terapi operatif pada otitis media efusi
TRANSCRIPT
Penatalaksanaan Otitis Media Efusi
AbdurrahmantoSofiatun Nur Huda Putri
Ade Riza Widyanti
Pembimbing:
dr. Ida Bagus NS Sp.THT
ANATOMI TELINGATelinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu:1. Telinga luar, yang menerima gelombang suara.2. Telinga tengah, dimana gelombang suara dipindahkan dari udara ke tulang dan oleh tulang ke telinga dalam.3. Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi impuls saraf spesifik yangberjalan melalui nervus akustikus ke susunan saraf pusat. Telinga dalam juga mengandung organ vestibuler yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.
Telinga LuarHELIX
LOBULUS
ANTI TRAGUS
ANTI HELIX
TRAGUS
CONCHA
SCAPHA
FOSSA TRIANGULAR
TELINGA TENGAH
TELINGA DALAM
ANATOMI TELINGA
OTITIS MEDIA???• suatu peradangan lapisan
mukoperiosteum di telinga tengah tanpa melihat penyebab atau patogenesisnya.
Otitis Media Akut,
Otitis Media Kronis
Otitis media supuratif dan otitis media
non-supuratif
Otitis Media Efusi (OME) keadaan terdapatnya sekret yang nonpurulen di
telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda infeksi disebut juga otitis
media dengan efusi
Gangguan fungsi tuba eustachius merupakan penyebab utama. Gangguan tersebut dapat terjadi pada:- Keradangan kronik rongga hidung, nasofaring, faring misalnya
Oleh alergi- pembesaran adenoid dan tonsil- Tumor nasofaring- Celah langit-langit.
etiologi
Prevalensi OMELebih sering pada Anak daripada orang dewasa
struktur anatomi Anak berbeda dengan orang dewasa yaitu anatomi dari basis cranii dan tuba eustacius, dimana pada anak-anak tuba eustacius lebih horizontal.
Amerika Serikat 75% kasus anakInggris 80-90% usia prasekolah
PATOFISIOLOGI OTITIS MEDIAOtitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius.
bakteri di Eustachius, infeksi pembengkakan, tersumbatnya saluran sel darah putih melawan bakteri terbentuk nanah dalam telinga tengah lendir terkumpul di belakang gendang telinga.
PATOFISIOLOGI OTITIS MEDIAJika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas.
Menegakkan diagnosis??
• Anamnesis:- tejadinya gangguan bicara dan perhatian- kemampuan saat bersekolah menurun- masalah perilaku
- Ketulian- telinga terasa tebal dan berat- tinitus DEWASA
PEMERIKSAAN KLINIS
• Membran timpani normalnya translusen dan memperlihatkan tonjolan dari maleus pada pemeriksaan dengan otoskop.
PEMERIKSAAN KLINIS
• Diagnosis OME atau OMA dapat ditegakan pertama dengan adanya persentasi airfluid level pada liang telinga tengah, kedua persentasi inflamasi yang dapat digunakan untuk membedakan OME dan OMA
• OME membran timpani opak, air fluid level/ gelembung udara di telinga tengah
Membran Timpani Normal dan Membran timpani tampak kelabu pada OME
PENATALAKSANAAN
KONSERVATIF OPERATIF
-ANTIBIOTIK-DEKONGESTAN- ANTIHISTAMIN
- MIRINGOTOMI- Timpanostomi - insersi tuba timpani
PENATALAKSANAAN PADA OME
INDIKASI TERAPI OPERATIF• status pendengarannya• Gejala• Faktor resiko pertumbuhan anak• antisipasi jangka waktu perubahan resolusi spontan dari efusi
German Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, indikasi dilakukannya terapi operatif : OME persisten yang disebabkan adnoiditis /hiperplasia tonsil, OME pada penderita celah palatum, OME yang menyebabkan gangguan berbicara dan berbahasa, kronik rhinosinusitis dengan OME, OME dengan tumor nasofaring, OME menetap setelah dilakukan adenoidektomi, dan OME yang berulang
TERAPI OPERATIF
• Timpanostomi tuba atau insersi tuba timpani direkomendasikan untuk pembedahan awal karena dari hasil penelitian secara random menunjukan 62% relatif menurunkan prevalensi efusi dan mutlak menurunkan angka kejadian dari 128 efusi perhari pada tiap anak selama setahun terakhir.
MIRINGOTOMI + INSERSI VENTILASI TUBA
Miringotomi & Pemasangan tuba
Adenoidektomi
KESIMPULAN
• OME adalah keadaan terdapatnya sekret yang nonpurulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda infeksi disebut juga otitis media dengan efusi.
• Apabila efusi tersebut encer disebut otitis media serosa dan apabila efusi tersebut kental seperti lem disebut otitis media mukoid ( glu e ear ).
• Terapi operatif merupakan terapi intervensi yang banyak dilakukan pada OME yang persisten, karena efektifitas yang tinggi. Intervesi disini termasuk miringotomi dengan atau tanpa insersi tuba, adenoidektomi atau keduanya.
THANK YOU