studi komparasi hasil belajar materi...

136
i STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI MINYAK BUMI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) KELAS X SEMESTER II MA FUTUHIYAH 2 MRANGGEN TAHUN AJARAN2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna memperoleh Gelar Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Oleh: NAFISATUN MISWAROH NIM. 05371140 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Upload: dangthu

Post on 24-May-2018

279 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

i

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI MINYAKBUMI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)DAN THINK PAIR SHARE (TPS) KELAS X SEMESTER II

MA FUTUHIYAH 2 MRANGGENTAHUN AJARAN2009/2010

SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna memperoleh Gelar Strata 1

dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh:

NAFISATUN MISWAROHNIM. 05371140

FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2010

Page 2: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

ii

Page 3: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

iii

Page 4: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

iv

MOTTO

@è%öq ©9tb% x.ã• óst7 ø9$##YŠ#y‰ÏBÏM» yJ Î=s3 Ïj9’În1 u‘y‰ÏÿuZs9ã• óst6 ø9$#Ÿ@ö7 s%b r&y‰xÿZs?àM» yJ Î= x.’În1 u‘öq s9ur

$uZ÷¥ Å_¾Ï& Î#÷W ÏJ Î/#YŠy‰tBÇÊÉÒÈ

Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimatTuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat

Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".1

1 Depag RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, ( Bandung : CV J Art, 2007) hlm.459

Page 5: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

v

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan dengan iringan doa, skripsi ini ku-

persembahkan kepada:

Bapak H. Ibnu Hisyam dan Umi Hj. Qoniah tercinta dengan segala kasihsayang serta doa-doa yang tulus, ikhlas dipanjatkan untukku.nafis bangga

atas perjuangan bpk/umi selama ini maaf kalau selama ini blm bisamembalas hanya dengan iringan doa dan cinta tulus yang nafis berikan.

Kakak-kakakku (k.Anduh, k.Azi, k.Naim, k.Fathi, k.Riyadl ) Mbak-mbakku (m.Iqomah, m.Ina, m.Siti, m.ika) terimakasih atas semangatnya

hingga impianku tercapai

adik-adikku (Farohi,Zaki,Arif) tercinta (Hanum,Hana)ponakanku yanglucu membuatku bisa tersenyum

Romo yai Dzikron dan Ibunyai Humairoh yang jadi inspirasi dalam hidupkudan makasih atas kepercayaannya selama ini

Ibu Ratih Rizqi Nirwana, S.Si, M. Pd. Dan Bapak DR Hamdani mu in,M.Ag. terimakasih dengan segala ilmu yang tercurah selama penulisan

skripsi.

Teman-teman Tadris Kimia 2005

yang selalu memotivasi dengan untaian saran dan membantu dalampenyusunan skripsi ini. Kalian adalah teman yang hebat dan pasti akan

menjadi orang hebat.

Temen temen pondok Addainuriyah semua terutama penghuni kamar khofsoh bersama kalian aku berjuang terimakasih atas semangat kalian

Sahabat-sahabatku m.Ilyana, m.Lali ,m. Eni,m.Roni ,m.Ulya,m,Di,(m.Nawi,m.Arifin,) guz (Kholil,Jahid,Atho )

terima kasih atas semuanya yang tercurah di AQ semoga sukses selalu buatkalian

Page 6: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran orang lain,

kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 10 Juli 2010

Deklator

Nafisatun Miswaroh

NIM. 053711408

Page 7: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

vii

ABSTRAK

Nafisatun Miswaroh (Nim: 053711408). Studi Komparasi Hasil BelajarMateri Minyak Bumi Antara Siswa Yang Diajar Dengan Model PembelajaranNumbered Heads Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) Kelas XSemester MA Futuhiyah 2 Mranggen Tahun Ajaran 2009/2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata hasilbelajar kimia materi minyak bumi antara peserta didik yang diajar dengan metodepembelajaran NHT dengan peserta didik yang diajar dengan menggunakan TPS.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitianeksperimen dan penelitian lapangan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pesertadidik kelas X MA Futuhiyyah 2 Mranggen semester 2 tahun ajaran 2009/2010yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian ini adalah kelompok eksperimen I(NHT) dari kelas X-D sebanyak 44 peserta didik dan kelompok eksperimen II(TPS) dari kelas X-E sebanyak 41 peserta dididk . Jadi banyaknya peserta didikadalah 85 peserta didik diperoleh dengan cara cluster randem sampling caraundian. Data dikumpulkan dengan cara metode pretes dan postes, metode pretes(data awal) pada materi minyak bumi digunakan untuk uji kesetimbangan.Sedangkan metode postes (data akhir) untuk mengumpulkan data hasil belajarkimia materi minyak bumi kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II, data yangterkumpul di analisis statistik uji perbedaan rata-rata kelas elsperimen I (NHT)dan kelas eksperimen II (TPS) dengan analisis uji t-tes dua pihak. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: rata-rata hasil belajar kimia padamateri minyak bumi dikelas X MA Futuhiyyah 2 Mranggen antara peserta didikyang pembelajarannya menggunakan model NHT adalah sebesar 65,086 sedangrata-rata hasil belajar peserta didik yang model pembelajarannya menggunakanmodel TPS adalah sebesar 72,366. Dari uji perbedaan rata-rata denganmenggunakan uji t-test dihasilkan thitung sebesar 2,989 dan ttabel sebesar 1,99 tarafsignifikan 5%, maka thitung > ttabel maka dapat disimpulkan rata-rata hasil belajarantara kelas eksperimen I (NHT) dan eksperimen II (TPS) berbeda secaranyata,dengan demikian dapat dikatakan model pembelajaran TPS lebih baik daripada model pembelajaran NHT pada mata pelajaran kimia materi minyak bumipada peserta didik kelas X MA futuhiyyah 2 Mranggen. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahanmemberikan pengalaman kepada peserta didik untuk dapat penerapkan modelpembelajaran TPS pada materi minyak bumi serta pendidik dapat termotivasiuntuk menciptakan suasana belajar yang mampu membuat peserta didik lebihaktif dengan menerapkan TPS dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkanhasil belajar peserta didik dan diharapkan juga pada materi-materi yang lain.

Page 8: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis sehingga penulis bisa

menyelesaikan penyelesaikan penyusunan skripsi ini. Sholawat dan salam tidak

lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa risalah islam yang penuh dengan pengetahuan, sehingga dapat menjadi

bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat. Ucapan terima kasih yang

sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam bentuk apapun yang

sangat besar artinya bagi peneliti. Ucapan terima kasih terutama penulis

sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M. Ed, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Atik Rahmawati, M.Si, Ratih Rizqi Nirwana, S.Si,M.Pd dan DR Hamdani

Mu;in, M.Ag yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan fikiran

untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Suwahono, S.Si dengan segala arahan dan motivasinya.

4. Segenap Bapak dan Ibu dosen beserta karyawan di lingkungan Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai

pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. H. Ali Mahsun, S.Ag,M.SI Kepala Sekolah MA Futuhiyyah 2 Mranggen dan

segenap guru, siswa serta karyawan yang telah bersedia menerima dan

membantu penulis mengadakan penelitian.

6. Sri Krisda Usadani, M.Pd guru Kimia MA Futuhiyyah 2 Mranggen (Guru

Idolaku n inspirasiku) terimakasih atas semua.

7. Romo Yai Dzikron, Ibu Nyai (pengasuh Pondok pesantren Addainuriyyah 2)

dan keluarga dalem terimakasih semoga ilmu yang saya terima dapat

bermanfaat.

Page 9: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

ix

8. Bapak . Ibnu Hisyam. dan Umi .Qoniah tercinta yang telah memberikan kasih

sayang yang tulus serta do’a-do’a yang selalu dipanjatkan untuk dengan tiada

hentinya selama menyelesaikan studi serta penyusunan skripsi ini.

9. Kakakku (K.Anduh, K.Azi, K.Naim, K.fatkhi, K.riyadl), Mbakku (M.Iqomah,

M.Ina, M.Siti, M.Ika) Adikku (D.Fa, D.Zaki, D,Arif) dan ponakanku

(Hanum&Hana) terimakasih atas doanya,kasih sayangnya semangat dan

motivasi sehingga skripsi dapat terselesaikan .

10. Semua temen-temen pondok Addainuriyah 2 terimakasih atas motivasinya

senang-duka kita bersama diatas satu atap kesejukan dan kedamian.

11. Teman-teman Tadris Kimia angkatan 2005 yang memberikan motivasi

kepada penulis agar menyelesaikan studi ini. Canda tawa, sedih dan duka kita

bersama.

12. Keluarga kecilku “Khofsoh Room” (m.Roni’,d.Selly,d.Lin,d.khotim) yang

selalu memberikan makna sebuah kehidupan dan kekeluargaan. Semoga

Allah mempererat tali persaudaraan yang telah kita jalin bersama.

13. Temen-Temen PPL di MAN 2, Temen KKN bersama kalian aku pernah

berjuang dan menemukan sebuaah arti kehidupan yang tak pernah aku

lupakan, dan semua warga wonosobo terimakasih atas kasih sayangnya disitu

aku menemukan arti hidup bermasyarakat.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Kepada mereka penulis tidak dapat memberikan balasan apa-apa selain

ucapan terima kasih dan iringan do’a semoga allah SWT membalas semua amal

kebaikan mereka dengan sebaik-baik balasan. Demikian penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Semarang, 10 Juli 2010

Penulis

Nafisatun Miswaroh

Page 10: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

x

DAFTAR ISI

HALAMANHALAMAN JUDUL ……………………………………………………………

ABSTRAKSI PENELITIAN..…………………………………………………...

HALAMAN PERSETUJUAN …..……………………………………………...

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………......

DEKLARASI..……………...……………………………………………………

MOTTO ………………………………………………………………...……….

PERSEMBAHAN ………………………………………………………………

KATA PENGANTAR …..………………………………………………………

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………....

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………....

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..…………………………………………..

B. Identifikasi Masalah …………………………………...…………....

C. Penegasan Istilah …………………………………………………...

D. Perumusan Masalah ………………………………………………...

E. Manfaat Penelitian ………………………………..………..............

BAB II LANDASAN TEORI

A. Diskripsi Teori

1. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

a. Pengertian Belajar ……………………………….................

b. Teori Belajar …………………………………………...........

c. Proses Belajar………….........................................................

d. Hasil Belajar............................................................................

e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar.................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xiii

xv

xvi

1

4

4

6

6

7

8

9

10

11

Page 11: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

xi

2. Pembelajaran Kimia

a. Pengertian Pembelajaran…………..........................................

b. Pengertian Kimia ……………………………………………

c. Pengertian Pembelajaran Kimia .........................................

3. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Pembelajaran Kooperati………………………

b. Ciri –Ciri Pembelajaran Kooperatif …………………………

c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif………………….

d. Model-model Pembelajaran Kooperatif……………………..

4. Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together)

a. Pengertian model pembelajaran NHT (Numbered Heads

Together)................................................................................

b. Langkah-langkah model pembelajaran NHT (Numbered

Heads Together).....................................................................

c. Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran

NHT (Numbered Heads Together)..........................................

5. Model Pembelajaran TPS Tink Pair Share Mapping ..................

a. Pengertian model pembelajaran TPS (Tink Pair Share).........

b. Tahap-tahap dalam pembelajaran TPS (Tink Pair Share).......

c. Manfaat, kelebihan dan kekurangan medel pembelajaran

TPS..........................................................................................

6. Tinjauan Kecakapan Sosial Pada Model Pembelajaran NHT

(Numbered Heasd Together) dan TPS (Tink Pair Share)..............

7. Tinjauan Minyak Bumi..................................................................

a. Pembentukan minyak bumi................................................

b. Pengolahan minyak bumi...................................................

c. Kegunaan minyak bumi......................................................

d. Bensin.................................................................................

e. Industri petrokimia.............................................................

B. Kajian Penelitian yang Relevan …………………………………….

C. Hipotesis ……………………………………………………………

13

13

14

15

15

15

16

16

16

17

17

17

18

19

19

19

20

21

21

21

22

23

24

26

27

28

Page 12: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

xii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian …………………………………………………...

B. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………………

C. Variabel Penelitian ………………………………………………….

D. Metode Penelitian …………………………………………………..

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ……………….

F. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………

G. Teknik Analisis Data ……………………………………………….

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian …………………………………….

B. Analisis data dan Pengujian Hipotesis………………………………

C. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………….

D. Keterbatasan Penelitian …………………………………………….

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………

B. Saran-saran …………………………………………………………

C. Penutup ……………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

29

29

29

30

31

32

37

42

48

57

57

60

Page 13: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

xiii

DAFTAR TABEL

HALAMAN

Tabel 2.1 Kegunaan minyak bumi…………………………………………

Tabel 2.2 Bilangan oktan dari bensin……………………………………...

Tabel 2.3 Beberapa zat pencemar akibat pembakaran bensis pada

kendaraan bermotor................................................................

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen I....

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen II...

Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen I...

Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen II..

Tabel 4.5 Daftar uji chi kuadrat nilai awal...................................................

Tabel 4.6 Daftar Uji Barlett Nilai Pretest ……………………..………….

Tabel 4.7 Uji kesamaan dua rata-rata...........................................................

Tabel 4.8 Daftar Uji Chi Kuadrat Nilai Posttest ……………………….....

Tabel 4.9 Daftar Uji Barlett Nilai Posttest …...…………………………..

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan t-test Nilai Postest.........................................

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan t-test Nilai rata-rata Postest..........................

21

25

26

44

45

47

48

49

50

50

51

51

53

54

Page 14: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

xiv

DAFTAR GAMBAR

HALAMANGambar 2.1. Fraksi Dan Kegunaan Minyak Bumi.........................................

Gambar 4.1. Histrogram Nilai Pretest Kelas Eksperimen I……………….

Gambar 4.2. Histrogram Nilai Pretest Kelas Eksperimen II…………........

Gambar 4.3. Histogram Nilai Posttest Kelas Eksperimen I……….............

Gambar 4.4. Histogram Nilai Posttest Kelas Eksperimen II……………....

Gambar 4.5. Histogram Nilai Rata-Rata Posttest.........................................

24

45

46

47

48

54

Page 15: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Materi Minyak Bumi

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 1

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2

Lampiran 4. Kisi-kisi Soal Uji Coba

Lampiran 5. Soal Uji Coba dan Jawaban

Lampiran 6. Analisis Uji Coba Soal

Lampiran 7. Perhitungan Validitas

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran

Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda

Lampiran 11. Kisi-kisi Soal Pretest

Lampiran 12. Soal Pretest dan Jawaban

Lampiran 13. Kisi-kisi Soal Posttest

Lampiran 14. Soal Posttest dan jawaban

Lampiran 15. Nama Kelas Eksperimen 1

Lampiran 16. Nama KelasEksperimen II

Lampiran 17. Daftar Nama kelompok Kelas Eksperimen 1

Lampiran 18. Daftar Nama Kelompok Kelas Eksperimen II

Lampiran 19. Nilai Pretest Kelas Eksperimen 1 dan II

Lampiran 20. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen 1

Lampiran 21. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen II

Lampiran 22. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen 1 dan II

Lampiran 23. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Kondisi Awal

Lampiran 24. Nilai Posttest kelas Eksperimen 1 dan II

Lampiran 25. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen 1

Lampiran 26. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen II

Lampiran 27. Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen1 dan II

Lampiran 28. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Kondisi Akhir

Lampiran 29. Perhitungan T-test oleh Petugas Laboratorium Matematika

Page 16: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

xvi

Lampiran 30. Modul materi minyak bumi

Lampiran 31. Dokumentasi Foto

Lampiran 32. Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 33. Surat Izin Para riset

Lampiran 34. Surat Izin Riset

Lampiran 35. Surat keterangan Penelitian

Lampiran 36. Surat Keterangan Ko. Kulikuler

Lampiran 37 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu upaya

pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan ini berorientasi pada potensi kecakapan, perkembangan,

kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta lingkungan.2 Proses

pembelajaran yang berlangsung hendaknya tidak hanya melatih siswa

dalam kecakapan akademik saja akan tetapi kecakapan hidup siswa.

Menurut Binadja kecakapan hidup adalah kemampuan internal seseorang

yang dibangun dari dalam individu selama masa hidupnya. Kecakapan hidup

meliputi kecakapan personal, kecakapan akademik dan kecakapan sosial.3

Salah satu kecakapan hidup yang perlu dikembangkan adalah kecakapan

sosial. Kecakapan sosial meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,

merespon, menyanggah dan bekerja sama dengan siswa yang lain. Kecakapan

sosial dapat menunjang kemampuan akademik siswa. Selain dapat memahami

mata pelajaran dengan baik siswa juga dapat berdiskusi dan berkomunikasi

dengan baik pula.

Dalam pra riset yang dilakukan peneliti di MA Futuhiyyah 2 sistim

belajarnya masih berpusat pada guru (teacher centered) dan pendekatan yang

dipakai masih tekstual semua itu harus berubah dan diikuti oleh guru yang

bertanggung jawab atas penyelenggara pembelajaran disekolah. Salah satu

perubahan tersebut adalah orientasi pembelajaran yang berpusat sama guru

(teacher centered) beralih berpusat pada murid (student centered),

metodologi yang semula didominasi ekspositori berganti ke parsipatori dan

pendekatan yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah menjadi

2Muslih Mansur, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual (Jakarta:Bumi Aksara, 2007), hlm.18.

3 Ahmad Binadja, Pengembangan Ilmu Media Interaktif Pembelajaran Kecakapan HidupBerbasis Kimia Hijau Kaitannya Dengan Pendidikan Berfisi SETS, ( Semarang: jurusan kimiaFMIPA UNES) hlm. 7

Page 18: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

2

kontekstual. Semua perubahan itu dimaksudkan untuk memperbaiki mutu

pendidikan, baik dari segi proses maupun pendidikan.

Pembelajaran pada dasarnya tidak hanya memempelajari konsep, teori

dan fakta, tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Minyak bumi

adalah salah satu materi yang harus dipelajari siswa kelas X semester 2 yang

pembelajaran berpusat sama guru dan pendekatan bersifat tekstual sehingga

penyampaian materi kurang terkait dalam kehidupan sehari-hari,

pembelajaran cenderung abstrak, lebih banyak menghafal fakta, prinsip dan

teori, pembelajaran kurang aktif, sulit difahami dan tidak pula diterapkan

kehidupan nyata. Sebenarnya materi minyak bumi dalam kehidupan sehari-

hari meliputi: bensin, solar, gas LPG, kerosin, (merupakan kebutuhan bahan

bakar) pupuk, kosmetik, deterjen, plastik (merupakan bahan olahan industri

minyak bumi). Untuk itu, guru harus bijaksana dalam menentukan suatu

model yang sesuai yang dapat menciptakan situasi kelas yang kondusif agar

proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai tujuan yang diharapkan.

Salah satu inovasi yang menarik untuk mengiringi perubahan

pembelajaran yang semula berpusat pada guru beralih berpusat pada murid

adalah ditemukannya dan diterapkannya model-model pembelajaran inovatif

dan konstruktif atau lebih tepat dalam mengembangkan dan menggali peserta

didik secara konkrit dan mandiri dibidang akademik dan sosial, maka

sangatlah urgen bagi para pendidik khususnya guru memahami karakter

materi, peserta didik dan metodologi pembelajaran dalam proses

pembelajaran terutama terkait dalam pemilihan terhadap model-model

pembelajaran modern salah satunya adalah pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran Numbered Heads Together dan Think Pair Share

merupakan tipe pembelajaran kooperatif, kedua pembelajaran tersebut

didasari oleh falsafah homo homini socius yang menekankan bahwa manusia

adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,

serta sifat ketergantungan manusia dalam memahami hidup. Hal ini berarti

Page 19: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

3

kerja sama merupakan kebutuhan sangat penting bagi kelangsungan proses

belajar.4 Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2

¢(#qçR ur$ yè s?ur’ n? tãÎhŽÉ9ø9 $#3“uqø)­G9 $#ur(Ÿwur(#qçR ur$ yè s?’ n? tãÉOøOM}$#Èbºurô‰ãè ø9$#ur4(#qà)? $#ur©! $#(¨b Î)©! $#߉ƒÏ‰x©

É>$ s)Ïè ø9 $#ÇËÈ

Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dantakwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa danpelanggaran dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnyaAllah amat berat siksa-Nya. (al-Maidah-2)

Dalam tafsir Al-misbah, Quraisy Shihab mengatakan bahwa ayat inilah

yang menjadi prinsip dasar dalam menjalin kerjasama dan saling tolong

menolong selama tujuannya adalah kebaikan dan ketaqwaan5

Menurut Lie: Model pembelajaran Numbered Heads Together dan

Think Pair Share merupakan model pembelajaran yang efektif untuk

meningkatkan ketergantungan positif, interaksi tatap muka, tanggungjawab

perorangan, keterampilan kelompok dan keterampilan sosial serta evaluasi,

proses keduanya sama-sama merupakan pendekatan struktural.6

Dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together

dan Think Pair Share siswa diharapkan tidak hanya mampu dalam kecakapan

akademik saja , akan tetapi juga dalam kecakapan sosial. Proses pembelajaran

yang berlangsung dapat memenuhi tuntutan kurikulum yang berorientasi pada

kompetensi dan life skil , sehingga potensi dan kompetensi siswa yang selama

ini terpendam dapat berkembang secara optimal dan tujuan yang di cita-

citakan dapat tercapai.

Dari uraian diatas penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul:

Studi Komparasi Hasil Belajar Kimia Materi Minyak Bumi Antara Siswa

Yang Di Ajar Dengan Model Pembelajaran (NHT) Numbered Heads

4Anita Lie, Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruangKelas, (Jakarta: Grasindo, 2007), hlm. 28.

5 M. Qurais Shihab, Tafsir Al-Misbah. volume VII (Jakarta: Lentera Hati , 2002),hlm. 307

6 Anita Lie, op.cit., hlm. 31.

Page 20: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

4

Together Dan (TPS) Think Pair Share Kelas X Semester II MA Futuhiyah 2

Mranggen Tahun Ajaran 2009/2010

B. Identifikasi Masalah

Kimia dianggap sesuatu yang abstrak, sulit dan menakutkan dimata

peserta didik sehingga mengakibatkan rendahnya output atau hasil belajar

dalam mata pelajaran kimia. Hal ini disebabkan oleh:

1. guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang

berpusat pada guru

2. suasana pembelajaran yang kurang menyenangkan

3. kurangnya minat dan motivasi terhadap mata pelajaran

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman makna judul ini, peneliti

menegaskan beberapa istilah yang dipakai :

1. Studi komparasi

Studi adalah kajian, telaah, penelitian, penyelidikan. Komparasi

berasal dari kata comparison yang artinya perbandingan7. Jadi studi

komparasi dapat diartikan sebagai penyelidikan atau penelitian ilmiah

untuk membandingkan dua fenomena atau lebih. Dalam skripsi ini yang di

bandingkan adalah hasil belajar kimia materi minyak bumi antara siswa

yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together dan

Think Pair Share kelas X semester II MA Futuhiyyah 2 Mranggen tahun

ajaran 2009/2010 yang di ukur dengan hasil tes siswa

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar.8 Hasil belajar merupakan kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

7 Elchos, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia , 2000), hlm. 132.8 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1999), Cet. 1, hlm. 37.

