sig konversi cad & georeference

20
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL KONVERSI CAD & GEOREFERENCE AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743 JURUSAN TEKNIK GEODESI | FAKULTAS TEKNIK | UNEVERSITAS GADJAH MADA

Upload: ahmad-akbar

Post on 19-Jan-2017

156 views

Category:

Engineering


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM INFORMASI

GEOSPASIALKONVERSI CAD & GEOREFERENCE

AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743JURUSAN TEKNIK GEODESI | FAKULTAS TEKNIK | UNEVERSITAS GADJAH MADA

Page 2: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

A. MATERIKonversi data geospasial sebagai input data SIG.

B. TUJUAN Mahasiswa dapat mengkonversi data denagn format *.dwg ke format *.shp. Mahasiswa dapat melakukan proses georefrence.

C. PELAKSANAANPraktikum dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Maret 2015 yang bertempat di

Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas GadjahMada.

D. ALAT DAN BAHAN PC/laptop yang dilengkapi software ArcMap. File dengan format *.dwg yang telah disediakan.

E. LANGKAH KERJA

I. Proses Konversi1. Membuka software ArcMap.2. Klik Add data maka akan muncul jendela Add data – pilih file Peta.dwg –

Add.

Page 3: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Jika muncul jendela Unknown Spatial Refrence klik OK.

Sehingga akan muncul layer Peta.dwg Group Layer yang terbagi atas sub-sub layer group layer yang terdiri dari annotation, point, polyline, polygon,dan multipatch.

3. Selanjutnya proses konversi dari *dwg ke *.shp dengan cara klik iconArcToolbox sehingga akan muncul jendela ArcToolbox. Klik Analysis –Tools – Extract –Select.

Page 4: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Maka akan muncul jendela Select.

Pada kolom Input Features isikan file Peta.dwg yang sudah disiapkan –Add.

Page 5: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Selanjutnya pilih Polyline dari fiel Peta.dwg – Add.

Untuk kolom Output Feature Class tentukan lokasi dan nama file outputhasil konversi.

Kemudian pada kolom Expression (optional) tentukan detil apa yang akandibuat hasil konversinya melalui jendela Query Builder dengan meng-klikicon yang berada pada samping kanan kolom. Sebagai contoh double klik”Layer” – klik ”=” – double klik “jalan” – OK.

Page 6: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Setelah semua kolom pada jendela Select sudah terisi klik OK.

Lakukan langkah ini pada sehingga semua layer yang tersedia masuk.Sehingga akan muncul pada jendela kerja seperti dibawah ini :

Page 7: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

4. Langkah berikutnya adalah proses konversi layer. Pada langkah sebelumnyapada konversi *.dwg ke *.shp ada pemilihan layer yang salah, misalkanbangunan yang seharusnya berupa polygon namun ditampilkan dalam bentukpolyline. Sehingga kita perlu mengkonversi polyline ke polygon.

5.Untuk mengkonversi pilih menu ArcToolbox – klik Data Management Tools– Feature – Feature To Polygon.

Sehingga akan muncul jendela Feature To Polygon.

Page 8: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Pada kolom Input Feature tentukan layer yang akan dikonversi menjadipolygon, contohnya bangunan.shp – OK.

Pada kolom Output Feature Class tentukan lokasi dan nama penyimpanankeluaran hasil konversi lalu klik OK maka layer bangunan yang awalnyapolyline akan dikonversi menjadi polygon.

Page 9: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Untuk bentuk lain juga ada menu konversinya, seperti Feature To Point untukmengonversi ke bentuk point/titik, dan Feature To Line untuk mengonversike bentuk line/garis.

Lakukan proses konversi ini pada layer-layer yang belum sesuai. Lalu savehasil pekerjaan.

Page 10: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

II. Pemeriksaan Feature Hasil Konversi dan Editting

1. Langkah berikutnya adalah pemeriksaan feature-feature hasil konversi yangsudah dibentuk. Mislkan pada tema tegalan.Tampilkan tema tegalan dengan feature polygon.

