sekilas perawatan lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau...

32
primastoria.net Puji Yosep Subagiyo disusun oleh Sekilas Perawatan Lukisan Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 17 Agustus 2016 [Sketsa Sains Konservasi]

Upload: vutruc

Post on 09-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

prim

asto

ria.

net

Puji Yosep Subagiyodisusun oleh

[01]

Sekilas Perawatan Lukisan

Primastoria StudioTaman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510

17 Agustus 2016

[Sketsa Sains Konservasi]

Page 2: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

[02]

(1). https://primastoria.�les.wordpress.com/2016/01/konservasi-lukisan.pdf(2). https://primastoria.�les.wordpress.com/2015/12/identi�kasi-kanvas-lukisan.pdf(3). https://primastoria.�les.wordpress.com/2016/09/sekilas_konservasi_lukisan.pdf(4). https://primastoria.�les.wordpress.com/2016/09/sketsa_sains_konservasi.pdf(5). Marion F. Mecklenburg, A. Elena Charola, and Robert J. Koestler (2013): New Insights

into the Cleaning of Paintings, Washington DC., Smithsonian Institution Press.(6). http://www.huevaluechroma.com/ (7). https://www.royaltalens.com/en-gb/ (8). http://www.winsornewton.com/row/

Kata PengantarPekerjaan konservasi dapat dilakukan apabila tenaga konservasi telah mengenal bahan

pembentuk benda yang akan ditangani; dan jenis kerusakan yang sedang dihadapi. Hampir semua bahan - khususnya benda organik - sangat peka terhadap kondisi lingkungan, seperti kelembaban, suhu udara, dan radiasi cahaya. Kerusakan dapat juga terjadi karena kesalahan penggunaan bahan atau cara penanganannya. Dalam kasus semacam ini, konservator harus dapat memilah atau menggolongkan benda koleksi menurut jenis bahan pembentuknya, serta mengidenti�kasi dan klasi�kasi berbagai jenis bahan, berikut sifat-sifatnya (�sik dan kimiawi).

Konservator adalah orang yang mampu melakukan pengamatan (kajian), berpikir analitik, dan melaksanakan konservasi karya seni, artefak, relik, dan benda lain dengan menggunakan metode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; serta dapat memilih dan menerapkan bahan (materials) atau alat dalam proses konservasi dengan baik. Nantinya, mereka dapat pula mengkhususkan diri pada satu atau lebih bidang konservasi, seperti: batu, logam, kayu, tekstil, lukisan, karya seni bermedia kertas, buku, (pita) �lm, pita perekam suara, foto, atau benda lain bermedia komplek (campuran).

Konservasi adalah suatu tindakan yang bersifat kuratif – restoratif (penghentian proses kerusakan dan perbaikannya) dan tindakan yang bersifat preventif (penghambatan dari kemungkinan proses kerusakan). Konservasi benda koleksi museum menurut American Association of Museums (AAM 1984:11) dirujuk kedalam 4 tingkatan. Pertama adalah perlakuan secara menyeluruh untuk memelihara koleksi dari kemungkinan suatu

kondisi yang tidak berubah; misalnya dengan kontrol lingkungan dan penyimpanan benda yang memadai, didalam fasilitas penyimpanan atau displai;

Kedua adalah pengawetan benda, yang memiliki sasaran primer suatu pengawetan dan penghambatan suatu proses kerusakan pada benda;

Ketiga adalah konservasi restorasi secara aktual, perlakuan yang diambil untuk mengembalikan artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin merubah tampilan luar benda; dan

Keempat adalah riset ilmiah secara mendalam dan pengamatan benda secara teknis. Dengan “Sekilas Perawatan Lukisan” ini (melalui infogra�s, gambar atau ilustrasi berwarna,

tabel, dll.), kita akan mendapatkan pengetahuan terapan dan teknis konservasi koleksi di museum atau galeri secara utuh, sistematis dan terarah. Khususnya dalam rangka penyusunan instrumen pengumpulan dan pengolahan data, analisis data serta identi�kasi masalah kondisi koleksi benda bernilai seni - budaya sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui pemecahannya.

Bekasi, 17 Agustus 2016

Puji Yosep Subagiyo

Rujukan :

Page 3: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

1. UU CAGAR BUDAYA (UU No. 11 Tahun 2010)2. PP No. 66 Tahun 2015 tentang MUSEUM3. Prestasi Kerja => Sasaran Kerja PNS [SKP]

(PP No. 46 Thn. 2011 dan Perka BKN No. 1 Thn. 2013).4. Standar Kompetensi Manajerial (SKM PNS)

(Perka BKN No. 7 Tahun 2013)5. Standar Kompetensi Teknis (SKT PNS)

(Perka BKN No. 8 Tahun 2013)

1. NOMOR KODE JABATAN : E.068 2. NAMA JABATAN : Analis Pemeliharaan dan

Pemugaran Cagar Budaya dan Koleksi Museum

3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi Pemeliharaan dan Pemugaran 3.2. Eselon III : Subdirektorat Pelindungan 3.3. Eselon II : Direktorat Pelestarian Cagar Budaya

dan Permuseuman 3.4. Eselon I : Direktorat Jenderal Kebudayaan.4. RUMUSAN TUGAS :

Menganalisis data, menyusun bahan dan saran pemecahan masalah pemeliharaan dan pemugaran serta menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan penyusunan kebijakan pimpinan.

1. NOMOR KODE JABATAN : E.223 2. NAMA JABATAN : Pengkaji Pelestari Cagar Budaya 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi3.2. Eselon III : Balai Pelestarian Cagar Budaya4. RUMUSAN TUGAS :

Menganalisis dan mengkaji serta menyusun saran pemecahan masalah dalam kegiatan pelestarian cagar budaya sebagai bahan informasi dan penyusunan kebijakan.

1. NOMOR KODE JABATAN : E.122 2. NAMA JABATAN : Juru Pelestari Cagar Budaya 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi 3.2. Eselon III : Balai Pelestarian Cagar Budaya4. RUMUSAN TUGAS :

Mengumpulkan data kerusakan, merawat dan memelihara benda cagar budaya sesuai dengan prosedur dalam rangka pelestarian cagar budaya.

1. NOMOR KODE JABATAN : E.125 2. NAMA JABATAN : Konservator 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : ...................... 3.2. Eselon III : ...................... 3.3. Eselon II : ...................... 4. RUMUSAN TUGAS :

Menganalisis data dan mengidentifikasi masalah kondisi koleksi serta melakukan observasi, perawatan, dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka pelestarian koleksi di ....

1. NOMOR KODE JABATAN : E.126 2. NAMA JABATAN : Kurator 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : ...................... 3.2. Eselon III : ...................... 3.3. Eselon II : ...................... 4. RUMUSAN TUGAS :

Menyusun konsep kajian dan menganalisis data, serta saran pemecahan masalah/ konsep petunjuk pelaksanaan identifikasi, klasifikasi, pencarian, pengumpulan dan katalogisasi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) sebagai bahan informasi dan penyusunan kebijakan pimpinan.

7 Ikhtisar Jabatan di Museum, Galeri & Balai Pelestarian(Permendikbud No. 8 Tahun 2015)

Kon

serv

ator

Juru

Pel

esta

riPe

ngka

ji Pe

lest

ari

Landasan/ Dasar Hukum Konservasi :

1. NOMOR KODE JABATAN : E.152 2. NAMA JABATAN : Penata Koleksi 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi Registrasi 3.2. Eselon III : Bidang Registrasi dan Dokumentasi 3.3. Eselon II : Museum Nasional 4. RUMUSAN TUGAS :

Melaksanakan penataan koleksi secara berkelan- jutan dan peninjauan kembali rencana penataan di seluruh ruang penyimpanan untuk kepentingan pemanfaatan dan pengendalian koleksi.

1. NOMOR KODE JABATAN : E. 153 2. NAMA JABATAN : Penata Pameran 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi ....................... 3.2. Eselon III : Bidang ..................... 3.3. Eselon II : ................................. 4. RUMUSAN TUGAS :

Menata benda koleksi sesuai dengan kondisi sarana pameran dan desain layout tata pamer untuk kerapihan dan kelancaran pameran.

1. NOMOR KODE JABATAN : E.061 2. NAMA JABATAN : Analis Pelaksanaan Program

Peningkatan Kompetensi SDM Kebudayaan.

3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1 Eselon IV : Subbidang Evaluasi 3.2 Eselon III : Bidang Peningkatan Kompetensi 3.3 Eselon II : Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kebudayaan 3.4 Eselon I : Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

4. RUMUSAN TUGAS : Menganalisis data dan menyusun saran pemecahan masalah, konsep pedoman, konsep petunjuk pelaksanaan, konsep kebijakan pelaksanaan program peningkatan kompetensi SDM Kebudayaan sebagai bahan informasi dan penyusunan kebijakan pimpinan.

Kur

ator

Pen

ata

Kol

eksi

Pen

ata

Pam

eran

Anal

is P

emel

ihar

aan

& Pe

mug

araa

n

01

?

Page 4: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

02

Menganalisis data dan mengidentifikasi masalah kondisi koleksi serta melakukan observasi, perawatan dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka pelestarian koleksi di ........................................

A. Ikhtisar Jabatan Konservator

Ikhtisar Jabatan dan Uraian Tugas Konservator [No. KJ : E.125] Identi�kasi Kompetensi (Manajerial, Teknis & Tambahan)

Penjelasan Permendikbud No. 8 Tahun 2015

Per = Perencanaan; BK = Berpikir Konseptual; BA = Berpikir Analitis; BpK = Berorientasi pada Kualitas; PI = Pencarian Informasi; KtO = Komitmen terhadap Organisasi.

