strategi membangun kesadaran penerapan syari’ah …

34
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 – 268) 233 STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH ISLAM MELALUI DAKWAH EKSTRAPARLEMENTER 1 EDI SABARA MANIK, 2 HASANUDDI 1,2 Program Pascasarjana Ilmu Politik, Universitas Riau [email protected] Abstract Islam is the perfect religion that governs the relationship between man and his god (ibadah), man with his fellow man (muamalah) and relationship with himself. This rule is what is meant by Shari'ah. However, today the Muslims can only practice the rules that are ibadah, while muamalah that is implemented today is not in accordance with the Shari'ah. Therefore, there should be a da’wah in openness to Muslims so that they are aware of the problem of the application of shari'ah in all kinds of life. One of the most powerful and open movement of da'wah in the struggle for Islamic Shariah is Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). This movement is a non-Minstream movement that was established on Al-Quds Palestine and Indonesia in the 1980s through a cleric from Hizb ut-Tahrir, DR. Abdurrahman Al-Baghdadi. The strategy of hizbut tahrir in carrying out its da'wah activities by opening up, accepting everyone to become a cadre, hizbut tahrir approach from technocrats, students, academics, intellectuals and even they also do pandekatan entrepreneurs who can accept their da'wah idea. Its da'wah strategy through culture and structural or political, this is the strategy of da'wah from other Islamic mass organizations. However, his political strategy is an extraparalementer. Keyword; Strategy, Politics, Hizb ut-Tahrir A. Latar Belakang Until a few years ago, most Islamist groups considered the notion of establishing a new Caliphate a utopian goal. Now, anincreasing number of people consider it a serious objective. “Hingga beberapa tahun yang lalu, sebagian besar kelompok Islam menganggap upaya penegakan Khilafah yang baru adalah tujuan yang utopis. Sekarang, semakin bertambah orang yang mempertimbangkan pendirian kembali Khilafah sebagai tujuan yang serius”.( Zayno Baran, 2005) Geliat dakwah Islam saat ini, Alhamdulillah dengan izin Allah

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

233

STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AHISLAM MELALUI DAKWAH EKSTRAPARLEMENTER

1EDI SABARA MANIK, 2HASANUDDI

1,2Program Pascasarjana Ilmu Politik, Universitas [email protected]

Abstract

Islam is the perfect religion that governs the relationship between man andhis god (ibadah), man with his fellow man (muamalah) and relationship withhimself. This rule is what is meant by Shari'ah. However, today the Muslims canonly practice the rules that are ibadah, while muamalah that is implementedtoday is not in accordance with the Shari'ah. Therefore, there should be a da’wahin openness to Muslims so that they are aware of the problem of the applicationof shari'ah in all kinds of life. One of the most powerful and open movement ofda'wah in the struggle for Islamic Shariah is Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Thismovement is a non-Minstream movement that was established on Al-QudsPalestine and Indonesia in the 1980s through a cleric from Hizb ut-Tahrir, DR.Abdurrahman Al-Baghdadi. The strategy of hizbut tahrir in carrying out its da'wahactivities by opening up, accepting everyone to become a cadre, hizbut tahrirapproach from technocrats, students, academics, intellectuals and even they alsodo pandekatan entrepreneurs who can accept their da'wah idea. Its da'wahstrategy through culture and structural or political, this is the strategy of da'wahfrom other Islamic mass organizations. However, his political strategy is anextraparalementer.

Keyword; Strategy, Politics, Hizb ut-Tahrir

A. Latar BelakangUntil a few years ago, most

Islamist groups considered thenotion of establishing a newCaliphate a utopian goal. Now,anincreasing number of peopleconsider it a serious objective.“Hingga beberapa tahun yang lalu,sebagian besar kelompok Islam

menganggap upaya penegakanKhilafah yang baru adalah tujuanyang utopis. Sekarang, semakinbertambah orang yangmempertimbangkan pendiriankembali Khilafah sebagai tujuanyang serius”.( Zayno Baran, 2005)

Geliat dakwah Islam saat ini,Alhamdulillah dengan izin Allah

Page 2: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

234

SWT, seruan dan ajakan kepadasyariah yang akan diterapkandalam sistem khilafah sudahsemakin menggelora, masyarakatjuga semakin merindukan tegaknyasyari’ah. Hal ini tergambar dariSurvei oleh PPIM UIN SyahidJakarta, menunjukkan masyarakatyang menginginkan syariah padatahun 2001 sebesar 61%, tahun2002 sebesar 71%, dan padatahun 2003 meningkat menjadisebesar 75%. Selain itu, pernahdilakukan sebuah survei oleh GMNI(Gerakan Mahasiswa NasionalisIndonesia) pada tahun 2006 untukmengetahui pandangan hidup apayang dipilih mahasiswa bagikehidupan berbangsa danbernegara di Indonesia.Respondennya adalah paramahasiswa perguruan tinggiterkemuka di Indonesia, yaituUniversitas Indonesia (UI), InstitutTeknologi Bandung (ITB),Universitas Gadjah Mada (UGM),Universitas Airlangga (Unair), danUniversitas Brawijaya (Unibraw).Hasilnya menunjukkan sebagianbesar mahasiswa memilih SyariahIslam (80 %), sementara 15,5 %mahasiswa memilih Sosialisme,dan hanya 4,5 % mahasiswa yangmemilih Pancasila.(Kompas, 4Maret 2008)

Survei lain pernah dilakukanSEM Institute (ShariahManagement and EconomicInstitute), Jakarta, pada bulanMaret 2008. Survei dilakukan di 26kota Indonesia dengan 1052 orangresponden. Ketika kepada pararesponden ditanyakan, "SetujukahAnda dengan penerapan SyariahIslam?" ternyata sebagian besarmasyarakat (83%) menyetujuipenerapan Syariah Islam. Merekajuga ditanya, "Yakinkah Anda

bahwa Syariah Islam dapatmembawa kemaslahatan dan satu-satunya solusi bagi masalahbangsa?"Jawabannya adalahsebagian besar (84%) menyatakanyakin.Kepada responden jugaditanyakan, "Setujukah Andadengan pernyataan,’Khilafahadalah bentuk sistem politik danpemerintahan dalamIslam?"Jawabannya,sebagianbesar responden (74%)menyatakan setuju (SEM, 2008)

Selanjutnya Survey yangdilakukan YouGov terungkap hasilyang cukup mengejutkan, duaperlima (40%) dari mahasiswaMuslim yang disurvei (1400mahasiswa) mendukungditerapkannya Syariah menjadiundang-undang bagi MuslimInggris. Sementara itu sepertiga(33%) dari mahasiswa Muslim yangdisurvei mendukung diterapkannyakekhalifahan di seluruh dunia yangdidasarkan pada hukum Syari’ah.Mayoritas (58%) dari anggota aktifMasyarakat Islam kampusmendukung ide ini.

Oleh karena itu, tidakberlebihan kalau Ketua DewanDuma (Parlemen Rusia), MikaelBoreyev, dalam buku RusiaImperium Ketiga memprediksikanbahwa pada tahun 2020 mayoritasnegara-negara di dunia akanmengalami kehancuran, dan nantihanya akan ada lima negara besaryakni: Rusia, yang telahmenggabungkan Eropakedalamnya; Cina, yang akanmendominasi negara-negara AsiaTimur dengan kekuatan militer danekonominya; Khilafah Islamiyah,yang akan membentang dariJakarta hingga Tangier danmayoritas daerah Afrika; danKonfederasi yang

Page 3: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

235

menggabungkan benua AmerikaUtara dan Amerika Selatan.Boreyev memprediksi India jugamungkin menjadi negara besar jikaia mampu menghadapi kekuatanIslam yang meliputinya (Al Waie XI,2010). NIC (National InteligentCouncil) yang berpusat diWashington dalam The GlobalFuture Mapping 2020, diantaranyamemperkirakanakan berdirinya TheNew Islamic Chaliphate (KhilafahIslam yang Baru).

Indonesia memiliki240.271.522 penduduk Islam danmerupakan penduduk Islamterbesar di dunia. Mereka telahberperan besar dalam sejarahbangsa ini mulai dari banyaknyapejuang Islam yang mendudukiperan penting dalam kemerdekaanIndonesia, sertifikat halal MUI yangmenjadi acuan di 33 Negara,hingga kebangkitan Islam jugaakan dimulai dari Indonesia. Dalamsalah satu hadits berikut;Artinya; “Dari Tsauban ra, diaberkata, telah bersabda RasulullahSAW, akan datang Panji-panjiHitam dari sebelah timur, seolah-olah hati mereka kepingan-kepinganbesi. Barang siapamendengar tentang mereka,hendaklah datang kepada merekadan berbaiatlah kepada merekasekalipun merangkak diatas salju.(dikeluarkan dari Al Hasan binSofyan dari Al-hafiz Abu Nuaim)(dari kitab Al-Hawi lil fatawa olehImam Sayuti). Ada yangberpendapat bahwa kata timur itudimaksudkan kepada AsiaTenggara, di Asia Tenggara yangpaling banyak muslimnya adalahIndonesia”.

Hizbut Tahrir merupakansebuah pergerakan politikintenasional yang menasbihkan

dirinya sebagai salah satunyapergerakan yang fokus pada tujuanuntuk melanjutkan kehidupan Islamdengan tegaknya syariah dibawahinstitusi khilafah Islam.Hizbut Tahriryang didirikan oleh Taqiyuddin An-Nabbani di al-Quds Pelestina telahmemiliki jaringan di 48 negaradiberbagai belahan dunia. Danaktifberoperasi di wilayah TimurTengah,Afrika, Asia Tengah, AsiaSelatan,Asia Tenggara, dan dinegara-negaraBarat. Dalampergerakannya Hizbut Tahrirmenggunakan sistem komandountuk mengorganisir sistemdakwah dan politik yangdilaksanakan oleh seluruh kaderyang tersebar diseluruh dunia.

Organisasi Hizbut Tahrirberpandangan Islam telahmembatasi bentuk kekuasaan yangtunggal, yaitu pemerintah yangmenjalankan hukum sesuai denganapa yang telah diturunkanAllahSWT. Dalam pandangan yangsama Islam juga telah menetapkansekaligus membatasi bentuk sistempemerintahan dengan sistemkhilafah dan menjadikannyasebagai satu-satunya sistempemerintahan bagi daulah Islami.

Hizbut Tahrir (HT) memilikiMotto besar yang seringdidengung-dengungkan ; La ‘izzataIlla bil Islam, wa la Islama Illa biSyari’ah, wa la Kaffatan li TatsbiqiSyari’ata Illa Bi Daulati Khilafah,yang artinya Tiada kemulian tanpaIslam, Tiada Islam tanpa Syari’ahdan Tiada kesempurnaanpenerapan Syariah tanpa DaulahKhilafah. Begitu juga denganHizbut Tahrir yang ada di luarnegerimemiliki Slogan yangterdapat dalam spanduk HizbutTahrir dalam setiap aksinya; Savethe World with Syari’ah and

Page 4: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

236

Khilafah. Ada tiga rangkaian misigerakan yang tidak bisa dipisahkansatu sama lainnya. Islam bagiHizbut Tahrir sebuah ideologi politikyang harus di terapkan dalamsystem pemerintah dengan caramemberlakukan atau formalisasisyari’at Islam. Sistem Politik yangdidasarkan pada Syari’ah itusendiri yang bisa ditegakkan dalamnaungan Daulah KhilafahIslamiyah.

Kemunculan gerakan-gerakan tersebut tidak terlepas darikondisi politik pasca Orde Baruyang sedang mengalami transisidemokrasi dari tahun 1998-2013,yang ditandai dengan terjadinyapolitical distrust dan social distrust.Hizbut Tahrir Chapter KampusPekanbaru memberikan 10 catatansepanjang tahun 2012 terkait peranNegara dalam menjalankanfungsinya sebagai ri’ayah“pengatur” urusan rakyat, yangmenunjukkan lemahnya danketidak berdayaannya dalammenangani; Ekonomi, politik,maupun sosial budaya. Pertamakekayaan alam dijarah asing.Kedua, korupsi yang tidak berhentibahkan semakin meluas danmenggurita (dari korupsi pejabatNegara sampai korupsi Negara).Ketiga persoalan buruh yang takkunjung selesai. Keempat,buramnya hukum di Indonesia,disamping hukumnya yangamburadul dan penegak hukumnyajuga bengkok. Kelima proseslegislasi yang sarat dengankepentingan kapitalisme danmerugikan kepentingan rakyat.Keenam konflik horizontal yangsemakin meluas yangmencerminkan kegagalan konsepBhineka Tunggal Ika. Ketujuhmeningkatnya kenakalan remaja

tepatnya tindakan kriminal remajasebagai cerminan kegagalansystem pendidikan nasional.Kedelapan, isu terorisme danprogram deradikalisasi yangmenjadikan Islam dan umat Islamsebagai musuh. Kesembilanpenghinaan terhadap NabiMuhammad saw yang terusberulang. Kesepuluh gejolak duniaIslam yang semakin memanas.

Ormas dan berbagaikekuatan-kekuatan masyarakatmenjadi lebih dominan dalammenguasai wacana public daripadaNegara. Hampir semua organisasimassa melakukan upayapenggalangan kekuatan untukmempengaruhi kebijakan politik.Kuatnya tekanan masyarakatmembuat Negara tidak mampumenyelesaikan konflik yang munculsehingga antar kekuatan kelompoksaling berhadapan satu sama laindan saling unjuk kekuatan.Radikalisasi gerakan massakemudian menjadi fenomena yangmelekat pada ormas-ormas,termasuk ormas agama.

