the meaning of friendship in the text of film …

178
MAKNA PERSAHABATAN DALAM TEKS FILM MENGEJAR MATAHARI (Suatu Tinjauan Semiotik) THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM MENGEJAR MATAHARI (An Overview of Semiotics) TESIS Oleh : NURSAM NURISAL NIM : 04.07.792.2012 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2014

Upload: others

Post on 01-Jan-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

MAKNA PERSAHABATAN DALAM TEKS FILM MENGEJAR

MATAHARI

(Suatu Tinjauan Semiotik)

THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM

MENGEJAR MATAHARI

(An Overview of Semiotics)

TESIS

Oleh :

NURSAM NURISAL

NIM : 04.07.792.2012

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2014

Page 2: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

TESIS

MAKNA PERSAHABATAN DALAM TEKS FILM MENGEJAR

MATAHARI

(Suatu Tinjauan Semiotik)

Yang disusun dan diajukan oleh

NURSAM NURISAL

NIM. 04.07.792.2012

Telah dipertahankan di hadapan Panitia Tesis

pada tanggal 17 Juni 2014

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Muh. Rapi Tang., M.S. Dr. Siti Aida Azis, M.Pd.

Mengetahui

Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister

Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia

Prof. Dr. H. M. Ide Said, D. M., M. Pd. Dr. A. Rahman Rahim, M.Hum.

NBM. 988 463 NBM. 922 699

Page 3: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

PROGRAM PASCASARJANA

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

iv

PERNYATAAN KEORISINILAN TESIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nursam Nurisal

NIM : 04. 07. 792. 2012

Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/Pascasarjana

Judul Tesis : Makna Persahabatan dalam Teks Film Mengejar

Matahari (Suatu Tinjauan Semiotik)

Menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Makna Persahabatan dalam Teks

Film Mengejar Matahari (Suatu Tinjauan Semiotik)”, merupakan karya asli.

Seluruh ide yang ada dalam tesis ini, kecuali yang penulis nyatakan sebagai

kutipan, merupakan ide yang saya susun sendiri. Selain itu, tidak ada bagian dari

tesis ini yang telah saya gunakan sebelumnya untuk memperoleh gelar atau

sertifikat akademik.

Jika pernyataan di atas terbukti sebaliknya, maka penulis bersedia

menerima sanksi yang ditetapkan oleh PPs Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, juni 2014

Yang membuat pernyataan,

Nursam Nurisal

NIM:04. 07. 792. 2012

Page 4: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

PROGRAM PASCASARJANA

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Mahasiswa yang bersangkutan :

Nama : Nursam Nurisal

NIM : 04. 07. 792. 2012

Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/Pascasarjana

Judul Tesis : Makna Persahabatan dalam Teks Film Mengejar

Matahari (Suatu Tinjauan Semiotik)

Setelah diperiksa dan diteliti ulang, maka tesis ini telah memenuhi

persyaratan dan layak di pertanggungjawabkan dihadapan penguji.

Makassar, Juni 2014

Disetujui Oleh,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Muh. Rapi Tang., M.S. Dr. Siti Aida Azis., M.Pd.

Diketahui Oleh,

Ketua Jurusan Direktur Pascasarjana

Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Dr. A. Rahman Rahim, M. Hum. Prof. Dr. H. M. Ide Said, D. M., M. Pd.

Page 5: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

ii

LEMBAR PERBAIKAN TESIS

NURSAM NURISAL

NIM. 07. 04. 792. 2012

Telah diuji dan dipertahankan di depan panitia penguji pada seminar hasil tesis

pada tanggal 4 juni 2014 dan dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu

syarat untuk mengikuti ujian tutup dengan beberapa perbaikan.

1. Prof. Dr. Muh. Rapi Tang.,M.S. (…………………………….)

(Pembimbing I)

2. Dr. Siti Aida Azis, M.Pd. (…………………………….)

(Pembimbing II)

3. Prof. Dr. H. M. Ide Said, D. M., M. Pd. (…………………………….)

(Penguji I)

4. Dr. Munirah, M.Pd (…………………………….)

(Penguji II)

Makassar, Juni 2014

Direktur Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Makassar

Prof. Dr. H. M. Ide Said, D. M., M. Pd.

NBM: 988 463

Page 6: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt,

berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tesis

sebagai syarat dalam menyelesaikan studi Magister Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar dapat

penulis selesaikan.

Dalam proses penyelesaian tesis ini, penulis juga mendapatkan

bantuan, bimbingan, arahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya

dan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Muh. Rapi Tang, M.S.,

Pembimbing I dan Dr. Siti Aida Azis, M.Pd., Pembimbing II, yang dengan

sabar mengarahkan dan memberi petunjuk yang berarti bagi penulis dan

terimakasih telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan

kepada penulis.

Penghargaan tulus yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan

kepada tim penguji: Prof. Dr. H. M. Ide Said, D.M., M.Pd., dan

Dr. Munirah, M.Pd., dan staf pengajar di Program Pascasarjana Magister

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah memberi ilmu dan pengalaman yang tak ternilai

serta membuka cakrawala keilmuan penulis selama mengikuti

pendidikan.

Page 7: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

viii

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada

Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,

Prof. Dr. H. M. Ide Said, D.M., M.Pd., Direktur Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. A. Rahman Rahim, M.Hum.,

Ketua Prodi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar yang

memberikan petunjuk, arahan, dan berbagai fasilitas lainnya sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Hormat dan terima kasih yang tulus juga penulis sampaikan kepada

kedua orang tua yang senantiasa bermunajat, dan penghargaan yang

tinggi serta ucapan terima kasih kepada saudara penulis tercinta Iva

Wisna, Abu Bakar, Pawangi, Alib, Inten, dan Habri yang telah menjadi

jembatan suluh bagi kehidupanku.

Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang

tak dapat penulis sebutkan. Akhir kata, penulis menyadari bahwa tesis

ini masih ada kekurangan yang disebabkan keterbatasan penulis. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan berbagai masukan atau saran

konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan tesis ini. Semoga

tesis ini dapat memberikan manfaat bagi semua, Amiin Ya Rabbal

Alamin.

Makassar, 17 Juni 2014

Penulis,

Page 8: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

vi

ABSTRACT

Nursam Nurisal. 2014. The Meaning of Friendship in the Text Film Mengejar Matahari „An Overview of Semiotics‟, (Guided by Muhammad Rapi Tang and Siti Aida Azis).

The purpose of this research is to examine the text of the film “Mengejar Matahari” by Titien Wattimena. This study was conceived to determine how is the meaning of friendship in the text contained in the film “Mengejar Matahari”. The purpose of this study was (1) to identify and describe the denotative meaning of friendship in the text film “Mengejar Matahari” (2) to identify and describe the connotative meaning of friendship in the text film “Mengejar Matahari” (3) to identify and describe the myth/ ideology of friendship in the text film “Mengejar Matahari”

Data collection methods used in this study is the observation of the movie “Mengejar Matahari”. Documentary is data obtained from articles and also note transcripts, literature study as well as from previous recearchers scientific journals.

The results of this study is the meaning of friendship in the form of (1) fortitude to fac temptation, courage in defense of truth, man‟s relationships with fellow human beings in the form of helping attitude, friendship, conflict, and parental relationship with the child in the education pattern in the family (2) the view of the author of the text dialogue in the film shows the concept of a world view that is reflected by the author of the intrinsic value of the extrinsic meaning (3) the views of the author about the value of friendship in moview dialogue pursue an integrated of the nature of human relationships with his fellow human beings who need each other.

The sustainability in doing research using semiotic analysis, is expected to provide input to the development of Indonesian cinema and films, and in addition the semiotic research can also be done in a video clip, design, logo, and other objects associated with the sign.

Page 9: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

v

ABSTRAK

Nursam Nurisal. 2014. Makna Persahabatan dalam Teks Film Mengejar Matahari ‘Suatu Tinjauan Semiotik’, (Dibimbing oleh Muhammad Rapi Tang dan Siti Aida Azis).

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengkaji teks film Mengejar Matahari karya Titien Wattimen. Penelitian ini disusun untuk mengetahui bagaimana makna persahabatan yang terdapat di dalam teks film Mengejar Matahari. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna denotatif persahabatan dalam teks film Mengejar Matahari (2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna konotatif persahabatan dalam teks film Mengejar Matahari, dan (3) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan mitos/idologi persahabatan dalam teks film Mengejar Matahari.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi pada film Mengejar Matahari. Dokumenter yaitu data-data yang diperoleh dari artikel-artikel juga catatan transkip, studi kepustakaan seperti peneliti terdahulu juga jurnal ilmiah.

Hasil dari penelitian ini adalah makna persahabatan yang berupa (1) ketabahan dalam menghadapi cobaan, keberanian dalam membela kebenaran, hubungan manusia dengan sesama manusia yang berupa sikap tolong menolong, persahabatan, konflik, dan hubungan orang tua dengan anak dalam pola pendidikan dalam keluarga (2) Pandangan pengarang tentang teks dialog film Mengejar Matahari menunjukan konsep pandangan dunia pengarang yang dicerminkan oleh nilai instrinsik kepada makna ekstrinsik (3) Pandangan pengarang tentang nilai persahabatan dalam teks dialog film Mengejar Matahari merupakan koheran terpadu mengenai hakekat hubungan manusia dengan sesama manusia yang saling membutuhkan.

Dengan adanya kesinambungan pada penelitian dengan analisis semiotik, diharapkan mampu memberi masukan terhadap perkembangan perfilman Indonesia dan selain dalam film semiotik juga dapat dilakukan dalam penelitian sebuah Video clip, design, logo, dan juga objek lain yang berkaitan dengan tanda.

Page 10: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENERIMAAN PENGUJI ..................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS .......................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................... v

ABSTRACT ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian ...................................................... 1

B. Fokus Penelitian .................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ............................. 9

A. Kajian Pustaka........................................................................ 9

1. Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya .............................. 9

2. Tinjauan Semiotik .............................................................. 15

Page 11: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

x

3. Tinjauan Semiotik dalam Analisis Film .............................. 25

4. Tinjauan Semiotik Teks ..................................................... 27

5. Tinjauan Film ..................................................................... 29

6. Tinjauan Makna Persahabatan .......................................... 40

B. Kerangka Pikir ........................................................................ 53

1. Tinjauan Teoretis ............................................................... 53

2. Tinjauan Konseptual ........................................................ 55

BAB III. METODE PENELITIAN............................................................... 58

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 58

B. Data ....................................................................................... 59

C. Sumber Data .......................................................................... 59

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 59

E. Teknik Analisis Data .............................................................. 60

BAB IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN..................................... 62

A. Hasil Analisis .......................................................................... 62

B. Pembahasan ......................................................................... 87

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 93

A. Simpulan ................................................................................ 93

B. Saran ...................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 96

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... 98

LAMPIRAN.............................................................................................. 114

Page 12: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

Tabel 2.1 : Rekapitulasi Literatur Terdahulu Sejenis…..… 13

Page 13: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

Gambar 2.1 : Peta Tanda Roland Barthes………………... 20

Gambar 2.2 : Teori Roland Barthes………………………... 22

Gambar 2.3 : Kerangka Pikir………………………………… 57

Page 14: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Teks Halaman

1. Resensi Film Mengejar Matahari……………………... 98

2. Dialog Film dalam Scene…….…………………............ 104

3. Scene Film 1-8…….………………………………...…... 112

Page 15: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Film merupakan aktualisasi perkembangan kehidupan

masyarakat pada masanya. Dari zaman ke zaman film mengalami

perkembangan, baik dari teknologi yang digunakan maupun tema yang

diangkat. Bagaimanapun, film telah merekam sejumlah unsur-unsur

budaya yang melatar belakanginya. Termasuk pemakaian bahasa

yang tampak pada dialog antar tokoh dalam film.

Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang sudah

sangat dikenal. Dengan caranya sendiri, film memiliki kemampuan

untuk mengantar pesan secara unik; dapat juga dipakai sebagai

sarana pameran bagi media lain dan juga sebagai sumber budaya

yang berkaitan erat dengan buku, film kartun, bintang televisi, film seri,

serta lagu (Mc Quail‟s, 1996 : 14).

Perkembangan media komunikasi masa sekarang ini, film

menjadi salah satu media yang efektif untuk menyampaikan pesan-

pesan. Film berperan sebagai sarana modern yang digunakan untuk

menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan dan diakrabi

oleh khalayak umum. Di samping itu, film menyajikan cerita, peristiwa,

musik, drama, komedi, dan sajian lainnya kepada masyarakat umum.

Film sebagai salah satu jenis media massa yang menjadi saluran

berbagai macam gagasan dan konsep serta dapat memunculkan

Page 16: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

2

dampak dari penayangannya. Ketika seseorang melihat sebuah film,

maka pesan yang disampaikan oleh film tersebut secara tidak

langsung akan berperan dalam pembentukan persepsi seseorang

terhadap maksud pesan dalam film. Seorang pembuat film

merepresentasikan ide-ide yang kemudian dikonversikan dalam sistem

tanda dan lambang untuk mencapai efek yang diharapkan.

Graeme Turner, (dalam Irawanto, 1999: 14) mengungkapkan

bahwa film tidak hanya sekedar refleksi dari realitas. Sebaliknya Film

lebih merupakan representasi atau gambaran dari realitas, film

membentuk dan menghadirkan kembali realitas berdasarkan kode-

kode, konvensi-konvensi, dan ideologi dari kebudayaannya.

Salah satu gambaran dari realitas yang berlaku di tengah

masyarakat adalah persahabatan. Gambaran dari realitas ini tercermin

jelas dalam film-film yang tengah beredar di masyarakat. Dapat dikatan

semua film mengandung unsur persahabatan.

Jika, di dalam film menampilkan adegan yang mengandung

persahabatan, akan berdampak positif bagi penontonnya, karena

bukan tidak mungkin bagi mereka untuk meniru apa yang dilihatnya

dalam film.

Dalam perkembangannya, film di Indonesia dimonopoli oleh film

yang mengangkat tema seputar remaja. Hal ini disebabkan karena

industri perfilman pasar di Indonesia sebagian besar adalah remaja.

Oleh karena itu, industri perfilman di Indonesia memiliki tendensi

Page 17: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

3

memproduksi film-film populer yang bersifat komersial, sehingga

banyak film yang mengesampingkan estetika dan pesan moral yang

hendak disampaikan.

Film remaja Indonesia tidak terlepas dari perkembangan remaja

di Indonesia itu sendiri. Apabila ditinjau lebih lanjut, masa remaja

merupakan masa kehidupan manusia yang paling menarik dan

mengesankan. Masa remaja mempunyai ciri antara lain: persahabatan,

petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin pula

dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif

menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia (Irawanto, 1999:

120).

Film merupakan bidang yang amat relevan bagi analisis semiotik.

Seperti yang dikemukakan (van Zoest, 1993: 109), film dibangun

dengan tanda-tanda semata. Tanda-tanda itu termasuk berbagai

sistem tanda yang bekerja sama dengan baik untuk mencapai efek

yang diharapkan. Berbeda dengan fotografi statis, rangkaian gambar

dalam film menciptakan imajinasi atau sistem penandaan. Karena itu,

menurut van Zoest, bersamaan dengan tanda-tanda arsitektur,

terutama indeksikal, pada film terutama digunakan tanda-tanda ikonis

yakni tanda-tanda yang menggambarkan seseuatu. Gambar yang

dinamis pada sebuah film merupakan ikonis bagi realitas yang

dinotasikannya.

Page 18: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

4

Analisis semiotik film berlangsung teks dialog yang merupakan

struktur dari produksi tanda. Bagian struktur penandaan dalam film

biasanya terdapat dalam unsur tanda paling kecil, dalam film disebut

scene. Scene dalam film merupakan satuan terkecil dari struktur cerita

film atau biasa disebut alur. Alur sendiri merupakan sejumlah motif

satuan-satuan fiksional terkecil yang terstruktur sedemikian rupa

sehingga mampu mengembangkan tema serta melibatkan emosi-

emosi. Sebuah alur biasanya memunyai fungsi estetik pula, yakni

menuntun dan mengarahkan perhatian penonton ke dalam susunan

motif-motif.

Analisis semiotik berupaya menemukan makna tanda termasuk

hal-hal yang tersembunyi di balik sebuah tanda. Karena sistem tanda

sifatnya sangat kontekstual dan bergantung pada pengguna tanda.

Pemikiran pengguna tanda merupakan hasil pengaruh dari berbagai

konstruksi sosial di mana pengguna tanda berada.

Sistem semiotik yang lebih penting lagi dalam film adalah

digunakannya tanda-tanda, yang menggambarkan sesuatu. Para

semilog memandang film, program televisi, poster, iklan dan bentuk

lainnya sebagai semacam teks linguistik. Dalam hal ini film bertugas

untuk memperluas bahasa. (Barthes, 2007: 15; Kurniawan, 2001: 53).

Perspektif berupa pemberian muatan persahabatan dalam film ini

sama yang terjadi pada film remaja yang berjudul Mengejar Matahari.

Film ini menceritakan sebuah persahabatan sederhana dalam suatu

Page 19: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

5

kampung di bilangan Jakarta, mulai dari kecil hingga dewasa. Dalam

perjalanan hidup, tersirat nilai-nilai tentang kehidupan yang bisa

diteladani. Film ini adalah buah kerja sama rumah produksi SinemArt

dibawah Leo Sutanto dan Kipass Communication yang dikomandani

Rudy Sudjarwo. Film ini dibintangi oleh Wingky Wiryawan (sebagai

Ardi), Fedi Nuril (Nino) Udjo Project Pop (Apin), dan Fauzi Baadilla

(Damar).

Film layar lebar ini menceritakan tentang persahabatan Ardi,

Damar, Nino dan Apin yang terus bersama sejak mereka masih kanak-

kanak. Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang

mereka namakan Mengejar Matahari. Mereka akan berlari dari satu

titik ke titik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling

bersaing siapa yang akan sampai terlebih dulu.

Cerita pun berlanjut hingga bersekolah di tingka SMA, tetap

bersama. Di tengah cerita, hadir seorang perempuan yang bernama

Rara (Agni Arkadewi). Pada suatu hari Ardi dekat dengan Rara, yang

menyebabkan persahabatan mereka retak disebabkan Damar juga

menyukai Rara.

Konflik yang ada dalam film ini bukan hanya seputar

persahabatan mereka, dalam film ini pun menceritakan konflik pribadi

tokoh-tokoh utama. Nino berasal dari keluarga yang berada, paling

dewasa dan pendiam. Damar merupakan anak yang tumbuh dengan

ibunya saja, ayahnya meninggalkan mereka dan ibunya sejak itu

Page 20: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

6

jarang di rumah. Masalah Damar menyebabkan watak damar tumbuh

menjadi anak yang pemarah dan suka berkelahi. Ardi merupakan anak

pensiunan polisi yang ayahnya selalu mengajarkan Ardi untuk disiplin,

dengan jalan kekerasan. Lain pula Apin, sosok anak yang humoris

dengan cita-cita yang berbeda, yaitu untuk menjadi sutradara dan ingin

merekam semua kejadian hidup yang terjadi dalam persahabatannya.

Mendekati akhir cerita, muncul konflik yang paling besar antara

Damar dengan Obet. Apin dibunuh oleh Obet untuk membalaskan

dendamnya, menyebabkan Damar naik pitam dan membunuh Obet

dengan senjata api, Damar pun masuk penjara. Ardi dan Nino hanya

tinggal berdua, dan mereka sudah mencapai cita-cita mereka. Ardi

menjadi polisi dan Nino mendapatkan beasiswa S-2 ke Amerika.

Film ini mengajarkan untuk selalu bersama dalam keadaan apa

pun, karena dengan kebersamaan semua bisa terlewati, dan bisa

terlewati dengan mudah. Persahabatan, sampai kapanpun akan terus

terjaga, walau apa pun yang terjadi.

Untuk itu peneliti menggunakan metode analisis semiotik sebagai

alat analisis. Sebuah metode yang mempelajari tentang tanda dan

lambang. Penggunaan metode ini didasarkan atas kenyataan bahwa

film adalah suatu bentuk pesan komunikasi. Komunikasi sendiri adalah

suatu proses simbolik, yakni penggunaan tanda dan lambang yang

diberi makna.

Page 21: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

7

B. Fokus Penelitian

Beradasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas

maka dapat dikemukakan perumusan sebagai berikut:

1. Makna denotatif persahabatan dalam teks film Mengejar Matahari.

2. Makna konotatif persahabatan dalam teks film Mengejar Matahari.

3. Mitos/ideologi persahabatan dalam teks film Mengejar Matahari.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna denotatif

persahabatan dalam teks film Mengejar Matahari.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna konotatif

persahabatan dalam teks film Mengejar Matahari.

3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan mitos/idiologi

persahabatan dalam teks film Mengejar Matahari.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian di harapkan dapat menambah kajian

pemikiran bagi pengembangan ilmu komunikasi terutama berkaitan

dengan pengembangan studi analisis semiotika.

Page 22: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

8

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Peneliti mengharapkan penelitian ini untuk melatih diri

dalam menganalisis tentang tanda dan makna yang terdapat

dalam sebuah film dengan analisis semiotik.

b. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

memberikan gambaran yang berguna sebagai referensi bagi

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar dalam

mengungkap makna dan tanda dalam sebuah karya film.

c. Bagi Khalayak

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pemahaman tentang kajian semiotik secara menyeluruh

mengenai sebuah pemaknaan yang ada di dalam sebuah film.

Page 23: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian ini menjelaskan penelitian sebelumnya yang

berhubungan dengan masalah representasi film. Dalam hal ini,

penulis mendapatkan beberapa penelitian yang kiranya relevan

dengan masalah penelitian, yakni Tesis dari Yaser Dwi Yasa, 2012

mahasiswa Universitas Komputer Indonesia, dengan judul skripsi

Representasi Kebebasan Pers Mahasiswa dalam Film Lentera

Merah (Analisis Barthes dalam Film Lentera Merah Mengenai

Kebebasan Pers Mahasiswa).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi kebebasan

pers mahasiswa dalam film terdapat tiga makna sesuai dengan

semiotik Barthes. Makna denotasi yang terdapat dalam sequence

Lentera Merah menggambarkan kehidupan pers yang terkekang

dan belum bebas dalam kegiatanya.

Makna konotasi ditemukan masih ada pengekangan kepada

pers, salah satunya presma yang posisinya berada dalam satu

lingkungan akademis. Makna mitos/ideologi yang dapat diambil

pers akan tetap hidup, namun dalam kehidupanya pers harus

bersifat Independent, serta tidak berpihak, dan tetap menjunjung

Page 24: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

10

kejujuran dengan kekebasan pers yang mereka miliki disertai

dengan tanggung jawab moral.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Eko Nugroho, 2012

mahasiswa Universitas Komputer Indonesia dengan judul

Representasi Rasisme Dalam Film "This is England" (Analisis

Semiotik Roland Barthes Mengenai Rasisme dalam Film "This is

England”) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna

semiotik tentang rasisme yang terdapat dalam film This is England,

menganalisis apa saja makna yang terdapat dalam film This is

England yang berkaitan dengan rasisme, yaitu makna denotasi,

makna konotasi, mitos/ideologi menurut Roland Barthes. Penelitian

ini merupakan Penelitian Kualitatif dengan menggunakan analisis

semiotik Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah studi pustaka, studi dokumentasi, observasi, dan

penelusuran data online.

Objek yang dianalisis merupakan sequence yang terdapat

dalam film This is England dengan mengambil tiga sequence. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga makna sesuai dengan

semiotik Barthes. Makna denotasi yang terdapat dalam sequence

This is England menggambarkan adanya bentuk doktrinisasi,

inisiasi, perlawanan, bahkan tindakan mengintimidasi para imigran

yang datang ke Negara Inggris. Makna konotasi didapat dari

Page 25: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

11

adanya bentuk tindakan perlawanan dan kata-kata yang di ucapkan

terdapat unsur rasisme kepada para imigran.

Makna Mitos/Ideologi yang terdapat dari sequence, terjadi dari

imigran Pakistan yang paling sering mendapat tindakan rasis

termasif yang dilakukan warga pribumi asli Inggris yang merasa

berhak memperoleh “jatah singa” dan menikmati berbagai

keistimewaan di atas penderitaan kelompok lain. Kesimpulan

penelitian memperlihatkan adanya doktrinisasi, inisiasi,

perampokan toko, penganiayaan menunjukkan telah terjadinya

rasisme dari warga pribumi Inggris terhadap para imigran.

Mereka menikmati berbagai keistimewaan di atas penderitaan

kelompok lain dengan dukungan sejumlah lembaga dan

seperangkat aturan hukum yang sengaja dicipta demi menyangga

dan melanggengkan sistem rasis tersebut. Peneliti memberikan

saran bagi para sineas dapat lebih mengangkat apa yang

masyarakat belum ketahui dengan representasi kedalam sebuah

film dengan tampilan yang menarik. Film This Is England sarat

dengan pesan moral dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat

Indonesia yang masih rawan konflik SARA, dan film ini dapat

dijadikan pembelajaran.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Steffi Septiani, 2012

mahasiswa Universitas Padjajaran dengan judul Representasi

Perempuan “tomboy” dalam film Get Married Penelitian ini

Page 26: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

12

bertujuan untuk mengetahui makna semiotik tentang Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis

semiotika untuk menganalisis subjek yang diteliti.

Film Get Married diuraikan secara sintagmatik dan

paradigmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos

perempuan “tomboy” ditunjukkan oleh performance yaitu tidak

pernah berdandan maupun memakai rok dalam kesehariannya,

dan konstruksi jender yang terdapat pada film Get Married identik

dengan ideologi patriarki dan heteroseksualitas Saran yang

diberikan yaitu, sebaiknya film ini lebih memperbanyak adegan-

adegan tentang sisi ketomboyan yang direpresentasikan sebagai

konstruksi gender dan meminimalisir adegan kekerasan.

Berdasarkan tinjauan penelitian terdahulu yang peneliti

pelajari dan peneliti anggap sebagai acuan serta panduan untuk

menyempurnakan literatur penelitian peneliti, maka hasil penelitian

terdahulu tersebut akan peneliti kemas dan dimasukan ke dalam

format Rekapitulasi Literatur Terdahulu ang sejenis pada tabel 2.1.

Adapun tujuannya adalah agar data dan informasi dari studi

penelitian terdahulu tersebut nantinya akan lebih mudah dipahami

alur relevansi dengan penelitian yang peneliti susun sekarang.

Page 27: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

13

Tabel 2.1

Rekapitulasi Literatur Terdahulu Sejenis

Nama

Uraian

Yaser

Dwi Yasa

Eko

Nugroho

Steffi

Septiani

Fauzie Pradita Abbas

Tahun 2013 2012 2012 2013

Judul Representasi Kebebasan Pers Mahasiswa Dalam Film Lentera Merah

Representasi Rasisme Dalam Film "This Is England

Representasi Perempuan “tomboy” dalam film Get Married

Representasi Makna Kesetiaan Dalam Film Hachiko : A dog‟s Story

Tujuan Untuk mengetahui makna semiotik tentang kebebasan pers dalam film Lentera Merah

Untuk mengetahui makna semiotik tentang rasisme dalam film This Is England

Untuk mengetahui makna semiotik tentang perempuan tomboy dalam film Get Married

Untuk mengetahui makna semiotik tentang kesetiaan dalam film Hachiko: A Dog‟s Story

Metode Kualitatif/ Semiotik

Kualitatif/ Semiotik

Kualitatif/ Semiotik

Kualitati/ Semiotik

Makna Konotasi di didapat yaitu masih adanya pengekangan

Makna Mitos/Ideologi yang terdapat dari sequence, terjadi dari imigran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos perempuan “tomboy” ditunjukkan

-

Page 28: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

14

kepada pers, salah satunya presma yang dimana posisi mereka berada dalam satu lingkung akademis. Makna Mitos/Ideologi yang dapat diambil pers akan tetap hidup, namun dalam kehidupanya pers harus bersifat Independent, serta tidak berpihak, dan tetap menjungjung kejujuran dengan kekebasan pers yang mereka miliki disertai dengan tanggung jawab

Pakistan yang paling sering mendapat tindakan rasis termasif yang dilakukan warga pribumi asli Inggris yang merasa berhak memperoleh “jatah singa” dan menikmati berbagai keistimewaan di atas penderitaan kelompok lain.

oleh performance yaitu tidak pernah berdandan maupun memakai rok dalam kesehariannya, dan konstruksi jender yang terdapat pada film Get Married identik dengan ideologi patriarki dan heteroseksualitas Saran yang diberikan yaitu, sebaiknya film ini lebih memperbanyak adegan-adegan tentang sisi ketomboyan yang direpresentasikan sebagai konstruksi gender dan meminimalisir adegan kekerasan.

Lanjutan Tabel 2. 1

Page 29: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

15

moral

Kesimpulan merepresentasikan kehidupan pers harus berjalan tanpa ada interfensi dari suatu pihak, kritis dalam menanggapi kondisi sosial, serta harus tetap merdeka dalam kegiatanya agar dapat mempengaruhi hasil kerja pers juga menjunjung tinggi pada kebenaran.

memperlihatkan adanya doktrinisasi, inisiasi, perampokan toko, penganiayaan menunjukkan telah terjadinya rasisme dari warga pribumi Inggris terhadap para imigran.

Mempresentasikan performance perempuan yaitu tidak pernah berdandan maupun memakai rok dalam kesehariannya, dan konstruksi jender yang terdapat pada film Get Married identik dengan ideologi patriarki dan heteroseksualitas.

-

Sumber: peneliti, 2013

2. Tinjauan Semiotik

Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk

mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai

dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah

manusia dan bersama-sama manusia. Semiotik, atau dalam istilah

Lanjutan Tabel 2. 1

Lanjutan Tabel 2. 1

Page 30: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

16

Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana

kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to

signify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan

mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa

objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana

objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga menkonstitusi

sistem terstruktur dari tanda. (Barthes, 2001: 179; Kurniawan, 2001:

53; Sobur, 2013: 15).

