ssuuddaahhkkaahh ssaayyaa bbeerrttoobbaatt saya bertobat.pdf · menuju tempat itu, ... altar-call...

Download SSuuddaahhkkaahh SSaayyaa BBeerrttoobbaatt Saya bertobat.pdf · menuju tempat itu, ... altar-call dan mengundang saya untuk mengambil keputusan dan maju ke depan, ... Tuhan Yesus

If you can't read please download the document

Upload: hanga

Post on 06-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

  • ,

    SSSuuudddaaahhhkkkaaahhh SSSaaayyyaaa BBBeeerrrtttooobbbaaattt ???

    Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto Sudahkah Saya Bertobat ? adalah penerbitan dari Philadelphia International Bible Institute

    Bentuk penerbitan Sudahkah Saya Bertobat ini diusahakan oleh Pieter Kuiper (the Netherlands) [email protected]

    Copyright transkrip ada di pihak Philadelphia International Bible Institute www.imansejati.net

    Ibr 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendisendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan

    Lima gadis bodoh dan lima bijaksana 1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong

    mempelai lakilaki.

    2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.

    3 Gadisgadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,

    4 sedangkan gadisgadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam bulibuli mereka.

    5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datangdatang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

    6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

    7 Gadisgadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

    8 Gadisgadis yang bodoh berkata kepada gadisgadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyak-mu itu,

    sebab pelita kami hampir padam.

    9 Tetapi jawab gadisgadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih

    baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.

    10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia

    masuk bersamasama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

    11 Kemudian datang juga gadisgadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!

    12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

  • D a f t a r I s i SSSuuudddaaahhhkkkaaahhh sssaaayyyaaa bbbeeerrrtttooobbbaaattt ???

    Halaman J u d u l Kitab Pasal Ayat

    1

    Sudahkah saya bertobat 2 Korintus 13 5

    10 Apa yang akan terjadi jika saya tidak bertobat 1 Matius 18 3

    16 Apa yang akan terjadi jika saya tidak bertobat 2 Matius 18 3

    20 Apa yang akan terjadi jika saya tidak bertobat 3 Matius 18 3

    24 Pertobatan melibatkan perubahan pikiran Matius 18 3

    29 Pertobatan melibatkan perubahan hati 1 Yohanes 2 15

    35 Pertobatan melibatkan perubahan hidup Efesus 2 10

    40 Pentingnya pertobatan 2 Korintus 5 17

    45 Jangan berlambat-lambat Ibrani 3 7 - 8

    53 Awasailah dirimu ! 1 Timotius 4 16

    61 Berkat mengingat Tuhan 1 Korintus 11 23 - 25

    66 Roh yang memerdekakan 2 Korintus 3 17

    74 Sejati bukan sekedarberkata "Aku percaya" Markus 1 14

    Jakobus 2 17

    84 Mengapa aku harus diuji ? 1 Korintus 10 13

    90 Murid sejati Yohanes 12 1 - 8

    96 Panggilan yang istimewa Galatia 1 1 - 5

    103 Filsafat yang kosong Kolose 2 8

    110 Penyesatan hari ini Matius 7 22 - 23

  • TANYAKAN PADA DIRI ANDA SENDIRI

    SSSUUUDDDAAAHHHKKKAAAHHH SSSAAAYYYAAA BBBEEERRRTTTOOOBBBAAATTT ???

    Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto

    2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang

    diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tandatanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."

    3 Yesus menjawab, kataNya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

    4 Kata Nikodemus kepadaNya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

    5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

    6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau

    ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiaptiap orang yang lahir dari Roh." 9 Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" 10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti halhal itu? 11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkatakata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang

    apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. 12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkatakata dengan kamu tentang halhal duniawi, bagaimana kamu akan

    percaya, kalau Aku berkatakata dengan kamu tentang halhal sorgawi? 13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. 14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 15 supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal. 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya

    setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17 Sebab Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk

    menyelamatkannya oleh Dia. 18 Barangsiapa percaya kepadaNya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah

    hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada

    terang, sebab perbuatanperbuatan mereka jahat. 20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan

    perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; 21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan

    perbuatannya dilakukan dalam Allah."

    1

  • Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris

    modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.

    Richard Baxter sebagaimana dijelaskan kembali ole Dr. R.L. Hymers, Jr. dalam bukunya A Puritan Speaks To

    Our Dying Nation memberikan empat hal berikut ini tentang alasan untuk menguji apakah Anda benar-

    benar bertobat atau belum.

    Mengapa Saya Katakan Anda Harus Bertobat?

    Pertama, karena ini adalah hal yang sangat serius atau penting. Setiap orang diperhadapkan oleh

    keputusan yang harus diambil dalam hidupnya. Entah itu dalam dunia bisnis, pendidikan, memutuskan

    untuk menikah dan keputusan-keputusan lainnya. Setiap keputusan pasti ada keuntungan yang ingin

    dicapai dan sekaligus harus siap menghadapi resiko yang mungkin ditimbulkan oleh keputusannya. Setiap

    keputusan yang kita buat dalam hidup kita memiliki resiko tertentu yang harus kita hadapi. Orang yang

    berhikmat akan mengetahui resiko apa yang akan dihadapinya jika ia memutuskan sesuatu. Dan jika ia tahu

    bahwa ia dapat menghindari atau memiliki jalan keluar dari resiko itu, sudah pasti ia tidak akan mengambil

    resiko itu. Neraka adalah resiko yang harus dihadapi oleh semua manusia jika ia tidak mau bertobat dan

    diselamatkan. Mungkin Anda berkata dalam hati Anda, bahwa karena Anda atau tak seorangpun belum

    pernah melihat Neraka dan Sorga, maka percaya bahwa tempat itu ada bukanlah sesuatu yang serius. Orang buta sejak lahir tentu tidak pernah melihat mata hari. Namun apakah bijaksana jika ia tidak percaya

    bahwa matahari itu tidak ada karena dia tidak pernah melihat atau karena tidak bisa melihat? Mungkin

    Anda tidak pernah melihat kota New York, namun apakah bijaksana jika Anda berkata bahwa kota New

    York itu tidak ada karena Anda belum pernah melihatnya? Percaya Neraka dan Sorga atau tidak adalah hal

    yang serius. Karena jika Anda memutuskan untuk tidak percaya, maka tanpa Anda sadari Anda sedang

    menuju tempat itu, Neraka. Jika Anda tidak menganggap bahwa pertobatan Anda adalah sesuatu yang

    sangat serius dan keputusan terpenting dalam sepanjang hidup Anda, Anda sedang menghadapi resiko

    terbesar dalam hidup Anda, walaupun sebenarnya Anda bisa menghindarinya jika Anda bertobat hari ini. Jika saya bisa, saya ingin mengajak Anda untuk jalan-jalan ke Neraka sekarang. Namun saya tahu bahwa itu

    tidak mungkin bisa saya lakukan. Oleh sebab itu, yang bisa saya lakukan adalah mengajak Anda

    membayangkan kita sekarang pergi jalan-jalan ke Neraka. Tujuannya adalah untuk mewawancarai mereka

    yang ada di Nereka. Kita bertanya kepada mereka, Mengapa kalian berada di sini, apakah Anda memang

    suka berada di sini? Saya yakin semuanya akan menjawab, Tidak, saya sebenarnya tidak mau ada di sini?

    2 Korintus 13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam dirimu? Sebab jika tidak demikian kamu tidak akan tahan uji.

    2

  • Kita lanjutkan pertanyaan kita, Lalu mengapa sekarang kalian ada di sini? Apakah semasa masih hidup di

    dunia, kalian tidak pernah mendengar bahwa Yesus dapat menyelamatkan kalian dari hukuman ini dan

    menolong kalian untuk pergi ke Sorga? Saya yakin di antara mereka mungkin ada yang menjawab, Tidak

    pernah! Namun saya juga yakin pasti ada yang menjawab, Ya, saya pernah mendengar itu! Kita lanjutkan

    pertanyaan kita kepada kelompok ini, Lalu mengapa kalian ada di sini, apakah kalian tidak mau percaya

    kepada Dia? Apakah Anda tidak mau pergi ke sorga? Marilah kita dengarkan penjelasan salah satu dari

    mereka; Sebenarnya saya tidak mau pergi ke sini. Saya ingin pergi ke sorga. Saya tahu saya harus percaya

    Yesus, dan sebenarnya saya mau. Pada waktu pengkhotbah menyerukan supaya saya bertobat dengan

    sungguh-sungguh, supaya saya mau diselamatkan dan dilahirbarukan, dan pengkhotbah itu memberikan -

    altar-call dan mengundang saya untuk mengambil keputusan dan maju ke depan, saya masih enggan untuk

    melakukannya. Saya masih banyak urusan duniawi, tetapi saya akan mengambil keputusan di lain waktu.

    Ketika saya pulang dari gereja, hati saya begitu susah, selain mengingat khotbah tadi, masih banyak urusan

    bisnis yang harus saya selesaikan. Dalam suasana kekacauan hati saya itu membuat saya kehilangan kendali

    setir mobil saya dan mobil saya menabrak sebuah pohon besar di pinggir jalan. Dan saya tidak tahu lagi apa

    yang terjadi, yang saya tahu hanyalah ini, yaitu tiba-tiba saya berda di tempat ini. Perhatikanlah! Orang ini telah mengambil keputusan dalam kebodohanya untuk lebih memikirkan hal-hal

    duniawi dari pada keselamatan jiwanya. Tuhan Yesus pernah berkata, Apa gunanya seorang memperoleh

    seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? (Matius 16:26). Dia mau mengambil resiko terbesar dalam

    hidupnya walaupun ia tahu dapat menghindarinya, jika ia mau segera mengambil keputusan untuk

    bertobat selagi kesempatan masih diberikan kepadanya. Ia tidak menganggap pertobatan sebagai sesuatu

    yang serius, bahkan bisnisnya lebih serius dari itu. Apakah ini gambaran dari Anda? Kedua, Anda harus yakin bahwa Anda benar-benar telah bertobat atau diselamatkan, sebab banyak orang

    hidup dan mati tanpa pertobatan. Saya yakin tidak ada separuh dari jumlah manusia di dunia saat ini yang

    mengatakan bahwa mereka telah diselamatkan. Dan lebih menyedihkan dari semua orang yang

    mengatakan dirinya sudah diselamatkan menurut perkiraan A.W. Tozer hanya 10 % yang benar-benar

    sudah di selamatkan. Ini menunjukkan fakta bahwa banyak orang hidup dan mati tanpa pertobatan. Saya

    mau Anda adalah salah satu dari yang 10 % itu. Oleh sebab itu Anda harus benar-benar tahu dan yakin

    bahwa Anda adalah orang yang sungguh-sungguh sudah bertobat. Ketiga, Anda harus yakin bahwa anda benar-benar telah bertobat, karena gagal memahami inilah yang

    menyebabkan sedikit sekali orang Kristen yang benar-benar bertobat. Berapa persen dari Anda sekalian

    yang benar-benar memahami bahwa Anda adalah orang yang sungguh-sungguh diselamatkan dan bisa

    menjelaskan bagaimana Anda diselamatkan. Saya telah bertemu dengan banyak jemaat atau orang Kristen

    yang ketika saya bertanya tentang pertobatannya mereka tidak bisa menjelaskan kepada saya bagaimana

    mereka bisa mengatakan bahwa dirinya sudah diselamatkan. Paling-paling mereka hanya berkata asal saja,

    yaitu Ya pokoknya percaya kepada Yesus! Jawaban ini benar. Tetapi apakah mereka memahami apa yang

    mereka katakan ini? Orang yang sungguh-sungguh bertobat dapat memahami bahkan dapat menjelaskan apa arti pertobatan

    itu. Apakah arti dilahirkan kembali. Kalau saya mengatakan kepada Anda Sea Food itu masakan yang enak

    sekali, berarti saya bisa menjelaskan kepada Anda alasan saya mengatakan itu. Sangatlah mengherankan

    kalau Anda mengatakan sudah bertobat, sudah diselamatkan, namun tidak bisa menjelaskan bagaimana

    Anda diselamatkan. Dan jika Anda cek di lapangan, tidak sedikit orang Kristen yang seperti ini. Oleh sebab

    3

  • itu, ketidakpahaman akan pertobatan dirinya sendiri menyebabkan begitu sedikitnya orang Kristen yang

    benar-benar bertobat. Hanya 10 %. Keempat, Anda tidak boleh merasa puas sampai Anda benar-benar yakin bahwa Anda telah diselamatkan,

    karena ini akan menjadi pengetahuan yang akan benar-benar memberkati Anda. Ketika saya masih kecil

    dan belum mangalami pertobatan, saya tidak pernah hidup dalam damai sejahtera, karena saya selalu

    membayangkan api Neraka dan saya yang sedang ada di dalamnya. Pengajaran guru-guru Sekolah Minggu

    saya selalu mengganggu hidup saya. Mereka selalu mengajar, Anak-anak, jadi anak Tuhan itu harus jujur.