Gerakan Hizbut Tahrirdidasari oleh semangat untukmelanjutkan kembali kehidupanIslam, dan melanjutkan dakwahIslam keseluruh penjuru dunia,dengan mengajak kaum Muslimuntuk kembali hidup secara Islamidi Darul Islam. Seluruh aktivitaskehidupan didalamnya diatursesuai dengan hukum-hukumsyara’. Pandangan hidup yangakan menjadi pusat perhatiannyaadalah halal dan haram, dibawahnaungan Daulah Islamiyah, yaituDaulah Khilafah, yang dipimpinoleh seorang Khalifah yangdiangkat dan di bai’at oleh kaumMuslim untuk di dengar dan ditaati,dan agar menjalankan

Page 5: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

237

pemerintahannya berdasarkanKitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.Juga untuk mengemban risalahIslam ke seluruh dunia dengandakwah dan jihad.

Hizbut Tahrir juga bertujuanuntuk membangkitkan kembaliumat Islam dengan kebangkitanyang benar, melalui pola pikir yangcemerlang. Hizbut Tahrir berusahauntuk mengembalikan posisi umatIslam kemasa kejayaan dankemuliaannya, mengambilalihkendali Negara-Negara danbangsa-bangsa di dunia, dan agarkembali menjadi Negara SuperPower di dunia, seperti yang telahterjadi di masa silam, danmemimpinnya sesuai denganhukum Islam. Tujuan Hizbut Tahrirlainnya adalah menyampaikanHidayah (petunjuk syari’at) bagiumat manusia, memimpin umatIslam untuk menentang ide-ide dansystem perundang-undangan kufurmaupun kekufuran itu sendirisecara menyeluruh, sehingga Islamdapat menyelimuti seluruh dunia(Anonim, 2010)

Gerakan Islam ideologismelakukan gerakan perlawananpada dua bentuk; (1) PerlawananPemikiran atau perang Pemikiran“Shira’ul Fikri”, (2) perlawananPolitik “ Kifahu Siyasi”. Perlawananpemikiran atau perang pemikiranbiasanya dilakukan untukmengcounter pemikiran-pemikiranyang dianggap tidak sejalan ataumerusak ideology Islam, dalam halini Hizbut Tahrir menjadikanpemikiran yang berasal dari baratseperti Sekulerisme, liberalisme,kapitalisme, Sosialisme-komunisme, demokrasi,nasionalisme dan isme-ismelainnya sebagai pemikiran yangmeracuni umat Islam. Perlawanan

dan perjuangannya dilakukandengan dua pendekatan, pertamapendekatan politik diwujudkandalam bentuk jama’ah ataukomunitas seperti organisasiPolitik, ataupun kelompok-kelompok gerakan yang dijadikankendaraan untuk melawan tatananpolitik yang ada, dan untukmewujudkan ideology dalamtataran praktis.Kedua, pendekatangerakan social (Social movement).Pendekatan ini mengasumsikanbahwa sebuah fenomena sosialdapat dikatakan sebagai gerakansocial jika dilakukan secarakolektif, terjadi secara berulang-ulang, berlangsung dalam waktuyang lebih lama, terorganisir,menyentuh kepentingan anggotamasyarakat, sebagai bentuk aksi-reaksi atas kebijakan pemerintahdan mendapatkan respon yangberagam baik dari pihak yang proataupun kontra (Sunyoto, 2005).

Hizbut Tahrir dikategorikansebagai gerakan politikIslam.Dikatakan sebagai gerakanPolitik karena makna “HizbutTahrir” itu sendiri adalah partaipembebasan. Membebaskanmanusia dari penyembahankepada manusia kepadapenyembahan Tuhannya manusiayakni Allah SWT. Bentukpenyembahan secara totalitaskepada Allah SWT adalah denganmenerapkan Syariat Islam dalamseluruh aspek kehidupan di bawahinstitusi Islam yakni KhilafahIslam.Ini berarti penghapusanhukum-hukum buatan manusiasekaligus bentuk pemerintahannya.Dan hal ini juga ditegaskan di kitabHizbut Tahrir yang dikeluarkansecara resmi; bahwa Hizbut Tahriradalah Partai politik yangberideologi Islam. Politik

Page 6: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

238

merupakan aktivitasnya, dan Islamadalah mabda-nya (Anonim, 2010).

Hizbut Tahrir sebagai gerakansosial karena merupakan sebuahorganisasi yang terorganisir,melibatkan masyarakat sebagaianggota gerakannya maupun basisgerakannya, sekaligus menjadikanmasyarakat sebagai jalan untukmeraih kekuasaan an ThariqulUmmah.

Hizbut Tahrir sebagai sebuahgerakan politik Islam dan jugagerakan sosial, banyak aspek yangmelingkupi gerakan Hizbut Tahrir.Misalnya, sejarah gerakan, visi danmisi gerakan, keorganisasian,kepemimpinan, perilaku politikgerakan, ideology, tahapan-tahapan gerakan dan strategi ataumetode gerakan, afiliasi gerakanserta mobilisasi gerakan.

Pada dekade 1980-an,beberapa organisasi radikalInternasional mulaitumbuh danberkembang di Indonesia, seiringdengan berdirinya Hizbut Tahrirberskala Internasional, organisasiini diteruskan ke berbagai negaradipenjuru dunia termasukIndonesia. Hizbut Tahrir masuk keIndonesia padatahun 1982-1983,karena semangat dakwah dandengan misi mengembalikanIslamke dalam sistem khilafah secaraInternational. Pada Awal 1980-anHTmenyebar gagasan khilafahnyake berbagai kampus perguruantinggi melaluiJaringan Lembagadakwah kampus (Taufik, 2004).Karena pada saat itu konstelasipolitikdibawah orde baru belummemungkinkan gerakan organisasiini untukmuncul, karena terjadiancaman intimidasi danpembubaran dari penguasa,sehingga gerakan ini hanya

melakukan aktivitas “di bawah MejaSistem Negara”.

Hizbut Tahrir dalam konteksIndonesia kemudian dikenaldengan nama Hizbut TahrirIndonesia kemudian disingkatdengan HTI. Para Tokoh HTIbanyak yang bertempat tinggal diBogor dan upaya mereka dalammensosialisasikan gerakannyamendapat sambutan positif darikalangan civitas academica InstitutPertanian Bogor (IPB), sehinggasalah satu pimpinan pusat HTIadalahalumnus dan dosen IPByakni Muhammad al-Khattat(Endang, 2006). Untukpenanggungjawab kewilayahannasional disebut Juru Bicara (Jubir)yang saatini untuk Indonesiadipegang oleh Ismail Yusanto.Sedangkan Ketua Umum Nasionaldipegang oleh Hafidz AbdulRahman (Endang, 2006).Indonesiadengan manyoritas umat Islammenjadi tujuan HTI untukmembangun politik dan mencarisimpatisan untuk membangunizzah Islam dibawah naunganhilafah.

Gerakan penerapan syariatIslam tampaknya bukanlah sebuahimpian yang utopis, karena dibeberapa daerah sudah ada yangmenerapkan syariat Islammeskipun sebahagian. Tentukenyataan ini menumbuhkansemangat dan optimisme baru bagikelompok-kelompok ormas dangerakan politik Islam seperti HizbutTahrir yang menginginkan Islamsebagai sebuah ideologi Negara.

PEMBAHASAN1.1.1. Pandangan Hizbut

Tahrir tentang PolitikPolitik adalah suatu

mekanisme yang harus digunakan

Page 7: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

239

manusia dalam mencapaikeselamatan dunia dan akhirat.Politik berusaha supaya manusiadapat bekerjasama untukmemenuhi kebutuhan pokok danmempertahankan diri, baikterhadap ancaman yang datangdari luar maupun terhadappermusuhan yang terjadi di dalammasyarakat sendiri.

Muhammad Baqir as-Sadrberpandangan bahwa kehidupanpolitik adalah suatu keharusandalam kehidupan manusiabermasyarakat. Tanpa kehidupanpolitik, kehidupan manusia dalammasyarakat tidak akan teratur.Tujuan bersama tidak akan dapatdicapai, jika tidak saling tolongmenolog. Karena itu, menurut IbnuKhaldun, politik adalah sebuahmekanisme yang menjadikankehidupan manusia dalammasyarakat berjalan dengan lancardan dapat mencapai tujuanbersama yang dicita-citakan (Ibnu,2011)

Hampir senada denganpandangan tersebut, YusufQardhawi berpendapat bahwaIslam tidak ada artinya tanpapolitik. Menurut Yusuf Qardhawi,bahwa seseorang tidak bolehberpikiran mau melepaskan Islamdari urusan politik. Jika seseorangmemisahkan Islam dengan politik,maka ia telah menjadikan Islamseperti agama Budha, Nasrani dansebagainya. Alasannya, agama nonIslam hanya mengatur urusanspritual saja, dan tidak mengatururusan politik (Yusuf, 1994).

Peranan politik dalamkehidupan kemasyarakatanmanusia sangat signifikan.Sebab,menurut Ibnu khaldun, kehidupanmakhluk politik itu hanya dimilikimanusia saja. Binatang dan

makhluk lain tidak mempunyaikehidupan seperti itu. Sebab itu,manusia menghadapi kehidupanpolitik itu dengan segi-segi terbaikyang dimilikinya dalam dirinya,yaitu dengan menggunakansifatnya yang terbaik, bukan yangberburuk. (Yusuf, 1994).

Signifikansi politik diresponoleh Abdul Qadim Zallum denganmengemukakan bahwa keterlibatandalam aktivitas politik merupakankewajiban setiap muslim. Dasarpijakan berpikirnya bersumber darial-Qur’an dan as-Sunnah.

Di dalam al-Qur’an, Allahberfirman :

Artinya; “Alif – laam – miim.Telahdikalahkan bangsa Romawi dinegeri yang terdekat. Dan merekasesudah dikalahkan itu akanmenang dalam beberapa tahunlagi. Bagi Allah-lah urusansebelum dan sesudah merekamenang. Dan dihari itu(kemenangan bangsa Romawi)bergembiralah orang-orang yangberiman”. (QS. Ar-Rum : 1-4),

Rasulullah bersabda :Artinya; “Akan ada para amir(pemimpin), maka kalian (yangada) mengakui perbuatannya dan(ada yang) mengingkarinya.Barangsiapa yang mengakui perbuatannya(karena tidak bertentangan dengan

Page 8: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

240

hukum syara’, maka ia tidakdiminta pertanggung jawabnya dansiapa saja yang mengingkariperbuatannya maka ia selamat.Tetapi siapa saja yang ridla(dengan perbuatannya yangbertentangan dengan hukumsyara’) dan mengikutinya (maka iaberdosa). Para sahabat bertanya :“apakah tidak kita perangi, yaRasulullah?”, Rasul menjawab,“tidak selama mereka mendirikanshalat”. (HR. Imam Muslim dariUmmu Salamah).

Rasulullah bersabda :

.جائر Artinya; Jihad yang paling utamaadalah mengatakan kebenaran(haq) di depan seorang penguasayang zalim. (HR. Imam Abu Dauddari Abi Said al-Khudri).

Dari Jabir bin Abdullah, dariRasulullah, bersabda :

.جائر، فنصحھ، فقتلھ Aritinya; “Penghulu syuhadaadalah Hamzah bin AbdulMuthalib dan (setara dengannya)seseorang yang berdiri dihadapanpenguasa yang zalim,menyerukan (kepadanya) untukberbuat baik dan melarangnya(berbuat kemunkaran), kemudiania dibunuh”. (HR. Imam al-Hakim).

Menurut Abdul QadimZallum, ayat al-Qur’an dan hadis-hadis tersebut menunjukkan bahwaketerlibatan dalam politikmerupakan kewajiban bagi kaummuslimin. Hal ini karena siyasah(politik) secara lughawi berartimemelihara urusan umat.Menguruskaum muslimin berarti mengurusi

kepentingan hidup kaum muslimin.Mengurusi kepentingan kaummuslimin berarti mengurus danmengetahui penguasa mengaturumatnya. (Yusuf, 1994).

Abdul Qadim Zallummengemukakan bahwa menentangkebijakan penguasa zalimmerupakan bentuk aktivitas politik,dan berarti pula mengurusumat.Menyerukan kebaikan danmelarang perbuatan munkarkepada penguasa yang zalimmerupakan aktivitas mengurusumat. Bersikap kritis danberseberangan dengan penguasa,juga merupakan bentuk aktivitasmengurus umat dan kepentinganmereka. Perintah dalam hadis inibersifat tegas, bahwa Allahmenuntut kaum muslimin dengantuntutan yang tegas untukmengurusi umat Islam, yaitudengan melibatkan dirinya dalamaktivitas politik. Jadi dalam hal ini,melibatkan diri dengan politikmerupakan suatu kewajiban bagikaum muslimin (Zallun, 2002).

Keterlibatan individu muslimdalam politik, menurut Abdul QadimZallum bertujuan melindungi kaummuslimin dari kerusakan akibattindakan penguasa yang zalim danmusuh-musuh umat. Perintah untukaktif dalam kehidupan politik sesuaimakna hadis-hadis di atas, tidaksekedar bertujuan untukmelindungi umat dari penguasayang zalim yang tidak mengurusiumat, tetapi juga dari kerusakanyang disebabkan oleh musuh-musuh Islam.

Menurut Abdul Qadim Zallumbahwa kewajiban kaum muslimuntuk aktif dalam politik tidakterbatas politik internal (dalamnegeri), yaitu mengkritisi penguasadalam mengurus kepentingan

Page 9: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

241

umat, tetapi juga aktif dalam politikinternasional (politik luar negeri),yaitu selalu mencermati rencanadan tindakan negara-negara kafiryang membahayakan umat danberupaya menghentikannya(Zallun, 2002). Allah berfirman :

Artinya; “Alif – laam – miim.Telahdikalahkan bangsa Romawi dinegeri yang terdekat. Dan merekasesudah dikalahkan itu akanmenang dalam beberapa tahunlagi. Bagi Allah-lah urusan sebelumdan sesudah mereka menang.Dandihari itu (kemenangan bangsaRomawi) bergembiralah orang-orang yang beriman”. (QS. Ar-Rum:1-4).

