soal lempeng tektonik

26
Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) 4 Votes Konsep-konsep ini dibagi menjadi tiga menurut perkembangannya (Van Krevelen, 1993) : 1. Konsep yang menerangkan bahwa terpisahnya benua disebabkan oleh peristiwa yang katastrofik dalam sejarah bumi. Hipotesa pemekaran lantai samudra dikemukakan pertama kalinya oleh Harry Hess (1960) dalam tulisannya yang berjudul “Essay in geopoetry describing evidence for sea-floor spreading”. Dalam tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti adanya pemekaran lantai samudra yang terjadi di pematang tengah samudra (mid oceanic ridges), Guyots, serta umur kerak samudra yang lebih muda dari 180 juta tahun. Teori Terbentuknya Benua Pemekaran Lantai Samudra (Sea Floor Spreading) Hipotesa pemekaran lantai samudra dikemukakan pertama kalinya oleh Harry Hess (1960) dalam tulisannya yang berjudul “Essay in geopoetry describing evidence for sea-floor spreading”. Dalam tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti adanya pemekaran lantai samudra yang terjadi di pematang tengah samudra (mid oceanic ridges), Guyots, serta umur kerak samudra yang lebih muda dari 180 juta tahun. Hipotesa pemekaran lantai samudra pada dasarnya adalah suatu hipotesa yang menganggap bahwa bagian kulit bumi yang ada didasar

Upload: agung-toto-hariyadi

Post on 12-Dec-2015

74 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

rgfdgfdgfdgfdgfdgfdg

TRANSCRIPT

Page 1: soal Lempeng Tektonik

Lempeng Tektonik (Tectonic Plate)      4 Votes

Konsep-konsep ini dibagi menjadi tiga menurut perkembangannya (Van Krevelen, 1993) :1. Konsep yang menerangkan bahwa terpisahnya benua disebabkan oleh peristiwa yang katastrofik dalam sejarah bumi.

Hipotesa pemekaran lantai samudra dikemukakan pertama kalinya oleh Harry Hess (1960) dalam tulisannya yang berjudul “Essay in geopoetry describing evidence for sea-floor spreading”. Dalam tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti adanya pemekaran lantai samudra yang terjadi di pematang tengah samudra (mid oceanic ridges), Guyots, serta umur kerak samudra yang lebih muda dari 180 juta tahun.

Teori Terbentuknya Benua

Pemekaran Lantai Samudra (Sea Floor Spreading)Hipotesa pemekaran lantai samudra dikemukakan pertama kalinya oleh Harry Hess (1960) dalam tulisannya yang berjudul “Essay in geopoetry describing evidence for sea-floor spreading”. Dalam tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti adanya pemekaran lantai samudra yang terjadi di pematang tengah samudra (mid oceanic ridges), Guyots, serta umur kerak samudra yang lebih muda dari 180 juta tahun.

Hipotesa pemekaran lantai samudra pada dasarnya adalah suatu hipotesa yang menganggap bahwa bagian kulit bumi yang ada didasar samudra Atlantik tepatnya di Pematang Tengah Samudra mengalami pemekaran yang diakibatkan oleh gaya tarikan (tensional force) yang digerakan oleh arus konveksi yang berada di bagian mantel bumi (astenosfir). Akibat dari pemekaran yang terjadi disepanjang sumbu Pematang Tengah Samudra, maka magma yang berasal dari astenosfir kemudian naik dan membeku.

Arus konveksi yang menggerakan lantai samudra (litosfir), pembentukan material baru di Pematang Tengah Samudra (Midoceanic ridge) dan penyusupan lantai samudra kedalam interior bumi (astenosfir) pada zona subduksi.

Continental drift

Page 2: soal Lempeng Tektonik

2. Konsep apungan benua atau continental drift yang mengemukakan bahwa benua-benua bergerak secara lambat melalui dasar samudera, dikemukakan oleh Alfred Wegener (1912). Akan tetapi teori ini tidak bisa menerangkan adanya dua sabuk gunung api di bumi.