Penjelasan Kode Identi�kasi Kompetensi [Key Performance Indicators (KPI)]

1. Menyiapkan bahan rencana kerja seksi sesuai dengan program kerja Bidang Perawatan dan Pengawetan dan hasil evaluasi pelaksanaan tugas tahun sebelumnya sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Menyusun instrumen pengumpulan dan pengolahan data observasi, perawatan dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai dengan program kerja Bidang Perawatan dan Pengawetan sebagai panduan pelaksanaan tugas;

3. Menganalisis data hasil kegiatan observasi, perawatan dan pengawetan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui permasalahan;

4. Mengidentifikasi masalah kondisi koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui pemecahannya;

5. Menyiapkan bahan dalam pembuatan konsep penanganan masalah kondisi koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk memecahkan masalah dan peningkatan kinerja;

6. Menyiapkan bahan dalam pembuatan materi/ naskah pengkajian perawatan dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka penetapan perawatan dan pengawetan koleksi;

7. Melakukan uji laboratorium tentang jenis dan proses kerusakan/ pelapukan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui karakteristik benda bernilai budaya berskala nasional;

8. Melakukan pembersihan, perbaikan dan restorasi koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk merawat koleksi agar tetap lestari;

9. Melakukan rekonstruksi koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka penelusuran bentuk;

10. Melakukan konsolidasi, penguatan, pelapisan, dan bentuk pengawetan lainnya koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencegah kerusakan koleksi lebih lanjut;

11. Melakukan fumigasi pada koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk melindungi koleksi organik dari faktor penyebab kerusakan berupa hama;

12. Melakukan kegiatan pemantauan dan pengendalian lingkungan mikro koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencegah kerusakan koleksi lebih lanjut;

13. Menyiapkan bahan materi pemberian bantuan teknis dan layanan konsultasi di bidang observasi, perawatan dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bagian dari pelayanan;

14. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

B. Uraian Tugas Konservator

[KtO]

[PI]

[BpK]

[BpK]

[BpK]

[BpK]

[PI]

[PI]

[BA]

[BA]

[BK]

[Per]

[BpK]

[BpK]

[BpK]

IDENTIFIKASIKOMPETENSIKPI

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Page 5: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Detai

l Pro

ses O

bserv

asi, P

erawa

tan &

Peng

aweta

nSkema Proses Observasi,Perawatan &Pengawetan

Obse

rvasi

Keru

saka

nLin

gkun

gan M

ikro

dan L

ainny

a

1. Rapuh2. Kotor3. Lemak4. Kelupas5. Gores6. Retak7. Patah

1. Lapuk2. Pudar3. Korosi4. Oksidasi5. Bau6. Noda7. Kristal garam

1. Jamur (Fungi)2. Serangga (Insect)3. Ganggang (Algae)4. Lumut (Moss)5. Lumut-kerak (Lichens)

[ ....... %][ ....... %]

[ ....... %][ ....... %]

[ ...... %]

Fisik Kimiawi Biotis

Identifikasi dan Klasifikasi Kerusakan

A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/cm2) --C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --E. Kelembaban Udara (%) -- F. Kandungan Air (%) -----G. Keasaman (pH) ---------H. ORP (mili Volts) --------

= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

I. Catatan: ..............................................

Identifikasi dan Klasifikasi Penyebab Kerusakan

ORP = Oxidation - Reduction Potential (Potensial Redoks),

diukur dalam mili Volts). Semakin nilai negatifnya

kuat - semakin baik kondisi tersebut menekan oksidasi.

Pera

wata

n da

n Pen

gawe

tan

Bend

a

Cat

MediaPigura

1. Kayu.2. Kulit.3. Bambu.4. Rotan. Se

lulos

e

Prot

ein

1. Kulit2. Bulu3. 4. Lain

Sutera

Organik Anorganik Campuran

Luki

san

* C. A

ir * C

. miny

ak.

Kera

mik

Patu

ng

Bentuk(Konstruksi)

Bahan(Komposisi)

TulangKerangPigmen/ CatManik-manik

BatuKacaKeramikPlester

EmasPerak

TimahPerunggu

1. 2. 3. 4. Lo

gam

Non

Loga

m

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

Komposisi, Identifikasi dan Klasifikasi Bahan(Mengenal Sifat - Interaksi Bahan)

Konstruksi (Pertimbangan Restorasi)

2A2B

2C

4

1

2A

2B

2C

Anali

sis3B

Uji L

ab3A

Persi

apan

2

Perawatan dan Pengawetan

Analisis

Observasi

BendaLingkungan Mikro

dan Lainnya Kerusakan2A2C

4

1

3BUji Lab3A

Persiapan 2

2B

03Created by Puji Y. Subagiyo 2016

Page 6: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

PENJELASAN TEKNIS

V. USULAN UJI LAB (BAHAN) DAN TAMBAHAN :.........................................................................................................................................

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

AN

ALI

SIS

Iden

tifika

si da

n Kl

asifi

kasi

Baha

n da

n M

enge

nal S

ifat -

Inte

raks

i Bah

an

Identifikasi dan Klasifikasi Kerusakan

Identifikasi dan Klasifikasi Penyebab Kerusakan

Identitas dan Lokasi Benda

Ruang ATemperatur (°C)

Min. Ave. Max. 26 28 29

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.44 50 59

Ruang B.Temperatur (°C)

Min. Ave. Max. 27 28 28,5

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.60 66 75

Data Iklim Makro

Beresiko ~Bahaya1Ideal ~Cukup3

Cukup ~Beresiko2

Keterangan :BANTUAN TEKNIS

Identifikasi Serat, Pigmen,Jenis Oksidasi, Efek Bahan Lemari Simpan

dan Pamer, Lampu Dalam Vitrin, dll.

Teknis Penguatan Kain Rapuh, Penetralan Keasaman, perhitungan Equilibrium Moisture Content (EMC),

EMC/RH isotherm bahan organik (kapas, linen, kertas, kayu, dsb.); kapasitas buffering (MH), rekondisi silicagel, dll.

menelaah hubunganiklim mikro-makro,

tekanan barometrik, dll.

Analisis (mempelajari, menelaah atau mengkaji) hubungan antara jenis kerusakan, bahan dan iklim (mikro/ makro)

Rek

om

end

asi

LEMBAR KONDISI LUKISAN

Ruang C.Temperatur (°C)

Min. Ave. Max. 22 24 26,5

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.60 66 99

Ruang D.Temperatur (°C)

Min. Ave. Max. 28,5 29 29,5

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.72 74 76

Ruang E.Temperatur (°C)

Min. Ave. Max. 26 27 28

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.76 78 99

Catatan: Pemeriksaan atau uji laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil sampel atau on the spot dari objek yang akan diamati (diobservasi) untuk “mengetahui (jenis) kerusakan dan cara penanganannya (perawatan dan pengawetan)”. Pemeriksaan dapat dilakukan secara fisik (perangkat optik/ mikroskop), secara radiologis (penerapan sinar-X) atau kimiawi (analisa kimia mikro), dll. Penggunaan mikroskop hanya sebatas mengenali jenis serat (kapas, sutera, dst.) disebut sebagai “identifikasi”, tetapi jika ditindaklanjuti dengan mengenali derajat keasaman (pH dan atau ORP) dan uji-coba menetralkan keasaman disebut sebagai “uji lab”.

UJI LABORATORIUM

III. LINGKUNGAN MIKRO DAN LAINNYA :A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/cm2) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --E. Kelembaban Udara (%)

F. Kandungan Air (%) --G. Keasaman (pH) ------H. ORP (mili Volts) ------

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

I. Polusi Udara ---------- = ........ (.......)Catatan : ORP = Potensial Redoks.

10 April 2016

Puji Yosep Subagiyo

XLampu Ultra Violet

KotorLemakDepositRapuhPatahRetakDistorsi

GelombangGoresSobekKelupasLubangBasah

JamurSerangga

Busuk

KaratKristalOksidasiPudar

LapukBauNoda

FISIK:

BIOTIS:

LAIN:

KIMIAWI:

No Foto :

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

BaikCukupRusak

KONDISI SPANRAM:

BaikCukupRusak

KONDISI PIGURA:

C.

B.

A. D.

E.

F.

G.

II. KONDISI SAAT PENGAMATAN : Baik Cukup Rusak

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14.

1. 2.

3. 4.

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

1. 2. 3.

1. 2. 3.

.........................................................

X

XX X

X

X

X XX parah

sobekan di 3 tempat

kendor

BAHANPEMBENTUKBENDA

C.minyakCat airTintaAkrilikPastelKrayon

KanvasKertasKayuKacaLogam

C.minyakAquarelPastelGuaseTemperaLitografiBatik

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

JENIS CAT

JENIS MEDIA(SUBSTRAT)

TEKNIK

I.

A.

B.

C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Catatan :

X

X

X

Oils on Canvas laid on Canvas (No Adhesive).

isidnoKNama SenimanJudul Karya.vnI .oNNo. Ukuran dan Tahun

Lokasi: Prioritas Tindakan : A . Segera C. RendahB. Sedang98 x 145,5 cm, 1956Pahlawan Teuku Umar Hendra Gunawan

X002

Penguatan dan Konsolidasipenguatan cat dengan ............................penguatan kanvas/ substrat ...................perbaikan kanvas/ substrat.perbaikan/ konsolidasi cat, dll.

Pembersihan ringan (kwas, vacuum, dll.)

airwhite-spiritturpentinair sabun (amonia)

2-ethoxy ethanol

2-aceton alcoholPenyempurnaan (finishing treatment)

isolating (varnish)inpainting (+mixing varnish)dressing/ retouching (varnish)(re)varnishing

Perlakuan biotis (fumigasi, dsb.)

Perlakuan lain.

CATATAN:

REKOMENDASI PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

Pembersihan lemak, varnis, dsb.dengan pelarut:

IV.

................................................................................................................

5. 6. 7. 8.

A. B.

C.

D. E.

F.

G.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

tolueneacetone

X

XXX

XX

MEK

X

X

X

sambung sobekan, dobel kanvas tanpa lem

bongkar pasang spanram dan mengencangkan kanvas

04Created by Puji Y. Subagiyo 2016

Page 7: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

05

A ge

= Um

urBe

auty

= K

eind

ahan

Cond

ition

= K

ondi

siP r

ice =

Har

gaQu

ality

= K

ualit

asRa

rity

= Ke

lang

kaan

Gam

bara

n Il

mu

Das

ar

dan

Tekn

olog

i Bah

an

Sist

em P

eruj

ukan

Ben

daSe

ni -

Buda

ya

Data

Isi

an R

egis

tras

i

Stud

i Kol

eksi

dan

Kons

erva

si

DATA KOLEKSI KOLEKSI

1. N

omor

Reg

istra

si2.

Nom

or In

vent

aris

3. N

ama

Kole

ksi

4. K

elom

pok

a. S

emen

tara

b. T

etap

5. L

okas

i Sim

pan

(Sub

Kel

ompo

k)

Dat

a Is

ian

Inve

ntar

is

1. N

omor

Reg

istra

si2.

Nom

or In

vent

aris

3. N

ama

Kole

ksi

4. K

elom

pok

dan

a. S

emen

tara

b. T

etap

5. L

okas

i Sim

pan

Sub

Kelo

mpo

k

REIN

VENT

ARIS

ASI

HERE

GIST

RASI

Data

Kon

disi

Kol

eksi

1. N

omor

Inve

ntar

is2.

