8.7. skema sertifikasi 8.7.1. skema sertifikasi benih 8.7...
TRANSCRIPT
8.7. Skema Sertifikasi
8.7.1. Skema Sertifikasi Benih
8.7.1.1. Embrio Ternak
Ruang Lingkup SNI:
SNI 7880.1-2013: Embrio ternak – Bagian 1: Sapi
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi
produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 3 (tiga)
3. Titik Kritis pada sistem
produksi
Data catatan produksi (jumlah, fase embrio)
Prosedur produksi (seleksi donor, super
ovulasi, flushing embrio)
Prosedur pengemasan
Prosedur penyimpanan
Prosedur penanganan kesehatan
4. Petugas Pengambilan Contoh Memiliki Sertifikat PPC
Memahami petunjuk teknis pengambilan contoh
dan memahami cara pengambilan contoh yang
tercantum dalam SNI embrio ternak sesuai
ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
5. Cara Pengambilan Contoh Sesuai IK No 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI embrio ternak sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
6. Jumlah Contoh Sebanyak 5% (per rumpun) dari jumlah embrio
yang diproduksi
7. Cara pengujian Sesuai SNI embrio ternak sesuai ruang lingkup.
8. Laboratorium Uji yang
digunakan
Untuk embrio ternak menggunakan laboratorium uji
embrio.
II. DETERMINASI
1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati dalam DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk dilengkapi.
Setelah dilengkapi oleh pemohon dikirimkan
kembali untuk diperdalam kecukupannya oleh
Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian
memiliki kompetensi dibidangnya, independen, tidak
memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan
pemohon.
Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata-1 (S1)
2. Memiliki sertifikat sebagai Auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis perbenihan (semen beku, embrio
ternak)
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada SNI
terkait.
- Proses kritis yang harus
diperhatikan
a. Manajemen donor
b. proses panen sel telur (in-vitro),
c. evaluasi pengemasan dan penyimpanan
embrio,
d. ketelusuran produk,
e. pengujian kesesuaian produk.
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan pengambilan
contoh
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI embrio ternak sesuai ruang lingkup.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
dan/atau di storage room.
Pengambilan contoh sebanyak 5% (per rumpun)
dari jumlah embrio yang diproduksi
(mikroskopis)
5. Pengujian Contoh Uji Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
embrio ternak sesuai ruang lingkup.
Dilakukan pada saat produksi di lokasi pemohon
untuk embrio ternak
6. Laporan Hasil Uji Laporan hasil uji disampaikan kepada LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI embrio
ternak sesuai ruang lingkup.
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakuan oleh komisi teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/ produksi, SNI embrio ternak sesuai ruang
lingkup, good breeding practice, pedoman
sertifikasi produk benih dan bibit ternak.
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP 2-5.1-3.
Keberterimaan dari hasil uji adalah 80%
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP. 2-
5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSPro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi
V. SURVEILAN Sesuai DP 2–5.4–1
Surveilen terhadap titik kritis pada proses produksi
dan pengujian di laboratorium subkontrak dan/atau
inspeksi produk sesuai dengan program yang
ditetapkan
1. Audit Kesesuaian:
Area yang diaudit
Pengendalian proses dan pengendalian produk,
tinjauan manajemen, keluhan dan kepuasan
pelanggan, audit internal, pengendalian produk
tidak sesuai, evaluasi data dan tindakan
perbaikan.
semua elemen pada SNI terkait dengan produk
Mempertimbangkan hasil penilaian sebelumnya.
2. Pengambilan contoh Sesuai SNI embrio ternak sesuai ruang lingkup.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Sampling yang diambil sebanyak 1 (satu)
embrio setiap rumpun donor .
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
dan/atau di storage room.
3. Pengujian contoh Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
embrio ternak sesuai ruang lingkup.
Dilakukan pada saat produksi di lokasi pemohon
untuk embrio ternak
VI. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
SURVAILEN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakukan oleh Manajer
Puncak
Manajer Puncak memutuskan hasil survailen
setelah melakukan rapat evaluasi dengan
manajemen LSPro dan Auditor.
Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP 2-
5.4-1
Keberterimaan dari hasil uji adalah 80%
2. Keputusan pemeliharaan
Sertifikasi
Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP
2-5.4-1
8.7.1.2. Semen Beku Ternak
Ruang Lingkup SNI:
1. SNI 4869-1:2017: Semen beku – Bagian 1: Sapi
2. SNI 4869-2:2017: Semen beku – Bagian 2: Kerbau
3. SNI 4869.3:2014: Semen beku – Bagian 3: Kambing dan domba
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1.
Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi
produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 3 (tiga)
3. Titik Kritis pada sistem
produksi
Seleksi Pejantan
Data catatan produksi
Prosedur produksi (koleksi semen)
Evaluasi semen (Motilitas dan konsentrasi
spermatozoa)
Prosedur pemilihan bahan pengencer
Prosedur pengenceran semen
Prosedur pengemasan
Prosedur penyimpanan
Prosedur penanganan kesehatan
4. Petugas Pengambilan
Contoh
Memiliki sertifikat PPC
Memahami petunjuk teknis pengambilan
contoh dan memahami cara pengambilan
contoh yang tercantum dalam SNI semen beku
sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
5. Cara Pengambilan Contoh Sesuai IK No 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI semen beku sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
6. Jumlah Contoh 2 straw dari masing-masing kode batch
7. Cara pengujian Sesuai SNI semen beku sesuai ruang lingkup.
8. Laboratorium Uji yang
digunakan
Untuk Semen Beku menggunakan Laboratorium
yang telah terakreditasi 17025:2008 dan telah
menandatangani perjanjian kerja sama dengan
LSPro Benih dan Bibit Ternak.
