standar paud di indonesia · standar paud lampiran permendiknas 58/2009, pendahuluan, alenia 3:...
TRANSCRIPT
STANDAR PAUD DI INDONESIA
CECEP HIMAN, S.PD.I.,M.PD
KERJASAMA STAI SUKABUMI DENGAN
PKG KEBON PEDES - KABUAPTEN SUKABUMI
DALAM RANGKA PENGABDIAN DOSEN
DALAM MENINGKATAN MUTU PAUD
Nama : Cecep Hilman, S.Pd.I, M.Pd (Cd. Dr)
TTL : Cianjur, 7 Maret 1989
Alamat : Perum Gentong Mas Blok L3 No 11
Sukaraja- Sukabumi
Hobi : Futsal, Badminton, Nulis, on air
Pendidikan Formal : S1 STAI Kota Cimahi. S2 UNTIRTA, S3
UNINUS BDG ( dlm proses)
Pendidikan Non Formal : Ponpes Al Kautsar, Al Huda, Nyelempet, Marti,
( Cianjur ) Cikalama, Pagentongan SOWI , Riyaduttafsir Grt, Ponpes Qiroat Limbangan Grt, Ponpes Cipulus Purwakarta
B. Inggris, Arab, Komputer/IT
PROFIL
Istri : Siti Rohmah, SE
Anak : 1 Perempuan
Akses : 085217463081/ [email protected]
Blog : cecephilman/pembelajarsejati.blogspot.com
cecep hilman blog
Moto : jadikanlah semua hal bernilai idabah dan bermanfaat.
“tidak ada orang kaya, hanya dengan mengumpulkan ilmu. dan bukan orang
yang berilmu, bila ilmunya digunakan/diberikan untuk menyombongkan
dirinya”
KONSEP PAUD
INDONESIA
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
“suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir (0 tahun) sampai
dengan usia enam (6) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”
(UU No. 20/2003: SPN, Pasal 1, butir 14)
Fundamen SDM Berkualitas
SDM Handal
SDM Berdaya Saing Global
Insan Cerdas Komprehensif
Standar Mutu Nasional
Standar Mutu Internasional
Layanan Paripurna
Pemantapan
Mutu
2011 2015 2025 2035 2045
KADO 100 TAHUN
INDONESIA
MERDEKA
AGAR SUKSES, DIPERLUKAN:
• Perlu Acuan (dalam pengembangan kuirikulum:
UUSPN, Bab IX Pasal 35 Ayat 2, Pasal 36, Ayat 1 ).
• Standardisasi, Penjaminan, Dan Pengendalian Mutu
Pendidikan (dalam pengembangan kuirikulum:
UUSPN, Bab IX Pasal 35 Ayat 3).
• Kualifikasi, kompetensi, sertifikasi dan kewenangan
pendidiknya sesuai (dalam pengembangan
kuirikulum: UUSPN, Bab IX Pasal 42-43)
• Evaluasi, Akreditasi (dalam pengembangan
kuirikulum: UUSPN, Bab IX Pasal 59,60,61)
PERINTAH PERMENDIKNAS 58/2009
REFER TO (MENIMBANG) :
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN: BAB IV STANDAR PROSES
Pasal 19 ayat (1), (2),
(3),
Pasal 20,
Pasal 21 ayat (1), (2),
Pasal 22 ayat (1),
(2), (3),
Pasal 23, dan
Pasal 24
PERINTAH PERMENDIKNAS 58/2009
UUSPN
•Pembukaan UUD 1945: mengamanatkan…memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,...
•UUD 1945: mengamanatkan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
PP19/
2005
•Pasal 35 ayat (4), Pasal 36 ayat (4), Pasal 37 ayat (3), Pasal 42 ayat (3), Pasal 43 ayat (2), Pasal 59 ayat (3), Pasal 60 ayat (4), dan Pasal 61 ayat (4)
PERMEN- DIKNAS
NO 58 / 2009
•Pasal 19 ayat (1), (2), (3), Pasal 20, Pasal 21 ayat (1), (2), Pasal 22 ayat (1), (2), (3), Pasal 23, dan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
ACUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN PADA SATUAN PAUD
Bagamana
Realisasinya ??
