tanaman herbal 4 bengkoang - se - administrator

18
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari tanaman obat? 2. Bagaimana cara membudidayakan bengkoang? 3. Bagaimana teknologi pengolahan obat dari bengkoang? 4. Makanan / minuman apa yang dapat dihasilkan dari bengkoang? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat. 2. Mengetahui cara budidaya bengkoang sebagai tanaman herbal. 3. Untuk mengetahui teknologi pengolahan obat dari bengkoang. 4. Memberikan contoh hasil olahan berupa makanan / minuman dari bengkoang.

Upload: wwwridlinenet

Post on 03-Sep-2015

51 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tanaman Herbal 4 Bengkoang

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya

    rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk

    membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan

    selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan

    memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apakah pengertian dari tanaman obat? 2. Bagaimana cara membudidayakan bengkoang?

    3. Bagaimana teknologi pengolahan obat dari bengkoang? 4. Makanan / minuman apa yang dapat dihasilkan dari bengkoang?

    C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat. 2. Mengetahui cara budidaya bengkoang sebagai tanaman herbal. 3. Untuk mengetahui teknologi pengolahan obat dari bengkoang. 4. Memberikan contoh hasil olahan berupa makanan / minuman dari bengkoang.

  • 2

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Pengertian Tanaman Obat / Herbal Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam

    sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan

    obat-obatan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat

    mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.

    Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat.

    B. Kajian Umum Tanaman Bengkoang

    1. Kandungan Zat Gizi Bengkoang

    Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang

    terkandung dalam bengkuang yang paling tinggi adalah vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan lain-lain. Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah

  • 3

    mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk dalam

    beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

    2. Manfaat Bengkuang Untuk Kesehatan

    Mengobati Wasir

    Wasir terjadi karena gangguan aliran darah di sekitar dubur sehingga pembuluh darah melebar dan membengkak. Tidak semua penderita

    wasir memerlukan pengobatan medis, yakni mereka yang mengeluhkan pendarahan, adanya tonjolan dan gatal-gatal. Dengan pengobatan apapun kemungkinan wasir dapat kambuh kembali tergantung dari kebiasaan makan, minum dan buang air besar. Kandungan serat dalam bengkuang dapat membantu mengatasi wasir. Karena salah satu fungsi serat yaitu membantu memperlancar saluran

    pencernaan dan pengeluaran feses sehingga tidak sulit dan tidak menimbulkan rasa sakit serta mengurangi penekanan ketika

    mengeluarkannya.

    Mengobati Demam Bengkuang yang mempunyai sifat kimiawi yang berkhasiat mendinginkan dapat digunakan untuk menurunkan demam. Umbi

    bengkuang dapat dimakan secara langsung maupun dibuat dalam bentuk jus yang diminum pagi dan sore.

    Baik Bagi Penderita Penyakit Diabetes Mellitus Serat makanan yang terdapat dalam bengkuang berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah karena diserap secara perlahan dan tidak semuanya diubah menjadi glukosa. Dengan demikian serat pada bengkuang dapat mengendalikan gula darah para penderita diabetes mellitus. Dalam upaya mempertahankan kadar gula dalam

    darah tetap normal, bengkuang dibuat dalam bentuk jus atau dapat pula diparut kemudian disaring lalu diambil sarinya dan diminum setiap pagi dan malam hari

    Mengobati Sariawan Kandungan vitamin C dalam bengkuang yang bertindak sebagai antioksidan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan

  • 4

    penderita sariawan. Bengkuang dapat diberikan pada penderita sariawan dengan cara dibuat dalam bentuk jus yang kemudian ditambahkan dengan madu dan air secukupnya.

    Menurunkan Kadar Kolesterol Darah Terapi jus bengkuang dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Kandungan air dan serat dalam bengkuang dapat

    membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain serat dan kadar air yang tinggi, kandungan vitamin C dalam bengkuang yang

    berfungsi sebagai antioksidan juga dapat membantu dalam proses penurunan kadar kolesterol dalam darah.

