sistem rem

Upload: zainul-arifin

Post on 10-Jul-2015

144 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

CHASSS CHASSSPengertian Chassis: Pengertian Chassis:1. 1. Bagian mobil yang terdiri dari: rangka,roda,Bagian mobil yang terdiri dari: rangka,roda, kelengkapan pemindah daya serta kelengkapan lainkelengkapan pemindah daya serta kelengkapan lain untuk mengatasi getaran/goncangan pada mobil. untuk mengatasi getaran/goncangan pada mobil.(Toyota New Step 1) (Toyota New Step 1)2. 2. Bagian mobil di luar body dan mesin, terdiri dari:Bagian mobil di luar body dan mesin, terdiri dari: rangka,kopling,transmisi,porosrangka,kopling,transmisi,poros propeler,diferensial,poros belakang,porospropeler,diferensial,poros belakang,poros depan,sistem kemudi,sistem suspensi,sistem rem,rodadepan,sistem kemudi,sistem suspensi,sistem rem,roda dan ban.dan ban. (Toyota New Step 1) (Toyota New Step 1)3. 3. Bagian mobil yang terdiri dari: rangka,roda,Bagian mobil yang terdiri dari: rangka,roda, kelengkapan pemindah daya serta kelengkapan lainkelengkapan pemindah daya serta kelengkapan lain untuk mengatasi getaran/goncangan pada mobil danuntuk mengatasi getaran/goncangan pada mobil dan kelistrikan bodykelistrikan body (Toyota Step 2) (Toyota Step 2)4. 4. The chassis of an automobile is the underpart,The chassis of an automobile is the underpart, consisting of the frame with wheels attached. Inconsisting of the frame with wheels attached. In simpler terms, it is that portion of the automobile thatsimpler terms, it is that portion of the automobile that supports the body and engine supports the body and engine.(Bricker,E,Frederick..(Bricker,E,Frederick. Guide of automobile Guide of automobile) )SSTEM REM SSTEM REMFungsi Rem: Fungsi Rem:1. 1. Mengurangi laju kendaraan Mengurangi laju kendaraan2. 2. Menghentikan kendaraan Menghentikan kendaraan3. 3. Memparkir/MengunciMemparkir/Mengunci kendaraan kendaraan!RNS! REM !RNS! REM Pengereman terjadi karenaPengereman terjadi karena terjadinya gesekan antara ban danterjadinya gesekan antara ban dan jalan. jalan. Gesekan akan bertambah sesuaiGesekan akan bertambah sesuai dengan pembagian beban pada ban. dengan pembagian beban pada ban.!RNS! KERJA !ENGEREMAN !RNS! KERJA !ENGEREMANRoda depan dilakukan lebih awal. Roda depan dilakukan lebih awal.Roda belakang mengikuti. Roda belakang mengikuti.Alasan: Alasan:Saat dilakukan pengereman Saat dilakukan pengeremanmaka titik pusat gravitasimaka titik pusat gravitasi kendaraan akan pindah kekendaraan akan pindah ke depan disebabkan adanya gaya depan disebabkan adanya gayainertia dan karena adanya bebaninertia dan karena adanya beban yang menyatu pada bagian depan. yang menyatu pada bagian depan.JENS REM JENS REMBerdasarkan tenaga yang digunakan: Berdasarkan tenaga yang digunakan:1. 1. Rem mekanik Rem mekanik (mechanical brake) (mechanical brake)2. 2. Rem hidrolik Rem hidrolik (hydraulic brake) (hydraulic brake)3. 3. Rem booster Rem booster (booster brake) (booster brake)4. 4. Rem udara Rem udara (air brake) (air brake)5. 5. Rem vakum Rem vakum (vacuum brake) (vacuum brake)6. 