    Tidak boleh suka bohong dan mencuri. Bohong itu dosa. Mencuri itu dosa. Dan orang berdosa pasti masuk

    Neraka! Guru Sekolah Minggu saya tidak pernah menjelaskan kepada saya bagaimana cara menyelesaikan

    dosa ini dan mengalami pertobatan. Sebaik-baiknya anak kecil pasti ada pengalaman berhohong, entah

    kepada teman maupun orang tua. Pasti ada pengalaman mencuri walaupun hanya mencuri Rp. 50,- dari

    uang orang tua. Pasti ada pengalaman iri hati jika melihat teman mempunyai mainan yang bagus atau

    makanan enak. Dengan demikian saya menempatkan diri saya sebagai orang berdosa yang harus masuk

    Neraka. Setiap malam sebelum tidur saya mengalami ketakutan yang luar biasa. Saya takut tidak bisa melihat hari

    esok dan mati pergi ke Neraka. Bayangan api Neraka dan saya yang kesakitan di dalamnya terus hadir

    dalam pikiran saya. Bahkan tidak jarang saya berkata dalam hati saya, mengapa Tuhan menciptakan

    Neraka? Mengapa Tuhan menciptakan saya, kalau harus pergi ke Neraka. Pembaharuan terjadi ketika saya

    mengalami pertobatan dan memperoleh kesalamatan. Saya tahu bahwa saya manusia berdosa yang

    terpisah dari Allah dan harus dimurkai, namun Kristus telah menggantikan penghukuman yang seharusnya

    saya terima di kayu salib dan menjembatani saya dengan Bapa. Dia telah menebus saya dan saya memiliki

    jaminan keselamatan. Kengerian api Neraka tidak membayangi saya lagi. Saya tidak akan pergi ke Neraka,

    namun saya akan pergi ke Sorga, karena saya telah percaya kepada Kristus. Saya percaya banyak orang Kristen yang belum sungguh-sungguh bertobat dan tidak bisa memahami arti

    pertobatan hidup dalam ketakutan seperti yang pernah saya alami sebelum bertobat. Namun jika Anda

    benar-benar tahu bahwa Anda sudah bertobat, maka pemahaman itu akan memberkati Anda, seperti

    bagaimana setelah saya mengalami pertobatan, saya hidup dalam damai sejahtera tanpa ketakutan. Saya

    memiliki jaminan dari Tuhan bahwa kapan saja saya mati, saya pasti masuk sorga.

    Apakah Bukti yang Menunjukkan Bahwa Anda Belum Bertobat?

    Lagi Richard Baxter memberikan enam test negatif untuk menunjukkan bahwa seseorang belum sungguh-

    sungguh bertobat. Pertama, orang yang tidak melihat dan menyadari bahwa dosanya adalah kejahatan terbesar yang patut

    dimurkai Tuhan, bukanlah orang yang benar-benar bertobat. Orang yang tidak pernah merasa bahwa dosa-

    dosanya harus diampuni oleh darah Kristus bukanlah orang yang telah sungguh-sungguh bertobat. Dr. R.L.

    Hymers, Jr., dalam khotbah yang disampaikan di di Baptist Tabernacle of Los Angeles

    Kebaktian Minggu Malam, pada tanggal 23 Maret 2003 dengan tema, Why Believing in the KJV is Not

    Enough? berkata;

    4

  • Saya tidak yakin dengan apa yang seseorang katakan tentang apa yang disebut mempertahankan iman

    jika ia mencuri uang untuk proyek pelayanannya, ia bukan orang Kristen yang baik entah ia percaya KJV

    atau tidak! Ada pembela KJV yang berpikir adalah rohani mempertunjukkan perbuatan-perbuatan

    kedagingan seperti yang tertulis dalam Galatia 5:19-21. Omong kosong! Engkau tidak dapat berpura-pura memiliki buah Roh (Galatia 5:22-23). Sifat murah hati orang Kristen,

    sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan

    diri dan sebagainya, hanya keluar dari hati yang benar-benar telah bertobat. Itulah buah Roh. Beberapa

    orang yang mengganggap ini sepele, menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki buah Roh dalam hati

    mereka. Selanjutnya, mereka berpikir bahwa perbuatan daging adalah buah Roh! Mereka tidak dapat

    membedakannya. Banyak orang Kristen, bahkan yang berani mengatakan dirinya telah diselamatkan, namun dalam hidupnya

    tidak pernah menunjukkan buah-buah pertobatannya. Mereka pergi ke gereja hanya sebagai rutinitas dan

    tidak mempedulikan apakah mereka sudah mengalami pengampunan melalui pertobatan sejati atau

    belum. Mereka menganggap sepele perlunya pertobatan yang sejati. Saya percaya orang semacam ini

    bukanlah orang yang telah sungguh bertobat. Kedua, orang yang tidak menghargai kasih karunia sebagai sesuatu yang agung bukanlah orang yang telah

    mengalami pertobatan. Kasih karunia adalah pemberian cuma-cuma. Inilah keselamatan di dalam Kristus.

    Diberikan secara cuma-cuma bukan karena barang murahan yang tidak ada harganya. Seringkali orang

    berpikir kalau membeli sesuatu dengan harga yang murah atau dengan discount 20 % atau 50 % adalah

    barang murahan. Begitu juga karena mereka melihat bahwa kasih karunia ini diberikan dengan cuma-cuma

    atau discount 100 %, maka mereka menganggap murah kasih karunia Allah. Namun saya mau menegaskan

    kepada Anda, kasih karunia Allah bukan barang murahan seperti yang Anda pikirkan, namun ini adalah

    sesuatu yang tidak ternilai harganya. Diberikan dengan cuma-cuma karena tidak seorangpun dapat

    membelinya walaupun diberi discount 99 %. Orang yang memandang kasih karunia keselamatan dalam

    Kristus sebagai sesuatu yang murahan dan tidak menghargainya dan bahkan berpikir bahwa mereka harus

    melakukan dengan kekuatannya sendiri untuk beroleh selamat bukanlah orang yang benar-benar bertobat

    (Ef. 2:8-9). Ada orang Kristen yang bahkan berpikir karena dirinya sudah diselamatkan, sudah dimerdekakan oleh

    Kristus, maka mereka bebas untuk melakukan dosa, sebab dosanya yang dulu, sekarang, bahkan yang akan

    datang sudah ditebus oleh Tuhan. Namun Firman Tuhan berkata, Saudara-saudara, memang kamu telah

    dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan

    untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. (Galatia 5:13).

    Kemerdekaan dalam Kristus adalah kemerdekaan dari dosa. Artinya kalau Anda telah dimerdekakan dari

    perbudakan dosa, berarti Anda akan bebas dari perbuatan dosa atau bebas untuk tidak berbuat dosa dan

    bukan justru bebas berbuat dosa. Jika Anda berpikir bahwa arti kemerdekaan berarti bebas berbuat dosa,

    maka Anda bukanlah orang yang sungguh-sungguh merdeka. Anda bukanlah orang yang sungguh-sungguh

    bertobat, karena Anda tidak menganggap agung kasih karunia Allah di dalam Kristus. Ketiga, orang yang tidak pernah memiliki hati dan pengharapan untuk sorga, bukanlah orang yang

    sungguh-sungguh bertobat. Keselamatan seharusnya menjadi sumber sukacita yang besar bagi orang yang

    telah sungguh-sungguh bertobat. Sorga adalah tempat yang selalu diharapkan oleh orang yang sungguh-

    sungguh bertobat. Alangkah mengherankan jika ada orang yang mengaku sudah diselamatkan, namun

    dalam pikirannya hidup di dunia lebih enak dari pada di sorga. Orang-orang demikian biasanya lebih

    5

  • memikirkan kehidupannya di dunia ini daripada pengharapannya akan sorga. Orang yang demikian

    bukanlah orang yang sungguh-sungguh bertobat. Keempat, orang yang tidak pernah merasa sedih dan menderita ketika melihat dosa dan tidak membenci

    dosa bukanlah orang yang telah sungguh-sungguh bertobat. Orang yang telah dimerdekan tidak akan

    sejahtera ketika ia jatuh ke dalam dosa. Ia akan segera bertobat. Bedanya orang yang sudah bertobat dan

    belum bertobat adalah jika orang yang sudah bertobat jatuh ke dalam dosa, ia akan segera sadar dan

    bertobat dan mengalami pengampunan. Ia tidak sejahtera untuk tinggal lebih lama lagi dalam

    kehidupannya yang berdosa. Namun orang yang belum sungguh-sungguh bertobat, tatkala ia jatuh dalam

    dosa, ia bukannya segera sadar dan berbalik kepada Allah, namun justru menyelam makin dalam tanpa

    perlu untuk bertobat dan menerima pengampunan. Ia menikmati kehidupan dalam dosa. Jika Anda tidak

    merasa sedih dan menderita ketika melihat dosa dan membenci dosa, apalagi dosa yang Anda lakukan,

    Anda bukanlah orang yang sungguh-sungguh bertobat. Ketika saya memberikan pelayanan di Efata Rotterdam Church, Negeri Belanda, gembalanya menceritakan

    kepada saya tentang bagaimana hancurnya kekristenan Belanda. Ia menggambarkan bagaikan Samson

    yang telah menjadi buta, itulah kekristenan Belanda. Ia juga memberitahukan kepada saya bahwa banyak

    orang Indonesia yang sudah terpengaruh oleh kehidupan penduduk asli, misalnya hidup dalam dosa dan

    kumpul kebo. Saya kaget ketika ia berkata bahwa orang-orang yang hidup secara kumpu kebo ini tidak

    merasa perlu untuk bertobat. Mereka menuntut gereja untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk

    ambil bagian dalam pelayanan gerejawi tanpa mau meninggalkan kehidupannya yang penuh dengan dosa.

    Gereja yang menjaga kekudusan Tubuh Kristus menolak mereka untuk ambil bagian dalam pelayanan suci

    gerejawi, kecuali kalau mereka mau bertobat dan meninggalkan kehidupan kumpul kebo atau hidupnya

    yang penuh dengan dosa. Sungguh mengherankan, karena disiplin gereja ini tidak membuat mereka sadar

    dan bertobat, justru akhirnya mereka membentuk persekutuan sendiri, yang terdiri dari orang-orang yang

    sama dan untuk pelayanan mimbar mereka mengundang para pengkhotbah yang mereka pikir bisa dibayar. Orang-orang seperti di atas memiliki antusias pelayanan, walaupun kita tidak tahu apakah motivasi mereka.

