surat al-ikhlas (rangkuman tafsir ustadz nouman ali khan)

31
Surat Al-Ikhlas Ringkasan tafsir Nouman Ali Khan dirangkum oleh Yasri Yudhistira 2014/6/14

Upload: yasri-yudhistira

Post on 10-Jun-2015

1.376 views

Category:

Spiritual


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Surat Al-IkhlasRingkasan tafsir Nouman Ali Khan

dirangkum oleh Yasri Yudhistira2014/6/14

Page 2: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Hubungan dengan surat sebelumnya

Ritme: adanya ketersambungan dari surat sebelumnya Akhir dari surat sebelumnya Al-Lahab diakhiri dengan ‘d’ ف)ي د* م.س, م1ن 4ل2 ب ح, ج)يد)ه,ا

Akhir surat Al-Ikhlas selalu diakhiri dengan ‘d’

Di surat sebelumnya Allah menangani musuh Rasulullah (abu lahab) secara langsung (tanpa ‘Qul’)

Di surat ini Rasulullah bisa fokus untuk mengajarkan keesaan Allah, karena ini yang lebih penting untuk ummat

7 surat sebelumnya (Al-Fiil s/d Al-Lahab) berkaitan dengan sejarah dan kehidupan Nabi Muhammad SAW

Surat Al-Ikhlas berisi tujuan awalnya, yaitu Tauhid, keesaan Allah, keikhlasan

Page 3: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Hubungan dengan surat Al-Fatihah

ه) ـ. )ل ل M4ح,م4د -menyebut dirinya dengan Allah, dijabarkan dalam surat Al الIkhlas – menjelaskan siapa Allah

,م)ين 4ع,ال ال ب1 menjelaskan Allah sebagai ‘Rab’, dijabarkan dalam surat ر,Al-Falaq dan An-Naas

Kesimpulannya: ada keharmonisan yang indah antara awal Quran dan akhir Quran

Page 4: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Hubungan dengan surat Al-Kafirun (1)

Ada beberapa surat dalam Al-Qur’an yang sering dipasangkan oleh Rasulullah dalam sholatnya, raka’at pertama surat 1 dan raka’at kedua surat 2, misalnya:

Surat Al-Falaq dan An-Naas

Surat Al-A’la dan Al-Ghasiyah

Biasanya surat-surat yang dipasangkan ini surat yang berurutan

Surat Al-Kaafirun dan surat Al-Ikhlas juga pasangan surat, tapi tidak berurutan.

Akhir surat Al-Kafirun mengkontraskan Allah yang disampaikan Rasulullah dan ‘Allah’ lainnya (untukmu agamamu dan untukku agamaku). Kaum musyrikun dan kaum muslimin sama-sama menggunakan Ka’bah sebagai tempat ibadah.

Di surat Al-Ikhlas dijelaskan detail siapa Allah umat islam yang dimaksud

Page 5: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Hubungan dengan surat Al-Kafirun (2)

Sama-sama diawali dengan ‘Qul’

Sama-sama surat inti yang dijabarkan lebih lanjut di dua surat berikutnya:

Surat Al-Kafirun mengkontraskan agama Rasulullah dan agama lainnya

Agama yang benar / menang dijelaskan di An-Nashr

Agama yang salah / kalah adalah agamanya Abu Lahab dijelaskan di Al-Lahab

Surat Al-Ikhlas tentang Tauhid

Yang merusak tauhid dari luar, dijelaskan di Al-Falaq

Yang merusak tauhid dari dalam, dijelaskan di An-Naas

Surat Al-Kaafirun, nama Allah tidak disebut sama sekali, meskipun berulang kali disebut ‘siapa yang aku sembah’

Pertanyaan ‘siapa yang aku sembah’ ini dijawab di Surat Al-Ikhlas

Page 6: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Surat Al-Ikhlas punya banyak julukan, hingga 20 nama

Al-Muqasqish (= yang menyembuhkan penyakit, sama sekali hilang) Karena surat Al-Ikhlas menyembuhkan penyakit syirik

Ternyata surat Al-Kafirun juga dijuluki Al-Muqasqish, karena sama-sama menyembuhkan penyakit syirik

