sistem urologi

35
1 Anatomi fisiologi sistem perkemihan dan askep eliminasi urine SISTEM URINARIA A. PengertianSistemUrinaria Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat- zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih). B. Susunan Sistem Perkemihan atau Sistem Urinaria : 1. GINJAL

Upload: bela

Post on 27-Sep-2015

170 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

8Anatomi fisiologi sistem perkemihan dan askep eliminasi urineSISTEM URINARIA

A. PengertianSistemUrinariaSistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).

B. Susunan Sistem Perkemihan atau Sistem Urinaria :

1. GINJALGinjal merupakan organ berbentuk seperti kacang yang terletak di kedua sisi columna vertebralis, di bawah liverdan limphe. Di bagiansuperiorginjal terdapatadrenal gland (juga disebutkelenjar suprarenal). Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoniumyang melapisi ronggaabdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebraT12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh igake sebelas dan dua belas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.

Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding abdomen.Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnaya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan.Pada orang dewasa berat ginjal 200 gram.Dan pada umumnya ginjal laki laki lebih panjang dari pada ginjal wanita.Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil di sebut nefron.Tiap tiap nefron terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler.Komponen vaskuler terdiri atas pembuluh pembuluh darah yaitu glomerolus dan kapiler peritubuler yang mengitari tubuli.Dalam komponen tubuler terdapat kapsul Bowman, serta tubulus tubulus, yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul dan lengkung Henle yang terdapat pada medula.

Kapsula Bowman terdiri atas lapisan parietal (luar) berbentuk gepeng dan lapis viseral (langsung membungkus kapiler golmerlus) yang bentuknya besar dengan banyak juluran mirip jari disebut podosit (sel berkaki) atau pedikel yang memeluk kapiler secara teratur sehingga celah celah antara pedikel itu sangat teratur. Kapsula bowman bersama glomerolus disebut korpuskel renal, bagian tubulus yang keluar dari korpuskel renal disebut dengan tubulus kontortus proksimal karena jalannya yang berbelok belok, kemudian menjadi saluran yang lurus yang semula tebal kemudian menjadi tipis disebut ansa Henle atau loop of Henle, karena membuat lengkungan tajam berbalik kembali ke korpuskel renal asal, kemudian berlanjut sebagai tubulus (kontortus distal).1.1 Struktur GinjalSetiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa, terdapat cortex renalis di bagian luar, yang berwarna cokelat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berwarna cokelat lebih terang dibandingkan cortex.Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papilla renalis.Hilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu masuknya pembuluh darah, pembuluh limfe, ureter dan nervus..Pelvis renalis berbentuk corong yang menerima urin yang diproduksi ginjal. Terbagi menjadi dua atau tiga calices renalis majores yang masing-masing akan bercabang menjadi dua atau tiga calices renalis minores.Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit fungsional ginjal.Diperkirakan ada 1 juta nefron dalam setiap ginjal. Nefron terdiri dari : Glomerulus, tubulus proximal, ansa henle, tubulus distal dan tubulus urinarius.

1.2 Bagian Bagian GinjalBila sebuh ginjal kita iris memanjang, maka aka tampak bahwa ginjal terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum ginjal (medula), dan bagian rongga ginjal (pelvis renalis).

a. Kulit Ginjal (Korteks)Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah yang disebut nefron.Pada tempat penyarinagn darah ini banyak mengandung kapiler kapiler darah yang tersusun bergumpal gumpal disebut glomerolus.Tiap glomerolus dikelilingi oleh simpai bownman, dan gabungan antara glomerolus dengan simpai bownman disebut badan malphigiPenyaringan darah terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerolus dan simpai bownman. Zat zat yang terlarut dalam darah akan masuk kedalam simpai bownman. Dari sini maka zat zat tersebut akan menuju ke pembuluh yang merupakan lanjutan dari simpai bownman yang terdapat di dalam sumsum ginjal.b. Sumsum Ginjal (Medula)Sumsum ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid renal. Dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks atau papila renis, mengarah ke bagian dalam ginjal. Satu piramid dengan jaringan korteks di dalamnya disebut lobus ginjal.Piramid antara 8 hingga 18 buah tampak bergaris garis karena terdiri atas berkas saluran paralel (tubuli dan duktus koligentes).