Dalam pandangan AbdulQadim Zallum, kaum muslimindiwajibkan berdakwah ke seluruhpenjuru dunia. Kaum muslimintidak akan dapat melaksanakantugas itu tanpa pemahamanterhadap politik negara-negara lain.Pemahaman terhadap politikinternasional dan politik negara-negara yang akan disampaikandakwah kepada rakyatnya danmenolak makar mereka terhadapkaum muslimin merupakanaktivitas fardlu kifayah bagi kaummislimin. Kewajiban tersebut tidakdapat dipenuhi kecuali denganmemahami sepenuhnya politik danhubungan internasional. Kaidahsyar’i menyebutkan :

.الوا جب الا بھ فھو وا جب مالا یتم

Artinya; Sesuatu yangmenyebabkan tidak sempurnanyasuatu kewajiban, kecuali hanyadengan adanya sesuatu itu, makaia (sesuatu itu) menjadi wajib.

Abdul Qadim Zallummenganalisa, bahwa memahamidan melaksanakan politik

internasional merupakan fardlukifayah atas kaum muslimin. Syara’telah membebani kaum musliminuntuk menyampaikan dakwahkepada seluruh umat manusia danmerupakan kewajiban pula untukselalu mencermati perkembanganinternasional, dengan senantiasakritis terhadap situasi internasional,menyadari permasalahannya,mengetahui motif tiap negara danbangsa, selalu mengikutiperkembangan politik berbagainegara, mengamati gaya politikdan hubungan internasionalmereka, serta memantau setiapmanuver politik yangdilakaukannya.

Menurut Taqiyuddin An-Nabhani, bahwa Allah telahmewajibkan kepada kaum musliminuntuk mengoreksi penguasa.Perintah untuk melakukan koreksiini bersifat tegas, jika penguasamerampas hak-hak rakyat,mengabaikan kewajiban-kewajibanrakyat, melalaikan urusan rakyat,menyimpang dari hukum-hukumIslam, atau memerintah denganselain hukum yang diturunkanAllah.

Menurut Taqiyuddin An-Nabhani bahwa Rasulullah Sawtelah memerintahkan supayamengingkari seorang penguasa,bahkan wajib mengingkarinyadengan berbagai sarana.Taqiyuddin An-Nabhanimenambahkan, bahwa saranayang digunakan, seperti dengantangan, dengan senjata (pedang),tetapi dengan catatan tidakmembunuh, dengan ucapan, dandengan hati, jika tidak mampumenggunakan tangan dan ucapan,sehingga orang yang tidakmengingkarinya, dianggap ikutberdosa sama sebagaimana

Page 10: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

242

penguasa tersebut (An-Nabhani,2015)

Menurut Taqiyuddin An-Nabhani, dalil-dalil tentang amarma’ruf dan nahi munkar itumerupakan dalil-dalil yangmewajibkan muhasabah (koreksi)terhadap penguasa. Dalil-dalil itubersifat umum yang mencakuppenguasa maupun yang lain. Allahtelah memerintahkan amar ma’rufdan nahi munkar tersebut denganperintah yang tegas. Allahberfirman:

Artinya; Hendaklah ada di antarakalian, segolongan umat yangmengajak kepada kebaikan,menyuruh kepada kema’rufan danmencegah dari kemunkaran.Mereka itulah orang-orang yangberuntung.(QS. Ali Imran : 104).

Artinya; Kalian adalah sebaik-baikumat yang dihadirkan untukseluruh umat manusia; makakalian (harus) menyeru kepadakema’rufan dan menolakkemunkaran dan beriman kepadaAllah, Sekiranya Ahli Kitab

beriman, tentulah itu lebih baikbagi mereka. Diantara mereka adayang beriman, namun kebanyakanmereka adalah orang-orang fasik.(QS. Ali Imran : 110)

Artinya;Yaitu orang-orang yangmengikuti Rasul, Nabi yang ummiyang (namanya) mereka dapati didalam Taurat dan Injil yang ada disisi mereka, yang menyuruhmereka mengerjakan kema’rufandan melarang mereka darikemunkaran. (QS. Al-A’raf : 157).

Di dalam semua ayattersebut, Allah telahmemerintahkan amar ma’ruf dannahi munkar. Allah menyertaiperintah tersebut dengan qarinah(indikasi) yang menunjukkanadanya suatu keharusan (jazm)yaitu pujian bagi orang yangmelakukannya, dengan firman-Nya:

Page 11: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

243

Artinya; Mereka adalah orang-orang yang beruntung. (QS. AliImran : 104).

Artinya; Kalian adalah sebaik-baikumat. (QS. Ali Imran : 110).

Menurut Taqiyuddin An-Nabhani, indikasi perintah itubersifat tegas dan hukumnyaadalah fardlu. Sedangkanmelakukan koreksi terhadappenguasa itu tidak lain hanyalahmemerintahkannya untuk berbuatma’ruf dan mencegahnya berbuatmunkar. Jadi dalam halini,muhasabah tersebut hukumnyafardlu.

Taqiyuddin An-Nabhanimengemukakan bahwa banyakhadis yang menjelaskan perintahpada kema’rufan dan mencegahpada kemunkaran. Rasulullahbersabda;

Artinya; Akan ada parapemimpin, lalu kalian akanmengetahui kema’rufannyadan kemunkarannya, makasiapa saja yangmembencinya ia akan bebas,dan siapa saja yangmengingkarinya ia akanselamat. Tetapi siapa sajayang rela dan mengikutinya(dia akan celaka). Merekabertanya, ‘tidakkah kita akanmemerangi mereka?’Rasulmenjawab, ‘Tidak, selamamereka masih menegakkanshalat (hukum Islam)". (HR.Muslim dari Umi Salamah)

Menurut Taqiyuddin An-Nabhani hadis-hadis tersebutmenunjukkan hukum wajibnyamenegakkan amar ma’ruf dan nahimunkar.Sebab, hadis-hadis ini jugamenunjukkan hukum wajibnya

memerintah penguasa supayamelakukan kema’rufan danmencegah dari perbuatanmunkar.Jelas, bahwa maksudnyaadalah mengoreksi tindakan-tindakan penguasa tersebut. Hanyasaja, hadis-hadis tersebutmenyatakan tentang penguasasecara khusus, yang berartipenguatan (ta’kid) untuk kewajibanmelakukan muhasabah (An-Nabhani, 2005)

Yusuf Qardhawiberpandangan, bahwa Islammewajibkan kaum musliminmelaksanakan amar ma’ruf nahimunkar. Kewajiban ini mungkinsaja dilaksanakan dalam bentuknasehat kepada para penguasadan kepada kaum muslimin secaraumum. Menurut Yusuf Qardhawi,bahwa hal ini sejalan dengan hadisRasulullah Agama adalah nasehat.Yusuf Qardhawi menyatakanbahwa aktivitas seorang muslimdalam menata masalah umatnya,sekarang dinamakan denganaktivitas politik (al-Qardawi, 1994).

Pembentukan partai politikmerupakan sarana yang sangatdibutuhkan untukmemperhitungkan dan menghadapikekuasaan yang menyimpang, lalumengenmbalikan-nya ke jalan yangbenar. Yusuf Qardhawiberpendapat, bahwa hanya dengancara inilah yang bisa berhadapanlangsung dengan penguasa,memberikan nasehat kepadanya,menyuruhnya kepada yang ma’rufdan mencegah dari yang munkar(al-Qardawi, 1994).

Abdurrahman MuhammadKhalid menyatakan, bahwamenegakkan negara (khilafah)adalah tugas yang berat dan untukmewujudkannya sangat diperlukankeikut-sertaan seluruh kaum

Page 12: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

244

muslimin. Individu tidak akanmampu menjalankan kewajiban inisendirian. Oleh karena itu, individu-individu seharusnya membentuksebuah partai politik untukberdakwah dan berjuangmenegakkan negara (khilafah)sekaligus mengoreksi penguasa.Jika mereka belum membentukpartai politik tersebut, makamereka akan berdosa, karenabelum melakukan sesuatu aktivitasyang semestinya dilakukan (A.Rahman, 1992). Dalam hal inikaidah syara’ menyebutkan :

.“Apabila suatu kewajiban tidakakan terlaksana kecuali denganadanya suatu perbuatan, makaperbuatan itu hukumnya adalah

wajib”.Jika mereka membentuk

suatu kelompok (organisasi) yangtidak mampu melaksanakan tujuan,yaitu mendirikan khilafah ataumengkoreksi penguasa, makamereka juga tetap berdosa. Sebabyang diwajibkan itu bukan sekedarmembentuk kelompok (organisasi)saja, tetapi membentukan gerakandakwah yang mampu

melaksanakan kewajiban tersebut,yaitu mampu menegakkan khilafahdan mengkoreksi penguasa.Dengan kata lain, yang dibentuk ituadalah suatu partai politik yangmampu melaksanakan kewajibanini, dan bukan membentukorganisasi sosial kemasyarakatan,ikatan cendikiawan, kelompoktharikat, atau gerakan bersenjata(milisi) dan sebagainya, yang tidakmampu melaksanakan kewajibansyara’ yang diperintahkan (A.Rahman, 1992).

Abdurrahman MuhammadKhalid berpendapat bahwa hukumbergabung dengan partai politikyang berusaha mendirikan khilafahdan mengoreksi penguasa adalahfardlu kifayah. Tidak ada alasanbagi individu untuk menolakbergabung dengan partai politikdengan dalih status hukumnyamubah, dengan kata lain ia bebasmemilih antara bergabung denganpartai politik atau tidak. MenurutKhalid bahwa aktivitas dakwahyang bertujuan menegakkankhilafah telah diwajibkan oleh Allahatas kelompok dari kaum musliminyang berupa organisasi politik.Mereka harus ingat kembali firmanAllah :

Artinya; Tidaklah patut bagi laki-lakiyang mukmin dan tidak (pula) bagiperempuan yang mukmin, jika Allahdan Rasul-Nya telah menetapkansuatu ketetapan, akan ada bagimereka pilihan (yang lain) tentangurusan mereka. (QS. Al-Ahzab : 36).

Pada dasarnya seorangmuslim hendaknya melakukan apayang diwajibkan, baik fardlu kifayahmaupun fardlu ‘ain, bukan selalumencari-cari alasan untukmengabaikan kewajibannya dalammelaksanakan fardlu kifayah. Bisasaja fardlu kifayah bisa berubah

Page 13: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

247

menjadi fardlu ‘ain, tetapi tidaksebaliknya (A. Rahman, 1992).

Dalam kaitan ini, IbnTaimiyyah saat membahas amarma’ruf nahi munkar, mengatakan,“Hukum aktivitas tersebut adalahwajib atas setiap muslim yangmemiliki kemampuan, danstatusnya adalah fardlukifayah.Namun, fardlu tersebut bisaberubah menjadi fardlu ‘ain atasorang-orang yang mampu jikakewajiban tersebut belumdilaksanakan oleh yang lain”.

Kewajiban mendirikankhilafah meski status awalnyaadalah fardlu kifayah, namun jikakemampuan kelompok gerakanyang mengupayakannya belumcukup, maka fardlu kifayah dalamkeadaan seperti ini dapat berubahmenjadi fardlu ‘ain, dan tetapmenjadi fardlu atas setiap muslimhingga terpenuhinya kebutuhangerakan dan kewajiban itu telahbenar-benar terlaksana. Olehkarena itu, bergabung denganpartai politik yang bertujuanmendirikan khilafah hukumnyafardlu ‘ain selama kekuatannyabelum cukup. Setiap muslim yangmelalaikan kewajiban ini akanberdosa hingga partai politik itumemiliki kemampuan yang cukupdan berhasil menegakkan khilafah.

Abdurrahman MuhammadKhalid berargumentasi bahwaorang-orang yang tidak melibatkandiri dalam aktivitas politik yangbertujuan menegakkan khilafahdianggap berdosa. Hal inidisebabkan syara’ telah membatasiwaktu pelaksanaan kewajiban inihanya dalam tempo tiga hari.Ijma’Sahabat telah menetapkan bataswaktu tersebut adalah batas waktupengangkatan khalifah (A.Rahman, 1992). Dalam tempo tiga

hari kaum muslimin wajibmenyibukkan diri dalammelaksanakan kewajiban yangtelah ditentukan oleh syara’ atasmereka yang berada di dalamwilayah pemerintahan Islam sepertiyang pernah terjadi padapembai’atan khalifah Usman binAffan. Boleh juga yangmelaksanakan fardlu ini adalahkaum muslimin yang ada di pusatpemerintahan atau sebagian darimereka, seperti ahlu halli wal aqdiataupun orang-orang yangmewakili suara mayoritas kaummuslimin, seperti yang pernahterjadi pada pengangkatan khalifahAbu Bakar dan Ali bin Abi Thalib (A.Rahman, 1992).