    Saya tidak berpikir bahwa orang yang menganggap sepele dosa, bahkan dosa yang sangat menyedihkan ini

    adalah orang yang sungguh-sungguh bertobat.

    Kelima, orang yang tidak memiliki hati yang sungguh-sungguh untuk mengemban tugas suci dari Tuhan,

    yaitu misalnya menjaga kekudusan dan menuruti firman Tuhan, bukanlah orang yang telah bertobat.

    Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,

    sesungguhnya yang baru sudah dating. (2 Korintus 5:17)

    Kata ciptaan baru di sini dalam bahasa aslinya adalah ktisis yang berarti creation atau sejajar dengan kata

    bara dalam bahasa Ibrani P.L. yang berarti ex nihillo, dari tidak ada menjadi ada. Paulus ingin

    menjelaskan bahwa arti ciptaan baru adalah ciptaan yang benar-benar baru bukan ciptaan baru yang

    dibangun di atas manusia lama, karena manusia lama telah mati dalam kematian Kristus ketika kita

    percaya. Oleh sebab itu, jika Anda adalah ciptaan baru, orang yang telah sungguh-sungguh bertobat, Anda

    tidak akan sejahtera hidup dalam dosa. Kehidupan dosa adalah karakter dan esensi manusia lama, bukan

    manusia baru. Oleh sebab itu, orang yang tidak menjaga kekudusan dan menuruti Firman Tuhan, bukanlah

    ciptaan baru. Ia bukanlah orang yang telah sungguh-sungguh bertobat.

    6

  • Salah satu ciri yang nyata bagi orang yang telah diselamatkan adalah ingin agar orang lain juga

    diselamatkan. Jika Anda tidak memiliki kerinduan hati agar orang lain diselamatkan, saya ragu apakah Anda

    benar-benar telah bertobat. John Newton sebelum bertobat adalah seorang penjahat. Ia adalah seorang

    pedagang budak. Namun setelah bertemu dengan Yesus, ia mengalami perubahan yang luar biasa. Ia

    menjadi ciptaan baru. Ia meninggalkan pekerjaannya dan menyerahkan diri untuk melayani Tuhan,

    menjadi hamba Tuhan. Ia menggembalakan jemaat di sebuah kota kecil. Pertobatannya menuntunnya

    kepada suatu perubahan hidup yang luar biasa. Menjauhi dosa dan melayani Tuhan dengan semangat dan

    kerinduannya agar setiap orang boleh memperoleh kasih karunia keselamatan yang begitu besar terlukis

    dari lagu yang diciptakannya yang telah memberkati banyak orang di seluruh dunia, yaitu Amazing Grace!

    How Sweet the Sound yang digubahnya pada tahun 1779.

    Sangat besar anugerah-Nya, yang tlah kualami!

    Sesat Aku dulu kala, Slamatlah ku kini

    Oleh anugerah hilanglah, segala takutku

    Betapa indah anugerah, membri berkat restu

    Sering bahaya dan jerat, mengancam hidupku

    Oleh anugerah ku slamat, ke sorga ku tuju

    Di rumah Bapa yang baka, Trang bagai sang surya

    Sejuta tahun ku di sana, tak habis ku puja!

    (Amazing Grace, terjemahan LLB Sangat Besar Anugrah-Nya)

    Keenam, orang yang mengasihi apa yang ia miliki di dunia ini lebih dari kasihnya kepada Kristus bukanlah

    orang yang sungguh-sungguh bertobat.

    Kata Yesus kepadanya: Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, jualah segala milikimu

    dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga,

    kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku. Ketika orang muda itu mendengar perkataan

    itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. Yesus berkata kepada murid-muridNya:

    Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam

    kerajaan sorga. (Matius 19:21-23) Orang muda yang kaya ini tidak dapat masuk sorga bukan oleh karena ia kaya dan juga bukan oleh karena

    ia tidak mau menjual hartanya dan membagikan kepada orang-orang miskin. Ia tidak dapat masuk sorga

    karena ketika diperhadapkan pada pilihan, antara mengikut Yesus atau mempertahankan hartanya, ia

    memilih untuk mempertahankan harta miliknya. Orang yang lebih mengasihi apa yang ia miliki di dunia ini

    lebih daripada kasihnya kepada Kristus, ia bukanlah orang yang telah sungguh-sungguh bertobat dan tidak

    akan dapat masuk ke dalam kerajaan Sorga. Di sini saya tidak bermaksud supaya Anda semua menjual seluruh harta yang Anda sekalian miliki dan

    memberikannya kepada gereja atau kepada orang-orang miskin untuk menunjukkan bahwa Anda telah

    bertobat walaupun jika Anda lakukan itu baik namun di sini saya mau menegaskan, jika Anda

    diperhadapkan pada pilihan untuk memilh harta dunia atau memilih Kristus, apakah Anda dapat

    7

  • melepaskan harta dunia dan memilih mengikut Kristus? Jika Anda lebih memilih harta dunia, maka Anda

    sama seperti orang muda yang kaya dalam Matius 19:16-26, Anda belum sungguh-sungguh bertobat. Anda

    tidak layak untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga, lebih sulit dari seekor unta masuk lobang jarum (Matius

    19:24). Apakah Bukti Bahwa Anda Sudah Bertobat? Sambil membandingkan dengan bukti-bukti bagian kedua di atas, marilah kita melihat empat bukti yang

    menunjukkan bahwa Anda benar-benar sudah bertobat. Bahasa asli Alkitab, bahasa Yunani memiliki

    beberapa kata dan pengertian yang dalam untuk kata bertobat ini. Bahasa Yunani epistrepho yang

    dalam Alkitab bahasa Inggris KJV diterjemahkan dengan kata conversion atau konversi memiliki arti to

    turn around and towards atau berpaling atau berbalik dan ke arah. Richard Baxter menjelaskan dari

    kata ini menunjukkan bahwa ada dua sisi pertobatan, yaitu di satu sisi berarti berpaling dari dosa dan di

    sisi lain mengubah menjadi arah kepada Kristus. (Dr. R.L. Hymers, Jr., A Puritan Speaks to Our Dying Nation, hal. 50).

    Kata kedua dari kosakata Yunani Alkitab untuk bertobat adalah metanoia yang diterjemahkan ke dalam

    bahasa Inggris repentance yang berarti to undergo a change in frame of mind and felling dan to make a

    change of principle and practice atau reform (Wesley J. Perchbacher, The New Analitycal Greek Lexicon, hal. 272)

    atau secara sederhana ini berarti suatu perubahan kerangka pikiran dan perasaan, perubahan prinsip dan

    praktek hidup, atau kembali ke bentuk semula, yaitu bentuk manusia sebelum jatuh ke dalam dosa.

    Richard Baxter menjelaskan bahwa ini menunjukkan perubahan pikiran dari mengasihi dosa kepada

    mengasihi Kristus, dan membenci dosa. (hal. 50). Kata ketiga adalah palingenesia yang sering

    diterjemahkan dengan kata regenartion atau kelahiran kembali, yang memiliki kemiripan makna dengan

    kata metanoia namun sedikit berbeda, karena kata ini lebih mengacu perubahan dalam pengertian lahir

    kembali, yaitu perubahan dari manusia lama menjadi manusia baru. Dan kata keempat adalah

    hagiasmos yang juga bisa berarti conversion dan sanctification. Kata ini mengacu kepada kedalaman

    kasih untuk Tuhan, dan kesucian hidup yang keluar dari kasihnya kepada Tuhan itu. Dari studi kata di atas, cukuplah jelas bagi kita apa arti dari sebuah pertobatan sejati itu. Dan apakah sifat

    atau natur pertobatan itu. Richard Baxter memberikan empat nature of conversion atau sifat pertobatan,

    yaitu change of mind, chage of heart, change of life dan change of affections. Untuk melihat apakah

    Anda sudah sungguh-sungguh bertobat atau belum, Anda dapat memeriksa diri Anda dari keempat

    perubahan ini yang seharusnya terjadi pada diri Anda. Pertama, Apakah Anda telah mangalami perubahan pikiran (change of mind). Ketika seseorang mengalami

    pertobatan, maka mata dan pikirannya terbuka untuk memahami kebenaran. Orang yang belum sungguh-

    sungguh bertobat akan meragukan kebenaran Injil Kristus yang menyelamatkan. Mungkin mereka pernah

    mendengar, namun tidak mengerti, karena hatinya telah dibutakan oleh Iblis. Alkitab berkata,

    Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang

    akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah

    zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah

    gambaran Allah. (2 Korintus 4:3-4) Orang yang belum sungguh-sungguh bertobat tidak memiliki perhatian yang serius terhadap kebenaran

    Injil. Yang menjadi perhatian utama dalam hidupnya adalah hal-hal duniawi. Mereka tidak merasa perlu

    serius mendengarkan khotbah atau membaca Alkitab, karena itu bukanlah yang utama dalam hidup

    8

  • mereka. Namun jika Anda sungguh-sungguh bertobat ada perubahan pikiran dalam diri Anda, yang mana

    jika dulu Anda tidak menggap khotbah atau firman Tuhan sebagai hal yang harus menjadi perhatian utama

    dan serius Anda, namun sekarang, setelah bertobat, Anda lebih serius memperhatikannya. Perubahan pikiran juga berarti bahwa Anda bertobat atau berbalik dari ketidakpercayaan kepada iman

    yang sejati. Sebelum bertobat Anda adalah seorang peragu. Anda ragu terhadap janji-janji Tuhan, ragu

    terhadap Firman Tuhan, bahkan ragu terhadap keselamatan Anda sendiri. Namun setelah bertobat

    seharusnya Anda tidak ragu lagi akan semua itu. Anda hidup penuh dengan iman yang sejati kepada Allah

    dan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita.

    Sebelum bertobat Anda tidak merasa penting untuk menilai apakah pengajaran di gereja Anda selama ini

    benar atau salah. Namun jika Anda benar-benar bertobat, maka ada suatu perubahan pikiran. Anda akan

    berusaha mencari kebenaran dan bahkan berani menasehati, menegur, bahkan meninggalkan pengajar

    yang mengajarkan hal yang salah. Atau yang lebih baik mengajak diskusi pengajar Anda untuk bersama-

    sama kembali kepada kebenaran Alkitab. Kedua, Apakah Anda telah mengalami perubahan hati (change of hearts). Perubahan pikiran yang saya maksud

    di atas sama dengan perubahan perasaan (feeling). Dan perubahan hati (change of hearts) yang saya maksudkan

    di sini adalah perubahan kehendak (will). Perubahan pikiran mempersiapkan Anda untuk mengambil

    keputusan atau berkehendak (will). Ketika Anda bertobat, Anda bukan hanya sekedar tahu dan berpikir

    (change of mind) harus memiliki dan memanifestasikan kasih Kristus, namun Anda juga harus memiliki

    kerinduan yang dalam untuk melakukan itu (change of hearts). Ketika seseorang diselamatkan Tuhan memberikan hati yang baru dan bahkan Yesus sendiri diam atau

    tinggal dalam hatinya. Seringkali orang Kristen salah berdoa kepada Tuhan. Misalnya ada orang Kristen

    yang berdoa, Tuhan berikanlah kasihMu kepadaku! Doa demikian menurut saya adalah doa yang salah.

