*suharto dan g30s* - gelora45.comgelora45.com/news/suhartodang30s.pdfbachsan (tokoh angkatan...

44
1 *SUHARTO DAN G30S* Dditerbitkan oleh Cipta Lestari pada September 2000.: Pengantar Pertama Bahan Studi Sosial Politik Rezim militeris Suharto, dengan segala aparat keamanan dan indoktrinasinya, seperti Kopkamtib/Laksus, Lemhannas, Bakin, BP7, Dirjen Sospol Depdagri, dll, selalu menekankan soal bahaya laten G30S/PKI. Begitu juga pemimpin-pemimpin informal penguasa sejenis Dr. Suhardiman (Ketua Soksi) dan lain-lainnya. Mulai penyelundupan dari luar negeri, aksi protes kaum tani karena kena gusur, sampai kebakaran TVRI, seminar tuyul, dsb. dihubungkan dengan bahaya laten G30S/PKI. Apalagi menjelang hari-hari 30 September dan 1 Oktober tiap tahun, yang bagi penguasa merupakan momentum yang baik untuk mengkampanyekan tema tersebut. Hal ini berakibat masalah G30S tetap masih merupakan tema sentral dalam percaturan politik untuk jangka panjang, meskipun peristiwanya itu sendiri telah terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu. Semakin banyak memang pihak-pihak yang terlibat, atau yang menggunakan kasus politik tersebut untuk kepentingan sesuatu golongan, atau setidak-tidaknya yang ber-ingin tahu (nieuwsgierig) tentang berbagai masalah vital dibelakang layar sampai sekarang belum terungkap tuntas. Suatu tema vital yang kini menjadi perhatian dan usaha pengusutan oleh para pengamat politik dan ahli sejarah khususnya, baik disebabkan oleh munculnya data-data baru maupun karena logika ang timbul, ialah bagaimana sebetulnya kedudukan Jenderal Suharto dalam peristiwa G30S, atau keterlibatannya atau malahan pendalangannya dalam peristiwa tersebut. Disajikan disini tulisan "Amerika Serikat dan Penggulingan Sukarno 1965-1967 karya Prof. Peter Dale Scott dari University of California (Berkeley). Tulisan ini menyajikan data-data yang cukup terinci hasil riset dia dari kawan-kawan dan di antaranya bersumber dari bahan-bahan CIA, yang daripadanya dapat dinilai, bahwa Presiden Suharto bukannya tidak tahu menahu, tidak hanya terlibat, tapi malahan dialah sebetuInya yang mendalangi G30S dan telah mempersiapkannya jauh sebelum tahun 1965. Suharto dan kawan-kawannya sebagai pengamat politik yang cukup tajam dan lihay, yang mempunyai ambisi jangka panjang untuk merebut puncak

Upload: trankien

Post on 10-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

1

*SUHARTO DAN G30S*

Dditerbitkan oleh Cipta Lestari pada September 2000.:

Pengantar Pertama

Bahan Studi Sosial Politik

Rezim militeris Suharto, dengan segala aparat keamanan dan indoktrinasinya, seperti

Kopkamtib/Laksus, Lemhannas, Bakin, BP7, Dirjen Sospol Depdagri, dll, selalu

menekankan soal bahaya laten G30S/PKI. Begitu juga pemimpin-pemimpin informal

penguasa sejenis Dr. Suhardiman (Ketua Soksi) dan lain-lainnya. Mulai

penyelundupan dari luar negeri, aksi protes kaum tani karena kena gusur, sampai

kebakaran TVRI, seminar tuyul, dsb. dihubungkan dengan bahaya laten G30S/PKI.

Apalagi menjelang hari-hari 30 September dan 1 Oktober tiap tahun, yang bagi

penguasa merupakan momentum yang baik untuk mengkampanyekan tema tersebut.

Hal ini berakibat masalah G30S tetap masih merupakan tema sentral dalam

percaturan politik untuk jangka panjang, meskipun peristiwanya itu sendiri telah terjadi

lebih dari 30 tahun yang lalu. Semakin banyak memang pihak-pihak yang terlibat, atau

yang menggunakan kasus politik tersebut untuk kepentingan sesuatu golongan, atau

setidak-tidaknya yang ber-ingin tahu (nieuwsgierig) tentang berbagai masalah vital

dibelakang layar sampai sekarang belum terungkap tuntas.

Suatu tema vital yang kini menjadi perhatian dan usaha pengusutan oleh para

pengamat politik dan ahli sejarah khususnya, baik disebabkan oleh munculnya

data-data baru maupun karena logika ang timbul, ialah bagaimana sebetulnya

kedudukan Jenderal Suharto dalam peristiwa G30S, atau keterlibatannya atau

malahan pendalangannya dalam peristiwa tersebut.

Disajikan disini tulisan "Amerika Serikat dan Penggulingan Sukarno 1965-1967 karya

Prof. Peter Dale Scott dari University of California (Berkeley).

Tulisan ini menyajikan data-data yang cukup terinci hasil riset dia dari kawan-kawan

dan di antaranya bersumber dari bahan-bahan CIA, yang daripadanya dapat dinilai,

bahwa Presiden Suharto bukannya tidak tahu menahu, tidak hanya terlibat, tapi

malahan dialah sebetuInya yang mendalangi G30S dan telah mempersiapkannya jauh

sebelum tahun 1965. Suharto dan kawan-kawannya sebagai pengamat politik yang

cukup tajam dan lihay, yang mempunyai ambisi jangka panjang untuk merebut puncak

Page 2: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

2

kekuasaan negara, mengetahui bahwa dalam dunia politik pada tahun-tahun '60-an

terdapat kontradiksi yang terpenting, ialah antara PKI yang dibantu sekutu-sekutu

politiknya lawan kelompok jenderal-jenderal kanan di dalam Angkatan Darat yang

dipimpin oleh Nasution/A. Yani (Suharto pribadi sudah lama tidak senang terhadap

kedua jenderal tersebut). Di tengah-tengah masyarakat juga terdapat

kekuatan-kekuatan politik yang cukup potensial, yang menampilkan diri sebagai

kekuatan Islam, nasionalis, murba, mahasiswa, dsb yang anti komunis tau

setidak-tidaknya yang khawatir terhadap cepatnya perkemangan kekuatan dan

pengaruh PKI.

Untuk mencapai tujuan jauhnya Soeharto dan kawan-kawannya cukup menyadari,

bahwa dalam posisi politik pada saat itu dari kekuatan riil yang ada padanya, tidak

mungkin untuk tampil secara terbuka dan langsung bergerak memimpin perebutan

kekuasaan. Dia cukup lihay dalam melancarkan aksinya secara bertahap.

Pertama-tama dan yang terpenting yang perlu dihancurkan adalah kelompok

jenderal-jenderal kanan A.D. pimpinan Nasutian/Yani, sebab hancurnya mereka, maka

otomatis akan membuka peluang baginya (Soeharto) untuk tampil sebagai orang

pertama Angkatan Darat. Tapi sebaliknya jika PKI yang hancur lebih dulu, maka dia

tak mungkin mendapatkan peluang yang baik tersebut, sebab dia pasti tetap hanya

menjadi orang bawahan Nasution/Yani.

Dia cukup tahu bahwa kekuatan politik yang berani dan mampu memukul kelompok

jenderal-jenderal A.D tersebut ialah PKI. Oleh karena itu permainan yang dia lakukan

ialah secara organik militer dia dkk. Seakan-akan tunduk dan loyal kepada

Nasution/Yani. Di fihak lain, dia bersikap pura-pura tidak begitu menentang PKI dan

kaum kiri pada umumnya. Malahan untuk lebih dapat menutupi sikapnya yang

sesungguhnya dia atau orang-orangnya bersikap akrab dengan oknum-oknum PKI

atau perwira-perwira yang dia ketahui berhaluan kiri. Misalnya apa yang dikerjakan

oleh Ali Murtopo dengan mendekati perwira-perwira kiri Kodam Diponegoro. Dr. Ibnu

Sutowo (finansier operasi Soeharto) yang kakak kandung Dr Satrio (tokoh PKI Jawa

Timur) suka tampil sebagai kerabat PKI. Soeharto sendiri yang mempunyai paman-PKI

di Jogja mempunyai hubungan akrab dengan Kol. Latif sekeluarga (pimpinan G30S).

Sehubungan dengan ini patut dipertanyakan, siapakah sebetulnya Jendral Amir

Makhmud itu? Jelas sekarang dia adalah pengikut setia (mungkin lebih tepat dengan

istilah penjilat) Jendral Soeharto. Apakah dia sudah sejak tahun '60 termasuk

kelompok Jendral Soeharto, yang ditugaskan untuk mendekat kepada oknum-oknum

Page 3: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

3

PKI, atau baru pendatang kemudian? Yang terang, dan sudah menjadi rahasia umum,

bahwa dia sejak tahun '60-an telah dibina oleh oknum-oknum PKI seperti Umar

Bachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh

PKI dan BTI Jawa Barat.

Juga siapakah sebetulnya Jendral Widodo (ex KSAD) itu? Pada tahun 60-an dia

dikenal sebagai kolonel Ka. Ass IV (logistik) Kodam Diponegoro dan berhaluan kiri. Dia

ternyata tak hanya terlibat, tapi ikut mempersiapkan dan melancarkan G30S di Jawa

Tengah. Tapi selekasnya G30S terpukul dia segera membalik dan malahan aktif ikut

ambil bagian menghancurkan G30S dan PKI terutama di Jawa Tengah. Apakah dia

berbuat begitu semata-mata karena bermental pengecut atau berwatak bajing loncat,

atau sbetulnya dia adalah anggota kelompok Jenderal Soeharto yang dengan sadar

ditugaskan berada di tegah perwiea-perwira kiri dengan misi untuk memprovokasi dan

menghancurkan PKI.

Setelah kelompok Jendral Nasution/Yani dapat dibabat habis (kecuali Nasution yang

meleset) oleh G30S, maka Soeharto dan kawan-kawan menemukan kesempatan

emas, memiliki posisi politik yang sangat menguntungkan, untuk melancarkan tahap

berikutnya dalam mencapai tujuan jauhnya. Kesempatan dan posisi yang sangat baik

ini ditambah lagi dengan dimilikinya kedudukan untuk otomatis menjadi pejabat KSAD.

Dikarenakan, menurut peraturan yang tak tertulis dalam keadaan dimana KSAD tak

ada atau tak dapat berfungsi, maka Pangkostrad otomatis secara ex ofisio menjadi

pejabat KSAD. Dengan begitu dia dapat mengkomando langsung KSAD, pasukan elit

AD. Dia sudah memiliki riil beberapa batalyon Raider dan pasukan lapis-baja di Jakarta,

yang sebagai Pangkostrad dia telah perintahkan mereka untuk datang ke Jakarta

menjelang tgl. 1 Oktober 1965.

Tahap ke II tersebut ialah menghancurkan PKI dan ormas-ormasnya, secara politik

dan fisik, partai politik terkuat dan pendukung utarna kekuasaan Bung Karno. Selain

kekuatan-kekuatan AD yang dia kuasai, dia juga memobilisasi kekuatan-kekuatan

ABRI lainnya prajurit kelompok Nasution/Yani. Kekuatan-kekuatan ABRI pendukung

Bung Karno atau yang pasif dia lumpuhkan, netralisasi atau atau pecah-belah. Dia

juga menarik, mobilisasi dan membakar semangat kekuatan-kekuatan anti PKI dari

kalangan Islam, nasionalis/marhaenis, murba, gereja, mahasiswa, dan lain-lain.

Dengan gerakan kilat, dengan dipimpin, dipelopori dan dengan inti pasukan-pasukan

tempur AD, dia lancarkan teror massal yang luar-biasa dahsyat dan sadisnya, dengan

korban konyol ratusan ribu banyaknya.

Page 4: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

4

Seandainya PKI dan ormas-ormasnya jauh-jauh hari sudah tahu akan terjadinya teror

massal tersebut, dan mampu mengorganisasi bela-diri, maka mungkin korban konyol

teror tersebut tidak sedahsyat dan sebanyak itu.

Setelah dalam waktu beberapa bulan saja PKI dapat diporak-porandakan, maka

tinggal satu kekuatan yang masih menjadi perintang Soeharto untuk dapat mencapai

puncak singgasana kekuasaan. Perintang itu ialah Presiden Soekarno dan beberapa

pendukungnya, baik sipil maupun militer, yang secara formal masih berkuasa (UUD45).

Soeharto dan kawan-kawan tahu betul bahwa Soekarno tanpa dukungan kekuatan PKI

adalah makanan empuk bagi kekuatan Soeharto pada waktu itu.

Dilancarkanlah operasi tahap ke Ill, ialah menumpas habis kekuatan dan kekuasaan

Bung Karno dan pendukung-pendukungnya. Dan untuk lebih melancarkan operasinya

supaya tak banyak menimbulkan persoalan, maka dipaksalah Presiden Soekarno

untuk mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret '66. Dan senjata hukum ini dipakailah

oleh Soeharto untuk mensukseskan dengan cepat operasi tahap ke III. Bung Karno

dan pendukung-pendukungnya ditangkap dan Bung Karno sendiri akhirnya wafat

(pembunuhan seara pelan-pelan dan terselubung dalam tahanan pada tgl 21 juni

1970). Suatu tragedi dan ironi bahwa Bung Karno sebagai pendiri dan proklamator

Negara Republik Indonesia, justru wafat secara memilukan dan menyayat hati di

tempat tahanan dari rezim militeris Soeharto, yang setiap hari berteriak-teriak

"melaksanakan Pancasila dan UUD '45 secara murni dan konsekwen".

Patut dicatat, bahwa Bung Karno sampai akhir hidupnya tetap konsekwen tak mau

ikut-ikut arus membasmi komunis dan massanya, yang dilancarkan oleh Soeharto dkk,

karena beliau setia kepada kebenaran. Meskipun untuk itu beliau terpaksa ikut menjadi

korban. Begitu juga tokoh-tokoh nasional/marhaenis seperti Ali Sastroamijoyo dkk,

tokoh ABRI Letjen Hartono (KKO) dll, tokoh Agama Islam seperti Fatah Yasin dll.

Ny. Dewi Soekarno dalam Surat Terbukanya kepada Suharto (*tidak dimuat dalam

buku ini-pen*), mengungkapkan; setidak-tidaknya terdapat tiga fakta, yang

mengandung logika kuat, bahwa Jenderal Soeharto terlibat G30S.

*Pertama*, dia tidak termasuk daftar jendral yang perlu dibasmi oleh G30S. Padahal

pimpinan G30S yang perwira-perwira ABRI itu, pasti tahu peraturan intern AD, bahwa

jika KSAD berhalangan atau tidak ada, maka Pangkostrad (berarti Jenderal Soeharto)

otomatis menjadi pejabat KSAD. Pimpinan G30S tak mengetahui alamat rumah

Soeharto, bantah Soeharto atau pengikutnya. Omong kosong! Itu bantahan asbun

Page 5: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

5

(asal bunyi). Kol Latif (pimpinan G30S) sekeluarga adalah sahabat akrab Soeharto

sekeluarga. Dia sering berbincang-bincang di rumah Soeharto. Letkol Untung adalah

bekas anak buah Soeharto. Komandan-komandan pasukan Raider yang

(di)-datang-(kan) ke Jakarta dari daerah-daerah menjelang 1 Oktober '65 sore telah

mulai bergerak dalam rangka G30S membasmi Jenderal Nasution/ Yani dkk. Jadi tidak

dimasukkannya nama Soeharto dalam daftar jenderal yang perlu ditangkap oleh G30S

adalah kesengajaan.

*Kedua,* beberapa hari sebelum tgI 30 September '65 (malahan jumpa terakhir

beberapa jam sebelum jam “D” dilancarkannya G30S) Kol. Latif beberapa kali

menemui jendral Soeharto, membicarakan Dewan Jendral dan akan adanya operasi

G30S. Soeharto tidak mencegah dan yang terpenting dia tidak melaporkannya kepada

atasannya KSAD Jendral Yani.

*Ketiga,* sampai jam 3 sore Jendral Soeharto sebagai Pangkostrad masih

menginspeksi pasukan-pasukan Raider yang tiba di Jakarta dari daerah. Dua jam

berikutnya, jam 5 sore, sebagian pasukan tersebut ambil bagian bersama-sama

dengan pasukan Cakra Birawa dan pasukan-pasukan lain untuk menangkapi Jenderal

Nasution/Yani dkk. Tidak mungkin Pangkostrad dan Ass I (intel) Kostrad tidak

tahu-menahu akan adanya G30S.

Seterusnya Ny. Dewi Sukarno juga menuntut tanggung jawab Soeharto dengan

terjadinya pembunuhan massal yang dahsyat dan amat sadis, terhadap orang-orang

komunis dan massa biasa, termasuk wanita dan anak-anak, pada tahun-tahun ‘65, ’66,

‘67. Juga mnuntut tanggung jawab atas diterlantarkannya Bung Karno dalam keadaan

sakit di dalam tahanan, yang hakekatnya adalah pembunuhan secara pelan-pelan dan

halus. Menurut Dewi, Jenderal Soeharto yang waktu itu merupakan pimpinan puncak

Hankam semestinya harus bisa mencegah terjadinya tragedi Nasional tersebut.