At-Tafreed (= individual), Allah hanyalah satu tidak lebih

At-Tajreed, membuang semua kesalahan konsep / pandangan salah tentang Allah

At-Tauhid, yang meleburkan semua atribut Allah kedalam satu dan hanya satu Allah

Al-Ma’rifah (=kenal), maksudnya kalau kita tidak tahu surat ini artinya kita tidak kenal Allah

An-Nuur (=cahaya), yang memberikan cahaya ke dalam hati. Cahaya dari Al-Qur’an adalah Al-Ikhlas

Al-Asaas (=inti), inti agama dan segala aspeknya

Page 7: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Hadits nabi: Surga dan neraka dibuat berlandaskan ( د2 ,ح, أ Mه ـ. الل هMو, Tauhid kepada ,(قMل4Allah

Selama ada orang yang ber-tauhid kepada Allah, maka surga dan neraka akan terus ada

Jika orang berbuat syirik, misalnya mengatakan Allah punya anak, hampir-hampir langit robek, bumi retak, gunung rubuh

Kata Rasulullah: Laa-ilaaha illa Allah, yang menyatukan segalanya.

Tanda-tanda hari kiamat: tidak ada lagi orang yang menyatakan syahadat.

Page 8: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Konsekuensi jika Tuhan banyak

Jika ada Tuhan lain yang disembah, maka surga dan neraka akan gonjang-ganjing

Karena Tuhan-Tuhan itu akan bertengkar satu sama lain.

Misalnya, di mitos Yunani yang mempercayai banyak Tuhan, Tuhan bapak berkelahi dengan Tuhan anak, dsb

Wajar karena dua atau lebih kekuatan yang sama secara alami akan saling bentrok, misalnya dua Negara adidaya

Page 9: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Kapan dan konteksnya ketika diturunkan

Kenapa Makkiyah:

Pengenalan Allah, karena Allah juga digunakan di agama lain pada saat itu

Orang Arab bertanya, terbuat dari apa Allah itu (emas, perak, marbel, tuhannya orang Arab waktu itu dibuat dari bahan mulia), siapa asal usulnya (penting bagi orang Arab)

Kenapa Madaniyah:

Ada pertanyaan dari orang Arab / Yahudi, siapa yang buat Allah?

Nabi marah dan ditenangkan oleh Jibril dan diturunkanlah surat ini

Interaksi dengan orang Yahudi ada di Madinah

Page 10: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Kecintaan akan Surat Al-Ikhlas

Sahabat yang dikirim oleh Rasulullah dalam tugas dinas dalam sholatnya membaca surat Al-Ikhlas sebelum surat lainnya

Al Fatihah Al-Ikhlas surat lain

Rasulullah bertanya kenapa tidak mengikuti saja apa yang dilakukan para shahabat?

Dijawab sahabat karena cintanya dengan surat ini

Dijawab oleh Rasulullah bahwa cintanya akan surat ini akan dibalas dengan cintanya Allah kepadanya, dan memasukkannya ke dalam surga

Page 11: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Hadits lain tentang Al-Ikhlas

Riwayat Muslim: surat Al-Ikhlas bobotnya setara 1/3 Qur’an

Analisis para ahli, karena isi Al-Qur’an sepertiganya adalah tentang aqidah/iman/tauhid.

Surat Al-Ikhlas adalah inti dari aqidah

Hadits-hadits lain tentang keutamaan Al-Ikhlas (dicari sendiri diluar konteks tafsir Nouman)

http://en-gb.facebook.com/note.php?note_id=10150112151211042

Page 12: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Tentang kata ‘Allah’

Tata bahasa Arab:

Isytiqaq / musytaq: kata yang berasal dari kata lain

Jamidah: kata original, kata yang berdiri sendiri

Page 13: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Tentang kata ‘Allah’: Berasal dari kata lain

Yang mendukung musytaq:

Allah berasal dari kata ilah (al-ilah Allah).

Artinya:

Alaha ya’lahu: menyembah.

Jadi Allah itu adalah yang disembah dan ditaati

Aliha: digunakan untuk anak yang haus akan susu ibunya, tergesa-gesa minta ke ibunya karena hausnya.

