sindrom nefritik akut (revisi)

Upload: nurul-aflah-syukriah

Post on 01-Jun-2018

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    1/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA STREPTOKOKUS (GNAPS)

    2.1.1 DEFINISI

    Salah satu bentuk glomerulonefritis akut (GNA) yang banyak dijumpai

     pada anak adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS).

    GNAPS adalah suatu bentuk peradangan glomerulus yang secara histopatologi

    menunjukkan proliferasi dan inflamasi glomeruli yang didahului oleh infeksi group A β-hemolytic streptococci (GABS) dan ditandai dengan gejala

    nefritik yang terjadi secara akut.GNAPS memberikan gejala nefritik sehingga digolongkan ke dalam

    sindrom nefritik akut (SNA). SNA adalah kumpulan gejala!gejala nefritis yang

    timbul secara mendadak" terdiri atas hematuria" proteinuria" silinderuria

    (terutama silinder eritrosit)" dengan atau tanpa disertai hipertensi" edema"

    kongestif #askuler atau gagal ginjal akut sebagai akibat dari suatu proses

     peradangan yang la$imnya ditimbulkan oleh reaksi imunologik pada ginjal

    yang secara spesifik mengenai glomeruli.%alam kepustakaan istilah GNA dan SNA sering digunakan secara

     bergantian. GNA merupakan istilah yang lebih bersifat histologik" sedangkan

    SNA lebih bersifat klinik. Berbagai penyakit atau keadaan yang digolongkan

    ke dalam SNA antara lain&• SNA dengan hipokomplementemia

    ! Glomerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS)

    ! 'ndokarditis bakterialis subakut! Shunt nefritis! Systemic upus 'ritematous (S')

    • SNA dengan normokomplementemia! Purpura enoch!Schonlein (PS)! Nefropati gA

    2.1.2 EPIDEMIOLOGI

    GNAPS dapat terjadi pada semua usia" tetapi paling sering terjadi pada

    usia *+, tahun. Penelitian multisenter di ndonesia memperlihatkan sebaran

    usia -"+/ tahun dengan rerata usia tertinggi 0"1* tahun dan rasio antara 2 &

    3 4 /" 51 & /"/. Angka kejadian GNAPS sukar ditentukan mengingat bentuk 

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    2/23

    asimtomatik lebih banyak dijumpai daripada bentuk simtomatik. %i negara

    maju" insiden GNAPS berkurang akibat sanitasi yang lebih baik dan

     pengobatan dini terhadap penyakit infeksi" sedangkan di negara berkembanginsiden GNAPS masih banyak dijumpai. %i ndonesia dan 6ashmir" GNAPS

    lebih banyak ditemukan pada golongan sosial ekonomi rendah" masing!masing

    *0"78/ dan **"78.

    2.1.3 ANATOMI DAN FUNGSI GINJAL

    ANATOMI

    Ginjal terletak di dalam ruang retroperitoneum sedikit di atas

    ketinggian umbilikus dan kisaran panjang serta beratnya berturut!turut dari

    kira!kira * cm dan -1 g pada bayi cukup bulan sampai /- cm atau lebih dan

    /9 g pada orang de:asa. Ginjal mempunyai lapisan luar" korteks" yang berisi

    glomeruli" tubulus kontortus proksimal dan distalis" dan duktus kolekti#us"

    serta di lapisan dalam" medula" yang mengandung bagian!bagian tubulus yang

    lurus" lengkung (ansa) enle" #asa rekta" dan duktus koligens terminal.

    Pasokan darah pada setiap ginjal biasanya terdiri dari arteri renalis

    utama yang keluar dari aorta; arteri renalis utama membagi menjadi cabang!

    cabang segmental dalam medulla" dan arteri!arteri ini menjadi arteri ini

    menjadi arteri interlobaris yang mele:ati medulla ke batas antara korteks dan

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    3/23

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    4/23

     pembunangan makromolekul (seperti kompleks imun) dari glomerulus"

    melalui fagositosis intraseluler atau dengan pengangkutan melalui saluran

    interseluler ke daerah jukstaglomerulus. 6apsula Bo:man" yang mengelilingi

    glomerulus" terdiri dari (/) membran basalis kapiler glomerulus dan tubulus

     proksimal" dan (-) sel!sel epitel parietalis" yang merupakan kelanjutan sel!sel

    epitel #iscera.