6. Rem gas buang Rem gas buang (exhaust brake)(exhaust brake) 7. 7. Rem udara tekan hidrolik (air overRem udara tekan hidrolik (air over hydraulic brake) hydraulic brake)8. 8. Rem ABS (antilock brake system) Rem ABS (antilock brake system)JENS REM JENS REMBerdasarkan komponen yangBerdasarkan komponen yang dioperasionalkan: dioperasionalkan:1. 1. Rem teromol Rem teromol (drum brake) (drum brake)2. 2. Rem cakram (disc brake) Rem cakram (disc brake)KOM!ONEN REM MEKANK KOM!ONEN REM MEKANK1. 1. Handle rem/parking brake lever Handle rem/parking brake lever2. 2. Kabel rem Kabel rem3. 3. Kampas / sepatu remKampas / sepatu rem -- teromol teromol(Caliper(Caliper -- disc) disc)REM MEKANK REM MEKANKMEKANSME REM !ARKR !ADA DRUM BRAKE MEKANSME REM !ARKR !ADA DRUM BRAKEMEKANSME REM !ARKR !ADA DSC BRAKE MEKANSME REM !ARKR !ADA DSC BRAKEKOM!ONEN REM HDROLK KOM!ONEN REM HDROLK(teromol) (teromol) Pedal rem Pedal rem Master cylinder Master cylinder Pipa rem Pipa rem Teromol Teromol Wheel cylinder Wheel cylinder Sepatu rem Sepatu rem (Katup P) (Katup P) (Katup LSPV) (Katup LSPV)SSTEM REM HDROLS SSTEM REM HDROLS!EDAL REM !EDAL REMSNGLE MASTER CYLNDER SNGLE MASTER CYLNDERCara Kerja Master Cylinder Cara Kerja Master CylinderPedal Rem Bebas Pedal Rem Bebas* Piston diam * Piston diam* Primary cup pada posisi sedikit di * Primary cup pada posisi sedikit didepan inlet port. depan inlet port.* Ruang silinder depan primary cup * Ruang silinder depan primary cupdan di sekeliling piston penuh dan di sekeliling piston penuhdengan minyak rem. dengan minyak rem.Pedal rem ditekan Pedal rem ditekan* Piston bergerak ke depan. * Piston bergerak ke depan.* Bila primary cup telah melewati compensating * Bila primary cup telah melewati compensatingport, maka minyak rem di ruang depan silinder port, maka minyak rem di ruang depan silindertertekan dan membuka outlet valve. tertekan dan membuka outlet valve.* Minyak rem mengalir ke silinder roda dan * Minyak rem mengalir ke silinder roda danmenekan kanvas rem sehingga rem bekerja menekan kanvas rem sehingga rem bekerja(Lanjutan) (Lanjutan)Pedal rem dilepas Pedal rem dilepas: :* Piston bergerak ke belakang (krn. * Piston bergerak ke belakang (krn.return spring). return spring).* Primary cup mengerut,mk. minyak rem * Primary cup mengerut,mk. minyak remdi sekeliling piston mengalir lewat portdi sekeliling piston mengalir lewat port pada permukaan piston ke ruang silinder pada permukaan piston ke ruang silinderdepan. depan.* Sebagian minyak rem dari silinder roda * Sebagian minyak rem dari silinder rodakembali ke ruang silinder depan sampai outlet kembali ke ruang silinder depan sampai outletvalve tertutupvalve tertutup !ENGGUNAAN SNGLE MASTER!ENGGUNAAN SNGLE MASTER CYLNDER CYLNDERigunakan untuk melayani sistemigunakan untuk melayani sistem hidrolis untuk keempat wheelhidrolis untuk keempat wheel cylinder/caliper. cylinder/caliper.Kelemahan: Kelemahan:- - Bila terjadi kebocoran oli pada salah satuBila terjadi kebocoran oli pada salah satu bagian maka secara keseluruhan akanbagian maka secara keseluruhan