step 1-5 skenario 4 kurhap 2
DESCRIPTION
Step 1-5 Skenario 4 Kurhap 2TRANSCRIPT
SKENARIO 4
EKSTRAKSI SERI
Seorang bapak datang ke RSGM Universitas Jember ingin memeriksakan gigi
anaknya yang berumur 9 tahun. Ibu mengeluh gigi depan atas anaknya yang tidak
rata.
Hasil pemeriksaan intra oral
- Memiliki gejala DDM dengan keempat insisif permanen RA berdesakan dan
keempat insisif permanen RB sesuai dengan inklinasi yang normal,
- Gigi 12 dan 22 palatoversi
- Tanggal premature pada gigi 53 dan 63
- Gigi 54,55, 64,65,73,74,75,83,84 dan 85 dalam kondisi baik
Hasil pemeriksaan RO:
- Benih gigi 13 14 15 23 24 25 33 34 35 42 44 dan 45 lengkap dengan pola
erupsi normal.
Hasil analisa model
- Klasifikasi maloklusi kelas 1 angle
- Relasi molar permanen netroklusi
- Diskrepansi/kekurangan tempat RA=11 mm dan RB=10 mm
Diagnosis: kelas 1 Angle dengan berdesakan anterior
Macam perawatan : ekstraksi seri
STEP I (KATA SULIT)
1. EKSTRAKSI SERI : Suatu metode untuk perawatan ortodonti pada fase
geligi campuran yang bertujuan untuk mencegah terjadinya maoklusi pada
gigi tetap dengan jalan melakukan pencabutan pada interval waktu tertentu
dan hal ini dilakukan dengan cara cara yang telah direncanakan dengan
observasi yang tepat dan teliti. Dimana ekstraksi ini hanya bisa dilakukan
pada kelas 1 angle dan memerlukan mekanoterapi setelah tindakan
pencabutan.
2. DDM : Disharmoni Dento Maksilar merupakan suatu keadaan disproporsi
antara besar gigi dan rahang yang berupa kelainan bentuk dan volume yang
akan memperngaruhi bentuk suatu lengkung rahang.
STEP II (RUMUSAN MASALAH)
1. Apa saja pertimbangan dokter gigi dalam melakukan ekstraksi seri pada kasus
dalam scenario?
2. Bagaimana tahapan ekstraksi seri sesuai scenario?
3. Apakah terdapat perawatan lain yang dapat dilakukan untuk kasus sesuai di
scenario?
STEP III (BRAIN STORMING)
1. PERTIMBANGAN
- Adanya DDM pada ke 4 insisiv rahang atas
- Adanya diskrepansi atau kekurangan tempat yang melebihi 8 mm, sedangkan
di scenario diskrepansi RA=11 mm dan RB=10 mm
- Dilakukan pada kelas 1 angle (netroklusi) yang berat
- Tidak ada kelainan skeletal
- Usia pasien, dimana terdapat kaitannya dengan fase geligi pergantian
- Adanya tanggal premature yang akan menyebabkan lengkung rahang menjadi
pendek sehingga timbul keadaan DDM
- Overbite normal, jika overbitenya berlebih dan dilakukan ektraksi seri akan
menyebabkan overbitenya bertambah besar
2. PROSEDUR EKSTRAKSI SERI
Berikut adalah urutan erupsi gigi
Dalam prosedur ekstraksi seri pada kasus di scenario terdapat 2 pilihan
tindakan yang dapat yang dilakukan,:
Tindakan 1
- Ekstraksi pada gigi m1 sulung dimana ektraksi ini bertujuan untuk memberi
tempat gigi premolar permanen erupsi. Ekstraksi ini dilakukan setelah
memastikan bahwa benih gigi premolar yang akan erupsi sudah terbentuk
akarnya setengah sampai dua pertiga. Setelah premolar 1 permanen erupsi
lakukan ektraksi ketika sudah mendekati waktu erupsi gigi caninus. Hal ini
bertujuan untuk memberi tempat yang cukup untuk gigi caninus permanen
yang akan erupsi, mengingat bahwa terdapat keadaan DDM pada maksila.
Lihat dan pastikan benih caninus yang akan erupsi memiliki keadaan yang
normal baik benih gigi, arah dan letaknya pada lengkung rahang. Ekstraksi
yang dilakukan dapat mengkoreksi keadaan gigi insisiv yang palatoversi.
Tindakan 2
- Lakukan foto panoramic untuk mengetahui pola erupsi dan perkembangan
gigi geliginya. Jika pertumbuhan dan erupsinya normal, tidak ada kelainan,
maka tidak perlu dilakukan pencabutan pada gigi molar 1 sulung , biarkan
molar 1 sulung tanggal dengan sendirinya karena saat gigi premolar akan
erupsi, akar molar akan diresorbsi. Ekstraksi yang terlalu banyak akan
menimbulkan dampak trauma psikis pada anak.
3. PERAWATAN LAIN
Dalam kasus di scenario tidak ada perawatan lain yang perlu dilakukan selain
ekstrasi seri dan dilakukan observasi. hal ini ditinjau dari usia pasien yaitu 9
tahun yang masih dalam masa pertumbuhan dimana masih terdapat
pertumbuhan dan perkembangan rahang. Kecuali jika umur pasien lebih dari
11 tahun yang pertumbuhan dan perkembangan rahangnya sudah mulai
terhenti, di perlukan pemasangan piranti ortodonti untuk membantu koreksi
keadaan gigi geliginya.
STEP IV MAPPING
STEP V LEARNING OBJECT
1. Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan indikasi dan kontraindikasi ekstraksi
seri
2. Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan kelebihan dan kekurangan ekstraksi
seri
3. Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan penatalaksanaan ekstraksi seri
PEMERIKSAAN
Intra oral Rontgen Analisa Model
Kelas 1 Angle berdesakan anterior
Ekstraksi seri
Indikasi
Kontra indikasi
Kekurangan
Kelebihan
Penatalaksanaan