Dalam spektrum berpikirTaqiyuddin An-Nabhani eksistensipartai politik sangat signifikan danefektif mengoreksi penguasasesuai yang telah diperintahkanAllah atas kaum muslimin.Esensinya merupakan tugasindividu sebagai pribadi dan tugasjamaah dan partai sebagaikelompok. Allah memerintahkanmereka berdakwah kepada Islam,amar ma’ruf dan nahi munkar danmengoreksi para penguasa.Allahmemerintahkan mereka untukmendirikan partai politik di antaramereka, yang berdiri sebagaisebuah kelompok dakwah yangmenyeru kepada kebaikan ataukepada Islam, amar ma’ruf dannahi munkar, serta mengoreksipenguasa. Allah berfirman :

Page 14: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

248

Artinya; Hendaklah ada di antarakalian, segolongan umat yangmengajak kepada kebaikan,menyeru kepada kema’rufan danmencegah dari kemunkaran,merekalah orang-orang yangberuntung.(QS. Ali Imran : 104).

Dalam perspektif TaqiyuddinAn-Nabhani bahwa ayat ini berisiseruan untuk membentuk jamaahdi antara kaum muslimin, yangmemiliki kriteria sebagai sebuahjamaah, yang melakukan dua tugasyaitu tugas menyeru kepada Islamdan tugas mengajak padakema’rufan serta mencegah darikemunkaran (an nabhani, 2005)

Taqiyuddin An-Nabhanimengemukakan bahwa perintahuntuk mendirikan jamaah itumerupakan perintah yangtegas.Menurutnya, bahwa perintahuntuk membentuk jamaahhukumnya adalah fardlu yangharus dilaksanakan oleh seluruhkaum muslimin, sebagaimana yangtelah dinyatakan di dalam banyakayat dan hadis. Taqiyuddin An-Nabhan menambahkan, bahwaperintah yang tertuang di dalamayat tersebut bermakna wajib, yaitufardlu kifayah bagi seluruh kaummuslimin.

Taqiyuddin An-Nabhanimenganalisa, bahwa jika tugastersebut telah terlaksana olehsebagian orang hingga tuntas,maka yang lain telah gugurkewajibannya untuk melaksanakantugas tersebut. Perintah ini bukanmerupakan fardlu ain (berlakuuntuk individu-individu muslim).Allah meminta kepada kaummuslimin agar mereka mendirikansebuah jamaah dari kalanganmereka, yang bertugas menyerukepada kebaikan serta amar ma’ruf

dan nahi munkar. Tidak adaperintah kepada seluruh muslimuntuk mendirikannya. Melainkanperintah kepada sebagian muslimyang mendirikan sebuah jamaahuntuk melaksanakan kewajiban ini.Jadi, perintah di dalam ayattersebut adalah perintah untukmendirikan jamaah, bukan perintahuntuk melakukan dua tugastersebut. (Zallum, 2002). Keduatugas tersebut, menurut TaqiyuddinAn-Nabhani hanya merupakanpenjelasan tentang tugas-tugasjamaah yang harus didirikan,sehingga tugas tersebut hanyamerupakan kriteria b

Taqiyuddin An-Nabhanimenjelaskan bahwa sebuahjamaah yang secara langsungmampu melaksanakan tugastersebut harus memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu memilikiikatan yang mengikat semuaanggotanya agar menjadi satutubuh atau sebuah kelompok.Tanpa adanya ikatan tersebuteksistensi jamaah yangmelaksanakan tugas-tugastersebut tidak akan pernahterwujud. Sedangkan syarat lainadalah adanya sesuatu yang bisamenjaga eksistensi jamaah, yaituharus ada pemimpin yang wajibditaati, sehingga bisamelaksanakan tugas-tugas jamaah.Menurut Taqiyuddin An-Nabhani,syara’ telah memerintahkan setiapkelompok yang mencapai jumlahtiga orang atau lebih mengangkatpemimpin kelompok. Dari Abdullahbin Amr bin Ash, dari Rasulullahbersabda :

.إلا أمروا علیھم أحدھم Artinya; Dan tidaklah halal bagi tigaorang yang berada di tanah lapang,

Page 15: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

249

selain apabila mereka dipimpinoleh salah seorang di antaramereka. (HR. Ahmad).

Ketentuan tentang adanyaikatan antara anggota jamaah danadanya pemimpin yang wajibditaati, menunjukkan bahwa firmanAllah “Hendaklah ada di antarakalian sekelompok umat”, di atasmaknanya adalah hendaknya diantara kalian ada jamaah yangmemiliki ikatan yang bisa mengikatsemua anggotanya serta memilikipemimpin yang wajib ditaati. Inilahjamaah, kutlah, partai, organisasiatau apapun namanya, yang barubisa dianggap memenuhi syaratyang menjadikannya sebagaijamaah dan mengukuhkaneksistensinya sebagai sebuahjamaah. Dari paparan tersebut,Taqiyuddin An-Nabhaniberpendapat, bahwa ayat inimemerintah mendirikan partai,jamaah, organisasi, atau lembagaatau apapun yang serupa (annabhani, 2002)

Sejalan dengan pandangantersebut, Ahmad Mahmudmengemukakan bahwa firman Allahdalam surah Ali Imran ayat 104menunjukkan kewajiban dibentuksatu atau beberapa partai politikIslam dan menjelaskan pula bentukaktivitas dan keumumannya.Pembatasan atas sejumlah perkarama’ruf yang wajib dilaksanakandan sejumlah kemungkaran yangharus dihilangkan bergantung padarealitas keduanya; masing-masingmembutuhkan adanya penggaliansyariat untuk mengubahnya(Ahmad, 2002)

Sejalan dengan pandangantersebut, menurut Ahmad Mahmudbahwa realita sekarang umat Islamhidup tanpa adanya khilafah yangmemerintah berdasarkah wahyu

Allah; umat Islam hidup di dalamnegara yang tidak menerapkanhukum-hukum Allah dan tatanankehidupan masyarakat tidaklahIslami, karena berbagai interaksidan peraturan yang dibangunnyatidak bersumber wahyu Allah.Ahmad Mahmud mengemukakan,bahwa diperlukan adanya jamaahyang aktivitas utamanya adalahmengubah masyarakat ini menjadimasyarakat Islam danmemperjuangkan pemerintahanyang melaksanakan hukum Allah,yakni pemerintahan yangmeneruskan kehidupan Islam danmengemban dakwah ke seluruhdunia. Tujuan inilah yang harusdicapai oleh jamaah atau partaipolitik Islam (Ahmad, 2002).

Dalam pemikiran TaqiyuddinAn-Nabhani, perintah mendirikanjamaah di dalam ayat ini yangmerupakan perintah mendirikanpartai politik.Ia menjelaskan tugasjamaah tersebut, yaitu tugasmenyeru kepada kebaikan, sertaamar ma’ruf dan nahi munkar.Perintah itu berarti perintah wajibuntuk mengoreksi mereka.Sedangkan mengoreksi parapenguasa itu merupakan kegiatanpolitik yang dilakukan oleh partaipolitik. Bahkan, kegiatan tersebutmerupakan kegiatan partai politikyang paling penting. Berdasarkanpaparan analitis ini, Taqiyuddin An-Nabhani berpendirian bahwa ayattersebut menunjukkan hukumwajibnya mendirikan partaipolitik.Sebab, partai politik tersebutbisa menyeru kepada Islam, amarma’ruf dan nahi munkar sertamengoreksi para penguasaterhadap semua tindakan dantingkah laku mereka.

Dengan penalarannya yangpuristik, Taqiyuddin An-Nabhani

Page 16: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

250

mengemukakan bahwa ayat inimenunjukkan bahwa partai-partaipolitik haruslah berbentuk partaiyang berdiri di atas landasanaqidah Islam serta mengadopsihukum syara tertentu. Tidakdiperbolehkan partai itu berupapartai Komunis, Sosialis, Kapitalis,Nasionalis, Kesukuan, Partaimenyerukan Demokrasi,Sekularisasi, Free Masonry, ataupartai yang berdiri di atas landasanselain aqidah Islam sertamengadopsi selain hukum Islam.Sebab ayat tersebut telahmenentukan kriteria partai-partaitersebut dengan tugas-tugas yangharus diembannya. Tugas-tugas ituadalah menyeru kepada Islamserta amar ma’ruf dan nahi munkar.Sebab itu, yang melakukan tugas-tugas tersebut harus mengembandakwah Islam serta berdiri di ataslandasan Islam dan mengadopsihukum-hukum Islam (an nabhani,1994)

Taqiyuddin An-Nabhanimenganalisa, bahwa partai ataukelompok yang berlandaskanKomunisme, Sosialisme,Kapitalisme, Demokrasi,Sekularisasi, Free Masonry,Nasionalisme, Sukuisme, ataupunkedaerahan itu tidak mungkinberdiri di atas landasan Islam danmengemban Islam sertamengadopsi hukum-hukum Islam.Melainkan dengan landasan kufurdan berkelompok dengan dasarpemikiran-pemikiran kufur. Olehkarena itu, kaum muslimin haramuntuk berkelompok denganlandasan Komunisme, Sosialisme,Kapitalisme, Demokrasi,Sekularisasi, Free Masonry,Nasionalisme, Sukuisme, ataulandasan-landasan lain, di luar dariIslam (al-Qardawi, 1994).

Mencermati tentangparadigma sifat partai politik,Taqiyuddin An-Nabhanimenyatakan bahwa partai politikharus terbuka dan bukan partai dibawah tanah, karena partaitersebut menyeru kepadakebaikan, amar ma’ruf dan nahimunkar serta mengoreksipenguasa. Sedangkan tugas untukmeraih kekuasaan melalui tanganumat itu merupakan sesuatu yangterbuka dan terang-terangan,bukan dengan cara sembunyi-sembunyi dan dirahasiakan,sehingga betul-betul bisa meraihtujuan yang diharapkan.

Dalam perspektif TaqiyuddinAn-Nabhani, bahwa aktivitas partaiharuslah berupa aktivitas yangmenyeru kepada Islam serta amarma’ruf dan nahi munkar denganlisan dan bukan berupa aktivitasyang bersifat fisik. Oleh karena itu,sarana-sarana yang diper-gunakannya bersifat damai tidakmempergunakan senjata dankekerasan sebagai sarana untukmelaksanakan tugasnya.Mengangkat senjata untukmenentang penguasa itu tidakdiperbolehkan. Banyak hadis yangmencegah tindakan tersebut. Amarma’ruf dan nahi munkar sertamengoreksi para penguasa itutidak harus mempergunakansenjata, karena itu sarananyaharus bersifat damai dan tidakboleh bersifat fisik (kekerasan) (al-Qardawi, 1994). Sedangkanmengangkat senjata untukmenentang penguasa ituhukumnya haram kecuali dalamsatu keadaan, yaitu apabilanampak adanya kekufuran yangnyata. Dari Ubadah bin Shamit,dari Rasulullah, bersabda :

Page 17: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

251

. كفرا بواحا عندكم من الله فیھ برھان

Artinya; Dan hendaklah kami tidakmerampas kekuasaan dari yangberhak, kecuali (sabda Rasulullah)apabila kalian melihat kekufuranyang nyata, dimana kalianmempunyai bukti yang pastidihadapan Allah’ (HR. Muslim).

Pasca runtuhnya khilafah,banyak muncul ide pemisahanagama dan negara muncul daripara sekularis yang telahmengadopsi pemikiran yangberasal dari luar Islam.Sementarakalangan Islam puristik meyakiniIslam adalah agama konprehensifyang mengatir berbagai aspekkehidupan termasuk persoalanpolitik (negara).

Abdul Qadim Zallum danTaqiyuddin An-Nabhaniberpendapat, bahwa Allah telahmewajibkan kepada kaum musliminuntuk mengoreksi penguasa.Perintah untuk melakukan koreksiini bersifat tegas kepada penguasayang zalim kepada rakyat danmenyimpang dari hukum-hukumIslam, atau memerintah denganselain hukum yang diturunkanAllah.

Aktivitas mengoreksi tersebutlebih efektif dilakukan melaluipartai politik. AbdurrahmanMuhammad Khalid dan TaqiyuddinAn-Nabhani memandang sangatsignifikan membentuk partai politiksesuai yang telah diperintahkanAllah atas kaum muslimin.Esensinya merupakan tugasindividu sebagai pribadi dan tugasjamaah dan partai sebagaikelompok. Menurut Taqiyuddin An-Nabhani hukum mendirikan partaipolitik bermakna wajib, yaitu fardlu

kifayah bagi seluruh kaummuslimin.

5.1. Strategi Politik HizbutTahrir Dalam MembangunOrganisasi Politik DiIndonesiaHizbut Tahrir (HT) atau

Liberation Party (PartaiPembebasan) merupakanorganisasi Politik Islam ideologiberskala Internasional yang aktifmemperjuangkan dakwah Islam,agar umat Islam kembali kepadakehidupan Islam melalui tegaknyakhilafah Islamiyyah. Hizbut Tahrirdidirikan oleh Taqiyyudin al-Nabhani (1909-1977), (HizbutTahrir, 2000) yang secara resmidipublikasikan pada tahun 1953 diAl-Quds, Yerussalem (Ihsan,2002).Kemudian pusat gerakannyaberpindah ke Yordania.

Taqiyyudin al-Nabhanimerupakan salah seorang ulamaberpengaruh di Palestina, doktorlulusan Universitas Al-Azhar, Kairo,Mesir, yang sebelumnya adalahseorang hakim agung diMahkamah Isti'naf, al-Quds,Palestina (al-Nabhani,1996)Sepeninggal Taqiyyudin al-NabhaniHizbut Tahrir dipimpin oleh AbdulQodim Zallum hingga wafat tahun2003. saat ini kepemimpinanHizbut Tahrir digantikan olehSyeikh Atha' Abu Rastah secaraInternasional (Endang, 2006)

Hizbut Tahrir telah beberapakali berupaya pengambil alihankekuasaan di banyak negeri-negeriArab, seperti di Yordania padatahun 1969, Mesir pada tahun1973, dan serentak di Irak, Sudan,Tunisia, Al-Jazair pada tahun 1973,namun semuanya gagal.Sejak saatitulah Hizbut Tahrir mulai merubahsetrategi perjuangannya dengan

Page 18: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

252

lebih banyak melontarkan wacanadan membina masyarakat melaluidakwah (Ihsan, 2002).

