sk 2 neoplas

Upload: anonymous-epo7yo87

Post on 07-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    1/35

    LI 2 Karsinoma hepatoseluler

    1. Definisi

    Kanker hati (hepatocellular carcinoma) adalah suatu kanker yang timbul dari hati. Ia juga dikenal sebagai kanker hati primer atau hepatoma. ati terbentuk dari tipe!tipe sel yang berbeda (contohnya" pembuluh!pembuluh empedu" pembuluh!pembuluh darah" dan sel!sel penyimpan lemak). #agaimanapun" sel!sel hati (hepatocytes) membentuk sampai $%& dari jaringan hati. 'adi" mayoritas dari kanker!kanker hati primer (lebih dari % sampai &)timbul dari sel!sel hati dan disebut kanker hepatoselular atau Karsinoma.

    Karsinoma hepatoseluler (hepatoma) merupakan kanker hati primer yang palingsering ditemukan.*umor ini merupakan tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel

    parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan lainnya. (+nggul"2%% )

    2. ,tiologi

    a. Infeksi epatitis #-eran infeksi irus hepatitis # ( #/) dalam menyebabkan kanker hati telah

    ditegakkan dengan baik. #eberapa bukti menunjukkan hubungan yang kuat. 0epertidicatat lebih a al" frek ensi kanker hati berhubungan dengan (berkorelasi dengan)frek ensi infeksi irus hepatitis # kronis. 0ebagai tambahan" pasien!pasien dengan

    irus hepatitis # yang berada pada risiko yang paling tinggi untuk kanker hati adalah pria!pria dengan sirosis" irus hepatitis # dan ri ayat kanker hati keluarga. ungkin bukti yang paling meyakinkan" bagaimanapun" datang dari suatu studi prospektif yangdilakukan pada tahun 1 3% di *ai an yang melibatkan pega ai!pega ai pemerintah

    pria yang berumur lebih dari 4% tahun. -ada studi!studi ini" penyelidik!penyelidik menemukan bah a risiko mengembangkan kanker hati adalah 2%% kali lebih tinggidiantara pega ai!pega ai yang mempunyai irus hepatitis # kronis dibandingkandengan pega ai!pega ai tanpa irus hepatitis # kronis.

    -ada pasien!pasien dengan keduanya irus hepatitis # kronis dan kanker hati"material genetik dari irus hepatitis # seringkali ditemukan menjadi bagian darimaterial genetik sel!sel kanker. Diperkirakan" oleh karenanya" bah a daerah!daerahtertentu dari genom irus hepatitis # (kode genetik) masuk ke material genetik darisel!sel hati. aterial genetik irus hepatitis # ini mungkin kemudianmengacaukan5mengganggu material genetik yang normal dalam sel!sel hati" dengandemikian menyebabkan sel!sel hati menjadi bersifat kanker.

    b. Infeksi epatitis 6

    Infeksi irus hepatitis 6 ( 6/) juga dihubungkan dengan perkembangan kanker hati. Di 'epang" irus hepatitis 6 hadir pada sampai dengan 3 & dari kasus!kasuskanker hati. 0eperti dengan irus hepatitis #" kebanyakan dari pasien!pasien irushepatitis 6 dengan kanker hati mempunyai sirosis yang berkaitan dengannya. -ada

    beberapa studi!studi retrospektif!retrospektif (melihat kebelakang dan kedepan dalamaktu) dari sejarah alami hepatitis 6" aktu rata!rata untuk mengembangkan kanker

    hati setelah paparan pada irus hepatitis 6 adalah kira!kira 2$ tahun. Kanker hatiterjadi kira!kira $ sampai 1% tahun setelah perkembangan sirosis pada pasien!pasienini dengan hepatitis 6. #eberapa studi!studi prospektif ,ropa melaporkan bah a

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    2/35

    kejadian tahunan kanker hati pada pasien!pasien irus hepatitis 6 yang ber!sirosis berkisar dari 1.4 sampai 2. & per tahun.

    -ada pasien!pasien cirus hepatitis 6" faktor!faktor risiko mengembangkan kanker hati termasuk kehadiran sirosis" umur yang lebih tua" jenis kelamin laki" kenaikkantingkat dasar alpha!fetoprotein (suatu penanda tumor darah)" penggunaan alkohol" dan

    infeksi berbarengan dengan irus hepatitis #. #eberapa studi!studi yang lebih a almenyarankan bah a genotype 1b (suatu genotype yang umum di 7merika) irushepatitis 6 mungkin adalah suatu faktor risiko" namun studi!studi yang lebih akhir initidak mendukung penemuan ini.

    6aranya irus hepatitis 6 menyebabkan kanker hati tidak dimengerti dengan baik.*idak seperti irus hepatitis #" material genetik irus hepatitis 6 tidak dimasukkansecara langsung kedalam material genetik sel!sel hati. Diketahui" bagaimanapun"

    bah a sirosis dari segala penyebab adalah suatu faktor risiko mengembangkan kanker hati. *elah diargumentasikan" oleh karenanya" bah a irus hepatitis 6" yangmenyebabkan sirosis hati" adalah suatu penyebab yang tidak langsung dari kanker hati.

    -ada sisi lain" ada beberapa indi idu!indi idu yang terinfeksi irus hepatitis 6kronis yang menderita kanker hati tanpa sirosis. 'adi" telah disarankan bah a proteininti (pusat) dari irus hepatitis 6 adalah tertuduh pada pengembangan kanker hati.-rotein inti sendiri (suatu bagian dari irus hepatitis 6) diperkirakan menghalangi

    proses alami kematian sel atau mengganggu fungsi dari suatu gen (gen p 8) penekantumor yang normal. 7kibat dari aksi!aksi ini adalah bah a sel!sel hati terus berlanjuthidup dan reproduksi tanpa pengendalian!pengendalian normal" yang adalah apa yangterjadi pada kanker.

    c. 7lkohol0irosis yang disebabkan oleh konsumsi alkohol yang kronis adalah hubungan

    yang paling umum dari kanker hati di dunia (negara!negara) yang telah berkembang.*atacara yang biasa adalah suatu indi idu dengan sirosis akhoholik yang telah

    menghentikan minum untuk aktu 1% tahun" dan kemudian mengembangkan kanker hati. Itu agaknya tidak umum untuk pecandu minuman alkohol yang minum secaraaktif untuk mengembangkan kanker hati. 9ang terjadi adalah bah a ketika minumalkohol dihentikan" sel!sel hati mencoba untuk sembuh dengan regenerasi5reproduksi.7dalah selama regenerasi yang aktif ini bah a suatu perubahan genetik (mutasi) yangmenghasilkan kanker dapat terjadi" yang menerangkan kejadian kanker hati setelahminum alkohol dihentikan.

    -asien!pasien yang minum secara aktif adalah lebih mungkin untuk meninggal

    dari komplikasi!komplikasi yang tidak berhubungan dengan kanker dari penyakit hatialkoholik (contohnya gagal hati). *entu saja" pasien!pasien dengan sirosis alkoholik yang meninggal dari kanker hati adalah kira!kira 1% tahun lebih tua daripada pasien!

    pasien yang meninggal dari penyebab!penyebab yang bukan kanker. 7khirnya" sepertidicatat diatas" alkohol menambah pada risiko mengembangkan kanker hati pada

    pasien!pasien dengan infeksi!infeksi irus hepatitis 6 atau irus hepatitis # yangkronis.

    d. 7flato:in #17flato:in #1 adalah kimia yang diketahui paling berpotensi membentuk kanker

    hati. Ia adalah suatu produk dari suatu jamur yang disebut Aspergillus flavus " yang

    ditemukan dalam makanan yang telah tersimpan dalam suatu lingkungan yang panasdan lembab. 'amur ini ditemukan pada makanan seperti kacang!kacang tanah" beras"

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    3/35

    kacang!kacang kedelai" jagung" dan gandum. 7flato:in #1 telah dilibatkan pada perkembangan kanker hati di 6hina 0elatan dan 7frika 0ub!0ahara. Ia diperkirakanmenyebabkan kanker dengan menghasilkan perubahan!perubahan (mutasi!mutasi)

    pada gen p 8. utasi!mutasi ini bekerja dengan mengganggu fungsi!fungsi penekantumor yang penting dari gen.

    e. ;bat!;bat *erlarang" ;bat!;batan" dan Kimia!Kimia*idak ada obat!obat yang menyebabkan kanker hati" namun hormon!hormon

    anita (estrogens) dan steroid!steroid pembentuk protein (anabolic) dihubungkandengan pengembangan hepatic adenomas. Ini adalah tumor!tumor hati yangramah5jinak yang mungkin mempunyai potensi untuk menjadi ganas (bersifat kanker).'adi" pada beberapa indi idu!indi idu" hepatic adenoma dapat berkembang menjadikanker.

