teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

14
TEORI PRESKRIPTIF DAN DESKRIPTIF SERTA BEHAVIORISTIK DAN PENERAPANNYA Kelompok 1: - Atika - Bhisma Arya Putra - Putri Setya Risqi PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER 2009

Upload: atika-aziz

Post on 30-Jun-2015

8.179 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

TEORIPRESKRIPTIF DAN DESKRIPTIF SERTA

BEHAVIORISTIK DAN PENERAPANNYA

Kelompok 1:

- Atika

- Bhisma Arya Putra

- Putri Setya Risqi

-PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER 2009

Page 2: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Pengertian Teori Belajar

Menurut W.H Burton:

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu

Menurut Skinner

Belajar adalah suatu perilaku yang memberikan respons yang baik pada individu

Page 3: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Pengertian Teori Pembelajaran

Menurut Winkel:Seperangkat tindakan untuk mendukung proses belajar individu

Menurut Gagne:Pengaturan peristiwa yang membuat belajar menjadi berhasil guna

Page 4: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Perbedaan Teori Deskriptif dan Preskriptif Menurut Brunner

Teori Deskriptif : mendeskripsikan atau menjelaskan proses belajar

Teori Preskriptif : menetapkan metode pembelajaran yang optimal

Menurut Reigeluth Teori Deskriptif : goal free atau

memberikan hasil dalam belajar

Teori Prskriptif : goal oriented atau mencapai tujuan dari proses belajar itu sendiri

Page 5: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Pengertian Teori Belajar Behavioristik

Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement).

Page 6: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Teori Belajar Behavioristik Menurut Pavlov

Classic conditioning (pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses yang ditemukan pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dimana perangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan.

individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya.

Page 7: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Teori Belajar Behavioristik Menurut Thorndike

Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon.

Ada 3 hukum belajar utama: Hukum Efek Hukum Latihan Hukum Kesiapan

Page 8: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Teori Belajar BehavioristikMenurut Watson

Watson mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur.

Page 9: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Teori Belajar Behavioristik Menurut Clark Hull

Menggunakan variabel hubungan antara stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian belajar.

Semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga agar organisme tetap bertahan hidup.

Page 10: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Teori Belajar Behavioristik Menurut Edwin Guthrie

Azas belajar Guthrie yang utama adalah hukum kontiguiti.

Menggunakan variabel hubungan stimulus dan respon untuk menjelaskan terjadinya proses belajar.

Hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar.

Tiga metode pengubahan tingkah laku yang dikemukakannya: Metode respon bertentangan Metode membosankan Metode mengubah lingkungan.

Page 11: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Teori Belajar Behavioristik Menurut Skinner

Stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan mempengaruhi respon yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi yang nantinya mempengaruhi munculnya perilaku.

Operant Conditioning merupakan suatu proses perilaku yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai keinginan.

Page 12: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Aplikasi Teori Behavioristik dalam Kegiatan Pembelajaran

Teori ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

Adanya penyelenggaraan pembelajaran dari tingkat yang paling dini, seperti kelompok bermain, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, bahkan sampai Perguruan Tinggi, pembentukan perilaku dengan cara drill (pembiasaan) disertai dengan reinforcement atau hukuman masih sering dilakukan.

Dalam proses belajar mengajar, siswa dianggap sebagai objek pasif.

Kurang memberikan ruang gerak yang bebas bagi siswa untuk berkreasi, bereksperimentasi dan mengembangkan kemampuannya sendiri.

Siswa atau orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan ditetapkan terlebih dulu secara ketat.

Page 13: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Kesimpulan Teori Belajar Preskriptif dan Deskriptif

Teori belajar deskriptif lebih menekankan terhadap hasil yang dicapai dari sebuah proses belajar yaitu perubahan positif kearah yang lebih baik di ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang perubahannya cenderung menetap dan permanen. Sedangkan teori pembelajaran preskriptif lebih menekankan pada penacapaian tujuan dengan metode pembelajaran yang optimal.

Page 14: Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik

Kesimpulan Teori Behavioristik Teori behavioristik adalah salah satu teori

yang melandasi perkembangan individu. Menurut Pavlov, individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya. Menurut Skinner, perilaku dikontrol melaui proses operant conditioning melalui pemberian reinforcement (penguatan) yang bijaksana dalam lingkungan relative besar.