silabus auditing i 2013-2014
DESCRIPTION
lolTRANSCRIPT
SILABUS
SILABUS S-1 AKUNTANSI
1. Matakuliah : AUDITING I2. Kode Matakuliah : ............3. SKS : 3 sks
Matakuliah Auditing I ini bertujuan untuk menjelaskan konsep-konsep dasar Auditing yang membekali auditor dalam pelaksanaan suatu penugasan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan. Selain itu matakuliah Auditing I ini juga akan menjelaskan berbagai hal yang melingkupi pekerjaan profesional yang dijalankan akuntan publik pada umumnya, baik faktor-faktor luar atau lingkungan (teknis, ekonomis, maupun organizational atau institusional) maupun faktor-faktor dalam lingkup Kantor Akuntan Publik itu sendiri yang secara langsung maupun tidak langsung ikut mempengaruhi pekerjaan akuntan publik dalam rangka mengaudit laporan keuangan suatu entitas usaha. Akhirnya, matakuliah Auditing I ini juga – secara terbatas – mengenalkan berbagai langkah teknis persiapan pelaksanaan pekerjaan audit atas laporan keuangan seperti perencanaan audit, teknik-teknik pengumpulan dan penialain bukti audit, mesalah penilaian resiko audit, serta penyusuna kertas kerja pemeriksaan (audit working papers).
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu:a. Menjelaskan faktor-faktor lingkungan serta faktor-faktor intern KAP yang
melingkupi pekerjaan audit atas laporan keuangan serta profesi akuntan publik pada umumnya.
b. Menjelaskan konsep-konsep dasar yang terkait dengan auditing atas laporan keuangan, khususnya, dan auditing pada umumnya
c. Menjelaskan kedudukan, fungsi pokok, dan keterkaitan berbagai standar yang relevan dengan pelaksanaan audit atas laporan keuangan
d. Menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan.
e. Menjabarkan berbagai konsep auditing ke dalam berbagai prosedur dan teknik auditing yang terkait dengan pelaksanaan proses auditing atas laporan keuangan
1. TUJUAN DAN DESKRIPSI MATAKULIAH
2. KOMPETENSI MATAKULIAH
1
Pembelajaran mata kuliah ini menekankan kombinasi antara peran aktif dosen dan mahasiswa. Untuk itu,. dosen dituntut kreatif dalam menerapkan metode pembelajaran agar mahasiswa lebih mudah untuk memahami setiap materi yang diberikan. Proses pembelajaran meliputi kuliah kelas atau ceramah (lecturing) yang diusahakan berjalan dengan interaktif, serangkaian evaluasi yang meliputi tugas mengerjakan kasus, mini quiz, midtest (tes tengah semester) dan ujian akhir semester (UAS).
Menyadari bahwa kandungan konsepsual dan teknis mata kuliah ini sama pentingnya bagi mahasiswa, maka matakuliah ini dirancang untuk sesedikit mungkin memanfaatkan keragaman sumber-sumber acuan. Harapannya, agar dosen dan mahasiswa akan lebih bisa fokus pada topik atau materi yang akan diajarkan, dan secara rutin menyampaikan materi sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama dalam silabi yang sekaligus berfungsi sebagai kontrak perkuliahan. Mahasiswa diwajibkan untuk membaca terlebih dahulu materi yang akan dibahas dan sebisa mungkin membuat ringkasan materi untuk kemudahan mengikuti kuliah di kelas. Dalam situasi tertentu,Dosen dapat memberikan tambahan materi dari luar yang telah dicantumkan semata-mata untuk kepentingan peningkatan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Sesuai dengan Buku Pedoman Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya tahun 2005/2006 yang samapi sekarang masih berlaku, nilai akhir pembelajaran mahasiswa merupakan gabungan nilai capaian belajar mahasiswa yang diukur dari beberapa komponen evaluasi belajar sebagai berikut:a. Tugas Terstruktur 20%b. Quiz 15%d. Ujian Tengah Semester 25%e. Ujian Akhir Semester 40%
Total 100%
Nilai akhir yang berupa nilai huruf adalah hasil konversi nilai angka gabungan yang telah diatur sesuai dengan buku pedoman akademik sebagai berikut:
3. METODE PEMBELAJARAN
4. SISTEM PENILAIAN
2
Komponen-komponen penilaian tersebut baru akan memberikan kontribusi maksimum kepada mahasiswa jika keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas komponen evaluasi tersebut menghasilkan nilai yang maksimum. Jadi, sesuai aturan penilaian tersebut, adalah mungkin seorang mahasiswa memperoleh nilai hasil belajar A atau E tergantung berapa perolehan nilai angka gabungannya. Kontribusi unsur keterlibatan saja dalam aktivitas yang terkait dengan komponen evaluasi yang tidak disertai dengan kualitas kinerja yang memadai maka mungkin akan dihasilkan nilai angka yang tidak mencukupi untuk komponen evaluasi belajar yang bersangkutan. Jika hal ini terjadi pada komponen yang memiliki bobot cukup signifikan atau terjadi pada lebih dari satu komponen evaluasi belajar, sudah dapat diduga mahasiswa tersebut akan sulit bahkan untuk mencapai nilai huruf D.