II. DETERMINASI
2. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati dalam DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk
dilengkapi. Setelah dilengkapi oleh pemohon
dikirimkan kembali untuk diperdalam
kecukupannya oleh Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian
memiliki kompetensi dibidangnya, independen,
tidak memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan
pemohon.
Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata-1 (S1)
2. Memiliki Sertifikat Auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis produksi perbenihan pada semen
beku.
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada SNI
terkait.
- Proses kritis yang harus
diperhatikan
Semen beku ternak:
analisis semen post thawing (motilitas, gerakan
individu/skor dan konsentrasi spermatozoa per
straw),
manajemen Bull,
ketelusuran produk.
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan pengambilan
contoh
Petugas memiliki sertifikat PPC
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI semen beku sesuai ruang lingkup.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
dan/atau di storage room.
5. Pengujian Contoh Uji Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
semen beku sesuai ruang lingkup.
Dilakukan pada laboratorium uji subkontrak
untuk semen beku
6. Laporan Hasil Uji Laporan hasil uji disampaikan kepada LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI semen
beku sesuai ruang lingkup.
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakuan oleh komisi teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/produksi, SNI semen beku sesuai ruang
lingkup, good breeding practice, pedoman
sertifikasi produk benih dan bibit ternak
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP 2-5.1-3
Keberterimaan dari hasil uji adalah 80%
Hasil uji di bawah 80%, dapat dilakukan uji
ulang jika disebabkan hal teknis yang bersifat
force majeure
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi pada DP. 2-
5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSPro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi
V. SURVEILAN Sesuai DP 2–5.4–1
Surveilen terhadap titik kritis pada proses produksi
dan pengujian di laboratorium subkontrak dan/atau
inspeksi produk sesuai dengan program yang
ditetapkan
1. Audit Kesesuaian:
Area yang diaudit
Pengendalian proses dan pengendalian
produk, tinjauan manajemen, keluhan dan
kepuasan pelanggan, audit internal,
pengendalian produk tidak sesuai, evaluasi
data dan tindakan perbaikan.
semua elemen pada SNI terkait dengan produk
Mempertimbangkan hasil penilaian
sebelumnya.
2. Pengambilan contoh Sesuai SNI semen beku sesuai ruang lingkup.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
dan/atau di storage room.
1 (satu) Straw dari setiap Pejantan yang
tersertifikasi
3. Pengujian contoh Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
semen beku sesuai ruang lingkup.
Dilakukan pada laboratorium uji subkontrak
untuk semen beku
VI. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
SURVAILEN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakukan oleh Manajer
Puncak
Manajer Puncak memutuskan hasil survailen
setelah melakukan rapat evaluasi dengan
manajemen LSPro dan Auditor.
Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP 2-
5.4-1
Keberterimaan dari hasil uji adalah 80%
2. Keputusan pemeliharaan
Sertifikasi
Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada
DP 2-5.4-1
8.7.1.3. Semen Cair Ternak
Ruang Lingkup SNI:
SNI 8034:2014: Semen cair babi
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1.
Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi
produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 3 (tiga)
3. Titik Kritis pada sistem
produksi
Seleksi Pejantan
Data catatan produksi
Prosedur produksi (koleksi semen)
Evaluasi semen (Motilitas dan konsentrasi
spermatozoa)
Prosedur pengemasan
Prosedur penyimpanan
Prosedur penanganan kesehatan
4. Petugas Pengambilan
Contoh
Memiliki sertifikat PPC
Memahami petunjuk teknis pengambilan
contoh dan memahami cara pengambilan
contoh yang tercantum dalam SNI semen cair
sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
5. Cara Pengambilan Contoh Sesuai IK No 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI semen cair sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
6. Jumlah Contoh Minimal 1 straw dari masing-masing pejantan
7. Cara pengujian Sesuai SNI semen cair sesuai ruang lingkup.
8. Laboratorium Uji yang
digunakan
Menggunakan Laboratorium yang telah
menandatangani perjanjian kerja sama dengan
LSPro Benih dan Bibit Ternak.
II. DETERMINASI
3. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati saat DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk
dilengkapi. Setelah dilengkapi oleh pemohon
dikirimkan kembali untuk diperdalam
kecukupannya oleh Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian
memiliki kompetensi dibidangnya, independen,
tidak memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan
pemohon.
Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata-1 (S1)
2. Memiliki Sertifikat Auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis produksi perbenihan pada semen
cair.
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada SNI
terkait.
- Proses kritis yang harus
diperhatikan
Semen cair ternak:
analisis semen cair yang telah
diawetkan/dipreservasi (motilitas, gerakan
individu dan konsentrasi spermatozoa per
straw)
manajemen pejantan
ketelusuran produk.
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan pengambilan
contoh
Petugas memiliki sertifikat PPC
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI semen cair sesuai ruang lingkup.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
dan/atau di storage room.
5. Pengujian Contoh Uji Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
semen cair sesuai ruang lingkup.
Dilakukan pada laboratorium uji subkontrak
untuk semen cair
6. Laporan Hasil Uji Laporan hasil uji disampaikan kepada LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI semen
cair sesuai ruang lingkup.
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakuan oleh komisi teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/produksi, SNI semen cair sesuai ruang
lingkup, good breeding practice, pedoman
sertifikasi produk benih dan bibit ternak
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP 2-5.1-3
Keberterimaan dari hasil uji adalah 80%
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP. 2-
5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSPro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi
V. SURVEILAN Sesuai DP 2–5.4–1
Surveilen terhadap titik kritis pada proses produksi
dan pengujian di laboratorium subkontrak dan/atau
inspeksi produk sesuai dengan program yang
ditetapkan
1. Audit Kesesuaian:
Area yang diaudit
Pengendalian proses dan pengendalian
produk, tinjauan manajemen, keluhan dan
kepuasan pelanggan, audit internal,
pengendalian produk tidak sesuai, evaluasi
data dan tindakan perbaikan.
semua elemen pada SNI terkait dengan produk
Mempertimbangkan hasil penilaian
sebelumnya.
