tentang statistika

Upload: wulan-ambar-waty

Post on 08-Aug-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/23/2019 tentang statistika

    1/17

    PENYUSUNAN HASIL & ANALISA DATA

    A. Peran Statistik Dalam Penelitian1. Pengertian statistik

    Statistik dalam arti sempit berarti angka/data. Dalam arti luasstatistik sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk

    mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan

    tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi di mana ada

    ketidakpastian dan variasi. Sebagai suatu disiplin ilmu, saat ini statistik

    meliputi berbagai metode dan konsep yang sangat penting dalam semua

    penyelidikan yang melibatkan pengumpulan data, pengolahan data,

    analisis data dan penyajian data.

    Statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta yang

    berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram/grafik yang

    menggambarkan suatu persoalan. Statistik sebagai metode ilmiah

    mengajak kita untuk melihat sesuatu secara berurutan dan sebagai ilmuadalah alat untuk mengolah data numerik yang diperoleh sehingga

    menghasilkan informasi. Secara umum statistik mempunyai peran yang

    sangat penting dalam penelitian karena keputusan yang dihasilkan

    bergantung kepada statistik yang dipakai. Tujuan digunakan ilmu statitistik

    dalam peneitian adalah untuk mejawab permasalahn dan membuktikan

    sesuatu dugaan yang belum terbukti dan juga meringkas data sehingga

    data tersebut menghasilkan informasi.

    Tujuan Instruksional :Setelah mempelajari materi ini, diharapkan pembaca mampu :

    1) Menjelaskan peran statistik dalam penelitian dengan benar2) Menjelaskan pengertian statistik dengan benar3) Menjelaskan kegunaan statistk dengan benar4) Menjelaskan pembagian data dalam statistik dengan benar5) Menggolongkan statistik dalam penelitian dengan benar6) Menyebutkan tahap-tahap kegiatan statistik dengan benar

    7) Menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi analisa data

  • 8/23/2019 tentang statistika

    2/17

    Bagan 8.1 : Kegunaan statitistik dalam penelitian

    2. Kegunaan statistik/penelitian di Bidang Kesehatana. Mengukur status kesehatan maasyarakat dan mengetahui

    permaslahan kesehatan

    b. Membandingkan status kesehatan di satu tempat dengan tempat

    lain, atau membandingkan status kesehatan waktu lampau dengan

    saat sekarang

    c. Evaluasi dan monitoring kegagalan dan keberhasilan program

    kesehatan yang sedang dilaksanakan

    d. Keperluan estimasi tentang kebutuhan pelayanan kesehatan

    e. Perencanaa program kesehatan

    f. keperluan research dan publikasi masalah-masalah kesehatan

    3. Penggolongan StatistikPenggolongan statistik dalam penelitian terdiri dari 2 sub yaitu

    deskriptif dan inferensial.

    a.Statistika deskriptif, adalah statistik yang digunakan untuk

    menggambarkan atau menganalisa hasil penelitian, tetapi tidak

    digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

    b.Statistik Inferensial, statistik yang digunakan untuk menganalisis data

    sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk pupolasi dimana

    sampel itu diambil.

    PROBLEM H IPOTESIS VARIABEL

    TEORI

    FAKTA

    DISAIN INSTRUMEN

    SAMPEL

    DATAHASIL

    LAPORAN

    STATISTIKA

  • 8/23/2019 tentang statistika

    3/17

    Statistik inferensial ini terdiri dari 2 yaitu :

    1) Statistik parametris, statistik yang digunakan untuk menganalisis data

    interval atau rasio.yang diambil dari populasi yang berdistribusi

    normal.

    2) Statistik non parametris, statistik yang digunakan untuk menganalisis

    data nominal atau ordinal yang diambil dari populasi yang

    berdistribusi bebas.

    4. Pembagian data dalam statitistikDalam analisis seringkali digunakan pembagian data/variabel

    menjadi dua kelompok yaitu; data katagorik dan data numerik.

    a.

    Data Katagorik (kualitatif), merupakan data hasilpengklasifikasian/penggolongan suatu data. Cirinya adalah isi berupa

    kata-kata. Contoh sex, jenis pekerjaan, pendidikan

    b.Data Numerik (kuantitatif), merupakan variabel hasil dari penghitungan

    dan pengukuran. Cirinya: isi variable berbentuk angka-angka. Variabel

    numeric dibagi menjadi dua macam: Diskrit dan Kontinyu. Diskrit

    merupakan variable hasil dari penghitungan misalnya jumlah anak,

    jumlah pasien tiap ruang, sedangkan kontinyu merupakan hasil dari

    pengukuran, misalkan tekanan darah, Hb.