Kegiatan dakwah banyakdilakukan oleh Hizbut Tahrirdengan mendidik dan membinamasyarakat melalui trainingpengenalan tsaqafah (kebudayaan)Islam, memahamkan masyarakattentang aqidah Islamiyah yangbenar.Dakwah Hizbut Tahrir lebihbanyak ditampakkan dalam aspekpergolakan pemikiran (ash shira'al-fikr). Hizbut Tahrir pula yangmemperkenalkan istilah ghazwalfikr (perang pikiran) sebagaiupaya meluruskan pemikiran-pemikiran yang salah sertapersepsi-persepsi yang keliru,membebaskannya dari pengaruhide-ide barat, dan menjelaskannyasesuatu ketentuan Islam (HizbutTahrir, 2000) Metode yangditempuh dalam rekrutmen danpembinaan anggota adalah denganmengambil thariqah (metode)dakwah Rasulullah Muhammadsaw. Menurut pemikiran HizbutTahrir kondisi kaum muslimin saatini hidup di darul kufur (wilayahorang-orang kafir) karena merekamenerapkan hukum-hukum kufuryang tidak diturunkan Allah SWTmaka keadaan mereka serupadengan makkah ketika RasulullahMuhammad saw diutus untukmenyampaikan risalah Islam.Untuk itu fasi makkah dijadikantempat berpijak dalam mengembandakwah dan mensuritauladaniRasulullah Muhammad saw hinggaberhasil mendirikan suatu daulahIslamiyah di Madinah.

Dengan mencoba poladakwah Rasulullah Muhammadsaw, Hizbut Tahrir merumuskantiga tahapan dakwah (marhalah al-

da'wah) sebagai setrategi besertacirinya, yaitu :

Pertama, tahapan pembinaandan pengkaderan (marhalah al-tatsqif), melalui halaqah-halaqah.Tahapan ini dilaksanakan untukmembentuk kader-kader yangmempercayai pemikiran dan modelHizbut Tahrir dalam rangkapembentukan kerangka tubuhpartai.

Kedua, tahapan berinteraksidengan umat (marhalah tafa'ul 'alalummah).Tahapan ini dilaksanakanagar umat turut memikul kewajibandakwah Islam, sehingga umatmenjadikan Islam sebagaipermasalahan umatnya, berjuanguntuk mewujudkannya dalamrealitas kehidupan.

Ketiga, tahapan pengambilalihan kekuasaan (marhalah istilamalhukm). Tahapan ini dilaksanakanuntuk menerapkan Islam secaramenyeluruh dan mengembanrisalah Islam ke seluruh dunia(Hizbut Tahrir_b, 2000)

Hizbut Tahrir berjuang danbergerak di tengah-tengahmasyarakat dengan melontarkanwacana mendirikan kembalikhilafah Islamiyah. Adapun maksuddan arti didirikannya khilafah olehHizbut Tahrir diantaranya adalah :1. Penegakan hukum-hukum

syari'ah ditengah-tengah kaummuslim, sekaligus pencampakanhukum-hukum kufur yangditerapkan atas mereka saat ini.

2. Penyebaran Islam ke seluruhdunia melalui dakwah dan jihaduntuk mengeluarkan manusiadari kegelapan menuju cahayayang terangbenderang.

3. Penyatuan negeri-negeri kaummuslim di dalam lindungan satuNegara di bawah kepemimpinanseorang khalifah. Tegaknya

Page 19: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

253

khalifah menandakanberakhirnya perpecahan danketercerai-beraian yang sengajadiadakan oleh kaum kafir dankaki tangan mereka dinegerinegeri kaum muslim.

4. Pengembalian ikatan ukhuwahislamiyah, sebagaimana sabdaNabi……"Seorang Muslimadalah saudara muslim yanglain. Karena itu, ikatan ukhuwahadalah satu-satunya ikatan yangmenggantikan ikatan-ikatanJahiliyah seperti ikatanpatriotisme, nasionalisme,kesukuan dan yang lainnya,yang telah memecah belahkaum muslim saat ini.

5. Kembalinya umat mendapatkankekuasaannya yang telahdirampas. Umat jugamemegang kembali kehendakdan keputusan di tangan merekasendiri.

6. Pembebasan negeri-negerikaum muslim yang dikuasai olehkekuasaan yang zolim, sepertiIrak, Afganistan, Kashmir, TimorTimur dan yang lain.

7. Realisasi jaminan pemenuhanmakanan pokok bagi kaummuslim dengan menempuhstrategi-strategi yang bertujuanmenjamin pencapaian swa-sembada bahkan lebih baik, baikdari hasil-pertanian, peternakan,perikanan laut maupun darat.(Ismail, 2007)

Secara garis besar, Agendayang di emban oleh Hizbut Tahrir,yakni melanjutkan kehidupan Islamdan mengemban dakwah Islam keseluruh penjuru dunia. Tinjauan iniberarti mengajak kaum muslimkembali hidup secara Islami dalamdaulah Islam, di mana seluruhkegiatan kehidupannya oleh aturanIslam (Hizbut Tahrir 2009)

Hingga saat ini, Hizbut Tahrirmemiliki pengikut puluhan jutayang tersebar luas di 40 negaradengan membentuk cabang-cabang seperti di Suriah, Libanon,Kuwait, Irak, Arab Saudi, AfrikaUtara, Tunisia, Sudan, Turki,Pakistan, Malaysia, Inggris,Perancis, Jerman, Australia, dantermasuk Indonesia. Meskipun dibeberapa negara tidak mendapatpengakuan resmi (John, 1995).

Aktifitas Hizbut Tahrir adalahmengemban dakwah Islam untukmerubah kondisi masyarakat yangrusak menjadi masyarakat Islam,dengan merubah ide-ide yang adamenjadi ide Islam, sehingga akanmenjadi opini umum ditengahtengah masyarakat, serta menjadipersepsi bagi mereka yang akanmendorongnya untuk merealisirdan menerapkannya sesuaidengan tuntutan Islam, jugadengan merubah perasaan yangdimiliki anggota masyarakatmenjadi perasaan Islam, ridloterhadap apa yang diridlai Allah,marah dan benci terhadap apayang dimurkai dan dibenci Allah.Merubah hubungan/ interaksi yangada di tengah-tengah masyarakatmenjadi hubungan/ interaksi yangIslami, berjalan sesuai denganhukum-hukum dan pemecahan-pemecahan Islam. (Hizbut Tahrir,2009)

Hizbut Tahrir berkeyakinanwajibnya mendirikan partaipolitik.untuk mendirikannya makaharus menempuh tahapanpembinaan dan pengkaderan(Marhalah at-Tastqif). Padatahapan ini perhatian Hizbut Tahrirtidak dipusatkan kepadapembinaan tauhid dan akhlakmulia, akan tetapi Hizbut Tahrirmemusatkannya kepada

Page 20: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

254

pembinaan kerangka Hizb (partai),memperbanyak pendukung danpengikut, serta membina parapengikutnya dengan halaqah-halaqah dengan tsaqafah (materipembinaan yang didalamnya sudahterdapat materi tentang tauhid danpilar-pilar nafsiah) hizb secaraintensif, hingga akhirnyamembentuk partai (an nabhani2007)

Salah satu tujuan HTI yaknimendirikanad-daulah al-Islâmiyyahdengan system khilafah adalahagar memudahkan melakukandakwah amar makruf nahimunkar.Dakwah yang dilakukanoleh penguasaakan lebih efektifdibandingkan oleh yang tidakmemiliki kekuasaan. Penguasamemiliki power dapat menyusunundang-undang atau dustur atauqanun dapat disusun berdasarkanal-Qur’an dan as-Sunnah, bahkansyariat Islam dapat dilaksanakandalam kehidupan masyarakat.Apalagi dalam setiap hukum akandisertai dengan sangsi bagi merekayang tidak mematuhinya. Inimerupakan kesempatan untukdapat melaksanakan ajaran Islamsecara kaffah dan mendakwahkanke seluruh dunia. HTI mengikutimetode dakwah Rasulullah saw,karena beliaulah contoh teladanyang baik (Q.S. al-Ahzab/33: 21).HT menerapkan operasionalisasidakwah Rasulullah saw yangdibagi dalam tiga tahap, yakni:1. Tahap tatsqif (pembinaan dan

pengkaderan). Pada tahap ini,dikenal dengan NuqthatulIbtida’ (titik awal dakwah);dakwah dilakukan denganmengundang orang-orangdatang ke rumah, dan padasaat lain Rasulullah mendatangiorang-orang ke rumah,

mengajak mereka masuk Islam,membangun keimanan danpemahaman akan maknakalimah tahlil.

2. Tahap tafa’ul (berinteraksi)dengan umat, tahapan ini disebut dengan NuqthatulIntilaq (titik tolak dakwah).Tujuannya adalah agar umatmelaksanakan ajaran Islamdengan baik dalamkehidupannya. Pada tahap iniada perjuangan politik, karenaberhadapan denganpemimpin kafir quraisy yangsecara sosiologis telahmapan dalam masyarakat,dan secara teologis telahmemiliki keyakinan sen-diri.Dakwah dalam tahap keduapenuh dengan perjuangan,dan dinamika, karena tidakmudah merubah masyarakatyang terbelenggu olehkekuasaan dan keyakinantradisional untuk dirubahmenjadi orang yang berimankepada satu Tuhan, AllahSWT.

3. Tahap istilamu al-hukmi(penerimaan kekuasaan),disebut dengan NuqthatulIrtikaz (titik sentral pusatdakwah); yakni untukmenerapkan Islam secarapraktis dan menyeluruh sertamendakwahkan risalahIslamiyah ke seluruh dunia(Syabab, 2008)Tahapan dakwah ini oleh HT

juga diterapkan dalam tahapanuntuk meraih kekuasaan. Namunsebelum kekuasaan dapat diraih,haruslah didirikan partai politikyang benar, yakni denganmenempuh delapan belas langkahuntuk mendirikan partai ideologisdalam meraih kekuasaan.

Page 21: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

255

Tiga tahap dakwahRasulullah di atas dijadikansebagai strategi juga untuk meraihkekuasaan di Indonesia, yakni:

Marhalah pertama adalahyakni tahap pengkajian dan belajaruntuk mendapatkan budayapartai.Pada tahap inisesungguhnya tahap awal dalampembentukan gerakan, denganterbetuknya halqah pertamasetelah memahami konsep danmetode dakwah hizb.Halqahpertama itu kemudianmenghubungi anggota-anggotamasyarakat untuk menawarkankonsep dan metode dakwah hizb,secara individual. Siapa saja yangmenerima fikrah hizb langsungdiajak mengikuti pembinaan secaraintensif dalam halqah-halqah hizbsampai mereka menyatu denganide-ide Islamdan hukum-hukumnyayang dipilih dan ditetapkan olehhizb, sehingga mereka memilikikepribadian Islam, yaitumempunyai pola pikir yang Islami(akliyah islamiyah). Juga memilikikepribadian yang Islami (nafsiyahIslamiyah), sehingga akanmenjadikan kecenderungannyaselalu mengikuti Islam, dan dalammenentukan langkah-langkahnyaselalu sesuai dengan ajaran Islam.Sikap yang telah terbentuk akanmelahirkan sikap rela kepadasesuatu yangdiridai Allah danRasul-Nya, marahdan bencikepada hal-hal yang membuatAllah dan Rasul-Nya murka, lalumereka akan tergugah mengembandakwah ke tengah-tengah umatsetelah mereka menyatu denganIslam. Sebab pelajaran yangditerimanya dalam halqahmerupakan pelajaran yang bersifatamaliyah (praktis) dan berpengaruh(terhadap lingkungan), dengan

tujuan untuk diterapkan dalamkehidupandan dikembangkan ditengah-tengah umat.

Apabila seseorang telahsampai pada tingkatan ini, dialahyang akan mengharuskan dirinyabergabung dan menyatu menjadibagian dari gerakan hizb.Demikianlah yang telah dilakukanoleh Rasulullah sawpada tahappertama dalam dakwahnya yangberlangsung selama tiga tahun.Pada saat itu Beliaumenyampaikan dakwahnya kepadamasyarakat secara perorangandengan menawarkan apa yangtelah diturunkan Allah SWTkepadanya (berupa aqidahdan ide-ide Islam). Siapa saja yangmenerimadan mengimani beliauberikut risalah yang dibawanya,maka ia akan bergabung dengankelompok yang telah dibentuk NabiMuhammad saw atas dasar Islam,secara rahasia. Beliau selalumenyampaikan bagian-bagianrisalah, dan selalu membacakanayat-ayat al-Qur’an yangditurunkan kepada beliau, sampaimerasuk ke dalam dirimereka.Beliau menemui mereka secarasembunyi-sembunyi, mengajarmereka secara rahasia di tempat-tempat yang tidak diketahuimasyarakat pada umumnya.Mereka melaksanakan ibadah jugasecara diam-diam, sampai saatnyaIslam dikenaldan menjadipembicaraan masyarakat diMekah,sebagian mereka bahkan masukIslam secara berangsur-angsur.Pada tahap pembentukan kader ini,hizb membatasi aktivitasnya hanyapada kegiatan pembinaan saja.Hizb lebih memusatkanperhatiannya untuk membentukkerangka gerakan, memper banyakanggota dan pendukung, membina

Page 22: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

256

mereka secara berkelompok danintensif dalam halqah-halqah hizbdengan saqafah yang telahditentukan sehingga berhasilmembentuk satu kelompok partaiyang terdiri dari orang-orang yangtelah menyatu dengan Islam,menerima dan mengamalkan ide-ide hizb,serta telah berinteraksidengan masyarakat danmengembangkan-nya ke seluruhlapisan umat. Setelah hizb dapatmembentuk kelompok partaisebagaimana yang dimaksud diatas, juga setelah masyarakatmulai merasakan kehadirannya,mengenal ide-ide dan cita-citanya,pada saat itu sampailah hizb ketahap kedua.