    FISIOLOGI

    Saat darah mele:ati kapiler glomerulus" plasmanya difiltrasi melalui

    dinding kapiler glomerulus. ?ltrafiltrat" yang bebas sel" mengandung semua

    substansi dalam plasma (elektrolit" glukosa" fosfat" urea" kreatinin" peptide"

     protein dengan berat molekul rendah)" kecuali protein (seperti albumin dan

    globulin) yang mempunyai berat molekul lebih dari *0.999. @iltrat terkumpul

    di ruang Bo:man dan masuk tubulus" dimana komposisinya diubah sesuai

    dengan kebutuhan tubuh sampai filtrat tersebut meninggalkan ginjal sebagai

    urin.

    @iltrasi glomerulus adalah hasil akhir dari gaya!gaya yang berla:anan

    mele:ati dinding kapiler. Gaya ultrafiltrasi (tekanan hidrostatis kapiler 

    glomerulus) berasal dari tekanan onkotik kapiler glomerulus" yang dibentuk 

    oleh perbedaan tekanan antara kadar protein plasma yang tinggi dalam kapiler 

    dan ultrafiltrat yang hampir saja bebas protein dalam ruang Bo:man. @iltrasi

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    5/23

    dapat diubah oleh kecepatan aliran plasma glomerulus" tekanan hidrostatis

    dalam ruang Bo:man" dan permeabilitas dan dinding kapiler glomerulus.

    Permeabilitas" seperti yang diukur dengan koefisien ultrafiltrat (6/)" adalah permeabilitas air pada membran dan luas permukaan glomerulus total yang

    tersedia untuk filtrasi.

    aju filtrasi glomerulus (@G) dapat diperkirakan dengan pengukuran

    kadar kreatinin serum. 6reatinin berasal dari metabolism otot. Produksinya

    relatif konstan" dan sekresinya terutama melalui filtrasi glomerulus (meskipun

    sekresi tubulus mungkin menjadi penting pada insufisiensi ginjal). Berbeda

    dengan kadar nitrogen urea darah" kadar kreatinin serum dipengaruhi secara

    minimal oleh beberapa faktor (kesetimbangan nitrogen" keadaan hidrasi)

    selain fungsi glomerulus. 6reatinin serum berfungsi untuk menilai @G hanya

     pada keadaan yang mantap (misalnya" sesaat setelah mulainya gagal ginjal

    akut penderita dapat mempunyai kadar kreatinin yang normal).

    Pengukuran @G yang tepat disempurnakan dengan mengukur 

    =klirens> substansi yang secara bebas difiltrasi mele:ati dinding kapiler dan

    substansi tersebut tidak direabsorpsi atau disekresi di tubulus. 6lirens (6 s)

    suatu substansi tersebut adalah #olume plasma yang bila =dibersihkan> secara

    total dari substansi yang dikandungnya" akan menghasilkan sejumlah substansi

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    6/23

    tersebut yang setara dengan substansi yang diekskresikan dalam urin selama

    :aktu tertentu.

    2.1.4 PATOGENESIS

    GNAPS lebih sering terjadi pada anak usia *+/ tahun dan jarang pada

    usia di ba:ah - tahun. GNAPS didahului oleh infeksi Group A β-hemolytic

     streptococci (GABS) melalui infeksi saluran pernapasan akut (SPA)" seperti

    faringitis dan tonsillitis" atau infeksi kulit (piodermi). Penelitian di ndonesia

    menunjukkan bah:a infeksi melalui SPA terdapat pada 1"08 kasus

    sedangkan melalui kulit sebesar 5/"*8.

    Seperti beberapa penyakit ginjal lainnya" GNAPS termasuk penyakitkompleks imun. Beberapa bukti yang menunjukkan bah:a GNAPS termasuk 

     penyakit imunologik adalah&

    ! Adanya periode laten antara infeksi streptokokus dan gejala klinik 

    ! 6adar imunoglobulin G (gG) menurun dalam darah

    ! 6adar komplemen 5 menurun dalam darah

    ! Adanya endapan gG dan 5 pada glomerulus

    ! iter antistreptolisin C (ASC) meningkat dalam darah

    Pada pemeriksaan hapusan tenggorok (throat swab) atau kulit ( skin

     swab) tidak selalu ditemukan GABS. al ini mungkin karena penderita telah

    mendapat antibiotik sebelum masuk rumah sakit dan lamanya periode laten

    sehingga kuman streptokokus sukar ditemukan.

