sim chp 12

4
Managerial Support Systems Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan organisasi melalui penggunaan sumber daya perusahaan (orang,uang, energi, materi, ruang, waktu). Sumber daya dianggap masukan (input). Pencapaian tujuan sebagai hasil (output) dari proses. Tiga peranan dasar dari manajer adalah (Mintzberg): Interpersonal roles (mampu berperan sebagai penghubung atasan-bawahan, sesama atasan) yaitu sebagai panutan, pemimpin, dan juga sebagai penghubung; Informational roles (mampu berperan sebagai sumber informasi) yaitu sebagai pemantau, penyebar informasi, dan juru bicara; Decision roles (mampu berperan sebagai pengambil keputusan) yaitu punya kemampuan sebagai wira usaha, mengalokasikan sumber daya, ahli negosiasi. Keputusan mengacu pada pilihan yang dibuat dari dua alternative atau lebih. Dalam pengambilan keputusan, pengambil keputusan melalui tahapan inteligensi, desain dan pilihan. Mengapa para manajer membutuhkan dukungan TI? The number of alternatives to be considered constantly increases Kunci untuk membuat keputusan yang baik adalah dengan menggali dan membandingkan berbagai pilihan yang terkait. Makin banyak pilihan yang ada akan makin banyak dibutuhkan bantuan komputer untuk mencari dan melakukan perbandingan Decisions must be made under time pressure Pada umumnya, keputusan-keputusan harus dibuat dalam waktu yang singkat. Seringkali tidak sempat diolah secara manual agar efektif untuk memenuhi kebutuhan informasi yang cepat . Decisions are more complex. Seringkali dibutuhkan analisis yang canggih agar menghasilkan sebuah keputusan yang baik. Analisis semacam itu membutuhkan penggunaan pemodelan. Decision makers can be in different locations and so is the information.

Upload: mariko-yohana

Post on 25-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sim chp 12

TRANSCRIPT

Managerial Support Systems

Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan organisasi melalui penggunaan sumber daya perusahaan (orang,uang, energi, materi, ruang, waktu).

Sumber daya dianggap masukan (input).

Pencapaian tujuan sebagai hasil (output) dari proses.

Tiga peranan dasar dari manajer adalah (Mintzberg):

Interpersonal roles (mampu berperan sebagai penghubung atasan-bawahan, sesama atasan) yaitu sebagai panutan, pemimpin, dan juga sebagai penghubung;

Informational roles (mampu berperan sebagai sumber informasi) yaitu sebagai pemantau, penyebar informasi, dan juru bicara;

Decision roles (mampu berperan sebagai pengambil keputusan) yaitu punya kemampuan sebagai wira usaha, mengalokasikan sumber daya, ahli negosiasi.

Keputusan mengacu pada pilihan yang dibuat dari dua alternative atau lebih. Dalam pengambilan keputusan, pengambil keputusan melalui tahapan inteligensi, desain dan pilihan.

Mengapa para manajer membutuhkan dukungan TI?

The number of alternatives to be considered constantly increases

Kunci untuk membuat keputusan yang baik adalah dengan menggali dan membandingkan berbagai pilihan yang terkait. Makin banyak pilihan yang ada akan makin banyak dibutuhkan bantuan komputer untuk mencari dan melakukan perbandingan

Decisions must be made under time pressure

Pada umumnya, keputusan-keputusan harus dibuat dalam waktu yang singkat. Seringkali tidak sempat diolah secara manual agar efektif untuk memenuhi kebutuhan informasi yang cepat.

Decisions are more complex.

Seringkali dibutuhkan analisis yang canggih agar menghasilkan sebuah keputusan yang baik. Analisis semacam itu membutuhkan penggunaan pemodelan.

Decision makers can be in different locations and so is the information.

Pengambil keputusan dapat berada ditempat yang berbeda, demikian juga dengan informasi. Mempersatukan mereka dengan cepat dan dengan biaya yang murah mungkin suatu tugas yang sulit.

Struktur Masalah

Keputusan diklasifikasikan dalam dua dimensi utama:

Dimensi pertama berhubungan dengan Struktur masalah, di mana proses pengambilan keputusan berada dalam urutan mulai dari keputusan sangat terstruktur hingga keputusan sangat tidak terstruktur.

Terstruktur, masalah yang sifatnya berulang dan rutin sehingga ada solusi standarnya.

Tidak terstruktur, fuzzy (kabur atau tidak jelas) masalah yang komplek sehingga tidak ada solusi yang jelas dan tepat.

Dimensi Kedua pada dukungan keputusan terkait dengan alaminya keputusan itu.