Page 21: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

5

belajarnya.9 Penguasaan hasil belajar oleh siswa dapat dilihat dari

perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.10

3. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar

untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan fungsi sebagai pedoman para

perancang pembelajaran dan para pengajar dalam melaksanakan aktivitas

pembelajaran.11

4. NHT Numbered Heads Together

Numbered Heads Together yang dikenal sebagai ”Kepala

Bernomor Struktur” merupakan model pembelajaran kooperatif yang

mengelompokkan siswa dengan tingkat kemampuan akademik yang

berbeda. Langkah-langkahnya (1) guru membentuk kelompok yang terdiri

dari 4-5 orang, (2) pastikan setiap siswa dalam kelompok mendapat

nomor, (3) lalu guru memberikan tugas pada siswa berdasarkan nomor

yang diperoleh, (4) siswa diberi waktu untuk memikirkan jawabannya, (5)

kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa untuk

mempresentasikan hasilnya.

5. TPS Think Pair Share

Think pair share adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif

yang memberikan kesempatan pada setiap siswa untuk menjawab suatu

pertanyaan. Dalam Think Pair Share guru mengajukan suatu pertanyaan,

siswa memikirkan jawaban dalam beberapa saat, kemudian mereka

berdiskusi dengan pasangan dan mempresentasikan hasilnya di depan

kelas.

9 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 1999), Cet. 6, hlm. 22.

10 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2004), Cet. 2, hlm. 103.

11 Herman Hodoyo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematik, (Malang,Universitas Negeri Malang, 2001), hlm. 113.

Page 22: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

6

6. Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan salah satu materi yang dipelajari oleh

peserta didik SMA/MA kelas X semester II pokok bahasan ini meliputi:

Fraksi minyak bumi, mutu bensin dan dampak pembakaran terhadap

lingkungan dari pokok pembelajaran ini dimaksudkan agar siswa

mengetahui pembentukan minyak bumi, pengolahan minyak bumi,

kegunaan minyak bumi dan membedakan kualitas bensin

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan

permasalahan yang perlu untuk dikaji. Adapun permasalahan tersebut adalah

sebagai berikut: apakah ada perbedaan hasil belajar kimia materi minyak

bumi antara peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran Numbered Heads Together dengan peserta didik yang

menggunakan pembelajaran model Think Pair Share di kelas X semester II

MA Futuhiyyah 2 Mranggen tahun ajaran 2009/2010 ?

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian untuk mengetahui perbedaan hasil beajar yang lebih

baik antara siswa yang belajar menggunakan motode pembelajaran NHT

(Numbered Heads Together) dengan yang menggunakan metode pembeajaran

TPS ( Think Pair Share) pada materi minyak bumi

Page 23: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

a. Belajar

Belajar menurut ahli konstruktivis merupakan suatu proses

pembentukjan pengetahuan yang dilakukan oleh si belajar.12 Upaya

membangun sumber daya manusia dan masyarakat yang dikehendaki

yaitu manusia yang memiliki kepekaan, kemandirian, tanggung

jawab terhadap resiko dalam mengambil keputusan mengembangkan

segenap aspek melalu proses belajar.13

Kepekaan, berarti ketajaman baik dalam arti kemampuan

berfikirnya, maupun kemudahan tersentuhan hati nurani didalam

melihat dan merasakan segala sesuatu mulai dari kepentingan orang

lain sampai dengan kelestarian lingkungan yang merupakan gubahan

sang pencipta. Kemandirian, berarti kemampuan menilai proses dan

hasil berfikir sendiri di samping proses dan hasil berfikir orang lain,

yang dianggap benar dan perlu. Tanggungjawab, berarti kesediaan

untuk menerima segala konsekuensi keputusan serta tindakan

sendiri. Kolaborasi, berarti disamping mampu berbuat yang terbaik

bagi dirinya sendiri juga bekerjasama dengan individu lain dalam

meningkatkan mutu bersama.14

Secara konseptual, proses belajar jika dipandang dari

pendekatan kognitif, bukan dari perolehan informasi dari satu arah

dari luar kedalam diri siswa, melainkan sebagai pemberian makna

oleh siswa kepada pengalamannya melalui proses asimilasi dan

akomodasi yang bermuara pada pemutaran struktur kognitifnya.

12 Asri Budiningsih, belajar dan pembeajaran, (Jakarta: PT Renika Cipta,2005) hlm.5813 Ibid.,hlm 5814 Ibid. hm.55.

Page 24: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

8

“…….construkting and restructuring knowledge and skill

(schemata) within the individual in a complek network of increasing

conceptual consistency

Pemberian makna terhadap objek dan pengalaman oleh individu

tidak dilakukan sendiri-sendiri oleh siswa, melainkan melalui

interaksi dalam jaringan sosial yang unik, yang terbentuk baik dalam

kelas maupun diluar kelas.15

b. Teori Belajar

Teori belajar yang sesuai dengan model pembelajaran

Numbered Heads Together dan Think Pair Share adalah:

1) Teori Belajar Konstruktivisme

Teori konstruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus

menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,

mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan

merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Bagi siswa

agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan,

mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala

sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-

ide.

Menurut teori konstruktivisme ini, satu prinsip yang paling

penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya

sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus

membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat

memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberi

kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide

mereka sendiri, dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar

menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar.16

15 Ibid, hlm. 5816 Trianto, Model-Model pembelajaran Inovatif Berorientasi konstruktivistik, (Surabaya:

Prestasi Pustaka Publiser, 2007) hlm. 13.

Page 25: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

9

2) Teori Perkembangan Sosial Vygotsky

Lev Vygotsky adalah seorang psikolog Rusia yang hasil

karyanya baru akhir-akhir ini saja dikenal kebanyakan orang-orang

eropa dan Amerika. Keyakinan Vygotsky berbeda dengan

keyakinan Piaget dalam beberapa hal penting. Bila Piaget

memfokuskan pada tahap-tahap perkembangan intelektual yang

dilalui anak terlepas dari konteks sosial belajar, Vygotsky percaya

bahwa interaksi sosial dengan orang lain memacu

pengkonstruksian ide-ide baru dan meningkatkan perkembangan

intelektual pelajar.17

Teori Vygotsky menawarkan suatu potret perkembangan

manusia sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dari kegiatan-

kegiatan sosial dan budaya. Vygotsky menekankan bagaimana

anak-anak dibantu berkembang dengan bimbingan orang-orang

yang sudah terampil di dalam bidang-bidang tersebut. Menurut

Vygotsky, keterampilan-keterampilan dalam keberfungsian mental

berkembang melalui interaksi sosial langsung. Informasi tentang

alat-alat keterampilan-keterampilan dan hubungan-hubungan

interpersonal kognitif dipancarkan melalui interaksi langsung

dengan manusia. Melalui pengorganisasian pengalaman-

pengalaman interaksi sosial yang berbeda di dalam suatu latar

belakang kebudayaan ini, perkembangan mental anak-anak

menjadi matang.

c. Proses belajar

Proses belajar dari pandangan konstruktivistik adalah

peranan guru, sarana belajar, dan evaluasi belajar.

1) Peran peserta didik, proses pembentukan pengetahuan harus

dilakukan oleh peserta didik, dia harus aktif melakukan

17 Richard I Arends, Learning To Teach, Buku II, terj. Helly Prajitno Soetjipto dan SriMulyantini Soetjipto, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm. 47.

Page 26: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

10

kegiatan, aktif berfikir, menyususn konsep dan memberi

makna tentang hal-hal yang dipelajari.

2) Peran guru, peran guru dalam interaksi pendidikan adalah

pengendalian yang meliputi:

a) menumbuhkan kemandirian dengan menyediakan

kesempatan untuk mengambil keputusan dan bertindak.

b) menumbuhkan kemampuan keputusan dan bertindak,

dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

peserta didik.

c) menyediakan sistem dukungan yang memberikan

kemudahan belajar agar siswa mempunyai peluang

optimal untuk berlatih.18

3) Sarana belajar, peranan siswa dalam aktifitas siswa dalam

mengontruksi pengetahuan sendiri. Segala suatu seperti bahan,

media, peralatan, lingkungan dan fasilitas lainnya disediakan

untuk membantu pembentukan tersebut. Dengan cara demikian

peserta didik akan terlatih berfikir sendiri, memecahkan

masalah yang dihadapinya, kritis kreatif mampu

mempertanggung jawabkan pemikiran secara rasional.

4) Evaluasi belajar, evaluasi digunakan untuk menilai hasil, yaitu

menggunakan goal-free evaluation (suatu kontruksi untuk

mengatasi kelemahan evaluasi pada tujuan spesifik).19

d. Hasil belajar

Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah segala perubahan

yang diperoleh berdasarkan pengalaman dan latihan meliputi

pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya,

kebiasaan keterampilannya, daya reaksinya, daya penerimaannya,

daya pikir dan aspek yang lain yang ada pada individu.20 Hasil

18 Asri Budiningsih, op,.cit. hlm. 5919 Ibid, hlm. 6120 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Sinar Baru

Algensindo, 2000), hlm. 28.

Page 27: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

11

belajar pada hakekat-nya merupakan refleksi dari tujuan yang hendak

dicapai dari belajar itu sendiri sebab itulah yang menggambarkan

kemana arah pembelajaran akan dibawa.21 Menurut Benyamin Blom

dalam buku A Taxonomy Education Objectives dalam buku Martinis,

yang dikutip oleh Iskandar hasil belajar yang hendak dicapai harus

mengikuti ranah sebagai berikut.22

1) Kognitif yang meliputi a) pengetahuan; b) pemahaman;

c) penerapan; d) analisis; e) sintesis; dan f) evaluasi.

2) Afektif yang meliputi a) sikap penerimaan; b) responsif;

c) penilaian; d) organisasi; dan e) sikap pembentukan karakter.

3) Psikomotorik, yang meliputi a) persepsi; b) kesiapan; c) gerakan

tubuh secara umum ; d) gerakan terbimbing; dan e) kemahiran

komunikasi.

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Secara global faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat

dibedakan menjadi tiga macam23, yaitu:

1. Faktor internal siswa (faktor dari dalam siswa) yaitu keadaan/kondisi

jasmani dan rohani siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

sendiri meliputi dua aspek sebagai berikut.

a) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang

menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya

dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti

pelajaran. Selain tonus jasmani, panca indera juga mempengaruhi

belajar anak. Panca indera yang berfungsi dengan baik merupakan

syarat dapatnya belajar itu berlangsung dengan baik.24

21 W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Grasindo, 2008), Cet.4. hlm. 40.22 Nana Sudjana, op.cit., hlm. 28.23 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2008), Cet. 14, hlm. 132-139.24 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grafindo Persada, 2002), Cet.11,

hlm. 236.

Page 28: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

12

b) Aspek psikologi (yang bersifat rohaniah)

Di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya

dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut. 1) tingkat

kecerdasan/intelegensi siswa. 2) sikap siswa. 3) bakat siswa. 4)

minat siswa. 5) motivasi siswa.

2. Faktor eksternal siswa

Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam, yakni: faktor

lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor

lingkungan sosial dapat berupa: a) lingkungan sosial sekolah seperti

para guru, para staf administrasi sekolah, dan teman-teman sekolah;

b) lingkungan sosial siswa seperti masyarakat, tetangga juga teman-

teman sepermainan; dan c) lingkungan sosial yang paling banyak

mempengaruhi kegiatan belajar yaitu orang tua dan keluarga siswa

itu sendiri. Sedangkan faktor-faktor yang termasuk lingkungan

nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal

keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan

waktu belajar yang digunakan siswa.

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning)

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai cara atau strategi

yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisien

proses pembelajaran materi tertentu. Dalam hal ini, pendekatan juga

sangat berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran

siswa tersebut.

Maka dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses, sudah tentu harus ada yang diproses (masukan

atau input), dan hasil dari pemrosesan (keluaran atau output). Oleh

karena belajar merupakan suatu proses, maka proses maupun hasil

belajar itu pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak boleh

diabaikan.

Page 29: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

13

Begitu pentingnya belajar bagi manusia Allah menempatkan

belajar pada tempat yang pertama kali sebagaimana ayat pertama kali

turun adalah perintah untuk membaca, surat Al-Alaq ayat 1-5

ù&t• ø%$#ÉOó™ $$ Î/y7În/u‘“Ï%©!$#t,n=y{ÇÊÈt,n=y{z » |¡SM}$#ô ÏB@,n=tãÇËÈù&t• ø%$#y7š/u‘ urãPt• ø.F{ $#ÇÌÈ

“Ï%©!$#zO=tæÉOn=s)ø9 $$ Î/ÇÍÈzO=tæz » |¡SM}$#$ tBóOs9÷Ls>÷è tƒÇÎÈ

Artinya: bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yangMenciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan tuhanmulah yang maha pemurah,. yang mengajar(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusiaapa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq:1-5)

2. Pembelajaran Kimia

a. Pengertian pembelajaran

Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa yang

beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta

antara siswa dengan siswa.25 Pembelajaran merupakan proses

komunikasi dua arah, yaitu mengajar yang dilakukan oleh pihak guru

sebagai pendidik dan belajar yang dilakukan pihak murid atau siswa.26

M. Aguston secara sederhana mengartikan pembelajaran

adalah proses merencanakan, memprogramkan, pelaksanaan,

pengawasan, dan penilaian melalui metode atau media dalam belajar

untuk merubah tingkah laku yang dipraktekkan mencapai kemampuan

keseimbangan tujuan yang tekah di tetapkan baik aspek kognitif,

efektif dan psikimotor secara efektif dan koofisien.27

Oemar Hamalik mendefinisikan “pembelajaran adalah suatu

kombinasi yang tersusun meliputi unsure-unsur manusiawi, material,

25 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMA,(Semarang: UNNES, 2006), hlm. 1.

26 Syaiful Sagala., Konsep dan Makna Pembelajaran, (bandung: PT. alfabeta, 2003),hlm. 61.

27 M. Aguston, Strategi Belajar Dan Pembelajaran , (Modul Diklat Calon Widyaiswara),(Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI 2005),hlm. 19-20

Page 30: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

14

fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi

mencapai tujuan pembelajaran”.28

Selanjutnya pengertian pembelajaran menurut Amin Sutiyono,

“Ppembelajaran adalaah upaya menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta

didik yang beragam agar terjadi intteraksi optimal antara guru dan

peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik”.29

Dari beberapa uraian beberapa yang telah ditulis para ahli

pendidikan dapat disimpulkan, pembelajaran adalah usaha dan upaya

menciptakan suasana yang kondusif dalam kelas untuk meningkatkan

interaksi yang optimal antara peserta didik dan guru, peserta didik satu

dengan peserta didik yang lainnya melalui proses perencanaan,

pemrograman, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian melalui metode

atau media dalam belajar sehingga akan tercapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan.

b. Pengertian kimia

Kimia merupakan pengetahuan tentang penalaran logika,

berhubungan dengan bilangan yang di dalamnya terdapat beberapa

kalkulasi dengan terorganisir secara sistematik. Karakteristik dari

kimia antara lain:30

1) memiliki objek kajian luas;

2) bertumpu pada kesepakatan dan berpola pikir deduktif;

3) memperhatikan semesta pembicaraan;

4) konsisten dalam sistemnya;31

28 Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta :PT Bumi Aksara,2008), hlm.57

29 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran Matematika Dan PenerapannyaDi SMP (semarang : fmipa unnes ,2006), hlm 1

30 R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Kimia di Indonesia, (Jakarta: Diknas 2000), hlm. 12.31 Ella Yuliaewati, Kurikulum dan Pembelajaran (Filosofi Teori dan Aplikasi), (Bandung:

Pakarrayu, 2004), hlm. 114.

Page 31: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

15

c. Pengertian pembelajaran kimia

Pembelajaran kimia merupakan suatu kegiatan belajar

mengajar yang menitik beratkan pada kimia. Dalam pembelajaran ini

siswa diharapkan mampu berlatih untuk belajar mandiri atau

bekerjasama dalam kelompok, bersikap kritis, dan kreatif, mampu

berfikir logis dan sistematis serta dapat menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari.32

3. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian pembelajaran kooperatif

Pembelajarn kooperatif atau cooperative learning adalah

sebuah group kecil yang bekerja sama sebagai sebuah tim untuk

memecahkan masalah (solve a problem) melengkapi latihan

(completea task), atau untuk mencapai tertentu. Ada beberapa teknik

pembelajaran kooperatif yang berbeda tetapi, kesemuanya memiliki

dasar yang sama. Salah satu ciri dasar yang sama adalah peserta didik

melakukan dengan saling bekerja sama33

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu strategi dari

model pembelajaran kelompok, dimana didalamnya terdapat seorang

kawan kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik dalam

kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah

dirumuskan . Ada 4 unsur penting dalam pembelajaran kooperatif : 1)

adanya peserta dalam kelompok , 2) adanya aturan kelompok ,3)

adanya upaya belajar setiap anggota kelompok, dan 4) adanya tujuan

yang harus dicapai.34

32 R. Soedjadi,.op,.cit. hlm.1333 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan ,

(Jakarta: kencana, 2007) cet. 3. hlm. 24234 Ibid hlm. 41.

Page 32: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

16

b. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif

Sebagai sebuah model pembelajaran, pembelajaran kooperatif

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1) peserta didik bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk

menuntaskan materi belajar;

2) kelompok dibentuk dari peserta didik yang mempunyai kemampuan

akademik yang hiterogen;

3) bila keadaan memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras,

budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda;

4) penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.35

c. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif setidaknya ada 6 langkah

utama yang harus dilakukan.

1) guru menyampaikan semua pelajaran yang ingin dicapai dan

memberikan motivasi kepada peserta didik;

2) guru menyampaikan informasi kepada peserta didik, baik secara

peragaan atau teks ;

3) peserta didik dikelompokkan kedalam kelompok belajar;

4) bimbingan kelomok-kelompok belajar pada saat peserta didik

bekerja sama mengerjakan tugas yang diberikan;

5) setiap akhir pembelajaran guru mengadakan evaluasi untuk

mengetahui penguasaan materi pelajaran oleh peserta didik; dan

6) menyampaikan hasil evaluasi kepada peserta didik.

d. Model-model pembelajaran kooperatif

Model-model dalam pembelajaran kooperatif adalah STAD

(Student Team Achievement Divisions), TGT (Team Games

Tournament), jigsaw, NHT (Numbered Heads Together) TPS (Think

Pair Share) dll. Model pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru

untuk meningkatkan kemampuan akademik dan sosial siswa. Akan

35 Ibrahim, et. al, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: pusat sain dan mati-matikasekolah UNESA,2000), hlm. 6.

Page 33: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

17

tetapi pada penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan adalah

Think Pair Share dan Numbered Heads Together. Hal ini dikarenakan

kedua model pembelajaran tersebut sama-sama berpendekatan

struktural dan dapat meningkatkan kemampuan akademik serta

mengembangkan kemampuan sosial siswa.

4. Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together)

a. Pengertian model pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)

Numbered Heads Together disebut juga model ”kepala

bernomor struktur” merupakan model pembelajaran yang

dikembangkan oleh Spencer Kagan. Teknik ini memberikan

kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide dan

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.36

b. Langkah-langkah model pembelajaran NHT (Numbered Heads

Together)

Langkah-langkah model pembelajaran NHT (Numbered Heads

Together ) menurut Nurhadi adalah sebagai berikut.

1) Penomoran (numbering) siswa dibagi beberapa kelompok yang

beranggotakan 3-5 orang setiap siswa dalam kelompok mendapat

nomor sesuai jumlah kelompoknya;

2) Pengajuan pertanyaan (Questioning). Pertanyaan yang berbeda

diberikan untuk setiap anggota dalam kelompok berdasarkan

nomornya. Pertanyaan bias bervariasi dari yang bersifat yang

spesifik hingga yang bersifat umum;

3) Berfikir bersama (Heads Together). Para siswa berfikir bersama

untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap siswa

mengetahui jawaban tersebut;

4) Pemberian jawaban (Answering). Guru menyebut satu nomor dan

para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama

mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas;

dan

36 Muhamad Nur, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: UNESA Press, 2005), hlm. 78.

Page 34: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

18

5) Guru membantu siswa dalam mengambil kesimpulan materi yang

telah dipelajari.

c.. Manfaat, kelebihan dan kekurangangan pembelajaran NHT

(Numbered Heads Together)

1) Manfaat model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together)

Model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together)

mempunyai manfaat:

a) rasa harga diri jadi lebih tinggi ;

b) memperbaiki kehadiran ;

c) penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar;

d) prilaku mengganggu menjadi lebih kecil;

e) konflik antara pribadi berkurang;

f) pemahaman yang lebih mendalam;

g) meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi;dan

h) hasil belajar lebih tinggi.

2) Kekurangan model pembelajaran Numbered Heads Together

Model pembelajaran Numbered Heads Together mempunyai

kekurangan:

a) kemungkinan nomor yang dipanggil guru dipanggil lagi;dan

b) tidak semua kelompok dipanggil oleh guru.37

3) Kelebihan model pembelajaran Numbered Heads Together adalah:

a) setiap siswa menjadi siap semua;

b) dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh;dan

c) siswa yang pandai dapat mengajari yang kurang pandai.

37 Herdian ”model kooperatif tipe NHT” http// herdy07.wordprees.com/2009/04/22/modelpembelajaran –nht-numbered-heads-together/, (download: 25 Maret 2010 jam 09:40).

Page 35: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

19

5. Model Pembelajaran TPS (Think Pair Share)

a. Pengertian model pembelajaran TPS (Think Pair Share )

Model pembelajaran Think Pair Share pertama kali dikembangkan

oleh Frank Lymann di Universitas Maryland pada tahun 1981.