2. Pengambilan contoh Sesuai SNI semen cair sesuai ruang lingkup.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
dan/atau di storage room.
1 (satu) straw dari setiap pejantan yang
tersertifikasi
3. Pengujian contoh Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
semen cair sesuai ruang lingkup.
Dilakukan pada laboratorium uji subkontrak
untuk semen cair
VI. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
SURVAILEN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
Manajer Puncak memutuskan hasil survailen
setelah melakukan rapat evaluasi dengan
manajemen LSPro dan Auditor.
Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP 2-
dilakukan oleh Manajer
Puncak
5.4-1
Keberterimaan dari hasil uji adalah 80%
2. Keputusan pemeliharaan
Sertifikasi
Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada
DP 2-5.4-1
8.7.2. Skema Sertifikasi Bibit Ruminansia
8.7.2.1. Ruminansia Besar
Ruang Lingkup SNI:
1. SNI 7651.1:2011: Bibit sapi potong – Bagian 1: Brahman Indonesia
2. SNI 7651.2:2013: Bibit sapi potong – Bagian 2: Madura
3. SNI 7651.3:2013: Bibit sapi potong – Bagian 3: Aceh
4. SNI 7651.4:2017: Bibit sapi potong – Bagian 4: Bali
5. SNI 7651.5:2015: Bibit sapi potong – Bagian 5: Peranakan Ongole
6. SNI 7651.6:2015: Bibit sapi potong – Bagian 6: Pesisir
7. SNI 7651.7:2016: Bibit sapi potong – Bagian 7: Sumba ongole
8. SNI 2735:2014: Bibit sapi perah holstein Indonesia
9. SNI 8292.1:2016: Bibit kerbau – Bagian 1: Kalimantan
10. SNI 8292.2:2016: Bibit kerbau – Bagian 2: Pampangan
11. SNI 8292.3:2016: Bibit kerbau – Bagian 3: Sumbawa
12. SNI 8292.4:2016: Bibit kerbau – Bagian 4: Toraya
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi
produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 1b
3. Titik Kritis pada sistem
produksi
Prosedur penanganan penyakit
Prosedur uji performa
Pencatatan per rumpun: silsilah, bobot badan
dan ukuran tubuh (lahir, sapih, setahun, 18
bulan, 24 bulan dan setiap tahun berikutnya).
4. Petugas Pengambilan Contoh Tidak ada
5. Cara Pengambilan Contoh Tidak diterapkan
6. Jumlah Contoh Tidak ada
7. Petugas Inspeksi Memahami petunjuk teknis penilaian sifat
kualitatif dan pengukuran secara kuantitatif
sebagaimana tercantum dalam SNI bibit ternak
ruminansia besar sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
8. Cara Inspeksi Sesuai SNI masing-masing komoditi ternak
ruminansia besar.
Inspeksi terhadap persyaratan umum,
persyaratan kualitatif dan persyaratan
kuantitatif.
II. DETERMINASI
1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati dalam DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk dilengkapi.
Setelah dilengkapi oleh pemohon dikirimkan
kembali untuk diperdalam kecukupannya oleh
Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian
memiliki kompetensi di bidangnya, independen,
tidak memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan
pemohon.
Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)
2. Memiliki sertifikat auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis perbibitan ruminansia besar
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada SNI
terkait.
- Proses kritis yang harus
diperhatikan
Pengecekan kesesuaian dokumen dengan
kondisi ternak
Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan
surat keterangan kesehatan hewan dari dokter
hewan yang berwenang
Libido normal, dari hasil uji libido dan uji semen
segar (Jantan)
Organ reproduksi normal, dari hasil palpasi
rektal/Ultrasonografi (Betina)
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan Inspeksi Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI masing-masing komoditi bibit ternak
ruminansia besar
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
5. Pengujian Contoh Uji Tidak dilakukan
6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil uji disampaikan kepada LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI
masing-masing komoditi bibit ternak ruminansia
besar
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian dan laporan hasil
inspeksi dilakukan oleh
Komisi Teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/produksi, SNI komoditi bibit ternak
ruminansia besar sesuai ruang lingkup, good
breeding practice, pedoman sertifikasi produk
benih dan bibit ternak.
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP 2-5.1-3
Keberterimaan dari pengajuan sertifikasi
minimal 80%
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP.
2-5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3.
Sesuai DP. 2-5.1-3, LSpro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi
8.7.2.2. Ruminansia Kecil
Ruang Lingkup SNI:
1. SNI 7352.1:2015: Bibit kambing – Bagian 1: Peranakan Etawah
2. SNI 7532.1:2015: Bibit domba – Bagian 1: Garut
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi
produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 1b
3. Titik Kritis pada sistem
produksi
Prosedur penanganan penyakit
Prosedur uji performa
Pencatatan per rumpun: silsilah, bobot badan
dan ukuran tubuh (lahir, sapih, setahun dan
setiap tahun berikutnya).
4. Petugas Pengambilan Contoh Tidak ada
5. Cara Pengambilan Contoh Tidak diterapkan
6. Jumlah Contoh Tidak ada
7. Petugas Inspeksi Memahami petunjuk teknis penilaian sifat
kualitatif dan pengukuran secara kuantitatif
sebagaimana tercantum dalam SNI bibit ternak
ruminansia kecil sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
8. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit ternak ruminansia kecil sesuai
ruang lingkup.