Suatu tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan

makna (meaning) ialah hubungan antara suatu objek atau idea dan

suatu tanda (van Voest 1993: 64). Konsep dasar ini mengikat

bersama seperangkat teori yang amat luas berurusan dengan

simbol, bahasa, wacana dan bentuk-bentuk nonverbal, teori-teori

yang menjelaskan bagaimana tanda berhubungan dengan

maknanya dan bagaimana tanda disusun. Secara umum, studi

tentang tanda merujuk kepada semiotik.

Dengan semiotik, kita lantas berurusan dengan tanda.

Semiotik, seperti kata (Lechte, 2001: 191; Sobur, 2013: 16), adalah

teori tentang tanda dan penandaan. Lebih jelasnya lagi semiotik

adalah suatu disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi

yang terjadi dengan sarana signs “tanda-tanda” dan berdasarkan

pada sign system (code) “sistem tanda”.

Page 31: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

17

Tanda tidak mengandung makna atau konsep tertentu, namun

tanda memberi kita petunjuk-petunjuk yang semata-mata

menghasilkan makna melalui interpretasi. Tanda menjadi bermakna

manakala diuraikan isi kodenya (decoded) menurut konvensi dan

aturan budaya yang dianut orang secara sadar maupun tidak sadar

(Sobur, 2013: 16).

Semiotika Roland Barthes

Roland Barthes dikenal sebagai salah seorang pemikir

strukturalis yang getol mempraktikkan model linguistik dan

semiologi Saussurean. Ia juga intelektual dan kritikus sastra

Prancis yang ternama; eksponen penerapan strukturalisme dan

semiotik pada studi sastra. (Bartehs 2001: 208; Kaelan, 2009: 199)

menyebutnya sebagai tokoh yang memainkan peranan sentral

dalam strukturalisme tahun 1960-an dan 1970-an. Ia berpendapat

bahasa adalah sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-

asumsi dari suatu masyarakat tertentu dalam waktu tertentu. Ia

mengajukan pandangan ini dalam Writing Degree Zero (1953; terj.

Inggris 1977) dan Critical Essays (1964; terj.Inggris 1972; Kaelan,

2009: 199).

Roland Barthes, sebagai salah satu tokoh semiotik, melihat

signifikasi (tanda) sebagai sebuah proses yang total dengan suatu

susunan yang sudah terstruktur. Signifikasi itu tidak terbatas pada

bahasa, tetapi terdapat pula hal-hal yang bukan bahasa. Pada

Page 32: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

18

akhirnya, Barthes menganggap pada kehidupan sosial, apapun

bentuknya, merupakan suatu sistem tanda tersendiri pula

(Kurniawan, 2001: 53).

Semiotika (atau semiologi) Roland Barthes mengacu kepada

Saussure dengan menyelidiki hubungan antara penanda dan

petanda pada sebuah tanda. Hubungan penanda dan petanda ini

bukanlah kesamaan (equality), tetapi ekuivalen. Bukannya yang

satu kemudian membawa pada yang lain, tetapi korelasilah yang

menyatukan keduanya (Kurniawan, 2001: 22).

Roland Barthes mengungkapkan bahwa bahasa adalah

sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari

suatu masyarakat tertentu dalam waktu tertentu. Memang, dalam

setiap eseinya, Barthes, seperti dipaparkan Cobley dan Janz (1999:

44) membahas fenomena keseharian yang luput dari perhatian. Dia

menghabiskan waktu untuk mengurraikan dan menunjukkan bahwa

konotasi yang terkandung dalam mitologi-mitologi tersebut

biasanya merupakan hasil konstruksi yang cermmat.salah satu

area penting yang dirambah bartes dalam studinya tentang tanda

adalah peran pembaca (the reader) . konotasi, walaupun

merupakan sifat asli tanda, membutuhkan keaktifan pembaca agar

dapat berfungsi. Barthes secara panjang lebar mengulas apa yang

sering disebut sebagai sistem pemaknaan tataran ke dua, yang

dibangun di atas system lain yang telah ada sebelumnya. Sastra

Page 33: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

19

merupakan contoh paling jelas sitem pemaknaan tataran ke dua

yang dibangun di atas bahasa sebagai sistem yang pertama.

Sistem ke dua ini oleh Barthes disebut dengan konotatif, yang di

dalam Mytologies nya secara tegas ia bedakan dari denotatif, atau

sistem pemaknaan tataran pertama. Melanjutkan studi Hjelmslev,

Barthes menciptakan peta tentang bagaimana tanda bekerja.

(Cobloy dan Jansz 1999: 44; Kaelan, 2009: 204)

Bagi Barthes, seperti yang ia tuangkan dalam karyanya yang

berjudul The Pleasure of The Text (1975) apabila sebuah teks tidak

mampu menggetarkan buhul-buhul darah para pembaca maka teks

tersebut tidak akan memiliki arti (meaning) apa pun. Suatu teks

harus dapat menggelinjang keluar dari bahasa yang

dipergunakannya. Barthes mengatakan bahwa, “The world is full of

signs, but these signs do not all have the fine simplicity of the

letters of the alphabet, of highway signs, or of military uniforms:

they are infinitely more complex. (Dunia ini penuh dengan tanda-

tanda ini tidak semuanya punya kesederhanaan murni dari huruf-

huruf, alfabet, tanda lalu lintas, atau seragam militer: mereka

secara tak terbatas lebih kompleks)” (Sobur, 2013: 69). Sejak

Barthes, tidak hanya karya sastra yang dikaji lewat semiotika jenis

ini, namun juga merambah ke pelbagai gejala sosial lainnya seperti

mode, foto dan film (Sobur, 2013: 69).

Page 34: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

20

Berikut adalah peta tanda dari Roland Barthes:

Gambar 2. 1

Peta Tanda Roland Barthes

Sumber: Paul Cobley & Litza Jansz. 1999. Introducing Semiotics. NY: Totem Books, hal.51 dalam (Sobur, 2013: 69).

Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotatif (3)

terdiri atas penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat

bersamaan, tanda denotatif adalah juga penanda konotatif (4).

Dengan kata lain, hal tersebut merupakan unsur material : hanya

jika kita mengenal tanda “singa”, barulah konotasi seperti harga diri,

kegarangan, dan keberanian menjadi mungkin (Cobley dan Jansz

1999: 51; Kaelan, 2009: 204).

Jadi, dalam konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar

memiliki makna tambahan namun juga mengandung kedua bagian

tanda denotatif yang melandasi keberadaannya. Sesungguhnya,

inilah sumbangan Barthes yang sangat berarti bagi

penyempurnaan semiologi Saussure yang berhenti pada

penandaan dalam tataran denotatif (Sobur, 2013: 69).

Page 35: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

21

Daniel Chandler dalam Semiotics for Beginners

mengungkapkan bahwa denotasi merupakan tanda tahap pertama,

yang terdiri dari penanda dan petanda. Sedangkan konotasi

merupakan tanda tahap kedua, yang termasuk di dalamnya adalah

denotasi, sebagai penanda konotatif dan petanda konotatif

(Christomy, 2004: 120).

Barthes tidak sebatas itu memahami proses penandaan, tetapi

dia juga melihat aspek lain dari penandaan, yaitu mitos (myth) yang

menandai suatu masyarakat. Mitos (atau mitologi) sebenarnya

merupakan istilah lain yang dipergunakan oleh Barthes untuk

ideologi. Mitologi ini merupakan level tertinggi dalam penelitian

sebuah teks, dan merupakan rangkaian mitos yang hidup dalam

sebuah kebudayaan. Mitos merupakan hal yang penting karena

tidak hanya berfungsi sebagai pernyataan (charter) bagi kelompok

yang menyatakan, tetapi merupakan kunci pembuka bagaimana

pikiran manusia dalam sebuah kebudayaan bekerja (Berger 2000:

32; Sobur, 2013: 36).

Mitos ini tidak dipahami sebagaimana pengertian klasiknya,

tetapi lebih diletakkan pada proses penandaan ini sendiri, artinya,

mitos berada dalam diskursus semiologinya tersebut. Menurut

Barthes mitos berada pada tingkat kedua penandaan, jadi setelah

terbentuk sistem tanda-penanda-petanda, maka tanda tersebut

akan menjadi penanda baru yang kemudian memiliki petanda

Page 36: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

22

kedua dan membentuk tanda baru. Konstruksi penandaan pertama

adalah bahasa, sedang konstruksi penandaan kedua merupakan

mitos, dan konstruksi penandaan tingkat kedua ini dipahami oleh

Barthes sebagai metabahasa (metalanguage). Perspektif Barthes

tentang mitos ini menjadi salah satu ciri khas semiologinya yang

membuka ranah baru semiologi, yakni penggalian lebih jauh

penandaan untuk mencapai mitos yang bekerja dalam realitas

keseharian masyarakat (Kurniawan, 2001: 22-23).

Adapun 2 (dua) tahap penandaan signifikasi (two order of

signification) Barthes dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. 2 Teori Roland Barthes

Sumber : John Fiske, Introduction to Communication Studies, 1990, hlm.88. dalam (Sobur, 2003: 12).

Melalui gambar 2.2 ini Barthes seperti dikutip Fiske

menjelaskan: signifikasi tahap pertama merupakan hubungan

antara signifier dan signified di dalam sebuah tanda terhadap

realitas eksternal. Barthes menyebutnya sebagai denotasi, yaitu

makna paling nyata dari tanda. Konotasi adalah istilah yang

Page 37: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

23

digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap kedua. Hal

ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu

dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari

kebudayaannya. Konotasi mempunyai makna subyektif atau paling

tidak intersubyektif. Pemilihan kata-kata kadang merupakan pilihan

terhadap konotasi, misalnya kata “penyuapan” dengan “memberi

uang pelicin”. Dengan kata lain, denotasi adalah apa yang

digambarkan tanda terhadap sebuah objek sedangkan konotasi

adalah bagaimana menggambarkannya (Fiske, 1990: 88; Sobur,

2003: 128).

Pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi,

tanda bekerja melalui mitos (myth). Mitos adalah bagaimana

kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang

realitas atau gejala alam. Mitos merupakan produk kelas sosial

mengenai hidup dan mati, manusia dan dewa, dan sebagainya.

Sedangkan mitos masa kini misalnya mengenai feminitas,

maskulinitas, ilmu pengetahuan dan kesuksesan (Fiske, 1990: 88;

Sobur, 2003: 128).

Dalam semiologi Roland Barthes, denotasi merupakan sistem

signifikasi tahap pertama, sementara konotasi merupakan sistem

signifikasi tahap kedua. Dalam hal ini, denotasi lebih diasosiasikan

dengan ketertutupan makna, dan dengan demikian, merupakan

sensor atau represi politis. Sedangkan konotasi identik dengan

Page 38: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

24

operasi ideologi, yang disebutnya sebagai mitologi (mitos), seperti

yang telah diuraikan di atas, yang berfungsi untuk memgungkapkan

dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku

dalam suatu periode tertentu. Barthes juga mengungkapkan bahwa

baik di dalam mitos maupun ideologi, hubungan antara penanda

konotatif dengan petanda konotatif terjadi secara termotivasi

(Budiman, 2004: 25; Sobur, 2003: 70-71).

Dalam pengamatan Barthes, hubungan mitos dengan bahasa

terdapat pula dalam hubungan antara penggunaan bahasa literer

dan estetis dengan bahasa biasa. Dalam fungsi ini yang

diutamakan adalah konotasi, yakni penggunaan bahasa untuk

mengungkapkan sesuatu yang lain daripada apa yang diucapkan.

Baginya, lapisan pertama itu taraf denotasi, dan lapisan kedua

adalah taraf konotasi: penanda-penanda konotasi terjadi dari tanda-

tanda sistem denotasi. Dengan demikian, konotasi dan

kesusastraan pada umumnya, merupakan salah satu sistem

penandaan lapisan kedua yang ditempatkan di atas sistem lapisan

pertama dari bahasa (Sobur, 2003: 19-20).

Barthes menggunakan konsep connotation-nya Hjemslev

untuk menyingkap makna-makna yang tersembunyi (Sobur, 2003:

23). Konsep ini menetapkan dua pemunculan makna yang bersifat

promotif, yakni denotatif dan konotatif, pada tingkat denotatif,

tanda-tanda itu mencuat terutama sebagai makna primer yang

Page 39: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

25

“alamiah”. Namun pada tingkat konotatif di tahap sekunder,

muncullah makna yang ideologis.

3. Tinjauan Semiotik dalam Analisis Film

Film merupakan bidang yang amat relevan bagi analisis

semiotik. Seperti yang dikemukakan (van Zoest, 1993: 109), film

dibangun dengan tanda-tanda semata. Tanda-tanda itu termasuk

berbagai sistem tanda yang bekerjasama dengan baik untuk

mencapai efek yang diharapkan. Berbeda dengan tanda-tanda

fotografi statis, rangkaian tanda dalam film menciptakan imajinasi

atau sistem penandaan. Pada film digunakan tanda-tanda ikonis

yaitu tanda-tanda yang menggambarkan seseuatu. Gambar yang

dinamis pada sebuah film merupakan ikonis bagi realitas yang

dinotasikannya.

Analisis semiotik pada film berlangsung pada teks yang

merupakan struktur dari produksi tanda. Bagian struktur penandaan

dalam film biasanya terdapat dalam unsur tanda paling kecil, dalam

film disebut scene. Scene dalam film merupakan satuan terkecil

dari struktur cerita film atau biasa disebut alur. Alur sendiri

merupakan sejumlah motif satuan-satuan fiksional terkecil yang

terstruktur sedemikian rupa sehingga mampu mengembangkan

tema serta melibatkan emosi-emosi. Sebuah alur biasanya

mempunyai fungsi estetik pula, yakni menuntun dan mengarahkan

perhatian penonton ke dalam susunan motif-motif tersebut.

Page 40: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

26

Analisis semiotik berupaya menemukan makna tanda

termasuk hal-hal yang tersembunyi dibalik sebuah tanda (teks,

iklan, berita). Karena sistem tanda sifatnya sangat kontekstual dan

bergantung pada pengguna tanda tersebut. Pemikiran pengguna

tanda merupakan hasil pengaruh dari berbagai konstruksi sosial di

mana pengguna tanda tersebut berada.

Di dalam teori semiotika, proses pemaknaan gagasan,

pengetahuan atau pesan secara fisik disebut representasi. Secara

lebih tepat ini didefinisikan sebagai penggunaan tanda-tanda untuk

menampilkan ulang sesuatu yang dicerap, diindra, dibayangkan

atau dirasakan dalam bentuk fisik.Cerita pada film tidak saja berupa

refleksi dari realitas kehidupan masyarakat yang dipindahkan ke

dalam seluloid semata, film juga menjadi media representasi dari

kehidupan masyarakat. Dalam hal ini film menghadirkan dan

membentuk kembali realitas berdasarkan kode-kode, konvensi-

konvensi dan ideologi dari kebudayaan.

Menurut Stuart Hall, seperti dikutip Budi Irawanto, film sebagai

sebuah konsep representasi memiliki beberapa definisi fungsi, yaitu

menunjuk, baik pada proses maupun produksi pemaknaan suatu

tanda. Representasi juga menjadi penghubung makna dan bahasa

dengan kultur. Lebih jauh lagi, makna dikonstruksi oleh sistem

representasi dan diproduksi melalui sistem bahasa yang

Page 41: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

27

fenomenanya bukan hanya melalui ungkapan-ungkapan verbal tapi

juga visual.

4. Tinjauan Semiotik Teks

Semiotik teks adalah cabang semiotika yang secara khusus

mengkaji teks dalam berbagai bentuk dan tingkatannya. Ia

dibedakan dengan semiotik umum (general semiotics), yang

mengkaji tanda secara lebih umum dan lebih luas. Disebut sebagai

semiotik teks oleh karena unit analisis terkecilnya adalah „teks‟ itu

sendiri, sementara unit analisis terkecil semiotik umum adalah

„tanda‟.

Analisis teks (textual analisis) adalah salah satu cabang dari

semiotik teks, yang secara khusus mengkaji teks sebagai sebuah

„produk penggunaan bahasa‟ berupa kumpulan atau kombinasi

tanda-tanda, khususnya yang menyangkut system tanda

(sintaktik/pradigmatik), tingkatan tanda (denotasi/konotasi), relasi

antar tanda (metafora/metonim), muatan mitos, dan ideology

(Barthes, 2007: 27)

Oleh karena semiotik teks dan analisis teks merupakan

cabang dari semiotik umum, maka berbagai prinsip dasar yang

membentuk semiotik umum juga berlaku di dalamnya. Artinya,

meskipun unit analisis terkecil semiotik teks adalah „teks‟ akan

tetapi teks tidak dapat dilepaskan dari „tanda-tanda‟ yang

membentuknya.

Page 42: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

28

Dalam pengertiannya yang luas, „teks‟ adalah “setiap produk

dari discourse”, yaitu tindak penggunaan dan perttukaran tanda dan

bahasa. „diskursus‟ (discourse). Dalam hal ini, dapat didefenisikan

sebagai “setiap tindak penggunaan bahasa”. Dengan demikian,

dalam pengertiannya yang luas, teks adalah „produk‟ dari setiap

tindak penggunaan bahasa. Dalam pengertiannya yang lebih

sempit, teks adalah pesan-pesan tertulis, yaitu produk bahasa

dalam bentuk tulisan (written texs), seperti buku, novel, puisi, artikel

Koran, majalah, catatan harian, prasasti, dan kitab suci.

Dalam pengertiannya yang luas itulah, teks didefenisikan

sebagai pesan-pesan, baik yang menggunakan tanda verbal

maupun visual (visual sign) yang menghasilkan teks verbal dan

teks visual (visual texs), seperti gambar iklan, televise, komik, film,

fashion, seni tari, teater, patung, arsitektur, tata kota.

„teks verbal‟ dibedakan lagi antara (1) ‟teks oral‟ (oral text),

yang secara sempit disebut discourse, dan (2) teks tertulis (written

text), yang secara sempit disebut sebagai „teks‟, seperti teks sastra,

puisi, novel, teks hokum (legal text), surat, piagam, nota, prasasti.

„teks visual‟ (visual text) adalah „teks‟, yang melibatkan di

dalamnya unsure-unsur visual, seperti gambar, ilustrasi, foto,

lukisan, atau citra rekaan computer. Di antara yang termasuk ke

dalam teks ini anatara lain: advertising text, teks fashion, teks

Page 43: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

29

televise, teks seni (patung, lukisan, tari, teater), teks objek

(komoditas), teks arsitektur.

Studi teks (textual studies) adalah cabang semiotik yang

cakupannya sangat luas, dengan nama kajian yang beragam.

Diantara studi yang, pada hakikatnya, sama dengan studi teks,

antara lain: proses teks (text processing), proses diskursus

(discourse processing), analisis teks (textual analysis), analisis

wacana (discourse anlysis), linguistik teks (text linguistics), semiotic

teks (text semiotics), teori teks (text theory), teori wacana

(discourse theory), ilmu teks (science of the text), grammar teks

(text grammar).

Studi teks juga mempunyai beberapa cabang, yang

terkadang tampak tumpang tindih satu sama lainnya, di anatarnya

adalah: hermeneutika (hermeneutics). Retorika (rethorics), narasi

(narrative), mitotologi, ideology, proxemics (semiotik ruang),

choronimics (semiotik waktu), semiotik media, semiotik objek,

gestur, bahasa tubuh (body language).

5. Tinjauan Film

Film merupakan bidang kajian yang amat relevan bagi analisis

struktural atau semiotika. Seperti yang dikemukakan oleh (van

Zoest,1993: 109; Sobur, 2013: 128), film dibangun dengan tanda

semata-mata. Pada film digunakan tanda-tanda ikonis, yakni tanda-

tanda yang menggambarkan sesuatu. Gambar yang dinamis dalam

Page 44: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

30

film merupakan ikonis bagi realitas yang dinotasikannya. Film

umumnya dibangun dengan banyak tanda. Yang paling penting

dalam film adalah gambar dan suara. Film menuturkan ceritanya

dengan cara khususnya sendiri yakni, mediumnya, cara

pembuatannya dengan kamera dan pertunjukannya dengan

proyektor dan layar.

Sardar & Loon Film dan televisi memiliki bahasanya sendiri

dengan sintaksis dan tata bahasa yang berbeda. Film pada

dasarnya bisa melibatkan bentuk-bentuk simbol visual dan linguistik

untuk mengkodekan pesan yang sedang disampaikan. Figur utama

dalam pemikiran semiotika sinematografi hingga sekarang adalah

Christian Metz dari Ecole des Hautes Etudes et Sciences Sociales

(EHESS) Paris. Menurutnya, penanda (signifant) sinematografis

memiliki hubungan motivasi atau beralasan dengan penanda yang

tampak jelas melalui hubungan penanda dengan alam yang dirujuk.

Penanda sinematografis selalu kurang lebih beralasan dan tidak

pernah semena.

a. Defenisi dan Mekanisme Film

Film adalah serangkaian gambar diam yang membentuk

ilusi gerak. Film di produksi melalui perekaman gambar fotografi

melalui kamera, atau dengan cara menggabungkan gambar

melalui teknik animasi. Film adalah sebuah artifak budaya yang

dibuat melalui sebuah pengaruh kebudayaan yang spesifik,

Page 45: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

31

yang mencerminkan kebudayaan tersebut dan sebaliknya ikut

mempengaruhi kebudayaan itu sendiri. Film telah menjadi

sebuah bentuk seni yang sangat penting, karena telah menjadi

sumber hiburan dan pendidikan. Unsur-unsur visual dalam film

merupakan pembentuk kekuatan komunikasi yang sangat

penting.

Film terdiri atas serangkaian gambar tunggal yang disebut

frame/shot. Ketika frame-frame ini diputar berurutan secara

cepat, maka penonton akan melihat sebuah ilusi gerak yang

muncul dari gambar-gambar tersebut. Jeda antara frame tidak

begitu terlihat diakibatkan oleh fenomena yang disebut

“persistence ofvision”, dimana mata mengadaptasi gambar

berikutnya dengan cepat segera setelah gambar sebelumnya

menghilang. Efek psikologi yang melibatkan pergerakan dengan

cepat ini dinamakan “beta movement” ( Sobur, 2013: 128).

b. Unsur-unsur dalam Film

British Film Institute menjelaskan dalam artikel

“AnIntroductionto Film Languange” bahwa film memiliki „tata

bahasanya‟ sendiri, yang disebut sebagai Continuity System.

Sistem ini memungkinkan sebuah cerita dibalut dalam sebuah

presentasi naratif yang berkesinambungan dan tidak terganggu

oleh distorsi-distorsi, walaupun audience menyaksikan sebuah

tayangan yang sebenarnya terdiri atas gabungan shot-shot.

Page 46: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

32

Sistem ini merupakan hasil dari perkembangan seni film-making:

bagaimana kamera digunakan untuk merekam adegan,

bagaimana sebuah potongan-potongan film digabungkan

melalui prosesediting, dan bagaimana aspek suara dibangun

dalam film. Beberapa unsur dalam film yang berperan dalam

membangun continuity system adalah sebagai berikut:

1) Kamera

Video kamera adalah alat yang digunakan untuk

menangkap materi visual yang menjadi bahan baku yang

membangun sebuah film. Pada umumnya film diputar dalam

24fps (framespersecond), yang berarti dalam satu detik, film

menampilkan 24 gambar diam yang berbeda secara

berurutan. Pada film live action, pergerakan dari objek film

direkam secara reatime, sebagai sebuah urutan gambar

diam. Sedangkan pada film animasi, setiap frame dibuat

masing-masing secara terpisah, dengan menggerakkan

objek film di tiap frame sedikit demi sedikit. Ketika film

diputar dan ditayangkan di sebuah layar, frame-frame ini

ditayangkan dengan cepat secara berkesinambungan, yang

kemudian ditangkap oleh mata dan persepsi manusia

sebagai „gerak nyata‟. Fenomena ini dikenal dengan nama

“persistenceof vision”.

Rekaman-rekaman yang dihasilkan oleh video kamera

Page 47: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

33

kemudian di seleksi untuk kemudian di edit, proses

penggabungan adegan-adegan kedalam sebuah kesatuan

film, sesuai dengan jalan cerita yang dirancang.

Penggunaan kamera menentukan bentuk gambar yang

dihasilkan: dari sudut pandang mana ia diambil, seberapa

dekat dengan objek yang direkam, pergerakan seperti apa

yang dilakukan oleh kamera tersebut, dsb. Karena itulah

kemudian penggunaan kamera ditentukan oleh seperangkat

variabel yang mempengaruhinya, yang bertujuan untuk

menjaga keutuhan sistem kesinambungan film.

2) Shot

Shot, merupakan satuan terkecil dari film; bagaimana

sebuah gambar diambil, dikategorikan berdasarkan jarak

pengambilannya gambar oleh kamera terhadap objek, yang

kemudian akan mempengaruhi seberapa rapat atau

renggang frame gambar kemudian akan mengelilingi

sebuaho bjek. Tidak ada definisi yang pasti mengenai aturan

yang membatasi tentang ukuran shot, karena tiap individu

memiliki interpretasinya masing-masing. Aturan tersebut

juga bersifat relatif terhadap objek, misalnya close-upse

buah meja, mungkin saja merupakan sebuah medium shot

terhadap vas bunga yang terdapat diatas meja tersebut,

atau bisa saja menjadi sebuah wides hotter hadap motif

Page 48: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

34

desain yang terdapat di permukaan vas bunga tersebut.

Sehingga dalam hal ini ukuran shot juga dipengaruhi oleh

subjek yang menjadi pusat acuan. Beberapa istilah yang

umum digunakan adalah dengan objek acuan berdasarkan

subjek manusia:

a) Extreme Long Shot (ELS).

b) Long Shot (LS)- memperlihatkan keseluruhan badan

manusia, dari kepala hingga kaki.

c) Medium Long Shot (MLS) – lutut keatas.

d) Medium Shot(MS)- pinggang keatas.

e) Close-Up (CU)- kepala dan daerah sekitar bahu.

f) Extreme Close-up (ECU)- wajah.

Pemilihan faktor ukuran shot didasarkan pada fungsi

shot tersebut dalam naratif film yang bersangkutan. Sebuah

shot close-up misalnya menitik beratkan perhatian

audience pada karakter seorang aktor atau bisa saja

digunakan untuk memperjelas detail-detail yang penting,

yang bisa saja terlewatkan apabila tidak diambil dalam

skala lebih besar dari close-up. Beberapa istilah kemudian

digunakan untuk merujuk penggunaan shot dan fungsinya

terhadap naratif film:

a) Establishing Shot, biasanya berupa wide shot,

memperlihatkan setting dan action secara keseluruhan.

Page 49: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

35

b) Two-shot, memperlihatkan dua pemeran dalam satu

frame, dan biasanya akan diedit bersama dengan shot

close-up.

c) Master Shot, memperlihatkan keseluruhan aksi yang

berada dalam sebuah adegan, biasanya diedit bersama

dengan shot close-up, reverseangle, dsb.

d) Over-the-shoulder Shot (OTS), memperlihatkan, ditepi

frame, sebagian dari kepala dan bahu dari seorang

pemeran, untuk menjelaskan hubungan ruang antara

pemeran tersebut dengan objek yang sedang menjadi

pusat perhatiannya.

3) Fokus

Tidak semua shot harus selalu ditampilkan dengan

tajam dan fokus, disisi lain terdapat kebutuhan spesifik untuk

memfokuskan suatubagian shot tertentu, seperti halnya

ukuran shot, fokus shotpun turut dipengaruhi oleh unsur

naratif film. Misalnya pada sebuah adegan dialog, maka

pembuat film akan berusaha menitik beratkan perhatian

audienc pada pemeran utama dan dialog yang dilakukannya

dalam frame tersebut dengan cara membuat background

menjadi sedikit tidak fokus. Rentang fokus disebut sebagai

„depth offield‟, yang dipengaruhi oleh kombinasi beberapa

faktor:

Page 50: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

36

a) Apperture: bukaan lensa, semakin sempit apperture

maka semakin besar depth offield.

b) Focallength: semakin lebar sudut lensa maka semakin

besar depth offield.

c) Jarak antara kamera dengan objek: semakin jauh jarak

antara keduanya maka semakin besar depth offield.

4) Sudut dan Ketinggian

Posisi pengambilan gambar yang paling umum adalah

meletakkan kamera sejajar dengan ketinggian mata. Namun,

tentu saja terdapat alternatif-alternatif lain mengenai sudut

pengambilan gambar ini, apalagi ditambah dengan

perlengkapan pendukung kamera yang memungkinkan

pengambilan gambar dilakukan dari posisi-posisi yang

semakin tidak terbatas. Namun secara umum, posisi kamera

dibagi berdasarkan kategori berikut:

a) High Angle: mengambil gambar dari sudut atas.

b) Low Angle: mengambil gambar dari sudut bawah.

c) Extreme High Angle/Top Shot: mengambil gambar tepat

dari atas.

d) Dutch Angle: kamera dimiringkan, sehingga garis

horizontal dan vertikal mengarah secara diagonal

terhadap frame.

e) High Angle dan Low Angle sering digunakan dalam shot

Page 51: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

37

“pointofview” dan pola shot “reverse”. Misalnya ketika

dalam sebuah shot menampilkan seorang pemeran

melihat ke arah bawah (katakanlah sedang mencari

suatu benda), pada shot berikutnya sudut pengambilan

gambar tepat berada pada sudut mata/pandangan

pemeran tersebut menempatkan audience dalam sudut

pandang pemeran. Contoh berikutnya adalah ketika

terdapat dua orang yang sedang berbicara, namun

katakanlah orang pertama berada di tempat yang lebih

rendah dari pada orang kedua. Maka OTS shot akan

mengambil sudut pandang dari atas ketika mengamati

dari perspektif orang kedua, dan mengambil sudut

pandang bawah ketika berada di posisi orang pertama.

5) Pergerakan

Kamera dapat bergerak dalam berbagai macam cara

dan namun pada umumnya dibagi menjadi dua kategori

yaitu Pan (berasal dari kata „panorama‟): kamera bergerak

secara horizontal, dan Tilt: kamera bergerak secara vertikal.

