stroke trombolisis

12
1 Stroke Trombolitik Menyelamatkan Tiap menit, Menyelamatkan Satu Hari Latar Belakang dan Tujuan Stroke Trombolitik menunjukkan waktu yang sangat kritis, namun data tentang  penundaan pengobatan terhadap penurunan kesehatan dalam jangka panjang  belum tersedia. Tujuan kami adalah untuk mengukur manfaat terhadap umur hidup pasien yang diperoleh dari pengobatan yang lebih cepat. Metode Pengamatan prospektif data pada pasien stoke yang mendapat pengobatan intravena trombolisis di pusat-pusat kesehatan Australia dan Finlandia (1998    2011, n = 2258) dengan distribusi usia, jenis kelamin, tingkat keparahan stroke, onset pengobatan, praktik klinis sehari-hari dalam modified Rankin Scale (mRS) selama 3 bulan. Efek pengobatan berasal dari analisa yang dikumpulkan dari  percobaan pengobatan trombolisis menggunakan pengamatan terhadap distribusi modified Rankin Scale selama 3 bulan dengan penurunan terhadap keterlambatan  pengobatan, dimana kami dapat memperkirakan lama masa hidup dan angka kecacatan dengan pengobatan yang lebih cepat. Hasil Setiap menit dalam onset pengobatan, dapat menyelamatkan waktu hidup rata-rata  bertambah sekitar 1,8 hari untuk hidup sehat (95% prediksi interval, 0,9    2,7). Manfaat telah di amati untuk semua grup: tiap menit menyelamatkan 0,6 hari untuk pasien tua dan berat (umur 80 tahun,  National Institute of Health Stroke Scale, skor 20), 0,9 hari untuk pasien yang tua dan ringan (umur 80 tahun, skor  NIHSS 4), 2,7 hari untuk pasien yang muda dan ringan (umur 50, skor N IHSS 4), dan 3,5 hari untuk pasien muda dan berat (umur 50, skor NIHSS 20). Perempuan mengalami peningkatan lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki untuk masa hidupnya. Dengan penelitian kohort, setiap 15 menit dalam penundaan  pengobatan yang diberikan, setara dengan penambahan rata-rata 1 bulan untuk hidup bebas tanpa kecacatan. Kesimpulan Faktanya, sedikit penurunan dalam penundaan pengobatan stroke trombolisis memiliki hasil yang signifikan. Kesadaran tentang pentingnya kecepatan  pengobatan, dapat mengub ah praktis klinis.

Upload: laluyogie

Post on 17-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Medicine

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    1/12

    1

    Stroke Trombolitik

    Menyelamatkan Tiap menit, Menyelamatkan Satu Hari

    Latar Belakang dan Tujuan

    Stroke Trombolitik menunjukkan waktu yang sangat kritis, namun data tentang

    penundaan pengobatan terhadap penurunan kesehatan dalam jangka panjang

    belum tersedia. Tujuan kami adalah untuk mengukur manfaat terhadap umur

    hidup pasien yang diperoleh dari pengobatan yang lebih cepat.

    Metode

    Pengamatan prospektif data pada pasien stoke yang mendapat pengobatan

    intravena trombolisis di pusat-pusat kesehatan Australia dan Finlandia (1998

    2011, n = 2258) dengan distribusi usia, jenis kelamin, tingkat keparahan stroke,

    onset pengobatan, praktik klinis sehari-hari dalam modified Rankin Scale (mRS)

    selama 3 bulan. Efek pengobatan berasal dari analisa yang dikumpulkan dari

    percobaan pengobatan trombolisis menggunakan pengamatan terhadap distribusi

    modified Rankin Scaleselama 3 bulan dengan penurunan terhadap keterlambatan

    pengobatan, dimana kami dapat memperkirakan lama masa hidup dan angkakecacatan dengan pengobatan yang lebih cepat.