Jadi Allah itu adalah tempat mengadu secepat-cepatnya (misalnya ketika sedang putus asa).

Page 14: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Tentang kata ‘Allah’: Kata sendiri (1)

Yang mendukung jamidah: Allah adalah kata universal untuk Allah, bahkan tidak dibatasi hanya dalam bahasa Arab tapi

juga bahasa lainnya.

Kata ini juga diwahyukan kepada nabi-nabi lain dalam bahasa lain (misalnya Yahudi/Hebrew)

Bukti: Dalam bahasa Arab, tidak ada sesuatu yang dipanggil dengan awalan ‘al’. Misalnya, ‘Yaa

Rahiim’ bukan ‘Yaa Ar-Rahiim’.

Dengan ‘Yaa Allah’ maka secara linguistik tidak mungkin Allah berasal dari al-ilah.

Dalam Al-Qur’an kata Allah hanya digunakan untuk Allah tidak ada bentuk lain atau peruntukan lain. Artinya ini kata tersendiri, bukan kata turunan.

( يم ح) الر. kن) ح4م,ـ الر. ه) ـ. الل ( م )س4 Allah (nama), dijelaskan sebagai Ar-Rahmaan (kata sifat) dan Ar-Rahiim (kata : بsifat)

,م)ين, 4ع,ال ال ب1 ر, ه) ـ. )ل ل Mم4د 4ح, Allah (nama), dijelaskan bahwa Dia adalah Rabbil ‘Alamiin :ال

Dalam bentuk pertanyaan: ‘siapa yang kamu sembah?’ jawabannya, bisa Al-Ahad, Ar-Rahiim (sifat) tapi bisa juga Allah, karena Allah sendiri adalah nama (bisa dirujuk langsung)

Page 15: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Tentang kata ‘Allah’: Kata sendiri (2)

‘Allahumma’: dibaca Allah (penekanan). Berarti Allah kata sendiri, karena dalam bahasa Arab, kata yang berasal dari kata lain dibaca tanpa penekanan.

Apakah kata ini berasal dari bahasa asing?

Bahasa asing tidak boleh menggunakan kasrah. Tapi Allah juga bisa diberi kasrah, misalnya ‘Allahi’ di surat (AnNisa:122) mق)يال ه) ـ. الل م)ن, Mص4د,ق

, أ .و,م,ن4

Artinya kata ini bukan kata serapan dari bahasa asing

Page 16: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

د2 ,ح, أ Mه ـ. الل هMو, قMل4Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa” Qul:

Pelajaran untuk Rasulullah

Rasulullah harus mengajarkannya pada orang lain

Huwa (Dia):

Tanpa huwa, kalimat sudah lengkap

Dia (kata ganti orang) digunakan untuk sesuatu yang sudah diketahui

Misalnya: dia lulus kuliah. Yang berbicara dan yang diajak bicara tahu ‘dia’ itu siapa

Dengan adanya Huwa (= Dia) semua orang sudah tahu yang dibicarakan adalah sesuatu yang universal (= Tuhan)

Huwa juga bisa jadi digunakan sebagai bagian dari kalimat sebagai subjek. Jadi artinya Dia adalah Allah dan Dia adalah Maha Esa.

Page 17: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Ahad

Wahid = satu. Negatifnya (laysa Wahid) = bukan satu, tapi bisa nol, dua, tiga, empat, dsb

Ahad = satu. Negatifnya (laysa Ahad) = tidak ada sama sekali

Ahad biasanya digunakan hanya dalam bentuk negatif, dalam arti pengecualian. Misalnya tidak ada ‘satu’ pun gunakan Ahad.

Ahad = salah satu, atau yang pertama. Juga digunakan dalam bentuk negatif

Ahad yang digunakan dalam bentuk positif hanya di surat Al-Ikhlas, dan hanya digunakan untuk Allah

Page 18: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Ahad

Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Ahad

Sesuatu yang unik yang tidak bisa dibandingkan

Tidak mungkin ada pesaing

Tidak mungkin ada kebalikannya (lawan katanya)

Tidak mungkin ada yang kedua

Dalam budaya Arab, orang boleh-boleh saja punya Tuhan. Yang lain juga punya Tuhan.