    Dan saya percaya Tuhan akan menjawab doa Anda demikian, AnakKu, jika engkau meminta kasihKu

    kepada Ku, Aku tidak dapat memberikan kepadamu, karena Aku tidak memiliki kasih. Saudaraku! God has

    not love tetapi God is love. Allah tidak memiliki kasih, tetapi Dia adalah kasih. Jika Anda mau memiliki

    kasih, mintalah Yesus tinggal dalam hatimu, bertobat, maka Yesus yang adalah kasih itu menjadi sumber

    kasih, damai sejahtera yang terus mengalir dari hatimu ke dalam seluruh hidupmu yang tiada henti-

    hentinya. Inilah apa yang saya maksud dengan change of heart. Ketiga, Apakah Anda telah mengalami perubahan hidup (change of life). Perubahan pikiran dan hati seringkali

    bersifat subyektif, karena tidak ada seorangpun yang dapat melihat dengan jelas isi hati dan pikiran

    seseorang. Ada pepatah, Dalamnya lautan bisa diukur, namun siapa yang dapat mengukur dalamnya hati

    dan pikiran manusia? Oleh sebab itu, bertobat bukan hanya berarti perubahan pikiran dan hati, tetapi juga

    perubahan hidup (change of life). Apa yang nampak dalam kehidupan sehari-hari dari orang yang telah

    bertobat seharusnya memancarkan apa yang ada di dalam hati dan pikirannya. Orang yang bisa ber-acting,

    pura-pura baik untuk dinilai orang sebagai orang yang telah bertobat saja belum tentu sudah benar-benar

    bertobat seperti kemunafikan orang Farisi apalagi yang dalam kehidupan sehari-harinya sama sekali

    tidak mencerminkan orang yang telah bertobat, mana mungkin memiliki hati yang sudah diubah, atau

    bertobat. Oleh sebab itu, Yesus berkata, Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup

    keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam

    Kerajaan Sorga.

    9

  • Keempat, Apakah Anda mencari kebahagian sorgawi lebih dari pada kebahagiaan duniawi (change of

    affection). Tanpa saya perlu mendorong Anda untuk mengasihi diri sendiri, Anda sudah melakukannya.

    Karena omong kosong kalau ada orang yang mengatakan tidak mengasihi dirinya sendiri. Untuk apa Anda

    bekerja? Karena Anda ingin mendapat uang untuk hidup. Bukankah ini mengasihi diri sendiri. Ketika

    manusia belum bertobat, ia mengasihi dirinya sendiri dan kesenangan duniawi. Namun setelah bertobat

    kasihnya kepada dunia beralih kepada Kristus. Ia akan mengasihi Kristus lebih dari apapun yang dapat

    diperoleh atau dimiliki di dunia ini. Firman Tuhan berkata, Carilah dahulu kerajaan Allah dan

    kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33). Ia rela meninggalkan

    kesenangan dunia untuk melayani Tuhan. Anda sekarang sudah tahu betapa pentingnya pertobatan sejati itu. Anda sekarang dapat menyelidiki hati

    Anda, apakah Anda sudah sungguh-sungguh bertobat. Karena saya telah memberikan ciri-ciri yang

    membuktikan bahwa seseorang belum bertobat. Anda harus memiliki change of mind, change of heart,

    change of life dan change of affection. Sudahkan ini Anda miliki? Jika belum, belumlah terlambat jika Anda

    mengambil keputusan sekarang untuk bertobat dengan sungguh-sungguh. Ini adalah keputusan yang paling

    penting dalam sepanjang hidup Anda. Jangan mengambil resiko untuk tidak melakukan ini jika Anda tahu

    dan seharusnya sekarang sudah tahu bahwa Anda bisa menghindari resiko mengerikan ini. Jangan

    memperjudikan jiwa Anda, karena Anda tidak tahu kapan pintu pertobatan masih terbuka bagi Anda.

    Mungkin pintu pertobatan sudah ditutup besok dan jika demikian Anda telah mengambil resiko yang sudah

    pasti membawa Anda ke Neraka, jika hari ini Anda tidak mau bertobat. Ingat kata-kata saya seturut dengan

    perkataan Richard Baxter, Saya berkhotbah seakan tidak lagi bisa berkhotbah kepada Anda lagi. Seperti

    orang yang sebentar lagi mati, saya berkhotbah kepada Anda yang sebentar lagi mati! Masuklah ke dalam

    Kerajaan Allah sekarang, selagi pintu masih terbuka lebar bagi Anda!

    AAApppaaa yyyaaannnggg aaakkkaaannn ttteeerrrjjjaaadddiii jjjiiikkkaaa sssaaayyyaaa tttiiidddaaakkk bbbeeerrrtttooobbbaaattt ???

    Bagian 1

    Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto

    Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris

    modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.

    Dikhotbahkan di Kebaktian Philadelphia Baptist Fellowship

    Matius 18:3 "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga"

    10

  • Mengapa hari ini saya kembali berkhotbah tentang pertobatan kepada Anda? Karena perkataan Richard

    Baxter menginspirasi ke dalam pikiran saya senantiasa. Anda tentu ingat perkataannya yang berulangkali

    saya ucapkan, I preach as never sure to preach again, and as dying man to dying man (Saya berkhotbah

    seperti tidak pernah yakin akan dapat berhotbah lagi, dan seperti seorang yang sekarat kepada orang-orang

    yang sekarat). Pada hari Rabu lalu saya pernah tegaskan kepada Anda bahwa berita pertobatan adalah

    berita utama dan pertama yang harus menjadi yang terutama dalam pelayanan dan khotbah-khotbah kita

    dibandingkan semua berita yang lainnya. Ini adalah berita yang terus dikumandangkan dalam seluruh

    Alkitab. Dr. R.L. Hymers, Jr. berkata, Yang paling terkenal di antara para penulis Puritan adalah Richard Baxter

    (1615-1691). Ia disebut sebagai pengkhotbah yang sangat sukses, pemenang jiwa, dan pemelihara jiwa-jiwa

    yang pernah Inggris miliki. Edmund Calamy menyebut dia penulis banyak volume teologi yang sangat

    terkenal dalam bahasa Inggris. Baxter menulis 160 buku. George Whitefield, John Wesley, C.H. Spurgeon

    dan Martin Lloyd-Jones sangat menghormati dia. Richar Baxter lahir di Shropshire dalam keluarga yang sangat miskin, ia tidak pernah kuliah di universitas

    dan selalu mengalami kelemahan fisik. Namun ia adalah seorang pembelajar, ia memperoleh pelajaran

    yang agung dari dirinya sendiri. Ia menjadi gembala di Kidderminster, dekat kota Birmingham, pada tahun

    1647. Orang-orang di kota itu sangat jahat. Gembala sebelumnya yang ia gantikan adalah seorang peminum

    dan hanya berkhotbah tiga bulan sekali. Sepanjang tahun-tahunnya di Kidderminster, ia telah mengunjungi

    800 keluarga di gerejanya itu setiap tahunnya, mengajar setiap pribadi secara individu. Metode pelayanan

    yang ia terapkan terdapat dalam bukunya yang sangat terkenal yaitu The Reformed Pastor, buku teragung

    tentang penggembalaan yang pernah ia tulis. Richard Baxter berkata bahwa ada sejumlah besar manusia yang ada di dunia ini yang belum mengalami

    pertobatan! Namun dalam kehidupan mereka seolah-olah semua yang mereka lakukan benar. Jika Anda

    datang kepada dua puluh orang dari antara mereka dan bertanya kepada mereka apakah mereka telah

    bertobat, beberapa dari mereka akan berkata mereka harap demikian, tetapi mereka tidak yakin.

    Beberapa mungkin akan mentertawakan Anda atau bahkan menjadi marah dengan Anda karena pertanyaan

    Anda ini. Banyak orang yang bahkan tidak mau tahu apa pertobatan itu, bahkan walaupun Alkitab dengan

    jelas mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka tidak bertobat mereka tidak dapat masuk ke dalam

    kerajaan sorga. Apa yang Anda pikirkan ketika seseorang bertanya kepada Anda apakah Anda sudah bertoba? Apakah Anda

    pernah bertanya kepada diri Anda sendiri, Apa yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak

    bertobat? Kiranya Anda dapat disadarkan akan kebutuhan Anda akan pertobatan melalui beberapa

    jawaban dari Richard Baxter berikut ini. 1. Selama Anda tidak bertobat, Anda tidak benar-benar menjadi anak Allah, atau orang Kristen sejati, karena Anda tidak sungguh-sungguh mengenal Yesus Kristus. Oleh sebab itu Anda tidak dapat berkata bahwa Allah adalah Bapamu. Anda masih menjadi musuh Allah,

    karena Anda bukan anak-Nya. Hati Anda masih mengutamakan hal-hal duniawi. Richard Baxter menjelaskan bahwa seluruh dunia dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu anak-anak Allah dan

    anak-anak Iblis. Hanya orang-orang yang telah bertobat yang adalah anak-anak Allah (Yohanes 1:11-12; Roma

    8:9). Setiap orang yang tidak bertobat adalah anak-anak Iblis, seperti yang Kristus sendiri katakan kepada

    kita (Yohanes 8:44). Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis (1 Yohanes 3:10). Hanya dengan iman

    11

  • yang menyelamatkan di dalam Kristus yang dapat menjadikan Anda sebagai anak-anak Allah (Galatia 3:26;

    Efesus 3:17). Orang yang tidak bertobat tidak memiliki iman yang menyelamatkan di dalam Kristus. Ketika

    Anda berdoa, Anda tidak dapat dihibur karena Allah bukan Bapamu. Pertobatanlah yang membuat hatimu

    berbalik kepada Allah, dan jika Ia tidak memiliki hatimu, Anda bukanlah anak-Nya. Tidak ada seorangpun

    yang tidak bertobat yang adalah anak Allah. Anda mungkin memanggil Allah sebagai Bapamu sebanyak

    yang Anda mau, tetapi Ia tidak akan pernah setuju bahwa Anda adalah anak-Nya kecuali Anda bertobat. Ingat kembali riset Dr. Jim Binney, ia mengumpulkan dukungan dari pernyataan para pemimpin gereja

    Amerika, yang hasilnya bahwa; Dr. Rod Bell, president of the Fundamental Baptist Fellowship of America,

    memperkirakan bahwa 50% dari anggota gereja hidup tanpa Kristus. Perkiraannya ini sesuai dengan

    perkiraan Bob Jones, Sr. yang pada tahun 1940 juga memperkirakan 50%. Dr. B. R. Lakin memperkirakan

    bahwa 75 % anggota jemaat masih terhilang. W.A. Criswell memberikan perkiraan yang mengejutkan yaitu

    bahkan hanya 25% anggota gerejanya yang akan ke sorga. Dr. Bob Gray, yang cukup lama melayani sebagai

    gembala Trinity Baptist Church of Jacksonville, Florida, suatu kali berkata bahwa mungkin 75% dari orang-

    orang yang telah ia baptiskan ternyata belum diselamatkan. Billy Graham meletakkan jumlah pada 85%

    (beberapa tahun lalu) ketika A.W. Tozer dan konsultan Southern Baptist Jim Elliff menaikan menjadi 90%.

    (R.L. Hymers, Jr, The Church That Will Be Left Behind, hal. 3). Dr. Jim Binney menyimpulkan, Alasan mengapa begitu banyak orang yang berpikir bahwa mereka telah

    diselamatkan namun pada kenyataannya masih terhilang sebagai akibat dari kesalah-mengertian tentang

    maksud keselamatan. Banyak orang religius yang percaya bahwa mereka adalah orang Kristen sejati

    karena beberapa kriteria eksternal atau yang tampak dari luar. Ini mungkin karena mereka merasa sudah

    berdoa untuk diselamatkan. Ini juga mungkin perasaan mereka yang menduga dirinya telah diselamatkan.

    Alkitab memberikan peringatan menghadapi dependensi terhadap hal-hal yang salah untuk keselamatan

    ini. (Jim Binney, Issues of the Heart, Fall 2000, hal.4) Anda mungkin memanggil Dia Tuhan, Tuhan sampai Anda mati, tetapi Ia akan mengatakan kepada Anda

    bahwa Ia tidak mengenal Anda (Matius 7:22). Anda secara natur berbeda dengan orang-orang yang telah

    bertobat. Oleh sebab itu Anda harus dengan rendah hati dan menghancurkan kepercayaan Anda pada

    kemampuan diri Anda sendiri atau percaya kepada hal-hal lain, sehingga Anda dapat dicangkokan di dalam

    Yesus Kristus, pohon anggur yang hidup. Tidak peduli apa yang Anda katakan, Anda hanyalah ranting yang

    mati, dan Anda harus dikumpulkan dan dibakar ke dalam api (Yohanes 15:1, 4-6). Tidak mungkin menjadi

    manusia tanpa dilahirkan, dan lebih lagi tidak mungkin menjadi orang Kristen tanpa dilahirkan kembali.

