sidang ka

4
SIDANG KA-ANDAL PEMBANGUNAN RSUD H. ABDUL AZIS DI DESA BANTUIL KEC. CERBON KABUPATEN BARITO KUALA KAMIS, 30 OKTOBER 2014 1. Bappeda -. Status lahan pertanian (rekomendasi dinas pertanian) - Tambahkan 1 titik sampel air - Titik sampel tanah bukan berdasar DED tetapi dari studi konsultan - Matriks dampak potensial ; kontruksi ; hidrologi (perubahan bentang alam) semua jenis bangunan harus menggunakan kontruksi panggung (bisa kayu atau beton). 2. Dinas Pertanian tanaman pangan dan hortikultura - Rekomendasi dilanjutkan pada perda tata ruang (UU.No.41 tahun 2009) ada 3 kriteria lahan cadangan pangan yaitu ; - 1. lahan produktif (terdapat sarana-prasarana) dimana bila dipakai maka harus diganti luasan 2 kali lipat. - 2. Lahan eksis, bila digunakan maka harus digantikan dengan luasan yang sama - 3. Lahan non-pertanian yang digunakan untuk lahan produktif pertanian (bisa dialih fungsikan) - Untuk pembangunan RSUD termasuk lahan kriteria 3. - Hal II-35, hal II-38 pembangunan sarana medis dan sarana penunjang…disarankan adanya ruang penitipan anak dan balita. - Hal 45 tabel 2.2 tertulis “RSUD Banjar” - Lampiran IV legalisasi tandatangan konsultasi publik belum tertera - Hal II-75-79-84 ada perbedaan penulisan tabel 2.20..peningkatan flora atau penurunan flora - Lampiran 3…dimana sampel sosekbud terletak di tapak proyek..tidak ada di pemukiman warga. - Hal II-71-72 acuan pilihan pada tabel…ada tanda conteng dan ada yang tidak ada tanda conteng. - IPAL : perhari akan dihasilkan limbah air 100,8 m 3 dimana lokasi tanah alluvial…apakah sistem ini akan berbahaya ? karena tanah alluvial mudah tergerus dan pada musim hujan,air akan berlimpah (disarankan IPAL Permanen).

Upload: ynandar-nandar

Post on 14-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

resume

TRANSCRIPT

  • SIDANG KA-ANDAL PEMBANGUNAN RSUD H. ABDUL AZISDI DESA BANTUIL KEC. CERBON KABUPATEN BARITO KUALA

    KAMIS, 30 OKTOBER 2014

    1. Bappeda-. Status lahan pertanian (rekomendasi dinas pertanian)- Tambahkan 1 titik sampel air- Titik sampel tanah bukan berdasar DED tetapi dari studi konsultan- Matriks dampak potensial ; kontruksi ; hidrologi (perubahan bentang alam) semua jenisbangunan harus menggunakan kontruksi panggung (bisa kayu atau beton).

    2. Dinas Pertanian tanaman pangan dan hortikultura- Rekomendasi dilanjutkan pada perda tata ruang (UU.No.41 tahun 2009) ada 3 kriteria lahan

    cadangan pangan yaitu ;- 1. lahan produktif (terdapat sarana-prasarana) dimana bila dipakai maka harus diganti

    luasan 2 kali lipat.- 2. Lahan eksis, bila digunakan maka harus digantikan dengan luasan yang sama- 3. Lahan non-pertanian yang digunakan untuk lahan produktif pertanian (bisa dialih

    fungsikan)- Untuk pembangunan RSUD termasuk lahan kriteria 3.- Hal II-35, hal II-38 pembangunan sarana medis dan sarana penunjangdisarankan adanya

    ruang penitipan anak dan balita.- Hal 45 tabel 2.2 tertulis RSUD Banjar- Lampiran IV legalisasi tandatangan konsultasi publik belum tertera- Hal II-75-79-84 ada perbedaan penulisan tabel 2.20..peningkatan flora atau penurunan flora- Lampiran 3dimana sampel sosekbud terletak di tapak proyek..tidak ada di pemukiman

    warga.- Hal II-71-72 acuan pilihan pada tabelada tanda conteng dan ada yang tidak ada tanda

    conteng.- IPAL : perhari akan dihasilkan limbah air 100,8 m3 dimana lokasi tanah alluvialapakah

    sistem ini akan berbahaya ? karena tanah alluvial mudah tergerus dan pada musim hujan,airakan berlimpah (disarankan IPAL Permanen).

  • 3. BPN- Peta Penetapan Lokasi;bahwa ada revisi- Topografi ; terdapat kesalahan penarikan kountur lahan yang seolah-olah berbukit /

    bergelombang untuk kecamatan carbon padahal kelerengannya 0-2 % (datar).- Ada prinsip penarikan kountur yang salah (kountur dilarang menabrak sungai berkali-kali).

