sekolahku04

12
SMA LAB SCHOOL Cetak Jawara Lewat Student Day Olah Raga MALANG - SMA laboratorium (Lab School) Uni- versitas Negeri Malang (UM) Sabtu (3/11) lalu meng- gelar manasik haji yang diikuti seluruh siswa, guru dan karyawannya. Lebih istimewa lagi manasik haji yang digelar di lapangan TNI AL (Lanal) Kota Malang ini dilaksanakan dengan menggandeng KBIH RSI Aisyiyah Malang. Sejak pukul 06.00 WIB, Lanal Kota Malang dipadati ratusan jamaah haji. Dengan berpakaian ihrom, jamaah haji ini memulai ibadah hajinya dengan niat umroh. Usai rangkaian umroh, mereka pun melanjutkan dengan niat berhaji. Seluruh jamaah terlihat khusyuk meski panas mulai menyengat di lapangan terbuka itu. Setidaknya itulah gambaran suasana manasik haji yang dilakukan siswa Lab School beserta guru dan karya- wannya. Meski hanya latihan namun dibawah bimbingan RSI Aisyiyah Malang kegiatan ini terasa seperti kegiatan sebenarnya. “Semua rukun haji dilak- sanakan dengan baik, apalagi tim KBIH RSI Aisyiyah sudah mensetting lokasi ini semirip mungkin dengan situasi di Mekkah,” ungkap Kepala SMA Lab School, Ridwan Joharmawan M.Si disela acara manasik haji kepada Sekolahku. Dalam praktik manasik haji itu lapangan yang dipergunakan cukup luas sehingga sedikit menguras tenaga. Meski demikian sekitar 800 peserta manasik terlihat khusyu mengikuti aba-aba ketua rombongan- nya. Saat kumandang takbir menggema peserta pun terlihat tak kuasa menahan haru. “Rukun Islam ini memang hanya diisyaratkan bagi yang mampu, harapannya bisa menggugah ke- inginan siswa maupun guru untuk melaksana- kannya,” kata dia. Melalui kegiatan ini pula diharapkan mampu me- ningkatkan karakter Islami siswa, guru maupun karyawan. Karena itupula sekolah menggandeng KBIH yang memiliki pengalaman dalam membimbing jamaah haji. “Kami ingin pelaksanaan betul-betul profesional, baik materi maupun pembina yang qualified,” pung- kasnya. Sementara itu wakil pelaksana harian KBIH RSI Aisyiyah Malang, Hj Maslakhah Zunainah SH menuturkan ide kerjasama ini sangat luar biasa.(oci) Nenek Unyang Kuleh MALANG - SMA Laboratorium Uni- versitas Negeri Malang (Lab School) punya agenda menarik untuk mewa- dahi bakat dan minat siswa di bidang olahraga, yakni Student Day Olahraga. Agenda teranyar yang sedang dihelat disana adalah lomba futsal antar kelas. “Student day olahraga ini dilaksana- kan setiap tahun sekali atau tergantung permintaan siswa,” ungkap Waka Hu- mas Lab School, Farida Nur kepada Malang Post. Tahun ini karena minat siswa terhadap olahraga futsal cukup tinggi maka sekolah memfasilitasinya dalam ajang lomba futsal antar kelas. Di tiap kelas anggota tim terdiri dari 7-8 siswa. Setiap Jumat dan Sabtu me- reka mengikuti jadwal pertandingan yang sudah disusun. Bagi siswa yang tidak ikut bermain biasanya tetap hadir sebagai supporter. Bahkan tim yang su- dah kalah bertanding juga tetap hadir di lapangan futsal yang sudah disewa oleh sekolah. Tujuannya untuk memberikan dukungan kepada tim-tim terbaik yang tetap bertahan hingga babak final. “Siswa sangat antusias mengikuti acara ini dan mereka sangat menjun- jung tinggi sportivitas,” kata Farida. Menariknya lagi pertandingan antar siswa ini mendatangkan wasit dari alumni dan juga guru. Ada 23 tim yang siap adu bakat dalam ajang ini. Kegiatan student day olahraga ter- sebut sudah berjalan lebih dari satu bulan. Pekan depan rencananya agenda final siap dihelat. Bagi tim siswa yang berhasil menjarai lomba ini akan berhadapan dengan tim alumni dan tim guru. “Para guru Lab School juga banyak yang jago futsal, kami sering bertan- ding dengan fakultas di UM,” bebernya. Selain futsal, Lab School juga me- wadahi bakat dan minat siswa di bidang olahraga lainnya. Seperti basket lab school yang namanya sudah dikenal di kalangan SMA. Untuk kenyamanan dalam berolah- raga, sekolah juga sudah menyiapkan asuransi bagi siswanya. Sehingga jika ada siswa yang cedera bisa dicover biayanya oleh sekolah. Seperti beberapa waktu lalu saat ada yang terjatuh hingga gegar otak ringan, siswa langsung mendapat perawatan intensif dari rumah sakit dengan seluruh biaya ditanggung oleh sekolah. “Seluruh siswa kami sudah diasuransikan, kalau ada musibah saat kegiatan sekolah bisa langsung dicover asuransi,” pungkasnya.(oci/eno) Didik Calon Pemimpin Lewat LDKS MANASIK: Manasik haji yang digelar di lapangan TNI AL (Lanal) Kota Malang ini dilaksanakan dengan menggandeng KBIH RSI Aisyiyah Malang. ANDALAN: Tim futsal SMA Lab School yang siap berkompetisi dalam ajang Student Day Olah raga. FOTO-FOTO: LAILATUL ROSIDA,HUMAS SMA LAB SCHOOL MENGUNING: Suasana kemeriahan Student Day olah raga yang digelar SMA Lab School setiap Jumat dan Sabtu. Nampak ratusan supporter member semangat kepada tim kebanggaannya. CALON PEMIMPIN: Puluhan siswa SMA Lab School berpose bersama usai melaksanakan agenda Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Oktober lalu di Poncokusumo. MALANG - Menjadi kader yang ber- jiwa leadership tidak mudah. Karena itu untuk mencetak kader terbaik yang siap menjadi calon pemimpin bangsa, SMA Laboratorium UM (Lab School) meng- agendakan Latihan Dasar Kepemim- pinan Siswa (LDKS) bagi siswanya. LDKS ini digelar 20-22 Oktober lalu dan diikuti pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Majelis Permusya- waratan Kelas (MPK), Paskibra, jurnalis sekolah, dan dokter sekolah. Acara yang diikuti 114 siswa itu digelar di Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Menurut pembina MPK, Farida Nur semangat kebersamaan terbangun me- lalui kegiatan ini. Meski siswa berasal dari organisasi yang berbeda namun me- reka harus tetap satu. “Walau bendera mereka berbeda tapi selama acara siswa harus bisa berbaur dengan yang lain,” ungkapnya. LDKS Lab School melibatkan lembaga pengabdian masyarakat (LPM) UM dan juga dari salah satu radio anak muda di Kota Malang. Selama kegiatan peserta diajak praktik memanage diri dan mem- bentuk tim yang handal. Setidaknya mereka diajak untuk kompak dan bisa solid dalam satu tim yang beraneka macam isinya. Yang lebih menarik lagi selama tinggal di Ngadas siswa hidup bersama warga se- tempat. Dan tentunya mereka ikut ter- libat dengan kegiatan yang dilakukan oleh warga di masing-masing tempat tinggal mereka. Agenda LDKS ini dilaksanakan dengan pengawasan dari pembina organisasi siswa untuk jurnalis dengan pembim- bing Sri Haryati, OSIS pembinanya Nurul Taufiq, dokter sekolah pem- binanya M Teguh, dan Paskibra pem- binanya Agustina. “Setelah mengikuti LDKS, seluruh pengurus mengikuti pe- lantikan di halaman sekolah,” pung- kasnya. (oci/eno) EDISI IV / II/ NOVEMBER 2011 Harga Rp. 3000,- TERBIT TIAP SELASA Gelar Manasik Haji Gandeng KBIH Ridwan Joharmawan Libatkan Siswa untuk Pembelajaran Mental Halaman 7

Upload: sekolahku-koransekolahku

Post on 12-Mar-2016

291 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Halaman sekolahku04

TRANSCRIPT

SMA LAB SCHOOL

Cetak Jawara LewatStudent Day Olah Raga

MALANG - SMA laboratorium (Lab School) Uni-versitas Negeri Malang (UM) Sabtu (3/11) lalu meng-gelar manasik haji yang diikuti seluruh siswa, guru dankaryawannya. Lebih istimewa lagi manasik haji yangdigelar di lapangan TNI AL (Lanal) Kota Malang inidilaksanakan dengan menggandeng KBIH RSI AisyiyahMalang.

Sejak pukul 06.00 WIB, Lanal Kota Malang dipadatiratusan jamaah haji. Dengan berpakaian ihrom,jamaah haji ini memulai ibadah hajinya dengan niatumroh. Usai rangkaian umroh, mereka punmelanjutkan dengan niat berhaji. Seluruh jamaahterlihat khusyuk meski panas mulai menyengat dilapangan terbuka itu. Setidaknya itulah gambaran

suasana manasik haji yangdilakukan siswa Lab Schoolbeserta guru dan karya-wannya. Meski hanyalatihan namun dibawahbimbingan RSI AisyiyahMalang kegiatan ini terasaseperti kegiatan sebenarnya.

“Semua rukun haji dilak-sanakan dengan baik,apalagi tim KBIH RSIAisyiyah sudah mensettinglokasi ini semirip mungkindengan situasi di Mekkah,”ungkap Kepala SMA Lab

School, Ridwan Joharmawan M.Si disela acara manasikhaji kepada Sekolahku.

Dalam praktik manasik haji itu lapangan yangdipergunakan cukup luas sehingga sedikit mengurastenaga. Meski demikian sekitar 800 peserta manasikterlihat khusyu mengikuti aba-aba ketua rombongan-nya. Saat kumandang takbir menggema peserta punterlihat tak kuasa menahan haru.

“Rukun Islam ini memang hanya diisyaratkanbagi yang mampu, harapannya bisa menggugah ke-inginan siswa maupun guru untuk melaksana-kannya,” kata dia.

Melalui kegiatan ini pula diharapkan mampu me-ningkatkan karakter Islami siswa, guru maupunkaryawan. Karena itupula sekolah menggandeng KBIHyang memiliki pengalaman dalam membimbingjamaah haji.

“Kami ingin pelaksanaan betul-betul profesional,baik materi maupun pembina yang qualified,” pung-kasnya. Sementara itu wakil pelaksana harian KBIHRSI Aisyiyah Malang, Hj Maslakhah Zunainah SHmenuturkan ide kerjasama ini sangat luar biasa.(oci)

NenekUnyang Kuleh

MALANG - SMA Laboratorium Uni-versitas Negeri Malang (Lab School)punya agenda menarik untuk mewa-dahi bakat dan minat siswa di bidangolahraga, yakni Student Day Olahraga.Agenda teranyar yang sedang dihelatdisana adalah lomba futsal antar kelas.

“Student day olahraga ini dilaksana-kan setiap tahun sekali atau tergantungpermintaan siswa,” ungkap Waka Hu-mas Lab School, Farida Nur kepadaMalang Post. Tahun ini karena minatsiswa terhadap olahraga futsal cukuptinggi maka sekolah memfasilitasinyadalam ajang lomba futsal antar kelas.

Di tiap kelas anggota tim terdiri dari7-8 siswa. Setiap Jumat dan Sabtu me-reka mengikuti jadwal pertandinganyang sudah disusun. Bagi siswa yangtidak ikut bermain biasanya tetap hadirsebagai supporter. Bahkan tim yang su-dah kalah bertanding juga tetap hadir dilapangan futsal yang sudah disewa olehsekolah. Tujuannya untuk memberikandukungan kepada tim-tim terbaik yangtetap bertahan hingga babak final.

“Siswa sangat antusias mengikutiacara ini dan mereka sangat menjun-jung tinggi sportivitas,” kata Farida.Menariknya lagi pertandingan antarsiswa ini mendatangkan wasit darialumni dan juga guru. Ada 23 tim yangsiap adu bakat dalam ajang ini.

Kegiatan student day olahraga ter-sebut sudah berjalan lebih dari satubulan. Pekan depan rencananyaagenda final siap dihelat. Bagi tim siswayang berhasil menjarai lomba ini akanberhadapan dengan tim alumni dantim guru.

“Para guru Lab School juga banyakyang jago futsal, kami sering bertan-ding dengan fakultas di UM,” bebernya.

Selain futsal, Lab School juga me-wadahi bakat dan minat siswa dibidang olahraga lainnya. Seperti basketlab school yang namanya sudah dikenaldi kalangan SMA.

Untuk kenyamanan dalam berolah-raga, sekolah juga sudah menyiapkanasuransi bagi siswanya. Sehingga jikaada siswa yang cedera bisa dicover

biayanya oleh sekolah. Sepertibeberapa waktu lalu saat ada yangterjatuh hingga gegar otak ringan,siswa langsung mendapat perawatanintensif dari rumah sakit dengan

seluruh biaya ditanggung oleh sekolah.“Seluruh siswa kami sudah

diasuransikan, kalau ada musibah saatkegiatan sekolah bisa langsung dicoverasuransi,” pungkasnya.(oci/eno)

Didik Calon Pemimpin Lewat LDKS

MANASIK: Manasik haji yang digelar di lapanganTNI AL (Lanal) Kota Malang ini dilaksanakan

dengan menggandeng KBIH RSI Aisyiyah Malang.

ANDALAN: Tim futsal SMA Lab School yang siap berkompetisi dalam ajangStudent Day Olah raga.

FOTO-FOTO: LAILATUL ROSIDA,HUMAS SMA LAB SCHOOL

MENGUNING: Suasana kemeriahan Student Day olah raga yang digelar SMA Lab School setiap Jumat dan Sabtu. Nampak ratusan supporter member semangat kepada tim kebanggaannya.

CALON PEMIMPIN: Puluhan siswa SMA Lab School berpose bersamausai melaksanakan agenda Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Oktober lalu di Poncokusumo.

MALANG - Menjadi kader yang ber-jiwa leadership tidak mudah. Karena ituuntuk mencetak kader terbaik yang siapmenjadi calon pemimpin bangsa, SMALaboratorium UM (Lab School) meng-agendakan Latihan Dasar Kepemim-pinan Siswa (LDKS) bagi siswanya.

LDKS ini digelar 20-22 Oktober laludan diikuti pengurus Organisasi SiswaIntra Sekolah (OSIS), Majelis Permusya-waratan Kelas (MPK), Paskibra, jurnalissekolah, dan dokter sekolah. Acara yangdiikuti 114 siswa itu digelar di NgadasKecamatan Poncokusumo KabupatenMalang.

Menurut pembina MPK, Farida Nursemangat kebersamaan terbangun me-lalui kegiatan ini. Meski siswa berasaldari organisasi yang berbeda namun me-reka harus tetap satu. “Walau benderamereka berbeda tapi selama acara siswaharus bisa berbaur dengan yang lain,”ungkapnya.

LDKS Lab School melibatkan lembaga

pengabdian masyarakat (LPM) UM danjuga dari salah satu radio anak muda diKota Malang. Selama kegiatan pesertadiajak praktik memanage diri dan mem-bentuk tim yang handal. Setidaknyamereka diajak untuk kompak dan bisasolid dalam satu tim yang beranekamacam isinya.

Yang lebih menarik lagi selama tinggaldi Ngadas siswa hidup bersama warga se-tempat. Dan tentunya mereka ikut ter-libat dengan kegiatan yang dilakukanoleh warga di masing-masing tempattinggal mereka.

Agenda LDKS ini dilaksanakan denganpengawasan dari pembina organisasisiswa untuk jurnalis dengan pembim-bing Sri Haryati, OSIS pembinanyaNurul Taufiq, dokter sekolah pem-binanya M Teguh, dan Paskibra pem-binanya Agustina. “Setelah mengikutiLDKS, seluruh pengurus mengikuti pe-lantikan di halaman sekolah,” pung-kasnya. (oci/eno)

EDISI IV / II/ NOVEMBER 2011 Harga Rp. 3000,- TERBIT TIAP SELASA

Gelar Manasik HajiGandeng KBIH

Ridwan Joharmawan

Libatkan Siswa untukPembelajaran Mental

Halaman 7

HALAMAN 10EDISI IV / II / NOVEMBER 2011

MALANG –Nama SMAN 1 Dampit telah dikenaldalam dunia beladiri Malang Raya, khususnya beladiri Shorinji Kempo. Reputasi sekolah dengan seb-utan Smanda ini telah diakui hingga tingkat JawaTimur. Pasalnya, para siswa anggota ekstrakurikul-er Kempo banyak menuai prestasi dari tingkat kabu-paten hingga provinsi.