    Hasil

    Setiap menit dalam onset pengobatan, dapat menyelamatkan waktu hidup rata-rata

    bertambah sekitar 1,8 hari untuk hidup sehat (95% prediksi interval, 0,9 2,7).

    Manfaat telah di amati untuk semua grup: tiap menit menyelamatkan 0,6 hari

    untuk pasien tua dan berat (umur 80 tahun, National Institute of Health Stroke

    Scale, skor 20), 0,9 hari untuk pasien yang tua dan ringan (umur 80 tahun, skor

    NIHSS 4), 2,7 hari untuk pasien yang muda dan ringan (umur 50, skor NIHSS 4),

    dan 3,5 hari untuk pasien muda dan berat (umur 50, skor NIHSS 20). Perempuan

    mengalami peningkatan lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki untuk masa

    hidupnya. Dengan penelitian kohort, setiap 15 menit dalam penundaanpengobatan yang diberikan, setara dengan penambahan rata-rata 1 bulan untuk

    hidup bebas tanpa kecacatan.

    Kesimpulan

    Faktanya, sedikit penurunan dalam penundaan pengobatan stroke trombolisis

    memiliki hasil yang signifikan. Kesadaran tentang pentingnya kecepatan

    pengobatan, dapat mengubah praktis klinis.

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    2/12

    2

    Trombolisis Intravena (tissue-type plasminogen activator, tPA) merupakan

    satu-satunya terapi medis yang menunjukkan kemajuan hasil pada Stroke iskemik

    akut. Pengobatan ini lebih efektif ketika di berikan segera setelah onset gejala

    muncul. Odds Ratio untuk tPA yang telah dibandingkan dengan penggunaan

    placebo untuk angka bebas cacat yaitu 2,6 ketika pengobatan dimulai kurang dari

    1,5 jam setelah onset gejala 1,3 ketika pengobatan dimulai 3 sampai 4,5 jam

    setelah onset gejala. Angka yang dibutuhkan untuk mengobati dan mencapai

    bebas cacat, meningkat setelah 3 bulan dari 5 jadi 14.

    Bagaimanapun, hasil dari Odds Ratio dan number needed to treat

    bermanfaat secara keselurahan terhadap pasien yang di rawat sedikit lebih cepat.

    Latihan pemodelan fisiologis memberikan peningkatan rata-rata 2 juta neuron

    yang di peroleh setiap menit dengan reperfusi pada Stroke Iskemik Mayor. Secara

    klinis, hasilnya tergantung dari umur pasien, beratnya derajat stroke, dan

    penundaan pengobatan.

    Meskipun banyak intervensi-intervensi untuk mengurangi dari

    keterlambatan pengobatan pada stroke trombolisis menjelaskan sekitar 20 menit

    pada pusat pelatihan terbaik, pada Rumah Sakit Amerika, Australia, dan Eropa

    sekitar 70 sampai 80 menit. Oleh karena itu, potensi untuk meningkatkan

    kecepatan pengobatan tergantung pada keadaan pasien tiap jamnya. Mengukur

    manfaat kesehatan jangka panjang dari pengobatan yang lebih cepat dapat

    membantu dalam perubahan praktis promosi.

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan pengaruh pada

    kecepatan pengobatan stroke trombolisis terhadap umur hidup pasien.

    Metode

    Untuk memperkirakan dampak dari keterlambatan pengobatan TPA pada

    pasien, kami menggunakam model cohort observasionalpasien tPA rutin, kami

    menganalisa tPA dengan randomized controlled, data didapatkan dari populasi

    umum, dan kelemahan dari kategori modifed Rankin Scale (mRS) (Gambar 1).

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    3/12

    3

    Observasional kohort digunakan untuk mendapatkan distribusi demografis dari

    hasil penggunaan tPA, data yang di analisa dikumpulkan kemudian digunakan

    untuk memperoleh bagaimana efek dari pengobatan tPA karena keterlambatan

    pengobatan, data populasi yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana

    kelangsungan hidup jangka panjang pasien dari berbagai kategori mRS

    dibandingkan dengan populasi umum, dan kelemahan yang digunakan untuk

    menilai penurunan kesehatan dalam setiap kategori mRS.

