size reduction and separation

12
Laporan Praktikum Peralatan Industri Pertanian Hari, tanggal : Senin, 18 Mei 2015 Dosen: Dr. Ir. Ade Iskandar, M.Si Asisten:

Upload: tiyasnya-retno

Post on 20-Sep-2015

79 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

mencoba

TRANSCRIPT

Laporan PraktikumPeralatan Industri Pertanian

Hari, tanggal : Senin, 18 Mei 2015Dosen: Dr. Ir. Ade Iskandar, M.SiAsisten:1.Fadila(F34110025)

2.Nur Kholiq(F34110105)

3.Aji Wibowo(F34110111)

SIZE REDUCTION DAN SEPARATION

Retno Tiyastuti (F34130044)

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANINSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR2015

Pendahuluan

Latar belakang

Bahan agroindustri merupakan bahan yang dapat langsung dimanfaatkan setelah dipanen. Bahan ini masih mengandung bagian-bagian utuh yang melindungi. Dalam pemanfaatannya bahan agroindustri harus mengalami beberapa perlakuan agar didaptkan hasil yang maksimal dan efisien, salah satunya adalah pengecilan ukuran dan dilanjutkan dengan pemisaha bahan.Sebagian perusahaan masih menggunakan mesin yang kurang modern dalam produksinya.hal ini dapat berdampak pada kerugian waktu.produsen perlu mempertimbangkan waktu dalam memproduksi suatu barang. Perkembangan zaman yang menuntut suatu hal secara cepat dan instan berimbas pada tingkat keefektivitasan produksi. Oleh sebab itu diciptakanlah alat-alat produksi yang dapat mengefisiensikan waktu, dan tenaga. Salah satu alatnya adalah alat pengecilan bahan dan pemisahan bahan.Pegecilan bahan ini banyak digunakan dalam pembuatn pakan ikan, pengecilan ukuran biji, penggilingan beras, proses penepungan dan lain-lain. Ukuran output dapat ditentkan dari alat yang digunakan. sehingga diperlukan pengetahuan mengenai spesifikasi alat yag digunakan. pemilihan alat yang tidak sesuai dapat mengakibatkan output yang tidak diinginkan seperti pengecilan ukuran yang terlalu halus, atau pengecilan ukuran yang kurang. Hal ini mngurangi efisiensi kerja dari suatu perusahaan. Dalam industri besar hal tersebut harus dihilangkan karena akan menimbulkan kerugian, baik kerugian watu, tenaga maupun efisiensi alat yang digunakan.

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui alat pengecil ukuran dan alat pemisah bahan terutama bahan padat.

PEMBAHASAN

Hasil[terlampir]

