tafsir al fatihah syekh atha abu rasytah

18
TAFSIR SURAT AL - FATIHAH

Upload: wahyu-nugroho

Post on 18-Jul-2015

257 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

TAFSIR SURAT AL-FATIHAH

Page 2: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

بسم هللا الرحمن الرحيم

Makna Kalimah:

بِـ : disebut Harf Jar bermakna : Isti’anah

(memohon pertolongan) dan Tabarruk

(mencari keberkahan)

اسم : artinya nama

الرحمن الرحيم : bersasal dari kata

artinya,”الرحمة“ kasih sayang. Ar-rahmaan

artinya yang

Page 3: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

HIDAYAH AYAT

Disunnahkan membaca Basmalah dalam

segala aktifitas kebaikan.

Rasulullah bersabda

كل أمر ذي بال ال يبدأ في ببسم هللا الرحمن “الرحيم فهو أقطع أو أجدم أو أبتر ”

Membaca basmalah artinya memohon

pertolongan kepada Allah yang Maha

Pengasih dan Penyayang

Page 4: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

MAKNA AYAT

من قراءتى متبركا باسم هللا الرحابتدىءوجلالرحيم مستعينا به عز

Saya memulai bacaanku ini dengan

mengharap barokah dengan menyebut

nama Allah “Ar-Rahman”-Ar-Rahim”

(yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang) seraya memohon

pertolongan kepada-Nya

Page 5: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

الحمد هلل رب العالمين

الحمد : artinya pujian terhadap kebaikan.

Maknanya sama dengan syukur.

Lam yang ada pada kata ”هلل“ artinya lil

milki atau lil istihqaq.

Rabb: Artinya : al-Mushlih, Al-Mudabbir,Al-

Sayyid, Al-Raziq….

Al-’Aalamin : artinya segala sesuat selain

Allah

Page 6: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

MAKNA AYAT

Segala pujian itu adalah milik Allah, Rabbul

aalamiin (Tuhan yang memngatur dan

membereskan seluruh makhluknya)

Ayat ini bentuknya adalah kalimat

berita,namun mengandung perintah, yakni “

Karena yang berhak dipuji dan disyukuri atas

segala nikmat itu adalah Allah,maka pujilah

Allah dan bersyukurlah kepada-Nya.

Page 7: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

الرحمن الرحيم

Penyebutan sifat Allah dalam ayat iniditujuan untuk semakin mempertegas bahwaAllah adalah dzat yang layak dipuji dandisyukuri atas segala nikmat-Nya.

Penyebutan sifat ar-Rahman dan ar-Rahiimsetelah kata Rabbul ‘aalamiin ditujukan untukmenanamkan rasa Roja dalam diri orang-orang yang beriman setelah sebelumnyatertanam rasa khouf ketika membacaRabbul’aalamiin

Page 8: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

مالك يوم الدين

مالك : yang memiliki jika dibaca panjang danyang merajai jika dibaca pendek.

يوم الدين : hari pembalasan

Makna ayat : Allah adalah yang merajai danmemiliki manusia di hari pembalasan untukmenegakkan keadilan yang hakiki.

Ayat ini juga mempertegas bahwa hanyaAllah-lah yang berhak dipuji dan disyukuriatas segala kebaikan-Nya

Page 9: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

إياك نعبد وإياك نستعين

إياك : Hanya kepada-Mu

نعبد : kami beribadah

نستعين : kami memohon pertolongan

Makna ibadah adalah : Ketaatan yang disertaimerendahkan diri yang dipenuhi dengan rasa cintadan takut

Disebutkannya ayat ini setelah empat ayatsebelumnya memberi Isyarah bahwa manusia akanmemiliki kesadaran untuk beribadah dan memohonhanya kepada Allah setelah menyadari bahwa Allah itu, adalah Rabbul Aaalamiin, Ar-Rahmaan-Ar-Rahiim, dan Maaliki yaumiddiin

Page 10: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

ISYARAH AYAT 1 SD AYAT 5

Lima ayat pertama dalam surat al-Fatihah merupakanjawaban dari al-Uqdah al-kubro yang ada dalam dirimanusia “ Dari mana manusia berasal, Akan ke manadan untuk apa manusia hidup di dunia ini.

Dari Mana? : Manusia berasal dari Allah Rabbul‘aalamiin, Ar-rohmaan-Ar-Rohiim

Akan ke mana? : Manusia akan menuju haripembalasaan,Manusia akan kembali kepada Allah “ Maaliki Yaumiddiin”

Untuk apa manusia hidup: Manusia hidup adalahuntuk beribadah kepada Allah “Iyyaaka Na’buduWaiyaaka nasta’iin”

Page 11: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

اهدنا الصراط المستقيم

Kata: “اهد” adalah fi’il amar dari lafzh هدى يهدي “Hidayah .”هداية artinya petunjuk Allah.

Orang yang mendapat petunjuk ”المهتدي“ atau ”المهدي“adalah orang yang beriman kepada islam danmenjalankan Islam dalam kehidupannya.