Inspeksi terhadap persyaratan umum,
persyaratan kualitatif dan persyaratan
kuantitatif.
II. DETERMINASI
1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati dalam DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk dilengkapi.
Setelah dilengkapi oleh pemohon dikirimkan
kembali untuk diperdalam kecukupannya oleh
Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian
memiliki kompetensi dibidangnya, independen,
tidak memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan
pemohon. Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)
2. Memiliki sertifikat auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis perbibitan ruminansia kecil
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada SNI
terkait.
- Proses kritis yang harus
diperhatikan
Pengecekan kesesuaian dokumen dengan
kondisi ternak
Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan surat
keterangan kesehatan hewan dari dokter hewan
yang berwenang
Libido normal, dari hasil uji libido dan uji semen
segar (Jantan)
Organ reproduksi normal, dari hasil pengamatan
fisik (betina)
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan Inspeksi Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI masing-masing komoditi bibit ternak
ruminansia kecil.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
5. Pengujian Contoh Uji Tidak dilakukan
6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil uji disampaikan kepada LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI masing-
masing komoditi bibit ternak ruminansia kecil.
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian dan laporan hasil
inspeksi dilakukan oleh
Komisi Teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/produksi, SNI bibit ternak ruminansia kecil
sesuai ruang lingkup, good breeding practice,
pedoman sertifikasi produk benih dan bibit
ternak.
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP 2-5.1-3
Keberterimaan dari pengajuan sertifikasi minimal
80%
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP.
2-5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSPro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi.
8.7.3. Skema Sertifikasi Bibit Unggas
8.7.3.1. Bibit induk (parent stock) ayam ras umur sehari
Ruang Lingkup SNI:
1. SNI 7353.1:2013: Bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) – Bagian
1: Ayam ras tipe pedaging
2. SNI 7353.2:2013: Bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) – Bagian
2: Ayam ras tipe petelur
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
e. Surat pernyataan memiliki dan menerapkan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
sama untuk setiap farm dan hatchery
Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi
produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 3 (tiga)
3. Titik kritis pada Sistem
produksi
Bibit PS: Umur tetua pada saat bertelur, pada
broiler (25-66 minggu), pada layer (21-72
minggu).
Penanganan kesehatan hewan
Hasil uji kesehatan hewan
Catatan produksi dan daya tetas per umur
Bobot telur tetas
Bobot DOC
4. Petugas Pengambilan Contoh Memiliki Sertifikat PPC
Memahami petunjuk teknis pengambilan contoh
dan memahami cara pengambilan contoh yang
tercantum dalam SNI Bibit induk (parent stock)
umur sehari/kuri (day old chick) ayam ras
sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak.
5. Cara Pengambilan Contoh Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI Bibit induk (parent stock) umur
sehari/kuri (day old chick) ayam ras sesuai
ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
6. Jumlah Contoh Untuk contoh kelompok yaitu 1% dari Saleable
chick
Untuk contoh individu yaitu 10% dari contoh
kelompok
7. Cara Inspeksi Sesuai SNI Bibit induk (parent stock) umur
sehari/kuri (day old chick) ayam ras sesuai
ruang lingkup
Inspeksi terhadap persyaratan umum,
persyaratan kualitatif dan persyaratan
kuantitatif.
II. DETERMINASI
1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati dalam DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk dilengkapi.
Setelah dilengkapi oleh pemohon dikirimkan
kembali untuk diperdalam kecukupannya oleh
Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian
memiliki kompetensi dibidangnya, independen,
tidak memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan
pemohon.
Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)
2. Memiliki Sertifikat Auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis perbibitan ternak unggas
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada SNI
terkait.
Jumlah farm dan hatchery
- Penentuan sampel lokasi didasarkan pada 1
sampel farm dan hatchery apabila
perusahaan breeder memiliki farm dan
hatchery maksimal 5 lokasi, serta 2 sampling
apabila memiliki farm dan hatchery lebih dari
5 lokasi.
- Apabila lokasi farm dan hatchery di 2 lokasi
yang berbeda (jawa dan luar jawa), maka
lokasi sampling diambil lokasi keterwakilan di
jawa dan luar pulau jawa.
- Proses kritis yang harus 1. Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan surat
diperhatikan keterangan kesehatan hewan dari dokter hewan
yang berwenang
2. Pengelompokan induk unggas berdasarkan
umur
3. Produktifitas induk dan daya tetas telur
4. Sarana penetasan
5. Kemasan
6. Label (berat, jumlah, sexing error, strain, vaksin,
tanggal tetas dan jaminan kematian).
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan pengambilan
contoh
Petugas memiliki Sertifikat PPC
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit induk (parent stock) umur
sehari/kuri (day old chick) ayam ras sesuai
ruang lingkup
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
5. Pengujian Contoh Inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day
old chick) ayam ras sesuai ruang lingkup
6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil Inspeksi disampaikan kepada
LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI bibit
induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old
chick) ayam ras sesuai ruang lingkup
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian dan laporan hasil
uji dilakukan oleh Komisi
Teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/produksi, SNI bibit induk (parent stock)
umur sehari/kuri (day old chick) ayam ras
sesuai ruang lingkup, good breeding practice,
pedoman sertifikasi produk benih dan bibit
ternak.
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP. 2-5.1-3
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP.
2-5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSPro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi
V. SURVEILAN Sesuai DP 2–5.4–1
Surveilen terhadap titik kritis pada proses produksi
dan/atau inspeksi produk sesuai dengan program
yang ditetapkan
1. Audit Kesesuaian
Area yang diaudit
Pengendalian proses dan pengendalian produk,
tinjauan manajemen, keluhan dan kepuasan
pelanggan, audit internal, pengendalian produk
tidak sesuai, evaluasi data dan tindakan
perbaikan.
semua elemen pada SNI bibit induk (parent
stock) umur sehari/kuri (day old chick) ayam ras
sesuai ruang lingkup
Mempertimbangkan tindakan koreksi pada hasil
penilaian sebelumnya.