Lalu tampilkan tegalan dengan feature polyline. Maka akan tampak sepertigambar dibawah. Jika dibandingkan dengan gambar sebelumnya (yang hanyamenapilkan tegalan denga feature polygon) akan nampak perbedaan objekseperti tampak pada bagian atas gambar dibawah ini.

Ini dikarenakan adanya batas tegalan yang belum terhubung.

Page 11: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

2. Kemudian lakukan proses editing, klik Editor - Start Editing – munculjendela Start Editing – pilih “tegalan” – OK.

3. Kemudian pilih dengan klik objek yang akan diedit, maka pada objek yangakan dieksekusi akan muncul dua point yang dapat digeser.

Page 12: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Drag pada titik berwarna merah dan geser ke titik lainnya yang berwarna hijaulalu setelah tersambung klik icon Finish Sketch.

Kemudian klik Save Edits pada menu Editor.

Konversikan kembali tegalan dengan feature polyline yang telah diedit tadi kefeature polygon.

Lalu Add Layer tegalan yang telah diedit dan dikonversi. Sehingga temategalan akan menjadi seperti gambar dibawah.

Page 13: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

4. Lakukan pengecekan pada tema-tema yang lain seperti langkah sebelumnyadan jika ada kesalahan lakukan editing seperti langkah sebelumnya hinggasemua tema dapat ditampilkan dengan feature yang sesuai.

III. Pengenalan Sitem Koordinat dalam Proses Input Data SIG

Sampai tahapan ini data spasial yang diolah masih dalam koordinatbawaan dari CAD, sehingga perlu dilakukan proses Spatial Adjustment danGeorefrence.

Page 14: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

1. Spatial Adjustmenta. klik kanan pada menu kosong – Spatial Adjustment.

Maka akan muncul tools Spatial Adjustment.

b. Mulia proses dengan klik Editor – Start Editing.Lalu klik icon View Link Table pada jendela Spatial Adjustment.

Maka akan muncul jendela Link Table

Kemudian klik icon New Displancement Link,

Lalu pilih titik ikat yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Caranya klikpada titik ikat yang ada lalu klik bebas pada luar peta.

Page 15: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Pada jendela Link Table, ganti X Destination dan Y Destination sesuaidengan sesuai koordinat yang telah disediakan pada praktikum kali ini.

Page 16: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

c. Klik Spatial Adjustment – Set Adjust Data

Sehingga muncul jendela Choose Input For Adjustment – All feature inthese layers – Select All – OK.

d. Kemudian klik Spatial Adjustment – Adjust.

Page 17: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Setelah proses Adjust hasil koordinat yang didefinisikan dalam jendelabelum ada pendefinisian unit satuannya.

e. Untuk melakukan pendefinisian maka dilakukan proses pemberian refrensiatau Georeference.Klik View – Data Frame Properties.

Maka akan muncul jendela Data Frame Properties.

Page 18: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

Pilih Select a coordinat system – Predefineted – lalu pilih ProjectedCoordinate System – UTM – Indonesia – DGN 1995 UTM Zone 49S –OK.

Setelah dilakukan pendefinisan unit satuan maka pada jendela kerja akannampak :

Page 19: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

f. Selanjutnya yang didefinisikan adalah layer-layernya, klik DataManagement Tools pada Arctoolbax – Projection andTransformation – Define Projection.

Maka akan muncul jendela Define Projection.

Pada Input Dataset or Feature Class masukkan layer yang akandidefinisikan system koordinatnya. Lalu beralih ke pemilihan koordinatpada kolom Coordinate System, UTM – Indonesia – DGN 1995 UTMZone 49S – OK.

Page 20: Sig konversi cad & georeference

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL AHMAD FITRIAN AKBAR 13/347542/TK/40743

g. Lakukan proses yang sama pada setiap layer yang ada.

F. KESIMPULANUntuk melakukan proses digitasi harus dilakukan konversi format ke *.shp. dalam

proses digitasi ada beberapa type feature yakni polygon, polyline, point, dll.