temuan penelitian.docx
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
1/24
Temuan Penelitian
. Penyelenggaraan Program Kelas Akselerasi di MTsN Kota Madiun
Program akselerasi merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam
program pendidikan yang tujuannya adalah memberikan pendidikan bagi
peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa. Dengan adanya
program akselerasi, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia akan
menjadi lebih baik.
Dalam melakukan kegiatannya, suatu lembaga perlu melakukan
koordinasi baik dengan anggota, pengurus maupun pihak-pihak lain yang
berkaitan dengan keorganisasian. Setiap lembaga memiliki pola-pola tertentu
dalam struktur organisasinya begitu juga dengan program akselerasi di
SMA ! "aranganyar. Pembahasan mengenai pola pengorganisasian
program akselerasi di SMA ! "aranganyar diperoleh melalui wawancaradan obser#asi yang dilakukan oleh peneliti.
Penyelenggaraan program akselerasi di SMA ! "aranganyar
bertujuan untuk mewadahi peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat
istimewa yang sesuai dengan "eputusan "epala Dinas Pendidikan dan
"ebudayaan Pro#insi $awa %engah o. &'(.&)'&*'+ tanggal ! $uni '**+
tentang penetapan Sekolah Menengah Atas SMA Penyelenggara "elas
Akselerasi. Seperti menurut penuturan in/orman berinisial P$ yang
merupakan manager akselerasi bahwa0
1akselerasi dimaksudkan untuk memberikan pendidikan sesuai dengan
kemampuan siswa yang memiliki cerdas istimewa, sedangkan untuk
konsep berbakat istimewa itu diberikan kepada pemerintah untuk siswa
yang memang memiliki bakat istimewa, misalnya sekolah SM" yang
memang pada dasarnya kan untuk mencetak lulusan yang siap untukdunia kerja2. 3)P$)!!)*')'*!4.
Dengan berdasar pada landasan yuridis yakni "eputusan "epala Dinas
Pendidikan dan "ebudayaan Pro#insi $awa %engah o. &'(.&)'&*'+ seperti
tersebut di atas, sudah seharusnya program ini memang diberikan kepada
peserta didik yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan yang
lain. 5al ini seperti yang diungkapkan oleh 6D yang merupakan guru
7ahasa Inggris kelas akselerasi di SMA ! "aranganyar bahwa0
1ya kalau akselerasi ya untuk mereka yang benar-benar memiliki
kecerdasan dan tanggungjawab yang besar ya mbak, untuk masuk sajakan mereka pakai tes kan mbak, pakai tes 7ahasa Inggris, dan lain-lain
gitu kan mbak2. 3)6D)'()*4)'*!4.
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
2/24
Selain pendapat in/orman di atas, penulis kajian pendidikan yang akti/
menulis dalam media cetak bernama %ryas ugroho mengungkapkan
bahwa0
1program akselerasi dilihat dari katanya kan percepatan belajar, jadi
dapat dikatakan kalau program akselerasi adalah program yang
diberikan pemerintah tentunya kepada siswa yang memiliki kecepatanbelajar yang lebih jika dibandingkan dengan yang lain2.3)Pak%ryas)'4)*&)'*!4.
Selain pertimbangan pemberian pendidikan bagi siswa yang memiliki
bakat dan kecerdasan istimewa, penyelenggaraan program akselerasi juga
didukung dengan kemampuan sekolah yang masuk dalam /aktor eksternal
dan /aktor internal sekolah itu sendiri. 8aktor eksternal dan internal dalam
peneyelenggaraan program akselerasi di SMA ! "aranganyar berdasarkan
hasil obser#asi yakni kemampuan sekolah dalam pemenuhan sarana dan
prasaranna yang memadai untuk digunakan dalam program akselerasi. Selain
itu, jika diihat lagi keberadaan akselerasi di SMA ! "aranganyar sendiri
didukung dengan kemampuan para orang tua dari calon peserta didik untuk
memenuhi kebutuhan sekolah dalam hal materil. 8aktor eksternal dan /aktorinternal ini tentu memiliki kontribusi yang penting bagi berjalannya suatu
program. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu P$0
1akselerasi sendiri di buka di SMA ! "aranganyar dengan alasan
adanya kesempatan bagi sekolah untuk memberikan pendidikan yang
berkualitas sesuai I9 nya mbak, kemudian sekolah ini selain sudah:S7I yang /asilitasnya mendukung untuk membuka program
akselerasi, gedung, srana dan prasarana yang bisa dilihat sendiri, yajadi tahun '**+ itu dibuka kelas akselerasi dengan S" yang sudah
ada2. 3)P$)!!)*')'*!4.
nyelenggaraan akselerasi di SMA egeri 4 Surakarta meliputi tiga
ap, adapun tahap-tahap dalam penyelenggaraan program akselerasi yaitu0
siapan, proses, dan e#aluasi terhadap penyelenggaraan program akslerasi.%ahap Persiapan
nerapan suatu program baru membutuhkan berbagai persiapan.
siapan merupakan tahap awal sebelum program akselerasi iniaksanakan. Persiapan-persiapan yang dilakukan di SMA egeri 4
akarta meliputi, seleksi siswa, seleksi guru, penyediaan sarana
sarana, dan sosialisasi. 5al ini sesuai dengan pernyataan yangampaikan oleh in/orman ! yang menyatakan bahwa persiapan yang
akukan pihak sekolah dalam penyelenggaraan program akselerasi
wali dengan identi/ikasi siswa, perekrutan guru, melengkapi sarana
sarana, sosialisasi.tersebut juga diperkuat in/orman ' yang mengatakan bahwa
rtama-tama kita mengidenti/ikasi jumlah siswa yang mempunyai bakat
cerdas istimewa itu, rekruitmen guru, menyediakan /asilitas, dan
dia pembelajaran, sosialisasi ke sekolah-sekolah,.. .2wawancara,+ april;.
