tafonomi moluska

28
TAFONOMI MOLUSKA Aditya Arief Pamungkas (21100111130041) Soma Gotama (21100112140083)

Upload: wahyu-prasetyo

Post on 23-Dec-2015

105 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

materi tafonomi moluska

TRANSCRIPT

Page 1: TAFONOMI MOLUSKA

TAFONOMI MOLUSKA

Aditya Arief Pamungkas (21100111130041)Soma Gotama (21100112140083)

Page 2: TAFONOMI MOLUSKA

TAFONOMI

• Tafonomi adalah studi yang mempelajari proses-proses geologi yang terjadi setelah organisme mati sampai menjadi fosil.

TAFONOMI SYSTEM TRACTRELATIVE SEA

LEVEL

Page 3: TAFONOMI MOLUSKA

KENAPA MOLUSKA ??????

Page 4: TAFONOMI MOLUSKA

APA YANG PERLU KITA KETAHUI??

LITOLOGI MORFOLOGI CANGKANG

FILUM/KELAS

ORIENTASI CANGKANG

BIOTURBASI/ STRUKTUR SEDIMEN

SYSTEM TRACT

Page 5: TAFONOMI MOLUSKA

CARA HIDUP MOLUSKA

• Infaunal: Memasukkan seluruh bagian tubuhnya kedalam substrat sedimen.

• Semi-infaunal: Memasukkan sebagian tubuhnya kedalam substrat sedimen.

• Epifaunal: Menambatkan dirinya pada benda sekitar, seperti tumbuhan atau batuan.

• Reclining: Menyandarkan tubuhnya pada substrat sedimen.

Page 6: TAFONOMI MOLUSKA

SEA LEVEL

• TRANSGRESI-REGRESI

Page 7: TAFONOMI MOLUSKA

TRANSGRESI

Page 8: TAFONOMI MOLUSKA

REGRESI

Page 9: TAFONOMI MOLUSKA

SYSTEM TRACT

• System tract adalah interval bagian dari sekuen yang merepresentasikan kondisi relative sea level tertentu.

TST HST LST

TRANSGRESI REGRESISEA LEVEL

RELATIVE SEA LEVEL :-SEDIMEN SUPPLY-ACCOMODATION SPACE-EUSTACY-TEKTONIK (SUBSIDENCE/UPLIFT)

Page 12: TAFONOMI MOLUSKA

LOWSTAND SYSTEM TRACT (LST)

• Terendapkan ketika muka air laut turun

SUPLAI SEDIMEN > ACCOMODATION SPACE

Page 13: TAFONOMI MOLUSKA

LOWSTAND SYSTEM TRACT (LST)

• Pada fase LST tidak akan terbentuk lapisan batuan berfosil.

KENAPA?????

Page 14: TAFONOMI MOLUSKA

TRANSGRESSIVE SYSTEM TRACT (TST)

• Merupakan periode dalam sekuen dimana relative sea level mengalami kenaikan, dan tingkat sedimentasi lebih kecil dibandingkan kenaikan relative sea level tersebut

Page 15: TAFONOMI MOLUSKA

TRANSGRESSIVE SYSTEM TRACT (TST)

• Permukaan laut mengalami penaikkan, erosi sedikit, arus lemah yang menyebabkan air relatif tenang, dan biasanya yang diendapan klastik halus

• Endapan yang dihasilkan biasanya berupa Fining Upward atau menghalus keatas

Page 16: TAFONOMI MOLUSKA

TRANSGRESSIVE SYSTEM TRACT (TST)

EARLY•Terdapat peralihan ke batulempung•Disartikulasi•Bioturbasi•Campuran gravel,•Tingkat fragmentasi moluska cukup tinggi•Tanpa orientasi dari suatu taksa• Adanya konkresi

LATE•Artikulasi (conjoined) dalam kondisi posisi hidup dari suatu taksa,•Umumnya fosil utuh dan dewasa, terkadang lebih bervariasi•Tingkat fragmentasi cukup rendah•Serta kadang di temukan lapisan yang barren

Page 17: TAFONOMI MOLUSKA
Page 18: TAFONOMI MOLUSKA
Page 20: TAFONOMI MOLUSKA

HIGH SYSTEM TRACT (HST)

• Terendapkan ketika muka air laut telah melewati maximum flooding atau perlahan mulai turun

SUPLAI SEDIMEN = ACCOMODATION SPACE

Page 21: TAFONOMI MOLUSKA

HIGHSTAND SYSTEM TRACT (HST)

EARLY•Takson dewasa ditemukan setempat-setempat sesuai posisi hidupnya•Fosil moluska yang masih muda (juvenile) lebih mendominasi•Cangkang fosil moluska mulai ditemukan dalam keadaan pecah-pecah (pecahan) dan tidak lengkap

LATE•Orientasi cangkang fosil moluska yang paralel terhadap lapisan endapan yang relatif tidak mengandung fosil•Terdisartikulasi lebih mendominasi

Page 23: TAFONOMI MOLUSKA

MASIH BINGUNG ??????

• Bersabarlah ketika anda bingung, gunakan logika berfikir anda dan tanyakanlah apa yang kalian bingungkan kepada orang yang kalian anggap mampu.

Page 24: TAFONOMI MOLUSKA

Jelaskan Gambar Dibawah Ini???

Pelecypoda

Gastropoda

Page 25: TAFONOMI MOLUSKA

TUGAS PRAKTIKUM

• Pada saat melakukan pemetaan geologi di suatu daerah wawan dan roni menemukan sebuah singkapan yang cukup menarik didekat sungai pada formasi kerek. Dari singkapan tersebut terlihat adanya beberapa lapis batuan dari bawah keatas yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

• Lapisan pertama merupakan lapisan batupasir halus setebal 50 cm, pada lapisan tersebut terlihat adanya cangkang bivalve berupa pelecypoda dan gastropoda dengan keragaman jenis yang tinggi, fragmentasi yang tinggi dimana sebagian besar cangkang sudah tidak terartikulasi dengan baik, pada lapisan tersebut juga dijumpai struktur sedimen nodule/konkresi yang searah dengan strike perlapisan

Page 26: TAFONOMI MOLUSKA

• Lapisan kedua terdapat batulanau setebal 2m dengan komposisi cangkang bivalve yang masih utuh dan pada beberapa bagian, terdapat cangkang yang tersedimenkan pada posisi dia hidup. pada lapisan batuan ini keragaman jenis mulai berkurang dan cangkang tidang sebanyak pada lapisan pertama

• Lapisan ketiga merupakan lapisan batulanau setebal 1 m dengan komposisi cangkang dengan ukuran relatif kecil, terlihat dari growthline cangkang yang masih sedikit, sebagian besar cangkang masih terawetkan pada posisi hidupnya

• Lapisan 4 sampai ke 6 merupakan perselingan lapisan batulanau berfragmen cangkang dengan batulempung masif tanpa fragmen cangkang setebal 7 m

Page 27: TAFONOMI MOLUSKA

TUGAS

• Buatlah kolom litologi beserta interpretasi sekuen stratigrafi/ sistem tract yang terbentuk

ACC : SUNAHPENGUMPULAN : 28-11-2014 (GONDANG BARAT 3 NO. 69 PUKUL 20.00 WIB)

Page 28: TAFONOMI MOLUSKA