Pembelajaran Think Pair Share memiliki prosedur yang ditetapkan secara

eksplisit memberikan waktu lebih banyak pada siswa untuk berfikir,

menjawab dan saling membantu satu sama lain.38

b. Tahap – tahap dalam pembelajaran TPS (Think Pair Share)

Tahap utama dalam pembelajaran ini adalah :

Tahap 1 Berfikir (thinking)

Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan

dengan pelajaran setelah dahulu siswa mendapatkan penjelasan singkat

dari materi yang akan dipelajari, kemudian siswa diminta untuk

memikirkan jawaban dari pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri

untuk beberapa saat.

Tahap 2 Berpasangan (pairing)

Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain untuk

mendiskusikan materi pada tahap pertama. Penentuan pasangan

ditentukan secara heterogen sekaligus dijadikan sebagai teman

sebangku

Tahap 3 Berbagi (sharing)

Pada tahap akhir guru meminta siswa untuk berbagi dengan

seluruh kelas tentang materi yang telah mereka bicarakan.

Keterampilan berbagi dengan seluruh kelas dapat dilakukan dengan

menunjuk pasangan yang suka rela melaporkan hasil diskusinya di

depan kelas secara bergiliran pasangan demi pasangan telah mendapat

kesempatan untuk melaporkan hasil kerjaannya

38 Nurhadi dkk ”Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK (Malang:Universitas Negeri Malang), hlm. 66.

Page 36: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

20

c. Manfaat, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran TPS

(Think Pair Share )

1) Manfaat model pembelajaran TPS (Think Pair Share)

Model pembelajaran TPS ( Think Pair Share ) mempunyai manfaat

sebagai berikut.

a) meningkatkan respon siswa;

b) membantu siswa mengembangkan pemahaman konseptual;

c)mengembangkan kemampuan untuk menyaring dan menarik

kesimpulan informasi;

d)mengembangkan kemampuan untuk mempertimbangkan sudut

pandang lain;

e) mengaktifkan mitra diskusi;dan

f) siswa memiliki kesempatan untuk berfikir keras dan siswa lain

menanggapi pendapat mereka.

2) Kelebihan model pembelajaran TPS (Think Pair Share)

Model pembelajaran TPS (Think Pair Share) mempunyai kelebihan

sebagai berikut.

a) keadaan siswa tergantung positif;

b) siswa dapat belajar dari teman;

c) siswa bertanggung jawab secara individu;

d) siswa bertanggung jawab terhadap temannya dan berbagi ide,

siswa juga wajib membagi idenya kepasangan lain;

e) adanya partisipasi yang sama;

f) tiap siswa dalam kelompok memiliki kesempatan yang sama

untuk berbagi;

g) interaksi bersama;

h) derajat interaksi yang tinggi, hal ini terlihat pada saat seluruh

siswa aktif dalam berbicara.39

39 Lyman, intruktional strategi online ;What is Think Pair Share? http// olc. Spsd. Sk. Ca/DE/DP/instr/ strarts/think/,( Download :25 Maret 2010. jam 09:45)

Page 37: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

21

3) Kekurangan model pembelajaran TPS (Think Pair Share)

Model pembelajaran TPS (Think Pair Share) mempunyai

kekurangan.

a) Jumlah kelompok lebih sedikit

b) Ketergantungan siswa terhadap anggota kelompoknya dapat

berkurang.

6. Tinjauan Kecakapan sosial pada model Pembelajaran NHT

(Numbered Heads Together) dan TPS (Think Pair Share)

Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk

mampu dan berani menghadapi problem hidup dan kehidupan dengan

wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari

serta menemukan solusi, sehingga akhirnya mampu mengatasinya.

Hubungan kecakapan sosial dengan model pembelajaran pada materi

minyak bumi ini bertujuan mendidik siswa untuk menemukan dan

memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara saling mendiskusikan

masalah-masalah dengan teman. Melalui diskusi dalam pembelajaran ini

akan terjalin komunikasi karena siswa saling berbagi ide dan pendapat,

sehingga akan terjadi elaborasi kognitif yang baik, meningkatkan daya

nalar, keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan memberi kesempatan

siswa untuk mengumgkapkan pendapatnya.

Dengan demikian, model pembelajaran NHT (Numbered Heads

Together ) dan TPS (Thing Pair Share) yang merupakan pembelajaran

kooperatif dapat mengembangkan kemampuan akademik dan kecakapan

sosial siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

7. Tinjauan Minyak Bumi

a. Pembentukan minyak bumi

Minyak bumi terbentuk dari peruraian senyawa-senyawa

organik yang berasal dari jasad organisme kecil yang hidup di laut

jutaan tahun yang lalu. Proses peruraian berlangsung lambat dibawah

suhu dan tekanan tinggi, dalam fase cair sebagai minyak bumi dalam

Page 38: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

22

fase gas sebagai gas alam. Untuk memperoleh minyak bumi dilakukan

pengeboran.

b. Pengolahan minyak bumi

Minyak bumi bukan merupakan senyawa homogen, tapi

merupakan campuran dari minyak berbagai jenis senyawa hidrokarbon

dengan perbedaan sifatnya masing-masing, baik sifat fisik maupun

sifat kimia40. Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam,

minyak bumi yang dipisahkan dari gas alam disebut minyak mentah,

minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan

komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna,

sikloalkana, aromatik dan senyawa anorganik. Meskipun kompleks,

namun cara mudah untuk memisahkan komponen-komponennya,

yakni berdasarkan titik didihnya. Berikut ini adalah teknik pengolahan

minyak bumi.

1) Distilasi bertingkat

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan

menjadi komponen-komponen murni, melainkan kedalam fraksi-

fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik

didih tertentu.

2) Proses konveksi

Proses konvensi adalah penyusunan ulang struktur molekul

hidrokarbon, yang bertujuan memperoleh fraksi-fraksi dengan

kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar.

Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah:

a) Perengkahan adalah pemecahan molekul besar menjadi

molekul-molekul kecil. Contohnya, perengkahan fraksi minyak

ringan menjadi fraksi gas, bensin, kerosin dan solar.

40 Alman Fauzi, “Pengolahan Minyak Bumi” http://www.forumsains.com/ilmu-teknik/pengolahan-minyak-bumi/2009/07, hlm.2. , (download: 17 Maret 2010 jam 13:40).

Page 39: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

23

b) Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi

molekul besar contohnya penggabungan molekul propena

menjadi dan butena menjadi komponen fraksi bensin

c) Coking adalah proses perengkahan fraksi residu padat menjadi

fraksi minyak bakar dan hidrokarbon

3) Pemisahan pengotor dalam fraksi

Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain : senyawa

organik yang mengandung S, O, N, air, logam, dan garam organik.

4) Pencampuran fraksi

Percampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir

sesuai yang diinginkan. 41

c. Kegunaan minyak bumi

Kegunaan fraksi-fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait

dengan sifat fisisnya seperti titik didih dan viskositas dan juga sifat

kimianya. 42Tabel 2.1 berikut menjelaskan kegunan minyak bumi.

Tabel 2.1 . Kegunaan minyak bumi

Fraksi Kegunaan

Gas Sebagai bahan bakar LPG gas dan bahan bakuuntuk sintesis senyawa organic

Bensin Bahan bakar kendaraan bermotor

Minyak solar Untuk kendaraan mesin diesel

Nafta Membuat pembuat plastik, obat, kosmetik, cat,bahan pakaian , deterjen

41 Alman Fauzi, “Pengolahan Minyak Bumi” http://www.forumsains.com/ilmu-teknik/pengolahan-minyak-bumi/2009/07, hlm.2. , (download: 17 Maret 2010 jam 13:40)

42 Ratna, kegunaan minyak bumi, http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/kegunaan-minyak-bumi-2/. (download : 24 Maret 2010 jam 09:38)

Page 40: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

24

Minyakpelumas

Sebagai minyak pelumas karna sangat kental

Lilin Kertas pembungkus berlapis lilin, korek api, semirsepatu

Minyak bakar Bahan bakar kapal, industri pemanas danpembangkit listrik

Bitumen Materi aspal, atap bangunan, anti korosi dan isolasilistrik

fraksi dan kegunaan (manfaat) dari minyak bumi sebagaimana

terlihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1. Fraksi dan Kegunaan Minyak Bumi

Page 41: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

25

d. Bensin

Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih

memegang peran penting sampai saat ini mengandung 500 jenis

hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10 kadarnya bervariasi

tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.43

1) Bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor

Bensin hanya akan terbakar dalam fase uap, maka bensin

harus diuapkan dalam karburator sebelum dibakar dalam silinder

mesin kendaraan. Pembakaran bensin yang diinginkan adalah yang

menghasilkan dorongan yang mulus terhadap penurunan piston.

2) Bilangan Oktan

Bilangan oktan merupakan ukuran dari kemampuan bahan

bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin.

Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah

terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar.

Suatu campuran 30% n-heptana dan 70% isooktana akan

mempunyai bilangan oktan: = (30/100 x 0) + (70/100 x 100)

= 70

Bilangan oktan suatu bensin dapat ditentukan melalui uji

pembakaran sampel bensin untuk memperoleh karakteristik

pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan

dengan karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-

heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka

kadar isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut

43Septiana Devana, ”Bensin sebagai Bahan Bakar Bermotor”, http://www.blogpribadi.com/2009/07/ bensin.html, (download: 17 Maret 2010 jam 13:40).

Page 42: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

26

digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin yang

diuji.44

3) Bensin

Ada 3 jenis bensin produksi Pertamina yakni premium,

pertamax, dan pertamax plus. Nilai bilangan oktan ketiga jenis

bensin ini diberikan pada Tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2 Bilangan Oktan dari Bensin

Jenis bensin Bilangan oktan

Premium

Pertamax

Pertamaxplus

80-88

91-95

95

4) Dampak pembakaran bensin pada lingkungan

Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan mengakibatkan

pelepasan berbagai zat yang dapat mengakibatkan pencemaran

udara Tablel 2.3 menjelaskan dampak pembakaran bensin pada

lingkungan.

Tabel 2.3 Beberapa zat pencemar akibat pembakaran bensin

pada kendaraan bermotor

Sumber Dampak terhadaplingkungan

CO2 Pembakaran bahanbakar

Pemanasan global /efek rumah kaca

CO Pembakaran bahanbakar yang tidaksempurna

Bersifat racun dandapat menyebabkankematian jikakonsentrasi CO di

44 Sukarman, “Bilangan Oktan Bensen”, http://www.blogpribadi.com/2009/07/bensin.html (download : 24 Maret 2010 jam 09:38)

Page 43: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

27

udara mencapai 0,1%

NOx (NO,NO2)

Pembakaran bahanbakar pada suhutinggi di mananitrogen dalam udaraikut teroksidasi

Hujan asam dan smogfotokimia

Pb Penggunaan bensinyang mengandungaditif senyawa timbal

Timbal bersifat racun

e. Industri petrokimia

Selain sebagai bahan bakar, sebagian fraksi yang berasal dari

minyak bumi digunakan sebagai bahan baku di industri kimia. Jenis

fraksi minyak bumi yang penting adalah fraksi gas dan fraksi nafta

industri yang menggunakannya adalah industri petrokimia. Industri

petrokimia dapat dibagi atas 2 bagian besar, yaitu:

1) Industri petrokimia hulu yaitu yang menghasilkan produk

petrokimia yang berupa produk dasar atau produk primer dan

produk antara atau setengah jadi.

2) Industri petrokimia hilir yaitu industri yang menghasilkan produk

kimia akhir atau produk jadi.45

3)

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Peneliti menyadari bahwa secara substansi penelitian ini tidaklah baru

lagi, terbukti dengan telah adanya penelitian-penelitian sejenis yang telah

membahas masalah tersebut. Dengan demikian peneliti ini bersifat

meneruskan penelitian-penelitian yang sudah ada untuk itu peneliti mencoba

untuk mengenali informasi dari buku-buku dan hasil penelitian yang

berhubungan untuk dijadikan sumber acuan dalam penelitian ini

45 Maraudin Panjaitan, Industri Petrokimia dan Dampak Lingkungannya, Edisi Revisi(Jakarta: Gajah Mada University Pers, 2006), Cet. 2, hlm. 18.

Page 44: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

28

Pertama, penelitian Ulfa Saidah dalam skripsinya yang berjudul

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mati-Matika Melalui Model Cooperative

Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Materi Pokok Operasi

Hitung Bentuk Aljabar Pada Peserta Didik Kelas VII B Semester I MTs

Miftahul Huda Mijen Demak Tahun Pelajaran 2009/2010”. Penelitian ini

merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus yang

ditandai rata-rata hasil belajar peserta didik minimal 6,0 dengan ketuntasan

belajar klasikal 75% hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan

kemampuan peserta didik siklus I rata- rata nilai 5,89 dan prosentase

ketuntasan klasikal 52,6% siklus II rata-rata nilai 7,06 dan prosentase

ketuntasan 89,5% dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

menggunakan model cooperative learning tipe NHT hasil peserta didik dapat

ditingkatkan.46

Kedua, jurnal Nina Septiana yang berjudul ”Penerapan Think Pair

share (TPS) dalam pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan prestasi

belajar” memberikan kesimpulan bahwa aktifitas siswa setelah penerapkan

TPSdalam pembelajaran kooperatif mengalami peningkatan pada siklus I

presentase keberhasilan tindakan sebesar 65,68% dalam katagori sedang, pada

siklus ke II meningkat menjadi 85,29% dalam kategori baik. Prestasi belajar

siswa setelah penerapan TPS juga mengalami peningkatan, pada siklus I nilai

rata-rata sebesar 71,76 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak

64,71% pada siklus ke II mengalami peningkatan menjadi 76,03% dengan

jumlah siswa yang tuntas belajar adalah sebanyak 79,41%.47

Ketiga, selain penelitian diatas peneliti juga melihat beberapa literatur,

adapun literatur yang peneliti pakai untuk rujukan diantaranya adalah Robet E.

Slavin yang diterjemahkan oleh Nurulita dalam bukunya yang berjudul

46 Ulfa Saidah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mati-Matika Melalui ModelCooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Materi Pokok Operasi HitungBentuk Aljabar Pada Peserta Didik Kelas VII B Semester I MTs Miftahul Huda Mijen DemakTahun Pelajaran 2009/2010, skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang (Semarang:Perpustakaan IAIN, 2009), td.

47 Nina Septiana, “Penerapan Think Pair share (TPS) dalam pembelajaran kooperatifuntuk meningkatkan prestasi belajar”, jurnal pendidikan inovatif, http: //jurnal-pendidikan.net/32_handoyo.pdf, ( download : 23 mei 2010).

Page 45: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

29

Cooperative Learning teori riset dan praktek, buku ini berisi tentang

keunggulan dan penerapan model pembelajaran kooperatif model NHT

(Numbered Heads Together) dan model TPS (Think Pair Sher) dibandingkan

dengan model konvensional. Selanjutnya Anita Lie dalam bukunya yang

berjudul cooperative learning (mempraktekkan cooperative learning di ruang-

ruang kelas) buku ini berisi tentang pengelolaan kelas dengan mempraktikkan

pembelajaran kooperatif di ruang kelas.

Kajian dua penelitian diatas berbeda dengan yang akan peneliti

lakukan, yang membedakan penelitian ini dengan peneliti terdahulu adalah 1)

peneliti membandingkan antara model pembelajaran kooperatif model NHT

dengan model TPS untuk mengetahui adanya hasil belajar kimia 2) peneliti

terfokus pada hasil belajar kimia pada materi minyak bumi 3) peneliti

mengambil tempat di MA Futuhiyyah 2 Mranggen tahun ajaran 2009/2010.

C. Pengajuan Hipotesis

Ada perbedaan hasil belajar kimia materi minyak bumi antara peserta

didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran NHT

(Numbered Heads Together) dengan peserta didik yang menggunakan model

pembelajaran TPS (Think Pair Share).

Page 46: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

30

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

perbedaan hasil belajar kimia materi minyak bumi antara peserta didik yang

diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together dan Think Pair

Share kelas X semester II MA Futuhiyyah 2 Mranggen tahun ajaran 2009/2010

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data hasi belajar yang lebih baik antara peserta didik

yang diajar dengan metode NHT (Numbered Heads Together) dengan peserta

didik yang diajar dengan metode TPS (Think Pair Share) pada materi minyak

bumi kelas X semester genap MA Futuhiyyah 2 Mranggen.

Waktu Penelitian : tanggal 19 April s/d 17 Mei 2010

Tempat Penelitian : MA Futuhiyyah 2 Mranggen

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi obyek penelitian yang

untuk dipelajari dan ditarik kesimpula.48 Dengan kata lain variable adalah

variasi atau keragaman, variable yang digunakan dalam peneitian ini adaah.

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Nambered

Heads Together dan Think Pair Share.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel yang dipengaruhi variabel

bebas. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah hasil belajar kimia pokok

bahasan minyak bumi.

48 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Bandung : CVAlfabeta, 2008), hlm. 38

Page 47: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

31

D. Metode Penelitian

Metode berasal dari bahasa yunani Methodos yang berarti jalan yang

ditempuh atau dilewati.49 Sedangkan penelitian adalah usaha seseorang yang

dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi, kontrol, dan

mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan teori yang ada.50

Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu

sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi

masalah dalam bidang pendidikan.51 Metode penelitian yang digunakan pada

penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian

eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk

mencari/membandingkan perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

yang terkendalikan.52 Sementara metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah pada pengkajian pada suatu masalah untuk mendapatkan jawaban

terhadap persoalan yang segnifikan, melalui tahapan prosedur ilmiah.53

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research)

maksudnya adalah penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya

gejala-gejala. Metode yang digunakan adalah kausal, yaitu dengan sengaja

mengusahakan timbulnya variabel dari kelas eksperimen I dan kelas

eksperimen II yang selanjutnya akan dianalisis, yaitu membandingkan hasil

belajar kimia pada materi minyak bumi kelas X MA Futuhiyyah 2 Mranggen

antara peserta didik yang model pembelajarannya menggunakan model TPS

(Tink Pair Share) sebagai variable eksperimen I dan peserta didik yang

model pembelajarannya menggunakan model NHT (Numbered Heads

Together) sebagai variabel eksperimen ke II. Sedang untuk mambandingkan

49 Masarasudin Siregar, Metodologi Pengajaran Agama, (Semarang: fakultas TarbiyahIAIN Walisongo Semarang 2003), hlm. 13.

50 Sukardi,Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktek , (Jakarta: pt bumiaksara, 2008), Cet, hlm. 4.51 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),

(Bandung: Alfabeta, 2008), Cet. 5, hlm. 6.52 Ibid., hlm.107.53 Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: rinika cipta, 2000), hlm. 18.

Page 48: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

32

antara kedua variabel menggunakan analisis uji t, untuk mengetahui adanya

perbedaan atau tidak secara signifikan.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Pengertian populasi adalah keseluruhan subyek penelitian54 Populasi

mencakup seluruh subjek yang diteliti, populasi dalam penelitian ini adalah

peserta didik kelas X MA Futuhiyyah 2 Mranggen tahun pelajaran 2009/2010

sebanyak 5 kelas . Adapun pembagian kelasnya adalah sebagai berikut.

a. Kelas X-A= 43 Siswa

b. Kelas X-B= 43 Siswa

c. Kelas X-C= 42 Siswa

d. Kelas X-D= 44 Siswa

e. Kelas X -E= 42siswa

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.55

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster

random sampling, yaitu secara acak dan diundi sampel dapat dilaksanakan

apabila di dalam populasi benar-benar homogen, dipilih dua kelas sebagai

sampel yaitu kelas X-D sebagai kelas eksperimen I dan X-E sebagai kelas

eksperimen II.

Hal ini dilakukan setelah memperhatikan atas ciri-ciri relatif yang

dimiliki. Adapun ciri-ciri tersebut adalah:

a. Siswa mendapatkan materi berdasarkan ketentuan yang sama.

b. Siswa diampu oleh guru yang sama.

c. Siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada kelas yang sama.

Kelas X-D sebagai kelas eksperimen I adalah kelas yang dikenai

metode Numbered Heads together sedang kelas X-E sebagai eksperimen II

mendapat model pembelajaran Think Pair Share.

54 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi VI,(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 130

55 Ibid., hlm. 131

Page 49: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

33

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Test

Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat

dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.56 Metode tes digunakan

untuk mendapatkan data hasil belajar kimia materi minyak bumi, tes

dilakukan dalam bentuk pretes dan posstes pada kelas eksperimen I

dan II sebelum diberi perlakuan.

b. Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,

dokumen, peraturan, notulen rapat, agenda dan sebagainya.57. Metode

dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data

tentang daftar nama-nama peserta didik yang termasuk dalam populasi

dan sampel penelitian peserta didik klas X semester II MA Futuhiyyah

2 Mranggen.

c. metode observasi

Observasi adalah instrumen lain yang sering dijumpai dalam

penelitian pendidikan. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen

observasi lebih sering digunakan sebagai alat pelengkap instrumen

lain, termasuk kuesioner dan wawancara. Dalam observasi ini peneliti

lebih banyak menggunakan salah satu panca indra yaitu indra

penglihatan.

56 S. Margono, op. cit., hlm. 170.57 Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 158.

Page 50: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

34

Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang yang tersusun dari perbagai

proses biologis dan psikologis.58 Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan.

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila,

penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-

gejala alam dan bila yang diamati tidak terlalu besar

2. Prosedur pengumpulan data

Prosedur dalam pengumpulan data, diantaranya.

a. menentukan sampel penelitian, sampel penelitian yaitu kelas

eksperimen dengan menggunakan Clauster rendam Sampling;

b. menyusun kisi-kisi tes;

c. menyusun tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat dan

disetujui pembinbing sebanyak 60 butir;

d. mengujicobakan soal instrumen tes uji coba pada kelas XI-IPA;

e. menganalisis hasil uji coba instrumen untuk mengetahui validitas,

reabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda;

f. menentukan soal yang memenuhi syarat prites dan post tes berdasarkan

poin e diatas

g. melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran (NHT)

Numbered Heds Together untuk kelas X-D dan melaksanakan

pembelajaran dengan model pembelajaran (TPS) Tink Pair Share pada

kelas X-E;

h. melaksanakan tes hasil belajar ;

i. menganalisis data hasil tes; dan

j. menyusun hasil penelitian.

