tetum bunaya 20 jan 10
TRANSCRIPT
Kelompok Bermain
Taman kanak-Kanak
Sekolah Dasar
2
Tentang Tetum Bunaya
Tetum Bunaya berarti ‘TerusTumbuh Hai Anak-Anakku’. Kata Bunaya berasal dari‘bunayya’ yang bermakna ‘haianak-anakku’, sapaanLukman kepada anaknya didalam Surat Lukman ayat 13.
Dengan nama itu terkandungharapan agar anak yang bersekolah di Tetum akanterus tumbuh denganmengembangkan potensiterbaik yang dimilikinya.
3
Pembuktian yang panjangSudah 9 tahun Tetum berkiprah di
dunia pendidikan anak usia dini. Tetum dikenal dengan halamansekolahnya yang luas dan konseppendidikannya yang memungkinkan anakberkembang dan menikmatimasa kanak-kanaknya.
Ketika memasuki jenjang pendidikanyang lebih tinggi, anak-anakTetum tumbuh menjadi anakyang mandiri, percaya diri dancerdas. Mereka meraih peringkatdi kelas, dan mendapatkanprestasi di lomba dongeng, bahasa Inggris dan karnaval.
4
Halaman yang Melegenda
Selama sembilan tahun sudahratusan anak menjejakkankaki di halaman Tetum yang luas. Mereka bereksplorasidan bersosialisasi, dalamkondisi tetap terjaganyamasa kanak-kanak yang murni.
Pada tahun ke-9 ini, kondisisosial dan lingkungan telahberubah, sehingga kamimerasa perlu menjawabtantangan zaman.
5
Tantangan zaman
Dari hari ke hari semakin banyak anak-anak dalamkondisi khusus yang datang kepada kami. Disamping itu, pada anak-anak normal, kamimengidentifikasi adanya masalah-masalah yang tidak terdeteksi di rumah atau di sekolahsebelumnya. Masalah-masalah itu adalahkeaktifan, hiperaktivitas, gangguan konsentrasi, kemampuan menggunakan jemari yang rendahdan perkembangan wicara yang terganggu.
Ya, perkembangan zaman telah berpengaruh padagenerasi muda kita. Gelombang elektromagnetikyang dipancarkan oleh antena wifi dan ponseltelah memicu hiperaktivitas. Logam berat, sepertitimbal dan merkuri, diyakini menjadi penyebabautisme.
Belum lagi kehidupan sosial yang berubah dengansemakin sempitnya halaman rumah. Kesempatananak untuk bermain di halaman danmengerakkan tubuh semakin berkurang.
Pola asuh yang tidak memberi kesempatan kepadaanak untuk memenuhi kebutuhannya –makan, memakai baju, memakai sepatu– membuat ototanak tidak terlatih untuk melakukan tugasakademik.
Problem-problem itulah yang dijawab oleh TetumBunaya dalam visi dan misinya.
6
Dari Tetum ke Tetum Bunaya
Ya, seperti namanya, maka kamipun terus tumbuh.
Menghadapi tantangan kehidupan dimasa datang, diperlukanpemikiran pendidikan yang lebihtajam dan dapat menangkapfenomena yang terjadi saat ini. Dan Tetum terus bertumbuh kearah itu. Karena itulah Tetumberubah menjadi Tetum Bunaya, sebuah sekolah yang menjawabproblem kehidupan masa kini.
Lambang bunga berartipertumbuhan. Warna biru berartiketenangan, dan warna hijauadalah warna pertumbuhan.
7
Fasilitas baru kami ….
Gedung baru di lahan baru, yang lebih sesuai dengan kebutuhanpendidikan Tetum.
Lahan baru itu terletak di JalanTimbul IV B, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta 12630, yang akan siapdipakai pada hari pertama tahunajaran 2010-2011.
Gedung dirancang oleh Ir. BambangHudyanto, arsitek senior dari Biro Konsultan Gubah Laras, yang mengerjakan dengan penuhdetail dan kepekaan akanperlunya sebuah bangunan yang ramah terhadap anak.