3
Nilai Angka Gabungan (Absolut)
Konversi Nilai Hurif
> 80 - 100 A> 75 - 80 B+> 69 - 75 B> 60 - 69 C+> 55 - 60 C> 50 - 55 D+> 44 - 50 D
0 - 44 E
1. Boynton, William C. and. Johnson, Raymond N (2006) Modern Auditing: Assurance Services and the The Integrity of Financial Reporting, Eight Edition, John Wiley & Sons, Inc. (selanjutnya dikodekan dengan MA)
2. Ikatan Akuntan Indonesia (2001), Standar Profesional Akuntan Publik Per 1 Januari 2001, Cetakan ke 1, Jakrta, Penerbit Salemba Empat. . (selanjutnya dikodekan dengan SPAP)
3. Ikatan Akuntan Indonesia (2004), Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004, Jakarta, Penerbit Salemba Empat. . (selanjutnya dikodekan dengan SAK)
4. Beasley, Mark, S; Buckless, Frank, A.; Glover, Steven, M. and Prawit, Douglas, F.,(2003), Auditing Cases: An Interactive Learning Approach, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall. (selanjutnya dikodekan dengan AC)
5. Lander, Guy, P., (2004), What is Sarbanes Oxley?, New York, McGraw-Hill. (selanjutnya dikodekan dengan SO)
6. Republik Indonesia, Rancangan Undang-undang Akunta Publik7. Republik Indonesia, KUHAP8. Republik Indonesia, Undang-undang Perseroan Terbatas9. Republik Indonesia, Undang-undang Kepailitan10.Republik Indonesia, Undang-undang Mengenai Pasar Modal11.Republik Indonesia, Undang-undang Tentang Sistem Perbankan
Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi1 Konsep Dasar
dalam Auditing dan Lingkungan Kerja Profesi Akuntan Publik
1. Definisi Auditing dan Jasa-jasa Pemberian Jaminan (Assurance Services) lainnya
2. Assurance Services versus Non Assurance Services dalam Kantor Akuntan Publik
3. Tipe-tipe auditor dan auditing4. Arti Penting dan nilai Ekonomis
Audit dan Assurance Services 5. Permintaan Jasa Audit serta
Pentingnya Audit atas Laporan Keuangan
6. Organisasi Internal KAP dan masalah upaya pengendalian kualitas (quality control)
7. Organisasi-organisasi yang terkait
MA Chapter 1, SPAP, SAK
5. BAHAN ACUAN (REFERENSI)
6. TOPIK BAHASAN DAN BAHAN ACUAN
4
dengan Profesi Akuntan Publik (Nasional dan Internasional) serta Fungsi-fungsi Masing-masingnya
8. Kerangka Peraturan (Regulatory Framework) yang melingkupi profesi Akuntan Publik
2 Tanggungjawab Auditor dan Laporan Audit
1. Hal-hal Pokok yang Terdapat dalam Audit atas Laporan Keuangan
2. Hubungan antara Akuntansi dan Auditing
3. Pola Hubungan antara Auditor dengan Pihak-pihak Terkait
4. Standar Auditing (GAAS)5. Jaminan-jaminan yang bisa (dan
tidak bisa) diperoleh dari suatu Audit
6. Laporan Audit, Opini Auditor dan Laporan Keuangan
MA Chapter 2
dan Standar Auditing dalam SPAP
3 Etika Profesi Akuntan 1. Etika dan Moralitas2. Independensi dan Pemberian
Jasa-jasa non-audit3. Etika Umum Versus Etika Provesi4. Prinsip-prinsip Etika5. Kode (Aturan) Etika Profesi dan
upaya penegakannya6. Enron Case and Its Implications:
The Sarbanes and Oxley Act. and Accounting Profession Responsibility
MA Chapter 3, Aturan Etika
dalam SPAP
4 Tanggungjawab Hukum Auditor
1. Tangungjawab Hukum Versus Tangungjawab Etis
2. Tanggungjawab Hukum Auditor dalam system hukum Common Law dan Continental Law
3. Tangungjawab kepada Klien4. Tanggungjawab Kepada Pihak
ketiga5. Tangungjawab Huikum Profesi
Akuntan Publik di Indonesia – Rancangan Undang-undang
MA Chapter 4,
RUU Akuntan Publik
5
Akuntan Publik dan undang-undang lain yang terkait (UU Perseroan, UU Kepailitan dsb).