Dari penjelasan di atas jelasbahwa strategi hizbut tahri dalammembangun organisasi politiknyadengan membuka diri, menerimasemua kalangan untuk menjadikader, hizbut tahrir melakukanpendekatan mulai dari teknokrat,mahasiswa, akademisi, ulama danbahkan mereka juga melakukanpandekatan kepengusaha-pengusaha yang bisa menerimaide-ide politik mereka. Hizbut tahridalam melakukan pembinaanterhadap kader-kadernya melaluihalaqah-halaqah.

Orientasi gerakan organisasiIslam di Indonesia sangat beragamsesuai dengan corak pemikiranpara pendiriatau penggeraknyadalam memahamiajaran Islam,sehingga dapat dipilah menjadi tigaorientasi gerakan, yakni:1. Orientasi murni dakwah amar

makrufnahi munkar. Artinya,gerakan inihanya berorientasidakwah saja, tidaktertarik kepolitik praktis. Orientasiinisungguh mulia, karenamembangun masyarakat ke

arah yang lebih baik denganmelalui perbaikan, perubahan,dan melakukan transformasisesuai kondisi obyektifmasyarakat yang menerimadakwah. Kondisi kemiskinanharta benda, ilmu, etika dankemiskinan orientasi masadepan, dari waktu kewaktutidak berkurang melainkanterus bertambah. Dalam teorisosiologi pembangunandisebut pembangunandaribawah yakni membangunrakyat menjadi manusiaseutuhnya, lahir batin,duniaakhirat.

Gerakan Islam yangberorientas dakwah tidakmemiliki kesamaandalamstrategi dan metodeberdakwah.Ada yangmenggunakan metodekekerasan, ada yang denganlemah lembutdari rumah kerumah, ada yangdengankebijakan, memberikannasehat yang baik danmelakukan dialog keagamaan.

2. Orientasi murni politik. Artinyagerakanini mengambil jalurpolitik struktural,melalui politikkekuasaan, dengan mendirikanpartai politik yang bercirikanIslam, dan gerakan politik non-parlemen.

Gerakan Islam yang beradadalamorientasi ini hanyadengan politikIslam dapatditegakkan, karenakalaugerakan Islam telahberkuasa dalam suatu negara,maka dengan mudahmengubah tatanan politik,ekonomi, sosial budaya,pertahanan keamanan, danpendidikan sesuai denganajaran Islam. Din wa dauah

Page 23: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

257

(agama dan negara) menjadisatu kesatuan integral, tidakdapat dipisahkan.

Namun sayangnya, hampirsemua gerakan Islam di duniayang berorientasi politik yangkemudian disebut gerakanpolitik Islam, tidak selalumenang dalam perebutankekuasaan melalui prosedurpemilihan umum. GerakanPolitik Islamdi beberapanegara, misalnya di negara-negara Asia Tenggara(Thailand, Philipina, Vietnam,Malaysia, dan Burma) tidakpernah memegang kekuasaan.Ini suatu problem serius bagigerakan politik Islam,walaupun jumlah umat Islamtergolong besar, sehingga tidakada hubungan signifikanantara jumlah umat Islamdengan perolehan suara partaipolitik Islam.

3. Memiliki orientasi dakwah danpolitik. Inilah yang disebut duasayap, yakni sayap dakwahdan sayap politik. Ini dapatdimaknai bahwa dakwah untukkepentingan politik, dan politikdijadikan payung untukberdakwah. Makna yangpertama bahwa semuaaktivitas dakwahnya memilikikepentingan politik yang padaakhirnya dijadikan pijakanuntuk meraih kekuasaan,bahkan keluhuran nilai-nilaizakat, infak, sadaqah yangdibagikan kepada mereka yangberhak menerima,mengandung kepentinganpolitik. Untuk itulah seringdijumpai dalam acara baktisosial kedaerah-daerahbencana, ke desa-desa dan kekomunitas orang-orang lemah,

bendera-bendera dan identitaspartai politik selalumendomininasi, lucunyabesarnya nominal darianggaran baktisosial lebih kecildibandingkan dengan besarnyabelanja untuk benderadanatribut lainnya. Makna yangkedua, politik dijadikan payunguntuk berdakwah, artinya kalaukekuasaan telah berada dalamgenggamannya, makadijadikan sebagai alat untukberdakwah melalui jalurinstruksi dan pembuatanundang-undang, peraturandaerah, surat keputusan yangmemaksa orang untuk berislamdengan baik.

Orientasi dua sayap inimemang memiliki nilai positif dannegatifnya. Nilai positifnya sebagaibentuk perwujudan darikesempurnaan Islam, yangmengatur kehidupan manusiasecara menyeluruh, termasukkehidupan berbangsa danbernegara. Dakwah dan politiktidak dapat dipisahkan, karenadalam dakwah juga perlu strategi,metode dan kekuasaan. Nilainegatifnya, dua sayap tersebutdapat mereduksi nilai luhur agamaIslam itu sendiri, seolah-olahorientasinya hanya kekuasaanbelaka, apalagi sering ditempuhberbagai macam cara untuksekedar meraih kekuasaan,termasuk membeli suarasecaralangsung.

Sejak awal Hizbut Tahrirmaupun HTI memang di desainsebagai organisasi politik.Tetapiberbeda dengan organisasi politikyang dikenal selama ini.HTI tidakmendaftarkan diri secara formalsebagai parpol yang ikut dalampemilu. HTI menerjemahkan pertai

Page 24: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

258

politik dalam pengertian yang luas,yaitu sebagai suatu organisasiyang aktifitasnya bertujuanmengoreksi kekuasaan danmembangunnya secara benar. Halini dilakukan karena menurut HTIdalam situasi sekarang ini banyakpartai Islam justru membingungkanumat Islam sendiri.Oleh karena itu,HTI tidak mengikuti jejak partai-partai lain yang berdasarkan Islamuntuk ikut andil dalam pemilu yangkemudian dapat menjadi anggotalegislatif. Namun tidak menutupkemungkinan pada saatnya nantiHTI akan berubah menjadi partaipolitik, sebagaimana yangdilakukan oleh Hizbut TahrirYordania, Libanon, dan lainsebagainya, karena secara tekstualdan kontekstual HT sangatmencita-citakan pembebasan,yakni membebaskan negera-negera kaum muslimin daricengkraman "Penguasa Zolim atauPenjajah". Tentunya hal tersebutbisa terwujud manakala HTI masukdalam sistem parlemen.Namununtuk menjadi partai politik pesertapemilu memerlukan waktu yangtepat.

Sebagai bagian dari HizbutTahrir, HTI juga sangat menekankanpentingnya peran negara(dawlah) atau kekhilafahan sebagaisarana penerapan syari’ah Islam.Syari’ah dalam pandangankelompok ini harus ditopang olehkekuatan negara.Oleh karena itu,kelompok ini mengusung ideperlunya mendirikan kembalikhilafah Islamiyah ataukekhilafahan Islam. Sementarakekhilafahan dalam Islam sendiriberakhir sejak tahun 1924.

Hal ini bisa ditemukan dalampemerintahan negara Madina, dimana Muhammad membangun

sistem pemerintahan dengansistem teokrasi, karena nabimemang memerintah atas namaTuhan, yang dilengkapi dengansyari’at-Nya yang diwahyukankepadanya, baik dalam bentuk al-Qur’an maupun al-Hadits.

Dalam praktek kekuasaannyabaik dalam hal eksekutif, legislatifmaupun yudikatif berada di tangannabi sendiri, meskipun kadang-kadang beliau jugamendelegasikan kepada salahseorang sahabatnya. Sebagaiseorang nabi yang memiliki sifatma’shum (terjaga dari perbuatanmaksiat), semua tindakan danucapan yang beliau lakukan selaludikontrol Allah, sehingga loyalitaskaum muslimin kepada beliau punbersifat absolut. Meskipundemikian, dalam memecahkanpersoalan-persoalan yang munculnabi juga sering melakukanmusyawarah dengan melibatkanpartisipasi para sahabatnya, dantidak jarang beliau memutuskansecara demokrasi (suaraterbanyak) dan menerima usulan-usulan dari sahabatnya (Zainul,2005).

Sesungguhnya pemahamandan penafsiran terhadap konsepIslam dalam kaitanya denganpolitik terdapat tiga golongan.Golongan pertama menyatakanbahwa dalam Islam terdapatSistem politik dan pemerintahan,karena Islam adalah agama yangpari purna.Golongan keduamenyatakan dalam Islam tidak adasystem politik dan pemerintahan,namun mengandung ajaran-ajarandasar tentang kehidupanbermasyarakat dan bernegara.Sedangkan golongan ketigaberpendapat Islam sama sekalitidak terkait dengan politik dan

Page 25: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

259

pemerintahan, dan ajaran agamahanya berkisar tentang tauhid,ritual pembinaan akhlak dan moralmanusia (Munawir, 1993)

Din Syamsuddinmengemukakan bahwa berbedatentang hubungan agama dannegara. Pertama, hubunganintegralistik, yaitu agama dannegara tidak dapat dipisahkan.Wilayah agama juga meliputipolitik. Dengan kata lain negaramerupakan lembaga politik dansekaligus lembaga keagamaan.Penyelenggara pemerintahan atasdasar kedaulatan Tuhan, karenamemang kedaulatan itu berada ditangan Tuhan. Artinya bahwaagama dijadikan sebagai landasandalam kehidupan berbangsa danbernegara. Aturan-aturan atauhukum-hukum yang diberlakukanadalah hukum agama, yang dalamhal ini adalah hukum syari’at Islam.Paradigma ini dianut olehkelompok syi’ah,dan jugakelompok-kelompok revivalismIslam.

Kedua, Simbiosistik, yaituhubungan timbal balik dan salingmemerlukan. Agama memerlukannegara, karena dengan agamanegara dapat berkembang dalambimbingan dan etika moral.Paradigma ini dipakai olehkebanyakan pemikir politik Islamabad pertengahan seperti al-Mawardi, al-Ghazali dan IbnTaimiyah.

Ketiga, Paradigmasekularistik. Paradigma ini menolakbaik hubungan integralistik maupunsimbioistik antara agama dannegara. Bahkan mengajukangagasan pemisahan agama dannegara secara ketat, dan menolakpendasaran negara kepadaIslam.Agama tidak mengurusi

negara dan negara tidak mengurusiagama. Keduanya tidak adahubungan sama sekali, karenaagama itu mengatur hubungandengan tuhan, sementara negaramengatur hubungan dalamkehidupan bermasyarakat. Makakeduanya tidak boleh salingmengintervensi, karena wilayahnyasudah berbeda. Maka dalampenyelenggaraan negara seolah-olah tidak berhadapan denganpemeluk agama dan menganggapagama tidak ada dalam masyarakatdalam suatu negara itu.Salahseorang pemrakarsanya adalah AliAbd al-Raziq. Di perjelas pulabahwa Islam tidak mempunyaikaitan apapun dengan sistempemerintahan dan kekhalifahan,termasuk al-khulafa al-rasyidunbukanlah sebuah sistem politikkeagamaan atau keislaman tetapisystem duniawi (M. Din, 2002).

Aktifitas Hizbut Tahrir adalahmengemban dakwah Islam untukmerubah kondisi masyarakat yangrusak menjadi masyarakat Islam,dengan merubah ide-ide yang adamenjadi ide Islam, sehingga akanmenjadi opini umum ditengah-tengah masyarakat, serta menjadipersepsi bagi mereka yang akanmendorongnya untuk merealisirdan menerapkannya sesuaidengan tuntutan Islam, jugadengan merubah perasaan yangdimiliki anggota masyarakatmenjadi perasaan Islam, ridloterhadap apa yang diridlai Allah,marah dan benci terhadap apayang dimurkai dan dibenci Allah.Merubah hubungan/interaksi yangada di tengah-tengah masyarakatmenjadi hubungan/interaksi yangIslami, berjalan sesuai denganhukum-hukum dan pemecahan-

Page 26: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

260

pemecahan Islam (Hizbut Tahrir,2009).

Seluruh aktifitas yangdilakukan Hizbut Tahrir bersifatpolitik, di manaHizbut Tahrirmemperhatikan urusan masyarakatsesuai dengan hukum danpemecahan yang syar’i.Sebabpolitik adalah mengatur danmemelihara urusan masyarakatsesuai dengan hukum danpemecahan Islam (Hizbut Tahrir,2009).

Perjuangan politik HizbutTahrir Indonesia ini juga tampakjelas dalam menentang parapenguasa, mengungkapkanpenghianatan dan persekongkolanmereka terhadap umat,melancarkan kritik, kontrol dankoreksi terhadap mereka, sertaberusaha menggantinya apabilahak-hak umat dilanggar atau tidakmenjalankan kewajibannyaterhadap umat, atau jika merekamelalaikan salah satu urusan umat,atau mereka menyalahi hukum-hukum Islam (Hizbut Tahrir,2009).Hal ini dilakukan HTI diluarperkara pemerintahan ataupunyang menyangkut pemerintahan.