    Bersatu dengan Kristus dan orang-orang Kristen sejati ada di dalam hati. Kata-kata dan doa tidak akan

    mempersatukan hatimu dengan Yesus Kristus. Sama dengan pada zaman Nuh dikatakan bahwa Enos mati sekitar 1140 setelah Penciptaan, atau sekitar

    delapan puluh empat tahun setelah Nuh lahir. Nuh lahir sekitar 1056 setelah masa Penciptaan. Karena pada

    zaman itu manusia bisa hidup mencapai delapan atau sembilan tahun, maka ribuan orang yang mulai

    memanggil nama Tuhan pada zaman Enos ini masih hidup pada zaman Nuh. Jadi jika demikian ada ribuan

    orang yang memanggil nama Tuhan pada zaman Nuh ditenggelamkan oleh Air Bah. Mereka adalah orang-

    orang yang memanggil nama Tuhan tanpa pertobatan. Dan Yesus berkata, Sebab sebagaimana halnya

    pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. (Matius 24:37). Oleh sebab

    itu, akan banyak orang yang memanggil nama Tuhan pada zaman akhir ini tanpa pertobatan dan mereka

    akan menjadi sangat terlambat ketika Kristus datang.

    12

  • Bahkan bukan hanya itu saja, orang-orang ini berpikir telah melakukan hal-hal besar dalam pelayanannya,

    dan bahkan semua itu dilakukannya di dalam nama Tuhan Yesus. Mereka ini adalah orang-orang yang

    melayani dengan mengejar hal-hal yang luar biasa yang bersifat eksternal, menekankan pertunjukkan hal-

    hal yang luar biasa yang besifat eksternal, dan tidak menempatkan berita pertobatan yang bersifat internal

    sebagai yang terutama dalam pelayanannya. Hamba-hamba Tuhan ini bukanlah orang-orang yang telah

    bertobat. Mungkin Anda berpikir, mana mungkin ada hamba Tuhan, penginjil, atau pengkhotbah yang

    belum bertobat. Benar, saya juga pernah berpikir demikian. Dan Anda tahu Dr. Binney juga pernah berpikir

    demikian. Ia pernah berkata, Ketika saya pertama kalinya menjadi orang Kristen, saya beranggapan bahwa

    semua orang yang ada di gereja secara otomatis pasti masuk sorga. Itu adalah anugerah. Setelah menjadi

    anggota gereja, kemudian menjadi gembala, saya telah memikirkan ulang tentang hal ini. Saya telah

    berinteraksi dengan para pemimpin yang meragukan iman mereka, yang lain lagi tidak dapat dengan jelas

    menjelaskan bagaimana mereka diselamatkan, dan bahkan yang lain lagi secara blak-blakan mengatakan

    bahwa mereka tidak pernah diselamatkan. Bayangkan ada 20 gembala yang mengaku bahwa mereka

    belum diselamatkan dalam satu kota! Ini yang terjadi ketika George Whitefield berkhotbah di Boston. Dr.

    Bob Jones, Sr. berkata, Saya telah menghabiskan hampir sepanjang hidup saya dalam pelayanan. Tidak

    seorangpun akan mengatakan kepada anda bahwa setiap pengkhotbah di Amerika adalah orang yang telah

    diselamatkan. (Jim Binney, Issues of the Heart, Fall 200, p.2). 2. Tidak ada pengharapan keselamatan bagi orang yang tidak bertobat yang hidup dan mati dalam kondisi tanpa pertobatan. Ini adalah kebenaran, entah Anda suka atau tidak. Jika ini menyinggung Anda, Anda disinggung oleh

    perkataan-perkataan Kristus. Bahkan jika Anda berkata bahwa perkataan ini keras, ini adalah

    keterusterangan, karena Allah tidak dapat berbohong. Ingat apa yang Kristus katakan:

    "sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan

    masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (Matius 18:3). Memang berita pertobatan itu keras, tetapi itu adalah kebenaran. Itulah yang dikhotbahkan oleh Martin

    Luther ketika ia mengumkan diri keluar dari gereja Katolik Roma. Ingatlah John Wesley juga lagi dan lagi

    mengkhotbahkan berita ini, sehingga semua gereja tertutup baginya dan ia akhirnya berkhotbah di

    lapangan-lapangan. Ingat Geoger Whitefield dikecam oleh gereja karena berita ini. John Bunyan

    dimasukkan ke dalam penjara oleh karena khotbah ini. Jonathan Edward ditembak karena berusaha

    mempertobatkan orang-orang yang terhilang di gerejanya. Richard Baxter berkata, Ketika Anda membaca itu, Anda berat untuk mempercayainya. Apakah

    kemunafikan itu, itu adalah jika Anda berkata bahwa Anda adalah orang Kristen, tetapi tidak mempercayai

    perkataan-perkataan Yesus Kristus ini. (Richard Baxter, A Treatise on Conversion di adaptasi ke dalam bahasa Inggris

    modern oleh R.L. Hymers, Jr., A Puritan Speaks to Our Dying Nation). Richard Baxter bertanya, Apa yang ingin Anda peroleh dengan ketidakpercayaan ini? Itu hanya akan

    memimpin Anda kepada delusi diri sendiri dan kehancuran. Jika Anda tidak mempercayai Kristus,

    bagaimana mungkin saya dapat berharap Anda mempercayai saya? Suatu hari nanti Kristus akan berkata,

    Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap (Matius

    22:13). Dan di sana Anda akan menangis dan mengertakan gigi. Jika Kristus tidak dipercayai, tidak ada orang

    yang dapat ia percayai. Tetapi jika Kristus dipercaya, tidak ada orang yang tidak bertobat dapat masuk ke

    dalam kerajaan sorga. Janganlah menjadi begitu bodoh sehingga berpikir bahwa perkataan-perkataan ini

    13

  • adalah perkataan saya. Perkataan-perkataan ini alah perkataan-perkataan Yesus Kristus! (Richard Baxter, A

    Treatise on Conversion). Lagi Richard Baxter berkata, Jika Setan dan dosa telah mengeraskan hati Anda sehingga Anda tidak mau

    percaya, ingatlah bahwa Kristus telah mengatakan kepada Anda bahwa jika Anda tetap tinggal dalam

    kondisi tanpa pertobatan Anda tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga. Anda akan mengingat

    perkataan-perkataan-Nya entah Anda mau atau tidak. (Richard Baxter, A Treatise on Conversion). Dr. R.L. Hymers, Jr. pada tanggal 13 Januari 2006 lalu, menyampaikan khotbah di Baptist Tabernacle of Los

    Angeles dengan tema Everlasting Fire. Saya telah menerjemahkan khotbah ini dan Anda dapat

    membacanya di internet (www.rlhymersjr.com). Dr. Hymers berkata, Beberapa orang tidak suka dengan istilah

    api yang kekal. Tetapi mereka tidak menolak istilah hidup yang kekal. Ini selalu nampak kontradiksi bagi

    saya. Mengapa mereka ingin hamba Tuhan berbicara tentang hidup yang kekal pada saat upacara

    penguburan, tetapi pada saat yang sama mereka tidak suka kalau hamba Tuhan berbicara tentang api yang

    kekal? Kristus adalah Pribadi yang berbicara tentang kedua hal ini. Ini selalu nampak bagi saya bahwa

    sebenarnya Kristus Sendiri yang mereka tolak, bukan gembala yang menyampaikan pengajaran persis sama

    dengan apa yang disampaikan oleh Kristus. Saya yakin setiap Anda akan setuju jika api neraka disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya (Matius

    25:41). Anda tahu hanya dengan satu dosa sudah cukup untuk mengirim iblis dan malaikat-malaikatnya ke

    neraka, namun mengapa Anda tidak setuju jika Anda yang telah melakukan lebih dari satu dosa untuk

    dikirim ke neraka. Tidak ada pengharapan bagi manusia yang hidup dan mati tanpa pertobatan. Namun ia memiliki masa

    depan yang pasti, yaitu api yang kekal atau nerakalah yang adalah masa depan mereka yang pasti. C.H.

    Spurgeon berkata, Ujilah dirimu sendiri, karena jika Anda membuat kesalahan, Anda tidak akan pernah

    dapat memperbaikinya, jika bukan di dunia ini. Dan Dr. R.L. Hymers, Jr berkata bahwa ketika kita

    berkhotbah tentang ujilah dirimu sendiri, apakan engkau teguh di dalam iman kita harus berharap respon

    yang sama yang pernah dialami oleh Yesus Kristus, para Rasul, Luther, Wesley, Whitefield, Bunyan, Edward,

    Howel Harris, Bakhr Singh, Duncan Campbell, dan pengkhotbah-pengkhotbah setia lainnya. Kita harus

    mengharapkan kemarahan baik orang Baptis maupun Protestan yang belum bertobat yang menolak kita.

    (Todays Apostasy, hal.43). 3. Ketika Anda tetap tinggal dalam ketidakbertobatan Anda tidak dapat menerima pengampunan dosa. Richard Baxter berkata, Semua dosa yang pernah Anda lakukan menghakimi Anda. Anda harus

    mempertanggungjawabkan setiap kesalahan Anda di hadapan Allah. Anda akan menderita karena dosa-

    dosa Anda dalam kekekalan jika Anda tidak mau bertobat. Ketika Kristus berbicara tentang orang-orang

    yang dikeraskan hatinya oleh dosa yang tak terampunkan, karena mereka menolak anugerah-Nya yang

    mempertobatkan, Ia menambahkan, supaya mereka bertobat dan mendapat ampun KJV (Markus 4:12).

    Anda dapat melihat bahwa ini maksudnya adalah dosa-dosa Anda tidak akan diampuni kecuali Anda

    bertobat. Pikirkan betapa mengerikannya ini ketika seluruh dosamu tidak diampuni. Satu dosa yang tak

    terampunkan akan membawa Anda ke dalam penhukuman untuk selama-lamanya. Apa yang akan terjadi

    kepada Anda jika Anda memiliki ribuan dosa yang tak terampunkan? (R.L. Hymers, Jr., A Puritan Speaks to Our

    Dying Nation, hal. 22)

    14

  • Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa orang berdosa yang tak terampuni ini adalah orang yang masih

    terhilang, sama seperti iblis mereka sendiri yang membuat dirinya terhilang. Kristus menjelaskan kepada

    Anda bahwa ini akan menjadi kalimat Anda:

    "Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal

    yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnyaDepart (Matius 25:41).

    "tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang

    mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang

    durhaka" (Ibrani 10:26-27). Betapa mengerikannya bagi Anda yang berdiri di depan tahta pengadilan Allah dengan membawa dosa

    yang tak terampuni itu! Pengadilan Anda karena dosa ini akan menjadi lebih berat bagi jiwamu

    dibandingkan dengan gunung yang menimpa tubuhmu, dan itu akan mendorong kamu jatuh ke dalam api

    yang kekal. Dosa yang tak terampunkan adalah bahan bakar untuk Neraka. Ingat C.H. Spurgeon tadi berkata, Ujilah dirimu sendiri, karena jika Anda membuat kesalahan, Anda tidak

    akan pernah dapat memperbaikinya, jika bukan di dunia ini. Anda tidak dapat diselamatkan setelah Anda

    mati. Ini sudah sangat terlambat untuk diselamatkan dan untuk selama-lamanya. Anda harus bertobat

    sekarang, ketika Anda masih hidup, atau Anda akan menghabiskan kekekalan Anda dalam nyala api. Saya

    tidak mengada-ada dengan doktrin yang sangat mengerikan ini. Inilah yang diajarkan diseluruh Alkitab.