Diantara pyramid terdapat jarigan korteks yang disebut dengan kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan lanjutan dari simpai bownman. Di dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malphigi, setelah mengalami berbagai proses.

c. Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)Pelvis Renalis adalah ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk corong lebar. Sabelum berbatasan dengan jaringan ginjal, pelvis renalis bercabang dua atau tiga disebut kaliks mayor, yang masing masing bercabang membentuk beberapa kaliks minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid. Kliks minor ini menampung urine yang terus kleuar dari papila. Dari Kaliks minor, urine masuk ke kaliks mayor, ke pelvis renis ke ureter, hingga di tampung dalam kandung kemih (vesikula urinaria).

1.3 FungsiGinjalGinjal-ginjal memainkan peran kunci dalam fungsi tubuh, tidak hanya menyaring darah dan membersihkan limbah,namun juga menjaga keseimbangan dari tingkat-tingkat elektolit-elektrolit didalam tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari sel-sel darah merah. Ginjal juga memiliki peran sebagai berikut :a. Mengekskresikan zat zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogennitrogen, misalnya amonia.b. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain : a. urea, asam urat, amoniak, creatinin b. garam anorganik c. bacteri dan juga obat-obatan c. Mengekskresikan zat zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan vitamin) d. Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi.e. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam atau basaf. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8..Unit fungsional ginjal adalah nefron. Pada manusia setiap ginjal mengandung 1-1,5 juta nefron yang pada dasarnya mempunyai struktur dan fungsi yang sama.Ginjal-ginjal terletak didalam abdomen (perut) kearah belakang dan masing-masing satu buah disisi kanan dan kiri dari tulang belakang (spine).Mereka mendapat suplai darahnya melalui arteri-arteri renal (ginjal) langsung dari aorta dan mengirim balik darah ke jantung melalui vena-vena renal ke vena cava. "Renal" berasal dari kata latin untuk ginjal. Ginjal-ginjal mempunyai kemampuan untuk memonitor jumlah cairan tubuh, konsentrasi-konsentrasi dari elektrolit-elektrolit seperti sodium dan potassium, dan keseimbangan asam-basa dari tubuh.Mereka menyaring limbah-limbah dari metabolisme tubuh, seperti urea dari metabolisme protein dan asam urat (uric acid) dari penguraian DNA. Dua limbah didalam darah dapat diukur: blood urea nitrogen (BUN) dan creatinine (Cr). Ketika darah mengalir ke ginjal, sensor-sensor didalam ginjal memutuskan berapa banyak air yang dikeluarkan sebagai air seni, bersama dengan berapa konsentrasi dari elektrolit-elektrolitnya. Sebagai contoh, jika seseorang kekurangan cairan (dehidrasi) dari latihan olahraga atau dari suatu penyakit, maka ginjal akan menahan sebanyak mungkin air dan air seni menjadi sangat pekat. Ketika kecukupan air terjadi didalam tubuh, air seni menjadi lebih encer dan menjadi bening.Sistim ini dikontrol oleh renin, suatu hormon yang diproduksi didalam ginjal yang merupakan bagian dari sistim-sistim tubuh yang mengatur cairan dan tekanan darah.Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.Ginjal-ginjal juga adalah sumber dari erythropoietin didalam tubuh, suatu hormon yang menstimulasi sumsum tulang (bone marrow) untuk membuat sel-sel darah merah.Sel-sel special didalam ginjal memonitor konsentrasi oksigen didalam darah.Jika tingkat oksigen darah turun, tingkat-tingkat erythropoietin naik dan tubuh mulai memproduksi lebih banyak sel-sel darah merah.Setelah ginjal-ginjal menyaring darah, air seni dikeluarkan melalui ureter, suatu tabung kecil yang menghubungkannya ke kandung kemih (bladder).Kemudian air seni itu di tampung didalam kandung kemih menunggu waktu kencing, ketika kandung kemih mengirim air seni keluar dari tubuh melalui urethra.NEFRONDi ulangi lagi.Unit fungsional ginjal adalah nefron. Pada manusia setiap ginjal mengandung 1-1,5 juta nefron yang pada dasarnya mempunyai struktur dan fungsi yang sama.Dapat dibedakan dua jenis nefron:1. Nefron kortikalis yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian luar dari korteks dengan lingkungan henle yang pendek dan tetap berada pada korteks atau mengadakan penetrasi hanya sampai ke zona luar dari medula.2. Nefron juxtamedullaris yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian dalam dari korteks dekat dengan cortex-medulla dengan lengkung henle yang panjang dan turun jauh ke dalam zona dalam dari medula, sebelum berbalik dan kembali ke cortex.