akan mengganggu kinerja ke empat wheelmengganggu kinerja ke empat wheel cylinder/caliper.cylinder/caliper. DOUBLE MASTER CYLNDER DOUBLE MASTER CYLNDER(TANDEM MASTER CYLNDER) (TANDEM MASTER CYLNDER)!ENGGUNAAN TANDEM MASTER!ENGGUNAAN TANDEM MASTER CYLNDER CYLNDER igunakan untuk melayani sistem hidrolis remigunakan untuk melayani sistem hidrolis rem bagian depan terpisah dengan bagian belakangbagian depan terpisah dengan bagian belakang atau Bagian kanan depan atau Bagian kanan depan- -kiri belakang terpisahkiri belakang terpisah dengan kiri depan dengan kiri depan- -kanan belakang. kanan belakang.KELEBIHAN: KELEBIHAN:Bila terjadi kebocoran oli bagian depan makaBila terjadi kebocoran oli bagian depan maka sistem hidrolis rem bagian belakang masih dapatsistem hidrolis rem bagian belakang masih dapat bekerja atau bila sistem pemipaan diagonal, bilabekerja atau bila sistem pemipaan diagonal, bila terjadi kebocoran oli salah satu diagonal makaterjadi kebocoran oli salah satu diagonal maka sistem hidrolis pada diagonal lainnya masih tetapsistem hidrolis pada diagonal lainnya masih tetap dapat bekerja dapat bekerja!RNS! KERJA TEROMOL !RNS! KERJA TEROMOLT!E LEADNG TRALNG T!E LEADNG TRALNGRem Teromol Belakang Rem Teromol Belakang(Tipe Leading and Trailing) (Tipe Leading and Trailing)KELEBHAN DAN KEKURANGAN KELEBHAN DAN KEKURANGANT!E LEADNG AND TRALNG T!E LEADNG AND TRALNGKELEBIHAN: KELEBIHAN:1. 1. Konstruksi sederhana Konstruksi sederhana2. 2. Jumlah komponan sedikit (Wheel Cylinder 1 bh. danJumlah komponan sedikit (Wheel Cylinder 1 bh. dan return spring 1 bh.) return spring 1 bh.)KEKURANGAN: KEKURANGAN:1. 1. Keausan kampas rem depan(leading) lebih banyak dariKeausan kampas rem depan(leading) lebih banyak dari pada kampas rem belakang(trailing).(Karena adanya selfpada kampas rem belakang(trailing).(Karena adanya self energizing effect) energizing effect)2. 2. Kausan kampas rem masing Kausan kampas rem masing- -masing tidak simetrismasing tidak simetris (Bagian atas lebih banyak dari pada bagian bawah) (Bagian atas lebih banyak dari pada bagian bawah)3. 3. Pengereman kurang pakem. Pengereman kurang pakem.T!E TWO LEADNG T!E TWO LEADNG- -SNGLE ACTON SNGLE ACTONKELEBHAN DAN KELEBHAN DAN KEKURANGAN KEKURANGAN(T!E TWO LEADNG (T!E TWO LEADNG- -SNGLE ACTON) SNGLE ACTON)KELEBIHAN: KELEBIHAN:1. 1. Keausan kampas rem depan dan belakangKeausan kampas rem depan dan belakang simetris. simetris.2. 2. Pengereman agak lebih pakem Pengereman agak lebih pakemKEKURANGAN KEKURANGAN1. 1. Keausan kampas rem bagian atas tidak samaKeausan kampas rem bagian atas tidak sama dengan bagian bawah. dengan bagian bawah.2. 2. Komponen lebih banyak (Wheel cylinder 2 bh.Komponen lebih banyak (Wheel cylinder 2 bh. dan compression spring 2 bh.) dan compression spring 2 bh.)TWO LEADNG DOUBLE ACTON TWO LEADNG DOUBLE ACTONKELEBHAN DAN KEKURANGAN KELEBHAN DAN KEKURANGAN(T!E TWO LEADNG (T!E TWO LEADNG- -DOUBLE ACTON) DOUBLE ACTON)KELEBIHAN: KELEBIHAN:1. 1. Pengereman lebih pakem. Pengereman lebih pakem.2. 2. Keausan kampas rem simetris danKeausan kampas rem simetris dan merata. merata.KEKURANGAN: KEKURANGAN:1. 