    Anda akan berkata, Tuhan, Tuhan, bukalah untuk kami. Tetapi Kristus akan berkata, Aku tidak mengenal

    kamu (Matius 25:11-12). Ia kemudian akan berkata, Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-

    Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Ini adalah kata-kata-Nya sendiri (Matius 7:21-23). Ini adalah khotabah yang seharusnya kita kumandangkan bahwa ketika Anda tetap tinggal dalam

    ketidakbertobatan Anda tidak dapat menerima pengampunan dosa. Mengapa kita harus melakukannya?

    Karena saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Dr. J. Gresham Machen, yang menegaskan bahwa ia

    juga percaya bahwa khotbah-khotbah modern sekarang ini sudah salah. Machen berkata, Para

    pengkhotbah modern berusaha membawa orang-orang ke dalam gereja tanpa harus melepaskan

    kesombongan mereka; mereka mencoba membantu orang-orang untuk menghindari conviksi [atau

    dihakimi oleh dosa]. Seperti itulah khotbah-khotbah modern. Ini diperdengarkan setiap minggu di ribuan

    mimbar gereja. Namun semua ini sia-sia saja. [J. Gresham Machen, Christianity and Liberalism (Grand Rapids:

    Michigan, Wm. B. Eerdmans, reprinted, 1983), hal. 68. Hal senada disampaikan oleh Dr. Martin Lloyd-Jones, gembala Westminster Chapel di London. Dr. Lloyd-

    Jones berkata, Khotbah hari ini tidak menyelamatkan orang. Khotbah hari ini bahkan tidak menggangu

    orang, tetapi tetap membiarkan mereka tetap dalam kondisi mereka. Dikutip oleh Ian Murray, David Martin Lloyd-

    Jones:The First Forty Years1899-1939 (Edinburgh: Banner of Thrut Trust, 1983), hal. 206).

    Kita harus tetap memberitakan berita pertobatan ini karena menurut A.W. Tozer dan Jim Ellife hanya ada

    10 % dari semua orang yang menyatakan dirinya sudah diselamatkan yang benar-benar telah mengalami

    pertobatan. Dan ini berarti bahwa 90 % lainnya masih hidup dalam kondisi tidak bertobat. Dan bagi

    mereka tidak ada pengampunan ketika menghadap tahta pengadilan Allah kecuali mereka bertobat

    sekarang. Lebih-lebih hal ini ternyata juga terjadi di antara hamba Tuhan seperti yang ditegaskan melalui

    riset Dr. Benney. Dan Dr. Monroe Monk Parker sering dijuluki The Dean of American Evangelists juga

    berkata, Jika kita dapat memperoleh separuh dari jemaat kita diselamatkan, kita telah memiliki

    15

  • kebangunan yang luar biasa. Pada kenyataannya, saya pikir jika kita dapat memperoleh separuh dari

    pengkhotbah di Amerika bertobat, kita akan melihat kebangunan yang luar biasa. (Monroe Parker, Through

    Sunshine and Shadows: My First Seventy-Seven Years, Sword of the Lord, 1987, hal. 61-62). Marilah kita terus menerus memberitakan pertobatan sebagai khotbah utama dan sentral kita. Karena kita

    sudah mengetahui tiga jawaban dari pertanyaan, Apa yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak

    bertobat? Dan jika Tuhan menghendari minggu depan saya akan memberikan jawaban-jawaban yang

    lainnya. Marilah kita jadikan jeritan hati Richard Baxter sebagai pernyataan yang memotivasi kita.

    I preach as never sure to preach again, and as dying man to dying man.

    AAApppaaa yyyaaannnggg aaakkkaaannn ttteeerrrjjjaaadddiii jjjiiikkkaaa sssaaayyyaaa tttiiidddaaakkk bbbeeerrrtttooobbbaaattt ???

    Bagian 2

    Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto

    Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris

    modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.

    Dikhotbahkan di Kebaktian Philadelphia Baptist Fellowship

    Apa yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak bertobat? Adalah tema khotbah yang saya

    sampaikan pada kebaktian Minggu di Philadelphia Baptist Fellowship. Pada waktu itu saya memberikan tiga

    jawaban Richard Baxter dari pertanyaan ini. Dan Anda perlu ketahui sebelumnya bahwa jawaban dari

    pertanyaan ini bukan hanya tiga, tetapi ada sepuluh. Oleh sebab itu, pada malam ini saya akan memberikan

    tiga jawaban lagi dari pertanyaan ini, dan empat jawaban selanjutnya akan saya sampaikan dalam khotbah

    saya berikutnya. Pada kebaktian Minggu seperti yang seharusnya Anda ingat, ada tiga jawaban dari pertanyaan ini, Apa

    yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak bertobat?

    Matius 18:3 "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga"

    16

  • 1. Anda tidak benar-benar menjadi anak Allah, atau orang Kristen sejati, karena Anda tidak

    sungguh-sungguh mengenal Yesus Kristus

    2. Tidak ada pengharapan keselamatan bagi orang yang tidak bertobat yang hidup dan mati

    dalam kondisi tanpa pertobatan

    3. Ketika Anda tetap tinggal dalam ketidakbertobatan Anda tidak dapat menerima pengampunan

    dosa. Dan dalam kesempatan malam ini saya akan memberikan tiga jawaban yang lain. Apa yang akan terjadi

    kepada diri saya jika saya tidak bertobat? Pertama, Selama Anda tidak bertobat, Anda adalah hamba dan budak Setan.

    Anda di bawah kuasa Setan, dan dikendalikan oleh dia sebagai tawanannya. Anda mungkin tidak berpikir

    demikian, namun itulah kebenarannya. Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa itulah kondisi Anda

    yang sebenarnya dalam kondisi Anda yang tidak bertobat. Kecuali seseorang mengalami pertobatan ia

    menjadi budak tawanan Setan. Hanya ketika Anda bertobat maka Anda menjadi manusia yang merdeka

    menjadi anak-anak Allah. (Dr. R.L. Hymers, A Puritan Speaks to Our Dying Nation. (Oklahoma City: Oklahoma, Heartstone

    Publishing, 2002, hal. 20)

    "Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis Inilah tandanya anak-anak

    Allah dan anak-anak Iblis " (1 Yohanes 3:8-10).

    Kata kerja bahasa Yunani yang dipakai di sini adalah present indicative active, yang menunjukkan bahwa

    orang itu secara aktif dan terus menerus hidup dalam dosa. Jelas itu bukanlah natur dari orang yang sudah

    bertobat. Memang benar bahwa seseorang yang telah bertobat bisa jatuh ke dalam dosa, namun ia tidak

    akan terus menerus hidup dalam dosa. Ketika ia jatuh ke dalam dosa, ia akan segera menyadarinya, dan

    segera bangkit datang kepada Tuhan untuk memperoleh pengampunan (1 Yoh. 1:9).

    Richard Baxter menjelaskan bahwa arti dari ayat ini (1 Yoh. 3:8-10) adalah bahwa seseorang yang

    memberikan hatinya untuk dosa menjadikan dia milik Iblis; dan ia yang memberikan hatinya kepada Kristus

    menjadikan ia anak Allah. Iblislah yang membuat Anda membenci pikiran tentang pertobatan, atau ia

    membuat Anda berpikir bahwa Anda telah bertobat. Setanlah yang memberitahukan kepada Anda bahwa

    Anda masih memiliki banyak waktu dan tidak perlu kuatir karena Anda masih memiliki banyak waktu untuk

    diselamatkan. Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa ini adalah pekerjaan Setan, yang menjadi alasan

    Kristus datang untuk membinasakannya (1 Yohanes 3:8). (ibid) Bayangkan jika oleh karena kesalahan Anda melanggar hukum, dan kemudian pengadilan memutuskan

    untuk menjatuhi hukuman dan Anda dikirim ke penjara bawah tanah yang gelap. Apa yang Anda pikirkan

    jika Anda berada di sana? Apakah Anda akan menikmatinya? Saya yakin, jika Anda masih waras, Anda tidak

    mau selamanya, atau bahkan walau hanya sehari berada di sana. Anda ingin bebas. Tahukah Anda bahwa

    jika Anda tidak bertobat Anda sedang menjadi tawanan Setan? Anda menjadi budak Setan. Kondisi Anda di

    sini lebih menyedihkan dibandingkan dengan berada di penjara bawah tanah. Apalagi akhir hidup Anda,

    ketika Anda mati, Anda sama sekali tidak bebas. Penghukuman yang lebih mengerikan dijatuhkan oleh

    Tuhan kepada Anda. Anda akan dikirim ke Neraka, api yang kekal bersama dengan Setan untuk selama-

    lamanya. Namun saya heran jika Anda merasa nyaman dalam kondisi yang menyedihkan ini, sehingga Anda tidak

    mau bertobat. Padahal Kristus menyediakan penebusan bagi dosa-dosa Anda dengan Darah-Nya sendiri,

    untuk membebaskan Anda dari tawanan Setan. Saya juga heran mengapa Anda berdiam diri sementara

    17

  • banyak orang yang Anda kasihi berada dalam kondisi yang menyedihkan ini, sementara Anda tahu bahwa

    penebusan juga ditawarkan kepada mereka, dan Tuhan meminta Anda untuk membawa berita gembira ini

    kepada mereka. Seperti para prajurit Napoleon Bonaparte yang selalu membawa peta dunia di dada mereka, demikian juga

    William Carey selalu memajang peta dunia di ruang kerjanya, ketika ia melayani di sebuah gereja kecil di

    Inggris dan bekerja sebagai tukang sol sepatu. Setiap hari ia berdoa dan menandai tempat-tempat tertentu

    di peta itu. Ada suatu panggilan untuk pergi meninggalkan negaranya memberitakan Injil kepada bangsa

    yang masih diperbudak oleh Setan. Ia terpanggil untuk menjangkau India, dan menghapuskan tradisi tidak

    manusiawi dengan mempersembahkan bayi kepada buaya dan setiap istri harus dibakar hidup-hidup

    bersama mayat suaminya sebagai tanda kesetiaan. Carey terpanggil untuk membebaskan mereka dari

    perbudakan Setan ini dengan memimpin mereka kepada iman di dalam Kristus. Kedua, Tidak ada satupun yang Anda lakukan berkenan di hadapan Tuhan.

    Dr. R.L. Hymers, Jr., berkata, Doa, menghadiri kebaktian di gereja, membaca Alkitab, memberikan

    persembahan, bersaksi tidak ada satu pun dari semua itu yang diperkenan Allah jika Anda belum

    bertobat. Allah tidak berkenan dengan semua itu, dan membenci semua itu, bahkan walaupun itu adalah

    perbuatan terbaik yang ditunjukkan oleh orang yang belum bertobat. Orang-orang berdosa yang tidak

    bertobat tidak menyadari bahwa doa-doa mereka dan keaktifan mereka ke gereja, dan semua bentuk

    pelayanan yang mereka lakukan dibenci oleh Tuhan! (ibid)

    "Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah

    kekejian. " (Amsal 28:9).