Kombinasi antara keduanya dapat digunakan untuk:

a) Mengikuti jalannya aksi dalam sebuah adegan.

b) Menampilkan lingkungan.

c) Memindahkan perhatian audience.

d) Menyeimbangkan komposisi

Page 52: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

38

Pergerakan kamera juga dapat dihasilkan dari posisi fix.

Dalam pergerakan shot yang lebih kompleks, kamera

diposisikan pada sebuah alat bantu gerak berupa track,

trolley, crane, helikopter, steadicam, dll. Pengambilan shot

secara dinamis seperti ini disebut juga tracking shot.

Pergerakan seperti ini dapat digunakan, sepertihalnya

dengan pan dan tilt, semata untuk mengikuti aksi dalam

sebuah adegan, atau dapat pula menjadi sebuah alternatif

eksplorasi artistik diluar proses editing. Dalam film animasi,

dimana hampir tidak ada pengambilan gambar secara „live‟,

maka efek pergerakan kamera diciptakan dari rekayasa

sudut pandang melalui pendekatan frame per frame.

6) Editing

Shot (satuan image terkecil dari bahasa film) diseleksi,

diatur durasinya, dan digabungkan dalam sebuah adegan

(sequence), kemudian setelah itu dimasukkanlah efek suara

dan soundtrack, demikian halnya dengan efek, tulisan, dll.

Keseluruhan hal ini disebut sebagai proses editing, yang

menjadi inti dari proses pembuatan film. Editing membangun

seluruh komponen- komponen kedalam bentuk film yang

utuh, yang kemudian berperan dalam memunculkan jalan

cerita, hubungan antar objek, mengembangkan gagasan,

pertanyaan, dan pengalaman naratif dari film itu sendiri,

Page 53: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

39

yang membuat sebuah film memiliki makna. Melalui proses

editing pula sebuah cerita dibangun berdasarkan sebuah

struktur, dibentuk dan dipotong sedemikian rupa dalam

bentuk „chapters‟.

7) Mise-en-scène

Mise-en-scène, berasal dari bahasa prancis, berarti

„meletakkan sesuatu dalam gambar‟ atau dapat juga

diartikan „segala sesuatu yang terdapat dalam gambar‟,

merupakan faktor yang menitik beratkan perhatian pada

desain dan tata letak dari sebuah frame image. Setiap unsur

yang berada dalam sebuah image pastilah memberikan

kontribusi terhadap makna keseluruhan dari image tersebut,

walaupun pada umumnya perhatian audience akan lebih

banyak terpusat pada karakter/objek yang berada dilatar

depan, namun dalam satu waktu objek yang berada dilatar

belakang pun akan turut memberi sebuah penandaan bagi

audience.

Mise-en-scène terdiri atas kostum, properti,

pencahayaan, karakter (aktor atau model), spesial efek, efek

suara, dan segala sesuatu yang lain yang juga berada

didalam frame. Tingkat realisme dari sebuah image sangat

ditentukan dari faktor Mise-en-scène-nya.

Page 54: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

40

8) Mise-en-shot

Mise-en-shot merupakan istilah yang merujuk pada

pergerakan kamera dan ukuran shot, seperti telah dibahas

diatas. Faktor lain yang mempengaruhi mise-en-shot adalah

tipe lensa yang digunakan, yang akan turut mempengaruhi

depth-of-field yang dihasilkan oleh sebuah kamera. Pada

intinya, mise-en-scène merupakan wilayah pekerjaan dari

seorang sutradara dan penulis naskah, sementara mise-en-

shot merupakan wilayah dari directorof photography dan

sinema tografer (van Voest Art, 1993: 45).

6. Tinjauan Makna Persahabatan

a. Makna Persahabatan

Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial, tidak terlepas

dan tak akan pernah terlepas dari faktor lingkungan di

sekitarnya. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan

orang lain. Satu dengan lainnya akan sangat saling

membutuhkan, sehingga adanya lingkungan yang baik

merupakan suatu anugerah istimewa dalam hidup dan

kehidupan kita. Dengan keberadaan lingkungan yang sehat dan

baik, tentunya akan membuat kita merasa nyaman tinggal di

lingkungan tersebut.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan

masyarakat, tempat kerja, sekolah atau dimana pun kita berada,

Page 55: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

41

alangkah beruntungnya bila kita menemukan dan mendapatkan

seorang sahabat sejati. Dengan adanya sahabat sejati, arti

hidup dan kehidupan ini terasa lebih bermakna dan

menjadikannya sebagai motivasi untuk terus menjalani

kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Untuk menemukan

sahabat sejati ini tidaklah mudah, dan hal itu tentunya

memerlukan waktu dan proses.

Sahabat adalah ikatan pertemanan yang didasari oleh

ikatan batin diantara keduanya. Persahabatan sangat

dipengaruhi oleh faktor ketulusan, kecintaan, kasih sayang,

pengorbanan, pengertian dan saling memotivasi. Jika faktor-

faktor itu telah dimiliki oleh teman kita termasuk diri kita, maka

persahabatan sejati pun akan terbentuk dengan sendirinya.

Tanpa faktor-faktor di atas, mustahil sebuah persahabatan sejati

akan terbina. Jika kita ingin mempunyai sahabat, maka terlebih

dahulu diri kita sendiri harus mempunyai jiwa seperti yang

disebutkan di atas.

Ketika diri kita bersedih, sahabat akan berusaha

menghibur diri kita. Ketika diri kita ditimpa kesulitan, sahabat

akan berusaha membantu meringankan kesulitan kita. Ketika

kita memerlukan bantuan seorang teman, sahabat akan

membantu dengan ketulusan dan pengorbanannya. Ketika diri

kita ada kesalahan dan kehilafan, sahabat akan berusaha

Page 56: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

42

mengingatkan diri kita. Begitupun sebaliknya, jika teman kita

sedang ditimpa kesulitan dan kesusahan, diri kita pun berusaha

untuk membantu meringankan beban mereka dan melakukan

apapun yang bisa kita lakukan untuknya.

Selain faktor-faktor di atas, ada faktor penting yang harus

dijaga keberadaannya yaitu kejujuran dan saling menjaga

kepercayaan. Kejujuran dan saling menjaga kepercayaan

merupakan faktor yang wajib dimiliki bila kita ingin menjalin

persahabatan yang sejati. Jika kejujuran dan kepercayaan telah

ternoda, maka jangan harap persahabatan yang abadi akan

terbina. Kejujuran dan kepercayaan merupakan unsur

persahabatan yang lahir dari hati nurani yang paling dalam.

Kesucian akan kejujuran dan kepercayaan haruslah tetap

terjaga dan jangan mencoba merusaknya dengan sebuah

keburukan jiwa dan nafsu, karena jika sudah rusak akan sulit

mengembalikan seperti semula.

Setiap manusia berharap memiliki sahabat dalam

mengarungi hidupnya. Keberadaan sahabat ini sangat penting

keberadannya sebagai motivator hidup dan tempat

mencurahkan isi hati dan perasaan jiwa. Terkadang jika kita

memiliki masalah baik itu masalah berat maupun ringan, dan

kita bisa berbicara dengan sahabat kita, seolah-olah

permasalahan itu sedikit demi sedikit sirna. Mungkin hal itu

Page 57: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

43

sebagai dampak psikologis atas keberadaan seorang sahabat

sejati di tengah-tengah kehidupan.

Persahabatan yang dilandasi perasaan cinta dan kasih

sayang, kejujuran dan kepercayaan, pengertian, ketulusan serta

kedekatan jiwa, akan menjadikannya pertemanan yang abadi

sampai kapan pun dan dimana pun kita berada. Persahabatan

sejati tidak akan terpisah oleh waktu dan tempat. Kita sering

mendengar dan melihat berbagai kisah persahabatan sampai

usia renta, hal itu tentunya jika memiliki unsur-unsur

persahabatan seperti di atas. Semoga kita pun mendapatkan

sahabat yang akan terus menjalin pertemanan sampai akhir

hayat kita.

1) Aspek-aspek Persahabatan

Menurut Parker dan Asher (1993: 45) terdapat enam

aspek kualitas persahabatan, yaitu:

a) Dukungan dan kepedulian (validation and caring) Adalah

sejauh mana hubungan ditandai dengan kepedulian,

dukungan dan minat.

b) Pertemanan dan rekreasi (companionship and recreation)

Adalah sejauh mana menghabiskan waktu bersama

dengan teman-teman baik didalam maupun diluar

lingkungan akademik atau kerja.

c) Bantuan dan bimbingan (help and guidance) Adalah

Page 58: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

44

sejauhmana teman-teman berusaha membantu satu

sama lain dalam menghadapi tugas-tugas rutin dan

menantang.

d) Pertukaran yang akrab (intimate change) Adalah sejauh

mana hubungan ditandai dengan pengungkapan

informasi pribadi dan perasaan.

e) Konflik dan penghianatan (conflict and betrayal) Adalah

sejauh mana hubungan ditandai dengan argumen,

perselisihan, rasa kesal, dan ketidak percayaan.

f) Pemecahan masalah (conflict resolution) Adalah sejauh

mana perselisihan dalam hubungan diselesaikan secara

efisien dan baik.

Parker dan Asher dalam (Dariyo, 2004: 86)

mengungkapkan kualitas suatu hubungan persahabatan

dipengaruhi oleh aspek-aspek yang dapat berfungsi dengan

baik. Aspek-aspek tersebut antara lain:

a) Mendorong hubungan pertemanan (stimulating compani

on ship) Mengarahkan kepada aktifitas bersama yang

membangkitkan kesenangan, kegembiraan, dan gairah

atau semangat.

b) Pertolongan (help) Aspek ini mengarah pada penyediaan

atau pemberian tuntutan, bantuan, pemberian informasi,

saran dan bentuk bantuan lain yang diperlukan untuk

Page 59: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

45

memenuhi kebutuhan atau tujuan sahabatnya.

c) Keintiman (Intimacy) Aspek keintiman merupakan

keadaan dimana individu bersikap peka terhadap

kebutuhan dan kondisi sahabatnya. Disamping itu, dalam

dimensi terdapat kesediaan untuk menerima sahabat apa

adanya.

d) Pengakuan diri (self validation) Mengarah pada

penerimaan akan orang lain untuk meyakinkan,

menyetujui, mendengarkan, dan menjaga gambar diri

sahabatnya sebagai pribadi yang kompeten dan

berharga. Hal ini seringkali dicapai dengan perbandingan

sosial akan atribut serta kepercayaan seseorang.

e) Rasa aman secara emotional (emotional security)

Mengarah pada rasa aman dan keyakinan yang diberikan

seorang individu pada situasi-situasi yang baru atau

mengancam sahabatnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

aspek-aspek kualitas persahabatan terdiri dari mendorong

hubungan pertemanan, pertolongan, keintiman, kualitas

hubungan yang diandalkan, pengakuan diri, rasa aman secara

emosional, dukungan dan kepedulian, pertemanan dan rekreasi,

bantuan dan bimbingan, pertukaran yang akrab, konflik dan

penghianatan, serta pemecahan masalah. Dalam penelitian ini,

Page 60: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

46

alat ukur yang digunakan yaitu aspek kualitas persahabatan

menurut Parker dan Asher (1993: 54), yang terdiri dari

dukungan dan kepedulian, pertemanan dan rekreasi, bantuan

dan bimbingan, pertukaran yang akrab, konflik dan

penghianatan, serta pemecahan masalah. Hal ini dikarenakan

aspek-aspek tersebut mewakili secara lebih luas kriteria kualitas

persahabatan.

2) Ciri-ciri Persahabatan

Menurut Santrock, J. W dalam (Djuwarijah, 2002: 63-76)

ciri-ciri persahabatan sebagai berikut:

a) Sukarela

Dalam persahabatan, hubungan dibentuk atas dasar

kesukarelaan penuh, sedangkan dalam berteman masih

terdapat kesan kita berteman selama masih ada

kerjasama.

b) Unik

Keunikan merupakan ciri khas persahabatan yang

menjadikannya tidak dapat digantikan oleh bentuk

hubungan lain.

c) Kedekatan dan Keintiman.

Persahabatan dan hubungan teman berbeda secara

nyata. Hubungan antar teman biasanya tidak disertai

dengan adanya kedekatan dan keintiman. Walaupun

Page 61: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

47

demikian, kualitas keintiman tidak selalu sama pada

setiap sahabat yang dimiliki seseorang.

d) Persahabatan harus dipelihara agar dapat bertahan.

Dalam suatu hubungan persahabatan biasanya

pihak-pihak yang berkepentingan dalam hubungan.

Walaupun ada konflik-konflik kecil yang terjadi, pihak-

pihak yang ada akan berusaha membicarakan faktor-

faktor yang memicu terjadinya konflik, agar hubungan

terjalin hangat dan akrab kembali.

Menurut Mappiare, (1982: 18) dalam (Kartono, 1985: 65)

mengkarakteristikkan persahabatan sebagai berikut:

a) Kesenangan yaitu suka menghabiskan waktu dengan

teman.

b) Penerimaan yaitu menerima teman tanpa mencoba

mengubah mereka.

c) Percaya yaitu berasumsi bahwa teman akan berbuat

sesuatu yang sesuai dengan kesenangan individu.

d) Respek yaitu berpikiran bahwa teman membuat

keputusan yang baik.

e) Saling membantu yaitu menolong dan mendukung teman

dan mereka juga melakukan hal yang demikian.

f) Menceritakan rahasia yaitu berbagi pengalaman dan

masalah yang bersifat pribadi kepada teman.

Page 62: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

48

g) Pengertian yaitu merasa bahwa teman mengenal dan

mengerti dengan baik seperti apa adanya individu.

h) Spontanitas yaitu merasa bebas menjadi diri sendiri

ketika berada di dekat teman.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan

bahwa ciri-ciri persahabatan terdiri dari sukarela, unik,

kedekatan dan keintiman, persahabatan harus dipelihara

agar dapat bertahan, kesenangan, penerimaan, percaya,

respek, saling membantu, menceritakan rahasia, pengertian,

serta spontanitas.

3) Faktor-faktor Pembentuk Persahabatan

Mappiare, (1982: 18) dalam (Kartono 1985: 65),

mengungkapkan ada dua hal yang berpengaruh dalam

pembentukan persahabatan, yaitu:

a) Kemiripan

Kemiripan atau kesamaan yang dapat mempererat

hubungan antar pribadi adalah dalam hal pandangan

atau sikap. Persamaan juga sebagai ikatan ketertarikan

pada hubungan yang akrab.

b) Saling Menilai Positif

Kemudian yang memperkuat hubungan antar

pribadi adalah saling menilai positif sehingga timbul

perasaan atau kesan suka sama suka antara kedua

Page 63: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

49

pihak. Ungkapan penilaian positif dapat dilakukan secara

nonlisan, yaitu melalui gerak, perubahan wajah, kedipan

mata dan sebagainya, atau lisan.

Mappiare, (1982: 19) dalam (Kartono, 1985: 65) faktor-

faktor pembentukan persahabatan yaitu:

a) Ketertarikan Secara Fisik

Salah satu faktor yang paling kuat dan paling

banyak dipelajari adalah ketertarikan secara fisik. Aspek

ini menjadi penentuan yang utama dari apa yang orang

lain cari untuk membentuk sebuah hubungan. Apakah

pertemanan atau perkenalan yang terus menerus

berkembang tergantung pada ketertarikan secara fisik

dari masing-masing individu.

b) Kesamaan

Salah satu diantara alasan kita ingin mengetahui

kesukaan dan ketidaksukaan orang lain adalah karena

kita cenderung menerima seseorang yang memiliki

berbagai kesamaan dengan kita untuk menjalin sebuah

persahabatan. Kesamaan mereka dari berbagai jenis

karakteristik dan tingkat yang mereka tunjuk.

c) Timbal Balik

Adanya rasa saling menguntungkan yang

didapatakan dari persahabatan sehingga sebuah

Page 64: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

50

persahabatan mungkin menjadi berkembang kearah

yang lebih baik lagi.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa faktor-faktor pembentukan persahabatan terdiri dari

kemiripan, saling menarik positif, ketertarikan secara fisik,

kesamaan serta timbal balik.

Fungsi persahabatan menurut Mappiare, A. dalam

(Kartono, 1985: 67) menyatakan bahwa ada enam fungsi

persahabatan yaitu:

a) Pertemanan (Companionship)

Persahabatan akan memberikan kesempatan

kepada seseorang untuk menjalankan fungsi sebagai

teman bagi individu lain ketika sama-sama melakukan

suatu aktivitas.

b) Stimulasi Kompetensi (Stimulation)

Pada dasarnya, persahabatan akan memberi

rangsangan seseorang untuk mengembangkan potensi

dirinya karena memperoleh kesempatan dalam situasi

sosial. Artinya melalui persahabatan seseorang

memperoleh informasi yang menarik, penting dan

memicu potensi, bakat ataupun minat agar berkembang

dengan baik.

Page 65: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

51

c) Dukungan Fisik (Physical Support)

Dengan kehadiran fisik seseorang atau beberapa

teman, akan menumbuhkan perasaan berarti (berharga)

bagi seseorang yang sedang menghadapi suatu masalah.

d) Dukungan Ego

Persahabatan menyediakan perhatian dan

dukungan ego bagi seseorang. Apa yang dihadapi

seseorang juga dirasakan, dipikirkan dan ditanggung

oleh orang lain (sahabatnya).

e) Perbandingan sosial(Social Comparison)

Persahabatan menyediakan kesempatan secara

terbuka untuk mengungkapkan ekspresi kapasitas,

kompetensi, minat, bakat dan keahlian seseorang.

f) Intimasi/afeksi (Intimacy / affection)

Tanda persahabatan yang sejati adalah adanya

ketulusan, kehangatan, dan keakraban satu sama lain.

Masing-masing individu tidak ada maksud ataupun niat

untuk mengkhianati orang lain karena mereka saling

percaya, menghargai dan menghromati keberadaan

orang lain.

Adapun menurut Parker dan Asher, 1993: 17; Dariyo,

2004: 87 mengemukakan tujuh fungsi pershabatan yaitu:

a) Memupuk perkembangan kompetensi emosional,

Page 66: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

52

membantu mengembangkan keterampilan untuk

mengatur emosi mereka dan mengartikan pengalaman

emosional mereka.

b) Mendukung ego dan mengesahkan diri sebagai pribadi,

membantu membentuk citra diri yang kompeten, serta

menarik dan berharga.

c) Memberikan rasa aman secara emosional, memberikan

rasa percaya diri untuk memasuki suatu situasi baru

ataupun situasi yang secara potensial berbahaya.

d) Memberikan keintiman dan afeksi.

e) Memberikan bimbingan dan bantuan pada saat ada

masalah, baik dalam bentuk yang kongkrit (waktu,

tenaga dan materi) maupun tidak (kritik membangun,

nasihat). Melalui kesetiaan dan ketanggapannya,

sahabat membuat merasa memiliki seseorang yang

dapat diandalka.

f) Memberikan pertemanan dan stimulasi intelektual.

Berdasarkan uraian diatas mengenai fungsi

persahabatan, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi

persahabatan terdiri dari pertemanan, stimulasi kompetensi,

dukungan fisik, dukungan ego, perbandingan sosial,

intimasi/afeksi, memupuk perkembangan kompetensi

emosional, membantu mengembangkan keterampilan,

Page 67: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

53

mengesahkan diri sebagai pribadi, membantu membentuk

citra diri yang kompeten, serta menarik dan berharga.

Memberikan rasa aman secara emosional, memberikan rasa

percaya diri untuk memasuki suatu situasi baru ataupun

situasi yang secara potensial berbahaya, memberikan

bimbingan dan bantuan pada saat ada masalah, baik dalam

bentuk yang kongkrit (waktu, tenaga dan materi) maupun

tidak (kritik membangun, nasihat), melalui kesetiaan dan

ketanggapannya, sahabat membuat merasa memiliki

seseorang yang dapat diandalkan, serta memberikan

pertemanan dan stimulasi intelekual.

B. Kerangka Pikir

1. Kerangka Teoretis

Semiotik menurut Ferdinand de Saussure adalah ilmu yang

mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial.

Ia mempelajari sistem-sistem, aturan, konvensi yang

memungkinkan tanda-tanda tersebut memiliki arti. Roland Barthes

merupakan seorang pemikir strukturalis yang mempraktikan model

linguistik dan semiologi Sausserean. Barthes juga dikenal sebagai

intelektual dan kritikus sastra Prancis yang ternama eksponen

penerapan strukturalisme dan semiotika pada studi sastra.

Page 68: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

54

Menurut Barthes dalam gambar atau film konotasi dapat

dibedakan dari denotasi. Denotasi adalah apa yang terdapat di film

sedangkan konotasi adalah bagaimana foto itu diambil.

“Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk

mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai

dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah

manusia dan bersama-sama manusia. Semiotik atau dalam istilah

Barthes semiologi pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana

kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknani (to

signify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukan dengan

mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti

memaknai objek-objek tidak hanya membawa informasi dalam hal

mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga

mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda”.

Metode semiotika memungkinkan peneliti untuk

mengembangkan penafsiran subjektif terhadap teks yang diteliti

dengan cara memecahkan dan menjabarkan teks menjadi

komponen-komponen unit makna. Metode semiotika ini dapat

memasok sejumlah penafsiran, terhadap makna suatu teks.

Metode semiotik tidak dipusatkan pada transmisi pesan,

melainkan pada penurunan dan pertukaran makna. Penekanan

disini bukan pada tahap proses, melainkan teks dan interaksinya

dalam memproduksi dan menerima suatu kultur atau budaya.

Page 69: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

55

Semiotik telah digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam

menelaah sesuatu yang berhubungan dengan tanda.

Pemetaan perlu dilakukan pada tahap-tahap konotasi.

Tahapan konotasi pun dibagi menjadi 2. Tahap pertama memiliki 3

bagian, yaitu : efek tiruan, sikap (pose), dan objek. Sedangkan 3

tahap terakhir adalah : fotogenia, estetisme, dan sintaksis.

Konstruksi penandaan pertama adalah bahasa sedang

konstruksi penandaan kedua merupakan mitos. Konstruksi

penandaan tingkat kedua ini dipahami oleh Barthes sebagai

metabahasa (metalanguage). Perspektif Barthes tentang mitos ini

menjadi salah satu ciri khas semiologinya yang membuka ranah

baru semiologi yakni penggalian lebih jauh penandaan untuk

mencapai mitos yang bekerja dalam realitas keseharian

masyarakat.

2. Kerangka Konseptual

Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk

mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai

dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah

manusia dan bersama-sama manusia. Semiotik atau dalam istilah

Barthes semiologi pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana

seseorang (humanity) memaknai sebuah tanda (things). Memaknai

(to signify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan

mengkomunikasikan (to communicate) karena dalam memaknai

Page 70: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

56

sesuatu satu orang dan orang yang lainya dapat berbeda sesuai

dengan apa yang sebelumnya ia ketahui atau apa yang sedang ia

pikirkan.

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana

kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to

signify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan

mengkomunikasikan (to communicate) dalam persahabatan yang

menjadi scene di film Mengejar Matahari ini. Maka dari itu peneliti

menggunakan model Barthes sebagai teori pendukung dalam

menganalisis semiotik dalam teks film Mengejar Matahari.

Terdapat beberapa teks yang akan di analisis dari film

Mengejar Matahari dengan konsepsi pemikiran Barthes. Semiotik

yang dikaji oleh Barthes antara lain: membahas apa yang menjadi

makna konotatif dalam suatu objek, apa yang menjadi makna

denotatif dalam suatu objek, apa yang menjadi mitos dalam suatu

objek yang diteliti.

Tidak hanya memiliki makna denotatif dan konotatif perspektif

Barthes tentang mitos ini menjadi salah satu ciri khas semiologinya

yang membuka ranah baru semiologi. Mitos biasanya diasumsikan

sebagai apa yang menjadi realitas keseharian yang terdapat dalam

kehidupan.

Page 71: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

57

Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka peneliti

menyusun kerangka pikir sebagai berikut :

Gambar 2.4

Kerangka Pikir

Sumber: Peneliti 2013

FILM

MENNGEJAR

MATAHARI

ANALISIS

SEMIOTIK;

ROLAND

BARTHES

MITOS

KONOTASI

TEMUAN:

MAKNA

PERSAHABATAN

DENOTASI

TEKS FILM

Page 72: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

58

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini memiliki signifikasi berkaitan dengan kajian teks

media atau berita, sehingga kecenderungannya lebih bersifat deskriptif.

Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran,

atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-

fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Berdasarkan hal tersebut maka pendekatan yang dilakukan

peneliti adalah pendekatan kualitatif, karena pendekatan ini digunakan

untuk mengungkap makna di balik deskripsi tersebut. Pendekatan

kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan

perilaku yang diamati.

Berkaitan dengan hal di atas, maka penelitian ini merupakan jenis

penelitian deskriptif kualitatifpeneliti berupaya untuk menganalisis film

Mengejar Matahari dengan melakukan intrepetasi film tersebut dan

disesuaikan dengan data yang ada, yaitu secara kontekstual

pemaknaan suatu pesan dalam fakta-fakta yang ada pada teks yang

diteliti.

Page 73: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

59

B. Data

Adapun data yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari observasi objek penelitian

dengan cara mengamati dan menganalisa data yang ada yaitu

DVD (Digital Compact Disc) film Mengejar Matahari. Selanjutnya

peneliti melakukan pengamatan dan analisa tanda-tanda yang

teraudiovisualisasikan dalam film Mengejar Matahari.

2. Data Sekunder

Sumber data yang diperoleh melalui kepustakaan, baik dari

buku, majalah, jurnal, internet (resensi film, maupun profil dari

production house yang memproduksi film ini) maupun literatur

lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian serta dapat

mendukung data primer.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah DVD (Digital Compact

Disc) film Mengejar Matahari yang berproduksi pada tahun 2004, yang

berdurasi selama 89 menit diangkat ke layar lebar oleh Rudy Sujarwo.

Cerita film ini diangkat berdasarkan riset yang dilakukan oleh penulis

cerita terhadap lingkungan mereka akan persahabatan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah berdasarkan kebutuhan analisa dan pengkajian. Pengumpulan

Page 74: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

60

data tersebut sudah dilakukan sejak penulis menentukan

permasalahan yang sedang dikaji, pengumpulan data yang dilakukan

yaitu:

1. Penelitian pustaka (library research), dengan mempelajari dan

mengkaji literatur yang berhubungan dengan permasalahan, untuk

mendukung dan memperkuat asumsi sebagai landasan teori

permasalahan yang dibahas yakni berkenaan dengan semiotika

dan film.

2. Pengumpulan data berupa teks film Mengejar Matahari data-data

yang berhubungan dengan penelitian ini. Teks film yang diteliti

berupa CD.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis semiotik pendekatan Roland

Barthes, tentang hubungan tanda dan analisis mitos. Semiotik

memahami dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar

yang disebut dengan “tanda”. Analisis semiotik mengasumsikan pesan

media tersusun atas seperangkat tanda yang tersusun untuk

menghasilkan makna tertentu. Makna tersebut bukanlah innate

meaning (makna bawaan, alamiah), tapi makna dihasilkan oleh sistem

perbedaan atau hubungan tanda-tanda.

Ada tiga tahap analisis yang digunakan:

1. Deskripsi makna denotatif dan konotatif, yakni menguraikan dan

memahami makna denotatif yang coba disampaikan oleh sesuatu

Page 75: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

61

yang tampak secara nyata atau materil dari tanda. Dan makna

konotatif yakni menjelaskan dan memaknai konotatif yang dibentuk

dari kesatuan tanda dalam deskripsi denotatif dengan pengaruh

subyektifitas peneliti sehingga tercipta pemaknaan pada tataran

kedua. Di sini film mengejar matahari dideskripsikan.

2. Identifikasi sistem hubungan tanda dan corak gejala budaya yang

dihasilkan oleh masing-masing tanda tersebut.

3. Analisis Mitos. Sebuah film menciptakan mitologi atau ideologi

sebagai sistem konotasi. Apabila dalam denotasi teks

mengekspresikan primary atau natural meaning, maka dalam level

konotasi mereka menunjukkan ideological atau secondary meaning.

Semiotika berusaha menganalisis teks film sebagai keseluruhan

struktur dan memahami makna yang konotatif dan tersembunyi.

Page 76: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

62

BAB IV

HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Data

Pada bab ini menguraikan berbagai hal mengenai hasil dan

pembahasan dari penelitian berupa Analisis Semiotik “Makna

Persahabatan dalam Teks Film Mengejar Matahari”. Hasil dari

penelitian ini diperoleh melalui proses analisis terhadap teks/dialog

yang ada pada film Mengejar Matahari, kemudian mendeskripsikannya

kedalam suatu bentuk analisis yang sistematis. Bab ini mengacu

kepada fokus penelitian yang sebelumnya telah dirumuskan mengenai

Makna denotatif, konotatif, dan mitos/ideologi Persahabatan dalam

Teks film Mengejar Matahari dan Teks sebagai inti penelitian. Yaitu

dengan menggunakan metode analisis semiotik, yang merupakan

bagian dari metode analisis data dalam penelitian kualitatif.

Untuk itu, peneliti memfokuskan penelitian ini mengenai apa saja

yang menjadi hal-hal diatas yang terdapat dalam teks/dialog pada film

Mengejar Matahari yang berkaitan dengan makna persahabatan. Maka

dari itu peneliti menggunakan model Barthes sebagai teori pendukung

dalam menganalisis Semiotik Makna Persahabatan dalam Teks Film

Mengejar Matahari.

Terdapat beberapa teks/dialog yang akan dianalisis dari film

Mengejar Matahari. Untuk mempermudah penelitian ini, penulis

memeroleh 8 scene dari peran tokoh utama yang dapat diteliti dengan

Page 77: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

63

konsepsi pemikiran Barthes. Semiotik yang dikaji oleh Barthes antara

lain apa yang menjadi makna denotatif dalam suatu objek, apa yang

menjadi makna konotatif pada suatu objek, juga apa yang menjadi

mitos/ideologi suatu objek yang kita teliti yang dalam hal ini objek

tersebut berupa teks.