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    7/23

    /.  Nephritis associated plasmin receptor (NAPDr)

     NAPDr dapat diisolasi dari streptokokus grup A yang terikat dengan

     plasmin. Antigen nefritogenik ini dapat ditemukan pada jaringan hasil biopsi ginjal pada fase dini penderita GNAPS. katan dengan plasmin

    ini dapat meningkatkan proses inflamasi yang pada gilirannya dapat

    merusak membran basalis glomerulus.

    -. Streptococcal pyrogenic exotoxin B (SP'B)

    SP'B merupakan antigen nefritogenik yang dijumpai bersama!sama

    dengan gG komplemen (5) sebagai electron dense deposit 

     subepithelial yang dikenal sebagai ?

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    8/23

    menyebabkan retensi Na dan air. Penelitian!penelitian lebih lanjut

    memperlihatkan bah:a retensi Na dan air didukung oleh keadaan berikut ini&

    /. @aktor!faktor endothelial dan mesangial yang dilepaskan oleh prosesradang di glomerulus.

    -. $%erexpression dari epithelial sodium channel .5. Sel!sel radang interstitial yang meningkatkan akti#itas angiotensin

    intrarenal.

    @aktor!faktor inilah yang secara keseluruhan menyebabkan retensi Na

    dan air" sehingga dapat menyebabkan edema dan hipertensi. 'fek proteinuria

    yang terjadi pada GNAPS tidak sampai menyebabkan edema lebih berat"

    karena hormon!hormon yang mengatur ekpansi cairan ekstraselular sepertirenin angiotensin" aldosteron dan anti diuretik hormon (A%) tidak 

    meningkat.

    2.1.5 GEJALA KLINIK 

    Gejala klinik GNAPS sangat ber#ariasi dari bentuk asimtomatik 

    sampai gejala yang khas. Bentuk asimtomatik lebih banyak daripada bentuk 

    simtomatik baik sporadik maupun epidemik. Bentuk asimtomatik diketahui

     bila terdapat kelainan sedimen urin terutama hematuria mikroskopik yang

    disertai ri:ayat kontak dengan penderita GNAPS simtomatik.

    GNAPS SIMTOMATIK 

    1. Peri!e "#$e%

    Pada GNAPS yang khas terdapat periode laten yaitu periode antara

    infeksi streptokokus dan timbulnya gejala klinik. Periode ini berkisar /!5

    minggu; periode /!- minggu umumnya terjadi pada GNAPS yangdidahului oleh SPA" sedangkan periode 5 minggu didahului oleh infeksi

    kulitEpiodermi. Periode ini jarang terjadi di ba:ah / minggu. Bila periode

    laten ini berlangsung kurang dari / minggu" maka harus dipikirkan

    kemungkinan penyakit lain" seperti eksaserbasi dari glomerulonefritis

    kronik" lupus eritematosus sistemik" purpura enoch!SchFenlein atau

     Benign recurrent haematuria.

    2. E!e

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    9/23

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    10/23

    dalam minggu pertama dan menghilang bersamaan dengan menghilangnya

    gejala klinik yang lain. Pada kebanyakan kasus dijumpai hipertensi ringan

    (tekanan diastolik 09!79 mmg). ipertensi ringan tidak perlu diobatisebab dengan istirahat yang cukup dan diet yang teratur" tekanan darah

    akan normal kembali. Adakalanya hipertensi berat menyebabkan

    ensefalopati hipertensi yaitu hipertensi yang disertai gejala serebral" seperti

    sakit kepala" muntah!muntah" kesadaran menurun dan kejang! kejang.

