teori sommerfeld
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
1/37
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangKeadaan dasar dari sistem adalah nol mutlak. Apa yang teradi ika
temperatur ditingkatkan! Ini merupakan masalah standar dalamdasar mekanika statistik dan solusi yang di"erikan #ungsi $ermi%
Dira&. 'aat temperatur meningkat maka energi kinetik uga
meningkat. Be"erapa tingkat energi menempati nol mutlak kosong.
Dan "e"erapa tingkat kosong ditempati nol mutlak.Dalam masa Drude( dan "e"erapa tahun kemudian( nampak
""erapa asumsi mengenai distri"usi ke&epata( seperti pada
kerapatan gas sederhana n ) N*+( di"eri nama temperatur
kesetim"angan , oleh Distri"usi -a/ell%Bolt0man. Pem"erian nilai
elektron per satuan olume ini dengan pergerakan ke&epatan d
tentang se"agai # "23d( dimana
f b ( v )=n( m
2π K BT )
3 /2
e−m v2/2 K
BT
24.13
Kita lihat Ba" 1 "ah/a dalam dalam hu"ungan dengan model Drude
ini menye"a"kan urutan peranian yang "esarnya sama dengan
hukum 5iedemann%$ran0( tetapi uga memprediksi kontri"usi
terhadap panas spesi6k logam dari 7 K B per elektron yang tidak
diamati.paradoks melemparkan "ayangan atas model Drude untuk
seperempat a"ad( yang hanya dihapus oleh mun&ulnya teori
kuantum dan pengakuan "ah/a untuk elektron prinsip larangan
Pauli mem"utuhkan penggantian dari Distri"usi -a/ell%Bolt0manDengan Distri"usi $ermi Dira&t 8
24.43
ℏ adalah konstanta Plank di"agi 2π dan ,9 adalah temperatur
yang ditentukan oleh keadaan yang normalisasi dan se&ara khas
puluhan dari ri"uan deraat
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 1
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
2/37
n=∫ dvf ( v )
24.73
Pada temperatur penting 2kurang dari 197
K3 Distri"usi -a/ell%Bolt0mann dan $ermi Dira& ada per"edaan yang men&olok pada
kerapatan logam elektronik.
Pada Ba" ini kita seharusnya menelaskan teori mendasar dari
distri"usi $ermi%Dira& dan penelitian mengenai konsekuensi ion
statistik $ermi%Dira& gas elektron logam.
Dengan singkat setelah penemuan prinsip Larangan Pauli kitamem"utuhkan keadaan ikatan elektrondari atom( 'ommer#eld
menerapkan prnsip yang sama gas elektron "e"as dari logam dan
dengan &ara demikian terpe&ahkan anomali air yang paling
men&olok dari model Drude yang le"ih dulu. Pada aplikasi model
'ommer#eld tidak le"ih dari gas elektron sederhana Drude dengan
modi6kasi yang sederhana "ah/a distri"usi ke&epatan elektronik
diterima menadi kuantum distri"usi $ermi%Dira& yang le"ih "aik dari
distri"usi sederhana -a/ell%Bolt0mann. Untuk mem"enarkan
keduanya gunakan Distri"usi $ermi%Dira&t dan se"aliknya teori
sederhana kita harus mengui teori kuantum dari gas elektron.
Untuk kesederhanaan kita ui keadaan dasar 2,)93 dari gas
elektron se"elum mempelaari temperatur "ukan nol. 'e"agai
putaran keluar (si#at dari keadaan dasar adalah pertim"angan
menarik dalam diri mereka. Kita seharusnya men&ari suhu ruangan(untuk gas elektron pada kerapatan logam( adalah se"uah
temperatur yang memang sangat rendah( untuk "anyak tuuan yang
tak ter"edakan dari ,)9. Demikian "anyak si#at elektron dari logam
keras "er"eda dari nilai mereka pada ,)9( pada suhu ruangan.
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 4
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
3/37
;am"ar 4.1
a3 Distri"usi -a/ell%Bolt0man dan $ermi%Dira& untuk "e"erapa tipe kerapatan
logam pada temperatur"3 -emperlihatkan "agian dari 2a3 antara )9 dan )19.
1.4
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
4/37
1.= -an#aat Penulisan -akalah
Berdasarkan uraian diatas ( penulis maupun pem"a&a diharapkan
dapat 81. -enam"ah /a/asan mengenai teori 'ommer#eld mengenai
logam4. -engam"il pelaaran setiap penulisan
1.> -etode PenulisanPenulisan makalah ini menggunakan studi literartur dengan
menggunakan "uku re#erensi .
BAB II
PE-BAHA'AN
4.1 'i#at Keadaan Dasar dari Elektron gas
Kita harus menghitung si#at keadaan dasar dari N elektron yang terepit
olume +. Karena elektron tidak "erinteraksi kita "isa men&ari keadaan
dasar dari N sistem dengan pertama men&ari tingkat energi dari elektron
tunggal dalam olume +.
'e"uah elektron sederhana "isa dielaskan oleh se"uah #ungsi gelom"ang
ψ (r ) dan spesi6kasi dari dua kemungkinan orientasi kepemilikan spin.
