step 7 sken 2 blok 10 dewandaru

8/19/2019 Step 7 Sken 2 Blok 10 Dewandaru

1/15

BAB VII

BERBAGI INFORMASI

1. Pembagian Usia

Menurut Depkes RI (2009) pembagian usia dapat dikategorikan seperti

yang tercantum pada Tabel 1 dibawa ini !

Tabel 1" #lasi$ikasi %sia

Kategori Usia (tahn!

Masa balita 0 & '

Masa kanakkanak ' 11

Masa remaa awal 12 1*

Masa remaa akir 1+ 2'Masa dewasa awal 2* ,'

Masa dewasa akir ,* -'

Masa lansia awal -* ''

Masa lansia akir '* *'

Masa manula . *'

/umber ! Depkes RI (2009)

". Katara#

a. Definisi

#atarak berasal dari unani katarrhakies Inggris cataract, dan atin cataracta

yang berarti air terun" Dalam baasa Indonesia disebut bular dimana pengliatan

seperti tertutup air terun" /eingga de$inisi katarak adala kekeruan lensa yang

mengara kepada penurunan ketaaman 3isual dan4atau cacat $ungsional yang

dirasakan ole pasien (5augan 6sbury 7 Riordan83a 2000 6:6 200-)"

;ambar 1" #ekeruan lensa pada katarak

b. Etiologi


2/15

Menurut 5augan 6sbury 7 Riordan83a (2000) ron

(200*) /ina #umar 7 (2009) serta Mutiarasari 7 ?andayani (2011) banyak

al yang dapat menadi penyebab katarak antara lain!

@ada katarak kongenital pada bayi baru lair teradi karena keadaan ibu saat

keamilan yang terin$eksi Torc" #ebanyakan adala karena rubela yang

dapat menembus barier plasenta bakan dapat idup di dalam 3esikel lensa

sampai , taun"

@ada karak u3enil teradi pada anakanak usia , bulan sampai 9 taun yang

disebabkan ole gangguan perkembangan lensa

@ada katarak senilis umumnya katarak teradi karena proses penuaan"

Dimana semakin meningkatnya usia maka semakin tinggi asam karbon asam

lemak asam linolenat seingga AatAat tersebut dapat menumpuk pada lensa

yang dapat menyebabkan kekeruan pada lensa.

@enggunaan obatobat tertentu uga dapat menyebabkan perubaan lensa

mata yang memicu teradinya katarak seperti kortikosteroid penotiaAine

obatobat miotikum amiodaron dan obat statin

6danya trauma uga dapat menyebabkan teradinya katarak

@enyakitpenyakit sistemik seperti pada diabetes adanya penimbunan sorbitol

dan $ruktosa di dalam lensa seingga mengurangi keernian lensa kelainan

metabolik dermatitis atopik sindrom sistemik (Down owe)

@engaru lingkungan seperti radiasi %5 dan pengaru kebiasaan merokok

konsumsi alkool

c. Klasifikasi

Menurut 5augan 6sbury 7 Riordan83a (2000) dan Ilyas et al. (2010)

katarak dapat diklasi$ikasikan sebagai berikut !

1) Katarak kongenital, dimana kekeruan pada sebagian lensa suda didapatkan

pada waktu lair" #atarak teradi sebelum atau segera setela lair (bayi

kurang dari , bulan)" Dikenal ' tipe katarak kongenikal yaitu ! (1) katarak

lamelar atau Aonular (2) katarak polaris poeterior (,) katarak polaris

anterior (-) katarak inti4nuklear dan (') katarak sutural"

2) Katarak juvenil, teradi pada anakanak usia , bulan sampai 9 taun"

3) Katarak senilis, katarak yang paling umum teradi dimana B 9'C keadian

katarak merupakan katarak senilis" #atarak ini ada ubungan dengan

bertambanya usia (usia lebi *0 taun)" yang berkaitan dengan proses


3/15

ketuaan yang teradi di dalam lensa" Dikenal , tipe katarak senil yaitu ! (1)

katarak nuklear (2) katarak kortikal dan (,) katarak kupuli$orm"

#atarak senilis terdiri atas beberapa stadium yaitu !"