    Kimia!kimia tertentu dikaitkan dengan tipe!tipe lain dari kanker yang ditemukan pada hati. 6ontohnya" thorotrast" suatu agen kontras yang dahulu digunakan untuk pencitraan (imaging)" menyebabkan suatu kanker dari pembuluh!pembuluh darahdalam hati yang disebut hepatic angiosarcoma. 'uga" inyl chloride" suatu senya ayang digunakan dalam industri plastik" dapat menyebabkan hepatic angiosarcomasyang tampak beberapa tahun setelah paparan.

    /I. 0irosis Indi idu!indi idu dengan kebanyakan tipe!tipe sirosis hati berada pada risiko

    yang meningkat mengembangkan kanker hati. 0ebagai tambahan pada kondisi!kondisi yang digambarkan diatas (hepatitis #" hepatitis 6" alkohol" danhemochromatosis)" kekurangan alpha 1 anti!trypsin" suatu kondisi yangditurunkan5di ariskan yang dapat menyebabkan emphysema dan sirosis" mungkinmenjurus pada kanker hati. Kanker hati juga dihubungkan sangat erat dengantyrosinemia keturunan" suatu kelainan biokimia pada masa kanak!kanak yang

    berakibat pada sirosis dini.-enyebab!penyebab tertentu dari sirosis lebih jarang dikaitkan dengan kanker hati

    daripada penyebab!penyebab lainnya. 6ontohnya" kanker hati jarang terlihat dengansirosis pada penyakit hemokromatosis genetik" defisiensi antiripsin!alfa1"

    thorotrast" inil klorida" nitrosamine" insektisida organoklorin"

    asam tanik

    http://www.totalkesehatananda.com/sirosis1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/sirosis1.html

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    4/35

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    5/35

    #ila didasarkan atas kelompok etnis" ariasi insidens 66 tertinggi didapatkan pada etnis6ina (1G"251%%.%%% pada pria dan 51%%.%%% pada anita)" disusul ispanik atau Latin( "$51%%.%%% pada pria dan 8" 51%%.%%% pada anita)" 7frika!7merika (3"151%%.%%% pada priadan 2"151%%.%%% pada anita)" dan etnis 'epang ( " 51%%.%%% pada pria dan 4"851%%.%%% pada

    anita).

    4. Klasifikasi

    Klasifikasi 6ancer of the Li er Italian -rogram (6LI-)

    -oints

    /ariables % 1 2

    i. 'umlah *umor 0ingle ultiple H

    +kuran tumor pada epar yangmenggantikan hepar normal (&) a

    % % J %

    ii. Ailai 6hild!-ugh 7 # 6

    iii. B!=etoprotein le el (ng5mL) 4%% 4%% H

    i . *rombosis /ena -orta (6*) Ao 9es H

    a Luas tumor pada hati

    0tadium 6LI- > 6LI- %" % pointsF 6LI- 1" 1 pointF 6LI- 2" 2 pointsF 6LI- 8" 8 points.

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    6/35

    0tadium 66

    I > 0atu fokal tumor berdiameter 8 cm hati yang terbatas hanya pada salah satu segmenttetapi bukan di segment I hati

    II > 0atu fokal tumor berdiameter J 8 cm. *umor terbatas pada segment I atau multi!fokaltumor terbatas pada lobus kanan atau lobus kiri hati.

    III > *umor pada segment I meluas ke lobus kiri (segment I/) atau ke lobus kanan segment /dan /III atau tumor dengan in asi peripheral ke sistem pembuluh darah ( ascular) atau

    pembuluh empedu ( biliary duct ) tetapi hanya terbatas pada lobus kanan atau lobus kiri hati.

    I/ > ulti!fokal atau difus tumor yang mengenai lobus kanan dan lobus kiri hati.

    ! atau tumor dengan in asi ke dalam pembuluh darah hati ( intra hepaticvaskuler )ataupun pembuluh empedu ( biliary duct ).

    ! atau tumor dengan in asi ke pembuluh darah di luar hati ( extra hepatic vessel )

    seperti pembuluh darah ena limpa ( vena lienalis ).! atau ena ca a inferior!atau adanya metastase keluar dari hati ( extra hepaticmetastase ).

    -atofisiologi

    ekanisme karsinogenesis 66 belum sepenuhnya diketahui. 7papun agen penyebabnya" transformasi maligna hepatosit" dapat terjadi melalui peningkatan perputaran(turnover ) sel hati yang diinduksi oleh cedera ( injury ) dan regenerasi kronik dalam bentuk

    inflamasi dan kerusakan oksidatif DA7. al ini dapat menimbulkan perubahan genetik seperti perubahan kromosom" akti as onkogen selular atau inakti asi gen supresor tumor"yang mungkin bersama dengan kurang baiknya penanganan DA7 missmatch " akti asitelomerase" serta induksi faktor!faktor pertumbuhan dan angiogenik. epatitis irus kronis"alkohol dan penyakit metabolik seperti hemokromatosis dan defisiensi antitrypsin!alfa 1"mungkin menjalankan peranannya terutama melalui jalur ini (cedera kronik" regenerasi" dansirosis).

    ilangnya hetero igositas (L; lost of heterozygosity ) juga dihubungkan denganinakti asi gen supresor tumor. L; dan delesi alelik adalah hilangnya satu salinan (kopi) dari

    bagian tertentu suatu genom. -ada manusia" L; dapat terjadi di banyak bagian kromosom.Infeksi #/ dihubungkan engan kelainan di kromosom 13 atau pada lokasi di dekat gen p 8.-ada kasus 66" lokasi integrasi #/ DA7 di dalam kromosom sangat ber ariasi (acak).;leh karena itu" #/ mungkin berperan sebagai agen mutagenic insersional non selektif.Integrasi acapkali menyebabkan terjadinya beberap perubahan dan selanjutnyamengakibatkan proses translokasi" duplikasi terbalik" delesi dan rekombinan. 0emua

    perubahan ini dapat berakibat hilangnya gen!gen supresi tumor maupun gen!gen seluler penting lain. Dengan analisis Southern Blot " potongan (sekuen) #/ yang telah terintegrasiditemukan di dalam jaringan tumor5 66" tidak ditemukan di luar jaringan tumor. -roduk gen

    " la im disebut #:" dapat berfungsi sebagai transakti ator transkripsional dari berbagai

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    7/35

    gen seluler yang berhubungan dengan kontrol pertumbuhan. Ini menimbulkan hipotesis bah a #: mungkin terlibat pada hepatokarsinogenesis oleh #/.

    Di ilayah endemic #/ ditemukan hubungan yang bersifat dose!dependent antara pajanan 7=#1 dalam diet dengan mutasi pada kodon 24 dari p 8. utasi ini spesifik untuk

    66 dan tidak memerlukan integrasi #/ ke dalam DA7 tumor. utasi gen p 8 terjadi pada sekitar 8%& kasus 66 di dunia" dengan frekuensi dan tipe mutasi yang berbedamenurut ilayah geografik dan etiologi tumornya. Infeksi kronik 6/ dapat berujung pada

    66 setelah berlangsung puluhan tahun dan umumnya didahului oleh terjadinya sirosis. Inimenunjukkan peranan penting dari proses cedera hati kronik diikuti oleh regenerasi dansirosis pada proses hepatokarsinogenesis oleh 6/.