58 Ibid

Page 51: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

35

3. Teknik Analisis Perangkat Tes

Setelah perangkat tes diujicobakan di kelas lain, langkah

selanjutnya adalah menganalisis perangkat tes tersebut. Peneliti

mengambil 30 soal sebagai alat pengambil data. Analisis perangkat tes

meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal.

a. Validitas

Untuk mengetahui validitas soal maka digunakan rumus korelasi

product moment.59 Rumus yang digunakan adalah:

Keterangan:xyr = Koefisien korelasi

X = skor butir soal

Y = skor total butir soal

N = Jumlah siswa

Dengan taraf signifikan 5%, apabila dari hasil perhitungan didapat

rhitung ≤ rtabel maka dikatakan butir soal nomor itu telah signifikan atau

telah valid.

Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir soal, soal yang

valid adalah 1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24,

26, 27,29, 30, 34, 38, 39, 44, 45, 47, 50, 51, 53, 54, 58, 59, 60. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat dalam Lampiran 6 dan 7

59 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, (Jakarta: BumiAksara, 2009), hlm. 72

Page 52: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

36

−= ∑

2

2

11 1 SpqS

nnr

b. Reliabilitas Soal

Sebuah tes dikatakan reabel apabila tes tersebut memberikan

hasil yang tetap, artinya apabila dikenakan pada objek yang sama

maka hasilnya akan tetap sama atau relative sama.60 Untuk

mengetahui reliabilitas perangkat tes bentuk objektif maka

digunakan rumus K-R.2061, yaitu:

Keterangan:

11r = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi jumlah siswa yang menjawab benar

q = proporsi jumlah siswa yang menjawab salah (q = 1 - p)

n = banyaknya butir soal

S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varian)

Setelah dihitung, kemudian hasil r11 yang didapat dibandingkan

dengan harga r product moment. Harga rtabel dihitung dengan taraf

signifikansi 5% dan k sesuai dengan jumlah butir soal. Jika r11 ≥ rtabel,

maka dapat dinyatakan butir soal reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien reliabilitas butir soal

diperoleh r11 = 0,974 dan rtabel = 0,254. karena r11 ≥ rtabel maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data. Perhitungan reabilitas tes

selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 8 .

c. Tingkat Kesukaran Soal

Soal dikatakan baik, bila soal tidak terlalu mudah dan soal tidak

terlalu sukar62Rumus yang digunakan untuk mengetahui kesukaran soal63

adalah:JSBP =

60 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT bumi aksara, 2008), hlm.158.

61 . Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, op.cit.,hlm. 100-10162 Ibid,hlm.27

Page 53: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

37

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyak peserta didik yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh peserta tes

Klasifikasi tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut:

P = 0.00 : Butir soal terlalu sukar

0,00 < P ≤ 0,30 : Butir soal sukar

0,30 < P ≤ 0,70 : Butir soal sedang

0,70 < P ≤ 1 : Butir soal mudah

P = 1 : Butir soal terlalu mudah

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal butir soal

diperoleh bahwa soal dengan kriteria:

a. Sangat sukar : 0

b. Sukar : 7, 11, 14, 15, 22, 25, 37, 40, 41, 42, 46, 56

c. Sedang : 1, 3, 5, 6, 10, 12, 13, 16, 17, 18, 20, 21,

23, 26, 27,30, 31, 32, 33,35, 36, 47, 48,49, 50, 51,

52, 53, 55, 57, 58, 59

d. Mudah : 2, 4,8, 9, 224, 29, 34, 38, 39, 44, 54, 60

Untuk lebih jelasnya tingkat kesukaran soal dapat dilihat dalam

Lampiran 6 dan 9

d. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa

yang berkemampuan rendah.64 Soal dikatakan baik, bila soal dapat

dijawab dengan benar oleh siswa yang berkemampuan tinggi. Angka

yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks

diskriminasi, disingkat D. Seluruh peserta didik yang ikut tes

dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pandai dan

63 Ibid., hlm.208.64 Ibid, hlm 211

Page 54: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

38

kelompok kurang pandai. Rumus untuk menentukan indeks

diskriminasi untuk soal pilihan ganda adalah:65

B

B

A

A

JB

JBD −=

Keterangan:

D = Daya beda soal

BA = Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB = Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

JA = Jumlah kelompok atas

JB = Jumlah kelompok bawah

Klasifikasi indeks daya beda soal adalah sebagai berikut:

D = 0.00 - 0,20 : Daya beda jelek

D = 0,20 - 0,40 : Daya beda cukup

D = 0,40 - 0,70 : Daya beda baik

D = 0,70 - 1,00 : Daya beda baik sekali

D = negatif, semuanya tidak baik.

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal butir soal

diperoleh bahwa soal dengan kriteria:

a. Sangat jelek : 10, 14, 22, 32, 33, 41, 57

b. Jelek : 11, 12, 15, 25, 28, 35, 36, 37, 40, 42, 43, 46, 52,

55

c. Cukup : 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 19, 23, 24, 26, 27, 29, 30, 31,

34, 44, 48, 49, 50, 51, 54, 56, 58, 59, 60

d. Baik : 16, 18, 20, 21, 45, 53

e. Baik sekali : 3, 13, 17, 47

Untuk lebih jelasnya daya pembeda soal dapat dilihat dalam Lampiran

6 dan 10.

Setelah diadakan pengujian, maka soal yang dipakai baik untuk

pretest atau postest adalah soal uji coba nomor : 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

65 Ibid., hlm.213.

Page 55: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

39

( )∑ −=

fhfhfo 2

11, 12, 13, 15, 17, 19, 21, 24, 27, 32, 34, 38, 41, 43, 45, 50, 54, 55, 57, 59,

60. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam sebaran soal pada Lampiran

6.

G. Teknik Analisis Data

Data yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi data tahap awal dan

data tahap akhir. Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan

dalam penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

penelitian. Analisis data dilakukan melalui tahap sebagai berikut:

1. Analisis data tahap awal

Analisis data tahap awal bertujuan untuk mengetahui apakah

kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen II mempunyai

kemampuan yang sama atau tidak, sebelum mendapat perlakuan yang

berbeda, yakni kelompok eksperimen 1 diberi pengajaran dengan model

NHT dan kelompok eksperimen II dengan model TPS.

Metode menganalisis data awal adalah sebagai berikut.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kelas

eksperimen 1 dan eksperimen II sebelum dikenai perlakuan

berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah pengajuan hipotesis

sebagai berikut:

1) Hipotesis yang digunakan

H0 : peserta didik mempunyai peluang yang sama untuk dapat

dipilih menjadi objek penelitian.

Ha : Peserta didik tidak mempunyai peluang sama untuk dapat

dipilih menjadi obyek penelitian

2) Menentukan statistik yang dipakain

Rumus yang dipakai untuk menghitung normalitas hasil belajar

peserta didik yaitu chi-kuadrat66 yaitu:

66 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Penelitian Praktik,. Op.cit., hlm. 318

Page 56: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

40

Keterangan:

χ 2 : Chi kuadrat

fo : Frekuensi yang diperoleh (obtained frequency)

fh : Frekuensi yang diharapkan (expected frequency)

3) Menentukan

Taraf signifikan ( ) yaitu yaitu dipakai untuk penelitian ini adalah

5% dengan derajat kebebasan dk = k-3.

4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis

Ho diterima bila 2hitung < 2 pada tabel chi- kuadrat

Ha diterima bila 2hitung pada tabel chi kuadrat

5) Kesimpulan

Jika 2 hitung < 2

tabel, maka Ho diterima artinya populasi

berdistribusi normal, jika 2hitung

2 tabel maka Ho ditolak artinya

populasi tidak berdistribusi normal

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah k

kelompok mempunyai varian yang sama atau tidak, jika k kelompok

mempunyai varian yang sama maka kelompok tersebut dikatakan

homogen.

Langkah-langkah pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah

Ho: σ12 = σ2

2

Ha: σ12 σ2

2

Keterangan :

σ12 : varian kelompok eksperimen 1

σ12 : varian kelompok eksperimen 2

2) Menentukan statistik yang dipakai

Uji barlet digunakan untuk menguji homogenitas k buah (k 2)

Yang berdistribusi independen dan normal.

Page 57: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

41

3) Menentukan

Taraf signifikan ( ) yaitu yaitu dipakai untuk penelitian ini adalah

5% dengan peluang (1- ) dan derajat kebebasan dk=k-1

4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis

Ho: σ12 = σ2

2 diterima bila 2hitung < 2

( 1- ) (k-1)

Ha: σ12 σ2

2 diterima bila 2hitung

2( 1- ) (k-1)

5) Menentukan nilai statistik hitung

Adapun langkah-langkah pengujian sebagai berikut;

a) menentukan varian gabungan dari setiap kelas eksperimen

S2 = (ni-1)Si2 (ni-1)

b) menentukan harga satuan B

B = (log s2) (ni -1)

c) menentukan statistik chi kuadrat (x2)

x2 = ( In10) { B- (ni-1) log si2}

6) Kesimpulan

Jika 2 hitung < 2

tabel, maka Ho diterima artinya populasi dikatakan

homogen. Jika 2hitung

2 tabel, maka Ho ditolak artinya populasi

dikatakan tidak homogen.

2. Analisis Data Tahap Akhir

Analisis ini dilakukan terhadap data hasil belajar peserta didik pada

materi minyak bumi yang telah mendapatkan perlakuan yang berbeda,

yakni kelompok eksperimen 1 dengan model pembelajaran NHT

sedangkan kelompok eksperimen II dengan model pembelajaran TPS

Metode untuk menganalisis data nilai akhir setelah diberi

perlakuan adalah sebagai berikut.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar

peserta didik kelas eksperimen 1 dan eksperimen II telah dikenai

perlakuan berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah normalitas

Page 58: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

42

kedua sama dengan langkah uji normalitas pada uji normalitas data

awal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kedua kelompok

mempunyai varian yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok

mempunyai varian sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen.

Langkah-langkah penujian hipotesis sama dengan langkah-langkah uji

homogenitas data tahap awal.

c. Uji Perbedaan Dua Rata-rata/Uji Beda

Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk menguji hipótesis yang

mengatakan ada perbedaan yang signifikan atau tidak antara hasil

belajar kelas eksperimen 1 yang dikenai model pembelajaran NHT

dengan hasil belajar kelas eksperimen II yang dikenai model

pembelajaran TPS.

Langkah-langkahpengujian hipótesis adalah sebagai berikur.

1) Merumuskan hipótesis

Ho : µ1 = µ2

H1 : µ1 µ2

Keterangan :

µ1 = rata-rata kelas eksperimen 1

µ2 = rata-rata kelas eksperimen II

Rumus yang digunakan untuk menguji kesamaan dua rata-rata

adalah uji dua piha

2) Menentukan

Taraf signifikan ( ) yaitu yaitu dipakai untuk penelitian ini adalah

5% dengan peluang (1- ) dan derajat kebebasan dk= (n1 + n2 – 2)

3) Menentukan kriteria pengujian hipotesis

Ho : µ1 = µ2 diterima bila - ttabel < thitung < ttabel

Ha : µ1 µ2 diterima bila untuk harga t lainnya

Page 59: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

43

4) Menentukan statistik hitung

Apabila varian kedua kelompok sama (σ12 = σ2

2) maka rumus yang

digunakan uji t-test67, yaitu:

21

21

11nn

S

XXt+

−= dengan

2)1()1(

21

222

211

−+−+−

=nn

SnSnS

Keterangan:

1X = Rata-rata data kelas eksperimen 1

2X = Rata-rata data kelas eksperimen II

n1 = Banyaknya peserta didik kelas eksperimen 1

n2 = Banyaknya peserta didik kelas eksperimen II

S = Simpangan baku gabungan

S1 = Simpangan baku kelas eksperimen 1

S2 = Simpangan baku kelaseksperimen II

5) Kesimpulan

Data hasil penghitungan kemudian dikonsultasikan dengan ttabel

dengan taraf segnifikan ( ) yang dipakai untuk penelitian ini adalah

5% dengan peluang (1- ) dk= (n1 + n2 – 2), jika - ttabel < thitung <

ttabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan rata-rata

yang di signifikan antara kelas eksperimen 1 dengan kelas

eksperimen II dan Ho ditolak untuk harga t lainnya

67 Sudjana, metode statistika, (Bandung : Tarsito, 2005), hlm.239

Page 60: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

44

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Kondisi Sebelum Penelitian

Berdasarkan observasi MA Futuhiyyah 2 Demak merupakan

Madrasah Aliyah swasta yang sudah berdiri 1 abad lebih. Dalam situasi

masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak hanya

berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya

merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan

dan memikirkan apa yang akan dihadapi pendidik dimasa yang akan

datang. Bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya

mempersiapkan para pendidiknya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi

untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam

kehidupan sehari-hari.

Dalam penerimaan pelajaran khususnya dalam mata pelajaran

kimia siswa MA Futuhiyyah 2 Demak, sistem pembelajarannya masih

berpusat sama guru (teacher centered) dan pendekatan yang dipakai

masih tekstual sehingga penyampaian materi kurang terkait dalam

kehidupan sehari-hari, pembelajaran cenderung abstrak, lebih banyak

menghafal fakta, prinsip dan teori, pembelajaran kurang aktif, sulit

difahami tidak diterapkan dalam kehidupan nyata dan tidak pula

mengembangkan kecakapan social. Berdasarkan hasil nilai ulangan

peserta didik MA Futuhiyyah 2 Mranggen sebelum diadakan penelitian,

jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan hanya 5-17 dari 44

peserta didik disetiap kelasnya. Banyak sekali yang belum mencapai

ketuntasan. Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan merupakan salah satu

upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang

berorientasi pada potensi, perkembangan kebutuhan peserta didik serta

lingkungan, agar pembelajaran yang berlangsung tidak hanya melatih

siswa dalam kecakapan akademik saja tetapi juga kecakapan social, oleh

Page 61: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

45

karena itu semua harus berubah dan diikuti oleh guru yang bertanggung

jawab atas penyelenggara pembelajaran di sekolah. Salah satu perubahan

tersebut adalah orientasi pembelajaran yang berpusat sama guru (teacher

centered) beralih berpusat pada murid (student centered), metodologi

yang semula didominasi ekspositori berganti ke partisipatori dan

pendekatan yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah menjadi

kontekstual.

Dari pencermatan diatas, untuk itu peserta didik memerlukan

inovasi yang menarik untuk mengiringi perubahan pembelajaran yang

semula berpusat pada guru beralih berpusat pada murid diterapkan model-

model pembelajaran inovatif dan konstruktif atau lebih tepat dalam

mengembangkan dan menggali peserta didik secara konkrit dan mandiri

dibidang akademik dan sosial. Langkah yang diambil peneliti adalah

pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran NHT dan TPS karena

pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang efektif untuk

ketergantungan positif, interaksi tatap muka, tanggungjawab perorangan,

keterampilan kelompok dan keterampilan sosial.

2. Tahapan Penelitian dan Data Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen

dengan desain yaitu menempatkan subyek penelitian kedalam dua

kelompok yang dibedakan menjadi kelas eksperimen I dan eksperimen II .

Kelas eksperimen I diberi perlakuan dengan model pembelajaran NHT

dan kelas eksperimen II diberi perlakuan dengan model pembelajaran

TPS. Sebelum diberi perlakuan kedua kelompok kelas eksperimen

memiliki kemampuan awal yang sama, untuk mengetahui ada tidaknya

perbedaan kemampuan awal kedua eksperimen.

Page 62: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

46

Secara rinci tahapan proses penelitian dan data yang dihasilkan

dapat dipaparkan sebagai berikut.

a. Data nilai awal (pretest)

1) Kelas Eksperimen 1

Sebelum pembelajaran, dalam kelas eksperimen 1

dilakukan pretest. Pretest adalah tes yang diberikan sebelum

pengajaran dimulai dan bertujuan untuk mengetahui sampai

dimana penguasaan siswa terhadap pengajaran yang akan

diajarkan. Sebagaimana pendapat Ngalim Purwanto, bertujuan

untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

yang akan diajarkan dan sebagai data awal untuk mengetahui

kondisi awal sampel.68

Berdasarkan hasil penelitian kelas X-D sebelum diajar

dengan menggunakan metode pembelajaran NHT diperoleh data

nilai tertinggi 74 dan nilai terendah 28. Rentang (R) = 46,

banyaknya kelas diambil 6 kelas, banyak interval kelas diambil 7.

Dari perhitungan diperoleh ( fi xi) = 2373, ( fi xi2) = 133592

sehingga rata-rata yang diperoleh ( X1) = 53,90 dengan simpangan

baku = 11,5332. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1

dan Gambar 4.1 sebagai berikut.

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas

Eksperimen 1

No Interval Kelas Frekuensi1 28-34 32 35-41 33 42-44 84 45-55 105 56-62 967

63-6970-76

74

Jumlah 44

68 Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pendidikan, (Bandung,Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 28.

Page 63: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

47

Untuk memberikan gambaran yang lebih luas, maka daftar

perhitungan distribusi frekuensi tersebut dapat dibuat histogram

sebagai berikut.

02468

1012

28-34 35-41 42-44 45-55 56-62 63-69 70-76

Interval Kelas

Frek

uens

i

Gambar 4.1 Histogram Nilai Pretest Kelas Eksperimen I

2) Kelas Eksperimen II

Seperti dalam kelas eksperimen I, kelas eksperimen II X-E

juga dilaksanakan pretest, pelaksanaan pretest dalam kelas ini juga

mempunyai tujuan yang sama seperti pretest yang dilaksanakan

pada kelas eksperimen 1. Sedang pada kelas X-E sebelum diberi

perlakuan dengan model pembelajaran TPS diperoleh data nilai

tertinggi 70 dan nilai terendah 19, rentang (R) = 51 dan banyaknya

kelas diambil 7 kelas, banyak interval kelas diambil 7. Dari

perhitungan diperoleh ( fixi) = 2046 , ( fixi2) = 107212, sehingga

rata-rata yang diperoleh (X1) = 49,622 dengan simpangan baku =

12,5064. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan

Gambar 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas

Eksperimen II

No Interval Kelas Frekuensi

1 19-26 2

2 27-34 2

3 35-42 8

4 43-50 9

Page 64: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

48

5 51-58 10

6

7

59-66

67-74

6

4

Jumlah 41

Untuk memberikan gambaran yang lebih luas, maka daftar

perhitungan distribusi frekuensi tersebut dapat dibuat

histogramnya.

02468

1012

19-26 27-34 35-42 43-50 51-58 59-66 67-74

Interval Kelas

Frek

uens

i

Gambar 4.2 Histogram Nilai Pretest Kelas Eksperimen II

b. Data Nilai Akhir (Posttest)

1) Kelas Eksperimen I

Posttest dilaksanakan setelah pembelajaran selesai. Posttest

adalah tes yang diberikan pada setiap akhir pengajaran setelah

mengalami suatu kegiatan. Data nilai diperoleh dari nilai hasil

belajar peserta didik setelah mendapatkan perlakuan, pada kelas

eksperimen 1 kelas X-D diberi perlakuan model pembelajaran

NHT.

Berdasarkan hasil penelitian kelas X-D setelah diajar

dengan menggunakan metode pembelajaran NHT diperoleh data

nilai tertinggi 86 dan nilai terendah 43. Rentang (R) = 43,

banyaknya kelas diambil 6 kelas, banyak interval kelas diambil 7.

Dari perhitungan diperoleh ( fi xi) = 2950, ( fi xi2) = 203979,

sehingga diperoleh rata-rat yang diperoleh (X2) =67,045 dengan

Page 65: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

49

simpangan baku = 12.0028. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 4.3 dan Gambar 4.3 sebagai berikut.

Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas

Eksperimen I

No Interval Kelas Frekuensi

1 43-50 5

2 51-58 6

3 59-66 9

4 67-74 12

5 75-82 7

6 83-90 5

Jumlah 44

Untuk memberikan gambaran yang lebih luas, maka daftar

perhitungan distribusi frekuensi tersebut dapat dibuat

histogramnya.

02468

101214

43-50 51-58 59-66 67-74 75-82 83-90

Kelas Interval

Frek

uens

i

Gambar 4.3 Histogram Nilai Posttest Kelas Eksperimen I

2) Kelas Eksperimen II

Seperti dalam kelas eksperimen, kelas Eksperimen II X.E

juga dilaksanakan posttest. Pelaksanaan posttest dalam kelas

Eksperimen II ini juga mempunyai tujuan yang sama seperti

posttest yang dilaksanakan pada kelas eksperimen I. Sedangkan

pada kelas X.E setelah diberi perlakuan dengan model

Page 66: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

50

pembelajaran TPS diperoleh data nilai tertinggi = 90 dan nilai

terendah = 53, rentang (R) = 37, banyaknya kelas diambil 6 kelas,

banyak interval kelas diambil 7. Dari perhitungan diperoleh ( fi xi)

= 2954, ( fi xi2) = 216972, sehingga rata-rata diperoleh (X2) =

72.049, dengan simpangan baku = 10.1734. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Gambar 4.4 sebagai berikut

Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas

Eksperimen II

No Interval Kelas Frekuensi

1 53-59 5

2 60-66 8

3 67-73 10

4 74-80 9

5 81-87 6

6 88-94 3

Jumlah 41

Untuk memberikan gambaran yang lebih luas, maka daftar

perhitungan distribusi frekuensi tersebut dapat dibuat

histogramnya.

02468

1012

53-59 60-66 67-73 74-80 81-87 88-94

Kelas Interval

Frek

uens

i

Gambar 4.4 Histogram Nilai Posttest Kelas Eksperimen II

Page 67: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

51

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Data Keadaan Awal (pretest)

Analisis data awal bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II mempunyai kemampuan awal

yang sama sebelum mendapat perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok

eksperimen I diberi pengajaran dengan model pembelajaran NHT sedang

kelompok eksperimen II dengan model pembelajaran TPS.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis uji hipotesis

adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Data Nilai Awal (pretest)

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh Ho=data berdistribusi normal Ha=data tidak berdistribusi

normal. Rumus yang digunakan adalah chi kuadrat. Kriteria pengujian

adalah Ho ditolak jika χ2hitung χ2

tabel untuk taraf nyata = 0,05 dan

dk = k - 3 dan Ho diterima jika χ2hitung < χ2

tabel. Hasil uji normalitas

data awal kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dapat dilihat

Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Daftar Uji Chi Kuadrat Nilai Awal

No Kelas Kemampuan χ2hitung χ2

tabel Keterangan

1. Eksperimen I Pretest 5,9968 9,49 Normal

2. Eksperimen

II

Pretest 2,4056 9,49 Normal

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kedua kelompok

yaitu kelas eksperimen I X-D dan kelas Eksperimen II X-E dalam

kondisi normal dan tidak berbeda. Untuk lebih jelasnya perhitungan

uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran 20 dan 21.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogenitas

populasi dan untuk mengetahui bagaimana cara pengambilan sampel

dari populasi.