8
Di gedung barunya kelak, Tetum akan memilikiruang kelas yang luas, ruang bermain yang aman, ruang pengantardan penjemput, danmushola. Baik eksteriordan interior dirancanguntuk memenuhi visi danmisi Tetum Bunaya.
9
Visi
• Terwujudnya sekolah yang menjadi panutan masyarakatdalam melahirkan sumberdaya yang sehat jasmani danrohani, dan menghargaisesama.
Terdepan dalam
konsep pendidikan
Memperhatikanaspekperkembangan
indrawi secaradetail
Memberikan
keleluasaan dalamperkembangan aspeksosial dan emosi
Belajarmenghayati
akan adanyamakhluk Tuhanyang berbeda
10
Misi
• Mengembangkan kegiatan yang mengoptimalkan kemampuan anakdalam menyerap informasi melaluiindra luar dan indra dalam
• Melaksanakan proses pembelajaranyang mengacu pada kurikulumberstandar nasional denganmemfokuskan pada prosespembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan denganmempertimbangkan perbedaanindividual
• Melaksanakan proses pembelajaranyang menginternalisasikan nilai-nilaikemanusiaan (jujur, bertanggungjawab, peduli, adil)
11
Program-Program di TetumBunaya
• Kelompok Bermain: – Kelas Darat
• Pra-Taman Kanak-Kanak:– Kelas Laut
• Taman Kanak-Kanak:– Kelas Langit
– Kelas Antariksa
• Sekolah Dasar
12
Kelas DaratAnak yang masuk di Kelas Darat akan diajak
mengenal lingkungan di luar keluarga. Sekalipun akan muncul kecemasanberpisah dengan orang tua atau pengantar, guru-guru di Kelas Darat sudah terlatihuntuk membangun hubungan dengananak sehingga anak merasa nyaman. Rasa percaya pada lingkungan adalah bekalyang penting dalam bermasyarakat kelak.
Begitu anak merasa nyaman, mereka akanterlibat dalam kegiatan bermain terstruktur. Mereka akan bereksplorasi melaluikegiatan seni, mendongeng dan bermain diluar ruangan. Mereka juga dilatihkemandirian dengan makan sendiri danmenyimpan alat main sendiri.
Kelas Darat dapat diikuti oleh anak yang sudahberusia 2 tahun pada hari pertama masuksekolah di bulan Juli 2010. Jumlah maksimalanak adalah 8 orang, dengan rasio guru dan murid 1:4.
Selasa-KamisHari Sekolah
08.00-10.00
07.30-08.00
9.45-10.15
Jam belajar
Jam Pengantaran
Jam Penjemputan
2 tahun di
tanggal 12 Juli
2010
Usia
13
Kelas LautDi Kelas Laut anak-anak distimulasi dalam lingkungan
yang menyenangkan dan menantang. Rasa percaya diri mereka dibangun dengan melibatkanmereka dalam kegiatan yang meningkatkankemampuan literasi (kebahasaan), konsepmatematika dasar, kemampuan otot halus dankasar, dan kepekaan indrawi.
Kelas Laut adalah kelas persiapan menuju TK. Padatahapan ini kami mulai memperkenalkan bentuk-bentuk geometri sebagai persiapan dalamkegiatan membaca dan menulis di tingkat TK. Kami juga melatih mereka memegang pensil danpostur tubuh yang nyaman di saat menulis.
Kemandirian anak dilatih dengan mengajak merekamembuka dan melepas sepatu, menyimpan alatmain, makan sendiri dan menaruh alat makan diwadah, dan menjadi pemimpin bagi teman-temannya.
Kelas Laut ditujukan bagi anak yang sudah berusia 3 tahun di tanggal 14 Juli 2010. Dalam satu kelompokterdapat 10 anak, dengan rasio 5 anak didampingisatu guru.
