studi hubung singkat.docx

Upload: aulia-fahdiyalhaq

Post on 09-Feb-2018

279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    1/12

    MODUL III

    STUDI HUBUNG SINGKAT

    I. Hubung Singkat Tiga Fasa Seimbang

    I.1 Listing Program

    VF=400 ; rF=0.4;iF0=VF/rF;

    f=60;w=2.*pi*f;

    d=0;d=d*pi/180;

    t0=0; tfinal=0.80;

    tspan=[t0,tfinal];

    i0=[0;iF0;0;0;0]; %arus permulaan

    [t,i]=ode45('symshort',tspan,i0);theta=w*t+d+pi/2;

    id=i(:,1),iq=i(:,4),iF=i(:,2);

    ia=sqrt(2/3)*(id.*cos(theta)+iq.*sin(theta));

    ib=sqrt(2/3)*(id.*cos(theta-2*pi/3)+iq.*sin(theta-2*pi/3));

    ic=sqrt(2/3)*(id.*cos(theta+2*pi/3)+iq.*sin(theta+2*pi/3));

    figure(1),plot(t,ia),xlabel('Waktu - detik'),ylabel('ia,A')

    title(['Hubung Singkat Tiga Fasa ia, ','delta=',num2str(d)])

    figure(2),plot(t,ib),xlabel('Waktu - detik'),ylabel('ib,A')

    title(['Hubung Singkat Tiga Fasa ib, ','delta=',num2str(d)])

    figure(3),plot(t,ic),xlabel('Waktu - detik'),ylabel('ic,A')

    title(['Hubung Singkat Tiga Fasa ic, ','delta=',num2str(d)])

    figure(4),plot(t,iF),xlabel('Waktu - detik'),ylabel('iF,A')

    title(['Hubung Singkat Tiga Fasa iF, ','delta=',num2str(d)])

    Untuk symshort nya :

    functioniPrime=symfault(t,i)

    d=0; d=d*pi/180;f=60;

    w=2*pi*f;

    theta=w*t+d+pi/2;

    %parameter generator

    Ld=0.0072;

    LD=0.0068;

    MD=0.0054;

    r=0.0020;

    rQ=0.0020;

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    2/12

    Lq=0.0070;

    LQ=0.0016;

    MQ=0.0026;

    rF=0.4;

    L0=0.0010;

    LF=2.500;

    MF=0.100;

    MR=0.125;

    rD=0.015;

    Vf=400;

    k=sqrt(1.5);

    v=[0;-Vf;0;0;0];R=[r 0 0 w*Lq w*k*MQ

    0 rF 0 0 0

    0 0 rD 0 0

    -w*Ld -w*k*MF -w*k*MD r 0

    0 0 0 0 rQ];

    L=[Ld k*MF k*MD 0 0

    k*MF LF MR 0 0

    k*MD MR LD 0 0

    0 0 0 Lq k*MQ

    0 0 0 k*MQ LQ];

    Li=inv(L);

    iPrime=-Li*R*i-Li*v

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    3/12

    I.2 Grafik

    a. ia dalam kondisi hubung singkat tiga fasa seimbang

    b. ib dalam kondisi hubung singkat tiga fasa seimbang

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    4/12

    c. ic dalam kondisi hubung singkat tiga fasa seimbang

    d. iF dalam kondisi hubung singkat tiga fasa seimbang

    I.3 Analisa

    1. Dalam sistem hubung singkat tiga fasa seimbang arus tiap saluran

    nilainya akan melebihi dari iF, karena komponen yang terdapat

    pada medan juga relatif kecil.

    2. Dari arus medan dapat dilihat kalau besarannya berubah ubah dan

    mengejar kondisi steady state, karena dalam kondisi hubung

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    5/12

    singkat tiga fasa seimbang, reaktansi berubah akibat efek dari

    reaksi jangkar.

    3. Dari gambar arus tiap grafik ia, ib, dan ic grafiknya asimetris,

    karena ada efek dari komponen R dan L yang menghasilkan dc

    offset dan hasil dari superposisi dari komponen tersebut.

    4. Dalam keadaan hubung singkat tiga fasa seimbang besaran dari

    masing-masing arus saluran sama hanya berbeda daari tiap sudut

    fasanya, karena dalam kondisi beban seimbang masing-masing

    berbeda sudut 120 derajat.