Page 68: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

52

Ho: σ12 = σ2

2 = ….= σk2

Ho: σ12 σ2

2 …. σk2

Kriteria pengujiannya adalah apabila χ2hitung < χ2

tabel untuk

taraf nyata = 0,05 dan dk = k-1 maka data berdistribusi homogen.

Hasil analisis data uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.6.

.Tabel 4.6 Daftar Uji Barlett Nilai Awal (Pretest)

No Kelas Kemampuan χ2hitung χ2

tabel Keterang

an

1. Eksperimen I Pretest 0,69550 3,8414

5

Homoge

n

2. Eksperimen

II

Pretest 0,69550 3,8414

5

Homoge

n

Berdasarkan Tabel data di atas, diperoleh χ2hitung < χ2

tabel

dengan taraf signifikan 5%, maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima yang berarti populasi tidak berbeda satu dengan yang lain

(homogen) yaitu antara kelas eksperimen I X-D dan kelas eksperimen

II X-E. Perhitungan uji homogenitas dapat dilihat secara terperinci

pada Lampiran 22.

c. Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui

apakah kelas eksperimen I dan kelas Eksperimen II mempunyai rata-

rata yang tidak jauh berbeda pada tahap awal ini. Rata-rata kedua

kelompok dikatakan tidak berbeda apabila -ttabel < thitung < ttabel. Hasil

analisis uji kesamaan dua rata-rata dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7.Daftar Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Kelas N Mean pretest Varians Standar Deviasi(SD) t hitung ttabel

Eksperimen I 41 49,902 162,440 12,745Eksperimen

II 44 53,455 125,370 11,197 -1,367 1,99

Page 69: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

53

Dari perhitungan diperoleh thitung = -1,367 dan ttabel = 1,99

dengan taraf signifikansi = 5%, dengan dk = n1 + n2 – 2 = 83, maka

dikatakan bahwa rata-rata pretest kedua kelompok tidak berbeda. Ini

dapat diartikan bahwa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II

yang dipilih, mempunyai kondisi yang sama. Untuk lebih jelasnya

perhitungan t-test dapat dilihat pada Lampiran 23.

2. Analisis Data Tahap Akhir (posttest)

Analisis tahap akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis

penelitian yang telah dikemukakan. Yang dilakukan terhadap data hasil

belajar siswa pada pembelajaran materi minyak bumi yang telah

mendapatkan perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen I diberi

pengajaran dengan model pembelajaran NHT sedang kelas eksperimen II

dengan model pembelajaran TPS.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis uji hipotesis

adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Data Akhir

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh Ho=data berdistribusi normal dan Ha=data berdistribusi

tidak normal. Rumus yang digunakan adalah chi kuadrat. Dengan

kriteria pengujian adalah Ho ditolak jika χ2hitung χ2

tabel untuk taraf

nyata =0,05 dan dk = k - 3 dan Ho terima jika χ2hitung < χ2

tabel. Hasil

uji normalitas data post-tes kelas eksperimen I dan kelas eksperimen

II dapat dilihat Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Daftar Uji Chi Kuadrat Nilai Posttest

No Kelas Kemampuan χ2hitung χ2

tabel Keterangan1. Eksperimen I Posttest 3,7721 9,49 Normal

2. EksperimenII Posttest 3,7275 9,49 Normal

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa kedua kelompok

yaitu kelas eksperimen I X-D dan kelas Eksperimen II X-E dalam

kondisi normal dan tidak berbeda. Untuk lebih jelasnya perhitungan

uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran 25 dan 26.

Page 70: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

54

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogenitas

kedua sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan

kriteria pengujian apabila χ2hitung < χ2

tabel untuk taraf nyata = 0,05

dan dk = k-1 maka data berdistribusi homogen. Hasil analisis data uji

homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.9

Tabel 4.9. Daftar Uji Barlett Nilai Posttest

No Kelas Kemampuan χ2hitung χ2

tabel Keterangan

1. Eksperimen I Posttest 10,2041 11,1 Homogen

2. Eksperimen II Posttest 3,8257 11,1 Homogen

Berdasarkan tabel data di atas, diperoleh χ2hitung < χ2

tabel

dengan taraf signifikan 5%, maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima yang berarti populasi tidak berbeda satu dengan yang lain

(homogen) yaitu antara kelas eksperimen I X-D dan kelas eksperimen

II X-E Untuk lebih jelasnya perhitungan uji normalitas dapat dilihat

pada Lampiran 27.

c. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Kondisi Akhir

Teknik statistik yang digunakan dalam uji perbedaan dua rata-

rata kondisi akhir ini adalah teknik t-test. Digunakan untuk

mengetahui koefisien perbedaan antara dua buah distribusi data.

Pengujian ini menggunakan uji pihak kanan. Hipotesis Ho dan Hi

adalah:

Ho : µ1= µ2

H1 : µ1 > µ2

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil penelitian yang

diperoleh untuk kemampuan ranah kognitif kelas eksperimen I dengan

metode pembelajaran NHT diperoleh rata-rata nilai posttest adalah

72,366 dan standar deviasi (SD) adalah 10,295 sedangkan kelas

eksperimen II dengan metode pembelajaran TPS diperoleh rata-rata

nilai posttest adalah 65,068 dan standar deviasi (SD) adalah 12,066

Page 71: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

55

dengan dk = 41 + 44 – 2 = 83 dan taraf nyata 5% maka diperoleh

thitung = 2,989 dengan ttabel = 1,99. Dari perhitungan t-test, jika

dibandingkan antara t hitung dan ttabel maka thitung > ttabel sehingga Ho

ditolak dan Ha diterima. Dari pernyataan di atas terdapat perbedaan

yang signifikan antara nilai posttest sebelum dan sesudah perlakuan.

Hal ini berarti model pembelajaran TPS hasilnya lebih tinggi daripada

menggunakan model pembelajaran NHT. Hasil analisis uji hipotesis

dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan t-test nilai posttest

Kelas N Nilaiposttest Varians

StandarDeviasi

(SD)t hitung ttabel

EksperimenI 41 2967 105,98

8 10,295

EksperimenII 44 2863 145,60

0 12,06632,989 1,99

Untuk lebih jelasnya perhitungan t-test dapat dilihat pada

Lampiran 28.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan observasi Madrasah Aliyah Futuhiyyah 2 Mranggen

sistim pembelajaran yang digunakan masih berpusat sama guru dan

pendekatan yang dipakai masih tekstual sehingga penyampaian materi

kurang terkait dalam kehidupan sehari-hari,pembelajaran cenderung abstrak,

lebih banyak menghafal fakta, prinsip dan teori, pembelajaran kurang aktif,

sulit difahami tidak di terapkan dalam kehidupan nyata dan tidak pula

mengembangkan kecakapan sosial.

Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan merupakan salah satu

upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berorientasi

pada potensi, perkembangan kebutuhan peserta didik serta lingkungan, agar

pembelajaran yang berlangsung tidak hanya melatih siswa dalam kecakapan

akademik saja tetapi juga kecakapan social, oleh karena itu semua harus

berubah dan diikuti oleh guru yang bertanggung jawab atas penyelenggara

Page 72: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

56

pembelajaran di sekolah. Salah satu perubahan tersebut adalah orientasi

pembelajaran yang berpusat sama guru (teacher centered) beralih berpusat

pada murid (student centered), metodologi yang semula didominasi

ekspositori berganti ke partisipatori dan pendekatan yang semula lebih

banyak bersifat tekstual berubah menjadi kontekstual.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yakni

menempatkan subyek penelitian kedalam dua kelas eksperimen I dan

eksperimen II pada kelas eksperiman I diberi model pembelajaran NHT dan

kelass eksprimen II diberi metode TPS. Sebelum penelitian dilakukan perlu

diketahui terlebih dahulu kemampuan awal kedua sampel penelitian apakah

sama atau tidak. Oleh karena itu peneliti melakukan pretest kimia materi

minyak bumi pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II sebelum

mendapatkan perlakuan yang berbeda, yang data tersebut dikatakan data

awal. Berdasarkan perhitungan uji normalitas dan uji Barlett pada data nilai

awal dari kedua kelas adalah berdistribusi normal dan homogen, hal ini

dapat dikatakan bahwa kondisi kemampuan awal peserta didik sebelum

dikenai perlakuan dengan kedua model pembelajaran NHT dan model

pembelajaran TPS mempunyai kemampuan yang setara atau sama.

Di dalam sistem pembelajaran model NHT yang diberikan pada

kelas X-D yang semua terdiri dari 44 peserta dididk mereka di bagi menjadi

5 kelompok dalam satu kelompok ada yang terdiri dari 7 dan juga ada yang

8 dan masing-masing dari peserta didik dalam kelompok mendapatkan

nomor sesuai dengan jumlah kelompok, pengajuan pertanyaan pertanyaan

yang berbeda diberikan pada setiap anggota dalam kelompok, peserta dididk

berfikir bersama menggambarkan dan meyakinkan jawaban, guru

menyebutkan satu nomor dari tiap kelompok dengan nomor yang sama

mengangkat tangan untuk mempersiapkan jawaban yang akan

dipresentasikan didepan kelas untuk seluruh kelas, guru membantu

mengambil kesimpulan untuk membenarkan jawaban yang tepat dari semua

jawaban yang telah di presintasikan. Untuk mengetahui perkembangan

peserta didik dalam pembelajaran NHT guru mengambil 4 peserta didik

Page 73: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

57

untuk menilai dari 5 kelompok dengen ketentuan yang telah disediakan

guru. Didalam sistim pembelajaran NHT masih banyak peserta didik yang

masih menggantungkan anggota lain dan disaat mulai pembelajaran setelah

cara pembelajaran pembelajarannya disampaikan untuk membentuk

kelompok butuh waktu yang lama sehingga jam yang telah ditentukan

berkurang. Di dalam pembelajarn model TPS guru mengajukan pertanyaan

isu yang berhubungan dengan materi siswa memikirkan jawaban untuk

beberapa saat bersama pasangan secara hiterogen sekaligus sebagai teman

sebangku, keterampilan berbagi dengan seluruh kelas untuk melaporkan

hasil diskusi suka rela yang mempunyai kesempatan bisa langsung

melaporkan hasilnya didepan kelas. Untuk mengetahi perkembangan semua

peserta didik guru memberi nilai untuk kelompok yang berkesempatan

maju didepan dan jawaban mereka tepat sesuai dengan kesimpulan dari

guru.

Setelah penelitian dilakukan maka akan di analisis hipotesis data

hasil belajar kimia kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II pada materi

minyak bumi yang sudah mendapat perlakuan yang berbeda. Berdasarkan

perhitungan uji normalitas dan uji Barlett pada hasil belajar kimia dari dua

kelas eksperimen setelah diberi perlakuan berbeda adalah berdistribusi

normal dan homogen, sehingga dapat dilanjutkan pada pengujian

selanjutnya yaitu uji kesamaan dua rata-rata hasil belajar kelas eksperimen.

Pada pengujian kesamaan dua rata-rata pada hasil belajar kimia

dari dua kelas eksperimen setelah diberi perlakuan yang berbeda

diperoleh thitung = 2,989 dan ttabel pada α = 5% dk= (n1+ n2 – 2) diperoleh

1,99. Oleh karena thitung > ttabel, hal ini menunjukkan bahwa hasil metode

pembelajaran NHT dengan hasil metode pembelajaran TPS berbeda

secara nyata. Selain itu dapat dilihat pula pada rata-rata hasil belajar kelas

eksperimen I setelah mendapat model pembelajaran NHT adalah 65,0682

dan nilai hasil rata-rata hasil belajar kelas eksperimen II setelah

mendapatkan metode pembelajaran TPS adalah 72,36359, hal ini berarti

bahwa nilai rata-rata metode pembelajaran TPS lebih tinggi dari pada

Page 74: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

58

nilai rata-rata metode pembelajaran NHT. Untuk lebih jelasnya rata-rata

dari kedua metode pembelajaran ini dapat dilihat pada Tabel 4.11dan

Gambar 4.5 sebagai berikut.

Tabel 4.11. Hasil Perhitungan t-test nilai Rata-rata posttest

Kelas N Nilaiposttest Rata-rata

EksperimenI 41 2967 65,068

EksperimenII 44 2863 72,366

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas rata-rata antara

metode pembelajaran NHT dan metode pembelajaran TPS dapat dibuat

histogram sebagai berikut:

Gambar 4.5 Histogram Nilai Rata-rata Post-Test

Setelah menerima pembelajaran, nilai rata-rata peserta didik yang

diajar dengan model pembelajaran TPS lebih baik dari pada model

pembelajara NHT, walaupun keduanya sama-sama pembelajaran

kooperatif yang mendidik peserta didik untuk menemukan dan

memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara saling mendiskusikan

masalah dengan temannya, meningkatkan tanggung jawab pribadi dan

60

62

64

66

68

70

72

74

NHT TPS

Page 75: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

59

kelompok, tetapi pada metode pembelajaran TPS secara individu peserta

didik mampu mengembangkan pemikiran masing-masing karena adanya

waktu berfikir, serta kecilnya jumlah kelompok sehingga mendorong

mampu mendorong peserta didik lebih aktif, selain itu tidak

membutuhkan waktu yang lama untuk membagi kelompok cukup dengan

teman sebangku. Hal ini berbeda dengan NHT, adanya keterrbatasan

waktu yang sudah ditentukan dalam pembelajaran NHT untuk

membentuk kelompok butuh waktu lama dan masih terlihat peserta didik

yang bergantung sama anggota lain. Dalam selain penelitian diatas

peneliti juga melihat beberapa literatur, adapun literatur yang peneliti

pakai untuk rujukan diantaranya adalah Robet E. Slavin yang

diterjemahkan oleh Nurulita dalam bukunya yang berjudul Cooperative

Learning teori riset dan praktek, buku ini berisi tentang keunggulan dan

penerapan model pembelajaran kooperatif model NHT (Numbered Heads

Together) dan model TPS (Think Pair Sher) dibandingkan dengan model

konvensional, kajian penelitian relevan Nina Septiana “”Penerapan Think

Pair share (TPS) dalam pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan

prestasi belajar” memberikan kesimpulan bahwa aktifitas siswa setelah

penerapkan TPSdalam pembelajaran kooperatif mengalami peningkatan

dan lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran ekspositor.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dapat sudah dikatakan seoptimal mungkin, akan tetapi

penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas adanya kesalahan dan

kekurangan, yang mana hal itu karena keterbatasan-keterbatasan tersebut

antara lain:

1. Keterbatasan waktu

Penelitian yang dilakukan oleh penulis terpancang oleh waktu,

karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Maka penulis hanya

memiliki sesuai keperluan yang berhubungan dengan penelitian saja.

Walaupun waktu yang peneliti gunakan cukup singkat akan tetapi bisa

memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah.

Page 76: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

60

2. Keterbatasan Kemampuan

Penelitian tidak bisa lepas dari teori, oleh karena itu penulis

menyadari keterbatasan kemampuan khususnya pengetahuan ilmiah.

Tetapi penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan

penelitian sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari

dosen pembimbing.

3. Keterbatasan Tempat

Lokasi penelitian adalah MA Fututuhiyyah 2 Mranggen. Maka

penulis hanya membatasi sampel dari beberapa Kelas X. Namun sampel

yang diambil dalam penelitian ini sudah memenuhi prosedur penelitian.

Page 77: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

61

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian skripsi dengan judul, “Studi Komparasi

Hasil Belajar Pada Materi Minyak Bumi Antara Peserta Didik Yang Diajar

Dengan Model Pembelajaran NHT dan TPS di kelas X MA Futuhiyyah 2

Mranggen tahun ajaran 2009/2010”, ada perbedaan rata-rata hasil belajar

kimia pada materi minyak bumi antara peserta didik yang pembelajarannya

menggunakan model NHT adalah sebesar 65,086 sedang rata-rata hasil

belajar peserta didik yang model pembelajarannya menggunakan model TPS

adalah sebesar 72,366. Dari uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji

t-test dihasilkan thitung sebesar 2,989 dan ttabel sebesar 1,99 taraf signifikan

5%, maka thitung > ttabel . Model pembelajaran TPS lebih baik dari pada model

pembelajaran NHT, jika diterapkan pada materi minyak bumi alternatif untuk

menumbuhkan motivasi belajar dalam meningkatkan hasil belajar peserta

didik kelas X MA Futuhiyyah 2 Mranggen.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat

dikemukakan berhubungan dengan model pembelajaran TPS:

1. Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya mampu membuat peserta

didik menjadi lebih aktif, antara lain dengan menerapkan metode

pembelajaran TPS dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

2. Perlu diadakan penelitian lebih mendalam tidak hanya hasil belajar, namun

disarankan dapat meneliti variabel lain seperti motivasi berprestasi dan

aktivasi peserta didik dari masing-masing model pembelajaran

3. Guru juga dapat menerapkan model pembelajaran TPS untuk materi pokok

yang lain

Page 78: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

62

C. Penutup

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kesehatan, kemudahan dan kekuatan sehingga penulis dapat

menyelasaikan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu sumbangan saran kritik yang

sifatnya membangun dan positif sangat penulis harapkan.

Kepada semua pihak yang membantu memberikan dukungan,

sumbangsih pemikiran demi terselesainya pembuatan skripsi ini terima kasih

yang tak terhimgga teriring Doa semoga Allah menerima amal kebaikannya

dan membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Semoga skripsi ini

membawa manfaat bagi penulis dan para pembaca.

Page 79: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PTRineka Cipta, 1999, Cet. 1.

Aguston, M., Strategi Belajar dan Pembelajaran, (Modul Diklat CalonWidyaiswara), Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI, 2005.

Arends, Richard I., Learning To Teach, Buku II, terj. Helly Prajitno Soetjipto danSri Mulyantini Soetjipto, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Jakarta:Bumi Aksara, 2009.

_______, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi VI, Jakarta:Rineka Cipta, 2006.

Binadja, Ahmad, Pengembangan Ilmu Media Interaktif Pembelajaran KecakapanHidup Berbasis Kimia Hijau Kaitannya dengan Pendidikan BervisiSETS, Semarang: Jurusan Kimia FMIPA UNNES.

Budiningsih, Asri, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Renika Cipta, 2005.

Devana, Septiana, ”Bensin sebagai Bahan Bakar Bermotor”,http://www.blogpribadi.com/2009/07/ bensin.html, download: 17 Maret2010 jam 13:40.

Elchos, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2000.

Fauzi, Alman, “Pengolahan Minyak Bumi” http://www.forumsains.com/ilmu-teknik/pengolahan-minyak-bumi/2009/07, download: 17 Maret 2010 jam13:40.

Gulo, W., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Grasindo, 2008, Cet.4.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta :PT Bumi Aksara, 2008.

Herdian, ”Model Kooperatif Tipe NHT” http//herdy07.wordprees.com/2009/04/22/model pembelajaran –nht-numbered-heads-together/, download: 25 Maret 2010 jam 09:40.

Hodoyo, Herman, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematik,Malang: Universitas Negeri Malang, 2001.

Ibrahim, et. al, Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: Pusat Sains dan MatematikaSekolah UNESA, 2000.

Page 80: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

64

Lie, Anita, Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning diRuang-ruang Kelas, Jakarta: Grasindo, 2007.

Lyman, Intruktional Strategi Online ;What is Think Pair Share? http// olc. Spsd.Sk. Ca /DE/DP/instr/ strarts/think/, Download :25 Maret 2010. jam 09:45.

Mansur, Muslih, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan KontekstualJakarta: Bumi Aksara, 2007.

Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rinika Cipta, 2000.

Nur, Muhamad, Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: UNESA Press, 2005.

Nurhadi, dkk ”Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBKMalang: Universitas Negeri Malang.

Panjaitan, Maraudin, Industri Petrokimia dan Dampak Lingkungannya, EdisiRevisi Jakarta: Gajah Mada University Pers, 2006, Cet. 2.

Ratna, Kegunaan Minyak Bumi, http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/kegunaan-minyak-bumi-2/. download : 24 Maret 2010 jam09:38

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: PT. Alfabeta, 2003.

Saidah, Ulfa, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mati-Matika Melalui ModelCooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) MateriPokok Operasi Hitung Bentuk Aljabar Pada Peserta Didik Kelas VII BSemester I MTs Miftahul Huda Mijen Demak Tahun Pelajaran 2009/2010,skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang: Perpustakaan IAIN,2009, td.

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,Jakarta: Kencana, 2007, cet. 3.

Septiana, Nina, “Penerapan Think Pair share (TPS) dalam PembelajaranKooperatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar”, Jurnal PendidikanInovatif, http: //jurnal-pendidikan.net/32_handoyo.pdf, download : 23 mei2010.

Shihab, M. Qurais, Tafsir Al-Misbah. volume VII, Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Siregar, Masarasudin, Metodologi Pengajaran Agama, Semarang: FakultasTarbiyah IAIN Walisongo Semarang 2003.

Soedjadi, R., Kiat Pendidikan Kimia di Indonesia, Jakarta: Diknas 2000.

Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.

Page 81: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

65

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Sinar BaruAlgensindo, 2000.

_______, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT RemajaRosdakarya, 1999, Cet. 6.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: CVAlfabeta, 2008.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif danR&D), Bandung: Alfabeta, 2008, Cet. 5.

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktek , Jakarta: PTBumi Aksara, 2008.

Sukarman, “Bilangan Oktan Bensen”,http://www.blogpribadi.com/2009/07/bensin.html, download : 24 Maret2010 jam 09:38.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. 2.

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Grafindo Persada, 2002, Cet.11.

Suyitno, Amin, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya diSMA, Semarang: UNNES, 2006.

_______, Pemilihan Model-Model Pembelajaran Matematika dan Penerapannyadi SMP, Semarang : FMIPA UNNES ,2006.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2008, Cet. 14.

Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,Surabaya: Prestasi Pustaka Publiser, 2007.

Yuliaewati, Ella, Kurikulum dan Pembelajaran (Filosofi Teori dan Aplikasi),Bandung: Pakarrayu, 2004.