5 Mini QUIZ Topik-topik Bahasan dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya
6 Tinjauan Singkat tentnag Tahap-tahap Pelaksanaan Audit atas Laporan Keuangan
1. Perencanaan Audita. Prosedur Penilaian Resiko
Auditb. Penetapan Bobot Resiko
Audit atas Salah Saji Material Pendalam Laporan Keuangan
c. Penjabaran Bobot Resiko Audit ke dalam Pengujian-pengujian Audit
2. Pengumpulan Bukti Audit3. Penilaian Bukti-bukti Audit4. Penyusunan laporan Audit
MA Chapter 5
7 Bukti Audit, Prosedur Audit dan Dokumentasi Pelaksanaan Audit
1. Bukti Audit dan Asersi-asersi Manajemen atas Laporan Keuangan
2. Kualitas Bukti Audit3. Kaitan antara Asersi-asersi
Manajemen atas Laporan Keuangan dengan Tujuan Audit secara umum dan khusus (perakun atau siklus)
4. Penentuan Prosedur Audit5. Pedokumentasian Keputusan
dalam Audit dan Bukti Audit yang menyertai
MAChapter 6
8 MIDLE TEST9 Penerimaan
Penugasan dan Perencanaan Audit
1. Pengambilan Keputusan Tentang Penerimaan atau Penolakan Penugasan Audit
2. Penyiapan Surat Penugasan3. Perencanaan Audit dan Prosedur
Penilaian Resiko Audit4. Memahami Lingkungan Bisnis
klien:a. Industrib. Hukum dan Peraturan
MAChapter 7
6
c. Teknologi, Produkd. Ekonomi dan Persaingane. Tujuan, Strategif. Laporan Keuangan dan
Kebijakan Akuntansi10 1. Masalah
materialitas dalam Auditing dan Renelaahan Analitis
2. Tugas Terstruktur
1. Pengertian Matrerialitas secara umum
2. Materialitas dalam Laporan Keuangan dan Materialitas yang dihadapi Auditor
3. Penentuan Ambang Batas Materialitas dalam Audit
4. Pengertian, Fungsi dan Prosedur Penelaahan Analitis dalam Audit atas laporan Keuangan
MAChapter 8,
danAC
Case 1
11 Tinjauan Lebih Lanjut atas Resiko Audit
1. Komponen-komponen Resiko Audit
2. Formulasi Model Matematika Resiko Audit
3. Hubungan Resiko Audit dan Bukti Audit
4. Keterkaitan Besaran Resiko Audit dengan Strategi Audit Pendahuluan
5. Resiko Audit dan Financial Fraud
MAChapter 9
12 Pembahasan Tugas Terstruktur
Presentasi dan Diskusi Kelompok Terpimpin
Hasil Tugas Mahasiswa
13 Memahami Struktur Pengendalian Intern
1. Pengertian Struktur Pengendalian Intern
2. Arti Penting Struktur Pengendalian Intern dalam Pelaporan Keuangan
3. Komponen-komponen Struktur Pengendalian Intern
4. Prosedur Untuk Memperoleh Pemahaman Atas Struktur Pengendalian Intern Perusahaan Klien
5. Pendokumentasian Pemahaman
MAChapter 10
7
Auditor atas Struktur Pengendalian Intern Perusahaan klien
14 Penetapan Prosedur Audit berbasiskan atas Resiko Pengendalian yang diketahui
1. Kaitan antara komponen-komponen resiko audit
2. Menetapkan Resiko Pendeteksian
3. Penetapan Substantive test4. Perancangan Program Audit
MAChapter 11-12
15 OVERVIEW atas Materi-materi Minggu Sebelumnya
Diskusi, Tanya-Jawab berbagai materi yang belum bisa dipahami dengan baik
MA, SPAP, PSAK, dan
lain-lain
16 FINAL TEST
8