Pembahasan

Mesin pengecil ukuran atau size reduction merupakan alat dalam proses penghancuran bahan padat menjadi ukuran yang lebih kecil dengan kerja mekanis, yaitu membagi dengan partikel yang lebih kecil. Proses reduksi ukuran meliputi pemotongan, pemukulan, penggerusan, dan penggilingan. Proses mekanis dari pengecilan ukuran tidak menyebabkan perubahan kimiawi bahan. (Syarief dan Nugroho 1992). Tujuan dari reduksi adalah menghancurkan bahan sampai ukuran tertentu. Reduksi ukuran dapat meningkatkan luas permukaan spesifik bahan , hal ini mempercepat dalam pencampuran, dan memperkecil resiko adanya bahan yang terbuang percuma (Syariefdan Nugroho 1992). Berdasarkan fasa bahan sebagai umpan, operasi pengecilan bahan dibagi menjadi dua kategori yaitu pengecilan ukuran benda padat dan pengecilan ukuran bahan cair. Pengecilan bahan padat dapat dilakukan dengan pemotongan, penghancuran/pengilasan, pencacahan/pencincangan, pengikisan/penyosongan, penggilingan, pengkubusan, dan pengirisan. Sedangkan untuk bahan cair dapat dilakukan dengan emulsifikasi dan atomisasi.Mesin pegecil ukuran yang akan dibahas adalah mesin pengecilan untuk bahan padat. Beberapa cara pengecilan ukuran benda padat adalah pemotongan/perajangan, kompresi/pemukulan/penumbukan/penggerusan/penumbukkan, menggiling/shearing. Pemotongan merupakan pegecilan ukuran dengan cara menghatamkan ujung suatu benda tajam pada bahan yang dipotong. Permukaan hasil pemotongan ini relatif halus. Pemotongan lebih cocok untuk sayuran dan bahan lain yang berserat. Kompresi adalah proses pemberian tekanan yang kuat terhadap bahan, sehingga bahan dapat hancur karena tekanan tersebut. Umumnya permukaan alat dibuat dengan kekerasan tertentu, sehingga dapat membantu pencabikan bahan. Pemukulan adalah operasi pengecilan ukuran dengan memanfaatkan gaya impact yaitu memberikan gaya yang besar dalam waktu yang singkat. Pemukulan cocok untuk bahan keras tapi rapuh.penggerusan atau penumbukan adalah pemukulan dengan penahanan. Penggilingan merupakan salah satu cara pengecilan ukuran. Pada proses penggilingan ukuran bahan diperkecil dengan cara mekanisme pada proses penggilingan diikuti dengan peremukan bahan, dan energi yang dikeluarkan sangat dipengaruhi oleh kekerasan bahan dan kecenderungan bahan untuk dihancurkan (Riyani 2007).Hammer mill disebut juga penggilingan palu. Alat ini digunakan untuk penggilingan dengan perputaran rotor yang sangat cepat (Lineger dalam Supriadi T 1997). Hammer mill menggunakan prinsip pemukulan/impact. Produk yang digiling jatuh kemudian digiling lagi. Produk juga dipukul oleh palu yang gerakannya berasal dari rotor. Potongan bahan saling bertubrukan yang semakin membuat ukuran bahan semakin kecil. Selain itu bantingan bahan dengan dinding penggiling yang berulang-ulang menyebabkan ukuran bahan semakin mengecil. Bagian-bagian utama dari hammer mill adalah bak pengumpan, rumah penggiling yang didalamnya terdapat alat pemukul , dan saluran pengeluaran (Supriadi T 1997). Bahan yang cocok untuk hammer mill adalah bahan yang keras tapi rapuh, dapat pula bahan yang keras dan produk berserat (Lineger dalam Supriadi T 1997). Keuntungan menggunakan hammer mill adalah bentuk dan konstruksinya sederhana, dapat digunakan untuk meghasilkan hasil giling dengan beragam ukuran, tidak mudah rusak dengan adanya benda asing di penggiling, serta biaya operasi dan pemeliharaan yang relatif lebih murah. Mesin ini juga memiliki kekurangan, antara lain kekurangmampuan untuk menghasilkan gilingan yang seragam, tenaga yang dibutuhkan lebih tinggi dibandingkan penggiling bergerigi (Handerson 1978).Disc mill merupakan suatu alat penepung yang berfungsi untuk mengiling bahan serealia menjadi tepung, namun lebih banyak digunakan untuk bahan yang mengandung serat. Prinsip kerja dari alat ini berdasarkan gaya sobek dan gaya Pukul. Disc mill dapat dibagi menjadi tiga yaitu singgle