    Macam StatistiK

    Statistik deskriptif Statistik Inferensial

    Statistik non parametris

    - Data noinal

    - Data ordinal

    Statistik parametris- Data interval

    - Data rasio

  • 8/23/2019 tentang statistika

    4/17

    Variabel katagorik pada umumnya berisi variable yang berskala

    nominal dan ordinal, sedangkan variable numerik berisi variabel yang

    berskala interval dan rasio. Dalam analisis statistik, seringkali data numerik

    diubah ke dalam data katagorik dengan cara dilakukan pengolongan

    /pengklasifikasian. Misalnya variabel berat badan data riilnya berupa data

    numerik, namun bila dikelompokkan menjadi kurus (60 kg), maka jenis variabelnya sudah berubah menjadi

    data katagorik.

    5. Skala PengukuranBerkaitan dengan proses kuantifikasi , data dan variabel biasanya

    diklasifikasikan dalam empat jenis skala pengukuran. Klasifikasi ini selain

    untuk keperluan penentuan alat pengambil data, juga sangat penting

    untuk penentuan metode analisis mana yang sesuai diterapkan.

    Tingkat pengukuran yang luas digunkakan dibagi dalam empat katagori

    yaitu ukuran nominal, ordinal, interval dan rasio.

    a. Ukuran NominalUkuran nominal adalah ukuran yang hanya diperoleh atau yangditetapkan atas dasar proses penggolongan Diperoleh dari hasil

    menghitung dan membilang (bukan mengukur), jadi yang kita lakukan

    hanyalah menghitung semata-mata banyaknya subyek misalnya wanita

    sekian orang, pegawai sekian orang yang sifatnya hanya membedakan.

    Ukuran nominal ini adalah ukuran yang paling sederhana, dimana angka

    yang diberikan kepada objek hanya mempunyai arti sebagai objek saja,

    dan tidak menunjukkan jarak maupun ukuran antara katagori dalam

    ukuran itu. Objek dikelompokkan kedalam himpunan-himpunan yang

    tidak boleh tumpang tindih dan bersisa.

    Beberapa data nominal antara lain : jenis kelamin, kehadiran (hadir dan

    tak hadir, tempat kelahiran (disurabaya), kebangsaan (Indonesia),bahasa (Inggris), Jabatan (ketua, bendahara, sekretaris), pekerjaan

    (pegawai, pedagang, petani, dsb).

    b. Ukuran OrdinalData berjenjang atau berbentuk peringkat, artinya jarak satu data

    dengan yang lain mungkin tidak sama. Juara I, II, III ; golongan I, II, III;

    tingkat pendidikan; derajad keasaman dan sebagainya yang

    menunjukkan peringkat antara data satu dengan lainnya.

    c. Ukuran IntervalPengukuran bersifat kontinyu, yang didalam pengukuran itu

    diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama, selain

    115

  • 8/23/2019 tentang statistika

    5/17

    mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut juga memberikan

    informasi tentang interval antara satu obyek dengan obyek lainnya. Ciri

    khas data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak memiliki

    nilai nol absolut. Pada data ini, walaupun datanya nol, tetapi masih

    memiliki nilai. Misalnya nol derajad celcius, ternyata masih ada nilainya.

    d. Ukuran RasioData yang jaraknya sama tetapi memiliki nilai nol absolut, artinya kalau

    data nol berarti tidak ada apa-apanya.

    Misalnya :

    Hasil pengukuran panjang (M), berat (kg). Bila nol meter maka tidak ada

    panjangnya.