Islam mengajarkan hanya satu, tidak mungkin / impossible ada duanya

Bertentangan dengan budaya Arab, juga agama Kristen dan Yahudi

Mereka bisa menerima Tuhan itu wahid, tapi tidak Ahad

Page 19: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Ahad

Allahu Ahad(un)!!

Ahad tanpa ‘al’ dan dengan tanwin berarti penekanan (tanda seru)

Ketika Bilal disiksa, yang keluar dari mulutnya adalah ‘Ahad’, bukan Allah.

Karena konsep Allah sudah diterima, tapi Ahad yang tidak bisa diterima oleh orang musyrik waktu itu.

Dalam kondisi modern orang bisa saja bilang ‘saya juga percaya Tuhan’ dalam kacamata Islam / tauhid itu tidak mungkin dia punya tuhan lain, karena Allah hanya satu.

Page 20: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Ahad

Allah menggunakan sifat-sifat yang juga digunakan oleh manusia, misalnya Alim (mengetahui), Hakim (adil), Rahim, Basir (melihat)

Kata yang tidak bisa digunakan oleh manusia, tapi hanya untuk Allah: Ahad dan As-Somad

Bagaimana membedakan sifat Allah dan manusia, misalnya Alim untuk Allah dan alim untuk manusia:

Ilmu Allah tidak ada awal dan akhirnya (abadi)

Allah tahu semuanya. Ilmu Allah tak ada batasnya (tak terhingga)

Apa yang dimiliki Allah adalah milik Allah, bukan diberikan kepada Allah. (Kepemilikan absolut)

Ilmu manusia milik Allah yang diberikan kepada manusia

Page 21: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Tujuan tertinggi: Menjadi Hamba Allah

Jika tujuan tersebut hilang (sesaat), maka akan diisi oleh keinginan untuk menjadi hamba yang lain

Ibarat makanan, kalo tidak ada makanan sehat maka orang akan makan apa saja, baik yang tidak sehat atau bahkan yang tidak layak dimakan

Orang yang telah menemukan Allah: Shalat untuk Allah, pengorbanannya, hidup, dan matinya hanya untuk Allah

Cara hidupnya, apa yang dia mau lakukan jangka pendek, jangka panjang, apa yang akan diajarkan untuk anaknya, dsb semuanya hanya untuk Allah

Bagi yang tidak punya tujuan: Dulu orang mungkin memilih Tuhan lain

Zaman sekarang lebih menyedihkan.

Ada yang terobsesi dengan badannya hingga olahraga 18 jam sehari

Ada yang terobsesi dengan uang, begitu kehilangan pekerjaan bunuh diri

Page 22: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Mالص.م,د Mه ـ. اللAllah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu

Shomad:

Berkecukupan

Yang diminta jika kita kekurangan

Mencukupi kita semua

Memenuhi semua kebutuhan kita

Menjawab semua pertanyaan kita

Shomad sebagai kata kerja:

Meminta ketika membutuhkan

Tujuan utama kita

Page 23: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Shomad

Juga berarti:

Yang tidak butuh bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya (mandiri)

Yang tidak bisa dikalahkan

Keagungan luar biasa

Abadi

Shomad kata sifat:

Solid, tidak kopong/renggang

Kesimpulan: Dia yang dibutuhkan semua orang dan tidak membutuhkan siapa/apa pun

Page 24: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Perbandingan dengan surat sebelumnya(Al-Lahab)

Surat Lahab berbicara tentang orang (Abu Lahab) yang menganggap:

tidak butuh bantuan orang lain

tiada duanya

Semua orang butuh dia

Di surat Al-Ikhlas dikontraskan bahwa Allah-lah yang sebenarnya:

tidak butuh bantuan orang lain

Tiada duanya

Semuanya butuh Dia

Page 25: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

,د4 Mول ي ,م4 و,ل )د4 ,ل ي ,م4 لDia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan

Lam (past tense) kira-kira dalam bahasa Indonesia = tidak pernah

Menyatakan agama-agama lain yang mengakui Tuhan punya anak adalah salah

Memprediksi tidak ada agama baru yang lahir setelah Islam yang berani menyatakan Tuhan punya anak

