tatalaksana muskulo revisi

Upload: raden-akbar

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 tatalaksana muskulo revisi

    1/7

    Belakangan ini Osteosarkoma mempunyai prognosis yang lebih baik, disebabkan oleh prosedur penegakkan diagnosis dan staging dari tumor yang lebih baik, begitu juga denganadanya pengobatan yang lebih canggih. Dalam penanganan osteosarkoma modalitas pengobatannya dapat dibagi atas dua bagian yaitu dengan kemoterapi dan dengan operasi.

    Kemoterapi

    Kemoterapi merupakan pengobatan yang sangat vital pada osteosarkoma, terbukti dalam 30tahun belakangan ini dengan kemoterapi dapat mempermudah melakuan prosedur operasi penyelamatan ekstremitas (limb salvage procedure dan meningkatkan survival rate dari penderita. Kemoterapi juga mengurangi metastase ke paru!paru dan sekalipun ada,mempermudah melakukan eksisi pada metastase tersebut.

    "egimen standar kemoterapi yang dipergunakan dalam pengobatan osteosarkoma adalahkemoterapi preoperati# (preoperative chemotherapy yang disebut juga dengan inductionchemotherapy atau neoadjuvant chemotherapy dan kemoterapi postoperati# (postopera!tive

    chemotherapy yang disebut juga dengan adjuvant chemotherapy.

    Kemoterapi preoperati# merangsang terjadinya nekrosis pada tumor primernya, sehinggatumor akan mengecil. $elain itu akan memberikan pengobatan secara dini terhadapterjadinya mikro!metastase. Keadaan ini akan membantu mempermudah melakukan operasireseksi secara luas dari tumor dan sekaligus masih dapat mempertahankan ekstremitasnya.%emberian kemoterapi postoperati# paling baik dilakukan secepat mungkin sebelum 3 minggu

    setelah operasi.

    Obat!obat kemoterapi yang mempunyai hasil cukup e#ekti# untuk osteosarkoma adalah&

    do'orubicin (driamycin), cisplatin (%latinol), i#os#amide (*#e'), mesna (+esne'), danmethotre'ate dosis tinggi ("heumatre'). %rotokol standar yang digunakan adalah do'orubicindan cisplatin dengan atau tanpa methotre'ate dosis tinggi, baik sebagai terapi induksi(neoadjuvant atau terapi adjuvant. Kadang!kadang dapat ditambah dengan i#os#amide.Dengan menggunakan pengobatan multi!agent ini, dengan dosis yang intensi#, terbuktimemberikan perbaikan terhadap survival rate sampai 0 ! -0.

    Operasi

    $aat ini prosedur /imb $alvage merupakan tujuan yang diharapkan dalam operasi suatu

    osteosarkoma. +aka dari itu melakukan reseksi tumor dan melakukan rekonstrusinya kembali

    dan mendapatkan #ungsi yang memuaskan dari ektermitas merupakan salah satu keberhasilandalam melakukan operasi. Dengan memberikan kemoterapi preoperati# (induction neoadjuvant chemotherpy melakukan operasi mempertahankan ekstremitas (limb!sparingresection dan sekaligus melakukan rekonstruksi akan lebih aman dan mudah, sehinggaamputasi tidak perlu dilakukan pada 10 sampai 12 dari penderita osteosarkoma.

  • 8/17/2019 tatalaksana muskulo revisi

    2/7

    Dalam penelitian terbukti tidak terdapat perbedaan sur!vival rate antara operasi amputasi denganlimb!sparing resection. mputasi terpaksa dikerjakan apabila prosedur limb!salvage tidak dapat atau tidak memungkinkan lagi dikerjakan. $etelah melakukan reseksi tumor, terjadikehilangan cukup banyak dari tulang dan jaringan lunaknya, sehingga memerlukankecakapan untuk merekonstruksi kembali dari ekstremitas tersebut. Biasanya untuk 

    rekonstruksi digunakan endo!prostesis dari methal. %rostesis ini memberikan stabilitas #iksasiyang baik sehingga penderita dapat menginjak (eight!bearing dan mobilisasi secara cepat,memberikan stabilitas sendi yang baik, dan #ungsi dari ekstremitas yang baik dan memuaskan.Begitu juga endoprostesis methal meminimalisasi komplikasi post!operasinya dibanding denganmenggunakan bone gra#t.