    Ukuran rasio diperoleh apabila selain informasi tentang urutan dan

    interval antar responden juga bila dipunya informasi tambahan tentang

    jumlah absolut antribut yang dimiliki oleh salah satu obyek. Jadi ukuran

    rasio adalah suatu bentuk interval jaraknya tidak dinyatakan sebagai

    perbedaan nilai antar obyek tetapi antara obyek dengan nilai nol

    absolut. Karena terdapat titik nol maka perbandingan rasio dapat

    ditentukan.Tabel 8.1: Sifat setiap skla pengukuran

    Skala PengukuranSifat

    Membedakan Jenjang Selisih Kelipatan

    Nominal + - - -

    Ordinal + + - -

    Interval + + + -

    Rasio + + + +

    6. Tahap Tahap Kegiatan StatistikSecara ringkas dapat disebutkan ada 5 tahap dalam proses kegiatan

    statisti yaitu :

    a.Pengumpulan data (data collecting)

    b.Pengolahan data (data processing)

    c.Penyajian data ( data presentation)

    d.Analisa dan interprestasi (analysis and interprestation)

    e.Penarikan kesimpulan

    a. Pengumpulan Data (data colecting)Data adalah himpunan angkayang merupakan nilai dari unit sampel kita

    sebagai hasil mengamati atau mengukur. Langkah-langkah

  • 8/23/2019 tentang statistika

    6/17

    pengumpulan data secara operasional, metode pengumpulan data dan

    penjelasan tentang cara-cara pengisian instrumen.

    Ada 3 cara dalam memperoleh data yaitu :

    1) Data primer, data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil

    pengukuran, pengamatan , survey dan lain-lain.

    2) Data sekunder, data yang diperoleh dari pihak lain, badan/intansi

    yang secara rutin mengumpulkan data. Misalnya BPS (biro pusat

    statistik).

    3) Data tertier, data yang diperoleh dari orang / badan / instansi lain

    yang telah dipublikasikan / dikompilasikan dari pihak lain dalam

    bentuk tabel, grafik, laporaan penelitian.

    b. Pengolahan data (data processing)Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk

    memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok

    data mentah dengan menggunkaan rumus tertentu sehingga

    menghasilkan informasi yang diperlukan.

    Setelah dilakukan pengumpulan data, seringkali orang bingung maudiapakan data yang telah terkumpul, Bagaimana menghubungkan data

    di kuesioner dengan tujuan penelitlan. Untuk itu data yang masih

    mentah (raw data) perlu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi

    informasi yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan

    penelitian.

    Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam

    pengolahan data dibagi menjadi 6 tahap, yaitu :

    1) Editing / memeriksaAdalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para

    pengumpul data. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai ini

    dilakukan terhadap :a) Kelengkapan jawaban, apakah tiap pertanyaan sudah ada

    jawabanya, meskipun jawaban hanya berupa tidak tahu atau tidak

    mau menjawab.

    b) Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit

    pengolahan data atau berakibat pengolah data salah membaca.

    c) Relevansi jawaban, bila ada jawaban yang kurang atau tidak

    relevan maka editor harus menolaknya.

    Jika terdapat beberapa kuesioner yang masih belum disisi, atau

    pengisian yang tidak sesuai dengan petunjuk dan tidak relevannya

    jawaban dengan pertanyaan sebaiknya diperbaiki dengan jalan

  • 8/23/2019 tentang statistika

    7/17

    menyuruh isi kembali kuesioner yang masih kosong pada responden

    semula, kalau itu tak mungkin dilakukan maka kita berusaha mencari

    responden lain sebagi pengganti asal sesuai dengan polanya.

    Untuk menghindari pekerjaan pengulangan maka sewktu penyebaran

    instrumen, agar peneliti dapat memperkirakan akan terjadinya

    kerusakan atau tidak kembalinya instrumen sebanyak 10 %, dengan

    telah diperkirakan ini waktu menyebarkan instrumen kita lakukan

    penambahan 10 % untuk menutup jika terjadi kekurangan tersebut.

    2) Memberi Tanda Kode / codingAdalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden

    kedalam bentuk angka/bilangan. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan

    cara memberi tanda / kode berbentuk angka pada masing-masing

    jawaban. Misalnya untuk variabel pendidikan diiakukan koding :

    Jenis kelamin

    - laki-laki diberi kode : 1

    - wanita diberi kode : 2

    - Prestasi baik (nilai 76 -100) diberi kode : 1

    - Prestasi cukup (nilai 56 75) diberi kode : 2

    - Prestasi buruk (nilai

  • 8/23/2019 tentang statistika

    8/17

    umum digunakan untuk entry data adalah paket program SPSS for

    Window.

    4) CleaningPembersihan data, lihat variabel apakah data sudah benar atau belum.

    Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali

    data yang sudah di-enty apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan

    tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita meng-entry data ke

    computer. Misalnya untuk variabel pendidikan ada data yang bernilai

    7, mestinya berdasarkan coding yang ada pendidikan kodenya hanya

    antara 1 s.d. 4 (1=SD, 2 = SMP, 3 = SMU dan 4 = PT).

    5) Mengeluarkan informasiDisesuaikan dengan tujuan penelitian yang dilakukan.

    c. Penyajian data (data presentation)Data statistik perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan

    dimengerti. Tujuannya adalah memberikan informasi danmemudahkan interpretasi hasil analisis. Secara garis besar ada 3 cara

    yang sering dipakai untuk penyajian data, yaitu : tulisan, tabel dan

    diagram.

    1)Tulisan / narasi (textuklar)Ciri dari penyajian secara tulisan adalah :

    - Dibuat dalam bentuk narasi mulai dari pengambilan data sampai

    kesimpulan

    - Kelemahan kurang menggambarkan bentuk statistik bila terlalu

    banyak datanya

    Contoh :

    Seorang direktur rumah sakit memberikan informasi tentangkondisi rumah sakit yang dipimpinnya sebagai berikut: penderita yang

    menjalani rawat inapp dirumah sakit ini jumlahnya meningkat dari

    tahun ke tahun hingga tiak tertampung dan sebagian besra berda

    diruang penyakit dalam.Untuk yang harus dilakukan adalah

    penambahan gedung dan sarana yang kita butuhkan

  • 8/23/2019 tentang statistika

    9/17

    2)Tabel atau Daftar (tabuler)Penyajian dalam bentuk angka (data numeric) yang disusun dalam

    kolom dan baris dengan tujuan untuk menunjukkan frekuensi

    kejadian dalam kategori yang berbeda.

    Macam-macam tabel

    a) Master tabel (tabel induk), tabel yang menyajikan data secara

    terperinci, sehingga pembaca memperoleh semua informasi

    yang diperlukan. Tabel master menyajikan data asli sehingga

    dapat digunakan untuk tabel khusus.

    b) Tex tabel (tabel khusus), adalah tabel yang menggambarkan

    adanya hubungan dan mengambil salah satu aspek dari tabel

    umum sehingga mudah diinterprestasikan, karena angka sudah

    dibulatkan.

    Syarat-syarat tabel sebagai berikut :

    a) Judul tabelJudul table ditulis ditengah-tengah bagian atas, singkat, jelas

    dan lengkap. Judul dapat menjawab 3 W yaitu : what, wheredan when uunnttuukk mmeemmbbeerriikkaann kkeetteerraannggaann yyaanngg mmaannddiirrii tteennttaanngg

    ""aappaa//ssiiaappaa"",, ddiimmaannaa ddaann kkaappaann ddiillaakkuukkaann..

    b) Bagan- Box Head (judul kolom)

    Adalah judul kolom yang ditulis singkat dan jelas, biasanya

    dalam beberapa baris dan diusahakan jangan terjadi

    pemutusan kata.

    - Stub (judul baris)

    Berisikan item-item yang diteliti, yang terdiri dari beberapa sel

    table.- Foot note (catatan kaki)

    Merupakan keterangan kutipan mengenai perolehan sumber

    data.

  • 8/23/2019 tentang statistika

    10/17

    Contoh tabel :

    Tabel 8.2 : Banyaknya mahasiswa Stikes A Surabaya menurut

    kelas dan jenis kelamin tahun ajaran 2010/2011

    NO JENIS KELAMIN TINGKAT

    I

    TINGKAT

    II

    TINGKAT

    III

    Laki-laki 13 13 19

    Perempuan 57 56 71

    Jumlah total 70 69 90

    Sumber : Stikes A Surabaya

    3)Grafik atau diagramPedoman pembuatan grafik

    Agar dapat membuat grafik yang baik hendaknya dibuat berdasarkan

    pedoman sebagai berikut :

    - Grafik terdiri dari 2 sumbu, yaitu horizontal yang disebut absis

    (sumbu x) dan vertical yang disebut ordinat (sumbu y). Variabel

    bebas diletakkan disumbu X dan variable terikat diletakkan disumbu

    y.- Sebaiknya tidak menampilkan angka dalam grafik.

    - Grafik harus diawali dari titik nol agar tidak terjadi kesalahan

    interpretasi.