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    8/35

    . anifestasi

    epatoma fase subklinis

    =ase subklinis atau stadium dini adalah pasien yang tanpa gejala dan tanda fisik hepatomayang jelas" biasanya ditemukan melalui pemeriksaan 7=- dan teknik pencitraan. 9angdimaksud kelompok risiko tinggi hepatoma umumnya adalah> masyarakat di daerah insidentinggi hepatomaF pasien dengan ri ayat hepatitis atau #s7g positifF pasien dengan ri ayatkeluarga hepatomaF pasien pasca reseksi hepatoma primer.

    epatoma fase klinis

    epatoma fase klinis tergolong hepatoma stadium sedang" lanjut" manifestasi utama yangsering ditemukan adalah>

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    9/35

    a. Ayeri abdomen kanan atas> hepatoma stadium sedang dan lanjut sering datang berobatkarena kembung dan tidak nyaman atau nyeri samar di abdomen kanan atas. Ayeriseperti tertusuk" sebagian merasa area hati terbebat kencang" disebabkan tumor tumbuh dengan cepat hingga menambah regangan pada kapsul hati.

    b. -erut kembung> timbul karena massa tumor sangat besar" asitesdan gangguan fungsi

    hati.c. 7noreksia> timbul karena fungsi hati terganggu" tumor mendesak MI*" perut tidak bisa

    menerima makanan dalamjumlah banyak karena terasa begah.d. Letih" N berat badan> dapat disebabkan metabolit dari tumor ganasdan berkurangnya

    masukan makanan pada tubuh.e. Demam> timbul karena nekrosis tumor" disertai infeksi" metabolit tumor" jika tanpa

    bukti infeksi disebut demam kanker"umumnya tidak disertai menggigil.f. Ikterus> kuningnya sclera dan kulit" umumnyakarena gangguan fungsi hati" biasanya

    sudah stadium lanjut" dapat menyumbat kanker di saluran empedu atautumormendesak saluran empedu hingga timbul ikterus obstruktif.

    g. 7sites> perut membuncit dan pekak bergeser" sering disertaiudem kedua tungkai.h. Lainnya> selain itu terdapat kecenderungan perdarahan" diare"nyeri bahu

    belakangkanan" udem kedua tungkai ba ah" kulit gatal dan lainnya" jugamanifestasisirosishati seperti splenomegali" palmar eritema" lingua hepatik" spiderne i"

    enodilatasi dinding abdomen. -ada stadium akhir hepatoma sering timbulmetastasis paru"tulang dan banyak organ lain.

    -araneoplastic syndrome pada 66

    O ipoglikemia> karena tingkat metabolisme yang tinggi dan peningkatan IM=!2.

    • ,rythrocytosis >28& penderita 66 HJ ,-; tinggi

    O O ipercalcemia> metastase tulang atau sekresi -* rp.

    O Diare> karena sekresi asoacti e intestinal polypeptide" gastrin" dan peptida dengan prostaglandin!like immunoreacti ity

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    10/35

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    11/35

    ❖ -alpas abdomen > hati membesar" keras berbenjol" tepi tumpul

    ❖ 7uskultasi > arterial bruit

    b. -emeriksaan Laboratorium

    *+ Alfa,fetoprotein A-(!

    7=- adalah sejenis glikoprotein" disintesis oleh hepatosit dan sakus itelinus" terdapat dalamserum darah janin. Ketika hepatosit berubah ganas" 7=- kembali muncul. 7=- memilikispesifisitas tinggi dalam diagnosis karsinoma hepatoselular. 'ika 7=- J %% ng5L bertahan 1

    bulan atau J 2%% ng5L bertahan 2 bulan" tanpa bukti penyakit hati aktif" dapat disingkirkankehamilan dan kanker embrional kelenjar reproduksi" maka dapat dibuat diagnosis hepatoma"diagnosis ini dapat lebih a al G!12 bulan dari timbulnya gejala hepatoma.

    7=- sering dapat dipakai untuk menilai hasil terapi. -asca reseksi hepatoma" kadar 7=-darah terus menurun dengan aktu paruh 8! " hari" umumnya pasca operasi dalam 2 bulankadarnya turun hingga normal" jika belum dapat turun hingga normal" atau setelah turun lalunaik lagi" maka pertanda terjadi residif atau rekurensi tumor.

    .+ (etanda tumor lainnyaPat petanda hepatoma sangat banyak" tapi semuanya tidak spesifik untuk diagnosis sifathepatoma primer. -enggunaan gabungan untuk diagnosis kasus dengan 7=- negatif memilikinilai rujukan tertemu" yang relatif umum digunakan adalah> des!gama karboksi protrombin(D6-)" alfa!L!fukosidase (7=+)" gama!glutamil transpeptidase (MM*!II)" 671 ! "antitripsin" feritin" 6,7.8. -ungsi hati dan sistem antigen antibodi /arsinoma Hepatoseluler BKarena lebih dari %& hepatoma disertai sirosis hati" Karsinoma epatoseluler dan latar

    belakang penyakit hati lain" maka jika ditemukan kelainan fungsi hati" petanda Karsinomaepatoseluler # atau Karsinoma epatoseluler 6 positif" artinya terdapat dasar penyakit hati

    untuk hepatoma" itu dapat membantu dalam diagnosis.

    a. -emeriksaan -encitraan1. +ltrasonografi (+0M)

    +0M merupakan metode paling sering digunakan dalam diagnosis hepatoma. Kegunaandari +0M adalah memastikan ada tidaknya lesi penempat ruang dalam hatiF dapat dilakukan

    penapisan gabungan dengan +0M dan 7=- sebagai metode diagnosis penapisan a al untuk hepatomaF mengindikasikan sifat lesi penempat ruang" membedakan lesi berisi cairan dariyang padatF membantu memahami hubungan kanker dengan pembuluh darah penting dalamhati" berguna dalam mengarahkan prosedur operasiF membantu memahami penyebaran daninfiltrasi hepatoma dalam hati dan jaringan organ sekitarnya" memperlihatkan ada tidaknyatrombus tumor dalam percabangan ena porta intrahepatikF di ba ah panduan +0M dapatdilakukan biopsi.

    Dengan +0M hitam putih grey scale! yang sederhana conventional! hati yang normal

    tampak arna ke!abuan dan texture merata homogen!+#ila ada kanker langsung dapatterlihat jelas berupa benjolan nodule! ber arna kehitaman" atau ber arna kehitaman campur

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    12/35

    keputihan dan jumlahnya ber ariasi pada tiap pasien bisa satu" dua atau lebih atau banyaksekali dan merata pada seluruh hati" ataukah satu nodule yang besar dan berkapsul atau tidak

    berkapsul. 0ayangnya +0M conventional hanya dapat memperlihatkan benjolan kanker hatidiameter 2 cm E 8 cm saja. *api bila +0M conventional ini dilengkapi dengan perangkat

    lunak harmonik system bisa mendeteksi benjolan kanker diameter 1 cm E 2 cm18" namunnilai akurasi ketepatan diagnosanya hanya G%&. ?endahnya nilai akurasi ini disebabkanalaupun +0M conventional ini dapat mendeteksi adanya benjolan kanker namun tak dapat

    melihat adanya pembuluh darah baru neo,vascular!+

    #eo,vascular merupakan ciri khas kanker yaitu pembuluh darah yang terbentuk sejalandengan pertumbuhan kanker yang gunanya untuk menghantarkan makanan dan oksigen kekanker itu. 0emakin banyak neo,vascular ini semakin ganas kankernya.

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    13/35

    maka tindakan operatif dan embolisasi sudah hampir tidak berarti lagi dan satusatunya carauntuk menyelamatkan penderita adalah dengan cara transplantasi hati liver transplantation!+

    "S2 karsinoma hepatoseluler3 nodul hipoetic "S2 HCC4 nodul gema bulat

    -ada hepatoma5karsinoma hepatoselular sering diketemukan adanya hepar yang membesar" permukaan yang bergelombang dan lesi!lesi fokal intrahepatik dengan struktur eko yang berbeda dengan parenkim hati normal.

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    14/35

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    15/35

    6olor doppler +0" menunjukkan aliran darah ke tumor di postero!anterior segm

    6olor doppler +0 pada K 0" tampak aliran darah ke tumordi antero!inferior segmen pad

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    16/35

    6*!scan dengan kontras memperlihatkan masa pada karsinoma hepatoa anita 3 tahun dengan ri ayat hepatitis #" tampak nodul karsinoma hepatoselular.

    2. 6* 0can6* telah menjadi parameter pemeriksaan rutin terpenting untuk diagnosis lokasi dan sifatkarsinoma hepatoseluler. 6* dapat membantu memperjelas diagnosis" menunjukkan lokasitepat" jumlah dan ukuran tumor dalam hati hubungannya dengan pembuluh darah" dalam

    penentuan modalitas terapi sangatlah penting. *erhadap lesi mikro dalam hati yang sulitditentukan 6* rutin dapat dilakukan 6* dipadukan dengan angiongrafi (6*7)" atau ke dalamarteri hepatika disuntikkan lipiodol" sesudah 1!8 minggu dilakukan lagi pemeriksaan 6*"

    pada aktu ini 6* lipiodol dapat menemukan hepatoma sekecil %" cm. 6* scan sudah dapatmembuat gambar karsinoma dalam 8 dimensi dan 4 dimensi dengan sangat jelas sertamemperlihatkan hubungan karsinoma ini dengan jaringan tubuh sekitarnya.

    8.