#atarak insipien stadium ini kekeruan lensa sektoral dibatasi ole bagian

lensa yang masi erni"

#atarak intumesen stadium ini kekeruan lensa disertai pembengkakan

lensa akibat lensa menyerap air"

#atarak matur stadium katarak yang tela mengenai seluru bagian lensa"

#atarak ipermatur katarak mengalami proses degenerasi lanut keluar

dari kapsul lensa seingga lensa mengecil berwarna kuning dan kering

serta terdapat lipatan pada kapsul lensa"

4) Katarak traumatik, teradi karena cedera pada mata seperti trauma

taam4trauma tumpul adanya benda asing dalam mata" aktu untuk

perkembangan katarak traumatik dapat ber3ariasi darin itungan am ingga

taunan"

5) Katarak toksik, katarak setela terpapar baan kimia atau substansi tertentu

(penggunaan kortikosteroid obat untuk pengobatan glaucoma angka

panang)" Merupakan katarak yang arang teradi"6) Katarak asosiasi, penyakit sistemik seperti Diabetes elitus, !i"o"aratiroid,

Do#n $%ndrom dan Dermatitis ato"ic dapat menadi $aktor resiko bagi

indi3idu untuk perkembangan katarak ini"

&) Katarak kom"likata, katarak ini dapat uga teradi akibat penyakit mata lain

(kelainan okuler)" @enyakit intra okuler tersebut termasuk retinitis

"igmentosa, glaucoma dan retinal detachment "

6dapun menurut #urana 7 #urana (201-) berdasarkan mor$ologisnya

katarak dapat dibagi atas !

1) Katarak ka"sular adala katarak yang melibatkan kapsul lensa dapat berupa

katarak kapsular anterior dan katarak kapsular posterior" #atarak kapsular

dapat disebabkan ole usia u3eitis yang berubungan dengan sinekia

posterior obatobatan radiasi dan trauma"

2) Katarak subka"sular adala katarak yang melibatkan bagian super$isial

korteks atau tepat di bawa kapsul lensa dapat berupa katarak subkapsular

anterior dan katarak subkapsular posterior" #atarak subkapsular posterior


4/15

dapat teradi akibat usia radiasi konsumsi steroid diabetes myopia berat

dan degenerasi retina" #atarak subkapsular posterior dapat teradi bersamaan

dengan katarak subkapsular posterior dan dapat disebabkan ole eas lokal

iritasi u3eitis dan radiasi"

3) Katarak kortikal, adala katarak yang melibatkan korteks lensa dan

merupakan katarak yang paling sering teradi" #atarak kortikal disebabkan

ole usia dan diabetes" apisan kortikal kurang padat dibandingkan nukleus

seingga lebi muda menadi sangat teridrasi akibat ke tidak seimbangan

elektrolit yang secepatnya akan mengara ke kerusakan serat korteks lensa"

4) Katarak nuklear adala katarak yang melibatkan bagian nukleus lensa"

#atarak nuklear disebabkan ole $aktor usia" #atarak nuklear merupakan

sklerosis normal yang berlebian atau pengerasan dan penguningan nukleus

pada usia lanut"

5) Katarak su"ranuklear adala katarak yang melibatkan bagian korteks lensa

yang paling dalam tepat di atas nukleus lensa"

6) Katarak "olar adala katarak yang melibatkan kapsul lensa dan super$isial

korteks lensa anya di regio polar dapat berupa katarak polar anterior dan

katarak polar posterior" #atarak polar biasanya terdapat pada katarak

kongenital atau karena trauma sekunder"

&) Katarak cam"uran adala keadaan di mana lebi dari satu tipe katarak

muncul bersamaan" @ada awalnya katarak biasanya muncul sebagai satu tipe

saa tetapi akan dapat menadi katarak gabungan ketika bagian lensa yang lain

uga mengalami degenerasi" #atarak gabungan mengindikasikan katarak tela

lanut dan perkembangannya arus lebi diperatikan" @asien dengan katarak

gabungan akan memiliki geala penurunan 3isus"

d. Epidemiologi

>erdasarkan data dari 'orld !ealth (rganiation (?:) katarak merupakan

penyakit gangguan pengliatan yang paling banyak ditemukan (Resniko$$

@ascolini Mariotti 7 @okarel 200E) seperti tercantum pada ;ambar 2"


5/15

;ambar 2" @ersentase keadian penyakit mata di dunia/umber ! Resniko$$ @ascolini Mariotti 7 @okarel (200E)

Disamping itu katarak uga merupakan penyakit mata yang paling banyak

meyebabkan kebutaan (?: 2012) seperti yang tercantum pada ;ambar ,"