    - Judul grafik ditulis dengan jelas, singkat dan sederhana (dapat

    diletakkan dibagian atas atau bawah).

    - Pembuatan grafik harus menarik dan bila perlu diberi warna.

    Macam Grafik

    Berdasarkan bentuknya maka grafik dapat dibagi sebagai berikut :

    a) Grafik batang (bar diagram)Bertujuan melihat kecenderungan data menurut waktu, dimana

    sumbu x berisi data waktu dan sumbu y menunjukkan frekuensi nilaidari variabel data dan membandingkan beberapa pengamatan data

    menurut tempat dan jenis atau kategori tertentu

    Contoh :

    Grafik batang 8.1 : Jumlah Pendidikan di Surabaya

  • 8/23/2019 tentang statistika

    11/17

    b)Grafik lingkaran (pie diagram)Grafik menyajikan data kualitatif sebagai bagian komponen

    perbandingan dari keseluruhan. Syarat bentuk lingkaran dengan

    jumlah komponen 100 % atau 360. Perhitungan luas komponen

    atau sektor merupakan perbandingan yang dikalikan dengan 100%

    Contoh :

    Grafik lingkaran 8.2 : Jumlah Pendidikan di Surabaya

    c) Grafik garis (line diagram)Untuk menggambarkan data yang secara terus-menerus , misalnya

    keadaan suhu, nadi yang biasa dikerjakan oleh seorang perawat.Seperti diagram batang disini diperlukan sistem sumbu datar dan

    sumbu tegak yang saling tegak lururs. Suhu datar menyatakan

    waktu sedangkan sumbu tengah melukiskan kuantum data tiap

    waktu.

    Contoh :

    Grafik garis 8.3 : Jumlah Pendidikan di Surabaya

  • 8/23/2019 tentang statistika

    12/17

    d)Grafik titik-titik (pencar)- menyajikan hubungan (korelasi) antara dua variabel

    - penyajian grafik yang diperoleh dari hasil pencaran data (titik-

    titik frekuensi data)

    Contoh :

    Grafik titik 8.4 : Jumlah Pendidikan di Surabaya

    e)Grafik lambang atau simbolDipakai untuk mendapatkan gambaran kasar sesuatu persoalan dan

    sebagai alat visual bagi orang awam. Setiap satuan jumlah tertentu

    dibuat simbol sesuai dengan macam datanya. Kesulitannya adalahbila jumlah bagian simbol yang tidak penuh.

    Contoh :

    Jenis Simbol Jumlah

    Pengurus Yayasan

    Dosen tetap

    Dosen tidak tetap

    Tenaga TU

    Tenaga pembantu

    15

    20

    40

    5

    5

    Grafik lambang 8.5 :Jumlah pegawai Akper Hang Tuah Surabaya

    f) Grafik peta (kartogram)Dalam pembuatannya digunakan peta geografis dimana dataterdapat. Data ini melukiskan keadaan yang dihubungkan dengan

    tempat kejadiannya. Yang umum digunakan adalah pulau dimana

    dicantumkan gambar-gambar hasil bumi, tambang, ternak dan

    sebagainya.

  • 8/23/2019 tentang statistika

    13/17

    d. Analisa dan Interprestasi (analysis and interpretation)Setelah data diolah kemudian dianalisa, sehingga hasil analisa data

    dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam

    penanggulangan masalah. Setelah kita selesai melalukan pengolahan data,

    rnaka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Data mentah (raw

    data), yang sudah susah payah kita kumpulkan tidak akan ada artinya jika

    tidak dianalisis. Analisis data merupakan kegiatan yang sangat penting

    dalam suatu penelitian, karena dengan analisislah data dapat mempunnyai

    arti/makna yang dapat berguna untuk memecahkan masalah penelitian.

    Tujuan analisa /interprestasi data adalah :

    1) Untuk mengetahui komponen-komponen yang mempunyai sifat

    menonjol dan mempunyai nilai yang ekstrim.

    2) Membandingkan antara komponen dengan menggunakan nilai rasio

    3) Memperbandingkan antara komponen dengan keseluruhan

    menggunkan nilai proporsi (persentase) kemudian menyimpulkannya.

    Interpretasi mempunyai dua bentuk, yaitu arti sempit dan arti luas.