Peter Dale Scott dan Ny. Dewi Sukarno kedua-duanya bukan komunis. Mereka

hanyalah orang-orang yang ingin mendapatkan kebenaran fakta sejarah, orang-orang

yang ingin menaruh simpati kepada mereka yang menjadi korban yang tidak berdosa.

Peter Dale Scott dan Ny. Dewi Sukarno hanyalah dua dari sekian banyak manusia di

dalam dan luar negeri yang mempunyai dedikasi semacam itu.

Peristiwa G30S memang suatu tragedi nasional yang mengandung banyak

ke-luarbiasa-an, pengalaman dan pelajaran pahit. Banyak fakta yang masih tertutup,

padahal merupakan fakta dan data yang amat penting dan mempunyai nilai kunci.

Page 6: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

6

Usaha pengusutan terus akan fakta-fakta yang masih tertutup tersebut, sudah tentu

berbeda secara diametral dengan usaha rezim militeris Soeharto untuk

menghangat-hangatkan bahaya laten G30S/PKI. Sebab mereka berbuat begitu adalah

dengan tujuan untuk menimpakan segala keborokan sebab dan akibat G30S kepada

PKI, musuh pokok (cetak tebal dari penyunting) mereka. Dan untuk maksud itu justru

fakta-fakta mereka tutup atau manipulasi.

Oleh karena itu, dua tulisan tersebut baik dibaca dengan tenang dan kritis. Juga

generasi muda baik diberi-tahu akan kejadian tersebut (tentu dengan cara yang tepat

sesuai dengan keadaan sekarang), supaya mereka tak mudah terkecoh oleh ulah

kaum koruptor sejarah sejenis Nugroho Notosusanto.

(wsk)

KATA PENGANTAR

G30S, komunisme sebagai lembaga (PKI), maupun sebagai ideologi (ajaran) masih

merupakan tema sentral dalam percaturan politik Indonesia sampai sekarang. Hal

mana diperkuat oleh kenyataan, bahwa niat Presiden Abdurrahman Wahid untuk

mengusulkan pencabutan. TAP MPRS 1966 ditolak oleh sebagian "elite politik" baik

yang berada di dalam DPR/MPR maupun yang berada di luarnya.

Padahal TAP MPRS XXV 1966 itu merupakan legalisasi pensalahgunaan

SUPERSEMAR oleh pengembannya yaitu PANGKOPKAMTIB Jendral Suharto.

Pensalahgunaan dan kekeliruan mana (abuse of power atau detournement du povoir)

itu telah dikoreksi oleh Presiden Sukarno dengan suratnya kepada jendral Suharto

yang disampaikan langsung oleh Wakil Perdana Menteri II Dr. H.J. Leimena pada

tanggal 13 Maret 1966.

Bahwa pembubaran PKI dan ormas-ormas afiliasinya pernah diusahakan oleh Kepala

G.V KOTI (Brigjen Sutjipto S.H.) sebagai konsep diajukan melalui Kepala Staf KOTI

(baru) Jendral Suharto pada tanggal. 19 Desember 1965 ditolak oleh Presiden

Sukarno dan mengakibatkan dicopotnya Brigjen Sutjipto S.H. dari Kepala Gabungan V

KOTI.

Demikian pula DWIFUNGSI ABRI jelas dibahas dalam tulisan Peter Dale Scott, bahwa

itu merupakan kelanjutan dari gagasan konsep perang wilayah, civic mission yang oleh

pihak pengusulnya (CIA/Amerika Serikat) dinamakan civic action, yang dikembangkan

sebagai doktrin strategis baru oleh SESKOAD dibawah bimbingan Jenderal A.H.

Page 7: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

7

Nasution dan Brigjen Suwarto. Sebagai hasil rekomendasi Departemen Luar Negeri

Amerika Serikat pada tahun 1962, yang penulisannya dibantu oleh Pauker, sebuah

kelompok penasehat pelatihan militer (MILTAG=Military Training Asistency Group) A.S.

khusus didirikan di Indonesia (Jakarta) untuk membantu penerapan program-program

Civic Mission SESKOAD. Sebuah memo dari MENLU AS Dean Rusk kepada Presiden

Johnson 17 Juli 1964, menjelaskan bahwa pada waktu itu pentingnya MILTAG

terutama, adalah kontak dengan unsur-unsur anti komunis dalam Angkatan Darat

Indonesia dan Organisasi Teritorialnya.

Tulisan itu juga menjelaskan kedudukan dan keterlibatan Suharto dalam G30S, sama

seperti yang dikemukakan oleh aktor G30S Kolonel Latief dalam sidang-sidang

pengadilan dan pembelaannya, bahwa Suharto tidak hanya telah mengetahui

sebelumnya, tetapi malahan terlibat, dan justru yang mendalangi dan mempersiapkan

jauh sebelum terjadinya peristiwa itu.

Peristiwa-peristiwa penting : G30S, reaksi dan respons Suharto terhadapnya,

kemudian pembantaian massal dan penggulingan Presiden Sukarno yang di Indonesia

hampir selalu disajikan sebagai kejadian yang terpisah-pisah dengan alasan atau

motivasi berbeda-beda. Kesemuanya merupakan tahapan-tahapan dari kesatuan

skenario tunggal dalam usaha perebutan kekuasaan pemerintahan sipil oleh Angkatan

Darat. Kesemuanya merupakan skenario “creeping coup d'etat", dan covert

multinasional operation yang melibatkan juga badan-badan intelejen dan dinas rahasia

Amerika, Inggris, Jepang, Jerman dan mungkin juga Australia. Tentang kontak antara

Suharto dengan PSI, tulisan itu menyebut bahwa itu terjadi ketika Suharto sebagai

siswa SESKOAD berkenalan dengan brigjen Suwarto WADAN/ WAGUB SESKOAD.

Sejak itu dia disejajarkan dengan perwira-perwira A.D. yang bersimpati dengan PSI.

Sebuah narasumber menyatakan bahwa perkenalan dengan PSI telah diawali ketika

Suharto jadi salah satu peserta kelompok diskusi Pathook Yogyakarta pada awal

tahun kemerdekaan (1945-46) yang dirintis oleh Johan Syahruzah ketika membuat

jaringan gerakan anti Jepang di mana salah satu aktivitasnya adalah Daino yang juga

berkunjung ke rumah Suharto di Jalan Haji Agus Salim beberapa hari sebelum G30S.

Nara sumber lain juga menyatakan bahwa Subono Mantovani S.H. salah seorang

komandan kompi Brigade Expedisi Garuda Mataram ke Makassar untuk menumpas

pemberontakan Andi Aziz (KNIL) yang menolak kehadiran TNI di Negara Indonesia

Timur) secara spontan menyatakan ketika melihat foto reproduksi buronan aktor G30

S Syam Kamaruzaman kepada rekan sejawatnya di MAHMILUB, bahwa Syam ketika

itu Letnan satu dari berpangkat ex Lasykar Gabungan Yogya (Lasykar Tani) bersama

Lettu Subono Mantovani dan letkol Suharto pernah berada dalam satu kelompok

Page 8: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

8

diskusi di Pathook. Masuk akal, apabila Harold Couch mencurigai Syam sebagai agen

ganda yang dimasukkan oleh Suharto ke dalam batang tubuh organisasi PKI.

Fakta lain yang mengindikasikan kedekatan Suharto dengan PSI, adalah fakta bahwa

ketika Suharto masih lajang mengizinkan. pavilyun rumah dinasnya di Kotabaru Yogya

ditempati oleh Amir Murtono (kapten) dan Marjuni (serma) yang pada waktu itu

ditugaskan di Pucuk Pimpinan TNI ex Brigade Kalasykaran yang dipimpin oleh

jenderal mayor Joko Suyono (Biro Perjoangan). Kedua orang tersebut termasuk dalam

faksi pro PSI (Syahrir) di DPP PESINDO, yang dipimpin oleh Dimyati, Nurullah dan

Rifa'i. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Amir Syarifudin Pemimpin Partai Sosialis,

MENHAN berusaha menanamkan ideologi sosialismenya melalui "Komisaris politik

PEPOLIT" (Pendidikan Politik), faksi Syahrir juga menugaskan beberapa kadernya

untuk membina para PATI Angkatan Darat. Dapat disebut diantaranya kolonel Wiyono

(ex Taman Siswa Yogya) juga anggauta PEPOLIT DEPHAN dan Kepala Biro

Hubungan Masyarakat DEPHAN di Jakarta sampai tahun 1952, L.M Sitorus Sekjen

Partai Sosialis, untuk Jawa Barat, Rauf Anwar untuk Jakarta, Dimyati untuk Jawa

Tengah, Ali Hanafiyah dan Suwarto untuk Bandung.

Tidak kurang pentingnya arti dari tulisan itu adalah ditelusurinya hubungan antara

program civic action/mission AD dengan usaha membersihkan militer Indonesia dari

sisa-sisa kepejoangan (romantisme revolusionernya) menjadi militer professional

untuk menumpas perlawanan rakyat (counter insuragency).

Bani Mutamakin Kajen Margoyoso Pati

Karya tulis ini dikutip dan Pasific Affairs .58 Musim Panas 1985; halaman 239-264.

Peter Dale Scott adalah Profesor pada Universitas California Berkeley serta anggota

Badan Penasehat Public Information Research.

*AMERIKA SERIKAT DAN PENGGULINGAN SUKARNO 1965-1967.*

Tulisan singkat ini subyek yang sangat penting, rumit dan memusingkan. Saya

mencoba mendis-kusikan keterlibatan AS dalam penggulingan berdarah Sukarno dari

Kepresidenan tahun 1965-1967. Seluruh peristiwa selama periode yang

pemahamannya keliru menjadi lebih penting daripada analisis tertulis yang mungkin

lebih lengkap. Kisah lengkap mengenal periode yang rumit dan kurang dimengerti ini

bahkan akan tetap berada di luar jangkauan analisa tertulis yang pa-ling lengkap

sekalipun. Banyak peristiwa yang tidak dapat didokumentasikan, sedangkan

Page 9: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

9

dokumentasi yang tersisa dan terselamatkan banyak yang kontroversial dan tidak

dapat diverifikasi/dikaji benar tidaknya. Pembantaian kaum kiri sekutu Sukarno adalah

akibat meluasnya paranoia yang merupakan hasil kebijakan bersikap konspiratif, dan

menyajikan sebuah tragedi, yang tidak dikehendaki, oleh sesuatu. kelompok atau

koalisi. Peristiwa 1965 tidak mengesankan bahwa satu-satunya provokasi dan

kekerasan berasal dari sayap kanan militer Indonesia. Tetapi juga kontak mereka

dengan Amerika, atau (penting juga, namun nyaris disinggung disini) saling

hubungannya dengan badan Intelejen Inggris, Jerman dan Jepang.

Setelah semua diuraikan, masih ada kisah rumit dengan makna ganda tentang

pertumpahan darah dan pembantaian di Indonesia, yang pada hakekatnya lebih

sederhana dan mudah dimengerti atau di percaya dibandingkan dengan versi resmi

yang dikarang oleh Presiden Suharto dan sumber pemerintah AS. Masalah yang

digugat ialah bahwa apa yang dinamakan GESTAPU yang berusaha merebut

kekuasaan pada 30 September 1965 (ketika enam jenderal dibunuh), serangan sayap

kiri terhadap sayap kanan, mengakibatkan pulihnya kekuasaan dan pembersihan serta

balas dendam oleh kelompok tengah terhadap sayap kiri.1) Tulisan ini berusaha

membuktikan bahwa dengan mendorong atau paling tidak membantu mendorong

GESTAPU, maka sayap kanan dalam AD menyingkirkan saingannya dari kelompok

tengah AD. Hal ini berarti membuka jalan eliminasi golongan Sipil kiri yang sudah lama

direncanakan, dan sekaligus dan sekaligus membangun kediktatoran militer2)

GESTAPU hanyalah salah satu dan tiga tahapan, dengan kata lain, tahap pertama dari

ketiga tahapan COUP yang direncanakan sayap kanan AD, salah satu yang didorong

secara terbuka dan dibantu secara rahasia oleh para juru bicara serta pejabat

pemerintah AS. 3)

Sebelum beralih ke keterlibatan AS dalam apa yang dinamakan oleh CIA sendiri,

"salah satu diantara pembantaian masal terburuk abad kedua puluh",4) marilah kita

merenungkan kembali apa yang menyebabkannya. Menurut ilmuwan Australia, Harold

Crouch, pada tahun 1965, Markas Besar AD terbelah dalam dua kubu.

Ditengah-tengah ada para perwira tinggi yang diangkat bersamaan dan loyal kepada

jenderal Yani, yang enggan melawan kebijakan Presiden Sukarno tentang persatuan

nasional dan bersekutu dengan PKI. Kubu kedua, termasuk para jenderal sayap kanan

Nasution dan Soeharto, terdiri dari mereka yang menentang kebijakan Yani dan

Sukarno.5) Semua jenderal itu bersikap anti PKI, tetapi pada tahun 1965 masalah

yang bersifat memecah belah adalah isyu Sukarno.

Cerita singkat, (belum terungkap) tentang penggulingan Sukarno pada musim gugur

Page 10: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

10

1965: Yani bersama lingkungan dekat para jenderal dibunuh, yang membuka jalan

perebutan kekuasaan oleh sayap kanan anti-Yani, dan bersekutu dengan Soeharto.

Kuncinya adalah apa yang dinamakan percobaan perebutan kekuasaan oleh

GESTAPU yang pada lahirnya bersikap mendukung Sukarno, namun sebenarnya

menjadikan anggota pirnpinan AD sebagai sasaran, fraksi yang paling taat dan setia

mendukung Sukarno, yaltu kelompok Yani. 6)Untuk menyatakan antara lingkungan

dekat Yani dengan mereka yang karena salah satu alasan tertentu kurang senang

terhadap Yani (termasuk Soeharto), dalam rapat Januari 1965 telah mempertemukan

mereka yang kemudian jadi korban September 30 dengan mereka yang kemudian

memegang kekuasaan setelah pembunuhan. 7)

Tidak seorangpun di antara para jenderal anti Sukarno yang menjadi sasaran

GESTAPU, kecuali yang bersifat problematis secara nyata jenderal Nasution. 8) Tetapi

pada tahun 1965 para penyelidik CIA dikecewakan oleh Nasution sebagai andalan

yang tangguh karena sikapnya yang mengalah terhadap Sukarno dalam

masalah-masalah penting.9) Hubungan antara Suharto dan Nasution sempat

membeku sesudah ada pemeriksaan karena dugaan/tuduhan korupsi (barter,

penyelundupan), pada tahun 1959, menyebabkan Suharto dipindahkan jabatan

sebagai Panglima Diponegoro.

Distorsi kenyataan yang bermuka dua, pertama oleh Letkol. Untung dengan

pernyataan GESTAPU-nya, dan kemudian oleh Suharto dengan ke berhasilan

menggagalkan COUP GESTAPU. Kedua-duanya kebohongan11) yang saling

menunjang. Pada 1 Oktober Untung mengumumkan secara mendua bahwa Sukarno

dalam "Perlindungan" GESTAPU (Pada hal tidak). Selain itu Dewan Jenderal yang

didukung oleh CIA. Telah merencanakan COUP sebelum 5 Oktober, dan untuk itu

didatangkan pasukan dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat ke Jakarta.12)

Memang, Pasukan ini didatangkan ke Jakarta dalam rangka turut serta Parade pada

perayaan hari ABRI tanggal 05 Oktober. Namun, Untung tidak menyebut bahwa

dirinya sendiri juga terlibat dalam perencanaan parade hari ABRI dan memilih

kesatuan yang akan diikutsertakan. 13) Selain itu, tidak menyebut bahwa

kesatuan-kesatuan (termasuk bekas Batalyonnya, YONIF 454) itu membekali

sebagian besar sekutu-sekutunya untuk Batalyon barunya dalam kegiatan GESTAPU

di Jakarta.

Dua pengumuman Suharto yang dislarkan RRI masih mempertegas bahwa AD tetap

setia kepada "Bung Karno Pemimpin Besar Revolusi", dan mengutuk pembunuhan

enam jenderal oleh Pemuda Rakyat dan GERWANI, serta unsur-unsur AURI tanpa

Page 11: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

11

adanya bukti, kecuali lokasi terjadinya pembunuhan dan sumur tempat membenamkan

mayat ditemukan14), yang berada di wilayah Halim. Padahal ketika itu, Suharto tahu

benar bahwa pembunuhan enam jenderal itu justru sebenarnya dilaksanakan oleh

unsur-unsur pasukan yang mempunyai hubungan dengan Untung, unsur-unsur

dibawah pimpinan Suharto sendiri.15)

Jadi, apapun alasan dan motivasi oknum oknum perorangan seperti keterlibatan

Untung dalam "putsch" GESTAPU, maka GESTAPU itu sendiri munafik. Baik retorika

lebih-lebih lagi tindakannya tidak hanya sekedar tidak pada tempatnya (janggal), tetapi

dirancang dengan seksama untuk mempersiapkan respons Suharto yang sama

munafiknya. Contoh, keputusan GESTAPU untuk menjaga semua sisi Lapangan

Merdeka di Jakarta, kecuali sisi Timur, tempat markas KOSTRAD berada, itu konsisten

dengan keputusan GESTAPU bahwa hanya para Jenderal MABES AD yang dijadikan

sasaran karena mungkin akan menghalangi pengambil-alihan kekuasaan oleh Suharto.