    Penelitian multisenter di ndonesia menemukan ensefalopati hipertensi

     berkisar antara 1!98.5. O"i+ri#

    6eadaan ini jarang dijumpai" terdapat pada !/98 kasus GNAPSdengan produksi urin kurang dari 59 mlEm- PBEhari. Cliguria terjadi bila

    fungsi ginjal menurun atau timbul kegagalan ginjal akut. Seperti ketiga

    gejala sebelumnya" oliguria umumnya timbul dalam minggu pertama dan

    menghilang bersamaan dengan timbulnya diuresis pada akhir minggu

     pertama. Cliguria bisa pula menjadi anuria yang menunjukkan adanya

    kerusakan glomerulus yang berat dengan prognosis yang jelek.,. Ge-#"# K#r!i#*/"#r

    Gejala kardio#askular yang paling penting adalah kongesti#askuler yang terjadi pada -9!,98 kasus GNAPS. 6ongesti #askuler 

    dahulu diduga terjadi akibat hipertensi atau miokarditis" tetapi ternyata

    dalam klinik kongesti tetap terjadi :alaupun tidak disertai hipertensi atau

    gejala miokarditis. 6ongesti #askuler diduga akibat retensi Na dan air 

    sehingga terjadi hiper#olemia.

    E!e P#r

    'dema paru merupakan gejala yang paling sering terjadi akibat

    kongesti #askuler. 6elainan ini bisa bersifat asimtomatik" artinya hanya

    terlihat secara radiologik. Gejala!gejala klinik adalah batuk" sesak napas"

    sianosis. Pada pemeriksaan fisik terdengar ronki basah kasar atau basah

    halus. 6eadaan ini disebut acute pulmonary edema yang umumnya terjadi

    dalam minggu pertama dan kadang!kadang bersifat fatal. Gambaran klinik 

    ini menyerupai bronkopnemonia sehingga penyakit utama ginjal tidak 

    diperhatikan. Cleh karena itu pada kasus!kasus demikian perlu anamnesis

    yang teliti dan jangan lupa pemeriksaan urin. @rekuensi kelainan

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    11/23

    radiologik toraks berkisar antara *-"!0"8 dari kasus!kasus GNAPS.

    6elainan ini biasanya timbul dalam minggu pertama dan menghilang

     bersamaan dengan menghilangnya gejala!gejala klinik lain. 6elainanradiologi toraks dapat berupa kardiomegali" edema paru dan efusi pleura.

    Pemeriksaan radiologi dilakukan dengan posisi Postero Anterior (PA) dan

    ateral %ekubitus. 6anan (%6).

    Suatu penelitian multisenter di ndonesia menunjukkan efusi pleura

    0/"*8" sedangkan Srinagar da Pondy herry mendapatkan masing!masing

    9"58 dan -8./ Bentuk yang tersering adalah kongesti paru.

    6ardiomegali disertai dengan efusi pleura sering disebut nephritic lung .

    Pada pengamatan 10 penderita GNAPS yang dira:at di departemen Anak 

    HS?. Iahidin Sudirohusodo dan HS. Pelamonia di

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    12/23

    Secara kualitatif proteinuria pada GNAPS berkisar antara

    negatif sampai dengan JJ" jarang terjadi sampai dengan JJJ. Bila

    terdapat proteinuria JJJ harus dipertimbangkan adanya gejala sindromnefrotik atau hematuria makroskopik. Secara kuantitatif proteinuria

     biasanya kurang dari - gramEm-  PBE-1 jam" tetapi pada keadaan

    tertentu dapat melebihi - gramEm- PBE-1 jam. ilangnya proteinuria

    tidak selalu bersamaan dengan hilangnya gejala!gejala klinik" sebab

    lamanya proteinuria ber#ariasi antara beberapa minggu sampai

     beberapa bulan sesudah gejala klinik menghilang. Sebagai batas *

     bulan" bila lebih dari * bulan masih terdapat proteinuria disebut

     proteinuria menetap yang menunjukkan kemungkinan suatu

    glomerulonefritis kronik dan harus dibuktikan dengan biopsi ginjal.