    Tentu bukan maksudnya Anda harus berhenti untuk berdoa, pergi ke gereja, membaca Alkitab, dll. Namun

    jika Anda berpikir bahwa apa yang Anda lakukan itu berkenan kepada Allah, sementara Anda sendiri belum

    bertobat, Anda sendiri belum menjadi Anak Allah, Anda salah besar. Apapun yang dilakukan oleh orang

    berdosa, najis di mata Tuhan, kecuali ia telah mengalami pertobatan, mengalami pengampunan oleh

    Darah-Nya. Firman Tuhan menegaskan, "Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan

    kepada Allah" (Roma 8:8). Artinya apapun yang ia lakukan tidak ada yang menyenangkan Allah. Ketika orang tua kita yang pertama jatuh ke dalam dosa dengan melanggar perintah Allah untuk tidak

    makan buah di tengah Taman Eden, mereka mengambil daun ara untuk menyemat tubuhnya yang

    telanjang karena malu. Mereka berpikir dengan cara demikian mereka menjadi layak di hadapan Tuhan,

    karena mereka berpikir telah menutupi tubuhnya yang telanjang. Namun apa yang mereka lakukan tetap

    tidaklah berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan memerintahkan mereka untuk melepas pakaian buatan

    mereka itu, dengan menggantikan kulit binatang yang Ia curahkan darahnya -- sebagai lambang penebusan

    atau pencurahan Darah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia di masa depan -- sebagai pakaian

    mereka. Anda tentu masih ingat khotbah saya pada kebaktian Chapel hari Rabu lalu, yang masih bisa Anda baca

    kembali di Internet. Dalam Matius 7 :21-23 dijelaskan bahwa pada akhir zaman ada banyak orang yang

    berseru-seru memanggil nama Tuhan, bahkan mereka berkata telah melakukan hal-hal besar dalam

    pelayanan mereka untuk Tuhan. Namun sungguh tragis, karena dikatakan bahwa pada hari itu Tuhan akan

    berterus terang kepada mereka bahwa Ia tidak mengenal mereka. Apapun yang mereka lakukan tidak

    berkenan di hadapan Tuhan, kecuali mereka bertobat.

    18

  • Ketiga, mereka akan terus menerus hidup dalam bahaya penghukuman.

    Khotbah yang memukau di sepanjang masa dan harus selalu membuat orang-orang yang belum bertobat

    tidak bisa tidur tenang adalah khotbah Jonathan Edward yang berjudul Sinners in the Hands of an Angry

    God (Orang Berdosa di Tangan Allah yang Murka). Jika Anda ingan membaca khotbah ini, saya akan memberikan

    copy-nya kepada Anda. Dan saya sedang berpikir untuk menerjemahkan khotbah ini ke dalam bahasa

    Indonesia. Anda pasti tahu bahwa Jonathan Edward adalah salah satu pengkhotbah terbesar dalam sejarah

    Kebangunan Rohani di Amerika. Dalam khotbahnya ini Jonathan Edward berkata bahwa murka Allah

    seperti aliran air yang deras yang berusaha dibendung, dan bendungan itu harus terus dinaikan dan

    dinaikan untuk menghentikan aliran itu, dan sekuat apapun bendungan itu, akhirnya akan jebol juga. (Jonathan Edward, Sinners in the Hands of an Angry God , http://www.jonathanedwards.com/sermons/Warnings/sinners.htm)

    Edward juga berkata bahwa murka Allah itu tiada batas. Jika hanya murka manusia, bahkan murka seorang

    pangeran atau raja yang sangat berkuasa tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan murka Allah.

    Betapa mengerikan orang-orang yang berada di bawah murka ini setiap hari dan setiap jam berada di

    bawah bahaya dari murka yang agung dan kesengsaraan tanpa batas ini. (ibid) Saya tidak bisa membayangkan bagaimana orang yang belum bertobat, yang jelas-jelas hidup terus

    menerus dalam bahaya penghukuman ini dapat hidup tenang sebelum mau bertobat. Mereka sedang

    menghadapi murka Allah yang dahsyat yang dapat datang setiap saat.

    Dr. R.L. Hymers, Jr menegaskan, Walaupun Tuhan dengan sabar menahan untuk mendatangkan

    penghakiman-Nya, orang-orang yang tidak bertobat terus menerus hidup dalam bahaya penghukuman.

    Mereka hidup di bawah murka Allah. Mereka berada di bawah kutuk hukum Taurat. Mereka tidak

    mengetahui kapan hari penghakiman itu akan dijatuhkan kepada mereka. Tidak ada orang yang belum

    bertobat dapat menjelaskan berapa lama lagi ia akan hidup di dunia ini. Penghakiman dan kematian dapat

    datang setiap saat. Orang yang akan pergi ke Neraka tidak tahu bila mungkin saja itu terjadi hari ini. Setiap

    orang, jika mereka memikirkan semua ini, mereka tidak pernah dapat merasa damai dan aman. Tiap detik

    Anda hidup di tepi jurang Neraka! Anda bisa saja jatuh segera ke dalamnya. Anda mungkin berada di

    Neraka satu jam dari sekarang! Setiap pagi ketika Anda bangun, dan setiap malam ketika Anda

    merebahkan tubuh Anda ke tempat tidur, Anda tidak akan pernah yakin apakah Anda akan berada di

    Neraka di hari esok. (ibid) Almarhum Dr. Curtis Hudson (19341995), pengganti Dr. John R. Rice sebagai Editor Majalah The Sword of the

    Lord dalam khotbahnya The Danger of Delay (Bahaya Berlambat-lambat) yang dapat Anda baca dalam edisi

    majalah The Sword of the Lord atau Anda juga dapat membacanya di http://www.swordofthelord.com,

    menjelaskan bahwa banyak orang masuk Neraka bukan karena tidak mau menerima Kristus atau tidak

    memiliki kesempatan untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka, namun banyak dari

    mereka yang masuk ke Neraka, karena menunda waktu untuk mengambil keputusan bertobat dan percaya

    dalam iman di dalam Kristus. Dalam khotbah ini, Dr. Hutson memberikan beberapa bahaya bagi orang yang

    suka berlambat-lambat untuk bertobat, yaitu; Pertama, bahaya mengeraskan hati; kedua, bahaya kehilangan jiwa; ketiga, bahaya pergi ke Neraka;

    keempat, bahaya kehilangan Sorga; kelima bahaya tidak diangkat pada hari pengangkatan (rapture); keenam,

    bahaya mati tiba-tiba. Enam hal senada juga disampaikan oleh Dr. John R. Rice dalam khotbahnya dengan tema Six Pressing

    Reasons Why You Should Be Saved Today. Dalam khotbahnya ini Dr. John R. Rice memberikan enam alasan

    19

  • mengapa Anda harus bertobat hari ini, yaitu; pertama, ini adalah hari yang tepat untuk Anda diselamatkan; kedua, Anda harus diselamatkan hari ini, karena hari ini Roh Kudus memanggil Anda; ketiga, bahaya

    mengeraskan hati membuat ini urgent untuk Anda diselamatkan hari ini; keempat, kedatangan Kristus yang

    sudah semakin dekat membuat ini urgent untuk Anda diselamatkan hari ini; kelima, kehidupan yang tidak

    menentu dan kematian yang sudah pasti harus mendorong yang dapat berpikir bijaksana untuk

    diselamatkan hari ini; dan keenam, murka Allah yang dahsyat terhadap orang-orang berdosa yang menolak

    Kristus harus mendorong Anda untuk diselamatkan hari ini. R.A. Torrey berkata, Orang berhikmat adalah orang yang melihat sesuatu yang harus ia kerjakan dan

    kemudian segera mengerjakannya. Namun orang bodoh adalah orang yang melihat sesuatu harus

    dikerjakan, kemudian ia berkata, Ya, ini harus saya kerjakan, tetapi saya tidak ingin mengerjakannya

    sekarang. (Dr. Curtis Hutson, The Danger of Delay). Oleh sebab itu, jangan menunggu lagi sekaranglah saatnya

    Anda bertobat! Sekaranglah saatnya Anda memberitakan berita pertobatan! Atau Anda mau terus menerus

    hidup dalam bahaya murka Allah yang dahsyat!

    Ingat saudara,

    "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan

    masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (Matius 18:3).

    AAApppaaa yyyaaannnggg aaakkkaaannn ttteeerrrjjjaaadddiii jjjiiikkkaaa sssaaayyyaaa tttiiidddaaakkk bbbeeerrrtttooobbbaaattt ???

    Bagian 3

    Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto

    Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris

    modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.

    Dikhotbahkan di Kebaktian Philadelphia Baptist Fellowship

    Matius 18:3 "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga"

    20

  • 1. Anda tidak memiliki alasan untuk menikmati kedamaian walau hanya satu jam! Bagaimana mungkin Anda dapat bahagia dalam kondisi tidak bertobat? Jika mata hati Anda dicelikkan,

    maka Anda akan melihat betapa mengerikannya kondisi keadaan Anda yang sebenarnya dan Anda akan

    mengalami ketakutan yang luar biasa dan mencoba untuk keluar dari dosa-dosa Anda! Anda juga akan

    mengalami ketakutan yang memimpin Anda masuk ke dalam pertobatan, jika semua hal ini menjadi riil bagi

    Anda. Dr. R.L. Hymers, Jr. menyamakan kondisi orang yang menyadari akan kondisi dirinya yang belum bertobat

    yang akan memimpinnya kepada pertobatan sama seperti orang yang mengalami depresi karena kesulitan

    hidup yang membawa mereka untuk memutuskan bunuh diri. Dr. Hymers berkata, Ini sama persisnamun

    bedanya itu tanpa anugerah. Dalam hal bunuh diri, pikiran melihat hidup ini tanpa pengharapan. Tidak ada

    ketenangan, siang maupun malam, seperti itulah kondisi depresi pada saat melihat hidup tanpa

    pengharapan. Sehingga, seseorang memutuskan untuk bunuh diri. Dalam hal pertobatan, bagian

    pertamanya sama dengan itu. Seseorang mengalami depresi siang maupun malam. Mereka melihat hidup

    ini tidak ada pengharapan dan dosa-dosa mereka sendiri terlihat begitu mengerikan. Tetapi, oleh anugerah,

    mereka dengan sepenuh hati berbalik kepada Kristus dari pada bunuh diri. Dengan cara inilah depresi

    memimpin orang untuk bunuh diri atau bertobat yang mana mula-mulanya sangat mirip. Hal ini tentunya mengingatkan kita akan dua contoh murid Yesus yang mengalami depresi. Yang pertama

    adalah Petrus. Setelah Petrus menyangkal Yesus tiga kali, dan setelah Yesus memandang dia dan dia ingat

    akan apa yang pernah disampaikan oleh Yesus bahwa sebelum ayam berkokok, Petrus akan menyangkal

    Dia tiga kali, setelah itu semua, Petrus mengalami suatu depresi yang luar biasa. Ia menyesal dengan apa

    yang ia lakukan, yaitu menyangkal Yesus, namun akhirnya ia mengalami pembaharuan oleh karena

    anugerah Tuhan. Namun contoh yang kedua adalah Yudas Iskariot. Setelah ia mengkhianati Yesus dengan

    menjual Dia dengan 30 keping perak, ia menyesal. Ia berkata ia telah melakukan kesalahan terhadap Orang

    yang tidak berdosa dan mengembalikan uangnya kepada para pemimpin Yahudi. Ia mengalami depresi,

    sama seperti Petrus juga mengalami depresi, namun bedanya depresi Yudas memimpin untuk membunuh

    dirinya sendiri. John Fox dalam bukunya Book of Martyrs menceriterakan tentang Archbishop Thomas Cranmer. Thomas

    Cranmer telah menandatangi suatu pengakuan bersalah demi menyelamatkan jiwanya dan kemudian ia

    membatalkan pengakuan bersalahnya itu dan akhirnya ia diikat di suatu tiang dan dibakar. Kemudian ia

    berkata: Oleh karena tanganku telah menentang hatiku, oleh sebab itu biarkanlah tanganku yang pertama

    kali dibinasakan. Karena ketika aku masuk ke dalam api, tangan ini yang seharusnya terlebih dahulu

    dibakar. Kemudian Cranmer didorong dari tiang itu ke dalam api. Ketika ia masuk ke tempat para bishop dan martyr

    suci Allah itu, yaitu Latimer dan Ridley yang lebih dulu dibakar karena pengakuannya akan kebenaran, dan

    berlutut berdoa kepada Tuhan. Dan ia tidak berlambat-lambat untuk berdoa dan mengencangkan ikat pinggangnya, ia mempersiapkan

    dirinya sendiri untuk mati. Ketika kayu telah dinyalakan dan api mulai membakar, ia berusaha mengulurkan

    tangan kanannya yang telah menandatangi pengakuan bersalahnya ke dalam api. Dan di sana ia

    menghadapi semua itu dengan tabah, sehingga banyak orang melihat tubuh yang terbakar itu.