PENGERTIAN:
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PP 19/2005 Bab I Ketentuan Umum,
Pasal 1, Angka 1:
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
PENGERTIAN:
STANDAR PAUD
Lampiran Permendiknas 58/2009, Pendahuluan, Alenia 3:
Standar PAUD merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang dirumuskan dengan
mempertimbangkan karakteristik penyelenggaraan PAUD.
UNTUK SIAPA STANDAR PAUD ITU?
Permendiknas 58/2009 Pasal 1, ayat (1):
Standar pendidikan anak
usia dini meliputi
pendidikan formal dan
nonformal…
KESIMPULAN:
PAUD INDONESIA
TPA
KB KELUARGA TK/RA
SPS
Standar PAUD
Berdasar
Permendiknas
No. 58/2009
APA YANG HARUS DISTANDARKAN?
PP 19/2005, BAB II, PASAL 2, AYAT (1):
LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN MELIPUTI 8 HAL:
a. Standar isi;
b. Standar proses;
c. Standar kompetensi lulusan;
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
e. Standar sarana dan
prasarana;
f. Standar pengelolaan;
g. Standar pembiayaan;
dan
h. Standar penilaian
pendidikan.
BAGAIMANA PENETAPAN/CAKUPAN
STANDAR BAGI PAUD?
Permendiknas 58/2009, Pasal 1 ayat (1):
Standar PAUD terdiri atas empat kelompok, yaitu:
(1) Standar tingkat pencapaian perkembangan;
(2) Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
(3) Standar isi, proses, dan penilaian; dan
(4) Standar sarana dan prasarana,
pengelolaan, dan pembiayaan.
ADAKAH PERBEDAAN SNP DGN S-PAUD ?
BANDINGKANLAH:
PP 19/2005 PERMENDIKNAS 58/2009
a. standar isi;
b. standar proses;
c. standar kompetensi lulusan;
d. standar pendidik dan tenaga
kependidikan;
e. standar sarana dan
prasarana;
f. standar pengelolaan;
g. standar pembiayaan;dan
h. standar penilaian pendidikan.
(1) Standar tingkat pencapaian perkembangan (c);
(2) Standar pendidik dan tenaga kependidikan (d);
(3) Standar isi (a), proses (b), dan penilaian (h); dan
(4) Standar sarana dan prasarana (e), pengelolaan (f), dan pembiayaan (g).
PENJELASAN STANDAR PAUD BERDASAR:
PERMENDIKNAS 58/2009
STPP
SPTK
SIPP
S2P3
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
(Standards for child development)
Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
(Standards For Educators, Teachers and
Personnel)
Standar Isi, Proses, Dan Penilaian
(Standards for Contents, Process and Assesments)
Standar Sarana Dan Prasarana, Pengelolaan, Dan Pembiayaan
(Standards for Fascilitating, Management and Budgeting)
STANDAR 1: STPP Pengertian, (Pendahuluan, Alenia 4):
Standar tingkat pencapaian perkembangan berisi
kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia
dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan
aktualisasi potensi semua aspek perkembangan
yang diharapkan dapat dicapai anak pada setiap
tahap perkembangannya, bukan merupakan suatu
tingkat pencapaian kecakapan akademik.
STANDAR 1: STPP,LANJUTAN:
STPP merupakan gambaran SKL pada lembaga
PAUD (satuan layanan Program PAUD)
Lingkup deskripsi bidang pengembangan terdiri
dari : (1) nilai-nilai agama dan moral; (2) fisik-
motorik; (3) kognitif; (4) bahasa; dan (5) sosial-
emosional.
Peserta didik dikelompokkan menjadi 3
kelompok usia utama: usia 0 - 2 th, 2 - 4 th
dan 4 - 6 th
KESIMPULAN STPP
Kerangka/Komponen STPP:
A. Kelompok Usia Anak Yang Dilayani
B. LPA (Lingkup Perkembangan Anak)
C. Sub LPA (Domain Utama dari Lingkup Perkembangan Anak)
D. TPP (Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak)
Catatan:
Setiap pendidik harus mampu menginterpretasi tiap butir rumusan atau pernyataan dalam STPP dengan tepat, karena STPP merupakan dasar dari keseluruhan upaya yang dilakukan.
STANDAR 2: SPTK Batasan (Pendahuluan, Alenia 4):
Standar pendidik (guru, guru
pendamping, dan pengasuh) dan
tenaga kependidikan memuat
kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan.
STANDAR 2: SPTK,STANDAR PENDIDIK:
Pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik.