    ?I ( $agnetic &esonance 'maging )?I merupakan teknik pemeriksaan non!radiasi" tidak memakai at kontras berisi iodium"

    dapat secara jelas menunjukkan struktur pembuluh darah dan saluran empedu dalam hati" juga memperlihatkan struktur internal jaringan hati dan hepatoma" sangat membantu dalammenilai efekti itas terapi. Dengan at kontras spesifik hepatosit dapat menemukan hepatomakecil kurang dari 1cm dengan angka keberhasilan &.

    -emeriksaan dengan ?I ini langsung dipilih sebagai alternatif bila ada gambaran 6* scan

    yang meragukan atau pada pasien yang mempunyai kontraindikasi pemberian at. ?I yangdilengkapi dengan perangkat lunak $agnetic &esonance Angiography ( ?7).

    #ila C% scann mengunakan sinar maka ?I ini menggunakan gelombang magnet tanpaadanya 0inar . C% angiography menggunakan at contrast yaitu at yang diperlukan untukmelihat pembuluh darah. *anpa at ini pembuluh darah tak dapat dilihat. -emeriksaan dengan

    ?I ini langsung dipilih sebagai alternatif bila ada gambaran C% scann yang meragukan atau pada penderita yang ada risiko bahaya radiasi sinar dan pada penderita yang adakontraindikasi (risiko bahaya) pemberian at contrast sehingga pemeriksaan C% angiographytak memungkinkan padahal diperlukan gambar peta pembuluh darah. ?I yang dilengkapi

    dengan perangkat lunak $agnetic &esonance Angiography ( ?7) sudah pula mampumenampilkan dan membuat peta pembuluh darah kanker hati ini. 0ayangnya ongkos

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    17/35

    pemeriksaan dengan ?I dan ?7 ini mahal" sehingga selalu C% scan yang merupakan pilihan pertama.

    $&' HCC tampak lesi dengan diamer .35cm HCC multipel hipervaskular kecil

    4. 7ngiografi arteri hepatica

    -ada setiap pasien yang akan menjalani operasi reseksi hati harus dilakukan pemeriksaanangiografi. Dengan angiografi ini dapat dilihat berapa luas kanker yang sebenarnya.Karsinoma terlihat dengan +0M yang diperkirakan kecil sesuai dengan ukuran pada +0M

    bisa saja ukuran sebenarnya dua atau tiga kali lebih besar. 7ngiografi memperlihatkan ukurankanker yang sebenarnya. Lebih lengkap lagi bila dilakukan 6* scan yang dapat memperjelas

    batas antara kanker dan jaringan sehat di sekitarnya.

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    18/35

    2ambaran 4 angiogram menunjukkan pembuluh darah hepar dengan multipel karsinomahepatoseluler sebelum terapi kiri!3 dan sesudah terapi kanan! menunjukkan

    penurunan vaskular dan respon terapi+

    . -,* ( (ositron )mission %omography )

    (ositron )mission %omography (-,*) merupakan alat diagnosis karsinoma menggunakanglukosa radioaktif yang dikenal sebagai flourine1$ atau -luorodeoxyglucose (=MD) yangmampu mendiagnosa karsinoma dengan cepat dan dalam stadium dini. 6aranya" pasiendisuntik dengan glukosa radioaktif untuk mendiagnosis sel!sel kanker di dalam tubuh. 6airanglukosa ini akan bermetabolisme di dalam tubuh dan memunculkan respons terhadap sel!selyang terkena kanker. -,* dapat menetapkan tingkat atau stadium 66 sehingga tindakanlanjut penanganan karsinoma ini serta pengobatannya menjadi lebih mudah. Di samping itu

    juga dapat melihat metastase dari karsinoma itu sendiri.

    b. -emeriksaan Lainnya

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    19/35

    -ungsi hati mengambil jaringan tumor untuk pemeriksaan patologi" biopsi kelenjar limfesuprakla ikular" biopsi nodul sub!kutis" mencari sel ganas dalam asites" perito!neoskopi dll.

    juga mempunyai nilai tertentu pada diagnosis hepatoma primer.

    0tandar diagnosis

    -ada tahun 2%%1 Komite Khusus epatoma 7sosiasi 7ntitumor 6hina telah menetapkanstandar diagnosis dan klasifikasi stadium klinis hepatoma primer.

    (1) 0tandar diagnosis klinis hepatoma primer

    a. 7=- Q 4%% Rg5L" dapat menyingkirkan kehamilan" tumor embrional sistemreproduksi" penyakit hati aktif" hepatoma metastatik" selain itu teraba hatimembesar" keras dan bermassa nodular besar atau pemeriksaan pencitraanmenunjukkan lesi penempat ruang karakteristik hepatoma.

    b. 7=- 4%% Rg5L" dapat menyingkirkan kehamilan" tumor embrional sistemreproduksi" penyakit hati aktif" hepatoma metastatik" selain itu terdapat 2 jenis

    pencitraan menunjukkan lesi penempat ruang karakteristik hepatoma atauterdapat 2 petanda hepatoma (D6-" MM*!II" 7=+" 67 1 ! " dll) positif serta 1

    pemeriksaan pencitraan menunjukkan lesi penempat ruang karakteristik hepatoma.

    c. enunjukkan manifestasi klinis hepatoma dan terdapat kepastian lesi metastatik ekstrahepatik (termasuk asites hemoragik makroskopik atau di dalamnyaditemukan sel ganas) serta dapat menyingkirkan hepatoma metastatik.

    d.

    (2) 0tandar Klasifikasi stadium klinis hepatoma

    Ia *umor tunggal berdiameter S 8 cm" tanpa emboli tumor" tanpa metastasiskelenjar limfe peritoneal ataupun jauhF 6hild 7

    Ib *umor tunggal atau 2 tumor dengan diameter gabungan S cm" di separuhhati" tanpa emboli tumor" tanpa metastasis kelenjar limfe peritoneal ataupun

    jauhF 6hild 7

    IIa *umor tunggal atau 2 tumor dengan diameter gabungan S 1% cm" di separuhhati" atau 2 tumor dengan diameter gabungan S cm" di kedua belahan hatikiri dan kanan" tanpa emboli tumor" tanpa metastasis kelenjar limfe peritonealataupun jauhF 6hild 7

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    20/35

    IIb *umor tunggal atau multiple dengan diameter gabungan J 1% cm" di separuhhati" atau tumoe multiple dengan diameter gabungan J cm" di kedua

    belahan hati kiri dan kanan" tanpa emboli tumor" tanpa metastasis kelenjar limfe peritoneal ataupun jauhF 6hild 7.

    *erdapat emboli tumor di percangan ena portal" ena hepatik atau saluranempedu dan5atau 6hild #.

    IIIa *idak peduli kondisi tumor" terdapat emboli tumor di pembuluh utama ena porta atau ena ca a inferior" metastasis kelenjar limfe peritoneal atau jauh"salah sati daripadanyaF 6hild 7 atau #

    IIIb *idak peduli kondisi tumor" tidak peduli emboli tumor" metastasisF 6hild 6.

    -oints

    /ariables % 1 2

    i. 'umlah *umor 0ingle ultiple H

    +kuran tumor pada epar yangmenggantikan hepar normal (&) a

    % % J %

    ii. Ailai 6hild!-ugh 7 # 6

    iii. B!=etoprotein le el (ng5mL) 4%% 4%% H

    i . *rombosis /ena -orta (6*) Ao 9es H

    a Luas tumor pada hati0tadium 6LI- > 6LI- %" % pointsF 6LI- 1" 1 pointF 6LI- 2" 2 pointsF 6LI- 8" 8 points.

    Diagnosis #anding Karsinoma epatoseluler

    1. Diagnosis banding hepatoma dengan 7=- (T)epatoma dengan 7=- positif harus dibedakan dari kehamilan" tumor embrional kelenjar reproduktif" metastasis hati dari kanker saluran digestif dan Karsinoma epatoseluler sertasirosis hati dengan peninggian 7=-. -ada Karsinoma epatoseluler" sirosis hati" jika disertai

    peninggian 7=- agak sulit dibedakan dari hepatoma" harus dilakukan pemeriksaan pencitraanhati secara cermat" dilihat apakah terdapat lesi penempat ruang dalam hati" selain secara

    berkala harus diperiksa fungsi hati dan 7=-" memonitor perubahan 7L* dan 7=-.2. Diagnosis banding hepatoma dengan 7=- (!)

    emangioma hati paling sulit dibedakan dari 66 dengan 7=- negatif" hemangiomaumumnya pada anita" ri ayat penyakit yang panjang" progresi lambat" bisa tanpa latar

    belakang Karsinoma epatoseluler dan sirosis hati" at petanda Karsinoma epatoseluler

    negatif" ?I dapat membantu diagnosis. -ada tumor metastasis hati" sering terdapat ri ayatkanker primer" at petanda Karsinoma epatoseluler umumnya

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    21/35

    negatif pencitraan tampak lesi multipel tersebar dengan ukuran ber ariasi. 7denoma hati"umumnya pada anita" sering dengan ri ayat minum pil K# bertahun!tahun" tanpa latar

    belakang Karsinoma epatoseluler" sirosis hati" petanda Karsinoma epatoseluler negatif.iperplasia nodular fokal" pseudotumor inflamatorik sering cukup sulit dibedakan dari 66.