Pembina ekstra Kempo, Agus Priadi, S.Pd. men-erangkan, sekolah yang dipimpin oleh Drs. Soelaim-an tersebut menjadi langganan pencetak atlet pus-latda Kabupaten Malang dalam cabor Kempo di ber-bagai kompetisi. “SMAN 1 Dampit menjadi salahsatu pusat bibit kenshi (sebutan untuk atlet Kem-

po) berprestasi selain Turen, Gondanglegi dan La-wang,” tandas Agus kepada Sekolahku.

Sebenarnya, dojo Smanda telah berdiri lebih dari20 tahun ini sempat menjadi bagian dari KempoMalang Raya yang disegani. Tetapi, begitu mema-suki tahun 1990, ekstra bela diri yang berasal dariJepang tersebut perlahan mulai paceklik medali.Baru memasuki 2005 kegiatan bela diri diproyeksi-kan untuk menuai prestasi.

Hasilnya cukup membanggakan, dojo Smandabangun dari tidur panjangnya dan menunjukkantajinya dalam cabor Kempo tingkat kabupaten mau-pun provinsi. Selama kurun enam tahun, Smanda

berhasil mengembalikan reputasinya sebagai salahsatu gudang olahragawan peraih medali.

Agus menerangkan, keterlibatan dan komunikasiyang intens dengan anggota ekstra Kempo menjadikunci utama kebangkitan dojo Smanda. Pasalnya,sebelum masa kebangkitan tersebut, belum ada in-struktur atau senpai yang bisa sepenuh waktu men-gajar di sekolah itu.

Karena itu, pengangkatan Agus menjadi guru musikSMAN 1 Dampit pada 2005 memberinya peluang un-tuk mengawasi kenshinya setiap hari. “Jika ada yangbolos latihan, maka saya bisa langsung menanganidan memperhatikan kendala kenshi. Mereka seman-

gat latihan karena ada yang ngopeni,” ujarnya.Keterlibatan pelatih dalam kehidupan sekolah

harian anggota ekstra Kempo ini telah berbuahmanis hingga sekarang. Serentetan prestasi jugatelah ditorehkan. Terakhir, sekolah dengan luaslahan sekitar 3 hektar ini meraih medali peraktingkat Jawa Timur atas nama Fitri FatmawatiFebriana pada ajang Pekan Olahraga Provinsi(Porprov) III lalu. Gadis yang akrab disapa Fitriini berhasil mengimbangi kota lain di Jawa Timuryang memiliki tradisi juara seperti Surabaya danKota Malang. “Saya turun di kelas randori berat51 kg,” terangnya.(fin/nda)

BERSEMANGAT :Para anggotaekstra Kempo

tengah berlatihgerakan bela diri.

(Insert) FitriFatmawati

Febriana peraihmedali perak

pada ajang PekanOlahraga Provin-si (Porprov) III

lalu.

MALANG – Meriah! Kata ini tepat men-jelaskan suasana acara yang digelar diSMAN 1 Tumpang. Sejak 31 Oktober hing-ga Sabtu (5/11) lalu, sekolah yang terle-tak di Jalan Kamboja 10, Malangsuko,Tumpang ini menggelar pentas seni un-tuk menutup acara bulan bahasa yangrutin dilaksanakan setiap tahun itu.

Kepala SMAN 1 Tumpang, SiswantoAdi menerangkan, acara yang kepani-tiaannya dipegang oleh siswa kelas Ba-hasa ini sengaja dibuat meriah. Pasalnya,

pria yang akrab disapa Siswanto ini inginperayaan bulan bahasa bisa lebih segardan mudah diterima oleh siswanya.

“Mumpung mampu mengadakan acarabesar, sekaligus mencocokkan reputasikami. SMAN 1 Tumpang dikenal sebagai3 besar sekolah terbaik se-KabupatenMalang. Jadi kurang pantas apabila mem-buat acara yang biasa saja,” tandasSiswanto kepada Sekolahku.

Ia melanjutkan, karena acara ini dibuatsekaligus untuk memperingati Hari

Sumpah Pemuda, panitia acara banyakmenggelar lomba-lomba yang menonjol-kan penggunaan bahasa Indonesia yangbaik, seperti lomba pidato hinggamusikalisasi puisi. Pasalnya, menurutSiswanto, bahasa Indonesia masih terpa-kai dengan tidak layak.

Peringatan bulan bahasa di sekolahyang berdiri sejak tahun 1965 tersebutmenampilkan berbagai lomba mulai dariStory Telling tingkat SMP se – Kabupat-en Malang, lomba pidato, lomba Mading

3D, Musikalisasi Puisi, musik akustikhingga show batik di atas panggung.

Selain itu, panitia juga mendatangkanbeberapa band Indie Malang yang cuk-up dikenal oleh para murid, seperti Lit-tle Star. Band yang memiliki vokaliscewek ini mampu menghibur ratusansiswa yang tampak antusias menikmatisajian musik yang ditampilkan band itu.

Siswanto memiliki ekspektasitersendiri lewat kehadiran band LittleStar dan musisi pendukung lain. Pria

yang belum genap setahun menjadi kepa-la SMAN 1 Tumpang ini berharap, kegia-tan ini bisa menjadi salah satu batu lon-catan untuk meningkatkan prestasi dankreativitas siswa.

Ia membeberkan, target jangka pende-knya di sekolah ini memang menjaga trenpositif dalam pencapaian prestasi baik ak-ademik maupun non akademik. “Sekarangkita optimalkan potensi-potensi yangsudah ada supaya prestasi tetap stabil,”ujarnya.(fin/nda)

BULAN BAHASA SMAN 1 TUMPANG

ENERJIK :Penampilan musisi lokal

sekolah dan Indie Malangmenjadi magnet tersendiri

dalam perayaan bulanbahasa SMAN 1 Tump-ang, Sabtu (5/11) lalu.

(Insert) Kepala SMAN 1Tumpang, Siswanto Adi.

FOTO-FOTO: YUDISTIRA SATYA WIRA/SEKOLAHKU

Ya Nongkrong Ya MakanMALANG memang paling asyikbuat gaul. Gimana nggak, banyakbanget fasilitas hang out yang bisadipilih. Mall saja, ada sembilan,bosan nongkrong di mall satu bisalangsung pindah ke yang lain tan-pa membutuhkan waktu yanglama. Nggak hanya dipenuhi den-gan tempat hang out, namun Ma-lang juga menjadi surga kuliner.

Di setiap tempat yang Kamukunjungi, dijamin menyediakananeka masakan yang sayang untukdilewatkan. Ada beberapa tempatasyik versi Sobat M-Teen yang ng-gak hanya pas buat hang out teta-pi juga menyajikan makanan yangoke punya. Mau tahu dimana saja?intip jawaban Sobat M-teens yuk.

Sobat M-Teens siswa SMAN 8

Malang, Novelia Intan Pratiwimengaku jika doi paling demennongkrong dan makan di KFCCoffee bareng teman-temannya.Menurutnya, menu yang disaji-kan cukup nikmat apalagi jika dis-antap rame-rame dengan teman.

Cewek berambut panjang inimengaku jika selain memilih KFCcoffee sebagai tempat yang asyikuntuk melepaskan lapar, doi jugapunya tempat andalan lain. Yaitubakso bakar Pak Man yang terle-

tak di dekat SMAIslam. “Aku kan

memang sukabakso. Jadiitu juga jadimenu favor-

itku,” jelas cewek mungil ini.Novel menambahkan, Bakso

bakar favoritnya itu memilik rasayang berbeda dibandingkan de-ngan bakso bakar yang lain diKota Malang. “Bumbunya lebihmeresap, dan mantap sekali.Apalagi diberi bumbu pedas. Asli,bikin aku nangis,” tambahnya.

Cewek manis ini menambah-kan, ia nggak ragu untuk mereko-mendasikan tempat makan terse-but, sebab ia melihat banyak or-ang yang datang ke sana untukmerasakan dahsyatnya perpaduanantara bakso bakar dengan kecaplengkap dengan sambelnya.

“Kalau ramai kan artinya enakdan banyak yang suka. Makanyaaku nggak ragu makan di sana,”

tutup penghuni kelas XII ini.Pengakuan lain datang dari so-

bat M-Teens Meiyantika siswiSMAN 7 Malang. Ternyata doijuga satu selera loh sama Novelyang menaruh KFC Coffe sebagaitempat favorit buat hang outsekaligus mengisi perut.

Layanan cepat dengan menuyang akrab dilidah jadi alasan uta-ma doi untuk memilih KFC Coffesebagai tempat jujugan pertama.Meskipun cukup addicted makandi resto fast food tersebut, namuncewek berambut panjang ini men-gatakan, nggak jarang doi jugaberpindah tempat.

“Kalau duit lagi cekak ya ma-kannya pindah ke penjual mieayam yang ada di depan MIN I,

enak kok,” promo Mey.Fahad, siswa SMAN 1 Bulula-

wang punya tempat favorit berbe-da, doi demen banget makan difood court Matos. Tempat inimenurut Fahad cukup nyamandengan varian menu yang dijaminnggak akan bosan karena banyakbanget.”Mulai dari yang tradisio-nal, chinnese food, sampai maka-nan barat. Jadi nggak bakal bos-en deh,” ucapnya bersemangat.

Cowok yang alergi terhadap sea-food ini mengatakan kelebihanlain yang membuatnya betah difood court Matos adalah hargan-ya yang ramah di kantong aliasmurah plus fasilitas wifi yang sen-gaja dipasang untuk memanjakanpara pengunjungnya.(ayu/fia)

Wajib Murah dan NyamanTEMPAT makan memang banyak bangetjenisnya di Kota Malang. Mulai dari yangkaki lima hingga ke tempat-tempat yanglebih prestisius. Namun, nggak semua tem-pat makan bisa menjadi tempat favorit bagiSobat M-Teens, ada beberapa persyaratanyang harus dipenuhi sebalum masuk daftarwajib dikunjungi. Ceile, kayak ikutan pe-milihan saja. Hehe. Seperti apa sih per-syaratan yang diajukan sobat M-Teens?

Sobat M-Teens siswi SMAN 7 Malang,Hasti Parlitasari mengatakan, tempatfavorit harus menyediakan makananyang enak dan sesuai dengan seleranya.“Aku kan suka fast food. Jadi ya makan-an tempat favoritku harus menyediakanmenu itu,” cuapnya.

Cewek yang berulang tahun setiap tang-gal 28 Januari ini mengaku selainmenyediakan makanan cepat saji, tempatitu juga harus memiliki harga yang terjan-gkau. Terutama bagi para pelajar yang uangsakunya terbatas. “Kalau mahal-mahalnanti malah nggak kebeli,” cuapnya.

Hasti mengaku jika tempat nyamanjuga menjadi poin penting, sebab tujuanpara Sobat M-Teens ini selain makanjuga untuk nongkrong. “Kalau nggaknyaman, nama mau datang. Kan kitajuga nggak butuh hanya makan saja.Tapi juga tempat yang cozy buat kum-pul sama teman-teman,” tutupnya.

Renita Prisnandeajeng Hudiya siswiSMAN 7 Malang mengatakan paling uta-ma baginya agar bisa disebut favorit ad-alah tempat itu harus cozy alias menye-diakan fasilitas yang lengkap untuk non-gkrong berlama-lama.

“Apalagi kalau nongkrong sama te-man-teman kan nggak terasa. Makanyatempatnya harus nyaman supaya kitajuga betah,” cuapnya.

Bagi Renita, cepatnya pelayanan, danrasa makanan yang enak juga menjadi nilaitambah. Makanya nggak heran jika doisuka makan di restoran fast food. “Maka-nannya nggak perlu nunggu lama. Ngobrol-nya pun makin asyik,” tutupnya. (ayu/fia)

Sambal danSayur Sayur Sayur Sayur Sayur Lalapan

BikinBikinBikinBikinBikin KetagihanNEYZELLA siswi SMK Kartika V-1 mengatakan doi paling demen ma-kan lalapan Bang Husen yang terle-tak di Jalan Guntur. “Rasa sambaln-ya, dan kesegaran sayurnya bikin akusuka. Kalau keluar makannya ya dis-itu. Apalagi aku kan pecinta pedas.Jadi semakin pedas aku semakinsuka. Aku lebih suka makan diwarung seperti itu daripada harusmakan di restoran yang menurutkukurang bebas. Yang penting buatkusih harus bisa membuat aku nyaman.Nggak peduli mau di retoran atau dikaki lima,” tutupnya.(ayu/fia)

123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567123456789012345678901234567

SteakSteakSteakSteakSteak JadiMenu Wajib

DWI Ayu Oktaviane siswi SMKN5 Malang mengaku paling suka ma-kan steak. “Itu menu wajib kalau se-dang keluar rumah atau hang outdengan teman-teman atau pacar.Kalau aku sih nggak punya tempatfavorit karena aku memang hobikuliner. Jadi kalau sedang beper-gian ke mana gitu kami suka men-coba kuliner yang terkenal di daer-ah itu. Jadi pindah-pindah deh.Hehe,” cuapnya.(ayu/fia)

1234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456123456789012345678901234561234567890123456789012345612345678901234567890123456

Cintai GameTradisional

Melalui MadingBUAT Kamu Sobat M-Teens yang mengakuberbakat, berprestasi dan punya segudang kre-taifitas, rugi banget kalau nggak gabung di ac-ara M-Teens School Competition (MSC) 2011.Acara yang menampilkan berbagai macamlomba dan exhibitionnya akan digelar mulaitanggal 24 hingga 27 November ini dibukapendaftaran mulai 10 Oktober 2011. Kamu bisamendapatkan formulir pendaftarannya dimabes M-Teens, Jalan Sriwijaya 1-9 Malang.

Kompetisi yang mencakup delapan jenis lom-ba ini bakalan dimeriahkan oleh aksi dari berb-agai sekolah. So, buruan daftarkan sekolah kamudan raih kesempatan untuk jadi pemenang.

Biaya yang dipatok untuk mengikuti acara inijuga nggak mahal kok Sobat. Semuanya sudahM-Teens sesuaikan untuk kantong remaja. Mis-alnya saja Mading Competition, Kamu hanyaperlu membayar Rp 50 ribu untuk bisa berpar-tisipasi di Mading Competition.

Tahun ini, tema pilihan untuk mading adalahWe Love Traditional Game. “Mading dikerjakansecara berkelompok. Pendaftarannya dibuka mu-lai 10 Oktober hingga 21 November dan pengum-pulan Mading 22 November 2011,” rinci Manag-er Familia Malang Post, Dewi Yuhana SPsi.

Perempuan yang akrab disapa Hana ini men-

jelaskan, mading dipilih menjadi salah satu ca-bang yang dikompetisikan karena

produk ini adalah ikon jurnalistik di duniasekolah. Ia menambahkan, mading menjadi sa-rana paling bagus bagi pelajar untuk mengek-spresikan kreatifitasnya.

“Seperti tema kali ini, We Love Tradisional Game.Sobat M-Teens bisa membuat mading denganmengeksplorasi kekayaan permainan tradisionalIndonesia. Misalnya saja dakon, engklek, lompattali, dan sebagainya,” papar Hana panjang lebar.

Tema game tradisional sengaja dipilih karenapermainan lokal sejatinya memiliki segudangmanfaat. Misalnya saja engklek, permainan inibisa melatih syaraf motorik terutama untuk remajayang sedang berada pada fase pertumbuhan.

“Dengan mengeksplorasi informasi mengenai per-mainan tradisional untuk bahan mading, diharap-kan para Sobat M-Teens bisa mengetahui manfaat-nya dan banyak mempraktekkannya,” imbuh dia.

Syarat untuk mengikuti kompetisi mading ini,Sobat M-Teens bisa mengumpulkan madingdengan ukuran 1.75 x 1.75 meter. Satu tim mad-ing terdiri dari lima anggota dan maksimal 10.

“Sertakan formulir pendaftaran, surat reko-mendasi dari sekolah, dan fotokopi kartu pela-jar serta foto dalam format jpg beserta namamasing-masing anggota,” rincinya. (ayu/fia)

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345123456789012345678901234567890121234567890123456789012345

Text : Tika/M-TeensModel : Maya Shinta Arbianti/SMA Lab UMFotografer : Guest Gesang/Malang PostIlustrasi : Reep/Malang Post

HALAMAN 11EDISI IV / II / NOVEMBER 2011

follow twitterM-Teens di

@Mteens_mlg post

M-TEENS SCHOOL COMPETITION 2011

HALAMAN 12EDISI IV/ II/ NOVEMBER 2011

MTS SURYA BUANA

Sabet Juara IIILKIR Nasional

MALANG-Yayasan Surya Buana telahmenunjukkan diri sebagai lembaga pen-didikan yang setia menelurkan prestasigemilang. Terakhir, salah seorang sis-wanya, Toriq Hisyam Anwar, kelas IXMTs Surya Buana berhasil menyabet ge-lar juara tiga untuk Lomba Karya IlmiahRemaja L-KIR bidang fisika tingkat na-sional, Oktober lalu.