Pendidik PAUD bertugas di berbagai jenis layanan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal seperti TK/RA, KB, TPA dan bentuk lain yang sederajat.
STANDAR 2: SPTK,STANDAR PENDIDIK:
Pendidik PAUD pada jalur
pendidikan formal terdiri atas
guru dan guru pendamping;
sedangkan pendidik PAUD pada
jalur pendidikan nonformal
terdiri atas guru, guru
pendamping, dan pengasuh.
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI
PENDIDIK PAUD
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru:
• Kualifikasi dan kompetensi guru PAUD didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru beserta lampirannya.
• Bagi guru PAUD jalur pendidikan formal (TK, RA, dan yang sederajat) dan guru PAUD jalur pendidikan nonformal (TPA, KB, dan yang sederajat) yang belum memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi disebut Guru Pendamping dan Pengasuh.
KUALIFIKASI GURU BERDASAR
PERMENDIKNAS NOMOR 16/2007 • Kualifikasi Akademik Guru PAUD/TK/RA (Lampiran A, 1, a): Guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. • Pasal 3: Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan (Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Mei 2007, MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD: BAMBANG SUDIBYO) • Pasal 2 : Ketentuan mengenai guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi akademik diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) akan diatur dengan Peraturan Menteri tersendiri.
KOMPETENSI GURU BERDASAR
PERMENDIKNAS NOMOR 16/2007
Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi
dalam kinerja guru.
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAUD
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang
pengembangan yang diampu.
4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang
mendidik
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan
pengembangan yang mendidik.
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAUD
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAUD
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional Indonesia.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa.
4. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
KOMPETENSI SOSIAL GURU PAUD
1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAUD
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
KUALIFIKASI AKADEMIK DAN
KOMPETENSI GURU PENDAMPING
Kualifikasi Akademik:
1) Memiliki ijazah D-II PGTK dari Perguruan
Tinggi terakreditasi; atau
2) Memiliki ijazah minimal Sekolah Menengah
Atas (SMA) atau sederajat dan memiliki
sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD
yang terakreditasi.
KUALIFIKASI AKADEMIK DAN
KOMPETENSI GURU PENDAMPING
Kompetensi Guru Pendamping:
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Profesional
3. Kompetensi Pedagogik
4. Kompetensi Sosial
KUALIFIKASI AKADEMIK DAN
KOMPETENSI PENGASUH
a. Kualifikasi Akademik
Memiliki kualifikasi akademik minimum Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
b. Kompetensi
1. Memahami dasar-dasar pengasuhan.
2. Terampil melaksanakan pengasuhan.
3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.
TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD.
Tenaga kependidikan terdiri atas: Pengawas/Penilik, Kepala Sekolah, Pengelola, Administrasi, dan Petugas Kebersihan.
TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD
JALUR PENDIDIKAN FORMAL JALUR PENDIDIKAN NONFORMAL
1. Pengawas,
2. Kepala TK/RA,
3. Tenaga
Administrasi, dan
4. Petugas
Kebersihan.
1. Penilik,
2. Pengelola,
3. Tenaga
Administrasi, dan
4. Petugas
Kebersihan.
STANDAR 3: SIPP, ISI, PROSES DAN PENILAIAN:
Batasan (Pendahluan, alenia 4):
Standar isi, proses, dan penilaian
meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian program yang
dilaksanakan secara
terintegrasi/terpadu sesuai dengan
kebutuhan anak.
STANDAR 3: SIPP, ISI, PROSES DAN PENILAIAN:
A. STANDAR ISI
Standar yang perlu diikuti dalam pengembangan program kegiatan,
bentuk kegiatan layanan, alokasi waktu, rombongan belajar, serta
pengaturan waktu kegiatan (kalender pendidikan)
B. STANDAR PROSES
Standar yang perlu diikuti dalm pengembangan rencana
pembelajaran selaras dengan prinsip-prinsip dan cara
pengorganisasian, serta standar dalam pelaksanaannya, terutama
yang berkaitan dengan penataan lingkungan bermain dan
pengorganisasian kegiatan.
C. STANDAR PENILAIAN
Standar yang perlu diikuti dalam penilaian, baik Teknik, Lingkup,
Proses, Pengelolaan hasil, maupun Tindak lanjutnya.