Nam

a Ko

leks

i

6. B

ahan

3. K

elom

pok

dan

5. A

sal (

Tem

pat)

4. L

okas

i Sim

pan

Sub

Kelo

mpo

k

7. K

ondi

si

RE-O

BSER

VASI

REGI

STRA

SIIN

VENT

ARIS

ASI

OBSE

RVAS

I

1. N

omor

Reg

istra

si2.

Nom

or In

vent

aris

3. N

ama

Kole

ksi

4. K

elom

pok

a. S

emen

tara

b. T

etap

5. L

okas

i Sim

pan

(Sub

Kel

ompo

k)

1. N

omor

Reg

istra

si2.

Nom

or In

vent

aris

3. N

ama

Kole

ksi

4. K

elom

pok

a. S

emen

tara

b. T

etap

5. L

okas

i Sim

pan

(Sub

Kel

ompo

k)

KONT

EKS

KULT

URAL

(ben

da d

alam

kon

teks

nya)

INTE

RPRE

TASI

(ben

da k

e-ko

ntek

snya

)PR

OSES

KUR

ASI

(ben

da h

ilang

kon

teks

nya)

ANAL

ISA

KOM

PARA

TIF

3

4

1

Skem

a Pr

oses

Kur

asi

ABC-

PQR

RU

MU

S

Jam

es C

liffo

rd (1

988:

224)

Susa

n M.

Pea

rce

(199

4:26

3)

Lawr

ence

van

Vla

ck (1

985)

Pam

ela

B. V

andi

ver,

et.a

l. (1

991)

Susa

n M.

Pea

rce,

edi

t. (1

989:

99)

(100

0) E

TNOG

RAFI

(Klp)

Kel

ompo

k &

Kod

e

(110

0) T

ekst

il (S

ubKl

p)(1

101)

Bat

ik (S

ubSu

bKlp)

(110

2) Ik

at(1

176)

Ikat

Pak

an

(200

0) G

EOG

RAFI

(300

0) S

EJAR

AH

(400

0) A

RKEO

LOGI

(600

0) K

ERAM

IK

(700

0) P

RASE

JARA

H

(117

9) Ik

at P

akan

+

Song

ket

(500

0)NU

MIS

MAT

IK &

HERA

LDIK

ALUR

REGI

STRA

SI, IN

VENT

ARISA

SI (ST

UDI) D

AN O

BSER

VASI

KOLE

KSI

2B

ATU

LOG

AM

KAY

U

TEK

STIL

LUK

ISA

N

SPESIALISASI KONSERVASI

KER

TAS

CA

MP

UR

1. N

omor

Inve

ntar

is2.

Nam

a Ko

leks

i

6. B

ahan

3. K

elom

pok

dan

5. A

sal (

Tem

pat)

4. L

okas

i Sim

pan

Sub

Kelo

mpo

k

7. K

ondi

si

Data

Kon

disi

Kol

eksi

Dat

a Is

ian

Inve

ntar

is

Data

Isi

an R

egis

tras

i

Created by Puji Y. Subagiyo 2016

Page 8: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

06

III. L

ING

KUN

GAN

MIK

RO D

AN

LA

INN

YA :

A. In

tens

itas C

ahay

a (L

ux)

B. R

adia

si U

V ( μ

W/L

mn)

-C.

Suh

u U

dara

(0 C)

------

--D.

Suh

u Pe

rmuk

aan

(0 C) -

-E.

Kel

emba

ban

Udar

a (%

)

F. Ka

ndun

gan

Air (

%) -

-G.

Kea

sam

an (p

H) --

----

H. O

RP (m

ili Vo

lts)

------

= ...

.....

(.....

..)=

......

.. (..

.....)

= ...

.....

(.....

..)=

......

.. (..

.....)

= ...

.....

(.....

..)

= ...

.....

(.....

..)=

......

.. (..

.....)

= ...

.....

(.....

..)I.

Polu

si U

dara

-----

-----

= ...

.....

(.....

..)C

atat

an :

ORP

= P

oten

sial

Red

oks.

V. U

SULA

N U

JI BA

HAN

(LAB

) DAN

TAM

BAHA

N :

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

...

VI. T

EKN

IK P

ENG

AMAT

ANA.

Mat

a bi

asa

(tanp

a-al

at)

B. K

aca

Pem

besa

rC.

Mik

rosk

op.

.....

......

.....

XD.

.....

......

......

......

......

......

....

E. ..

......

......

......

......

......

......

.F.

......

......

......

......

......

......

....

VII.

TAN

GG

AL P

ENG

AMAT

AN

Tand

atan

gan

Obs

erva

tor,

Kons

erva

tor,

dll.

Nam

a :

....

......

......

......

......

......

......

......

(DD/

MM

/YYY

Y) ..

......

......

......

......

......

......

......

10 A

pril

2016

Puji

Yose

p Su

bagi

yo

XLa

mpu

Ultr

a V

iole

t

LEM

BAR

KON

DISI

LU

KISA

N

Pen

guat

an d

an K

onso

lidas

ipe

ngua

tan

cat d

enga

n ...

......

......

......

......

.pe

ngua

tan

kanv

as/ s

ubst

rat .

......

......

......

perb

aika

n ka

nvas

/ sub

stra

t.pe

rbai

kan/

kon

solid

asi c

at, d

ll.

Pem

bers

ihan

ring

an (k

was,

vac

uum

, dll.)

air

whi

te-s

pirit

turp

entin

air s

abun

(am

onia

)

2-et

hoxy

eth

anol

2-ac

eton

alco

hol

Pen

yem

purn

aan

(fini

shin

g tre

atm

ent)

isol

atin

g (v

arni

sh)

inpa

intin

g (+

mix

ing

varn

ish)

dres

sing

/ ret

ouch

ing

(var

nish

)(r

e)va

rnis

hing

Per

laku

an b

iotis

(fum

igas

i, ds

b.)

Per

laku

an la

in.

CA

TATA

N:

REKO

MEN

DASI

PER

AWAT

AN D

AN P

ENG

AWET

AN :

Pem

bers

ihan

lem

ak, v

arni

s, d

sb.

deng

an p

elar

ut:

IV.

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

5.

6.

7.

8.

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

tolu

ene

acet

one

X

XXX

X

bong

kar p

asan

g sp

anra

m d

anm

enge

ncan

gkan

kanv

as

X

ME

K

X

X Xsa

mbu

ng s

obek

an, d

obel

kan

vas

tanp

a le

m

Kot

orLe

mak

Dep

osit

Rap

uhP

atah

Ret

akD

isto

rsi

Gelom

bang

Gor

esS

obek

Kel

upas

Luba

ngB

asah

Jam

urS

eran

gga

Bus

uk

Kar

atK

rista

lO

ksid

asi

Pud

ar

Lapu

kB

auN

oda

FISI

K:

BIO

TIS:

LAIN

:

KIM

IAW

I:

No

Foto

:

Lain

-lain

Lain

-lain

Lain

-lain

Bai

kC

ukup

Rus

ak

KOND

ISI S

PANR

AM:

Bai

kC

ukup

Rus

ak

KOND

ISI P

IGUR

A:

C.

B.

A.

D.

E. F.

G.

II. K

ON

DISI

SAA

T PE

NGA

MAT

AN :

Baik

Cuku

pRu

sak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

1.

2.

3.

1.

2.

3.

......

......

......

......

......

......

......

......

......

...

XXX

X

X

X

XX X

para

h

sobe

kan

di 3

tem

pat

kend

orB

AH

AN

PEM

BEN

TUK

BEN

DA

C.m

inya

kC

at a

irTi

nta

Akr

ilik

Pas

tel

Kra

yon

Kan

vas

Ker

tas

Kay

uK

aca

Loga

m

C.m

inya

kA

quar

elP

aste

lG

uase

Tem

pera

Lito

graf

iB

atik

Lain

-lain

Lain

-lain

Lain

-lain

JEN

IS C

AT

JENI

S M

EDIA

(SUB

STRA

T)

TEK

NIK

I.

A.

B.

C.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Cata

tan

:X X X

Oils

on

Canv

as

laid

on

Canv

as (N

o Ad

hesi

ve).

isidnoK

Nam

a S

enim

anJu

dul K

arya

.vnI .oN

No.

Uku

ran

dan

Tahu

n

Loka

si:

Prio

ritas

Tin

daka

n :

A. Se

gera

C. R

enda

hB.

Seda

ng98

x 1

45,5

cm

, 195

6Pa

hlaw

an T

euku

Um

arHe

ndra

Gun

awan

X

002

0

200

400

800

900

Past

elCa

t miny

akCa

t air

Batik

Akril

ik

Jumlah

Tek

nik

dan

Jum

lah

Per

Jen

is L

ukis

an13

374

1.15

325

436

115 (86%)

7 (5%)11 (8%)

66 (89%)

2 (3%)

6 (8%)

227 (89%)

4 (2%)

23 (9%)

48 (4%)

2 (6%)

2 (6%)

32 (89%)

211 (18%)

Sed

ang

Rus

ak

Bai

k

894 (78%)Penj

elas

an T

ekni

s:In

stru

men

Pen

gum

pula

n da

n Pe

ngol

ahan

Dat

a Ob

serv

asi

OU

TPU

T O

BSER

VA

SI

Inst

rum

en (A

lat)

Obse

rvas

i

Inst

rum

en (A

lat)

Uji L

ab

Porta

ble

XRF

Spec

trom

eter

Alat

Iden

ti�ka

si Un

sur/

Elem

en Lo

gam

Digi

tal M

icro

scop

eAl

at P

erek

am G

amba

r Mik

ro

Out

put A

nalis

is D

ata

Baha

n &

Ker

usak

an

Ruan

g A

Tem

pera

tur (

°C)

Min

. A

ve.

Max

. 2

6 2

8 2

9

Kele

mba

ban

(%)

Min

. A

ve.

Max

.44

5059

Bere

siko

~

Baha

ya1

Idea

l

~Cu

kup

3

Cuku

p

~Be

resi

ko2

Kete

rang

an :

Instrumen Pengumpul dan Pengolah Data (KONVENSIONAL)

Inst

rum

en P

engu

mpu

l dan

Pe

ngol

ah D

ata

(DIG

ITAL

)

Kom

pute

r +

Data

base

Kon

serv

asi

900

Perb

andi

ngan

Jum

lah

Keru

saka

n Lu

kisa

n te

rhad

ap T

ekni

k L

ukis

an.