    C. Pedoman Budidaya Syarat Tumbuh

    1. Iklim: a) Curah hujan

    Dapat hidup pada curah hujan yang bervariasai antara 250-550 mm dan tidak lebih dari 1500 mm per bulan.

    b) Tinggi tempat Tanaman bengkuang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 -1.750 m dpl. Naman, dewasa ini tanaman bengkuang banyak ditanam pada ketinggian 500-900 m dpl.

    c) Suhu Suhu optimum rata-rata 25-28 derajat celcius dengan panjang siang 12 jam. Sedangkan untuk suhu optimal untuk siang dan malam hari adalah antara 20 derajat 30 derajat Celsius Tanah:

    - Tekstur : berpasir hingga liat, tumbuh baik pada tanah lempung berpasir yang cukup hara

    - Struktur : gembur

    - pH Tanah : 4,5 8 , optimal 5,8.

    2. Kondisi Lahan : Pada umumnya tanaman bengkuang dibudidavakan di tanah pekarangan dan tegalan. Tanaman bengkuang dapat tumbuh dl dataran rendah dengan kondisi

  • 5

    tanah yang baik, yaitu tanah tersebut merupakan tanah yang gembur dan banyak mengandung humus.

    Fase Pertumbuhan

    1. Fase vegetative

    Pembentukan akar Pembentukan akar dimulai ketika tanaman sudah selesai berkecamabah

    yaitu antara umur 3 sampai 4 minggu.

    Pembentukan Daun Daun majemuk, beranak daun 3; helaian daun bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi; anak daun lateral mengetupat tidak simetris

    sampai membundar telur, anak daun terminal mengginjal. 2. Fase generative

    Pembentukan buah buahnya berbulu halus, berbentuk polong dan berisi empat sampai

    sembilan biji, umbi akarnya berwarna putih, berbentuk gasing, dan kulitnya mudah dikupas.

    Pembentukan Biji Biji pipih bersegi membundar , berwana hijau- coklat atau coklat tua kemerahan. Biji bengkuang memerlukan 1-3 minggu untuk berkecambah, setelah umur 1 bulan tanaman memerlukan tonggak panjang sebagai penunjang untuk merambat, agar diperoleh umbi yang besar, maka pembungaannya perlu dibuang

    Pembentukan bunga Bunga tanaman bengkuang mempunyai ciri-ciri Perbungaan tandan semu, berbunga banyak, berkelopak coklat, mahkota bunga ungu-biru

    atau putih

    Penyiapan benih bengkoang Benih bengkoang bisa didapatkan dengan dua cara, pertama menyeleksi dari

    tanaman yang ada. Caranya pilih beberapa tanaman yang terlihat sehat, kemudian biarkan tanaman tersebut tumbuh berbunga sampai mengeluarkan polong. Sedangkan

  • 6

    tanaman lainnya tetap dipangkasi bunganya, karena tanaman bengkoang yang bunganya tidak dipangkas tidak akan menghasilkan umbi.

    Polong yang tumbuh hingga tua, setelah itu polong siap dipanen sebagai benih. Apabila benih akan disimpan, sebaiknya jangan dibuka kulit polongnya. Kalaupun dibuka dari kulitnya harus disimpan ditempat yang kering dan tertutup rapat. Dengan penyimpanan yang baik benih biasanya bertahan hingga 1 tahun.

    Cara yang kedua adalah dengan menyeleksi benih dari hasil panen. Pilih beberapa umbi yang kualitasnya bagus, bisa dilihat dari ukuran dan bentuknya.

    Kemudian simpan umbi tersebut ditempat yang memiliki kelembaban cukup. Biarkan tumbuh tunas pada umbi tersebut. Setelah tunas tumbuh, seleksi tunas tersebut. Tunas yang paling baik adalah yang paling dekat dengan pusat umbi. Kemudian tanam bengkuang tersebut, dan biarkan bunganya tumbuh hingga menghasilkan polong. Setelah itu polong bisa dipanen sebagai benih. Cara kedua ini biasanya menghasilkan benih yang lebih baik dari cara pertama.

    Pengolahan tanah dan penanaman Pertama-tama tanah dibajak atau dicangkul dengan tujuan menggemburkan

    tanah. Kemudian buat bedengan agar drainase tanah berjalan baik. Lebar bedengan 1 meter dengan tinggi 20-25 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan kontur lahan. Atur jarak antar bedengan sebesar 40-50 cm.