1. Kecocokan / kesamaan Garis PantaiKecocokan garis pantai benua Amerika Selatan Bagian Timur dengan garis pantai benua Afrika Bagian Barat

Wegener menduga bahwa benua benua tersebut diatas pada awalnya adalah satu atas dasar kesamaan garis pantai. Atas dasar inilah kemudian Wegener mencoba untuk mencocokan semua benua benua yang ada di muka bumi.

2. Persebaran Fosil

Diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang tersebar luas dan terpisah di beberapa benua, seperti (gambar 2.10):

Fosil Cynognathus, suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun yang lalu dan  ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.

Fosil Mesosaurus, suatu reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai yang hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.

Fosil Lystrosaurus, suatu reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua benua Afrika, India, dan Antartika.

Fosil Clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta tahun yang lalu, dijumpai di benua benua Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika.

Persebaran fosil Cynognathus diketemukan hanya di benua Amerika Selatan dan benua Afrika; fosil Lystrosaurus dijumpai di benua-benua Afrika, India, dan Antartika; fosil Mesosaurus di benua benua Amerika Selatan dan Afrika, dan fosil Glossopteris dijumpai di benua benua Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika, dan Australia.

3. Kesamaan Jenis Batuan

Jalur pegunungan Appalachian yang berada di bagian timur benua Amerika Utara dengan sebaran berarah timurlaut dan secara tiba-tiba menghilang di pantai Newfoundlands. Pegunungan yang umurnya sama dengan pegunungan Appalachian juga dijumpai di British Isles dan Scandinavia. Kedua pegunungan tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum terjadinya pemisahan / pengapungan, kedua pegunungan ini akan membentuk suatu jalur pegunungan yang menerus.4. Bukti Iklim Purba (Paleoclimatic)Para ahli kebumian juga telah mempelajari mengenai ilklim purba, dimana pada 250 juta tahun yang lalu diketahui bahwa belahan bumi bagian selatan pada zaman itu terjadi iklim dingin, dimana belahan bumi bagian selatan ditutupi oleh lapisan es yang sangat tebal, seperti benua Antartika, Australia, Amerika Selatan, Afrika, dan India5. Pengapungan Benua dan PaleomagnetismeKurva dari perpindahan kutub utara magnet bumi berdasarkan hasil analisa arah kemagnetan purba yang terekam dalam batuan lava yang berasal dari hasil analisa batuan-batuan di benua

Page 3: soal Lempeng Tektonik

Eropa dan Asia serta batuan-batuan yang berasal dari benua Amerika Utara.  Kedua kurva perpindahan kutub utara magnet bumi membentuk sudut 300 dan apabila dianggap arah kutub utara bumi tetap ditempatnya, maka dengan cara mennyatukan ke dua kurva tersebut dapat menjelaskan adanya perpindahan / pemisahan benua-benua seperti posisi saat ini.Teori Tektonik Lempeng

3. Konsep paling mutakhir yang dianut oleh para ilmuwan sekarang yaitu Teori Tektonik Lempeng.

Teori ini lahir pada pertengahan tahun enampuluhan.

Teori ini terutama didukung oleh adanya Pemekaran Tengah Samudera (Sea Floor Spreading) dan bermula di Pematang Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge : MOR) yang diajukan oleh Hess (1962).Perkembangan TeorinTeori Tektonik Lempeng berasal dari hipotesis continental drift yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans terbitan tahun 1915.nIa mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti ‘bongkahan es’ dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat.

Namun, tanpa adanya bukti terperinci dan perhitungan gaya-gaya yang dilibatkan, teori ini dipinggirkan.

Mungkin saja bumi memiliki kerak yang padat dan inti yang cair, tetapi tampaknya tetap saja tidak mungkin bahwa bagian-bagian kerak tersebut dapat bergerak-gerak.

Di kemudian hari, dibuktikanlah teori yang dikemukakan geolog Inggris Arthur Holmes tahun 1920 bahwa tautan bagian-bagian kerak ini kemungkinan ada di bawah laut.

Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.

nBukti pertama bahwa lempeng-lempeng itu memang mengalami pergerakan didapatkan dari penemuan perbedaan arah medan magnet dalam batuan-batuan yang berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan pertama kali pada sebuah simposium di Tasmania tahun 1956.