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
3/24
dasarkan beberapa in/ormasi tersebut di atas maka bisampulkan bahwa persiapan yang dilakukan pihak sekolah dalam
laksanakan program akselerasi meliputi identi/ikasi siswa, perekrutan
u, melengkapi sarana prasarana, dan sosialisasi. Persiapan-persiapan
ebut dilakukan agar pelaksanaan program akselerasi dapat berjalan
gan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.denti/ikasi)Seleksi Siswa
nyeleksian siswa dilakukan untuk mengidenti/ikasi anak yang berbakat,
ena yang dapat masuk ke program akselerasi ini adalah mereka yang
miliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa. Identi/ikasi anak berbakatat dilakukan melalui tahap pengetesan maupun tahap studi kasus, tahap
getesan dapat berupa tes I9 di mana mereka yang dapat masuk di kelas
elerasi ini adalah mereka yang ber I9 !4* ke atas, sedangkan studi kasusat berupa wawancara untuk memperoleh in/ormasi sebanyak mungkin
tang siswa yang diperkirakan berbakat dari sumber yang berbeda, misalnya
i orang tua, teman atau dari calon siswa itu sendiri.ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh in/orman ! yang
nyatakan bahwa 0
karang seleksinya mengikuti aturan main dari Direktorat PS=7. Itu
gan kriteria, nilai akademik. Itu terdiri dari 4 komponen, yaitu rata-rataor, tes akademik, kemudian nilai ujian nasional. Itu tadi menjadi !
mponen akademik, kemudian yang ke dua tes psikologi, tes psicologi nya
ada tiga, kita mengacu pada sistem task comitment, kemudian I9, >9.i intelejensi, kreati#itas, task comitment, yaitu keterikatan pada
mitmen. ah persyaratan akademik itu harus rata-rata delapan, batas
nimal. "emudian intelejensi awal dari buku petunjuknya itu !'*,arang sudah !4*. $adi !'*,!'(,!4*. dan tampak nya sekarang anak-anak
gan intelejensi sekian itu sudah tidak masalah, karena mungkin anakanak
nya juga lebih bagus.3awancara, tanggal @ April '**;eksi administrasi meliputi hasil ujian nasional dan sekolah sebelumnya
gan nilai rata-rata minimal delapan, dan tes kemampuan akademik, dengan
ai rata-rata minimal delapan. Dalam tahap tes psikologi dapat berupa tes I9
mana mereka yang dapat masuk di kelas akselerasi ini adalah mereka yangmpunyai I9 !4* ke atas, tes kreati#itas, digunakan tes kreati#itas /igural
tes kreati#itas /igural, keterikatan dengan %ugas Task Commitment),
ain itu juga ada tes yang berupa wawancara untuk memperoleh in/ormasianyak mungkin tentang siswa yang diperkirakan berbakat dari sumber yang
beda, misalnya dari orang tua, teman, atau dari siswa itu sendiri. 5al
ada juga diungkapkan oleh in/orman & bahwa 2hari pertama itu itu tes I9
dua hari, tes psikologi, trus tes akademik, trus yang terakhir itu wawancara
ai bahasa inggris,.. itu yang bikin pusing itu mbak2.wawancara, + April
;
sedur identi/ikasi diawali dengan mengadakan penda/taran pada bulanret. Siswa diseleksi berdasarkan nilai rapornya, kemudian siswa yang
ainya memenuhi syarat bisa mengikuti tes selanjutnya. Setelah seleksilalui nilai rapor, maka prosedur identi/ikasi selanjutnya adalah melalui tes
ama lima hari, hari pertama tes kemampuan akademik yaitu tes
tematika, IPA, 7ahasa Inggris, hari kedua dan ketiga proses seleksianjutkan dengan tes psikologi, hari keempat tes minat dan kepribadian, dan
i terakhir atau hari kelima adalah tes wawancara dengan bahasa inggris.
a/let pengumuman penda/aran siswa baru program Akselerasi, Maret;
dasarkan pendapat yang disampaikan oleh beberapa in/orman di atas
at disimpulkan bahwa identi/ikasi siswa yang dapat masuk pada programelerasi adalah yang memiliki I9 !4* ke atas, nilai rapor dari SMP rata-rata
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
4/24
nimal ,* tes akademik minimal , dan wawancara dengan calon siswagan 7ahasa Inggris juga dipertimbangkan.