    Follow-up Post-operasi

    %ost operasi dilanjutkan pemberian kemoterapi obat multiagent seperti pada sebelum operasi.$etelah pemberian kemoterapinya selesai maka dilakukan pengaasan terhadap kekambuhan

    tumor secara local maupun adanya metastase, dan komplikasi terhadap prosesrekonstruksinya. Biasanya komplikasi yang terjadi terhadap rekonstruksinya adalah&

    longgarnya prostesis, in#eksi, kegagalan mekanik. %emeriksaan #isik secara rutin pada tempatoperasinya maupun secara sistemik terhadap terjadinya kekambuhan maupun adanyametastase. %embuatan plain!#oto dan 45 scan dari lokal ekstremitasnya maupun pada paru!paru merupakan hal yang harus dikerjakan. %emeriksaan ini dilakukan setiap 3 bulandalam 6 tahun pertama post opersinya, dan setiap bulan pada 2 tahun berikutnya.

    $alter, "obert B. 5e'tbook o# disorders and inju!ries o# the musculoskeletal system. 3rd ed.

    %hiladeiphia& /ippincott 7 illiams 8 7 ilkins9 :111.p.;00!3.

    $olomon /, 7arick D.

  • 8/17/2019 tatalaksana muskulo revisi

    3/7

    +uscolo D/, yerFa +, ponte!5inao /. "analletta +. %artial epiphyseal preservationand intercalary allogra#t recostruction in high!grade metaphyseal osteosarcoma o# the knee.C Bone Coint $urg m 600;9-&6-!13.

    Ao##mann 4, @osheger @, @ebert 4, Curgens A, 7inkelmann. anctional results and

    Guality o# li#e a#ter treatment o# pelvic sarcoma involving the acetabulum. C Bone Coint $urgm 6009--&22!-6

  • 8/17/2019 tatalaksana muskulo revisi

    4/7

    Olahraga.

    Kebiasaan olahraga berman#aat untuk menjaga densitas tulang. Olahraga yang berman#aat,bagitulang antara lain yaitu& olahraga aerobik9 olahraga #leksibilitas9 olahraga keseimbangan9olahraga beban9 dan olahraga keseimbangan.

    Olahraga aerobik .

    Olahraga aerobik dapat memperbaiki #ungsi jantung dan peredaran darak ke tulang sehinggadapat mencegah risiko terjadinya osteoporosis. Beberapa olahraga aerobik yang dapat dilakukanantara lain berlari, sepeda statis, senam, berenang9 menari, dan naik turun tangga. %ada gerakanaerobik kedua kaki akan bergantian menyentuh tanah sehingga kedua tungkai dan panggul

     bergerak bergantian. ktivitas olahraga ini sebaiknya dilakukan selama 30 menit dengan#rekuensi olahraga minimal 3 kali per minggu.

    Olahraga beban.

    Olahraga beban (eight bearing e'ercise adalah olahraga yang dilakukan dimana seluruh tubuh bertumpu pada kedua tungkai dan melaan gravitasi bumi. Beberapa contoh olahraga beban iniadalah jalan, lari, bola basket, melompat tali dan meloncat. Olahraga lompat tali yang dilakukansebanyak 20!:00 kali perhari sebanyak 3 kali perminggu telah dilaporkan dapat meningkatkanmassa tulang secara bermakna.20

    Olahraga berjalan kaki telah dilaporkan dapat meningkatkan massa tulang panggul danmenurunkan risiko osteoporosis pada anita pasca menopause terutama pada jika dilakukan

    dengan intensitas yang tinggi dengan kecepatan -!:0 km perjam.

    Olahraga fleksibilitas.Olahraga #leksibilitas adalah olahraga peregangan otot yang bertujuan untuk keseimbangan danmenghindari jatuh dan membuat sendi menjadi lebih kuat dan lentur9 menyangga berat badan

    sehingga dapat merangsang pertumbuhan tulang yang baru. 4ontoh olahraga #leksibilitas adalahyoga.

    Olahraga tahanan (resistance taraining).