Mula-mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam teori ekspansi bumi, namun selanjutnya justeru lebih mengarah ke pengembangan teori tektonik lempeng yang menjelaskan penyebaran (spreading) sebagai konsekuensi pergerakan vertikal (upwelling) batuan, tetapi menghindarkan keharusan adanya bumi yang ukurannya terus membesar atau berekspansi (expanding earth) dengan memasukkan zona subduksi/hunjaman (subduction zone), dan sesar translasi (translation fault).

Pada waktu itulah teori tektonik lempeng berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi teori yang umum dipakai dan kemudian diterima secara luas di kalangan ilmuwan.

Page 4: soal Lempeng Tektonik

Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain.

Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah

berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.

Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth’s mantle).

Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua.

Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik).

Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid).

Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu dengan lainnya.

Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:

nLempeng Afrika, meliputi Afrika – Lempeng benua Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika – Lempeng benua Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50

sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa – Lempeng benua Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut – Lempeng

benua Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan – Lempeng benua Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik – Lempeng samuderaLempeng-lempeng

penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.

Jenis-jenis Batas LempengnBerdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu

1. divergen,2. konvergen, dan3. transform

Jenis Batas Konvergen:Obduction/Obduksi (atas) dan Subduction/Subduksi (bawah)Batas-batas lempeng : Konvergen (atas), Divergen (tengah)  dan Transforms (bawah).

Page 5: soal Lempeng Tektonik

Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries)

Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.

Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.

Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries)

Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones).

Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.

Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island arc).

Batas konvergen ada 3 macam, yaitu

1. antara lempeng benua dengan lempeng samudra,2. antara dua lempeng samudra, dan3. antara dua lempeng benua.

Konvergen lempeng benua—samudra (Oceanic—Continental)

Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh.

Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench).

Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah satu pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan.

Konvergen lempeng samudra—samudra (Oceanic—Oceanic)

Page 6: soal Lempeng Tektonik

Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut.

Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain).

Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

Batas transform (transform boundaries)

Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah.

Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault). Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di daratan,

salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah

tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat laut.

Bagaimana Dengan Indonesia?

Negeri kita tercinta berada di dekat batas lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Jenis batas antara kedua lempeng ini adalah konvergen. Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Selain itu di bagian timur, bertemu 3 lempeng tektonik sekaligus, yaitu lempeng

Philipina, Pasifik, dan Indo-Australia. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi antara dua lempeng menyebabkan

terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra. Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda).

Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras.

Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan.

Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga turut meningkat.

Adapun pergerakan lempeng bumi ini memiliki beberapa jenis. Jenis pergerakan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Divergen Divergen adalah pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh satu sama

lainnya (break apart) atau terpecah. Ketika lempeng tektonik terpecah, lapisan

Page 7: soal Lempeng Tektonik

lithosfer menipis dan akan terbelah membentuk batas divergen. Bila pergerakan ini terjadi pada lempeng samudra, akan menyebabkan pemekaran lempeng samudra yang menghasilkan palung laut. Namun bila pergerakan terjadi pada permukaan lempeng benua, maka akan menghasilkan lembah retakan akibat kedua lempeng saling berjauhan. Kedua bentuk pergerakan tersebut pada akhirnya akan membuahkan benua dan samudra yang baru.

Gambar 4:

Divergen yang terjadi di permukaan bumi, awal terbentuknya pulau atau benua baru

Gambar 5: Divergen yang terjadi di bawah permukaan laut, awal terbentuknya lautan atau

samudra baru

2. Konvergen Konvergen adalah pergerakan lempeng tektonik yang saling mendekat. Biasanya

ketika lempeng benua dan lempeng samudra saling berdekatan, akan terjadi tumbukan yang menyebabkan lempeng samudra melesak masuk ke bawah lempeng benua. Hal ini terjadi akibat lempeng samudra yang terbentuk dari

Page 8: soal Lempeng Tektonik

SiMa(Silikon + Megnesium) relatif lebih lemah dibandingkan lempeng benua yang kuat karena terbentuk dari SiAl(Silikon + Alumunium). Daerah dimana lempeng benua dan lempeng samudra saling bertumbukan itu disebut sebagai Zona Subduksi(Subduction Zone). 

