membangun karakter bangsa berdasarkan nilai-nilai...
TRANSCRIPT
5/24/2018
1
GERAKAN NASIONALREVOLUSI MENTAL
#GERAKANINDONESIAMELAYANI #GERAKANINDONESIABERSIH#GERAKANINDONESIATERTIB #GERAKANINDONESIAMANDIRI
#GERAKANINDONESIABERSATU
Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental
MENTERI KOORDINATORBIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA
KERANGKA PAPARAN
I. KONTEKS REVOLUSI MENTAL
II. ARAH GERAKAN REVOLUSI MENTAL
III. PERAN DAN SINERGI YANG DIHARAPKAN
LAMPIRAN
2
I. KONTEKS REVOLUSI MENTAL
• Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam membangun bangsa: Internal dan Eksternal.
• Dibutuhkan pembangunan politik berdaulat untukpenguatan demokrasi; pembangunan ekonomi berdikari; pembangunan manusia yang berkepribadian dalam kebudayaan.
3
USA
UniEropa
China
Japan
Multilateral
Organization:
IMF, WB, UN,
ADB, WTO, dsb.
Bilateral
Regional/
International
Forum: APEC, RCEP
ASEAN, G-20,
TPP, dll.
NGO/CSO
Sektor Swasta
(MNCs, FDI)
Conducive Environment: Standard
& Codes, Best Practices, Macro Conditions,
Soft and Hard Infrastructure,
Law and Order, Data Dissemination.
Flow of Resources: Technical
Assistance, Loan (Soft/Commercial),
Grants, Investment (Direct/Indirect),
Others (In-Cash or In-Kind), Capital Flows,
Trade in Goods and Services.
Issues: Human Rights, Intellectual Property
Rights, Food Security, Drug, Financial Abuse/
Crime, Governance, Democratization, Poverty
Reduction, Energy, Financial Stability, Terrorism,
Surveillance, HIV/AIDS, Human Trafficking,
Environment (Deforestation, Ozone Layer)Others
India
PETA GLOBAL: JALAN MASUK PENGARUH GLOBALISASI DALAM SUATU NEGARA
Tru
mp
Effe
ct
Bre
xit
PER
AN
G G
EN
ER
ASI I
V A
TAU
PR
OX
Y W
AR
4
5/24/2018
2
THE ‘IRON TRIANGLE’: SEGITIGA KKN
KKN
POLITISI
BIROKRATPELAKU BISNIS
Catatan: Di berbagai negara KKN antara Politisi, Birokrat, dan Pengusaha merupakan masalah yang menyebabkan terjadinya ekonomi biaya tinggi.
5
KONDISI SAAT INI?
1. Semangat Jiwa Pancasila dapat tergerus arusGlobalisasi
2. Pemimpin politik belum memiliki visi samaberdasarkan Trisakti
3. Lapangan ekonomi, politik dan Kebudayaan: arusliberalisasi semakin mengurangi keterlibatanNegara mengatur kehidupan bermasayarakatdan bernegara
4. Sejak Reformasi, perubahan baru bersifatinstitusional, belum menyentuh kepadaparadigma, mindset, atau budaya politik dalampembangunan bangsa
5. Dibutuhkan strategi pembangunan budayaterencana dan sistematis dengan memperhatikanaspek pembentukan manusia Indonesia yang berkarakter kuat
#AYO BERUBAH
6
“Revolusi Mental merupakan satu
gerakan untuk menggembleng manusia
Indonesia agar menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja,
bersemangat elang rajawali, berjiwa api
yang menyala-nyala”
Bung Karno, Hari Proklamasi, 17 Agustus 1957
Soekarno Berhati PutihBerkemauan Baja
Bersemangat Elang Rajawali
Berjiwa Api yang Menyala-nyala
PIDATO BUNG KARNO TENTANG REVOLUSI MENTAL
7
“Untuk lebih memperkokoh kedaulatan, meningkatkan
daya saing dan mempererat persatuan bangsa kita perlu
melakukan Revolusi Mental“ -Joko Widodo -
PRESIDEN JOKO WIDODO: PENTINGNYAREVOLUSI MENTAL
8
5/24/2018
3
LANDASAN GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL (GNRM)
LANDASAN KONSEPSUAL - TRISAKTI
LANDASAN IDIIL – PANCASILA
LANDASAN KONSTITUSIONAL – UUD 1945
INPRES NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
PETA JALAN GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
RPJMN 2015-2019 (Perpres Nomor 2 Tahun 2015)
9
II. ARAH GERAKAN REVOLUSI MENTAL
10
Revolusi Mental
“Membangun karakter bangsa, yang dilakukandengan cara gerakan hidup baru untuk mengubahcara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku manusia
Indonesia dari berbagai kalangan. Berorientasi pada kemajuan yang bisa membuat
Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampuberkompetisi dengan bangsa lain”
11
CARA BERPIKIR
CARA KERJA
CARA HIDUP
INTEGRITAS
ETOS KERJA
GOTONG ROYONG
MEMBANGUN
KARAKTERMELAKUKAN
PERUBAHAN
MEWUJUDKAN TUJUAN BERNEGARA
TUJUAN
NASIONAL
INDONESIA:BERDAULAT,
BERDIKARI,
BERKEPRIBADIAN
KERANGKA PERUBAHAN
12
5/24/2018
4
Mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku dan cara kerja, beroirentasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi
bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia
Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik menatap masa depan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasitinggi, produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern dengan
pondasi Pancasila, UUD 1945, Trisakti, Nawacita, dan Nilai-Nilai Revolusi Mental
Mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam politik, berdikari dalamekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan yang kuat melalui
pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul
TUJUAN REVOLUSI MENTAL
13
SASARAN UMUM DAN ARAH KEBIJAKAN
Revolusi Mental mengandung nilai-nilai esensial yang harus diinternalisasibaik pada setiap individu, keluarga, masyarakat, maupun bangsa, yaitu:
1. Integritas yang mencakup sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, sportif, adil, serta taat hukum dan aturan;
2. Etos Kerja yang mencakup sikap optimistik, kerja keras, berprestasi, gigih/pantang menyerah, mandiri, produktif, hemat, kreatif, inovatif, berprestasi dan mengutamakan pelayananpublik prima;
3. Gotong Royong yang mencakupkerja sama, kesetiakawanan, solidaritas, menghargai perbedaan dan kemajemukan, toleransi, salingmenghargai/menghormati, dan berorientasi pada kemaslahatan umum.