ika elektron tidak punya interaksi ( #ungsi gelom"ang elektron
"erhu"ungan dengan se"uah tingkat energi dan memenuhi persamaan
s&hrodinger yang "ergantung /aktu8
Dalam satu dimensi model sirkular metal menghasilkan kondisi "atas
Dengan syarat "atas periodik 2untuk 7D3 se"agai "erikut 8
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : =
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
5/37
24.>3
'olusi untuk menyelesaikan persamaan s&hrodinger 24.=3 yang memenuhisyarat "atas 24.>3 adalah
24.?3 dan 24.@3
Dimana k adalah e&tor posisi sem"arang. Kita telah memilih konstanta
normalisasi pada 24.?3 sehingga pro"a"ilitas untuk menemukan elektron
di suatu tempat dalam seluruh olume adalah
24.3
Untuk mengetahui arti dari ektor k( diketahui "ah/a leelψ (r )
adalaheigenstate dari operator momentum
24.C3
Dengan nilai eigen p ) hk( untuk
. .ik r ik r h e hkei r
• •∂ =∂
24.193
Karena se"uah partikel dalam eigenstate dari operator memiliki nilai
tertentu sesuai o"sera"el yang di"erikan oleh nilai eigen( se"uah
elektron dalam leel ψ (r ) memiliki momentum yang se"anding dengan
k
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : >
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
6/37
p hk =24.113
Dan ke&epatan
pv
m=
dari
hk vm
=
24.143
Energy pada 24.@3 dapat ditulis dalam "entuk klasik
21
2
pmv
mε = =
24.173
Kita uga dapat mengartikan k se"agai e&tor gelom"ang. ;elom"ang
"idang
ik r e
•
adalah konstan dalam setiap yang tegak lurus terhadap k dan
periodi& sepanang garis yang seaar*parallel terhadap k(dengan panang
gelom"ang
2
k
π λ =
24.1=3
Dikenal se"agai panang gelom"ang de Broglie.
syarat "atas 24.>3 ini hanya memungkinkan untuk nilai k yang diskrit(
karena 24.>3 akan terpenuhi oleh #ungsi gelom"ang 24.?3 ika
1 y x z ik Lik L ik Le e e= = =24.1>3
Karena1
z e = ika
2 z inπ = ( dimana n) "ilangan "ulat( maka komponen
e&tor gelom"ang k harus dalam "entuk
22 2, , , , ,
y x z x y z x y z
nn nk k k n n n
L L L
π π π = = =
"ilangan "ulat24.1?3
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : ?
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
7/37
'ehingga dalam ruang 7 dimensi dengan sum"u kartesian k(ky( dan k0
2dikenal se"agai k%spa&e3 e&tor gelom"ang yang memungkinkan
disepanang koordinat ketiga sum"u ditentukan oleh perkalian
2
L
π
.
Diilustrasikan 2dalam 4dimensi3 pada gam"ar 4.4.
Umumnya le"ih mudah menggunakan salah satu kondisi kuantisasi 24.1?3
ini. ang sering kali perlu mengetahui "erapa "anyak nilai k yang
memungkinkan terdapat dalam /ilayah k spa&e yang sangat "esar pada
skala
2 L
π
( dan oleh karena itu terdapat seumlah "esar titik yang
memungkinkan. ika /ilayah sangat luas( kemudian untuk pendekatan
umlah titik yang memungkinkan hanya olume k%spa&e yang terdapat
dalam /ilayah terse"ut( di"agi dengan olume k%spa&e per titik dalam
aringan nilai k yang memungkinkan. "ah/a olumenya 2lihat pada
gam"ar 4.43 hanyalah
32
L
π ÷
. Dari itu kita menyimpulkan /ilayah k%spa&e
dengan olume akan menampung
3 382
V
L
π π
Ω Ω=
÷
24.1@3
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : @
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
8/37
umlah nilai k yang memungkinkan per olume k%spa&e 2uga dikenal
se"agai kerapatan k%spa&e3 adalah
38
V
π
24.13
Dalam penerapan kita akan "erhu"ungan dengan /ilayah k%spa&e yang
"egitu "esar 2 mendekati 19443 dan "egitu teratur2khususnya "ola3 untuk
segala maksud dan tuuan( 24.1@3 dan 24.13 dapat dianggap tepat.
Karena kita "eranggapan elektron%elektron tidak saling "erinteraksi kita
dapat mem"angun keadaan dasar N% elektron dengan menempatkan
elektron%elektron dalm leel elektron tunggal yang diper"olehkan yang
telah kita temukan. Prinsip eksklusi pauli "erperan penting dalam
pem"angunan terse"ut. Kita dapat menempatkan paling "anyak satu
elektron di setiap tingkat elektron tunggal. ,ingkat elektron tunggal ini
ditentukan oleh e&tor gelom"ang k dan proyeksi spin elekton sepanang
sum"u sem"arang( yang dapat menggunakan salah satu dari dua nilai2
h
atau2
−h
.
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals :
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
9/37
Energy elektron tunggal se"anding dengan kuadrat e&tor
gelom"ang2lihat 4.@3( ketika N sangat "esar( /ilayah yang terisi akan
"er"entuk "ola. ari%ari "ola dise"ut k$ 2 $ 8 $ermi3 dan olume nya .
'esuai 24.1@3 umlah nilai k yang memungkinkan dalam "ola adalah
setiap nilai k yang memungkinkan me/akili untuk dua nilai leel elektron
tunggal 2 satu untuk setiap nilai spin3(agar dapat menampung N elektron
maka
ika kita memiliki N elektron dalam olume + (n= N
V ) ( maka keadaan
dasar system leel elektron tunggal akan terisi ika k k f . Dimana nilai k$ adalah
3
23
F k nπ
=
24.413
Keadaan dasar elektron "e"as ini dielaskan dengan "e"erapa tatanama
yang tidak imainati#.
Bola yang "erari%ari k F 2ektor gelom"ang #ermi 3 "aik yang mendiami
dan tidak mendiami tingkat elektron dise"ut "ola $ermi.
Permukaan "ola #ermi yang memisahkan antara yang mendiami dan tidak
mendiami tingkat elektron dise"ut permukaan #ermi.
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : C
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
10/37
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
11/37
Ke&epatan ini &ukup "esar 2 sekitar 1 persen dari ke&epatan &ahaya3.