;ambar ," Distribusi penyebab kebutaan global taun 2010

/umber ! ?: (2012)

?asil penelitian yang dilakukan di 6merika /erikat didapatkan adanya 10C

orang menderita katarak dan pre3alensi ini meningkat sampai '0C pada mereka

yang berusia *'+' taun dan meningkat lagi sekitar +0C pada usia +' taun

(Resniko$$ @ascolini Mariotti 7 @okarel 200E)" 6dapun 6:6 (200-)

melaporkan bawa di 6merika /erikat pada 1"000 orang usia *' taun terdapat

1-1 orang yang memiliki katarak"

#atarak yang teradi akibat usia lanut bertanggung awab atas -EC kebutaan

yang teradi di dunia" #elayakan beda katarak di beberapa negara belum


6/15

memadai seingga katarak tetap menadi penyebab utama kebutaan" >akan di

mana ada layanan beda yang tersedia pengeliatan renda yang terkait dengan

katarak masi dapat diumpai sebagai asil dari lamanya menunggu untuk

operasi takut dioperasi dan ambatan untuk dioperasi seperti biaya serta

kurangnya in$ormasi (?: 200*)"

;ambar -" @re3alensi katarak seluru pro3insi di Indonesia taun 201,

/umber ! In$odatin #emenkes (201-)

>egitupun di Indonesia katarak merupakan sala satu penyebab kebutaan

terbanyak" @erkiraan insiden katarak adala 01C4taun atau setiap taun di antara

1"000 orang terdapat seorang penderita baru katarak" @enduduk Indonesia uga

memiliki kecenderungan menderita katarak 1' taun lebi cepat dibandingkan

penduduk di daera subtropis sekitar 1*22C penderita katarak yang dioperasi

berusia di bawa '' taun" @re3alensi katarak di Indonesia adala 1EC adapun

pre3alensi per pro3insi asil Riskesdas 201, seperti tercantum pada ;ambar -


7/15

tertinggi ,+C di @ro3insi /ulawesi %tara dan terenda 09C di @ropinsi D#I


8/15

;ambar '" @atogenesis katarak

Diola dari ! /ina #umar 7 Titiyal (2009)"

e. Manifestasi Klinis

Menurut 5augan 6sbury 7 Riordan83a (2000) serta ron

(200*) secara umum mani$estasi klinis dan geala kas yang ada pada penyakit

katarak adala !

/ilau atau $oto$obia (sensiti$ pada caaya) ini teradi terutama pada katarak

posterior subkapsular" @emeriksaan silau (test glare) dilakukan untuk

mengetaui deraat gangguan pengliatan yang disebabkan ole sumber

caaya yang diletakkan di dalam lapang pandangan pasien"

@adangan kabur atau berawan dikarenakan lensa yang beruba keru

?alo pasien biasanya merasakan adanya lingkaran pelangi ($enomena alo)

sebelum ilangnya pengliatan

Diplopia monokular teradi perubaan nuklear di lapisan dalam nukleus lensa

seingga muncul daera pembiasan multipel di tenga lensa al ini la yang

menyebabkan teradinya diplopia monokular"

$econd sight atau presbiopi pada penderita katarak seringkali teradi second

sight yaitu pandangan ganda ika meliat dengan satu mata

/ulit meliat pada malam ari

Membutukan caaya terang untuk membaca atau ketika berakti$itas

arna memudar atau cenderung menguning saat meliat


9/15

f. Faktor resiko

#atarak adala penyakit degenerati$ yang dipengarui ole berbagai $aktor

baik $aktor intrinsik maupun $aktor ekstrinsik" Faktor intrinsik yang berpengaru

antara lain adala umur enis kelamin dan $aktor genetik sedangkan $aktor

ekstrinsik yang berpengaru antara lain adala pendidikan dan pekeraan yang

berdampak langsung pada status sosial ekonomi sering terpapar sinar ultra3iolet

kolesterol tinggi kadar protein dan albumin tubu renda perokok penderita

DM konsumsi alkool dan asupan 3itamin antioksidan yang kurang dalam angka

waktu lama (5augan 6sbury 7 Riordan83a 2000 u im 7 /adda 200*)"

;ambar *" Faktor resiko ekstrinsik katarak

g. Komplikasi


10/15

>ila katarak dibiarkan maka akan teradi komplikasi berupa glaukoma dan

u3eitis" ;laukoma adala peningkatan abnormal tekanan intraokuler yang

menyebabkan atro$i sara$ optik dan kebutaan bila tidak teratasi sedangkan u3eitis

adala in$lamasi sala satu struktur traktus u3ea (5augan 6sbury 7 Riordan83a

2000)"

h. Penegakkan Diagnosis

Menurut 5augan 6sbury 7 Riordan83a (2000) 6:6 (200-) dan

#onen 7 #oc (2010) penegakkan diagnosis dilakukan dengan !