Denotatif berupa tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan

antara penanda dan petanda, atau antara tanda dan rujukannya pada

realitas yang menghasilkan makna yang eksplisit, langsung dan pasti.

Makna denotatif dalam hal ini adalah makna pada apa yang tampak.

Konotatif adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan

antara penanda dan petanda, yang didalamnya terdapat makna yang

tidak sebenarnya. Konotasi dapat menghasilkan makna kedua yang

bersifat tersembunyi.

Mitos/ideologi adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau

memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos

merupakan produk kelas sosial mengenai hidup dan mati, manusia

dan dewa, dan sebagainya.

Penetapan 8 scene ini dilakukan berdasarkan content yang berisi

teks/dialog dari peran tokoh-tokoh utama terhadap kegiatan yang

mengandung makna persahabatan, agar kajian lebih terfokuskan.

Page 78: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

64

1. Analisis Makna Persahabatan dalam Teks Film Mengejar

Matahari

a. Scene 1

1) Deskripsi Data Scene 1: EXT. Jalan Kompleks Rumah

Susun

Prolog:

“Orang bilang hidup dimulai di hari ini, waktu kita bangun tadi

pagi, bukan hari kemarin, bukan juga besok, tapi gue

percaya hari ini dimulai bukan hanya dari kita membuka

mata tadi pagi, hari ini dimulai jauh sebelum itu”. “Lepas dari

semua beban dan masalah yang kita hadapin ada satu

permainan yang selalu jadi ritual kita, sebuah permainan

yang hanya kita berempat yang tau, sebuah permainan yang

mengharuskan kita berlari sekencang-kencangnya dan

berusaha menjadi yang pertama sampai ke sebuah titik di

ujung kompleks, permainan yang kita beri nama “Mengejar

Matahari”.

2) Analisis Denotatif

Scene 1 diawali dengan “prolog” yang menjelaskan

sebuah permainan yang selalu menjadi ritual dari tokoh Ardi,

Apin, Nino, dan Damar, sebuah permainan yang

mengharuskan mereka berlari sekencang-kencangnya dan

berusaha menjadi yang pertama sampai kesebuah titik di

ujung kompleks.

3) Analisis Konotatif

Permainan yang menjadi ritual empat tokoh Ardi, Apin,

Nino, dan damar yang mereka beri nama “Mengejar

Matahari” dapat dikonotasikan sebagai kebersamaan

Page 79: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

65

menuju cita-cita yang mereka inginkan. Kata “Mengejar”

dapat diartikan sebagai usaha atau kerja keras yang

dilakukan agar mencapai tujuan yang diinginkan. Kata

“Matahari” dapat diartikan sebagai suatu tujuan atau cita-cita

yang diimpikan oleh masing-masing individu dari tokoh Ardi,

Apin, Nino, dan Damar. Cita-cita tersebut begitu besar dan

berharga, sehingga digambarkan sebagai matahari yang

merupakan sumber kehidupan di dunia ini.

4) Analisis Mitos/Ideologi

Permainan “Mengejar Matahari” yang Ardi, Apin, Nino,

dan Damar lakukan dianggap sebagai ritual. Tanpa adanya

upacara, kegiatan suci, metode khusus, dan pemujaan

terhadap sesuatu, prolog tersebut menyebutkan bahwa

permainan “Mengejar Matahari” merupakan ritual keempat

sahabat itu. Sedangkan ritual biasanya adalah kegiatan yang

berhubungan dengan keagamaan atau sesuatu yang

terbilang sakral. Ritual adalah teknik atau metode suatu adat

dan kebiasaan menjadi suci. Kegiatan ritual merupakan

salah satu adat istiadat dalam suatu kebudayaan. Kegiatan

ini merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh suatu

kelompok masyarakat atau komunitas tertentu, sebagai

upaya perawatan atau permeliharaan atas apa yang mereka

sudah dapatkan atau permintaan agar mendapatkan

Page 80: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

66

keselamatan, kelancaran, kemudahan dalam segala hal.

Akan tetapi dalam prakteknya ritual sering disalah artikan

sebagai pemujaan kepada penguasa gelap (hal-hal gaib),

meskipun demikian itulah bentuk komunikasi yang mereka

bangun agar mereka bisa berkomunikasi.

b. Scene 2

1) Deskripsi Data Scene 2: INT. dalam Ruangan

Scene 2 memperlihatkan sebuah ruang di rumah

susun . Terlihat ruangan tersebut dihiasi dengan hiasan

pesta sebagai persiapan untuk merayakan ulang tahun Apin.

Adegan selanjutnya adalah menjalankan renacana Ardi,

Nino, dan Damar untuk membuat pesta kejutan Apin.

Rencana itu berjalan lancar, Apin merasa begitu terkejut

dengan pesta itu, sehingga suasana keceriaan pun

menyelimuti ruangan tersebut.

Apin: No‟..! “Damar” dipukulin lagi no‟…!? Nino: dia dipukulin lagi? Apin: siapa yang pukulin..!? siapa..? Nino: gua ngga‟ tau pin‟.. Apin: tapi si ardi mana..? Nino: gua aja nyari dia… tapi ngga ada..! Apin: ahhh… kacau nih orang nih.. berkelahi melulu sih… udah masuk-masuk… Nino: lu duluan pin‟.. Apin: giliran kaya gini… gua.. Damar: tapi‟.. damarnya ada ko‟… Apin: mar‟..mar‟..mar‟.. Damar: woiii…. Ardi: selamat ulang tahun… Apin: anjing lo…anjing… botak lu dasar…hahahahaaha

Page 81: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

67

Nino, ardi, dan dammar: selamat ulang tahun pin‟… Apin: cemen banget nih.. siapa yang buat nih..!? Damar: susah nih masalahnya di buat…! Nino: hargain dong.. siapa yang buat semua ini… Ardi: lihat nhi… yang gua buat bersama Damar… kue ulang tahun spesial… martabak.. Apin: anjrit lo…gua uda kirain kepala lo damar uda dibelah… tau ngga‟!?... gua ngga bakalan lupa hari-hari gua.. kemarin, tadi‟…sekarang, besok… di hidup gua udah terlalu banyak yang masuk dan pergi lagi… tapi hanya ada yang dalam hati itu ada kalian sahabat sejati gua…

2) Analisis Denotatif

Siang itu Nino memberi kabar kepada Apin, bahwa

Damar telah dipukuli oleh teman-teman Obet. Nino pun

mengajak Apin menuju ke suatu ruangan di rumah susun,

untuk melihat keadaan Damar. Dibalik kabar buruk itu, Ardi,

Nino, Damar telah menyiapkan rencana pesta kejutan untuk

Apin yang pada hari itu berulang tahun. Apin mengikuti Nino

dan memasuki ruangan itu terlebih dahulu atas perintah Nino.

Setelah Apin memanggil nama Damar sebanyak tiga kali,

lampu ruangan pun dinyalakan dan semua sahabat Apin

mengucapkan “selamat ulang tahun” sambil melempar

potongan kertas warna-warni kepada Apin. Semua tertawa

dan terlihat bahagia merayakan ulang tahun Apin. Ardi dan

Damar menunjukkan kue ulang tahun berupa martabak yang

telah dibuatnya Kemudian Ardi, Nino, dan Damar menutup

mata Apin untuk memberikan kado yang ternyata berisi

handycam.

Page 82: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

68

3) Analisis Konotatif

Scene 2 ini terlihat kekhawatiran Apin dan Nino, dalam

dialog;

Apin: No‟..! “Damar” dipukulin lagi no‟…!? Nino: dia dipukulin lagi? Apin: siapa yang pukulin..!? siapa..? Nino: gua ngga‟ tau pin‟.. Apin: tapi si ardi mana..? Nino: gua aja nyari dia… tapi ngga ada..! Apin: ahhh… kacau nih orang nih.. berkelahi melulu sih…

Dialog ini juga memberi keterangan bahwa Apin begitu

memahami sifat Damar yang mudah terpancing emosi,

sehingga menyebabkan Damar terlibat dalam banyak

perkelahian.

Pada dialog selanjutnya, ketika Apin mengatakan

ejekan kasar kepada Ardi, Nino, dan terutama pada Damar

“Anjing lo…anjing…botak lu dasar”, lalu, “cemen banget

nih..”, dan “anjrit lo…”, dapat dikonotasikan sebagai ejekan

yang menandakan kedekatan mereka. Artinya, meskipun

ejekan itu begitu kasar, namun tidak akan menyakiti

perasaan siapa pun diantara mereka. Karena, makna ejekan

itu bukan dianggap untuk merendahkan satu sama lain,

tetapi ejekan itu bermakna ungkapan kasih sayang dan

kebahagiaan yang dalam. Terkhusus untuk Apin, yang

menunjukkan rasa terkejutnya dengan kata-kata itu.

Page 83: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

69

Bagian akhir dialog terdapat ungkapan Apin “di hidup

gua udah terlalu banyak yang masuk dan pergi lagi… tapi

hanya ada yang dalam hati itu ada kalian sahabat sejati

gua…”. Ungkapan ini menunjukkan bahwa telah banyak

orang yang masuk dalam kehidupan Apin, tetapi tidak ada

yang setia dan melekat di hati Apin kecuali Ardi, Nino, dan

Damar.

4) Analisis Mitos/Ideologi

Teks dialog scene 2 di dominasi dengan kata-kata

ejekan kasar yang diucapkan oleh Apin. Salah satu ucapan

Apin yang menarik adalah kata “anjing” yang merupakan

salah satu jenis hewan yang mudah dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari. Meskipun mudah dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari, anggapan mayoritas masyarakat

Indonesia terhadap hewan ini, adalah hewan yang

menakutkan dan menjijikkan. Masyarakat yang beranggapan

seperti ini, akan lebih memilih untuk menjauhi hewan ini.

Terlebih menggunakannya sebagai ungkapan yang

diucapkan kepada orang lain, maka untuk mengucapkan

nama hewan yang satu ini, dapat melambangkan

kemarahan. Jika diucapkan kepada orang lain, maka dapat

melambangkan bahwa seseorang yang mengatakan itu

menganggap rendah orang yang dituju. Masyarakat

Page 84: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

70

Indonesia terkini, terutama di daerah pinggiran kota yang

khas akan bahasa-bahasa yang terbilang kasar bagi

mayoritas masyarakat lain, justru mempergunakannya

sebagai candaan sehari-hari yang tidak lagi dianggap tabuh

untuk diucapkan.

c. Scene 3

1) Deskripsi Data Scene 3: INT/EXT. Kantin Sekolah

Scene 3 memperlihatkan Ardi, Apin, Nino, dan Damar

bercerita di kantin sekolah. Apin menceritakan mengenai

sebuah kisah film Hollywood yang baru saja dinontonnya.

Apin pun membuat replika film tersebut, menggunakan

handycam barunya, dengan versi mereka.

Apin: tau ngga‟..!? gua punya cerita.. gua nonton film kemarin nih… film hollywood gitu, sutradaranya edan banget.. dia buat dunia lain selain dunia kita… seruh banget filmya. Jadi, di dunia lain itu ada orang-orang yang persis kita banget… jadi, ada orang kayak lo no‟. kaya lo dan lo… tapi, ngga tau yah Mar‟ kalau kayak lo… tapi mereka alami nasibnya segala macam beda… nahhh sekarang gua coba versi gua… lo bayangin no‟ kira-kira di dunia itu adalah…????? Adalah..???? lo apa no‟?? Nino: kalau bisa duit gua makin banyak lagi deh.. Apin: aduh..! sekarang juga lu traktirin kita.. Nino: yakin banget lo… Apin: hahahaha…ya..ya..ya.. boleh.. Nino: ya udah kalau bisa gua bisa di trima‟ di sekolah ngetop lah di Amerika‟.. Apin, Damar, dan Nino… aaduhhh….hahahahaha Apin: kasi slamat…kasi slmat… Apin: lu Ardi‟…! Lu Ardi cepatan baeray gua udah mau habis..! Ardi: nama gua Ardi… Apin: kayanya seruh nih..

Page 85: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

71

Ardi: gua disitu jauhh lebih bahagia ajah… Apin: nha… sama pastinya seperti yang aku perkirakan… Damar: kalian itu pada susah-susah semuanya…. Kalian itu udah pada kerja sama saya aja semuanya… Apin, Ardi, dan Nino: hahahahahahaha

2) Analisis Denotatif

Apin menceritakan bahwa dia baru saja menonton film

Hollywood yang berkisah tentang adanya dunia lain selain

dunia kita. Menurut Apin, cerita film tersebut memiliki

kemiripan dengan kisah kehidupan mereka. Apin ingin

meniru kisah dalam film tersebut, hal ini dapat terlihat dari

dialog, “sekarang gua coba versi gua… lo bayangin no‟ kira-

kira di dunia itu adalah…????? Adalah..???”

Apin terinspirasi untuk mendokumentasikan apa yang

menjadi bayangan Ardi, Nino, dan Damar tentang kehidupan

mereka di dunia lain itu. Dimulai dari Nino yang

membayangkan kehidupannya di dunia lainnya adalah Nino

yang memiliki lebih banyak uang dari yang dia miliki

sekarang. Kemudian dia membayangkan bahwa dia akan

diterima di sekolah ternama di Amerika. Dilanjutkan oleh Ardi

yang memiliki bayangan kehidupanya lebih bahagia dari

kehidupan yang dia alami sekarang. Lalu Damar pun

melanjutkan dengan langsung menceritakan bayangannya di

dunia lain adalah sahabat-sahabatnya berada dalam

keadaan susah, dan bekerja untuk Damar.

Page 86: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

72

3) Analisis Konotatif

Penggalan dialog scene 3 yang memiliki makna

konotatif terdapat pada dialog sebagai berikut:

Nino: ya udah kalau bisa gua bisa di trima‟ di sekolah ngetop lah di Amerika‟.. Apin, Damar, dan Nino… aaduhhh….hahahahaha Apin: kasi slamat…kasi slmat… Apin: lu Ardi‟…! Lu Ardi cepatan baeray gua udah mau habis..! Ardi: nama gua Ardi… Apin: kayanya seruh nih.. Ardi: gua disitu jauhh lebih bahagia ajah… Apin: nha… sama pastinya seperti yang aku perkirakan… Damar: kalian itu pada susah-susah semuanya…. Kalian itu udah pada kerja sama saya aja semuanya….

Dialog yang penuh canda dan keceriaan diatas,

memiliki makna tersirat bahwa tanpa mereka sadari, cerita

bayangan mereka pada dunia lain itu, adalah sebuah mimpi

besar yang ingin mereka capai.

4) Analisis Mitos/Ideologi

Mitos yang terdapat pada teks scene 3 adalah “dunia

lain” yang dibahas oleh Apin. Dunia lain tersebut adalah

dimensi yang berbeda dari dimensi dunia yang manusia

jadikan tempat tinggal saat ini. Dunia paralel yang memiliki

kehidupan sebaliknya dari kehidupan ini. Tetapi, bukti nyata

dunia lain yang paralel dengan kehidupan ini tidak pernah

ada. Seperti yang dikatakan Apin, dunia lain hanya ada di

dalam film dan khayalan. Khayalan yang diungkapkan Ardi,

Nino, dan Damar merupakan cita-cita yang mereka ingin

Page 87: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

73

capai. Dunia pararel akan benar adanya dengan usaha dan

kemauan yang keras. Sehingga roda berputar sebagaimana

mestinya. Pada masa ini berada di bawah, namun pada

suatu saat nanti akan berada di atas.

d. Scene 4

1) Deskripsi Data Scene 4: INT. dalam Ruangan

Scene 4 memperlihatkan suasana malam di rumah Ardi.

Orang tua Ardi ada di ruang tamu, dan Apin datang untuk

mengunjungi Ardi. Terlihat Ardi kebetulan berada di ruang

tamu itu juga, dengan membawa air untuk membersihkan

akuarium miliknya. Kunjungan Apin berlanjut di kamar Ardi.

Di kamar Ardi, Apin mulai membicarakan mengenai saudara

perempuan Nino. Namun Ardi bersikap acuh tak acuh

dengan pembicaraan Apin, yang membuat Apin semakin

semangat untuk meminta perhatian terhadap apa yang dia

bicarakan.

Apin: selamat malam pak‟..bu‟.. Ardinya ada‟!? ehhh di‟ bantuin PR gua… PR.. Ardi: ehhh kekamar gua pin‟.. Apin: misi pa‟..bu‟.. Ardi: PR…PR… lu tu PR. Apin: ahhhh rajin-rajin… ko‟ngga bantuin Nino tadi siang..!? eiiii ngga bantuin nino‟! Ardi: ngga bias, nyokap gua minta bantu di rumah tadi‟… Apin: rugi… sodara‟nya cakep banget..! Ardi: biasa aja.. Apin: haaa yang gitu… cantik tau ngga‟..! nih..nih… direkaman aku, cantik bangeeet…putih…kayanya mantan model deh…Ar‟ lihat Ar‟..Ar‟.. Ardi: mmmm

Page 88: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

74

Apin: cewe biasa ini… kayanuya model dhe… tuh… baik lagi… ehhhh dilihat juga… Ardi: gua lap hidung lu yah… Apin: mending gua kasi Damar kali yah..!! Ardi: kasi siapa..!? Apin: karena Damarkan apresiasi terhadap cewe lebih… di banding elo.. Ardi: di kasi dammar..!? ehh… gua kasi tau yah… kalau lu kasi Damar nhi… sama Damar buat bahan ini nih… ssttttt..eeela‟ Apin: ehhhh benar nhi cantik banget, putih lagi… proporsi bibirnya…. Lu liat tuh…benar ngga mau lihat nih..!? dia cewe biasa… okey…tuh…ihhh ceria banget gitu lo.., ngajak ngobrol trus lagi.. Ardi: coba liat..!? Apin: ngga‟ usah lihat… katanya cewe biasa doang.. Ardi: tadi katanya disuruh lihat…lihat dulu… lihat dulu dikit ajha… Apin: udah ngga‟ usah..ngga usah.. Ardi: lihat bentar aja..! Apin: ngga…ngga…hahahaha Ardi: gua hitung sampai 3… satu, dua,….haahahahaha Apin: tutututu apa tu basah…hahahahahaa

2) Analisis Denotatif

Pada awal dialog scene 4, Apin memberi salam kepada

Ayah dan Ibu Ardi, terlihat dari dialog “selamat malam

pak‟..bu‟…”. merupakan sapaan yang santun. Sapaan ini

dapat dirubah sesuai dengan situasi waktu. Misalnya, jika

waktu menunjukkan pukul 4 sore, maka sapaan yang

diucapkan adalah Selamat sore.

Teks dialog selanjutnya dilakukan di kamar Ardi. Apin

berbicara dengan Ardi yang sedang terlihat membersihkan

akuariumnya. Namun, Ardi terrlihat acuh tak acuh terhadap

pembicaraan Apin, Hal ini jelas terlihat karena Ardi

Page 89: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

75

mengatakan saudara perempuan Nino yang dibicarakan

Apin adalah perempuan yang biasa saja. Apin pun tetap

berusaha mendapat perhatian dari Ardi, terbukti dalam

dialog; “haaa yang gitu… cantik tau ngga‟..! nih..nih…

direkaman aku, cantik bangeeet…putih…kayanya mantan

model deh…Ar‟ lihat Ar‟..Ar‟, dan “ehhhh benar nhi cantik

banget, putih lagi… proporsi bibirnya…. Lu liat tuh…benar

ngga mau lihat nih..!? dia cewe biasa… okey…tuh…ihhh

ceria banget gitu lo.., ngajak ngobrol trus lagi..”

Pada ujung dialog, Apin pun berhasil menarik perhatian

Apin, terlihat dari dialog berikut;

Ardi: coba liat..!? Apin: ngga‟ usah lihat… katanya cewe biasa doang.. Ardi: tadi katanya disuruh lihat…lihat dulu… lihat dulu dikit ajha

3) Analisis Konotatif

Teks dialog scene 4, terdapat kebohongan Apin kepada

orang tua Ardi “ehhh di‟ bantuin PR gua… PR..”.

Kebohongan ini dapat dikonotasikan sebagai upaya Apin

untuk dapat mengunjungi Ardi dan berbincang. Tersirat pada

situasi dan mimik wajah orang tua Ardi, bahwa Ardi

merupakan anak yang tidak memiliki banyak kebebasan

dalam bertemu dengan teman-temannya. Kecuali, dengan

alasan yang tepat.

Page 90: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

76

4) Analisis Mitos/Ideologi

Teks dialog Apin yang mengatakan “cantik banget,

putih. kayanya mantan model deh…Ar”. Hal ini menunjukkan

kebanyakan anggapan masyarakat khususnya kaum pria,

bahwa perempuan yang sangat cantik adalah perempuan

yang berkulit putih. Kemudian anggapan tersebut berlanjut

dengan kriteria tadi, perempuan dianggap memenuhi syarat

sebagai model. Sedang faktanya, kirteria ini tidak mutlak

menjadikan perempuan itu dapat dikatakan cantik, bahkan

sebagian model bertaraf internasional adalah perempuan

berkulit hitam pekat.

e. Scene 5

1) Deskripsi Data Scene 5: EXT. depan Rumah Susun

Scene 5 ini terlihat pada sore hari, Ardi, Apin, Nino, dan

Damar sedang berkumpul di salah satu gang kompleks

rumah susun. Mereka bercerita lepas sambil menunggu

kedatangan tukang somay.

Apin: aduhh.. Ardi: kenapa lo..!? Apin: lapar.. Nino: mana sih ! tukang somainya ? Ardi: biasa juga udah lewat jam segini..! Nino: mungkin naik haji kali‟.. Ardi: paling dia juga naik gerobak..! Apin: hahahaha kacau lu.. Damar: lucu… Nino: rara‟! kamu kenapa? Rara: ini..! tadi gua liat preman gitu deh aduh seram banget..ada tatonya lagi..

Page 91: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

77

Damar: di gangguin ngga‟ lo? Rara: ngga sih..! Damar: ngga di apa-apain gitu..!? Rara: ia..! seram aja.. Nino: ehhh ya sori… kenalin ini adik gua..! kenalin ini teman-teman aku.. Damar: Damar Rara: Rara Nino: ini Ardi Rara: kayanya gua pernaah lihat lo deh.! Apin: yah itu yang gua suruh bantuin… tapi, lo ngga mau bantuin… Nino: ehhh lo juga ngga bantuin pin‟.. Apin: tapi. Gua juga ini.! Dokumentasi.. Damar: mang kemana lo di‟ Ardi: ngga‟.. waktu itu gua dipanggil mah nyokap. Jadi, yah gua naik keatas… lagian kalau gua juga mau bantuin… gua ngga tau rumah lo dimana..!? Nino: ehhh kamu..! kamu mau diantarin pulang..!? Rara: ngga usah ko‟.. karena udah dekat juga.. Damar: boleh juga sodara‟ lo..!? Nino: ehhh jaga mulut lo…! Hahahahaha

2) Analisis Denotatif

Teks dialog scene 5, menjelaskan pembicaraan lepas

Ardi, Apin, Nino, dan Damar di suatu sore. Mereka

menunggu kedatangan tukang somay langganan merek, ini

terbukti dari pembicaraan Nino, “biasa juga udah lewat jam

segini..!”

Kemudian Rara datang dengan wajah ketakutan.

Ekspresi wajah Rara menimbulkan kekhawatiran Nino

terhadap Rara. Mengetahui keadaan Rara hanya sebatas

ketakutan terhadap preman yang baru saja dilihatnya, Nino

memecahkan suasana ketakutan itu dengan

memperkenalkan Rara kepada Ardi, Apin, dan Damar. Rara

Page 92: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

78

merasa pernah melihat Ardi, kemudian Apin menjelaskan

bahwa Ardi adalah orang yang dilihat Rara sewaktu dia

memindahkan barang-barangnya bersama Nino dan Apin,

namun Ardi tidak membantu mereka. Ardi membela diri

dengan penjelasan, “ngga‟.. waktu itu gua dipanggil mah

nyokap. Jadi, yah gua naik keatas… lagian kalau gua juga

mau bantuin… gua ngga tau rumah lo dimana..!?”

Pada teks dialog terakhir, Nino menwarkan diri untuk

mengantar Rara, namun Rara menolak karena gang itu tidak

jauh lagi dari rumahnya.

3) Analisis Konotatif

Pada dialog scene 5 berikut ini;

Nino: mungkin naik haji kali‟.. Ardi: paling dia juga naik gerobak..!

Dikonotasikan bahwa Nino dan Ardi menghibur

sahabatnya yang resah karena menunggu kedatangan

tukang somay. Kemudian teks dialog yang mengandung

makna konotasi juga terdapat pada dialog “boleh juga

sodara‟ lo..!?” yang dikatakan oleh Damar. Kata “boleh” di

penggalan dialog tersebut, mengartikan bahwa Damar

tertarik kepada Rara. Secara konteks, kata “boleh” tersebut

dapat dimaknai dengan kecantikan yang dimiliki Rara.

Page 93: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

79

4) Analisi Mitos/Ideologi

Teks scene 5 terdapat pembahasan mengenai “tato”

yang disebutkan oleh Rara. “Tato” sebenarnya merupakan

seni melukis yang menggunakan media tubuh manusia

sebagai pengganti kanvasnya. Sebagai seni, “tato” bukan

hal yang pantas ditakuti, karena mengandung unsur

keindahan. Anggapan sebagian orang mengenai tato yang

sengaja melukiskan lambang-lambang tertentu, sebagai

pemujaannya terhadap sesuatu yang dilambangkan tersebut.

Lebih sederhana lagi, ada pula yang membuat tato ini

sebagai lambang kepribadiannya. Banyak pula yang

menuliskan nama-nama seseorang yang dianggap penting

dalam hidupnya, sebagai tato. Tato bersifat artistik dan

penuh dengan nilai-niali estetika. Namun, zaman sekarang,

tato banyak dilukiskan pada tubuh orang-orang yang

disegani, sehingga tato pada zaman modern, menjadi simbol

adanya kasta sekelompok masyarakat yang patut disegani.

f. Scene 6

1) Deskripsi Data Scene 6: EXT. depan Rumah Susun

Scene 6 waktu sore hari yang memperlihatkan Rara

sedang duduk di salah satu gang kompleks rumah susun itu.

Suasana sore itu begitu ramai. Rara tertawa melihat anak-

Page 94: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

80

anak bermain bola basket, kemudian Ardi menghampirinya

dan mengajak Rara bercerita.

Ardi: hey ra‟.. mmm gua mau nanya nih.. Rara: apa! Ardi: lo ngapain sih pindah kesini ? Rara: gua.. mmm alasannya sih simpel… kantor kerja gua dekat sini‟… jadinya biar dekat aja… gitu‟.. Ardi: gitu… Rara: kalo lo..!? lo ngapain disini..? Ardi: gua….hehehehe gua mang dari kecil disini ! Rara: ohh yahhh.. Ardi: orang tua gua disini… teman-teman gua dari kecil Apin, Nino, dan Damar disini semua… mmmm ama gua punya matahari sendiri… Rara: Matahari !? Ardi: ia… disini juga.. Rara: maksud lo !? Ardi: begini nih ra‟.! Dulu nihhh gua berempat sama anak-anak kaya punya ritual gitu deh… pokoknya kita selalu kejar-kejaran.. main lari-larian disini!... keliling rumah susun nih gitu… tiap sore‟.. Rara: ohhh yahhh… Ardi: nah kalau anak-anak sih.. biasanya nyebutnya “mengejar matahari”.. nah dari situtu ra‟… gua percaya banget kalau matahari itu ada dua.. Rara: Maksudnya..!? Ardi: Maksudnya…mmm !! Rara: bingung!!? Ardi: maksudnya !?... jadi matahari itu yang pertama, matahari yang nyinari seluruh dunia ini, nah yang kedua, pokoknya matahari yang kita kejar sore‟ gitu… dan tuh matahari, selalu terbit mah tenggelam dirumah susun ini doing… gitu ra‟.. Rara: jadi, matahari itu punya rumah susun ini… Ardi: ia.. Rara: yang lo certain tadi‟! Ardi: ia.. Rara: ohh gitu.. asik dong.

2) Analisis Denotatif

Pada teks scene 6, Rara berbincang dengan Ardi

mengenai alasan mereka berada di kompleks tersebut. Rara

Page 95: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

81

menjelaskan bahwa dia tinggal di kompleks itu karena

tempat kerja yang tidak jauh dari kompleks itu, terlihat dari

dialog “gua.. mmm alasannya sih simpel… kantor kerja gua

dekat sini‟… jadinya biar dekat aja… gitu‟... Sedangkan Ardi

mengatakan bahwa dia tinggal di kompleks itu sejak kecil

bersama kedua orang tuanya, begitu pun dengan ketiga

sahabatnya, terlihat juga dari dialog “orang tua gua disini…

teman-teman gua dari kecil Apin, Nino, dan Damar disini

semua…”

3) Analisis Konotatif

Scene 6 terdapat perkataan Ardi “gua punya matahari

sendiri…” yang dapat dikonotasikan sebagai cita-cita yang

dimiliki oleh Ardi, Apin, Nino, dan Damar. Ardi menjelaskan

bahwa mereka sangat percaya akan adanya matahari kedua

itu. Hal ini berarti bahwa, mereka optimis dalam menjalani

hidup mereka, walau apa pun halangan yang mereka hadapi.

4) Analisis Mitos/Ideologi

Ardi berbicara dan menyampaikan ssesuatu kepada

Rara bahwa Ardi dan ketiga sahabatanya Apin, Nino, dan

Damar memiliki matahari sendiri di kompleks itu. Matahari ini

selalu dikerjar oleh mereka berempat sebagai bentuk ritual

yang mereka sebut dengan permainan Mengejar Matahari.