Orang yang memohon hidayah kepada Allah denganmengucapkan adalah ”اهدنا الصراط المستقيم“ orang yang telah beriman kepada Allah. Karena itu maknapermohonan hidayah dalam ayat ini bukan semata-matamemohon petunjuk karena ia sudah mendapatkanpetunjuk. Yang dimaksud di sini adalah memohonpertolongan (al-taufiq) Allah agar tetap bisa ada dalahhidayah Allah atau memohon pertolongan (al-taufiq) dariAllah agar diberi kemudahan dalam menjalankan agama Allah (al-shiroth al-mustaqiem)

Page 12: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

Al-Jazaa-iri dalam tafsir aisarut tafasir berkata:

أرشدنا وأدم هدايتنا: { إهدنا } Makna Ihdina : adalah :berilah kami petunjuk dan

tetapkanlah selamanya kami dalam petunjuk

Al-Syaukani dalam tafsir fathul qadier berkata;

وهي اإلرشاد ، أو التوفيق ، أو اإلهلام ، أو الداللةHidayah: adalah bimbingan,pertolongan,ilham dan

petunjuk

ى والذين اهتدوا زادهم هد} وطلب اهلداية من املهتدي معناه طلب الزيادة كقوله تعاىل [69: العنكبوت ] { والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا } [ 17: حممد ]

Permintaan petunjuk dari orang yang sudahmendapat petunjuk maknanya adalah memintatambahan petunjuk. Seperti dalam firman Allah. QS. Muhammad : 17 dan al-’Ankabut: 69

Page 13: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

Lafazh ”الصراط المستقيم“ maksudnya adalahagama Islam.

Ibnu Jarir ath-Thabari berkata:

هو الطريق: أمجعت األمة من أهل التأويل مجيعاً على أن الصراط املستقيم الواضح الذي ال اعوجاج فيه ، وهو كذلك يف لغة مجيع العرب

Semua ahli tafsir telah bersepakat bahwa makna al-shirath al-mustaqiem adalah jalan yang jelas yang tidak ada

belokannya. Makna ini jualah yang ditemukan dalamsemua bahasa orang arab

Agama Islam disamakan dengan jalan yang jelas dan tidakada belokannya, supaya lebih bisa dipahami dan terbayangdalam benak orang yang membaca ayat ini. dan karenamemang seperti itulah fakta agama Islam

Page 14: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

نذر ، وأخرج أمحد ، والرتمذي وحسنه ، والنسائي ، وابن جرير ، وابن املعب اإلميان وأبو الشيخ ، واحلاكم وصححه ، وابن مردويه ، والبيهقي يف ش

ضرب : " ال عن النّواس بن مسعان ، عن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قيهما أبواٌب ُمفتحة ، هللاُ مثاًل صراطاً مستقيمًا ، وعلى جنيب الصراط سوران ف

ها الناس يا أي: وعلى األبواب ستور مرخاٌة ، وعلى باب الصراط داع يقول ، فإذا ادخلوا الصراط مجيعاً ، وال تفّرقوا ، وداع يدعو من فوق الصراط

تحه فإنك إن وحيك ال تف: أراد اإلنسان أن يفتح شيئًا من تلك األبواب قال األبواب حدود هللا ، و : اإلسالم ، والسوران : تفتحه تَلجه ، فالصراط

، كتاب هللا: حمارم هللا ، وذلك الداعي على رأس الصراط : املفتحة ن كثري بعد قال اب. " واعظ هللا تعاىل يف قلب كل مسلم : والداعي من فوق

وهو إسناد حسن صحيح: إخراجه

Page 15: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

Allah telah membuat perumpamaan jalan yang

lurus. Di samping jalan itu tedapat dua benteng

yang memiliki pintu-pintu yang terbuka pada

pintu-pintu itu terapat tirai penutup yang

menjulur ke bawah.Di pntu jalan lurus itu ada

orang yang menyeru dan berkata:wahai

manusia masuklah kalian ke dalam jalan yang

lurus ini dengan bersatu-padu. janganlah kalian

bercerai berai. Ada juga yang menyeru di atas

jalan itu:jika manusia bermaksud membuka

sedikit saja dari pintu-pintu itu, penyeru itu

berkata: celaka anda, jika anda membukanya

maka anda akan masuk ke dalamnya.

Page 16: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

Shirath adalah Islam

Dua benteng : adalah hudud Allah

Pintu-pintu yang terbuka adalah: hal-hal

yang diharamkan Allah

Penyeru dipangkal jalan adalah: Kitabullah

Penyeru dari atas pintu adalah : nasihat dari

dalam hati setiap muslim

Page 17: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

ال صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم والضالين

ayat ini memperjelas yang dimaksud denganjalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orangyang telah diberi nikmat (paranabi,shiddiiqien,syuhada dan sholihin), bukanjalannnya orang-orang yang di murkai (Yahudi) dan bukan jalannnya orang-orang yang tersesat(Nashrani)

Ayat ini juga mengisyarakan akan komitmenorang-orang yang beriman. Ia bertekad untukselalu mengikuti jalan para nabi.. Dan bertekaduntuk tidak mengikuti jalan kehidupan Yahudidan Nashrani

Page 18: Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah

Sebelum mebaca surat al-fatihah begitu juga

sebelum membaca surat-surat yang lainnya

di sunahkan membaca isti’adzah

Setelah membaca surat al-fatihah

disunnahkan untuk membaca lafazh

“Aamien” karena surat al-fatihah

mengandung doa.