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Page 9: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

07

Penguatan dan Konsolidasipenguatan cat dengan ............................penguatan kanvas/ substrat ...................perbaikan kanvas/ substrat.perbaikan/ konsolidasi cat, dll.

LEMBAR KONDISI LUKISANisidnoKNama SenimanJudul Karya.vnI .oNNo. Ukuran dan Tahun

BAHANPEMBENTUKBENDA

Lokasi: Prioritas Tindakan : A . Segera C. RendahB. Sedang

C.minyakCat airTintaAkrilikPastelKrayonOther...

KanvasKertasKayuKacaLogamOther...

C.minyakAquarelPastelGuaseTemperaLitografiBatik

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

JENIS CAT

JENIS MEDIA(SUBSTRAT)

TEKNIK

KotorLemakDepositRapuhPatahRetakDistorsi

GelombangGoresSobekKelupasLubangBasahKering

JamurSerangga

BusukOther...

KaratKristalOksidasiPudar

LapukBauNodaOther...

FISIK:

BIOTIS:

LAIN:

KIMIAWI:

No Foto :

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

BaikCukupRusak

Other...

KONDISI SPANRAM:

BaikCukupRusak

KONDISI PIGURA:

Pembersihan ringan (kwas, vacuum, dll.)

airwhite-spiritturpentinair sabun (amonia)

2-ethoxy ethanol

2-aceton alcohol

Penyempurnaan (finishing treatment)isolating (varnish)inpainting (+mixing varnish)dressing/ retouching (varnish)(re)varnishing

Perlakuan biotis (fumigasi, dsb.) Perlakuan lain.

CATATAN:

REKOMENDASI PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

Pembersihan lemak, varnis, dsb.dengan pelarut:

I.

IV.

......................................................................................................................................................

V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :...........................................................................................................................................................................

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

A.

B.

C.

C.

B.

A. D.

E.

F.

G.

5. 6. 7. 8.

II. KONDISI SAAT PENGAMATAN : Baik Cukup Rusak

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14.

1. 2.

3. 4.

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

1. 2. 3.

1. 2. 3.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

A. B.

C.

D. E. F.

G.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

.....................

III. LINGKUNGAN MIKRO DAN LAINNYA :A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/cm2) ---C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --E. Kelembaban Udara (%)

F. Kandungan Air (%) --G. Keasaman (pH) ------H. ORP (mili Volts) ------

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

J. Polusi Udara ---------- = ........ (.......)Catatan : ORP = Potensial Redoks.

tolueneacetone

Catatan :

....................................

98 x 145,5 cm, 1956

X

X

X

X

X

X

XX

X X

X

X

X

bongkar pasang spanram danmengencangkankanvas

X

MEK

Pahlawan Teuku Umar Hendra Gunawan

Oils on Canvas laid on Canvas (No Adhesive).

X

X

X

10 April 2016

Puji Yosep Subagiyo

X

X

X XX

X

parah

sobekan di 3 tempat

sambung sobekan, dobel kanvas tanpa lem

kendor

Lampu Ultra Violet

002

ATAS

500,420

50dianjurkan

I. Tekanan Udara (mb) = ........ (.......)

Page 10: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

08

Catatan:1. Pembersihan ringan = pembersihan ringan dengan kwas/ penyedot debu; 2. Chemical cleaning = pembersihan kotoran yang sudah berkerak, mengangkat varnis lama yang sudah menguning/ teroksidasi dengan bahan pelarut, seperti: white spirits, turpentine, dietoxy-ethanol, diacetone alcohol, MEK (methyl-ethyl-ketone), dll.; 3. Framing/ reframing = bongkar/ pasang kanvas dari spanram (dan pigura) karena kanvas kendor, mengganti paku yang berkarat, dll.; 4. Restretching = mengencangkan kanvas yang kendor atau reshaping kanvas yang bergelombang; 5. Inpainting = tusir warna bagian cat yang terkelupas; 6. Repainting = lukis ulang pada bagian cat yang hilang karena cleaning atau inpainting yang salah; 7. Retouching = pembuatan efek khusus dengan cat/ varnis; 8. Varnishing = varnish for retouching or protection; 9. Penguatan cat dengan perekat thermosetting atau lainnya; 10. Fumigasi dengan thymol, dll.

Pembersihan ringanChemical cleaningFraming/ reframingRestretchingInpaintingRepaintingRetouchingVarnishingPenguatan catFumigasi

XX

XX

XXX MEK

X

Rekomendasi Konservasi :

Lain-lainsambung sobekan, dobel kanvas tanpa lem

X

sobekLiquin

LocTiteGel Glue4 gram

2

pict

ure

clea

ner

whi

te s

pirit

s

turp

entin

e

tolu

ene

& a

ceto

ne

2-ac

eton

alc

ohol

2-et

hoxy

eth

anol

Proses Konservasi Lukisan

Kotor debuKanvas kendorVarnis menguningVarnis cacatCat rapuh/ keringCat kelupasJamur

Lain-lainKondisi :

Hendra Gunawan [Pahlawan Teuku Umar, 98 x 145,5 cm, Oils on Canvas, 1956]

XX

XX parah

sobekan di 3 tempat

A.

B.

kanv

as

span

ram

1

Luk

isa

n

airwhite-spiritturpentinair sabun (amonia)2-ethoxy ethanol

2-aceton alcohol

5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4.

tolueneacetone

X

X

pig

ura

X

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Page 11: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Ambron, EmilioCovarrubias, Miguel Dooijeward, Willem (1892-1990)Friend, DonaldIsrael, IsaacMooijen, P. A. J. Meier, Theo (1908-1982)Smit, Arie Sonnega, Auke C.Sten, John

Pelukis Asing(di Bali, dari 1904 - 1967)

1904 > W. O. J. Nieuwenkamp

1938 > Willem & Maria Hofker

1927 > Walter Spies

1941 > Lee Man-fong (1913-1988)

1935 > Adrien Jean Le Mayeur de Merpres (1880 - 1958) 1928 > Rudolf Bonnet (1895-1978)

1922 > Rolland Strasser (1895-?)1915 > Carel Lodewijk Dake Jr. (1886-1946)

1952 > Antonia Blanco (1912 - 1999)

1990

1980

1970

1960

1950

1940194119421943194419451946194719481949

195119521953195419551956195719581959

196119621963196419651966196719681969

197119721973197419751976197719781979

198119821983198419851986198719881989

1900

1800

1904

PERKEMBANGAN SENIRUPA INDONESIA

Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)

Masa Raden Saleh (1814 - 1880)

Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI), 1938 - 1942:Agus Djaya, S. Sudjojono, Emiria Sunassa, Sukirno, Otto Djaya

Poesat Tenaga Rakyat (POETERA), 1942 - 1944:Affandi, K. Yudhokusumo, Ny. Ngendon, Basuki Abdullah

W. Spies & Gde A. Sukowati PITA MAHA (1935)

Keimin Bunka Shidoso (1944)Otto Djaya, Henk Ngantung, Dullah, Hendra Gunawan.

Pusat Tenaga Pelukis Indonesia (PTPI) Yogya, 1945:Djajengasmoro, Sindusisworo, Indrosughondo, Prawito.

Angkatan Seni Rupa Indonesia (ASRI) Medan, 1945:Ismail Daulay, Nasjah Djamin, Hasan Djafar, Husein.

Dr. Moerdowo Himpunan Budaya Surakarta (1945)

Pelukis Rakyat (1947)Sudjojono, Affandi, Hendra, Soedarso,Sudiardjo, Trubus, Sasongko, Kusnadi, Sudjono Kerton, Rustamadji, Sumitro,

Sajono, Saptoto, C.J. Ali, Juski, Permadi.

Seniman Indonesia Muda (SIM),1946di Yogyakarta: Affandi, Hendra, Trubus, Dullah, Soedarso, Suromo, Surono, Kartono Yudhokusumo, Basuki Resobowo,

Rusli, Harijadi S., Abdul Salam, D. Joes, Zaini.SIM pindah dari Yogya ke Solo (1948), anggota tambah

Trisno Sumarjo, Oesman Effendi, Sasongko, Suparto, Mardian, Wakijan, Srihadi S.

Gabungan Pelukis Indonesia (1948):Affandi, Sutiksna, Nasyah Djamin, Handriyo, Zaini,

Sjahri, Nashar, Oesman Effendi, Trisno Sumardjo.

Sularko Pelangi di Surakarta (1947 - 1949)

Seniman Muda Indonesia (SEMI), 1946:di Bukittinggi: Zetka, A.A. Navis, Zanain.

Masa Terisolir dari Negara Luar:Kanvas dibuat dari blaco/ kertas dan satu tube cat

minyak harus bergantian dengan seniman lain

Masa Abdullah Sr. (1878 - 1914)Wakidi (1889 - 1979), M. Pirngadie (1875 - 1936)

1

2

3

4

Akademi Senirupa Indonesia di Yogya (1950)G. Sidharta, Widayat, Edi Sunarso, Rulijati, Muljadi W., Sjahwil,

Sunarto Pr., Wardojo, Danarto, Arief Sudarsono

Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA), 1950-1965mempolitikkan kesenian

Pameran ASRI - ITB (>1950)

Alibasyah, G. Sidharta, Edhi Sunarso, But Muchtar, Pirous, Sunarso,Yusuf Affendi, Muljadi, Arief Sudarsono, Mudjita, Irsam, Danarto,

Aming Prayitno, Budiani, Bagong Kussudiardjo, Amri Yahya, Harijadi, Sutanto, Adi Munardi.

REVOLUSI FISIK (1945 - 1949) Pelukis AsingAmato, L.Dezentje, Ernest Giovanetti, G.Imandt, Wilhelmus Jean Frederic Kinsen, Mori Kichigoro (1888-1959)Koenig, Arthur Johann Li Shuji (1943 - ?)Makovsky, Konstantin E. (1839-1915)Renato, CristianoSimonettiSnel, Han (1925 - 1998)Talwinski, Igor (1907-1983)

(Lukisan Ada Di Indonesia)

AliminHenk Ngantung (1921 - 1990)Ida Bagus Made NaderaI Gusti Putu GedeI Gusti Ketut KobotLim Wasim (1929 - 2004)Mahjuddin S.Nashar (1928 -1994)Sobrat, A. A. Gede SumardiThamdjidin, M.Wayan Sudana

7

6

Pelukis Koleksi Istana, dll. 5

Fadjar Sidik, Widayat, A. Sadali, Srihadi S., Popo Iskandar, Abas

Lukisan Dinding Guadi Maros - Sulawesiberusia 40.000 tahun

09

Created by Puji Y. Subagiyo 2016

Page 12: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

10

KRONOLOGI dan KONDISI88 Lukisan Le Mayeur

Created by Puji Y. Subagiyo 2015

3 buah lukisan pastel diatas kertas [2R/1C]

4 buah lukisan cat-minyak diatas kanvas [4C]

3 buah lukisan cat-minyak diatas hard-board [3C]

27 buah lukisan: 5 cm/knv, 2 cm/tripleks, 18 cm/h.board, 2 cm/kayu. [5R/10C/13B]

Le Mayeur (52) ketemu & menikahi Ni Pollok (18).