Ritual ini dilakukan untuk mengejar matahari kedua di

Page 96: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

82

kompleks rumah susun itu, yang mereka anggap sebagai

miliknya. Ritual dalam pemahaman yang banyak masyarakat

adalah kegiatan sakral, bisa pula berupa pemujaan terhadap

alam gaib. Kemudian Ardi juga mengatakan, bahwa adanya

matahari yang menjadi sumber kehidupan, yaitu matahari

yang menyinari dunia ini. Selama ini, dalam ilmu

pengetahuan alam yang dipelajari, menjelaskan fakta mutlak

mengenai matahari yang satu. Matahari sebagai sumber dari

segala sumber energi dari kehidupan.

g. Scene 7

1) Deskripsi Data Scene 7: EXT. depan Rumah Makan

Scene 7 memperlihatkan suasana di sore hari, dimana

Apin, Nino, Damar dan Ardi berkumpul di depan sebuah

gubuk. Apin terlihat sedang marah dan kecewa kepada

sahabat-sahabatnya.

Nino: ya udah deh pin‟.. hujan nih… ntar kita berdua sakit lagi… ehhh kalau gue main film india lucu kali‟ yah… Damar: Pin‟.. soal kamera lo tu… sori yah, lutau‟ kan keadaannya gimana…! Sori ya pin‟ yah… Ardi: Pin‟ gini !? Apin: apa..!? lo mau minta maaf… hee‟ gue tau di‟ lu mau minta maaf karena “Handycame” gua rusak.. emank benda itu gua sayang… tapi benda itu bisa gua perbaikin… ada satu lagi yang gua sayang banget… persahabatan kita rusak lu mau perbaiki… ha‟…bisa… Ardi: ini semua gara-gara Damar.!? Tau ngga sih pin‟.. Apin: udah…udah…udahhh.. Ardi: dengarkan gua dulu.. Apin: ngga‟… lo jauh-jauh hanya mau nyalahin teman lu… tau ngga..! besok ada masalah gua yang disalahin…he‟… besok lagi Nino yang salah… benar gitu…

Page 97: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

83

Nino: udalah pin‟ Apin: ngga‟.. udah apanya..!? emang udah gitu… dia nih.. teman lo nih… ngga akan pernah tau apa yang dia punya sebelum semuanya hilang… basi‟ lo.

2) Analisis Denotatif

Scene 7 terlihat Nino mengungkapkan kekhawatirannya

terdahap hujan yng kemungkinan akan membuatnya sakit.

Tetapi kekhawatiran itu berganti dengan bayangannya

tentang adegan film India yang memiliki ciri khas bernyanyi

dan menari dengan latar suasana hujan, terlihat dari dialog

“ehhh kalau gue main film india lucu kali‟ yah” Kemudian

Damar meminta maaf atas kerusakan kamera kesayangan

Apin, terlihat dari dialog “Pin‟.. soal kamera lo tu… sori yah,

lutau‟ kan keadaannya gimana…! Sori ya pin‟ yah…”.

Sedangkan Apin mengkhawatirkan perpecahan yang terjadi

dalam persahabatan mereka berempat, karena menurutnya

kamera yang rusak mudah diperbaiki, sedangkan

persahabatan yang rusak sulit untuk kembali seperti sedia

kala, terlihat dari dialog apin yang kecewa atas sikap Ardi

dan Damar “apa..!? lo mau minta maaf… hee‟ gue tau di‟ lu

mau minta maaf karena “Handycame” gua rusak.. emank

benda itu gua sayang… tapi benda itu bisa gua perbaikin…

ada satu lagi yang gua sayang banget… persahabatan kita

rusak lu mau perbaiki… ha‟…bisa…”.

Page 98: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

3) Analisis Konotatif

Teks dialog terakhir pada scene 7 adalah ungkapan

kekecewaan Apin yang mengatakan “teman lo nih… ngga

akan pernah tau apa yang dia punya sebelum semuanya

hilang… basi‟ lo”. Ungkapan kekecewaan Apin itu,

mengandung makna tersirat mengenai Ardi yang kurang

menyadari betapa pentingnya persahabatan mereka,

sebelum persahabatan itu benar-benar terpecah. Kata-kata

“basi lo” menunjukkan bahwa Ardi terlambat dalam

menyadari keadaan itu, maka hal yang sudah terlanjur

terjadi baru dibahasnya dengan penyesalan.

4) Analisis Mitos/Ideologi

Dialog pada scene 7 terdapat perkataan Nino yang

diselingi candaan mengenai film India. Film India selalu

identik dengan tarian dan nyanyian yang dilakukan di waktu

cuaca sedang hujan. Kisah percintaan yang mendominasi

alur cerita film India menjadikan hujan sebagai objek yang

paling diingat oleh penonton, khususnya masyarakat

Indonesia yang menganggap hal itu lucu. Melakukan tarian

dan nyanyian dalam keadaan hujan, hal yang tidak biasa

dilihat dalam film-film Indonesia, meskipun kesan

romantisnya tetap tidak bisa dipungkiri lagi. Keromantisan

tidak identik dengan hujan, namun romantis adalah suasana

Page 99: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

85

yang dibangun dengan rasa kecintaan diantara dua orang.

suasana romantis pun bisa juga dibuat dalam keadaan cerah,

maupun dengan pengetahuan, seperti membuat puisi atau

bermain musik.

h. Scene 8

1) Deskripsi Data Scene 8: EXT. jalan Kompleks Rumah Susun

Scene 8 memperlihatkan Ardi mengenakan pakaian

Polisi berjalan sambil melihat suasana kompleks rumah

susun. Di jalan itu Ardi bertemu dengan Nino.

Nino: Halo di‟.. Ardi: Nino‟…. Hehe gila‟-gila‟.. Nino: Gila‟ lo di‟.. Ardi: apa kabar lo..? Nino: akhirnya teman gua jadi polisi sekarang yah… hehehehe Ardi: gua belum jadi polisi no‟… hehehehehe ehhh no‟ ngapain lo sekerang ..!? Nino: gua diterima sekolah di amerika… Ardi: lu udah keterima sekolah di amerika.. Nino: ia.. Ardi: di amerika..!? Nino: ia.. bentar lagi berangkat.. Ardi: dapat juga lo yah.. Nino: mentang-mentang lo polisi nonjok lu sekrang yah....hahahaha Ardi: biar‟… ngga apa-apa biar lebih gagah gitu..hahahaha. lo dapat S-2 di amerika yah.. Nino: lo ingatkan di kantin dulu yang kalau di dunia parallel ini… gua keterima sekolah di amerika… kejadian. Ardi: maafin yah.. jujur ya no‟ beberapa tahun ini, gua masi kepikiran banget mah Alpin, Damar juga‟.. Nino: gua ngertiin juga rasanya… sejak Alpin meninggal, damar masuk penjara, lu masuk AKPOL, dan gua tinggal sendiri disini…sstttt Ardi: buat Alpin.. Nino: buat Damar Ardi: Alpin dan Damar…

Page 100: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

86

2) Analisis Denotatif

Teks scene 8 ini berisi percakapan Nino dan Ardi yang

bertemu di jalan kompleks rumah susun. Percakapan diawali

dengan sapaan Nino kepada Ardi. Masing-masing berhasil

menggapai impian mereka yang pernah disebutkan di kantin

sekolah. Ardi menjadi orang yang jauh lebih bahagia dengan

profesi nya sebagai polisi. Nino pun berhasil diterima untuk

meneruskan pendidikannya di Amerika. Mereka juga

mengembalikan ingatan mereka kepada kedua sahabatnya

yang memiliki jalan hidup yang jauh berbeda dari mereka

berdua. Hal ini terlihat pada teks; “Ardi: maafin yah.. jujur ya

no‟ beberapa tahun ini, gua masi kepikiran banget mah Alpin,

Damar juga‟.. Nino: gua ngertiin juga rasanya… sejak Alpin

meninggal, damar masuk penjara, lu masuk AKPOL, dan

gua tinggal sendiri disini…sstttt”

3) Analisis Konotatif

Teks scene h, diawali dengan dialog yang berisi;

Ardi: Nino‟…. Hehe gila‟-gila‟.. Nino: Gila‟ lo di‟..

Kata “gila” dalam teks scene 8 ini, bermakna ungkapan

rasa terkejut Ardi dan Nino yang bertemu kembali setelah

banyak hal yang mereka lalui sebelumnya.

Kemudian pada dialog berikutnya “mentang-mentang lo

polisi nonjok lu sekarang yah....hahahaha” adalah dialog

Page 101: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

87

yang diucapkan oleh Nino sebagai tanda kebanggaannya

kepada Ardi yang telah menjadi polisi. Hal ini terlihat jelas

dengan tawa yang dilepasnya sebagai suatu candaan yang

biasa mereka lakukan.

4) Analisis Mitos/Ideologi

Dunia pararel yang disebutkan Nino, sebagai dunia

kedua, merupakan mitos yang dibahas sebagaimana dunia

pararel diartikan sebagai dunia yang memiliki keadaan

sebaliknya dari dunia yang dijalani sebenarnya. Dunia

pararel itu secara nyata tidak ada, tetapi menjadi bentuk

kesuksesan yang dicapai oleh Ardi dan Nino. Pengertian

lebih lanjutnya, bahwa dunia pararel itu adalah masa depan

yang dicapai dengan usaha dan kerja keras, tanpa peduli

rintangan apa pun yang terjadi dalam mencapai masa depan

tersebut. Walaupun dua orang telah tumbang dalam

perjalanan ini, namun tidak menyurutkan motivasi mereka

untuk tetap bertahan.

B. Pembahasan

Dari uraian diatas Bagian ini akan membahas mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan hasil analisis yang telah penulis paparkan pada

bagian sebelumnya. Sesuai dengan landasan teori yang menjadi dasar

penelitian yaitu teori Roland Barthes dalam tinjauan makna denotatif,

konotatif, dan mitos/ideologi.

Page 102: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

88

Tanda Merupakan Sesuatu yang bersifat fisik, bisa dipersepsi

indera kita, penanda mengacu pada sesuatu di luar tanda itu sendiri,

dan bergantung pada pengenalan oleh penggunanya sehingga disebut

tanda.

Berkaitan dengan film yang sarat akan symbol dan tanda, maka

yang akan menjadi perhatian penelitian ini adalah semiotikanya,

dengan semiotika ini akan sangat membantu peneliti dalam menelaah

arti kedalaman suatu bentuk komunikasi dan mengungkap makna

yang ada didalamnya. Sederhananya semiotika itu adalah ilmu yang

mempelajari tentang tanda. Tanda-tanda yang berada dalam film tentu

saja berbeda dengan format tanda yang bersifat visual saja.

Semiotika bertujuan untuk menggali hakikat sistem tanda yang

beranjak keluar kaidah tata bahasa dan sintaksis dan yang mengatur

arti teks yang rumit, tersembunyi, dan bergantung pada kebudayaan.

Hal ini kemudian menimbulkan perhatian pada makna tambahan

(connotative) dan arti penunjukan (denotatif) atau kaitan dan kesan

yang ditimbulkan dan diungkapkan melalui penggunaan dan kombinasi

tanda. (Sobur, 2003: 126-127).

Roland Barthes dikenal sebagai salah seorang pemikir strukturalis

yang getol memperaktikkan model linguistic dan semiologi Saussurean.

Ia juga intelektual dan kritikus sastra Prancis yang ternama; eksponen

penerapan strukturalisme dan semiotika pada studi sastra. (Sobur,

2003: 63)

Page 103: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

89

Pembahasan ini, peneliti membahas makna-makna yang terdapat

dalam teks yang menjadi fokus penelitian yang mewakili tentang

persahabatan dijelaskan melalui pembedahan makna denotatif,

konotatif, dan Mitos/Ideologi.

Terdapat beberapa scene yang di analisis dari film Mengejar

Matahari ini dengan konsepsi pemikiran Barthes. Semiotik yang dikaji

oleh Barthes antara lain: membahas apa yang menjadi makna

denotatif, konotatif, dan apa yang menjadi mitos dalam suatu objek

yang diteliti.

Pembahasan mengenai makna denotasi dalam beberapa scene

terpilih yang mengandung makna persahabatan dalam teks adalah

pemaparan secara langsung maksud dari teks tersebut. Sebagaimana

penulis memberi deskripsi mengenai teks prolog pada scene 1 yang

berisi pengantar dari kehidupan masa kecil keempat sahabat Ardi,

Alpin, Nino, dan Damar menuju gambaran yang menunjukkan

perubahan waktu yang mengakibatkan mereka tumbuh dewasa.

Mereka melepas semua beban hidup serta masalah yang mereka

hadapi dengan permainan yang mengharuskan mereka berlari

sekencang-kencang dari satu titik menuju titik lainnya di kompleks

rumah susun tempat tinggal mereka.

Pembahasan mengenai makna konotasi dalam beberapa scene

terpilih yang mengandung makna persahabatan dalam teks adalah

pemaparan secara bias terhadap makna teks tersebut. Artinya, tidak

Page 104: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

90

hanya ditinjau dari segi semiotika pada teks, namun juga ditinjau dari

semiotika kontekstual yang mengacu pada bahasa non verbal yang

digunakan masing-masing tokoh. Jika kembali pada contoh teks prolog

yang dimaknai secara konotasi, adalah konteks Mengejar Matahari

yang mereka sebut sebagai sebuah permainan ritual. Kisah cerita film

Mengejar Matahari ini dari awal sampai akhir menjelaskan secara

tersirat maksud dari permainan tersebut. Kata Mengejar dapat

diartikan sebagai usaha atau kerja keras yang dilakukan agar

mencapai tujuan yang diinginkan. Kata Matahari dapat diartikan

sebagai suatu tujuan atau cita-cita yang diimpikan oleh tokoh Ardi,

Apin, Nino, dan Damar. Cita-cita tersebut begitu besar dan berharga,

sehingga dianalogikan seperti matahari yang merupakan sumber

kehidupan di dunia ini.

Selanjutnya mengenai penegasan mitos yang terdapat pada teks

film Mengejar Matahari yang telah dilakukan berdasarkan content yang

berisi teks dari peran tokoh utama terhadap beberapa scene tertentu

yang mengandung makna persahabatan dari tokoh Ardi, Alpin, Nino,

dan Damar. Kembali pada prolog awal, sebagai salah satu aspek

penting dalam film ini. Prolog yang bukan hanya sebagai pengantar

perubahan waktu yang dialami tokoh, tetapi memiliki banyak

penyampaian yang akan dipahami bahwa prolog tersebut menjadi

penjelasan awal sekaligus akhir cerita secara keseluruhan. Ritual yang

disebut dalam prolog sebagai permainan Ardi, Alpin, Nino, dan Damar

Page 105: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

91

lakukan adalah mitos sebenarnya yang terungkap dalam film Mengejar

Matahari. Ritual biasanya adalah kegiatan yang berhubungan dengan

keagamaan atau sesuatu yang terbilang sakral. Ritual adalah teknik

atau metode suatu adat dan kebiasaan menjadi suci. Kegiatan ritual

merupakan salah satu adat istiadat dalam suatu kebudayaan. Kegiatan

yang sering dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat atau

komunitas tertentu, sebagai upaya perawatan atau permeliharaan atas

apa yang mereka sudah dapatkan atau permintaan agar mendapatkan

keselamatan, kelancaran, kemudahan dalam segala hal. Akan tetapi

dalam prakteknya ritual sering disalah artikan sebagai pemujaan

kepada penguasa gelap dan hal-hal gaib. Meskipun begitu, ritual itulah

yang menjadi media komunikasi antar alam yang komunitas percaya

sebagai alam lain yang menjadi tempat tinggal bagi apa yang

dipujanya. Seperti perluasan makna, mitos terhadap anggapan ritual

tersebut berubah menuruti zaman. Pada zaman modern ini, kata ritual

disebut sebagai majas dari kebiasaan atau kegiatan yang rutin

dilakukan oleh sekelompok orang. Meski tanpa adanya unsur

keagamaan atau sesuatu yang sakral. Tidak lagi disebut dengan

kegiatan yang harus berupa upacara spiritual . Walaupun anggapan

parsial sebagian masyarakat awam masih mengarah ke ranah

pemahaman kegiatan suci atau semacamnya.

Film memang bidang kajian yang paling relevan bagi analisis

semiotika. Pada film digunakan tanda-tanda ikonis, yakni tanda-tanda

Page 106: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

92

yang menggambarkan sesuatu. Gambar yang dinamis dalam film

merupakan ikonis bagi realitas yang dinotasikannya. Hampir semua

yang dibangun dalam film adalah banyaknya tanda. Tanda tersebut di

proyeksikan dengan gambar dan suara yang menjadi aspek paling

penting dalam analisis yang menggunakan pendekatan semiotika.

Page 107: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

93

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan deskripsi yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini disimpulkan bahwa:

Teks film Mengejar Matahari yang mengandung makna

persahabatan diawali dengan prolog dan selanjutnya dipenuhi dengan

teks dialog antara Ardi, Alpin, Nino, dan Damar hingga akhir scene.

Dialog tersebut dalam segi bahasa, menggunakan bahasa khas

masyarakat pinggiran kota Jakarta. Kalimat-kalimat ejekan yang

digabungkan dengan kalimat-kalimat bermajas memperkuat makna

persahabatan dalam setiap teks yang dianalisis penulis.

1. Makna denotasi persahabatan dalam film Mengejar Matahari

menggambarkan ikatan kasih sayang sesama manusia yang

menjalani kehidupan bersama-sama sejak kecil dalam satu wilayah

di kompleks rumah susun. Persahabatan yang sederhana, namun

begitu menjunjung tinggi rasa setia kawan diantara mereka.

2. Makna konotasi persahabatan dalam film ini tersirat dari permainan

unik yang Ardi, Apin, Nino, dan Damar namakan Mengejar Matahari.

Kata mengejar dapat diartikan sebagai usaha atau kerja keras yang

dilakukan auntuk menggapai cita-cita. Kata matahari dapat

diartikan sebagai cita-cita itu sendiri, yang diimpikan oleh Ardi,

Alpin, Nino, dan Damar.

Page 108: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

94

3. Film ini menegaskan mitos, bahwa ritual yang dianggap sebagai

kegiatan sakral dan segala sesuatu yang berhubungan dengan

spritual, atau sebagai pemujaan terhadap alam gaib, justru yang

dilakukan oleh Ardi, Alpin, Nino, dan Damar adalah kebiasaan yang

memperkuat ikatan persahabatan mereka. Ritual mengejar

matahari ini, memberikan semangat tersendiri untuk lebih maju

menjalani kehidupan terlepas dari segala permasalahan yang

menimpa mereka. Selain itu adanya cita-cita yang menjadi mimpi

besar Ardi, Alpin, Nino, dan Damar menguak mitos yang

menggambarkan kepercayaan mereka terhadap matahari kedua

yang ada di kompleks rumah susun itu.

B. Saran

1. Saran Bagi Universitas

Analisis semiotik adalah sebuah analisis yang tepat untuk

meneliti kedalaman sebuah film. Oleh karena itu, penelitian seperti

ini sepatutnya lebih dikembangkan kepada mahasiswa agar dapat

memaknai makna-makna yang terdapat dalamn sebuah film.

Dengan adanya kesinambungan pada penelitian dengan analisis

semiotik, diharapkan mampu memberi masukan terhadap

perkembangan perfilman Indonesia.

2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian mengenai semiotik dalam suatu film dirasa menarik

untuk diteliti dan kita dapat mengetahui makna-makna yang ada

Page 109: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

95

dalam film tersebut. Selain dalam film semiotik juga dapat dilakukan

dalam penelitian sebuah videoclip, design, logo, juga objek lain.

Page 110: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

96

DAFTAR PUSTAKA

Barthes. 2007. Petualangan Semiologi. Terjemahan oleh Stephanus Aswar Herwinarko. Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Berger, Arthur Asa, 2000. Media Analysis Techniques. Indonesia Tera, Magelang

Budiman, Kris. 2004. Semiotika Visual. Buku Baik, Yogyakarta Christomy, Untung Yuwono. 2004. Semiotika Budaya. Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Budaya Universitas Indonesia, Depok Cobley, Paul dan Litza Janz. 1999. Introducing Semiotics. Icon Books

– Totem Books, New York Dariyo, A. 2004. Psikologi Perkembangan. Ghalia Indonesia, Bogor Djuwarijah. 2002. Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan

Agresivitas Remaja. Jurnal Psikologika

Fiske, John. 1990. Cultural and Communication Studies. Cetakan kelima. Terjemahan oleh Drs. Yosal Iriantara & Idy Subandi. 2010. Jalasutra, Yogyakarta

Irawanto, Budi. 1999. Film, Ideologi dan Militer Hegemoni Militer dalam Sinema Indonesia. Media Pressindo, Yogyakarta

Kaelan, 2009. Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika.

Paradigma, Sleman, Yogyakarta Kartono, K. 1985. Kepribadian: Siapakah Saya. CV Rajawali, Jakarta Kurniawan, 2001. Semiologi Roland Barthes. Indonesiatera, Magelang

Lechte, Jhon. 2001. 50 Filsuf Kontemporer; dari Strukturalisme sampai

Posmodernitas. Penerjemah A. Gunawan Admiranto. Kanisius, Yogyakarta

Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Usaha Nasional. Surabaya Mc Quail‟s, Dennis. 1996. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar.

Erlangga, Jakarta

Page 111: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

97

Nugroho, Eko. 2012. Representasi Rasisme dalam Film “This Is England” (Analisis Roland Barthes Mengenai Rasisme Dalam Film “This Is England” ) http:m.suaramerdeka.com, Tesis UKI

Parker, J. G. and Asher, S. R. 1993. Friendship and Friendship Quality in Middle Childhood: Link With Peer Group Acceptance and Feelings of Loneliness and Social Dissatisfaction. Journal of Developmental Psychology.

Santrock, J. W. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Erlangga, Jakarta

Saussure, Ferdinand de.1976. Course in General Linguistics. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Septiani Steffi, 2012. Representasi Perempuan “tomboy” dalam Film Get Merried. http:m.suaramerdeka.com, Tesis Universitas Padjajaran

Sobur, Alex. 2003. Analisa Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Analisis Framing. PT Remaja Rosda Karya, Bandung

--------------, 2013. Semiotika Komunikasi. PT Remaja Rosda Karya,

Bandung van Voest, 1993. Semiotika: tentang Tanda, Cara Kerjanya, dan Apa

yang Kita Lakukan Dengannya. Yayasan Sumber Agung, Jakarta

Yasa Dwi, Yaser. 2012. Representasi Kebebasan Pers Mahasiswa dalam Film Lentera Merah (Analisis Roland Barthes dalam Film Lentera Merah Mengenai Kebebasan Pers Mahasiswa). http:m.suaramerdeka.com. Tesis UKI

Page 112: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

98

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis, yaitu Nursam

Nurisal, lahir di Kota Palopo pada tanggal

25 November 1987 dari pasangan M.

Djaisal dan Nurhayati. Penulis

berkebangsaan Indonesia dan beragama

islam, memiliki enam saudara kandung.

Kini penulis beralamat di jalan Pongsimpin No. 27 RT 02 RW 03

Kecamatan Mungkajang Kota Palopo.

Adapun riwayat pendidikan penulis, yaitu pada tahun 1999 lulus

dari SDN 72 Temmalulu Kabupaten Luwu. Kemudian melanjutkan

pendidikan di SLTP Negeri 6 Kota Palopo dan lulus pada tahun 2002.

Pada tahun 2006 lulus dari Program Paket C Dinas Pendidikan Kota

Palopo dan melanjutkankan pendidikan Strata I Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia di Universitas Cokroaminoto Palopo lulus pada

tahun 2011 sebagai lulusan amat baik.

Pada tahun 2011 penulis ditugaskan sebagai Guru di SDN 75

Surutanga Kota Palopo, kemudian pada tahun 2012 penulis

ditugaskan di SMK Pelayaran Nusantara Kota Palopo.

Page 113: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

99

Lampiran. I

Resensi Film MengejarMatahari

Judul Film : Mengejar Matahari

Sutradara : Rudi Soedjarwo

Penulis : TitienWattimena

Pemeran : Wingky Wiryawan (sebagai Ardi), Fedi Nuril (sebagai

Nino), Udjo Project Pop (sebagai Apin), dan Fauzi Baadilla

(sebagai Damar), Ade Habibi (sebagai Obet) Agni P. Arkadewi

( sebagai Rara )

Produksi : KIPAS COMMUNICATION Film

Jenis Film : Drama

Page 114: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

100

Mengejar Matahari adalah film drama tahun 2004 dari Indonesia.

Film ini mendapatkan beberapa penghargaan dan nominasi

diantaranya:

FFI 2004 - Pengarah Sinematografi Terbaik (Ipung Rahmat

Syaiful)

Nominasi Piala Citra - Film

Nominasi Piala Citra - Sutradara

Nominasi Piala Citra - PemeranUtama Pria (WingkyWiryawan,

Fedi Nuril, Udjo Project Pop, dan Fauzi Baadilla)

Nominasi Piala Citra - Skenario

Nominasi Piala Citra - Tata Musik

Nominasi Piala Citra - PenyuntingGambar

Nominasi Piala Citra - Tata Suara

Film ini berkisah tentang persahabatan Ardi, Damar, Nino dan

Apin yang terjalin sejak mereka masih kanak-kanak. Kisah diawali

dengan gambaran kehidupan mereka pada masa kecil dan masih

kanak-kanak. Empat sekawan ini menjadi saksi utama saat Obet

(Ade Habibi), preman setempat, masuk penjara. Suatu hari Si Obet

membunuh seorang anak dan merekapun melaporkannya kepihak

polisi. Mereka tidak menyangka, masalah inilah yang mengubah

banyak hal di masa depan. Keempat sahabat itu berubah menjadi

sosok remaja SMA yang menyusuri gang-gang kompleks rumah

susun. Sementara itu, di tengah mereka datanglah gadis cantik

Page 115: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

101

bernama Rara (Agni Arkadewi) yang kemudian dekat dengan Ardi.

Gadis yatim-piatu yang harus bekerja demi menghidupi diri dan

adiknya, memikat Ardi (Winky Wiryawan) dan Damar (Fauzi

Baadilla) dan mengguncang persahabatan mereka, bahkan Damar

dan Ardi saling tinju. Dari situlah mulai persahabatan mereka retak.

Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang mereka

namakan Mengejar Matahari. Mereka akan berlari dari satu titik

ketitik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling

bersaing siapa yang akansampai terlebih dulu.

Konflik bukan hanya seputar persahabatan mereka, tetapi juga

masing-masing pribadi. Nino adalah anak orang kaya, paling

dewasa dan pendiam. Damar tinggal hanya dengan ibunya yang

jarang di rumah. Ia tumbuh menjadi anak yang amat pemarah dan

gemar berkelahi. Ardi anak pensiunan polisi yang tertekan oleh

kekerasan sikap bapaknya. Sementara Apin adalah yang paling

jenaka di antara mereka. Ia selalu bermimpi kelak akan menjadi

sutradara dan merekam seluruh aspek kehidupan yang tak

mungkin terulang lagi.

Masalah menjadi makin pelik ketika Obet muncul kembali

dengan hasrat balas dendam kepada empat sekawan tersebut.

Suatu hari terjadilah perkelahian antara Obet dan keempat

sahabat itu. Hingga pada perkelahian itu membuat Obet menusuk

Apin hingga tewas. Dari tewasnya Apin empat sekawan tersebut

Page 116: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

102

menjadi sangat marah dengan siObet sipreman kampong itu.

Hingga suatu saat Damar yang selalu menjadi sosok nekad,

mengambil langkah terakhir begitu pun dua sahabatnya tersebut.

Suatu pertengkaran antara Obet beserta preman lain dan Ardi

beserta Nino menjadi sangat ramai dan kisruh. Hingga beberapa

saat Damar pun datang, dengan persiapan yang ia lakaukan

dirumah dengan merakit pistol rakitan yang ia beli dan dibawalah

ketempat biasa Obet dan preman lain itu nongkrong. Di tempat

itulah kebetulan Obet dan para preman bertengkar dengan sahabat

kecil Damar yaitu Ardi dan Nino, marah yang sangat melanda

Damar pun sungguh bertambah, hingga peluru dari pistolnya

menghabisi nyawa Obet dengan dua kali tembakan dan sekaligus

membawanya kepenjara.

Setelah Damar masuk penjara maka persahabatan mereka

menjad itidak karuan mereka saling menentukan nasib merek

asendiri-sendiri. Hingga suatu saat Nino pun bertemu dengan Ardi

yang sudah menjadi Calon polisi dan Nino sudah mendapatkan

beasiswa melanjutkan S-2 di Amerika Serikat.

Setelah pertemuan itu mereka saling bercerita tentang

nasibnya sekarang. Merekapun juga mengingat masa-masa kecil

dulu, hingga mereka mengulangi ritual yang biasa mereka lakukan

waktu kecil dulu berlari-lari mengelilingi kompleks rumah susun

yang biasa mereka sebut Mengejar Matahari.

Page 117: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

103

Dari situlah kisah diakhiri dengan Nasib yang brebeda-beda

Damar hidup di penjara, Ardi menjadi calon Polisi, dan Nino pun

menjadi Seorang yang bertamatan S-2 di Amerika. Selesailah

cerita dan kisah mereka.

Tokoh:

1. Wingky Wiryawan (sebagai Ardi),

2. Fedi Nuril (sebagai Nino),

3. Udjo Project Pop (sebagai Apin),

4. Fauzi Baadilla (sebagai Damar),

5. Ade Habibi (sebagai Obet), dan

6. Agni P. Arka dewi (sebagai Rara)

Jenis Tokoh:

1. Protagonis

2. Protagonis

3. Protagonis

4. Protagonis

5. Antagonis

6. Protagonis

Watak Tokoh:

1. Adil, setia kawan.

2. Setia kawaan, sabar.

3. Murah senyum, periang.

4. Nekat, mudah emosi,

Page 118: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

104

5. Mudah tersinggung, pemarah, kejam.

6. Rela berkorban, sabar.

Latar atau Setting : Kompleks Rumah Susun (Rusun)

Tema : Persahabatan

Page 119: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

105

Lampiran. 2

Dialog Film dalam Scene

Adapun Scene-scene tersebut sebagai berikut:

1) Scene 1: EXT. Jalan Kompleks Rumah Susun

Scene 1 berisi prolog, yang menggambarkan sebuah jalan

di lingkungan kompleks rumah susun. Jalan kompleks rumah

susun tersebut, tempat biasa Ardi, Apin, Nino, dan Damar

bermain dan berlari dari titik satu menuju ke titik yang lain.