1. Komponen lebih banyak (Wheel cylinderKomponen lebih banyak (Wheel cylinder 2 bh.dan return spring 2 bh.) 2 bh.dan return spring 2 bh.)T!E UN SERVO T!E UN SERVOKELEBHAN DAN KEKURANGAN KELEBHAN DAN KEKURANGAN(T!E UN SERVO) (T!E UN SERVO)KELEBIHAN: KELEBIHAN:1. 1. Pengereman lebih pakem Pengereman lebih pakemKEKURANGAN: KEKURANGAN:1. 1. Komponen lebih banyak (wheel cylinderKomponen lebih banyak (wheel cylinder 1 bh. servo 1 bh.dan return spring 3 bh,) 1 bh. servo 1 bh.dan return spring 3 bh,)2. 2. Keausan kampas rem kurang simetris Keausan kampas rem kurang simetrisT!E DUO SERVO T!E DUO SERVOKELEBHAN DAN KEKURANGAN KELEBHAN DAN KEKURANGAN(T!E DUO SERVO) (T!E DUO SERVO)KELEBIHAN: KELEBIHAN:1. 1. Pengereman paling pakem Pengereman paling pakem2. 2. Keausan kampas rem simetris danKeausan kampas rem simetris dan merata merataKEKURANGAN: KEKURANGAN:1. 1. Komponen paling banyak ( wheelKomponen paling banyak ( wheel cylinder 2 bh., servo 1 bh. ancylinder 2 bh., servo 1 bh. an compression spring 3 bh. compression spring 3 bh.WHEEL CYLNDER T!E DOUBLE !STON WHEEL CYLNDER T!E DOUBLE !STONWHEEL CYLNDER T!E SNGLE !STON WHEEL CYLNDER T!E SNGLE !STONKATU! ! KATU! !(proportioning valve) (proportioning valve)Fungsi : Fungsi :Menurunkan tekanan hidrolis pada Menurunkan tekanan hidrolis padasilinder roda belakang secarasilinder roda belakang secara otomatis saat pengereman,sehingga gaya otomatis saat pengereman,sehingga gayapengereman pada rd.belakang berkurang. pengereman pada rd.belakang berkurang.Letak: di antara roda depan kiri dan kanan Letak: di antara roda depan kiri dan kananKATU! ! (!RO!ORTONNG VALVE) KATU! ! (!RO!ORTONNG VALVE)KATU! ! GANDA KATU! ! GANDAKATU! LS!V KATU! LS!V(Load Sensing !roportioning Valve) (Load Sensing !roportioning Valve) Fungsi : Fungsi :Merubah tekanan awal split point Merubah tekanan awal split pointdari roda dari roda- -roda belakang sesuai roda belakang sesuaidengan beban dengan beban Letak: di antara roda belakang kiri Letak: di antara roda belakang kiridan roda kanan dan roda kananKATU! LS!V KATU! LS!VAR BLEEDNG AR BLEEDNG Adalah teknik untuk mengeluarkanAdalah teknik untuk mengeluarkan udara udaradari sistem hidrolis rem dari sistem hidrolis remLangkah Air Bleeding Langkah Air BleedingPasang selang plastik pada baut bleeder Pasang selang plastik pada baut bleederdan ujung selang dimasukkan ke cawan/kaleng. dan ujung selang dimasukkan ke cawan/kaleng.Kocok pedal rem, lalu ditahan. Kocok pedal rem, lalu ditahan.Kendorkan baut bleeder. Kendorkan baut bleeder.Amati pancaran minyak rem apakah ada gelembungAmati pancaran minyak rem apakah ada gelembung udaranya.Bila ya maka dilanjutkan: udaranya.Bila ya maka dilanjutkan:Kecangkan baut bleeder. Kecangkan baut bleeder.Ulangi langkah pengocokan pedal rem dan tahan Ulangi langkah pengocokan pedal rem dan tahanKendorkan baut bleeder. Kendorkan baut bleeder.Amati apakah pancaran minyak rem tidak adaAmati apakah pancaran minyak rem tidak ada gelembung udara, maka kencangkan baut bleeder. gelembung udara, maka kencangkan baut bleeder.Selesai. Selesai.TEKNK !ENYETELAN CELAH KAM!ASTEKNK !ENYETELAN CELAH KAM!AS REM REM1. 