Sekali lagi, GES-TAPU mengumumkan alih kekuasaan kepada Dewan Revolusi yang

sama sekali fiktif tanpa mengikut sertakan Sukarno, pada gilirannya memberi peluang

pada Suharto dengan berpura-pura melindungi Sukarno yang hakekatnya mencegah

Sukarno kembali mengambil kendali pemerintahan. Lebih penting lagi, pembunuhan

terhadap para jenderal secara serampangan dekat lapangan udara tempat para

pemuda melakukan latihan Militer memberi peluang kepada Suharto meyelenggarakan

manuver bergaya Goebbels. Tujuannya, mengalihkan kecurigaan terhadap

pembunulian oleh pasukan dibawah Komandonya sendiri (yang ia ketahui melakukan

penculikan) kepada AURI dan personal PKI yang justru tidak tahu menahu tentang

penculikan dan pembunuhan. 16)

Dari sumber pro-Suharto terutama kajian CIA tentang GESTAPU yang diterbitkan

tahun 1968 diketahui seberapa banyak pasukan yang terlibat dalam pemberontakan

apa yang dinamakan GESTAPU, dan lebih penting lagi bahwa di Jakarta maupun di

Jawa Tengah, Batalyon-batalyon itu-itu juga yang memberi perbekalan kepada

Kompi-kompi yang "memberontak", juga digunakan untuk "melumpuhkan" para

pemberontak. Dua pertiga dari pasukan brigade - para (yang sehari sebelumnya di

Inspeksi oleh Suharto) ditambah satu kompi dan satu Peleton merupakan kesatuan

GESTAPU di Jakarta. Semua kesatuan ini, kecuali satu, dipimpin oleh Perwira Divisi

Diponegoro baik yang masih berdinas di Divisi maupun yang dipindahkan, dan dekat

dengan Suharto. Kesatuan terakhir dipimpin seorang Perwira yang patuh kepada

Basuki Rachmat, sekutu politik Suharto.17)

Dua dari kompi itu yang berasal dari Batalyon Infantri 454 dan Batalyon Infantri 530

Page 12: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

12

adalah pasukan Raiders pilihan elite, dan sejak tahun 1962 penerimaan bantuan

utama dari Amerika Serikat.18) Fakta itu sendin tidaklah membuktikan apa-apa,

namun meningkatkan kecurigaan dan keingin tahuan tentang banyak perwira

GESTAPU yang memperoleh latihan di AS, pemimpin GESTAPU Jawa tengah,

Suherman, ketika kembali dari pendidikan di Fort Leavenworth dan Okinawa

pertengalian Agustus 1965,19) beberapa waktu sebelum ke Semarang mengadakan

pertemuan dengan Untung dan Mayor Sukirno, Komandan Batalyon 454. Hasil

pengamatan Ruth Mc Vey, kalau Suherman dapat mengikuti pendidikan di Fort

Leavenworth "berarti la telah lulus seleksi pendirian kliusus oleh pengamat CIA.20)

Jadi ada kesinambungan antara hasil yang telah dicapai, baik oleh GESTAPU,

maupun responsnya Suharto. la berkedok membela Sukarno serta menyerang

GESTAPU, melanjutkan tugasnya mengeliminasi anggota Markas Besar AD yang

pro-Yani, bersama-sama dengan unsur-unsur yang semula mendukung Yani,

kemudian pendukung Sukarno yang masih tersisa.21)

Tugas utamanya sudah tentu membinasakan PKI dan pendukungnya melalui

pertumpahan darah, dan seperti diakui oleh sekutu-sekutu Suharto telah membawa

korban lebih dari setengah juta jiwa manusia. Tiga peistiwa itu: GESTAPU, Respons

Suharto, dan pertumpahan darash hampir selalu disajikan di negeri ini dengan

motivasi yang terpisah-pisah, yaitu GESTAPU digambarkan sebagai komplotannya

PKI dan pertumpahan darah sebagian besar merupakan tindakan massa rakyat tidak

masuk akal kegila-gilaan.

Pejabat, Wartawan, dan Ilmuvvan AS, yang beberapa diantaranya agak dekat

hubungannya dengan CIA mungkin menjadi pihak-piliak yang terutama bertanggung

jawab atas mitos bahwa pertumpahan darah itu reaksi spontan massa yang bersikap

membalik terhadap PKI, dan apa yang dikatakan oleh Duta besar AS, Howard Jones,

sebagai pembantaian besar-besaran terhadap PKI.22) Sekalipun PKI tentu

mempunyai peran dalam munculnya histeria politik 1965, namun catatan Jones

tentang beberapa ratus korban teror PKI telah ditolak oleh Crouch menyatakan

kemudian munculnya tuduhan bahwa PKI melakukan kampanye teror selalu

dibesar-besarkan dan menyesatkan.23) Pada hakekatnya pembunuhan sistematik

terjadi oleh pasukan tentara dalam tahapan yang mengerikan, dan paling buruk

setelah Kolonel Sarwo Edhie dan pasukan RPKAD bergerak dari Jakarta ke Jawa

Timur dan Jawa Tengah, dan akhirnya ke Ball. 24)

Orang-orang sipil yang terlibat dalam pembantaian terdiri dari orang-orang yang

Page 13: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

13

dikerahkan dan dilatih oleh Angkatan Darat di tempat, maupun diambil dari

kelompok-kelompok (seperti organisasi buruh SOKSI dukungan tentara dan CIA atau

Organisasi Mahasiswa GEMSOS yang bertahun-tahun sudah berkolaborasi dengan

tentara dalam masalah politik. Menurut keterangan Sundhaussen sudah jelas bahwa

sebagian besar tahap awal pembantaian massal yang direncanakan (Sumatera Utara,

Aceh, Cirebon, dan Seluruh Jawa Tengah dan Timur) ada komandan militernya

setempat yang bersikap anti PKI25), dengan sentimennya kuat dan gigih. Banyak

diantara komandan-komandan itu telah bertahun-tahun berkerja sama dengan

orang-orang sipil melalui apa yang dinamakan program "civic action" yang disponson

oleh AS dalam operasi ditujukan melawan PKI dan kadang-kadang langsung melawan

Sukarno.26)

Jadi, adalah sah-sah saja bila orang mencurigai adanya konspirasi dilihat dari

kenyataan bahwa respon sipil "anti PKI" berawal pada 1 Oktober 1965 ketika AD mulai

membagi-bagikan senjata kepada, Mahawiswa dan anggota Serikat Sekerja Muslim,

sebelum adanya, bukti secara terbuka keterkaitan GESTAPU dan PKI.27)

Bahkan Sundhausen, yang mengecilkan peran AD dalam mempersenjatai dan

menghasut gerombolan sipil pembantai, menyimpulkan bahwa betapapun besar dan

kuatnya kebencian dan ketakutan rakyat anti PKI, tanpa adanya propaganda anti PKI

oleh Militer, tidak akan terjadi pembantaian massal.28) Tulisan ini berlanjut dengan

mempermasalahkan bahxva GESTAPU, Respons Suharto, dan pertumpahan darah

termasuk dalam skenario tunggal yang masuk akal untuk pengambilan kekuasaan oleh

Militer, suatu skenario yang lagi-lagi tidak lama diusulkan Cile pada tahun 1970-1973

(dan dalam batas tertentu di Kamboja 1970).

Sudah tentu Suharto, konspirator utama dalam skenario ini dalam peran ganda dan

bermuka dua, seolah-olah sebagai pembela status quo yang konstitusional, padahal

sebenarnya bergerak dengan rencana untuk menumbangkannya seperti yang

dilakukan jenderal Pinochet di Cile. Namun, peranan dalam pengorganisasian

pertumpahan darah yang lebih langsung dimainkan oleh orang-orang sipil dan para

perwira yang dekat dengan kader Pemberontakan CIA yang gagal tahun 1958, yang

sekarang bekerja dalam apa yang dinamakan program "Civic action" yang didanai dan

dilatih oleh AS.

Unsur-unsur yang diperlukan dalam skenario harus dan jelas ada, diberikan oleh

negara- negara lain yang mendukung Soeharto, rupanya banyak negara seperti itu

berperan dalam mendukung seperti Jepang, Inggris, Jerman29) dan mungkin Australia.

Page 14: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

14

Namun, saya ingin menyoroti dorongan dan bantuan kepada penggulingan oleh militer

dan pembunuhan massal yang datangnya dari AS, dari CIA, Militer, Yayasan Ford

RAND (Ford Foundation), serta Rand Corporation serta perorangan. 30)

*AMERIKA SERIKAT*

*DAN MISI ANGKATAN DARAT INDONESIA*

Rupanya Jelas bahwa sejak tahun 1953 AS berkepentingan membantu menggerakan

krisis Wilayah di Indonesia, biasanya dikenal sebagai, penyebab langsung"

mendorong Sukarno mengakhiri sistim parlementer dan menyatakan keadaan darurat

perang (SOB) pada 14 Maret 1957 dan mengantarkan "korps Perwira memperoleh

legitimasi dalam politik".31)

Pada tahun 1953 (kalau tidak malah sebelumnya) Dewan Keamanan Nasional AS

sudah memiliki serangkaian dokumen politik yang menuntut "tindakan tepat bekerja

sama dengan negara sahabat lainnya untuk mencegah pengendalian tetap kaum

Kotnunis terhadap Indonesia".32) NSC 171/1 tahun itu juga mempertimbangkan

pelatihan militer sebagai sarana untuk meningkatkan pengaruh AS, bahkan upaya

utama CIA ditujukan kepada partai-partai politik sayap kanan ("Kaum moderat : kanan

seperti yang dinyatakan NSC 171 /: terutama partai Islam Masyumi dan sosialis PSI.

jutaan Dolar yang dituangkan CIA kepada Masyumi dan PSI pada Pertengahan tahun

lima puluhan adalah faktor yang mempengaruhi peristiwra-peristiwa tahun 1965, ketika

bekas anggota, PSI, Syam, yang diduga sebagai otak perencana GESTAPU,33) dan

para perwira yang cenderung kepada PSI - terutama Suharto dan Sarwo Edhie - yang

terkemuka dalam merencanakan dan melaksanakan respons anti PKI terhadap

GESTAPU.34)

CIA pada tahun 1957-1958 membantu senjata dan personil kepada pemberontakan

daerah (PRRI dan Permesta) terhadap Sukarno. Operasi-operasi ini namanya saja

tersamar, (tertutup, rahasia) meskipun sebuah pesawat dan pilot Amerika tertangkap

dan upaya CIA dibarengi oleh sebuah gugus tugas lepas pantai dari Armada ketujuh

AS.35) Pada tahun 1975 sebuah Komisi pilihan senat yang mempelajari CIA,

menemukan apa yang dinamakan "ada bukti bahwa CIA terlibat dalam rencana

pembunuhan Presiden Sukarno", tetapi sesudah penyelidikan awal mengenai upaya

pembunuhan di Cikini, Jakarta, pada bulan November 1957, Komisi ini tidak

menelusuri masalah ini. 36)

Sesudah kegagalan pemberontakan PRRI Permesta di daerah yang disponsori CIA

Page 15: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

15

pada 1 Agustus 1958 AS mulai meningkatkan program bantuan militer kepada

Indonesia dalam bilangan dua puluh juta dolar setahun 37)sebuah nota kepala Staf

gabungan AS tahun 1958 menjelaskan bantuan ini diberikan kepacla AD Indonesia

(“satu-satunya kekuatan non Komunis dengan kemampuan untuk menghambat dan

menantang PKI") sebagai "dorongan" kepada Nasution dalam melaksanakan

rencananya untuk mengendalikan PKI/Komunisme.38)

Kepala Staf Gabungan tidak menganggap perlu merinci "rencana" Nasution yang

diacu oleh dokumen-dolcumen lain.39) Hal itu hanya mengandung makna taktik-taktik

yang membuat jasa-jasa Nasution terkenal (dimata AS) selama penghancuran PKI

dalam peristiwa Madiun berupa pembunuhan massal, dan penangkapan massal, yang

secara minim sekali mencakup kader partai, mungkin sesudah adanya suatu provokasi

dari fihak Angkatan Darat.40) Nasution memberi konfirmasi tentang hal ini pada bulan

November 1965, sesudah pembantaian GESTAPU ketika ia menuntut pemusnahan

total PKI, "sampai ke akar-akarnya hingga tidak ada lagi Madiun ketiga. 41)

Sekalipun demikian pada tahun 1958 PKI muncul sebagai gerakan massa terbesar di

negeri ini, Pada periode inilah sekelompok peneliti akademik AS dalam "think-tanks"

yang disponsori AU AS dan CIA memaksakan kontak dalam Angkatan Darat Indonsia

secara terang-terangan, sering melalui jurnal ilmiah dan pers, agar mengambil alih

kekuasaan dan menghabisi oposisi PKI. Contoh paling mencolok adalah Guy Pauker

yang pada tahun 1958 baik memberi kuliah di Universitas California, Berkeley maupun

bertindak sebagai Konsultan RAND CORP. Dalam kedudukannya yang tersebut

belakangan inilah ia sering memelihara hubungan dengan apa yang ia namakan

"suatu kelompok sangat kecil" Intelektual PSI dan teman-teman mereka di AD.43 )

Dalam buku Rand Corp Yang diterbitkan Universitas Princeton Press, Pauker

mendesak rekanan dalam tubuh Angkatan Darat Indonesia untuk mengambil alih

tanggung jawab penuh dalam kepemipinan Nasional mereka "melaksanakan suatu

misi", dan untuk itu "menyerang dan menyapu bersih rumahnya".44) Walaupun Pauker

mungkin tidak mengharapkan seperti skala pertumpahan darah yang kenyataannya

kemudian terjadi, tidaklah mungkin mengelak akan fakta bahwa "misi” dan "sapu

bersih" adalah kata-kata samaran untuk kontra pemberontakan dan pembantaian

hingga sering digunakan sebelum dan selama "Coup". Perintah pembunuhan Pertarna

oleh Perwira militer kepada Mahasiswa Islam pada awal Oktober, adalah kata "sikat"

berarti "menyapu", "membersihkan", "menghapus" atau membantai. 45)

Kawan terdekat di AD Indonesia adalah jenderal Suwarto yang dilatih di AS, dan

Page 16: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

16

berperan penting mengubah tentara dari fungsi revolusionernya (counter insurgancy)

menjadi fungsi secara pengacau tandingan. Tahun-tahun sesudah 1958 Suwarto

membangun Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat menjadi tempat berlatih

untuk mengambil alih kekuasaan politik. Dalam periode ini SESKOAD menjadi pusat

perhatian Pentagon, CIA, RAND CORPORATION dan (secara tidak langsung)

Yayasan Ford. 46)

Di bawah bimbingan Nasution dan dari Suwarto SESKOAD telah mengembangkan

suatu doktrin strategis baru, ialah perang Teritorial (dalam sebuah dokumen

dialih-bahasakan kedalam bahasa Inggris oleh Pauker), yang memberikan prioritas

kepada kontra pemberontakan sebagai peran utama Angkatan Darat. Khususnya

sesudah tahun 1962, ketika pemerintahan Kennedy membantu AD Indonesia

mengembangkan Civic Mision atau program "civic action", ini berarti organisasi

infrastruktur politiknya sendiri atau “Organisasi Teritorial" yang dalam beberapa hal

sampai mencapal tingkat desa.47)Sebagai hasil rekomendasi resmi Departemen Luar

Negen AS pada tahun 1962, yang penulisannya dibantu Pauker, sebuah kelompok

penasihat pelatihan Militer/iMilitary Training Assistency Group (MILTAG) AS khusus

didirikan di Jakarta untuk membantu penerapan program-program Civic Mission

SESKOAD. 41)

SESKOAD juga melatih para perwira militer dalam ilmu ekonomi dan administrasi

pemerintah, jadi sebenarnya menyelenggarakan pra-pemerintahan/pra-negara, lepas

dari pemerintah sipil Sukarno. Jadi tentara mulai bekerjasama dan bahkan

menandatangani kontrak dengan perusahaan-perusahaan AS dan asing lain dalam

bidang-bidang yang sekarang di bawah kekuasaannya. Program pelatihan ini

dipercayakan kepada para Perwira dan orang-orang sipil yang akrab dengan PSI.49)

Pejabat-pejabat AS memberikan konfirmasi bahwa orang-orang sipil, yang sedang

dalam program pelatihan yang didanai oleh Yayasan Ford (Ford Foundation), terlibat

dalam apa yang (pada waktu) dikatakan oleh atase pertahanan AS sebagai

"perencanaan terpadu" untuk mencegah pengambil-alihan oleh PKI. 50)

