teologi.. pastoral . keluarga gembala jemaat
TRANSCRIPT
Kelompok : 6
-INDRA HUTAMA SIANTURI--JAMARIS SARAGIH--JHON CARLO USMANY-
KELUARGA GEMBALA JEMAAT
Keluarga gembala
Orang sekitar keluarga Gembala
Keluarga Gembala adalah Karunia AllahGembala harus memberikan kesempatan kepada
keluarganya untuk memuliakan Allah Pasangan Gembala harus ambil andil didalam
pelayanan.
TUNTUTAN KELUARGA TERHADAP GEMBALA
Seorang gembala dituntut untuk menjadi kepala keluarga yang baik
Seorang Gembala juga harus menjadi kepala rumah tangga yang baik, ia juga harus memiliki waktu untuk anak-anaknya
TUNTUTAN DARI LUAR KELUARGA GEMBALA
ada gereja yang tidak dapat memahami kondisi keluarga pendetanya. Mereka menuntut agar istri pendeta beserta putra dan petri mereka harus menjadi contoh.
TUGAS ISTRI GEMBALA
Dr. M. Bom-Strom, panggilan utama bagi seorang istri gembala ialah, berusaha supaya rumahnya tenang dan teratur dengan baik, agar suami dan anak-anaknya hidup dalam kasih.
TUGAS ISTRI GEMBALA Gembalakan diri sendiri berdasarkan pengajaran bapak gembala. Gembalakan anak-anak dengan baik Seorang ibu gembala harus membangun komunikasi dengan team
penggembalaan dan juga staf pelayanan di gereja lokal Seorang ibu gembala jangan pernah membuat aturan yang berbeda
dengan aturan Pak Gembala Ibu gembala jangan suka “ngatur” atau mengendalikan Pak Gembala Seorang ibu gembala jangan selalu mendorong Pak Gembala untuk
mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak atau suara ibu gembala dan bukan keputusan yang sesuai dengan suara Tuhan dan kepekaan yang datang dari Tuhan.
PERMASALAHAN DARI ANAK GEMBALA
Rebekah Montgomery, Crosswalk Contributor mengutip Laporan dari Focus on the Family Amerika pada bulan agustus 2007 menyebutkan bahwa 1.500 gembala di Amerika serikat akan meninggalkan gereja karena persoalan moral, dipecat maupun bertikai dengan jemaat. Bahkan 80 % dari para gembala tersebut dan 84 % para istri mengalami depresi. Serta 80 % anak-anak dewasa dari para gembala memerlukan pertolongan profesional karena depresi.
Tuntutan yang lebih dari luar menjadikan para anak gembala depresi dan menjadi berontak.
dibutuhkanya saling pengertian dan dukungan antar sesama keluarga (Ayah, Ibu, Serta anak-anak). Serta jalinan komunikasi yang baik. Disamping itu, dalam menanggapi komentar dari luar, mungkin diperlukan kesabaran, pengertian serta pembuktian terhadap mereka. Sebab jikalau yang dilakukan oleh keluarga gembala masih dalam norma dan aturan yang wajar, mengapa kita harus menanggapi serius komentar dari luar itu.
KESIMPULAN