1. Secara Manual Secara Manual2. 2. Secara Otomatis Secara OtomatisLANGKAH PENYETELAN CELAH KAMPAS REM LANGKAH PENYETELAN CELAH KAMPAS REM(secara manuaI) (secara manuaI)1. 1. ongkrak roda ongkrak roda2. 2. Lepas roda Lepas roda3. 3. Lepas tutup karet pada bagian belakang backLepas tutup karet pada bagian belakang back plate plate4. 4. Ungkit/putar sprocket dengan obeng lewatUngkit/putar sprocket dengan obeng lewat lubang penyetel, sambil memutar teromol lubang penyetel, sambil memutar teromol5. 5. Lakukan langkah no.4 sampai teromol tidakLakukan langkah no.4 sampai teromol tidak dapat diputar. dapat diputar.6. 6. Putar sprocket dalam arah berlawanan antaraPutar sprocket dalam arah berlawanan antara 22- -4 klick. 4 klick.7. 7. Pasang kembali roda Pasang kembali roda8. 8. Lakukan uji coba Lakukan uji cobaLANGKAH PENYETELAN CELAH KAMPAS REM LANGKAH PENYETELAN CELAH KAMPAS REM(secara otomatis) (secara otomatis)Tipe 1: Mobil dijalankan maju Tipe 1: Mobil dijalankan majuCaranya:Pedal rem dikocok(Tekan dan lepas)Caranya:Pedal rem dikocok(Tekan dan lepas) sampai tercapai posisi yang tepat sampai tercapai posisi yang tepatTipe 2 : Mobil dijalankan mundur Tipe 2 : Mobil dijalankan mundurCaranya:Pedal rem dikocok(Tekan dan lepas)Caranya:Pedal rem dikocok(Tekan dan lepas) sampai tercapai posisi yang tepat sampai tercapai posisi yang tepatTipe 3 : Mobil diparkir Tipe 3 : Mobil diparkirCaranya: Lever/tuas rem parkir ditarik danCaranya: Lever/tuas rem parkir ditarik dan dilepas berulang dilepas berulang- -ulang sampai tercapai posisiulang sampai tercapai posisi yang tepat yang tepatMEKANSME !ENYETELAN OTOMATS MEKANSME !ENYETELAN OTOMATS(RODA DE!AN) (RODA DE!AN)!RNS! KERJA MEKANSME !ENYETELAN !RNS! KERJA MEKANSME !ENYETELANADJUSTER TEROMOL BELAKANG ADJUSTER TEROMOL BELAKANG( (MOBL JALAN MUNDUR MOBL JALAN MUNDUR) )MEKANSME !ENYETELAN OTOMATS MEKANSME !ENYETELAN OTOMATSREM !ARKR REM !ARKRKERUSAKAN !ADA SSTEM REM HDROLS KERUSAKAN !ADA SSTEM REM HDROLSGejala :Gejala : Gerakan pedal rem terlalu Gerakan pedal rem terlaludekat dengan lantai dekat dengan lantaiPenyebab: Penyebab:1. 1. Minyak rem pada master cylinder terlalu rendah Minyak rem pada master cylinder terlalu rendah2. 2. Kanvas rem (lining) rem sudah aus Kanvas rem (lining) rem sudah aus3. 3. Sepatu rem terpasang tidak sebagaimanaSepatu rem terpasang tidak sebagaimana mestinya mestinya4. 4. Kebocoran pada wheel cylinder Kebocoran pada wheel cylinder5. 5. Kanvas rem kendor atau pecah Kanvas rem kendor atau pecah6. 6. Kebocoran atau keausan pada master cylinder Kebocoran atau keausan pada master cylinder7. 7. Ada udara dalam sistem hidrolisnya(masukAda udara dalam sistem hidrolisnya(masuk angin) angin)8. 8. Self adjuster tidak bekerja Self adjuster tidak bekerja(LANJUTAN) (LANJUTAN)Gejala:Gejala: Semua remSemua rem 8eret(bh8 Jawa) 8eret(bh8 Jawa)Penyebab : Penyebab :1. 1. Rem parkir terpasang Rem parkir terpasang2. 2. Wheel cylinder macet Wheel cylinder macet3. 