Pusat teleng (fokus) yang paling berarti dalam pelatiban dan bantuan AS adalah

hubungan yang meningkat antara organisasi Teritorial dengan pemerintah sipil,

organisasl keagamaan dan budaya, kelompok Pemuda, Veteran, serikat kerja,

organisasi petani, partai politik dan kelompok kelornpok tingkat lokal dan Wilayah.51)

Hubungan politis dengan kelompok sipil ini memberikan struktur penindasan terhadap

PKI yang dzalim pada tahun 1965, tetmasuk pertumpahan darahnya. 52)

Page 17: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

17

Tidak lama kemudian kader tentara dan sipil bersama-sama merancang kegiatan yang

mengacaukan seperti kerusuhan anti Tionglioa di Bandung pada bulan Mei 1963, yang

tidak hanya. memalukan PKI, tetapi juga Sukarno pribadi. Laporan Chamsky dan

Herman mengatakan bahwa "program-program anti Tionghoa yang didalangi AD

terjadi di Jawa Barat pada tahun 1959 dan didanai oleh bantuan AS kepada

Komandan tentara setempat. "Rupanya dana CIA dimanfaatkan oleh Komandan

(Kolonel Kosasih) untuk membayar begundal-begundal preman dan bajingan setempat

dalam apa yang dinamakan Mazingo" kampanye tentara (dan mungkin orang-orang

Amerika) untuk merobek-robek hubungan dengan Cina.53) Kerusuhan tahun 1963

yang terjadi dalam bayangan (di bawah payung pengayoman) SESKOAD oleh

Sundhaussen dikaitkan dengan organisasi "civic action" Angkatan Darat/tentara dan

menampilkan kontak konspiratif antar unsur (suatu sel PSI bawah tanah, kelompok

Mahasiswa yang berafiliasi dengan PSI dan Masyumi, dan organisasi "civic action"

Divisi Siliwangi dibawah pimpinan Ishak Djuarsa) yang semuanya menjadi menonjol

dalam tahap awal apa yang dinamakan "respons" Suharto terhadap GESTAPU.54)

Kerusuhan bulan Mei 1963 diulangi pada Oktober 1965 dan Januari 1966 (khususnya

di Bandung), ketika hubungan antara Mahasiswa dengan tentara sebagian besar

ditangani perwira-perwira yang cenderung mendukung PSI seperti Sarwo Edhie dan

Kemal Idris"). Direktorat perencanaan CIA memberikan simpati kepada pembiasan

yang meningkat dari operasi yang mengatas-namakan anti PKI ke suatu yang

menyulitkan Sukarno. Perubahan ini tidaklah mengherankan karena Suwarto, Kemal

ldris dan PSI peranannya secara mencolok dalam Coup yang nyaris terjadi (yang

dinamakan "peristiwa Lubis") pada tahun 1956. 56)

Suwarto telah meningkatkan pengebangan seorang siswa baru, yaitu Kol. Suharto

yang masuk SESKOAD pada bulan Oktober 1959. Menurut Sundhanssen, seorang

sarjana yang relatif pro-Suharto: Pada awal tahun 1960-an Suharto terlibat dalam

penyusunan Doktrin Perang Teritorial/Wilayah dan kebijakan AD dalam Civic Mision

(yaitu: Penetrasi Perwira Militer dalam segala kegiatan dan tanggung jawab

pemerintahan).57) "Pusat dari citra umum tentang GESTAPU dan respons Suharto

adalah fakta yang banyak ditayangkan di TVR1 dan disebarluaskan bahwa Suharto,

tidak seperti gurunya Suwarto maupun Achmad Wiranatakusuma yang lama menjadi

kepala stafnya, tidak pernah belajar di AS namun, keterlibatannya dalam program civic

mision (atau apa yang dinamakan orang Amerika "civic action") menempatkan dirinya

dalam jajaran para Perwira yang cenderung kepada PSI, dalam titik pusat perhatian

kegiatan pelatihan AS di Indonesia, dalam suatu program terang-terangan bersifat

politis. 58)

Page 18: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

18

Penyernpurnaan Doktrin Perang Wilayah dan Civic Mision ke Doktrin strategis baru

untuk intervensi politik Militer pada Tahun 1965 menjadi proses ideologis

mengkonsolidasi Angkatan Darat untuk mengambil alih kekuasaan politik sesudah

peristiwa GESTAPU. Hal ini menjadi jelas dalam bulan-bulan gawat sesudah

GESTAPU ketika Suwarto penasihat politik yang penting bagi mantan siswanya di

SESKOAD, Suharto, maka Doktrin strategisnya merupakan pembenaran ideologs

pernyataan Suharto 15 Agustus 1966, sebagai pelaksanaan dan desakan-desakan

Guy Pauker secara terbuka maupun diam-diam. Bahwa Angkatan Darat harus

memegang peranan penting disegala bidang.59)

Itulah sebabnya mengapa diadakan pertemuan persatuan Angkatan Darat pada bulan

Januari 1965, sesudah Suharto secara munafik mendesak Nasution agar bersikap

lebih lunak60), terhadap Sukarno yang hakekatnya merupakan langkah yang perlu

dalam suatu proses yang rumit. Langkah yang perlu diambil dalam proses agar

Suharto secara efektif dapat mengambil alih pimpinan sebagai Panglima Angkatan

Darat dan saingannya Nasution dan Yani. Langkah ini mengantarkan ke Seminar pada

bulan April 1965 di SESK0AD menuju kompromi Doktrin strategis militer, Tri Ubaya

Cakti, yang menandaskan tuntutan A.D. akan peranan politik Angkatan Darat yang

bebas dan mandiri.61) Suharto, pada 15 Agustus 1966, dalam pidatonya kepada

bangsa Indonesia membenarkan keunggulannya dan ketokohannya yang meningkat

dalam Wacana Misi Revolusioner Doktrin Tri Ubaya Cakti. Dua minggu kemudian di

SESK0AD doktrin itu direvisi atas anjuran Suharto, tetapi dalam tatanan 'secara

seksama digubah oleh Brigadir jenderal Suwarto" agar makin jelas memuat tekanan

Pauker pada "civic mission" tentara atau peranan kontrarevolusinya 62) . "Civic

Mission" ini yang begitu penting bagi Suharto juga menjadi sasaran dan hasil utama

bantuan militer AS kepada Indonesia.

Selain itu, pada bulan Agustus 1964, Suharto mengawali kontak politiknya dengan

Malaysia, oleh sebab itu akhirnya dengan Jepang, Inggris dan Amerika Serikat.63)

Walau tujuan awal kontak-kontak ini mungkin hanya untuk menghindari perang dengan

Malaysia, namun Sundhaussen memberi kesan bahwa alasan Suharto adalah

kekhawatirannya yang diperkuat oleh laporan intelejen KOSTRAD pada pertengahan

1964 tentang kemajuan politik PKI.64)Mrazek mengkaitkan penjajakan perdamaian

dengan ditariknya mundur beberapa kesatuan terbaik ke Jawa dalam musim panas

1965.65) Gerakan ini bersamaan dengan pengembangan yang lebih dini disebuah

Batalyon divisi Diponegoro, yang secara politis disangsikan kearah berlawanan dapat

juga ditanggapi sebagai persiapan mengambil alih kekuasaan negara. 66)

Page 19: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

19

Dalam catatan Jepang dilaporkan oleh Nishihara, mantan personal PRRI/Permesta

dengan hubungan Intelejen di Jepang menonjol dalam negoisasi bersama pejabat

Jepang67) Nishihara juga mendengar bahwa seorang sekutu akrab darl orang-orang

ini, Jan Walandouw, yang betindak sebagai penghubung CIA untuk pemberontakan

1958, dikemudian hari mengunjungi Washington dan mendukung Suharto sebagai

Pemimpin.68) Saya memperoleh informasi yang dapat dipercaya bahwa kunjungan

Walandouw ke Washington untuk kepentingan Suharto terjadi beberapa bulan

sebelum GESTAPU.69)

GERAKAN AS MELAWAN SUKARNO

Banyak orang di Washington, khususnya di Direktorat Perencanaan CIA telah lama

menginginkan agar Sukarno maupun PKI disingkirkan.70) Pada tahun 1961 pengamat

politik garis keras, khususnya Guy Pauker, juga berbalik melawan Nasution.71) Walau

demikian, sekalipun ada nota-nota akhir dari pemerintahan Eisenhower, yang sedang

meninggalkan Gedung Putih dan akan menentang "reznn apapun" di Indonesia "

dengan meningkatkan persahabatan terhadap blok Cina - Soviet" maka pemerintahan

Kennedy meningkatkan bantuan baik kepada Sukarno maupun Angkatan Darat.72)

Sebaliknya, ketika Lyndon Johnson menaiki kursi kepresidenan segera disusul dengan

perubahan politik yang lebih anti Sukarno. Hal ini jelas dari keputusan Johnson pada

bulan Desember 1963, yang menahan bantuan ekonomi yang (menurut Duta Besar

Jones) oleh Kennedy akan diberikan "hanya sekedar sebagai masalah rutin"73).

Penolakan ini memberi kesan bahwa tindakan AS yang menjengkelkan keterpurukan

ekonomi Indonesia pada Tahun 1963-1965 lebih cenderung sesuatu masalah politik

yang tidak disengaja dan pada masalah kekurang cermatan yang tidak disengaja.

Memang, jika penggulingan Allendde oleh CIA suatu analogi yang relevan, maka suatu

hari orang akan mengharapkan dapat mengetahui bahwa CIA, melalui spekulasi valuta

dan tindakan lain yang memusuhi, telah memberi sumbangan secara aktif kepada

destabilisasi radikal ekonomi Indonesia minggu-minggu sebelum "coup" terjadl, ketika

"harga beras antara 30 Juni dan 1 Oktober meningkat sampai empat kali, dan harga

dolar di pasar gelap melangit, khususnya dalam bulan September. 74)

Seperti halnya kejadian di Cile, pemutusan semua bantuan ekonomi secara berangsur

kepada Indonesia dalam tahun 1962-1965 dibarengi dengan pengalihan bantuan

militer kepada unsur-unsur bersahabat dalam AD Indonesia; bantuan militer AS

mencapai $39,5 juta dalam empat tahap 1962-1965 (dengan puncaknya pada Tahun

1962 $ 16,3 juta) dibandingkan dengan $ 28,3 juta dalam tiga belas tahun

Page 20: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

20

1949-1961,75) Sesudah tahun 1964, ketika Sukarno menyatakan "go to hell with your

aid" (persetan dengan semua bantuanmu) kepada AS, makin lama makin sulit

memperoleh bantuan dari konggres AS. Orang-orang itu tidak menyadari apa yang

sedang berkembang, sulit mengerti mengapa AS harus membantu mempersenjatai

suatu negara yang sedang menasionalisasi kepentingan ekonomi AS, dan

memanfaatkan bantuan tunjangan berjumlah besar dari Uni Soviet untuk menghadapi

Inggris di Malaysia.

Jadi telah diciptakan citra umurn bahwa dibawah Johnson "semua bantuan AS kepada.

Indonesia dihentikan", suatu pernyataan yang ditunjang oleh dokumentasi yang

menyesatkan sampai para sarjana yang kompeten mengulanginya76). Hakikatnya,

Kongres menyetujui untuk menangani pendanaan militer Indonesia oleh AS (tidak

seperti bantuan kepada negara lain manapun) memperlakukan pemberian dana

kepada A.D. Indonesia sebagai masalah yang terselubung (rahasia), dengan

membatasi tinjauan kemball keputusan presiden tentang bantuan kepada Indonesia

oleh kongres kepada dua Komisi Senat dan ketua DPR AS, untuk selanjutnya akan

bekerjasama terlibat dalam pengawasan terhadap CIA. 77)

Keterangan Duta Besar Jones yang lebih tulus, mengakui bahwa "penghentian" berarti

pemrintah AS tidak membuat ikatan bantuan baru, walau masih melanjutkan dengan

program program yang sedang berjalan. Dengan memelihara bantuan yang sederhana

kepada (AD dan kepolisian Indonesia) bisa memperkuat mereka untuk menghadapi

bentrokan tak terelakkan ying sebenarnya dengan PKI yang sedang berkembang. 78)

Hanya dari dokumen yang diumumkan belakangan ini kita ketahui bahwa bantuan

militer baru sedang dalam perjalanan sampai bulan Juli 1965, dalam bentuk kontrak

rahasia untuk menyerahkan dua ratus Aero-Commander kepada AD Indonesia:

pesawat terbang ringan cocok untuk operasi "civic action" atau kontra pemberontakan,

barangkali oleh Korps Penerbangan AD yang perwira-perwira seniornya sebenarnya

telah dilantik di AS.79) Pada saat ini, bantuan AS yang secara terbuka dibenarkan,

sebenarnya terbatas pada melengkapi sistem komunikasi militer dan pelatihan "civic

action", dengan lebih menggunakan sistem komunikasi militer yang baru daripada

sistem sipil di tangan pendukung Sukarno, sehingga pada 1 Oktober 1965 Suharto

mampu menyelenggarakan pembersihan pendukung Sukarno - Yani dan kaum kiri

dengan cepat, sementara para perwira "civic action" merupakan inti dari Perwira

GESTAPU tingkat bawah di Jawa Tengah.80)

Sebelum beralih ke aspek yang lebih terselubung (rahasia) dari bantuan militer AS

Page 21: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

21

kepada Indonesia pada tahun 1963-1965, marilah kita meninjau kemball perubahan

secara menyeluruh dalam hubungan AS-Indonesia. Sekarang bantuan ekonomi

terkatung-katung dan bantuan militer disalurkan dengan ketat demi memperkuat posisi

domestik Angkatan Darat di dalam negeri.

Pendanaan oleh pemerintah AS ternyata beralih dari Pembiayaan untuk Negara

Indonesia kepada kornponen atau unsur yang paling tidak setia kepada Kepala

Negara dan pernerintahan. Sebagai hasil persetujuan berawal dengan undang-undang

keadaan bahaya tahun 1957, tetapi dipercepat oleh perjanjian minyak yang

dinegosiasikan dengan AS tahun 1963, kita melihat benar-benar peralihan serupa

dalam arus pembayaran perusahaan minyak AS sebagai pengganti imbalan hasil

secara simbolik kepada pemerintah Sukarno; kedua perusahaan minyak yang besar di

Indonesia, Stanvac dan Caltex, sekarang memberikan pembayaran yang lebih besar

kepada perusahaan minyak Angkatan Darat PERTAMINA, dipirnpin oleh Jendral Ibnu

Sutowo, yang akhirnya menjadi sekutu politik Suharto. Selain itu juga kepada

perusahaan lain, PERTAMIN, dipimpin Chaerul Saleh, seorang politisi anti PKI dan pro

AS, setelah Sukarno ditumbangkan oleh Suharto, Fortune menulis bahwa

"Perusahaan Sutowo yang masih kecil memainkan peran kunci dalam pendanaan

operasi-operasi krusial (gawat) itu, dan Angkatan Darat tidak pernah

melupakannya.81)

*DUKUNGAN AS KEPADA KELOMPOK SUHARTO SEBELUM GESTAPU*

Pejabat-pejabat Amerika berkomentar tentang peranan bantuan AS dalam perode ini

telah berjasa dalam membantu golongan anti komunis merebut kekuasaan, tanpa

pernah memberi isyarat-isyarat seberapa tingkat tanggung jawab berkomplot dalam

merencanakan pertumpahan darah. Kesan yang diciptakan adalah bahwa pejabat AS

berada di luar perencanaan kejadian aktual, dan kita dapat amati dari berita kawat

yang belakangan terungkap bagaimana hati-hatinya pemerintah AS membantu

mengembangkan citra ini untuk dipisahkan darl apa yang terjadi di Indonesia.82)

Namun, hakekatnya pemerintah AS berbohong tentang keterlibatannya. Dalam tahun

anggaran 1965 suatu periode ketika The New York Times mengatakan "semua

bantuan AS kepada Indonesia dihentikan" jumlah personil program bantuan militer

(Military Assistance Program MAP) di Jakarta benar-benar meningkat diluar yang

diproyeksikan, sampal tingkat yang belum pernali terjadi . Menurut angka-angka yang

diumumkan dalam tahun 196683) dari tahun anggaran 1963 sampai tahun anggaran

1965 nilai pengiriman MAP anjlog dari sekitar empat belas Juta dolar sampai sedikit

Page 22: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

22

diatas dua juta dolar

Tahun Fiskal Kiriman Kekuatan Personil/MAP Total Militer Sipil

1963 US $13.900.000 30 30

1964 7.000.000 29 29

1965 2.100.000 32 15

47

Meskipun ada penurunan ini, jumlah personel militer MAP nyaris tidak berubah, sekitar

tiga puluh, sementara dalam tahun anggaran 1965 personil sipil (lima belas) hadir

untuk pertama kali. Apakah orang menyangsikan bahwa pengiriman bantuan menurun

setajam angka-angka yang ditunjukkan, tetapi angka-angka personel MILTAG

menunjukkan bahwa program "civic action"nya ditingkatkan, bukan berkurang.85)

Telah kita ketahui bahwa beberapa bulan sebelum GESTAPU seorang utusan Suharto

dengan hubungan CIA masa Ialu (Kolonel Yan Walandaow) mengadakan kontak

dengan pemerintah AS. Sejak awal Mei 1965 pemasok (suplier) militer AS dengan

koneksl CIA (terutama Lockheed) bernegosiasi tentang penjualan perlengkapan

dengan hadiah untuk para perantara, sedemikian rupa untuk lebih menggerakkan

hadiah kepada pendukung Mayor Jenderal Suharto, yang hingga kini dikenal sedikit

saja sebagai pemimpin kelompok baru ketiga dalam AD, daripada mereka yang

mendukung Nasution dan Yani sebagai pemimpin angkatan bersenjata, hanya karena

gelarnya. Hanya dalam tahun terakhir ada konfirmasi bahwa dana rahasia yang

dikelola oleh AU AS (mungkin untuk kepentingan CIA) telah "dicuci' sebagai komisi

atas penjualan perlengkapan dan jasa Lockheed, agar memberikan hadiah politis

kepada personel militer negara asing.86)

Suatu penyelidikan Senat pada tahun 1976 dalam hadiah-hadiah ini mengungkapkan,

nyaris kurang berhati-hati, bahwa dalam Mel 1965 meliputi keberatan resmi Dewan

Lockheed, Komisi-komisi Lockheed di Indonesia telah diperbaharui peruntukannya

kepada kontrak dan perusahaan baru yang didirikan oleh agen lokal atau perantara

lama dari perusahaan 87). Memo-memo internal pada waktu itu tidak menunjukkan,

bahwa tidak ada alasan untuk perubahan, tetapi dalam memo kemudian penasehat

ekonomi Kedutaan Besar AS di Jakarta melaporkan yang menyatakan adanya

"pertim-bangan politis dibalik itu" 88). Jika ini benar maka itu menyatakan bahwa

dalam bulan Mei 1965, lima bulan sebelum Coup, Lockheed telah memperbaharui

peruntukan hadiah-hadiah kepada suatu keunggulan politik baru, dengan resiko

(seperti dinyatakan oleh asisten ketua penasehat dituntut karena perwakilannya) bisa

ingkar memenuhi kewajiban kontrak terdahulu.