Prolog:

“Orang bilang hidup dimulai di hari ini, waktu kita bangun

tadi pagi, bukan hari kemarin, bukan juga besok, tapi gue

percaya hari ini dimulai bukan hanya dari kita membuka

mata tadi pagi, hari ini dimulai jauh sebelum itu”. “Lepas

dari semua beban dan masalah yang kita hadapin ada satu

permainan yang selalu jadi ritual kita, sebuah permainan

yang hanya kita berempat yang tau, sebuah permainan

yang mengharuskan kita berlari sekencang-kencangnya

dan berusaha menjadi yang pertama sampai ke sebuah titik

di ujung kompleks, permainan yang kita beri nama

“Mengejar Matahari”.

2) Scene 2: INT. dalam Ruangan

Scene 2 memperlihatkan sebuah ruang di rumah susun .

Terlihat ruangan tersebut dihiasi dengan hiasan pesta sebagai

persiapan untuk merayakan ulang tahun Apin. Adegan

selanjutnya adalah menjalankan renacana Ardi, Nino, dan

Damar untuk membuat pesta kejutan Apin. Rencana itu berjalan

lancar, Apin merasa begitu terkejut dengan pesta itu, sehingga

suasana keceriaan pun menyelimuti ruangan tersebut.

Page 120: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

106

Apin: No‟..! “Damar” dipukulin lagi no‟…!? Nino: dia dipukulin lagi? Apin: siapa yang pukulin..!? siapa..? Nino: gua ngga‟ tau pin‟.. Apin: tapi si ardi mana..? Nino: gua aja nyari dia… tapi ngga ada..! Apin: ahhh… kacau nih orang nih.. berkelahi melulu sih… udah masuk-masuk… Nino: lu duluan pin‟.. Apin: giliran kaya gini… gua.. Damar: tapi‟.. damarnya ada ko‟… Apin: mar‟..mar‟..mar‟.. Damar: woiii…. Ardi: selamat ulang tahun… Apin: anjing lo…anjing… botak lu dasar…hahahahaaha Nino, ardi, dan dammar: selamat ulang tahun pin‟… Apin: cemen banget nih.. siapa yang buat nih..!? Damar: susah nih masalahnya di buat…! Nino: hargain dong.. siapa yang buat semua ini… Ardi: lihat nhi… yang gua buat bersama Damar… kue ulang tahun spesial… martabak.. Apin: anjrit lo…gua uda kirain kepala lo damar uda dibelah… tau ngga‟!?... gua ngga bakalan lupa hari-hari gua.. kemarin, tadi‟…sekarang, besok… di hidup gua udah terlalu banyak yang masuk dan pergi lagi… tapi hanya ada yang dalam hati itu ada kalian sahabat sejati gua…

3) Scene 3: INT/EXT. Kantin Sekolah

Scene 3 memperlihatkan Ardi, Apin, Nino, dan Damar

bercerita di kantin sekolah. Apin menceritakan mengenai

sebuah kisah film Hollywood yang baru saja dinontonnya. Apin

pun membuat replika film tersebut, menggunakan handycam

barunya, dengan versi mereka.

Apin: tau ngga‟..!? gua punya cerita.. gua nonton film kemarin nih… film hollywood gitu, sutradaranya edan banget.. dia buat dunia lain selain dunia kita… seruh banget filmya. Jadi, di dunia lain itu ada orang-orang yang persis kita banget… jadi, ada orang kayak lo no‟. kaya lo dan lo… tapi, ngga tau yah Mar‟ kalau kayak lo… tapi mereka alami nasibnya segala macam

Page 121: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

107

beda… nahhh sekarang gua coba versi gua… lo bayangin no‟ kira-kira di dunia itu adalah…????? Adalah..???? lo apa no‟?? Nino: kalau bisa duit gua makin banyak lagi deh.. Apin: aduh..! sekarang juga lu traktirin kita.. Nino: yakin banget lo… Apin: hahahaha…ya..ya..ya.. boleh.. Nino: ya udah kalau bisa gua bisa di trima‟ di sekolah ngetop lah di Amerika‟.. Apin, Damar, dan Nino… aaduhhh….hahahahaha Apin: kasi slamat…kasi slmat… Apin: lu Ardi‟…! Lu Ardi cepatan baeray gua udah mau habis..! Ardi: nama gua Ardi… Apin: kayanya seruh nih.. Ardi: gua disitu jauhh lebih bahagia ajah… Apin: nha… sama pastinya seperti yang aku perkirakan… Damar: kalian itu pada susah-susah semuanya…. Kalian itu udah pada kerja sama saya aja semuanya… Apin, Ardi, dan Nino: hahahahahahaha

4) Scene 4: INT. dalam Ruangan

Scene 4 memperlihatkan suasana malam di rumah Ardi.

Orang tua Ardi ada di ruang tamu, dan Apin datang untuk

mengunjungi Ardi. Terlihat Ardi kebetulan berada di ruang tamu

itu juga, dengan membawa air untuk membersihkan akuarium

miliknya. Kunjungan Apin berlanjut di kamar Ardi. Di kamar Ardi,

Apin mulai membicarakan mengenai saudara perempuan Nino.

Namun Ardi bersikap acuh tak acuh dengan pembicaraan Apin,

yang membuat Apin semakin semangat untuk meminta

perhatian terhadap apa yang dia bicarakan.

Apin: selamat malam pak‟..bu‟.. Ardinya ada‟!? ehhh di‟ bantuin PR gua… PR.. Ardi: ehhh kekamar gua pin‟.. Apin: misi pa‟..bu‟.. Ardi: PR…PR… lu tu PR. Apin: ahhhh rajin-rajin… ko‟ngga bantuin Nino tadi siang..!? eiiii ngga bantuin nino‟!

Page 122: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

108

Ardi: ngga bias, nyokap gua minta bantu di rumah tadi‟… Apin: rugi… sodara‟nya cakep banget..! Ardi: biasa aja.. Apin: haaa yang gitu… cantik tau ngga‟..! nih..nih… direkaman aku, cantik bangeeet…putih…kayanya mantan model deh…Ar‟ lihat Ar‟..Ar‟.. Ardi: mmmm Apin: cewe biasa ini… kayanuya model dhe… tuh… baik lagi… ehhhh dilihat juga… Ardi: gua lap hidung lu yah… Apin: mending gua kasi Damar kali yah..!! Ardi: kasi siapa..!? Apin: karena Damarkan apresiasi terhadap cewe lebih… di banding elo.. Ardi: di kasi dammar..!? ehh… gua kasi tau yah… kalau lu kasi Damar nhi… sama Damar buat bahan ini nih… ssttttt..eeela‟ Apin: ehhhh benar nhi cantik banget, putih lagi… proporsi bibirnya…. Lu liat tuh…benar ngga mau lihat nih..!? dia cewe biasa… okey…tuh…ihhh ceria banget gitu lo.., ngajak ngobrol trus lagi.. Ardi: coba liat..!? Apin: ngga‟ usah lihat… katanya cewe biasa doang.. Ardi: tadi katanya disuruh lihat…lihat dulu… lihat dulu dikit ajha… Apin: udah ngga‟ usah..ngga usah.. Ardi: lihat bentar aja..! Apin: ngga…ngga…hahahaha Ardi: gua hitung sampai 3… satu, dua,….haahahahaha Apin: tutututu apa tu basah…hahahahahaa

5) Scene 5: EXT. depan Rumah Susun

Scene 5 ini terlihat pada sore hari, Ardi, Apin, Nino, dan

Damar sedang berkumpul di salah satu gang kompleks rumah

susun. Mereka bercerita lepas sambil menunggu kedatangan

tukang somay.

Apin: aduhh.. Ardi: kenapa lo..!? Apin: lapar.. Nino: mana sih ! tukang somainya ? Ardi: biasa juga udah lewat jam segini..! Nino: mungkin naik haji kali‟..

Page 123: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

109

Ardi: paling dia juga naik gerobak..! Apin: hahahaha kacau lu.. Damar: lucu… Nino: rara‟! kamu kenapa? Rara: ini..! tadi gua liat preman gitu deh aduh seram banget..ada tatonya laggi.. Damar: di gangguin ngga‟ lo? Rara: ngga sih..! Damar: ngga di apa-apain gitu..!? Rara: ia..! seram aja.. Nino: ehhh ya sori… kenalin ini adik gua..! kenalin ini teman-teman aku.. Damar: Damar Rara: Rara Nino: ini Ardi Rara: kayanya gua pernaah lihat lo deh.! Apin: yah itu yang gua suruh bantuin… tapi, lo ngga mau bantuin… Nino: ehhh lo juga ngga bantuin pin‟.. Apin: tapi. Gua juga ini.! Dokumentasi.. Damar: mang kemana lo di‟ Ardi: ngga‟.. waktu itu gua dipanggil mah nyokap. Jadi, yah gua naik keatas… lagian kalau gua juga mau bantuin… gua ngga tau rumah lo dimana..!? Nino: ehhh kamu..! kamu mau diantarin pulang..!? Rara: ngga usah ko‟.. karena udah dekat juga.. Damar: boleh juga sodara‟ lo..!? Nino: ehhh jaga mulut lo…! Hahahahaha

6) Scene 6: EXT. depan Rumah Susun

Scene 6 waktu sore hari yang memperlihatkan Rara

sedang duduk di salah satu gang kompleks rumah susun itu.

Suasana sore itu begitu ramai. Rara tertawa melihat anak-anak

bermain bola basket, kemudian Ardi menghampirinya dan

mengajak Rara bercerita.

Ardi: hey ra‟.. mmm gua mau nanya nih.. Rara: apa! Ardi: lo ngapain sih pindah kesini ? Rara: gua.. mmm alasannya sih simpel… kantor kerja gua dekat sini‟… jadinya biar dekat aja… gitu‟..

Page 124: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

110

Ardi: gitu… Rara: kalo lo..!? lo ngapain disini..? Ardi: gua….hehehehe gua mang dari kecil disini ! Rara: ohh yahhh.. Ardi: orang tua gua disini… teman-teman gua dari kecil Apin, Nino, dan Damar disini semua… mmmm ama gua punya matahari sendiri… Rara: Matahari !? Ardi: ia… disini juga.. Rara: maksud lo !? Ardi: begini nih ra‟.! Dulu nihhh gua berempat sama anak-anak kaya punya ritual gitu deh… pokoknya kita selalu kejar-kejaran.. main lari-larian disini!... keliling rumah susun nih gitu… tiap sore‟.. Rara: ohhh yahhh… Ardi: nah kalau anak-anak sih.. biasanya nyebutnya “mengejar matahari”.. nah dari situtu ra‟… gua percaya banget kalau matahari itu ada dua.. Rara: Maksudnya..!? Ardi: Maksudnya…mmm !! Rara: bingung!!? Ardi: maksudnya !?... jadi matahari itu yang pertama, matahari yang nyinari seluruh dunia ini, nah yang kedua, pokoknya matahari yang kita kejar sore‟ gitu… dan tuh matahari, selalu terbit mah tenggelam dirumah susun ini doing… gitu ra‟.. Rara: jadi, matahari itu punya rumah susun ini… Ardi: ia.. Rara: yang lo certain tadi‟! Ardi: ia.. Rara: ohh gitu.. asik dong.

7) Scene 7: EXT. depan Rumah Makan

Scene 7 memperlihatkan suasana di sore hari, dimana

Apin, Nino, Damar dan Ardi berkumpul di depan sebuah gubuk.

Apin terlihat sedang marah dan kecewa kepada sahabat-

sahabatnya.

Nino: ya udah deh pin‟.. hujan nih… ntar kita berdua sakit lagi… ehhh kalau gue main film india lucu kali‟ yah… Damar: Pin‟.. soal kamera lo tu… sori yah, lutau‟ kan keadaannya gimana…! Sori ya pin‟ yah… Ardi: Pin‟ gini !?

Page 125: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

111

Apin: apa..!? lo mau minta maaf… hee‟ gue tau di‟ lu mau minta maaf karena “Handycame” gua rusak.. emank benda itu gua sayang… tapi benda itu bisa gua perbaikin… ada satu lagi yang gua sayang banget… persahabatan kita rusak lu mau perbaiki… ha‟…bisa… Ardi: ini semua gara-gara Damar.!? Tau ngga sih pin‟.. Apin: udah…udah…udahhh.. Ardi: dengarkan gua dulu.. Apin: ngga‟… lo jauh-jauh hanya mau nyalahin teman lu… tau ngga..! besok ada masalah gua yang disalahin…he‟… besok lagi Nino yang salah… benar gitu… Nino: udalah pin‟ Apin: ngga‟.. udah apanya..!? emang udah gitu… dia nih.. teman lo nih… ngga akan pernah tau apa yang dia punya sebelum semuanya hilang… basi‟ lo

8) Scene 8: EXT. jalan Kompleks Rumah Susun

Scene 8 memperlihatkan Ardi mengenakan pakaian Polisi

berjalan sambil melihat suasana kompleks rumah susun. Di

jalan itu Ardi bertemu dengan Nino.

Nino: Halo di‟.. Ardi: Nino‟…. Hehe gila‟-gila‟.. Nino: Gila‟ lo di‟.. Ardi: apa kabar lo..? Nino: akhirnya teman gua jadi polisi sekarang yah… hehehehe Ardi: gua belum jadi polisi no‟… hehehehehe ehhh no‟ ngapain lo sekerang ..!? Nino: gua diterima sekolah di amerika… Ardi: lu udah keterima sekolah di amerika.. Nino: ia.. Ardi: di amerika..!? Nino: ia.. bentar lagi berangkat.. Ardi: dapat juga lo yah.. Nino: mentang-mentang lo polisi nonjok lu sekrang yah....hahahaha Ardi: biar‟… ngga apa-apa biar lebih gagah gitu..hahahaha. lo dapat S-2 di amerika yah.. Nino: lo ingatkan di kantin dulu yang kalau di dunia parallel ini… gua keterima sekolah di amerika… kejadian. Ardi: maafin yah.. jujur ya no‟ beberapa tahun ini, gua masi kepikiran banget mah Alpin, Damar juga‟..

Page 126: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

112

Nino: gua ngertiin juga rasanya… sejak Alpin meninggal, damar masuk penjara, lu masuk AKPOL, dan gua tinggal sendiri disini…sstttt Ardi: buat Alpin.. Nino: buat Damar Ardi: Alpin dan Damar…

Page 127: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

113

Lampiran. 3

Scene a Scene b

Scene c Scene d

Scene e Scene f

Page 128: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

114

Scene g Scene h

Page 129: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

BAB IV

HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Data

Pada bab ini menguraikan berbagai hal mengenai hasil dan pembahasan

dari penelitian berupa Analisis Semiotik “Makna Persahabatan dalam Teks

Film Mengejar Matahari”. Hasil dari penelitian ini diperoleh melalui proses

analisis terhadap teks/dialog yang ada pada film Mengejar Matahari,

kemudian mendeskripsikannya kedalam suatu bentuk analisis yang sistematis.

Bab ini mengacu kepada fokus penelitian yang sebelumnya telah dirumuskan

mengenai Makna denotatif, konotatif, dan mitos/ideologi Persahabatan dalam

Teks film Mengejar Matahari dan Teks sebagai inti penelitian. Yaitu dengan

menggunakan metode analisis semiotik, yang merupakan bagian dari metode

analisis data dalam penelitian kualitatif.

Untuk itu, peneliti memfokuskan penelitian ini mengenai apa saja yang

menjadi hal-hal diatas yang terdapat dalam teks/dialog pada film Mengejar

Matahari yang berkaitan dengan makna persahabatan. Maka dari itu peneliti

menggunakan model Barthes sebagai teori pendukung dalam menganalisis

Semiotik Makna Persahabatan dalam Teks Film Mengejar Matahari.

Terdapat beberapa teks/dialog yang akan dianalisis dari film Mengejar

Matahari. Untuk mempermudah penelitian ini, penulis memeroleh 8 scene dari

peran tokoh utama yang dapat diteliti dengan konsepsi pemikiran Barthes.

Semiotik yang dikaji oleh Barthes antara lain apa yang menjadi makna

denotatif dalam suatu objek, apa yang menjadi makna konotatif pada suatu

Page 130: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

objek, juga apa yang menjadi mitos/ideologi suatu objek yang kita teliti yang

dalam hal ini objek tersebut berupa teks.

Denotatif berupa tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan antara

penanda dan petanda, atau antara tanda dan rujukannya pada realitas yang

menghasilkan makna yang eksplisit, langsung dan pasti. Makna denotatif

dalam hal ini adalah makna pada apa yang tampak.

Konotatif adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan antara

penanda dan petanda, yang didalamnya terdapat makna yang tidak

sebenarnya. Konotasi dapat menghasilkan makna kedua yang bersifat

tersembunyi.

Mitos/ideologi adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau

memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos merupakan

produk kelas sosial mengenai hidup dan mati, manusia dan dewa, dan

sebagainya.

Penetapan 8 scene ini dilakukan berdasarkan content yang berisi

teks/dialog dari peran tokoh-tokoh utama terhadap kegiatan yang mengandung

makna persahabatan, agar kajian lebih terfokuskan.

1. Analisis Makna Persahabatan dalam Teks Film Mengejar Matahari

a. Scene 1

Deskripsi Data Scene 1: EXT. Jalan Kompleks Rumah Susun

Prolog:

“Orang bilang hidup dimulai di hari ini, waktu kita bangun tadi pagi,

bukan hari kemarin, bukan juga besok, tapi gue percaya hari ini

dimulai bukan hanya dari kita membuka mata tadi pagi, hari ini

dimulai jauh sebelum itu”. “Lepas dari semua beban dan masalah

Page 131: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

yang kita hadapin ada satu permainan yang selalu jadi ritual kita,

sebuah permainan yang hanya kita berempat yang tau, sebuah

permainan yang mengharuskan kita berlari sekencang-kencangnya

dan berusaha menjadi yang pertama sampai ke sebuah titik di ujung

kompleks, permainan yang kita beri nama “Mengejar Matahari”.

1) Analisis Denotatif

Scene 1 diawali dengan “prolog” yang menjelaskan sebuah

permainan yang selalu menjadi ritual dari tokoh Ardi, Apin, Nino,

dan Damar, sebuah permainan yang mengharuskan mereka berlari

sekencang-kencangnya dan berusaha menjadi yang pertama sampai

kesebuah titik di ujung kompleks.

2) Analisis Konotatif

Permainan yang menjadi ritual empat tokoh Ardi, Apin,

Nino, dan damar yang mereka beri nama “Mengejar Matahari”

dapat dikonotasikan sebagai kebersamaan menuju cita-cita yang

mereka inginkan. Kata “Mengejar” dapat diartikan sebagai usaha

atau kerja keras yang dilakukan agar mencapai tujuan yang

diinginkan. Kata “Matahari” dapat diartikan sebagai suatu tujuan

atau cita-cita yang diimpikan oleh masing-masing individu dari

tokoh Ardi, Apin, Nino, dan Damar. Cita-cita tersebut begitu besar

dan berharga, sehingga digambarkan sebagai matahari yang

merupakan sumber kehidupan di dunia ini.

Page 132: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

3) Analisis Mitos/Ideologi

Permainan “Mengejar Matahari” yang Ardi, Apin, Nino, dan

Damar lakukan dianggap sebagai ritual. Tanpa adanya upacara,

kegiatan suci, metode khusus, dan pemujaan terhadap sesuatu,

prolog tersebut menyebutkan bahwa permainan “Mengejar

Matahari” merupakan ritual keempat sahabat itu. Sedangkan ritual

biasanya adalah kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan

atau sesuatu yang terbilang sakral. Ritual adalah teknik atau

metode suatu adat dan kebiasaan menjadi suci. Kegiatan ritual

merupakan salah satu adat istiadat dalam suatu kebudayaan.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh suatu

kelompok masyarakat atau komunitas tertentu, sebagai upaya

perawatan atau permeliharaan atas apa yang mereka sudah

dapatkan atau permintaan agar mendapatkan keselamatan,

kelancaran, kemudahan dalam segala hal. Akan tetapi dalam

prakteknya ritual sering disalah artikan sebagai pemujaan kepada

penguasa gelap (hal-hal gaib), meskipun demikian itulah bentuk

komunikasi yang mereka bangun agar mereka bisa berkomunikasi.

b. Scene 2

Deskripsi Data Scene 2: INT. dalam Ruangan

Scene 2 memperlihatkan sebuah ruang di rumah susun . Terlihat

ruangan tersebut dihiasi dengan hiasan pesta sebagai persiapan untuk

merayakan ulang tahun Apin. Adegan selanjutnya adalah menjalankan

Page 133: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

renacana Ardi, Nino, dan Damar untuk membuat pesta kejutan Apin.

Rencana itu berjalan lancar, Apin merasa begitu terkejut dengan pesta

itu, sehingga suasana keceriaan pun menyelimuti ruangan tersebut.

Apin: No’..! “Damar” dipukulin lagi no’…!?

Nino: dia dipukulin lagi?

Apin: siapa yang pukulin..!? siapa..?

Nino: gua ngga’ tau pin’..

Apin: tapi si ardi mana..?

Nino: gua aja nyari dia… tapi ngga ada..!

Apin: ahhh… kacau nih orang nih.. berkelahi melulu sih… udah

masuk-masuk…

Nino: lu duluan pin’..

Apin: giliran kaya gini… gua..

Damar: tapi’.. damarnya ada ko’…

Apin: mar’..mar’..mar’..

Damar: woiii….

Ardi: selamat ulang tahun…

Apin: anjing lo…anjing… botak lu dasar…hahahahaaha

Nino, ardi, dan dammar: selamat ulang tahun pin’…

Apin: cemen banget nih.. siapa yang buat nih..!?

Damar: susah nih masalahnya di buat…!

Nino: hargain dong.. siapa yang buat semua ini…

Ardi: lihat nhi… yang gua buat bersama Damar… kue ulang tahun

spesial… martabak..

Apin: anjrit lo…gua uda kirain kepala lo damar uda dibelah… tau

ngga’!?... gua ngga bakalan lupa hari-hari gua.. kemarin,

tadi’…sekarang, besok… di hidup gua udah terlalu banyak yang

masuk dan pergi lagi… tapi hanya ada yang dalam hati itu ada kalian

sahabat sejati gua…

1) Analisis Denotatif

Siang itu Nino memberi kabar kepada Apin, bahwa Damar

telah dipukuli oleh teman-teman Obet. Nino pun mengajak Apin

menuju ke suatu ruangan di rumah susun, untuk melihat keadaan

Damar. Dibalik kabar buruk itu, Ardi, Nino, Damar telah

menyiapkan rencana pesta kejutan untuk Apin yang pada hari itu

Page 134: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

berulang tahun. Apin mengikuti Nino dan memasuki ruangan itu

terlebih dahulu atas perintah Nino. Setelah Apin memanggil nama

Damar sebanyak tiga kali, lampu ruangan pun dinyalakan dan

semua sahabat Apin mengucapkan “selamat ulang tahun” sambil

melempar potongan kertas warna-warni kepada Apin. Semua

tertawa dan terlihat bahagia merayakan ulang tahun Apin. Ardi dan

Damar menunjukkan kue ulang tahun berupa martabak yang telah

dibuatnya Kemudian Ardi, Nino, dan Damar menutup mata Apin

untuk memberikan kado yang ternyata berisi handycam.

2) Analisis Konotatif

Scene 2 ini terlihat kekhawatiran Apin dan Nino, dalam

dialog;

Apin: No’..! “Damar” dipukulin lagi no’…!?

Nino: dia dipukulin lagi?

Apin: siapa yang pukulin..!? siapa..?

Nino: gua ngga’ tau pin’..

Apin: tapi si ardi mana..?

Nino: gua aja nyari dia… tapi ngga ada..!

Apin: ahhh… kacau nih orang nih.. berkelahi melulu sih…

Dialog ini juga memberi keterangan bahwa Apin begitu

memahami sifat Damar yang mudah terpancing emosi, sehingga

menyebabkan Damar terlibat dalam banyak perkelahian.

Pada dialog selanjutnya, ketika Apin mengatakan ejekan

kasar kepada Ardi, Nino, dan terutama pada Damar “Anjing

lo…anjing…botak lu dasar”, lalu, “cemen banget nih..”, dan

“anjrit lo…”, dapat dikonotasikan sebagai ejekan yang

Page 135: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

menandakan kedekatan mereka. Artinya, meskipun ejekan itu

begitu kasar, namun tidak akan menyakiti perasaan siapa pun

diantara mereka. Karena, makna ejekan itu bukan dianggap untuk

merendahkan satu sama lain, tetapi ejekan itu bermakna ungkapan

kasih sayang dan kebahagiaan yang dalam. Terkhusus untuk Apin,

yang menunjukkan rasa terkejutnya dengan kata-kata itu.

Bagian akhir dialog terdapat ungkapan Apin “di hidup gua

udah terlalu banyak yang masuk dan pergi lagi… tapi hanya ada

yang dalam hati itu ada kalian sahabat sejati gua…”. Ungkapan

ini menunjukkan bahwa telah banyak orang yang masuk dalam

kehidupan Apin, tetapi tidak ada yang setia dan melekat di hati

Apin kecuali Ardi, Nino, dan Damar.

3) Analisis Mitos/Ideologi

Teks dialog scene 2 di dominasi dengan kata-kata ejekan

kasar yang diucapkan oleh Apin. Salah satu ucapan Apin yang

menarik adalah kata “anjing” yang merupakan salah satu jenis

hewan yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, anggapan

mayoritas masyarakat Indonesia terhadap hewan ini, adalah hewan

yang menakutkan dan menjijikkan. Masyarakat yang beranggapan

seperti ini, akan lebih memilih untuk menjauhi hewan ini. Terlebih

menggunakannya sebagai ungkapan yang diucapkan kepada orang

lain, maka untuk mengucapkan nama hewan yang satu ini, dapat

Page 136: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

melambangkan kemarahan. Jika diucapkan kepada orang lain,

maka dapat melambangkan bahwa seseorang yang mengatakan itu

menganggap rendah orang yang dituju. Masyarakat Indonesia

terkini, terutama di daerah pinggiran kota yang khas akan bahasa-

bahasa yang terbilang kasar bagi mayoritas masyarakat lain, justru

mempergunakannya sebagai candaan sehari-hari yang tidak lagi

dianggap tabuh untuk diucapkan.

c. Scene 3

Deskripsi Data Scene 3: INT/EXT. Kantin Sekolah

Scene 3 memperlihatkan Ardi, Apin, Nino, dan Damar bercerita

di kantin sekolah. Apin menceritakan mengenai sebuah kisah film

Hollywood yang baru saja dinontonnya. Apin pun membuat replika

film tersebut, menggunakan handycam barunya, dengan versi mereka.

Apin: tau ngga’..!? gua punya cerita.. gua nonton film kemarin nih…

film hollywood gitu, sutradaranya edan banget.. dia buat dunia lain

selain dunia kita… seruh banget filmya. Jadi, di dunia lain itu ada

orang-orang yang persis kita banget… jadi, ada orang kayak lo no’.

kaya lo dan lo… tapi, ngga tau yah Mar’ kalau kayak lo… tapi mereka

alami nasibnya segala macam beda… nahhh sekarang gua coba versi

gua… lo bayangin no’ kira-kira di dunia itu adalah…?????

Adalah..???? lo apa no’??

Nino: kalau bisa duit gua makin banyak lagi deh..

Apin: aduh..! sekarang juga lu traktirin kita..

Nino: yakin banget lo…

Apin: hahahaha…ya..ya..ya.. boleh..

Nino: ya udah kalau bisa gua bisa di trima’ di sekolah ngetop lah di

Amerika’..

Apin, Damar, dan Nino… aaduhhh….hahahahaha

Apin: kasi slamat…kasi slmat…

Apin: lu Ardi’…! Lu Ardi cepatan baeray gua udah mau habis..!

Ardi: nama gua Ardi…

Apin: kayanya seruh nih..

Page 137: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Ardi: gua disitu jauhh lebih bahagia ajah…

Apin: nha… sama pastinya seperti yang aku perkirakan…

Damar: kalian itu pada susah-susah semuanya…. Kalian itu udah

pada kerja sama saya aja semuanya…

Apin, Ardi, dan Nino: hahahahahahaha

1) Analisis Denotatif

Apin menceritakan bahwa dia baru saja menonton film

Hollywood yang berkisah tentang adanya dunia lain selain dunia

kita. Menurut Apin, cerita film tersebut memiliki kemiripan dengan

kisah kehidupan mereka. Apin ingin meniru kisah dalam film

tersebut, hal ini dapat terlihat dari dialog, “sekarang gua coba

versi gua… lo bayangin no’ kira-kira di dunia itu adalah…?????

Adalah..???”

Apin terinspirasi untuk mendokumentasikan apa yang

menjadi bayangan Ardi, Nino, dan Damar tentang kehidupan

mereka di dunia lain itu. Dimulai dari Nino yang membayangkan

kehidupannya di dunia lainnya adalah Nino yang memiliki lebih

banyak uang dari yang dia miliki sekarang. Kemudian dia

membayangkan bahwa dia akan diterima di sekolah ternama di

Amerika. Dilanjutkan oleh Ardi yang memiliki bayangan

kehidupanya lebih bahagia dari kehidupan yang dia alami

sekarang. Lalu Damar pun melanjutkan dengan langsung

menceritakan bayangannya di dunia lain adalah sahabat-

sahabatnya berada dalam keadaan susah, dan bekerja untuk Damar.

Page 138: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

2) Analisis Konotatif

Penggalan dialog scene 3 yang memiliki makna konotatif

terdapat pada dialog sebagai berikut:

Nino: ya udah kalau bisa gua bisa di trima’ di sekolah ngetop lah

di Amerika’..

Apin, Damar, dan Nino… aaduhhh….hahahahaha

Apin: kasi slamat…kasi slmat…

Apin: lu Ardi’…! Lu Ardi cepatan baeray gua udah mau habis..!

Ardi: nama gua Ardi…

Apin: kayanya seruh nih..