    Interpretasi dalam arti sempit (deskriptif), yaitu interpretasi data dilakukanhanya sebatas pada masalah penelitian yang diteliti berdasarkan data yang

    dikumpulkan. Interpretasi dalam arti luas (analitik) yaitu interpretasi guna

    mencari makna data hasil penetitian dengan jalan tidak hanya

    menjelaskan/menganalisis data hasil penelitian tersebut, tetapi juga

    melakukan inferensi (generalisasi) dari data yang diperoleh dengan teori-

    teori yang relevan dengan hasil-hasil penelitian tersebut.

    Dari hasil analisa ini dapat diketahui pengaruh secara kuantitatif dari

    suatu perubahan, kemudian dilanjutkan dengan memperkirakan atau

    meramalkan kemungkinan-kemungkinannya.

    Ada katagori analisa dalam penelitian yaitu :1) Analisis Statistik DiskriptifAnalisis deskriptif adalah suatu prosedur pengolahan data dengan

    menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam

    bentuk tabel atau grafik. Data data yang disajikan meliputi

    frekwensi, proporsi dan rasio, ukuran pemusatan (mean, median dan

    modus) atau ukuran-ukuran variasi (simpangan bak, varians, rentang

    dan kuartil).

  • 8/23/2019 tentang statistika

    14/17

    2) Analisis Statistik InferensialDalam pengujian inferensial yang digunakan adalah :

    a) Estimasi, adalah penaksiran nilai parameter berdasarkan statistik.

    Hasil estimasi menunjukkan nilai parameter populasi yang ditaksir

    berada dalam interval batas bawah dan batas atas yang dihasilkan

    dengan kesalahan sebesar alfa.

    b)Pengujian hipotesis (hypothesis testing), interpretasi hasil analisis

    dilakukan dengan membandingkan (mengembalikan) keputusan

    yang diambil melalui uji statistik (Ho diterima atau ditolak) ke

    hipotesis penelitian.

    Langkah-langkah yang dilakukan adalah :

    - Penetapan Hipotesis Statistik (H0 dan H1)

    - Penentuan Tingkat Kemaknaan (alfa) biasanya berkisar 0,01 dan

    0,1 (paling sering 0,05)

    4. Penarikan kesimpulanBagian akhir daripada pekerjaan statistik adalah pengambilan

    kesimpulan. Kesimpulan ini diambil berdasarkan analisa / interprestasi

    data yang dilakukan. Berdasarkan hasil analisa ini seorang perencana

    dalam bidang pelayanan kesehatan dapat menyimpulkan hasil dalam

    menentukan alternatif pemecahan masalah yang dilakukan, sehingga

    bermanfaat terhadap program yang akan dilakukan didasarkan pada

    penerimaan dan penolakan hipotesis nol (Ho). Dari hasil uji statistik

    biasanya didapatkan nilai statistik uji dan tingkat kemaknaan (p). Secara

    umum, keputusan menolak hipotesis nol (Ho) diambil apabila:

    Dari Uji statistik akan diperoleh 2 kemungkinan hasil uji, yaitu :

    Signifikan/bermakna, yaitu adanya hubungan, perbedaan atau

    pengaruh antara sampel yang diteliti, pada taraf signifikansi

    tertentu, misalnya 1%, atu 5%.

    Tidak signifikan/tidak bermakna, artinya tidak ada hubungan,

    perbedaan atau pengaruh sampel yang diteliti.

    Statistika dalam pengolahan data hasil penelitian hanya merupakan

    alat, bukan tujuan dari analisis. Karena itu statistika tidak boleh

    Nilai statistik uji > nilai tabelatau

    Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh (p) < alfa

  • 8/23/2019 tentang statistika

    15/17

    dijadikan tujuan yang menentukan komponen-komponen penelitian

    yang lain. Yang mempunyai peran dalam penelitian adalah masalah

    dan tujuan dalam suatu penelitian.