    3. -enatalaksanaan

    atalaksana0ebagian besar pasien 66 mempunyai dua penyakit hati yaitu sirosis dan 66"

    masing!masing yang merupakan penyebab kematian independen. Kehadiran sirosis biasanya menjadi kendala pada operasi reseksi" terapi ablatif" dan kemoterapi. 'adi penilaian dan perencanaan pera atan pasien harus mengambil keparahan dari penyakithati tidak ganas ke dalam penilaian. -ilihan manajemen secara klinis pada 66 bisamenjadi kompleks (#agan 2.1). -asien dengan tumor lanjut (in asi askular" gejala"menyebar e:trahepatic) memiliki hidup rata!rata U 4 bulan" dengan atau tanpa

    pengobatan. asil pera atan dari literatur!literatur sulit untuk ditafsirkan. Kelangsunganhidup tidak selalu merupakan ukuran keberhasilan terapi karena efek negatif padakelangsungan hidup dari penyakit hati yang mendasarinya. (1)

    1. Karsinoma epatoseluler 0tadium I dan II*umor tahap a al dapat berhasil diobati dengan menggunakan berbagai teknik"termasuk reseksi bedah" ablasi lokal (thermal atau radiofrekuensi)" dan terapi injeksilokal (etanol atau asam asetat). #anyak juga yang memiliki penyakit hati yangsignifikan yang mendasari dan tidak dapat mentolerir terapi bedah karena kehilangan

    parenkim hati" namun mungkin mereka memenuhi persyaratan untuk transplantasihati orthotopic (orthotopic li er transplant ;L* ) di masa yang akan datang.

    -rinsip penting dalam pera atan tahap a al 66 adalah dengan menggunakan pera atan hati!hemat dan berfokus pada pengobatan baik tumor maupun sirosis.

    a. ,ksisi #edah?isiko hepatectomi utama adalah tinggi (mortalitas !1%&) diakibatkan oleh

    penyakit hati yang mendasari dan potensi untuk menjadi gagal hati. ;klusi ena portal preoperati e kadang!kadang dapat dilakukan untuk menyebabkan atrofilobus 66 yang terlibat dan hipertrofi kompensasi dari hati yang masihnormal.-ada pasien sirosis" operasi hati besar dapat mengakibatkan kegagalanhati. Klasifikasi 6hild!-ugh dari gagal hati dapat menentukan prognosis untuk toleransi operasi hati yang dapat diandalkan" dan hanya 6hild 7 yang dapat

    dipertimbangkan untuk reseksi bedah. -asien dengan 6hild # dan 6 dengan tahapI dan II 66 harus dirujuk untuk ;L* jika sesuai" seperti pada pasien denganasites atau ri ayat pendarahan arises. eskipun terapi bedah eksisi terbukamerupakan terapi yang paling dapat diandalkan" namun pasien mungkin lebih baik dita arkan dengan pendekatan secara laparoskopi untuk reseksi" menggunakan?=7 atau injeksi etanol perkutan (percutaneous ethanol injection -,I).

    b. 0trategi 7blasi Lokal7blasi radiofrekuensi ( &adiofre6uency ablation ?=7) menggunakan panas

    untuk ablasi tumor. +kuran maksimum dari array probe dapat dilakukan untuk ona nekrosis 3!cm" yang akan cukup untuk tumor berukuran 8!4 cm.

    -engobatan tumor yang dekat dengan pedikel portal utama dapatmenyebabkan cedera duktus empedu dan obstruksi. al ini membatasi terapitumor yang secara anatomi cocok untuk teknik ini. ?=7 dapat dilakukan secara

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    22/35

    perkutan dengan panduan 6* atau +0M" atau dengan laparoskopi dengan panduan+0M.

    c. *erapi Injeksi Lokal0ejumlah agen telah digunakan untuk dilakukannya injeksi lokal ke dalam

    tumor" yang paling sering" ethanol (-,I). 66 lunak relatif dengan ri ayat sirosis

    hati keras memungkinkan untuk dilakukan injeksi etanol olume besar ke dalamtumor tanpa terjadi difusi ke dalam parenkim hati atau kebocoran keluar dari hati.-,I menyebabkan kerusakan langsung dari sel!sel kanker" tetapi juga akanmenghancurkan sel!sel normal di sekitarnya. al ini biasanya memerlukan

    beberapa suntikan (rata!rata tiga)" berbeda dengan satu untuk ?=7. +kuranmaksimum tumor terpercaya diperlakukan adalah 8 cm" bahkan dengan beberapasuntikan.

    d. *ransplantasi epar 0ebuah pilihan yang layak untuk 66 0tadium I dan II pada tumor dengan

    sirosis adalah ;L* " dengan kelangsungan hidup mendekati pada kasus!kasusnonkanker. ;L* dapat digunakan pada pasien dengan lesi tunggal cm atau 8nodul atau kurang" setiap 8 cm" menghasilkan kelangsungan hidup yang bagustanpa tumor (3%& selama tahun). +ntuk 66 lanjut" ;L* telah ditinggalkankarena adanya tingkat kekambuhan tumor yang tinggi. -rioritas skoring untuk ;L* sebelumnya menyebabkan pasien 66 menunggu terlalu lama untuk dilakukan ;L* " sehingga beberapa tumor menjadi lebih parah selama pasienmenunggu hati yang disumbangkan. #erbagai terapi yang digunakan sebagaiVjembatanV untuk ;L* " ialah ?=7" -,I" dan chemoemboli ation transarterial(*76,).

    e. *erapi 7dju ant-eran kemoterapi aju an bagi pasien setelah reseksi atau ;L* masih belum

    jelas. *elah ditemukan bah a tidak ada manfaat yang jelas dalam kelangsunganhidup dalam keadaan bebas penyakit atau secara keseluruhan baik untuk

    pendekatan adju ant maupun neoadju ant" meskipun suatu meta!analisis beberapa percobaan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keadaan bebas penyakit dan secara keseluruhan. 7nalisis dari uji coba kemoterapi aju an pascaoperasi sistemik tidak menunjukkan manfaat ketahanan hidup dalam keadaan

    bebas penyakit atau secara keseluruhan" namun studi tunggal *76, danneoadju ant 181I!ethiodol telah menunjukkan peningkatan kelangsungan hidupsetelah dilakukan reseksi.

    2. Karsinoma epatoseluler 0tadium III dan I/

    -ilihan bedah tumor menjadi lebih sedikit pada 66 stadium III. -ada pasientanpa sirosis" hepatectomi adalah layak" meskipun mempunyai prognosis yang buruk.-asien dengan sirosis 6hild 7 dapat direseksi" tetapi lobektomi berhubungan denganmorbiditas yang signifikan dan kematian" dan prognosis jangka panjangnya adalahkurang. Aamun demikian" sebagian kecil pasien akan mencapai kelangsungan hidup

    jangka panjang. Karena sifat dari tumor ini" setelah reseksi berhasil dapat diikuti olehkekambuhan yang cepat. -asien!pasien pada stadium ini bukan kandidat untuk dilakukannya transplantasi karena adanya tingkat kekambuhan tumor tinggi" kecualitumor mereka bisa turun!bertahap terlebih dahulu dengan terapi neoadju ant.

    engurangi ukuran tumor primer dapat dilakukan untuk menguragi operasi" dan penundaan operasi dilakukan untuk penyakit yang e:trahepatic dengan menggunakan

    studi imaging dan menghindari ;L* karena tidak akan membantu. 0tadium I/memiliki prognosis yang buruk" dan tidak ada pengobatan bedah yang dianjurkan. (1)

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    23/35

    a. Kemoterapi sistemik 0ejumlah besar studi klinis terkendali dan tidak terkendali telah dilakukan

    pada sebagian besar kelompok utama kemoterapi kanker. *idak ada obat tunggalatau obat kombinasi yang diberikan secara sistemik berpengaruh baik" bahkanhanya mengarah ke tingkat respons sebesar 2 & atau hanya sedikit berpengaruh

    kepada kelangsungan hidup.b. Kemoterapi ?egional

    #erbeda dengan hasil buruk pada kemoterapi sistemik" berbagai agen yangdiberikan melalui arteri hepatik memiliki akti itas yang terbatas pada 66 (*abel2.G). Dua uji terkontrol acak telah menunjukkan keunggulan untuk bertahan hidupuntuk *76, dalam subset yang dipilih pasien. 0atu digunakan do:orubicin danlainnya menggunakan cisplatin. *erlepas dari kenyataan bah a terjadi

    peningkatan ekstraksi hepatik dari kemoterapi untuk obat sangat sedikit" beberapaobat seperti cisplatin" do:orubicin" 6 mitomycin" dan mungkin neocar inostatinmenghasilkan respon yang cukup besar bila diberikan secara regional. anyasedikit data yang tersedia pemberiannya melalui infus arteri secara terus!menerusuntuk 66" meskipun studi utama dengan cisplatin telah menunjukkan responyang baik.