Gambar 6: Zona subduksi, tempat meleksaknya lempeng samudra ke bawah lempeng

benua

3. Transform Transform terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain

secara menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.

Gambar 7: Patahan San Andreas California, USA

Pergerakan lempeng tektonik di atas tadi, merupakan pergerakan yang akan

terus terjadi selama bumi memiliki tenaga endogen. Bahkan kelak mungkin akibat pergerakan yang terus terjadi, sebuah negara atau pun benua bisa saja hilang dari permukaan bumi digantikan oleh laut atau samudra. Ini merupakan

Page 9: soal Lempeng Tektonik

sebuah siklus atau sunnatullah yang telah Alloh beritakan kepada kita dalam firman-Nya berikut ini:

Artinya: Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap pada tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan, (itulah) ciptaan Alloh yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Maha Teliti apa yang kamu kerjakan (Q.S. An-Naml [27]:88).

Allah Swt,. menggunakan kata al-jabal yang berarti gunung mempunyai maksud

karena gunung merupakan benda alam yang besar dan mudah diamati. Sedangkan perumpamaan gunung-gunung yang berjalan(bergerak) bagaikan berjalannya(pergerakan) awan ditujukan kepada daratan(benua) dimana gunung tersebut berdiri. Seperti yang Anda lihat di video awal, benua yang pada asalnya satu kesatuan yang luas, secara perlahan dalam kurun waktu tertentu mengalami pergerakan yang akhirnya pecah dan berpisah satu sama lain. Sama halnya seperti gumpalan awan besar yang pada akhirnya pecah-pecah menjadi bentuk baru yang lebih kecil-kecil dan berbeda dari awan besar pada mulanya. Ini merupakan pengkiasan yang teramat indah. Allah membuat perumpamaan demikian agar manusia terdorong untuk berfikir mentafakuri alam yang ada di sekitarnya. Hal ini dimaksudkan Allah untuk kemaslahatan ummat manusia sendiri. Memahami proses pergerakan lempeng tektonik sangat penting artinya bagi kehidupan kita. Supaya kita mempunyai pengetahuan tentang bagaimana cara menyiasati peristiwa tersebut agar terhindar dari bencana alam yang ditimbulkannya.

Namun tidak berhenti sampai di situ saja. Kita patut mempertanyakan mengapa

Allah menghendaki terjadinya pergerakan lempeng tektonik tersebut. Tentunya, ada hikmah di balik setiap sunnatullah yang Allah takdirkan. Adapun hikmah yang sementara ini saya fahami adalah sebagai beikut:

1. Adanya distribusi hujan yang merata ke sebagian besar permukaan

bumi. Hal ini berkaitan dengan kemampuan angin laut dalam membawa uap air yang

merupakan bahan baku hujan. Seperti yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan, angin laut hanya memungkinkan untuk membawa uap  air sampai dengan jarak tertentu tergantung relief daratan yang dilewatinya. Bila daratan berupa relief datar, maka angin dapat membawa uap air sejauh ratusan kilometer dari laut. Sedangkan andai saja terdapat pegunungan di wilayah yang tidak jauh dari laut, maka hujan akan jatuh di sana tanpa menjangkau daratan yang lebih luas. Dengan illustrasi seperti itu, maka dapat dibayangkan bagaimana jadinya bila daratan masih berupa benua yang masih besar dan luas.

Page 10: soal Lempeng Tektonik

Otomatis hujan tidak akan terdistribusi secara merata ke benua itu terutama di bagian tengah benua. Hal ini dapat Anda amati di kawasan Asia Tengah atau di Autralia bagian tengah. Di sana curah hujan sangat sedikit sekali dan jarang turun hujan. Sehingga tanah di sana tandus dan hanya berupa gurun padang pasir saja. 