Hubungan dengan ayat sebelumnya:

Dijelaskan Allah itu Ahad dan Shomad

Jika Dia melahirkan anak, berarti akan ada lagi yang setara dengannya

Maka, di ayat ini dipertegas Dia tidak punya anak

Allah tidak memiliki attribut yang sama dengan ciptaannya:

Ciptaannya melahirkan dan dilahirkan

Menandakan tidak abadi (sebelum lahir tidak ada, dan setelahnya pasti mati)

Page 26: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Psikologis syirik:Penyakit hati jika Allah punya anak

Contoh duniawi: Bos Anda orang yang sangat tegas

Manager di bawah bos itu saudara sepupumu, dan dia suka dengan keberadaanmu.

Jika Anda berbuat salah, Anda berharap saudara sepupu Anda akan membela ke bosnya

Meskipun Bos Anda sangat tegas, Anda berharap tidak harus langsung berhubungan dengannya

Jika Allah punya anak Secara psikologis, mereka hanya perlu menyenangkan anak Allah. Dia yang akan membela

di hari pembalasan

Artinya mereka bisa bersenang-senang berbuat maksiat semaunya, karena toh akan ada yang melindungi nantinya

Di ayat sebelumnya: Shomad: Dia lah tempat kita bergantung dari segala kesusahan

Artinya tidak perlu lagi ada anak Tuhan yang memisahkan kita dan Allah untuk apa?

Page 27: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Psikologis syirik

Berhala orang-orang Musyrik dianggap sebagai perantara dengan Allah, yang akan melindungi mereka dari siksa Allah

Orang muslim yang pergi ke kuburan, berharap pada orang yang sudah mati.

Mereka biasanya melakukan perbuatan tercela dan meminta kuburan atau orang yang sudah mati jadi makelar / perantara antara dirinya dengan Allah berharap supaya perbuatannya diampuni dari lobby peranratara inii kepada Allah

Page 28: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

د2 ,ح, أ MفMوmا ك Mه. ل Mن ,ك ي ,م4 و,لdan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia

Kufu = pasangan/istri/suami

Kufu = lawan setara di medan perang

Lahu = Allah

Ahad = yang lainnya (untuk dibandingkan)

Urutannya: lahu – kufu – ahad

Allah lebih penting, yang lain tidak penting

Allah tidak ada tandingannya, yang lain ada tandingannya

Page 29: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Kesimpulan

Ayat pertama dari surat ini memastikan bahwa kita mengerti Allah itu Unik dan hanya Satu

Yang kedua, Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, karena Dia tempat bergantung dan Dia memenuhi kebutuhan yang bergantung padanya

Faktanya bahwa Dia tidak melahirkan dan dilahirkan, mengajarkan kita bahwa Dia tidak butuh apa-apa / siapa-siapa

Punya anak artinya dia butuh anak untuk melangsungkan keturunannya tidak abadi

Page 30: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Untuk anak-anak

Masukkan nilai-nilai Al-Ikhlas ini ke dalam jiwa anak-anak Bukan cuma hafalan, karena hafalan mudah

Apa maksudnya Dia Maha Esa, Dia abadi tidak ada awal dan akhir, Dia tempat bergantung, Dia tidak punya anak dan diperanakkan (dilahirkan) dan Dia tidak ada tandingannya

Ketika di kemudian hari ada masalah, hanya Allah yang bisa membuat masalah dan Allah juga yang bisa memecahkannya, tidak ada yang lain

Surat di mana kita memberikan semuanya secara keseluruhan hanya untuk Allah

Melindungi kita dari banyak hal: An-Najat (=penyelamat), penyelamat dari depresi dan kesedihan. Ketika kita ada

masalah, kita selalu kembali kepada Allah untuk minta pertolongan. Polisi, dokter, rumah sakit belum tentu bisa membantu kita

Page 31: Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Referensi

Bagian pertama (1 jam 2 menit)

https://www.youtube.com/watch?v=Wr7ktQO1IFo&list=PLBF6D9F384B2C27E1&index=5

Bagian kedua (23 menit)

https://www.youtube.com/watch?v=NvxF3GWGhxU&index=6&list=PLBF6D9F384B2C27E1