Perekrutan atau Seleksi uru
ru merupakan salah satu pihak yang sangat menentukan keberhasilanam proses belajar mengajar. Dalam program akselerasi di mana siswa
miliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa serta memiliki ciri yang khas,
ka guru yang digunakan dalam program akselerasi adalah guru yang benarbenarmiliki kompetensi keguruan. 5al ini sesuai dengan yang
ngkapkan oleh in/orman ' bahwa 2ya anak aksel itu kan kecerdasannya
tas rata-rata, jadi kita harus carikan guru yang bisa mengimbangi
mampuan mereka, kalau ndak ya nantinya bisa menghambat prosesmbelajaran... .2.3awancara, tanggal + April '**;
nada dengan hal di atas, in/orman ! menyatakan bahwa 2"alau syarat
ususnya tidak ada, intinya ya mbak, task commitment nya harus ada, tingkati
mampuan akademiknya cukup baik, lulusan S!, kemudian rata-rata
galaman mengajar ( tahun2.nada dengan hal di atas in/orman ' juga menambahkan bahwa0
ruitment untuk tenaga guru dipilih guru-guru SMA 4 yang baik, punya
mpetensi tinggi, harus bisa mengajar dengan cepat tapi jelas, masalahnya
ktu kan tinggal ')4. jadi harus bisa menyajikan materi secara jelas, cepat,gan prinsip Pakemin pembelajaran akti/, kreati/, menyenangkan,
#ati/. 3awancara, tanggal + April '**;
tersebut juga sesuai dengan in/ormasi hasil wawancara denganorman 4. Salah satu in/ormasi dari in/orman 4 menyataka bahwa 2yang
s harus punya komitmen tinggi, harus lebih keras dari yang lainya kanB,
harus punya kompetensi yang cukup.2.3awancara, tanggal + April;
dasarkan pendapat yang disampaikan oleh beberapa in/orman di atas
ka dapat disimpulkan bahwa guru yang mengajar di kelas akselerasi adalahreka yang mempunyai task commitment, bertanggung jawab, mempunyai
mampuan akademik yang baik, pendidikan minimal S!, pengalaman
ngajar minimal ( tahun, yang bisa mengajar dengan cepat tapi jelas, dan
g mengajar dengan prinsip PA"6MI.ersiapan "urikulum
rikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
bahan pelajaran serta tata cara yang digunakan sebagai penyelenggaraaniatan belajar mengajar dalam suatu program pendidikan untuk mencapai
uan pada satuan pendidikan dalam rangka mencapai pendidikan nasional.
rikulum antara program akselerasi dan reguler tidak jauh berbeda,bedaannya hanya terletak pada alokasi waktu yang lebih singkat untuk
gram akselerasi.
ini sesuai dengan pernyataan dari in/orman ! yang menyatakan bahwa
ma, kurikulumnya itu begini mbak, sebetulnya kurikulumnya itu biasa,
ya saja standar isinya dinaikkan apa itu namanya eskalasi.2. 3awancara,ggal @ April '**;
#ru mempunyai kewajiban untuk membuat :encana Pelaksanaan
mbelajaran dalam setiap kompetensi dasar dimana guru harus dapat
nyesuaikan materi pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia denganaik mungkin untuk dapat menyesuiakan materi pelajaran yang ada.
nyataan yang sama juga disampaikan oleh in/orman ' bahwa 2sama, sama
gan yang reguler, hanya saja waktunya lebih singkat, kalau yang regulara tahun, ini cuma dua tahun, kalau yang reguler satu tahun dua semester,
g ini satu tahun tiga semester.2. 3awancara, tanggal + April '**;.
rikulum yang digunakan untuk kelas akselerasi untuk tahun ajaran)'**; sama dengan yang digunakan untuk kelas reguler yaitu "%SP,
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
5/24
g alokasi waktunya dipersingkat dan standar isinya dinaikkan. 5al tersebuta diperkuat oleh pernyataan dari in/orman ( yang mengatakan bahwa
ikulum yang digunakan pada program akselerasi adalah kurikulum "%SP
g alokasi waktu nya dipercepat dan juga di tambah dengan pendalamanteri pengayaan.
dasarkan pendapat yang disampaikan oleh beberapa in/orman di atas
at disimpulkan bahwa kurikulum yang digunakan di kelas akselerasilah "%SP sama seperti kurikulum kelas reguler, hanya saja guru yang
ngajar di kelas akselerasi harus membuat :encana Pelaksanaan
mbelajaran dalam setipa kompentensi dasar yang disesuaikan dengan
kasi waktunya.Persiapan Sarana Prasarana
ana prasarana sangat mendukung dalam mencapai keberhasilan dalam
tu pendidikan. Sarana prasarana dalam suatu sekolah dapat dibagi menjadibagian yaitu sarana prasarana edukati/ dan sarana prasarana non edukati/.
erti yang diungkapkan oleh in/orman 4 bahwa 2sarana dan prasarana yang
ediakan untuk anak akelerasi lebih bagus dibanding dengan kelas regulerena mereka kan berlajar nya lebih keras dibanding dengan yang reguler2.
awancara,+ April '**;
ana prasarana dalam suatu sekolah dapat dibagi menjadi dua yaitu
ana prasarana edukati/ yang merupakan segala sesuatu yang bersi/at /isik
g diperlukan untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar, misalnya
ng kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang 7P, papan tulis,dol, dan lain-lain, dan sarana prasarana non edukati/ merupakan segala
uatu yang menunjang pelaksanaan kegiatan di sekolah, misalnya kantin
olah, ruang koperasi, mushola.ana prasarana untuk kelas akselerasi seharusnya dibedakan dengan
as reguler, karena sarana prasarana siswa harus disesuaikan dengan si/at
s siswa yang memang tingkat kecerdasannya tinggi. Di SMA egeri 4akarta, siswa kelas akselerasi berada di tempat yang terpisah dengan siswa
as reguler. "elas akselerasi berada di warung miri, sedangkan siswa kelas
uler berada di "erkop.