Gambar 8: Perhatikan! Daerah berwarna hijau adalah daerah yang terjangkau oleh angin

yang membawa hujan. Namun tidak selalu daerah yang dekat dengan laut secara otomatis memiliki curah hujan yang tinggi. Hal ini tergantung pula pada

arah pergerakan angin dan kondisi permukaan/relief di daerah tersebut

2. Menimbulkan adanya variasi flora dan fauna di permukaan bumi Menurut para ahli, variasi flora dan fauna pada saat Benua Pangea masih

bersatu, relatif lebih sedikit apabila dibandingkan dengan variasi flora dan fauna yang hidup pada jaman sekarang(sesudah pecahnya benua). Informasi tersebut didapatkan dari fosil-fosil flora dan fauna yang terawetkan. Hal ini karena dengan pecahnya Benua Pangea tersebut, maka akan terdapat kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Dengan demikian, maka flora dan fauna akan memiliki variasi bentuk dan spesies sebagai akibat hasil adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda-beda.

Page 11: soal Lempeng Tektonik

Gambar 9: Peta Persebaran/Zonasi Flora dan Fauna di Dunia

3. Adanya variasi iklim di permukaan bumi Dapat kita bayangkan bila Benua Pangea tetap pada bentuk dan tempatnya.

Kondisi iklim di dunia kemungkinan hanya akan ada satu di permukaan bumi, yakni Iklim Kutub. Hal tersebut karena benua ini terletak di Kutub Selatan bumi. Maka dengan pecahnya benua tersebut ke dalam beberapa bagian benua yang lebih kecil, menimbulkan terdapatnya berbagai macam variasi iklim yang berbeda di permukaan bumi.

Gambar 10: Zonasi iklim di permukaan bumi menurut garis lintang/iklim matahari

4. Timbulnya variasi ruang dan lingkungan Dampak selanjutnya dari adanya pergerakan lempeng tektonik ini adalah

menimbulkan adanya variasi ruang dan lingkungan. Karena dengan adanya pergerakan tersebut dapat mengubah rupa permukaan bumi yang monoton menjadi lebih bervariasi dan berbeda-beda. Hal ini dapat kita perhatikan apabila berkunjung ke berbagai tempat yang berbeda. Kita akan menemukan berbagai keindahan alam yang berbeda satu sama lainnya. Keindahan alam tersebut dapat berupa gunung, pegunungan, padang pasir ataupun laut dan pantai yang berbeda antara satu dan lainnya di berbagai tempat.

Page 12: soal Lempeng Tektonik

Gambar 11: Adanya variasi ruang dan lingkungan di dunia merupakan dampak langsung dari

pergerakan lempeng tektonik 5. Dampak dari bencana gempa tidak dirasakan oleh seluruh permukaan

bumi Gempa adalah getaran di permukaan bumi sebagai akibat adanya pelepasan

energi. Energi tersebut dapat berasal pergerakan lempeng tektonik, gunung meletus, runtuhnya gua bawah tanah atau pun karena adanya tabrakan asteroid di atas permukaan bumi. Gempa disebarkan melalui getaran ke permukaan bumi yang dapat menimbulkan kerusakan dan bencana di sekitar daerah yang dilaluinya. Bila saja Benua Pangea belum terpecah, maka efek dari gempa tersebut akan tersebar ke seluruh permukaan benua. Hal ini akan menimbulkan kerusakan dan bencana yang lebih dahsyat karena seluruh permukaan bumi akan terkena dampaknya. Beruntung hal itu tidak kita rasakan sekarang karena adanya pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan pecahnya Benua Pangea ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil.

Page 13: soal Lempeng Tektonik

Gambar 12: Sao Paulo, Brazil

Dengan pembahasan tadi, mungkin kita dapat sedikit memahami mengapa Allah

Swt., mentakdirkan adanya pergerakan lempeng tektonik. Hal ini merupakan karunia besar yang Allah rencanakan agar kita menafakuri fenomena tersebut. Maka benarlah mengapa Allah selalu memotivasi agar manusia selalu mempergunakan akal pikiran untuk memahami berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnya. Tujuan-Nya adalah agar manusia dapat selalu mengambil hikmah dan manfaat dari segala sesuatu yang terjadi. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk mengeluh dan marah kepada-Nya. Mudah-mudahan kita selalu berada di dalam limpahan kasih sayang-Nya, dengan cara selalu bertafakur dan bersyukur atas segala bentuk ciptaan-Nya. Amin. . .