    21

  • Ia begitu tenang dan konstan di tengah siksaan yang luar biasa dan ia kelihatannya tidak bergerak

    sedikitpun di ikatan itu. Dengan matanya memandang ke langit ia mengulangi perkataannya: Tangan

    kananku tidak layak, berulang kali ia mengucapkan kata-kata itu. Dan akhirnya seperti Stefanus ia berkata:

    Tuhan Yesus, terimalah rohku, sampai akhirnya lalapan api membuat suasana menjadi sunyi dan ia

    menyerahkan hidupnya. Biarkanlah pikiran ini datang kepada Anda ketika Anda sedang tertawa bersama dengan teman-teman Anda

    Oh, tetapi saya belum bertobat! Ketika Anda di tempat kerja, atau di sekolah, atau di tempat bermain,

    sebaiknya Anda berpikir, Oh, tetapi saya belum bertobat! Dan setiap malam, ketika Anda mau tidur,

    kiranya Anda berpikir, Oh, tetapi saya belum bertobat! Kiranya pikiran ini datang ke dalam pikiran Anda

    ketika Anda bangun di pagi hari simpanlah pikiran ini, Saya belum bertobat. Segala sesuatu yang Anda

    lihat atau pikirkan tentang itu semua akan mengingatkan Anda bahwa Anda belum bertobat sampai Anda

    mau keluar dari kondisi yang sangat menyedihkan itu.

    "Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka" (Roma 3:16).

    2. Orang yang belum bertobat dan menolak keselamatan akan meningkatkan kebinasaan dan kesengsaraan mereka. Menjadi tidak bertobat ketika hidup di tengah-tengah orang Katolik, Mormon, atau injili baru (new-

    evangelicals) tidaklah mengherankan, beberapa orang lebih lagi berada dalam kegelapan seperti pada tengah

    malam. Tetapi menjadi tidak bertobat ketika berada di gereja dimana Injil selalu dikhotbahkan maka tidak

    ada alasan lagi, dan ini akan membuat kebinasaanmu bahkan lebih dahsyat pada hari Penghakiman.

    Allah belum meninggalkan Anda di dalam kegelapan. Tetapi Anda menutup mata Anda, dan berpaling dari

    kebenaran, serta menolak untuk berpikir dengan serius tentang semua hal ini.

    Anda harus mengerti bahwa khotbah yang Anda sedang dengar akan mempertobatkan atau menghukum

    Anda. Penolakan Anda untuk bertobat justru membuat pemberontakan Anda lebih dahsyat lagi, dan dosa-

    dosa Anda menjadi lebih buruk lagi, dibandingkan mereka yang memang tidak menghadiri gereja yang

    mengkhotbahkan Injil.

    Ingatlah ini, jika Anda mati tanpa pertobatan, Anda akan dihakimi. Orang-orang yang telah mendengar

    banyak khotbah akan mendapatkan tempat yang paling buruk di Neraka penghukuman terdahsyat.

    "Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka" (Roma 3:16).

    3. Lebih jauh Anda hidup dalam kondisi tanpa pertobatan, maka semakin lebih besar lagi penghukuman bagi Anda nantinya. Selama Anda tidak bertobat. Anda terus menerus hidup dalam pemberontakan melawan Allah. Anda menolak anugerah-Nya. Anda lebih

    mencintai dunia dan dosa dari pada Dia. Anda mengingkari Dia di dalam hati Anda. Orang yang belum bertobat senantiasa berpikir buruk tentang orang yang telah bertobat. Tetapi mereka

    bahkan lebih buruk lagi menghukum diri mereka sendiri. Mereka mentertawakan kita, namun sebenarnya

    mereka sedang menyakiti dan melukai diri mereka sendiri. Mereka menggoda orang lain untuk melakukan

    dosa, namun dengan demikian justru menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalamnya. Mereka

    menyepelekan khotbah ini, namun itu justru mengirim diri mereka sendiri ke dalam api Neraka. Juga, pikirkanlah tentang fakta bahwa ketika Anda tetap tidak mau bertobat, berarti Anda betumbuh lebih

    dan lebih keras lagi di dalam dosa. Dan Allah akan meningalkan Anda lebih dan lebih lagi. Roh Kudus akan

    22

  • undur darimu. Dengan terus menerus hidup dalam dosa akan membuat diri Anda semakin buruk dan lebih

    buruk lagi.

    "Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka" (Roma 3:16).

    4. Selama Anda tetap tidak mau bertobat, berarti Anda merampok kebahagiaan Anda sendiri. Allah menawarkan kebahagiaan kepada Anda, dan Anda dapat memilikinya, tetapi Anda tidak mau

    menerimanya dengan menolak untuk bertobat. Sebenarnya Anda dapat memiliki Allah dari pada dunia,

    Kristus dari pada diri Anda sendiri yang penuh dosa, dan Roh Kudus dari pada Setan yang selalu menipu

    Anda. Anda dapat memiliki kesucian dari pada kejahatan, pembenaran dari pada penghukuman, berkat dari

    pada kutuk, damai sejahtera dari pada teror dan keamanan semu. Anda tidak tahu apa yang telah Anda

    biarkan terhilang setiap hari jika Anda tetap tidak mau bertobat dan itu jauh lebih [berharga] dari

    kesenangan yang dosa dapat berikan kepada Anda.

    Tanyakan itu kepada setiap orang yang telah bertobat jika Anda tidak percaya kepada saya. Tanyakan

    kepada mereka, apakah mereka mau kembali hidup dalam kondisi tanpa pertobatan. Jika orang-orang ini

    menemukan bahwa mereka tidak menjadi lebih baik dari sebelumnya, pastilah mereka mau kembali

    kepada keadaan sebelumnya yaitu pada saat mereka belum bertobat. Tetapi para petobat sejati tidak akan

    melakukan ini untuk alasan apapun juga! Jika Anda tahu bahaya hidup yang sedang Anda hadapai sekarang, Anda harus segera meninggalkannya

    sama seperti orang yang segera lari keluar dari rumah yang terbakar, atau seseorang yang akan segera

    meninggalkan kapalnya yang bocor di lautan, karena jika ia tidak segera berenang ke pantai ia akan

    mengalami karam kapal dan tenggelam. Dan jika Anda tahu bahwa lebih baik Anda bertobat, Anda tidak

    akan menunggu lebih dari satu hari untuk melakukannya.

    Saya sekarang mau menunjukkan kepada Anda apa maksudnya menjadi tidak bertobat. Jika Anda dengan

    berani terus menerus hidup dalam ketidak-percayaan, dan dengan gegabah menolak apa yang saya

    sampaikan, jika Allah meninggalkan Anda sendirian, atau jika kematian datang kepada Anda yang masih

    dalam kondisi belum bertobat maka Anda tidak dapat menyalahkan siapapun selain menyalahkan diri

    Anda sendiri.

    "Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka" (Roma 3:16).

    23

  • PPPeeerrrtttooobbbaaatttaaannn mmmeeellliiibbbaaatttkkkaaannn pppeeerrruuubbbaaahhhaaannn pppiiikkkiiirrraaannn

    Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto

    Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris

    modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.

    Dikhotbahkan di Kebaktian Philadelphia Baptist Fellowship

    Saya tidak perlu meminta Anda untuk mengasihi diri Anda sendiri, atau meyakinkan Anda untuk mencari

    kebahagiaan. Anda akan melakukan semua hal itu tanpa perlu sata berkata kepada Anda agar Anda

    melakukannya karena semua itu ada dalam ketertarikan diri Anda sendiri. Hanya orang bodoh yang tidak

    mengasihi diri sendiri dan tidak ingin mencari kebahagiaan. Tujuan saya adalah untuk mengatakan kepada Anda dari mana datangnya kebahagiaan dan bukan

    kebahagiaan dan untuk menasehati Anda untuk masuk ke arah yang akan membawa kebahagiaan

    terbesar bagi Anda. Motif saya adalah untuk berkenan di hadapan Allah dan menyelamatkan jiwa. Saya tidak berpikir ini adalah

    kebenaran jika saya naik ke mimbar untuk tujuan-tujuan yang lain. Seseorang yang berkhotbah untuk

    alasan-alasan lain adalah untuk mencari sesuatu bagi dirinya sendiri, dan bukan untuk Kristus. Tidak lah

    heran jika ada banyak pengkhotbah menggunakan kata-kata yang lembut dan kalimat yang enak

    didengar. Mereka mencoba untuk berkenan kepada manusia dari pada mencoba berkenan kepada Allah.

    Saya tahu betapa sulitnya untuk mendapatkan orang-orang yang mau memperhatikan kebenaran khotbah

    berhubungan dengan petobatan. Saya tahu bertapa sulitnya pekerjaan ini, betapa dinginnya orang-orang

    yang walaupun mereka berhutang kepada para pengkhotbah setia atas jiwa-jiwa mereka. Tetapi saya

    ingat bahwa saya harus berbicara dalam nama Kristus. Saya juga ingat bahwa saya harus berbicara kepada

    orang-orang yang akan menjadi bahagia untuk selamanya atau mengalami kengerian untuk selamanya.

    Saya tahu betapa sedikitnya orang yang akan diselamatkan, banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang

    dipilih (Matius 20:16; Matius 22:14). Banyak orang terhilang untuk selama-lamanya karena mereka tidak mau

    berpikir tentang Kristus, atau menerima anugerah Allah yang ditawarkan kepada mereka.

    Itulah sebabnya mengapa saya berbicara kepada Anda hanya satu subyek: bahwa hanya atas satu di mana

    hidup dan mati Anda bergantung. Jika saya ingin Anda berpikir tentang saya sebagai seorang sarjana yang

    luar biasa, atau saya mendapatkan tepuk tangan Anda untuk apa yang saya katakan, saya akan berbicara

    Matius 18:3 "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga"

    24

  • tentang subyek yang lebih menyenangkan lagi, dan saya akan menceritakan kepada Anda cerita singkat dan

    lelucon yang lucu sekali. Tetapi saya tahu bahwa jika saya lakukan ini hanya akan berkenan kepada Iblis dari

    pada kepada Tuhan, sehingga saya tidak akan berkhotbah dengan cara seperti itu. Saya berdoa agar Than

    menggunakan apa yang saya sampaikan untuk mempertobatkan jiwa. Itulah apa yang saya inginkan terjadi.

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak

    kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (Matius 18:3).

    Kerajaan sorga ini berarti status anugerah sejati (keselamatan) sama halnya dengan kerajaan di masa

    datang. Dalam ayat ini mengacu pada berada pada status keselamatan. Pertobatan adalah pintu masuk ke

    dalam persiapan kerajaan, karena pertobatan adalah pintu masuk ke dalam keselamatan. Doktrin Pertobatan Kita dapat mempelajari beberapa doktrin dari teks ini dalam Matius 18:3.

    1. Jika manusia tidak bertobat, mereka tidak akan dapat masuk ke dalam kerajaan sorga.

    2. Semua orang secara natur berada dalam kerajaan Setan. Ketika mereka bertobat mereka berpindah ke

    kerajaan sorga. Seseorang pindah dari kerajaan