studi kasus pengelolaan ae -...
TRANSCRIPT
Modul AEAIndikator yang diukur
1. Productivity:– Measured either as yield or income per unit of input or resource
i.e. yield/ha
2. Stability:– Measured as the constancy of the productivity
3. Sustainability:– The ability of an agroecosystem to maintain productivity in
respond to environmental disturbance
4. Equitability:– Expresses how evenly the products of an agroecosystem are
distributed among its human beneficiaries Prosperity
5. Autonomy: – agroecosystem self-sufficiency
TUJUAN
• Mengetahui dan memahami bagaimana mengevaluasi kualitas agroekosistem
• teknologi mengelola agroekosistem yang paling tepat
• Mengetahui peran agroteknologi (Cropping strategy) dalam pelestarian agroekosistem
• Mengetahui instrumen-instrumen analisa Agroecosystem dan indikator yang dipergunakan
1. Menentukan Kawasan AE
• Bagi kelas menjadi 5 kelompok masing-masing dengan lebih kurang 8-10 orang tiap kelompok
• Tentukan kawasan AE berbasis dominasi suatu komoditas atau ekosistem:
– AE lahan sawah berbasis padi
– AE lahan kering berbasis Palawija
– AE lahan kering berbasis Sayuran
– AE lahan kering berbasis Tanaman buah
– AE lahan kering berbasis Perkebunan
• Petakan/Gambar kawasan AE terpilih secara proporsional (bisa dengan metode transek)
• Lakukan pencatatan komponen AE, struktur dan fungsi setiap komponen (umum)
• Dokumen/catat biodiversitas kelompok produsen (Fokus pada Tanaman: Tanaman penutup tanah, tanaman semusim, tanaman tahunan, tanaman semak) didalam kawasan AE
• Analisis biodiversitas tanaman di kawasan AE (gunakan index biodiversitas vegetasi tanaman)
2. Penentuan Property AE1. Productivity/produktivitas AE
– Produktivitas komponen AE• Produktivitas dalam kurun waktu
• Produktivitas dalam unit nilai/energi
2. Stabilitas Produktivitas – Tingkat konsistensi dalam produksi
3. Sustainabilitas AE– Evaluasi aliran energi dan nutrisi dalam AE
4. Equatibility– Evaluasi tingkat kesejahteraan Masyarakat di
kawasan AE
3. Laporan
• Laporkan secara tertulis dengan membandingkan keadaan kawasan AE yang satu dengan lainnya (5 kawasan AE)
• Bandingkan properti AE mana diantara kawasan AE yang memiliki properti (produktivitas, stabilitas, sustainabilitas equitabilitas, dan otonomi) paling ideal (Gunakan radar analisis, atau metode analisis lainnya yang saudara fahami)
Konsep Triple Helix Komponen dan Manajemen Agroekosistem
Economically
Profitable
Socially &
Environmentally
Acceptable
Manageable
Healthy
Management
GOAL:KONDISI IDEAL
PROPERTI
AGRO-
EKOSISTEM
Integrated Crop
Management
Jenis Tanah
Penggunaan
lahan
Masalah
Peluang
Andisol
sayuran (dominan), apel apel (dominan), sayuran
1.550 m dpl
1.500 m dpl
1.450 m dpl
1.400 m dpl
1.350 m dpl
1.300 m dpl
1.250 m dpl
Erosi, erapan P tinggi, penyakit mildew dan marsonina,
defisiensi hara mikro
Penanaman baru, tumpangsari apel dg
sayuran, penanaman rumput gajah
Penanaman di peka-
rangan, pembibitan apel,
tumpangsari apel dg
sayuran/ bunga,
penanaman rumput gajah
Transek Desa Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu dari Arah Utara Menuju Selatan
1.230 m dpl
1.180
1.080
1.030
sungai 898
Hutan
pinus
Masalah
Peluang
Apel, Pear
Erosi
(teks.gembur,
tdk ada penguat
teras), tan
kurang/tdk
terawat (60%)
Curam, tdk
ada tan.
penguat teras
(erosi), tan
kurang/ tdk
terawat (60%)
Apel, Apel+kopi
Apel+lemon
Apel+jg manis
Apel+pisang
Apel+jg/sayur
Apel+
pisang
Apel+
kacang
Apel,
pisang,
padi,
sayur
Apel,
jagung,
sayur,
b.potong
Tanah Andisol Andisol-
Latosol
Andisol Latosol-
Andisol
Latosol-
aluvial
Latosol-
aluvial
Penyakit Marsonina, Mildew, Corticium, Jamur kerak, Hama Aphids.
Curam, tdk
ada tan.
penguat teras
(erosi), tan
kurang/ tdk
terawat
(60-65%)
Curam, tdk
ada tan.
penguat teras
(erosi), tan.
kurang/ tdk
terawat
(60-70%)
tan. kurang/tdk terawat
(60-70%)
Peningkatan pemeliharaan,
penanaman rumput gajah
(penguat teras & pakan ternak)
Transek Desa Bumiaji, Kec. Bumiaji, Kota Batu dari Arah Utara Menuju Selatan
Peningkatan pemeliharaan, penanaman penguat teras,
tumpang sari apel dgn tan. pangan/sayur/tan. hias,
peremajaan apel di pekarangan.
920
1.130