1) *namnesis, meliputi riwayat keseatan pasien yaitu !

#eluan utama seperti penurunan ketaaman pengliatan silau dan

sebagainya

Riwayat keseatan daulu apaka pasien perna mengalami cedera mata

atau in$eksi mataG @enyakit apa yang terakir diderita pasienG 6paka

menderita DM merokok atau konsumsi alkoolG

Riwayat keseatan sekarang

6paka ia mengenakan kacamata atau lensa kontakG apaka pasien

mengalami kesulitan meliat ($okus) pada arak dekat atau auG apaka

ada keluan dalam membaca atau menonton tele3isiG bagaimana dengan

masala membedakan warna atau masala dengan pengliatan lateral atau

peri$erG

Riwayat keseatan keluarga

6daka riwayat kelainan mata pada keluarga deraat pertama atau kakek

nenek

2) +emeriksaan isik

Menurut pemeriksaan $isik meliputi !

@emeriksaan 3isus dengan kartu /nellen atau chart "rojector dengan

koreksi terbaik serta menggunakan "inhole

@emeriksaan dengan slit lam" untuk meliat segmen anterior

Tekanan intraocular (TI:) diukur dengan tonometer non contact aplanasi

atau /ciotA


11/15

lebar dilakukan pemeriksaan dengan slit lam" untuk meliat deraat

kekeruan lensa apaka sesuai dengan 3isus pasien

Funduskopi pada kedua mata

3) +emeriksaan +enunjang

-scan ika pole posterior tidak dapat terliat"

*scan sebelum ekstraksi katarak

/0scan orbita adanya $raktur benda asing atau kelainan lain"

i. Penatalaksanaan

Menurut 5augan 6sbury 7 Riordan83a (2000) Ilyas et al. (2010) dan

#onen 7 #oc (2010) penatalaksanaan katarak anya dapat diatasi melalui

prosedur operasi" 6kan tetapi ika geala katarak tidak mengganggu tindakan

operasi tidak diperlukan" #adang kala cukup dengan mengganti kacamata" /eau

ini tidak ada obatobatan yang dapat menernikan lensa yang keru" Hamun

aldose reductase inhibitor diketaui dapat mengambat kon3ersi glukosa menadi

sorbitol suda memperliatkan asil yang menanikan dalam pencegaan katarak

gula pada ewan" :bat anti katarak lainnya sedang diteliti termasuk diantaranya

agen yang menurunkan kadar sorbitol aspirin agen glutathioneraising dan

antioksidan 3itamin = dan 8"

@enatalaksanaan de$initi$ untuk katarak adala ekstraksi lensa" >erikut ini

akan dideskripsikan secara umum tentang tiga prosedur operasi pada ekstraksi

katarak yang sering digunakan yaitu I==8 8==8 dan pacoemulsi$ikasi"

1) ntra /a"suler /ataract traction //). Tindakan pembedaan dengan

mengeluarkan seluru lensa bersama kapsul" /eluru lensa dibekukan di

dalam kapsulnya dengan cryopake dan depindakan dari mata melalui incisi

korneal superior yang lebar" /ekarang metode ini anya dilakukan anya pada

keadaan lensa subluksatio dan dislokasi" @ada I==8 tidak akan teradi katarak

sekunder dan merupakan tindakan pembedaan yang sangat populer" I==8

tidak bole dilakukan atau kontraindikasi pada pasien berusia kurang dari -0

taun yang masi mempunyai ligamen ialoidea kapsular" @enyulit yang

dapat teradi pada pembedaan ini astigmatisme glukoma u3eitis

endo$talmitis dan perdaraan"