Ardi: gua disitu jauhh lebih bahagia ajah…

Apin: nha… sama pastinya seperti yang aku perkirakan…

Damar: kalian itu pada susah-susah semuanya…. Kalian itu udah

pada kerja sama saya aja semuanya….

Dialog yang penuh canda dan keceriaan diatas, memiliki

makna tersirat bahwa tanpa mereka sadari, cerita bayangan mereka

pada dunia lain itu, adalah sebuah mimpi besar yang ingin mereka

capai.

3) Analisis Mitos/Ideologi

Mitos yang terdapat pada teks scene 3 adalah “dunia lain”

yang dibahas oleh Apin. Dunia lain tersebut adalah dimensi yang

berbeda dari dimensi dunia yang manusia jadikan tempat tinggal

saat ini. Dunia paralel yang memiliki kehidupan sebaliknya dari

kehidupan ini. Tetapi, bukti nyata dunia lain yang paralel dengan

kehidupan ini tidak pernah ada. Seperti yang dikatakan Apin, dunia

lain hanya ada di dalam film dan khayalan. Khayalan yang

diungkapkan Ardi, Nino, dan Damar merupakan cita-cita yang

mereka ingin capai. Dunia pararel akan benar adanya dengan usaha

Page 139: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

dan kemauan yang keras. Sehingga roda berputar sebagaimana

mestinya. Pada masa ini berada di bawah, namun pada suatu saat

nanti akan berada di atas.

d. Scene 4

Deskripsi Data Scene 4: INT. dalam Ruangan

Scene 4 memperlihatkan suasana malam di rumah Ardi. Orang

tua Ardi ada di ruang tamu, dan Apin datang untuk mengunjungi Ardi.

Terlihat Ardi kebetulan berada di ruang tamu itu juga, dengan

membawa air untuk membersihkan akuarium miliknya. Kunjungan

Apin berlanjut di kamar Ardi. Di kamar Ardi, Apin mulai

membicarakan mengenai saudara perempuan Nino. Namun Ardi

bersikap acuh tak acuh dengan pembicaraan Apin, yang membuat Apin

semakin semangat untuk meminta perhatian terhadap apa yang dia

bicarakan.

Apin: selamat malam pak’..bu’.. Ardinya ada’!? ehhh di’ bantuin PR

gua… PR..

Ardi: ehhh kekamar gua pin’..

Apin: misi pa’..bu’..

Ardi: PR…PR… lu tu PR.

Apin: ahhhh rajin-rajin… ko’ngga bantuin Nino tadi siang..!? eiiii

ngga bantuin nino’!

Ardi: ngga bias, nyokap gua minta bantu di rumah tadi’…

Apin: rugi… sodara’nya cakep banget..!

Ardi: biasa aja..

Apin: haaa yang gitu… cantik tau ngga’..! nih..nih… direkaman aku,

cantik bangeeet…putih…kayanya mantan model deh…Ar’ lihat

Ar’..Ar’..

Ardi: mmmm

Apin: cewe biasa ini… kayanuya model dhe… tuh… baik lagi… ehhhh

dilihat juga…

Ardi: gua lap hidung lu yah…

Page 140: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Apin: mending gua kasi Damar kali yah..!!

Ardi: kasi siapa..!?

Apin: karena Damarkan apresiasi terhadap cewe lebih… di banding

elo..

Ardi: di kasi dammar..!? ehh… gua kasi tau yah… kalau lu kasi

Damar nhi… sama Damar buat bahan ini nih… ssttttt..eeela’

Apin: ehhhh benar nhi cantik banget, putih lagi… proporsi bibirnya….

Lu liat tuh…benar ngga mau lihat nih..!? dia cewe biasa…

okey…tuh…ihhh ceria banget gitu lo.., ngajak ngobrol trus lagi..

Ardi: coba liat..!?

Apin: ngga’ usah lihat… katanya cewe biasa doang..

Ardi: tadi katanya disuruh lihat…lihat dulu… lihat dulu dikit ajha…

Apin: udah ngga’ usah..ngga usah..

Ardi: lihat bentar aja..!

Apin: ngga…ngga…hahahaha

Ardi: gua hitung sampai 3… satu, dua,….haahahahaha

Apin: tutututu apa tu basah…hahahahahaa

1) Analisis Denotatif

Pada awal dialog scene 4, Apin memberi salam kepada Ayah

dan Ibu Ardi, terlihat dari dialog “selamat malam pak’..bu’…”.

merupakan sapaan yang santun. Sapaan ini dapat dirubah sesuai

dengan situasi waktu. Misalnya, jika waktu menunjukkan pukul 4

sore, maka sapaan yang diucapkan adalah Selamat sore.

Teks dialog selanjutnya dilakukan di kamar Ardi. Apin

berbicara dengan Ardi yang sedang terlihat membersihkan

akuariumnya. Namun, Ardi terrlihat acuh tak acuh terhadap

pembicaraan Apin, Hal ini jelas terlihat karena Ardi mengatakan

saudara perempuan Nino yang dibicarakan Apin adalah perempuan

yang biasa saja. Apin pun tetap berusaha mendapat perhatian dari

Ardi, terbukti dalam dialog; “haaa yang gitu… cantik tau ngga’..!

nih..nih… direkaman aku, cantik bangeeet…putih…kayanya

Page 141: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

mantan model deh…Ar’ lihat Ar’..Ar’, dan “ehhhh benar nhi cantik

banget, putih lagi… proporsi bibirnya…. Lu liat tuh…benar ngga

mau lihat nih..!? dia cewe biasa… okey…tuh…ihhh ceria banget

gitu lo.., ngajak ngobrol trus lagi..”

Pada ujung dialog, Apin pun berhasil menarik perhatian

Apin, terlihat dari dialog berikut;

Ardi: coba liat..!?

Apin: ngga’ usah lihat… katanya cewe biasa doang..

Ardi: tadi katanya disuruh lihat…lihat dulu… lihat dulu dikit

ajha

2) Analisis Konotatif

Teks dialog scene 4, terdapat kebohongan Apin kepada orang

tua Ardi “ehhh di’ bantuin PR gua… PR..”. Kebohongan ini dapat

dikonotasikan sebagai upaya Apin untuk dapat mengunjungi Ardi

dan berbincang. Tersirat pada situasi dan mimik wajah orang tua

Ardi, bahwa Ardi merupakan anak yang tidak memiliki banyak

kebebasan dalam bertemu dengan teman-temannya. Kecuali,

dengan alasan yang tepat.

3) Analisis Mitos/Ideologi

Teks dialog Apin yang mengatakan “cantik banget, putih.

kayanya mantan model deh…Ar”. Hal ini menunjukkan

kebanyakan anggapan masyarakat khususnya kaum pria, bahwa

perempuan yang sangat cantik adalah perempuan yang berkulit

putih. Kemudian anggapan tersebut berlanjut dengan kriteria tadi,

Page 142: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

perempuan dianggap memenuhi syarat sebagai model. Sedang

faktanya, kirteria ini tidak mutlak menjadikan perempuan itu dapat

dikatakan cantik, bahkan sebagian model bertaraf internasional

adalah perempuan berkulit hitam pekat.

e. Scene 5

Deskripsi Data Scene 5: EXT. depan Rumah Susun

Scene 5 ini terlihat pada sore hari, Ardi, Apin, Nino, dan Damar

sedang berkumpul di salah satu gang kompleks rumah susun. Mereka

bercerita lepas sambil menunggu kedatangan tukang somay.

Apin: aduhh..

Ardi: kenapa lo..!?

Apin: lapar..

Nino: mana sih ! tukang somainya ?

Ardi: biasa juga udah lewat jam segini..!

Nino: mungkin naik haji kali’..

Ardi: paling dia juga naik gerobak..!

Apin: hahahaha kacau lu..

Damar: lucu…

Nino: rara’! kamu kenapa?

Rara: ini..! tadi gua liat preman gitu deh aduh seram banget..ada

tatonya lagi..

Damar: di gangguin ngga’ lo?

Rara: ngga sih..!

Damar: ngga di apa-apain gitu..!?

Rara: ia..! seram aja..

Nino: ehhh ya sori… kenalin ini adik gua..! kenalin ini teman-teman

aku..

Damar: Damar

Rara: Rara

Nino: ini Ardi

Rara: kayanya gua pernaah lihat lo deh.!

Apin: yah itu yang gua suruh bantuin… tapi, lo ngga mau bantuin…

Nino: ehhh lo juga ngga bantuin pin’..

Apin: tapi. Gua juga ini.! Dokumentasi..

Damar: mang kemana lo di’

Page 143: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Ardi: ngga’.. waktu itu gua dipanggil mah nyokap. Jadi, yah gua naik

keatas… lagian kalau gua juga mau bantuin… gua ngga tau rumah lo

dimana..!?

Nino: ehhh kamu..! kamu mau diantarin pulang..!?

Rara: ngga usah ko’.. karena udah dekat juga..

Damar: boleh juga sodara’ lo..!?

Nino: ehhh jaga mulut lo…! Hahahahaha

1) Analisis Denotatif

Teks dialog scene 5, menjelaskan pembicaraan lepas Ardi,

Apin, Nino, dan Damar di suatu sore. Mereka menunggu

kedatangan tukang somay langganan merek, ini terbukti dari

pembicaraan Nino, “biasa juga udah lewat jam segini..!”

Kemudian Rara datang dengan wajah ketakutan. Ekspresi

wajah Rara menimbulkan kekhawatiran Nino terhadap Rara.

Mengetahui keadaan Rara hanya sebatas ketakutan terhadap

preman yang baru saja dilihatnya, Nino memecahkan suasana

ketakutan itu dengan memperkenalkan Rara kepada Ardi, Apin,

dan Damar. Rara merasa pernah melihat Ardi, kemudian Apin

menjelaskan bahwa Ardi adalah orang yang dilihat Rara sewaktu

dia memindahkan barang-barangnya bersama Nino dan Apin,

namun Ardi tidak membantu mereka. Ardi membela diri dengan

penjelasan, “ngga’.. waktu itu gua dipanggil mah nyokap. Jadi,

yah gua naik keatas… lagian kalau gua juga mau bantuin… gua

ngga tau rumah lo dimana..!?”

Page 144: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Pada teks dialog terakhir, Nino menwarkan diri untuk

mengantar Rara, namun Rara menolak karena gang itu tidak jauh

lagi dari rumahnya.

2) Analisis Konotatif

Pada dialog scene 5 berikut ini;

Nino: mungkin naik haji kali’..

Ardi: paling dia juga naik gerobak..!

Dikonotasikan bahwa Nino dan Ardi menghibur sahabatnya

yang resah karena menunggu kedatangan tukang somay. Kemudian

teks dialog yang mengandung makna konotasi juga terdapat pada

dialog “boleh juga sodara’ lo..!?” yang dikatakan oleh Damar.

Kata “boleh” di penggalan dialog tersebut, mengartikan bahwa

Damar tertarik kepada Rara. Secara konteks, kata “boleh” tersebut

dapat dimaknai dengan kecantikan yang dimiliki Rara.

3) Analisi Mitos/Ideologi

Teks scene 5 terdapat pembahasan mengenai “tato” yang

disebutkan oleh Rara. “Tato” sebenarnya merupakan seni melukis

yang menggunakan media tubuh manusia sebagai pengganti

kanvasnya. Sebagai seni, “tato” bukan hal yang pantas ditakuti,

karena mengandung unsur keindahan. Anggapan sebagian orang

mengenai tato yang sengaja melukiskan lambang-lambang tertentu,

sebagai pemujaannya terhadap sesuatu yang dilambangkan

tersebut. Lebih sederhana lagi, ada pula yang membuat tato ini

sebagai lambang kepribadiannya. Banyak pula yang menuliskan

Page 145: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

nama-nama seseorang yang dianggap penting dalam hidupnya,

sebagai tato. Tato bersifat artistik dan penuh dengan nilai-niali

estetika. Namun, zaman sekarang, tato banyak dilukiskan pada

tubuh orang-orang yang disegani, sehingga tato pada zaman

modern, menjadi simbol adanya kasta sekelompok masyarakat

yang patut disegani.

f. Scene 6

Deskripsi Data Scene 6: EXT. depan Rumah Susun

Scene 6 waktu sore hari yang memperlihatkan Rara sedang

duduk di salah satu gang kompleks rumah susun itu. Suasana sore itu

begitu ramai. Rara tertawa melihat anak-anak bermain bola basket,

kemudian Ardi menghampirinya dan mengajak Rara bercerita.

Ardi: hey ra’.. mmm gua mau nanya nih..

Rara: apa!

Ardi: lo ngapain sih pindah kesini ?

Rara: gua.. mmm alasannya sih simpel… kantor kerja gua dekat

sini’… jadinya biar dekat aja… gitu’..

Ardi: gitu…

Rara: kalo lo..!? lo ngapain disini..?

Ardi: gua….hehehehe gua mang dari kecil disini !

Rara: ohh yahhh..

Ardi: orang tua gua disini… teman-teman gua dari kecil Apin, Nino,

dan Damar disini semua… mmmm ama gua punya matahari sendiri…

Rara: Matahari !?

Ardi: ia… disini juga..

Rara: maksud lo !?

Ardi: begini nih ra’.! Dulu nihhh gua berempat sama anak-anak kaya

punya ritual gitu deh… pokoknya kita selalu kejar-kejaran.. main lari-

larian disini!... keliling rumah susun nih gitu… tiap sore’..

Rara: ohhh yahhh…

Ardi: nah kalau anak-anak sih.. biasanya nyebutnya “mengejar

matahari”.. nah dari situtu ra’… gua percaya banget kalau matahari

itu ada dua..

Rara: Maksudnya..!?

Page 146: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Ardi: Maksudnya…mmm !!

Rara: bingung!!?

Ardi: maksudnya !?... jadi matahari itu yang pertama, matahari yang

nyinari seluruh dunia ini, nah yang kedua, pokoknya matahari yang

kita kejar sore’ gitu… dan tuh matahari, selalu terbit mah tenggelam

dirumah susun ini doing… gitu ra’..

Rara: jadi, matahari itu punya rumah susun ini…

Ardi: ia..

Rara: yang lo certain tadi’!

Ardi: ia..

Rara: ohh gitu.. asik dong.

1) Analisis Denotatif

Pada teks scene 6, Rara berbincang dengan Ardi mengenai

alasan mereka berada di kompleks tersebut. Rara menjelaskan

bahwa dia tinggal di kompleks itu karena tempat kerja yang tidak

jauh dari kompleks itu, terlihat dari dialog “gua.. mmm alasannya

sih simpel… kantor kerja gua dekat sini’… jadinya biar dekat

aja… gitu’... Sedangkan Ardi mengatakan bahwa dia tinggal di

kompleks itu sejak kecil bersama kedua orang tuanya, begitu pun

dengan ketiga sahabatnya, terlihat juga dari dialog “orang tua gua

disini… teman-teman gua dari kecil Apin, Nino, dan Damar disini

semua…”

2) Analisis Konotatif

Scene 6 terdapat perkataan Ardi “gua punya matahari

sendiri…” yang dapat dikonotasikan sebagai cita-cita yang dimiliki

oleh Ardi, Apin, Nino, dan Damar. Ardi menjelaskan bahwa

mereka sangat percaya akan adanya matahari kedua itu. Hal ini

Page 147: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

berarti bahwa, mereka optimis dalam menjalani hidup mereka,

walau apa pun halangan yang mereka hadapi.

3) Analisis Mitos/Ideologi

Ardi berbicara dan menyampaikan ssesuatu kepada Rara

bahwa Ardi dan ketiga sahabatanya Apin, Nino, dan Damar

memiliki matahari sendiri di kompleks itu. Matahari ini selalu

dikerjar oleh mereka berempat sebagai bentuk ritual yang mereka

sebut dengan permainan Mengejar Matahari. Ritual ini dilakukan

untuk mengejar matahari kedua di kompleks rumah susun itu, yang

mereka anggap sebagai miliknya. Ritual dalam pemahaman yang

banyak masyarakat adalah kegiatan sakral, bisa pula berupa

pemujaan terhadap alam gaib. Kemudian Ardi juga mengatakan,

bahwa adanya matahari yang menjadi sumber kehidupan, yaitu

matahari yang menyinari dunia ini. Selama ini, dalam ilmu

pengetahuan alam yang dipelajari, menjelaskan fakta mutlak

mengenai matahari yang satu. Matahari sebagai sumber dari segala

sumber energi dari kehidupan.

g. Scene 7

Deskripsi Data Scene 7: EXT. depan Rumah Makan

Scene 7 memperlihatkan suasana di sore hari, dimana Apin,

Nino, Damar dan Ardi berkumpul di depan sebuah gubuk. Apin

terlihat sedang marah dan kecewa kepada sahabat-sahabatnya.

Nino: ya udah deh pin’.. hujan nih… ntar kita berdua sakit lagi…

ehhh kalau gue main film india lucu kali’ yah…

Page 148: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Damar: Pin’.. soal kamera lo tu… sori yah, lutau’ kan keadaannya

gimana…! Sori ya pin’ yah…

Ardi: Pin’ gini !?

Apin: apa..!? lo mau minta maaf… hee’ gue tau di’ lu mau minta maaf

karena “Handycame” gua rusak.. emank benda itu gua sayang… tapi

benda itu bisa gua perbaikin… ada satu lagi yang gua sayang

banget… persahabatan kita rusak lu mau perbaiki… ha’…bisa…

Ardi: ini semua gara-gara Damar.!? Tau ngga sih pin’..

Apin: udah…udah…udahhh..

Ardi: dengarkan gua dulu..

Apin: ngga’… lo jauh-jauh hanya mau nyalahin teman lu… tau

ngga..! besok ada masalah gua yang disalahin…he’… besok lagi Nino

yang salah… benar gitu…

Nino: udalah pin’

Apin: ngga’.. udah apanya..!? emang udah gitu… dia nih.. teman lo

nih… ngga akan pernah tau apa yang dia punya sebelum semuanya

hilang… basi’ lo.

1) Analisis Denotatif

Scene 7 terlihat Nino mengungkapkan kekhawatirannya

terdahap hujan yng kemungkinan akan membuatnya sakit. Tetapi

kekhawatiran itu berganti dengan bayangannya tentang adegan

film India yang memiliki ciri khas bernyanyi dan menari dengan

latar suasana hujan, terlihat dari dialog “ehhh kalau gue main film

india lucu kali’ yah” Kemudian Damar meminta maaf atas

kerusakan kamera kesayangan Apin, terlihat dari dialog “Pin’..

soal kamera lo tu… sori yah, lutau’ kan keadaannya gimana…!

Sori ya pin’ yah…”. Sedangkan Apin mengkhawatirkan

perpecahan yang terjadi dalam persahabatan mereka berempat,

karena menurutnya kamera yang rusak mudah diperbaiki,

sedangkan persahabatan yang rusak sulit untuk kembali seperti

sedia kala, terlihat dari dialog apin yang kecewa atas sikap Ardi

Page 149: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

dan Damar “apa..!? lo mau minta maaf… hee’ gue tau di’ lu mau

minta maaf karena “Handycame” gua rusak.. emank benda itu gua

sayang… tapi benda itu bisa gua perbaikin… ada satu lagi yang

gua sayang banget… persahabatan kita rusak lu mau perbaiki…

ha’…bisa…”.

2) Analisis Konotatif

Teks dialog terakhir pada scene 7 adalah ungkapan

kekecewaan Apin yang mengatakan “teman lo nih… ngga akan

pernah tau apa yang dia punya sebelum semuanya hilang…

basi’ lo”. Ungkapan kekecewaan Apin itu, mengandung makna

tersirat mengenai Ardi yang kurang menyadari betapa pentingnya

persahabatan mereka, sebelum persahabatan itu benar-benar

terpecah. Kata-kata “basi lo” menunjukkan bahwa Ardi terlambat

dalam menyadari keadaan itu, maka hal yang sudah terlanjur

terjadi baru dibahasnya dengan penyesalan.

3) Analisis Mitos/Ideologi

Dialog pada scene 7 terdapat perkataan Nino yang diselingi

candaan mengenai film India. Film India selalu identik dengan

tarian dan nyanyian yang dilakukan di waktu cuaca sedang hujan.

Kisah percintaan yang mendominasi alur cerita film India

menjadikan hujan sebagai objek yang paling diingat oleh penonton,

khususnya masyarakat Indonesia yang menganggap hal itu lucu.

Melakukan tarian dan nyanyian dalam keadaan hujan, hal yang

Page 150: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

tidak biasa dilihat dalam film-film Indonesia, meskipun kesan

romantisnya tetap tidak bisa dipungkiri lagi. Keromantisan tidak

identik dengan hujan, namun romantis adalah suasana yang

dibangun dengan rasa kecintaan diantara dua orang. suasana

romantis pun bisa juga dibuat dalam keadaan cerah, maupun

dengan pengetahuan, seperti membuat puisi atau bermain musik.

h. Scene 8

Deskripsi Data Scene 8: EXT. jalan Kompleks Rumah Susun

Scene 8 memperlihatkan Ardi mengenakan pakaian Polisi

berjalan sambil melihat suasana kompleks rumah susun. Di jalan itu

Ardi bertemu dengan Nino.

Nino: Halo di’..

Ardi: Nino’…. Hehe gila’-gila’..

Nino: Gila’ lo di’..

Ardi: apa kabar lo..?

Nino: akhirnya teman gua jadi polisi sekarang yah… hehehehe

Ardi: gua belum jadi polisi no’… hehehehehe ehhh no’ ngapain lo

sekerang ..!?

Nino: gua diterima sekolah di amerika…

Ardi: lu udah keterima sekolah di amerika..

Nino: ia..

Ardi: di amerika..!?

Nino: ia.. bentar lagi berangkat..

Ardi: dapat juga lo yah..

Nino: mentang-mentang lo polisi nonjok lu sekrang yah....hahahaha

Ardi: biar’… ngga apa-apa biar lebih gagah gitu..hahahaha. lo dapat

S-2 di amerika yah..

Nino: lo ingatkan di kantin dulu yang kalau di dunia parallel ini…

gua keterima sekolah di amerika… kejadian.

Ardi: maafin yah.. jujur ya no’ beberapa tahun ini, gua masi kepikiran

banget mah Alpin, Damar juga’..

Nino: gua ngertiin juga rasanya… sejak Alpin meninggal, damar

masuk penjara, lu masuk AKPOL, dan gua tinggal sendiri disini…sstttt

Ardi: buat Alpin..

Nino: buat Damar

Page 151: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Ardi: Alpin dan Damar…

1) Analisis Denotatif

Teks scene 8 ini berisi percakapan Nino dan Ardi yang

bertemu di jalan kompleks rumah susun. Percakapan diawali

dengan sapaan Nino kepada Ardi. Masing-masing berhasil

menggapai impian mereka yang pernah disebutkan di kantin

sekolah. Ardi menjadi orang yang jauh lebih bahagia dengan

profesi nya sebagai polisi. Nino pun berhasil diterima untuk

meneruskan pendidikannya di Amerika. Mereka juga

mengembalikan ingatan mereka kepada kedua sahabatnya yang

memiliki jalan hidup yang jauh berbeda dari mereka berdua. Hal

ini terlihat pada teks; “Ardi: maafin yah.. jujur ya no’ beberapa

tahun ini, gua masi kepikiran banget mah Alpin, Damar juga’..

Nino: gua ngertiin juga rasanya… sejak Alpin meninggal, damar

masuk penjara, lu masuk AKPOL, dan gua tinggal sendiri

disini…sstttt”

2) Analisis Konotatif

Teks scene h, diawali dengan dialog yang berisi;

Ardi: Nino’…. Hehe gila’-gila’..

Nino: Gila’ lo di’..

Kata “gila” dalam teks scene 8 ini, bermakna ungkapan rasa

terkejut Ardi dan Nino yang bertemu kembali setelah banyak hal

yang mereka lalui sebelumnya.

Page 152: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Kemudian pada dialog berikutnya “mentang-mentang lo

polisi nonjok lu sekarang yah....hahahaha” adalah dialog yang

diucapkan oleh Nino sebagai tanda kebanggaannya kepada Ardi

yang telah menjadi polisi. Hal ini terlihat jelas dengan tawa yang

dilepasnya sebagai suatu candaan yang biasa mereka lakukan.

3) Analisis Mitos/Ideologi

Dunia pararel yang disebutkan Nino, sebagai dunia kedua,

merupakan mitos yang dibahas sebagaimana dunia pararel

diartikan sebagai dunia yang memiliki keadaan sebaliknya dari

dunia yang dijalani sebenarnya. Dunia pararel itu secara nyata

tidak ada, tetapi menjadi bentuk kesuksesan yang dicapai oleh Ardi

dan Nino. Pengertian lebih lanjutnya, bahwa dunia pararel itu

adalah masa depan yang dicapai dengan usaha dan kerja keras,

tanpa peduli rintangan apa pun yang terjadi dalam mencapai masa

depan tersebut. Walaupun dua orang telah tumbang dalam

perjalanan ini, namun tidak menyurutkan motivasi mereka untuk

tetap bertahan.

B. Pembahasan

Dari uraian diatas Bagian ini akan membahas mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan hasil analisis yang telah penulis paparkan pada bagian

sebelumnya. Sesuai dengan landasan teori yang menjadi dasar penelitian yaitu

teori Roland Barthes dalam tinjauan makna denotatif, konotatif, dan

mitos/ideologi.

Page 153: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Tanda Merupakan Sesuatu yang bersifat fisik, bisa dipersepsi indera kita,

penanda mengacu pada sesuatu di luar tanda itu sendiri, dan bergantung pada

pengenalan oleh penggunanya sehingga disebut tanda.

Berkaitan dengan film yang sarat akan symbol dan tanda, maka yang

akan menjadi perhatian penelitian ini adalah semiotikanya, dengan semiotika

ini akan sangat membantu peneliti dalam menelaah arti kedalaman suatu

bentuk komunikasi dan mengungkap makna yang ada didalamnya.

Sederhananya semiotika itu adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda.

Tanda-tanda yang berada dalam film tentu saja berbeda dengan format tanda

yang bersifat visual saja.

Semiotika bertujuan untuk menggali hakikat sistem tanda yang beranjak

keluar kaidah tata bahasa dan sintaksis dan yang mengatur arti teks yang

rumit, tersembunyi, dan bergantung pada kebudayaan. Hal ini kemudian

menimbulkan perhatian pada makna tambahan (connotative) dan arti

penunjukan (denotatif) atau kaitan dan kesan yang ditimbulkan dan

diungkapkan melalui penggunaan dan kombinasi tanda. (Sobur, 2003:

126-127)

Roland Barthes dikenal sebagai salah seorang pemikir strukturalis yang

getol memperaktikkan model linguistic dan semiologi Saussurean. Ia juga

intelektual dan kritikus sastra Prancis yang ternama; eksponen penerapan

strukturalisme dan semiotika pada studi sastra. (Sobur, 2003: 63)

Pembahasan ini peneliti membahas apa yang menjadi makna-makna

yang terdapat dalam teks yang menjadi fokus penelitian yang mewakili

tentang persahabatan dijelaskan melalui pembedahan makna denotatif,

konotatif, dan Mitos/Ideologi.

Page 154: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

Terdapat beberapa scene yang di analisis dari film Mengejar Matahari

ini dengan konsepsi pemikiran Barthes. Semiotik yang dikaji oleh Barthes

antara lain: membahas apa yang menjadi makna denotatif, konotatif, dan apa

yang menjadi mitos dalam suatu objek yang diteliti.

Pembahasan mengenai makna denotasi dalam beberapa scene terpilih

yang mengandung makna persahabatan dalam teks adalah pemaparan secara

langsung maksud dari teks tersebut. Sebagaimana penulis memberi deskripsi

mengenai teks prolog pada scene 1 yang berisi pengantar dari kehidupan masa

kecil keempat sahabat Ardi, Alpin, Nino, dan Damar menuju gambaran yang

menunjukkan perubahan waktu yang mengakibatkan mereka tumbuh dewasa.

Mereka melepas semua beban hidup serta masalah yang mereka hadapi

dengan permainan yang mengharuskan mereka berlari sekencang-kencang

dari satu titik menuju titik lainnya di kompleks rumah susun tempat tinggal

mereka.

Pembahasan mengenai makna konotasi dalam beberapa scene terpilih

yang mengandung makna persahabatan dalam teks adalah pemaparan secara

bias terhadap makna teks tersebut. Artinya, tidak hanya ditinjau dari segi

semiotika pada teks, namun juga ditinjau dari semiotika kontekstual yang

mengacu pada bahasa non verbal yang digunakan masing-masing tokoh. Jika

kembali pada contoh teks prolog yang dimaknai secara konotasi, adalah

konteks Mengejar Matahari yang mereka sebut sebagai sebuah permainan

ritual. Kisah cerita film Mengejar Matahari ini dari awal sampai akhir

menjelaskan secara tersirat maksud dari permainan tersebut. Kata Mengejar

Page 155: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

dapat diartikan sebagai usaha atau kerja keras yang dilakukan agar mencapai

tujuan yang diinginkan. Kata Matahari dapat diartikan sebagai suatu tujuan

atau cita-cita yang diimpikan oleh tokoh Ardi, Apin, Nino, dan Damar. Cita-

cita tersebut begitu besar dan berharga, sehingga dianalogikan seperti matahari

yang merupakan sumber kehidupan di dunia ini.