hatian sekolah dalam penyediaan ruang kelas cukup baik, seperti yangngkapkan oleh in/orman ! 2oo ya sudah ada. $adi tiap-tiap kelas itu sudah
=>D, komputer,%C, C>D, A>, ada tape nya, jadi nanti kalau mau
ening itu sudah ada tape nya di tiap-tiap kelas.23awancara, @April '**;setiap ruang kelas terdapat sarana prasarana belajar yang sangat
madai. Di setiap kelas telah dilengkapi dengan whiteboard, spidol, A>,
D, C>D)DCD Player, komputer, printer, dispenser, tape. 5al tersebutuai dengan apa yang diungkapkan oleh in/orman 4 bahwa 2%rus mestinya
a menyediakan /asilitas, media pembelajaran, komputernya nyambung
ernet, trus sumber bacaan, buku, internet, #ideo2. 3awancara, +April
;
dasarkan pendapat yang telah disampaikan oleh beberapa in/ormanebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana prasarana yang tersedia untuk
wa akselerasi sudah memadai, dan lebih baik dibandingkan dengan siswaas reguler.
osialisasi
iap program pendidikan hendaknya disosialisakan kepadastake holderdidikan, dalam artian diberitahukan kepada pihak internal maupun pihak
ternal sekolah agar diketahui keberadaannya. In/orman ' mengungkapkan
wa selama ini kegiatan sosialisasi dilakukan dengan pengiriman lea/leti
u surat khusus yang ditujukan kepada SMP se-Surakarta dan sekitarnya
ada siswa kelas I sebagai sasarannya.tersebut juga diperkuat oleh in/orman ! yang mengungkapkan bahwa0
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
6/24
sanya itu, yang angkatan pertama itu, dulu kita undang, ya anak-anakP itu kita undang, kita beri penjelasan tentang aksel, nah itu tadi yang
katan pertama, kemudian setelah itu mulai angkatan ', 4 dan seterusnya
reka sudah tahu dengan sendirinya. $adi alumni-alumni anak-anak SMPreka itu saya suruh kembali ke sekolah-sekolah mereka untuk
mberikan sosialisasi ke adik-adik kelas, karena yang tahu persis keadaan
ni kan mereka.i misalkan saya sosialisasi, kan saya mesti ngomong nya nggak relistis,
a mesti memberikan yang manis-manis, jadi yang pernah duduk di sini
g merasakan jadi saya suruh kembali katakanlah untuk memberi
jelasan.3awancara, +April '**;orman ! memambahkan bahwa sosialisasi juga lakukan dengan
ngadakan iklan di media elektronik yaitu melalui radio P%P 8M. Selain
In/orman ' menambahkan bahwa, 2jadi pakai brosur, lea/let, ngirim suratu ke SMP yang mau dituju, kalau boleh ya sosialisasi, kalau ndak ya
mpel lea/let, brosur aja, sehingga smua tau bahwa aksel itu butuhnya anak
g nilainya brapa.2.3awancara, +April '**;. In/orman ' jugamambahkan bahwa dulunya sosialisasi juga dilakukan melalui media cetak
tu koran Solopos.
dasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sosialisasi
gram akselerasi memiliki sasaran khusus yaitu siswa kelas I di Surakartasekitarnya. 7anyak cara yang ditempuh untuk sosialisasi tersebut baik
lalui media cetak seperti koran Solopos, maupun media elektronik yaitu
io P%P 8M, pembuatan lea/leat, brosur untuk dikirim ke sekolahsekolahjuga presentasi di sekolah-sekolah di Surakarta dan sekitarnya.
%ahap proses penyelenggaraan program akslerasi.
hap ini berhubungan dengan pelaksanaan program akselerasi. 7entukyelenggaraan program akselerasi dapat dibedakan menjadi 4 model, yaitu,
ayanan khusus, model kelas khusus, dan model sekolah khusus. Siswa
g memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa belajar dalam kelasusus, sedangkan pada model sekolah khusus semua siswa yang belajar di
ii
olah ini adalah siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
mewa. Sedangkan penyelenggaraan program akselerasi yang ada di SMAgeri 4 menurut in/orman ! bahwa, 2kita pakai nya yang kelas khusus, saat
masih kelas khusus, nanti suatu saat bisa juga jadi sekolah khusus2.
awancara, @ April '**;.ini juga didasarkan pada kebutuhan belajar siswa tersebut, mereka
miliki kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa sehingga mereka harus
ndapat layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan belajarnya. Apabilareka tidak diberi layanan khusus misalnya dicampur dengan siswa reguler,
reka cenderung akan mengalami underachiever. $adi penyelenggaraan
gram akselerasi di SMA egeri 4 menggunakan model kelas khusus, yang
na setiap tahun ajaran nya terdiri dari dua kelas, dan tiap kelasnya terdiri
i '* siswa.milihan bentuk model kelas khusus didasarkan pada kebutuhan belajar
i siswa tersebut, mereka memiliki kemampuan dan kecerdasan istimewaingga mereka harus mendapat pelayanan khusus dalam memenuhi
utuhan belajarnya. Apabila mereka tidak diberikan layanan khusus
alnya dicampur dengan siswa kelas reguler, maka cenderung akanderachiever yaitu berprestasi jauh dibawah kemampuan aslinya.