Dalam pandangan mekanika statistik klasik hal ini sangat mengeutkan(
untuk menelaskan keadaan dasar 2,)93( dan dan semua partikel dalam
gas klasik punya ke&epatan nol saat ,)9. Bahkan pada temperatur ruang
ke&epatan untuk partikel klasik dengan massa elektronik hanya
710 / seccm
.
ika
2
20ha
me=
( maka Energi $ermi dapat ditulis 8
2 2 22
0
0
( )
2 2
F F F
h k ek a
m a
ε
= = ÷
24.4>3
Disini
2
02
e
a
dikenal se"agai ryd"erg 23 menunukan "ah/a energi $ermi memiliki nilai energi elektron yang
khas. -enggunakan persamaan 24.473 dan
8
0 0,529 10a cm−= ×
maka di&ari
"entuk eksplisitnya 8
( ) 2
0
50.1
/ F
s
eV
r aε =
24.4?3
dan 1> e+.
,a"el 4.1 Da#tar Energi $ermi ( ke&epatan( dan ektor gelom"ang untuk
logam ( untuk kerapatan elektron konduksi di"erikan pada ta"el 1.1.
Untuk menghitung energi keadaan dasar dari N elektron dalam se"uah
olume + kita harus menumlahkan energi dari semua tingkat elektron
tunggal dalam "ola $ermi.
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 11
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
12/37
'e&ara umum ( dalam menumlahkan setiap smooth #un&tion $ 2K3 untuk
semua nilai k yang memungkinkan ( dapat dilanutkan dengan se"agai"erikut 8
Karena olume k%spa&e per nilai k yang memungkinkan adalah
38 /k V π ∆ = F
2lihat persamaan 4.13 maka dapat ditulis
Untuk limit0, ( )k V ∆ → → ∞
( umlah
( )k F k k ∆∑
mendekati integral
( )dkF k ∫ .
Dengan syarat "ah/a $2k3 tidak "eru"ah%u"ah terhadap arak dalam k%
spa&e dari orde2 / Lπ
. oleh karena itu kita dapat menulis kem"ali 24.43
menadi8
24.4C3
,a"el 4.1
Energi $ermi( ,emperatur $ermi( +ektor gelom"ang $ermi dan ke&epatan
$ermi untuk logam representati#
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 14
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
13/37
;unakan 24.4C3 untuk mengealuasi 24.4@3 kita menemukan "ah/a
kerapatan energi elektron adalah
Untuk medapatkan energi per elektron E*N dalam keadaan dasar( kita
harus mem"aginya dengan
3 2/ V k / 3 F N π =
yang mem"erikan
2 23 3
10 5
3
5
F F
B F
h k E
N m
E k T
N
ε = =
=
24.71 dan 4.743
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 17
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
14/37
Kita "isa menulis hasilnya se"agai
3
5 B F
E k T
N =
( dimana
F T
adalah ,emperatur $ermi
a0rs¿
2
¿¿
T F =ε F k B=
58.2
¿
24.773
Dengan di"erikan Energi keadaan dasar E( kita "isa menghitung tekan
gas elektron dari hu"ungan P=−(∂ E
∂ V )
N karena E ) E=
3
5 N ε F dan ε F
se"anding dengan K F ( yang "ergantung pada + dengan #aktor
n2 /3=( N
V )
2/3
( maka
P=2
3
E
V 24.7=3
uga dapat menghitung &ompressi"ility K atau modulus Bulk B= 1
K yang
dide6nisikan dengan
k B= 1
K =−V
∂ P
∂ V 24.7>3
E se"anding dengan V −2/3
persamaan 24.7=3 menunukkan "ah/a P
menadi seperti V −5/3
( oleh karena itu
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 1=
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
15/37
B=5
3 P=
10
9
E
V =
2
3n ε F 24.7?3
Atau
B=(6.13
rs
a0 )5
×1010 dynes
cm2
24.7@3
Pada ta"le 4.4 kita "andingkan modulus "ulk elektron "e"as 24.7@3
dihitung dari rs*a9 dengan modulus "ulk yang terukur untuk "e"erapa
logam.
,a"el 4.4
-odulus Bulk dalam 1010 dynes
cm2 untuk "e"erapa enis logam
4.4 'i#at ,ermal gas elektron "e"as4.4.1 Distri"usi $ermi%Dira&
Ketika remperature tidak nol maka perlu untuk memeriksa keadaan
tereksitasi dari sistem elektron N serta keadaan dasar( karena menurut
prinsip%prinsip dasar mekanika statistik( ika sistem partikel N adalah
dalam kesetim"angan termal pada suhu ,( maka si#at%si#atnya harus
dihitung dengan rata%rata atas semua N partikel keadaan stasioner(
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 1>
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
16/37
menga&u pada setiap keadaan energi E "erat Pn 2E3 se"anding dengan e
k"*, 8
Pn ( E )= e
− E /k BT
∑ e− Ea
N
/k BT 24.73
2disini Ea N
adalah energi dalam keadaan stasioner dari sistem N%
elektron( umlah semua keadaaan terse"ut3.
Penye"ut pada persamaan 24.73 dikenal se"agai #ungsi parsisi( dan
"erhu"ungan dengan energi "e"as Helmhot0( $ ) U%,' 2dimana U adalah
energi dalam dan ' adalah entropi 3 Dengan
∑ e− Ea N / k BT =e− F N /k BT 24.7C3
Gleh karena itu kita "isa menuliskan se&ara le"ih kompak se"agai 8
Pn ( E )=e−( E− FN )/k BT
24.=93
Karena prinsip penge&ualian. untuk mem"angun se"uah keadaan elektron
N seseorang harus mengisi N tingkat satu%elektron yang "er"eda. Dengan
demikian setiap keadaan stasioner N%elektron dapat ditentukan oleh
da#tar yang mana dari N tingkat satu%elektron diisi di keadaan itu.
kuantitas yang sangat "erguna untuk diketahui adalah 6N( pro"a"ilitas
terdapatnya se"uah elektron dalam tingkat satu%elektron i tertentu( ketika
sistem N%elektron dalam kesetim"angan termal. Pro"a"ilitas ini
merupakan umlah dari pro"a"ilitas independen untuk menemukan sistemN%elektron yang tingkat ke i ditempati8
f i N =∑ Pn Ea N 24.=13
Kita "isa mengealuasi f i N
dengan melakukan tiga o"serasi 8
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 1?