3 buah lukisan pastel diatas kertas [1R/2C]

13 buah lukisan: 1pastel/kertas, 8 cm/knv, 3 cm/kayu, 1 cm/tripleks [1R/6C/6B]

23 buah lukisan: 22 cat-TB/ bagor, 1 cm/hard-board [14R/7C/2B]

1 buah lukisan cm/knv [1R]

10 buah lukisan cat-minyak diatas kanvas [6R/3C/1B]

MLMB052

MLMB015

MLMB082MLMB021

MLMB035

MLMB012

MLMB075

MLMB045

MLMB084

1957

1945

1942

1938

1937

1935

1928

1921

1927

1929

Page 13: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

2. Kelompok Koleksi:

4. Nama Pembuat/ Seniman:

a. Bentuk/ Tema (Karya):

c. Ukuran (Lukisan):

d. Bahan:e. Warna:

b. Aliran Seniman (Lukisan):

f. Teknik Pembuatan:g. Lain-lain:

b. Asal (Benda/Pembuat/Seniman):c. Riwayat (Benda/Pembuat/Seniman):

a. Tahun Pembuatan:

d. Tahun Perolehan:

BeliTemuan

Hadiah/ HibahTransaksi lain

e. Cara Perolehan:

Periode Pembuatan:

9. Kondisi:

10. Keterangan:

Mata biasaKaca pembesarMikroskopLain-lain

11. Teknik Pengamatan: Tanggal Pengamatan:

Tanda tanganKurator:

Nama Kurator:

5. Tempat Penyimpanan:

1. Nomor Inv.:Nomor Reg.:

(lama) (baru)

X

7. Visualisasi Benda:Foto DigitalFoto CetakSlideVideo

3. Nama/ Judul:

6. Deskripsi Benda:

8. Riwayat Benda:

Baik (kondisi fisik kuat, utuh, tanpa/ sedikit kerusakan).Cukup (kondisi fisik cukup kuat/ sedikit utuh, sedikit/ tanpa kerusakan).Rusak (kondisi fisik tidak kuat/ rapuh, sedikit/ tidak utuh, banyak kerusakan).Lain-lain

Lain-lain

(Pigura):

............................................................

..................................................................................

...................................

.............................................................................................

..................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................................................................

............................................. ....................................................

..................................................................................................................

LEMBAR INVENTARIS KOLEKSI

.....................................................................................................................................................................................

.............................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

......................................................................

.................................................................

...........................................................................

....................................................................

............................................................................................

................................

.................................. ..................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................................................

................................................

............................................................

..................................

.....................................

.........................................................................................................................

Lukisan Keramik Patung LainSub Kelompok Koleksi: ..........................................................................

0020

Hutan Wataturi Irian

Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Srihadi Soedarsono

1975

0020

Bagian atas noda ada goresan

92 x 142 cm

2 Januari 2007

Puji Yosep Subagiyo

X

Cat-minyak, kanvas.

X

X

Naturalisme

Cat-minyak dengan sapuan kuas.

Hijau, biru, coklat, hitam, krem (putih).

ATAS

Prof. KRHT H. Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, MA. lahir di Surakarta (Jawa Tengah) pada 4 Desember 1931. Pada tahun 1952 ia mulai memasuki pendidikan seni di Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung). Pada tahun 1955, ia juga menciptakan logo Keluarga Mahasiswa Seni Rupa (KMSR). Logo berbentuk sebuah palette dengan kata-kata "SENI RUPA BANDUNG" dengan lambang Universitas Indonesia. Setelah Maret 1959, bentuk Ganesha menggantikan logo UI di palette tersebut.

Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.

X

11

Page 14: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Lukis

an k

arya

Hen

dra

Gun

awan

( 191

8 - 1

983)

Lukis

an k

arya

Affa

ndi (

1907

- 19

90)

Clos

e-up

“pl

otot

an”

Lukisan karya Raden Saleh (1814 - 1880)Lukisan Dinding Gua di Maros [40.000 tahun]

Lukisan karya S. Sudjojono (1913 - 1985) Lukisan karya Abdullah Sr. (1878-1941) Harijadi S. (1919 - 1997)

Pemandangan karya Soedjono Abdullah (1911-1991) Basoeki Abdullah Basoeki Abdullah (1915 - 1993)

12

Hanya Ilustrasi

Page 15: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Handheld XRF SpectrometerAlat Identi�kasi Unsur/ Elemen Logam

Tabby 1/1, 16/22, Z Tabby 2/2, 24/24, Z Twill 2/2, 20/24, Z

NOTASI PENULISAN TEKNIK TENUN & KERAPATAN KANVAS

{{{

CA

T

GESS

OPR

IMIN

GKA

NVAS

gesso grossogesso sottile

cat dasarancat lukisancat detail

reta

kan VARNIS

priming

{{{

Binder

CAT = Pigmen + Binder

Pigmen

WAR

NA C

AT

Pigmen

CAT

Cat Minyak, Cat Air,Akrilik, Tinta, Guase, Dll.

Lead Carbonate

Varnis

Gesso

Priming

VarnisSpray

PENGENALAN BAHAN LUKISANKANVAS, CAT, VARNIS dan PIGMEN

CA

T

13

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Page 16: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

MENGENAL WARNA CAT

H : 450

S : 95%B : 100%

R : 255G : 197B : 12

C : 0%M : 23%Y : 98%K : 0%

Lab Color RGB Color CMYK Color

113 A S2 CadmiumYellow Light

346 A S1 Lemon Yellow

346

A S

1

113

A S

2

115

A S

1

099

A S

2

104

A S

2

502

A S

1

468

A S

1

137

AA

S2

138

AA

S1

178

AA

S2

116

A S

2

109

A S

1

098

A S

1

095

A S

1

119

A S

1

Cadm

ium

Yello

w Li

ght

Cadm

ium

Cadm

ium

Red

Hue

Cadm

ium

Red

Dark

Cadm

ium

Red

Deep

Hue

Rose

Perm

anen

tPe

rman

ent

Aliza

rin C

rimso

n

Coba

lt Bl

ueCe

rule

an B

lue

Hue

Cadm

ium

Yello

w M

ediu

mYe

llow

Hue

Yello

w D

eep

Hue

Cadm

ium

Yello

w P

ale

Hue

Cadm

ium

Lem

on Y

ello

w

Cadm

ium

Red

Med

ium

Ceru

lean

Blu

e

Pigmen

Cat Air

Cat Akrilik

Cat Minyak

Cat Minyak

Cat Minyak

Chroma Meter (Konica-Minolta R-410)

Alat Perekam Data Warna

Key to CodingAA Extremely PermanentA PermanentS Series number

TransparentSemi -TransparentOpaqueSemi-Opaque

http

://w

ww

.hue

valu

echr

oma.

com

/

14

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Page 17: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

15

Bagus Cukup Rusak Lain-lain8. Kondisi:

0020

C.minyakCat air

TintaAkrilik

PastelKrayon

Lain-lain

KanvasKertas

HardboardTripleks

KayuKaca

LogamLain-lain

C.minyakAquarelPastel

TemperaLitografiBatik

KolaseLain-lain

A. KETERANGAN POKOK

LEMBAR PENGAMATAN LUKISANB. SAMPLING

1. Nomor Inv.:

D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas)

2. Judul :

3. Seniman:

4. Tahun:

5. Bahan:

6. Teknik:

7. Ukuran:

Tema:

Aliran Seniman:

Hutan Wataturi Irian

1. Jenis Tenunan : Tabby 2/2

2. Kerapatan Tenunan: Agak longgar, regular

3. Jumlah Benang: 28/24

4. Arah Pilinan: Z

5. Kuat Pilinan:

6. Jenis Serat:

7. Keterangan Kanvas:

per 1 cm2

Srihadi Soedarsono

1975

Cat

Media

C. FOTO

No. Sample: 008

Tempat Sampel

No. Foto: 0020

E. KETERANGAN TAMBAHAN1. Catatan Pengamatan Visual:

2. Catatan Pengamatan Teknis:

Bagian atas noda ada goresan

Periode/ Angkatan:

92 x 142 cm

DET

AIL

MED

IAFO

TO D

EPA

ND

etai

l Oby

ek /

Luki

san

Bel

akan

g

[Hasil Identifikasi XRF: SiO2 (5%); S (4%); K2O (7%); CaO (4%); Fe2O3 (1%): ZnO (44%); SrO (1%); BaO (30%); PbO (3%)]

Regular

a. Kanvas lukisan ini kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), Barium Sulphate, dan diberi dasaran cat warna putih dengan nama Zinc White (Pigment White 4).

b. Silicon Dioxide (SiO2), Strontium White, dan Flake White (Pigment White 1) juga teridenti�kasi, walaupun persentasenya kecil. Flake White dikenal juga sebagai White Lead [basic lead carbonate, 2PbCO3. Pb(OH)2]. Perlu diketahui pula bahwa beberapa logam, seperti Timbal, Mangan, dan Kobal dalam bentuk garam logam difungsikan sebagai bahan pengering pada cat dan varnis (Mayer: 244-245). Pigmen jenis ini pula yang banyak dianggap sebagai penyebab keretakan lapisan cat.

c. Sebagai rujukan, perlu dipahami pula beberapa bahan lain yang berfungsi sebagai bahan pengisi cat (inert �ller for paints), seperti Whiting, Gypsum, China Clay dan Silica. Whiting adalah bahan campuran terdiri dari Calcium Carbonate (98%) dengan Magnesium Carbonate (0,1%), Silica (1%), Alumina (0,4%) dan Iron Oxide (Nil). Gypsum atau Hydrated Calcium Sulphate yang biasanya adalah bahan campuran antara Calcium Oxide (32 ~ 60%), Sulphur Trioxide (46 ~ 50%) dan Air (20 ~ 90%). China Clay atau Kaolin kualitas baik adalah dalam bentuk Hydrated Silicate of Alumina (Al2O3.2SiO2.2H2O). Silica atau Kuarsa biasa terbentuk dari Silicon antara 46 ~ 47% dan Oxygen antara 53 ~ 33% (Remington & Francis, op. cit.: 63-71; Mayer, op. cit.: 142-144). Disini Barium terdeteksi 16% dan Belerang (S) terdeteksi 13%. Secara teori, komposisi Barium Sulfat adalah Barium Oxide (BaO) antara 65 sampai 70% dan Sulphur Trioxide (SO3) antara 34 sampai 30%. Barites kualitas baik hanya terdapat 99% Barium Sulphate dan sisanya campuran bahan seperti Silica, Iron Oxide dan Alumina (Remington & Francis, op. cit.: 58-62).