Bagian-bagian nefron:a. GlomerolusSuatu jaringan kapiler berbentuk bola yang berasal dari arteriol afferent yang kemudian bersatu menuju arteriol efferent, Berfungsi sebagai tempat filtrasi sebagian air dan zat yang terlarut dari darah yang melewatinya .Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.b. Kapsula BowmanBagian dari tubulus yang melingkupi glomerolus untukmengumpulkan cairan yang difiltrasi oleh kapiler glomerolus.

c. Tubulus, terbagi menjadi 3 yaitu:1.Tubulus proksimalTubulus proksimal berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubuli dan mensekresikan bahan-bahan ke dalam cairan tubuli.2.Lengkung HenleLengkung henle membentuk lengkungan tajam berbentuk U. Terdiri dari pars descendens yaitu bagian yang menurun terbenam dari korteks ke medula, dan pars ascendens yaitu bagian yang naik kembali ke korteks. Bagian bawah dari lengkung henle mempunyai dinding yang sangat tipis sehingga disebut segmen tipis, sedangkan bagian atas yang lebih tebal disebut segmen tebal.Lengkung henle berfungsi reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubulus dan sekresi bahan-bahan ke dalam cairan tubulus.Selain itu, berperan penting dalam mekanisme konsentrasi dan dilusi urin.3.Tubulus distalBerfungsi dalam reabsorbsi dan sekresi zat-zat tertentu.d. Duktus pengumpul (duktus kolektifus)Satu duktus pengumpul mungkin menerima cairan dari delapan nefron yang berlainan.Setiap duktus pengumpul terbenam ke dalam medula untuk mengosongkan cairan isinya (urin) ke dalam pelvis ginjal.1.4 Tes Fungsi Ginjal Terdiri Dari :

a. Tes untuk protein albuminBila kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka protein dapat bocor masuk ke dalam urine.

b. Mengukur konsentrasi urenum darahBila ginjal tidak cukup mengeluarkan urenum maka urenum darah naik di atas kadar normal (20 40) mg%.c. Tes konsentrasiDilarang makan atau minum selama 12 jam untuk melihat sampai seberapa tinggi berat jenisnya naik.

1.5 Peredaran Darah dan Persyarafan Ginjal.

Peredaran Darah ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabangan arteria renalis, yang berpasangan kiri dan kanan dan bercabang menjadi arteria interlobaris kemudian menjadi arteri akuata, arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan yang disebut dengan glomerolus dan dikelilingi leh alat yang disebut dengan simpai bowman, didalamnya terjadi penyadangan pertama dan kapilerdarah yang meninggalkan simpai bowman kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena kava inferior.

1.6 Persyarafan Ginjal

Ginjal mendapat persyarafan dari fleksus renalis (vasomotor) saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, saraf inibarjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal.Anak ginjal (kelenjar suprarenal) terdapat di atas ginjal yang merupakan senuah kelenjar buntu yang menghasilkan 2(dua) macam hormon yaitu hormone adrenalin dan hormon kortison.

2. URETER

Terdiri dari 2 saluran pipa masing masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya 25 30 cm dengan penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga(pelvis)2.1 Lapisan dinding ureter terdiri dari : Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa) Lapisan tengah otot polos Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh pedtodinium.Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh sekitarnya mempunyai saraf sensorik.3. VESIKULA URINARIA ( Kandung Kemih )

Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam ronga panggul.Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan ligamentum vesika umbikalis medius.3.1 Bagian vesika urinaria terdiri dari :a. Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan bawah, bagian initerpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis dan prostate.

b. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.c. Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.d. Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu, peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

3.2 Proses Miksi (Rangsangan Berkemih).Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah 250 cc sudah cukup untuk merangsang berkemih (proses miksi). Akibatnya akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinser internus, diikuti oleh relaksasi spinter eksternus, dan akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih.Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter interus dihantarkan melalui serabut serabutpara simpatis.Kontraksi sfinger eksternus secara volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi.kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila saraf saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh.Bila terjadi kerusakan pada saraf saraf tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin (kencing keluar terus menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing tertahan).Persarafan dan peredaran darah vesika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan kranial dari sistem persarafan otonom.Torako lumbar berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan kontraksi spinter interna.Peritonium melapis kandung kemih sampai kira kira perbatasan ureter masuk kandung kemih.Peritoneum dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi lurus apabila kandung kemih terisi penuh.Pembuluh darah Arteri vesikalis superior berpangkal dari umbilikalis bagian distal, vena membentuk anyaman dibawah kandung kemih.Pembuluh limfe berjalan menuju duktus limfatilis sepanjang arteri umbilikalis.