    Observasi Kohort

    Observasi kohort kami terdiri dari 2 database yaitu Helsinki Stroke

    Thrombolisis Registry dan Safe Implementation of Treatment in Stroke (SITS)-

    Australia. Antara Maret 1998 dan Desember 2011, sebanyak 1998 pasien di obati

    dengan tPA di Rumah Sakit Helsinki University Center. Setelah mengeksklusi

    pasien yang dirawat selama lebih dari 4,5 jam ( n = 150, dimana 118 diantaranya

    mengalami oklusi pada arteri bassiliar yang telah di obati 12 jam sejak onset

    gejala) dan sisanya di karenakan hilangnya data pada awal waktu pengobatan,

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    4/12

    4

    keparahan stroke (NIHSS) atau hasil mRS (n = 65) dan oklusi arteri bassiliar pre-

    pengobatan dengan infus heparin (n = 56), kami menginklusi sekitar 1727 pasien

    dari Helsinki. Tambahan, terdapat 704 pasien yang terdaftar pada SITS-Australia

    sejak Desember 2002 sampai dan Desember 2008 dari 14 Rumah Sakit. Dari data

    tersebut, kami mengeksklusi 173 dikarenakan kehilangan data tentang masa

    pengobatan, dan kami menginklusi 531 pasien. Para pendaftar telah disetujui oleh

    otoritas kelembagaan. Karena ini adalah pendaftar rutin, tidak ada persetujuan

    pasien untuk pendaftaran diperlukan.

    Observasi kohort digunakan untuk membuat model regresi logistic biner

    untuk memperkirakan probabilitas kategori mRS tiap individu, untuk setiap

    kombinasi, dasar NIHSS, dan onset waktu pengobatan.

    Pengaruh Pengobatan

    Untuk memperkirakan bagaimana efek pemberian tPA terhadap perubahan

    onset dari pengobatan, kami menggunakan analisa yang dikumpulkan dengan

    acak dan terkontrol. Analisa ini memberikan OR dengan onset pengobatan yangmenguntungkan (mRS 0 1) dan mortalitas (mRS 6) dengan membandingkan

    penggunaan tPA dan placebo. Kami menggunakan ini untuk mengetahui

    bagaimana perubahan onset waktu pengobatan dengan mempengaruhi probabilitas

    mRS 0 1 dan mRS 6.

    Kami memperkirakan tidak ada pengobatan tPA setelah 270 menit, karena

    ini adalah batas waktu yang diadopsi dalam pedoman untuk saat ini. Pada simulasi

    penundaan pengobatan yang diperpanjang, kami memperkirakan mRS 0

    1 dan

    mRS 6 dengan probabilitas yang sesuai dengan OR = 1, dengan placebo tidak bisa

    di lakukan dalam pengobatan pada stroke dengan onset kurang dari 270 menit

    sejak onset stroke.

    Kecacatan Hidup yang disesuaikan Tahun yang Hilang

    Dari data yang di observasi, kami memiliki data probabilitas dari 3 bulan

    mRS untuk setiap pasien yang di observasi onset pengobatannya, dan dari analisa

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    5/12

    5

    yang di kumpulkan, kami memperoleh bagaimana probabilitas tersebut bergeser

    jika penundaan pengobatan di ubah. Untuk mengartikan hasil dari data 3 bulan

    menjadi sebuah matriks jangka panjang yang berarti, kami menggunakan

    disability-adjusted-life-years (DALY) yang hilang. DALY terdiri dari dua

    komponen:years of life lost due to premature death(YLL) danyears of lost due to

    disability(YLD).