07.00-07.30
09.45-10.15
Jam pengantaran &
penjemputan
Senin-Rabu-JumatHari Sekolah
07.30-10.00Jam bermain &
belajar
3 tahun di tanggal
14 Juli 2010
Usia
14
Kelas LangitPada tahap ini sebaiknya anak sudah memiliki
kemampuan dasar tentang bentuk-bentukgeometri, dan memiliki postur tubuh yang baik, serta sudah terbiasa memenuhikebutuhannya dengan tangannya.
Anak akan distimulasi di area fisik, sosial, emosidan bahasa, dan terus dilatih kemandiriandan rasa percaya diri. Kesempatan untukmengekspresikan diri lewat seni visual, pengenalan ritme melalui tarian, kegiatanbelajar di luar kelas dan bermain dihalaman adalah aspek yang dikembangkan di tahap ini.
Di kelas ini anak-anak dipersiapkan untukmengikuti kegiatan akademik. Rentangperhatian, sikap belajar, cara menulismenjadi perhatian utama. Apabila adamasalah yang diantisipasi dapat mengarahke kesulitan belajar di masa datang, kamiakan menyarankan anak agar menjalaniterapi.
Rasio guru dan murid adalah 1:10.
Senin-JumatHari Sekolah
07.30-11.30
07.00-07.30
11.15-11.45
Jam belajar
Jam pengantaran
Jam penjemputan
4 tahun di tanggal
14 Juli 2010
Usia
15
Kelas AntariksaKelas Antariksa adalah kelas persiapan
menuju sekolah dasar. Di tahap inianak dilatih kemampuan akademikdari hal yang paling mendasar. Kemampuan berkonsentrasi, logika, motorik halus, motorik kasar, visual, dan literasi adalah area yang diperkuat di kelas ini.
Di samping keterampilan akademis, kamijuga melatih kesiapan bersekolahdalam hal kemampuan memahamiinstruksi, kemampuan berkomunikasidua arah, kemampuan untukmenolong diri sendiri, dan berperilakuyang tidak menyakiti diri sendiri danorang lain.
Rasio guru dan murid adalah 1:10.
Senin-JumatHari Sekolah
07.30-11.30
07.00-07.30
11.15-11.45
Jam belajar
Jam pengantaran
Jam penjemputan
5 tahun di
tanggal 14 Juli
2010
Usia
16
Sekolah DasarDi kelas 1, anak-anak akan dibekali dengan
keterampilan dasar matematika dan bahasa. Mereka juga belajar tentang sains, sejarah dankebudayaan dalam kelompok kecil dan besar, dengan berbagai topik sesuai minat mereka. Mereka akan berlatih melakukan risetkepustakaan, internet, observasi dan wawancara. Proyek-proyek yang mereka lakukan akanmereka presentasikan di depan teman dan guru secara visual dan lisan.
Keterampilan sosial mereka diasah dengan cara empatidan regulasi emosi. Kehadiran anak-anakberkebutuhan khusus akan membuat merekamenyerap lebih tajam tentang ciptaan Illahi.
Di kelas 1 kesiapan bersekolah – yaitu kesiapanmenerima tugas akademik yang lebih tinggi --akan lebih diperkuat. Yang dimaksud dengankesiapan bersekolah adalah kesiapan menerimatugas- tugas akademik di tahap yang lebih tinggi. Mereka akan dibimbing untuk mengembangkankemampuan motorik kasar, motorik halus, berkonsentrasi, serta daya juang dalammengerjakan tugas.
Program pengayaan yang diberikan adalah bahasaInggris dan komputer.
Rasio guru dan murid adalah 1:15.
17
Kegiatan Ekstrakurikuler
• Marching Band
• Bahasa Inggris
• Seni Lukis
• Menari
18
Pendidikan IntegratifTuhan menciptakan manusia berbeda-beda agar mereka saling bekerja sama. Itulah
sebabnya, pendidikan adalah upaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan teraktualisasinya potensi manusia secara optimal dan terintegrasi. Pendidikan ini disebut pendidikan integratif.