Page 82: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

66

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nafisatun Miswaroh

Tempat /Tanggal Lahir : Grobogan 16, September 1986

NIM : 053711408

Alamat : Selo Krajan RT 02 / RW II Kecamatan

Tawangharjo Kabupaten Grobogan 59181

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Jenjang Pendidikan Formal

1. Rodhotul Atfal (RA) Suniyyah Selo Tawangharjo Grobogan Lulus Tahun

1992/1993

2. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Suniyyah Selo Tawangharjo Grobogan Lulus

Tahun 1997/1998

3. Madrasah Tsanawiyyah Suniyyah Selo Tawangharjo Grobogan Lulus

Tahun 2000/2001

4. Madrasah Aliyah Futuhiyyah 2 Mranggen Demak Lulus Tahun 2003/2004

5. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Tahun 2005

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 25 Juni 2010

Penulis

Nafisatun Miswaroh

053711408

Page 83: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

67

SILABUSNama Sekolah :MA Futuhiyyah 2Mata Pelajaran : KimiaKelas : XSemester : 2Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Kompetensi DasarMateripokok/materipembelajaran

Kegiatanpembelajaran Indikator Penilaian Alokasi

WaktuSumber/Bahan/Alat

4.3 Menjelaskan prosespembentukan danteknik pemisahanfraksi-fraksi minyakbumi sertakegunaannya

- Minyak bumi- Fraksi minyak

bumi- Mutu bensin-Dampak

pembakaranbahan bakar

- Dalam kerjakelompokmembahastentangeksplorasiminyak bumi ,fraksi minyakbumi, mutubensin dandampak hasilpembakaranbahan bakar.

.

- Mendiskripsikan prosespembentukan minyakbumi dan gas alam

- Menjelaskankomponen-komponenutama penyusunminyak bumi.

- Menafsirkan baganpenyulingan bertingkatuntuk menjelaskandasar dan teknikpemisahan fraksi-fraksiminyak bumi

- Membedakan kualitasbensin berdasarkanbilangan oktannya

- Menganalisis dampakpembakaran bahanbakar terhadaplingkungan

- Jenis tagihan Tugasindividu danulangan

- Bentukinstrumen Kuis dan testertulis

4 jam - BukupaketKimiakelas X.

- Modulpembelajaran

- LKS Kimia.

Page 84: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )KELOMPOK EKSPERIMEN I

Nama Sekolah : MA Futuhiyyah 2Mata Pelajaran : Kimia.Kelas/semester : X (Sepuluh) / 2 ( Dua ).Materi Pokok : Minyak bumiStandar Kompetensi (SK) : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus

fungsi dan senyawa makromolekul

Kompetensi Dasar (KD) : Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahanfraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya

Indikator : - Mendiskripsikan proses pembentukan minyak bumidan gas alam - Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi. - Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi- fraksi minyak bumi

Alokasi waktu : 2 x 45 menit.

A. Tujuan PembelajaranDiharapkan Peserta didik dapat :- Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi-Menjelaskan proses pengolahan minyak bumi-Menyebutkan kegunaan minyak bumi dalam berbagai bidang

B. Materi Pembelajaran- Minyak bumi- Fraksi minyak bumi

C. Metode Pembelajaran- Numbered Heads Together dan Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran1. Pertemuan ke-l

a. Kegiatan Awal (Apersepsi)• Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam• Guru kenalan dan menanyakan prisensi siswa• Guru memberikan motivasi kepada siswa.• Guru menjelaskan prosedur pretest

b. Kegiatan Inti• Guru membagikan soal pretest materi minyak bumi. Pretest digunakan

untuk mengetahui pengetahuan awal siswa sebelum mendapatkanpembelajaran.

• Siswa mengerjakan lembar pretest.

Page 85: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

69

• Siswa mengumpulkan lembar jawaban pretest.• Guru menjelaskan cara pembelajaran dengan metode Numbered Heads

Together• Guru membentuk kelompok;kelompok diskusi untuk persiapan pertemuan

selanjutnya• Guru menyampaikan rincian materi minyak bumi yang akan dipelajari

supaya pesertadidik mempelejari terlebih dahuluc. Kegiatan penutup

• Guru menutup dengan mengucapkan salam

2.pertemuan ke-2

a. Kegiatan awal (Apersepsi)• Guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa• Guru mengawali agar siswa mengelompok sesuai dengan kelompok yang

ditentukanb. Kegiatan inti

• Guru membagikan nomor (Numbering) kepada setiap siswa sesuai jumlahkelompoknya

• Siswa mengelompok sesuai dengan kelompoknya dan membagikan nomor• Guru membagikan modul pada tiap-tiap kelompok dan menyampaikan

indikator yang akan dicapai pada pertemuan kali ini (yang terfokus padamateri minyak bumi dan fraksi minyak bumi)

• Guru mengajukan pertanyaan(Questioning) yang berbeda diberikan untuksetiap anggota dalam kelompok

• Sisawa berfikir bersama ( Heads Thogether) untuk mengetahui jawabantersebut dengan berdiskusi bersama

• Guru memberikan waktu untuk peserta didik untuk berdiskusi• Guru menyebutkan satu nomor yang akan menjawab pertanyaan dari hasil

diskusi untuk disampaikan didepan kelas• Siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama yang telah disebutkan

guru mengacungkan tangan dan menyiapkan jawaban (Answering) untukseluruh kelas

• Guru membantu siswa dalam mengambil kesimpulan materi yang telahdipelajari

c. Kegiatan penutup• Guru memberikan tugas rumah• Guru mengingatkan siswa agar mempelajari kembali materi yang didapat

dan mempelajari materi selanjutnya• Guru menutup pelejaran dengan bacaan hamdalah dan salam

E. Sumber Belajar• Buku Kimia esis kelas X.• modul• LKS Kimia.

Page 86: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

70

F. Penilaian1. Teknik

• Tes tertulis dan kuis.2. Bentuk Instrumen

• Tes uraian.

Semarang, 3 April 2010Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti

Sri Krisda Usadani S.Pd Nafisatun Miswaroh

MengetahuiKepala Sekolah MA Futuhiyyah 2 Demak

H. Ali Makhsun, S.Ag, M.SI

Page 87: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

71

1. Bagaimanakah proses terbentuknya minyak bumi? jelaskan2. Bagaimanakah cara pengolahan minyak bumi? jelaskan3. Sebutkan komponen penyusun minyak mentah?4. Apa yang dilakukan untik mendapatkan minyak bumi?5. Fraksi-fraksi pemisahan minyak bumi?6. Jelaskan dari maksud gambar dibawah ini

7. Sebutkan kegunaan minyak bumi untuk kehidupan sehari-hari?

Page 88: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

72

1. minyak bumi terbentuk dari peruraian senyawa organik yang berasal dari jasadorganisme kecil yang hidup di laut jutaan tahun yang berlangsung dibawahsuhu dan tekanan tinggi.

2. berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya yaitu proses destilasi bertingkat3. komponen-komponen minyak mentah antara; karbon, hidrogen, belerang,

nitrogen, oksigen, logam, garam.4. dilakukan pengeboran5. Fraksi-fraksi yang dilakukan melalui 2 tahap

§ Tahap awal; dipisahkan berdasarkan titik didih melalui destilasibertingkat

§ Tahap kedua; fraksi hasil minyak bumi di ubah strukturnya denganpemecahan molekul (craking), penggabungan molekul(proses alkilasidan polimerisasi), proses ekstraksi, kristalisasi, dan pembersihanpengotor.

6. Menjelaskan tahapan destilasi bertingkat7. Kegunaan minyak bumi

§ Gas untuk bahan bakar kompor gas§ Bensi untuk bahan bakar kendaraan bermotor§ Nafta untuk pembuatan plastic , sabun ,kosmetik, obat, deterjen cat dan

senyawa aromatik§ Bahan bakar pesawat udara dan bahan kompor

Page 89: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )KELOMPOK EKSPERIMEN I

Nama Sekolah : MA Futuhiyyah 2Mata Pelajaran : Kimia.Kelas/semester : X (Sepuluh) / 2 ( Dua ).Materi Pokok : Minyak bumiStandar Kompetensi (SK) :Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus

fungsi dan senyawa makromolekul

Kompetensi Dasar (KD) : Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahanfraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya

Indikator :- Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilanganoktan -Menganalisis dampak pembakaran bahan bakarterhadap lingkungan

Alokasi waktu : 2 x 45 menit.

A. Tujuan PembelajaranDiharapkan Peserta didik dapat :

- Menbedakan kualitas bensin- Mengetahui dampak pembakaran bensin pada lingkunga

B. Materi Pembelajaran- Mutu bensin- Dampak pembakaran bahan bakar

C. Metode Pembelajaran- Numbered Heads Together dan Tanya jawab

D. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan ke-3

a.Kegiatan awal (Apersepsi)• Guru mengucapkan salam dan menanyakan apakah peserta didik sudah

siap untuk mengikuti pelajaran• Guru mengawali agar siswa mengekelompok sesui dengan kelompok yang

kemarin telah dibagib.Kegiatan inti

• Guru mengingatkan apa masih ingat dengan nomor kelompok masing-masing (Numbering)

• Siswa mengelompok sesuai dengan kelompoknya• Guru menyampaikan poin-poin dari materi sesuai indikator• Siswa membuka buku dan modul yang kemarin dibagikan• Guru membagikan pertanyaan (Questioning) pada tiap-tiap kelompok

dengan permasalhan yang berbeda untuk setiap anggota dalam kelompok

Page 90: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

74

pertanyaan yang berkaitan tentang bensin, bedanya kualitas bensinberdasarkan bilangan oktannya, dan dampak pembakaran bahan bakarterhadap lingkungan.

• Sisawa berfikir bersama ( Heads Thogether) untuk mengetahui jawabantersebut dengan berdiskusi bersama pada masing-masing anggotakelompok

• Guru memberikan waktu siswa untuk berdiskusi• Guru menyebutkan satu nomor berbeda dari kemarin yang akan menjawab

pertanyaan dari hasil diskusi untuk disampaikan didepan kelas• Sisawa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama yang telah

disebutkan guru mengacungkan tangan dan menyiapkan jawaban(Answering) untuk seluruh kelas

• Guru membantu siswa dalam mengambil kesimpulan materi yang telahdipelajari

c.Kegiatan penutup• Guru menyampaikan karna materi telah selesai• Siswa kembali pada tempat duduk masing-masing• Guru membagikan soal post-tes untuk mengetahui hasil belajar siswa• Siswa mengerjakan dengan konsentarasi• Guru mengingatkan siswa agar membaca soal dengan teliti dan menjawab

pilihan yang benar• Siswa mengumpulkan jawaban• Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan salam

E. Sumber Belajar• Buku Kimia esis kelas X.• modul• LKS Kimia.

F. Penilaian 1. Teknik

• Tes tertulis dan kuis. 2. Bentuk Instrumen

• Tes uraian.

Semarang, 3 April 2010Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti

Sri Krisda Usadani S.Pd Nafisatun Miswaroh

MengetahuiKepala Sekolah MA Futuhiyyah 2 Demak

H. Ali Makhsun, S.Ag, M. SI

Page 91: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

75

1.Sebutkan jenis bensin produksi pertamina serta nilai bilangan oktannya?2. Nilai oktan dapat ditingkatkan melalui?3. Sebutkan beberapa zat pencemar akibat pembakaran bensin pada kendaraan

bermotor dan dampak terhadap lingkunan?4. Sebutkan langkah-langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin?5. industri kimia yang menggunakan fraksi dari minyak bumi disebut? Jenis fraksi

yang sering digunakan6.Sebutkan produk –produk yang di hasilkan dari industri kimia.

1.Jenis bensin Bilangan oktanPremiumPertamaxPertamax plus

80-8891-9295

2. nilai oktan dapat ditingkatkan melalui reforming , bleding, dan menambahkan zatanti ketukan

3. CO2 dampak terhadap lingkungan pemnasan global/ efek rumah kaca CO dampak terhadap lingkungan bersifat racun dan dapat menyebabkan kematian

jika konsentrasi CO di udara mencapai 0,1 % NOx (NO, NO2) dampak nya hujan asam dan smog fotokimia Pb dampak terhadap lingkungan timbal bersifat racun

4. langkah –langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin:• Produksi bensin yang ramah lingkungan , seperti tanpa adiktif Pb• Penggunaan EFI (Elektronik Fuel Injekction) pada sistem bahan bakar• Penghijauan atau pembuatan taman dalam kota• Penggunaan konverter katalitik pada sistim buangan kendaraan• Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan yang lebih

ramah lingkungan seperti tenaga surya dan sel bahan bakar5. Industri petrokimia, jenis fraksi yng di gunakan yaitu fraksi gas dan fraksi nafta.6. produk produk yang dihasilkan : plastik, kosmetik , diterjen, zat kimia untukpertanian ( pupuk,insektisida dan herbisida)

Page 92: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

76

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )KELOMPOK EKSPERIMEN II

Nama Sekolah : MA Futuhiyyah 2Mata Pelajaran : Kimia.Kelas/semester : X (Sepuluh) / 2 ( Dua ).Materi Pokok : Minyak bumi

Standar Kompetensi (SK) :Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugusfungsi dan senyawa makromolekul

Kompetensi Dasar (KD) : Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahanfraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya

Indikator : - Mendiskripsikan proses pembentukan minyak bumidan gas alam - Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi. - Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi- fraksi minyak bumi

Alokasi waktu : 2 x 45 menit.

A. Tujuan PembelajaranDiharapkan Peserta didik dapat :- Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi-Menjelaskan proses pengolahan minyak bumi-Menyebutkan kegunaan minyak bumi dalam berbagai bidang

B. Materi Pembelajaran- Minyak bumi- Fraksi minyak bumi

C. Metode Pembelajaran- Think Pair Share dan Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran1. Pertemuan ke-l

a. Kegiatan Awal (Apersepsi)• Guru membuka dengan mengucapkan salam dan menanyakan presensi

siswa.• Guru memberikan motivasi kepada siswa.• Guru menjelaskan prosedur pretest.

b. Kegiatan Inti• Guru membagikan soal pretest materi minyak bumi. Pretest digunakan

untuk mengetahui pengetahuan awal siswa sebelum mendapatkanpembelajaran.

• Siswa mengerjakan lembar pretest.• Siswa mengumpulkan lembar jawaban pretest.

Page 93: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

77

• Guru menjelaskan cara pembelajaran dengan metode Think Pair Share• Guru menyampaikan rincian materi minyak bumi yang akan dipelajari

supaya pesertadidik mempelejari terlebih dahuluc. Kegiatan penutup

• Guru menutup dengan mengucapkan hamdalah dan salam2.pertemuan ke-2

d. Kegiatan awal (Apersepsi)• Guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa• Guru memotivasi siswa dengan menanyakan apa itu minyak bumi

e. Kegiatan inti• Guru menyampaikan indikator dan menjelaskan poin-poin materi• Guru menyampaikan pertanyaan• Siswa berfikir (Thingking) mengenai jawaban• Guru meminta siswa untuk berpasangan ( pairing) dengan teman sebangku

untuk mendiskusikan materi tahap pertama• Guru meminta sisaw untuk berbagi(Sharing) dengan seluruh kelas dan

menunjuk sukarela agar maju kedepan kelas untuk melaporkan diskusinyasecara bergilir

f. Kegiatan penutup• Guru memberikan tugas rumah• Guru mengingatkan siswa agar mempelajari kembalimateri yang didapat

dan mempelajari materi selanjutnya• Guru menutup pelejaran dengan bacaan hamdalah dan salam

E. Sumber Belajar• Buku Kimia esis kelas X.• modul• LKS Kimia.

F. Penilaian1. Teknik

• Tes tertulis dan kuis.2. Bentuk Instrumen

• Tes uraian. Semarang, 3 April 2010Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti

Sri Krisda Usadani S.Pd Nafisatun Miswaroh

MengetahuiKepala Sekolah MA Futuhiyyah 2 Demak

H. Ali Makhsun, S.Ag, M.S.I

Page 94: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

78

A.jawablah pertanyaan –pertanyaan dibawah ini

8. Bagaimanakah proses terbentuknya minyak bumi? jelaskan

9. Bagaimanakah cara pengolahan minyak bumi? jelaskan

10. Sebutkan komponen penyusun minyak mentah?

11. Apa yang dilakukan untik mendapatkan minyak bumi?

12. Fraksi-fraksi pemisahan minyak bumi?

13. Jelaskan dari maksud gambar dibawah ini

14. Sebutkan kegunaan minyak bumi untuk kehidupan sehari-hari

Page 95: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

79

B. Jawaban

8. minyak bumi terbentuk dari peruraian senyawa organik yang berasal dari jasad

organisme kecil yang hidup di laut jutaan tahun yang berlangsung dibawah

suhu dan tekanan tinggi.

9. berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya yaitu proses destilasi bertingkat

10. komponen-komponen minyak mentah antara; karbon, hidrogen, belerang,

nitrogen, oksigen, logam, garam.

11. dilakukan pengeboran

12. Fraksi-fraksi yang dilakukan melalui 2 tahap

§ Tahap awal; dipisahkan berdasarkan titik didih melalui destilasi

bertingkat

§ Tahap kedua; fraksi hasil minyak bumi di ubah strukturnya dengan

pemecahan molekul (craking), penggabungan molekul(proses alkilasi

dan polimerisasi), proses ekstraksi, kristalisasi, dan pembersihan

pengotor.

13. Menjelaskan tahapan destilasi bertingkat

14. Kegunaan minyak bumi

§ Gas untuk bahan bakar kompor gas

§ Bensi untuk bahan bakar kendaraan bermotor

§ Nafta untuk pembuatan plastik , sabun ,kosmetik, obat, deterjen cat dan

senyawa aromatik

Page 96: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )KELOMPOK EKSPERIMEN II

Nama Sekolah : MA Futuhiyyah 2Mata Pelajaran : Kimia.Kelas/semester : X (Sepuluh) / 2 ( Dua ).Materi Pokok : Minyak bumiStandar Kompetensi (SK) :Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus

fungsi dan senyawa makromolekul

Kompetensi Dasar (KD) : Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahanfraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya

Indikator :- Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilanganoktan -Menganalisis dampak pembakaran bahan bakarterhadap lingkungan

Alokasi waktu : 2 x 45 menit.

A. Tujuan PembelajaranDiharapkan Peserta didik dapat :

- Menbedakan kualitas bensin- Mengetahui dampak pembakaran bensin pada lingkungan

B. Materi Pembelajaran- Mutu bensin- Dampak pembakaran bahan bakar

C. Metode Pembelajaran- Think Pair Share dan Tanya jawab

D. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan ke-3

g. Kegiatan awal• Guru mengucapkan salam dan menanyakan apakah peserta didik sudah

siap untuk mengikuti pelajaran• Guru mengawali dengan menyampaikan indikator yang akan dicapai

h. Kegiatan inti• Guru menjelaskan poin-poin materi• Siswa menyimak modul yang digunakan• Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran• Siswa diminta untuk memikirkan(Thinking) jawaban dari pertanyaan• Guru memberikan waktu untuk memikirkan• Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang lain• Siswa berpasangan(Pairing) dengan satu bangku masing-masing

Page 97: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

81

• Guru meminta siswa untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang materiyang di bicarakan

• Siswa berbagi (Sharing) dengan seluruh kelas untukn melaporkan diskusididepan kelas dengan pasangannya

i. Kegiatan penutup• Guru meminta siswa untuk mereviu pelajaran untuk peresiapan tes• Siswa menutup semua buku untuk persiapan tes• Guru membagikan soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa• Siswa mengerjakan dengan konsentarasi• Guru mengingatkan siswa agar membaca soal dengan teliti dan menjawab

yang benar• Siswa mengumpulkan jawaban• Gurumenutup pelejaran dengan bacaan hamdalah dan salam

E. Sumber Belajar• Buku Kimia esis kelas X.• modul• LKS Kimia.

F. Penilaian1. Teknik

• Tes tertulis dan kuis.2. Bentuk Instrumen

• Tes uraian.

Semarang, 3 April 2010Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti

Sri Krisda Usadani S.Pd Nafisatun Miswaroh

MengetahuiKepala Sekolah MA Futuhiyyah 2 Demak

H. Ali Makhsun, S.Ag M.S.I

Page 98: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

82

A. Jawablah pertanyayan –pertanyaan

1.Sebutkan jenis bensin produksi pertamina serta nilai bilangan oktannya?2. Nilai oktan dapat ditingkatkan melalui?3. Sebutkan beberapa zat pencemar akibat pembakaran bensin pada kendaraan

bermotor dan dampak terhadap lingkunan?4. Sebutkan langkah-langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin?5. industri kimia yang menggunakan fraksi dari minyak bumi disebut? Jenis fraksi

yang sering digunakan6.Sebutkan produk –produk yang di hasilkan dari industri kimia.

B. jawaban1.

Jenis bensin Bilangan oktanPremiumPertamaxPertamax plus

80-8891-9295

2. nilai oktan dapat ditingkatkan melalui reforming , bleding, dan menambahkan zatanti ketukan

3. CO2 dampak terhadap lingkungan pemnasan global/ efek rumah kaca CO dampak terhadap lingkungan bersifat racun dan dapat menyebabkan kematian

jika konsentrasi CO di udara mencapai 0,1 % NOx (NO, NO2) dampak nya hujan asam dan smog fotokimia Pb dampak terhadap lingkungan timbal bersifat racun

4. langkah –langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin:• Produksi bensin yang ramah lingkungan , seperti tanpa adiktif Pb• Penggunaan EFI (Elektronik Fuel Injekction) pada sistem bahan bakar• Penghijauan atau pembuatan taman dalam kota• Penggunaan konverter katalitik pada sistim buangan kendaraan• Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan yang lebih

ramah lingkungan seperti tenaga surya dan sel bahan bakar5. Industri petrokimia, jenis fraksi yng di gunakan yaitu fraksi gas dan fraksi nafta.6. produk produk yang dihasilkan : plastik, kosmetik , diterjen, zat kimia untukpertanian ( pupuk,insektisida dan herbisida)

Page 99: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

83

KISI-KISI SOAL UJI COBAMata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Minyak Bumi

Kelas / Semester : X / 2

Tahun Ajaran : 2009 / 2010

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Sebaran SoalKompetensi Dasar Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah Soal

Menjelaskan proses pembentukandan teknik pemisahan fraksi-fraksiminyak bumi serta kegunaannya

- Mendeskripsikan prosespembentukan minyak bumidan gas alam

45,48 25,37

23 21,23 16 9

- Menjelaskan komponen-komponen utama penyusunminyak bumi

1,12 36 6,7 22 6

- Menafsirkan baganpenyulingan bertingkatuntuk menjelaskan dasar danteknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

5,42 14,2458

10,11,43,52,

56

4,9,51 26,46,47

8,15,2,40,53

21

- Membedakan kualitasbensin berdasar bilanganoktannya

17,30,59

19,50,60

33,57 18,32 10

- Menjelaskan dampakpembakaran bahan bakarterhadap lingkungan

13,28,38,49

35 24,34,54

31,34,55

41 27,44 14

Jumlah 14 6 13 10 7 10 60Prosentase 23,3% 10% 21,6% 16,6% 11,6% 16,61% 100%

Page 100: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

84

SOAL UJI COBA Mata pelajaran: Kimia

Nama : Kelas :

Petunjuka. Bacalah dengan teliti soal-soal sebelum menjawab.b. Berilah tanda silang (x) silang pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban

yang paling benar.