Hebatnya lagi, remaja yang akrab dis-apa Toriq ini menjadi satu-satunya pe-serta setingkat sekolah menengah perta-ma dalam lomba yang digelar oleh LIPIitu. “Juara satu dan dua itu dari tingkatSMA dan Universitas. Apalagi merekaberkelompok, sedangkan saya sendiri-an,” terang Toriq kepada Sekolahku.

Dalam event ini, ia memperkenalkanalat ukur lensa dioptri berbasis dua len-

sa yang menggunakan micro controlleruntuk mengukur minus plus. Hasil daripengukuran ini secara otomatis akan ter-pampang pada LCD.

Ia menerangkan, sistem pengajarandan pembimbingan di Mts Surya Buanaberperan banyak dalam membantunyamelakukan penelitian ini dan meraih ge-lar bergengsi itu.

Toriq bahkan mengaku tak kaget keti-ka menerima penghargaan juara tigalomba tingkat nasional tersebut. Pasaln-ya, remaja berkulit sawo matang ini te-lah diasah lewat seleksi KIR Kota Malangyang juga dimenangkannya.

Kegiatan belajar remaja asal Landung-sari ini pun terus dikawal dan dipantauoleh guru KIR dan guru IPA MTs SuryaBuana. “Saya terus dibimbing. Latihan

saya pun konsisten, sehingga sudah otaktetap terasah dan tajam,” tandasnya. Halini semakin mengokohkan kualitas siswayayasan yang dipimpin oleh Drs. H. Ab-dul Djalil Zuhri, M.Ag. tersebut.

Bahkan, saat ini Toriq tengah mengikutiseleksi tingkat nasional untuk menentu-kan duta Indonesia yang akan berlaga diL-KIR internasional. Ia pun mengakuakan sangat bangga apabila mampumenembus seleksi nasional untuk mewa-kili Indonesia di ajang tingkat dunia.

Kualitas siswa yayasan Surya Buanaseperti Toriq ternyata tak hanya terujidi L-KIR LIPI saja. Sebelum kompetisiini, Toriq bersama tim dari Mts SuryaBuana juga telah lolos seleksi kompeti-si tingkat nasional yang lain, yakni ISPO(Indonesian Science Project Olympiad)

2011 yang digelar di Universitas Indo-nesia.

“Disana kami mengikuti tiga kategori,yakni bidang lingkungan, kimia dan fisi-ka,” terangnya. Saat itu Toriq bersamaseorang anggota tim lain mengangkatpenggunaan limbah botol plastik untukmeneliti fertilitas telur.

Remaja yang selalu masuk 5 besarkelas ini mengungkapkan, hanya adasatu kunci untuk meraih prestasi tert-inggi, yakni belajar sungguh-sungguhdan mematuhi instruksi guru matapelajaran.

Tak mengherankan pula, dengan kual-itas siswa seperti Toriq, Mts Surya Bua-na menorehkan rekor kelulusan 100 per-sen untuk Ujian Nasional pada tahun aja-ran 2010-2011 lalu. (fin/eno)

MTs Surya BuanaKantor Pusat:

Jl. Gajayana IV/631 Malang, Telp/

Fax. (0341) 574185

http://www.suryabuana-malang.com

Visi:unggul dalam berprestasi, terdepandalam inovasi, maju dalam kreasi

dan berwawasan lingkungan.

1. FDS (Full Day School)

2. SKK (Sistem Kelas Kecil)

3. SRB (Sistem Rapot Bulanan)

4. SPA (Sistem Penasehat Akademik)

5. SPK (Sistem Point Kedisiplinan)

6. STB (Sistem Tentor Sebaya)

7. STO (Sistem Try Out)

8. SOB (Sistem OutBond)

9. SSE (Sistem Study Empiris)

10. SBB (Sistem Bimbingan Belajar)

11. Bilingual Program

12. Konsep Pembinaan Triple “R”

(Reasoning, Research, Religius)

PROGRAM UNGGULANMTs SURYA BUANA

SEKOLAH DI BAWAH

PEMBINAAN

YAYASAN BAHANA

CITA PERSADA:

TK SURYA BUANA

SDI SURYA BUANA

MTs SURYA BUANA

SMA SURYA BUANA

OUTBOND: Belajar di alam terbuka memberikan pengala-man yang berharga, salah satunya melakukan out bond

di kebun teh Lawang.BERKURBAN: Dalam perayaan idul kurban tahun ini seperti

biasanya semua siswa dan guru dilibatkan secara aktif.

SELAMAT: Thoriq Hisyam Anwarberpose dengan salah satu temannyayang juga berhasil menggondol piala

penghargaan.

PRESENTASI:Beberapa

pelajar sedangmenyimakpemaparan

hasil temuanrekannya.

LULUS: Kegiatanwisuda yang digelardi salah satu gedungyang diikuti lulusandari semua jenjang

pendidikan.

PRESTASI MTS SURYA BUANA TAHUN 2011

DARI ALAM: Mengamati gejala-gejala alam mampu menambahpengetahuan siswa.

No. Jenis Prestasi Tingkat Juara

1 Olimpiade Matematika Malang Raya 1

2 Lomba Mata Pelajaran UN Bahasa Indonesia Jawa Timur 1

3 Kompetisi Mata Pelajaran UN Matematika Jawa Timur 1

4 Kompetisi Mata Pelajaran UN Bahasa Inggris Jawa Timur 1

5 Lomba Dongeng Islami Putra Jawa Timur 2

6 Lomba Pidato Bahasa Inggris Jawa Timur 2

7 Lomba Kreativitas Komputer Putri Jawa Timur 2

8 Lomba Pidato Bahasa Inggris Putri Jawa Timur 2

9 Dongeng Islami Putri Jawa Timur 3

10 Lomba Mathmagic Malang Raya 3

11 Lomba KIR (ISPO) bidang lingkungan Nasional Finalis

12 Lomba KIR (ISPO) bidang Kimia Nasional Finalis

13 Lomba KIR (ISPO) bidang Fisika Nasional Finalis

14 PBB Formasi Pa Pornika V Jawa Timur 3

15 Pasang Bongkar Tenda (PBT) Pi Pornika V Jawa Timur 2

16 Tarik Tambang Pi Pornika V Jawa Timur 1

17 Lari Estafet Pi Pornika V Jawa Timur 1

18 Lomba Cerdas Cermat (LCC) Pi Pornika V Jawa Timur 2

19 MTQ Gol Remaja- Pi Kota Malang 3

20 Cerdas Cermat Pramuka Kota Malang 1

21 LPIR Bidang Fisika Nasional 3

MAHASISWA FTP UB PRODUKSI ROSELA CELUP

Dilabeli Rosselia 14,Laris di Ajang Pameran

HALAMAN 2EDISI IV / II/ NOVEMBER 2011

PEMBINAPEMBINAPEMBINAPEMBINAPEMBINA : Dahlan Iskan,KOMISARIS UTAMAKOMISARIS UTAMAKOMISARIS UTAMAKOMISARIS UTAMAKOMISARIS UTAMA : Indra Slamet Santoso,KOMISARISKOMISARISKOMISARISKOMISARISKOMISARIS : Hj Dewanti RumpokoDIREKTUR UTAMADIREKTUR UTAMADIREKTUR UTAMADIREKTUR UTAMADIREKTUR UTAMA : H Imawan Mashuri,DIREKTURDIREKTURDIREKTURDIREKTURDIREKTUR : Juniarno D Purwanto

ALAMAT REDAKSI / SIRKULASI / IKLANJl Sriwijaya 1-9 Malang, Telepon (0341) 340081-2, Fax (0341-369503).

BIRO BATUJalan Diran 1B Telp: (0341) 592967 Batu.

PERWAKILAN JAKARTAGedung Graha Pena Lt VI, Jl. Kebayoran Lama No. 12,

Telp/Faks 021-53699683 (Hendra)

MALANG POSTSIUPP No: 369/SK MENPEN/SIUPP/1998 Tanggal 17 Juli 1998

Penerbit: PT. Malang Pos CemerlangRekening BCA KCP Gatot Subroto no. 400.310.35 98

General Manajer:General Manajer:General Manajer:General Manajer:General Manajer: H Sudarno, Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi: Sunavip Ra Indrata,Manajer Pemasaran:Manajer Pemasaran:Manajer Pemasaran:Manajer Pemasaran:Manajer Pemasaran: H Edi Iswanto, Manajer Precetak:Manajer Precetak:Manajer Precetak:Manajer Precetak:Manajer Precetak: Yudi Armadioka

Pemimpin Umum Grup:Pemimpin Umum Grup:Pemimpin Umum Grup:Pemimpin Umum Grup:Pemimpin Umum Grup: H Husnun N Djuraid,KOTA WISATA BATUKOTA WISATA BATUKOTA WISATA BATUKOTA WISATA BATUKOTA WISATA BATU

Pemimpin Redaksi: Pemimpin Redaksi: Pemimpin Redaksi: Pemimpin Redaksi: Pemimpin Redaksi: Abdul Halim, Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha: SamsulionoSEKOLAHKUSEKOLAHKUSEKOLAHKUSEKOLAHKUSEKOLAHKU

Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi: Anita D Retnowati, Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha: Patmono

Redaktur Pelaksana:Redaktur Pelaksana:Redaktur Pelaksana:Redaktur Pelaksana:Redaktur Pelaksana: Sri Nugroho, Koordinator LiputanKoordinator LiputanKoordinator LiputanKoordinator LiputanKoordinator Liputan: SumargaNurtantyo, Redaktur:Redaktur:Redaktur:Redaktur:Redaktur: Mahmudi Muchid, Dewi Yuhana, Jon Soeparijono,Buari, Shuvia Rahma. Asisten Redaktur:Asisten Redaktur:Asisten Redaktur:Asisten Redaktur:Asisten Redaktur: Noer Adinda Zaeni, Muhaimin,

Lailatul Rosida, Bagus Ary WicaksonoStaf Redaksi:Staf Redaksi:Staf Redaksi:Staf Redaksi:Staf Redaksi: Hary Santoso, Febri Setyawan, Ira Ravika, Vandri Battu,Sigit Rokhmad, Poy Heri P, Agung Priyo U, Dyah Ayu Pitaloka, Tommy

Yuda P, Yudistira Satya WW, Dian Ayu Antika H.Fotografer: Fotografer: Fotografer: Fotografer: Fotografer: Habibie N Muhammad, Syarendra Adhitama, Guest Gesang

Information & Technologi : Information & Technologi : Information & Technologi : Information & Technologi : Information & Technologi : JI Junaedi (koordinator), Nyono JuariPracetak:Pracetak:Pracetak:Pracetak:Pracetak: Slamet Prayitno (koordinator), Kurdiyanto, Susilo,

Achmad Muzamil, Rahmawati Fatimah, Eko Abdi Hasyim,Arif Syaifurrahman, Siti Nurchasanah

Iklan:Iklan:Iklan:Iklan:Iklan: Febrian Nur Annisa (koordinator), H Iswanto, Ismadi,Rendiyantok Sapto P, Zainal Arifin, Tri Ayu Prasetya N, Imam Wahyudi

Sirkulasi:Sirkulasi:Sirkulasi:Sirkulasi:Sirkulasi: Wiyono (koordinator), Sirhan Sahri, Ronny, Hendro,Moch Suadi, Lutfi, Yunindra, Pipit Hariyanto

Pengembangan Usaha:Pengembangan Usaha:Pengembangan Usaha:Pengembangan Usaha:Pengembangan Usaha: Taufikur Rahman (koordinator),Sinyo Suwignyo, Huda

Umum dan Keuangan:Umum dan Keuangan:Umum dan Keuangan:Umum dan Keuangan:Umum dan Keuangan: Laily Junaida (koordinator), Syafiudin(Akunting), Nur Towilir (Iklan), Reni SP (Sirkulasi), Siti Muzayanah,

Sujono, Bambang TL.

Wartawan Malang Post dilengkapi tanda pengenal dan tidakdiperkenankan menerima atau meminta uang dan barang apa pun dari

narasumber. Redaksi Menerima Artikel atau Opini. Panjang naskahartikel tidak lebih dari satu halaman dan tidak mengandung SARA.

Kirim bersama Flash Disk/CD ke Malang Post, Jl Sriwijaya 1-9 Malang,Telp (0341) 340081-340082 atau lewat e-mail:redaksi@malang-

post.com, Website: www.malang-post.com

NAMA Rosela bukanlah nama yang as-ing di telinga warga Malang, terutamapara penggemar kuliner. Bunga yang di-jadikan minuman serupa teh ini diper-caya mampu menurunkan tekanandarah, tingkat gula dalam darah danmengandung anti oksidan untuk me-nangkal radikal bebas yang dianggap se-bagai salah satu pencetus kanker dan tu-mor. Namun tidak banyak yang mampumemasarkan Rosela dalam bentuk celupatau seduh dan mudah dikonsumsi. Ber-bekal pengalaman dalam sebuah mata

kuliah, tiga mahasiswa Fakultas Teknolo-gi Pertanian (FTP) Universitas Brawijayamencoba mengemas dan memasarkanRosela ke pasaran umum.

“Awalnya kami ada ujian mata kuliahIlmu dan Teknologi Pangan. Kami mem-buat racikan minuman Rosela, Jahe ser-ta Kapulaga. Setelah lolos di ujian prak-tikum kami juga ikut pameran di kam-pus. Ternyata respon pembeli sangat baikdan kami mencoba untuk memproduksilebih banyak dan menjualnya secaraumum,” kata Rosyid Ulil Albab, salah

kupnya, maka satu cangkir roselia siapdisuguhkan dengan warna merah marundan rasa yang hangat tanpa menyisakanrasa ketir.

“Khasiat Rosela adalah sebagai anti-oksidan, jahe berkhasiat untuk mem-perkuat otot dan usus, membantu me-ngeluarkan gas dalam usus dan mem-bantu pembersihan tubuh melalui ke-ringat sementara kapulaga berfungsi un-tuk menghilangkan bau badan, mence-gah mual, meredakan gangguan haid danradang lambung,” runtut Ulil. (pit/nda)

BERBEKAL modal sebesar Rp 3Juta, tiga mahasiswa ini lantas mu-lai memproduksi Rosselia 14 dengan

jumlah banyak. Target mereka tidakmuluk-muluk, dimulai sejak Sep-tember atau usai lebaran kemarin,

Rosselia 14 wajib diproduksi hingga500 kotak dalam satu bulan. Jika se-muanya terserap pasar, maka om-set kotor yang diterima adalah seki-tar Rp 4 Juta dengan harga perko-tak sekitar Rp 8.500.

Target itu mulai terlaksana se-telah mereka memiliki tempat un-tuk produksi, yakni di Jalan Sudi-moro Gg 6 nomor 10 KelurahanMojolangu Kecamatan Lowokwa-ru, ditambah dengan tiga tenagatambahan. “Kami dibantu tiga ibulingkungan Sudimoro. Merekamau bekerja dengan upah yangtidak banyak karena kita memangbaru memulai (usaha),” kata Ulil.

Mahasiswa asal Gresik ini jugamemiliki sejumlah mesin sederha-na seperti oven, blender, hingga

mesin sealer untuk mengepak ke-masan dalam kotak. Tiga ibu ru-mah tangga yang membantu ber-tugas untuk mengemas serbukRosselia 14 hingga tersusun rapidalam kantong celup masing-mas-ing 10 celup dalam satu kotak.

“Kami juga memasarkan Rosse-lia 14 ini ke beberapa tokoh oleh-oleh selain di lingkungan setem-pat. Responnya bagus karena rata-rata ibu rumah tangga sudah tahukhasiat dari Rosela ini,” ujar Rafi-ah dan juga Emi, dua ibu rumahtangga yang sehari-hari memban-tu proses produksi Rosselia 14.

Hingga saat ini pemasaran Ros-selia 14 sebagian besar berdasarkanpesanan dan pemasaran dari mu-lut ke mulut. Namun melihat po-

tensi dan kompetitor yang nyaristidak ada di pasaran membuat Ros-selia 14 optimis untuk bisa tumbuhlebih besar. “Sekarang kami sedangmenjajaki kesempatan untuk ikutberbagai pameran produk PKK diKota Malang, atau pameran UKMlain,” imbuh Rosyid Ulil Albab.

Untuk menambah daya tawar Ros-selia 14, pada setiap kemasan ataukotak dan juga kantong celup Rosse-lia 14 selalu terdapat kata-kata moti-vasi yang bisa digunakan siapa saja.

Tim Rosselia 14 juga sedang giatmerekrut reseller dan agen penjua-lan. “ Kalau ingin pesan Rosselia14 atau info lengkap tentang lo-wongan agen dan reseller bisa hu-bungi di nomor 08990470858,”pungkas Rosyid. (pit/nda)

Modal Rp 3 Juta, Omzet Rp 4 Juta PRAKTIS:Mengonsumsi

rosela kinilebih praktis

denganRosselia 14.