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
17/37
1. pro"a"ilitas elektron "erada di i tingkat adalah satu minus
pro"a"ilitas untuk tidak ada elektron yang "erada di tingkat i(
sehingga kita dapat menulis 24.=13 menadi
f i N
=1−∑ Pn Eb
N
24.=43dengan b adalah keadaan yang tak memilik elektrn !
4. Dengan mengam"il sem"arang keadaan 2N 13 elektron yang
memiliki se"uah elektron di tingkat satu%elektron i( kita dapat
mem"angun se"uah keadaan N%elektron di mana tidak ada elektron
dalam tingkat i( dengan hanya mengeluarkan elektro pada tingkat i(
meninggalkan posisi dari tingkat lain yang tidak "eru"ah.
'elanutnya( setiap n keadaan%elektron tanpa elektron dalam tingkatsatu%elektron i dapat di"angun hanya dari satu keadaan 2N 13%
elektron dengan se"uah elektron pada tingkat i. Energi dari setiap
keadaan N%elektron dan yang sesuai dengan keadaan 2N 13%
elektron di"edakan oleh hanya i( Energi dari hanya tingkat satu%
elektron yang memiliki posisi 2tempat3 "er"eda dalam dua keadaan.
'ehingga himpunan energi dari semua keadaan N%elektron dengan
tingkat i yang kosong adalah sama dengan himpunan energi darisemua keadaan 2N 13%elektron dengan tingkat i yang terisi.
dengan ketentuan "ah/a setiap energi kemudian dikurangi dengan
i . Kita dapat menulis ulang 24.=43 menadi Pn(¿ Ea
N +1−ε F )
f i N =1−∑ ¿ 24.=73
,api persamaan 24.=73 memungkinkan kita menulis peu"ah se"agai
Pn(¿ Ea N +1−ε F )
∑ ¿ ) eε F − "/k BT
P N +1 2 Ea N +1 ¿
24.==3
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 1@
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
18/37
Dimana " dikenal se"agai potensial kimia( di"erikan pada suhu , (
dengan
"= F N +1− F N 24.=>3
'u"stitusi hasil terse"ut ke persamaan 24.=73 kita dapatkan 8
f i N =1−eε F − " /k BT P N +1 2 Ea
N +1 ¿ 24.=?3
Bandingkan penumlahan pada persamaan 24.=?3 sehingga ditemukan
"ah/a persamaan
24.=13 menyatakan
f i N =1−eε F − " /k B T f i
N +1
24.=@3
7. Persamaan 24.=@3 mem"erikat se"uah relasi pasti diantara
pro"a"ilitas dari timglat satu%elektron i yang terisi pada temperatur
, dalam se"uah N%sistem elektron( dan dalam se"uah 2N13%
elektron sistem. Ketika N sangan "esar( sangat mustahil tomem"ayangkan "ah/a dengan penam"ahan se"uah elektron
tunggal kita dapat meru"ah pro"a"ilitas ini untuk le"ih dari hanya
sekedar tingkat%tingkat satu%elektron yang tidak signi6kan. -aka
kita dapat mengganti f i N
dengan f i N +1
dalam persamaan 24.=@3
sehingga
f i N =
1
eε F −
"
k B T +1 24.=3
Dalam #ormula "erikut( kita dapat menatuhkan re#erensi 2ruukan 3
eksplisit pada N yang "ergantung pada f i . ang mana( dalam kasus
apapun( diaga tetap oleh potensial kimia J. perhatikan 24.=>3 nilai N
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 1
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
19/37
dapat selalu dihitung( mem"erikan f ( dengan &atatan "ah/a f i
adalah rata%rata umlah elektron dalam tingkat satu%elektron i. Karena
umlah total dari elektron N adalah perumlahan rata%rata umlah dari
setiap tingkat
N =∑ f i N = 1
eε F −
"
k BT +1 24.=C3
dimana N adalah se"uah #ungsi dari temperatur , dan potensial kimia J.
Dalam "anyak aplikasi ( sayangnya kedua itu merupakan temperatur dan
N yang di"erikan. Dalam kasus seperti itu persamaan 24.=C3 digunakanuntuk menentukan potensial "ahan kimia se"agai #ungsi n dan
,(ke"eri0inan untuk menghapus dari rumus "erikutnya dari temperatur
dan kerapatan.
4.4.4 Aplikasi distri"usi $ermi%Dira&
Dalam se"uah gas elektron "e"as dan elektron "e"as ( tingkat satu%
elektron dispesi6kasikan oleh ektor gelom"ang k dan "ilangan kuantum
spin s( dengan energi yang independen 2tak "ergantung3 s dan di"erikan
oleh persamaan 24.@3
ε (k )=h2
k 2
2m 24.>93
Pertama kita memperi6kasi "ah/a distri"usi #ungsi 24.=C3 konsisten
dengan si#at keadaan dasar 2,)93 diatas. Pada keadaan dasar terse"ut
hanya tingkat%tingkat dengan ε ( k ) # ε F
yang terisi( adi distri"usi #ungsi keadaan dasar haruslah se"agai "erikut8
f ks=1, ε (k )ε F 24.>13
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 1C
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
20/37
Di lain pihak( dimana T $0 ( "entuk limit dari distri"usi $ermi%dira&
24.=3 adalah
limT $0
f ks
=1, ε (k )43
Untuk mem"uat persamaan terse"ut konsisten ( kita perlu
"=¿ ε F lim
T $0
¿
Kita dapat melihat se&ara pendek "ah/a untuk logam sisa potensial
kimianya sama dengan energi #ermi untuk presisi dengan deraat tinggi .