STANDAR 3: SIPP, ISI, PROSES DAN PENILAIAN:
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR PENILAIAN
Penjelasan: Standar Isi MELIPUTI, 5 hal:
STANDAR
ISI
Struktur Program
Kalender Pendidikan
Lingkup pengembangan
Bentuk Kegiatan Layanan
Rombongan belajar
STANDAR ISI
A. Struktur Program, berisi:
1. Bidang Pengembangan Pembentukan Perilaku
2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
B. Lingkup pengembangan:
1. Nilai-nilai Agama Dan Moral
2. Fisik,
3. Kognitif,
4. Bahasa, dan
5. Sosial-emosional.
STANDAR ISI
C. Cara Penanaman
1. Kegiatan Bermain
2. Kegiatan Pembiasaan
3. Kegiatan Terpadu
4. Pendekatan Tematik.
D. Bentuk Kegiatan Layanan
1. Usia 0 - < 2 Tahun (120 menit = 1x/mgg)
2. Usia 2 - < 4 Tahun (180 menit = 2x/mgg)
3. Usia 4 - ≤ 6 Tahun (F:150 – 180 menit = 5-6x/mgg, NF: 180 menit = 3x/mgg)
4. Usia 0 - ≤ 6 Tahun (Pengasuhan/Penitipan, dikurangi kegiatan terstruktur)
STANDAR ISI
E. Rombongan belajar
1. Formal: TK/RA = 1:20 (guru:anak), A: 4-5th, B: 5-6th
2. Non Formal: Guru:Anak
usia 0 - <1 tahun 1 : 4 anak;
usia 1 - <2 tahun 1 : 6 anak;
usia 2 - <3 tahun 1 : 8 anak;
usia 3 - <4 tahun 1 : 10 anak;
usia 4 - <5 tahun 1 : 12 anak;
usia 5 - ≤6 tahun 1 : 15 anak.
STANDAR ISI
F. Kalender Pendidikan
Pengaturan waktu kegiatan pembelajaran
selama satu tahun ajaran sesuai kondisi
daerah:
1. Permulaan tahun ajaran,
2. Minggu efektif pembelajaran (rr: 17x2),
3. Waktu pembelajaran efektif (fd, ahd, ad),
4. Hari libur (Nas, daerah, lbg)
PELAK
SANAAN
PEREN
CANAAN
STANDAR PROSES
•Bentuk
•Prinsip
•Pengorga-
nisasian
• Penataan
ling. main
• Pengorg.
Kegiatan
STANDAR PROSES
(PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN)
A. Perencanaan
a. Bentuk:
1. Perencanaan Semester,
2. Rencana Kegiatan Mingguan (RKM)
3. Rencana Kegiatan Harian (RKH).
4. Rencana Kegiatan usia 0-2 th bersifat
individual
STANDAR PROSES (PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN) A. Perencanaan
b. Prinsip
1. Memperhatikan tingkat perkembangan, kebutuhan, minat dan karakteristik anak.
2. Mengintegrasikan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.
3. Pembelajaran dilaksanakan melalui bermain.
4. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat pembiasaan.
5. Proses pembelajaran bersifat aktif, kreatif, interaktif, efektif, dan menyenangkan.
6. Proses pembelajaran berpusat pada anak.
STANDAR PROSES
(PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN)
A. Perencanaan
c. Pengorganisasian
1. Pemilihan metode yang tepat dan bervariasi.
2. Pemilihan alat bermain dan sumber belajar
yang ada di lingkungan.
3. Pemilihan teknik dan alat penilaian sesuai
dengan kegiatan yang dilaksanakan.
STANDAR PROSES
(PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN)
B. Pelaksanaan
a. Penataan lingkungan bermain
1. Menciptakan suasana bermain yang aman, nyaman, bersih, sehat, dan menarik.
2. Penggunaan alat permainan edukatif memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan.
3. Memanfaatkan lingkungan.
STANDAR PROSES
(PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN)
B. Pelaksanaan
b. Pengorganisasian Kegiatan
1. Kegiatan dilaksanakan di dalam ruang/kelas dan di luar ruang/kelas.
2. Kegiatan dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan.
3. Kegiatan untuk anak usia 0 - <2 tahun, bersifat individual.
4. Pengelolaan kegiatan pembelajaran pada usia 2 - <4 tahun dalam kelompok besar, kelompok kecil dan individu meliputi inti dan penutup.
5. Pengelolaan kegiatan pembelajaran pada usia 4 - ≤6 tahun dilakukan dalam individu, kelompok kecil, dan kelompok besar meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu pembukaan, inti dan penutup.
