Cara Penularan : exposure1. Berhubungan seksual2. Ibu hamil ke janin3. Benda matiSeseorang yg telah terinfeksiSiphilis

T. Pallidum :membran sel bagian dalam, Dinding selnya dilapisi oleh peptidoglikan yang tipis, dan membran sel bagian luar, Flagel periplasmik (biasa disebut dengan endoflagel) ditemukan didalam ruang periplasmik, antara dua membran.

Membran Port de Entry :1. Mikro lesi pada kulit2. Mukosa

Bakteri memiliki flagel di dalam, bekerja dengan mekanisme perlekatan afimbria (pembuka tutup botol)

ADHESI

INVASIMelekat pada fibronectin suatu host

Bakteri adhesion P1,P2,P3Vaktor virulensi Glikosaminoglikan : kapsul bakteri.Siklooksigenase : membentuk prostaglandin E2-nya sendiri. Zat autokoid (menghambat sisitem pertahanan dini )

limfa Hematogen Kehidupan Intra sel : 1. Non-fagositik sel: sel epitel, sel endoteliat2. Fagositik sel: makrofag, neutrofil

Penetrasi ke sel IntraselularEkstraselularMerusak barier Jaringan1. Hyaluronidase hidrolisis asam hialuronat (bahan dasar jaringan ikat)2. Lipasedegradasi lemak 3. Nuklease degradasi RNA dan DNA4. Koagulasepembentukan benang fibrin di sekeliling bakteri shg mampu hidup dalam jaringan5. Enzim elastase mendegradasi molekul ekstraseluler yg berperan dalam perlekatan sel

St.1

Pertahanan non spesifik kala

Ulkus durum , chancre

St.2Hal ini mengakibatkan hipertrofi endotel yang dapat menimbulkan obliterasi lumen kapiler (endarteritis obliterans).

Periarteritis( yaitu proliferasi sel adventitia dan adanyacuffing)endarteritis( adalah pembengkakan dan proliferasi sel endotel yang mengakibatkan penyempitan lumen), dan infiltrasi limfosit.Enlargement of lymph nodeSecond line (spesifik)Ditunjukanya tanda inflamasi termasuk demam.

Membuat sisitem imun / first line melemah (non spesifik) atau respomn imun kalah.

St.2St.1

makulo papular dan ulcerpapular, snail tract, skin rush, flu like syndromelanjutdiniSt.tersierKematianTerjadi siphilis cardivaskular, neurovaskular ,hingga ke otak (guma)Chancre lanjutanChancre Tak mendapat antibiotiksaat jumlah bakteri Treponemameningkat, timbul manifestasi klinik dan apabila jumlahnya berkurang sebagai akibat respon hospes yang efektif, maka terjadi periode asimtomatic. (tabes dorsalis)

St.laten