2 Januari 2007Tgl. Pengamatan:

Tanda tanganKonservator

Konservator:

Penjelasan :

Puji Yosep Subagiyo

[substrat]

Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Naturalisme

[Lokasi Sampel]

Page 18: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

16

China Clay = Kaolin [Aluminum Silika Hidrat, Al2O3.2SiO2.2H2O]; English Kaolin [SiO, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O]; Flake White [2PbCO3.Pb(OH)2]; Barytes [98% BaS04 + Silica, Iron Oxide, Alumina]; Gypsum = Kalsium Sulfat Hidrat [CaSO4.1/2H2O]; Leaded Zinc Oxide [PbSO4+Cd, Fe & Zn Oxide+Cl]; Zinc White = Zinc Oxide [ZnO]; Titanium White [25% TiO2 + 75% BaS04].

Catatan:

1. Mayer 1991:142-1442. Remington & Francis 1954:53-613. Remington & Francis 1954:67-714. Remington & Francis 1954:36-395. Mayer 1991:308-310,488-4896. Mayer 1991:290-2917. Mayer 1991:114

REFERENSI (Library Research) : 8. Mayer 1991:116 9. Mayer 1991:11510. Mayer 1991:5011. Mayer 1991:52,116,45212. Mayer 1991:38-3913. Mayer 1991:44,60,67,82,22914. Mayer 1991:148-9

{{{

CA

TGE

SSO

PRIM

ING

KANV

AS

gesso grossogesso sottile

cat dasarancat lukisancat detail

reta

kan

VARN

IS

priming

Kaolin [Aluminum Silika Hidrat, Al2O3.2SiO2.2H2O]

Barytes [98% BaS04 + Silica, Iron Oxide, Alumina]

English Kaolin [SiO, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O]

Flake White [2PbCO3.Pb(OH)2] Timbal (Pb)

Kalsium Sulfat [CaSO4.1/2H2O] Kalsium (Ca)

Leaded Zinc Oxide [PbSO4+Cd, Fe & Zn Oxide+Cl]

Mg (Magnesium, Magnesium Carbonate)

Ni (Nickel, Nickel Titanium Yellow)

Si (Silikon, Silikon Dioksida [SiO2])

Sr (Strontium, Strontium White)

Titanium White [25% TiO2 + 75% BaS04]

Zn (Zinc, Zinc White = Zinc Oxide [ZnO])

Cu (Copper), Prussian Blue?

P (Phosphorus), “cat luminous”

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

2

3

7

8

9

2

10

12

11

13

14

5

1

Hasil Interpretasi Data Spektroskopi Fluoresensi Sinar-XTabel 2.

Skema Interpretasi Data UnsurGambar 1.

Hasil Analisa Spektroskopi Fluoresensi Sinar-XTabel 1.

Senyawa Mayor/Minor, Unsur Ikutan dan KegunaannyaNo. Sampel

Basuki A. 07Hendra G. 17Srihadi S. 20Sudibyo 26Sudjojono 31Sudjojono 35Sunarto 42Sunarto 43Sunarto 45

Kaolin?Kaolin?Flake White, E. KaolinKaolin?Flake WhiteKaolin?E. Kaolin?Kaolin?E. Kaolin?

+++ Kalsium Sulfat, + Titanium White + Kalsium Sulfat, ++ Zinc White (+ Barytes)+ Kalsium Sulfat,+++ Leaded Zinc White (++ Barytes)+ Kalsium Sulfat, ++ Zinc White (++ Barytes)++ Kalsium Sulfat, - Titanium White, + Leaded Zinc Oxide (+ Barytes)+ Kalsium Sulfat, - Titanium White, ++ Zinc White (++ Barytes)++ Kalsium Sulfat, +++ Titanium White, - Zinc White++ Kalsium Sulfat, ++ Titanium White, - Zinc White+++ Kalsium Sulfat, + Titanium White, - Zinc White

Fe (2), K (2), P (0,2)Fe (2), K (1), Cu (3), Sr (2)Fe (1), K (7), Sr (1), Pb (4)Fe (3), K (1), Sr (1), P (0,4)Fe (8), K (3), P (1) Fe (4), K (5), Sr (1), P (1)Fe (10), K (9), P (1)Fe (9), K (5), P (2), Ni (0,3)Fe (2), K (4), Mg (2), Pb (1)

Priming Gesso (Grosso/ Sottile), Cat Dasaran, Campuran Unsur Ikutan

Unsur-unsur Terdeteksi dengan XRF (%/w)No. Sampel

Mg Al Si P S Cl K Ca Ti Fe Ni Cu Zn Sr Ba Pb

-

-

-

-

-

-

-

-

2

3

4

-

6

9

4

2

10

1

6

9

3

12

23

7

8

25

2

0,2

-

-

0,4

1

1

1

2

-

8

13

5

4

7

10

6

6

6

6

-

-

-

-

-

-

-

17

2

1

7

1

3

5

9

5

4

50

14

4

7

20

10

14

19

56

15

-

-

-

2

3

52

24

7

2

2

1

3

8

4

10

9

2

-

-

-

-

-

-

-

0,3

-

-

3

-

-

-

-

-

-

-

8

37

44

36

10

36

1

2

1

-

2

1

1

-

1

-

-

-

-

16

32

29

3

21

-

-

-

-

-

4

-

14

-

-

1

Basuki A. 07

Hendra G. 17

Srihadi S. 20

Sudibyo 26

Sudjojono 31

Sudjojono 35

Sunarto 42

Sunarto 43

Sunarto 45

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

161. Mayer, Ralp (1991): The Artist’s Handbook of Materials and Techniques, 5th edn., London, Faber and Faber.2. Remington, J.S. and W. Francis (1954): Pigments, Their Manufacture, Properties and Uses, London, Leonard Hill Ltd.

4

6

Page 19: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

whi

te s

pirit

s

turp

entin

e

tolu

ene

& a

ceto

ne

2-ac

eton

alc

ohol

2-et

hoxy

eth

anol

pict

ure

clea

ner

Gel

Glu

e “L

ocT

ite”

Bahan dan Alat Standar Konservasi Lukisan

3. Bahan Kimia

1. Peralatan Tukang

2. Peralatan Lukis

Easel

Palu

Obeng 2

Obe

ng 1

Obeng 3

Meteran

Staple Gun

Tarikan KanvasSolder Lukisan

Pinset, Tweezer, dll.

Berbagai model dan ukuran kwas

Kwas tusir warna Pisau palet

Papan palet

Set Cat Minyak, dll.Tempat cuci kwas

PRIMING

Varnis

Varnis Terpentin

Tang

17Created by Puji Y. Subagiyo 2016

Page 20: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

a b

Infrared ThermometerGambar 08.:

Alat ini ideal untuk mengukur suhu

permukaan benda (non-kontak), perekat

thermosetting, dan inspeksi lampu,

rangkaian listrik, dll.

18

Handheld XRF SpectrometerAlat Identi�kasi Unsur/ Elemen Logam

Gambar 06.:

Moisture MeterAlat Pengukur Kadar Air

Gambar 04.:

Gambaran Sarana - Peralatan Observasi, Konservasi, Simpan dan Pamer Lukisan

Chroma Meter (Konica-Minolta R-410)Alat Perekam Data Warna

Gambar 05.:

Fume Hood Portabel

Gambar 01a. Gambar 01b. Gambar 01c.

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Gambar 03.: pH ORP Meter Alat Pengukur Keasamandan Potensial Redoks

Ultra Violet [A/B] Light MeterGambar 07.:

Gambar 02.:

μW/cm2Lux11.8305.640

650140

561230

88

LuarDp PtRuangTL 40

Place

0.375 μW/cm2 (sensitif);1.5 μW/cm2 (kurang sensitif).

a

b

Alat pengukur radiasi ultra violet A [320-360 nm] dan ulltra violet

B [290-320 nm]. [UV sensor spectrum: 290~390 nm]

Batas Atas & Bawah :

sol

id &

sem

i-sol

id p

H m

eter

Ryer, Alexander D. (1997): Light Measurement Handbook, Internatiuonal Light, Newburyport, MA 01950

Page 21: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Pengenalan Alat Ukur Klimatologi

Mode/ pengatur besarnya sinar yang terbaca.Displai/ monitor harga

hasil pengamatan.

Sensor/ cell penangkap sinar.

Lux Meter(Alat pengukur intensitas cahaya)

1. Kuat Penerangan (Illumination, E)

E =F (Fluks)A (Luas) = Lumen

m2 = Lux.

2. Dosis Kuat Penerangan = Lux x jam = Joule.

3. Fluks Cahaya (F) = Energi (Joule/m2)

Waktu (Jam)JT =

4. Kuat Cahaya (I) = E.R2

Cos Q = Lumen.m = Candela

Kuat penerangan (lux): Penerangan pada permukaan benda secara merata seluas 1 m2, berjarak 1 m dari titik sumber cahaya berkekuatan 1 kandela.Kuat cahaya (foot candle): Banyaknya (jumlah) sinar yang jatuh pada permukaan benda seluas 1 kaki persegi (=0,0029 m2) dari sumber cahaya yang berjarak 1 kaki (=0,3048 m = 12 inci).

Sensor suhu dankelembaban udara

Sensor radiasi UV dan Intensitas cahaya.

-

Ultra Violet Monitor (4 in 1)(Alat pengukur radiasi ultra violet, kuat cahaya, suhu dan kelembaban)

KONVERSI ENERGI :1 Joule = 107 erg.

Kelembaban Udara (RH) = %Suhu Udara (T) = 0CKuat Penerangan (E) = LuxKuat Radiasi UV (UVR) = μW/Lumen

1 kwh = 3.600.000 J.1 Kalori = 4,1868 J.KONVERSI DAYA:1 watt = 1 Joule/ detik.1 HP = 0,746 wattEnergi = kekuatan untuk melakukan usaha.Daya = kekuatan tenaga. Lampu TL UV, National, 100 volt/ 50 Hz., Type FL 205, λ = 263 nm. E= 2 μW/cm2.