2. Pengambilan contoh Petugas memiliki Sertifikat PPC
Sesuai SNI bibit induk (parent stock) umur
sehari/kuri (day old chick) ayam ras sesuai
ruang lingkup
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi.
3. Pengujian contoh inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day
old chick) ayam ras sesuai ruang lingkup
Pengujian dilaksanakan secara random
sampling dan saat survailen dapat dilakukan
pada lokasi yang bukan menjadi lokasi awal
inspeksi.
VI. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
SURVAILEN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakukan oleh Manajer
Puncak
Manajer Puncak memutuskan hasil survailen
setelah melakukan rapat evaluasi dengan
manajemen LSPro dan Auditor.
Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP 2-
5.4-1
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan pemeliharaan
Sertifikasi
Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP
2-5.4-1
8.7.3.2. Bibit niaga (final stock) ayam ras umur sehari
Ruang Lingkup SNI:
1. SNI 4868.1:2013: Bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) – Bagian 1:
Ayam ras tipe pedaging
2. SNI 4868.2:2013: Bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) – Bagian 2:
Ayam ras tipe petelur
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar
acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
e. Surat pernyataan memiliki dan
menerapkan Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang sama untuk setiap
farm dan hatchery
Menandatangani perjanjian kegiatan
sertifikasi produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 3 (tiga)
3. Titik kritis pada Sistem produksi Bibit niaga (FS): Umur tetua pada saat
bertelur pada broiler (25-66 minggu), pada
layer (21-72 minggu).
Penanganan kesehatan hewan
Hasil uji kesehatan hewan
Catatan produksi dan daya tetas per umur
Bobot telur tetas
Bobot DOC
4. Petugas Pengambilan Contoh Memiliki Sertifikat PPC
Memahami petunjuk teknis pengambilan
contoh dan memahami cara pengambilan
contoh yang tercantum dalam SNI bibit niaga
(final stock) umur sehari/kuri (day old chick)
ayam ras
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
5. Cara Pengambilan Contoh Petugas memiliki Sertifikat PPC
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit niaga (final stock) umur
sehari/kuri (day old chick) ayam ras
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
6. Jumlah Contoh Untuk contoh kelompok yaitu 10% dari
Saleable chick
Untuk contoh individu yaitu 1% dari contoh
kelompok
7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit niaga (final stock) umur
sehari/kuri (day old chick) ayam ras.
Inspeksi terhadap persyaratan umum,
persyaratan kualitatif dan persyaratan
kuantitatif.
II. DETERMINASI
1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati saat DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk
dilengkapi. Setelah dilengkapi oleh pemohon
dikirimkan kembali untuk diperdalam
kecukupannya oleh Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit
kesesuaian memiliki kompetensi dibidangnya,
independen, tidak memihak, dan dapat menjaga
kerahasiaan pemohon
Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)
2. Memiliki Sertifikat Auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis perbibitan ternak unggas
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada
SNI terkait.
Jumlah farm dan hatchery
- Penentuan sampel lokasi didasarkan pada 1
sampel farm dan hatchery apabila
perusahaan breeder memiliki farm dan
hatchery maksimal 5 lokasi, serta 2
sampling apabila memiliki farm dan
hatchery lebih dari 5 lokasi.
- Apabila lokasi farm dan hatchery di 2 lokasi
yang berbeda (jawa dan luar jawa), maka
lokasi sampling diambil lokasi keterwakilan
di jawa dan luar pulau jawa.
- Proses kritis yang harus Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan
diperhatikan surat keterangan kesehatan hewan dari
dokter hewan yang berwenang
Pengelompokan induk unggas berdasarkan
umur
Produktifitas induk dan daya tetas telur
Sarana penetasan
Kemasan
Label untuk FS layer (berat, jumlah, sexing
error, strain, vaksin, tanggal tetas dan
jaminan kematian)
Label untuk FS Broiler (berat, jumlah, strain,
vaksin, tanggal tetas dan jaminan kematian)
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan pengambilan
contoh
Petugas memiliki Sertifikat PPC
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit niaga (final stock) umur
sehari/kuri (day old chick) ayam ras
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan
Produksi Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
5. Pengujian Contoh Inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day
old chick) ayam ras
6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil Inspeksi disampaikan kepada
LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian
dan ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI
bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day
old chick) ayam ras
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian dan laporan hasil uji
dilakukan oleh Komisi Teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/produksi, SNI bibit niaga (final stock)
umur sehari/kuri (day old chick) ayam ras,
good breeding practice, pedoman sertifikasi
produk benih dan bibit ternak.
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP. 2-5.1-3
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada
DP. 2-5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSpro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi
V. SURVEILAN Sesuai DP 2–5.4–1
Surveilen terhadap titik kritis pada proses
produksi dan/atau inspeksi produk sesuai
dengan program yang ditetapkan.
1. Audit Kesesuaian
Area yang diaudit
Pengendalian proses dan pengendalian
produk, tinjauan manajemen, keluhan dan
kepuasan pelanggan, audit internal,
pengendalian produk tidak sesuai, evaluasi
data dan tindakan perbaikan.
Semua elemen pada SNI bibit niaga (final
stock) umur sehari/kuri (day old chick) ayam
ras
Mempertimbangkan tindakan koreksi pada
hasil penilaian sebelumnya.