14
Berdaulat dalam Politik
Berdikari dalam Ekonomi
Berkepribadian dalamKebudayaan
REVOLUSI MENTAL70% Perubahan ditujukan untuk ASN dan
30% Perubahan ditujukan untuk masyarakat
15
REVOLUSI MENTAL UNTUK PERUBAHAN
#AYO BERUBAH
GNRM BERMUARA PADA KUALITAS MELAYANI :“PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA”
GNRM
3 NILAI STRATEGIS: INTEGRITAS, ETOS KERJA, GOTONG
ROYONG
5 GERAKAN:
GERAKAN INDONESIA
MELAYANI, BERSIH, TERTIB, MANDIRI, DAN
BERSATU.
PERUBAHAN LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL, PROXY WAR, ERA DIGITAL
PERUBAHAN KUALITAS
PELAYANANAN MENJADI LEBIH
BAIK:
TERTIB, BERSIH, JUJUR,
SEDERHANA, SENYUM,
TRANSPARAN, DSB.
MENCAPAI
TUJUAN
BERNEGARA
SESUAI
DENGAN
PANCASILA
DAN
PEMBUKAAN
UUD 1945
TERWUJUDNYA TRISAKTI:
BERDAULAT DI BIDANG POLITIK
BERDIKARI DI BIDANG
EKONOMI
BERKEPRIBADIAN DI BIDANG
KEBUDAYAAN
PERUBAHANKARAKTER:
INDIVIDUMASYARAKAT
BANGSA
16
5/24/2018
5
IV. PERAN DAN SINERGIYANG DIHARAPKAN
• Memberlakukan kebijakan untukmendukung pembentukankonsorsium GNRM
• Mengalokasikan anggaran(APBN/APBD)
• Menggerakan/memobilisasi aparatPemerintah
Penyelenggara
NegaraDunia
Pendidikan/Akademisi
Dunia UsahaMasyarakat/Komunitas
• Menjadi pelopor/berpartisipasiaktif
• Kontribusi sumberdaya rumahtangga/komunitas
• Inisiasi kegiatan– kegiatan nyata
• Mengkreasikan kegiatan– kegiatankonsorsium yang berdampak nyata
• Kontribusi pemikiran dan ide• Menggerakan sekolah, kampus,
pondok pesantren, dll
• Menjadipelopor/berpartisipasi aktif
• Kontribusi nyata melaluiprogram/kegiatan yang mendukung GNRM
17
SINERGI PROGRAM PRIORITAS RPJMN DENGANPROGRAM GNRM BERLANDASKAN TRISAKTI
18
INTEGRITAS
ETOS
KERJA
GOTONG-
ROYONG
REVOLUSI MENTAL DI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI
• Merubah mindset para birokrat dari “dilayani” menjadi “melayani”
• Memberikan pelayanan publik yang prima (efektif dan efisien)
• minimnya keluhan masyarakat terhadap akses dan kualitas pelayanan publik
• Implementasi nilai-nilai Revolusi Mental, khususnya nilai integritas (tidak menerima suap)
• Memanfaatkan media sosial dalam internalisasi GNRM dalam berbagai kegiatan dengan hastag #RevolusiMental #AyoBerubah2018 di tag ke @revolusimental_id dan @jokowi (Instagram) atau @revmen_id @jokowi (Twitter)
19
TERIMA KASIH
SUKSESKAN ASIAN GAMES 2018
20
5/24/2018
6
LAMPIRAN
21PROGRAM GERAKAN INDONESIA MELAYANI
• Program Gerakan Indonesia Melayani, yang difokuskan kepada:
1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara;
2. Peningkatan Penegakan disiplin Aparatur Pemerintah dan Penegak Hukum;
3. Penyempurnaan standar pelayanan dan sistem pelayanan yang inovatif (e-government);
4. Penyempurnaan sistem manajemen kinerja (performance-basedmanagement system) Aparatur Sipil Negara;
5. Peningkatan perilaku pelayanan publik yang cepat, transparan, akuntabel, dan responsif;
6. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan (deregulasi);
7. Penyederhanaan pelayanan birokrasi (debirokratisasi);
8. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan publik;
9. Penurunan Indeks Persepsi Korupsi;
10.Peningkatan penegakan hukum dan aturan di bidang pelayanan publik; dan
11.Penerapan sistem penghargaan dan sanksi beserta keteladanan pimpinan.