Dalam pendidikan integratif berarti
• Mengintegrasikan pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan anak yang bukanspesial,
• Mengintegrasikan pendidikan khusus dengan pendidikan umum,
• Mengintegrasikan manusia sebagai makhluk individual sekaligus makhluk sosial,
• Mengintegrasikan pandangan hidup (Pancasila), agama, ilmu dan seni.
Dalam pendidikan integratif, baik anak spesial maupun yang non-spesial sama-samamemperoleh manfaat. Anak spesial dapat berinteraksi dengan anak-anak biasa, seperti halnya kelak ketika mereka terjun di masyarakat. Anak-anak non-spesialakan berlatih kepekaan akan adanya makhluk Tuhan yang berbeda secara fisikmaupun perilaku. Karena menangani anak spesial maka Tetum Bunaya dapatmengidentifikasi masalah anak-anak non-spesial dan membuat strategi denganlebih cermat.
19
Diferensiasi
Apa yang membuat kami berbeda?
• Kecermatan dalam mengidentifikasi pemasalahan anak. Kamimengidentifikasi adanya kemungkinan:– Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan, yaitu gangguan
motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitanbelajar dalam penyesuaian perilaku sosial.
– Kesulitan belajar akademik, yaitu kegagalan pencapaian prestasi akademiksesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Kegagalan itu mencakup penguasaanketerampilan dalam membaca, menulis, dan/atau matematika.
• Stimulasi edukasi yang tidak menggegas. Kami memberikan stimulasisesuai dengan tahap perkembangan anak dan memberikan penguasaanprasyarat (prerequisite skills) sebelum memberikan keterampilan akademikapa pun. Misalnya, untuk dapat membaca, seorang anak harus sudahberkembang kemampuannya dalam melakukan diskriminasi visual maupun auditori, ingatan visual maupun auditori, dan kemampuanmemusatkan perhatian.
20
Masalah yang Kami Temukan diLapangan
Ketika memasukkan anak ke sekolah, orang tua kerap tidak menyadariadanya masalah yang dimiliki anak. Apabila tidak ditangani serius, masalah-masalah itu dapat menghambat tujuan pembelajaran.
Masalah-masalah yang kami temukan di lapangan adalah: • Gangguan perkembangan motorik. Misalnya, ketika anak menggerakkan
tangan kanan, tangan kiri ikut bergerak; ketika berjalan, anak menabrakmeja atau laci; menulis terlalu tipis atau menekan, dll.
• Gangguan persepsi. Misalnya, tidak dapat membedakan “b” dan “d”; kesulitan mengingat instruksi lebih dari satu, misalnya, menutup jendela-membuka pintu-meletakkan pensil di meja.
• Gangguan kognitif. Adanya hambatan dalam mengingat dan memahamiinstruksi.
• Gangguan bahasa. Problem organ wicara yang menghambat kualitassimbolis berbagai ide, perbendahaan kata atau gramatika yang diekspresikan.
21
Prosedur yang Kami LakukanUntuk mengoptimalkan kemampuan anak dan
meminimalkan gangguan belajar, proseduryang kami lakukan adalah:
• Penyaringan. Guru melakukan identifikasiuntuk menentukan:– Adanya masalah, tapi cukup ditangani di
sekolah– Adanya masalah, dan perlu pemeriksaan
lebih komprehensif– Tidak adanya masalah
• Pengalihtanganan (referral). Apabiladitemukan adanya masalah, anak akandialihtangankan ke ahli. Pada tahap iniakan akan dilakukan asesmen untukmenentukan pelayanan khusus yang dibutuhkan anak.
• Perencanaan pembelajaran. Berdasarkanhasil asesmen ahli, disusun program pembelajaran.
• Pemantauan. Dilakukan pemantauanuntuk melihat kemajuan dan hambatanyang diperlukan.