    'e$ri# Mi/r*/i/ 

    ematuria mikroskopik merupakan kelainan yang hampir 

    selalu ada" karena itu adanya eritrosit dalam urin merupakan tanda

    yang paling penting untuk melacak lebih lanjut kemungkinan suatu

    glomerulonefritis. Begitu pula dengan silinder eritrosit yang dengan

     pemeriksaan teliti terdapat pada *9!08 kasus GNAPS. Adanya

    silinder eritrosit ini merupakan bantuan yang sangat penting pada

    kasus GNAPS yang tidak jelas" sebab silinder ini menunjukkan adanya

    suatu peradangan glomerulus (glomerulitis).

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    13/23

    sebelumnya. 6enaikan titer ini dimulai pada hari ke!/9 hingga /1

    sesudah infeksi streptokokus dan mencapai puncaknya pada minggu

    ke! 5 hingga dan mulai menurun pada bulan ke!- hingga *. iter ASC jelas meningkat pada GNAPS setelah infeksi saluran

     pernapasan oleh streptokokus. iter ASC bisa normal atau tidak 

    meningkat akibat pengaruh pemberian antibiotik" kortikosteroid atau

     pemeriksaan dini titer ASC. Sebaliknya titer ASC jarang meningkat

    setelah piodermi. al ini diduga karena adanya jaringan lemak 

    subkutan yang menghalangi pembentukan antibodi terhadap

    streptokokus sehingga infeksi streptokokus melalui kulit hanya sekitar 

    98 kasus menyebabkan titer ASC meningkat. %i pihak lain" titer 

    A% Nase jelas meningkat setelah infeksi melalui kulit.

    A/$ii$#* K&"e&e%

    6omplemen serum hampir selalu menurun pada GNAPS"

    karena turut serta berperan dalam proses antigen!antibodi sesudah

    terjadi infeksi streptokokus yang nefritogenik. %i antara sistem

    komplemen dalam tubuh" maka komplemen 5 (B/ globulin) yang

     paling sering diperiksa kadarnya karena cara pengukurannya mudah.

    Beberapa penulis melaporkan 09!7-8 kasus GNAPS dengan kadar 5

    menurun. ?mumnya kadar 5 mulai menurun selama fase akut atau

    dalam minggu pertama perjalanan penyakit" kemudian menjadi normal

    sesudah 1!0 minggu timbulnya gejala!gejala penyakit. Bila sesudah 0

    minggu kadar komplemen 5 ini masih rendah" maka hal ini

    menunjukkan suatu proses kronik yang dapat dijumpai pada

    glomerulonefritis membrano proliferatif atau nefritis lupus. L#- E%!# D#r#

    '% umumnya meningkat pada fase akut dan menurun setelah gejala

    klinik menghilang. Ialaupun demikian '% tidak dapat digunakan

    sebagai parameter kesembuhan GNAPS" karena terdapat kasus

    GNAPS dengan '% tetap tinggi :alaupun gejala klinik sudah

    menghilang.

    2.1.0 DIAGNOSIS

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    14/23

    %iagnosis GNAPS ditegakkan berdasarkan anamnesis"

     pemeriksaan fisik" dan pemeriksaan penunjang sebagai berikut&

    #. A%#&%e*i*

    Hi:ayat SPA atau infeksi kulit" dengan atau tanpa disertai oliguria.

    Sembab pada muka se:aktu bangun tidur" kadang!kadang ada

    keluhan sakit kepala. Bisa juga dijumpai ri:ayat kontak dengan

    keluarga yang menderita GNAPS (suatu epidemic).

    . Pe&eri/*##% Fi*i/ 

    'dema" hipertensi" kadang!kadang gejala!gejala kongesti #askuler 

    (sesak" edema paru" kardiomegali)" atau gejala!gejala gabungan

    sistem saraf pusat (penglihatan kabur" kejang" penurunan

    kesadaran).

    . Pe&eri/*##% Pe%%-#%+

    6elainan urinalisis minimal atau hematuria" proteinuria"

    silinderuria.

    ASC K -99 ?" titer 5 rendah (L 09 mgEdl)" 1 biasanya

    normal.

    Gambaran kimia darah menunjukkan kadar B?N" kreatinin

    serum" dapat normal atau meningkat" elektrolit darah (Na" 6"

    a" P" l) dapat normal atau terganggu. 6adar kolesterol

     biasanya normal" sedang kadar protein total dan albumin dapat

    normal atau sedikit merendah" kadar globulin biasanya normal.

