sukar bernafas - scienceofmidwife.files.wordpress.com · pengaruh tbc pada ibu hamil −ibu hamil...
TRANSCRIPT
-
SUKAR
BERNAFAS
STIKes Ngudia Husada Madura - 2020
Kegawatdaruratan Obgyn
Nurun Nikmah, SST., M.Kes NIDN. 0712028901
-
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 2
Perubahan Fisiologis
Pernapasan 1
Asma 2
Pneumonia 3
TBC 4
Edema Paru 5
BAHAN KAJIAN
-
1
PERUBAHAN FISIOLOGIS PERNAPASAN
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 3
-
PERUBAHAN FISIOLOGIS PERNAPASAN
Dada dan
lengkungan
bertambah besar
karena uterus
bertambah besar
pada awal
kehamilan,
diafragma
membesar 4 cm
dan kerangkan
tulang menjadi
lebih ke atas
Kapasitas total
paru-paru
berkurang 5%
karena elevasi
diagfragma, dan
nafas lebih dalam.
Jumlah udara
inferasi selama 1
menit
(volume\menit)
menjadi meningkat
sekitar 20%
Perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernapasan yang terjadi
karena pengaruh hormonal dan biokimia selama kehamilan
diperlukan untuk memenuhi peningkatan metabolisme dan
kebutuhan oksigen bagi tubuh ibu dan janin.
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 4
-
Perubahan pada TM 1
Peningkatan usaha nafas
yang mungkin
diinterpretasikan
sebagai dispneu. Hal ini
kemungkinan diinduksi
terutama oleh
progesteron dan sisanya
oleh estrogen.
mengakibatkan
PCO2 berkurang.
Perubahan pada TM 2
Volume tidal, volume
ventilasi per menit, dan
pengambilanoksigen per
menit akan bertambah
secara signifikan
Perubahan pada TM 3
Volume tidal, volume ve
ntilasi per menit, dan pe
ngambilan oksigen per
menit akan mencapai pu
ncaknya padaminggu ke
37. Wanita hamil akan
bernafas lebih dalam
sehinggamemungkinkan
pencampuran gas
meningkat dan konsumsi
oksigenmeningkat 20%
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 5
PERUBAHAN FISIOLOGIS PERNAPASAN
-
2
ASMA Nurun Nikmah, SST., M.Kes 6
-
Pengaruh pada janin
− Kematian janin dalam kandungan − Kelainan bawaan pada bayi − BBLR − Intrauterine Growth Restriction (IUGR) − Kematian bayi baru lahir
Pengaruh pad ibu
− Hipertensi pada kehamilan dan preklampsia − Hiperemesis gravidarum − Perdarahan dari vagina − Persalinan prematur
Asma adalah penyakit pada saluran udara yang membuat sulit
bernafas dimana ada peradangan saluran udara yang
menghasilkan penyempitan sementara saluran udara yang
membawa oksigen ke paru-paru.
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 7
ASMA
-
1. Penanganan asma akut pada kehamilan sama dengan asma biasa
dengan tambahan ambang batas rawat inap yang lebih rendah.
2. Dilakukan penanganan aktif dengan hidrasi intravena
3. Pemasangan sungkup oksigen dengan target PO2 60 mmHg dan
pemasangan pulse oximetry dengan target saturasi O2 > 95%.
4. Dilakukan pemeriksaan analisa gas darah (AGDA), pengukuran FEV1 serta PEFR, dan dilakukan pemantauan janin.
5. Obat lini pertama adalah agonis β-adrenegik (subkutan, peroral,
inhalasi)dengan
6. loading dose 4-6 mg/kgBB dan dilanjutkan dengan maintenance dose
7. 0,8-1 mg/kgBB/jam sampai tercapai kadar terapeutik dengan kadar
plasma sebesar10-20 ng/ml.
8. Selain itu, diberikan kortikosteroid metilprednisolon 40-60 mg
intravena setiap 6 jam.
9. Terapi selanjutnya bergantungkepada pemantauan respon hasil
terapi sebelumnya.
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 8
ASMA
PENATALAKSANAAN
-
Menurut National Asthma Education and Prevention Program Expert Panel,
1997, penanganan yang efektif terhadap asma kronis pada kehamilan
harusmencakup hal-hal berikut:
− Penilaian objektif fungsi paru dan kesejahteraan janin − Menghindari/ menghilangkan faktor presipitasi dari lingkungan − Terapi farmalokogik dan edukasi pasien Pasien harus mengukur PEFR 2 kali sehari dengan target 380-550
L/menit.Setiap pasien memiliki nilai baseline masing-masing sehingga terapi
dapatdisesuaikan.