    1. ?eseksi epatik +ntuk pasien dalam kelompok non sirosis yang biasanya mempunyai fungsi hati

    normal pilihan utama terapi adalah reseksi hepatik. Aamun untuk pasien sirosis

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    24/35

    diperlukan kriteria seleksi karena operasi dapat memicu timbulnya gagal hati yangdapat menurunkan angka harapan hidup. Kontra indikasi tindakan ini adalahmetastasis ekstrahepatik" hepatoseluler karsinoma difus atau multifokal" sirosisstadium lanjut dan penyakit penyerta yang dapat mempengaruhi ketahanan pasienmenjalani operasi. Kontraindikasi absolut bagi reseksi adalah adanya metastasis jauh"

    trombosis ena porta utama" atau adanya trombosis ena ca a inferior. -enyebabtersering mortalitas pascaoperasi adalah kegagalan hati" perdarahan" serta komplikasisepsis" yang dapat diperkecil kemungkinannya dengan seleksi pasien secara baik.-engembangan teknik operasi memungkinkan diangkatnya jaringan hepar yangmengandung nodul 66 secara selektif dengan teknik segmentektomi" atau bahkansecara superselektif dengan subsegmentektomi (tindakan ini dapat dikerjakan dengan

    panduan +0M intraoperasi" yang dikenal sebagai prosedur akuuchi)2. *ransplantasi ati

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    25/35

    *ransplantasi hati memberikan kemungkinan untuk menyingkirkan tumor danmenggantikan parenkim hati yang mengalami disfungsi. Kematian pasca transplantasitersering disebabkan oleh rekurensi tumor di dalam maupun di luar transplant. *umor yang berdiameter kurang dari 8 cm lebih jarang kambuh dibandingkan dengan tumor yang diameternya lebih dari cm. +ntuk seleksi pasien 66 calon penerima

    transplan" secara umum digunakan kriteria ilan" yaitu pasien dengan lesi tunggal

    berukuran S cm" atau lesi kurang dari 8 buah dan masing!masing berukuran S 8 cm.Di ,ropa" Barcelona Clinic 7iver Cancer Staging and %reatment Approach telahmenyusun bagan alur klasifikasi 66 beserta penatalaksanaannya. #erdasarkankriteria #6L6" pasien 66 dibagi menjadi stadium sangat dini" dini" menengah"lanjut" dan terminal. *ransplantasi hati diperuntukkan pasien 66 stadium sangat dinidengan peningkatan tekanan ena porta dan stadium dini tanpa penyulit. -asien 66

    penerima transplantasi hati sesuai algoritma ini dilaporkan memiliki angka sur i allima tahun sebesar G%!3%&.

    8. *erapi ;peratif non ?eseksiKarena tumor menyebar atau alasan lain yang tidak dapat dilakukan reseksi" dapat

    dipertimbangkan terapi operatif non reseksi mencakup injeksi obat melalui kateter transarteri hepatik atau kemoterapi embolisasi saat operasi" kemoterapi melalui keteter

    ena porta saat operasi" ligasi arteri hepatika" koagulasi tumor hati dengan gelombang

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    26/35

    mikro" ablasi radiofrekuensi" krioterapi dengan nitrogen cair" efaforisasi dengan laser energi tinggi saat operasi" injeksi alkohol absolut intratumor saat operasi.

    7. *erapi Lokal1. 7blasi radiofrekuensi (?=7)

    Ini adalah metode ablasi local yang paling sering dipakai dan efektif de asa ini.,lektroda ?=7 dimasukkan ke dalam tumor" melepaskan energi radiofrekuensihingga jaringan tumor mengalami nekrosis koagulatifn panas" denaturasi" jadi secaraselektif membunuh jaringan tumor. 0atu kali ?=7 menghasilkan nekrosis seukuran

    bola berdiameter 8! cm sehingga dapat membasmi tuntas mikrohepatoma" denganhasil kuratif.

    2. Injeksi alkohol (etanol) absolut intratumor perkutan (-,I)Di ba ah panduan teknik pencitraan" dilakukan pungsi tumor hati perkutan" kedalam tumor disuntikkan alkohol absolut. -enggunaan umumnya untuk hepatomakecil yang tak sesuai direseksi atau terapi adju ant pasca kemoembolisasi arterihepatik. 8 Komplikasi -,I yang dapat muncul adalah timbulnya nyeri abdomen yangdapat terjadi akibat kebocoran etanol ke dalam rongga peritoneal. Kontraindikasi-,I meliputi adanya asites yang masif" koagulopati" atau ikterus obstruksi" yangsemua dapat meningkatkan risiko perdarahan dan peritonitis bilier pasca!tindakan.7ngka sur i al 8 tahun bagi pasien sirosis dengan nodul tunggal 66 yangditangani dengan -,I dilaporkan sebesar 3%&.

    #. Kemoembolisasi arteri hepatik perkutanKemoembolisasi arteri hepatik transketer (*7," *76,) merupakan cara terapi yangsering digunakan untuk hepatoma stadium sedang dan lanjut yang tidak sesuai dioperasireseksi. epatoma terutama mendapat pasokan darah dari arteri hepatik" setelahembolisasi arteri hepatik" nodul kanker menjadi iskemik" nekrosis" sedangkan jaringanhati normal mendapat pasokan darah terutama dari ena porta sehingga efek terhadapfungsi hati secara keseluruhan relati e kecil. 0esuai digunakan untuk tumor sangat besar yang tak dapat direseksi" tumor dapat direseksi tapi diperkirakan tak tahan operasi"hepatoma rekuren yang tak dapat direseksi" hepatoma rekuren yang tak dapat direseksi"

    pasca reseksi hepatoma" suksek terdapat residif" dll.6. Kemoterapi

    epatoma relatif kurang peka terhadap kemoterapi" efekti as kemoterapi sistemik kurang baik. 9ang tersering dipaki adalah =+" 7D?" 6" karboplatin" * " !=+D?" DD-" *0-7" kamtotesin" dll.Kemoterapi 0istemik

    #anyak studi yang meneliti terapi sistemik untuk 66" khususnya pada pasien yanginoperabel" dan banyak pula yang hasilnya tidak terlalu menggembirakan. *erapikemoterapi sistemik yang diberikan dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok"antara lain>

    • Kemoterapi sitotoksik (meliputi etoposide" do:orubicin" epirubicin" cisplatin" !fluorouracil" mito:antrone" fludarabine" gemcitabine" irinotecan" nolatre:ed)

    • *erapi hormonal,strogen secara in itro terbukti memiliki efek merangsang proliferasi hepatosit"dan secara in i o bisa memicu pertumbuhan tumor hepar. ;bat antiestrogen"tamo:ifen" dipakai karena bisa menurunkan jumlah reseptor estrogen di hepar.

    Aamun hasil studi random fase III yang dilakukan oleh #arbare ternyata tidak menunjukkan peningkatan sur i al.

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    27/35

    • *erapi somatostatin ( ocreotide3 lanreotide )0omatostatin memiliki akti itas antimitosis terhadap berbagai tumor non!endokrin"dan sel!sel 66 memiliki reseptor somatostatin. Karena itu analog somatostatindipakai untuk menangani pasien dengan 66 yang lanjut. 0ebuah penelitian

    random a al oleh Kouroumalis dkk. menunjukkan perbaikan sur i al pada pasienyang diberi terapi ocreotide secara subkutan" namun studi lainnya oleh #ecker dkk.menunjukkan tidak ada peningkatan sur i al pada pemberian ocreotide aksi lama(lanreotide ).