    %iagnosis pasti ditegakkan berdasarkan biakan apusan

    tenggorokEkoropeng kulit positif untuk kuman Group A β-

    hemolytic streptococci  (GABS) atau ASC K -99 ?.ematuria" proteinuria" dan silinderuria. 6adar 9 dan 5

    merendah" yang pada e#aluasi lebih lanjut menjadi normal *!0

    minggu dari onset penyakit.

    2.1. TATALAKSANA

     

    I*$ir##$

    stirahat di tempat tidur terutama bila dijumpai komplikasi yang

     biasanya timbul dalam minggu pertama perjalanan penyakit GNAPS.

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    15/23

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    16/23

     

    Si&$$i/ 

    a. 6ongesti #askuler 

    al paling penting dalam menangani kongesti #askuler adalah

     pembatasan cairan" dengan kata lain asupan harus sesuai dengan

    keluaran. Bila terjadi edema berat atau tanda!tanda edema paru akut"

    harus diberi diuretik" misalnya furosemid. Bila tidak berhasil" maka

    dilakukan dialisis peritoneal.

     b. ipertensi

    idak semua hipertensi harus mendapat pengobatan. Pada

    hipertensi ringan dengan istirahat cukup dan pembatasan cairan yang baik" tekanan darah bisa kembali normal dalam :aktu / minggu. Pada

    hipertensi sedang atau berat tanpa tanda!tanda serebral dapat diberi

    kaptopril (9"5!- mgEkgbbEhari) atau furosemid atau kombinasi

    keduanya. Selain obat!obat tersebut di atas" pada keadaan asupan oral

    cukup baik dapat juga diberi nifedipin secara sublingual dengan dosis

    9"-!9" mgEkgbbEhari yang dapat diulangi setiap 59!*9 menit bila

    diperlukan.Pada hipertensi berat atau hipertensi dengan gejala serebral

    (ensefalopati hipertensi) dapat diberi klonidin (9"99-!9"99* mgEkgbb)

    yang dapat diulangi hingga 5 kali atau dia$oMide mgEkgbbEhari secara

    intra#ena (.). 6edua obat tersebut dapat dikombinasikan dengan

    furosemid (/ + 5 mgEkgbb).

    c. Gagal Ginjal Akut

    al penting yang harus diperhatikan adalah pembatasan cairan"

     pemberian kalori yang cukup dalam bentuk karbohidrat. Bila terjadi

    asidosis harus diberi natrium bikarbonat dan bila terdapat hiperkalemia

    diberi a glukonas atau 6ayeMalate untuk mengikat kalium.

    PEMANTAUAN

    Pada umumnya perjalanan penyakit GNAPS ditandai dengan fase akut

    yang berlangsung /!- minggu. Pada akhir minggu pertama atau kedua gejala!

    gejala seperti edema" hematuria" hipertensi dan oliguria mulai menghilang"

    sebaliknya gejala!gejala laboratorium menghilang dalam :aktu /!/- bulan.

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    17/23

    Penelitian multisenter di ndonesia memperlihatkan bah:a hematuria

    mikroskopik terdapat pada rata!rata 77"58" proteinuria 70"8" dan

    hipokomplemenemia *9"18./ 6adar 5 yang menurun (hipokomplemenemia)menjadi normal kembali sesudah - bulan. Proteinuria dan hematuria dapat

    menetap selama * bln+/ tahun. Pada keadaan ini sebaiknya dilakukan biopsi

    ginjal untuk melacak adanya proses penyakit ginjal kronik. Proteinuria dapat

    menetap hingga * bulan" sedangkan hematuria mikroskopik dapat menetap

    hingga / tahun.

    %engan kemungkinan adanya hematuria mikroskopik dan atau

     proteinuria yang berlangsung lama" maka setiap penderita yang telah

    dipulangkan dianjurkan untuk pengamatan setiap 1!* minggu selama * bulan

     pertama. Bila ternyata masih terdapat hematuria mikroskopik dan atau

     proteinuria" pengamatan diteruskan hingga / tahun atau sampai kelainan

    tersebut menghilang. Bila sesudah / tahun masih dijumpai satu atau kedua

    kelainan tersebut" perlu dipertimbangkan biopsi ginjal.