pengertian lempeng tektonik, batas konvergen, divergen, dan transform 1.       Lempeng Tektonik adalah setruktur dan bentuk bumi khususnya susunan batuan yang membentuk 

benua, pulau ataupun gunung. Pulau atau benua pada dasarnya ditopang oleh sebuah plat atau landasan yang kuat ke dasar bumi yang sebagian besar tertutup oleh lautan.Tiap pulau atapun benua memiliki pelat atau landasan yang masing-masing berdiri sendiri atau bersamaan, dan pelat ini setiap saat bergeser sedikit demi sedikit kearah tertentu. Kalau seandainya ribuan tahun silam permukaan bumi telah digambarkan pada atlas atau peta, maka gambaran pada atlas tersebut tidaklah sama dengan keadaan permukaan bumi saat ini.

Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain.

2.      1. Batas DivergendivergenTerjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.

Page 14: soal Lempeng Tektonik

Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.2. Batas KonvergenkonvergenTerjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.3. Batas TransformtransformTerjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).

3.      Bumi berguncang, menggucang semua yang ada di dalamnya, itulah gempa bumi. Gempa bumi, bisa di definisikan sebagai suatu energi yang berasal dari dasar atau permukaan bumi yang yang dapat menggetarkan bagian permukaan bumi. Energi vibrasi tersebut berasal dari pusat getaran dan merambat sampai ke seluruh permukaan bumi.Dahulu, orang kesulitan untuk mengetahui dari mana gempa itu berasal, berapa kekuatan gempa bumi tersebut, dan bagaiana cara menghitung kekuatannya. Tapi, studi tentang gempa bumi atau sering dikenal dengan istilah seismologi membuat para ahli akhirnya menemukan sebuah alat pendeteksi atau sensor yang dapat mendeteksi, merekam, dan mengetahui berapa kekuatan gempa bumi tersebut dan juga dapat mengetahui dari mana gempa bumi itu berasal. Alat tersebut dinamakan seismometer atau seismograf.

4.      Gempa bumi adalah pergerakan tanah secara tiba-tiba yang terjadi di bumi hingga menimbulkan getaran yang dinyatakan dalam skala richter. Secara umum, gempa bumi dibedakan menjadi beberapa bagian berdasarkan faktor utama penyebab terjadinya gempa tersebut, yaitu:

Gempa Tektonik.  Ini merupakan tipe gempa yang paling sering terjadi dan yang paling banyak menimbulkan kerusakan bahkan korban jiwa. Gempa ini terjadi akibat dari pergerakan lempeng tektonik bumi yang terjadi secara tiba-tiba, sehingga menimbulkan getaran hingga dipermukaan bumi. Pada gempa tektonik, tidak semua bagian pada permukaan bumi ini berpotensi terjadi gempa tersebut, melainkan lebih sering terjadi pada daerah atau wilayah pertemuan antara lempeng tektonik bumi baik didarat ataupun dilautan. Lempeng tektonik bumi memang selalu berberak (30mm - 70mm per tahun) dan apabila lapisan batuan atau tanah yang terdapat pada 

Page 15: soal Lempeng Tektonik

kerak bumi sudah tidak dapat menahan pergerakan tersebut, maka akan terjadi slip dan patahan sehingga energi yang besar akibat tumbukan dari lempeng tersebut terlepas secara tiba-tiba. Akibat dari hal tersebut akan terjadi getaran hingga kepermukaan bumi, dan apabila getaran tersebut terjadi dalam sekala besar, maka dampaknya akan sangat merusak terutama pada bangunan-bangunan dan juga dapat menimbulkan korban jiwa. Dan ada efek lain yang dampaknya juga sangat besar dari gempa type ini, yaitu Tsunami. Apabila gempa ini terjadi dilautan, pergerakan tanah yang terjadi secara tiba-tiba didasar laut dapat menyebabkan air laut bergejolak dan menimbulkan gelombang besar dipantai yang dapat memiliki ketinggian hingga puluhan meter.