TENAGA TAMBAHAN:Proses produksi Rosse-

lia 14 dilakukanbersama ibu-ibu di

lingkungan Sudimoro

satu penggagas minuman celup Rosela.Bersama dua kakak tingkatnya di FTP,

Herlia Nur Savitri dan Anisawati, Ulillantas menamai minuman celup merekadengan nama Rosselia 14, “Rosselia ituadalah Rosela dan beberapa rempah lainseperti Jahe dan Kapulaga. Sedangkan 14adalah tanggal kami menemukan racikancelup dari Rosselia ini,” ujar Ulil.

Dalam satu kantung celup Rosselia 14berisi serbuk jahe, rosela dan kapulagayang sudah dihancurkan sebelumnya.Tinggal diseduh dalam air hangat secu-

HALAMAN 3EDISI IV / II/ NOVEMBER 2011

Figur

Kata Guru

MALANG - Angin segar bagiguru tidak tetap (GTT) kembalidihembuskan pemerintah. Ren-cananya pada penerimaan calonpegawai negeri sipil (CPNS) 2012mendatang, pemerintah mem-beri kesempatan bagi GTT kate-gori II atau GTT yang diangkatper 31 Desember 2005 untukmenjadi PNS.

Sedangkan calon pelamar nonGTT dan bukan dari bidang ke-pendidikan yang akan mendaftarmenjadi CPNS guru harusmenempuh Pendidikan ProfesiGuru (PPG). Tentunya ada jatahyang sudah disiapkan bagi GTTyang jumlahnya ratusan ribu itu.Di Kota Malang saja GTTkategori II ini jumlahnya sekitar700 orang.

Sayangnya dari hasil penda-

taan awal yang sudah dilakukanDinas Pendidikan (Disdik) KotaMalang diketahui bahwa se-banyak 40 persen dari sekitar700 kategori II ini ternyata tidakmemiliki akta mengajar atauakta 4.

“Karena tidak memiliki aktamengajar maka mereka tidakbisa mendaftar dalam rekrut-men CPNS 2012 mendatang,”ungkap Kabid Fungsional Te-naga Kependidikan Disdik KotaMalang, Supriyadi kepada Ma-lang Post.

Supri menuturkan dalampersyaratan pengangkatan guru,pendidikan guru menjadi salahsatu syaratnya. Calon guru harusberasal dari jenjang pendidikankeguruan atau kependidikan.Jika tidak guru harus memiliki

akta 4. Sementara pada kenya-taanya sekolah masih me-ngangkat guru yang tidak me-miliki akta empat untuk menjadiguru di sekolahnya masing-masing.

Walaupun tentunya menurutSupri hal ini bukan semata ke-salahan sekolah. Bisa jadi karenasekolah membutuhkan tenagaguru tambahan maka siapapunyang melamar diterima tanpamemperhatikan backgroundpendidikannya. Misalnya adalulusan perguruan tinggi darijurusan bahasa Indonesia murniditerima mengajar di kelas pada-hal bukan lulusan kependidikan.

“Sekolah mungkin sudahmengajukan kekurangan guru-nya kepada pemerintah, namuntentunya tidak serta merta bisa

dipenuhi semua. Karena itu me-reka mengangkat GTT,” jelasnya.

GTT kategori dua ini sebe-narnya punya peluang untukdiangkat sebagai CPNS jikamereka lolos seleksi. Sebab ta-hun ini pendaftaran CPNS tidakdibuka untuk umum. Hanyadikhususkan bagi GTT yangsudah lama mengabdi. Namunpada kenyataannya setelahdilakukan pendataan banyakyang tidak memiliki akta empat.

“Padahal sekarang guru sudahtidak bisa lagi mengejar aktaempat, kalau mau jadi guru ha-rus kuliah lagi di program kepen-didikan,” tegasnya. GTT yangdidata oleh Disdik ini sudah dila-porkan kepada Pemkot Malang.Selanjutnya dalam proses pene-rimaan CPNS 2012 mereka akan

berkesempatan untuk berkom-petisi. Kecuali yang tidak meme-nuhi persyaratan administrasi.

Karena itu ia menghimbauGTT tidak segan untuk kuliahlagi dan mengambil programkependidikan. Sehingga padaseleksi tahun berikutnya merekabisa ikut mengadu nasib untukberebut dalam kuota CPNS yangdisiapkan pemerintah.

Sayangnya Pri panggilan akrabSupriyadi mengaku belum me-ngetahui jadwal pendaftaranCPNS daerah pada 2012 men-datang. Sebab pendaftaran akanlangsung dikelola oleh badankepegawaian daerah (BKD) KotaMalang. Termasuk berapa kuotaGTT yang akan diterima menjadiCPNS juga belum bisa dipastikanjumlahnya. (oci/eno)

k w b

Tak Ada Akta Empat, PPG Pun JadiGTT yang tidak memiliki aktaempat atau akta mengajar saatini difasilitasi pemerintah mela-lui program pendidikan profesiguru (PPG). Di Malang, PPG bisadiikuti di Universitas NegeriMalang (UM).

Menurut Tim Ahli PendidikanProfesi Guru Dirjen Dikti, Mar-tadi PPG bisa diikuti oleh GTTselama satu semester untuk guruSD atau dua semester untuk gurumata pelajaran atau SMP. Untukmendapatkan beasiswa jugasangat mudah terutama bagi ma-hasiswa yang sedang menempuhstudi SI di berbagai bidang diluar fakultas kependidikan.

“Untuk lulusan S1 bisa lang-sung melanjutkan pendidikanPPG, sedangkan untuk maha-siswa bisa langsung mendapat-kan beasiswa PPG dengan men-jadi sukarelawan mengajar di pe-dalaman Aceh, Kalimantan, Riauatau Papua selama satu tahun.

Ketika kembali dan menyelesai-kan SI, mahasiswa ini bisa langsungmelanjutkan PPG gratis lewatbeasiswa itu,” jelas pria yang jugamenjadi dosen di Unesa ini.

Disebutkannya ada sekitar3500 beasiswa PPG yang disebardi tahun ini dan direncanakansebanyak 13 Ribu beasiswauntuk tahun depan.

Martadi menjelaskan sejakdihapusnya program akta me-ngajar maka dalam pengang-katan PNS menggunakan acuanUU Guru dan Dosen Nomor 14tahun 2005. Pengangkatan men-jadi PNS tidak lagi dipersyarat-kan mereka harus mengantongisertifikat Akta Empat.

Bahkan sertifikat yang sempatdiburu banyak lulusan univer-sitas yang ingin menjadi PNSguru ini sudah dianggap tidakberlaku lagi setelah UU tersebutkeluar.

Itu sebabnya banyak univer-

sitas negeri menutup jalur AktaEmpat mereka dan menggantidengan PPG tersebut, “ yang adaAkta Empat biasanya di swastasaja, kalau universitas negeri su-dah banyak yang tutup,” imbuh-nya. Ia juga menyarankan GTTyang telah mengantongi AktaEmpat bisa langsung mencobauntuk mencari PPG untuk me-miliki kemampuan guru profe-sional walaupun belum PNS.

Terkait kebijakan moratoriumPNS Guru ia berpendapat hal inidipicu karena jumlah guru yangsudah over load dan dikhawa-tirkan profesionalitas guru tidak

akan tercapai karena guru tidakbisa mengajar selama 24 jamdalam satu minggu. Namununtuk lingkup guru tidak tetap,pengangkatan menjadi PNStetap terbuka dengan prioritaspada guru yang mengantongsisertifikat PPG.

Secara nasional guru disebutsudah cukup banyak denganjumlah sekitar 3 juta guru ataubertambah sekitar 299 Ribu guruselama dua tahun terakhir. Jikamoratorium PNS dicabut, dikha-watirkan guru akan bertambahtanpa mempedulikan profesio-nalitas guru. Padahal guru yang

sudah lulus sertifikasi memilikikewajiban mengajar 24 jamselama satu minggu. Pemerintahpun mengambil jalan tengahuntuk mendahulukan GTT danmelatih mereka untuk menda-patkan sertifikat profesionaldengan mengikuti PPG. Fung-sinya selain diprioritaskan untukPNS, guru dengan sertifikat PPGbisa mendapatkan tunjanganprofesi di sekolah swasta.

“Jadi mereka sudah dianggapprofesional dan bisa mendapat-kan tunjangan profesi di sekolahswasta walaupun belum PNS,”terang Martadi.(pit/eno)

LAILATUL ROSIDA/MALANG POST

PELATIHAN: Dengan mengikuti berbagai pelatihan untukmemperdalam teknik mengajar, diharapkan mampu menaik-

kan kualitas guru.

OUTDOOR: Salah seorang gurusedang mengajar beberapa

murid di luar kelas. Pemerintahmemberi kesempatan bagi GTT

kategori II atau GTT yangdiangkat per 31 Desember 2005

untuk menjadi PNS

HABIBIE N MUHAMMAD/MALANG POST

Surat PengakuanPun Diberikan

MALANG –Tindakan selangkah lebihmaju justru dilakukan Dinas PendidikanKabupaten Malang. Sebanyak 1.931 orangguru tidak tetap (GTT) kategori II yangmengajar di SD-SMA di wilayah Kabu-paten Malang menerima surat keputusan(SK) pengakuan dari Pemkab setempat.

SK pengakuan dari Pemkab Malangtersebut ditandatangani Kepala DinasPendidikan Kabupaten Malang, Suwandi.

“Ribuan GTTini mendapat-kan SK sesuaiSurat Edaran(SE) MenteriNegara Pen-dayagunaanAparatur Ne-gara dan Re-formasi Biro-krasi Nomor05 Tahun2010 tentangPendataan Te-naga Honoreryang bekerja

di lingkungan instansi pemerintah,” kataSuwandi beberapa waktu lalu.

Menurut Suwandi, dari 1.931 GTT ter-sebut sebagian besar atau hampir 70persennya adalah GTT yang mengajar diSD Negeri. Mereka (GTT) yang menda-patkan SK tersebut berarti telah meme-nuhi persyaratan, yakni diangkat menjadiGTT sebelum tahun 2005.

Hanya saja, lanjut Suwandi, meski paraGTT itu telah mendapatkan SK, bukanberarti mereka bisa dengan mudah diang-kat atau menjadi calon pegawai negerisipil (CPNS).

SK pengakuan sebagai GTT di PemkabMalang itu, tegasnya, diharapkan merekajuga bisa mendapatkan haknya terkaitbantuan insentif atau honor dari Angga-ran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) daerah itu.

Hasil validasi yang dilakukan DinasPendidikan Kabupaten Malang disebut-kan bahwa GTT yang masuk kategori Ihanya ada empat orang dan kategori IIsebanyak 1.931 orang. Sedangkan ribuanlainnya masih belum lolos (nonkategori)karena belum memenuhi persyaratan.

“Nantinya kami juga akan melakukanpendataan kembali secara bertahap untukGTT yang mengajar di semua jenjangpendidikan, SD-SMA serta SMK negeri,”tegas Suwandi. Dengan adanya SK penga-kuan GTT sebanyak 1.931 orang tersebut,jumlah GTT di Kabupaten Malang masihada sekitar 3.000 orang yang belum men-dapatkan SK. Artinya, belum memenuhipersyaratan.(eno)

Suwandi

Perhatikan Nasib GTTSEPULUH kali mengikuti seleksi calonpegawai negeri sipil (CPNS) sudah dilakoniGTT SMAN 3 Malang, M Nasikhin. Meskibukan termasuk GTT kategori II, anginsegar tentang rencana pengangkatan GTTring II bisa benar-benar dilaksanakan.

Guru agama Islam SMAN 3 Malang yangtermasuk kategori I ini berharap peme-rintah komitmen untuk memperhatikannasib GTT yang sudah puluhan tahunm e n g a b d i .Alumnus UINMaliki Malangini sendiri men-jadi GTT sejak1997, ia resmimendapat SKpengangkatandari sekolahpada 1996. Pa-da 2005 laluangin segar itupernah dihem-buskan oleh pe-merintah mela-lui badan kepe-gawaian daerah (BKD). Ada harapan besarGTT ring I diangkat menjadi PNS. “Waktuitu saya berada di urutan 17 pada penda-taan GTT ring satu, peringkat ini dihitungdari masa kerja dan usia,” ujarnya.

Namun sayang dewi keberuntungan belumberpihak padanya. Rekrutmen yang dikhu-suskan untuk GTT itu belum bisa mengan-tarkannya meraih status PNS. Bahkan dalamseleksi CPNS jalur umum dimana ia harusbersaing dengan fresh graduate perguruantinggi, ia harus menelan kenyataan pahit.

Baris demi baris daftar pengumuman CPNSdibaca, untuk kesekian kalinya namanya tidakada dalam daftar guru yang diterima. Kiniusianya sudah memasuki kepala 4. Tinggalsatu kali saja kesempatannya bisa menjadiPNS. Sebab sesuai persyaratan pengang-katan tenaga honorer menjadi CPNS mak-simal usianya adalah 40 tahun.

“GTT yang pengabdiannya sudah lamasecara pengalaman kerja tentunya teruji,tinggal bagaimana kebijakan pemerintahsaja untuk memperhatikan GTT,” kata dia.

Ditengah perjuangannya meraih statusPNS, Nasikhin tak lantas kehilangan se-mangat mengajar. Ia bahkan aktif dalamberbagai kegiatan pembinaan siswa. Tidakpernah ada kata menyerah walau peme-rintah belum memperhatikan nasibnya. Iaterus berjuang dan berharap ilmu yang dibe-rikan untuk siswanya bisa membawa manfaatuntuk bangsa yang lebih baik.(oci/eno)

M Nasikhin

Menerawang PeluangGTT Diangkat Jadi CPNS

Menerawang PeluangGTT Diangkat Jadi CPNS

MALANG - Kamis (3/11) pagilalu halaman MI Khadijah yangterletak di Jalan Arjuno 19A Ma-lang penuh dengan siswa tingkatSD dengan pakaian ihram,putih-putih, sedang melakukan Thawafmengelilingi Ka’bah buatan yangberada di tengah halamanmasjid. Sekitar 311 pelajar yangterdiri dari enam sekolah diGugus II terlihat riang dan tertibdalam melakukan manasik hajibulan haji ini.

“Kegiatan ini sudah rutin kamilakukan setiap tahun, dan di Gu-gus II semuanya di pusatkan diMI Khadijah ini,” kata Ko-ordinator Manasik Haji, DianAsmanudi. Di halaman masjidKhadijah kegiatan manasik hajiberlangsung tak lebih dari 60menit tersebut telah menda-patkan perhatian langsung dariKementrian Agama Kota Malangyang secara langsung ingin me-lihat sekaligus menilai kegiatanmanasik yang berlangsung ber-kelanjutan di MI KHadijah.

“Tadi (3/11) kami jugakedatangan dua petugas dariKemenag Malang, kegiatanmanasik kami sudah mendapatperhatian mereka,” kata DianKamis lalu.

Karena kegiatan yang berlang-sung menerus, MI yang beradadi bawah naungan yayasan Mas-jid Khadijah ini dipercayamenjadi satu-satunya sekolahpenyelenggaran manasik dilingkup Gugus II yang terdiri dariSDN Kauman 1,2 dan 3, SDMuhammadiyah, SD TamanHarapan serta MI Khadijahsendiri. Artinya MI ini bisa me-ngundang lima sekolah lainuntuk menyertakan siswa didikmereka untuk dapat memprak-

HALAMAN 4

MI Khadijah Sukses GelarManasik Haji Gugus II

TerlambatSekolah, WajahNongol di Layar

tekan secara langsung manasikhaji yang berlangsung di Mekkahsetiap bulan haji atau menjelangHai Raya Idul Adha.

“Manasik sejak kecil adalahpenting karena bisa menum-buhkan keinginan ber haji padaanak sedari kecil, atau bahkanbisa ikut mengajari orang tuayang hendak pergi haji,” lanjutWaka Kesiswaan ini jelas.

Mengapa MI KHadijah yangditunjuk sebagai penyedia ma-nasik di gugus II, Dian mengakutidak ada penunjukan secararesmi, namun karena kegiatanitu konstan dilakukan dandengan fasilitas yang memadaimaka lima sekolah lain ikutmendukung kegiatan manasikterpusat di MI Khadijah saja.

Sekolah yang berdiri sejak

1986 ini juga memiliki kuri-kulum agama di luar kurikulumumum, yakni pelajaran Qur’anHadist, Akidah Akhlak, Fiqih,Sejarah Kebudayaan Islam, danBahsa Arab. Sementara kuriku-lum umum juga lengkap dianta-ranya IPA, IPS, Bahasa Indo-nesia dan PPKN.

“Gugus II memang mene-rapkan prinsip saling meleng-

kapi, jadi misalnya fasilitasmanasik haji kami yang punyaya semuanya terpusat di sini,atau pelajaran komputermisalnya bisa bertempat di SDTaman Harapan, begitu jugadengan sekolah lain. Itu se-babnya tahun 2010 lalu kamijuara 1 lomba gugus sekolahtingkat nasional,” ujarnyabangga.(pit/eno)

LINTAS BERITA

Jurusan KeahlianBangunan SMKPunahMALANG - Trend perkembangan ITberimbas pada penutupan programkeahlian bangunan di SMK. Di KotaMalang saja sudah tidak ada SMK yangmembuka program ini. Selain karenaketersediaan kayu yang semakin langka,peminatnya juga tidak ada.