am proses penyelenggaraan program akselerasi ini salah satunya
lah kegiatan belajar mengajar di kelas. Proses belajar mengajar merupakaniatan terencana untuk mencapai tujuan instruksional. Proses tersebut akan
daya guna dan berhasil guna bila dilaksanakan secara seksama, berencana,
sistematik. Dengan seksama artinya dilaksanakan dengan penuhtimbangan dan perhatian, berencana mengandung makna ada tujuan yang
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
7/24
s dan disertai langkah-langkah dan teknik yang jelas untuk mencapaiuan tersebut, sedangkan sistematik berarti komponen-komponen dalam
ses belajar-mengajar tujuan, materi, metode, media, guru, siswa, sarana
sarana, dan e#aluasi tersusun sedemikian rupa sehingga merupakan satuatuan yang terpadu. 5al ini dimaksud agar tujuan program akselerasi yaitu
uk memberikan pelayanan khusus bagi siswa yang mempunyai
iiimampuan dan kecerdasan luar biasa agar mereka mendapat kesempatan
uk menyelesaikan belajarnya lebih singkat daripada siswa normal lainnya.
am kegiatan belajar mengajar tidak lepas dari kegiatan e#aluasi hasil
ajar. Di sini guru wajib melaksanakan e#aluasi setiap akan mengakhirises belajar mengajar. Secara periodik e#aluasi dilakukan berdasarkan
gram tertentu, misalnya ulangan harian, caturwulan, dan semesteran. Pada
gram akselersi, siswa SMA yang seharusnya menyelesaikan belajar selamahun dapat menyelesaikan belajarnya hanya dalam waktu ' tahun. 5al ini
erti yang diungkapkan oleh in/orman ! bahwa0
anya kita dengan kelas reguler itu ya pada waktu yang lebih cepatak, sistem e#aluasi yang kita lakukan juga sama saja koE, kita juga
ngadakan ulangan harian, mid semester, ujian semester, cuma
ktunya saja yang beda, di aksel itu satu semester itu cuma & bulan, mid
tiap ' bulan sekali, tiap bulan sekali kenaikan kelas. 3awancara,pril '**;
ktu ' tahun ini digunakan untuk 4 tingkatan, sehingga setiap tingkatan
hanya membutuhkan waktu bulan. Fntuk itu guru harus dapatrencanakan, membuat alat tes dan melaksanakan e#aluasi sesuai dengan
uan yang akan dicapai. Sebagaimana yang disamapaikan oleh in/orman '
wa guru harus bisa mengajar dengan jelas dan cepat agar materi pelajarang seharusnya diselesaikan dalam waktu 4 tahun bisa diselesaikan dalam
ktu ' tahun. Mereka juga diwajibkan untuk mengadakan e#aluasi setelah
u kompetensi dasar dalam suatu bidang studi. Sehingga mereka bisanilai apakah siswa tersebut telah menguasai materi yang diajarkan atau
um. 5al tersebut juga diperkuat dengan pernyataan dari in/orman ! dan
orman & mengatakan bahwa setiap semester hanya membutuhkan waktu &
an, kenaikan kelas dilakukan setiap bulan sekali. Sistem e#aluasi yangakukan di kelas akselerasi sama dengan sistem e#aluasi yang dilakukan di
as reguler, yaitu ulangan harian, mid semester setiap ' bulan sekali, ujian
mester setiap & bulan sekali dan kenaikan kelas setiap bulan sekali.dasarkan pendapat yang disampaikan oleh beberapa pendapat di atas
at disimpulkan bahwa penyelenggaraan akselerasi di SMA egeri 4
Dproyektor, akses internet, A>, dan penerangan yang memadai2.3)S5)'4)*!)'*!4.
5al yang sama juga diungkapkan oleh 7u 6D bahwa0
1dari sarana dan prasarana misalnya gedung dan /asilitas memang bisa
dikatakan SMA ! "aranganayar sudah memadai dalam menjalankanprogram akselerasi mbak, dari guru dan siswa sendiri kan untukmenjadi pengajar dalam kelas akselerasi kan memang dipiih bagi guru-
guru yang sudah dikatakan berpengalaman dalam hal mengajar,
misalnya sudah lama mengajar di SMA ! "aranganyar, dantentunya sesuai kuali/ikasi dalam bidangnya2. 3)6D)*&)*')'*!4.
5al demikian sependapat dengan in/orman berinisial AM, yang
merupakan siswa akselerasi SMA ! "aranganyar dan merupakan siswa
aksel I '. In/orman menyatakan bahwa di SMA ! "aranganyar sendiri
ruangan kelas untuk program akselerasi sama halnya dengan ruangan yang
digunakan kelas reguler dalam belajar mengajar. 5anya saja, jika dalam
kelas reguler ruangan kelas siswa berjumlah sekitar kurang lebih tiga puluh
siswa, akan tetapi dalam kelas akselerasi siswa hanya berjumlah dua puluh
empat siswa. Seperti ungkapan in/orman berikut0
1sarana dan prasarana ya sama saja kok mbak, lihat saja mbak,mbaknya bisa mengetahui sendiri to, /ssilitas kelas sama, mulai dari
A>, ruangannya, komputer, dan sebagainya kan sama mbak dengan
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
17/24
kelas reguler2. 3)AM)*!)*!)'*!4.
Selain keadaan sarana dan prasarana di dalam kelas ternyata pada
dasarnya /asilitas sekolah yang diberikan kepada siswa kelas akselerasi tidak
jauh berbeda dengan siswa reguler, seperti ungkapan in/orman bahwa0
1kalau yang lain misalnya perpustakaan, lab, aula pas pelajaran
menari, semuanya sama lah mbak2. 3)AM)*!)*!)'*!4.