6. Melibatkan orang tua/keluarga.
STANDAR PENILAIAN
Penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan
tingkat pencapaian
perkembangan anak.
Standar Penilaian MELIPUTI, 5 hal:
STANDAR
PENILAIAN
Teknik Penilaian
Tindak Lanjut
Lingkup Penilaian
Proses Penilain
Pengolahan Hasil
STANDAR PENILAIAN
A. Teknik Penilaian
1) Pengamatan, 2) penugasan, 3) unjuk kerja, 4) pencatatan anekdot, 5) percakapan/dialog, 6) laporan orang tua, dan 7) dokumentasi hasil karya anak (portofolio), serta 8) deskripsi profil anak.
B. Lingkup
1. Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik.
2. Mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan, dan pendidikan.
STANDAR PENILAIAN, LANJJUTAN...
C. Proses
1. Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh, dan berkelanjutan.
2. Pengamatan dilakukan pada saat anak melakukan aktivitas sepanjang hari.
3. Secara berkala tim pendidik mengkaji-ulang catatan perkembangan anak dan berbagai informasi lain termasuk kebutuhan khusus anak yang dikumpulkan dari hasil catatan pengamatan, anekdot, check list, dan portofolio.
STANDAR PENILAIAN
C. Proses, lanjutan…
4. Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak, termasuk kebutuhan khusus anak.
5. Dilakukan secara sistematis, terpercaya, dan konsisten.
6. Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan anak.
7. Mengutamakan proses dampak hasil.
8. Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkret.
STANDAR PENILAIAN
D. Pengelolaan hasil
1. Pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia.
2. Pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan anak secara tertulis kepada orang tua secara berkala, minimal sekali dalam satu semester.
3. Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orang tua dalam bentuk laporan lisan dan tertulis secara bijak, disertai saran-saran yang dapat dilakukan orang tua di rumah.
STANDAR PENILAIAN
E. Tindak lanjut
1. Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri.
2. Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode, jenis aktivitas/kegiatan, penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana dan prasarana termasuk untuk anak dengan kebutuhan khusus.
STANDAR PENILAIAN
E. Tindak lanjut, lanjutan…
3. Mengadakan pertemuan dengan orang
tua/keluarga untuk mendiskusikan dan
melakukan tindak lanjut untuk kemajuan
perkembangan anak.
4. Pendidik merujuk keterlambatan
perkembangan anak kepada ahlinya
melalui orang tua.
5. Merencanakan program pelayanan untuk
anak yang memiliki kebutuhan khusus.
STANDAR 4: S2P3
Standar sarana dan prasarana,
pengelolaan, dan pembiayaan
mengatur persyaratan fasilitas,
manajemen, dan pembiayaan
agar dapat menyelenggarakan
PAUD dengan baik.
SARPRAS
Prinsip:
Aman, nyaman, terang dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak
Sesuai karakteristik dan kebutuhan perkembangan anak
Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang limbah/bekas pakai layak
PENGELOLAAN
Mengacu pada prinsip:
Prinsip Kemandirian
Prinsip Kemitraan
Prinsip Partisipasi
Prinsip Keterbukaan
Prinsip Akuntabilitas
PEMBIAYAAN
Tujuan Pembiayaan:
Terpenuhinya kebutuhan anggaran operasional penyelenggaraan PAUD di tingkat satuan PAUD.
Sumber Pembiayaan:
1. Orang tua
2. Masyarakat
3. Pemerintah Pusat
4. Pemerintah Daerah
BAGAIMANA PENGEMBANGAN
SENI SAAT INI ? !
KUR PAUD/TK SD. 2004-2009: STANDAR BERDASAR PERMEN 58,
TAHUN 2009:
1. Agama dan Moral
2. Motorik
3. Kognitif
4. Bahasa
5. Sosial-Emosional
6. SENI
1. Agama dan Moral
2. Motorik
3. Kognitif
4. Bahasa
5. Sosial-Emosional
Kemana perkembangan seni, mengapa hilang? Bgm Pengembangannya..!!!
ALTERNATIF PENGEMBANGAN SENI !
1. Pemuliaan SENI (AdVa)
2. Basic Needs Vs. Further Needs
(MiBa)
3. SENI sebagai Metode dan Media
4. Pengelolaan Kurikulum/Program