    5. Dapat diketahui hubung singkat tiga fasa seimbang, dapat

    menghasilkan arus saluran yang besar dan dikhawatirkan melebihi

    kapasitas hantar arus dari media penghantarnya, jadi diperlukan

    media penghantar yang lebih besar dari arus maksimum hasil

    hubung singkat tersebut.

    I.4 Kesimpulan

    1. Dalam sistem hubung singkat tiga fasa seimbang arus tiap saluran

    nilainya akan melebihi dari iF.

    2. Dari arus medan dapat dilihat kalau besarannya berubah ubah

    dan mengejar kondisi steady state.

    3. Dari gambar arus tiap grafik ia, ib, dan ic grafiknya asimetris.

    4. Dalam keadaan hubung singkat tiga fasa seimbang besaran dari

    masing-masing arus saluran sama hanya berbeda daari tiap sudut

    fasanya.

    5. Agar komponen yang ada pada generator tersebut bisa aman darigangguan yang dihasilkan hubung singkat tiga fasa seimbang,

    maka diperlukan media penghantar yang melebihi kuat hantar

    arusnya.

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    6/12

    II. Hubung Singkat Solid Fasa-Fasa

    II.1 Listing Program

    VF=400 ; rF=0.4;iF0=VF/rF;

    f=60;w=2.*pi*f;d=0;d=d*pi/180;

    t0=0; tfinal=0.80;

    tspan=[t0,tfinal];

    i0=[0;iF0;0;0]; %arus permulaan

    [t,i]=ode45('llshort',tspan,i0);

    ib=i(:,1);iF=i(:,2);

    figure(1),plot(t,ib),xlabel('Waktu - detik'),ylabel('ib,A')

    title(['Hubung Singkat Fasa - Fasa ib,

    ','delta=',num2str(d)])

    figure(2),plot(t,iF),xlabel('Waktu - detik'),ylabel('iF,A')

    title(['Hubung Singkat Fasa - Fasa iF,

    ','delta=',num2str(d)])

    llshort

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    7/12

    II.2 Grafik

    a. arus hubung singkat fasa-fasa ib

    b. arus hubung singkat fasa-fasa iF

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    8/12

    II.3 Analisa

    1. Bentuk arus saluran dari hubung singkat fasa-fasa ib tinggi

    gelombang bila dilihat dari titik terendah ke titik tertingginya

    adalah sama, namun bentuknya sinusoidal mengarah ke bawah,

    karena ada pengaruh dari komponen R dan L yang menyebabkan

    adanya dc offset.

    2. Arus saluran hubung singkat iF, bentuk sinyalnya berubah-ubah

    dari yang besar lalu menjadi lebiih kecil, karena hubung singkat

    fasa-fasa terjadi hubung langsung antar fasa yang mengakibatkan

    adanya ketidak seimbangan, sehingga bentuk gelombang yang

    kecil karena pengaruh gangguan antar fasanya.

    3. Akibat dari arus hubung singkat fasa-fasa adalah ketidak

    seimbangan pada arus iF dan arus ib, dan arus saluran yang lebih

    besar dari arus iF, karena hubung singkat fasa-fasa

    menghubungkan 2 fasa, sehingga fasa yanng tidak terhubung

    mempunyai besaran yang tetap.

    4. Fasa a tidak terlibatdalam hubung singkat dan generator awalnya

    tanpa beban ia = 0.

    5. Hubung singkat fasa-fasa mengakibatkan vb=vc=0, dan ib=-ic,

    karena hubung singkat jenis ini menghubungkan satu fasa dengan

    fasa yang lainnya.

    II.4 Kesimpulan

    1. Bentuk arus saluran dari hubung singkat fasa-fasa ib tinggi

    gelombang bila dilihat dari titik terendah ke titik tertingginyaadalah sama, namun bentuknya sinusoidal mengarah ke bawah.

    2. Arus saluran hubung singkat iF, bentuk sinyalnya berubah-ubah

    dari yang besar lalu menjadi lebih kecil.

    3. Akibat dari arus hubung singkat fasa-fasa adalah ketidak

    seimbangan pada arus iF dan arus ib, dan arus saluran yang lebih

    besar dari arus iF.