Fngkapan in/orman sependapat dengan penuturan in/orman berinisial
A> bahwa0
1kalau /asilitas dalam kelas semua kelas sama kok mbak, gak ada
bedanya dengan kelas reguler, ya ada A>, "omputer lengkap dengan
Sound System, dan =>D Proyektor. "ondisi kelayakan dalam kelaskan juga bisa dilihat to mbak, semuanya sama gak ada perbedaan, tapi
kan memang kelas akselerasi itu ditempatkan di pojok paling atas, tapi
kan sekarang udah beda mbak, sebelah kelas kita juga sudah ada kelas
dan akan ditempati siswa kelas reguler juga. 3)A>)*!)*!)'*!4.
Mengenai /asilitas lain yang diberikan kepada kelas akselerasi juga
tidak jauh berbeda dengan /asilitas yang diberikan pada kelas reguler jika
dilihat secara langsung kasap mata. 5al ini juga sama yang diungkapkan
oleh in/orman A> bahwa0
1kalau /asilitas lain misalnya lab, perpustakaan, buku pelajaran, tempat
parkir, kantin, ya sama aj mbak dengan kelas reguler, sama kok..2.
3)A>)*!)*!)'*!4.
Dari tenaga pendidik dan siswa sendiri memiliki pendapat dan
penilaian yang sama tentang sarana dan prasarana yang mendukung
berjalannya program akselerasi di SMA ! "aranganyar. Ada beberapa
perbedaan, namun hal demikian tidak terlalu signi/ikan karena hanya terletak
pada jumlah siswa dalam kelas akselerasi yang lebih sedikit jika dibanding
dengan kelas reguler. 5al ini juga didukung dengan pendapat dari alumni
kelas akselerasi di SMA ! "aranganyar yang juga menyatakan bahwa
untuk sarana dan prasarana di SMA ! "aranganyar secara keseluruhan
memadai untuk digunakan proses belajar, seperti ungkapan in/orman IC
yang merupakan alumni akselerasi berikut0
1ya kalau masalah sarana dan prasarana di SMA ! "aranganyar sih
gak usah ditanyain ya mbak, ya alhamdulillah lah mbak memadai, ya
kan mbak aja tau kan kelasnya gimana, sama kampus kita aj udah beda
jauh to mbak. "alau guru sendiri sih kalau menurutku ya mereka ituudah kompeten, pinter, ngerti, baik, deket sama kita mbak2.3)IC)*()*&)'*!4.
Selain in/orman diatas, alumni akselerasi SMA ! "aranganyar yang
berinisial "F juga sependapat bahwa0
1dari sarana dan prasarana ya memadai dan memenuhi sih mbak kalau
buat aku, ya kalau masalah gedung kalau dibandingkan dengan kuliah
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
18/24
sekarang ya beda jauh mbak. Dulu kelasnya mbak kan tau sendiri, tapi
kalau dikuliah sekarang kan pengap mbak. Angkatanku aj ada '&siswa mbak, dan dibagi jadi dua kelas, jadi bisa dibayangin kan mbakbetapa pengapnya, ya jauh lah mbak kalau dibandingin kelas akselerasi
SMA !. "alau dulu aku ruangan kelasnya gak seperti sekarang mbak,kalau dulu aku kan di kelas yang sekarang dijadiin lab komputer itu
mbak, dan kal dulu itu ya sepi itu mbak, karna kelas kan belumdibagun rapi seperti sekarang, jadi ya kita ya sepi lah mbak, gak kyaksekarang2. 3)"F)*()*&)'*!4.
Selain /asilitas sarana dan prasarana dalam lingkup gedung dan media,
sarana dan prasarana secara teknis misalnya metode dan materi pelajaran,
antara kelas reguler dan kelas akselerasi tidak memiliki perbedaan yang jauh,
yang membedakan hanya kecepatan dalam proses pembelajaran mengenai
penyampaian materi dan metode yang digunakan masing-masing guru,
seperti yang diungkapkan oleh pak S5 bahwa0
1ya kalau materi sih sama saja mbak, semuanya sama, cuma kan kita
ngoyak waktu kan mbak, jadi bener-bener cepet memang materi
dikasih ke siswa itu, slide satu ok, ganti ke slide berikutnya, terus taktanya mengerti gak, kalau iya ya sudah lanjut mbak. "alau dalam kelasreguler kan harus rekoso mbak, jelasin satu demi satu. %api ya tetep aj
mbak, dalam kelas ya ada yang kemampuannya relati/, tapi kan
serelati/-relati/nya kan kalau masalah tanggungjawab jelas diakselerasi itu lebih gampang diarahkan mbak, ibaratnya disetir, kalau
dalam reguler wah jangan ditanya mbak, ramenya itu lho, gak digagasmau guru bilang apa2. 3)S5)'4)*!)'*!4.
Dalam hal materi pelajaran, antara kelas akselerasi dengan kelas
reguler sebenarnya tidak ada perbedaan. 5anya saja, yang membandingkan
kelas akselerasi dengan kelas reguler adalah terletak pada waktu yang
diperlukan dalam penyampaian materi. 5al ini seperti yang diungkapkan
oleh Pak S5 bahwa0
1dalam kelas akselerasi, materi disamakan dengan kelas reguler, akan
tetapi penyampaiannya dipadatkan, sehingga dalam penyampaiannya
membutuhkan waktu yang singkat dan pemilahan materi secara tepat2.
3)S5)'4)*!)'*!4.