Tombol untuk suhu, kelembaban udara, kuat cahaya dan radiasi ultra violet.

CATATAN :E = kuat penerangan, bersatuan Lux; F = fluks cahaya, bersatuan Lumen; A = luas bidang, bersatuan m2; J = energi, bersatuan Joule/m2; T = waktu, bersatuan jam; R = jarak sumber penerangan dan benda,

bersatuan m; Q = menyatakan besarnya sudut antara

sumber cahaya dan titik benda yang diterangi, tetapi jika sudutnya tegak lurus maka Q = 0 dan harga Cos Q dapat diabaikan.

Satuan Ukuran ELSEC 4 in 1 Monitor:

Gambar 09.:

Gambar 10.:

19

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Catatan :1 Watt/cm2 = 683 Lumen/cm2

1 Watt = 75 Lumen; 1 Lux = 1 Lumen/m2

1 Lux = 0,0079 W/cm2 atau 683 Lux = 1 W/cm2

1 μ (mikro) = 1 / 1.000.000 atau 10-6

1 n (nano) = 1 / 1.000.000.000 atau 10-9

λ dibaca “ lambda” = panjang gelombang. 1 lux = 1.464128843338 x 10-7 watt/cm2 (at 555 nm). http://www.easyunitconverter.com/

Panel monitor menunjukkanbesaran angka dan satuan

Page 22: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

KELEMBABAN DAN SUHU UDARA

RH = kelembaban absolut suatu udarakelembaban absolut udara jenuh

pada suhu sama

x 100%

2. Satuan-satuan Satuan Suhu (T)Celcius (C) ===> F = {(C x 9/5) + 32}Reamur (R)Fahrenheit (F) => C = {(F-32) x 5/9}Kelvin (K) ===> C = (K-273)

Satuan Kelembaban Relatif (RH) = Persen (%)

1. Pengertian/ Definisi

Alat ini dipakai untuk mengukur tekanan, suhu dan kelembaban udara pada suatu ruangan.

Jumlah uap air pada volume tertentu sering disebut sebagai “kelembaban absolut” (absolute humidity/ AH), yang jumlah maksimumnya tergantung dari suhu udaranya. Kejenuhan dari uap ini disebut sebagai titik embun (dew point/ DP)-nya. Jika suhu diturunkan, suatu ruang dapat menampung lebih banyak uap air (dalam volume tetap). Tetapi jika suhu dinaikkan akan terjadi pengembunan. Jika pada udara tidak jenuh tanpa terdapat penambahan air, maka besarnya kelembaban absolut akan tetap/ konstan, selama perubahan suhu sampai suhu udara diturunkan ke titik embun.Kelembaban relatif (relatif humidity/ RH) pada suhu tertentu adalah perbandingan kelembaban absolut aktual dengan kelembaban absolut potensial pada titik jenuhnya.

Contoh:Satu meter kubik udara pada suatu wadah tertutup (kedap) pada suhu 20 oC dapat menampung sampai 17 ml uap air. Tetapi jika di wadah tersebut ada hanya 8.5 ml. uap air, maka kelembaban relatifnya = 8.5/17 x 100 = 50%.Jika suhu udara dinaikkan menjadi 25 oC pada wadah dan volume yang sama, maka uap air yang dapat ditampung menjadi 23 ml. Apabila uap air yang ada cuma 8.5 ml., maka RH = 8.5/23 x 100% = 37%. Contoh tersebut menunjukkan “mengapa jika suatu ruangan tertutup dipanaskan menjadi kering”. Jika suhu udara diturunkan menjadi 5 oC pada wadah dan volume yang sama, maka uap air yang dapat ditampung menjadi 8.5 ml. Apabila uap air yang ada sama, yaitu 8.5 ml., maka RH = 8.5/ 8.5 x 100% = 100%. Ini menunjukkan “mengapa kondensasi terjadi”.

Pengenalan & Petunjuk Operasional Alat Ukur Klimatologi

Gambar 11.:

20

Climate DataloggerGambar 12.:

Alat ini dapat merekam data kelembaban dan suhu per hari,

minggu atau bulan.

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Thermohygro-barometer elektronik

Page 23: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Wet & Dry Bulb Psychrometer

Alat Pengukur Suhu dan Kelembaban Udara

Banyak digunakan untuk kalibrasi alat-alat pengukur RH & T jenis lain.

INAKURASI + 2%

Kain selalu bersih dan harus dengan air distilasi/ deionisasi

selis

ih h

arga

“Wet & Dry Psychrometer”sangat cocok digunakan untuk kalibrasi, spot reading dan pendataan data klimatologi harian.Kita dapat mengetahui besarnya suhu udara secara langsung pada bagian thermometer yang kering (kiri). Sedangkan RH-nya dapat dicari dengan merujuk selisih harga dengan thermometer yang basah (kanan). Selanjutnya besar- nya RH dapat dicari pada Tabel RH yang biasa disertakan pada saat pembelian alat tersebut.

Maintenans Alat:Kain yang digunakan untuk melembabi (dengan air distilasi) thermometer merkuri diusahakan selalu bersih, dan air yang digunakan selalu air distilasi.

Sling PsychrometerAlat ini menyerupai Wet & Dry Psychrometer, tetapi badan yang ditempeli thermometer (baik yang dry ataupun wet) dapat diputar, guna melewatkan udara pada thermometer. Sekarang perangkat ini telah dimodifikasi dengan tenaga baterai untuk memutar kipas angin yang melewatkan udara yang akan diukur suhu ataupun kelembabannya.

Thermohygrometer

Hasil pengukuran dari alat ini dapat dilihat/ dibaca langsung.

Hasil pengukuran dari alat ini dapat dilihat/ dibaca langsung.

Besarmya RH merujuk pada “perubahan ukuran benda/ bahan higroskopis”, seperti: rambut, polymer atau garam kristal.

Tanganan pemegang pena pencatat

Tabung berputar menurut waktu (1, 7 atau 31 hari

Pena pencatat RH dan T

Mengalami “shock” perubahan RH dan T yang sangat mencolok.

INAKURASI (INACCURACY):+ 2 ~ 4% (sering dikalibrasi)+ 30 ~ 60% (jarang/ tidak dikalibrasi)

Referensi:Bachmann (1992:15-22)Thermohygrograph

Kertas grafis

Besarnya RH dan T yang tertulis pada kertas grafis tidak sinkron dengan waktu yang tertera. Waktu sesungguhnya terlambat (dikurangi) sekitar 30 menit.

Catatan:Satu orang yang sedang istirahat selama satu jam setara dengan 60 ml air, dan menghasil- kan panas setara dengan 100 watt lampu pijar.

Gambar 13.:

Gambar 14.:

Gambar 15.:

21

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Page 24: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

22

Bak Penampungan Air Distilasi

Control PanelTempat Keluarnya uap air

Tempat masuknya

air

Bak Penampungan (Uap) Air

Weather StationGambar 16.:

(Alat Penyerap Uap Air)Keterangan “Control Panel”(1)(2)

(3)(4)(5)(6)(7)

Tombol Operasi (Power)Tombol pengoperasian(RH 60 ~ 65%)Pengoperasian non-stopTombol “Humidity”Tombol “Defrost”Lampu indikator HumidityLampu indikator Defrost

Control PanelDehumidifier

Kelembaban tidak dapat diturunkan dibawah 40%. Efektif untuk 40 ~ 50%.

CATATAN:

Efektif untuk luas ruangan = 10 ~ 16 meter kubik. Suhu ruangan berkisarantara 1 ~ 35 derajat celcius.

Gambar 17.:

(Alat Pelembab Udara)Humidifier

Gambar 18a.:

(Alat Portabel u/ Pelembab Benda)Moisturizer

Gambar 18b.:

Alat Kontrol Udara KelembabanRuangan dan Koleksi di Museum

Mesin pembuat air alkali yang

bermanfaat untuk penetralan keasaman

suatu benda. Air ini untuk mengisi

Humidifier atau Moisturizer.

Hydrogen water

ionizer

Gambar 19.:

BLUEAIRAir Purifieralat pembersih udara

Gambar 20.

TOBI Steamer

Alat pemantau kelembaban, suhu, tekanan udara dan arah angin dengan sistem nir-kabel

(wireless).

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Page 25: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

23

Pengenalan Sifat Bahan dan Kondisi Yang MempengaruhinyaTabel 1. Bahan Sensitif Terhadap Kelembaban Tinggi

(Materials Sensitive to High Relative Humidity)

Tabel 2. Bahan Sensitif Terhadap Kelembaban Rendah(Materials Sensitive to Low Relative Humidity)

mengkerut (checks/ dries out)pelapukan, lapuh, kering (embrittlement)mengkerut, rapuh (shrinkage, embrittlement)rapuh (embrittlement)rapuh (embrittlement)

kering, merapuh (dries out, weakens)retak, melengkung (cracks, warps)retak, melengkung (splits, warps)lepas, melengkung (detachments,

warps)

50 - 55% RH, constant/ stable45 - 55% RH

50 - 55% RH, constant

45 - 55% RH, constant60 - 65% RH, constant

50 - 55% RH, constant

45 - 55% RH, constant

50 - 55% RH, constant

50 - 55% RH, constant

kayu (wood)kulit mentah, kulit olahan (rawhide, leather skins)perkamen (parchment)

bulu ayam (quill)serat keranjang

ancur, lem nabati (animal glue)

kulit kura-kura (tortoise shell)

semua gading (all ivory)

permukaan tatakan (inlaid surface)

Bahan(Materials)

Kondisi yang direkomendasi(Recommended Condition)

Akibatnya(Result)

Bahan(Materials)

40% RH, or lower45 - 55% RH45 - 55% RH50 - 55% RH, constant/ stable

50 - 55% RH, constant40% RH, or lower

50 - 55% RH, constant

50 - 55% RH, constant50 - 55% RH, constant

45 - 55% RH, constant60 - 65% RH, constant

50 - 55% RH, constant

Kondisi yang direkomendasi(Recommended Condition)

Akibatnya(Result)

logam (metal)kertas (paper)tekstil (textile)kayu (wood)

kayu bercat (painted wood)logam bercat (painted metal)

tatakan, pelapis kayu (inlay, veneer)bahan penyempurna perkamen, gading (parchment, ivory)bubur kertas (papier-mache)bahan keranjang/ anyaman (basket materials)kolase kertas (decoupage surface)

korosi/ karat (corrosion)berjamur, noda (mold, stains)berjamur, noda (mold, stains)berjamur, melengkung (fungal attack, warping)cat mengelupaskorosi/ karat, cat mengelupas

lepas/ copot bagian-bagiannya (detachment)berjamur/ noda (mold, stains)melengkung/ gelombang, jamur (warping, mold)berjamur/ noda (mold, stains)berjamur (mold)

lepas/ copot, berjamur (detachment, mold)