Selanjutnya mengenai penegasan mitos yang terdapat pada teks film

Mengejar Matahari yang telah dilakukan berdasarkan content yang berisi teks

dari peran tokoh utama terhadap beberapa scene tertentu yang mengandung

makna persahabatan dari tokoh Ardi, Alpin, Nino, dan Damar. Kembali pada

prolog awal, sebagai salah satu aspek penting dalam film ini. Prolog yang

bukan hanya sebagai pengantar perubahan waktu yang dialami tokoh, tetapi

memiliki banyak penyampaian yang akan dipahami bahwa prolog tersebut

menjadi penjelasan awal sekaligus akhir cerita secara keseluruhan. Ritual yang

disebut dalam prolog sebagai permainan Ardi, Alpin, Nino, dan Damar

lakukan adalah mitos sebenarnya yang terungkap dalam film Mengejar

Matahari. Ritual biasanya adalah kegiatan yang berhubungan dengan

keagamaan atau sesuatu yang terbilang sakral. Ritual adalah teknik atau

metode suatu adat dan kebiasaan menjadi suci. Kegiatan ritual merupakan

salah satu adat istiadat dalam suatu kebudayaan. Kegiatan yang sering

dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat atau komunitas tertentu, sebagai

upaya perawatan atau permeliharaan atas apa yang mereka sudah dapatkan

atau permintaan agar mendapatkan keselamatan, kelancaran, kemudahan

dalam segala hal. Akan tetapi dalam prakteknya ritual sering disalah artikan

Page 156: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

84

sebagai pemujaan kepada penguasa gelap dan hal-hal gaib. Meskipun begitu,

ritual itulah yang menjadi media komunikasi antar alam yang komunitas

percaya sebagai alam lain yang menjadi tempat tinggal bagi apa yang

dipujanya. Seperti perluasan makna, mitos terhadap anggapan ritual tersebut

berubah menuruti zaman. Pada zaman modern ini, kata ritual disebut sebagai

majas dari kebiasaan atau kegiatan yang rutin dilakukan oleh sekelompok

orang. Meski tanpa adanya unsur keagamaan atau sesuatu yang sakral. Tidak

lagi disebut dengan kegiatan yang harus berupa upacara spiritual . Walaupun

anggapan parsial sebagian masyarakat awam masih mengarah ke ranah

pemahaman kegiatan suci atau semacamnya.

Film memang bidang kajian yang paling relevan bagi analisis semiotika.

Pada film digunakan tanda-tanda ikonis, yakni tanda-tanda yang

menggambarkan sesuatu. Gambar yang dinamis dalam film merupakan ikonis

bagi realitas yang dinotasikannya. Hampir semua yang dibangun dalam film

adalah banyaknya tanda. Tanda tersebut di proyeksikan dengan gambar dan

suara yang menjadi aspek paling penting dalam analisis yang menggunakan

pendekatan semiotika.

Page 157: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

87

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan deskripsi yang telah dikemukakan pada

bab sebelumnya, maka dalam bab ini disimpulkan bahwa:

Teks film Mengejar Matahari yang mengandung makna persahabatan

diawali dengan prolog dan selanjutnya dipenuhi dengan teks dialog antara

Ardi, Alpin, Nino, dan Damar hingga akhir scene. Dialog tersebut dalam segi

bahasa, menggunakan bahasa khas masyarakat pinggiran kota Jakarta.

Kalimat-kalimat ejekan yang digabungkan dengan kalimat-kalimat bermajas

memperkuat makna persahabatan dalam setiap teks yang dianalisis penulis.

1. Makna denotasi persahabatan dalam film Mengejar Matahari

menggambarkan ikatan kasih sayang sesama manusia yang menjalani

kehidupan bersama-sama sejak kecil dalam satu wilayah di kompleks

rumah susun. Persahabatan yang sederhana, namun begitu menjunjung

tinggi rasa setia kawan diantara mereka.

2. Makna konotasi persahabatan dalam film ini tersirat dari permainan unik

yang Ardi, Apin, Nino, dan Damar namakan Mengejar Matahari. Kata

mengejar dapat diartikan sebagai usaha atau kerja keras yang dilakukan

auntuk menggapai cita-cita. Kata matahari dapat diartikan sebagai cita-

cita itu sendiri, yang diimpikan oleh Ardi, Alpin, Nino, dan Damar.

3. Film ini menegaskan mitos, bahwa ritual yang dianggap sebagai kegiatan

sakral dan segala sesuatu yang berhubungan dengan spritual, atau sebagai

Page 158: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

87

pemujaan terhadap alam gaib, justru yang dilakukan oleh Ardi, Alpin,

Nino, dan Damar adalah kebiasaan yang memperkuat ikatan persahabatan

mereka. Ritual mengejar matahari ini, memberikan semangat tersendiri

untuk lebih maju menjalani kehidupan terlepas dari segala permasalahan

yang menimpa mereka. Selain itu adanya cita-cita yang menjadi mimpi

besar Ardi, Alpin, Nino, dan Damar menguak mitos yang menggambarkan

kepercayaan mereka terhadap matahari kedua yang ada di kompleks

rumah susun itu.

B. Saran

1. Saran Bagi Universitas

Analisis semiotik adalah sebuah analisis yang tepat untuk meneliti

kedalaman sebuah film. Oleh karena itu, penelitian seperti ini sepatutnya

lebih dikembangkan kepada mahasiswa agar dapat memaknai makna-

makna yang terdapat dalamn sebuah film. Dengan adanya kesinambungan

pada penelitian dengan analisis semiotik, diharapkan mampu memberi

masukan terhadap perkembangan perfilman Indonesia.

2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian mengenai semiotik dalam suatu film dirasa menarik untuk

diteliti dan kita dapat mengetahui makna-makna yang ada dalam film

tersebut. Selain dalam film semiotik juga dapat dilakukan dalam penelitian

sebuah videoclip, design, logo, juga objek lain.

Page 159: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

89

DAFTAR PUSTAKA

Berger, Arthur Asa, 2000. Media Analysis Techniques. Indonesia Tera, Magelang

Berger, 2007. Petualangan Semiologi. Terjemahan oleh Stephanus

Aswar Herwinarko. Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Budiman, Kris. 2004. Semiotika Visual. Buku Baik, Yogyakarta

Christomy, Untung Yuwono. 2004. Semiotika Budaya.

Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya

Universitas Indonesia, Depok

Cobley, Paul dan Litza Janz. 1999. Introducing Semiotics. Icon Books – Totem Books, New York

Dariyo, A. 2004. Psikologi Perkembangan. Ghalia Indonesia. Bogor Djuwarijah. 2002. Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan

Agresivitas Remaja. Jurnal Psikologika

Fiske, John. 1990. Cultural and Communication Studies. Cetakan kelima. Terjemahan oleh Drs. Yosal Iriantara & Idy Subandi. 2010. Jalasutra, Yogyakarta

Irawanto, Budi. 1999. Film, Ideologi dan Militer Hegemoni Militer

dalam Sinema Indonesia. Media Pressindo, Yogyakarta Kaelan, 2009. Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika.

Paradigma, Sleman, Yogyakarta Kartono, K. 1985. Kepribadian: Siapakah Saya. CV Rajawali, Jakarta Kurniawan, 2001. Semiologi Roland Barthes. Indonesiatera,

Magelang

Lechte, Jhon. 2001. 50 Filsuf Kontemporer; dari Strukturalisme sampai Posmodernitas. Penerjemah A. Gunawan Admiranto. Kanisius, Yogyakarta

Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Usaha Nasional. Surabaya

Page 160: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

89

Mc Quail’s, Dennis. 1996. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Erlangga, Jakarta

Nugroho, Eko. 2012. Representasi Rasisme dalam Film “This Is

England” (Analisis Roland Barthes Mengenai Rasisme Dalam Film “This Is England” ) http:m.suaramerdeka.com. Tesis UKI

Parker, J. G. and Asher, S. R. 1993. Friendship and Friendship

Quality in Middle Childhood: Link With Peer Group Acceptance and Feelings of Loneliness and Social Dissatisfaction. Journal of Developmental Psychology.

Santrock, J. W. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Erlangga. Jakarta

Saussure, Ferdinand de.1976. Course in General Linguistics. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Septiani Steffi, 2012. Representasi Perempuan “tomboy” dalam Film Get Merried. http:m.suaramerdeka.com. Tesis Universitas Padjajaran

Sobur, Alex. 2003. Analisa Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Analisis Framing. PT Remaja Rosda Karya, Bandung

--------------, 2013. Semiotika Komunikasi. PT Remaja Rosda Karya,

Bandung van Voest, 1993. Semiotika: tentang Tanda, Cara Kerjanya, dan Apa

yang Kita Lakukan Dengannya. Yayasan Sumber Agung, Jakarta

Yasa Dwi, Yaser. 2012. Representasi Kebebasan Pers Mahasiswa

dalam Film Lentera Merah (Analisis Roland Barthes dalam Film Lentera Merah Mengenai Kebebasan Pers Mahasiswa). http:m.suaramerdeka.com. Tesis UKI

Page 161: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Resensi Film MengejarMatahari

Judul Film : Mengejar Matahari

Sutradara : Rudi Soedjarwo

Penulis : TitienWattimena

Pemeran : Wingky Wiryawan (sebagai Ardi), Fedi Nuril (sebagai

Nino), Udjo Project Pop (sebagai Apin), dan Fauzi Baadilla

(sebagai Damar), Ade Habibi (sebagai Obet) Agni P. Arkadewi (

sebagai Rara )

Produksi : KIPAS COMMUNICATION Film

Jenis Film : Drama

Page 162: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Mengejar Matahari adalah film drama tahun 2004 dari Indonesia.

Film ini mendapatkan beberapa penghargaan dan nominasi

diantaranya:

FFI 2004 - Pengarah Sinematografi Terbaik (Ipung Rahmat

Syaiful)

Nominasi Piala Citra - Film

Nominasi Piala Citra - Sutradara

Nominasi Piala Citra - PemeranUtama Pria (WingkyWiryawan,

Fedi Nuril, Udjo Project Pop, dan Fauzi Baadilla)

Nominasi Piala Citra - Skenario

Nominasi Piala Citra - Tata Musik

Nominasi Piala Citra - PenyuntingGambar

Nominasi Piala Citra - Tata Suara

Film ini berkisah tentang persahabatan Ardi, Damar, Nino dan

Apin yang terjalin sejak mereka masih kanak-kanak. Kisah diawali

dengan gambaran kehidupan mereka pada masa kecil dan masih

kanak-kanak. Empat sekawan ini menjadi saksi utama saat Obet

(Ade Habibi), preman setempat, masuk penjara. Suatu hari Si Obet

membunuh seorang anak dan merekapun melaporkannya kepihak

polisi. Mereka tidak menyangka, masalah inilah yang mengubah

banyak hal di masa depan. Keempat sahabat itu berubah menjadi

sosok remaja SMA yang menyusuri gang-gang kompleks rumah

susun. Sementara itu, di tengah mereka datanglah gadis cantik

Page 163: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

bernama Rara (Agni Arkadewi) yang kemudian dekat dengan Ardi.

Gadis yatim-piatu yang harus bekerja demi menghidupi diri dan

adiknya, memikat Ardi (Winky Wiryawan) dan Damar (Fauzi

Baadilla) dan mengguncang persahabatan mereka, bahkan Damar

dan Ardi saling tinju. Dari situlah mulai persahabatan mereka retak.

Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang mereka

namakan Mengejar Matahari. Mereka akan berlari dari satu titik

ketitik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling

bersaing siapa yang akansampai terlebih dulu.

Konflik bukan hanya seputar persahabatan mereka, tetapi juga

masing-masing pribadi. Nino adalah anak orang kaya, paling

dewasa dan pendiam. Damar tinggal hanya dengan ibunya yang

jarang di rumah. Ia tumbuh menjadi anak yang amat pemarah dan

gemar berkelahi. Ardi anak pensiunan polisi yang tertekan oleh

kekerasan sikap bapaknya. Sementara Apin adalah yang paling

jenaka di antara mereka. Ia selalu bermimpi kelak akan menjadi

sutradara dan merekam seluruh aspek kehidupan yang tak

mungkin terulang lagi.

Masalah menjadi makin pelik ketika Obet muncul kembali

dengan hasrat balas dendam kepada empat sekawan tersebut.

Suatu hari terjadilah perkelahian antara Obet dan keempat

sahabat itu. Hingga pada perkelahian itu membuat Obet menusuk

Apin hingga tewas. Dari tewasnya Apin empat sekawan tersebut

Page 164: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

menjadi sangat marah dengan siObet sipreman kampong itu.

Hingga suatu saat Damar yang selalu menjadi sosok nekad,

mengambil langkah terakhir begitu pun dua sahabatnya tersebut.

Suatu pertengkaran antara Obet beserta preman lain dan Ardi

beserta Nino menjadi sangat ramai dan kisruh. Hingga beberapa

saat Damar pun datang, dengan persiapan yang ia lakaukan

dirumah dengan merakit pistol rakitan yang ia beli dan dibawalah

ketempat biasa Obet dan preman lain itu nongkrong. Di tempat

itulah kebetulan Obet dan para preman bertengkar dengan sahabat

kecil Damar yaitu Ardi dan Nino, marah yang sangat melanda

Damar pun sungguh bertambah, hingga peluru dari pistolnya

menghabisi nyawa Obet dengan dua kali tembakan dan sekaligus

membawanya kepenjara.

Setelah Damar masuk penjara maka persahabatan mereka

menjad itidak karuan mereka saling menentukan nasib merek

asendiri-sendiri. Hingga suatu saat Nino pun bertemu dengan Ardi

yang sudah menjadi Calon polisi dan Nino sudah mendapatkan

beasiswa melanjutkan S-2 di Amerika Serikat.

Setelah pertemuan itu mereka saling bercerita tentang

nasibnya sekarang. Merekapun juga mengingat masa-masa kecil

dulu, hingga mereka mengulangi ritual yang biasa mereka lakukan

waktu kecil dulu berlari-lari mengelilingi kompleks rumah susun

yang biasa mereka sebut Mengejar Matahari.

Page 165: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Dari situlah kisah diakhiri dengan Nasib yang brebeda-beda

Damar hidup di penjara, Ardi menjadi calon Polisi, dan Nino pun

menjadi Seorang yang bertamatan S-2 di Amerika. Selesailah

cerita dan kisah mereka.

Tokoh:

1. Wingky Wiryawan (sebagai Ardi),

2. Fedi Nuril (sebagai Nino),

3. Udjo Project Pop (sebagai Apin),

4. Fauzi Baadilla (sebagai Damar),

5. Ade Habibi (sebagai Obet), dan

6. Agni P. Arka dewi (sebagai Rara)

Jenis Tokoh:

1. Protagonis

2. Protagonis

3. Protagonis

4. Protagonis

5. Antagonis

6. Protagonis

Watak Tokoh:

1. Adil, setia kawan.

2. Setia kawaan, sabar.

3. Murah senyum, periang.

4. Nekat, mudah emosi,

Page 166: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

5. Mudah tersinggung, pemarah, kejam.

6. Rela berkorban, sabar.

Latar atau Setting : Kompleks Rumah Susun (Rusun)

Tema : Persahabatan

Dialog Film dalam Scene

Adapun Scene-scene tersebut sebagai berikut:

1) Scene 1: EXT. Jalan Kompleks Rumah Susun

Scene 1 berisi prolog, yang menggambarkan sebuah jalan

di lingkungan kompleks rumah susun. Jalan kompleks rumah

susun tersebut, tempat biasa Ardi, Apin, Nino, dan Damar

bermain dan berlari dari titik satu menuju ke titik yang lain.

Prolog:

“Orang bilang hidup dimulai di hari ini, waktu kita bangun

tadi pagi, bukan hari kemarin, bukan juga besok, tapi gue

percaya hari ini dimulai bukan hanya dari kita membuka

mata tadi pagi, hari ini dimulai jauh sebelum itu”. “Lepas

dari semua beban dan masalah yang kita hadapin ada satu

permainan yang selalu jadi ritual kita, sebuah permainan

yang hanya kita berempat yang tau, sebuah permainan

yang mengharuskan kita berlari sekencang-kencangnya

dan berusaha menjadi yang pertama sampai ke sebuah titik

di ujung kompleks, permainan yang kita beri nama

“Mengejar Matahari”.

2) Scene 2: INT. dalam Ruangan

Scene 2 memperlihatkan sebuah ruang di rumah susun .

Terlihat ruangan tersebut dihiasi dengan hiasan pesta sebagai

persiapan untuk merayakan ulang tahun Apin. Adegan

Page 167: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

selanjutnya adalah menjalankan renacana Ardi, Nino, dan

Damar untuk membuat pesta kejutan Apin. Rencana itu berjalan

lancar, Apin merasa begitu terkejut dengan pesta itu, sehingga

suasana keceriaan pun menyelimuti ruangan tersebut.

Apin: No’..! “Damar” dipukulin lagi no’…!? Nino: dia dipukulin lagi? Apin: siapa yang pukulin..!? siapa..? Nino: gua ngga’ tau pin’.. Apin: tapi si ardi mana..? Nino: gua aja nyari dia… tapi ngga ada..! Apin: ahhh… kacau nih orang nih.. berkelahi melulu sih… udah masuk-masuk… Nino: lu duluan pin’.. Apin: giliran kaya gini… gua.. Damar: tapi’.. damarnya ada ko’… Apin: mar’..mar’..mar’.. Damar: woiii…. Ardi: selamat ulang tahun… Apin: anjing lo…anjing… botak lu dasar…hahahahaaha Nino, ardi, dan dammar: selamat ulang tahun pin’… Apin: cemen banget nih.. siapa yang buat nih..!? Damar: susah nih masalahnya di buat…! Nino: hargain dong.. siapa yang buat semua ini… Ardi: lihat nhi… yang gua buat bersama Damar… kue ulang tahun spesial… martabak.. Apin: anjrit lo…gua uda kirain kepala lo damar uda dibelah… tau ngga’!?... gua ngga bakalan lupa hari-hari gua.. kemarin, tadi’…sekarang, besok… di hidup gua udah terlalu banyak yang masuk dan pergi lagi… tapi hanya ada yang dalam hati itu ada kalian sahabat sejati gua…

3) Scene 3: INT/EXT. Kantin Sekolah

Scene 3 memperlihatkan Ardi, Apin, Nino, dan Damar

bercerita di kantin sekolah. Apin menceritakan mengenai

sebuah kisah film Hollywood yang baru saja dinontonnya. Apin

Page 168: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

pun membuat replika film tersebut, menggunakan handycam

barunya, dengan versi mereka.

Apin: tau ngga’..!? gua punya cerita.. gua nonton film kemarin nih… film hollywood gitu, sutradaranya edan banget.. dia buat dunia lain selain dunia kita… seruh banget filmya. Jadi, di dunia lain itu ada orang-orang yang persis kita banget… jadi, ada orang kayak lo no’. kaya lo dan lo… tapi, ngga tau yah Mar’ kalau kayak lo… tapi mereka alami nasibnya segala macam beda… nahhh sekarang gua coba versi gua… lo bayangin no’ kira-kira di dunia itu adalah…????? Adalah..???? lo apa no’?? Nino: kalau bisa duit gua makin banyak lagi deh.. Apin: aduh..! sekarang juga lu traktirin kita.. Nino: yakin banget lo… Apin: hahahaha…ya..ya..ya.. boleh.. Nino: ya udah kalau bisa gua bisa di trima’ di sekolah ngetop lah di Amerika’.. Apin, Damar, dan Nino… aaduhhh….hahahahaha Apin: kasi slamat…kasi slmat… Apin: lu Ardi’…! Lu Ardi cepatan baeray gua udah mau habis..! Ardi: nama gua Ardi… Apin: kayanya seruh nih.. Ardi: gua disitu jauhh lebih bahagia ajah… Apin: nha… sama pastinya seperti yang aku perkirakan… Damar: kalian itu pada susah-susah semuanya…. Kalian itu udah pada kerja sama saya aja semuanya… Apin, Ardi, dan Nino: hahahahahahaha

4) Scene 4: INT. dalam Ruangan

Scene 4 memperlihatkan suasana malam di rumah Ardi.

Orang tua Ardi ada di ruang tamu, dan Apin datang untuk

mengunjungi Ardi. Terlihat Ardi kebetulan berada di ruang tamu

itu juga, dengan membawa air untuk membersihkan akuarium

miliknya. Kunjungan Apin berlanjut di kamar Ardi. Di kamar Ardi,

Apin mulai membicarakan mengenai saudara perempuan Nino.

Namun Ardi bersikap acuh tak acuh dengan pembicaraan Apin,

Page 169: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

yang membuat Apin semakin semangat untuk meminta

perhatian terhadap apa yang dia bicarakan.

Apin: selamat malam pak’..bu’.. Ardinya ada’!? ehhh di’ bantuin PR gua… PR.. Ardi: ehhh kekamar gua pin’.. Apin: misi pa’..bu’.. Ardi: PR…PR… lu tu PR. Apin: ahhhh rajin-rajin… ko’ngga bantuin Nino tadi siang..!? eiiii ngga bantuin nino’! Ardi: ngga bias, nyokap gua minta bantu di rumah tadi’… Apin: rugi… sodara’nya cakep banget..! Ardi: biasa aja.. Apin: haaa yang gitu… cantik tau ngga’..! nih..nih… direkaman aku, cantik bangeeet…putih…kayanya mantan model deh…Ar’ lihat Ar’..Ar’.. Ardi: mmmm Apin: cewe biasa ini… kayanuya model dhe… tuh… baik lagi… ehhhh dilihat juga… Ardi: gua lap hidung lu yah… Apin: mending gua kasi Damar kali yah..!! Ardi: kasi siapa..!? Apin: karena Damarkan apresiasi terhadap cewe lebih… di banding elo.. Ardi: di kasi dammar..!? ehh… gua kasi tau yah… kalau lu kasi Damar nhi… sama Damar buat bahan ini nih… ssttttt..eeela’ Apin: ehhhh benar nhi cantik banget, putih lagi… proporsi bibirnya…. Lu liat tuh…benar ngga mau lihat nih..!? dia cewe biasa… okey…tuh…ihhh ceria banget gitu lo.., ngajak ngobrol trus lagi.. Ardi: coba liat..!? Apin: ngga’ usah lihat… katanya cewe biasa doang.. Ardi: tadi katanya disuruh lihat…lihat dulu… lihat dulu dikit ajha… Apin: udah ngga’ usah..ngga usah.. Ardi: lihat bentar aja..! Apin: ngga…ngga…hahahaha Ardi: gua hitung sampai 3… satu, dua,….haahahahaha Apin: tutututu apa tu basah…hahahahahaa

5) Scene 5: EXT. depan Rumah Susun

Page 170: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Scene 5 ini terlihat pada sore hari, Ardi, Apin, Nino, dan

Damar sedang berkumpul di salah satu gang kompleks rumah

susun. Mereka bercerita lepas sambil menunggu kedatangan

tukang somay.

Apin: aduhh.. Ardi: kenapa lo..!? Apin: lapar.. Nino: mana sih ! tukang somainya ? Ardi: biasa juga udah lewat jam segini..! Nino: mungkin naik haji kali’.. Ardi: paling dia juga naik gerobak..! Apin: hahahaha kacau lu.. Damar: lucu… Nino: rara’! kamu kenapa? Rara: ini..! tadi gua liat preman gitu deh aduh seram banget..ada tatonya laggi.. Damar: di gangguin ngga’ lo? Rara: ngga sih..! Damar: ngga di apa-apain gitu..!? Rara: ia..! seram aja.. Nino: ehhh ya sori… kenalin ini adik gua..! kenalin ini teman-teman aku.. Damar: Damar Rara: Rara Nino: ini Ardi Rara: kayanya gua pernaah lihat lo deh.! Apin: yah itu yang gua suruh bantuin… tapi, lo ngga mau bantuin… Nino: ehhh lo juga ngga bantuin pin’.. Apin: tapi. Gua juga ini.! Dokumentasi.. Damar: mang kemana lo di’ Ardi: ngga’.. waktu itu gua dipanggil mah nyokap. Jadi, yah gua naik keatas… lagian kalau gua juga mau bantuin… gua ngga tau rumah lo dimana..!? Nino: ehhh kamu..! kamu mau diantarin pulang..!? Rara: ngga usah ko’.. karena udah dekat juga.. Damar: boleh juga sodara’ lo..!? Nino: ehhh jaga mulut lo…! Hahahahaha

6) Scene 6: EXT. depan Rumah Susun

Page 171: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Scene 6 waktu sore hari yang memperlihatkan Rara

sedang duduk di salah satu gang kompleks rumah susun itu.

Suasana sore itu begitu ramai. Rara tertawa melihat anak-anak

bermain bola basket, kemudian Ardi menghampirinya dan

mengajak Rara bercerita.

Ardi: hey ra’.. mmm gua mau nanya nih.. Rara: apa! Ardi: lo ngapain sih pindah kesini ? Rara: gua.. mmm alasannya sih simpel… kantor kerja gua dekat sini’… jadinya biar dekat aja… gitu’.. Ardi: gitu… Rara: kalo lo..!? lo ngapain disini..? Ardi: gua….hehehehe gua mang dari kecil disini ! Rara: ohh yahhh.. Ardi: orang tua gua disini… teman-teman gua dari kecil Apin, Nino, dan Damar disini semua… mmmm ama gua punya matahari sendiri… Rara: Matahari !? Ardi: ia… disini juga.. Rara: maksud lo !? Ardi: begini nih ra’.! Dulu nihhh gua berempat sama anak-anak kaya punya ritual gitu deh… pokoknya kita selalu kejar-kejaran.. main lari-larian disini!... keliling rumah susun nih gitu… tiap sore’.. Rara: ohhh yahhh… Ardi: nah kalau anak-anak sih.. biasanya nyebutnya “mengejar matahari”.. nah dari situtu ra’… gua percaya banget kalau matahari itu ada dua.. Rara: Maksudnya..!? Ardi: Maksudnya…mmm !! Rara: bingung!!? Ardi: maksudnya !?... jadi matahari itu yang pertama, matahari yang nyinari seluruh dunia ini, nah yang kedua, pokoknya matahari yang kita kejar sore’ gitu… dan tuh matahari, selalu terbit mah tenggelam dirumah susun ini doing… gitu ra’.. Rara: jadi, matahari itu punya rumah susun ini… Ardi: ia.. Rara: yang lo certain tadi’! Ardi: ia.. Rara: ohh gitu.. asik dong.

Page 172: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

7) Scene 7: EXT. depan Rumah Makan

Scene 7 memperlihatkan suasana di sore hari, dimana

Apin, Nino, Damar dan Ardi berkumpul di depan sebuah gubuk.

Apin terlihat sedang marah dan kecewa kepada sahabat-

sahabatnya.

Nino: ya udah deh pin’.. hujan nih… ntar kita berdua sakit lagi… ehhh kalau gue main film india lucu kali’ yah… Damar: Pin’.. soal kamera lo tu… sori yah, lutau’ kan keadaannya gimana…! Sori ya pin’ yah… Ardi: Pin’ gini !? Apin: apa..!? lo mau minta maaf… hee’ gue tau di’ lu mau minta maaf karena “Handycame” gua rusak.. emank benda itu gua sayang… tapi benda itu bisa gua perbaikin… ada satu lagi yang gua sayang banget… persahabatan kita rusak lu mau perbaiki… ha’…bisa… Ardi: ini semua gara-gara Damar.!? Tau ngga sih pin’.. Apin: udah…udah…udahhh.. Ardi: dengarkan gua dulu.. Apin: ngga’… lo jauh-jauh hanya mau nyalahin teman lu… tau ngga..! besok ada masalah gua yang disalahin…he’… besok lagi Nino yang salah… benar gitu… Nino: udalah pin’ Apin: ngga’.. udah apanya..!? emang udah gitu… dia nih.. teman lo nih… ngga akan pernah tau apa yang dia punya sebelum semuanya hilang… basi’ lo

8) Scene 8: EXT. jalan Kompleks Rumah Susun

Scene 8 memperlihatkan Ardi mengenakan pakaian Polisi

berjalan sambil melihat suasana kompleks rumah susun. Di

jalan itu Ardi bertemu dengan Nino.

Nino: Halo di’.. Ardi: Nino’…. Hehe gila’-gila’.. Nino: Gila’ lo di’.. Ardi: apa kabar lo..? Nino: akhirnya teman gua jadi polisi sekarang yah… hehehehe

Page 173: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Ardi: gua belum jadi polisi no’… hehehehehe ehhh no’ ngapain lo sekerang ..!? Nino: gua diterima sekolah di amerika… Ardi: lu udah keterima sekolah di amerika.. Nino: ia.. Ardi: di amerika..!? Nino: ia.. bentar lagi berangkat.. Ardi: dapat juga lo yah.. Nino: mentang-mentang lo polisi nonjok lu sekrang yah....hahahaha Ardi: biar’… ngga apa-apa biar lebih gagah gitu..hahahaha. lo dapat S-2 di amerika yah.. Nino: lo ingatkan di kantin dulu yang kalau di dunia parallel ini… gua keterima sekolah di amerika… kejadian. Ardi: maafin yah.. jujur ya no’ beberapa tahun ini, gua masi kepikiran banget mah Alpin, Damar juga’.. Nino: gua ngertiin juga rasanya… sejak Alpin meninggal, damar masuk penjara, lu masuk AKPOL, dan gua tinggal sendiri disini…sstttt Ardi: buat Alpin.. Nino: buat Damar Ardi: Alpin dan Damar…

Scene a

Page 174: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Scene b

Scene c

Page 175: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Secene d

Scene e

Page 176: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Scene f

Scene g

Page 177: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

Scene h

Page 178: THE MEANING OF FRIENDSHIP IN THE TEXT OF FILM …

114

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis, yaitu Nursam

Nurisal, lahir di Kota Palopo pada tanggal

25 November 1987 dari pasangan M.

Djaisal dan Nurhayati. Penulis

berkebangsaan Indonesia dan beragama

islam, memiliki enam saudara kandung.

Kini penulis beralamat di jalan Pongsimpin No. 27 RT 02 RW 03

Kecamatan Mungkajang Kota Palopo.

Adapun riwayat pendidikan penulis, yaitu pada tahun 1999 lulus

dari SDN 72 Temmalulu Kabupaten Luwu. Kemudian melanjutkan

pendidikan di SLTP Negeri 6 Kota Palopo dan lulus pada tahun 2002.

Pada tahun 2006 lulus dari Program Paket C Dinas Pendidikan Kota

Palopo dan melanjutkankan pendidikan Strata I Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia di Universitas Cokroaminoto Palopo lulus pada tahun

2011 sebagai lulusan amat baik.

Pada tahun 2011 penulis ditugaskan sebagai Guru di SDN 75

Surutanga Kota Palopo, kemudian pada tahun 2012 penulis ditugaskan

di SMK Pelayaran Nusantara Kota Palopo.