teori komunikasi 2

5/21/2018 Teori Komunikasi 2

1/19

TEORI KOMUNIKASI

Bahan UTS Semester Pendek


2/19

PENDEKATAN TEORI K0MUNIKASI

Mekanistis

Komunikasi manusiawi Psikologis

InteraksionalPragmatis

Mekanistis

Transaksi komunikasi yang terjadi dianalogikan semacam

ban berjalan Hambatan utama dalam pendekatan mekanistis adalah

terletak pada komunikator


3/19

PERSPEKTIF PSIKOLOGIS

Asumsi

* Memandang perilaku manusia sebagairangkaian stimulus respons (S - R)

* Manusia mempunyai daya kemampuanantisipasi ke depan dalam memilih respon yangdiberikan atas stimulus

* Secara selektif menanggapi stimulus yangditerimanya dan dapat memilih respon yang

akan dilakukannya berdasarkan pengalamanmasa lampau dan antisipasi masa datang


4/19

PERSPEKTIF INTERAKSIONISAsumsinya:

Suatu objek menjadi penting atau berarti.

Dengan simbol, individu dapatmenempatkan dirinya serta menyadarieksistensinya, dan ia dapat pulamengantisipasi perilakunya maupun yanglainnya

Transaksi komunikasi yang efektif


5/19

PERSPEKTIF PRAGMATIKAsumsinya:

Sistem sebagai suatu keutuhan;

Sistem sebagai keseluruhan adalah bukanhanya merupakan jumlah daribagian-bagiannya (gestalt theory)Suatu sistem adalah lebih besar dari

bagian-bagiannya yang terpisah, sehingga,out put sistem lebih besar dari input


6/19

Beberapa pengertianTeori : jalinan fakta/perangkat konsep, definisi, dan proposisi.Fakta : hubungan yang telah ditentukan dan ditunjang oleh data

empirik.Konsep : simbol yang mengandung pengertian singkat dari fenomena;

Proposisi : hubungan sebab akibat yang berlaku umumPremis : hal-hal yang esensial hasil kristalisasi masing-masing

evidensi ilmiah yang bersangkutan.Evidensi: Hasil penelitian para pakar ilmu terdahulu;

Variabel: Jumlah yang mempunyai nilai atau katagorialkualitatif/kuantitatif.

Pengetahuan : pembentukan pemikiran asosiatif yang menghubungkan/

menjalin sebuah pikiran dengan kenyataan;Ilmu : akumulasi pengetahuan yang menjelaskan kausalitas darisuatu objek


7/19

Definisi (Severin, J. Wemer and Tankard, W. James) :

Generalisasi

Suatu pernyataan dari keseragaman antara dua atau lebih variabel darikelasyang didefinisikan dengan baik

Hipotesis :

Generalisasi yang disajikan yang merupakan term yang bersifat tentatifmasih merupakan dugaan.

Teori :

Suatu set dari generalisasi-generalisasi yang berhubungan secara sistematisyang menyarankan observasi baru untuk pengujian empirik.

Hukum :

Suatu hipotesis dari bentuk universal yang telah bertahan (setle) terhadapeksperimen yang intensif.

Model :

Suatu penyajian yang bersifat teoritis dan sederhana dari dunia nyata.


8/19

PARADIGMA K0MUNIKASILinier : Model Lasswell S O R S M C R

Matemathical Theory (Shannon, Weaver) OSGOOD Dances Helical New Comb ABX Teori Peluru (The Bullet Theory of Communication)

Jarum Suntik (Jarum Hipodermik)Konvergen : Komunikasi Dua Arah Komunikasi Interpersonal Media Massa Interaktif


9/19

Model Persuasif Carl Hovland dkk

(Universitas Yale) :


10/19

The Theory of Cognitive Dissonance (Teori Disonansi

Kognitif)

Ketidaksesuaianantara kognisi sebagai aspek sikapdengan perilakuyangterjadi pada diri seseorang(Leon Festinger )

Keterpautan perilaku dengan pengetahuanmengenai situasi keuangannya itu dinamakandisonansi.

Komunikasi persuasif akan sangat efektif, apabilamengurangi disonansi, dan tidak efektif jikameningkatkan disonansi.


11/19

Inocculation Theory (Teori Inokulasi)

Teori inokulasi atau teori suntikan yang pada mulanyaditampilkan ini mengambil analogi dari peristiwa medis(McGuire, 1964)

The Bullet Theory of Communication (Teori Peluru)Konsep awal sebagai efek komunikasi massa yang oleh para

teoritisi komunikasi tahun 1970-an(hypodermic needletheory/jarum hipodermik)

Teori ini ditampilkan pada tahun 1950-an setelah peristiwapenyiaran kaleidoskop stasiun radio CBS di Amerika berjudul"The Invasion From Mars". (Wilbur Schramm)


12/19

Jika khalayak diterpa peluru komunikasi, mereka tidak jatuh

terjerembab (Lazarsfeld)

Persepsi selektif dapat mengurangi efektivitas sebuah pesan(Cooper dan Jahoda);

Kegiatan pemilihan umum menampakkan bahwa hanya

sedikit saja orang-orang yang dijadikan sasaran kampanyepemilihan umum yang terpengaruh oleh komunikasi massa(Lazarsfeld dan kawan-kawan).