    Tebarkan atau campurkan pupuk kandang atau kompos. Dosis pupuk dasar kira-kira 20 ton per hektar. Kemudian aduk hingga merata. Setelah itu buat lubang

    tanam dengan cara ditugal sedalam 5-7 cm. Dalam satu bedeng buat dua baris lubang dengan jarak dalam baris 25 cm dan jarak antar baris 30 cm. Masukkan benih bengkoang pada setiap tugalan sebanyak 1 biji lalu timbun dengan tanah. Lalu siram secukupnya untuk mempertahankan kelembaban tanah. Kebutuhan benih bengkoang

    kira-kira 25-30 kg per hektar. Sebelum benih ditanam sebaiknya rendam dahulu benih selama 6-12 jam,

    kemudian tiriskan dan biarkan selama satu hari. Nanti akan terlihat calon-calon tunas tumbuh pada biji bengkoang. Baru setelah itu biji bisa ditanam.

    Pemupukan Tujuan utama pemberian pupuk ini adalah untuk memperbaiki struktur tanah.

    Pupuk an-organik diberikan tergantung tingkat kesuburan tanah. Pada umumnya dosis

  • 7

    pupuk anjuran untuk tanaman bengkuang adalah:- Urea : 60 120 kg hl/ ha, TSP : 30 kg P205/ ha,dan KCL : 50 kg K20/ ha

    Cara pemberian pupuk adalah: Pupuk dasar : 1/3 bagian dosis Urea, KCL., dan seluruh dosis P (TSP)

    diberikan pada saat tanam Pupuk susulan : 2/3 bagian dari dosis Urea dan KCL diberikan pada

    saat tanaman berumur 3 -4 bulan

    Penyiangan dan Pembumbunan Penyiangan dilakukan apabila sudah mulai tampak adanya gulma (tanaman

    pengganggu). Penyiangan kedua dilakukan pada saat bengkuang berumur 2-3 bulan

    sekaligus dengan melakukan pembumbunan.

    Pembumbunan dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga bengkuang dapat tumbuh dengan sempurna, memperkokoh tanaman supaya

    tidak rebah.

    Perawatan budidaya bengkoang Bengkoang termasuk tanaman yang tahan kekeringan. Namun jika terjadi

    kekeringan ekstrim, lakukan penyiraman secukupnya. Perlu diingat penyiraman

    jangan dilakukan setengah basah, hal ini akan membuat tanaman mati dan layu. Ketika tanaman berumur 2 minggu biasanya batangnya sudah tumbuh dan

    mulai menjalar, pada umur ini bisa dilakukan penyiangan tergantung kondisi dilahan. Pada saat ini juga dilakuakn penyulaman jika ada tanaman bengkoang yang tidak tumbuh. Namun penyulaman sebaiknya menggunakan kacang tanah, tidak memakai begkuang lagi. Karena pada umur seperti ini, bengkoang baru tidak bisa mengejar yang lainnya. Penyulaman dengan kacang tanah berfungsi juga untuk memperkaya nitrogen tanah.

    Pada umur 3 minggu lakukan pemupukan tambahan dengan kompos kering ataupun sekam ayam. Satu bedengan bengkoang bisanya membutuhkan sekitar 20 kg,

    atau kira-kira 20 ton per hektar. Untuk pemberian pupuk tambahan sebaiknya dissesuaikan dengan penampakan tanaman, bila terlihat kurang gizi berikan pupuk tambahan secara penuh. Namun apabila tanaman tumbuh subur kurangi pemberian pupuk untuk menghemat pengeluaran.

  • 8

    Pada umur satu bulan mulai lakukan proses pengguntingan pucuk daun pada semua tanaman yang ada. Biasanya setelah penguntingan pertama akan muncul

    banyak tunas baru. Pengguntingan kedua dilakukan ketika bengkoang berumur 2 bulan. Lakukan lagi pengguntingan pucuk dan bunga.

    Pengguntingan dilakukan apabila minimal 80% bunga telah mekar, karena apabila pengguntingan dilakukan pada saat bunga belum mekar maka umbi

    bengkoang yang terbentuk tidak akan bulat membesar, namu akan seperti wortel yakni kecil dan memanjang. Pada waktu pengguntinga kedua ini, pilihlah 10-20 tanaman dalam satu bedeng yang akan dijadikan bibit. Untuk tanaman yang akan dijadikan bibit ini, jangan dilakukan pengguntingan bunganya, tapi biarkan supaya bunganya menghasilkan biji. Selanjutnya lakukan prosedur pembenihan seperti yang diterangkan di atas.