    Olahraga tahanan ini memakai beban dengan berat tertentu dan terdiri dari gerakan menahan,melaan, dan mendorong sesuatu. Olahraga ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhantulang dan metabolisme tulang dan kekuatan otot. 4ontoh olahraga ini adalah naik turun tangga9mengangkat barbell dan dumbell di anggota gerak atas dan baah

  • 8/17/2019 tatalaksana muskulo revisi

    5/7

    Hormon seks

    Aormon seks pada anita seperti estrogen, $E"+s, ipri#lavone ataupun tibolone,sedangkan pada pria, androgen. 5estosteron berperan dalam pertumbuhan tulang, sedangestrogen berperan dalam membatasi pertumbuhan tulang. $eperti halnya pada de#isiensi

    estrogen, de#isiensi androgen juga mengakibatkan bone loss dengan cara merangsangosteoklas untuk resorpsi tulang. $ampai saat ini in#ormasi terapi sulih estrogen pada #raktur vertebra sangat terbatas. 7alaupun demikian penelitian pada 2 anita menopause denganosteoporosis yang mmendapat terapi estrogen transdermal, didapatkan relative risk 0,31dibanding tidak diobati dan terjadi peningkatan densitas tulang lumbal sebesar 2,: , danmenurunkan remodelling tulang. Dan pada penelitian kohort, mendapatkan terapi sulih estrogenini sebagai terapi preventi# osteoporosis.

    Dosis harian E"5 (Estrogen "eplacement therapy yang disarankan untuk pencegahanosteoporosis adalah conjugated eGuine estrogen 0,62 mg, ethinyl estradiol 0,06 mg, estropipate

    0,62 mg, esteri#ied estrogen 0,62 mg, microniFed estradiol : mg, :!H!estradiol 6 mg, estronesul#at :,2 mg, dan estradiol transdermal 0,02 mgIhari.

    Biphosphonat

    Biphosphonat adalah analog pyrophosphate yang stabil, mempunyai mekanisme pasti belum begitu jelas, tetapi diduga mempengaruhi osteoklas atau prekusornya sehingga terjadi peningkatan sel sel mati, pada akhirnya terjadi penurunan resorpsi tulang. Beberapa

     biphosphonat dapat mempengaruhi & aktivasi prekursor osteoklas, di#erensiasi prekursor osteoklas menjadi osteoklas matang, khemotaksis, perlekatan osteoklas pada tulang danapoptosis osteoklas.

    Disamping itu biphosphonat mempunyai e#ek secara tidak langsung terhadap osteoklas,yaitu dengan cara merangsang osteoblas untuk menghasilkan Fat yang dapat menghambatkerja osteoklas dan menurunkan kadar stimulator osteoklas. Dengan demikianBisphosphonate menyebabkan peningkatan densitas tulang dan penurunan #raktur tulang.%reparat yang dianjurkan untuk terapi pencegahan hilangnya massa tulang adalah clodronate, pamidronate, tiludronate, risedronate, and ibandronate, sedangkan pada penderita yang telahterjadi #raktur dapat digunakan etidronate dan alendronate.

    Dosis untuk kasus osteoporosis & etidronat ;00 mgIhari selama 6 minggu, dilanjutkandosis rendah sebagai terapi intermiten disertai pemberian 200 mg kalsium selama hariselama :: bulan. lendronat :0 mgIhari yang diberikan secara terus!menerus sebagaiterapi pada anita menopause akan meningkatkan densitas tulang lumbal sebesar -.-dan 2,1 pada tulang leher selama 3 tahun pemberian serta dapat menurunkan angka#raktur spinal dan nonvertebra sebesar ;0!20.

    Kalsitonin

  • 8/17/2019 tatalaksana muskulo revisi

    6/7

    Kalsitonin adalah asam amino 36 peptida diproduksi oleh sel 4 kelenjar tiroid dandihasilkan apabila terjadi penurunan resorpsi tulang, oleh sebab itu bekerja hanya padakeadaan dimana kadar kalsium dalam darah meningkat seperti pada penderita osteoporosisdan bukan pada orang keadaan normal. Kalsitonin juga dapat menghambat kelebihan kadar kalsium dalam darah sesudah seseorang yang mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium

    dan mampu melindungi badan terhadap kehilangan cadangan kalsium tubuh, misalnya padakehamilan, menyusui, masa pertumbuhan dan intake kalsium yang rendah. Disamping itu pada osteoklast terdapat reseptor calsitonin dan secara cepat calsitonin akan menghambat aksiosteoklas.

    $almon atau human calsitonin diberikan secara subkutan dengan dosis :00 *? perhari, akanmeningkatkan densitas tulang dan menurunkan #raktur vertebra. Dengan cara pemberianintaranasal dengan dosis tudak kurang dari 600 *? perhari ternyata tidak memberikan hasil yang baik pada anita tua dengan #raktur vertebra.

    Kalsium dan itamin !