    • *erapi dengan thalidomide (sebagai terapi tunggal atau kombinasi denganepirubicin atau interferon)%halidomide yang a alnya dikembangkan pada tahun 1 G%!an sebagai sedatif"

    baru!baru ini die aluasi ulang perannya untuk obat antikanker. -enggunaannya pada pasien 66 lanjut terutama berdasarkan efek anti!angiogeniknya. 0tudi fase II telahdibuat untuk mengukur kemangkusan thalidomide sebagai terapi tunggal atau dalamkombinasi dengan epirubicin atau dengan interferon menunjukkan akti itas yangterbatas pada pengobatan 66.

    • *erapi interferonInterferon yang biasa dipakai untuk terapi hepatitis iral telah dicobakan untuk

    pengobatan 66. ekanisme terapinya ada beberapa" meliputi efek langsunganti irus" efek imunomodulasi" serta efek antiproliferasi langsung maupun tak langsung.#eberapa studi a al menunjukkan pemberian interferon dosis tinggimeningkatkan angka sur i al" namun ada toksisitas karena obat pada penerimanya.-enelitian lain menunjukkan bah a pemberian interferon dosis rendah tidak menunjukkan efek perbaikan yang bermakna.

    8 $olecularly targeted therapy,rlotinib yang merupakan inhibitor tirosin!kinase yang bekerja pada reseptor ,M=(epidermal gro1th factor )" menunjukkan kemangkusan sebagai pengobatan 66lanjut. 0unitinib adalah inhibitor tirosin!kinase multitarget dengan kemampuanantiangiogenesis pula. 0ebuah studi fase II memperlihatkan pemberian sunitinib

    pada pasien 66 yang inoperabel memberikan hasil sur i al keseluruhan sebesar "$ bulan.(4G) 0orafenib adalah inhibitor multi!kinase oral yang menghambat

    proliferasi sel tumor dengan membidik jalur sinyal intrasel pada tingkat ?af!1 dan#!raf serin!treonin!kinase dan juga menghasilkan efek anti!angiogenik dengan

    membidik reseptor ,M= ( endothelial gro1th factor ) 1" 2" dan 8 serta reseptor platelet derived gro1th factor dari tirosin!kinase beta. ;bat ini cukup mahal" namunmanfaat klinisnya masih sangat terbatas.

    D. ?adioterapi?adioterapi eksternal sesuai untuk pasien dengan lesi hepatoma yang relatif terlokalisasi"medan radiasi dapat mencakup seluruh tumor" selain itu sirosis hati tidak parah" pasiendapat mentolerir radioterapi. ?adioterapi umumnya digunakan secara bersama metodeterapi lain seperti herba" ligasi arteri hepatik" kemoterapi transarteri hepatik" dll.0edangkan untuk kasus metastasis stadium lanjut dengan metastasis tulang" radiasi lokaldapat mengatasi nyeri. Dapat juga memakai biji radioaktif untuk radioterapi internal

    terhadap hepatoma. 8Klasifikasi ?adioterapi>

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    28/35

    • *erapi ?adiasi ,ksterna• *erapi ?adiasi Interna menggunakan selective internal radiotherapy S'&%! dengan

    radioisotop• 0I?* dengan 9:;trium microsphere

    $. Komplikasi

    Magal hati

    adalah kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan sel hati untuk beregenerasi"menyebabkan kerusakan hati dan hilangnya fungsi hati. al ini biasanya terjadi secara

    bertahap selama bertahun!tahun. Magal hati dini sulit dideteksi akibat gejalanya yangumum" seperti mual" kehilangan nafsu makan dan rasa lelah. Ketika penyakit berlanjut"gejala lebih serius timbul" seperti ikterus (penguningan pada kulit)" pembengkakan perut"

    mudah berdarah dan timbul disorientasi mental.

    elena

    adalah pengeluaran faeses atau tinja yang ber arna hitam yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran makan bagian atas.

    aematemesis

    adalah muntah darah.

    Koma hepatikum

    adalah koma radang hati akibat fungsi hati terganggu serta perdarahan dan infeksisaluran pencernaan.

    Komplikasi epatoma paling sering adalah

    perdarahan arises esofagus

    adalah proses yang panjang dimulai dari peningkatan tekanan ena portal" pembentukan kolateral yang kemudian menjadi arises" dilatasi progresif dari

    arises" dan berakhir dengan rupture dan pendarahan

    *erjadi jika aliran darah menuju hati terhalang(pada sirosis hepatis ataupun gagal jantung kongestif) 7liran tersebut akan mencari jalan lainke pembuluh darah diesofagus" lambung" atau rektum yang lebih kecil dan lebih mudah pecah. *idak imbangnya antara tekanan aliran darah dengan kemampuan pembuluh darahmengakibatkan pembesaran pembuluh darah ( arises).

    koma hipoglikemi

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    29/35

    adalah koma atau penurunan kesadaran karena glukosa darah 8% mg5dl.

    ?uptur tumor

    Infeksi sekunder

    etastase ke organ lain.

    (0jamsuhidajat" 2%%% > hlm 3 G).

    0edangkan menurut 0uratun (2%1% > hlm 8%1) komplikasi dari kanker hati adalah>a. -erdarahan berhubungan dengan perubahan pada faktor pembekuan .

    b. =istulabiliaris.c. Infeksi pada luka operasi.d. asalah pulmonal.e. 7noreksia dan diare merupakan efek yang merugikan dari pemakaian agens

    kemoterapi yang spesifik !=+ dan =+D?.f. Ikterik dan asites jika penyakit sudah pada tahap lanjut.

    . -encegahan

    -encegahan -rimordial

    -encegahan primordial adalah pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang belumterpapar faktor risiko. -encegahan yang dilakukan antara lain >1"23

    a. Konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur serta konsumsi makanan dengan gi iseimbang.

    b. indari makanan tinggi lemak dan makanan yang mengandung bahan penga et5 pe arna.

    c. Konsumsi itamin 7" 6" ," # kompleks dan suplemen yang bersifat antioksidan" peningkatdaya tahan tubuh.

    -encegahan -rimer

    -encegahan primer merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang sudahterpapar faktor risiko agar tidak sakit. -encegahan primer yang dilakukan antara lain dengan >2%"23"8%

    a. emberikan imunisasi hepatitis # bagi bayi segera setelah lahir sehingga pada generasi berikutnya irus hepatitis # dapat dibasmi.

    b. emberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang irus hepatitis (faktor!faktor risikokanker hati) sehingga kejadian kanker hati dapat dicegah melalui perilaku hidup sehat.

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    30/35

    c. enghindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol karena alkohol akansemakin meningkatkan risiko terkena kanker hati.

    d. enghindari makanan yang tersimpan lama atau berjamur karena berisiko mengandung jamur Aspergillus flavus yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker hati.

    e. embatasi konsumsi sumber radikal bebas agar dapat menekan perkembangan sel kanker dan meningkatkan konsumsi antioksidan sebagai pela an kanker sekaligus mangandung atgi i pemacu kekebalan tubuh.

    -encegahan 0ekunder

    -encegahan sekunder merupakan upaya yang dilakukan terhadap orang yang sudah sakit agar lekas sembuh dan menghambat progresifitas penyakit melalui diagnosis dini dan pengobatanyang tepat.

    -encegahan *ersier

    -encegahan tersier yang dapat dilakukan yaitu berupa pera atan terhadap penderita kanker hati melalui pengaturan pola makan" pemberian suplemen pendukung penyembuhan kanker"dan cara hidup sehat agar dapat mencegah kekambuhan setelah operasi.

    1%.-rognosis

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    31/35

    0istem #6L6 menghubungkan antara stadium dan rekomendasi strategi terapi serta prognosis. 7ngka ketahanan hidup 8 tahun untuk stadium 7 (G%!3 &)" stadium # ( %&)"stadium 6 (1%&) dan stadium D (%&).

    0ur i al terbaik tanpa pengobatan adalah sekitar G & pada 8 tahun untuk pasien kelas 6hild!-ugh 7 dengan tumor tunggal" sedangkan setelah terapi radikal" sur i al mencapai 3%& pada

    tahun. -ada perjalanan alami karsinoma hepatoseluler stadium lanjut lebih diketahui. -adasur i al rate 1 tahun dan 2 tahun pada pasien yang tidak diobati secara random dalam 2

    percobaan terkontrol secara acak (?6*s) adalah sekitar 1%!32& dan $! %&. -asien dalam penelitian ini" merupakan bagian terbaik dari pasien karsinoma hepatosleuler yang tidak dioperasi. Ini menjelaskan adanya perbedaan dibandingkan dengan hasil yang dilaporkandalam seri retrospektif atau dibandingkan dengan perkiraan sur i al dikumpulkan dari

    pendaftar kanker berbasis populasi. -asien pada tahap terminal memiliki sur i al kurang dariG bulan.41

    *erapi dan -rognosis bergantung pada klasifikasi #6L6. -ada stadium dini" bergantung pada faal hati" dapat dilakukan tearpi kuratif dengan reseksi" transplantasi hati atau ablasi perkutaneus. Ketahanan hidup tahun mencapai %!3%&. -ada stadium intermediate" dapatdilakukan kemo!embolisasi. Ketahanan hidup 8 tahun mencapai %&. -ada stadium lannjut"tidak ada terapi yang efektif. edian ketahanan hidup kurang dari 1 tahun. -ada stadium

    akhir" teapi bersifat paliatif.