2) tra /a"sular /ataract traction //). Tindakan pembedaan pada

lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memeca atau


12/15

merobek kapsul lensa anterior seingga massa lensa dan kortek lensa dapat

keluar melalui robekan" @embedaan ini dilakukan pada pasien katarak muda

pasien dengan kelainan endotel bersamasama keratoplasti implantasi lensa

intra ocular posterior perencanaan implantasi sekunder lensa intra ocular

kemungkinan akan dilakukan beda glukoma mata dengan prediposisi untuk

teradinya prolaps badan kaca mata sebelanya tela mengalami prolap

badan kaca sebelumnya mata mengalami ablasi retina mata dengan sitoid

macular edema pasca beda ablasi untuk mencega penyulit pada saat

melakukan pembedaan katarak seperti prolaps badan kaca" @enyulit yang

dapat timbul pada pembedaan ini yaitu dapat teradinya katarak sekunder"

3) +hakoemulsiikasi. @akoemulsi$ikasi maksudnya membongkar danmemindakan kristal lensa" @ada tenik ini diperlukan irisan yang sangat

kecil (sekitar 2,mm) di kornea" ;etaran ultrasonic akan digunakan untuk

mengancurkan katarak selanutnya mesin @aco akan menyedot massa

katarak yang tela ancur sampai bersi" /ebua lensa intra okular yang

dapat dilipat dimasukkan melalui irisan tersebut" #arena incisi yang kecil

maka tidak diperlukan aitan akan puli dengan sendirinya yang

memungkinkan pasien dapat dengan cepat kembali melakukan akti3itas

seariari" Tenik ini berman$aat pada katarak kongenital traumatik dan

kebanyakan katarak senilis" Tenik ini kurang e$ekti$ pada katarak senilis

padat dan keuntungan incisi limbus yang kecil agak kurang kalau akan

dimasukkan lensa intraokuler meskipun sekarang lebi sering digunakan

lensa intra okular $leksibel yang dapat dimasukkan melalui incisi kecil seperti

itu"

6pabila lensa mata penderita katarak tela diangkat maka penderita

memerlukan lensa penggant untuk mem$okuskan pengliatannya dengan cara

sebagai berikut !

#acamata a$akia yang tebal lensanya

ensa kontak

ensa intra okular yaitu lensa permanen yang ditanamkan di dalam mata pada

saat pembedaan untuk mengganti lensa mata asli yang tela diangkat"

Perawatan Pasca Bedah


13/15


14/15

tidak merokok melindungi mata dari sinar mataari mengonsumsi makanan yang

dapat melindungi kelainan degenerati$ pada mata dan antioksidan seperti bua

buaan banyak yang mengandung 3itamin = minyak nabati sayuran iau

kacangkacangan kecamba telur dan susu yang merupakan makanan dengan

kandungan 3itamin 8 selenium dan tembaga tinggi (5augan 6sbury 7

Riordan83a 2000)

$AF%AR PUS%AKA

6:6" (200-)" /are o 0he +atient #ith /ataract. /t" ouis %/6 ! 6merican

:ptometric 6ssociation

Depkes R"I" (2009)" Klasiikasi mur enurut Kategori" " Taim ?" /aman ?"?" /imarmata M" 7 idodo

@"/" (2010)" lmu +en%akit ata. ron 6" (200*)" 8ecture 9otes : ("hthalmolog%. >andung !@enerbit 8rlangga"

#urana 6"#" 7 #urana >" (201-)" /om"rehensive ("hthalmolog%. Hew

Deli India ! 6nsan @ubliser"

#onen T" 7 #oc D"D" (2010)" /ataract and ;eractive $urger%. >erlin

;erman ! /pringer"

Mutiarasari D" 7 ?andayani F" (2011)" #atarak u3enil" ns"irasi, I5 ,+-2"

"Resniko$$ /" @ascolini D" Moriotti @"/" 7 @okarel @"@" (200E)" ;lobal

magnitude o$ 3isual impartment cause by uncorrected re$racti3e error in

200-. -ulletin o '!( E*(1) *,+0"

"

/ina R" 7 #umar =" 7 Titiyal


15/15

?:" (200*)" +revention o -lindness and Deaness" 63ailable data on blindness

update 200*" ;ene3a /witAerland ! orld ?ealt :rganiAation"

?:" (2012)" -lindness : =ision 2>2> ? 0he 7lobal nitiative or 0he

limination o *voidable -lindness" ;ene3a /witAerland ! orld ?ealt:rganiAation"

u J" im

step 7 sken 2 blok 10 dewandaru

Documents