Gempa Vulkanik.  Sesuai dengan namanya, gempa ini terjadi akibat dari aktivitas gunung berapi, walaupun hal ini jarang terjadi dan apabila terjadi skala dari gempa ini tidak sebesar gempa tektonik. Apabila sebuah gunung berapi mengalami peningkatan aktivitas hingga terjadi letusan, pergerakan magma pada perut bumi disekitar gunung tersebut akan mengalami peningkatan dan hal inilah yang menyebabkan getaran-getaran pada tanah yang disebut gempa vulkanik. Seperti halnya gempa tektonik, gempa ini dapat terjadi hanya dibeberapa bagian bumi yang disekitarnya terdapat gunung berapi aktif (daerah ring of fire).

Gempa longsoran.  Gempa bumi ini terjadi apabila terjadi longsoran tanah atau tebing didaerah pegunungan atau perbukitan dan sangat jarang terjadi. Walaupun skala gempa ini kecil, namun gempa ini dapat terjadi di daerah manapun yang wilayahnya berbukit dan memiliki struktur tanah yang labil. Tsunami juga dapat terjadi akibat dari gempa ini, yaitu apabila longsoran dari gunung, bukit ataupun tebing terjadi dilaut. Hal ini pernah terjadi di Indonesia saat gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Letusan gunung tersebut sangat besar sehingga mengakibatkan longsoran yang besar dari gunung tersebut. Karena gunung tersebut berada ditengah laut, maka material longsoran tersebut jatuh ke laut dan mengakibatkan air laut bergejolak dan menimbulkan tsunami setinggi 30-36 meter dipesisir Jawa bagian barat dan Sumatra bagian selatan dan tercatat lebih dari 30.000 nyawa manusia melayang akibat bencana tersebut.

Gempa Tumbukan.  Batu meteor besar yang jatuh di daratan di permukaan bumi juga dapat menimbulkan gempa bumi. Hal ini sangat jarang terjadi dan apabila memang terjadi, efek kerusakan yang ditimbulkan dapat sangat besar tergantung dari besar batu meteor yang jatuh tersebut.Selain beberapa penyebab diatas, gempa bumi juga dapat terjadi akibat dari ulah manusia. Gempa bumi ini antara lain gempa akibat dari ledakan bahan peledak (bom) yang sengaja diledakkan sehingga menimbulkan gempa bumi.

5.      tsunami adalah gelombang dahsyat yang berasal dari laut yang timbul akibat gempa tektonik berkekuatan besar pada dasar permukaan laut. atau terjadi kerusakan di dalam laut yang bisa menyebabkan gelombang yang besar dan juga bisa menghantam kedaratan seperti negara tetangga kita pada jumat yang lalu.sedangkan air pasang adalah luapan air yang sangat banyak yang hampir sama seperti halnya tsunami. yang juga meluluh lantahkan yang dilewatinya. akan tetapi air pasang ini tidak berasal dari laut atau tinbul akibat adanya gempa tektonik, melainkan ini berasal dari luapan air di sungai2 atau curah hujan yang sangat tinngi pada suatu tempat tsb. sehingga air tertahan dan meluap hingga melewati batas timbunan.itu menurut saya.

Page 16: soal Lempeng Tektonik

6.      Tsunami terjadi karena adanya gangguan impulsif terhadap air laut akibat terjadinya perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba. Ini terjadi karena tiga sebab, yaitu : gempa bumi, letusan gunung api dan longsoran (land slide) yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga penyebab tsunami, gempa bumi merupakan penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami sangat ditentukan oleh karakteristik gempa bumi yang menyebabkannya.Bagian terbesar sumber gangguan implusif yang menimbulkan tsunami dahsyat adalah gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Walaupun erupsi vulkanik juga dapat menimbulkan tsunami dahsyat, seperti letusan gunung Krakatau pada tahun 1883.Gempa bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut iniumumnya disebabkan karena adanya gempa bumi tektonik yang bisa menyebabkan gerakan tanah tegak lurus dengan permukaan air laut atau permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal dengan permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami.Apabila gempa terjadi didasar laut, walaupun gerakan tanah akibat gempa ini horizontal, tetapi karena energi gempa besar, maka dapat meruntuhkan tebing-tebing (bukit-bukit) di laut, yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan in adalah tegak lurus dengan permukaan laut. Sehingga walaupun tidak terjadi gempa bumi tetapi karena keadaan bukit/tebing laut sudah labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor dan akhirnya terjadi tsunami. Hal ini pernah terjadi di Larantuka tahun 1976 dan di Padang tahun 1980.Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah :1. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.3. Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 Skala Richter.4. Jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Gaya-gaya semacam ini biasanya terjadi pada zona bukaan dan zona sesar.