Page 23: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

23

Perantara Indonesia, August Munir Dasaad "diketahui membantu Sukarno secara

finansial sejak tahun 1930-an”.39) Tetapi pada tahun 1965 Dasaad membangun

hubungan dengan kekuatan Suharto melalui saudara hubungan keluarga, Jenderal

Alamsyah, yang menjadi anak buah Suharto tidak lama pada tahun 1960, sesudah

Suharto selesai mengikuti pendidikan di SESKOAD) 90). Melalui kontrak baru,

Lockhced, Dasaad dan Alamsyah rupanya mendukung Suharto yang sedang naik

bintangnya.

Alamsyah yang menguasai sejumlah besar dana tertentu, ketika Coup dilakukan

dengan penggantian Sukarno oleh Suharto, segera saja menyediakannya untuk

Suharto, yang pasti memperoleh perhatian sebagai balas budi presiden yang baru.

Pada waktunya ia diberi kedudukan yang dipercaya dan dewasa ini Alamsyah boleh

dikatakan orang penting kedua sesudah presiden.91)

Jadi, pada tahun 1966 Kedutaan AS memberi nasehat kepada Lockhced agar

"melanjutkan pemanfaatan” koneksi Dasaad-Alamsyah-Suharto.92)

Pada bulan Juli 1965, pada titik yang diduga keras terendah hubungan bantuan AS

Indonesia, Rockwell-Standard ada persetujuan kontrak untuk memasok dua ratus

pesawat terbang ringan (Aerocommander) kepada AD Indonesia (bukan AU) dalam

dua bulan mendatang.93) Lagi-lagi agen komisi dalam transaksi ini adalah Bob Hasan,

rekan politik (dan akhirNya rekan bisnis) Suharto.94) Lehih rinci lagi, Suharto dan Bob

Hasan mendirikan dua perusahaan perkapalan yang dioperasikan oleh Divisi

Diponegoro di Jawa Tengah. Seperti telah lama diamati, divisi ini telah memasok

sebagian besar personel kedua belah pihak dimana coup GESTAPU baik yang

mementaskan upaya coup maupun yang menumpasnya. Salah satu dari tiga orang

pimpman gerakan GESTAPU jawa Tengah adalah Letkol Usman Sastrodibroto, kepala

seksi yang menangani fungsi ekstra militer dari divisi Diponegoro 95).

Jadi, dari dua kontrak penjualan militer AS dari sebelum peristiwa Coup GESTAPU,

kedua-duanya menyangkut imbalan politik kepada orang-orang yang muncul sesudah

GESTAPU sebagai sekutu dekat Suharto. Pemanfaatan saluran tradisional dengan

perlindungan/dukungan CIA menggambarkan bahwa AS tidak terlalu jauh dari

perkembangan politik yang kasar tahun 1965, walau indikasi secara terbuka baik dari

juru bicara pemerintah, maupun pers bisnis AS, mengungkapkan bahwa Indonesia

sebenarnya sekarang telah menjadi korban (penghancuran) komunisme dan tidak

mungkin tertolong lagi, tak sesuatupun yang bisa dilakukan untuk mengubahnya.

Page 24: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

24

Selain itu tindakan beberapa korporasi/ perusahaan AS menjelaskan bahwa pada awal

1965 mereka berharap adanya dorongan peningkatan yang berarti bagi kedudukan AS

di Indonesia. Contoh, berita kawat yang diungkapkan belakangan ini bahwa Freeport

Sulphur pada bulan April 1965 mencapai "persiapan" pendahuluan dengan

pejabat-pejabat Indonesia untuk apa yang kemudian menjadi investasi AS $500 juta

dalam tembaga di Papua Barat. Ini yang memberikan kebohongan terhadap tuntutan

umum bahwa perusahaan tidak memulai negoisasi dengan orang-orang Indonesia

(tidak pelak lagi Ibnu Sutowo/sampal Februari 1966.96) Dalam bulan September 1965,

tidak lama setelah World Oil melaporkan bahwa, "industri gas dan minyak Indonesia

rupanya makin terpuruk dalam kancah politilk. Presiden perusahaan minyak yang kecil

(Asamera) dalam usaha patungan dengan Peusahaannya Ibnu Sutowo membell

saham senilai $50.00097) dalam perusahaannya yang seolah-olah terancam.

Ironisnya, pembelian ganda ini (pada 9 dan 21 Septembe) dilaporkan dalam Wall

Street Journal 30 September 1965, hari terjadinya GESTAPU.----

*"OPERASI (SATU KATA HILANG)”*

*CIA DALAM TAHUN 1965*

Kurang dari setahun setelah terjadinya GESTAPU dan pertumpahan darah, dengan

penuh penghargaan James Reston menulis tentang mereka sebagai percikan

"Secercah sinar di Asia'.

Washington berhati-hati untuk menyatakan mempunyai saham dalam perubahan di

negara yang penduduknya paling padat ke enam dan salah satu terkaya di dunia,

tetapi hal ini tidak berarti bahwa Washington tidak ada kaitannya dengan

kejadian-kejadian di Indonesia. Ada lebih banyak kontak antara kekuatan anti komunis

di negara itu dan setidak-tidaknya seorang pejabat sangat tinggi, di Washington

sebelum dan selama pembantaian di Indonesia daripada yang disadari dan diketahui

secara umum.98)

Menyangkut CIA pada tahun 1965, kita ada kesaksian dan pengakuan mantan

petugas CIA, Ralph Mc Gehee, yang anehnya secara menakjubkan diperkuat oleh

sensor yang selektif dari mantan atasannya di CIA.

Bila keadaan atau bukti yang diperlukan tidak ada untuk mendukung intervensi AS,

CIA menciptakan situasi yang tepat dan serasi atau membuatnya dan

menyebarluaskan pemutar-balikan keseluruhan dunia dengan

pembiasan-pembiasannya melalui operasi medianya. Contoh yang mencolok adalah

Page 25: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

25

Cile. Terganggu oleh keengganan militer Cile bertindak terhadap Allende, CIA

memalsukan sebuah dokumen yang mengaku pengungkapan dan membongkar

rencana kaum kiri membunuh pimpinan militer Cile. Penemuan "rencana ini dimuat

dalam halaman depan media, dan Allende diturunkan dan dibunuh.

Ada kesamaan antara kejadian yang mempercepat penggulingan Allencle dan apa

yang terjadi di Indonesia tahun 1965. Perkiraan jumlah korban kematian yang terjadi

sebagai hasil operasi (*satu kata dihilangkan*). CIA terakhir berkisar antara setengah

juta sampai lebih dan sejuta orang.99)

Mc Gehee menyatakan pernah melihat sambil mininjau kemball dokumen-dokumen

CIA di Washington, sebuah laporan yang sangat dirahasiakan atas peranan badan

tersebut dalam memprovokasi penghancuran PKI sesudah GESTAPU. Rupanya tepat

untuk meminta kongres meninjau kembali dan pengumuman laporan seperti itu. Jika

seperti diduga CIA mengajukan teknik kejam sebagai model untuk operasi. Operasi

yang akan datang rupanya perlu mendokumentasikan titik balik utama dalam seiarah

operasi badan tersebut terhadap eksploitasi sistematik, dari operasi-operasi regu

kematian, tidak ada dalam coup Brasil tahun 1964, membuat program kontra

pemberontakan Phoenix di Vietnam yang terkenal karena kekejamannya sesudah

1967 dan sesudah 1968 meluas dari Guatemala ke negara Amerika Latin lainnya.100)

Mc Cehee menyatakan operasi perang urat saraf CIA terhadap Allende diperkuat oleh

Tad Szule.

Agen-agen CIA di Santiago membantu intelejen militer Cile merancang dokumen

rencana-rencana palsu seolah-olah Allende dan pendukungnya merencanakan

memenggal para komandan militer Cile. Hal ini dihembuskan oleh Junta untuk

membenarkan coupnya.101)

Memang operasi tipu muslihat dan penipuan CIA terhadap Allende rupanya bahkan

bertIndak lebih jauh, dengan menakut-nakuti baik golongan kiri maupun golongan

kanan dengan pembunuhan yang baru dimulai oleh lawan-lawannya. Jadi anggota

serikat sekerja maupun jenderal-jenderal yang konservatif menerima kartu kecil

dengan tulisan tercetak kata-kata ancaman Djakarta seacerca (Jakarta sudah makin

dekat).102)

Jumlah suatu model rencana destabilisasi meyakinkan semua yang berkepentingan

bahwa mereka tidak ada harapan lagi dapat dilindungi oleh Status Quo, oleh sebab itu

Page 26: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

26

melemahkan garis tengah, sementara itu yang timbul, baik di kalangan kaum kiri

maupun kanan lebih banyak provokasi kekerasan diantara mereka. Rencana

semacam itu rupanya diikuti di Laos pada tahun 1959-1961, yang dijelaskan oleh

seorang petugas CIA kepada seorang wartawan bahwa tujuannya mempolarisasikan

Laos.102) Rupanya hal itu juga diikuti di Indonesia pada tahun 1965. Pengamat seperti

Sandhaussen menyatakan bahwa untuk mengerti kisah Coup Oktober 1965

pertama-tama harus mengamati "pasaran desas-desus" yang dalam tahun 1965

ternyata menjadi cerita kegila-gilaan yang tidak masuk akal.103) Pada 14 September,

dua minggu sebelum coup Angkatan Darat, diperingatkan bahwa ada rencana

membunuh pimpinan tentara, empat hari kemudian. Laporan kedua seperti itu

dibicarakan di Markas Besar AD pada 30 September104). Tetapi, setahun sebelumnya

yang diduga sebuah dokumen PKI, dan dinyatakan oleh PKI sebagai suatu pemalsuan,

mengaku menguraikan suatu rencana menggulingkan kaum pengikut Nasution melalui

infiltrasi dalam tubuh A.D.105) "Dokumen" ini yang dilaporkan politisi pro-AS, Chaerul

Saleh, pertengahan Desember 1964, telah memberi keyakinan kepada Suharto untuk

mengadakan pertemuan persatuan tentara bulan berikutnya106).

Ketegangan A.D. meningkat dengan desas-desus sepanjang tahun 1965 bahwa

daratan China menyelundupkan senjata untuk PKI mengadakan revolusi yang sudah

dekat dan segera meletus. Dua minggu sebelum GESTAPU cerita dengan tujuan ini

juga muncul di harian Malaysia, yang mengutip dari sumber di Bangkok dan pada

gilirannya mengacu pada sumber dan Hongkong107).

"Ketidakmungkinan dilacak secara internasional seperti ini adalah gaya ciri-ciri cerita

dalam periode ini yang berasal dari apa yang dinamakan orang dalam CIA "Wurlitser

yang perkasa" mereka yaitu jaringan "aset" pers dunia yang digunakan oleh CIA atau

badan sejenis Ml-6 dari Inggris dan dapat menanamkan berita yang tidak menimbulkan

dismformasi108). Tuntutan PKI untuk membentuk milisi rakyat atau "angkatan kelima"

serta Pelatihan Pemuda Rakyat di Lubang Buaya rupanya sedikit banyak menakutkan

bagi tentara Indonesia dalam sorotan cerita-cerita persenjataan Cina.

Namun berbulan-bulan sebelum Coup Paranoia PKI terus berlangsung dengan

mengulang-ulang laporan bahwa, "Dewan jenderal" yang didukung CIA sedang

dirancang untuk menindas PKI. Sudah tentu dongeng tentang Dewan Jenderal (fiktif)

inilah yang dinyatakan Untung sebagai sasaran dari Coup GESTAPU yang berdalih

anti CIA. Tetapi desas-desus seperti itu tidak hanya berasal dari sumber-sumber

anti-Amerika, bahkan sebaliknya acuan yang diumumkan oleh yang berwewenang

pertama adanya dewan ini terdapat dalam tulisan wartawan Washington Evans dan

Page 27: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

27

Novak.

Kembali ke bulan Maret, Panglima divisi Siliwangi, Jenderal Ibrahim Adjie menyatakan

yang dikutip oleh dua wartawan Amerika bahwa kaum Komunis "telah kita tumpas

sebelumnya, (di Madiun). Kita terus mengkaji dan mengkaji mereka". Kedua wartawan

menyatakan memiliki informasi bahwa "... AD telah membentuk komisi penasehat

secara diam-diam, terdiri dari lima orang jenderal untuk memberikan laporan kepada

jenderal Yani.... dan jenderal Nasution tenntang kegiatan PKI".109)

Mortimer melihat terbunuhnya lima jenderal selain Yani oleh GESTAPU sebagai

barangkali signifikan mengenai koinsidensi dalam jumlah jenderal yang menjadi

sasaran dalam GESTAPU dengan jumlah jenderal yang telah dicatat oleh Novak dan

Evans. Kita juga terpukau oleh kebangkitan kemball di Amerika Serikat citra Yani dan

Nasution sebagai perencana anti PKI, lama sesudah cerita CIA dan pers AS

hakekatnya sudah mencoret mereka sebagai enggan bertindak melawan Sukarno

110). Jika eliminasi pesaing politik Suharto dilingkungan Angkatan Darat oleh

GESTAPU harus dituduhkan kepada kaum kiri, maka skenario hanya membutuhkan

kebangkitan kembali citra anti-komunis yang dilupakan para jenderal dalam oposisi

terhadap Sukarno. Suatu riwayat ganjil yang tidak ditandatangani tentang Nasution

pada bulan Agustus 1965 dalam The New York Times, berdasarkan wawancara tahun

1963, tetapi diterbitkan hanya setelah suatu serangan lisan oleh Nasution terhadap

pangkalan Inggris di Singapura, sekedar menyatakan (cukup, tidak pantas, konteksnya)

bahwa Nasutioan adalah "dianggap lawan paling gigih terhadap komunisme di

Indonesia, dan tambahnya bahwa Sukarno didukung oleh PKI", telah melancarkan

kampanye menetralisir Angkatan Darat sebagai suatu kekuatan anti komunis" 111).

PKI siap tempur. Kelompok Nasution berharap bahwa PKI akan menarik picu duluan,

tetapi justru tidak akan dilakukan PKI. PKI tidak akan membiarkan diprovokasi seperti

dalam penistiwa Madiun. Namun, akhirnya hanya akan tersisa dua kekuatan: PKI dan

kelompok Nasution. Garis tengah tidak mempunyai alternatif kecuali memilih

perlindungan pada yang lebih kuat 112).

Orang nyaris tidak dapat berharap memperoleh pengertian singkat dari propaganda

yang diperlukan untuk program merekayasa oleh peranan CIA.

Artikel Mc Gehee, setelah disensor oleh CIA, lebih sempit lagi menyoroti hanya

peranan CIA dalam propaganda anti-PKI.

Page 28: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

28

Badan yang menganggap peluang ini (respons Suharto terhadap GESTAPU) dan

berupaya menghancurkan PKI .... (*delapan kalimat hilang*).... karangan media

memegang peranan kunci dalam menggugah kebencian massa terhadap PKI. Foto

dan mayat para jenderal yang telah rusak berat ditampilkan dalam semua harian dan

di televisi. Cerita yang menyertai foto-fotonya dengan bohong menyatakan bahwa para

jenderal kemaluannya dipotong dan matanya dicungkil oleh anggota GERWANI.