4. URETRA

Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok kelok melalui tengah-tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulangpubis kebagia penis panjangnya 20 cm.Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm, terdiri dari:

1. Uretra Prostaria2. Uretra membranosa3. Uretra kavernosaLapisan uretra laki laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submukosa.Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubis berjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya 3 4 cm. Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.Urethra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm (Lewis). Sphincter urethra terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran ekskresi.

Dinding urethra terdiri dari 3 lapisan:1.Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot polos dari Vesika urinaria. Mengandung jaringan elastis dan otot polos. Sphincter urethra menjaga agar urethra tetap tertutup.2.Lapisan submukosa, lapisan longgar mengandung pembuluh darah dan saraf.3. Lapisan mukosa.C. Urine (Air Kemih)

1. Sifat sifat air kemih

a. Jumlah eksresi dalam 24 jam 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan serta faktor lainnya.b. Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.c. Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat obatan dan sebagainya.d. Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak.e. Berat jenis 1.015 1.020.f. Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).2. Komposisi air kemih

a. Air kemih terdiri dari kira kira 95 % airb. Zat zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatininc. Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfatd. Pigmen (bilirubin, urobilin)e. Toksinf. Hormon

3. Proses Pembentukan UrineUrin dibentuk di nefron yaitu dengan menyaring darah dan kemudian mengambil kembali ke dalam darah bahan-bahan yang bermanfaat. Dengan demikian akan tersisa bahan tak berguna, yang nantinya akan keluar dari nefron dalam bentuk suatu larutan, yang disebut urin. Di dalam ginjal terjadi serangkaian proses pembentukan urine. Proses pembentukan urine meliputi 3 tahap yaitu :1. Tahap penyaringan (filtrasi)2. Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi)3. Tahap pengeluaran zat (augmentasi)

1. FiltrasiFiltrasi terjadi di glomerulus. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang filtrasi, terlebih dahulu akan dibahas tentang pengertian filtrasi. Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh.Proses filtrasi ini terjadi di glomerulus dan kapsula Bowman yang menghasilkan filtrat gromerulus atau urin primer. Mula-mula darah masuk ke glomerulus melalui arteriol afferent dan terjadi filtrasi sehingga menghasilkan urin primer, kemudian urin primer akan memasuki kapsula Bowman. Proses filtrasi terjadi akibat mengkerut dan mengembangnya arteriol afferent dan arteriol efferent yang masuk dan meninggalkan glomerulus.Selama terjadi filtrasi sel-sel darah dan molekul protein tidak dapat disaring, sedangkan molekul-molekul yang berukuran lebih kecil seperti: garam, asam amino dan gula dapat disaring sehingga menjadi bagian dari filtrat glomerulus atau urin primer.2. Reabsorpsi Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan menghasilkan urin sekunder. Urin primer yang berkumpul dalam kapsula Bowman masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal dan terjadi proses reabsorpsi.Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat yang berguna oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino dan ion-ion anorganik (Na+,K+,Ca++,Cl-,HCO3-,HPO4-3,SO4-3).Proses ini terjadi karena transpor aktif. Hasil dari reabsorpsi urin primer adalah urin sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.Dengan demikian urin sekunder adalah hasil saringan dari urin primer yang mengandung limbah nitrogen dan urea.Urine sekunder akan masuk ke lengkung Henle menuju tubulus kontortus distal. Pada saat melewati lengkung Henle desenden, air berosmosis keluar sehingga volume urin sekunder menurun dan menjadi pekat.Saat melewati lengkung Henle asenden, garam (Na+) dipompa keluar, sehingga kepekatan urin berkurang tetapi volume urin tetap.Dengan demikian konsentrasi garam di luar tubulus meningkat.3. AugmentasiDari lengkung Henle asenden, urin sekunder akan masuk ke tubulus distal. Di dalam tubulus distal urin sekunder mengalami augmentasi yaitu proses penambahan zat zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal.Zat sisa yang dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium (K+),NH3dan kreatinin.Pengeluaran (H+) ini membantu menjaga pH yang tetap dalam darah.Selama melewati tubulus distal dan tubulus kolektifus, urin kehilangan banyak air (H2O) sehinggakonsentrasi urin semakin pekat. Setelah itu urin memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudiandialirkan ke vesica urinaria untuk ditampung sementara waktu.Pengeluaran urin diatur oleh otot-ototsfingter.Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300 ml. Kadung kemih di kendalikan oleh saraf pelvis dan serabut saraf simpatis dari plexus hipogastrik.Skema Proses Pembentukan Urine:4. Tahap tahap Pembentukan Urinea. Proses filtrasiTerjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan aferent lebih besar dari permukaan aferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke seluruh ginjal.b. Proses(reabsorpsi)Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikienal dengan reabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada pupila renalis.