    Tabel 8.3 Penggunaan statistik parametris dan non parametris untuk menguji hiphotesis

    Macam

    data

    BENTUK HIPHOTESIS

    Deskriptif

    (satu

    variabel)

    Komparatif

    (dua sampel)

    Komparatif

    (lebih dari dua sampel) Asosiasif

    (hubungan)related

    independe

    nrelated

    independe

    n

    Nominal

    Binomial

    X One

    sample

    Mc

    Nemar

    Fisher

    Exact

    Probability

    XTwo

    Sample

    X for k

    sample

    Cochran

    Q

    X for k

    sample

    Contingenc

    y

    Coefficient

    C

    Ordinal

    Run Test

    Sign test

    Wilcoxon

    matched

    pairs

    Median

    test

    Mann

    Whitney U

    test

    Kolmogoro

    v Smirnov

    Wald

    Woldfowitz

    Friedma

    n

    Two Way

    Anova

    Median

    Extension

    Kruskal

    Wallis One

    Way Anova

    Spearman

    Rank

    Correlation

    Kendal Tau

    Interval

    Rasio

    T test

    T test of

    related

    T test

    Independent

    One Way

    Anova

    Two Way

    Anova

    One Way

    Anova

    Two Way

    Anova

    Pearson

    Product

    Moment

    PartialCorelation

    Multiple

    Coorelation

  • 8/23/2019 tentang statistika

    16/17

    7. Faktor yang mempengaruhi analisis dataSeberapa jauh analisis suatu penelitian akan dilakukan tergantung dari:

    a. Jenis penelitian

    b. lenis sampel

    c. lenis data/variabet

    d. Asumsi kenormalan disfriousi data

    a. Jenis penelitian

    Jika ingin mengetahui bagaimana pada umumnya (secara rata-rata)

    pendapat masyarakat akan suatu hal tertentu, maka pengumpulan

    data dilakukan dengan survei. Dari kasus ini maka dapat dilakukan

    analisis data dengan pendekatan kuantitatif, Namun bila kita

    menginginkrn untuk mendapatkan pendapat/gambaran yang

    mendalam tentang suatu fenomena, maka data dapat dikumpulkan

    dengan fokus grup diskusi atau observasi, maka analisisnya

    menggunakan pendekatan analisis kualitatif.

    b.

    Jenis SampelAnalisis sangat terganturg pada jenis sampel yang dibandingkan,

    apakah kedua sampel independen atau dependen.. Misanya survei

    untuk mengetahui apakah ada perbedaan berat badan bayi antara

    bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu perokok dengan bayi-bayi dari ibu

    yang tidak merokok. Disini berarti kelompok ibu perokok dan

    kelompok ibu bukan perokok bersifat independen.

    Sedangkan untuk penelitian eksperimen yang sifatnya pre dan post

    (sebelum dan sesudah adanya perlakuan tertentu dilakukan

    pengukuran) maka uji yang digunakan adalah uji statistic untuk data

    yang dependen. Misalnya, suatu penelitian ingin mengetahuipengaruh pelatian manajemen terhadap kinerja petugas kesehatan.

    Pertanyaan penelitiannya adalah ? apakah ada perbedaan kinerja

    petugas kesehatan antara sebelum dan sesudah mendapat

    pelatihan manajemen.Dalam penelitian ini sampel kelompok

    petugas kesehatan bersifat dependen, karena pada kelompok

    (orang) yang sama diukur 2 (dua) kali yaitu pada saat sebelum

    pelatihan (pre test) dan sesudah dilakaukan pelatihan (post test)

    c. Jenis data / variabel

  • 8/23/2019 tentang statistika

    17/17

    Data dengan jenis katagori berbeda cara analisisnya dengan data

    bentuk numeriknya. Beberapa pengukuran / uji statistic hanya

    cocok untuk jenis data tertentu. Sebagai contoh, nilai

    proporsi/persentase (pada analisis univariat) biasanya cocok untuk

    menjelaskan data berjenis katagori( sedangkan untuk data jenis

    numeri biasanya dapat menggunakan nilai rata-rata untuk

    menjelaskan karakteristiknya. Untuk analisis hubungan dua variabel

    (analisis bivariat) uji kai kuadrat hanya dapat dipakai untuk

    mengetahui hubungan data katagori dengan data katagori.

    Sebaliknya untuk mengetahui hubungnn nurnerik dergan numeric

    digunakan uji korelasi/regresi.

    d. Asumsi Kenormalan

    Jenis analisis yang akan dilakukan sangat tergantung dari bentuk

    distribusi datannya. Bila distribusi datanya tidak normal, maka

    sebaiknya digunakan prosedur uji statitik nonparametrik.

    Sedangkan bila asumsi kenormalan dapat dipenuhi maka dapat

    digunakan uji statistik parametric.