Kampanye yang diciptakan secara sinis dirancang untuk menyulut kemarahan publik

terhadap orang-orang komunis dan menyiapkan tahap pembantaian 113).

Mc Ghee manambahkan bahwa cerita propa-ganda tentang penyiksaan oleh

wanita-wanita histeris dengan pisau cukur, yang ditolak oleh sarjana-sarjana yang

serius sebagai tidak berdasar, telah disegarkan kembali dalam versi yang lebih

canggih oleh seorang wartawan AS, John Hughes, yang sekarang ketua juru bicara

Departemen Luar Negen 114).

Pasukan Suharto, khususnya Kolonel Sarwo Edhie dan RPKAD, secara terbuka

terlibat dalam eksploitasi tubuh para korban secara sinis115) . Tetapi, beberapa aspek

kampanye propaganda secara besar-besaran rupanya didalangi oleh orang-orang

bukan Indonesia. Sebagai contoh ialah tajuk rencana yang mendukung GESTAPU,

yang dipermasalahkan, terbit dalam Harian Rakyat, surat kabar PKI, tanggal 2 Oktober.

Profesor Benedict Anderson dan Ruth Mc Vey yang mempertanyakan masalah

kebenarannya juga mengesampingkan kemungkinan bahwa benar kabar itu

"pemalsuan oleh AD" atas dasar bahwa "kemampuan tentara memalsukan dokumen

partai selalu teramat sangat rendah" 116).

Pertanyaan yang diangkat oleh Anderson dan Mc Vey belum juga terjawab secara

tuntas. Mengapa PKI tidak menunjukan dukungan kepada Coup GESTAPU ketika hal

itu sedang berjalan, lalu dengan gegabah membuat tajuk rencana mendukung

GESTAPU setelah ia ditumpas? Mengapa PKI yang tajuk rencananya mendukung

GESTAPU gagal mengerahkan memobilisasi pendukungnya untuk bertinclak atas

nama GESTAPU? Mengapa, Suharto yang waktu itu menguasai Jakarta, menutup

semua surat kabar kecuali yang satu ini, dan sebuah surat kabar lagi yang cenderung

ke kiri-kirian yang juga melayani tujuan-tujuan propagandanya?117). Dengan kata lain,

mengapa pada 2 Oktober Suharto mengijinkan hanya dua surat kabar ini untuk terbit,

yang sudah jelas menghadapi nasib akan ditutup selama-lamanya?

Seperti dinyatakan pada awal tulisan ini bahwa agak lucu dan tolol untuk menganggap

bahwa pada tahun 1965 kekerasan satu-satunya timbul dari pemerintah AS, militer

Page 29: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

29

Indonesia, dan saling hubungan mereka dengan intelejen Inggris dan Jepang. Suatu

tulisan yang lebih panjang lagi dapat mendiskusikan tindakan proaktif PKI, dan

Sukarno sendiri dalam keruntuhan sosial ini. Dari satu sudut pandang tentu tidak

seorangpun terjamin menguasai kejadian dalam masa kacau ini118).

Namun untuk dua alasan penyajian obyektif dari kejadian-kejadian menurut model

terakhir rupanya tidak tepat dan nalar.

Pertama, seperti diakui berdasarkan studi sendiri CIA, kita bicara tentang

"pertumpahan darah yang padat dan mengerikan masa kini", yang taraf kekerasannya

tidak dapat dibandingkan dengan seperti tindakan sayap kiri, yang dipublikasikan

dengan baik tentang pembunuhan seorang letnan AD di perkebunan Bandar Betsy

dalam bulan 1965 119).

Kedua, skenano yang digambarkan Mc Gehee untuk 1965 dapat dilihat tidak sebagai

sekedar menjawab provokasi, paranoia, dan kekacauan belaka dalam tahun itu, tetapi

sebagai membesarkan hati dan meyakinkan secara aktif mendorong dan menyalurkan

tindakan-tindakan pembalasan tersebut.

Perlu dicatat bahwa mantan Direktur CIA William Colby berulangkali menyangkal

keterlibatan CIA atau unsur lain dari AS dalam pembantaian tahun 1965 (dengan

tiadanya Gugus Tugas Khusus CIA, Colby sebagai kepala CIA Divisi Asia Timur tahun

1962-1966, layaknya bertanggung jawab atas operasi CIA di Indonesia). Namun

sanggahan Colby dikaitkan dengan cerita yang tidak dipercaya. Tentang rencana PKI

merebut kekuatan politik sebuah cerita yang disegarkannya kembali pada tahun 1975.

Indonesia meledak, dengan tuntutan akan kekuasaan oleh partai Komunis terbesar di

dunia di luar tirai / yang membunuh kepemimpinan Angkatan Darat dengan

persetujuan Sukarno secara diam-diam dan dibias-biaskan sebagai pembalasan. CIA

memberikan arus laporan terus menerus tentang proses studi Indonesia walau tidak

mempunyai peran apapun dalam alur peristiwa itu sendiri 120).

Menyelesaikan masalah keterlibatan AS dalam operasi pembunuhan sistematis ini

penting, dan khususnya mengetahui lebih banyak tentang laporan CIA yang

dinyatakan Mc Gehee melihat sendiri. Mc Gehee menyatakan:

"Badan ini sangat bangga atas keberhasilan (*satu kata hilang*) dan menganjurkannya

sebagai satu model untuk operasi masa depan (*setengah kalimat hilang*)121). Duta

Besar Green melaporkan suatu wawancara dengan Nixon pada tahun 1967:

Page 30: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

30

Pengalaman Indonesia salah satu perhatian khusus bagi (Nixon) karena segala

sesuatunya telah berlangsung di Indonesia dengan baik-baik saja. Saya kira ia sangat

tertarik pada seluruh pengalaman itu dengan menunjuk cara yang harus (!) kita

lakukan dalam hubungan yang lebih luas di Asia Tenggara umumnya dan mungkin di

dunia122).

Taksiran yang tak dapat dibandingkan seperti itu, membantu menjelaskan peranan

orang Indonesia dalam penggulingan yang disponsori Nixon terhadap Sihanouk di

Kamboja pada tahun 1970, pemanfaatan, skenario Jakarta untuk penggulingan

Allende di Cile pada tahun 1973, dan ke sponsoran AS dewasa ini darl rezim regu

kematian di Amerika Tengah 123).

Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat

Desember 198

Index

Universitas California, Berkeley, Arnerika Serikat

Desernber 1984

1. Kesulitan analisis ini berdasarkan terutama pada apa yang dinamakan "bukti"

yang disajikan pada sidang-sidang MAHMILUB, akan jelas bagi siapapun yang

mencoba merujuk alasan yang bertentangan dari GESTAPU dalam contoh

pernyataan resmi Suharto dikutip oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh,

dan studi CIA tahun 1968 yang daya khayalnya agak kurang. Akan diacu

kemudian untuk kedua tulisan itu. Saya hanya akan mengambil bagian darl bukti

MAHMILUB yang membatasi atau mendeskreditkan tesis anti PKI mereka. Untuk

interpretasi data MAHMILUB, bandingkan khususnya Coen Holtzappel "The 30

September Movement" Journal of Contemporary Asia, IX,2 (1970) 216-240

2. Dalam sidang 1978 yang lama ditangguhkan, perencana GESTAPU A. Latief

mempertegas pengungkapannya terdahulu bahwa ia mengunjungi mantan

komandannya Suharto pada malam terjadinya penculikan GESTAPU. Ia

menyatakan telah menggugah bersama Suharto adanya apa yang dinamakan

“DEWAN JENDERAL” sayap kanan yang merencanakan untuk merebut

kekuasaan, dan memberi informasi kepada Suharto suatu gerakan yang berniat

menghalangi dan mengganjal Dewan Jenderal mengadakan Coup. (Anonim

Kasus Latief Keterlibatan Suharto terungkap) Journal of Contemporary Asia, IX, 2

(1979) hal. 248-250. Untuk tinjauan yang lebih luas tentang keterlibatan Suharto

Page 31: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

31

dalam GESTAPU, bandingkan khususnya WF. Wertheim "Rencana Siapa?

Sorotan baru atas peristiwa 1965. "Journal of Contemporary Asia IX, 2 (1979) hal.

197-215", Holtzappel “30 Septem-ber" seballknya lebih khusus menunjuk kepada

perwira-perwira intelejen yang akrab dengan partai Murba yang dilarang Chairul

Saleh dan Adam Malik. Bandingkan catatan kaki. 104

3. Ketiga tahapan: (1) GESTAPU yang mendorong "coup" sayap kiri. (2) Kesatuan

anti pemberontakan GESTAPU atau respons Suharto pembantaian PKI;

keruntuhan dengan kecepatan tinggi kekuasaan Sukarno. Makalah ini akan

membahas terutama kedua tahapan pertama dari GESTAPU/KAP GESTAPU.

Menamakan tahap pertama itu sendiri sebagai "coup" menurut pendapat saya

penyalah-gunaan istilah. Tidak ada kekuasaan yang beralih tangan atau bahwa

hal ini adalah yang dikehendakinya.

4. CIA AS Research study Indonesia Coup yang dampaknya membalik 1969 hal. 74

5. Harold Crouch Tentara dan Politik di Indonesia hal. 78-81

6. Tambahan seorang dari kedua korban GESTAPU di Jawa Tengah (Kol. Katamso)

satu-satunya pelabat tinggi non PKI yang menghadiri hari ULTAH PKI 41 di

Yogyakarta pada bulan Mel 1964; Mortimer, Komunis Indonesia hal. 432.

Ironisnya "penemuan" yang terlambat jenazahnya digunakan untuk mencetuskan

pembunuhan kontak-kontak PKI.

7. Empat dari enam wakil pro Yani dalam bulan Januari telah terbunuh

bersama-sama Yani pada 1 Oktober 1965. Dan lima wakil anti Yani dalam bulan

Januari akan kita lihat sedikitnya tiga orang menonjol dalam menindak GESTAPU

dan menyelesaikan eliminasi orang-orang yang loyal kepada Yani, Sukarno

(Ketiganya Suharto, Basuki Rachmat dan Sudirman dari SESKOAD) Crouch

Angkatan Darat, hal. 81

8. Sementara anak perempuan Nasution dan ajudannya terbunuh, la sempat lolos

tanpa cedera serius dan mendukung pembersihan yang terjadi kemudian.

9. Indonesia 22 Oktober 1961 hal. 65 (memorandum CIA 22 Maret 1961 dan Richard

M. Bassel Lampiran B) pada tahun 1965 kekecewaan ini meningkat dengan

opposisi yang menguat dari Nasution atas ketedibatan AS di Vietnam.

10. Crouch, Angkatan Darat hal. 40; Brian May, Tragedi Indonesia (London);

Rontledge dan Kegen Paul 1978) hal. 221-222.

11. Saya akan menganggap untuk argumentasi yang ringkas ini bahwa Untung

adalah penyusun, atau paling sedikit disetujui, pernyataan-pernyataan yang

diumumkan atas namanya. Para sarjana. yang melihat Untung sebagai orang

yang ditipu oleh yang mengendalikan GESTAPU, mencatat bahwa Untung tidak

tampak di sekitar stasiun siaran RRI yang mengeluarkan pengumuman atas

namanya. Dan bahwa pengaruhnya sedikit atau bahkan tidak ada. Gugus Tugas

Page 32: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

32

yang menduduki stasiun itu (yang dipimpin Kapten Suradi dan Dinas Intelejen.

Brigade Infanterinya Latief). Holtzappel hal 216, 231-32, 230-237. Saya tidak ada

alasan untuk menentang pada analis GESTAPU yang seksama seperti Wertheim:

"Rencana Siapa?. Hal 212, dan HOLZAPPEL "30 September" hal 231 - yang

mengakhiri bahwa Untung pribadi itu lugu dan dimanipulasi oleh para dalang lain

seperti Syam Kamaruzzaman.

12. Siaran (radio) pukul 07.15 1 Oktober; Indonesia (April 1966) hal. 134; Ulf

Sundhaussen, The Road to Power Indonesian Military Politics 1945-1967 *Kuala

Lumpur dan Oxford University Press 1982) hal 196. Ibid hal. 201.

13. Ibid (dihalaman yang sama) hal 201.

14. Siaran 1 dan 4 Oktober 1965, Indonesia (April 1996) hal. 158-159.

15. Studi CIA hal 2; O.G. Roeder; The Smiling General: President Suharto of

Indonesia Jakarta Gunung Agung, 1970) hal. 12, dikutip Suharto sendiri: Dalam

perjalanan saya ke Markas KOSTRAD (Markas Suharto) melewati prajurit-prajurit

berbaret hijau yang di bawah komando KOSTRAD, tetapi tidak memberi hormat

kepada saya.

16. Anderson dan Mc. Vey menyimpulkan, bahwa Sukarno, Panglima AU Umar Dhani,

Ketua PKI DN Aidit (ketiganya merupakan sasaran politik utama "respons" anti

GESTAPU dari Suharto) dikumpulkan oleh perencana GESTAPU ditengah malam

dan dibawa ke pangkalan udara Halim, sekitar 1,5 KM dari sumur di Lubang

Buaya, tempat jenazah para jenderal diketemukan. Pada 1966 mereka menduga

bahwa hal itu untuk mematrikan pengendalian dasar para anggota komplotan dan

membujuk Soekarno "untuk menyertai" rencana komplotan (Benadict Anderson

dan Ruth Mc. Mc.Vey, A Preliminery Analysis of the October 1,1965 Coup

Indoesia) (Ithaca, New York: Cornell University Press 1971) hal 17-21).

Suatu hipotesis alternatif tentunya bahwa GESTAPU, dengan mempertemukan

orang-orang ini diluar kemauannya menciptakan kemiripan suatu komplotan

PKI-AU-Sukarno yang dikemudian hari dieksploitir oleh Suharto. Kehadiran

Sukarno di Halim "dikemudian hari memberi kritik Sukarno dengan beberapa

bahan peledak yang paling praktis". Gohn Hughes, The End of Sukarno (London

Agus dan Robertson 19978) hal .54).

17. CIA Study hal 2 bandingkan hal-5." Padaa puncak coup .....pasukan pemberontak

di JATENG diperkirakan kekuatannya hanya satu batalyon ; dua hari sesudah itu

melorot.

18. Rudolf Mrazek: The United States and the Indonesian Military 1945 - 1966 (Praha:

Akaderni Ilmu Pengetahuan Chekoslovakia 1975) jilid 11 hal 172.

Batalyon-batalyon itu terdiri dari sebagian besar Brigade 3 pasukan para, juga

membekali sebagian besar pasukan yang digunakan untuk menindas GESTAPU

Page 33: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

33

Jakarta, yang dianggap perang saudara ini, penempatan kedua faksi banyak

struktur komando Suharto yang sangat dekat dipuji sebagai penjelasan

bagaimana Suharto mampu memulihkan ketertiban dalam kota tanpa ada letusan

senjata. Sementara di pangkalan udara Halim suatu apa yang dinamakan

pertempuran antara YONIF 454 (Baret Hijau) dan RPKAD (Baret Merah)

berlangsung tanpa ada k-orban gugur seorangpun. (CIA Study hal 60) juga di

JATENG "peralihan kekuasaan berlangsung tenang dan penuh kedamaian"

dengan "tiada kekerasan yang menakjubkan" (CIA Study hal 66).

19. Ibid, hal.60 N. Arthur J.Dommen, "The Attempted Coup in Indonesia" China

Quarterly Januari-Maret 1966, hal 147. Pertemuan "perkenalan pertarna para

perencana GESTAPU ditempatkan dalarn kronologi peristiwa Indonesia dan

"kira-kira sebelum 17 Agustus 1965, bandingkan Nugroho Notosusanto dan Ismail

Saleh, Upaya Coup Gerakan September 30" di Indonesia Jakarta. Pembimbing

Masa, 1968) hal 13;

Dalam CIA Study, perternuan ini tertanggal 6 September hal 112, Tidak ada

satupun perhitungan yang memungkinkan perencanaan suatu komplotan Coup

lebih dan pada beberapa minggu dalam negara yang penduduknya terpadat

kelima didunia.

20. Mortimer (1974), hal. 429. Prof Benedict Anderson mempunyat kesan bahwa

singkatan "Gestapu itu sendiri merupakan satu alasan lain dalam menganggap

bahwa Gestapu adalah suatu bikinan Amerika. Kita tidak bisa mengatakan

Gerakan September Tigapuluh dalam bahasa Indonesia; hal ini akan sama seperti

mengatakan May Teenth Four (Mei Sepuluh Empat) sebagai gantinya May Four

teenth (Empat belas Mei). Menurut urutan kata dalam Bahasa Indonesia

seharusnya adalah Gerakan Tiga puluh September. Di lain pihak para pemakai

bahasa Inggeris yang tidak begitu faham bahasa Indonesia atau tidak peduli

terhadapnya, seringkali menyebutnya tanggal menurut urutan bahasa Inggeris

(Surat tanggal 22 Agustus 1982 dari Prof Benedict Anderson).