2. Pengambilan contoh Petugas memiliki Sertifikat PPC
Sesuai SNI bibit niaga (final stock) umur
sehari/kuri (day old chick) ayam ras.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan
Produksi Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi.
3. Pengujian contoh inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day
old chick) ayam ras
Pengujian dilaksanakan secara random
sampling dan saat survailen dapat dilakukan
pada lokasi yang bukan menjadi lokasi awal
inspeksi.
VI. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
SURVAILEN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakukan oleh Manajer Puncak
Manajer Puncak memutuskan hasil survailen
setelah melakukan rapat evaluasi dengan
manajemen LSPro dan Auditor.
Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP
2-5.4-1
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan pemeliharaan
Sertifikasi
Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada
DP 2-5.4-1
8.7.3.3. Bibit ayam KUB-1 umur sehari
Ruang Lingkup SNI:
SNI 8405-1:2017: Bibit ayam umur sehari/kuri – Bagian 1: KUB-1
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
e. Surat pernyataan memiliki dan
menerapkan Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang sama untuk setiap
farm dan hatchery
Menandatangani perjanjian kegiatan
sertifikasi produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 3 (tiga)
3. Titik kritis pada Sistem produksi Umur induk pada saat bertelur minimal 25
minggu.
Penanganan kesehatan hewan
Hasil uji kesehatan hewan
Catatan produksi dan daya tetas per umur
Bobot telur tetas
Bobot DOC
4. Petugas Pengambilan Contoh Memiliki Sertifikat PPC
Memahami petunjuk teknis pengambilan
contoh dan memahami cara pengambilan
contoh yang tercantum dalam SNI bibit ayam
KUB-1 umur sehari
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
5. Cara Pengambilan Contoh Petugas memiliki Sertifikat PPC
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit ayam KUB-1 umur sehari
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
6. Jumlah Contoh Untuk contoh kelompok yaitu 5% dari jumlah
kemasan kuri siap edar
Untuk contoh individu yaitu 10% dari contoh
kelompok
7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit ayam KUB-1 umur sehari.
Inspeksi terhadap persyaratan umum,
persyaratan kualitatif dan persyaratan
kuantitatif.
II. DETERMINASI
1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati dalam DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk
dilengkapi. Setelah dilengkapi oleh pemohon
dikirimkan kembali untuk diperdalam
kecukupannya oleh Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit
kesesuaian memiliki kompetensi dibidangnya,
independen, tidak memihak, dan dapat menjaga
kerahasiaan pemohon
Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)
2. Memiliki Sertifikat Auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis perbibitan ternak unggas
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada
SNI terkait.
Jumlah farm dan hatchery
- Penentuan sampel lokasi didasarkan pada 1
sampel farm dan hatchery apabila
perusahaan breeder memiliki farm dan
hatchery maksimal 5 lokasi, serta 2
sampling apabila memiliki farm dan
hatchery lebih dari 5 lokasi.
- Apabila lokasi farm dan hatchery di 2 lokasi
yang berbeda (jawa dan luar jawa), maka
lokasi sampling diambil lokasi keterwakilan
di jawa dan luar pulau jawa.
- Proses kritis yang harus
diperhatikan
Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan
surat keterangan kesehatan hewan dari
dokter hewan yang berwenang
Pengelompokan induk unggas berdasarkan
umur
Produktifitas induk dan daya tetas telur
Sarana penetasan
Kemasan
Label untuk layer (berat, jumlah, sexing
error, strain, vaksin, tanggal tetas dan
jaminan kematian)
Label untuk Broiler (berat, jumlah, strain,
vaksin, tanggal tetas dan jaminan kematian)
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan pengambilan
contoh
Petugas memiliki Sertifikat PPC
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit ayam KUB-1 umur sehari
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan
Produksi Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
5. Pengujian Contoh Inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit ayam KUB-1 umur sehari
6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil Inspeksi disampaikan kepada
LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian
dan ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI
bibit ayam KUB-1 umur sehari
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian dan laporan hasil uji
dilakukan oleh Komisi Teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/produksi, SNI bibit ayam KUB-1 umur
sehari, good breeding practice, pedoman
sertifikasi produk benih dan bibit ternak.
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP. 2-5.1-3
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada
DP. 2-5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSPro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi
V. SURVEILAN Sesuai DP 2–5.4–1
Surveilen terhadap titik kritis pada proses
produksi dan/atau inspeksi produk sesuai
dengan program yang ditetapkan.
1. Audit Kesesuaian
Area yang diaudit
Pengendalian proses dan pengendalian
produk, tinjauan manajemen, keluhan dan
kepuasan pelanggan, audit internal,
pengendalian produk tidak sesuai, evaluasi
data dan tindakan perbaikan.
Semua elemen pada SNI bibit ayam KUB-1
umur sehari
Mempertimbangkan tindakan koreksi pada
hasil penilaian sebelumnya.
2. Pengambilan contoh Petugas memiliki Sertifikat PPC
Sesuai SNI bibit ayam KUB-1 umur sehari.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan
Produksi Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi.
3. Pengujian contoh inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit ayam KUB-1 umur sehari
Pengujian dilaksanakan secara random
sampling dan saat survailen dapat dilakukan
pada lokasi yang bukan menjadi lokasi awal
inspeksi.
VI. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
SURVAILEN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakukan oleh Manajer Puncak
Manajer Puncak memutuskan hasil survailen
setelah melakukan rapat evaluasi dengan
manajemen LSPro dan Auditor.
Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP
2-5.4-1
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan pemeliharaan
Sertifikasi
Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada
DP 2-5.4-1
8.7.3.4. Bibit induk (parent stock) itik meri
Ruang Lingkup SNI:
1. SNI 7557:2009: Bibit induk (parent stock) itik Alabio meri
2. SNI 7558:2009: Bibit induk (parent stock) itik Mojosari meri
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi
produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 3 (tiga)
3. Titik kritis pada Sistem
produksi
Penanganan kesehatan hewan
Hasil uji kesehatan hewan
Catatan produksi tetua dan daya tetas
(minimal 60%)
Bobot telur tetas
Bobot DOD
4. Petugas Pengambilan Contoh Memiliki Sertifikat PPC
Memahami petunjuk teknis pengambilan contoh
dan memahami cara pengambilan contoh yang
tercantum dalam SNI bibit induk (parent stock)
itik meri sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
5. Cara Pengambilan Contoh Petugas memiliki sertifikat PPC
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit induk (parent stock) itik meri
sesuai ruang lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
6. Jumlah Contoh Untuk contoh kelompok yaitu 10% dari Saleable
chick
Untuk contoh individu yaitu 1% dari contoh
kelompok
7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit induk (parent stock) itik meri
sesuai ruang lingkup..
Inspeksi terhadap persyaratan umum,
persyaratan kualitatif dan persyaratan
kuantitatif.
II. DETERMINASI
1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati saat DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk dilengkapi.
Setelah dilengkapi oleh pemohon dikirimkan
kembali untuk diperdalam kecukupannya oleh
Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian
memiliki kompetensi dibidangnya, independen,
tidak memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan
pemohon. Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)
2. Memiliki Sertifikat Auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis perbibitan bibit itik Parent Stock
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada SNI bibit
induk (parent stock) itik meri sesuai ruang lingkup.
- Proses kritis yang harus
diperhatikan
Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan surat
keterangan kesehatan hewan dari dokter hewan
yang berwenang
Pengelompokan induk berdasarkan umur
Produktivitas induk dan daya tetas telur
Sarana penetasan
Kemasan
Label (Jenis kelamin)
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan pengambilan
contoh
Petugas memiliki sertifikat PPC
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit induk (parent stock) itik meri
sesuai ruang lingkup.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
5. Pengujian Contoh Inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit induk (parent stock) itik meri sesuai ruang
lingkup.
6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil Inspeksi disampaikan kepada
LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI bibit
induk (parent stock) itik meri sesuai ruang
lingkup.
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian dan laporan hasil
uji dilakukan oleh Komisi
Teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/produksi, SNI bibit induk (parent stock) itik
meri sesuai ruang lingkup, good breeding
practice, pedoman sertifikasi produk benih dan
bibit ternak.
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP. 2-5.1-3
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP.
2-5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSPro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi
V. SURVEILAN Sesuai DP 2–5.4–1
Surveilen terhadap titik kritis pada proses produksi
dan/atau inspeksi produk sesuai dengan program
yang ditetapkan
1. Audit Kesesuaian
Area yang diaudit
Pengendalian proses dan pengendalian produk,
tinjauan manajemen, keluhan dan kepuasan
pelanggan, audit internal, pengendalian produk
tidak sesuai, evaluasi data dan tindakan
perbaikan.
semua elemen pada SNI terkait dengan bibit itik
Parent Stock
Mempertimbangkan tindakan koreksi pada hasil
penilaian sebelumnya.
2. Pengambilan contoh Petugas memiliki sertifikat PPC
Sesuai SNI bibit induk (parent stock) itik meri
sesuai ruang lingkup.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi.
3. Pengujian contoh inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit induk (parent stock) itik meri sesuai ruang
lingkup.
VI. EVALUASI DAN
KEPUTUSAN
SURVAILEN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakukan oleh Manajer
Puncak
Manajer Puncak memutuskan hasil survailen
setelah melakukan rapat evaluasi dengan
manajemen LSPro dan Auditor.
Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP 2-
5.4-1
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan pemeliharaan
Sertifikasi
Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP
2-5.4-1
8.7.3.5. Bibit niaga (final stock) itik meri umur sehari
Ruang Lingkup SNI:
1. SNI 7357:2008: Bibit niaga (final stock) itik Mojosari meri umur sehari
2. SNI 7358:2008: Bibit niaga (final stock) itik Alabio meri umur sehari
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi
produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 3 (tiga)
3. Titik kritis pada Sistem
produksi
Penanganan kesehatan hewan
Hasil uji kesehatan hewan
Bobot DOD
4. Petugas Pengambilan Contoh Memiliki Sertifikat PPC
Memahami petunjuk teknis pengambilan contoh
dan memahami cara pengambilan contoh yang
tercantum dalam SNI bibit niaga (final stock) itik
meri umur sehari
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
5. Cara Pengambilan Contoh Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik meri
umur sehari
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
6. Jumlah Contoh Untuk contoh kelompok yaitu 10% dari Saleable
chick
Untuk contoh individu yaitu 1% dari contoh
kelompok
7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik meri
umur sehari.
Inspeksi terhadap persyaratan umum,
persyaratan kualitatif dan persyaratan
kuantitatif.
II. DETERMINASI
1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati saat DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk dilengkapi.
Setelah dilengkapi oleh pemohon dikirimkan
kembali untuk diperdalam kecukupannya oleh
Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian
memiliki kompetensi dibidangnya, independen,
tidak memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan
pemohon
Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)
2. Memiliki Sertifikat Auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis perbibitan ternak unggas
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang
digunakan pemohon, semua elemen pada SNI bibit
niaga (final stock) itik meri umur sehari
- Proses kritis yang harus
diperhatikan
Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan
surat keterangan kesehatan hewan dari dokter
hewan yang berwenang
Pengelompokan induk berdasarkan umur
Sarana penetasan
Kemasan (sesuai SNI kemasan 2043:2011)
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan pengambilan
contoh
Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik meri
umur sehari
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi
5. Pengujian Contoh Inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit niaga (final stock) itik meri umur sehari
6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil Inspeksi disampaikan kepada
LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI bibit
niaga (final stock) itik meri umur sehari
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap laporan/
berita acara pengambilan
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
contoh, laporan audit
kesesuaian dan laporan hasil
uji dilakukan oleh Komisi
Teknis
mutu/produksi, SNI bibit niaga (final stock) itik
meri umur sehari, good breeding practice,
pedoman sertifikasi produk benih dan bibit
ternak.