    YLL dihitung sebagai perbedaan antara harapan hidup seseorang dalam

    populasi umum pada usia tertentu dan jenis kelamin tanpa harapan hidup terkena

    stroke, dan usia dan jenis kelamin tertentu dengan harapan hidup terkena stroke

    dengan kategori mRS tertentu. Resiko jangka panjang tahunan kematian terhadap

    stroke telah di terbitkan dalam literatur (1.53, 1.52, 2.17, 3.18, 4.55, dan 6.55 kali

    lipat untuk golongan populasi biasa dengan kategori mRS 0 5). Kami

    menggunakan data Australian Bureau of Statisticuntuk umur dan jenis kelamin

    yang memiliki harapan hidup dalam populasi. Rata-rata angka harapan hidup

    untuk Australia dan Finlandia tidak jauh berbeda dan yaitu 79,2 dan 76,8 tahun

    untuk laki-laki dan 83,8 dan 83,3 tahun untuk perempuan.

    YLD dihitung dengan mengkalikan harapan hidup seorang pasien stroke

    dengan cacat berat dengan cara mendemonstrasikan seberapa banyak nilai

    kehidupan telah berkurang beberapa tahun setelah stroke. Angka cacat berat telah

    di ambil dalam litelatur yang telah di publikasikan ((0.000, 0.053, 0.228, 0.353,

    0.691, dan 0.998 untuk kategori mRS 0 5).

    Kami menghitung DALY untuk setiap pasien dalam pengamatan kohort

    penundaan pengobatan. Kami kemudian menampilkan DALY setiap pasien jika

    tPA telah diberikan sebelumnya atau setelahnya.

    Secara sederhana, DALY melaporkan tentang penambahan usia dan

    pengurangan usia di masa mendatang. Penambahan usia pada usia di atas 63

    menunjukkan nilai value yang sedikit dibanding dengan seseorang dengan usia

    produktif. Pada tahun 2012, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat

    perubahan kebijakan utama dan berhenti menggunakan usia dan DALY. Kami

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    6/12

    6

    melaporkan data kami sesuai dengan kebijakan baru ini, tetapi ada penambahan

    nilai sebesar 3% per tahun, baik dengan atau tanpa bobot usia, menurut

    metodologi standar.

    Analisa Robustness (Ketahanan)

    Untuk mengevaluasi Model Robustness (ketahanan) berkaitan dengan

    ketidakpastian dalam input, pertama-tama kami menggunakan 1-way analyze

    dengan cara memvariasikan setiap model input interval untuk nilai yang atas dan

    bawah sekitar 95%, diikuti dengan probabilistic robustness analysis, dan

    melaporkan prediksi intervalnya 95% dari simulasi ini.

    Implementasi

    Kategori spesifik mRS terhadap harapan hidup dan DALYs lost untuk

    setiap kombinasi dari usia dan jenis kelamin dihitung pada lembar kerja Excel

    2010 (Microsoft Corp, Redmont, WA). Semua analisis lainnya dilakukan pada

    STATA IC versi 12 (StataCorp, College Station, TX).

    Hasil

    Observasi terhadap tPA terdiri dari 2.258 pasien (Tabel 1). Dalam

    observasi tersebut, setiap menitnya dapat menyimpan 1,8 hari DALY (SD, 0,8,

    median, 1,7, interkuartil, 1,1 - 2,3, 0,1 - 4,6 hari). Efek pengobatan yang lebih

    cepat bervariasi terhadap usia dan NIHSS. Setiap menit yang dapat

    menyelamatkan rata-rata 0,6 hari pada pasien tua dengan stroke berat, 0,9 hari

    pada pasien tua dan stroke ringan, 2,7 hari untuk pasien muda dan stroke ringan,

    dan 3,5 hari pada pasien muda dan stroke parah (Gambar 2). Keuntungan terbesar

    dari pengobatan yang lebih cepat didapat pada pasien termuda dengan usia

    harapan hidup terpanjang setelah stroke, dan wanita mendapatkan sedikit lebih

    lebih lama untuk harapan hidup mereka (Gambar 3). Manfaatnya yang terbesar

    ada pada pasien dengan defisit stroke yang cukup parah (NIHSS, 10-19).