21. Dalam CIA Study, pertemuan ini tertanggal 6 September hal 112. Tidak ada

satupun perhitungan yang memungkinkan perencanaan suatu komplotan Coup

lebih dan pada beberapa minggu dalam negara yang penduduknya terpadat

kelima di dunia. Dari enam perwira Staf Umum yang diangkat bersama Yani, tiga

orang (Suprapto, D.I Panjaitan, dan S.Parman) dibunuh. Dari tiga orang yang

selamat, dua (Mursyid dan Pranoto) dalam sembilan bulan berikutnya dipindahkan

oleh Suharto. Anggota terakhir dari Stafnya Yani, Djamin Ginting dimanfaatkan

oleh Suharto selama mendirikan Orde Baru, kemudian tidak dipedulikan.

22.

23. Howard Palfrey Jones, Indonesia, The Possible Drearn (New York Hardcourt,

Page 34: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

34

Brace Jovanovich 19 7 1) hal 39 1, bandingkan Arnold Brackman, The Communist

Collapse in Indonesia (New York; Norton, 1969) hal 118119.

24. Crouch, The Army hal 150.

25. Ibid hal. 140-153 untuk kasus Bali yang dipermasalahkan, bahkan Robert Shaplin

seorang wartawan yang dekat dengan sumber-sumber resmi AS, mengakui

"Tentara yang mulat dahulu" (Time Out of Hand (New York, Harpen dan Row 1969)

hal.125) Pernbunuhan di JATIM juga benar-benar mulat ketika RPKAD datang,

tidak hanya di JATENG dan BALI (Surat dan Benedict Anderson).

26. Sundhaussen, The Road, hal.171,178,179, 210,218; Donald Hardley "Aliran dan

jatuhnya Orde Lama" Indonesia 25 April 1970 hal. 40-41.

27. Sundhaussen, The Road hal 219.

28. Pada tahun 1965 BND (Bundes Nachrichten Dienst Dinas Intelejen Republik

Federal Jerman) membantu dinas rahasia militer Indonesia menindas PUTSCH

sayap kiri di Jakarta dengan memasok senapan mesin ringan, perlengkapan radio,

dan uang sekitar tiga ratus ribu DM (Heinz Hoehne dan Hermann Zolling The

General Was a Spy (New York Bantam) 1972 hal. XXXIII.

29. Kita tidak boleh disesatkan oleh dukungan CIA kepada pemberontakan 1958

untuk menganggap bahwa semua perencanaan pemerintah AS terhadap Sukarno

dan PKI pasti berlatar belakang CIA (bandingkan footnote 122).

30. Daniel Lev. Peralihan Ke DEM0KRASI TERPIMPIN : Indonesian Politics

1957-1959. (Ithaca, New York : Cornell University Press 1966) hal. 12.

Untuk sikap bermusuhan John Foster Dulles terhadap persatuan Indonesia pada

tahun 1953 bandingkanlah Leonard Meskey, Dulles (New York : The Dial Press)

James Wade, 1978) hal 437.

31. Declassified Documents, Quarterly Catalogogue (Wood Bridge Connecticut.

Research Publication 1982) 001191.

32. Syam, atas pengakuan sendiri memberikan pembinaan kepemimpinan kepada

perwira progressief GESTAPU yang hanya bertanggung jawab kepada Aidit

sebagai kepala Biro Khusus PKI. Masalah keterlibatan PKI dalarn GESTAPU

terletak pada hal apakah Syam (sesuai study CIA hal. 107 sudah lama agend

ganda Syam diakui sebagai informan KODAM JAYA. "Wertheim (hal.203)

mencatat bahwa pada tahun 1950-an Syam itu kader PSI dan telah berhubungan

dengan Let. Kol. Suharto sekarang presiden sering mengunjunginya kerumahnya

di Yogya". Hal ini mungkin memberi penjelasan mengapa pada tahun 1970-an,

setelah dijatuhi hukuman mati, Syam dan rekan konspiratornya Supeno,

dilaporkan dari waktu ke waktu diizinkan (keluar penjara) dan menulis laporan

untuk tentara tentang situasi politik (Mei, The Indonesian, hal. 114) sebagai

tambahan Syam yang memberi kesaksian dan dijatuhi hukuman, setelah

Page 35: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

35

tertangkap pada Maret 1967, adalah orang yang ketiga yang diidentifikasi oleh

tentara sebagai Syam yang dibicarakan Untung :

Declassified Documents Retrospectif Collection (Washington, D.C. Carrolton

Press, 1967), 613;Hughes hal.25).

33. Wertheim "Rencana Siapa ? hal. 203; Mortimer, Indonesian Communism hal 431

(Syam); Sundhaussen, The Road, hal. 228 (Suwarto dan Sarwo Edhie).

34. Joseph B. Smith : Portreit of Cold War (New York Putnam 1976) hal 205,

bandingkan Thomas Powers, The Man Who Kept the Secrets (New York : Koupf

1979) hal. 89.

35. Konggres, Senat AS, Komisi terpilih untuk mempelajari Operasi, Pemerintah

dalam hubungan dengan kegiatan intelejen. "Perencanaan apa yang dinamakan

pembunuhan yang melibatkan pemimpin-pemimpin asing, Konggres ke 94 sidang

pertama 1975 (Laporan Senat No. 94-465) hal 4n; Komunikasi Pribadi.

36. Declassified Documents, Quarterly Catalogue, 1932, 002386, 1981, 367 A.

37. Ibid, 1982,002386 OCS Memo untuk Sec. Def, 22 September 1958).

38. Indonesia,22 Oktober 1976) hal. 164 (Memoran-dum. CIA 22 Maret 1961

Lamp A hal. 6.

39. Para sarjana berbeda pendapat tentang interpretasi Madiun maupun tentang

GESTAPU. Ada orang Amenka memperkuat kesimpulan Wertheim bahwa apa

yang dinamakan pemberontakan Madiun komunis ..... sedikit banyak diprovokasi

oleh unsur-unsur anti komunis. Namun Kahin berpendapat bahwa

kejadian-kejadian yang mengarah ke Madiun mungkin suatu gerakan pemerintah

umum yang sistematis bertujuan mematahkan kekuatan militer PKI (Wertheim. W

F Indonesian Society in Transition) Den Haag: W Van der Hoeve, 1956) hal 82;

George M.T. Kahin, Nationalism and Revolution in Indonesia (Itcha, New York;

Cornell University Press 1970) hal 238) hal. 238. Bandingkan Southwood dan

Flanaghan, Indonesia & Law hal 20. + 30.

40. Southwood dan Flanaghan Indonesia Law hal. 68; bandingkan pernyataan

Nasution kepada mahasiswa pada 12 November 1965 cetak ulang di Indonesia (1

April 1966) hal. 183. Kita harus dan wajib membasmi mereka (PKI) dari bumi

Indonesia.

41. Contoh dalam Peter Dale Scott "Mengekspor Pembangunan ekonomi militer"

dalam Malcol Caldwell Engine AIlison 250-C20B Ten Years Military Terror in

Indonesia (Notingham England: Spokke man Books 1975) paramedis perawatan

227-32.

42. David Ranson: Ford Country membangun suatu elit politik di Indonesia dalam

Steve Weismen ed. The Trojan Horse (San Fransisco California Ramparts Press

1974) hal 97; bandingkan hal 101 Pauker membawa Suwarto ke RAND pada

Page 36: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

36

tahun 1962.

43. John H. Johnson The Role of the Military in Underdeveloped Countries Princeton

New York, Princeton University Press, 1962) hal 222-224. Kata Pengantar khusus

oleh Klaus Knorr, yang bekerja untuk CIA sambil mengajar di Princeton.

44. Shaplen, Time hal 118, Hughes The End hal. 119, Southwood dan Flanagan,

Indonesia: Law, hal 75-76; Scott, "Mengekspor" hal; 231. William Kintner pejabat

staf senior CIA (OPC) 1950-1952, kemudian DUBES Thailand zamannya NIXON,

juga menulis deml "Likuidasi" PKI sambil bekerja pada sebuah "thinkthank" yang

disubsidi CIA, Institue Penelitian Politik Luar Negeri di Kampus Universitas

Pensylvania (William Katner dan Joseph Kornfeder, The New Frontier of War

Jondon: Frederick Muller 1963) hal 233, 237238) Jika PKI mampu

mempertahankan kedudukannya secara resmi dan pengaruh Sovyet terus

berkembang kemungkinan Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara

"diambil alih oleh pemerintah komunis" yang resmi terpilih berdasarkan jumlah

penduduk sementara itu dengan bantuan Barat, pemimpin politik Asia yang bebas

bersama dengan militer tidak hanya bertahan dan mengatur, tetapi juga

membantai dan maju sambil melikuidasi gerilya dan politik musuh.

45. Ransom "Ford Country" hal 95-103; Southwood dan Flanaghan, Indonesia : Law,

hal 34-36; Scott "mengekspor".

46. Sundhaussen The Road hal 141, 175.

47. Keterangan AS yang diterbitkan tentang Program civic mission/civic action

menguraikannya sebagai mengabdikan diri kepada proyek-proyek civic,

rehabilitasi saluran, drainage daerah rawa dan menciptakan lahan sawah baru,

membangun jembatan dan jalan, dsb.nya Roger Hilsman, To Move a Nation

Garden City, New York : Doubleday 1967) hal 337. Namun, sebuah memo dan

MENLU Dean Rusk kepada presiden Johnson, 17juli 1964, menjelaskan. bahwa

pada waktu itu pentingnya MILTAG (Military Training/Technical Advisory Group)

terutama adalah kontak dengan unsur-unsur anti-komunis dalam AD Indonesia

dan organisasi Teritorialnya: "Bantuan kita kepada Indonesia kita puas bukan

menolong kaum Militer namun ini memungkin-kan kita memelihara kontak-kontak

dengan unsur-unsur kunci di Indonesia yang berkepentingan dan mampu

melawan kaum komunis. Kita anggap ini sebagai hal yang sangat vital bagi

seluruh dunia bebas Declassified Documents Quarterly Catalogue 1982, 001786

(DOS Memo for Presidet of July 17, 1964 Italics original).

48. Southwood and Flanagan, Indonesia Law, hal 35, Scott, "Mengekspor" hal 233.

49. Ransom, "Ford Country" hal 101-2 mengutip Willis G. Ethel; dikutip di Scott

"Mengekspor" hal 235.

50. Sundhaussen, The Road, hal.141. Ada juga organisasi para-militer dari

Page 37: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

37

mahasiswa untuk pengawasan keamanan sendiri (PAM SWAKARSA) dan

mengikuti pola U.S.R.O.T.C. (pendidikan perwira cadangan AS) di bawah

pimpinan seorang kolonel AD Djuhartono) yang baru saja pulang dari mengikuti

pendidikan intelejen militer AS di Hawaii" yang diasuh oleh AD:

Mrazek, The United States ilid II, hal. 139, mengutip wawancara Nasution dengan

George Kahin Juli 1963.

51. Walau dengan rendah hati menyodorkan pengaruh politiknya, Pauker menyatakan

bahwa sebuah makalah RAND yang ia tulis tentang kontra pemberontakan dan

keadilan sosial, yang diabaikan oleh militer AS dan sebenarnya diperintahkan

untuk mereka, ada pengaruhnya dalarn pengembangan Doktrin Civic Nfission

kawannya Suwarto.

52. Noam Chomsky dan E.S. Herman, The Washington Connection and Third World

Fascism (Boston, Masachusetts South End Press 1979) hal. 206, David Mozingo,

Chinese Policy toward Indonesia Ithaca, New York Cornell University Press 1976)

hal 178.

53. Sundhaussen, The Road hal 178-179. PSI sudah tentu bukan sarana tunggal

maupun mudah dari politik AS. Namun sebenarnya dalam insiden 1963 maupun

yang lain, kita melihat kegiatan persekongkolan relevan dengan pengambilalihan

kekuasaan oleh militer melibatkan PSI dan pribadi-pribadi lain yang dalam fokus

pelatihan program AS, dan berperan penting dalam tahun 1965.

54. Sundhaussen, The Road hal 228-233; pada bulan Januari 1966, kaum aktivis PSI

di Bandung tahu benar apa yang sedang mereka tuju, tidak kurang dari

penggulingan Sukarno. Apalagi mereka memperoleh pedindungan dari Korp.

Perwira Siliwangi. Sekali lagi saya gunakan istilah Sundhaussen "cenderung

kepada PSI" untuk menunjukkan lingkungan, bukan menjelaskan. Sarwo Edhie

sudah lama menjalin kontak CIA, sementara peran Kemal Idris pada tahun 1965

sangat berhutang budi kepada Komandan PETA dulu, Yanagawa perwira

intelejen Jepang. Bandingkan Nasashi Nishihara, The Japanese and Sukarno's

Indonesia (Honolulu University Press of Hawaii 1976) hal 138, 212.

55. Sundhaussen, The Road hal 99-101. Lubis pun memimpin upaya pembunuhan

terhadap Sukarno dalam bulan Nopember 1957, dan pemberontakan 1958.

56. Ibid. 188. Bandingkan hal 159.

57. Sudah tentu status "siswa" Suharto tidak berarti bahwa itu sekedar sebagai tidak

ditangan mereka yang ia hubungi di SESKOAD. Contoh ketidak

ketergantungannya dengan PSI dan mereka yang akrab dengan PSI, terbukti

pada bulan Januari 1974, ketika ia dan Ali Murtopo menindas dengan tegas

mereka yang bertanggung jawab atas kerusuhan mahasiswa yang ditolerir oleh

tentara mengingatkan kepada yang terjadi pada bulan Mei 1963. Bandingkan

Page 38: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

38

Crouch The Army hal. 309-317.

58. Sundhaussen, The Road hal. 228,241-243. Pada periode yang sama SESKOAD

digunakan untuk mereduksi para jenderal seperti Suryosumpeno yang walau anti

komunis, bersalah terhadap loyalitasnya kepada Sukarno hal 238.

59. Crouch, The Army hal. 80; pada waktu Itu Suharto sudah tidak senang dengan

"politik pro komunis yang sedang menanjaknya Sukarno" (Roeder The Smiling).

60. Crouch, The Army hal. 81, bandingkan Mrazek, The United States Jilid II hal

1499-51.

61. Sundhaussen The Road hal 241-243.

62. Melalui kelompok konsensus intelejennya, OPSUS Diketahui oleh Ali Murtopo)

Suharto mengadakan kontak dengan pimpinan-pimpinan Malaysia. Dalam dua

laporan personel bekas PSI dan PRRI/PERMESTA di Malaysia berperan dalarn

mendirikan hubungan politik yang beku ini. Crouch, The Army, hal. 7, Nishihera,

The Japanese, hal. 144.

63. Sundhaussen, The Road, hal. 188.

64. Mrazek, TheUnited States, jilid II, hal 152.

65. Bandingkan. Edward Luttwaak, Coup d Etat; A Practical Handbook (London: Allen

Jane/Penguin Press, 1968) hal. 61: Walau kesatuan-kesatuan tentara yang

kemasukan komunis sangat kuat, mereka berada di pihak yang salah, ketika

mereka berada di rimba Kalimantan, pasukan para yang anti komunis dan

"Marinir" mengambil alih Jakarta dan negara". Yang paling menarik dalam laporan

yang dikirim oleh Ruttwak (yang bertahun-tahun bekerja sama dengan CIA)

adalah bahwa "pasukan Para yang anti komunis bukan hanya terdiri dart satuan

RPKAD, tetapi juga mereka yang melancarkan Pemberontakan GESTAPU di

Jakarta sebelum ditindas.

66. Nishihara, The Japanese, hal. 142, 149.

67. lbid, hal 202, bandingkan hal 207. Veteran PRRI/Permesta yang terlibat dalam

OPSUS penjajag perdamaian, Daan Mogot dan Willy Pesik dengan Jan

Walandauw, termasuk yang ambil bagian dalam misi rahasia ke Jepang ketika

pemberontakan PRRI/Permesta tahun 1958. Suatu misi yang rinciannya terdapat

dalam laporan mantan petugas CIA Joseph B. Smith (Portrait of a could warrior

(New York: G.P. Putnan's Sons, 1978) hal. 245 disusul dengan Walandauw

meneruskan penerbangannya ke Taipeh kemudian Manila, lalu New York.

68. Komunikasi pribadi. Jika laporan Neville Maxwell (petugas penelitian senior pada

Institut Studi Persemakmuran, Universitas Oxford) boleh dipercaya, maka

perencanaan skenario GESTAPU/Anti-GESTAPU sudah berawal sejak tahun

1964 Gournal of Contemporary Asia IX, 2 (1979) hal 251-252; cetak ulang, dalam

"Southwood dan Flanagan, Indonesia; Law hal. 13). Beberapa tahun lalu saya

Page 39: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

39

sedang meneliti di Pakistan dalam latar belakang diplomatik konflik India-Pakistan,

dan dalam kertas-kertas KEMLU yang sempat saya pelajari, saya jumpai sebuah

surat kepada yang pada waktu itu MENLU Tn. Bhutto dan salah seorang

DUBESnya di Eropa ... melaporkan sesuatu percakapan dengan Perwira Intelejen

Belanda di NATO. Menurut catatan saya dari surat itu, Perwira itu memberi

komentar kepada Diplomat Pakistan bahwa Indonesia akan jatuh ke pangkuan

Barat seperti sebuah apel busuk" Badan-badan Intelejen Barat katanya, akan

merancang coup komunis yang prematur ... (yang akan) ditakdirkan sebelumnya

gagal, kecuali kalau ada peluang yang terbuka bagi tentara menindas kaum

komunis dan menahan Sukarno atas kebaikan hati tentara. Laporan Duta Besar

itu tertanggal Desember 1964.