'ehingga orang%orang sering gagal mem"uat per"edaan antara keduanya
ketika mem"ahas dengan logam. Bagaimanapun hal ini dapat menadi hal
yang sangat menyesatkan. dalam perhitungan yang persis potensial kimia
J "er"eda nilainya dengan pada saat temperatur nol( ε F !
Aplikasi yang paling penting dari distri"usi statisti& $ermi%dira& adalah
perhitungan kontri"usi elektron pada panas spesi6k saat olume konstan
dari logam(
24.>=3
Dalam aproksimasi elektron yang independen ( energi dalam U adalah
umlah seluruh tingkat elektron tunggal dari 2k3 dikali rata%rata umlah
elektron dalam tingkat terse"ut
% =2∑ ε ( k ) f (ε ( k )) 24.>>3
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 49
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
21/37
Kita telah mengenalkan $ungsi $ermi f ( ε ) untuk menekankan "ah/a
f k "ergantung k hanya melalui energi elektronik ε (k )
ε
e(¿¿ F − ")/k B T +1
f (ε )=1¿
24.>?3
ika kita mem"agi kedua ruas dengan olume + . kemudian persamann
24.4C3 kita tulis kerapatan energi u ) U*+ se"agai
&=∫ dk 4 π 3 ε (k ) f (ε (k )) 24.>@3
Dengan menggunakan kerapatan elektronik n ) N*+( maka
n=∫ dk 4π
3 f (ε (k )) 24.>3
Dalam mengealuasi integral seperti 24.>@3 dan 24.>3 "er"entuk
∫ dk 4 π
3 F (ε (k )) 24.>C3
'atu yang sering meman#aatkan #akta "ah/a integran "ergantung pada k
hanya melalui energi elektronik ε (k )=h2k
2
2m ( dengan mengealuasi
integral dalam kordinat "ola dan mengu"ah aria"el%aria"el dari k
menadi ε .
∫ dk 4 π
3 F (ε (k ) )=∫
0
k 2
π 3 F ( ε (k ) )=∫
−
dεg ( ε ) F (ε ) 24.?93
Dimana
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 41
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
22/37
g (ε )= mh2
π 2 √
2mε
h2
' ε>0 (
g (ε )=0,εC3 adalah ealuasi daro 21*+3 ∑ F ( ε (k ) ) ( "entuk
persamaan 24.?93 menunukkan "ah/a
g (ε ) dε=( 1V )×(nilaitingkat elektrn t&nggaldalam rentang energiε sam)aiε+dε)
Dari alasan ini g (ε ) dikenal se"agai kerapatan dari tingkat per unit
olume. 'e&ara dimensional &ara yang le"ih elas menulis g adalah
24.?73
dimana $ dan k$ dide#inisikan oleh persamaan nol%temperatur 24.413 dan24.4>3. 'e"uah kuantitas numeri& yang pentimg adalah densitas dari
tingkat%tingkat pada energi $ermi( yang mana 24.?13 dan 24.?73
mem"erikan kesamaan "entuk 8
-enggunakan notasi ini( kita tulis kem"ali persamaan 24.>@3 dan
persamaan 24.>3 se"agai8
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 44
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
23/37
24.?? dan 4.?@3
Kita melakukan ini untuk kesederhanaan notasi dan karena dalam "entuk
ini aproksimasi elektron "e"as melalui ealuasi 24.?13 atau 24.?73 tertentu
dari densitas tingkat%tingkat g. Kita dapat mende6nisikan se"uah densitas
dari tingkat%tingkat( melalui 24.?43 dalam kasus yang mana 24.??3
;am"ar 4.
dan 24.?@3 alid untuk kumpulan elektron yang tidak "erinteraksi
2independen3 apapun. Dengan "egitu( untuk selanutnya kita "oleh
menerapkan hasil deduksi dari 24.??3 dan 24.?@3 untuk model elektronindependen dalam logam yang le"ih &anggih.
Pada umumnya( integral 24.??3 dan 24.?@3 memiliki struktur yang sedikit
kompleks. Bagaimanapun ( se"uah ekspansi sistematis sederhana yang
meman#aatkan #akta "ah/a hampir semua temperatur pada logam( ,
sangat ke&il di"andingkan temperarur $ermi 24.773. Dalam gam"ar 4.7
#ungsi $ermi f 23 diplotkan pada suhu , ) 9 dan pada temperatur ruang
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 47
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
24/37
untuk densitas logam yang khas 2 kbT / " * 9.913. 'e&ara elas f
"er"eda dari "entuk temperatur nol nya hanya dalam "agian ke&il
tentang J dari le"ar "e"erapa k BT . Demikian &ara dalam integral
∫−+
+
, ( ε ) f ( ε ) dε "er"eda nilai temperatur nya ( ∫−+
EF
, ( ε ) f ( ε ) dε ' seluruhnya
akan ditentukan oleh "entuk , (ε ) mendekati ) J. ika , (ε ) tidak
"eru"ah se&ara &epat dalam rentang energi dari k", se"esar J(
ketergantungan temperature dari integral terse"ut dapat di"erikan se&ara
akurat dengan mengganti , (ε ) dengan "e"erapa kondisi pertama pada
ekpansi ,aylornya 2 ) J3.