22
PROGRAM GERAKAN INDONESIA BERSIH
• Program Gerakan Indonesia Bersih, yang difokuskan kepada:
1. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat lingkungan keluarga, lingkunganpendidikan, lingkungan kerja dan komunitas;
2. Peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang perilaku hidup bersih dan sehat;
3. Pengembangan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi termasuk kali bersih, sarana dan prasarana pelayanan publik;
4. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan (deregulasi);
5. Pemberian kemudahan bagi perusahaan/swasta/lembaga yang melakukanpengelolaan sampah;
6. Mengutamakan peran serta masyarakat di dalam menunjang perilaku bersih dan sehat; dan
7. Peningkatan penegakan hukum di bidang kebersihan dan kesehatanlingkungan.
23
PROGRAM GERAKAN INDONESIA TERTIB
• Program Gerakan Indonesia Tertib, yang difokuskan kepada:
1. Peningkatan perilaku tertib penggunaan ruang publik;
2. Peningkatan perilaku tertib pengelolaan pengaduan;
3. Peningkatan perilaku tertib administrasi kependudukan;
4. Peningkatan perilaku tertib berlalu-lintas;
5. Peningkatan perilaku antri;
6. Peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana penunjangperilaku tertib;
7. Peningkatan penegakan hukum perilaku tertib; dan
8. Menumbuhkan lingkungan keluarga, satuan pendidikan, satuan kerjadan komunitas yang ramah dan bebas kekerasan.
24
5/24/2018
7
PROGRAM GERAKAN INDONESIA MANDIRI• Program Gerakan Indonesia Mandiri, yang difokuskan kepada:
1. Peningkatan perilaku yang mendukung tercapainya kemandirian bangsa dalam berbagai sektor kehidupan;
2. Peningkatan perilaku yang mendukung tercapainya pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi kreatif;
3. Peningkatan peran koperasi dan UMKM terhadap ekonomi nasional;
4. Peningkatan apresiasi seni, kreatifitas karya budaya dan warisan budaya;
5. Peningkatan perilaku yang mendukung tercapainya pemerataan ekonomi dan pengembangan potensi daerah tertinggal;
6. Peningkatan perilaku yang mendukung penggunaan produk dan komponen dalam negeri;
7. Peningkatan kapasitas dan kompetensi Tenaga Kerja;
8. Peningkatan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi, pangan, dan energi;
9. Peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kemandirian di bidang ekonomi, pangan, dan energi;
10. Peningkatan penggunaan hasil penelitian dan pengembangan teknologi dalam negeri;
11. Pemberian kemudahan bagi perseorangan atau Perusahaan Dalam Negeri untuk mendaftarkan dan pemeliharaan Hak Kekayaan Intelektual;
12. Peningkatan internalisasi nilai-nilai persaingan usaha yang sehat;
13. Peningkatan pengakuan dan pemberian dukungan terhadap hasil karya atau prestasi anak bangsa;
14. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan (deregulasi); dan
15. Peningkatan penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan perilaku usaha yang tidak sehat.
25
PROGRAM GERAKAN INDONESIA BERSATU
• Program Gerakan Indonesia Bersatu, yang difokuskan kepada:
1. Peningkatan perilaku yang mendukung kehidupan demokrasi Pancasila;
2. Peningkatan perilaku toleran dan kerukunan inter dan antar umat beragama;
3. Peningkatan perilaku yang mendukung kesadaran nasionalisme, patriotisme, dankesetiakawanan sosial;
4. Peningkatan kebijakan yang mendukung persatuan dan kesatuan bangsa;
5. Peningkatan perilaku yang memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap kaum minoritas dan marjinal;
6. Peningkatan dukungan terhadap inisiatif dan peran masyarakat di dalam pembangunan;
7. Peningkatan perilaku kerjasama inter dan antar lembaga, komponen masyarakat dan lintas sektor;
8. Peningkatan penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran yang mengganggupersatuan dan kesatuan bangsa;
9. Penyelenggaraan pendidikan agama yang mengajarkan keragaman, toleransi dan budi pekerti; dan
10.Peningkatan peran lembaga agama, keluarga dan media publik dalam persemaian nilai-nilai budi pekerti, toleransi dan hidup rukun.
26