    Pada umur 3,5 bulan lakukan pengguntingan ketiga. Gunting semua bunga dan daun muda termasuk bunga yang ada diketiak-ketiak daun, jangan sampai terlewat. Setelah pemotongan ketiga perkembangan umbi terjadi sangat cepat.

    Pengendalian hama dan penyakit Budidaya bengkoang biasanya tidak memiliki banyak hama dan penyakit.

    Namun tetap harus mewaspadai timbulnya bercak taun, tungau daun merah dan kumbang. Untuk menangani hama dan penyakit lakukan rotasi tanaman dengan

    palawija lain, pengolahan tanah yang paripurna, sanitas kebun dan pemilihan benih atau bibit yang baik.

    Cara pengendaliannya: Sanitasi lapang setelah panen ( sisa tanaman dibakar ) Menggunakan bibit yang sehat dari varietas tahan penyakit Pengolahan tanah secara sempurna

    Pergiliran tanaman dengan palawija/tanaman lainnya

    Pemanenan budidaya bengkoang Tanaman bengkuang dapat dipanen pada umur 4 bulan. Namun apabila

    menghendaki buah bengkuang dengan ukuran lebih besar maka panen dapat

    dilakukan pada umur 5 bulan dan maksimal umur 8 bulan harus sudah dipanen, karena mutu buah akan berubah yaitu buahnya berserat dan kurang renyah.

  • 9

    Cara Panen Cara panen tanaman bengkuang yaitu dengan cara mencabut

    batang tanaman, apabila lahannya kering dan tidak gembur, maka caranya dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya untuk mengangkat buah bengkuang kepermukaan.

    Bengkuang yang telah diangkat kepermukaan langsung dikumpulkan, dipotong pada pangkal buah, dan batang tanaman juga dipotong, namun ditinggalkan ujung buah 15 cm, tujuannya untuk pengikatan buah bengkuang pada waktu pemasaran. Bengkuang yang

    telah dipanen dilakukan perlakuan sebagai berikut : 1) Bersihkan dengan cara dicuci agar buah bengkuang bersih,

    nampak baik, sehat, mulus dan menarik 2) Dilakukan pengeringan dengan cara dihamparkan pada

    ruangan terbuka yang telah diberikan alas/tikar, dan selanjutnya dibersihkan dari akar dan batang yang masih ikut terbawa dengan menggunakan pisau.

    3) Pengelompokkan buah atas dasar buah yang besar, sedang dan kecil untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengikatan

    buah. 4) Buah bengkuang dipasarkan dalam satuan ikat. Seikat

    bengkuang terdiri 2 5 buah bengkuiang, tergantung besar kecilnya buah bengkuang. Kalau buah bengkuang yang sedang

    3 4 buah/ikat. 5) Sebelum dipasarkan biarkan bengkuang pada tempat terbuka,

    dan jangan disimpan dalam karung yang tertutup, supaya buah bengkuang tetap dalam keadaan segar.

    D. Teknologi Pengolahan Setelah dibersihkan dari tanah dan dipisahkan dari umbi yang tidak sehat,

    umbi yang bertangkai hingga pangkal batang disatukan dalam bentuk ikatan

    tergantung pada tujuan kegunaan akhir. Sedangkan umbi yang tidak bertangkai disortir berdasarkan ukurannya. Umbi yang dikirimkan kepabrik dikemas dalam

    karung maupun curah. Sedangkan umbi yang dikirimkan kepasar dapat dikemas dalam berbagai bentuk sesuai selera pasa, misalnya diikat atau ditaruh dalam

  • 10

    Keranjang. Tanaman bengkuang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan, baik dengan cara dikukus, direbus, dan digoreng. Di Indonesia umbi mudanya dimakan

    mentah bersama-sama dengan buah lainnya untuk rujak, untuk membuat koktil, sebagai sayuran untuk masakan khas palembang ( seperti modal, tekwan dll.). Umbi tua dari tanaman yang diperuntukkan dipanen bijinya sebagai benih, dapat dipakai sebagai pakan ternak. Pati umbinya juga dimanfaatkan sebagai kosmetik untuk bahan masker. Di Asia Tenggara, polong mudanya dipakai sebagai sayuran lokal. Bijinya mengandung rotenoid yaitu pakhirizida yang dapat digunakan sebagai insektisida dan

    larvasida.