3. Pegas pengembali sepatu rem lemahPegas pengembali sepatu rem lemah atau patah atau patah4. 4. Pedal rem macet Pedal rem macet5. 5. Seal master cylinder macet Seal master cylinder macet6. 6. Penyetelan push rod master cylinderPenyetelan push rod master cylinder tidak tepat tidak tepat7. 7. Lubang kompensasi pada masterLubang kompensasi pada master cylinder tersumbat. cylinder tersumbat.(LANJUTAN) (LANJUTAN)Gejala:Gejala: Rem membanting kesatu arah Rem membanting kesatu arahPenyebab : Penyebab :1. 1. Bearing roda depan kendor/rusak Bearing roda depan kendor/rusak2. 2. Teromol tidak bulatTeromol tidak bulat (nganthong) (nganthong)3. 3. Celah sepatu rem pada salah satu teromolCelah sepatu rem pada salah satu teromol terlalu rapat terlalu rapat4. 4. Pegas pengembali lemah/patah Pegas pengembali lemah/patah5. 5. Tekanan ban tidak sama antara roda kiri danTekanan ban tidak sama antara roda kiri dan roda kanan roda kanan6. 6. FWA tidak tepat FWA tidak tepat(LANJUTAN) (LANJUTAN)Gejala :Gejala : Injakan pedal rem terlalu kasar Injakan pedal rem terlalu kasarPenyebab : Penyebab :1. 1. Ada udara dalam sistem hidrolis Ada udara dalam sistem hidrolis2. 2. Teromol aus atau retak Teromol aus atau retak3. 3. Minyak tidak sesuai (titik didih rendah) Minyak tidak sesuai (titik didih rendah)(LANJUTAN) (LANJUTAN)Gejala :Gejala : Roda terkunci Roda terkunciPenyebab : Penyebab :1. 1. Kanvas rem kendor/lepas Kanvas rem kendor/lepas2. 2. Seal wheel cylinder macet Seal wheel cylinder macet3. 3. Backing plate kendor Backing plate kendor4. 4. Setelan bearing tidak tepat Setelan bearing tidak tepat(LANJUTAN) (LANJUTAN)Gejala :Gejala : Rem selip Rem selipPenyebab : Penyebab :1. 1. Ada gemuk/minyak rem pada kanvas Ada gemuk/minyak rem pada kanvas2. 2. Backing plate kendor Backing plate kendor3. 3. Teromol tidak bulat Teromol tidak bulat4. 4. Teromol cacat. Teromol cacat.REM BOOSTER REM BOOSTER Adalah sistem rem yangAdalah sistem rem yang memanfaatkan tenaga vakum padamemanfaatkan tenaga vakum pada intake manifold untuk memperinganintake manifold untuk memperingan tenaga pijak pedal rem. tenaga pijak pedal rem.KOM!ONEN REM BOOSTER KOM!ONEN REM BOOSTER Komponen rem booster sama sepertiKomponen rem booster sama seperti sistem rem hidrolis pada umumnyasistem rem hidrolis pada umumnya tetapi ditambah dengan komponen:tetapi ditambah dengan komponen: !ower Boo8ter !ower Boo8terT!E REM BOOSTER T!E REM BOOSTERTipe Bendix Tipe BendixKonstruksi: Selang vakum dipasang diKonstruksi: Selang vakum dipasang di antara intake manifold dengan bagianantara intake manifold dengan bagian power booster yang dekat dengan pedalpower booster yang dekat dengan pedal rem remTipe Mercury Tipe MercuryKonstruksi: Selang vakum dipasang diKonstruksi: Selang vakum dipasang di antara intake manifold dengan bagianantara intake manifold dengan bagian power booster yang dekat denganpower booster yang dekat dengan master cylinder master cylinderT!E BENDXT!E MERCURYT!E BENDXT!E MERCURY T!E MERCURY T!E MERCURY(RELEASED !OSTON) (RELEASED !OSTON)RELEASED !OSTON RELEASED !OSTON(Tipe Bendix)(Tipe Bendix) A!!LED !OSTON A!!LED !OSTONHOLDNG !OSTON HOLDNG !OSTONT!E MERCURY T!E MERCURY(RELEASED !OSTON) (RELEASED !OSTON)A!!LED !OSTON A!!LED !OSTONHOLDNG !OSTON HOLDNG !OSTONTEKNK !EMERKSAAN KEBOCORANTEKNK !EMERKSAAN KEBOCORAN DAFRAGMA DAFRAGMA1. 