22
Partisipasi Orang Tua
Kami mengajak orang
tua dalam proses
pendidikan, dengan
mengundang mereka
sebagai parents of the month dan
melakukan kegiatan
di kelas.
23
Tujuan Akhir• Tujuan akhir dari pendidikan di Sekolah Tetum Bunaya adalah menghasilkan anak
yang terampil dalam:– Aktivitas menolong diri sendiri. Berbagai aktivitas seperti membuka dan memakai sepatu,
makan dan kebersihan, ditujukan agar anak mandiri. Belajar keterampilan menolong diridapat meningkatkan konsep diri yang positif.
– Aktivitas motorik kasar. Mampu menggunakan otot yang digunakan untuk menggerakkanlengan, kaki, batang tubuh, tangan dan telapak kaki, melalui aktivitas seperti berjalan, berguling, memanjat, melempar dan lari.
– Aktivitas motorik halus. Mampu menggunakan otot yang digunakan untuk menggerakkanjari-jari, pergelangan tangan, koordinasi mata tangan dan koordinasi dua tangan, melaluiaktivitas puzzle, memotong, menggunting, menggambar, mengancing.
– Aktivitas komunikasi. Mampu menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan pikirandan perasaan.
– Aktivitas visual. Terampil dalam diskriminasi visual, ingatan visual, integrasi visual motor dan koordinasi mata tangan.
– Aktivitas auditoris. Kesadaran terhadap bunyi dalam berbagai kata. – Aktivitas kognitif. Terampil berpikir, paham dalam hubungan dan perbedaan, klasifikasi,
membandingkan, mempertengtangkan dan memecahkan masalah.– Aktivitas sosial. Terampil dalam menjalin hubungan dengan orang lain, hubungan dengan
anak lain dan hubungan dengan guru.
24
Bagaimana Menjadi Warga TetumBunaya
• Syarat pendaftaran:– Usia sesuai ketentuan (lihat penjelasan masing-masing tingkat). – Pertimbangan lain:
• Kelas Langit: Perkembangan kognitif, sosial, emosi dan motorik sesuai tahap usia.
• Kelas Antariksa: Memenuhi kriteria kesiapan bersekolah, yaitu: – Mampu menolong diri sendiri. – Mampu melakukan aktivitas motorik kasar . – Mampu melakukan aktivitas motorik halus. – Mampu melakukan berkomunikasi. – Mampu melakukan aktivitas visual. – Mampu melakukan aktivitas auditoris. – Mampu melakukan aktivitas kognitif.– Mampu melakukan aktivitas sosial.
• Masalah berkebutuhan khusus
• Saran: – Sejak usia dua tahun biasakan anak untuk menolong diri sendiri, misalnya, makan, membereskan,
berpakaian. Ini akan sangat membantu untuk perkembangan motorik (di saat anak belajar menuliskelak), kognitif (pengambilan keputusan, penyelesaian masalah), sosial emosi (rasa percaya diri).
– Dongengi anak secara rutin sejak dini. Ini akan membantu percepatan ketika dia belajar membaca. – Tidak mengajarkan bahasa asing sebelum bahasa ibu anak menjadi kuat. – Tidak mengajarkan membaca sebelum anak memahami arah dan bentuk-bentuk geometri.
25
Jejaring
• Klinik Liliput, Jakarta • Pustaka Hati Cb Fonik, Depok• TK Aisyiyah 90, Rancho, Jakarta• Sekolah Cakra Buana, Depok• Sekolah Charitas, Jakarta• Sekolah Al-Azhar Syuhada, Jakarta• Sekolah Al-Hasaniyah, Jakarta• Sekolah Lazuardi, Depok• Pustaka Lebah, Jakarta• STAI Al-Hamidiyah, Depok• Klinik Prima Medika, Srengseng Sawah, Jakarta
Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak, Sekolah DasarJl. Timbul IV B
Cipedak – Jagakarsa – Jakarta 12630
Telp. 08121001228
Emai: [email protected]
website: www.sekolahtetum.org