    4. Hubung singkat fasa-fasa mengakibatkan vb=vc=0, dan ib=-ic.

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    9/12

    III. Hubung Singkat Line to Ground

    III.1 Listing Program

    VF=400 ; rF=0.4;iF0=VF/rF;

    f=60;w=2.*pi*f;d=0;d=d*pi/180;

    t0=0; tfinal=0.80;

    tspan=[t0,tfinal];

    i0=[0;iF0;0;0]; %arus permulaan

    options=odeset('AbsTol',1e-4);%keakuratan

    [t,i]=ode45('lgshort',tspan,i0,options);

    ia=i(:,1);iF=i(:,2);

    figure(1),plot(t,ia),xlabel('Waktu - detik'),ylabel('ia,A')

    title(['Hubung Singkat Fasa - Ground ia,

    ','delta=',num2str(d)])

    figure(2),plot(t,iF),xlabel('Waktu - detik'),ylabel('iF,A')

    title(['Hubung Singkat Fasa - Ground iF,

    ','delta=',num2str(d)])

    lgshort

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    10/12

    III.2 Grafik

    a. Grafik hubung singkat fasa-ground ia

    b. Hubung singkat fasa-ground iF

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    11/12

    III.3 Analisa

    a. Bentuk arus hubung singkat iF awalnya mempunyai besaran yang

    besar namun lama kelamaan besarannya mengejar menuju keadaan

    steady-state, hal ini dikarenakan seperti arus starting yang besar

    dan kemudian kembali ke keadaan steady-statenya.

    b. Bentuk arus hubung singkat ia memiliki besaran yang tinggi karena

    pada hubung singkat jenis ini fasa a dihubungkan ke ground,

    sehingga timbul arus yang cukup besar pada fasa a.

    c. Hubung singkat jenis ini membuat ketidak seimbangan antar

    fasanya, karena hanya salah satu fasa yang terjadi gangguan.

    III.4 Kesimpulan

    a. Bentuk arus hubung singkat iF awalnya mempunyai besaran yang

    besar namun lama kelamaan besarannya mengejar menuju keadaan

    steady-state.

    b. Bentuk arus hubung singkat ia memiliki besaran yang tinggi.

    c. Hubung singkat jenis ini membuat ketidak seimbangan antar

    fasanya.

  • 7/22/2019 studi hubung singkat.docx

    12/12

    IV. Secara keseluruhan

    IV.1 Analisa Keseluruhan

    1. Perbedaan dari ketiga jenis hubung singkat ini adalah pada bentuk

    grafik dan akibat yang ditimbulkan oleh tiap jenis hubung singkat.

    Pada hubung singkat tiga fasa seimbang, besaran arus pada tiap

    saluran akan sama hanya berbeda pada sudut phasanya,

    sedangkan pada hubung singkat fasa-fasa akan terjadi ketidak

    seimbangan karena hanya 2 fasa yang mengalami gangguan, dan

    pada hubung singkat tiga fasa line to ground hanya satu fasa yang

    dihubungkan ke ground, sehingga menimbulkan ketidak

    seimbangan.

    2. Pada hubung singkat fasa-fasa arus iF memiliki bentuk seperti pada

    gambar karena karena hubung singkat fasa-fasa terjadi hubung

    langsung antar fasa yang mengakibatkan adanya ketidak

    seimbangan, sehingga bentuk gelombang yang kecil karena

    pengaruh gangguan antar fasanya.

    3. Dari masing-masing hubung singkat, memiliki kesamaan yaitu

    timbul arus yang cukup besar, sehingga dapat menilbulkan efek

    negatif pada peralatan elektrik, jadi apabila terjadi gangguan

    hubung singkat diperlukan sebuah pemutus tegangan yang

    kapasitasnya disesuikan dengan arus maksimum yang terjadi pada

    hubung singkat.

    IV.2 Kesimpulan

    1. Perbedaan yang paling menonjol adalah pada bentuk grafik danakibat yang ditimbulkan oleh tiap jenis hubung singkat.

    2. Dari masing-masing hubung singkat, memiliki kesamaan yaitu

    timbul arus yang cukup besar, jadi diperlukan sebuah pemutus

    tegangan yang kapasitasnya disesuikan dengan arus maksimum

    yang terjadi pada hubung singkat.