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 9
ASMA
-
3
PNEUMONIA Nurun Nikmah, SST., M.Kes 10
-
Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
kuman (bakteri, virus, ataupun jamur) pada organ paru.
Pada masa kehamilan,
pneumonia dapat
menyebabkan beberapa
komplikasi seperti
kelahiran prematur,
gangguan pertumbuhan
janin, bayi dengan berat
lahir rendah, hingga
keguguran.
Beberapa gejala yang
dirasakan ibu, yaitu :
− Sakit tenggorokan − Sakit kepala − Pegal-pegal − Sesak napas − Napas terlalu cepat − Kelelahan yang berlebihan − Demam atau panas dingin − Nyeri dada − Batuk yang semakin berat
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 11
PENUMONIA
-
Pemilihan antimikroba sebagai
pengobatan disesuaikan dengan
antimikroba yang diizinkan selama
kehamilan. Keterbatasan dalam pilihan
merupakan kesulitan dalam menangani
kasus ini. Sehingga sering kali infeksi
menjadi berat akibat pengobatan yang
tidak adekuat.
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 12
PENUMONIA
-
4
TBC Nurun Nikmah, SST., M.Kes 13
-
TBC adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru yang diakibatkan
oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis
TBC
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 14
Faktor Risiko − Kontak langsung dengan orang yang menderita TBC − Terlalu dekat dengan orang yang mengalami sakit
Tuberkulosis aktif − Memiliki penyakit yang berkaitan dengan sistem imun
tubuh − Preokok aktif saat hamil − Kekebalan tubuh yang lemah − Bermukin di tempat dengan standar hidup dan
kesehatan rendah
Gejala
− Batuk yang konsisten, berlangsung >3 minggu
dan mngeluarkan dahak
− BB menurun drastis − Demam − Nyeri di area dada − Kelelahan berlebihan
− Kesulitan bernapas − Kehilangan nafsu makan − Berkeringat di malam hari − Mual
-
Pengaruh TBC pada ibu hamil
− Ibu hamil yang terdiagnosis TB akan mengalami perubahan imun tubuh yang tidak menentu
− Kenaikan BB terhambat yang bisa berpengaruh pada janin − Penyakit memburuk jika tidak mendapat penanganan tepat − Meningkatkan risiko untuk aborsi dan keguguran − Risiko bayi lahir prematur − Bayi lahir dengan berat tidak normal − Meningkatkan peluang kematian neonatal
TBC
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 15
Penatalaksanaan
Regimen yang sama direkomendasikan pada wanita hamil dengan TB
maupun wanita non hamil dengan TB kecuali streptomycin. Penggunaan
Pyrazinamide dalam kehamilan masih menjadi perdebatan
-
5
EDEMA PARU
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 16
-
Edema paru adalah penumpukan cairan di dalam paru-paru
Gangguan pada janin akibat Preeklampsia
− Gangguan pertumbuhan janin − Kematian janin di dalam kandungan − Gangguan pernapasan bayi − Penyakit metabolik di masa depan
EDEMA PARU
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 17
Edema paru yang tidak ditangani dapat menyebabkan
peningkatan tekanan di ruang jantung sebelah kanan yang
menerima darah dari seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan
ruang jantung kanan gagal berfungsi dan terjadi penumpukan
cairan di rongga perut (asites), bengkak pada tungkai, dan
pembengkakan organ hati. Pada wanita hamil, dampak yang
bisa terjadi adalah komplikasi preeklamsia.
-
− Sebagai penanganan pertama edema paru, dokter akan memberikan penderita oksigen.
− Setelah itu, untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah, baik sebelum masuk paru-paru dan jantung, atau setelahnya.
− Obat yang diberikan adalah diuretik seperti furosemide dan obat golongan nitrat seperti nitrogliserin.
− Diuretik bekerja dengan membuang lebih banyak cairan, sedangkan nitrat bekerja dengan melebarkan pembuluh darah.
− Kedua hal tersebut dapat mengurangi tekanan di dalam pembuluh darah.
EDEMA PARU
Nurun Nikmah, SST., M.Kes 18
-
Thank You! Any Question?
You can find me at
• scienceofmidwife.wordpress.com