    R-/#% /e#!# K%*"$#% Gi%-#" A%#/ 

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    18/23

    6omplikasi yang sering dijumpai adalah &/. 'nsefalopati hipertensi (')

    ' adalah hipertensi berat (hipertensi emergensi) yang pada anak 

    K * tahun dapat mele:ati tekanan darah /09E/-9 mmg. ' dapat diatasi

    dengan memberikan nifedipin (9"- + 9" mgEkgbbEdosis) secara oral atau

    sublingual pada anak dengan kesadaran menurun. Bila tekanan darah

     belum turun dapat diulangi tiap / menit hingga 5 kali. Penurunan tekanan

    darah harus dilakukan secara bertahap. Bila tekanan darah telah turun

    sampai -8" seterusnya ditambahkan kaptopril (9"5 + - mgEkgbbEhari) dan

    dipantau hingga normal.-. Gagal ginjal akut ( Acute kidney in'ury(A)! )

    Pengobatan konser#atif& %ilakukan pengaturan diet untuk mencegah katabolisme dengan

    memberikan kalori secukupnya" yaitu /-9 kkalEkgbbEhari

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    19/23

    orang de:asa 9!,8 GNAPS dapat berlangsung kronis" baik secara klinik 

    maupun secara histologik atau laboratorik. Pada orang de:asa kira!kira /!

    598 kasus masuk ke dalam proses kronik" sedangkan pada anak !/98 kasusmenjadi glomerulonefritis kronik. Ialaupun prognosis GNAPS baik" kematian

     bisa terjadi terutama dalam fase akut akibat gangguan ginjal akut ( Acute

    kidney in'ury+" edema paru akut atau ensefalopati hipertensi.

    2.2 KRISIS 'IPERTENSI

    2.2.1 DEFINISI

    ipertensi adalah tekanan darah sistolik dan atau diastolik K 7

     persentil menurut gender" umur" dan tinggi badan pada K 5 kali pemeriksaan

     pada saat yang berbeda. Berikut klasifikasi tekanan darah menurut  National 

     ,igh Blood *ressure ducation *rogram orking on ,igh Blood *ressure in

    hildren and Adolescent & 

     Normal & ekanan darah sistolik atau diastolik L 79 persentil menurut

    gender" umur" dan tinggi badan anak. 

    Pra hipertensi & ekanan darah sistolik atau diastolik 79!7 persentil

    atau pada anak remaja tekanan darah K /-9E09 mmg meskipun L 7

     persentil dianggap prahipertensi. 

    ipertensi stadium / & ekanan darah K 7 persentil sampai 77

     persentil plus mmg. 

    ipertensi stadium - & ekanan darah K 77 persentil plus mmg.

    6risis hipertensi merupakan peninggian tekanan darah secara akut yang

    mengganggu fungsi organ #ital tubuh yang dapat mengancam ji:a. ipertensi

    krisis didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik K /09 mmg dan atau

    diastolik K /-9 mmg atau setiap tingkat hipertensi (tekanan darah sistolik K

    / kali batas atas tekanan darah normal berdasarkan umur dan jenis kelamin.

    2.2.2 DIAGNOSIS

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    20/23

    Pada keadaan krisis hipertensi yang ditunjukkan dengan naiknya

    tekanan darah secara mendadak dalam :aktu yang cepat dapat timbul

    ensefalopati hipertensif yang ditandai kejang baik kejang fokal maupun kejang

    umum" diikuti dengan penurunan kesadaran dari somnolen sampai koma.

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    21/23

     Natrium nitroprusid diberikan melalui pompa infus dengan dosis yang

    dititrasi" 9"!0 mgEkgbb per menit. Penggunaan obat ini memerlukan

     penga:asan ketat dan biasanya dilakukan di ruang pera:atan intensif.