1. Sumber utama hidrokarbon adalah…………a. gas LPG d. minyak bumib. industri petrokimia e. minyak zaitunc. campuran hidrokarbon

2. Minyak bumi terbentuk dari………..a. hasil tumbukan biji minyak bumib. biji minyak bumic. jasad renik yang mengendap didasar laut jutaan tahund. industri minyak bumie. dari dalam bumi yang dalamnya 5m

3. Minyak bumi disebut juga dengan …………a. petroleum d. minyak tanahb. minyak gas e. minyak bumic. minyak lautan

4. Pemisahan fraksi minyak bumi dilakukan berdasarkan perbedaan……..a. titik didih c. massa rumus e. kelarutanb. rumus struktur d. rumus empiris

5. Metode pengolahan minyak bumi hingga terbentuk fraksi-fraksi adalah……….a. kromatografi c. destilasi bertingkat e. dekomposisib. ekstraksi d. kristalisasi

6. Apa yang dilakukan untuk mengeluarkan minyak bumi dari dasar laut……..a. pengayaan d. pemisahanb. penyulingan e. penyaringanc. pengeboran

7. Minyak bumi di Indonesia bernilai tinggi karena mempunyai kadar unsur yangrendah yaitu…….a. nitrogen c. hidrogen e. karbonb. oksigen d. belerang

8. Hasil penyulingan minyak bumi sebagai berikut.1) kerosin 4) paraffin2) bensin 5) petroleum eter3) solar

Page 101: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

85

Bila diurutkan berdasarkan titik didihnya,dimulai titik didih terendah makaurutan yang benar adalah……….a. 1-2-3-4-5 d. 2-5-1-3-4b. 5-4-3-2-1 e. 5-2-1-3-4c. 1-5-2-3-4

9. Fraksi minyak bumi yang dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat digunakanuntuk keperluan ……a. pelarut organik c. pelumas e. bahan bakar kendaraanb. bahan bakar memasak d. pengaspal jalan

10. Hasil destilasi minyak bumi yang mempunyai titik didih paling tinggiadalah…….a. kerosin c. solar e. minyak pelumasb. bensin d. aspal

11. Fraksi destilat minyak bumi yang dihasilkan pada suhu 700C-1400C adalah….a. kerosin b. elpiji c. bensin d. aspal e. lilin

12. Gas dalah salah satu fraksi minyak bumi. Cara yang paling tepat membawa gaske tepat yang jauh untuk diekspor keluar negeri adalah dalam bentuk………a. liquit natural gas c. liquit propel gas e. polietenab. liquit petroleum gas. d. polietana

13. Dibawah ini yang bukan merupakan hasil pembakaran hidrokarbon adalah…a. uap air c. karbon dioksida e. karbonb. oksida nitrogen d. karbon monoksida

14. Dibawah ini yang bukan merupakan fraksi-fraksi minyak bumi pada pengolahantahap pertama adalah………..a. bensin c. minyak goreng e. elpijib. minyak tanah d. solar

15. Fraksi terakhir minyak bumi yang dipisahkan dengan cara destilasi bertingkatdigunakan untuk keperluan…….a. pelarut organik d. pengaspalan jalanb. bahan bakar memasak e. bahan bakar kendaraanc. pelumas mesin

16. Proses pemecahan molekul besar menjadi molekul kecil dalam minyak bumimentah disebut……a. reforming c. coking e. polimerisasib. alkilasi d. perengkahan

17. Bensin pertamax produksi pertamina mempunyai kisaran bilangan oktan…..a. 80-88 c. 91-92 e. 99b. 85-90 d. 95

Page 102: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

86

18. Apabila bensin premik memiliki angka oktan 94 berarti bensin itu setaradengan…..a. 94% iso-oktana dan 6%n-heptana d. 94% iso-oktanab. 94% n-heptana dan 6% iso-oktana e. 94% n-heptanac. 90%iso-oktana dan 10%n-heptana

19. Mutu bahan bakar bensin dinyatakan dengan ………….a. bilangan peroksida c.angka oktan e. bilangan metanb. angka penyabunan d. bilangan Avogadro

20. Salah satu hasil destilasi minyak bumi yang dominan dihasilkan pada suhudiatas3500C adalah…..a. solar c. petroleum eter e. aspalb. bensin d. kerosin

21. Dibawah ini yang bukan merupakan bahan bakar fosil adalah……..a. batu bara c. bensin e. alkoholb. minyak disel d. minyak tanah

22. Senyawa yang paling banyak terkandung dalam minyak bumi adalah……a. alkana rantai terbuka c. alkana rantai terbuka bercabanb. siklo alkana e. benzene dan turunannyac. hidrokarbon aromatik

23. Senyawa dibawah yang termasuk gas alam adalah……..a. propelena c. metana dan etana e. propane dan butanab. metana dan oktana d. etana dan etuna

24.

Gambar diatas merupakan salah satu kegunaan dari salah satu fraksi………..a.Kerosin c. nafta e. minyak pelumas

b.Bensin d, lilin

25. Pembuatan olefin dari nafta dilakukan melalui proses……a. reforming c. polimerisasi e. isomerisasib. perengkahan d. destilasi bertingkat

26. Nafta biasanya digunakan untuk……..a. direrjen, kosmetik, obat, cat d. isolasi lestrikb. kendaraan bermotor e. aspal jalanc. bahan bakar industri

Page 103: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

87

27. Karbon monoksida merupakan pencemar yang berbahaya karena……..a. menyebabkan hujan asam d. mengikat hemoglobinb. merupakan gas rumah kaca e. merusak lapisan ozonc. membentuk asap kabut

28. Efek knocking (ketukan )pada mesin disebabkan oleh…….a. pembakaran bahan bakar terlalu lambatb. pembakaran bahan bakar terlalu cepatc. pembakaran bahan bakar yang tidak sempurnad. proses pengapian pada mesin yang tidak baike. mesin yang suhdah aus karena pemakaian yang terlalu lama

29. Sumber utama pencemar udara dikota-kota besar adalah…….a. debu dari jalan raya d. penebangan pohonb. pembkaran sampah e. pembangunan perumahanc. asap industri dan kendaraan bermotor

30. Penggunaan TEL sebagai adiktif pada bensin akan segera di tinggalkan karena….a. membuat harga bensin menjadi mahalb. mengurangi efisiensi bahan bakar bensinc. mencemarkan udarad. merusak mesin mesine. menaikkan bilangan oktan bahan bakar bensin

31. Polutan dalam asap buang kendaraan bermotor dapat dikurangi dengan ……..a. pemasangan pengubah katalik d. oksida belerangb. elektron valensi e. parafinc. petrokimia

32. Zat yang berbahaya bagi lingkungan akibat penambhan TEL adalah…….a. gas monoksida d. gas nitrogen oksidab. gas oksida belerang e. patrikulat timbelc. gas karbon dioksida

33. Zat yang ditambahkan untuk menaikan bilangan oktan bensin adalah…….a. ( CH3)2Pb c. (C2H5)4Pb e. (CH)4Pbb. (CH3)4Pb d. (C2H5)3Pb

34. Logam berat yang mencemari udara yang berasal dari asap kendaraan bermororadalah…….a. Hg b. Pb c. Cu d. Zn e. Cd

35. Zat yang ditambahkan untuk kedalam bensin untuk menaikkan nilai oktannyaadalah…….a. TEL dan dibromoetana d. LPG dan MTBEb. TEL dan MTBE e. pertamax dan pertamak plusc. MTBE dan dibromoetana

Page 104: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

88

36. Pengubahan alkana rantai lurus menjadi alkana bercabang disebut……a. subtitusi d. reformingb. adisi e. kondensasic. perengkahan .

37. Gas asetelina mempunyai rumus molekul………a. CH4 b. C2H5 c. C2H5 d. C2H4 e. C2H2

38. Peningkatan CO2 diudara dapat menyebabkan kerugian karena CO2 dapat……a. mengganggu fungsi himiglobin d. menyebabkan pemanasan globalb. menimbulkan hujan asam e. memicu pembentukan asbutc. mengganggu pernafasan

39. Karbon monoksida (CO) merupakan gas beracun karena……a. gas CO dapat berikatan debgan hemoglobin membentuk COHbb. gas CO dapat larut dalam air dan membentuk CO2 dan H2c. gas CO mudah bereaksi dengan udara membentuk CO2d. gas CO berbau busuk dan menusuke. gas CO adalah gas yang reaktif

40.Gambar disamping adalah diagram destilasi minyak bumidari diagram tersebut jenis fraksi minyak bumi yng dihasilakan pada suhu 180 - 250adalah………………………….a.LPG d. minyak solar

b. Bensin e. pelumas

c.kerosin

41. Pencemar yang menyebabkan hujan asam adalah……..a. oksida belerang dan NO2 d. CO dan HClb. oksida karbon dan NOx e.H2CO3 dan H2SO4c. oksida belerang dan CO

42. Industri yang menggunakan fraksi minyak bumi dan gas alam adalah……..a. industri gas c. industri petrokimia e. industri kimiab. industri Pb d. industri nafta

43. zat yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang adalaha. metana c. kerosin e. aromatisb. bensin d. avtur

44. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi dampaknegative pembakaran bensin kecuali………a. penggunaan converter katalik pada system buangan kendaraanb. penggunaan EFI pada sistim bahan bakar

Page 105: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

89

c. penghijauan atau pembuatan tanaman kotad. penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungane. penambahn adiktif Pb pada bensin

45. Bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui………….a. minyak nabati c. batu bara e. minyak bumib. gas alam d. minyak tanah

46. Penghilangan garam yang dilakukan dengan mencampurkan minyak mentahdengan air dikenal dengan istilah…….a. reforming c. destiling e.crakingb. blending d. polisasi

47. Fraksi minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar dengan angka oktantinggi adalaha. kerosin c. bitumen e. bensinb. residu d. solar

48. Zat-zat berikut yang tidak terdapat pada minyak bumi adalah……….a. belerang c. organo logam e.oksigenb. nitrogen d. natrium

49. Salah satu produk kimia adalah……a. urea c. asam nitrat e. biogasb. yogurtd d. kertas

50. Premix adalah produk pertamina yang diklaim yang mempunyai bilangan oktan92 yang mempengaruhi tingginya angka oktan adalah……….a. normal heksana c. iso oktana e. isoheksanab. normal heptana d. normal oktana

51. Berikut ini yang bukan hasil dari industri kimia adalah……a. deterjen c. pupuk e. karetb. plastik d. asbes

52. PCV adalah salah satu produksi petrokimia berasal dari dasar………..a. Etilena c. benzen e. olefinb. Aromatika d. propilena

53. Kadar gas CO diudara yang masih aman jika dihirup manusia adalah…….a. < 100 bpj c. 200-250 bpj e. >500 bpjb. 100-200 bpj d. 250-500 bpj

54. Pencemaran udara dapat mengakibatkan seseorang pingsan hal ini terjadi karenaa. Gas SO2 terlalu banyak diudarab. Darah kekurangan gas COc. Hemoglobin darah lebih banyak mengikat CO daripada O2d. Terbentuknya NO dari padapembakaran bensin

Page 106: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

90

e. Gas SO2 pekat55. Didaerah industri udara dapat mengandung gas-gaspolutan, berikut gas yang

dapat menyebabkan polutan ……………a. SO2 dan NO2 c. O2 dan N2 e. CO2 dan COb. SO2 dan O2 d. CO dan N2

56. Treating merupakan proses…………a. Menghilangkan kotoran pada minyak bumib. Penggabungan monomerc. Penggabungan dua macam hidrokarbond. Pemisahan fraksie. Meningkatkan mutu bensin

57. Senyawa yang dapat menaikkan angka oktan bensin adalah………a. Klorofom d. dikloro difenil trikloro metanab. Garam dapur e. dikloro difluoro metanac. Tetra etil timbale

58. Dari bahan –bahan1) Olefim 4) plastik2) Aromatika 5) pupuk3) Gas sintesis

Yang merupakan bahan dasar industri petrokimia adalah…………..a. 3, 4, dan 5 c. 1, 2, dan e. 1, 2, dan 3b. 1, 2, dan 5 d. 2, 3, dan 4

59. Solar biasa diguanakan untuk……….a. pelumas d. mesin pesawat terbangb. lilin e. bahan bakar kendaraanc. bahan bakar disel

60. Gambar ini menunjukkan bahwa salah satu pencemaran udara berasal dari……a. asap kendaraan bermotor c.industri e.bahan bekasb.pembakaran d.asap rokok

GOOD LUCK

Page 107: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

91

Kunci Jawaban Soal Uji Coba

1. D 11. C 21. C 31.A 41.A 51.D2. C 12. B 22. E 32.E 42.D 52.E3. A 13. E 23. C 33. C 43.C 53.A4. A 14. C 24. C 34.B 44.E 54.C5. D 15. D 25, B 35.D 45.C 55.A6. D 16. D 26. A 36.D 46.C 56.A7. D 17. C 27. D 37.E 47.A 57.C8. E 18. A 28. C 38.D 48.D 58.E9. D 19. C 29. C 39.A 49.A 59.C10.D 20. E 30. C 40.C 50.C 60. A

Page 108: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

92

KISI-KISI SOAL PRITESTMata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Minyak Bumi

Kelas / Semester : X / 2

Tahun Ajaran : 2009 / 2010

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Sebaran SoalKompetensi Dasar Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah Soal

Menjelaskan proses pembentukandan teknik pemisahan fraksi-fraksiminyak bumi serta kegunaannya

- Mendeskripsikan prosespembentukan minyak bumidan gas alam

2, 24 3 14 4

- Menjelaskan komponen-komponen utama penyusunminyak bumi

1, 10 4,7 15 5

- Menafsirkan baganpenyulingan bertingkatuntuk menjelaskan dasar danteknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

6 11, 30,16

9, 5 17, 25 8, 28 10

- Membedakan kualitasbensin berdasar bilanganoktannya

20 13,27, 29

12 5

- Menjelaskan dampakpembakaran bahan bakarterhadap lingkungan

26 18, 21 19, 22 23 6

Jumlah 7 3 6 6 4 4 30Prosentase 23,3% 9,9% 19,9% 19,9% 13,3% 13,3% 100%

Page 109: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

93

SOAL PRE TES

Mata Pelajaran: KimiaPokok Bahasan: Minyak BumiWaktu : 45 menit

Petunjuk mengerjakan soal:a. Tulis terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor urut anda dalam lembar jawab yang

telah disediakan.b. Berdoalah sebelum mengerjakan dan kerjakan dengan baik. Tiap-tiap butir soal

pahami dulu maknanya sebelum dijawab.c. Dahulukan soal yang anda anggap mudah.d. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberikan tanda (x) pada jawaban a, b, c, d

atau e yang anda anggap benar.e. Apabila anda ingin mengoreksi jawaban coretlah dua garismendatar jawaban yang

salah dan diberi tanda silang pada jawaban yang anda anggap benar.Contoh : Pilihan semula : a b c d Dibetulkan : a b c d

f. Periksalah kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada petugas.

61. Sumber utama hidrokarbon adalah…………d. gas LPG d. minyak bumie. industri petrokimia e. minyak zaitunf. campuran hidrokarbo

62. Minyak bumi disebut juga dengan …………d. petroleum d. minyak tanahe. minyak gas e. minyak bumif. minyak lautan

63. Minyak bumi terbentuk dari………..f. hasil tumbukan biji minyak bumig. biji minyak bumih. jasad renik yang mengendap didasar laut jutaan tahuni. industri minyak bumij. dari dalam bumi yang dalamnya 5m

64. Metode pengolahan minyak bumi hingga terbentuk fraksi-fraksi adalah……….c. kromatografi c. destilasi bertingkat e. dekomposisid. ekstraksi d. kristalisasi

65. Apa yang dilakukan untuk mengeluarkan minyak bumi dari dasar laut……..a. pengayaan d. pemisahanb. penyulingan e. penyaringanc. pengeboran

Page 110: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

94

66. Pemisahan fraksi minyak bumi dilakukan berdasarkan perbedaan……..c. titik didih c. massa rumus e. kelarutand. rumus struktur d. rumus empiris

67. Minyak bumi di Indonesia bernilai tinggi karena mempunyai kadar unsur yangrendah yaitu…….c. nitrogen c. hidrogen e. karbond. oksigen d. belerang

68. Hasil penyulingan minyak bumi sebagai berikut.4) kerosin 4) paraffin5) bensin 5) petroleum eter6) solar

Bila diurutkan berdasarkan titik didihnya,dimulai titik didih terendah makaurutan yang benar adalah……….a. 1-2-3-4-5 d. 2-5-1-3-4b. 5-4-3-2-1 e. 5-2-1-3-4c. 1-5-2-3-4

69. Fraksi minyak bumi yang dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat digunakanuntuk keperluan ……c. pelarut organik c. pelumas e. bahan bakar kendaraand. bahan bakar memasak d. pengaspal jalan

70. Gas dalah salah satu fraksi minyak bumi. Cara yang paling tepat membawa gaske tepat yang jauh untuk diekspor keluar negeri adalah dalam bentuk………c. liquit natural gas c. liquit propel gas e. polietenad. liquit petroleum gas. d. polietana

71. Dibawah ini yang bukan merupakan hasil pembakaran hidrokarbon adalah…c. uap air c. karbon dioksida e. karbond. oksida nitrogen d. karbon monoksida

72. Apabila bensin premik memiliki angka oktan 94 berarti bensin itu setaradengan…..d. 94% iso-oktana dan 6%n-heptana d. 94% iso-oktanae. 94% n-heptana dan 6% iso-oktana e. 94% n-heptanaf. 90%iso-oktana dan 10%n-heptana

73. Mutu bahan bakar bensin dinyatakan dengan ………….c. bilangan peroksida c.angka oktan e. bilangan metand. angka penyabunan d. bilangan Avogadro

74. Dibawah ini yang bukan merupakan bahan bakar fosil adalah……..c. batu bara c. bensin e. alkohold. minyak disel d. minyak tanah

Page 111: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

95

75. Senyawa yang paling banyak terkandung dalam minyak bumi adalah……d. alkana rantai terbuka c. alkana rantai terbuka bercabane. siklo alkana e. benzene dan turunannyaf. hidrokarbon aromatik

76.

Gambar diatas merupakan salah satu kegunaan dari salah satu fraksi………..a.Kerosin c. nafta e. minyak pelmas

b.Bensin d, lilin

77. Nafta biasanya digunakan untuk……..d. direrjen, kosmetik, obat, cat d. isolasi lestrike. kendaraan bermotor e. aspal jalanf. bahan bakar industri

78. Sumber utama pencemar udara dikota-kota besar adalah…….d. debu dari jalan raya d. penebangan pohone. pembkaran sampah e. pembangunan perumahanf. asap industri dan kendaraan bermotor

79. Polutan dalam asap buang kendaraan bermotor dapat dikurangi dengan ……..d. pemasangan pengubah katalik d. oksida belerange. elektron valensi e. parafinf. petrokimia

80. Penggunaan TEL sebagai adiktif pada bensin akan segera di tinggalkan karena….f. membuat harga bensin menjadi mahalg. mengurangi efisiensi bahan bakar bensinh. mencemarkan udarai. merusak mesin mesinj. menaikkan bilangan oktan bahan bakar bensin

81. Logam berat yang mencemari udara yang berasal dari asap kendaraan bermororadalah…….b. Hg b. Pb c. Cu d. Zn e. Cd

82. Karbon monoksida (CO) merupakan gas beracun karena……f. gas CO dapat berikatan debgan hemoglobin membentuk COHbg. gas CO dapat larut dalam air dan membentuk CO2 dan H2h. gas CO mudah bereaksi dengan udara membentuk CO2i. gas CO berbau busuk dan menusukj. gas CO adalah gas yang reaktif

Page 112: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

96

83. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatifpembakaran bensin kecuali………f. penggunaan converter katalik pada system buangan kendaraang. penggunaan EFI pada sistim bahan bakarh. penghijauan atau pembuatan tanaman kotai. penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkunganj. penambahn adiktif Pb pada bensin

84. Bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui………….c. minyak nabati c. batu bara e. minyak bumid. gas alam d. minyak tanah

85. Fraksi minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar dengan angka oktantinggi adalahc. kerosin c. bitumen e. bensind. residu d. solar

86. Salah satu produk kimia adalah……c. urea c. asam nitrat e. biogasd. yogurtd d. kertas

87. Premix adalah produk pertamina yang diklaim yang mempunyai bilangan oktan92 yang mempengaruhi tingginya angka oktan adalah……….c. normal heksana c. iso oktana e. isoheksanad. normal heptana d. normal oktana

88. Kadar gas CO diudara yang masih aman jika dihirup manusia adalah…….c. < 100 bpj c. 200-250 bpj e. >500 bpjd. 100-200 bpj d. 250-500 bp

89. Gambar ini menunjukkan bahwa salah satu pencemaran udara berasal dari……a. asap kendaraan bermotor c.industri e.bahan bekasb.pembakaran d.asap rokok

90. Dari bahan –bahan1) Olefim 4) plastik2) Aromatika 5) pupuk3) Gas sintesis

Yang merupakan bahan dasar industri petrokimia adalah…………..c. 3, 4, dan 5 c. 1, 2, dan e. 1, 2, dan 3d. 1, 2, dan 5 d. 2, 3, dan 4

Page 113: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

97

KUNCI JAWABAN SOAL PRE-TEST

1. D 11. C 21. B2. A 12. A 22. A3. C 13. C 23. E4. C 14. E 24. A5. C 15. C 25, A6. A 16. C 26. A7. D 17. A 27. C8. E 18. C 28. A9. D 19. A 29. A10. B 20. C 30. E

Page 114: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

98

KISI-KISI SOAL PRITESTMata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Minyak Bumi

Kelas / Semester : X / 2

Tahun Ajaran : 2009 / 2010

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Sebaran SoalKompetensi Dasar Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah Soal

Menjelaskan proses pembentukandan teknik pemisahan fraksi-fraksiminyak bumi serta kegunaannya