disc mill, double disc mill, dan buhr disc mill. Komponen-komponen dari Disc mill terdiri dari corong pemasukan, lubang pemasukan, screen flter, disc, penggiling dinamis, corong pengeluaran, motor, pengunci, dan disc penggiling statis (Sumariana K S 2008). Pin mill merupakan alat penepung bebentu lempengan besi dengan sirip ppih yang berada di sepanjang lempengan statis dan dinamis. Alat ini tidak memiliki penyaring sehingga input akan tergiling dan langsung keluar sebagai output (Andriani 2008).Mesin penggiling yang selanjutnya adalah mesin penggiling daging. Mesin ini digunakan untuk menggiling daging yang memiliki serat tinggi. Prinsip dari alat ini adalah dorongan dan sayatan daging. Mula-mula daging dimasukkan dalam bak umpan kemudian dengan bantuan alat pendorong, daging ditekan masuk. Didalam mesin, daging diarahkan keluar sejalan dengan aliran screw. Dibagian ujung alat terdapat pisau yang akan menghancurkan daging. Mesin penggiling daging ini tidak hanya untuk bahan dagin saja akan tetapi bisa digunakan bahan lain yang teksturnya hampir sama seperti daging, dan tidak keras. Mesin selajutnya adalah mesin pembuatan susu kedelai. Mesin ini menggunakan prinsip gesekan dari kedelai. Sebelum di hancurkan, kedelai di rendam agar lunak dan lebih mudah untuk dihancurkan. Pada pembuatan susu kedelai, penggilingan awal dilakukan dengan kecepatan tinggi, selama penggilingan selalu dialirkan air yang mendidih dengan tujuan untuk menginaktifkan enzim lipoksidase sehingga bau langu tidak timbul (Suprati L 2005). Multi mill merupakan alat pengecil ukuran yang dapat bekerja dengan cara menyayat dan juga dengan memukul. Hal ini diakibatkan karena pisau yang ada pada alat. Bagian baling-baling pada multi mill memiliki dua sisi yang keduanya memiliki fugsi yang berbeda. Salah satu sisi berfungsi untuk memukul, sedangkan sisi lain untuk menyayat bahan. Pemilihan sisi yang digunakan tergantung pada output bahan yang diinginkan. Komponen utama dari multi mill adalah baling-baling, bak penampung, rotor. Baling-baling pada multi mill dapat digerakkan searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah jagung. Jagung memiliki nama latin Zea Mays L. Salah satu bagian dari jagung yang paling banyak penggunaannya adalah bijinya. Biji jagung berbentuk bulat-bulat atau gigi kuda tergantung varietasnya. Warna biji jagung juga bervariasi dari putih sampai kuning (Effendi dan Sulistiati 1991). Jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti bahan pangan pokok masyarakat daerah tropis, sebagai pakan ternak didaerah beriklim sedang, dan sebagai bahan baku dalam industri minuman, industri tepung, jagung dan campuran dalam pembuatan kopi bubuk (Riyani 2007). Dalam produksi pembuatan tepung jagung telah dikenal dua jenis teknik penggilingan, yaitu penggilingan kering, dan pemasakan dengan alkali. Mesin pemisah bahan merupakan salah satu alat yang digunakan dalam industri. pemisahan dilakukan pada bahan dengan gaya fisik, gaya tersebut dapat berupa gaya sentrifugasi, gaya gravitasi, dan gaya kinetik yang terjadi dalam aliran (Idrial 1987). Alat pemisah bahan dapat digolongkan menjadi dua yaitu pemisahan bahan mekanik dan pemisahan bahan kontak keseimbangan bahan. Alat pemisahan bahan mekanik tidak mengubah fase bahan, dan lebih bersifat mekanik. Contohnya adalah penyaringan, pengayakan, pengendapan dan ekstraksi. Penyaringan adalah pemisahan bahan padat dari cairan dengan menggunakan alat berpori. Pengayaka merupakan proses pemisahan untuk bahan yang berbentuk padat. Proses ini memanfaatkan gaya gravitasi dan getaran. Pengayakan disebut juga screening. Pemisahan dengan screening dilakukan berdasarkan pada ukuran partikel dan kelas-kelasnya. Pemisahan berdasarkan pertikel dapat dilakukan dengan mengatur mesh pada alat. Mesh merupakan jumlah lubang dalam satu inc linear. Semakin besar ukuran mesh maka ukurannya semakin kecil.