Pengendalian operasional, yaitu pelaksanaan tugas yang spesifik secara efisien dan efektif;

Pengendalian manajemen, mendapatkan dan menggunakan sumber daya secara efisien pada saat mencapai sasaran organisasi

Perencanaan strategis, tujuan jangka panjang dan keputusan untuk berkembang serta alokasi sumber daya.

Business intelligence (BI) mengacu pada aplikasi dan teknologi untuk mengkonsolidasikan, menganalisis, dan menyediakan akses ke sejumlah besar data untuk membantu pengguna membuat keputusan strategis dan bisnis yang lebih baik. Aplikasi BI menyediakan pandangan history, saat ini, dan prediksi operasi bisnis.

Bagaimana organisasi menggunakan BI?

Mengembangkan beberapa, aplikasi BI terkait menggunakan Data mart

Mengembangkan infrastruktur untuk mendukung BI enterprisewide dan dukungan transformasi organisasi menggunakan Data warehouse perusahaan

Ada dua tipe dasar aplikasi business intelligence, yaitu :

1. Aplikasi yang menyediakan alat-alat analisis data

Multidimensional data analysis (Pengolahan analisis online)

Data Mining

Decision Support System.

Multidimensional Data Analysis (Online Analytical Processing)

adalah proses pelaksanaan yang kompleks, analisis multidimensi akan data yang disimpan dalam database atau data warehouse, biasanya menggunakan graphical software. Multidimensional analysis menyediakan pengguna dengan pandangan yang sangat baik tentang apa yang terjadi atau apa yang telah terjadi. Selain itu juga memungkinkan pengguna untuk menganalisis data sedemikian rupa sehingga mereka dapat dengan cepat menjawab pertanyaan-pertanyaan bisnis.

Data Mining

adalah proses mencari informasi bisnis yang berharga dalam database yang besar, data warehouse, atau data mart. Data mining dapat melakukan dua operasi dasar, yaitu:

1. Memprediksi tren dan perilaku

2. Mengidentifikasi pola-pola yang sebelumnya tidak diketahui.

Decision Support System

Decision Support System (DSS) menggabungkan model dan data dalam upaya untuk memecahkan beberapa masalah semi terstruktur dan yang tidak terstruktur dengan keterlibatan pengguna yang ekstensif.

Decision Support System dapat meningkatkan pembelajar dan berkontribusi untuk semua tingkat pengambilan keputusan. DSS juga menggunakan model matematika. DSS memiliki kemampuan yang terkait dengan :

Sensitivity Analysis adalah studi tentang dampak yang berubah dalam satu atau lebih bagian dari model pengambilan keputusan terhadap bagian lain.

What-if Analysis mencoba untuk memprediksi dampak perubahan dalam asumsi (data masukan) pada solusi yang diusulkan

Goal Seeking Analysis mencoba untuk menemukan nilai input yang diperlukan untuk mencapai tingkat output yang diinginkan.

2. Aplikasi yang menyediakan informasi dalam format terstruktur

Digital Dashboard

Digital Dashboard menyediakan akses cepat ke informasi secara tepat waktu dan akses langsung ke laporan manajemen. Digital Dashboard sangatlah user friendly dan didukung oleh grafiknya.

Data Visualization Technologies

Setelah data diproses, data tersebut dapat di presentasikan kepada user dalam format visual seperti text, grafik, dan tabel. Proses ini, dikenal sebagai data visualisasi, membuat aplikasi IT semakin atraktif dan dapat dipahami oleh user (pengguna). Visualisasi menjadi sangat populer dalam Web, bukan hanya untuk entertaiment tetapi juga untuk pendukung keputusan. Jenis dari metode visualisasi dan paket software dapat menyediakan pembuatan pendukung keputusan. Teknologi yang paling populer meliputi gambar digital, sistem informasi geografis, GUI, tabel dan graph multidimensi, realitas virtual, presentasi 3-Dimensi, video dan animasi.

Secara keseluruhan, organisasi menggunakan aplikasi BI untuk meningkatkan kinerja mereka. Hal Ini secara keseluruhan disebut Corporate Performance Management, Business Performance Management atau Enterprise Performance Management.

Corporate Performance Management (CPM) adalah bidang Business intelligence yang terlibat dengan pemantauan dan pengelolaan kinerja organisasi sesuai dengan indikator kinerja utama seperti, pendapatan, laba atas investasi, biaya overhead, dan biaya operasional. Untuk bisnis online, CPM mencakup faktor-faktor tambahan seperti jumlah tampilan halaman, server load, network traffic, dan transaksi per detik. Aplikasi BI memungkinkan para manajer dan analis untuk menganalisis data untuk memperoleh informasi yang berharga dan wawasan tentang organisasi indikator kinerja utama