Prosedur ini di"a/a keluar dalam M apendiks. Hasil nya adalah deret dari"entuk
ang dikenal se"agai ekspansi 'ommer#eld. an adalah konstanta tanpa
dimensi. $ungsi H se&ara khas menemui ariasi "esar dalam skala energi
dari J( dan umumnya (d /dε)n , (ε)ε= "! adalah dari , ( ")/ "
n
. Ketika kasus
ini( terminologi "erurutan dalam ekpansi 'ommer#eld adalah le"ih ke&il
oleh G (k BT / ")2
yang mana G2 10−4
3 pada temperatur ruang. 'e&ara
konsekuensi( dalam perhitungan se"ernarnya hanya kondisi pertama dan
kedua yang disimpan dalam perumlahan pada 24.?C3. Bentuk eksplisit
nya adalah
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 4=
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
25/37
Untuk mengealuasi panas spesi6k dari logam pada temperatur ke&il
di"andingkan dengan ,$( kita menerapkan ekspansi 'ommer#eld 24.@93
untuk energi elektronik dan umlah densitas 2 pers 24.??3 dan 24.?@338
Persamaan 24.@43 kita dapat lihat se&ara detail( menerapkan "ah/a J
"er"eda dari , ) 9( $ oleh kondisi ,4. 'ehingga se&ara "enar untuk ,4(
kita dapat menulis 8
ika menerapkan ekspansi ini ke integral 24.@13 dan 24.@43 dan mengganti
J dengan $ dalam kasus ,4 dalam persmaan%persamaan terse"ut( kita
temukan
Kondisi pertama temperatur%independen pada sisi kanan dari 24.@=3 dan
24.@>3 hanyalah nilai u dan n pada ground state. Karena kita menghitung
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 4>
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
26/37
panas spesi6k pada densitas konstan( n tidak "ergantung temperatur dan
24.@>3 menadi
Dimana menentukan deiasi potensial kimia dari ε F 8
Karena untuk elektron "e"as g2 ε 3 "erariasi seperti ketika ε 1*4 2lihat
persamaan24.?>33( ini mem"erikan
yang mana( seperti yang dinyatakan di atas( peru"ahan dari ,4 dan se&ara
khas sekitar 9(91 persen "ahkan pada temperatur ruang.Persamaan 24.@?3 menetapkan kondisi 24.@=3 sama dengan nol( dengan
demikian menyederhanakan "entuk dari densitas energi thermal pada
densitas elektronik yang konstan 8
Dimana u9 adalah kerapatan energi dalam keadaan dasar. Panas spesi6kdari gas elektron adalah
Atau ( untuk elektron "e"as 2lihat persamaan 24.?>33
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 4?
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
27/37
- v=π
2
2 (k B T
ε F )n k B 24.13
Bandingkan ini dengan hasil klasik untuk se"uah gas ideal( - v=3
2n k B (
kita lihat e#ek dari statistik $ermi%Dira& menekan panas spesi6k oleh
se"uah #aktor dari 2π
2
3 ¿ (k B T ε F ) ( se"anding dengan suhu ( dan /alaupun
pada suhu ruangan adalah sekitar 19%4 . penelasan ini kekurangan dari"e"erapa kontri"usi yang nampak dari deraat ke"e"asan elektron pada
panas spesi6k logam pada suhu ruangan.
ika ingin mem"agi dengan koe#esien numerik yang tepat ( maka dapat
dimengerti perilaku panas spesi6k ini sungguh sederhana dari temperatur
yang "ergantung pada #ungsi $ermi itu sendiri. Penam"ahan energi
elektron ketika temperatur dinaikan dari ,)9 mun&ul karena "e"erapa
elektron dengan energi dalam G2 k BT 3 di"a/ah ε F 2daerah yang
diarsir pada gam"ar 4.=3 telah tereksitasi ke daerah energi G2 k BT 3
diatas ε F 2 daerah yang tidak diarsir pada gam"ar 4.=3. umlah elektron
per satuan olume yang telah tereksitasi adalah le"ar k BT dari densitas
interal /aktu energi per satuan olume g2 ε F 3. Le"ih lanut( energi
eksitasi dari k B T dan karenanya total densitas energi thermal adalah g2
ε F 32 k B T 34 diatas energi keadaan dasar. Ini luput dari hasil pasti
24.@C3 oleh #aktor 4*?( tetapi mem"erikan gam"aran 6sika yang
sederhana dan "erguna untuk perkiraan se&ara kasar.
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 4@
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
28/37
;am"ar 4.= gra6k #ungsi #ermi
Perkiraan dari se"uah panas spesi6k linear adalah satu dari konsekuensi
penting dari statistik $ermi%Dira&( dan menyediakan se"uah tes
sederhana le"ih lanut mengenai teori gas elektron dari logam(
mem"erikan kepastian "ah/a deraat ke"e"asan selain deraat ke"e"asan
elektronik tidak mem"uat per"andingan atau "ahkan kontri"usi yang
le"ih "esar. 'e"agaimana yang teradi( deraat ke"e"asan ionik "enar%
"enar mendominasi panas spesi6k pada temperatur tinggi.
,a"el 4.7
Be"erapa garis "esar nilai eksperimen untuk koe6sien dari hu"ungangaris lurus dalam , dari panas spesi6k logam dan nilai di"erikan olehteori
elektron "e"as sederhana
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 4
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
29/37
Bagaimanapun di"a/ah temperatur ruang kontri"usi mereka atuh
se"esar kuadrat suhu 2&hapter 473 dan pada temperatur sangat rendah
"erkurang di"a/ah kontri"usi elektronik( yang hanya "erkurang se&ara
linear se"nading dengan ,. Dalam memishkan kedua kontri"usi ini di"uat
plot M*, terhadap ,4 ( ika untuk elktronik dan ionik "erkontri"usi "ersama
menghasilkan "entuk temperatur rendah.
Kemudian . dapat diperoleh dengan mengekstrapolasi kura - v /T
se&ara linear ke"a/ah menuu T 2=0 dan men&atat perpotongannya
dengan sum"u - v /T . Panas spesi6k logam yang terukur pada
umumnya "erisi kondisi linear yang dapat diper"andingkan ke "entuk
ku"ik pada "e"erapa deraat kelin.