“Terakhir kami membuka programbangunan ini hanya satu orang yangmendaftar,” ungkap Kepala SMKN 6Malang, Wadib Su’udi MM kepadaMalang Post.

Diakuinya lulusan jurusan bangunanini proyeksinya memang menjadi tenagakasar di bidang bangunan. Merekabiasanya merintis karir sebagai tukanghingga akhirnya menjadi supervisorkarena memiliki bekal keterampilan diSMK. Dan rupanya kondisi ini tidak lagidiminati siswa SMK. Mereka lebihsenang dengan pekerjaan yangmengandalkan otak namun bergajibesar. Seperti program IT yang sekarangsedang booming. Kondisi inidikhawatirkan akan berdampak padalangkanya tenaga tukang yang ada diIndonesia.

“Kalau generasi sekarang sudah tidakada yang mau menjadi pekerja kasar maka10 tahun kedepan tenaga tukang akan sulitdicari di Indonesia,” kata dia. (oci/eno)

EDISI IV / II/ NOVEMBER 2011

PRESTASI:PRESTASI:PRESTASI:PRESTASI:PRESTASI:JUARA 1 Lomba Pidato SD/MI se-MalangJUARA 1 Lomba Pidato SD/MI se-MalangJUARA 1 Lomba Pidato SD/MI se-MalangJUARA 1 Lomba Pidato SD/MI se-MalangJUARA 1 Lomba Pidato SD/MI se-MalangJUARA 1 Lomba Bidang Studi Bahasa IndonesiaJUARA 1 Lomba Bidang Studi Bahasa IndonesiaJUARA 1 Lomba Bidang Studi Bahasa IndonesiaJUARA 1 Lomba Bidang Studi Bahasa IndonesiaJUARA 1 Lomba Bidang Studi Bahasa IndonesiaJUARA 1 Manasik Haji se Jawa TimurJUARA 1 Manasik Haji se Jawa TimurJUARA 1 Manasik Haji se Jawa TimurJUARA 1 Manasik Haji se Jawa TimurJUARA 1 Manasik Haji se Jawa TimurJUARA II Lomba Matematika se-Jawa TimurJUARA II Lomba Matematika se-Jawa TimurJUARA II Lomba Matematika se-Jawa TimurJUARA II Lomba Matematika se-Jawa TimurJUARA II Lomba Matematika se-Jawa TimurPERINGKAT 1 UPM 2007 MI Swasta se-Kota MalangPERINGKAT 1 UPM 2007 MI Swasta se-Kota MalangPERINGKAT 1 UPM 2007 MI Swasta se-Kota MalangPERINGKAT 1 UPM 2007 MI Swasta se-Kota MalangPERINGKAT 1 UPM 2007 MI Swasta se-Kota MalangPERINGKAT 3 UASBN 2009 dan 2010 se-Kota MalangPERINGKAT 3 UASBN 2009 dan 2010 se-Kota MalangPERINGKAT 3 UASBN 2009 dan 2010 se-Kota MalangPERINGKAT 3 UASBN 2009 dan 2010 se-Kota MalangPERINGKAT 3 UASBN 2009 dan 2010 se-Kota MalangJUARA 1 Lomba Gugus Nasional 2010JUARA 1 Lomba Gugus Nasional 2010JUARA 1 Lomba Gugus Nasional 2010JUARA 1 Lomba Gugus Nasional 2010JUARA 1 Lomba Gugus Nasional 2010

DOKUMEN MI KHADIJAH

GURU:Dewan guru di MI Khadijah, sekolah yang bernaung di bawahYayasan Masjid Khadijah ini memiliki kurikulum Madrasah dipadukan

dengan SD umum

MALANG - SD Islam Mo-hammad Hatta Malang meng-gandeng tujuh TK dalam gelaransimulasi manasik haji Jumat (4/11) lalu. Bertempat di halamansekolah Jalan Simpang Flam-boyan itu sedikitnya 550 siswaTK mengikuti simulasi manasikhaji. Suasananya ramai danmeriah. Anak-anak TK pun ter-lihat menikmati kebersamaanmereka di tempat yang ramaitanpa ada rasa takut. Walaupunada saja di antara mereka yangtiba-tiba saja berpencar dari rom-bongan. Sang guru pendampingpun dibuat sibuk mencari kesanakemari.

“Tidak semua anak bisa ber-adaptasi dengan lingkunganbaru, simulasi massal ini diha-rapkan bisa melatih mereka,”ungkap Kepala SDI MohammadHatta, Suyanto S.Pd M.Pdkepada Malang Post.

Enam lembaga TK yang ikutdalam kegiatan ini di antaranyaTK Al Ghoniya, TK PIG, TKBunga Delima, TK Putra Zaman,

Menurutnya tidak semuasekolah bisa menyelenggarakansimulasi manasik haji secaramandiri. Baik karena keterba-tasan tempat maupun biaya.“Karena simulasi ini diikuti anakTK maka untuk beberapa halkami menyesuaikan denganpermintaan guru-guru TK,”ujarnya.

Misalnya saja saat melaksana-kan sa’i atau lari kecil antara Sha-fa dan Marwah. Kalau biasanyadilaksanakan tujuh kali makaanak-anak hanya melaksanakansesuai kemampuannya. Simulasiini diawali dengan wukuf diArofah yang bertempat di la-pangan dekat sekolah, dilan-jutkan salat sunnah, dzikir, doamenuju Mina setelah mengambiljumroh, dilanjutkan lemparjumroh, tawwaf, minum air zam-zam, sai dan tahalul.

Karena peserta manasik hajijumlahnya ratusan, suasanahalaman sekolah terlihat ramai.Namun anak-anak terlihat se-nang apalagi saat lempar jumroh.

Mereka saling berebut supayabisa melempar lebih dekat.

“Siswa SD juga kami terjunkansebagai model, supaya merekabisa belajar dari anak-anak yangsudah SD,” kata dia.

Lebih jauh ia menjelaskanpengenalan agama sejak diniditanamkan di SDI MohammadHatta. Bahkan sehari-harinyasiswa disana terbiasa mengikutirangkaian ibadah sebelummemulai belajar. Diawali dengansalat dhuha dan pembelajaran AlQuran Metode Ummi.

“Pendidikan karakterditanamkan melalui kegiatanaplikatif dan bukan hanya teoridi kelas saja,” kata dia.

Tidak heran denganpembiasaan mengaji ini padaakhir kelas VI siswa sudah hafalJuz Amma. Bahkan tidak sedikityang mulai menghafal Al Qur’an.

Selain bidang keagamaan,pembinaan potensi anak baikdalam bidang akademik dan nonakademik juga menjadi andalansekolah ini. (oci/sir/eno)

LAILATUL ROSIDA/MALANG POST

SEMANGAT: Simulasi ini diawali dengan wukuf di Arofahyang bertempat di lapangan dekat sekolah, dilanjutkan

salat sunnah, dzikir, doa menuju Mina setelah mengambiljumroh, dilanjutkan lempar jumroh, tawwaf, minum air

zam-zam, sai dan tahalul.

SD ISLAM MUHAMMAD HATTA

Gandeng Tujuh TK Gelar Manasik Haji

UNTUK membiasakan berkur-ban sejak kecil tidak cukup ber-bekal ilmu dari buku pelajaranresmi saja, tingkah dan teladannyata lebih dibutuhkan di-bandingkan hanya denganseruan formalitas. MI Khadijahpun memilih untuk melakukanketeladanan dan keterlibatansiswa dalam berkorban sejak dinidengan mengadakan tabungankelas yang berupa kaleng ataucelengan. Pada saatnya nanti,darihasil tabungan itulah hewankurban dibeli.

“Tabungan itu bentuknya ka-leng yang mulai kami kumpulkansejak tiga bulan terakhir dari 11kelas yang ada. Setiap bulan adapiala bergilir yang akan diberikanpada kelas dengan tabungan terbanyak,” kata Kepala MI Kha-dijah Drs. H. Khusnul Fathoni,

M.Ag.Hasil tabungan tersebut

ditambah dengan sumbangandari guru dan juga wali muriddibelikan hewan kurban berupasapi dan kambing. Uniknya,tradisi ini sudah dimulai sejak2006 lalu dengan hasil yangmenggembirakan. Tahun laluterkumpul anggaran untukmembeli dua ekor sapi dan 14kambing.

Sementara tahun ini jumlahkurban total sebanyak dua ekorsapi dan 12 ekor kambing. “Se-tiap tahun korban dari siswaselalu cukup untuk disum-bangkan ke kaum dhuafa di se-kitar kami dan juga di lingkunganguru. Tahun ini target kami me-nyebar 400 kupon untuk ma-syarakat setempat dan masing-masing 10 kupon untuk 20 guru

untuk lingkungan mereka ma-sing-masing,” lanjut mantanKetua Pimpinan Daerah Muham-

madiyah (PDM) KabupatenMalang ini jelas.

Soal kaum dhuafa di sekitar MI

Khadijah, pria berkaca mata inimengaku kelompok ini wa-laupun terlihat tidak ada namunjumlahnya tetap banyak setiaptahunnya. Dengan meng-asumsikan Upah MinimunPerkotaan (UMK) dari KotaMalang tahun ini sekitar Rp1,079 Juta, maka pekerja denganupah di bawah UMK bisa disebutsebagai kaum dhuafa.

“Ada banyak kaum dhuafa disekitar kita, namun pengaruhkapitalis membuat kaum dhuafamenjadi lebih konsumtif. Semuabarang dijadikan murah dankredit di permudah, imbasnyakonsumsi pun menggurita tanpamelihat kemampuan. Agar jelasmaka kami membuat ukurandhuafa adalah gaji yang didibawah UMK atau tidak,” im-buhnya. (pit/eno)

Hewan Kurban Dibeli dari Celengan Siswa

DYAH AYU PITALOKA/MALANG POST

MANASIK: MI Khadijah resmi menjadi pusat kegiatanmanasik di lingkungan gugus II

TK Alkautsar, TK Bunga dan TKBima Putra. TK Al Ghoniya meskibiasa menyelenggarakan simu-

lasi manasik sendiri di seko-lahnya tetap berpartisipasi dalamacara ini.

MALANG – Ada pemandangan yangberbeda saat memasuki lobi utama SMAN 8 Malang. Terlihat sebuah layardisplay berukuran 21 inch terpajang dilorong itu. Mulai kemarin, display itumenayangkan foto-foto para siswa-siswiyang datang terlambat ke sekolah.Menariknya, pada bagian subtitle gambardiberi juga tulisan “Aku TerlambatDatang ke Sekolah” berwarna merah.Kemarin, dari tayangan gambar itudiperlihatkan sedikitnya 20 orang siswayang terlambat hadir ke sekolah.

Sebelumnya, layar display tersebutdigunakan untuk sarana informasi siswadan guru SMA N 8 Malang untukmenayangkan beberapa pengumumanmaupun gambar-gambar kegiatansekolah. Namun sejak kemarin, pihaksekolah memutuskan supaya fungsi layartersebut ditambahkan.

Tidak hanya untuk sarana informasisaja, tapi juga untuk menayangkanwajah-wajah para siswa yang terlambatke sekolah. Pelanggaran tersebut berlakujika siswa datang lebih dari jam 6.30 WIBsesuai ketentuan sekolah.

“Inisiatif ini kami ambil untukmeningkatkan kedisiplinan para siswasupaya tidak lagi datang terlambat kesekolah,” kata Sri Murti, Humas SMA N 8Malang. Dia yang juga tenaga pengajarbimbingan konseling siswa ini berharap,muncul rasa malu atas pelanggaran yangsiswa lakukan dan menjadi motivasisupaya mereka tidak lagi melakukanpelanggaran yang sama. (mg4/eno)

GairahMenelitiPelajarMerosotMALANG - Dinas Pendidikan (Disdik)Kota Malang mengingatkan sekolah-sekolah untuk terus menumbuhkan budayameneliti kepada siswa. Apalagi setiap tahunselalu ada lomba yang mewadahi kegiatanmeneliti siswa ini.

“Agenda lomba penelitian ilmiah remaja(LPIR) itu rutin dilaksanakan tiap tahun,jadi sekolah-sekolah harusnya aktifmengajak siswanya meneliti,” ungkap KabidPendidikan Menengah Disdik Kota Malang,Kunti Nur Sasiati kepada Malang Post.

Kunti menengarai ada sedikitkemrosotan pada gairah meneliti di jenjangSMA. Hal ini terlihat dari sedikitnya timyang lolos dalam LPIR 2011 dari jenjangSMA. Tahun ini wakil Kota Malang ditingkat nasional hanya SMAN 1 Malangsaja. Sementara untuk jenjang SMP diwakilSMPN 5, SMPN 6 dan MTS Surya Buana.Semuanya berhasil memboyong medalimeski belum bisa menyumbangkan emas.Yang penting, menurut dia, pelajarIndonesia semakin gemar meneliti. Sebaborang yang mau meneliti pasti ada rasapenasaran intelektual. Hal itulah yangharus dibangun.

Penelitian siswa mencakup bidanghumaniora, sains dasar, dan sains terapan.Melalui penelitian, siswa diharapkan belajarpula soal pendidikan karakter. Misalnya,siswa secara tidak langsung diarahkan untukjujur dalam mengungkapkan penelitianmereka.(oci/eno)

HALAMAN 5EDISI IV / II/ NOVEMBER 2011

LINTAS MALANG

MALANG – Momen perayaan IdulAdha sekaligus bakti sosial yang diadakandi Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjensengaja dilakukan untuk membuktikankapasitas SMK Muhammadiyah 1 Kepan-jen sebagai pencetak siswa kejuruan yangberakhlaq, cerdas dan terampil.

Kepala SMK Muhammadiyah Kepanjen, DrsHerijanto mengungkapkan, keterlibatan siswanyadalam bakti sosial merupakan gebrakan barudalam pembagian sumbangan hewan qurbankepada masyarakat sekitar. “Sebelumnya kamihanya memberi saja, tak ikut menyembelih,”terang Herijanto kepada Sekolahku.

Menurutnya, keikutsertaan siswanyadalam proses pembagian qurban bisa men-jadi praktek nilai islami. Pasalnya, ia memiliki

harapan tinggi untuk masa depan siswanya.Herijanto ingin kebiasaan yang dipraktekkanoleh siswanya sejak masa sekolah ini tetapdilakukan ketika mereka bekerja dan terjunlangsung ke dalam masyarakat.

Ekspektasi Herijanto memiliki alasansendiri. Pasalnya, selama ini siswa kurangmemahami pentingnya proses pemba-gian qurban yang bersentuhan langsungdengan masyarakat sekitar. “Harapansaya siswa bisa memiliki kesadaran tinggidalam hal berqurban,” ujarnya.

Herijanto mengungkapkan, langkah inidianggap lebih efektif dalam pembentukancitra positif SMK Muhammadiyah 1 Kepanjendi mata publik sekitar ketimbang menyerah-kan hewan qurban tanpa berbaur dengan

masyarakat. “Orang lain akan melihat SMKMuhammadiyah 1 Kepanjen sebagai sekolahyang peduli lingkungan sekitar,” bebernya.

Menurut Herijanto, keterlibatan siswanyaini juga sekaligus membekali mereka ketikalulus nanti. Tak hanya dibekali kemampuandan keahlian sebagai praktisi dalam berbagaibidang pekerjaan, anak didiknya harusmemiliki kepekaan tinggi dan berkepri-badian akhalqul karimah.

Ia melanjutkan, SMK MuhammadiyahKepanjen yang memiliki empat kompe-tensi keahlian, seperti Teknik Permesi-nan, Teknik Otomasi Industri, TeknikKendaraan Ringan dan Teknik Komputerdan Jaringan tersebut ingin mewujudkansistem pendidikan kejuruan yang ber-

orientasi kepada Based Production.Herijanto ingin membuat siswanya tang-

kas dalam produksi di bidang keahliannyamasing-masing. “Orang kejuruan tentu haruspandai praktek dan produksi,” bebernya.Untuk mendukung kegiatan belajar siswanya,Herijanto melengkapi sekolah yangberalamat di Jalan KH. Ahmad Dahlan inidengan berbagai fasilitas pendukung yangmemadai, seperti bengkel teknik mesin,laboratorium komputer yang up to date.

Ia pun yakin, sekolah kejuruan di kabu-paten tak kalah dengan SMK perkotaan.“Saya rasa soal kualitas dan fasilitas kamimasih unda-undi dengan teman-temanSMK kota, jadi kami tak akan kalah soalprestasi,” pungkasnya.(fin/nda)

Bentuk Citra Positif Sekolah

MALANG – Minggu (6/11) lalu, SMKMuhammadiyah 1 Kepanjen menggelarsalat Idul Adha 1432 Hijriah di lapanganutama sekolah. Ibadah salat ied yangdipimpin oleh ketua daerah Muhamma-diyah Kota Malang, HA Rif’an Maskyur,SH. berlangsung sangat khidmat.