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    32/35

    LI 8 ukum tranplantasi organ dalam islam

    Didalam syariat Islam terdapat 8 macam hukum mengenai transplantasi organ dandonor organ ditinjau dari keadaan si pendonor. 7dapun ketiga hukum tersebut" yaitu >

    a. *ransplantasi ;rgan Dari Donor 9ang asih idup0eseorang diperbolehkan pada saat hidupnya mendonorkan sebuah organ tubuhnyakepada orang lain yang membutuhkan organ yang disumbangkan itu" seperti ginjal.7kan tetapi mendonorkan organ tunggal yang dapat mengakibatkan kematian si

    pendonor" seperti mendonorkan jantung"hati dan otaknya. aka hukumnya tidak diperbolehkan (haram)" berdasarkan firman 7llah 0

    (7l!#aYorah ayat 1 )Zdan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaanZ(7n!Aisa ayat 2 ) Zdan janganlah kamu membunuh dirimu sendiriZ(7l! aidah ayat 2)Zdan jangan tolong!menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaranZ

    b. ukum *ransplantasi Dari Donor 9ang *elah eninggal0ebelum mempergunakan organ tubuh orang yang telah meninggal" harusmendapatkan kejelasan hukum transplantasi organ dari donor tersebut. 7dapun

    beberapa hukum yang harus kita tahu" yaitu >1. Dilakukan setelah memastikan bah a si pendonor ingin menyumbangkan organnyasetelah dia meninggal. #isa dilakukan melalui surat asiat atau menandatangani kartu

    donor atau yang lainnya.2. 'ika terdapat kasus si pendonor organ belum memberikan persetujuan terlebihdahulu tentang menyumbangkan organnya ketika dia meninggal maka persetujuan

    bisa dilimpahkan kepada pihak keluarga pendonor terdekat yang dalam posisi dapatmembuat keputusan atas penyumbang.8. ;rgan atau jaringan yang akan disumbangkan haruslah organ atau jaringan yangditentukan dapat menyelamatkan atau mempertahankan kualitas hidup manusialainnya.4. ;rgan yang akan disumbangkan harus dipindahkan setelah dipastikan secara

    prosedur medis bah a si pendonor organ telah meninggal dunia.. ;rgan tubuh yang akan disumbangkan bisa juga dari korban kecelakaan lalu lintas

    yang identitasnya tidak diketahui tapi hal itu harus dilakukan dengan sei in hakim.Z#oleh hukumnya memindahkan organ tubuh mayit kepada orang hidup yang sangat

    bergantung keselamatan ji anya dengan organ tubuh tersebutZ

    c. Keadaan Darurat

    [Donor anggota tubuh yang bisa pulih kembaliDisimpulkan bah a darah" kulit hukumnya boleh selama hal itu sangat darurat dandibutuhkan.(=at a Kibar +lama +mmah" hal. 8 )7dapun dalil!dalilnya adalah sebagai berikut >=irman 7llah s t >

    Z Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia" maka seolah!olahdia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. V ( Ws 7l aidah > 82 )

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    33/35

    Dalam ayat ini" 7llah s t memuji setiap orang yang memelihara kehidupan manusia"makadalam hal ini" para pendonor darah dan dokter yang menangani pasien adalahorang!orang yang mendapatkan pujian dari 7llah s t" karena memelihara kehidupanseorang pasien" atau menjadi sebab hidupnya pasien dengan i in 7llah s t.

    [Donor anggota tubuh yang bisa menyebabkan kematian.Dalam transplantasi organ ada beberapa organ yang akan menyebabkan kematianseseorang"seperti> limpa" jantung" ginjal" otak. aka mendonorkan organ!organ tubuhtersebut kepada orang lain hukumnya haram karena termasuk dalam kategori bunuhdiri. Dan ini bertentangandengan firman 7llah s t >

    Vdan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan. V (Ws 7l#aYarah > 1 )

    'uga dengan firman 7llah s t >

    VDan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri " sesungguhnya 7llah adalah aha-enyayang kepadamu. ( Ws 7n Aisa > 2 )

    [[Donor anggota tubuh yang tunggal;rgan!organ tubuh manusia ada yang tunggal dan ada yang ganda ( berpasangan ).7dapun yang tunggal" diantaranya adalah > mulut" pankreas" buah pelir dan lainnya.7taupun yang aslinya ganda (berpasangan) karena salah satu sudah rusak atau tidak

    berfungsi sehingga menja ditunggal" seperti > mata yang tinggal satu. endonorkanorgan!organ seperti ini hukumnya haram" alaupun hal itu kadang tidak menyebabkankematian. Karena" kemaslahatan yang ingin dicapai oleh pasien tidak kalah besarnyadengan kemaslahatan yang ingin dicapai pendonor. #edanya jika organ tubuh taditidak didonorkan" maka maslahatnya akan lebih banyak" dibanding kalau diamendonorkan kepada orang lain.

    [[Donor anggota tubuh yang ada pasangannya0ebagaimana yang telah diterangkan di atas" bah a sebagian organ tubuh manusiaada yang berpasangan" seperti > ginjal" mata" tangan" kaki" telinga. 'ika donor salahsatu organ tubuh tersebut tidak membahayakan pendonor dan kemungkinan besar donor tersebut bisa menyelamatkan pasien" maka hukumnya boleh. 0ebaliknya jikadonor salah satu organ tubuh yang ada pasangannya tersebut membahayakan atau

    paling tidak membuat kehidupan pendonor menjadi sengsara" maka donor anggotatubuh tersebut tidak diperbolehkan" apalagi jika tidak memba a banyak manfaat bagi pasien penerima donor.

    D7=*7? -+0*7K7

    7bdul ?asyad. 2%%

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    34/35

    7bdul ?asyid. 0atu Kasus Karsinoma epato 0elular Diameter Lebih dari 1% cm Diagnostik dan *erapi. ajalah ?adiologi Indonesia *hn III Ao. 1 1 4.

    #angfad" 2%%$. epatoma. Diakses dari http>55info! medis.blogspot.com52%%$5115hepatoma!karsinoma!hepatoseluler.html

    #olondi L." Maiani 0." 6elli A." Molfieri ?." et al . 6haracteri ation of small nodules incirrhosis by assessment of ascularity> *he problem of hypo ascular hepatocellular carcinoma. epatology 2%% F 42> 23 E 84.

    'acobson ?.D." 2%% . Hepatocelluler Carcinoma . Diakses darihttp>55emedicine.medscape.com5article58G 22G!o er ie

    ?asad 0." 2%% . ?adiologi Diagnostik. =K+IF 'akarta.

    ?asyid 7. *emuan +ltrasonografi Kanker ati epato 0elular ( epatoma). %he ournal of

    $edical School "niversity of Sumatera "tara . /ol 8 . Ao 2 'uni 2%%G.

    ?ichard L. #aron" .D. and ark 0. -eterson .D. 0creening the 6irrhotic Li er for epatocellular 6arcinoma ith 6* and ? Imaging> ;pportunities and -itfalls. ?0A7 2%%1

    /olume 21> 113 E 182.

    ?ifai 7." 1 G. /arsinoma Hati . dalam 0oeparman (ed). Ilmu -enyakit Dalam 'ilid 1 edisiketiga. 'akarta > #alai -enerbit =K+I.

    0. D. ?yder. Muidelines for the diagnosis and treatment of hepatocellular carcinoma ( 66) inadults. 2ut 2%%8F 2 E G.

    0inggih #." Datau ,.7." 2%%G" Hepatoma dan Sindrom Hepatorenal . Diakses darihttp>55 .kalbe.co.id5files5cdk5files5%$\1 %\ epatoma epatorenal.pdf5%$\1 %\ e

    patoma epatorenal.html

    http>55eprints.undip.ac.id5443 3585bab\2.pdf

  • 8/18/2019 Sk 2 Neoplas

    35/35