Page 17: soal Lempeng Tektonik

1. Berdasarkan gambar 3 di atas,uraikan ada berapa gerak lempeng di bumi kita.

Jawab :

Divergen

Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika

sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfe rmenipis dan terbelah, membentuk batas

divergen. Pada lempeng samudera, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor

spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah

retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

Konvergen

Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) kearah kerakbumi, yang

mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong kebawah lempeng benua atau lempeng

samudera lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering

terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga

terbentuk di wilayah ini.

Transform

Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu

bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling

menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesaru bahan-bentuk (transform fault). Batas

transform umumny berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di daratan, salah satunya

adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA. Sesar ini merupakan

pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak arah tenggara, dengan Lempeng

Pasifik yang bergerak kearah barat laut.

Batas konvergen ada 3 macam, yaitu

a.       Antara lempeng benua dengan lempeng samudera,

b.      Antara dua lempeng samudra,

c.       Antara dua lempeng benua.

2. Berdasarkan gambar 3 di atas, uraikan interaksi lempeng tersebut antara kerak mana

dengan kerak mana.

Jawab :

Page 18: soal Lempeng Tektonik

a. Divergen

Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang

paling terkenal, membujur dari utara keselatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua

Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.

Pasifik Timur antara Pasifik dengan Nazca, Pasifik dengan Cocos, Nazca dengan Antartic, Indo-

Australia dengan Antartic.

b. Konvergen

Konvergen terjadi antar alempeng pasifik dengan Amerika Selatan , Pasifik dengan Amerika

Utara, Pasifik dengan Eurasia, Pasifik dengan Indo-Australia, Indo- Australia dengan Eurasia,

India dengan Eurasia membentuk rangkaian Ring of Fire bumi ( Pegununganlingkarpasifik)

c. Transform

Interaksi Transform terjadi di atlantik ridges, pasifik timur ridges, antartik – pasifik ridges,

pasifik-nazca ridges, pasifik-cocos ridges.

3. Uraikan sifat-sifat gerakan lempeng tersebut diatas.

Jawab :

a.       Antara lempeng Pasifik dengan lempeng Nazca saling menjauh menimbulkan East Pacific Rise.

b.      Jika lempeng benua dan lempeng smudera saling mendekat, umumnya lempeng samudera akan

menujam ke bawah lempeng benua hingga jauh ke dalam lapisan astenosfer. Sepanjang jalur

tekukan terdapat titik-titik hiposentrum gempa yang di kenal sebagai jalur Benioff.

c. Antara Lempeng Amerika Selatan dengan lempeng Nazca saling mendekat membentuk palung

peru-cili dan pegununganan des.

d. Antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia saling mendekat membentuk palung

Jawa.

e. Terkadang lempeng samudera ada juga yang mendekati lempeng benua dengan posisi tertekuk ke

atas sehingga kerak samudra relatif berada di atas kerak benua. Gejala tubrukan seperti ini

dikenal dengan tipe titian (tythian type) atau subduction.

f. Antara lempeng Amerika utara dengan lempeng pasifik saling bergeser membentuk sesar San

Andreas

Page 19: soal Lempeng Tektonik

g. Pemekaran lempeng yang terdapat di atas benua disebut rifting, sedangkan pemekaran yang

berada di atas samudera disebut spreading. Proses pemekaran ini menyebabkan lempeng

bergerak saling menjauh.

 

Gambar 2.Potongan melintang tipe utama batas dan gerakan kerak bumi

Gambar 3.Gambaran jenis dan sebaran gerakan kerak bumi

KESIMPULAN

Gerak lempeng dibumi kita ada 3 yaitu, Konvergen, Divergen dan Transform. Batas konvergen ada 3 macam, yaitu antara lempeng benua dengan lempeng samudera,

antara dua lempeng samudra, antara dua lempeng benua.