Acara yang dimulai sejak pukul 06.00itu dihadiri oleh ratusan siswa dan masya-rakat sekitar yang khusuk mengikutiibadah. Dalam kutbahnya, Rif’an men-ceritakan tentang sosok Ibrahim sebagainabi yang memiliki rasa pengorbananyang tinggi. “Sosok Ibrahim sangat patutditiru, khususnya dalam hal cara hidup

dan ketauhidannya,” tandasnya di ha-dapan jamaah.

Menghadapi momen Idul Adha ini,siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjendituntut untuk sebisa mungkin berkor-ban bagi sesama. Pasalnya, menurutRif’an, kaum muslim itu tak pernah kalahdalam hal kemiskinan. Siswa dihadapkanpada kemiskinan akan mampu berempatiterhadap orang yang kekurangan.

“Kita ini kalahnya dengan kekayaan,yang membuat kita sulit berkorban,”ujarnya. Karena itu, ia menghimbau ge-nerasi siswa SMK Muhammadiyah 1 Ke-panjen agar tumbuh menjadi kaum muda

yang mampu mempraktekkan dengan benarajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Selesai ibadah, beberapa siswa tak sertamerta pulang seperti warga masyarakat.Para murid sengaja menyempatkan diriuntuk melaksanakan bakti sosial berupapembagian hewan qurban yang diadakandi berbagai daerah sekitaran Kepanjen.Dalam acara ini, SMK 1 Kepanjenmenyumbang enam ekor sapi dan sepu-luh kambing.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepan-jen, Drs Herijanto menerangkan, hewanqurban itu dibagi menjadi enam tempatpenyembelihan. Sekolah menjadi tempatpertama untuk menyembelih empat ekorsapi. Satu sapi disumbangkan untuk ma-syarakat desa Sengguruh, KecamatanKepanjen, sementara satu ekor lagi di-sembelih di masjid Nurul Hidayah, pusat

pimpinan cabang MuhammadiyahKepanjen. “Enam ekor kambing kamiserahkan masing-masing dua ekor ke-pada cabang Muhammadiyah Wagir,Kromengan dan Ngajum,” terang He-rijanto kepada Sekolahku.

Ia mengungkapkan, tujuan utama daripembagian hewan qurban ini untuk me-negakkan syiar dan dakwah. Tetapi, khu-sus daerah Sengguruh, pria yang lebihdari 25 tahun mengajar tersebut menu-gaskan 30 siswanya untuk terjun lang-sung membantu pelaksanaan idulqurban. Herijanto ingin mendidik anakdidiknya dalam mengimplementasikanajaran Islam, salah satunya tentangberqurban. “Kali ini SMK Muham-madiyah 1 Kepanjen ingin terlibat lang-sung membagikan kepada masyarakat,”tegasnya.(fin/nda)

YUDISTIRA SATYA WIRA WICAKSANA/SEKOLAHKU

PERAYAAAN IDUL ADHA

SMK MUHAMMADIYAH 1 KEPANJEN

KHUSUK: Perayaan Idul Adha di SMKMuhammadiyah 1 Kepanjen berlang-sung dengan khusuk sejak salat iedhingga pembagian daging qurban.

Tak Punya Lab Bahasa, Jago Debat Bahasa InggrisMALANG – Prestasi memang tak bisadibatasi oleh waktu, fasilitas dan penga-laman. Kendati bukan sekolah umumdan tak memiliki jurusan khusus bahasaInggris, SMK N 1 Kepanjen dikenal se-bagai tim raksasa dalam bidang debat ba-hasa Inggris. Usia yang baru seumur ja-gung ternyata tak membuat siswa mau-pun dewan gurunya gamang dalam me-norehkan tinta emas.

Meskipun tak dibekali infrastrukturdan fasilitas lab bahasa yang memadai,capaian klub debat bahasa Inggrisnya te-rhitung sangat moncer. Beberapa waktulalu, tim dari SMKN 1 Kepanjen meme-nangkan trophy Walikota untuk lombaDebat Bahasa Inggris tingkat SMK se-Jawa Timur yang dihelat UniversitasIslam Malang (Unisma).

Kemenangan ini semakin mengangkatnama sekolah yang dipimpin oleh Drs.Imam, MMT tersebut. Reputasi ini mem-buat SMKN 1 Kepanjen ditakuti di lomba-lomba tingkat daerah maupun provinsi.“Meskipun usia sekolah ini muda, tapisaya bangga dengan prestasi ini, apalagikami bukan sekolah umum yang memi-liki kelas bahasa inggris maupun labo-ratorium bahasa lengkap,” terang Imamkepada Sekolahku.

Imam bahkan menyebutkan, keleng-kapan fasilitas dan infrastruktur tak men-jadi jaminan untuk menghasilkan pres-tasi seperti yang ditorehkan oleh SMKN1 Kepanjen. Sebaliknya, di tengah keter-batasan fasilitas itulah sebenarnya po-tensi siswa dan guru bisa teruji dan me-nunjukkan hasil yang maksimal.

Bagi pria yang telah terjun kedalam du-nia pendidikan selama 21 tahun itu, pres-tasi yang ditunjukkan oleh siswanya sedi-kit banyak akan mengangkat nama danreputasi sekolah yang dipimpinnya selamatiga tahun itu. Pasalnya, menurut Imam, adadua cara untuk membuat sebuah sekolahmemiliki imej yang baik di mata masyarakat.

Pertama, menelurkan prestasi dibidangkejuruan milik sekolah tersebut, misalnyalomba Rekayasa Perangkat Lunak, Meka-nika Otomotif maupun Elektronika Indus-tri yang menjadi jurusan utama di SMKN1 Kepanjen. Namun, Imam secara realistis punmengakui sekolahnya belum memilikikapasitas untuk bersaing dengan sekolah lainyang memiliki tradisi juara di bidang-bidang itu.

Akhirnya, ia pun memilih jalan kedua, yaknimeraih prestasi dibidang non jurusan, sepertilomba debat bahasa Inggris. Strategi initerbukti berhasil. Selain juara 1 lomba debat

Trophy Walikota, tahun sebelumnya SMKN1 Kepanjen juga menyabet juara dua bestspeaker lomba debat bahasa Inggris tingkatJatim yang diadakan di Surabaya. “Kitasekolah baru harus pandai mengatur strategipencapaian prestasi. SMKN 1 Kepanjen tepatdalam memilih bidang bahasa Inggrissebagai andalan dalam kompetisi antarsekolah,” tandas Imam panjang.

Ia pun berharap, prestasi ini akan terusbertahan hingga angkatan-angkatan sis-wa selanjutnya. Karena itu, Imam punmerancang sistem kaderisasi anggota timdebat bahasa Inggris lewat pembentukanklub debat yang berisi siswa-siswa yangberpotensi dalam bidang bahasa Inggris.“Kelas tiga yang telah jadi langgananjuara tinggal mewariskan ilmu-ilmu ke-pada adik kelasnya,” tandas Imam.

Kekuatan utama SMKN 1 Kepanjen dalamdebat Bahasa Inggris terletak pada keahlian

sang guru Bahasa Inggris, Edy Sudarmawan,S.Pd dalam menggodok siswa-siswanya yangberpotensi di bidang debat Inggris. KepadaSekolahku, Edy mengungkapkan, tak adarahasia khusus soal percepatan prestasi yangdicapainya bersama tim debat asuhannya.“Kuncinya hanya latihan, latihan, dan latihan.Practice make perfect,” tandas Edy mantap.

Bahkan, buah latihan teratur dan efektifyang dipraktekkan di SMKN 1 Kepanjentersebut telah melahirkan para juri-juri mudayang telah terakreditasi A dari tim EDSUniversitas Indonesia (UI) yang bekerja samadengan SMA Albertus dan Anomali, organisasiyang bergerak dalam bidang debat.

Mereka antara lain siswa seperti SeptianWijayanti 12 Rekayasa Perangkat LunakI, Noval Maharani 12 Rekayasa PerangkatLunak I, Bagus Satrio Elektronika Industridan Marchatus Sholikah dari RekayasaPerangkat Lunak I.(fin/eno)

SMKN 1 KEPANJEN

MONCER : Kendati minim fasilitas, siswa SMKN 1 Kepanjen mampu mencuat sebagai salah satu tim debat bahasaInggris yang ditakuti di tingkat provinsi. (Foto kanan) Drs. Imam, MMT

YU

DIS

TIR

A S

ATY

A W

IRA

WIC

AK

SAN

A/S

EKO

LAH

KU

MALANG - Sebanyak 40 persen darisekitar 700 Guru Tidak Tetap (GTT) diKota Malang yang diangkat per 31 Desem-ber 2005 lalu dipastikan tidak bisa men-daftar dalam rekrutmen CPNS 2012 men-datang. Pasalnya dari hasil pendataan yangdilakukan dinas pendidikan (Disdik) KotaMalang, mereka diketahui tidak memilikiakta empat sebagai syarat mengajar.

“Mungkin saat pengangkatan GTT wak-tu itu tidak ada persyaratan akta empat, pa-dahal syarat untuk menjadi guru haruspunya sertifikat mengajar,” ungkap KabidFungsional Tenaga Kependidikan DisdikKota Malang, Supriyadi kepada Malang Post.

Supri menuturkan GTT kategori dua inisebenarnya punya peluang untuk diangkatsebagai CPNS jika mereka lolos seleksi. Se-bab tahun ini pendaftaran CPNS tidak di-buka untuk umum. Hanya dikhususkan ba-gi GTT yang sudah lama mengabdi. Namunpada kenyataannya setelah dilakukan pen-dataan banyak yang tidak memiliki aktaempat. “Padahal sekarang guru sudah tidakbisa lagi mengejar akta empat, kalau maujadi guru harus kuliah lagi di programkependidikan,” tegasnya.

GTT yang didata oleh Disdik ini sudahdilaporkan kepada Pemkot Malang. Selanjut-nya dalam proses penerimaan CPNS 2012mereka akan berkesempatan untuk ber-kompetisi. Kecuali yang tidak memenuhipersyaratan administrasi. Karena itu iamenghimbau GTT tidak segan untuk kuliah lagidan mengambil program kependidikan.Sehingga pada seleksi tahun berikutnya merekabisa ikut mengadu nasib untuk berebut dalamkuota CPNS yang disiapkan pemerintah.

Sayangnya Pri panggilan akrab Supriyadimengaku belum mengetahui jadwal pen-daftaran CPNS daerah pada 2012 mendatang.Sebab pendaftaran akan langsung dikelola olehbadan kepegawaian daerah (BKD) KotaMalang. Termasuk berapa kuota GTT yangakan diterima menjadi CPNS juga belum bisadipastikan jumlahnya. (oci/eno)

GTT Tak MemilikiAkta Empat, Tak

Bisa Daftar CPNS

MALANG - Pendidikan anak usia dini(PAUD) masih menjadi program prioritaspendidikan di Indonesia. Targetnyaseluruh anak usia 0-6 tahun harus dilayanidi PAUD. Kemarin ratusan guru-guruPAUD Kota Malang mengikuti kegiatanDiklat dasar di SMKN 2 Malang.

“Guru PAUD harus mengerti bagaimanamendidik anak-anak usia emas ini, karenaitu mereka harus mengikuti Diklat yangakan dilaksanakan delapan hari,” ungkapKetua Pelaksana Diklat, Suyadi kepadaMalang Post.

Sejumlah materi yang harus dikuasaioleh peserta Diklat ini di antaranya konsepdasar PAUD, pendidikan karakter padaPAUD, hingga penyusunan programpembelajaran anak usia dini. “PAUD jugaharus bisa melayani anak-anak berkebutu-han khusus, dan materinya akan dikenal-kan dalam Diklat ini,” jelasnya.

Ketua I Himpunan Pendidikan PAUDIndonesia (HIMPAUDI) Jawa Timur inimenuturkan, yang harus diingat oleh pen-didik PAUD adalah bahwa pendidikan yangdiajarkan berbeda dengan di sekolah. Anakharus lebih banyak diajak bermain karenapada usia di bawah 6 tahun adalah masa-masa mereka bermain.

Materi ini akan banyak dikupas dalambahasan konsep pendidikan PAUD.Melalui Diklat ini pula diharapkan tenagapendidik di PAUD Kota Malang bisamenjadi pendidik yang profesional. “Tidakdipungkiri bahwa pendidik PAUD inibanyak yang background nya hanya kaderposyandu, karena itu Diklat perlu diikutioleh pendidik PAUD,” tegasnya. (oci/eno)

Guru PAUD Jadi KunciPengembangan Otak Emas

MALANG - Enam Perguruan Tinggi Mu-hammadiyah (PTM) melakukan pemo-tretan terhadap kekuatan dan kelemahansekolah-sekolah Muhammadiyah di JawaTimur. Pembantu Rektor II UMM, Mursidimenuturkan, meski Muhammadiyah dike-nal sebagai organisasi yang memiliki bidanggarapan pendidikan yang cukup banyak, tidaksemua merupakan sekolah unggul.

“Ada sekolah yang sangat bagus, sedang,ada juga yang masih memprihatinkan,”urai Mursidi. Untuk itu diperlukan peme-taan agar ditemukan solusi bersama yangsebaik-baiknya.

Sebelumnya, PTM mengirim mahasis-wanya untuk dilatih sebagai surveyor pe-metaan selama dua hari, Jumat-Sabtu (28-29/10) lalu. Pelatihan yang dimotori Pim-pinan Wilayah Muhammadiyah (PWM)Jawa Timur itu berlangsung di UMM dandiikuti 104 mahasiswa dari enam PTM Se-Jawa Timur.

Ketua Majelis Dikdasmen PWM JawaTimur, Dr. Biyanto, M.Ag, mengatakanpelatihan ini merupakan ikhtiar untuktugas pendampingan kepada sekolah-seko-lah Muhammadiyah di Jawa Timur. Saatini terdapat 937 sekolah Muhammadiyahdi Jatim yang terdiri dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.

“Seluruh sekolah akan dikunjungi olehsurveyor yang terlatih pada Novembernanti. Arahnya untuk memetakan potensidan problematika sekolah-sekolah Mu-hammadiyah agar dapat dibangun sebuahMuhammadiyah Branded School Pro-gram,” kata Biyanto. (oci/eno)

Enam PTM EvaluasiSekolah Muhammadiyah

Gelar Bakti Sosial,Bagikan 6 Sapi dan 10 KambingGelar Bakti Sosial,

Bagikan 6 Sapi dan 10 Kambing

HALAMAN 6EDISI IV / II/ NOVEMBER 2011

SETELAH Manasik, SD IslamTerpadu melanjutkan kegiatandengan menyembelih hewanqurban dengan melibatkanlangsung siswa-siswinya. Senin (7/11) pagi kemarin sekitar 150 siswaikut terlibat dalam prosespenyembelihan sembilan ekorkambing hasil iuran dari guru,tabungan siswa serta wali murid.Siswa pun terlibat hingga padaproses membagikan daging kurbanpada dhuafa setempat.

Keterlibatan siswa dalamberkorban diharapkan mampumembuat siswa mengerti tentangtuntunan untuk berkorban danjuga salat yang terangkum dalamsurat Al-Kautsar. “Makadirikanlah salat karena Tuhanmudan berkorbanlah, tuntunan ituadalah perintah bagi musliminuntuk salat dan berkorban. Kamimendekatkan siswa denganperintah ini dengan melibatkanmereka secara langsung,” jelasSangadji.

Dalam acara tersebut, siswa SDIslam Terpadu ramaimengerumuni kegiatanpemotongan daging kurbanKambing. Sebagian siswa terlihatingin terlibat dalam prosespemotongan tersebut. Namundilarang oleh sang guru untukmencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebagian lainnya terlihat takutdan hanya duduk melihat prosespemotongan hewan berlangsung.“Ngeri, takut, kasian kambingnyadisembelih,” kata FauzanRamelan, siswa yang duduk diKelas 3.

Berbeda dengan Fauzan, UwaysIrfan Adi Prawira, siswa kelas 4SD nampak antusias ikutmemotong daging kurban sebelumdi larang oleh gurunya. “Saya tahukisahnya Nabi Ibrahim dan NabiIsmail, waktu mau di sembelihNabi Ismail diganti kambing,karena itu sekarang jadi kewajibanumat Islam,” kata Uways lancar.

Siswa pun ikut dalammembagikan sekitar 200 kantongdaging kepada dhuafa setempat.Seluruh pelajar dari enam kelaskecil kemarin terlihat mengenakanbusana muslim dan ikut aktifmembagi-bagikan daging padadhuafa di sekitar Masjid AhmadYani.