    %ia$oksida diberikan secara intra#ena dengan dosis -! mgEkgbb dengan

     bertahap. Hespons obat ini sangat cepat dan responsnya sering tidak dapat

    diprediksi. Cbat yang sering digunakan adalah klonidin drip. Nifedipin

    sublingualEoral mulai banyak digunakan karena pemberiannya mudah" tidak 

    memerlukan ruang pera:atan intensif" dan hasilnya cukup memuaskan.6lonidin diberikan per drip dikombinasi dengan furosemid. 6lonidin

    dilarutkan dalam /99 ml glukosa 8 dalam buret infus dan diberikan secara

    infus menggunakan mikrodrip. %osis a:al klonidin drip adalah 9.99-

    mgEkgbbE0 jam atau /- tetes mikrodrip per menit dengan dosis maksimal 5*

    tetes mikrodrip per menit (5 kali lipat dosis a:al atau 9"99* mgEkgbbE0 jam).

    ekanan darah diukur secara berkala setiap 59 menit sampai tekanan darah

    diastolik L /99 mmg" dan selanjutnya setiap /!5 jam sampai tekanan darah

    stabil.Secara praktisnya" pemberian klonidin drip adalah sebagai berikut&

     pada permulaan diberikan klonidin /- tetes mikrodrip per menit. Bila tekanan

    darah tidak turun" setiap 59 menit dosis dinaikkan * tetes per menit sampai

    tekanan darah diastolik turun di ba:ah /99 mmg dengan dosis maksimal 5*

    tetes mikrodrip per menit. 6lonidin drip dikombinasi dengan diuretik 

    furosemid /!- mgEkgbbEkali diberikan -!5 kali sehari. Bila dengan klonidin

    drip dosis maksimal tekanan darah diastolik belum turun di ba:ah /99 mmg"

    ditambahkan kaptopril oral dosis 9"5 mgEkgbbEkali -!5 kali sehari dengan

    dosis maksimal kaptopril adalah - mgEkgbbEkali. Bila tekanan darah turun di ba:ah /99 mmg" tetesan klonidin drip diturunkan bertahap sambil diberikan

    kaptopril oral dengan dosis sama seperti di atas.Bila tekanan darah belum turun juga" dapat ditambahkan obat beta

     bloker atau alfa!metil dopa. -. Nifedipin Nifedipin diberikan sublingual dosis

    9./ mgEkgbbEkali dan bila tekanan darah tidak turun" dosis dinaikkan 9"/

    mgEkgbbEkali setiap 59 menit sampai tekanan darah diastolik turun di ba:ah

    /99 mmg dengan dosis maksimal /9 mgEkali. ekanan darah diukur secara

     berkala setiap 59 menit sampai tekanan darah diastolik L style4QQK stabil.

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    22/23

    Secara praktisnya" nifedipin disediakan dalam kemasan pul#is -" mg per 

     bungkus. Pemberian obat dia:ali dengan nifedipin 9"/ mgEkgbbEkali (/ pul#is

    atau -" mg) dan bila tekanan darah tidak turun" dosis dinaikkan setiap 59

    menit menjadi mg (- pul#is)" kemudian ," mg (5 pul#is) sampai tekanan

    darah diastolik turun di ba:ah /99 mmg dengan dosis maksimal /9 mgEkali

    (1 pul#is). Nifedipin dikombinasi dengan diuretik furosemid /!- mgEkgbbEkali

    diberikan - kali sehari. Bila tekanan darah diastolik sudah L /99 mmg"

    diberikan nifedipin oral dengan dosis 9"- ! / mgEkgbbEhari 5!1 kali sehari.

    Bila dengan nifedipin dosis maksimal tekanan darah diastolik belum turun di

     ba:ah /99 mmg" ditambahkan kaptopril oral dosis 9"5 mgEkgbbEkali

    diberikan -!5 kali sehari dengan dosis maksimal kaptopril - mgEkgbbEkali.

    Bila tekanan darah belum turun juga" dapat ditambahkan obat beta bloker atau

    alfa!metil dopa. Selain pemberian obat antihipertensi" dilakukan juga terapi

    suportif seperti diet rendah garam" mengatasi manifestasi klinis yang terjadi"

    serta mencari penyebab hipertensi dan menanggulanginya.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/9/2019 Sindrom Nefritik Akut (Revisi)

    23/23

    /. Albar " Hauf S. he profile of acute glomerulonephritis among ndonesian hildren.

    Paediatrica ndonesiana. -99; 1& -*1+*7.

    -. arapetis H" Steer A"