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 4C
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
30/37
Data panas spesi6k "iasanya dinyatakan dalam "entuk oule 2atau kalori3
per mol per deraat kelin. Karena satu mol dari elektron "e"as logam
mengandung /N 0 elektron konduksi 2dimana O adalah alensi dan
N 0 adalah "ilangan Aogadro3 dan menempati se"uah ruang 2olume3
/N 0 /n ( maka untuk mendapatkan kapasitas panas per satuan mole kita
harus mengalikan kapasitas panas persaruan olume( - v dengan
/N 0 /n ( M 8
Dimana 3dan ealuasi 24.773 dari
ε F
k B ( kita dapatkan
se"uah kontri"usi elektron "e"as untukn kapastitas panas per moldari
- =.T ( dimana
'e&ara kasar( nilai pengukuran . ditampilkan pada ta"el 4.7( "ersama
dengan nilai elektron "e"as yeng tersirat oleh 24.>3 dan nilai darirs
a0
dalam ta"le 1.1. Mata "ah/a logam alkali dapat digam"arkan dengan "aik
oleh teori elektron "e"as( sepertinya logam mulia 2Mu( Ag( Au3.
'ayangnya( sangat "er"eda dengan $e dan -n "egitu uga dengan Bi dan'" 2eksperimen dari teori /aktu3.
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 79
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
31/37
4.7 ,eori konduksi 'ommer#eld dalam logam
Untuk mendapatkan distri"usi ke&epatan elektron dalam suatu logam(
maka kita dapat mempertim"angkan dengan mengam"il suatu titik k(
dengan elemen olume dk. Hal itu memungkinkan spin terse"ut untuk"erdegenerasi dua kali lipat ( umlah satu tingkat elektron dalam elemen
olume ini yaitu
( V 4 π 3 )dk 24.?3
Pro"a"ilitas setiap tingkat yang ditempati hanya
f (ε(k ))
( dan karenanya umlah elektron dalam elemen olume ruang k adalah
( V 4 π 3 )f ( ε (k ) ) d k ' ε (k )=h2
k 2
2m 24.@3
Karena ke&epatan elektron "e"as dengna ektor gelom"ang k adalah
v=hk m persamaan 24.143( maka umlah elektron dalam elemen olume
d adalah sama dengan umlah elektron dalam elemen olume
3m
dk dv = ÷ h
dengan
mvk =h
. aki"atnya umlah elektron per satuan
olume dalam ruang nyata dinyatakan dalam se"uah elemen ke&epatan
dalam olume d yaitu
f ( v )dv ' 24.3
24.C3
,eori 'ommer#eld mengulang kem"ali model Drude( namun menggantikan
distri"usi ke&epatan klasik -a/ell Bolt0mann dengan distri"usi $ermi
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 71
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
32/37
dira& . Distri"usi ke&epatan yang di"angun dari argumen%argumen
mekanika kuantum "er"eda dengan pem"enaran dalam teori klasik .
Pertama yaitu dapat menggam"arkan gerak elektron( hanya ika
seseorang dapat menentukan posisi dan momentum dengan seakuratmungkin tanpa melanggar prinsip ketidakpastian.
'e"uah elektron dalam suatu logam memiliki momentum F k h
( maka
ketidakpastiannya1 P
harus le"ih ke&il di"andingkan dengan F k h
untuk
se"uah penelasan klasik yang "aik. Karena k F 1
r s maka ketidakpastian
dalam posisi harus memenuhi
1 2 ❑1 P≫
1
❑ rs 24.C93
Dimana 21.43 r adalah arak ele&tron dalam angstrom. Demikianlah uraian
klasik tidak mungkin ika kita harus melokalisasi elektron dalam arakatom 2 dalam angstrom 3. Namun elektron konduksi dalam logam tidak
terikat untuk ion tertentu( tetapi dapat "erkeliaran "e"as dalam olume
logam. Dalam tinauan makroskopis untuk se"agian "esar tuuan tidak
perlu untuk menentukan posisi mereka dalam akurasi 19% &m. -odel
Drude mengasumsikan pengetahuan tentang posisi elektron terutama
dalam hanya dua konteks "erikut 8
1. Ketika se"uah medan elektromagnetik spasial "erariasi( maka
salah satu harus mampu menentukan posisi elektron dalam skala
ke&il di"andingkan dengan 3 arak di mana gradien suhu
"erariasi. Untuk se"agian "esar aplikasi gradien suhu tidak
"erariasi pada skala angstrom( dan ketepatan posisi elektron tidak
perlu mengarah pada ketidakpastian momentum. 'e"agai &ontoh(
medan listrik yang terkait dengan &ahaya tampak "erariasi hanya
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 74
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
33/37
selama arak orde 103
. ika panang gelom"ang auh le"ih
pendek daripada ini 2misalnya sinar3 seseorang harus
menggunakan mekanika kuantum untuk menelaskan gerak elektron
yang dise"a"kan oleh medan.
4. Ada uga se"uah asumsi implisit dalam model Drude "ah/a untuk
melokasikan se"uah atom se&ara su"stansial kurang dari lintasan
"e"as l( dan oleh karena itu ke&urigaan pada argumen klasik saat
rata%rata lintsan "e"as le"ih pendek dari 19 angstrom teradi.
Untungnya kita lihat ke "a/ah( rata%rata lintsan "e"as dalam logam
adalah sekitar 199 pada temperatur ruangan dan menadi le"ihpanang masih se"agai temperatur rendah.
Dengan demikian "er"agai #enomena tingkah eletron logam "aik
dielaskan oleh mekanika klasik. ,idak( "agaimanapun dengan elas dari
sini "ah/a perilaku dari N elektron "isa dielaskan oleh mekanikan klasik.