“Setiap tahun kami selalumenyalurkan dan mengadakankurban berbeda dengan MasjidAhmad Yani, kami libatkan semuasiswa dalam kegiatan ini. Semogasemangat qurban bisa membuatsiswa-siswi SD Islam Terpadu mauberqurban untuk bangsa danagama,” imbuh Sangadji optimis.(pit/nda)

Belajar Pedulidengan BagikanDaging Qurban

MALANG- SEKITAR 150 siswaSD Islam Terpadu melakukanmanasik haji pada Jumat (4/11)pagi lalu. Bukan hanyamempraktekkan kegiatan ibadahhaji ketika di tanah suci, paracalon haji dan hajjah itu jugadiajarkan untuk saling membantudan menghargai perbedaan satudengan yang lain.

Pelajar putra dan putri berja-lan berbaris dengan rapi me-ngenakan baju ihram berwarnaputih. Kegiatan diawali denganproses thawaf, kemudian ber-lanjut wukuf di padang Arafah.Setelah itu disambung denganlempar Jumrah, sa’i antara bukitShofa dan Marwah, kembali tha-waf mengelilingi ka’bah lantasberakhir dengan tahalul ataupotong rambut untuk menandaiibadah haji telah selesai.

Semua proses tersebut dilaku-kan dengan menggunakan mi-niatur dari Ka’bah, bukit shofadan marwah buatan serta lokasi

lempar jumroh yang mengguna-kan bak plastik besar sebagaitempat baru kerikil dilemparkan.

Jamaah haji cilik ini juga dibagimenjadi beberapa kloter berbedasesuai dengan asal kota mereka,

mulai dari Malang, Probolinggo,Sidoarjo, Gresik atau Surabaya.Masing-masing anggota kloterharus tetap berada dalam kelompokdan mengikuti ketua rombonganhingga manasik berakhir.

“Kegiatan ini mengajarkanpada siswa agar tidak keluar darikelompok ketika berada di Mek-kah sesungguhnya nanti. Setiaprombongan ada ketua yangmengatur ritme rombongan,”kata Kepala Sekolah SD IslamTerpadu, Dr E,M Sangadji MSi.

Selama bermanasik seluruhpelajar juga kompak mengena-kan baju putih tanpa dibedakansatu dengan yang lain.

Pria yang sudah menjabatsebagai kasek selama empattahun ini menambahkan, bajuihram putih tersebut terdapatajaran bahwa semua manusiaadalah sama di mata Tuhan.Sehingga tidak ada satupunyang paling benar dan merasaselalu benar. Satu dengan yanglain saling tolong menolong wa-laupun berbeda suku bangsaataupun warna kulit. Diharap-kan dengan mengerti maknasaling tolong menolong siswaakan mampu membedakan Is-

lam dengan teroris.“Islam itu cinta damai, saling

tolong menolong, menghargaitanpa membedakan suku bangsadan golongan atau apapun. Jaditeroris yang melakukan ke-kerasan bahkan sampai mem-bunuh itu sama sekali bukanlahIslam,” jelas pria yang jugamenjabat sebagai DirekturExecutive Lembaga Pendidikandan Pelatihan Bisnis SyariahIndonesia (LP2BSI) Malang.

Manasik yang dilakukan se-lama empat tahun berturut-turut ini juga diharapkanmenjadi pengalaman sekaliguspelecut keinginan siswa SDIslam Terpadu untuk benar-benar menunaikan haji suatusaat nanti.

“Sekolah kami menginjaktahun ke empat sejak membukapelajar tahun 2007 lalu. Sejak itujuga setiap tahun kami selalumengadakan manasik sampai se-karang,” tandasnya. (pit/nda)

Semangat Tolong Menolongdalam Manasik Haji

SD ISLAM TERPADU

Kontrol AnakSetiap HariMALANG – Sebagai PAUDpercontohan dalam hal pelayanan publik,Samuphahita memiliki banyakkeunggulan yang membuat publik KotaMalang memilih taman kanak-kanak diJalan Veteran itu sebagai tempatpendidikan putra-putrinya. Salahsatunya adalah program pembelajaranyang diterapkan.

Pengelola PAUD Samuphahita, DraFarida S SPd mengungkapkan, tamanpendidikan ini menerapkan kurikulumyang sesuai dengan pertumbuhanpsikologis anak. “Kami membagilembaga pendidikan terpadu ini menjaditiga kategori, yakni Taman SosialisasiAnak, Kelompok Bermain dan TamanKanak-Kanak,” tandas Farida kepadaSekolahku.

Dalam proses pendidikan usia dini diPAUD Samuphahita, Farida menerapkansistem laporan harian kejadian untukmengontrol pertumbuhan anak setiapharinya dengan menggunakan jasadokter dan psikolog. Metodepemantauan ini dilakukan untukmengetahui potensi anak sejak dini.

Farida juga mengelompokkan usiamenjadi lima bagian agar proses belajaranak lebih maksimal. “Kami membagiproses pengajaran dari usia 0-1 tahun, 1-2 tahun, usia 2-3 tahun, 3-4 tahun danusia 4-6 tahun,” bebernya.

PAUD Samuphahita juga menerapkanbeberapa program kesehatan anakseperti imunisasi, pemberian vitaminhingga pemeriksaan kesehatan danpencatatan perkembangan tinggi sertabobot anak setiap bulannya. (fin/nda)

MALANG – SMKN 2 Malangmenunjukkan tajinya sebagaisalah satu sekolah kejuruan yangahli soal pelayanan publik. Salahsatu unit produksinya, PAUD Sa-muphahita mendapatkan pe-ngakuan dari Dinas PendidikanKota Malang sebagai PAUD percon-tohan dalam hal–public service.

Kepala SMKN 2 Malang, DrsH Juwito MSi. mengungkapkan,prestasi ini semakin mengo-kohkan status sekolah kejuruanyang dipimpinnya sebagai satu-satunya SMK yang unggul dalambidang hospitality. “Kami inginmembuat PAUD Samuphahitadikenal karena keramahan dankeprofesionalan pelayanannya,”terang Juwito.

Ia membeberkan, visi SMKN 2

Malang untuk membantu masya-rakat dalam pengadaan saranapengasuhan dan pembelajaranusia dini yang representatif danprofesional sedikit demi sedikitterwujud. Menurut Juwito, hal initak akan membuatnya berpuasdiri dan bersantai-santai.

Ia bahkan telah mendaftarkanPAUD Samuphahita pada DinasPendidikan Provinsi Jawa Timuruntuk mendapatkan sertifikasisebagai proyek percontohanPAUD dalam public servicetingkat provinsi. “Doakan sajalancar, tapi 90 persen kami yakinakan segera meraih predikat itu,”tandasnya.

Setelah ini, Juwito mengincargelar PAUD percontohan tingkatnasional. Untuk mewujudkan

mimpinya itu, ia hanya ber-pedoman pada sistem pelayananpublik yang telah diterapkannyahingga sekarang.

Ia melanjutkan, dalam pembe-lajaran anak-anak PAUD-nya,Juwito menerapkan enam aspekmateri yang dikembangkansesuai dengan kurikulum yangtelah dirancang, yakni aspek

moral dan nilai agama, aspekfisik, kognitif, sosial emosional,bahasa dan kreativitas seni

“Kami menggalakkan kegiatanpraktek seperti renang, sholatdhuqa, komputer, melukis, menaridan ketrampilan Bahasa Inggrissebagai implementasi langsungaspek pengembangan kecerdasananak,” terangnya. (fin/nda)

DYAH AYU PITALOKADYAH AYU PITALOKADYAH AYU PITALOKADYAH AYU PITALOKADYAH AYU PITALOKAMANASIK: Kegiatan Manasik berlangsung tertib dan riang di halaman Masjid Ahmad Yani.MANASIK: Kegiatan Manasik berlangsung tertib dan riang di halaman Masjid Ahmad Yani.MANASIK: Kegiatan Manasik berlangsung tertib dan riang di halaman Masjid Ahmad Yani.MANASIK: Kegiatan Manasik berlangsung tertib dan riang di halaman Masjid Ahmad Yani.MANASIK: Kegiatan Manasik berlangsung tertib dan riang di halaman Masjid Ahmad Yani.

DYAH AYU PITALOKADYAH AYU PITALOKADYAH AYU PITALOKADYAH AYU PITALOKADYAH AYU PITALOKAGURU: Dewan Guru SD Islam Terpadu, disebut Terpadu karenaGURU: Dewan Guru SD Islam Terpadu, disebut Terpadu karenaGURU: Dewan Guru SD Islam Terpadu, disebut Terpadu karenaGURU: Dewan Guru SD Islam Terpadu, disebut Terpadu karenaGURU: Dewan Guru SD Islam Terpadu, disebut Terpadu karenamenyediakan pelajran formal, agama hingga kursus tambahan dimenyediakan pelajran formal, agama hingga kursus tambahan dimenyediakan pelajran formal, agama hingga kursus tambahan dimenyediakan pelajran formal, agama hingga kursus tambahan dimenyediakan pelajran formal, agama hingga kursus tambahan di

luar jam pelajaran tanpa biaya tambahan.luar jam pelajaran tanpa biaya tambahan.luar jam pelajaran tanpa biaya tambahan.luar jam pelajaran tanpa biaya tambahan.luar jam pelajaran tanpa biaya tambahan.

PAUD SAMUPHAHITA, UNIT PRODUKSI SMKN 2 MALANG

Incar Gelar PAUD Percontohan Tingkat Nasional

CERIA: Siswa-siswi PAUD

Samuphahitabelajar di dalam

kelas denganpenuh semangat.

PRESTASI:PRESTASI:PRESTASI:PRESTASI:PRESTASI:JUARA II Lomba Tartil Tingkat SD se Kota Malang 2010JUARA II Lomba Tartil Tingkat SD se Kota Malang 2010JUARA II Lomba Tartil Tingkat SD se Kota Malang 2010JUARA II Lomba Tartil Tingkat SD se Kota Malang 2010JUARA II Lomba Tartil Tingkat SD se Kota Malang 2010JUARA 1 Lomba Mewarna Tingkat SD se Kota Malang 2010JUARA 1 Lomba Mewarna Tingkat SD se Kota Malang 2010JUARA 1 Lomba Mewarna Tingkat SD se Kota Malang 2010JUARA 1 Lomba Mewarna Tingkat SD se Kota Malang 2010JUARA 1 Lomba Mewarna Tingkat SD se Kota Malang 2010FINALIS Lomba MIPA 2010FINALIS Lomba MIPA 2010FINALIS Lomba MIPA 2010FINALIS Lomba MIPA 2010FINALIS Lomba MIPA 2010

HALAMAN 7EDISI IV / II/ NOVEMBER 2011

MALANG – Kegiatan SMKN 12 Malang

selama Idul Adha berlangsung memang

cukup menarik untuk disimak. Pasalnya,

sekolah sepenuhnya melibatkan siswa

dalam kepanitiaan idul qurban. Bahkan,

pembelian hewan pun dilakukan oleh

usaha siswa sekolah yang berjumlah

sekitar 1.235 orang itu.

Wakil kepala SMKN 12 Malang bidang

humas, Hadi Miswantoro mengungkapkan,

sebenarnya misi utama keterlibatan siswa

ini untuk melakukan pembelajaran mandiri.

“Karena itu pembelian hewan kurban yang

akhirnya menjadi delapan kambing kami

serahkan pada mereka sepenuhnya,” tandas

Hadi kepada Sekolahku.

Ia menerangkan, setiap dua kelas

dibebani dengan kewajiban membeli

seekor kambing. Pihak sekolah hanya

memberikan subsidi sekitar Rp 300 ribu

per dua kelas. Sisa dana harus diusahakan

sendiri oleh para siswa. Hanya, tak semua

kelas mampu memenuhi target yang

dipasang sekolah, sehingga Hadi memberi

kelonggaran dan toleransi.

“Akhirnya, kami menggabung tiga

hingga empat kelas untuk seekor kam-

bing,” ungkap Hadi. Menurutnya, hal

terpenting bukanlah seberapa banyak

kambing yang akan dikorbankan, melain-

kan seberapa serius para siswa mengem-

ban tanggungjawab dalam melaksanakan

kewajiban qurban.

Bahkan, beberapa wali murid yang

trenyuh dan kagum dengan usaha siswa

SMKN 12 Malang untuk mengusahakan

hewan qurban tersebut ikut serta menyum-

bang sapi yang didukung pula oleh pihak

sekolah. “Sapi yang disembelih merupakan

sumbangan wali murid dan dewan guru,”

timpalnya.

Pria bertubuh tegap ini membeberkan,

proses pembelajaran seperti ini adalah hal

paling penting untuk masa depan siswa-

nya. Tetapi, Hadi mengaku sangat senang

melihat kerjasama yang dibentuk oleh para

anak didiknya. Kekompakan yang ditun-

jukkan siswa SMKN 12 Malang membuat-

nya merasa bangga.

Karena itu, ia pun secara gamblang

memuji kinerja anak didiknya, kendati

masih ada beberapa siswa yang masih

cuek.“Atmosfer hari raya qurban tahun ini

sangat berbeda dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya. Rasanya

menyenangkan melihat anak-anak kom-

pak,” lanjutnya.

Ia melanjutkan, keterampilan karakter

seperti ini sangat mendukung proses

pembelajaran SMK Negeri 12 Malang.

Menurut Hadi, kegiatan akademis jurusan

seperti Rekayasa Perangkat Lunak,

Teknologi Komputer dan Jaringan, teknolo-

gi otomotif serta Multimedia harus diim-

bangi dengan kepedulian dan kesadaran

terhadap lingkungan sekitar.(fin/nda)

SiswaSiswaSiswaSiswaSiswaKompak,Kompak,Kompak,Kompak,Kompak,SekolahSekolahSekolahSekolahSekolahBanggaBanggaBanggaBanggaBangga

PERAYAAN IDUL ADHA SMKN 12 MALANG

Libatkan Siswa untukPembelajaran Mental

YUDISTIRA SATYA WIRA WICAKSANA/SEKOLAHKU

MALANG – Senin (7/11) kemarin, SMKN12 Malang merayakan hari raya Idul Adhadengan mengadakan penyembelihan dela-pan ekor kambing dan dua ekor sapi. Selu-ruh siswa terlibat langsung dalam semuatahap idul qurban, termasuk urunan dalampembelian hewan qurban.

Kepala SMKN 12 Malang, Dra RetnoUtami, SPd mengungkapkan, sebelum-nya pihak sekolah belum pernah melibat-kan siswa dalam proses idul qurban.“Kami memiliki banyak pertimbangandalam mengikutsertakan siswa untukmenghandel semua proses,” ujar Retnokepada Sekolahku.

Retno mengatakan, siswa mengontrolacara idul qurban sepenuhnya. Mulai daripembelian hewan kurban, penyembelihan,pemotongan daging sampai distribusi ke-pada masyarakat sekitar, khususnya war-ga Jalan Pahlawan Balearjosari tersebut.

Retno memiliki alasan tersendiri soal

keterlibatan siswanya ini. SMKN 12 Ma-lang memiliki pengalaman yang kurangmengenakkan soal pembagian qurbanpada tahun-tahun sebelumnya. Sebelumsiswa dilibatkan, banyakt e r j a d ik e -c u r a n -gan-ke-c u r a n -gan yangd i l a -k u k a noleh pi-hak yangtak ber-tanggung-j a w a b ,misalnyapencuriankaki dankepala hewan qurban.

“Kami ingin menangkal kejadian yangkurang patut terjadi di hari raya idul qur-ban,” tandasnya. Karena itu, sekolahsepenuhnya melibat- kan para

siswa un-tuk mengu-rangi ke-m u n g k i -nan perila-ku yangm e n c e -m a r k a nhari rayaini.

R e t n om e n g -u n g -kapkan,keterli-b a t a n

anak-anak didiknya dalam qurbantahun ini sangat penting untuk pembela-

jaran nilai islami. Pasalnya, selama ini ke-banyakan siswa masih kurang peduli ter-hadap momen spesial seperti idul qurban.Penambahan tanggungjawab seperti yangdipraktekkannya sekarang akan membuatsiswa SMKN 12 Malang belajar mandiri.

Ia pun membeberkan, hal ini akanmemperbaiki mental siswa sekolah yangmemiliki beberapa bidang kejuruandalam bidang IT itu. “Siswa yang terjunlangsung dalam semua proses akan leb-ih mengerti beratnya melakukan qurban,sehingga karakter mereka pun bisa lebihterbentuk,” tandasnya.

Retno menerangkan, keikutsertaansiswa dalam proses qurban ini tak akanmembuat mereka kapok. Malah ia yakin,para anak didiknya akan semakin antu-sias dari tahun ke tahun untuk semakinbanyak terlibat dalam proses idul qurban.“Kontribusi mereka akan semakin bany-ak tahun depan,” pungkasnya.(fin/nda)

KOMPAK : Seluruh siswa SMKN 12 Malang mengikutiperingatan Idul Adha di sekolah dengan semangat.

Mereka kompak melaksanakan penyembelihan hinggapembagian daging qurban

ASDASDASDASD

HALAMAN 8EDISI IV / II / NOVEMBER 2011

Bagi teman-teman Sekolahku yang inginsharing atau curhat atas berbagai

problem yang dihadapi, bisa mengirimkanpertanyaan ke:

[email protected] berkunjunglah ke:

www.konresa.blogspot.com.