Disisi lain aktifitas HTI tidakbersifat akademik. HTI bukanlahsekolahan. Seruannya bukanberbentuk nasehat-nasehat danpetunjuk-petunjuk (yangmenjemukan dan kering). Aktifitas-nya bersifat politik, dengan caramengungkapkan fikrah-fikrah (ide)Islam beserta hukum-hukumnya,untuk dilaksan akan, diemban dandiwujudkan dalam kenyataan hidupbermasyarakat dan bernegara.Karena dengan dakwah danpenerapan hukum Islam inilahdapat menjawab dan memecahkanproblematika manusia secarakeseluruhan, baik dibidang politik,

ekonomi, pendidikan, sosialkemasyarakatan, dan lain-lain(Hizbut Tahrir, 2009)

Perjuangan harus terusberlanjut, tidak boleh berhenti,meskipun berbagaitan tangan dantekanan menghadang.Demikianprinsip penting Hizbut TahrirIndonesia (HTI) dalam melakukansegala aktifitas. Perjuangan politikini secaragaris besar mencakuppembinaan intensif untuk mencetakkader-kader dakwah, membinaumat dalam tsaqafah Islam, sertamengoreksi penguasa yangberseberangan dengan Islam danmerugikan umat, misalnya denganmendatangi parlemen danpenguasa untuk mengkritisikebijakan politik mereka. HTI jugaselalu berusaha membongkarkebiadaban penjajah sepertiAmerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya yang selama inimencengkeram umat Islam,termasuk kerjasama merekadengan para penguasa di negeri-negeri Islam.Dengan aktifitas iniakan muncul kader-kader dakwahyang siap terjununtuk berdakwahsehingga terbentuk kesadaranumat untuk kembali kepadakhilafah. Hal ini semakin diperkuatdengan dukungan al-Quwwah (elitepolitik strategis), sehingga untukpertama kalinya secara terbukaHizbut Tahrir mengampanyekantentang kewajiban khilafahIslamiyah dalam konferensiInternational Khilafah Islamiyyah.Dalam melakukan segala aktivitasoperasional politik, HTI merujukSurat Ali ‘Imron ayat 104 yangArtinya : “Hendaklah ada diantarakamu umat yang menyeru kepadakebaikan, menyuruh dengan ma’ruf(yang baik-baik) dan melarang dariyang mungkar, dan mereka itulah

Page 27: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

261

yang menang”. (Q.S. Ali Imron:104)

HTI berkeyakinan wajibnyamendirikan partai politik.untukmendirikannya maka harusmenempuh tahapan pembinaandan pengkaderan (Marhalah at-Tastqif). Pada tahapan ini perhatianHTI tidak dipusatkan kepadapembinaan tauhid dan akhlakmulia, akan tetapi HTImemusatkannya akan tetapi HTImemusatkannya kepadapembinaan kerangka Hizb (partai),memperbanyak pendukung danpengikut, serta membina parapengikutnya dengan halaqah-halaqah dengan tsaqafah (materipembinaan) hizb secara intensif,hingga akhirnya membentuk partai(an nabhani, 2007).

Setelah berdirinya partaipolitik dan berhasil dalam tahapanpembinaan dan pengkaderan,kemudian yang dilakukanselanjutnya adalah berinteraksidengan umat (Tafa’ul ma’alUmmah).Tahapan ini penting untukkeberhasilan partai dalammencapai tujuan. Karena sekalipunanggota partai banyak jumlahnyadalam masyarakat, tetapi jika tidakberinteraksi dengan umat, merekatetap tidak akan mampumengemban tugas sendirisekalipun mereka kuat.

Disamping sejumlah aktivitasdiatas, sebagai partai politikIdeologis, HTI terus melakukanupaya pembinaan terhadapanggotanya berupa halaqah-halaqah dengan buku-buku yangsistematis dan di mutabanat.Penuturan DPD I Riau ArdiansyahShahab, disamping menyuarakanaspirasi masyarakat, HTI jugabergerak bersama umat denganmengisi berbagai macam kegiatan

keumatan, seperti mengisi khutbahjum’at, ceramah ramadhan,ceramah hari besar Islam, dankultum sebagai bagian daripembinaan umum. Upayarekrutmen juga dilakukan secaraterus menerus melalui sejumlahdawrah dirasah dan training-training ke Islaman.Semua itumerupakan bagian dari aktivitaspolitik dan dakwah HTI untukmembangun kesadaran umatdalam menegakkan syari’at dankhilafah Islamiyyah.

Adapun kitab-kitab yang dikajioleh anggota hizbut tahrir adalahsebagai berikut:1. Nidzam al-Islam; (peraturan

hidup dalam Islam)2. At-Takattul al-Hizbi;

(pembentukan partai politik)3. Mafahim Hizb at-Tahrir;

(pokok-pokok pemahamanHizbut Tahrir)

4. Min Muqawwimat an-Nafsiyyahal-Islamiyyah (Pilar-PilarNafsiyah Islamiyah)

5. Ad-Daulah al-Islamiyyah;(Daulah Islam)

6. Ajhizah Daulah al-Khilafah.(Struktur Negara Khilafah)

7. An-Nidzam al-Ijtima’I Islam;(Sistem Pergaulan dalamIslam)

8. An-Nidzam al-Iqtishadi filIslam; (Sistem ekonomi Islam)

9. Al-Amwal fi Daulah al-Khilafah;(sistem keuangan NegaraKhilafah)

10. Mafahim as-Siyasah li Hizb at-Tahrir; (Pokok-pokok pemikiranPolitik Hizbut Tahrir)

11. As-Syakshiyyah al-IslamiyyahI, II dan III. (Kepribadian IslamJilid I,II dan III)

12. Kitab Nizhâm al-H ukm fî al-Islâm (Sistem PemerintahanIslam).

Page 28: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

262

13. Kitab Nadharât Siyâsiyah liHizbut Tahrir (BeberapaPandangan Politik menurutHizbut Tahrir).

14. Kitab Muqaddimah ad-Dustûr(Pengantar Undang-undangNegara Islam)

15. Kitab Al-Khilâfah (Khilafah).16. Kitab Kayfa Hudimat al-

Khilâfah (DekonstruksiKhilafah: Skenario di BalikRuntuhnya Khilafah Islam).

17. Kitab Nizhâm al-‘Uqûbât(Sistem Peradilan Islam).

18. Kitab Ahkâm al-Bayyinât(Hukum-hukum Pembuktiandalam Pengadilan)

19. Kitab Naqd al-Isytirâkiyyah al-Marksiyah (Kritik atasSosialisme-Marxis).

20. Kitab At-Tafkîr (Nalar Islam:Membangun Daya Pikir).

21. Kitab Sur‘ah al-Badîhah(Mempercepat ProsesBerpikir).

22. Kitab Al-Fikr al-Islâmî (BungaRampai Pemikiran Islam).

23. Kitab Naqd an-Nadhariyah al-Iltizâmi fî Qawânîn al-Gharbiyyah (Kritik atas TeoriStipulasi dalam Undang-undang Barat).

24. Kitab Nidâ’ Hâr (PanggilanHangat dari Hizbut Tahriruntuk Umat Islam).

25. Kitab As-Siyâsah al-Iqtishâdhiyyah al-Mutsla(Politik-Ekonomi Islam). Disamping itu, terdapat ribuanselebaran-selebaran, buklet-buklet, dan diktat-diktat(surat-surat terbuka kepadapara penguasa dan pemimpingerakan politik) yangdikeluarkan oleh Hizbut Tahrirsejak berdirinya sampaisekarang.

5.2. Strategi politik HizbutTahrir dalam membangunkesadaran politikmasyarakat IndonesiaStrategi hizbut tahrir

Indonesia dalam membangunkesadaran politik masyarakatdengan perlawanan terhadapKapitalisme, Neo Liberalisme,Demokrasi, dan Amerika, karenasemua ideologi ini menjadi sumberkerusakan di Indonesia kususnyadan dunia pada umumya;

Khilafah yang menjaga Islam,menjaga tanah air, menjaga nyawa,kehormatan dan harta bendarakyat, baik Muslim maupun non-Muslim. Hizbut Tahrir yang terusberjuang untuk menegakkankembali Khilafah Rasyidah.Mengingat ini merupakankewajiban agung yang diwajibkanoleh Allah kepada kalian.Dan Allahmelarang kalian berhukum kepadaselain hukum Allah, di antarasistem-sistem kufur yang tidakberasal dari Allah. Syariah yangyakini akan bisa diterapkan dalamsemua urusan kehidupan, danhanya dalam Khilafah saja legislasisyariah bisa diwujudkan. Khilafah,dan berusaha sungguh-sungguhuntuk menegakkannya. Khilafahadalah benteng pelindung. Khilafahadalah tempat berseminyakemuliaan dan kebanggaan.Dengan Khilafah kehormatan kamiakan terlindungi, kami akanbersatu, suara kami akan sama,dan kekayaan kami akanterpelihara.

SistemIslam yang diterapkanoleh daulahIslam atauKhilafahIslam berbeda dengansistemkapitalisme. PenerapanIslam oleh sistem pemerintahanKhilafah mewujudkan tidak hanyakesejahteraan rakyat, namun juga

Page 29: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

263

ketenteraman hidup seluruhwarganya, termasuk di dalamnyakaum perempuan. Khilafahmengangkat perempuan dalamposisi terhormat dan mulia.Khilafahmemastikan mereka mampumenjalankan peran mereka untukmelahirkan dan mencetakgenerasi.

Khilafah Islam melaksanakantanggung-jawabnya dalam rangkamenjaga kehormatan perempuan.Khilafahakan menerapkan syariahIslam yang dengan sangat tegasmenjaga kehormatan perempuan.Aturan tersebut di antaranyaadalah keharusan meminta izinketika memasuki kehidupan khususorang lain. Ini dimaksudkan agarperempuanyang di dalamnyadibolehkan melepas jilbabtidakterlihat auratnya oleh laki-laki yangbukan mahram-nya.

Islam pun mewajibkanperempuan untuk menutupi seluruhtubuhnya (kecuali wajah dan duatelapak tangannya) sertamengenakan kerudung dan jilbabketika keluar rumah. KhilafahIslamjuga akan memerintahkan mahram-nya untuk menemani perempuanketika ia bepergian jauh.Khilafahakan melarang perempuanuntuk bepergian sejauh perjalananlebih dari sehari semalam seorangdiri tanpa ditemani mahram-nya.

Khilafahakan menguasaimedia massa sehingga kontenyang disampaikan tidakmenyimpang dari syariahIslam.Media massa bagi Khilafah dankepentingan dakwah Islammempunyai fungsi strategis. Didalam negeri, media massaberfungsi untuk membangunmasyarakat Islami yang kokoh.Karena itu Khilafah akanmengawasi media-media swasta

yang ada, baik cetak maupunelektronik agar tidakmembahayakan masyarakat. Untukmenjaga kehormatan perempuandan keluarga muslim, Khilafahakan meniadakan sama sekalitayangan-tayangan yangmengumbar aurat, pornografi-pornoaksi ataupun bersifatkekerasan. Pasalnya, tayangan-tayangan tersebut akanmenumbuhsuburkan kemaksiatandi tengah-tengah masyarakat yangberakibat pada pelanggarankehormatan perempuan.

Dalam membangunkesadaran politik masyarakatIndonesia HTI mesti masukkedalam system dengan mengikutipemilu atau berafiliasi dengansalah satu partai Islam, karenauntuk membangun kesadaranmasyarakat mesti melaluipendidikan dan partisipatif, HTIselama ini tidak partisipatif dalampemilihan umum, secarapendidikan HTI melakukanpembinaan terhadap kader-kadernya melalui halaqah-halaqahuntuk melakukan pencerahan bagimasyarakat.

Strategi politik yangdiusahakan oleh HTI untukmembangun opini khilafah al-Islamiyyah adalah dengandemonstrasi, sebagai media untukmembentuk opini publik, dengantujuan mempengaruhi kebijakanpemerintah, atau memberikanmasukan kepada pemerintahdalam membuat kebijakan politik,ekonomi,dan kebijakan yangmenyangkut hiduporang banyak.Demonstrasi selain sebagai mediauntuk memobilisasi massa dalammerespon setiap persoalankeummatan dan kebangsaan, jugamenjadi salah satu carayang

Page 30: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

264

mudah untuk mempengaruhimassadan menciptakan nalarpublik sesuai dengan yangdiperjuangkan. Selain itudemonstrasi dengan mengerahkanmassa dalam rangka menunjukkaneksistensinya sebagai gerakanyang sigap, cepat, dan tanggapatas problema yang sedangdihadapi oleh umat dan bangsa.

HTI dikenal sebagai parpolyang tidak ikut dalam perebutankursi di parlemen atau dipemerintahan. Aksi demonstrasiyang dilakukan oleh HTImemunculkan kesadaran politikdan semangat perjuangan. Artinyabahwa ketika demo itu semakinhari semakin besar, maka akanmemunculkan kekuatan masa yangmasif, yang diperkirakan cepat ataulambat orang tidak bisamengabaikan begitu saja, karenaekspresi dari aspirasi masyarakatitu, diantaranya dalam kontekskehidupan sekarang ini tercermindari seberapa besar masyarakat ituterlibat di dalam demonstrasi,semakin besar jumlah umat yangmengikuti demonstrasi, menunjuk-kan semakin berarti besar pulaaspirasi masyarakat.

Dakwah yang dikemas olehHTI adalah dakwah politik, makasemua buku Taqiyuddin an-Nabhani sebagai rujukan materidakwah, baik melalui majalah,tabloid, bulletin, pengajian umum,khutbah jum’ah, radio, livestreaming, kajian-kajian halqah,diskusi, seminar dan berbagaimacam pelatihan.