1. Pedal rem diinjak penuh kemudianPedal rem diinjak penuh kemudian ditahan ditahan2. 2. Mobil dihidupkan Mobil dihidupkan3. 3. Rasakan injakan pedal rem, apakah diamRasakan injakan pedal rem, apakah diam atau bergetar atau bergetar4. 4. Bila diam, maka diafragma kondisi bocor Bila diam, maka diafragma kondisi bocor5. 5. Bila bergetar, maka diafragma kondisiBila bergetar, maka diafragma kondisi baik baikREM CAKRAM (DSC BRAKE) REM CAKRAM (DSC BRAKE)Komponen : Komponen :1. 1. Pedal rem Pedal rem2. 2. Master cylinderMaster cylinder 3. 3. (Power booster) (Power booster)4. 4. Caliper Caliper5. 5. Cakram (isc) Cakram (isc)KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN1. 1. Pengereman lebih pakem Pengereman lebih pakem2. 2. Rem masih bekerja baik diwaktu hujan Rem masih bekerja baik diwaktu hujan3. 3. Ekspansi panas pada disc tidakEkspansi panas pada disc tidak menyebabkan adanya perubahan celahmenyebabkan adanya perubahan celah brake pad brake pad4. 4. Tidak terdapat self energizing effectTidak terdapat self energizing effect (tidak terjadi penarikan ke kiri/kanan(tidak terjadi penarikan ke kiri/kanan waktu pengereman waktu pengereman5. 5. Konstruksi sederhana dan brake padKonstruksi sederhana dan brake pad dapat diganti dengan mudah dapat diganti dengan mudahKELEMAHAN KELEMAHAN1. 1. ibutuhkan tahanan gesek yang besaributuhkan tahanan gesek yang besar (karena luas permukaan brake pad kecil) (karena luas permukaan brake pad kecil)2. 2. iperlukan tekanan hidrolik yang tinggiiperlukan tekanan hidrolik yang tinggi untuk pengereman sempurna untuk pengereman sempurna3. 3. Kemungkinan brake pad macet karenaKemungkinan brake pad macet karena piston mudah karat (kondisipiston mudah karat (kondisi terbuka/kena air hujan) terbuka/kena air hujan)DSC BRAKE DSC BRAKETIPE CALIPERISC BRAKETIPE FIXE CALIPER(OUBLE PISTON)TIPE FLOATING CALIPER(SINGLE PISTON)T!E FXED CAL!ER T!E FXED CAL!ERT!E FLOATNG CAL!ER T!E FLOATNG CAL!ER!RNS! KERJA DSC BRAKE!RNS! KERJA DSC BRAKE T!E FLOATNG CAL!ER T!E FLOATNG CAL!ER!RNS! KERJA SEAL !STON !RNS! KERJA SEAL !STON(aplied position) (aplied position)REM GAS BUANG REM GAS BUANG(EXHAUST BRAKE = ENGNE BRAKE) (EXHAUST BRAKE = ENGNE BRAKE)Adalah sistem rem yang menggunakan gasAdalah sistem rem yang menggunakan gas buang untuk melakukan pengeremen buang untuk melakukan pengeremenPrinsip Kerja: Prinsip Kerja:Menahan laju gas buang pada exhaust manifold Menahan laju gas buang pada exhaust manifoldSyarat Operasional Exhaust Brake Syarat Operasional Exhaust Brake1. 1. Main switch posisi ON Main switch posisi ON2. 2. Gigi transmisi tidak posisi neutral Gigi transmisi tidak posisi neutral3. 3. Laju kendaraanLaju kendaraan l 15 km/jam l 15 km/jamCara Operasional Cara Operasional1. 1. Pedal gas posisi bebas (released position) Pedal gas posisi bebas (released position)2. 