Semua pertanyaan yang masuk akandijawab oleh Tim Konresa (Konseling

Remaja Smarihasta) SMAN 8 Malang danakan dimuat di Koran Sekolahku yang

terbit tiap Selasa. Jangan khawatir, demialasan privasi semua identitas penanya

akan disembunyikan.

Dia SenangPakai

Narkoba

Hei teman-teman konresa !! Aku mau

tanya, gimana sih cara membuat manaje-

men waktu yang baik dan benar ?

(Cupicupz-nama samaran-,

SMAN 8 MALANG)

Jawab:

Dulu aku pernah juga lhoo, sulit banget

buat manajemen waktu. Tapi aku

berusaha mungkin buat bisa mengatur

waktuku biar bisa terisi dengan baik dan

maksimal. Awalnya aku bikin jadwal

sehari-hari yang kayak waktu SD dulu,

dan aku sebisa mungkin buat ngikutin

jadwal itu.

Tapi tetep saja, dalam pelaksanaannya

pasti sering banget bentur sama acara

dadakan yang nggak masuk dalam jadwal

yang aku bikin itu. kamu juga yaa?

Terus, aku bikin waktu tambahan yang

aku masukin ke jadwalku itu. buat

kegiatan-kegiatan cadangan yang

pastinya ada tiap harinya. Dan aku selalu

berusaha buat menjalankan setiap

kegiatan penting yang ada di dalam

jadwal sehari-hariku itu. Meskipun

kadang nggak sesuai sama waktu yang

udah aku jadwalkan, tapi seenggaknya

aku udah bisa melaksanakan semua

target aku buat hari itu.

Itu sih buat awal-awal saja, karna

nantinya pasti bakal biasa dan sudah bisa

memanajemen waktu dengan baik.

BingungAtur Waktu

Saudaraku senang banget pakai

narkoba dan tidak mau sekolah lagi, tapi

masih nyambung-nyambung saja kalau

diajak ngomong, masih enak diajak

curhat, masih bisa ngasih saran yang

tepat. Terus gimana caranya nyadarin dia

biar nggak pakai ? Selain di rehab lho !

Pengen banget ngliat dia sembuh terus

jadi anak baik-baik. Tapi dia akhir-akhir

ini minta sekolah lagi hihi. Ruwet ancene

dulurku iki. Aku pengin bilangin dia,

nasehatin dia, tapi aku tidak tahu harus

bilang apa selain “jangan ngobat dooong”!

Makasih Konresa ditunggu ya

sarannya.(Uut di Malang)

Jawab:

Repot juga ya emang, secara kita nggak

mungkin kan bilang “jangan ngobat

dooong” terus menerus. Karena selain itu

nggak bakal mempan, malah bikin si

‘dulur’ jadi ilfil kaan (namanya sapa siih?)

Sebut si ‘dulur’ ajaa ya. Hi ..hi...

kalau tanggapan dari orang tua si

‘dulur’ gimanaa? apa sih yang bikin dia

pakai obat? Pasti ada asal muasalnya

kan?

Kalau sodaramu masih ada keinginan

sekolah, berarti malah bagus. Dia masih

punya semangat belajar.

Dan menjadi tugas kamu buat ningka-

tin rasa percaya dirinya dengan menjadi

sahabatnya.K amu harus bikin dia merasa

nyaman sama kamu dan bikin dia sadar

kalau dia pun punya banyak banget

kesenangan lain selain dengan temen-

temennya sesama pengguna narkoba.

Semangaat ya dan jangan sampai nyerah

buat ngrubah saudaramu.

BenarkahCaraku?

Boleh curhat kan? Aku kan baru putus.Diputusin malah. Trus dia itu katanya

mau nganggep aku sebagai adiknya tapidia jarang ngontak aku kalau gak aku

duluan yang hubungi dia. Sekarang akumerasa kayaknya dia gak butuh aku lagi,.akhirnya aku sadar dan pengen ngejauhdengan cara ganti nomer dan blokir FB-nya. Biar kita gak ada komunikasi lagi,

tapi di sisi lain aku pengen dia itu sadar.Apakah yang aku lakukan ini salah ? Atau

aku harus bagaimana ? (Elisa -namasamaran-, No HP : 085755******)

Jawab:Coba begini, lebih baik langsung saja

ketemu biar dia tahu bagaimanaperasaanmu dan nomong yang jujur.

Kalau tidak jujur nanti kamu sendiri yangsusah. Setelah itu kamu lupakan kenan-

gan burukmu, dan mulai susunlahlangkah baru, karena masa depan di

tanganmu. Lebih baik kamu nglupain diadaripada kamu tetap mikirn dia mendin-

gan cari kegiatan yang positif.

Jawab:Makasih pertanyaannya. Kalau

menurutku sebaiknya kamu bikin ajajadwal kegiatan sesuai prioritasmu.Itu bisa membantu kegiatanmu jadilebih terorganisir. Yang penting hal

itu harus kamu lakuin dengandisiplin. Anggap aja hobimu itu buat

refreshing, tapi tetep kita sebagaipelajar tugas utamanya ya belajar .

Jawab:Hai ! Makasih pertanyaannya. Bagi kita yang beragama

Islam kan, memang tidak ada anjuran pacaran dan dalamIslam tidak ada istilah pacaran. Bahkan diharamkan. Yang

dibolehkan dalam Islam hanyala ta’aruf atau perkenalan bagiyang akan menikah. Kalau mungkin engkau menjumpaiteman-temanmu dan mayoritas orang di sekelilingmu

berpacaran, tinggal kamu menentukan sikap karena agamasudah mengaturnya bukan ?

Sebaiknya, kita berteman saja dengan cara yang wajar dansesuai syariah Islam (bagi yang muslim). Kalau pun pada

akhirnya kamu ‘terperangkap’ dalam perasaan yang istimewadengan lawan jenismu, bergaullah dengan cara-cara yang

Islami ya. Jangan pergi berduaan, berusahalah janganmelakukan sentuhan fisik dan berkomitmen saling menjaga

kehormatan dan martabat masing-masing.Mudah-mudahan bisa membantumu

mencerahkan ya...

Terlalu Fokus HobiDear Konresa,

mau curhat nih. Aku tidak bisamembagi waktu untuk hobi danuntuk pelajaran. Parahnya lagi

aku selalu memmentingkan hobidari pada pelajaran. Gimana ya

caranya agar aku bisa lebih fokuske pelajaran?

(Widodo, Malang)

Aku bingung nih. Katanya kan di islam itu pacaran dilarang, nah terus kayak gimana dongpacaran yang dilarang itu? Kata temanku pacaran yang dilarang itu pacaran yang ‘aneh-aneh. ‘Sebe-

narnya sih selama ini aku nggak aneh-aneh kalo pacaran, tapi tetep aja aku takut yang kulakukanselama ini itu salah. (Someone, SMAN 8 Malang)

FOTO DIPERANKAN MODEL

FOTO DIPERANKAN MODEL

Goresan Pena

HALAMAN 9EDISI IV / II/ NOVEMBER 2011

Redaksi Koran Sekolahku menerima kiriman naskah Cerpen, puisi, resensi buku dan resensi film (khusus untuk pelajar SMP dan SMA). Naskah bisa dikirimke alamat email [email protected]. Untuk setiap karya yang dimuat akan mendapat buku yang bisa diambil di kantor Malang Post saat jam kerja.

Ajang Membaur SiswaSMANTI dengan Masyarakat

PENINGKATAN MUTUTENAGA ADMINISTRASI

MASA KINI

DALAM proses pembelajaran di sekolah ter-dapat suatu komponen yang saling berkaitan.

Salah satu di antarakomponen tersebutadalah tenaga admi-nistrasi sekolah. Ke-beradaan tenaga ad-ministrasi sekolahsangat mendukungdalam meningkatanmutu dan pelayananpendidikan apabilamereka memiliki kual-ifikasi dan kompeten-si minimal sesuai yangdisyaratkan. Pemenu-han standar kualifika-si dan kompetensi bagi

tenaga administrasi sekolah di jenjang pendidi-kan dasar dan menengah dalam jabatan meru-pakan hak yang wajib dipenuhi oleh penyeleng-gara sekolah.

Keberadaan tenaga administrasi sekolah di jen-jang pendidikan dasar dan menengah atau laz-imnya disebut tenaga tata usaha sekolah dalamproses pembelajaran sangat diperlukan. Sebagaisatu komponen dalam proses pembelajaran, tu-gas dan fungsi tenaga administrasi sekolah di jen-jang pendidikan dasar dan menengah tidak da-pat dilakukan oleh pendidik. Hal ini disebabkan:pekerjaannya bersifat administratif yang tundukpada aturan yang sifatnya khusus, merupakan pe-kerjaan pelayanan untuk kelancaran proses pem-belajaran, lebih memerlukan keterampilankhusus, sedikit yang memerlukan keahlian ter-tentu, memerlukan kompetensi yang berbedadengan kompetensi yang disyaratkan untuk pen-didik.

Karena keberadaannya juga sangat pentingdalam mencapai tujuan pendidikan, maka pe-menuhan standar kualifikasi dan kompetensistandar yang ditetapkan wajib dipenuhi. DalamPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Re-publik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tang-gal 11 Juni 2008 tentang Standar Tenaga Ad-ministrasi Sekolah/Madrasah dimaksudkanuntuk mengimbangi pelayanan yang dilakukanoleh komponen lain di jenjang pendidikandasar dan menengah dalam melayani fungsipembelajaran dan akuntabilitas terhadapmasyarakat, sekaligus dalam mendukung pen-ciptaan kepemerintahaan yang baik (good go-vernance).

Tidak mudah memang bagi sekolah penyeleng-gara berupaya untuk meningkatkan mutu tenagaadministrasi dan memberikan kontribusi yang sig-nifikan terhadapan peningkatan mutu pendidikan.Banyak faktor yang menjadi kendala dalam men-ingkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga ad-ministrasi. Yang menjadi bahan pertanyaansekarang adalah mengapa kualitas kinerja tenagaadministrasi masih belum maksimal? Dan bagai-mana cara meningkatkannya?

Dengan meningkatnya status sekolah denganlabel RSBI maupun SBI di berbagai daerah, tidakmenutup kemungkinan bagi setiap sekolah untuklebih meningkatkan mutu sumber daya manusia-nya. Tidak hanya kepala sekolah dan guru, namuntenaga adimistrasi sekolah tidak bisa dianggap se-belah mata. Keberadaannya sangat vital walaupuntidak secara langsung mendidik anak.

Diakui atau tidak tenaga administrasi di setiapsekolah perlu mendapat perhatian khusus. Meng-ingat maju tidaknya mutu pendidikan tidak han-ya tergantung pada salah satu komponen saja. Pe-ran tenaga administrasi sekolah setidaknya pun-ya andil yang positif dalam peningkatan mutu pen-didikan di sekolah.

Melihat kenyataan di era globalisasi sepertisekarang ini, sepertinya kita mengiyakan kalau se-bagian besar tenaga administrasi masih belummaksimal dalam mengoperasikan komputer. Tan-pa bermaksud merendahkan profesi tenaga ad-ministrasi, sangat diperlukan kemampuan ( skill) yang memadai untuk mengerjakan tugas-tugasyang begitu kompleks. Tidak hanya dituntut ke-mampuan teknis, namun kompetensi kepribadianyang meliputi kedisiplinan, loyalitas, kreatif daninovatif, maupun pelayanan prima terkadangmasih jauh dari harapan. Pelayanan yang lambatdan hasil yang kurang maksimal disertai sikapyang terkadang kurang ramah masih menghiasipelayanan kepada siswa maupun orang luar.

Maju dan berkembang tidaknya suatu sekolahsangat ditentukan oleh semua komponen yangada di lingkungan sekolah tersebut. Untuk men-capai hasil yang lebih baik seharusnya semualini harus saling bersinergi dan berkerjasamasatu dengan yang lain. Dalam peningkatan mutukompetensi tenaga administrasi penempatanmasing-masing person benar-benar memper-timbangkan mutu, kemampuan, kecakapanataupun keahlian yang memadai dalam melak-sanakan tugas di bidangnya masing-masing (the right man on the right job ).

Sudah selayaknya jika ingin mendapatkan ha-sil yang maksimal dalam peningkatan mutu pen-didikan profesi tenaga administrasi tidak hanyacukup mengandalkan ijazah SMA saja. Standarkompetensi yang telah ditetapkan dalam Peratu-ran Menteri pendidikan Nasional No. 24 Tahun2008 diharapkan mampu meningkatkan mututenaga administrasi diiringi dengan peningkatankesejahteraanya. Sangat tidak adil jika tugas yangdibebankan begitu kompleks, namun penghar-gaan yang diberikan tidak sepadan dengan pe-ngorbanan yang telah dipertaruhkan. Jikasekarang para guru wajib disertifikasi, mengapatidak jika para tenaga administrasipun juga ikutsertifikasi.

Pengembangan dan peningkatan kompetensi Te-naga Administrasi perlu dilakukan secara terus me-nerus melalui berbagai pelatihan, workshop, seminar,studi banding , dan lain-lain. Pengembangan danpeningkatan kompetensi tersebut harus berorientasipada mutu dalam bentuk layanan prima sehinggamemperlancar proses pembelajaran. Disamping itu,dengan adanya tenaga profesional di lingkungansekolah, diharapkan dapat memacu peningkatanmutu manajemen sekolah. Apalagi dalam perspektifmanajemen berbasis sekolah semakin menuntut ten-aga administrasi yang benar-benar mampu berkon-tribusi positif dalam peningkatan mutu sekolah.

*) Penulis adalah Tata Usaha SMPKCor Jesu Malang

BEDHOL BHAWIKARSU

MALANG - Agenda tahunan SMAN 3 Malang

(SMANTI) Bedhol Bhawikarsu 2011 berlangsung

penuh makna di Desa Blarang Kecamatan Tutur

Kabupaten Pasuruan. Acara yang digelar Jum’at-

Minggu (4-6/11) itu menjadi bukti pengabdian

warga SMANTI untuk masyarakat terutama yang

tinggal di kawasan daerah tertinggal.

“Kegiatan ini didesain dalam bentuk out door

learning yang berinteraksi langsung dengan

masyarakat pedesaan,” ungkap Kepala SMAN 3,

HM Shulton M.Pd kepada Malang Post.

Belajar dan mengabdi adalah dua hal yang in-

gin diraih dari kegiatan ini. Dengan membaur

pada masyarakat yang tinggal di daerah terting-

gal diharapkan muncul kepekaan sosial pada diri

siswa. Dan tentunya target akhir dari kegiatan

ini adalah adanya perubahan kearah yang lebih

baik dari masyarakat desa tersebut. Dan ini mu-

lai dirasakan oleh SMANTI. Setelah tiga tahun

bersentuhan dan membantu masyarakat disana,

ada banyak perubahan yang kini bisa dilihat.

“Ke depan kami akan terus mengevaluasi apa-

kah daerah itu masih perlu dibantu atau kami

harus mulai beralih ke daerah yang lain,” kata dia.

Beberapa agenda kegiatan yang dilaksanakan

selama Bedhol Bhawikarsu adalah bazar semba-

ko murah, pelayanan kesehatan gratis, penyulu-

han atau sosialisasi tepat guna bagi masyarakat,

pengajaran untuk siswa pendidikan dasar, kerja

bakti dan bantuan alat untuk perbaikan sarana

pendidikan dasar, panggung hiburan dan layar

tancap, pembagian daging kurban, olahraga ber-

sama masyarakat dan lainnya.

Karena bertepatan dengan Idul Adha, pada

acara tersebut juga dilaksanakan penyembelihan

hewan kurban. Ada 6 sapi dan 20 kambing yang

disembelih dan dibagikan kepada warga. Semen-

tara dua ekor sapi disembelih kemarin di sekolah

dan diberikan kepada warga sekitar. Sebelumn-

ya salat Idul Adha digelar di desa tersebut de-

ngan Imam dan Khatib Kepala SMAN 3 Malang,

HM Shulton.

Semua guru, karyawan dan siswa terlibat dalam

acara ini. Selama tiga hari pula mereka tinggal

bersama di rumah penduduk. Semua merasakan

kesan mendalam dan tidak ada kendala selama

kegiatan berjalan. Setelah kegiatan tersebut di-

harapkan gotong royong dan kebersamaan, em-

pati dan tenggang rasa, rendah diri dan toleransi,

santun dan agamis akan lebih melekat pada ke-

hidupan warga sekolah. Selain mereka dibentuk

sebagai insan yang cerdas dan pemikir, kritis dan

kompetitif, terbuka dan inovatif. (oci/eno)

SMAN 3 for Malang PostBERSAMA WARGA: Siswa SMAN 3 Malang mengikuti takbir keliling bersama warga, nampak kepala SMAN 3 HM Shulton ikut berkeliling desa

Oleh : Dedi Setyono *)

Dedi Setyono