Strategi dakwahnya melaluicultural dan struktural atau politik,inilah yang membedakan denganstrategi dakwah organsasi massaIslam lainnya. Hanya saja, strategipolitik masih berkisar pembentukan

opini publik melalui demonstrasipengerahan massa, belum beranitampil menjadi partai politikideologis yang resmi diakuiolehpemerintah. Aspirasi politik HTImasih menyebar ke semua partaipolitik, karena tidak ada instruksidari DPP HTI untuk menyalurkanke salah satu partai politik pesertapemilihan umum.

6.1. KesimpulanBerdasarkan pembahasan di

atas dapat disimpukan bahwa;1. Strategi hizbut tahrir dalam

membangun politiknya denganmembuka diri, menerimasemua kalangan untuk menjadikader, hizbut tahrir melakukanpendekatan mulai dariteknokrat, mahasiswa,akademisi, ulama dan merekajuga melakukan pandekatankepengusaha-pengusaha yangbisa menerima ide-ide politikmereka. Hizbut tahrir dalammelakukan pembinaanterhadap kader-kadernyamelalui halaqah-halaqah danDaurah-daurah yang bertujuanuntuk membentuk anggota dankader hizbut tahrir yangmemiliki kepribadian Islam(Syakhsiyah Islamiah; akliahislamiah dan nafsiah islamiah).

2. Strategi dakwahnya melaluicultural dan struktural ataupolitik, inilah yangmembedakan dengan strategidakwah organisasi massaIslam lainnya. Namun penelitimemahami strategi yangdilakukan oleh hizbut tahrirlebih banyak ditekankankepada pendekatan cultural.Disamping itu, strategi politikyang dilakukannya bersifatekstra parlementer. Misalnya

Page 31: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

265

pembentukan opini publikmelalui demonstrasipengerahan massa,konferensi, kunjungankelembaga-lembagapemerintahan, mukhtamar,seminar-seminar, daurah-daurah dan halaqah-halaqah.Hizbut tahrir memilikikarakteristik dakwah yangberbeda dengan gerakan Islamlainya; Yakni Fikriyan(Pemikiran), Siyasiyan (bersifatPolitik), dan Lamadiyah (tanpakekerasan) strategi inilah yangmembuat Hizbut tahrir amandari tindakan refresifpemerintah Indonesia; karenasistem perundang-undanganyang berlaku di negeri inimenjamin kebebasan warganegaranya untuk berserikatdan berpendapat bahkan untukmewujudkan tujuangerakannya selagi itu dicapaitanpa menggunakankekerasan.

DAFTAR PUSATAKA

The emerginga peran LSM dalamhubngan internasional.Aksesdarihttp://nccur.lib.nccu.edu.tw/bitstream/140.119/33686/8/53003108.pdf.pada tanggal 25Februari 2012.

The New Interntional Webster’sComprehensive Dictionary ofthe english language:Encyclopedic Edition, hal1091.

Nasrah/selebaran Hizbut TahrirChapter Kampus Pekanbaru,Refleksi 2012: KapitalismeSumber Bencana, KhilafahSolusinya, 31 desember2012. (Nasrah tersebut

penulis terima di haridilaksanakannya Aksi,31 des2012) yang dikeluarkansecara resmi oleh Hizbut-Tahrir Chapter Kampus kotaPekanbaru.

Ahmad Mahmud, Ad-Dakwah Ila al-Islam, terj. Mahbubah (Bogor:Pustaka Thariqul Izzah,2002),

Archer Clive, InternationalOrganization. London. Allen &Unwin Ltd, 1983.

__________, Internatiobnal OfOrganizations: Third editionclive archer . London :Routledg, 1992.

A Rahman Zainuddin, Kekuasaandan Negara Pemikiran PolitikIbn Khaldun, Jakarta: PT.Gramedia, 1992.

al-GhazaliImam, Al-Mustashfa, JuzI, Mesir: Al-Matba’ah al-Tijariyah al-Kubra, 1937

Ali Ridha Adnan al-Nahwi, Al-SyuraLa al-Dimukratiyah, Kairo:Dar al-Shahwah li al-nasyr,1985.

Al-Mawardi, Al-Ahkam as-sulthaniyyah, Al-Qahirah: DarAl-Hadits, 2006.

al-QardawiYusuf, Fiqh Daulahdalam Perspektif Al-Qur’andan Sunnah, terj, Suhardi,Jakarta: Raja Grafindo, 1994.

An-NabhaniTaqiyuddin, Asy-Syakhsiyyah Al-Islamiyyah,jilid I, Beirut: Dar al-Ummah,1994.

________________, Ad-Daulah al-Islamiyah, Beirut: Dar al-Ummah, terj, Umar Faruqdkk, Jakarta: HTI Press,2014.

________________, Mafahimsiyasiyah Li Hizbut-tahrir(Hizbut-Tahrir,1969). Terj.Oleh Shiddiq Al-jawi,

Page 32: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

266

Konsepsi Poltik Hizbut-tahrir,Ghalia Indonesia: Jakarta,2005.

________________, Nizham fi al-Islam, Beirut Libanon: Dar al-Umah,terj Abu Amin dkk,Jakarta: HTI Press, 2015.

________________, PembentukanPartai Politik Islam, Terj.Zakaria, Labib, Jakarta:HTIPress, Cet. II, 2007.

___________________,Membangun Sistem EkonomiAlternatif Perspektif Islam,Terj. Nur khalish, Surabaya:Risalah Gusti, 1996.

Anonim, Mengenal Hizbut Tahrirdan strategi Dakwah HizbutTahrir, Terj.cet IV, Bogor:Pustaka Thariqul Izzah, 2010.

ApterDavid E, Pengantar AnalisaPolitik, Jakarta: LP3ES, 1996.

Arbi Sanit, Perwakilan Politik DiIndonesia, Jakarta:Rajawali,1985.

As’Ad Said Ali, Ideologi GerakanPasca-Reformasi: GerakanSosial Politik Dalam TinjauanIdeologis, Jakarta:LP3ES,2012.

at-TharablusiAbdullah, PerubahanMendasar Pemikiran SayyidQutub, terj. M. MaghfurWachid, Surabaya:Ibadah.Net, 2000.

Az-zuhailiWahbah, Fiqih Islam WaAdillatuhu,Terj Jil.VIII,Jakarta: Gema insani & DarulFikir. 2011.

Bagong, Suryanto dan Sutinah(editor), Metode PenelitianSosial, Jakarta: KencanaPrenada Media Group. 2005.

BagusLorens,,Kamus Filsafat.Jakarta: PT GramediaPustaka Utama, 1996.

BudiardjoMiriam, Dasar-dasar IlmuPolitik, Jakarta: GramediaPustaka Utama, 2008.

Creswell John.W, Research DesignQualitative&QuantitativeApproaches, India: SagePublications, 1994.

DahlRobert A, Rezims andOpposition, London: YaleUniversity Press, 1973.

Daud Rasyid, Pembaharuan: Islamdan Orientalisme DalamSorotan, Jakarta: UsamahPress, 1993.

Dimyati Rifa’i (Penj.) Tantanganpolitik Negara Islam, Malang:Pustaka Zamzami, 2003.

DoufergMaurice, Pengantar Ilmupolitik, diterjemahkankedalam bahasa Arab olehSami Darubi dan Jamal Atasi(Daarul Jail, Beirut). Dalambuku Tijani Abd.Qadir Hamid,Pemikiran Politik Dalam Al-Quran, Jakarta: Gema insanePress, 2001.

Endang Turmudzi dan RizaSihabudin, (ed), Islam danRadikalisme di Indonesia,Jakarta: LIPI Press, 2006.

Esposito.John L, (ed.), The OxfordEncyclopedia of The ModernIslamic World, New York:Oxford University Press,1995.

Fathiy Syamsuddin Ramadhan ANawiy, panduan LurusMemahami KhilafahIslamiyyah Menurut KitabKuning, Jakarta: Wadi Press,2013.

Hafidz Abdurrahman, "Hizbut TahrirMasuk Parlemen MengapaTidak?" dalam MajalahHidayatullah, Surabaya: April2005.

HamidTijaniAbd.Qadir, PemikiranPolitik Dalam Al-Quran,

Page 33: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 –268)

267

Jakarta: Gema insane Press,2001.

HasanAbul, Muslim, ShahihMuslim, (Semarang: TohaPutra, t.th.)

HetwoodAndrew, Key Concept inPoliticts,London: MacmillanPress, 2000.

Hizbut-Tahrir Indonesia, PartaiPolitik dalam Islam, Jakarta:HTI Press.2008.

__________, Mengenal HizbutTahrir dan Strategi DakwahHizbut tahrir, Bogor: PustakaThariqul Izzah, Cet. III, 2009.

__________a, Mengenal HizbutTahrir Partai Islam Ideologis,terj. Abu Afif dan Nur khalis,Bogor: Pustaka ThariqulIzzah, 2000.

__________b, Strategi DakwahHizbut Tahrir, terj. Abu Fuaddan Abu Raihan, Bogor:Pustaka Thariqul Izzah, 2000.

__________c, Titik TolakPerjalanan Dakwah HizbutTahrir. terj. MuhammadMaghfur, Bogor: PustakaThariqul Izzah, 2000.

HuwaidFahmi, Li al-Islam wa al-Dimukratiyah, Kairo: Markazal-Ahram li al-Thiba’ah wa al-Nasyr, 1993

Ibnu Khaldun, Mukaddimah, terj,Masturi Ilham, dkk, Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2001.

Ibnu Khaldun, Mukaddimah, terj.Jakarta: Pustaka Alkautsar,2011.

Ihsan Samarah, Biografi SingkatTaqiyuddin al-Nabhani,Bogor: Al-Izzah Press, 2002.

____________, Mafhum al-Adalahal-Ijtima’iyah fi al-Fikri al-Islami al-Mu’ashir, terj.Muhammad Shiddiq al-Jawi,(Bogor: Al-Azhar Press, 2003.

Ismail al-Wahwah, DuniaMembutuhkan Khilafah,Buletin al-Wa'ie, VII, edisi 1-31 September 2007.

Iqbal, Hasan, Pokok-Pokok MateriMetodologi Penelitian DanAplikasinya, Edisi Pertama,Jakarta: Ghalia Indonesia,2002.

John L. Esposito, (ed.), The OxfordEncyclopedia of The ModernIslamic World, New York:Oxford University Press,1995.

M. Ali Dodiman, Memoar PejuangSyari’ah dan Khilafah;Biografi Ringkas Tokoh seniorHizbut tahrir, Bogor: Al-AzharFresh Zone Publishing, 2012.

M. Din Syamsuddin, Etika Agamadalam MembangunMasyarakat Madani, Jakarta:Logos Wacana Ilmu, 2002.

M. R. Rasyid, MaknaPemerintahan, Tinjauan DariSegi Etika danKepemimpinan, Jakarta:Yarsif Watampone, 1996.

M. Ridwan dkk, Kamus IlmiahPopuler, Jakarta:PustakaIndonesia, 2005.

MahmudAhmad, Ad-Dakwah Ila al-Islam, terj. Mahbubah, Bogor:Pustaka Thariqul Izzah, 2002.

MarbunMarcedes, Pengantar IlmuHubungan Internasional,Bandung: Rosdakarya, 2005.

Mochtar Mas’oed, Ilmu HubunganInternasional: Disiplin danMetodologi, Edisi Revisi,LP3ES: Jakarta, 1990.

Mohtar Mas’oed,dan Colin MacAndrews, PerbandinganSistem Politik, Yogyakarta:Gadjah Mada UniversityPress, Cet. Ke-18, 2008.

Page 34: STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH …

Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran PenerapanSyari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer

268

Muhammad Din Syamsuddin, Islamdan Politik Era Orde baru,Jakarta: Logos, 2001.

_______________, Etika Agamadalam MembangunMasyarakat Madani, Jakarta:Logos Wacana Ilmu, 2002.

Munawir Sjadzali, Islam dan TataNegara, Ajaran, Sejarah danPemikiran, Jakarta: UI-Press,1993.

RaisDhiauddin, Teori Politik Islam,Jakarta: Gema Insani Press,2001.

RodhiMuhammad Muhsin,Tsaqofah Dan Metode HizbutTahrir Dalam MendirikanNegara Khilafah Islamiyah,Jakarta: Al-Izzah , 2008.

Ronny H. Soemitro, MetodologiPenelitian Hukum DanJurimetri, Ghalia Indonesia:Jakarta, 1998.

RosenthalI.J.,Islam in the ModernNational State, Cambridge:University Press, 1965.

Rudy May Teuku, Administrasi danOrganisasi Internasional.Bandung. PT. Refika Aditama,2005.

Syabab Hizbut Tahrir, BagaimanaMembangun Kembali NegaraKhilafah, terj.: M.RamdhanAdi, Bogor: Pustaka ThariqulIzzah, 2008.

Syamsuddin Ramadhan An-Nawiy,Panduan lurus memahamiKhilafah Islamiyah, menurutKitab kuning, Jakarta:Wadi-Press,2013.

Taufiq Adnan Amal, dkk, “PolitikSyariat Islam” dari IndonesiaHingga Nigeria, Jakarta:Pustaka Alvabet, 2004.

Zainul Kamal, dkk.,Islam Negaradan Civil Society ;Gerakandan pemikiran Islam

Kontemporer, Jakarta:Paramadina, 2005.

ZallumAbdul Qadim, SistemPemerintahan Islam,Terj.Bangil: Al-Izzah, 2002.

Al-wa’ie, Khilafah Ajaran Ahlus-Sunnah, No 180 1-31 Agustus2015.

Al-Wa'ie, VII, Dunia MembutuhkanKhilafah, edisi 1-31September 2007.

Bambang Setiawan, SebuahNegara Praetorian DalamPijakan Ormas. Kompas, 10mei 2006.