Karena prinsip larangan Pauli sangat mempengaruhi stastistik dari N
elektron .Penggunaan statistik $ermi Dira& mempengaruhi prediksi model Drude
yang memerlukan "e"erapa pengetahuan tentang distri"usi ke&epatan
elektron untuk ealuasi mereka. ika 1/4 menyatakan keadaan saat
elektron "erta"rakan tidak tergantung pada energi( maka elektron rata%
rata lintasan "e"as dan konduktiitas termal dan thermopo/er
dipengaruhi oleh peru"ahan dalam #ungsi distri"usi kesetim"angan.Rata-rata lintasan bebasDengan menggunakan vf se"agai ukuran ke&epatan elektron( maka kita
dapat menghitung rata%rata lintasan "e"as Q ) vf dari persamaan 21.3
se"agai "erikut8
Q ¿(
rs
a0)2
5f
C4 24.C13
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 77
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
34/37
Karena resistiitas dalam sentimeter mi&rohm( 5f ' "iasanya 1 sampai
199 pada suhu kamar danrs
a0
"iasanya 4 sampai ?( "erarti rata%rata
lintasan "e"as mulai dari seratus angstrom dan mungkin akan le"ih lama
pada suhu kamar.konduktivitas termalkita lanutkan menghitung konduktiitas termal dengan persamaan 8
K =1
3 v
24 - v 24.C43
Panas 'pesi6k yang "enar 24.13 adalah le"ih ke&il "erdasarkan perkiran
klasik dari Drude dengan #aktor kB , * ( perkiraan yang "enar 4 "ukanlah
ke&epatan thermal kuadrat rata%rata dengan kB , *m( tetapi v f 2=2 ε f /m
yang le"ih "esar dari nilai klasik dengan #aktorε f
k B T . Dengan
memasukkan nilai%nilai ini dalam 24.C>3 dan menghilangkan /aktu
relaksasi dalam mendukung konduktiitas melalui 21(?3 maka diperoleh K
6T =
π 2
3 (k B
e )2
=2,44×10−8 7att hm / K 2 24.C73
'e&ara ke"etulan Drude memperoleh nilai yang "aik "erkat dua koreksi
kB, * ( dan sesuai dengan data dalam ta"el 1.?. kita akan melihat 2Ba"
173 "ah/a "ilangan Lorent0 auh le"ih "aik di"andingkan penurunana
pada 24.C73.
Thermopower
Asumsi Drude tentang thermopo/er ini uga menggunakan 'tatistik
$ermi%Dira&. Panas 'pesi6k( dari persamaan 24.13 dan 21.>C3 diperoleh
24.C=3 ,ernyata le"ih ke&il dari perkiraan Drude ini 21.?93 dengan
8
(k BT
εf ) 0,01 )ada s&h& kamar !
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 7=
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
35/37
Sifat-sifat lainnyaKarena distri"usi ke&epatan elektron tidak "erpengaruh dalam
perhitungan konduktiitas DM atau AM( koe6sien Hall atau
magnetoresistan&e ( asumsi yang telah di"erikan dalam "a" 1 tetapsama apakah seseorang menggunakan ma/ell "otl0mann atau statistik
$ermi Dira&.Ini tidak menadi permasalahan ika seseorang menggunakan /aktu
relaksasi "ergantung energi. misalnya satu elektron "erta"rakan dengan
pusat ham"uran( maka ini tidak "ergantung pada rata%rata lintasan
"e"as energi dan karenanya /aktu relaksasi4 =
l
v (
l
ε)1/2
.. ,ak lama
setelah Drude( ditetapkan model gas elektron dari logam ( A.H Lorent0
memperkenalkan distri"usi ke&epatan elektron klasik -a/ell %
Bolt0mann yang /aktu relaksasi "ergantung energi yang akan
menye"a"kan ketergantungan suhu pada konduktiitas DM dan AM serta
se"uah magnetoresistan&e nonanishing dan se"uah medan dan
tergantung suhu koe6sien Hall . Ketidaktepatan distri"usi ke&epatan
klasik ( tidak ada koreksi ini adalah dengan &ara apapun mampu
mem"a/a per"edaan dari model Drude ke dalam keselarasan yang le"ih
"aik dengan #akta%#akta yang diamati tentang logam . 'elanutnya kita
akan melihat 2 "a" 17 3 "ah/a ketika distri"usi ke&epatan $ermi%Dira&
digunakan ketergantungan energi untuk /aktu relaksasi memiliki sedikit
pengaruh yang signi6kan pada se"agian "esar magnetoresistan&e atau
koe6sien Hall dengan asumsi tergantung energi. Dalam logam umlah ini
ditentukan hampir seluruhnya oleh &ara di mana elektron dekat tingkat
$ermi terham"ur . Ini adalah satu lagi konsekuensi yang sangat penting
dari prinsip penge&ualian pauli yang akan di"erikan dalam "a" 17 .
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 7>
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
36/37
BAB III
KE'I-PULAN
Pada dasarnya model 'ommer#eld ini sama saa dengan model Drude(
hanya saa model 'ommer#eld melakukan tinauan se&ara kuantum dan
menggunakan distri"usi $ermi%Dira& sedangkan model Drude yang
melakukan tinauan se&ara klasik dan menggunakan distri"usi -a/ell%Bolt0man.
,eori 'ommer#eld mengulang kem"ali model Drude( namun menggantikan
distri"usi ke&epatan klasik -a/ell Bolt0mann dengan distri"usi $ermi
dira& . Distri"usi ke&epatan yang di"angun dari argumen%argumen
mekanika kuantum "er"eda dengan pem"enaran dalam teori klasik .
Pertama yaitu dapat menggam"arkan gerak elektron( hanya ika
seseorang dapat menentukan posisi dan momentum dengan seakuratmungkin tanpa melanggar prinsip ketidakpastian.
$ungsi Distri"usi $ermi%Dira&
f i N =
1
eε F −
"
k B T +1
Aplikasi yang paling penting dari distri"usi statisti& $ermi%dira& adalah
perhitungan kontri"usi elektron pada panas spesi6k saat olume konstan
dari logam(
,he 'ommer#eld ,heory o# -etals : 7?
-
8/19/2019 Teori Sommerfeld
37/37
Daftar Pustaka
Ash&or#t. 'olid 'tate Physi&s. 'aunders Mollege( Philadelphia( 1C@?
Kardia/arman. -odul = $isika Oat Padat . pd#
Laura. ;as elekron Be"as $ermi. RGnlineS. ,ersedia 8 http8** ;as%Elektron%
Be"as .$ermi.htm R 'eptem"er 491= S