c. Augmentasi(Pengumpulan)Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih terjadi penyerapan ion Na+, Cl-, dan urea sehingga terbentuklah urine sesungguhnya.Dari tubulus pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis renalis lalu di bawa ke ureter. Dari ureter, urine dialirkan menuju vesika urinaria (kandung kemih) yang merupakan tempat penyimpanan urine sementara. Ketika kandung kemih sudah penuh, urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

d. MikturisiPeristiwa penggabungan urine yang mengalir melui ureter ke dalam kandung kemih., keinginan untuk buang air kecil disebabkan penanbahan tekanan di dalam kandung kemih dimana saebelumnmya telah ada 170 23 ml urine.Miktruisi merupakan gerak reflek yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat pusat persyarafan yang lebih tinggi dari manusia, gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menekan kandung kemih membantu mengosongkannya.

5. Ciri ciri Urine Normal

Rata rata dalam satu hari 1 2 liter, tapi berbeda beda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata rata 6.Dalam beberapa karus dalam sistem ekresi ada beberapa gangguan sebagian besar terjadi pada gangguan fungsi ginjal dan gangguan pada kulit. .6. Volume Urine

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi volume urin seperti umur, berat badan, jenis kelamin, makanan dan minuman, suhu badan, iklim dan aktivitas orang yang bersangkutan. Rata-rata didaerah tropik volume urin dalam 24 jam antara 800--1300 ml untuk orang dewasa. Bila didapatkan volume urin selama 24 jam lebih dari 2000 ml maka keadaan itu disebut poliuri.Poliuri ini mungkin terjadi pada keadaan fisiologik seperti pemasukan cairan yang berlebihan, nervositas, minuman yang mempunyai efek diuretika. Selain itu poliuri dapat pula disebabkan oleh perubahan patologik seperti diabetes mellitus, diabetes insipidus, hipertensi, pengeluaran cairan dari edema.Bila volume urin selama 24 jam 300--750 ml maka keadaan ini dikatakan oliguri.Keadaan ini mungkin didapat pada diare, muntah -muntah, demam edema, nefritis menahun.Anuri adalah suatu keadaan dimana jumlah urin selama 24 jam kurang dari 300 ml. Hal ini mungkin dijumpai pada shock dan kegagalan ginjal. Jumlah urin siang 12 jam dalam keadaan normal 2 sampai 4 kali lebih banyak dari urin malam 12 jam.Bila perbandingan tersebut terbalik disebut nokturia, seperti didapat pada diabetes mellitus.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN Sistem perkemihan terdiri atas ginjal, ureter , kandung kemih dan uretra. Untuk menjaga fungsi ekskresi, sistem perkemihan mempunyai dua ginjal. Organ ini memproduksi urine yang berisikan air, ion-ion dan senyawa-senyawa solut yang kecil. Urine meninggalkan kedua ginjal dan melewati sepasang ureter menuju dan ditampung sementara pada kandung kemih. Proses ekskresi urine dinamakan miksi, yang terjadi ketika adanya kontraksi dari otot-otot kandung kemih yang menekan urine untuk keluar melewati uretra dan keluar dari tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II. Jakarta: EGCPearce, Efelin C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic Jakarta: PT Gramedia Pustaka UtamaSnell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGCGanong. W.F., editor Widjajakusumah D.H.M., 2001., Buku Ajar Fisiologi Kedokteran., edisi Bahasa Indonesia., Jakarta., EGCPotter,Perry.1997.fundamental keperawatan konsep,proses dan praktik edisi 4.Jakarta:EGChttp://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/11/28/sistim-eliminasi-urine-dan-fungsi-ginjal/http://arispurnomo.com/anatomi-fisiologi-kandung-kemih-sistem-perkemihanhttp://biofarmasiumi.wordpress.com/2010/11/03/sistem-urinaria-sistem-perkemihan/