69. Indonesia, 22 (Oktober 1976) hal. 165 (Memo CIA Maret 1961, Lampiran A, hal 8)

bandingkan Powers, The Man hal. 80)

70. Indonesia, 22 (Oktober 1976) hal. 165 (Memo CIA Maret 1961).

71. Memo Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS zaman Eisenhower, yang tak lama

lagi selesai tugasnya, mungkin harus melibatkan AS menentang tidak hanya PKI

di Indonesia, tetapi suatu politik yang keakrabannya makin meningkat dengan blok

China-Soviet dan pihak rezim apapun yang sedang berkuasa "Memo itu diakhiri

dengan" ukuran serta pentingnya Indonesia mengharuskan (!) upaya AS yang

tegas mencegah kemungkinan-kemungkinan ini "Declassified Documents

Quarterly Catalogue 1982, 000592 (NSC 0023 19 December 1960) Untuk

intrik-intrik AS lainnya pada waktu ini menyebabkan keterlibatan AS yang lebih

luas di ASTENG, bandingkan Declassified Document Quarterly Catalogue 1983

001285-86; Peter Dale Scott, The War Conspiracy (New York: Bobbs Merrill

1972)hal 12,14,20.

72. Jones, Indonesia, The Possible Dream, hal. 299

73. Mortimer, Indonesian Communism, hal. 385-386

74. Departemen Pertahanan AS, Military Assistance Fact 1 Mei 1966. Sebelum 1963

adanya dan besarnya MAP di Indonesia dirahasiakan bagi publik, angka-angka

diumumkan tetapi berlaku surut. Sesudah tahun 1962 jumlah pasokan bantuan

militer menurun secara drastis, tetapi makin lama makin diarahkan kepada

khususnya komplotan anti PKI dan anti Sukarno dalam tubuh tentara; bandingkan

catatan kaki 46, 70 dan 83.

75. The New-York Times, 5 Agustus 1965, hal. 3, bandingkan Nishihara, The

Japanese, hal. 144; Mrazek Jilid II hal 121.

76. Sebuah amandemen Senat dalam tahun 1964 untuk memutuskan semua bantuan

kepada Indonesia tanpa syarat secara diam-diam ditiadakan dalam pertemuan

komisi atas dasar yang menyesatkan bahwa undang-undang bantuan Luar Negen

Page 40: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

40

"menurut Presiden melaporkan secara lengkap dan bersamaan kepada kedua

Dewan dan Konggres atas setiap bantuan yang diberikan kepada Indonesia

(Konggres, Senat AS, Laporan No. BB-1925. Undang-undang Bantuan Luar

Negen 1964, hal. 11) akibat persyaratan undang-undang bahwa laporan Presiden

kepada Konggres berlaku bagi delapan belas negara lain, namun dalam kasus

Indonesia ia harus melaporkan kepada dua Komisi Senat dan kepada Ketua

Dewan Undang-undang Bantuan Luar Negeri Seksi 620/0).

77. Jones, Indonesia, The Possible Dream, hal. 324.

78. AS. Konggres, Senat, Komisi Hubungan Luar Negeri, Multi National Corporation,

and US. Foreign Policy, Hearings (selanjutnya dikutip sebagai dengar pendapat

Komisi Gereja). Kongres ke 94, sidang ke 2, 1975, hal. 941. Mrazek The United

States, jilid II hal. 22 Nlrazek mengutip Let. Kol. Juono yang menyatakan bahwa

kami sama sekali tergantung dari bantuan AS.

79. Notosusanto dan Ismail Saleh, The Coup, hal. 43, 45.

80. Nishihara, Japanese (hal. 171, 194, 282) menunjukkan peran komplotan fraksi

kecil anti Sukarno pada tahun 1965-1966 termasuk Ibnu Sutowo, Adam Malik, dan

tokoh minyak Jepang Nishijama yang berpengaruh) yang mengajukan diri sebagai

perantara pemberontakan PRRI 1958 dengan pemerintah pusat. Alamsyah yang

disebut sebagai salah seorang anggauta darl kelompok ini. Ia bergabung dalam

staf Suharto pada tahun 1960. Untuk Murba dan CIA bandingkan catatan kaki

104.

81. Fortune, Juli 1973 hal. 154, bandingkan Wall StreetJournal 15 April 1967, juga

dalarn Scott "mengekspor" hal. 239,258.

82. Declassified Documents Retrospective Collection, 609 A (Kawat Keduataan 1353

2 Nopember 1965).

83. The New York Times, 5 Agustus 1965, hal. 3

84. Departemen Pertahanan. AS Military Assistance Fact, 1 Mei 1966. Personil militer

sebanyak tiga puluh dua orang dalam tahun anggaran 1965 menunjukkan

peningkatan di atas angka yang diproyeksikan pada bulan Maret 1969. Dua puluh

sembilan. Kebanyakan dari mereka rupanya Baret Hijau Pasukan Khusus AS

yang pangkalan depannya di Okinawa dikunjungi oleh Perencana GESTAPU

Suherman dalam Agustus 1965. Bandingkan catatan kaki 122.

85. George Benson, seorang rekan Guy Pauker yang memimpin kelompok penasehat

pelatihan militer (MILTAG) di Jakarta kemudian. di sewa Ibnu Sutowo untuk

bertindak sebagat pelobby untuk perusahaan minyak tentara (yang kemudian

namanya diganti PERTAMINA) di Washington ... The New York Times 6

Desember 1981 hal. 1.

86. San Francisco Chronicle, 24 Oktober 1980 hal. 22 menggambarkan salah satu

Page 41: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

41

operasi USAF-Locked di Asia Tenggara, "dengan nama sandi Operasi Buttercup

yang beroperasi dari pangkalan Udara Norton (USAF) di California sejak 1965

sampai 1972". Untuk keterlibatan langsung CIA dalam pembayaran imbalan

Komisi dengan Lockheed bandingkan Anthony Sampson, The Army Bazar (New

York Viking, 1977) hal. 137, 227, 228, 238.

87. Dengar Pendapat Komisi Gerela, hal. 962.

88. Ibid, hal 960.

89. Nishihara, The Japanese, hal 153.

90. Lockheed Aircraft International, memo Fred C. A leuser kepada Ede M. Constable

19 juli 1968 dalam Komisi Dengar Pendapat Gereja, hal. 962.

91. Ibid. hal. 954 catatan kaki 957, pada 1968, ketika Alamsyah mengalami kesurutan

dalam kekuasaannya, Lockheed menghapus perantara dan membayar

honorarium pada agen langsung kepada kelompok perwira militer hal. 342, 977.

92. Dengar pendapat Komisi Gereja hal. 941; bandingkan hal. 955.

93. Southwood dan Flanagan, Indoesia Law; hal. 59.

94. Crouch The Army, hal. 114.

95. Declassified Documents Quarterly Catalogue 1982, 002507 (Kawat 15 April 1965,

dan delegast AS ke PBB) bandingkan Ferbes WilsonThe Conquest of Copper

mountain. (New York Atheneum 1981) hal. 153-155.

96. World Oil 15 Agustus 1965, hal. 209.

97. The New York Times, 19 Mei 1966. IV 4.

98. Ralph, Mc Gehee, CIA dan Kertas Putih tentang El-Salvador The Nation 11 April

1981 hal 423. Kata yang dihilangkan muncul dalarn konteksnya yang seharusnya

"kecurigaan (muslihat)". Bandingkan Roger Morris dan Richard Mauzy "Following

the Scenario" (mengikuti scenario) dalam Robert L. Borosage dan John Marks

penyunting The CIA File (New York Greensman/Viking 1976 hal. 39)" Demikianlah

ketakutan akan subversi komunis yang meledak sebagai pembunuhan gila-gilaan

dalam tahun 1965-1966, telah didorong dalam propaganda penetrasi Badan itu

(CIA) di Indonesia. Apa yang aku ketahui kata seorang mantan pejabat intelejen

dan penstiwa Indonesia, bahwa badan itu (CIA melimpahi beberapa orang-orang

di tingkat atas, dan semuanya meledak serta berjalan lancar sepanjang

menyangkut kepentingan kami". Semua acuan yang dihapus muncul dalam teks

aslinya seperti dicetak tebal (bold) mencerminkan penyensoran oleh CIA.

99. Victor Maebhaeti dan John Marks, The CIA and die Cult of Intelegence (New York

Knopf 1974) lial 245.

Untuk suatu daftar dari dua puluh lima mata-mata yang dipindahkan dari Vietnam

ke Guatemala dalam periode 1964-1973, bandingkan Suzabne Jones dan David

Tobis, Guatemala (Berkely, California dan New iork Konggres Amerika Utara

Page 42: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

42

tentang Amerika Latin 1974) hal. 201.

100. Tadz Szulc, The Illusion of Peace (New York Viking, 1978) hal. 724. Mata-mata

CIA puncak yang bertanggun jawab atas operasi anti ALLENDE tahun 1970, Sam

Halpern, sebelumnya bertugas sebagai Kepala Petugas Eksekutif dalam operast

CIA anti Sukarno pada tahun 1957-1958: Seymour Hersh, The Price of Power

(New York Summit Books 1983) hal. 277, Power, The Man hal. 9.

101. Donal Freed dan Fred Simon Landis, Death in Washington Westport,

Connecticcut Lawrence Hill 1980), hal. 104-105

102. Time, Mart 17,1961.

103. Sundhaussen, The Road, Hal. 195

104. Jones, Indonesia: The Possible Dream hal 374; Justus M. Van Der Kroef "Pangkal

Coup 1965 di Indonesia kemungkinan dan alternatif'.. Journal of South East Asia

Studies, 11, 2 (September 1972) hal. 282. Tiga jenderal dinyatakan sebagal

sasaran dalam laporan pertama (Suharto, Mursyid dan Sukendro) semua selamat

dari GESTAPU.

105. Partai Murbanya Chairul Saleh, termasuk Adam Malik yang pro AS, juga

memprogandakan Badan Pendukung Sukarnoisme (BPS) yang anti-komunis,

yang oleh Sukarno dibubarkan pada 17 Desember 1964. (Subandrio melaporkan

telah memberi informasi kepada Sukarno yang berkesan adanya pengaruh CIA

AS diballk BPS. (Mortimer hal. 377); Jelas ada dukungan dari organisasi buruh

SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Sosialis Indonesia) yang didukung CIA dan

tentara) Tidak Lima kemudian MURBA sendiri dibubarkan, dan langsung menjadi

aktif penabur desas-desus dan ketidak tenteraman Holtzappel hal 238).

106. Sundliaussen,The Road, hal 183; Mortimer, Indonesian Communism hal 376-377;

Singapore Straits Times, 24 Desember 1964 dikutip dalam Van Der FLroef asal

mula Coup 1965 lial. 183.

107. Sabah Times, 14 September 1965, dikutip dalain Van Der Kroef, "Asal Mula" hal.

296. Mozingo, Chinese Policy Oial. 292) menghilangkan tuduhan seperti itu

dengan catatan kaki yang merendahkan.

108. Powers, The Man, hal. 80 bandingkan laporan Senat No. 95-755,Foreign and

Military Intelegence, hal.192. Saluran-saluran yang disponson CIA juga

menyebarkan kisah senjata China pada waktu itu di dalam wilayah AS, contoh

Brian Crozier "Perang saudara di Indoncsia" New Leader November 1965, hal. 4.

109. Mortimer, Indonesian Comunism, hal. 386. Tulisan Evans dan Nevak kebetulan

bersamaan dengin munculnya apa yang dinamakan "Surat Gilchrist yang menurut

pengakuan DUBES Inggris menulis tentang persekongkolan AS-Inggris anti

Sukarno untuk dilaksanakan bersama dengan kawan-kawan militer setempat".

Semua pernyataan setuju bahwa surat itu palsu. Namun hal itu membingungkan

Page 43: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

43

perhatian dan sebuah surat dan DUBES Gilchrist yang memberatkan yang

dibicarakan Sukarno dengan Michael Fosrtall, utusan Lyndon Johnson pada

pertengahan Februari 1965, yang tahu adanya surat itu Declassified Documents

Retrospective Collection 59411 (kawat Kedutaan 1583, 13 Februan 1965).

110. Bandingkan dengan Denis Werner, Reporter 28 Maret 1963, hal 62-63. Namun

dengan Jenderal Nasution MENHAN dan Jenderal Yani KSAD sekarang

meniadakan Sukarno dalam sengketa dengan Malaysia ... Tn. Brackman dan

semua mahasiswa serius lainnya dari Indonesia mengalami kesukaran dengan

kepemimpinan tentara yang makin tidak bertanggung jawab.

111. The New York Times, 2 Agustus 1965, hal. 2.

112. Brackman The Communist, hal. 40.

113. Mc. Gehee, The CIA, hal. 243.

114. Hughes, The End, hal. 43-50, bandingkan Crouch, The Army, hal 140

“Tidak ada bukti yang mendukung cerita-cerita itu.”

115. Hughes, The End, hal. 150 juga mengisahkan bagaimana Sarwo Edhie

mengeksploitasi jenazah Kolonel Katamso sebagai dalih untuk memprovokasi

pembantaian PKI di JATENG, bandingkan Crouch hal. 154 juga catatan kaki 6.

116. Anderson dan Mc Vey, A Preliminary, hal. 133.

117. Benedict Anderson dan Ruth Mc Vey apa yang terjadi di Indonesia?" New York

Review of Books 1 Juni 1978, hal. 41. Komunikasi pribadi dari Anderson. Surat

kabar kedua Suluh Indonesia mengatakan kepada pembaca PNI bahwa PNI tidak

mendukung GESTAPU oleh sebab itu bertindak sebagai opposisi potenstal

terhadap Suharto untuk meraih kekuasaan.

118. Dengan demikian para pembela peran AS pada periode ini dapat menunjukkan

bahwa dimana civic action tertanam dalam dalam, seperti di JABAR, jumlah orang

sipil yang dibunuh relatif (!) kecil. Dan bahwa pembantaian yang paling tidak

pandang bulu terjadi dimana program civic action hanya baru saja diperkenalkan

dalam pandangan saya, hal ini tidak mengurangi saham tanggung jawab AS atas

pernbunuhan.

119. CIA Studi hal 70; Sundhaussen, The Road. 185.

120. William Colby: Honorable Men; My Life in the CIA (New York: Simon dan Schuster

1978) hal.227. Crouch, The Army (hal 108) tidak menemukan dalam bukti

MAHMILUB "bahwa PKI bertujuan mengambil alih pemerintahan, hanya berharap

melindungi diri dan Dewan jenderal.

121. Mc. Gehee: The CIA hal.424.

122. Szulc, The Illusion hal 16.

123. Southwood dan Flanagan, Indonesia Law hal 38-9 (Camboja). Memoir seorang

mantan ahli intelejen Angkatan Laut AS, rencana milik AS untuk menggulingkan

Page 44: *SUHARTO DAN G30S* - gelora45.comgelora45.com/news/SuhartoDanG30S.pdfBachsan (tokoh Angkatan '45 Jabar), Komara Mahmud (kakak Amir Mahmud) tokoh PKI dan BTI Jawa Barat. Juga siapakah

44

Sihanouk termasuk permintaan wewenang menyusupkan kelompok pembunuh

dilatih di AS menyamar sebagai VIETCONG ke Pnom Penh untuk membunuh

Pangeran Sihanouk sebagai dalih untuk revolusi (Hersh, The Price hal. 179).

Seperti yang ditempuh Hersh, kelompok pembunuh Baret Hijau beroperasi di

Vietnam Selatan secara rutin berpakaian sebagai kader Viet Cong jika

melaksanakan tugas. Jadi apapun yang diduga bencana AS pada tahun 1968,

yang dilaporkan disetujui "tidak lama setelah pelantikan Nixon.......” pada tingkat

tertinggi Pemerintah" menghendaki agar ada pembunuhan yang moderat di pusat

oleh nyata-nyata kaum kiri sebagai dalih untuk penggulingan kekuasaan oleh

sayap kanan. Hal ini menimbulkan masalah yang menarik. Walau asing: apakah

operasi anti Sukarno yang lebih dini memerlukan unsur asing untuk

diidentifikasikan dalarn pasukan GESTAPU untuk membunuh para jenderal ?

Holtzappel. (30 September hal. 222) mencurigai penggunaan orang luar dengan

diberi ...... penyamaran yang sesuai untuk menye-lesaikan pekerjaan kotor "Ia

menunjuk pada saksi-saksi sidang dari batalyonnya Untung dan kelompok

pembunuh yang menyatakan dibawah sumpah tidak mengenal komandan

batalyonnya. " Walau para saksi itu sendiri itu mungkin orang asing, tetapi orang

asing lebih mudah diidentifikasikan ke dalam jajarannya daripada ke dalam

batalyon reguler.