5al yang sama juga diungkapkan oleh in/orman berinisial "F yang
merupakan alumni akselerasi di SMA ! "aranganyar bahwa0
1kalau soal guru ya begitu mbak, kalau soal materi pelajaran sendiri,
ya sebenernya sama kok mbak, tapi kan yang bikin beda kita itu kan
cepatnya itu lho mbak, waktunya belajar yang beda2.3)"F)*()*&)'*!4.
Selain materi dalam proses pembelajaran, metode juga tidak kalah
pentingnya dengan materi, karena dengan metode yang tepat maka siswa
akan lebih mudah memahami isi materi dalam suatu pelajaran. 5al ini tentu
sangat berguna bagi seorang guru terlebih guru kelas akselerasi yang dalam
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
19/24
penyampaian materinya selalu dikejar-kejar dengan waktu. Metode yang
digunakan guru dalam kelas akselerasi dengan kelas reguler di SMA !
"aranganyar adalah sama dan tidak ada perbedaan. 5al ini seperti yang
diungkapkan oleh 7u 6D bahwa0
1kalau saya biasanya metodenya sama dengan metode yang saya
gunakan dalam kelas reguler ya mbak, ya presentasi dengan dibagi
beberapa kelompok biasanya2. 3)6D)*&)*')'*!4.
Selain materi dan metode yang termasuk komponen pembelajarandalam kelas akselerasi, hal yang tidak kalah penting adalah terpenuhinya
sarana dan prasarana secara teknis bagi siswa akselerasi. Sarana dan
prasarana teknis itu antara lain mencakup siswa, guru, materi pembelajaran,
metode dan e#aluasi. Ditinjau dari siswa, guru, materi, dan metode
pembelajaran di SMA ! "aranganyar antara kelas akselerasi dengan kelas
reguler tidak ada perbedaan yang signi/ikan. 5al ini terlihat dari persamaan
antara ketiganya seperti yang diungkapkan beberapa in/orman di atas. Fntuk
kurikulum sendiri, akselerasi di SMA ! "aranganyar menggunakan
kurikulum "%SP yang sama haknya dengan kelas reguler. 5al ini seperti
yang diungkapkan oleh 7u 6D bahwa0
1kurikulumnya sama mbak, silabus dan sebagainya semua saja, hanya
saja, kita kan ngoyak waktu mbak, jadi yasudah mbak disesuaikan,
kemudian silabus yang digunakan juga sama berpatok pada silabus
pada umunya yang digunakan dalam kelas reguler, hanya saja untukkelas akselerasi masing-masing guru perlu menata kembali materi-
materi yang akan diberikan dalam kelas akselerasi, karena materi yang
akan diajarkan dalam kelas akselerasi adalah materi yang dipadatkansedemikian rupa sehingga guru sebelum memberikan materipembelajaran harus memilah-milah mana materi yang perlu dan tidak,
seperti itu mbak. Dalam hal materi, sebenarnya bukan masalah perlu
atau tidak, akan tetapi materi mana yang perlu diberikan penekanandan materi mana yang tidak membutuhkan penekanan2.
3)6D)*&)*')'*!4.
Sehubungan dengan kurikulum, sudah seharusnya guru mengetahui
dan memahami bagaimana silabus, S" dan "D sebagai pedoman yang
digunakan dalam pembelajaran dalam kelas akselerasi. Dari materi, antara
kelas reguler dengan kelas akselerasi adalah tidak jauh berbeda. Hleh karena
itu di SMA ! "aranganyar juga tidak membedakan silabus, S" dan juga
"D yang digunakan dalam kelas akselerasi. 5anya saja, karena waktu
belajar antara kelas akselerasi dengan kelas reguler berbeda, yang dalam hal
ini kelas akselerasi membutuhkan waktu yang lebih cepat jika dibanding
dengan kelas reguler, silabus, S", dan "D membutuhkan modi/ikasi untuk
dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran dalam kelas akselerasi yang
mempertimbangkan kecepatan belajar siswa. 5al ini seperti yang
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
20/24
diungkapkan oleh 7u 6D0
1perihal silabus, S", dan "D sendiri mengacu pada yang sudah
ditetapkan oleh sekolah, sama saja mbak, yang tau itu ya 7u Puji itumbak, tapi silabus seperti halnya yang berlaku untuk siswa reguler
mbak, hanya saja kita cuma menskip skip materi sesuai dengan waktu.
"alau untuk S", "D kita sendiri guru akselerasi tidak pernah sedetailitu untuk merumuskannya, kan kita sendiri dari guru ngoyak waktukan mbak2. 3)6D)'@)*4)'*!4.
"emudian, untuk mengetahui kompetensi-kompetensi yang sudah
ditetapkan, 7u 6D juga menuturkan bahwa0
1pada dasarnya kan kita semua guru kalau yang sudah terbiasa
mengajar di kelas akselerasi dan di kelas reguler kan dah tau petanya
mbak, kalau saya kan dah lama mengajar di akselerasi, biasanya materi
ini bisa diberikan berapa minggu, yang ini berapa minggu gitu, jadidah tau mbak peta waktu kapan nantinya selesai. $adi kalau masalahsilabus, S", dan "D sama mbak, cuma ya itu kita memperkirakan
waktu mbak, kan kita juga kan ngoyak waktu mbak2.
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
21/24
3)6D)'@)*4)'*!4.
1ya kal silabus, S", dan "D kita kalau guruakselerasi itu ya tinggalmenjalankan saja mbak dari atas, atau yang
sudah ditentukan manager
aksel atau penanggung jawab program
akselerasi, nha dari silabus yang
berlaku secara nasional yang sama dengan
kelas reguler, itu diatur
sedemikian rupa berdasarkan waktu belajar
siswa akselerasi yang lebih
padat, yaitu empat bulan sekali mbak, sama
sebenarnya, hanya sajakalau di akselerasi disebut sebagai
kurikulum aksel2.