PENUTUP

Kesimpulan

Mesin pengecil ukuran disebut juga size Reduction. Proses reduksi ukuran meliputi pemotongan, pemukulan, penggerusan, dan penggilingan. Proses mekanis dari pengecilan ukuran tidak menyebabkan perubahan kimiawi bahan. Berdasarkan fasa bahan umpan yang dimasukkan, mesin pengecil ukuran dapat digolongkan menjadi dua yaitu benda padat dan benda cair. Pengecilan bahan padat dapat dilakukan dengan pemotongan, penghancuran/pengilasan, pencacahan/pencincangan, pengikisan/penyosongan, penggilingan, pengkubusan, dan pengirisan. Sedangkan untuk bahan cair dapat dilakukan dengan emulsifikasi dan atomisasi.Praktikum kali ini dijelaskan beberapa alat pengecilan ukuran seperti hammer mill, pin mill, disc mill, mesin penggiling padi, mesIn penghancur bebijian yang sekaligus dapat digunakan dalam pembuatan minuman susu kedelai. Masing-masing alat memiliki prinsip masing-masing seperti hammer mill pengecilan ukurannya dengan cara pemukulan, disc mill dengan penyobekan dan pemukulan.dan mesin pencacah daging dengan penyobekan.Bagian utama dari mesin pengecil ukuran adalah rotor, pisau atau bagian yang memperkecil ukuran , penampung.Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah biji jagung. Jagung banyak dimanfaaatkan contohnya untuk berbagai keperluan seperti bahan pangan pokok masyarakat daerah tropis, sebagai pakan ternak didaerah beriklim sedang, dan sebagai bahan baku dalam industri minuman, industri tepung, jagung dan campuran dalam pembuatan kopi bubukMesin pemisah bahan merupakan salah satu alat yang digunakan dalam industri. pemisahan dilakukan pada bahan dengan gaya fisik, gaya tersebut dapat berupa gaya sentrifugasi, gaya gravitasi, dan gaya kinetik yang terjadi dalam aliran. Alat pemisah bahan dibagi menjadi dua yaitu mesin pemisah bahan mekanik dn mesin pemisah bahan kontak keseimbangan bahan. Pada benda padat proses pemisahan bahan dapat menggunakan pemisahan bahan mekanik. Dengan memberikan perlakuan getaran dan prinsip gaya gravitasi.

Saran Tidak semua praktikan dapat melihat langsung ketika laboran menjelaskan. Hal ini karena posisi alat yang terdapat diantara alat yang lain sehingga sedikit jarak untuk praktikan melihat. Sehingga perlu penataaan yang sesuai jika difungsikan untuk penjelasan belajar.

DAFTAR PUSTAKAAndriani.2008.pengujian teknik penepungan biji juwawut (Setaria italica (L.) Beauv.) menggunakan Pin Mill dan Disc Mill [skripsi].Bogor (ID).IPB.Effendi, S., N. Sulistiati. 1991. Bercocok Tanam Jagung . CV Yasaguna. Jakarta. 103 hlm.Handerson, S, M, dan R,L, Perry.1978. agricultural process engineering.John Willey and sons.inc.New YorkIdrial.1987.peralatan pengolah hasil pertanian [skripsi].Bogor (ID).IPBRiyani 2007.Teknologi Produksi Karakterisasi Tepung Jagung Varietas Unggulan Nasional [skripsi].Bogor (ID).IPBRiyani.2007.Teknologi Produksi Dan Karakterisasi Tepung Jagung Varietas Unggul Nasional [skripsi].Bogor (ID):IPBSumarian, K, S.2008.Uji Performasi Mesin Penepung Tipe Disc (Disc Mill)Untuk Penepungan Juwawut (Setaria Italica (L) P.Beauvois) [skripsi]. Bogor (ID).IPB.Suprapti L.2005.Kembang Tahu dan Susu Kedelai.Yogyakarta (ID):KanisiusSupriadi, T.1997.Perancangan Dan Uji Kinerja Penepung Coklat Dengan Hammer Mill Vertikal [skripsi].Bogor (ID).IPBSyarief, A. M dan E. A. Nugroho. 1992. Teknik Reduksi Ukuran Bahan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor, Bogor