the treatment of melasma by silymarin cream
DESCRIPTION
dermatology journal readingTRANSCRIPT
The treatment of melasma by silymarin cream (Targeed Altaei)
TARA WANDHITA USMANFK TRISAKTI030.09.250
Background
Melasma
suatu kelainan pigmen yang didapat, biasanya mengenai wanita (>90%
kasus).
berupa makula berwarna coklat hingga keabuan, berbatas tegas dan tepi
irregular.Predileksi pada area yang terekspose sinar matahari
Etiologi belum sepenuhnya dapat dijelaskan, tetapi paparan sinar matahari merupakan faktor yang paling signifikan.
Silymarin derived from the milk thistle plant [Silybum marianum ] is a natural polyphenolic flavonoid.
Komponen utamanya terdiri dari silybin (silibinin) yang merupakan antioksidan potent.
Mekanisme fotoproteksi kulit yang dipicu oleh silymarin dan silybin untuk mengurangi dan mensupresi efek berbahaya dari radiasi UV sinar matahari
Silymarin secara signifikan dapat
mencegah produksi melanin
pemberian dose-dependent dengan
nilai IC50 dari 28.2μg/ml.
Tanpa berefek pada viabilitas sel
Walaupun diberikan dalam dosis besar, silymarin tidak
menunjukkan efek toksik dan tidak berbahaya terhadap
embrio
Methods
Silymarin (SM), disiapkan dalam cream dasar dengan konsentrasi yang berbeda. Placebo ialah cream dasar yang bebas dari konstituen aktif.
•Formulasi tested drugs
24 Kelinci New Zealand, kelinci albino (berat :
1500±500 g)diberikan lingkungan
yang sama dan kondisi nutrisi yang sama dibagi menjadi 4 kelompok secara random menjadi :
•Studi Eksperimental
Grup A tidak mendapatkan treatment Grup B mendapatkan
placebo Grup C mendapat SM
(0.1mg/ml.kg¯¹) Grup D mendapat SM
(0.2mg/ml.kg¯¹)
sampel diambil berupa potongan kecil dengan ketebalan 5μm diwarnai dengan hematoxylin eosin.
•Histopathological examination
studi klinik acak, double blind pada pasien rawat jalan dengan melasma di klinik departemen dermatologi RS Medical City.
•Studi Klinik
Kriteria inklusi :
pasien dewasa dengan melasma tanpa treatment
topikal, sistemik, laser maupun pembedahan pada
wajah selama beberapa bulan terakhir.
Kriteria Eksklusi :
wanita hamil dan menyusui, pasien dengan riwayat
hipersensitivitas terhadap komponen dari formula studi, dan dengan penyakit terkait
dan penyakit pigmentasi lainnya, serta penggunaan
produk perawatan kulit atau treatment sistemik.
pasien secara acak dan double
blind mendapatkan satu treatment dari obat yang
telah diuji.
yang diberikan secara topikal
pada area yang terkena, 2
kali/hari selama 4 minggu.
Grup I : SM (7mg/ml) cream
Grup II : SM (14mg/ml)
creamGrup III : placebo
juga disarankan untuk menghindari
paparan sinar matahari dan menggunakan
topical sunscreen dengan sun
protection factor (SPF) 15+
Pasien melakukan kunjungan rutin setiap minggu selama 1 bulan untuk assessment, respon terhadap terapi dinilai dari
ukuran lesi.
Evaluasi pigmen kulit dengan melasma area and severity index (MASI), physician global assessment (PGA), assessment of overall treatment of disease activity, menggunakan skala 0-
10 serta mencatat efek samping yang muncul.
analisis data menggunakan Chi-square test, Student t-test, dan X2, nilai P ≤ 0.05 dianggap signifikan.
• Analisis Statistik
RESULTS
Hasil Studi Eksperimental
Hasil histopatologi
Hasil Studi Klinik
DISKUSI
Penggunaan silymarin topikal berhubungan dengan inhibisi UVB-induced sunburn, formasi sel apoptosis, dan edema.
Studi ini setuju dengan studi sebelumnya bahwa studi eksperimental menunjukkan tidak ada kelainan baik pada klinik maupun histopatologik penggunaan silymarin dibandingkan dengan placebo dan kelompok yang tidak mendapat treatment setelah terekspose sinar matahari.
Silymarin menunjukkan aktivitas free radical-scavenging yang lebih baik dibandingkan vitamin E.
Silymarin menginhibisi peroxidasi lipid dan memberi proteksi yang signifikan melawan deplesi dari aktivitas katalase pada UVB-induced
Oleh karena itu, silymarin dapat menghentikan secara efektif reaksi biochemical berbahaya dan menguatkan status antioksidan sel.
Silymarin menghambat aktivitas 1-DOPA oksidasi dari tyrosinase, dari analisis Western blot didapatkan bahwa silymarin menurunkan ekspresi dari protein tyrosinase. inilah yang menjadi mekanisme utama dari penggunaan silymarin terhadap melasma
Studi ini menunjukkan reduksi pigmen yang signifikan pada lesi melasma dalam periode jangka pendek. Pengunaannya aman, tidak ditemukan adanya efek samping. Seluruh pasien sepenuhnya puas sejak minggu pertama mendapatkan treatment dengan silymarin.
Penulis menyarankan untuk dilakukan studi pharmaceutical penyediaan silymarin dalam bentuk gel serta interval dosis dalam treatment melasma.