13/19

Four Theories of the Press (Empat Teori Pers)

(i) Authoritarian theory (teori otoriter)

Teori otoriter yang acapkali disebut pula sistem otoriter(ii) Libertarian Theory (teori liberal)

Seperti halnya teori Otoriter, Teori Liberal jugadikemukakan oleh Fred S Siebert


14/19

Fungsi pers menurut teori liberal dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Mengabdi kepada sistem politik dengan menyajikaninformasi, diskusi dan debat mengenai peristiwa umum;

b. Menyebarkan penerangan kepada khalayak agar mampuber -pemerintahan sendiri;

c. Mengawal hak-hak asasi pribadi dengan mengabdikepadanya sebagai penjaga dalam menghadapipemerintah;

d. Mengabdi kepada sistem ekonomi, terutama dengan jalanmempersatukan para pembeli dan penjual barang dan jasamelalui media periklanan;

e. Menyajikan hiburan;f. Mengusahakan dana bagi kebutuhan sendiri sehingga

bebas dari tekanan pihak yang berkepentingan.


15/19

(iii) Soviet Communist Theory (Teori Komunis Soviet)

Teori ini dikupas oleh Wilbur Schramm yang seperti dikatakan

tadi terdapat dalam buku yang sama, yakni "Four Theories ofthe Press".

Pemikiran Marx dipengaruhi oleh konsep dialektika dari Hegel,di mana dua kekuatan yang bertentangan (tesis dan antitesis)

mengubah perbedaannya menjadi sintesis.Schramm mengatakan bahwa sumbangan besar dari Marxadalah penjungkirbalikan dialetika Hegel.

Kebebasan Pers yang sebenarnya tidak akan ada kecuali dalam

masyarakat tanpa kelas, di mana kelas kerja telah merebutperlengkapan komunikasi dan tidak takut lagi akan pengawasanpara pemilik berjuis.


16/19

(iv) Social Responsibility Theory (Teori Tanggung

Jawab Sosial)

Teori tanggung jawab sosial yang dibahas dalam buku "FourTheories of the Press oleh Theodore Peterson, dinyatakansebagai pergeseran dari teori liberal.

Dasar pemikiran utama dari teori ini adalah bahwakebebasan dan kewajiban berlangsung secara beriringan, dan

pers yang menikmati kedudukan dalam pemerintahan yangdemokratis, berkewajiban untuk bertanggung jawab kepadamasyarakat dalam melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yanghakiki.

Fungsi-fungsi pers dalam teori Tanggung Jawab Sosial pada

dasarnya adalah sama dengan fungsi dalam teori liberal.


17/19

Kritik Teori Tanggung jawab Sosial terhadap Teori Liberal itu munculsebagai konsekuensi dari timbulnya revolusi industri dan revolusiteknologi yang mengubah wajah dan gaya hidup Amerika yang

kemudian mempengaruhi sifat pers.Dikembangkannya Teori Tanggung Jawab Sosial itu adalah sebagai akibat

dari kritik-kritik yang tajam dan gencar terhadap kegiatan pers,terutama pada abad 20.

Rumusan lima persyaratan pers yang menurut analisis Theodore Petersonadalah sebagai berikut :

Memberitakan peristiwa-pertistiwa sehari-hari yang benar, lengkap danberpekerti dalam konteks yang mengandung makna.

Memberikan pelayanan sebagai forum untuk saling tukar komentardankritik.

Memproyeksikan gambaran yang mewakili kelompok inti dalammasyarakat.

Bertanggung jawab atas penyajian disertai penjelasan mengenai tujuandan nilai-nilai masyarakat.

Mengupayakan akses sepenuhnya pada peristiwa-peristiwa sehari-hari.


18/19

Teori Liberal dilahirkan dari konsep kemerdekaan negatif, yang secara

gamblang dapat didefinisikan sebagai kebebasan dari pengekangan eksternal

(Peterson);

Teori Tanggung jawab Sosial berpijak pada konsep kemerdekaan positif.

Buku yang berjudul "Four Theories of the Press menyatakan bahwasebenarnya hanya ada dua teori, yaitu authoritarian dan libertarian,

sedangkan yang dua lainnya hanyalah pengembangan dan modifikasidari yang dua tersebut.

Teori-teori itu tidak fleksibel dan tidak dapat diaplikasikan pada semuasistem pers (Merill, 1991 : 16).

Buku Media, Messages and Men" Lowenstein menyarankan "pendekatan

dua deretan bertingkat" (two-tiered approach) yang mengidentifikasikantipe kepemilikan dan filsafat.


19/19

TEORI KEMUNGKINAN ELABORASI;

Psikolog Sosial mengembangkan teori kemungkinan elaborasi sebagai

penjumlahan umum dari pandangan-pandangan banyak teoriperubahan sikap.

Dasar teori ini adalah bahwa seseorang dapat memproses pesan-pesanpersuasif dengan berbagai cara.

Kemungkinan elaborasi bergantung pada dua faktor, yaitu motivasi dankemampuan. Motivasi sendiri terdiri dari tiga hal, yaitu;

(a) keterlibatan atau relevansi personal antara topik dengankepentingan orangnya;

(b) keragaman argumentasi; dan

(c) kecenderungan pribadi seseorang untuk menikmati pemikirankritis.

teori komunikasi 2

Documents