  • 11

    BAB III HASIL OLAHAN BENGKOANG

    Mungkin ada sebagian dari kita yang suka mengonsumsi bengkoang ala kadarnya, tanpa diolah. Tapi mungkin juga ada sebagian dari kita yang ingin mencoba olahan baru dari bengkoang. Nah, mungkin pembaca bisa mencoba resep-resep baru berbahan dasar bengkoang yang akan kami uraikan dalam makalah ini.

    Mengingat banyaknya zat-zat penting yang diperlukan tubuh di dalam bengkoang, sayang rasanya jika buah yang satu ini tidak kita konsumsi secara berkala. Untuk menghindari rasa bosan dalam menikmati buah bengkuang apa adanya, berikut beberapa resep masakan dari bengkoang:

    1. Makanan

    Lumpia Isi Bengkoang

    Makan lumpia sih sering pastinya, tapi kalau lumpia isi bengkoang? New invention nih. Bengkoang tidak hanya cocok dijadikan rujak, dijadikan masker wajah, tapi juga bisa diolah menjadi lumpia isi yang rasanya sudah tentu yummy :9 Lets we check how to make it. Bahan-bahan:

    10 lembar kulit lumpia

  • 12

    600 ml minyak goring

    1 butir telur

    50 gr ebi, rendam dengan air hangat selama 15 menit

    60 gr wortel, parut kasar

    75 gr bengkoang, parut kasar

    60 gr labu siam, parut kasar

    2 batang daun bawang, iris halus

    4 siung bawah putih

    Penyedap rasa kaldu ayam secukupnya

    Terigu secukupnya untuk merekatkan kulit lumpia

    Cara pembuatan: 1) Adonan isi :

    Panaskan 2 sendok makan minyak goreng, kemudian tumis bawang putih yang sudah ditumbuk dengan ebi hingga harum Masukkan wortel, bengkuang, daun bawang dan labu siam, kemudian aduk hingga rata. Setelah itu masukkan satu

    butir telur, kemudian aduk hingga rata dan tunggu sampai kering.

    2) Membuat lumpia: Ambil selembar kulit lumpia, isi dengan adonan yang telah dibuat sebelumnya, kemudian gulung dan padatkan.

    Rekatkan ujungnya dengan larutan terigu. Panaskan minyak, goreng lumpia hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Kemudian angkat, tiriskan dan sajikan selagi hangat.

    Sup Bengkoang Resep masakan olahan bengkoang yang kedua adalah sup bengkoang. Yuk disimak bahan-bahan cara pembuatannya.

    Bahan-bahan: 1 sendok teh lada bubuk 1 sendok teh garam 8 jamur kuping, rendam dalam air

  • 13

    25 gram bunga sedap malam, rendam dalam air 1 buah bengkuang, potong berbentuk korek api

    1 batang seledri, iris kasar 1 sendok makan bawang goreng untuk taburan 350 gram udang, cincang 100 gram tepung sagu

    35 gram terigu 1 butir putih telur

    1 siung bawang putih, kemudian haluskan

    Cara Membuat Resep Masakan Sup Bengkuang: Masak air hingga mendidih, masukkan adonan udang dan

    masak hingga mengapung

    Masukkan jamur kuping, lada, kaldu, garam, bunga sedap malam, bengkuang, seledri, udang yang telah direbus. Masak hingga matang.

    Kemudian angkat dan letakan dalam mangkuk. Hidangkan dengan taburan bawang goring. Sajikan selagi hangat.

    Rujak Bengkuang Segar Bahan:

    1/2 buah mentimun, kupas, cuci bersih, potong-potong 1 buah belimbing bangkok, cuci bersih, potong-potong 1 buah bengkuang, kupas, cuci bersih, potong-potong

    1/2 buah nanas, kupas, cuci bersih, potong-potong

  • 14

    1 buah mangga muda, kupas, cuci bersih, potong-potong 5 buah jambu air, cuci bersih, potong-potong kerupuk putih secukupnya

    Bahan bumbu: 2 buah cabai merah besar

    5 buah cabai rawit merah 1 siung bawang putih

    1/2 sdt garam 1 sdm gula merah sisir 1 sdm kecap manis 2 sdm petis udang 2 sdm kacang tanah sangria 50 ml air matang

    2. Minuman Resep Es Bengkuang Doremi

  • 15

    Bahan: 750 gram bengkuang, potong bentuk dadu Essen warna hijau, merah dan kuning 400 gram tepung kanji Air secukupnya, didihkan 1 liter santan sedang

    sdt garam halus sdt vanili

    Es batu secukupnya

    Cara Membuat : Cuci potongan bengkuas, lalu tiriskan. Bagi bengkuang

    menjadi 3 bagian, masing-masing warnai dengan essen hijau,merah dan kuning.