    4. Bagian Hukum- Rekomendasi Dinas Pertanian belum jelas penggunaan lahannya- Harus ada usulan perubahan penggunaan fungsi lahan sebelum dokumen AMDAL- Sebuah kegiatan pembangunan harus tidak bertentangan dengan Tata Ruang (Perda Tata

    Ruang RTRW Kab.Batola)- Tanggapan Bappeda : Lahan yang tidak bisa diubah hanya kawasan hutan lindung dan

    kawasan lahan pertanian berkelanjutan.- Tanggapan Pemrakarsa : Terjadi revisi perubahan letak lokasi dan adanya SK yang baru

    tentang penetapan lokasi baruadanya survei tanggal 1 oktober 2014 dan sosialisasi Amdaldi kantor kecamatan carbon tanggal 8 oktober 2014

    5. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Batola- Status lahan : mengacu pada SK Menhut ttg kawasan Hutan dan Ijin baru- Titik ordinat tidak ada- Tambahkan tabel penggunaan lahan (sesuai site plan)- Hal II-59 komponen biologi..tertulis tanaman purun tikus yang jarang ada di kecamatan

    carbon. Kemungkinan yang tumbuh adalah purun danau.- Peta diharapkan menggunakan poligon bukan titik.- Peta : ada agenda yang kosong.

    6. Tim Ahli (Akademisi)- Dampak terhadap konservasi air dan tanah ; apa jenis tanah di tapak proyek ? alluvial atau

    gambut ? (berhubungan dengan run off dll) dimana lapisan firit yang tipis yang berdampakpada kualitas air dan tanah. Ruang pelingkupan untuk batas ekologis harus diperluas sampaipada aliran sungai

    - Data pasang surut/fluktuasi air harus diukur (zona topografi B dan C)- Pengelolaan IPAL ; pelaksanaan pemisahan dry water dan black water

  • - Hal III-17-18. Kesalahan Penulisan Parameter satuan milli menjadi Mega..satuanradioaktif..satuan mikro menjadi ultra.

    - Perbaikan daftar pustaka

    7. Dinas Kesehatan- Tambahkan 2 titik sampel air (persimpangan sungai).- IPAL harus sesuai ketentuan ; Ada model perencanaan IPAL pada dinas kesehatan- Hal II-64 tentang kesehatan masyarakat, ada tabel data kebutuhan tenaga medis , fasilitas

    sarana sanitasi- Profil kesehatan dapat dilengkapi- Hal I-45 kualifikasi rumah sakit B

    8. Dinas P.U.- Hasil konsultasi publik terdapat banyak keresahan warga- Umumnya di Rumah sakit ada terdapat vektor penyakit (tikus, dsb), apa ada hasil analisis

    sanitasi ?- Hal II-29. Ada angka 600 m3/hari..dasar perhitungannya dari mana ?- Penyediaan air bersih berasal dari PDAM ?- Dasar penggunaan air bersih 80 % ?- Sistem pembuangan sampah apakah Kontainer atau TPS ?

    jawaban : dipilah menjadi sampa organik, sampah non-organik (masuk TPS berupakontainer) dan sampah B3 (masuk inecerator)

    9. Dinas Perhubungan- DPH tahap kontruksi-operasi, tidak dicantumkan data peningkatan lalu-lintas (terjadi

    penurunan tingkat pelayanan jalan) diharapkan ada ulasan kondisi eksisting (jln.HM.Yunus)saat ini

    - Data jumlah urukan tanah ditambahkan sesuai site plan (disesuaikan dengan data larian airhujan).

    - Data Flora Fauna ; tidak ada data fauna- Hal II-4-5 salah ketik RS kelas B/C

  • 10. TIM TEKNIS- Nama Rumah Sakit ? (Pembangunan baru atau relokasi ?)- Tahap Kontruksi-Operasi tentang teknis penanganan limbah padat dan limbah cair- Sistem pembuangan sampah ? disarankan ada kerjasama dengan instansi terkait tentang

    pembuangan sampah- Limbah padat dan cair domestik bagaimana penanganannya ?

    - Pembangunan RSUD apakah sistem Uruk atau Pancang ? berapa jumlah urukan tanah ?- Apakah perlu perhitungan debit air ?- Harus dijelaskan tentang limbah B3- Data Curah hujan minimal 5 tahun- Peta : ada aliran sungai (mohon sirkulasi air tidak diuruk tapi dibuatkan jembatan)

    - Susunan laporan KA-Andal diperbaiki- Tabel 2.20 hal II-83 tidak sinkron dengan Tabel 2.19 tentang 4 kriteria DPH- Hal II-51-54 data geofisik tidak konsisten (data hari hujan)- Hal II-52 data kualitas udara dari kegiatan lain sebagai data awal- Data 10 penyakit terbanyak