the five stars doctor
DESCRIPTION
5stardoctorTRANSCRIPT
THE FIVE-STARS DOCTOR
Oleh:
Elsa Adila Ramadhian
Sekar Ayu Larasti
Novia Damara
Sayekti Asih Nugraheni
Riani Dwi Hastuti
Pembimbing:
ARI NATALIA PROBANDARI, dr.,MPH, PhD
KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
THE FIVE STARS DOCTOR
Badan Kesehatan Dunia, WHO (1996) dalam artikelnya berjudul ''Doctors
for health, a WHO global strategy of changing medical education and medical
practice for health for all”, telah merekomendasikan lima kompetensi dasar yang
harus dimiliki oleh setiap dokter masa depan agar mampu menjawab berbagai
tantangan. Kompetensi dasar tersebut akan menjadi identitas the five-star doctor.
Setiap dokter diharapkan mampu memberikan beberapa peran.
Berikut Five Star Doctor, menurut dr. Charles Boelen WHO, Swedia:
1. Care Provider
Seorang dokter diharapkan, disamping mampu menyediakan
perawatan individu, seorang “five stars doctor” harus dapat
memperhitungkan seluruh kebutuhan seorang pasien, baik kebutuhan fisik,
kebutuhan mental, maupun kebutuhan sosial, dengan kata lain memandang
secara holistik. Seorang dokter harus memastikan bahwa berbagai
pengobatan kuratif, preventif, rehabilitatif akan diberikan secara seimbang,
terintegrasi, dan berkesinambungan. Selain itu seorang dokter pun harus
memastikan bahwa pengobatan yang diberikan adalah bermutu dan
berkualitas tinggi
2. Decision Maker
Seorang dokter diharapkan mampu menjadi penentu keputusan.
Dengan transparasi, “five star doctor” akan mengambil keputusan sesuai
dengan teknologi yang tersedia, dimana keputusan tersebut dapat
dibenarkan dalam hal efikasi dan biaya (cost effectiveness). Dari berbagai
macam pilihan pengobatan untuk mengobati kondisi kesehatan yang ada,
diambillah salah satu yang tampaknya paling sesuai dalam situasi saat itu.
Sebagai perhatian terhadap pengeluaran, sumber daya terbatas yang
tersedia untuk kesehatan harus dibagi secara adil untuk kepentingan setiap
individu dalam masyarakat. Keputusan yang diambil tersebut diambil
dengan tidak mengabaikan atau melupakan mutu pelayanan yang
diberikan.
3. Communicator
Seorang dokter diharapkan mampu menjadi komunikator yang
baik, dimana ia diharapkan mampu memperbaiki gaya hidup sehat melalui
pendidikan kesehatan dan komunikasi yang efektif, sehingga bisa
memberdayakan setiap individu dan kelompok untuk secara mandiri
meningkatkan dan melindungi kesehatannya, dengan kata lain dapat
mengubah atau mempromosikan perubahan lifestyle ke arah yang baik.
Lifestyle ini meliputi beberapa aspek seperti diet seimbang, menjaga
keselamatan di tempat kerja, mencari waktu senggang, menjaga
lingkungan dan sebagainya yang memiliki pengaruh terhadap kesehatan.
Adanya keterlibatan individu dalam melindungi dan memulihkan
kesehatannya sendiri sangat penting, karena paparan risiko kesehatan
sangat dipengaruhi oleh perilaku seseorang. Para dokter di masa
mendatang harus menjadi seorang komunikator yang baik dalam rangka
membujuk pasien, keluarga dan masyarakat yang bertanggung jawab
untuk mengaplikasikan gaya hidup sehat dan menjadi mitra dalam upaya
kesehatan.
4. Community Leader
Seorang dokter diharapkan mampu menjadi pemimpin dalam
komunitas atau masyarakat, mendapatkan kepercayaan dari masyarakat
sekitarnya, mampu berinisiatif memenuhi kebutuhan kesehatan mereka.
Kebutuhan dan masalah seluruh masyarakat tidak boleh dilupakan.
Kemampuan memahami faktor-faktor penentu kesehatan yang melekat
dalam lingkungan fisik dan sosial suatu masyarakat dan dengan
menghargai luasnya setiap masalah atau resiko kesehatan, maka seorang
“five stars doctor” tidak akan hanya mengobati individu yang mencari
bantuan tetapi juga dapat memberikan keuntungan positif dalam kegiatan
kesehatan masyarakat sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi
banyak orang.
5. Manager
Seorang dokter diharapkan mampu dan bisa memiliki kemampuan
menejemen yang baik untuk menjalankan fungsi-fungsi diatas, dan mampu
bekerja sama secara harmonis dengan perorangan maupun organisasi, baik
di dalam maupun di luar sistem pelayanan kesehatan guna memenuhi
kebutuhan komunitasnya. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk
bertukar informasi dalam rangka membuat keputusan yang lebih baik, dan
untuk bekerja dalam tim multidisiplin yang erat hubungannya dengan
mitra lain untuk kesehatan dan pembangunan sosial, yang nantinya
diperuntukan untuk individu atau masyarakat.
Dengan adanya Five Stars Doctor, masyarakat lebih diperhatikan sehingga
memungkinkan penanggulan sebuah penyakit akan lebih baik dibandingkan
dengan dokter yang hanya memberikan penanganan medis dan resep obat saja.
Oleh karena itu, dalam penerapan Five Stars Doctor di Indonesia ini mutlak
dilakukan karena untuk mencapai kesejahteraan kesehatan masyarakat yang lebih
baik sesuai dengan tujuan pemerintah Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Boelen C. 2001. An Asset to Health Reform. World Health Organization.available
from http://www.who.int/hrh/en/HRDJ_1_1_02.pdf (14 November 2013)