    Kemudian lumuri dengan tepung kanji sampai potongan bengkuang tertutup. Diamkan sebentar. Lakukan beberapa kali sampai lapisan tepung kanji cukup tebal. Diamkan sampai kering.

    Masukkan bengkuang warna-warni tersebut ke dalam air mendidih, masak sampai terapung. Angkat lalu tiriskan. Masukkan ke dalam air matang dingin. Aduk perlahan, lalu

    tiriskan.

    Masak santan, garam dan vanili sambil di aduk sampai

    mendidih. Angkat dan dinginkan. Campur santan dan bengkuang warna warni. Masukkan ke dalam gelas saji, lalu beri es batu dan sirup vanili.

    Jus Bengkuang (untuk meredakan asma) Agar kita bisa memperoleh manfaat bengkuang dalam meredakan

    asma, berikut ini caranya: 250 gram bengkuang, kupas dan potong-potong 100 gram lobak parut, kupas dan potong-potong 1/4 buah cabai merah, buang bijinya 50 g batang seledri 60 ml air es

  • 16

    2 sdm air jeruk nipis / lemon 3 potong es batu

    Cara membuat jus bengkuang: Masukkan potongan bengkuang, lobak, cabe merah, seledri, air

    es, air jeruk nipis dan sepotong es batu ke dalam blender. Haluskan sampai halus dan angkat Tuangkan jus ke dalam gelas dan sajikan segera.

  • 17

    BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan Tanaman obat adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat

    sebagai obat. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya

    tanaman obat untuk keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.

    Tanaman yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai bumbu dapur atau bahan obat. Perlakuan khusus dalam budi daya tanaman obat dilakukan dalam skala usaha, dengan tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum. Kegiatan pemupukan dan pengandalian

    hama penyakit tanaman perlu dilakukan. Kegiatan ini sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang terkandung dalam pupuk atau pestisida.

    Pemakaian bahan kimiawi dapat mencemari lingkungan, baik tanah maupun air, dan yang paling berbahaya residu yang dihasilkan akan terakumulasi dalam produk tanaman yang dihasilkan. Untuk itu, perlu diperkenalkan sistem budi daya yang tidak tergantung pada bahan-bahan kimia. Sistem ini dikenal dengan istilah pertanian

    organik. Dalam budi daya tanaman obat dapat dimanfaatkan pupuk organik untuk menambah unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman. Pupuk organik yang

    digunakan di antaranya adalah pupuk kandang, bokhasi, kompos, humus, sampah dapur, dan serasah daun. Selain itu, sebagai bahan pengendali hama penyakit tanaman, dapat dimanfaatkan pestisida alami yang terdapat di sekitar rumah, seperti tanaman babadotan (Ageratum conyzoides), sirsak, lantana, dan daun tembakau.

    B. Saran Penyusun menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin

    menggalakkan penggunaan tanaman obat karena melihat bahwa tanaman obat

    memiliki fungsi dan khasiat yang lebih ampuh dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Selain itu juga tanaman obat lebih mudah didapat dan diolah dengan teknologi yang lebih sederhana serta pembudidayaannya juga tidak membutuhkan banyak biaya.

  • 18

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.duniaflora.com/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=44 http://putramaja.tripod.com/Tanaman/Pengobatan.htm http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/ http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/

    http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/ http://blogbintang.com/cara-budidaya-tanaman-bengkuang-supaya-besar

    http://teknologi--tepat-guna.blogspot.com/2013/08/cara-menanam-bengkuang.html http://www.griyakuliner.com/tag/bengkuang/ http://estinestin.blogspot.com/2013/07/resep-makanan-dari-bahan-dasar-bengkoang.html http://atahadol.blogspot.com/2011/04/resep-es-bengkuang-doremi.html

    http://juiceberkhasiat.blogspot.com/2013/11/jus-bengkoang.html