    $alah satu kegunaan kalsium dalam tubuh adalah untuk proses mineralisasi tulang dan juga ber#ungsi sebagai anti resorptive agent dengan cara meningkatkan kadar kalsium dalam darahdan menekan kadar hormon paratiroid. Berbagai penelitian telah membuktikan adanya penambahan densitas tulang pada pemberian kalsium. Dosis yang dianjurkan adalah antara:.000 J :.200 mgIhari. %emberian vitamin D sebanyak :,2 gIhari selama 6 tahun dapatmenghambat penurunan densitas tulang panggul dan kaput #emuris. Kebanyakan tabletmultivitamin mengandung ;00 *? vitamin D, dan produk kombinasi kalsium!vitamin Dmengandung :00!600 *? per dosis. ?ntuk manula, satu tablet multivitamin sehari (dua tablet

    sehari untuk yang berusia di atas 0 tahun cukup untuk asupan vitamin D harian. itamin Ddosis tinggi bisa menyebabkan hiperkalsimea dan hiperkalsiuria.

    Kalsitriol 

    kalsitriol adalah salah satu hasil metabolit vitamin D atau :,62 dihydro'yvitamin D suatu bentuk akti# dari vitamin D dan dipakai dalam pengobatan osteoporosis, menurunkanabsorbsi kalsium dan mungkin mempunyai e#ek langsung pada sel tulang oleh karena itu pemberian kalsitriol pada penderita osteoporosis rasional terutama pada penderita lansia. Dosisobat untuk individu deasa sesudah menopause adalah 6 kali sehari 0,62 mcgIhari

    Hormon paratiroid (P"H)

    Dengan pemberian %5A akan meningkatkan biokimiai pada proses #ormasi dan resorpsitulang sehingga bertindak sebagai pengatur lalu lintas kalsium dan #os#at melalui membransel tulang dan ginjal serta akan mengakibatkan peningkatan kadar kalsium dan penurunankadar #os#at dalam serum. %ada pemberian %5A injeksi setiap hari merangsang pembentukantulang. %emberian selama 6 tahun, ternyata terjadi peningkatan densitas tulang vertebra,

  • 8/17/2019 tatalaksana muskulo revisi

    7/7

    tetapi pada tulang leher tidak terjadi. 7alaupun demikian sampai saat ini e#ek %5A terhadapinsidensi #raktur belum diketahui. %enelitian pada :3 anita postmenopausal yang sudahmengalami #raktur vertebral, :; yang menerima plasebo mendapatkan #raktur vertebral baru jika dibandingkan 2 dan ; yang menerima teriparatide subkutan 60 dan ;0 Lg sehari. B+D juga naik pada spinal lumbar dan #emur lebih tinggi pada pasien yang menerima dua dosis

    teriparatide. E#ek samping minor (nausea dan sakit kepala tapi terjadi lebh sering dengannaiknya dosis

    #nabolik steroid

    nabolik $teroid adalah kelas dari hormon alami atau sintetik yang meningkatkan pertumbuhandan pembelahan sel, yang ada di beberapa jenis jaringan, khususnya otot dan tulang.  nabolik steroid telah lama dipakai untuk pengobatan osteoporosis pada anita post menopause danternyata terapi ini dapat meningkatkan densitas tulang yang diduga melalui mekanismemerangsang pembentukan tulang. kan tetapi marka biokimia tentang adanya proses

     pembentukan tulang tidak ditemukan, dengan demikian keadaan ini tidak menyokong hipotesatersebut. Bekerjanya anabolik steroid ternyata primer pada penurunan bone turnover. pabila

    anabolik steroid diberikan pada anita, untuk mengurangi e#ek samping obat pemberiannyadianjurkan secara intermiten selama !1 bulan.

    $alo%ifene

    "alo'i#ene merupakan #ormulasi kombinasi agonis estrogen dan antagonist estrogen dan

    mempunyai si#at selekti# terhadap modulator reseptor. %ada menopause yang diberikanralo'ipene selama 6 tahun, didapatkan penururunan resorpsi dan peningkatan densitas tilanglimbal ( 6,; , %anggul ( 6,;, dan pada densitas seluruh tulang ( 6,0. "alo'ipene

     juga menurunkan kolesterol /D/ tetapi tidak menstimulasi pertumbuhan endometrial,sehingga ralo'ipene dapat digunakan sebagai terapi alternative pengganti estrogen. Dosis 0mgIhari ralo'i#ene dapat mencegah penurunan densitas tulang