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    7/12

    7

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    8/12

    8

    Analisis Robustness(Ketahanan)

    Hasil kami umumnya kuat. Pengurangan dan penambahan usia memiliki

    efek yang bervariasi terhadap tPA untuk pasien muda dan tua seperti yang

    ditunjukkan pada Gambar 2. Pada observasi ini, setiap menit menyelamatkan rata-

    rata 1,3 hari DALYs setelah pemotongan dan 0,9 hari DALYs setelah pemotongan

    dan penambahan usia. Dalam 1-way robustness analysis, mengubah data input

    hanya sedikit mengubah hasil (Tabel 2). Dengan memasukkan input yang tidak

    pasti kedalam probabilistic robustness analyses memberikan interval prediksi

    95% dari 0,9-2,7 hari per menit yang disimpan atu sekitar 1,8 hari per menit.

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    9/12

    9

    Diskusi

    Studi ini menunjukkan bahwa sekian menit yang diselamatkan dalam

    memberikan intravena tPA diartikan menjadi manfaat yang signifikan setelah

    beberapa hari, minggu, bahkan berbulan-bulan hidup bebas tanpa cacat. Meskipun

    pasien dari segala usia dan tingkat keparahan penyakit tampaknya memiliki

    keuntungan pada pasien yang lebih muda dan perempuan yang mendapatkan lebih

    dari pengobatan lebih cepat untuk harapan hidup mereka. Kecuali untuk pasien

    tua dengan stroke yang parah, pasien setidaknya memiliki nilai satu hari hidup

    sehat bagi setiap menit diselamatkan, maka Menyelamatkan Satu Menit,

    Menyelamatkan Satu Hari merangkum temuan kami.

    Observasional kohort menunjukkan bahwa pengobatan yang cepat

    dikaitkan dengan lebih baik di rumah sakit dalam hasil 3 bulan, dan keberhasilan

    tPA dalam kehidupan nyata dan dalam uji coba terkontrol secara acak.

    Dibandingkan dengan analisis dikumpulkan dari uji coba ini , pasien kami sedikit

    lebih tua ( usia rata-rata , 70 vs 68 tahun ), dengan stroke ringan ( median NIHSS,

    9 vs 11 ) , kematian yang lebih rendah ( 11,2 % vs 13,9 % ), dan mRS kurang

    umum 0 ke 1 pada 3 bulan ( 37,6 % dibandingkan 41,6 % ) . Rata-rata onset

    pengobatan kami ( 129 menit ) mirip dengan National Institute of Neurological

    Gangguan dan Stroke ( NINDS ) percobaan ( 120 menit ) dan diterbitkan seri

    praktek klinisnya berkisar 108-157 minutes. Observasi kohort ini telah

    dikumpulkan dari lembaga dengan karakteristik pasien yang berbeda dan

    penundaan pengobatan, meningkatkan generalisasi . Sangat mungkin bahwa hasil

    penelitian kami dapat digeneralisasi untuk populasi lain dengan demografi yang

    sama dan praktik pengobatan yang sama, sesuai dengan perbandingan tPA versus

    tanpa tPA. Hasil kami juga dapat diterjemahkan ke populasi lainnya dengan waktu

    pengobatan yang berbeda, karena efek marjinal kecepatan di DALY diperoleh

    stabil di tPA window time ( Gambar 2 ) dan untuk pasien usia yang berbeda dan

    tingkat keparahan stroke ( Gambar 3 ) .

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    10/12

    10

    Beberapa intervensi diketahui mengurangi dari penundaan trombolisis,

    meskipun pengurangan yang optimal dalam penundaan tidak dapat dicapai oleh

    intervensi tunggal melainkan hasil dari analisis terus menerus dan bertahap dan

    memperbaiki secara keseluruhan. Adapun praktek rutin yang khas di pusat stroke

    memiliki kesempatan besar untuk perbaikan, banyak pusat di seluruh dunia sudah

    melaksanakannya

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    11/12

    11

    Keterbatasan

    Pertama, kami menggunakan data pengamatan yang di pilih dari pusat di

    Australia dan Finlandia yang memiliki pengalaman pada stroke trombolisis.