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP. 2-5.1-3
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP.
2-5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSpro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi
V. SURVEILAN Sesuai DP 2–5.4–1
Surveilen terhadap titik kritis pada proses produksi
dan/atau inspeksi produk sesuai dengan program
yang ditetapkan
1. Audit Kesesuaian
Area yang diaudit
Pengendalian proses dan pengendalian produk,
tinjauan manajemen, keluhan dan kepuasan
pelanggan, audit internal, pengendalian produk
tidak sesuai, evaluasi data dan tindakan
perbaikan.
semua elemen pada SNI terkait dengan produk
Mempertimbangkan tindakan koreksi pada hasil
penilaian sebelumnya.
2. Pengambilan contoh Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik meri
umur sehari
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
Dilengkapi dengan berita acara pengambilan
contoh
Contoh diambil dari jalur proses produksi.
3. Pengujian contoh inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI
bibit niaga (final stock) itik meri umur sehari
VI. EVALUASI DAN
KEPUTUSAN
SURVAILEN
1. Evaluasi terhadap Laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian, Laporan hasil uji
dilakukan oleh Manajer
Puncak
Manajer Puncak memutuskan hasil survailen
setelah melakukan rapat evaluasi dengan
manajemen LSPro dan Auditor.
Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP 2-
5.4-1
Keberterimaan 98% dari jumlah contoh
2. Keputusan pemeliharaan
Sertifikasi
Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP
2-5.4-1
8.7.4. Skema Sertifikasi Bibit Babi
Ruang Lingkup SNI:
1. SNI 7855.1:2013: Bibit babi – Bagian 1: Landrace
2. SNI 7855.2:2013: Bibit babi – Bagian 2: Yorkshire
3. SNI 7855.3:2013: Bibit babi – Bagian 3: Duroc
4. SNI 7855.4:2013: Bibit babi – Bagian 4: Hampshire
No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan
I. SELEKSI
1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang
tercantum dalam Prosedur Penanganan
permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)
Titik kritis:
a. Legalitas dokumen.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
c. Kesesuaian produk dengan standar acuan
d. Bukti tanda terima dokumen
Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi
produk.
2. Tipe Sertifikasi Tipe 1b
3. Titik Kritis pada sistem
produksi
Prosedur penanganan penyakit
Prosedur pemberian pakan
Prosedur uji penampilan
Pencatatan per rumpun (Silsilah, litter size
lahir, Berat Lahir, umur pada berat 90 kg,
seleksi indeks)
4. Petugas Pengambilan Contoh Tidak ada
5. Cara Pengambilan Contoh Tidak diterapkan
6. Jumlah Contoh Tidak ada
7. Petugas Inspeksi Memahami petunjuk teknis penilaian sifat
kualitatif dan pengukuran secara kuantitatif
tercantum dalam SNI bibit babi sesuai ruang
lingkup.
Lampiran Permentan 42/2014 tentang
Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih
dan Bibit Ternak
8. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit babi sesuai ruang lingkup.
Inspeksi terhadap persyaratan umum,
persyaratan kualitatif dan persyaratan
kuantitatif.
II. DETERMINASI
1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati saat DP 2-5.1-2,
menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro
yang dikirimkan kepada pemohon untuk dilengkapi.
Setelah dilengkapi oleh pemohon dikirimkan
kembali untuk diperdalam kecukupannya oleh
Auditor.
2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2
- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian
memiliki kompetensi dibidangnya, independen,
tidak memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan
pemohon.
Memiliki kriteria:
1. Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)
2. Memiliki sertifikat auditor
3. Memiliki keahlian di bidang :
- Auditing
- Teknis perbibitan babi
- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi, semua
elemen pada SNI bibit babi sesuai ruang lingkup..
- Proses kritis yang harus
diperhatikan
Pengecekan kesesuaian dokumen dengan
kondisi ternak
Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan
surat keterangan kesehatan hewan dari dokter
hewan yang berwenang
Libido normal, dari hasil uji libido/respon
terhadap betina dan uji semen segar serta
testis size (Jantan)
Organ reproduksi normal, dari hasil
pengamatan organ luar dan jumlah puting
minimal 6 pasang simetris (betina)
3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2
4. Pelaksanaan Inspeksi Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2
Sesuai SNI bibit babi sesuai ruang lingkup.
Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014
tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi
Benih dan Bibit Ternak
5. Pengujian Contoh Uji Tidak dilakukan
6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil uji disampaikan kepada LSPro
Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI bibit
babi sesuai ruang lingkup.
III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN
1. Evaluasi terhadap laporan/
berita acara pengambilan
contoh, laporan audit
kesesuaian dan laporan hasil
inspeksi dilakukan oleh
Komisi Teknis
Komisi Teknis terdiri dari personel yang
berkompeten di bidang sistem manajemen
mutu/produksi, SNI bibit babi sesuai ruang
lingkup, good breeding practice, pedoman
sertifikasi produk benih dan bibit ternak.
Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan
keputusan mengacu pada DP 2-5.1-3
Keberterimaan dari pengajuan sertifikasi
minimal 80%
2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP.
2-5.1-3
IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSPro memvalidasi Sertifikat
produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi