syok kardiogenik dengan patfis baru
TRANSCRIPT
Syok KardiogenikSyok Kardiogenik
Oleh:Oleh:Irfandy C.SIrfandy C.S
Pembimbing:Pembimbing:dr. Sri Murdiati, Sp. JPdr. Sri Murdiati, Sp. JP
PendahuluanPendahuluan
Syok didefinisikan sebagai gangguan sirkulasi yang mengakibatkan penurunan kritis perfusi jaringan vital atau menurunnya volume darah yang bersirkulasi secara efektif.
Diseluruh dunia terdapat 6-20 juta kematian akibat syok tiap tahun.
Salah satu bentuk syok yang amat berbahaya dan mengancam jiwa penderitanya adalah syok kardiogenik
Syok kardiogenik ini diakibatkan oleh karena tidak cukupnya curah jantung untuk mempertahankan fungsi alat-alat vital tubuh akibat disfungsi otot jantung
Hal ini merupakan suatu keadaan gawat yang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat, bahkan dengan penanganan yang agresif pun angka kematiannya tetap tinggi yaitu antara 80-90%
Syok kardiogenik adalah gangguan hemodinamik yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memberikan asupan darah yang adekuat kepada jaringan untuk memenuhi kebutuhan basal.
Dengan kata lain pada syok kardiogenik terjadi akibat penurunan curah jantung sistemik yang dapat mengakibatkan hipoksemia jaringan dalam kondisi volume intravaskular yang cukup.
Ciri khas pada syok kardiogenik akut adalah hilangnya 40% atau lebih miokardium ventrikel kiri
Hipotensi sistemik umumnya menjadi dasar diagnosis. Nilai cut off untuk tekanan darah sistolik yang sering dipakai adalah <90mmHg.
DefinisiDefinisi
2,9% pasien angina pektoris tak stabil dan 2,1% pasien infark miokard akut non-elevasi ST
Syok kardiogenik tetap ditemukan pada penderita infark miokard akut yang mendapat terapi trombolitik yang berkisar antara 5% sampai 10 % (rata-rata 7,2%) dengan tingkat mortalitas yang tetap tinggi sampai saat ini, berkisar antara 70-100%
EpidemiologyEpidemiology
EtiologiEtiologi
Penyebab dari syok kardiogenik dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Gangguan ventrikular ejection a.Infark miokard akut b.Miokarditis akut c.Komplikasi mekanik :
-Regurgitasi mitral akut akibat ruptur atau disfungsi otot papilaris -Kardiomiopati -Kontusio miokard
2. Gangguan ventrikular filling a.Stenosis mitral b.Trombus ball valve pada atrium c.Infark ventrikel kanan
PatofisiologiPatofisiologiFaktor mekanis jantung Miopati (IMA)
Penurunan Kontraktilitas
Penurunan Cardiac Output
Kompensasi: 1.Simpatoadrenal
2.RAA3.Frank Starling
Vasokontriksi
Peningkatan Cairan Intravaskular
Peningkatan Kontraktilitas
Meningkatkan Cardiac Output dan Tekanan Darah
Meningkatnya beban kerja jantungDan kebutuhan oksigen miokard
Memperluas infark Disfungsi Ventrikel
Penurunan Cardiac Output Syok Kardiogenik
Manifestasi KlinisManifestasi Klinis
1.Anamnesa
•Pasien dengan infark miokard akut datang dengan keluhan tipikal nyeri dada akut, dan mungkin sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya
•Umumnya pasien mengeluh nyeri dada dan biasanya terjadi secara tiba-tiba yang menunjukan edema paru akut bahkan henti jantung.
•Adanya palpitasi, presinkop, sinkop atau merasakan irama jantung yang berhenti sejenak. Kemudian penderita merasakan letargi akibat kekurangan perfusi ke sistim saraf pusat
2.Pemeriksaan Fisik
Kriteria untuk diagnosis syok kardiogenik telah ditetapkan oleh Myocardial Infarction Research Units of the National Heart, Lung, and Blood Institute. Syok kardiogenik ditandai oleh hal-hal sebagai berikut :
•Tekanan arteria sistolik < 90 mmHg atau 30 sampai 60 mmHg di bawah batas bawah sebelumnya.•Adanya penurunan aliran darah ke sistem organ-organ utama :
a.Keluaran kemih < 20 ml/jam, biasanya disertai penurunan kadar natrium dalam kemihb.Vasokonstriksi perifer yang disertai gejala kulit dingin, lembabc.Terganggunya fungsi mental
•Indeks jantung < 2,1 L/(menit/m2)•Bukti-bukti gagal jantung kiri dengan peningkatan LVEDP/tekanan baji kapiler paru-paru (PCWP) 18 sampai 21 mmHg.
Tanda-tanda lainnya:
•Denyut jantung biasanya meningkat akibat stimulasi simpatis, demikian pula frekuensi pernafasan yang biasanya meningkat akibat kongesti di paru.
•Adanya ronki pada lapangan paru
•Peningkatan tekanan pada vena-vena dileher
•Irama gallop dapat timbul yang menunjukan adanya disfungsi ventrikel kiri yang bermakna.
•Sedangkan pada regurgitasi mitral atau septal defek ventrikel, bunyi bising atau murmur yang timbul dan sangat membantu untuk menentukan kelainan atau komplikai yang ada
Laboratorium: CKMB, Troponin, Agda, dan darah rutin
EKG
Foto Rontgen
Ekokardiografi
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang
Pemberian cairan sekurang-kurangnya 250 mL dapat dilakukan dalam 10 menit
Oksigen yang adekuat
Langkah I. Tindakan resusitasi segera
Cairan intravena
Diuretik bila ditemukan adanya edema pulmonal
Inotropik untuk meningkatkan cardiac ouput
Langkah 2. Menentukan secara dini anatomi koroner
Pemasangan IABP untuk revaskularisasi
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Terima kasih