    Center yang lain mungkin memiliki distribusi yang berbeda pada usia, tingkat

    keparahan, dan penundaan pengobatan meskipun karakteristik pada pasien kami

    tidak dari yang lainnya. Analisis Robustness menunjukkan bahwa observasi

    kohort merupakan pengukuran yang cukup untuk memperkirakan pengaruh

    karakteristik pasien terhadap hasil dengan ketelitian yang sangat tinggi. Kedua,

    ada ketidakpastian tentang kecacatan dan kematian di berbagai kategori mRS.

    Kami menggunakan derajat kecacatan berdasarkan berbagai kategori mRS

    menggunakan metodologi WHO. Metodologi WHO yang terbaru memberikan

    bobot kepada masyarakat umum untuk ringan (0,021), sedang (0,076-0,312), dan

    berat (0,539-0,567) stroke, tetapi ini tidak bisa langsung diterjemahkan ke

    kategori mRS. Para ahli granular disability weight menggunakan pemetaan

    terhadap pasien yang awam dengan pasien berpengetahuan terhadap kecacatan.

    Data yang digunakan berasal dari pasien dari 1990 sampai 2006. Kelangsunganhidup setelah stroke mungkin telah meningkat terutama dalam 3 bulan pertama

    dan kemungkinan sebaliknya mencerminkan tren populasi. Ketiga, asumsi kita

    terhadap efek pengobatan tPA meningkat dari waktu ke waktu yang berasal dari

    analisis dikumpulkan terhadap percobaan pemberian tPA secara acak dan

    terkontrol. Efektivitas tPA mungkin berbeda dalam praktek klinis. Untuk

    mengatasi ini, kami memulai dengan pengamatan pasien selama 3 bulan untuk

    menampilkan pengaruh dari perubahan penundaan pengobatan. Keempat,

    diketahui bahwa sekitar setengah dari pasien yang diberikan tPA tidak

    sepenuhnya berhasil. Oleh karena itu, dalam praktek, setengah dari pasien tidak

    mendapatkan manfaat dari pengobatan yang lebih cepat tPA dan setengah lainnya

    memiliki keuntungan dua kali lebih banyak seperti yang kita jelaskan di sini:

    bagaimanapun, tidak ada metode yang tepat untuk mengidentifikasi pasien yang

    berhasil atau tidak berhasil. Akhirnya, model penelitian kami tidak

    memperhitungkan fakta bahwa penurunan dalam penundaan pengobatan tPA

  • 5/27/2018 Stroke Trombolisis

    12/12

    12

    dinyatakan akan terlalu terlambat untuk trombolisis. Kami tidak memiliki data

    rinci tentang pasien non-TPA yang diobati berturut-turut dari rumah sakit kami,

    tapi pada rumah sakit yang lain menunjukkan bahwa hanya 3% dari pasien stroke

    iskemik yang menggunakan pengobatan mencapai time windowdalam 4 - 5,5 jam,

    dan efeknya terhadap pasien kami akan menjadi kecil.

    Kesimpulan

    Kami mendemonstrasikan setiap menit yang diselamatkan pada stroke

    trombolisis di artikan kedalam hari, minggu, dan bulan untuk hidup tanpa cacat.

    Oleh karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk mengurangi keterlambatan

    pengobatan. Kesenjangan sekitar 60 menit antara pusat terbaik dengan pusat

    kesehatan rata-rata lainnya. Metode untuk menutup kesenjangan ini telah

    diuraikan dengan jelas. Setiap 15 menit dalam mempercepat pemberian tPA dapat

    memberikan rata-rata setara dengan 1 bulan hidup sehat bagi setiap pasien yang

    dirawat.