2. Pedal kopling posisi bebas (released position) Pedal kopling posisi bebas (released position)T!E EXHAUST BRAKE T!E EXHAUST BRAKE(ENGNE BRAKE) (ENGNE BRAKE)EXHAUST BRAKEMECHANICAL TYPE VACUUM TYPE ELECTRIC TYPE AIR TYPEVACUUM BRAKE VACUUM BRAKE(Rem Vakum) (Rem Vakum) Adalah sistem rem yangAdalah sistem rem yang menggunakan tenaga vakum untukmenggunakan tenaga vakum untuk menggerakkan/mengopersionalkanmenggerakkan/mengopersionalkan rem rem Keuntungan :Keuntungan : aya pengeremanpakem aya pengeremanpakem Penggunaan: Truck Penggunaan: TruckLAYOUT SSTEM REM VAKUM (VACUUM BRAKE) LAYOUT SSTEM REM VAKUM (VACUUM BRAKE)AR BRAKE AR BRAKE(Rem Udara) (Rem Udara) Adalah sistem rem yangAdalah sistem rem yang menggunakan tenaga udara (airmenggunakan tenaga udara (air compressed) untuk menggerakancompressed) untuk menggerakan /mengoperasionalkan rem /mengoperasionalkan rem Keuntungan : Rem pakem Keuntungan : Rem pakem Kelemahan :Kelemahan : 1. Bekerja secara1. Bekerja secara mendadak mendadak2. Bila ada kebocoran2. Bila ada kebocoran udara udaraakan menggangguakan mengganggu LAYOUT AR BRAKE SNGLE AXLE SSTEM LAYOUT AR BRAKE SNGLE AXLE SSTEMLAYOUT AR BRAKE TANDEM AXLE SSTEM LAYOUT AR BRAKE TANDEM AXLE SSTEMAR OVER HYDRAULC BRAKE AR OVER HYDRAULC BRAKEAdalah sistem rem yangAdalah sistem rem yang menggabungkan antara rem udaramenggabungkan antara rem udara dengan rem hidrolis dengan rem hidrolisKeuntungan : Keuntungan :1. Rem pakem 1. Rem pakem2. Tetap lembut 2. Tetap lembutPenggunaan:Penggunaan: 1. Bus 1. Bus2. Truck 2. TruckSNGLE CRCUT (LOW !RESSURE = 8 bar) SNGLE CRCUT (LOW !RESSURE = 8 bar)WTH MECHANCAL !ARKNG BRAKE WTH MECHANCAL !ARKNG BRAKE1.Air compressor 1.Air compressor2.Pressure2.Pressure regulator regulator3.Air reservoir 3.Air reservoir4.rain valve 4.rain valve5.Monitoring5.Monitoring switch switch6.Brake servo6.Brake servo cylinder cylinder7.Tandem master7.Tandem master cylindercylinder (Hydraulic) (Hydraulic)8.Wheel cylinder 8.Wheel cylinder9.Hand brake9.Hand brake lever leverGVW = 5 ton GVW = 5 tonDUAL CRCUT (LOW !RESSURE) DUAL CRCUT (LOW !RESSURE)WTH MECHANCAL !ARKNG BRAKE WTH MECHANCAL !ARKNG BRAKE1.Air compressor 1.Air compressor2.Pressure2.Pressure regulator regulator3.ual circuit3.ual circuit safety valve safety valve4.Air reservoir 4.Air reservoir5.rain valve 5.rain valve6.Low pressure6.Low pressure indicator indicator7.ual circuit7.ual circuit brake assy. brake assy.8.Tandem master8.Tandem master cylinder cylinder9.Wheel cylinder 9.Wheel cylinder10.Hand brake10.Hand brake lever leverGVW = 6GVW = 6 -- 9 T 9 TDUAL CRCUT (LOW !RESSURE) DUAL CRCUT (LOW !RESSURE)WTH NO WTH NO- -LNKAGE !ARKNG BRAKE LNKAGE !ARKNG BRAKE1.Air compressor 1.Air compressor2.Pressure2.Pressure Regulator Regulator3.ual circuit3.ual circuit safety valve safety valve4.Air reservoir 4.Air reservoir5.rain valve 5.rain valve6.Low pressure6.Low pressure indicator indicator7.ual circuit7.ual circuit brake assy. brake assy.8.Tandem master8.Tandem master cylinder(hyd cylinder(hyd.) .)9.Wheel cylinder 9.Wheel cylinder10.Hand brake10.Hand brake lever leverGVW = 8 GVW = 8- -1515 TT