3)S5)'+)*4)'*!4.
"emudian, untuk e#aluasi hasil belajaryang digunakan untuk
mengukur keberhasilan siswa sendiri juga tidak
jauh berbeda dengan kelas
reguler. 5anya saja, untuk ujian akhir semesterdalam kelas reguler
dilakukan setiap enam bulan sekali, dalam kelas
akselerasi dilakukan setiap
empat bulan sekali. Selain ujian akhir semester, untuk penilaian hasil belajar
siswa, masing-masing guru dalam kelasakselerasi menggunakan cara yang
biasanya digunakan dalam kelas reguler pada
umunya, misalnya ulangan
harian, tugas praktikum, termasuk presentasi. 5al
ini seperti yang
diungkapkan oleh Pak S50
1ya sama mbak, ulangan harian, ujian
semester, presentasi, ya sama
mbak. %api kan bobot soalnya yang beda
mbak, jelas2.
3)S5)'4)*!)'*!4.
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
22/24
Pernyataan in/orman di atas juga dipertegas
dengan pendapat in/ormanlain yakni 7u 6D bahwa0
1kalau saya biasanya metodenya sama
dengan metode yang saya
gunakan dalam kelas reguler ya mbak, ya
presentasi dengan dibagi
beberapa kelompok biasanya2.
3)6D)'@)*4)'*!4.
Dalam proses pembelajaran dengan metodepresentasi ini, in/orman
menuturkan bahwa0
1keakti/an, kecepatan menangkap materi
pembelajaran, dan kesolidan
antara teman lebih mbak kalau saya lihat
jika dibandingkan dengan
kelas reguler pada umunya2.
3)6D)'@)*4)'*!4.
In/orman juga menuturkan bahwa0
1untuk menyampaikan materi dalam kelas
reguler dan kelas akselerasi
metode yang digunakan tidak jauh berbeda,
yakni presentasi dengan
meman/aatkan media pembejaran dalamkelas yang sudah ada,
presentasi dengan menggunakan media
power point misalnya2.
3)6D)'@)*4)'*!4.
5al diatas sependapat dengan pendapat PakS5 bahwa0
1ya jelas beda mbak kalau ngajar dikelasreguler, ya harus dengan
usaha keras mbak dalam memberikan
materi kepada siswa karena
kecepatan menangkap materi pelajaran jelas
berbeda dengan kelas
akselerasi, tapi meskipun gitu ya saya tidak
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
23/24
mengelak lah mbak kalau
dalam kelas akselerasi juga ada siswa yang
relati/ sama dengan siswadalam kelas reguler, dalam artian tidak
semua siswa akselerasi
memiliki daya tangkap dalam hal materi
pelajaran secara cepat2.
3)S5)'4)*!)'*!4.
Dengan pernyataan in/orman di atas dapatdinyatakan bahwa dalam
proses pembelajaran dalam kelas akselerasi,
menurut pendapat in/ormanternyata memang ada perbedaan bagaimana
keadaan dalam kelas akselerasi
yang menurut data lapangan memang mudah
menerima pelajaran
dibandingkan dengan kelas reguler. In/orman lain
yang merupakan alumni
dari kelas akselerasi di SMA ! "aranganyar
menyatakan bahwa dalam
kelas akselerasi tidak dapat dikatakan bahwa
semua siswa dapat menangkap
pelajaran dengan baik, akan tetapi, sebagai siswa
akselerasi, dengan berdasar
pada kecepatan belajar yang lebih dibandingkan
dengan kelas reguler pada
umumnya, siswa akselerasi memang dituntut
untuk dapat mengikuti
pelajaran secara lebih cepar. 5al ini seperti
ungkapan in/orman IC yang
menyatakan bahwa0
1kalau dikelas sendiri kal ditanya apa ya
memang bener aku sama
temen-temenku dulu itu bisa cepet nangkep
-
7/23/2019 Temuan Penelitian.docx
24/24
pelajaran atau gak sih
gimana ya mbak. Ga kan namanya juga kita
kelas aksel ya mbak, yakan kal dilihat aja kan cepet ya mbak
artinya, ya memang kita itu misalkalau gak punya daya tangkep yang cepet
ya kan mestinya gak bisa
ngikuti ya mbak. Ga memang sih tergantung
sama orangnya, tapi kanya emang kita itu dah terbiasa gitu lho
mbak2. 3)IC)*()*&)'*!4.
Dari beberapa data yang didapat dari
wawancara dan hasil obser#asi
serta dokumen yang ada, dapat disimpulkan
bahwa dalam mekanisme
penyelenggaraan program akselerasi di SMA !
"aranganyar masih belum
berjalan dengan baik. 5al ini dapat dilihat dari
pertama, pengelolaan
organisasi yang tidak sistematis, keduapenerimaan peserta didik yang
kurang transparan dan ketiga yakni proses
pembelajaran dalam kelas
akselerasi jika dibandingkan dengan kelas reguler
hanya berbeda pada waktu
dan biaya.
2. Konsep Penjaminan Mutu pada Program Kelas Akselerasi di MTsN
Kota Madiun
Evaluasi Konsep Penjaminan Mutu pada Program Kelas Akselerasi di MTsN
Kota Madiun dengan MetodeBalanced Scorecard