- Mendeskripsikan prosespembentukan minyak bumidan gas alam

2, 24 3 14 4

- Menjelaskan komponen-komponen utama penyusunminyak bumi

1, 10 4,7 15 5

- Menafsirkan baganpenyulingan bertingkatuntuk menjelaskan dasar danteknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

6 11, 30,16

9, 5 17, 25 8, 28 10

- Membedakan kualitasbensin berdasar bilanganoktannya

20 13,27, 29

12 5

- Menjelaskan dampakpembakaran bahan bakarterhadap lingkungan

26 18, 21 19, 22 23 6

Jumlah 7 3 6 6 4 4 30Prosentase 23,3% 9,9% 19,9% 19,9% 13,3% 13,3% 100%

Page 115: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

99

KISI-KISI SOAL POST TESMata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Minyak Bumi

Kelas / Semester : X / 2

Tahun Ajaran : 2009 / 2010

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Sebaran SoalKompetensi Dasar Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah Soal

Menjelaskan proses pembentukandan teknik pemisahan fraksi-fraksiminyak bumi serta kegunaannya

- Mendeskripsikan prosespembentukan minyak bumidan gas alam

1, 24 3 14 4

- Menjelaskan komponen-komponen utama penyusunminyak bumi

2, 10 5, 8 15 5

- Menafsirkan baganpenyulingan bertingkatuntuk menjelaskan dasar danteknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

6 11, 16,23

4, 7 12, 25 9, 29 10

- Membedakan kualitasbensin berdasar bilanganoktannya

19 13,22, 29

21 5

- Menjelaskan dampakpembakaran bahan bakarterhadap lingkungan

26 19, 17 20, 27 30 6

Jumlah 7 3 6 6 4 4 30Prosentase 23,3% 9,9% 19,9% 19,9% 13,3% 13,3% 100%

Page 116: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

100

KISI-KISI SOAL PRITESTMata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Minyak Bumi

Kelas / Semester : X / 2

Tahun Ajaran : 2009 / 2010

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Sebaran SoalKompetensi Dasar Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah Soal

Menjelaskan proses pembentukandan teknik pemisahan fraksi-fraksiminyak bumi serta kegunaannya

- Mendeskripsikan prosespembentukan minyak bumidan gas alam

2, 24 3 14 4

- Menjelaskan komponen-komponen utama penyusunminyak bumi

1, 10 4,7 15 5

- Menafsirkan baganpenyulingan bertingkatuntuk menjelaskan dasar danteknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

6 11, 30,16

9, 5 17, 25 8, 28 10

- Membedakan kualitasbensin berdasar bilanganoktannya

20 13,27, 29

12 5

- Menjelaskan dampakpembakaran bahan bakarterhadap lingkungan

26 18, 21 19, 22 23 6

Jumlah 7 3 6 6 4 4 30Prosentase 23,3% 9,9% 19,9% 19,9% 13,3% 13,3% 100%

Page 117: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

101

KISI-KISI SOAL POST TESMata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Minyak Bumi

Kelas / Semester : X / 2

Tahun Ajaran : 2009 / 2010

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Sebaran SoalKompetensi Dasar Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah Soal

Menjelaskan proses pembentukandan teknik pemisahan fraksi-fraksiminyak bumi serta kegunaannya

- Mendeskripsikan prosespembentukan minyak bumidan gas alam

1, 24 3 14 4

- Menjelaskan komponen-komponen utama penyusunminyak bumi

2, 10 5, 8 15 5

- Menafsirkan baganpenyulingan bertingkatuntuk menjelaskan dasar danteknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

6 11, 16,23

4, 7 12, 25 9, 29 10

- Membedakan kualitasbensin berdasar bilanganoktannya

19 13,22, 29

21 5

- Menjelaskan dampakpembakaran bahan bakarterhadap lingkungan

26 19, 17 20, 27 30 6

Jumlah 7 3 6 6 4 4 30Prosentase 23,3% 9,9% 19,9% 19,9% 13,3% 13,3% 100%

Page 118: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

102

SOAL POST TES

Mata Pelajaran: KimiaPokok Bahasan: Minyak BumiWaktu : 45 menit

Petunjuk mengerjakan soal:g. Tulis terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor urut anda dalam lembar jawab yang

telah disediakan.h. Berdoalah sebelum mengerjakan dan kerjakan dengan baik. Tiap-tiap butir soal

pahami dulu maknanya sebelum dijawab.i. Dahulukan soal yang anda anggap mudah.j. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberikan tanda (x) pada jawaban a, b, c, d

atau e yang anda anggap benar.k. Apabila anda ingin mengoreksi jawaban coretlah dua garismendatar jawaban yang

salah dan diberi tanda silang pada jawaban yang anda anggap benar.Contoh : Pilihan semula : a b c d Dibetulkan : a b c d

l. Periksalah kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada petugas.

91. Minyak bumi disebut juga dengan …………g. petroleum d. minyak tanahh. minyak gas e. minyak bumii. minyak lautan

92. Sumber utama hidrokarbon adalah…………g. gas LPG d. minyak bumih. industri petrokimia e. minyak zaituni. campuran hidrokarbo

93. Minyak bumi terbentuk dari………..k. hasil tumbukan biji minyak bumil. biji minyak bumim. jasad renik yang mengendap didasar laut jutaan tahunn. industri minyak bumio. dari dalam bumi yang dalamnya 5m

94. Apa yang dilakukan untuk mengeluarkan minyak bumi dari dasar laut……..a. pengayaan d. pemisahanb. pengeboran e. penyaringanc. penyulingan

95. Metode pengolahan minyak bumi hingga terbentuk fraksi-fraksi adalah……….e. kromatografi c. destilasi bertingkat e. dekomposisif. ekstraksi d. kristalisasi

Page 119: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

103

96. Pemisahan fraksi minyak bumi dilakukan berdasarkan perbedaan……..e. titik didih c. massa rumus e. kelarutanf. rumus struktur d. rumus empiris

97. Fraksi minyak bumi yang dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat digunakanuntuk keperluan ……e. pelarut organik c. pelumas e. bahan bakar kendaraanf. bahan bakar memasak d. pengaspal jalan

98. Minyak bumi di Indonesia bernilai tinggi karena mempunyai kadar unsur yangrendah yaitu…….e. nitrogen c. hidrogen e. karbonf. oksigen d. belerang

99. Hasil penyulingan minyak bumi sebagai berikut.7) kerosin 4) paraffin8) bensin 5) petroleum eter9) solar

Bila diurutkan berdasarkan titik didihnya,dimulai titik didih terendah makaurutan yang benar adalah……….a. 1-2-3-4-5 d. 2-5-1-3-4b. 5-4-3-2-1 e. 5-2-1-3-4c. 1-5-2-3-4

100. Gas dalah salah satu fraksi minyak bumi. Cara yang paling tepat membawa gaske tepat yang jauh untuk diekspor keluar negeri adalah dalam bentuk………e. liquit natural gas c. liquit propel gas e. polietenaf. liquit petroleum gas. d. polietana

101. Dibawah ini yang bukan merupakan hasil pembakaran hidrokarbon adalah…e. uap air c. karbon dioksida e. karbonf. oksida nitrogen d. karbon monoksida

102. Nafta biasanya digunakan untuk……..g. direrjen, kosmetik, obat, cat d. isolasi lestrikh. kendaraan bermotor e. aspal jalani. bahan bakar industri

103. Mutu bahan bakar bensin dinyatakan dengan ………….e. bilangan peroksida c.angka oktan e. bilangan metanf. angka penyabunan d. bilangan Avogadro

104. Dibawah ini yang bukan merupakan bahan bakar fosil adalah……..e. batu bara c. bensin e. alkoholf. minyak disel d. minyak tanah

Page 120: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

104

105. Senyawa yang paling banyak terkandung dalam minyak bumi adalah……g. alkana rantai terbuka c. alkana rantai terbuka bercabanh. siklo alkana e. benzene dan turunannyai. hidrokarbon aromatik

106.

Gambar diatas merupakan salah satu kegunaan dari salah satu fraksi………..a.Kerosin c. nafta e. minyak pelmas

b.Bensin d, lilin

107. Logam berat yang mencemari udara yang berasal dari asap kendaraan bermororadalah…….c. Hg b. Pb c. Cu d. Zn e. Cd

108. Sumber utama pencemar udara dikota-kota besar adalah…….g. debu dari jalan raya d. penebangan pohonh. pembkaran sampah e. pembangunan perumahani. asap industri dan kendaraan bermotor

109. Penggunaan TEL sebagai adiktif pada bensin akan segera di tinggalkan karena….k. membuat harga bensin menjadi mahall. mengurangi efisiensi bahan bakar bensinm. merusak mesin mesinn. menaikkan bilangan oktan bahan bakar bensino. mencemarkan udara

110. Polutan dalam asap buang kendaraan bermotor dapat dikurangi dengan ……..g. pemasangan pengubah katalik d. oksida belerangh. elektron valensi e. parafini. petrokimia

111. Apabila bensin premik memiliki angka oktan 94 berarti bensin itu setaradengan…..g. 94% iso-oktana dan 6%n-heptana d. 94% iso-oktanah. 94% n-heptana dan 6% iso-oktana e. 94% n-heptanai. 90%iso-oktana dan 10%n-heptana

112. Premix adalah produk pertamina yang diklaim yang mempunyai bilangan oktan92 yang mempengaruhi tingginya angka oktan adalah……….e. normal heksana c. iso oktana e. isoheksanaf. normal heptana d. normal oktana

113. Dari bahan –bahan1) Olefim 4) plastik2) Aromatika 5) pupuk

Page 121: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

105

3) Gas sintesis Yang merupakan bahan dasar industri petrokimia adalah…………..

e. 3, 4, dan 5 c. 1, 2, dan e. 1, 2, dan 3f. 1, 2, dan 5 d. 2, 3, dan 4

114. Bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui………….e. minyak nabati c. batu bara e. minyak bumif. gas alam d. minyak tanah

115. Fraksi minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar dengan angka oktantinggi adalahe. residu c. bitumen e. bensinf. kerosin d. solar

116. Salah satu produk kimia adalah……e. kertas c. asam nitrat e. biogasf. yogurtd d.urea

117. Karbon monoksida (CO) merupakan gas beracun karena……k. gas CO dapat berikatan debgan hemoglobin membentuk COHbl. gas CO dapat larut dalam air dan membentuk CO2 dan H2m. gas CO mudah bereaksi dengan udara membentuk CO2n. gas CO berbau busuk dan menusuko. gas CO adalah gas yang reaktif

118. Gambar ini menunjukkan bahwa salah satu pencemaran udara berasal dari……a. industri c.asap kendaraan bermotor e.bahan bekasb.pembakaran d.asap rokok

119. Kadar gas CO diudara yang masih aman jika dihirup manusia adalah…….e. < 100 bpj c. 200-250 bpj e. >500 bpjf. 100-200 bpj d. 250-500 bp

120. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi dampaknegatif pembakaran bensin kecuali………k. penggunaan converter katalik pada system buangan kendaraanl. penggunaan EFI pada sistim bahan bakarm. penghijauan atau pembuatan tanaman kotan. penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungano. penambahn adiktif Pb pada bensin

GOOD LUCK

Page 122: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

106

KUNCI JAWABAN SOAL POST TES

1. A 11. C 21. A2. D 12. A 22. C3. C 13. C 23. E4. B 14. E 24. A5. C 15. C 25, B6. A 16. C 26. D7. D 17. B 27. A8. D 18. C 28. C9. E 19. E 29. A10. B 20. A 30. E

Page 123: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

107

Lembar jawaban

Soal post-test

Pelajaran: Kimia Nama :

Materi : Minyak Bumi Kelas :

NO A B C D E

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

NO A B C D E

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 124: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

108

no A B C D E no A B C D E

1 11

2 12

3 13

4 14

5 15

6 16

7 17

8 18

9 19

10 20

Page 125: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

109

DAFTAR NAMA KELAS EKSPERIMEN 1 (X D)No Nama Kode1 Ahmad Chilmianto NHT-012 Ahmad Eko Aryanto NHT-023 Ahmad Sahid fajar NHT-034 Ahmad winarno NHT-045 Asyah Rohidatul NHT-056 Ali Farikhin NHT-067 Alina Aunun F NHT-078 Anwariatun NHT-089 Anis habibatun NHT-09

10 Anis umaroh NHT-1011 Anisa Putri NHT-1112 Aziz Muzaki NHT-1213 Dito khoirul B NHT-1314 Fatah Mubarok NHT-1415 Fardatul Khoiti NHT-1516 Hafidhoh NHT-1617 Indana Zulfa Z NHT-1718 Ira Ni’matul M NHT-1819 Khoirun Nisa’ NHT-1920 Khoniatim M NHT-2021 Laily Magfiroh NHT-2122 Lukmanul Hakim NHT-2223 Maisyaroh NHT-2324 Maslikhatul M NHT-2425 Miftahul Khoirun N NHT-2526 Miftahur Rohmah NHT-2627 Miladun Nisa’ NHT-2728 Miftahul Ulfa NHT-2829 Muflikhah NHT-2930 Muhamad Murodhi NHT-3031 Mukholifatur Rohimah NHT-3132 Novia Dzulma NHT-3233 Nur laila Azizah NHT-3334 Nurlailiyah NHT-3435 Nurul hidayah NHT-3536 Nurul hikmah NHT-3637 Ridaun Ni’mah NHT-3738 Rikhotul Fuadah NHT-3839 Siti Erna Sari NHT-3940 Siti Fatiyatuz Zahro NHT-4041 Safa’ah NHT-4142 Umi Jazilah NHT-4243 Vera Fitriyah NHT-4344 Siti Arifatul Fitriyah NHT-44

Page 126: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

110

LampiranDAFTAR NAMA KELAS EKSPERIMEN II (X E)

No Nama Kode1 Ainuril Fitriya TPS-012 Alif Nafiah TPS-023 Ana Lutfiatun TPS-034 Atik Nurrohmah TPS-045 Chalimatus S TPS-056 Elli Ernawati TPS-067 Eva Fauziana L TPS-078 Fina Dakwatul TPS-089 Fita Prihatini TPS-09

10 Fiasanah TPS-1011 Hera Aulia D TPS-1112 Hidayati Irma TPS-1213 Inayatun Ma’rifah TPS-1314 Indah Nurul H TPS-1415 Ira Af’idatul Budur TPS-1516 Jazain Niswah TPS-1617 Khoiril Muhlisin TPS-1718 Kholili TPS-1819 Lilik Khoiriyah TPS-1920 Lutfi Hakim TPS-2021 M. Umar Said TPS-2122 Masrokah TPS-2223 Mastiah TPS-2324 Miftahul Huda TPS-2425 Misbakhul izzah TPS-2526 Misbahul Munir TPS-2627 M. Nurrohman TPS-2728 Nafis Chilmi TPS-2829 Nailul Hikmah TPS-2930 Nur Afifah TPS-3031 Nur laili M TPS-3132 Nurul Istiqomah TPS-3233 Rifqiyatul Karimah TPS-3334 Shohifatun Nasikhah TPS-3435 Siti mustofiah TPS-3536 Siti Nur Soimatul TPS-3637 Siti Rumiati TPS-3738 Tin Warotul F TPS-3839 Tri Setyo R TPS-3940 Izzah Munisa F TPS-4041 Sofi Sofitri TPS-41

Page 127: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

111

DAFTAR NAMA KELOMPOK EKSPERIMEN I (NHT)

Kelompok Nama SiswaAhmad ChilmiantoAhmad Eko AriantoAhmad Syayid ja’farAhmad winarnoAisyah Roisatul UAli FarichinAlina Aunun F

1

Anwariatul HAnisa putridAnis khabibatulAnis UmarohDito khoirul BFirdatul khiotiAziz Muzaki

2

Siti ArifatulHafidhohIra Ni’matulIndana ZulfaKonoatul MKhoirun Nisa

3

Laili MagfirohLukmanul HakimMaisyarohMaslikhatulMiftahurrohmahMiftahul KhoirunMiladun Nisa

4

Minkhatul ulfaVerra fitriyahNovia ZulmaMuflihahMuhamad MurodiMukholifatulNur Laila AzizahNurul Hidayah

5

Nur Lailiyah.Nurul HikmahRidaun Ni’mahRihkotul FuadahSiti Erna SariSiti Fatimatuz zahroSyafa’atun

6

Umi Jazilah

Page 128: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

112

DAFTAR NAMA KELOMPOK EKSPERIMEN II

KELOMPOK NAMA

1 Lutfi HakimKholili

2 Misbakhul MunirNafis Hilmi

3 Khoirul MuslikhinMuhamad Umar Said

4 Miftahul HudaMiftahul Izzah

5 Elly Erna WatiAna Lutfiatun

6 Hera AmaliaFita Prihatini

7 Nur AfifahRifyatul

8 Siti NuryatiIzzah Munisa

9 MastinahIna Yatun Ma’rifah

10 Chalimatus Sa’diyahAinul Fitria

11 Fina DakwatusAlif Nafiah

12 Jazain NiswahEva Fauziana

13 Ira Afidatul BudurFiasanah

14 Indah Nurul KhamidahNurul Istiqomah

15 Lilik KhoiriyahNur Lailai Mahmudah

16 Shofiatun NasikhahSiti Nur Soimatun

17 Siti MustofiahSofi Safitri

18 Nailul RokhimahMuhamad Nurrohim

19 Tin warotulTri setyo rahayu

20 Atik NurrohmahMasrokah

Page 129: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

113

kosmetik obat deterjen

Pupuk plastik lilinAyo .siapa yang tau dari manakah produk-produk ini

Di dapatkan ???

Maksud gambar-gambar diatas apa .hayo?????

Page 130: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

114

Yuk kita pelajari bersama...pasti pengen tahuka n!!

Menjelaskan proses pembentukan minyak bumiMenjelaskan proses pengolahan minyak bumiMmenyebutkan kegunaan minyak bumi

1. Minyak bumiApakah minyak bumi itu ??

Pada kegiatan ini, kalian akan mempelajari tentang minyakbumi,pembentukan minyak bumi, pengolahan minyak bumi, kegunaanminyak bumi, bensin, dampak pembakaran bensin dan industri kimia

Minyak bumi dan gas alam berasaldari jasad renik lautan, tumbuhan danhewan yang mati sekitar 150 jutatahun yang lalu Jadi, untukmemperolehnya dilakukanpengeboran.

MATERI

ModulMinyak Bumibubumi……

TUJUAN

yangterkandungdidalamminyakmentahdiantaranyaadalah Sulfur,Oksigen,Nitrogen dansenyawa-senyawa yangmengandungkonstituenlogamterutamaNikel, Besidan Tembaga

Page 131: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

115

2. Pengolahan Minyak Bumi Dan Manfaatnyapengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat, dimanaminyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titikdidih yang mirip. Proses pengolahannya dan manfaatnya.

Prosespengolahannyagimanaya….?????

Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besarmenjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecilReforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurangbaik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantaikarbon bercabangPolimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadimolekul besar.Alkilasi adalah proses penggabungan 2 macam hidrokarbon

Page 132: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

116

3. Bensin

Bilangan oktanmerupakan ukuran dari kemampuan bahanbakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yangtidak mudah terbakar. Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyaibilangan oktan ~70Jenis binsin pertamina itu ada 3 Lo harus tau ya,,,

Hati-hati dengan akibat pembakaran bensin ya temen-temenkarna berbahaya bagi kita dan lingkungan,,,, apa aja ya,,,qt intipbareng2 yu,,kk

CO2 dampaknya pemanasan global/ efek rumah kacaCO dapat menimbulkn kematian jk konsntrasi di udra 0,1%

NO dan NO2 hujan asam ,smog (iritasi pd mata n pernafasan )SO2 dan SO3 dapat merusak jaringan smp tmbul skit n hjan asam

Trus cara menaggulangi gmn?,,,

Simak baik2 ane bacakan bismilahi .Langkah-langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin:

-Produksi bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa aditif Pb.-Penggunaan EFI (Electronic Fuel Injection) pada sistem bahan bakar.-Penggunaan konverter katalitik pada sistem buangan kendaraan.-Penghijauan atau pembuatan taman dalam kota.- Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan yanglebih ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan sel bahan bakar(fuelcell)

merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegangperanan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10

Jenis bensin bil.oktanPremium 80-88Pertamax 91-92Pertamax plus 95

Page 133: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

117

DOKUMENTASI SAAT PEMBALAJARAN DIKELAS

Page 134: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

118

Page 135: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

119

SISTEM PENILAIAN KELOMPOK EKSPERIMEN I NHTkelompok keaktifan Kekompakan Presentasi

jawabanTotal nilai

12345678

Sekor nilai- Aktif 85-100 - Kurang Aktif 65-70 - Pasif 40-60- Kompak 85-100 -Kurang Kmpak 65-70 - Kurang 40-60 - Tepat 85-100 -Kurang Tepat 65-70 - Salah 40-50

Tim Penilai

……………..

DAFTAR PERKEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN NHTPerolehan skor tiap pertemuan Skor total keterampilankelompok1 2 3

1 465 545 530 15302 440 455 430 13253 520 540 545 1605 Terbaik4 480 530 535 15455 430 560 560 15506 535 530 490 15557 430 455 485 13708 445 540 470 1455

Page 136: STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl...i studi komparasi hasil belajar materi minyak bumi antara siswa yang diajar dengan

120

DAFTAR PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN TPS

SKORKELOMPOK NAMA

1 2 3

1 Lutfi HakimKholili

85 60 90

2 Misbakhul MunirNafis Hilmi

85 70 75

3 Khoirul MuslikhinMuhamad Umar Said

80 70 80

4 Miftahul HudaMiftahul Izzah

85 80 60

5 Elly Erna WatiAna Lutfiatun

90 80 60

6 Hera AmaliaFita Prihatini

80 85 85

7 Nur AfifahRifyatul

75 90 80

8 Siti NuryatiIzzah Munisa

75 80 60

9 MastinahInaYatun Ma’rifah

60 60 80

10 Chalimatus Sa’diyahAinul Fitria

80 75 90

11 Fina DakwatusAlif Nafiah

60 80 75

12 Jazain NiswahEva Fauziana

60 80 75

13 IraAfidatul BudurFiasanah

60 60 85

14 IndahNurul KhamidahNurul Istiqomah

65 80 60

15 Lilik KhoiriyahNurLailai Mahmudah

60 75 85

16 Shofiatun NasikhahSiti Nur Soimatun

80 80 60

17 Siti MustofiahSofi Safitri

80 90 80

18 Nailul RokhimahMuhamad Nurrohim

80 95 75

19 Tin warotulTri setyo rahayu

85 75 85

20 Atik NurrohmahMasrokah

60 75 85