Nama: A.Farhanah / NRP. P051140071Tanggapan untuk jurnal An overview on ethical issues about sperm donation:Berdasarkan jurnal yang telah saya peroleh, donor sperma merupakan salah satu cara beberapa negara untuk mengatasi masalah sperm invertility. Negara Cina merupakan salah satu negara yang memiliki bank sperma untuk di donorkan kepada wanita yang menginginkan keturunan.Menurut saya, sperm donation dapat menimbulkan banyak kontroversi baik dan tidaknya. Di Indonesia, sperm donation tidak dilakukan mengingat bahwa seorang anak harus lahir dari orangtua yang jelas. Dan beberapa agama melarang adanya sperm donation karena anak yang lahir dari sperm donation tidak akan mengetahui siapa saudara mereka dari sperm lelaki yang sama. Salah satu hal yang ditakutkan adalah ketika dua anak yang sama-sama berasal dari sperma pendonor yang sama menikah tanpa mengetahui bahwa sebenarnya mereka berasal dari bapak biologis yang sama.Selain alasan kejelasan sumber sperma dan didonorkan ke siapa saja, alasan kedua adalah alasan kesehatan. Donor sperma yang diperoleh dari bank sperma ditakutkan dapat mengakibatkan infeksi terhadap penerima sperma. Alasan lainnya adalah bisa saja sperma yang didonorkan berasal dari orang yang membawa penyakit keturunan tertentu yang berasal dari pendonor yang bisa berdampak kepada anak yang dilahirkan yang berasal dari sperma yang didonorkan tersebut. Dan ini sangat merugikan untuk anak yang dilahirkan.Dampak yang lainnya juga dapat terjadi ketika anak yang berasal dari sperm donation lahir dan memiliki fisik yang berbeda dengan ayah yang merawatnya akan mendapat pertanyaan dari banyak orang mengenai kejelasan status anak tersebut sehingga anak yang berasal dari sperm donation akan menerima tekanan untuk psikologisnya.Jadi bagi kita sebagai orang Indonesia, sperm donation tidak memiliki etika. Donor sperma sangatlah tidak dianjurkan untuk diadakan di Indonesia dengan melihat beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari donor sperma tersebut, contohnya dampak kesehatan bagi penerima dan bagi anak serta dampak psikologis bagi anak.