(finishes)

(flaking paint)

(corrosion, flaking paint)

(basket fibers)

beludru (velvet)tekstil (textile)serat alam kayu (wood)kertas (paper)

perekat kanji (starch)gelatin (gelatin)tempera telor (egg tempera)

kulit (leather, skins)kulit berbulu (felts, furs)bulu ayam (feathers)sutera (silk)wol (wool)

Tabel 3. Bahan Yang Sering Dirusak Oleh Serangga dan Binatang Pengerat(Materials Commonly Damaged by Insects and Rodents)

(natural fibers)

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Page 26: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

24

Tabel 4. Rekomendasi Penyinaran & Suhu Udara (Recommendations for Light & Temperature)

rapuh, gelap (embrittlement, darkening)persenyawaan, gelap

(crosslinking, darkening)mengeras, kering (hardening,

drying)rapuh, pucat/ pudar (embrittle- ment, fading)rapuh, pucat (embrittlement,

fading)pudar/ pucat (fading)

pucat, kerusakan struktural (fading, structural damage)buram, pucat (develops haze, fading)pucat/ pudar (fading)

pucat/ pudar (fading)

hancur (deterioration crumbles)

rapuh, pucat (embrittlement, fading)pucat (fading)

kertas (paper)

media cat (paint media)

ancur/ lem nabati (animal glue)

kulit berbulu, bulu, rambut (furs, feather, hair)kulit, kulit olahan (skins, leather)pigmen, bahan celup

(pigment, dyes)sutera, beludru (silk, velvet)

permukaan lak (lacquered surface)permukaan cat (painted surface)bahan dicelup warna (dyed materials)karet (rubber)

serat alam kayu (wood)

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

50 luxs [75 μW/Lumen], 180C

Bahan(Materials)

Kondisi yang direkomendasi(Recommended Condition)

Akibatnya(Result)

(natural fibers)

perubahan ukuran, regang, patah

kertas menjadi rapuh, gelap, noda

tekstil ternoda, rapuh

logam menjadi berkarat

serat menjadi lemah, putus

saat kayu mengembang, cat mengelupas

terjadi reaksi elektrokimia (efek galvanis, korosi)

logam berkarat, kain ternoda

logam berkarat, kertas ternoda

logam berkarat, cat mengelupas

tanin (bahan penyamak) pada kulit menyebabkan karat pada logam

Kombinasi Bahan(Materials Combination)

Masalah Konservasi(Conservation Problems)

(wood/wood)

(wood/paper)

(wood/textile)

(wood/metal)

(wood/paint)

(metal/metal)

(metal/cloth)

(metal/paper)

(metal/paint)

(metal/leather)

(dimensional changes, stress, breaks)

(paper becames brittle, dark, stained)

(textile became stained, brittle)

(metal corrodes in contact with wood)

(possible electrochemical corrosion)

(metal corrodes, cloth becames stained)

(metal corrodes, paper becames stained)

(tannins in leather can corrode metals)

kayu/ kayu

kayu/ kertas

kayu/ tekstil

kayu/ logam

kayu/ serat alam

kayu/ cat

logam/ logam

logam/ kain

logam/ kertas

logam/ cat

logam/ kulit

logam/ ancur ancur (lem nabati) sedikit bersifat asam, higroskopis & menyebabkan karat logam.(glue slightly acidic, hydroscopic, can corrode certain metals)(metals/animal glue)

Tabel 5. Bahan-bahan Reaktif (Reactive Materials)

(wood/natural fibers) (fibers become weak, break)

(wood expand and contracts, paint flakes)

(metal corrodes, paint flakes)

Crea

ted b

y Puj

i Y. S

ubag

iyo 20

16

Jika kita ambil patokan 50 lux pada 75 μW/Lumen untuk benda sensitif, dan 200 lux pada 75 μW/Lumen untuk benda kurang sensitif, maka kita akan mendapatkan batas maksimum UV : 0.375 μW/cm2 (3.75 mW/m2) dan 1.5 μW/cm2 (15 mW/m2). Jika jam buka museum/ galeri: 7 jam dalam sehari, 6 hari dalam seminggu, 52 minggu per tahun (2.184 jam per tahun), maka kita akan mendapatkan dosis maksimum UV per tahun: 3 Joules/cm2 untuk koleksi sensitif, dan 12 Joules/cm2 untuk koleksi kurang sensitif. [Dr. Barry Knight (2001:1); Subagiyo, P.Y. (2015:30)]

Page 27: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

A non-destructive elemental analysis technique for quanti�cation of nearly any element from Magnesium to Uranium.

Handheld X-ray �uorescent (XRF) analyzers have the capability to quantify or qualify nearly any element from Magnesium to Uranium, depending on speci�c instrument con�gurations.

Portable XRF spectrometers allow you to take the battery operated analyzer to the sample rather than bringing the sample into the lab. This is especially useful when the test specimen is large or heavy. Contact our applications team to learn how XRF can help solve your material identi�cation needs.Handheld XRF Industries and applications are very diverse; some examples include:

Metal AnalysisScrap SortingPositive Material Identi�cationMining & Exploration

Archaeometry, Archaelogical Science with XRF

Archaeometry—also known as archaeological science—is the application of scienti�c methods and techniques to archeological investigation. The �eld of archaeometry has been quickly expanding and adopting new methodology over the last several decades, as the sophistication and availability of technology and instrumentation grow, while the cost of scienti�c analysis has been slowly but surely dropping. Many scienti�c instruments that produce data such as molecular or elemental composition, chromatography, carbon dating, etc. have become smaller, more portable, faster, and have a lower cost per sample.

Environmental & Soil ScreeningArt & ArcheometryResearch and TeachingMore HHXRF applications

As technology continues to improve in price, user-friendliness, and data reliability, archeological science will continue to expand and stands to signi�cantly supplement already existing and traditional methods in archaeological investigation. One important and widely used archaeometric technique is handheld XRF (x-ray �uorescence), an elemental analysis technique that quickly and easily provides data regarding the elemental composition of an archaeological sample from magnesium (Mg) to uranium (U).

Handheld XRF for Archeological Investigation: The Purpose-Built Bruker Tracer XRF AnalyzersHandheld XRF can now be found in universities and archeological research institutions—as well as in the �eld—in every part of

the world, providing researchers with information from soil composition at an excavation site to no-longer-visible pigment composition on ceramics. The Bruker Tracer family of XRF analyzers is the de facto standard for XRF as applied archeological science with a presence in over 500 universities worldwide. Bruker workshops prepare hundreds of scientists, archeologists, and conservators annually to properly collect, interpret, and use XRF data, you can count on being able to compare data sets with colleagues when using the Tracer.

While new archaeometric XRF applications are developed constantly, here are just a few of the applications in which the Tracer handheld XRF instrument is being used for 100% non-destructive elemental analysis all over the world:

Archeological soil analysis for evidence of human activitySourcing/source separation of obsidian and other lithicsCeramics analysis and sourcingPigment analysis (including analysis of faded/ no-longer-visible pigments on porous materials; paint on canvas; textile

dyes; etc.)Analysis of glazes, varnishes, lacquers, and patinasAnalysis of objects in museum contexts for treatment with toxic heavy metal pesticides (As, Hg, Pb) as part of NAGPRA

complianceGlass analysisAnalysis of archeological metals and alloys

Source: http://www.bruker.com/products/x-ray-di�raction-and-elemental-analysis/handheld-xrf/ archaeometry.html

Handheld XRF Spectrometer

Page 28: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Konica-Minolta CR-400/410 Chroma MeterMore powerful and more versatile than ever from the famous Chroma-Meter series.

The Chroma Meters CR-400 supersedes the internationally recognized and acclaimed series CR-100, CR-200 and CR-300. It o�ers a huge number of added value features and improved versatility, while fully maintaining all optical properties and therefore, guaranties full data compatibility with the previous series. The CR-400, with its 8 mm measuring area is suitable for measuring re�ected colour and colour di�erence in a wide range of industrial �elds. It is able to meet the needs of various applications, from all sorts of ingredients, foods, raw materials and �nished products to pharmaceuticals and dermatological applications - the CR-400 handles all!

If your samples are structured or uneven in surface, such as granulates, fabrics, wood, stones, bricks, then the CR-410 is the right choice. Its unique very large aperture of 50 mm is perfectly suited for such samples and thus avoids averaging of several measurements.

The main improvements focus on enhanced usability and functionality such as the re-designed Data Processor, featuring a large back light display for numerical or graphic display of measurement data and a built-in thermal high speed printer. The data memory now can store up to 100 target colours and up to 2000 measurements. Several new colour spaces and Pass/Fail formulas as well as indices for whiteness and yellowness enhance the usage into various �elds of applications. The new "user indices" function allows the input of up to six di�erent user or application speci�c equations using XYZ, Yxy or CIELAB values. Furthermore, the communication languages can be set for English, German, French, Italian, Spanish and Japanese.

For even more user �exibility the measuring head, equipped with Display, function keys and power supply, can now be used as "stand alone" without the Data Processor or as an additional option even directly be interfaced to the PC to run with the optional Windows® QC software SpectraMagic NX.

With all these features, the unsurpassed ease of use and the legendary ruggedness, the fourth generation of Chroma Meters is bound to continue its success throughout the world of modern colour control.

Konica-Minolta CR-410 Chroma Meter for Color Measurement.

Source: http://sensing.konicaminolta.asia/products/cr-400-410-chroma-meter-di�erence-with-colorimeter/

H : 450

S : 95%B : 100%

R : 255G : 197B : 12

C : 0%M : 23%Y : 98%K : 0%

Lab Color RGB Color CMYK Color

Chroma Meter (Konica-Minolta R-410)

Alat Perekam Data Warna

Key to CodingAA Extremely PermanentA PermanentS Series number

TransparentSemi -TransparentOpaqueSemi-Opaque

http

://w

ww

.hue

valu

echr

oma.

com

/

Page 29: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Penguatan dan Konsolidasipenguatan cat dengan ............................penguatan kanvas/ substrat ...................perbaikan kanvas/ substrat.perbaikan/ konsolidasi cat, dll.

LEMBAR KONDISI LUKISANisidnoKNama SenimanJudul Karya.vnI .oNNo. Ukuran dan Tahun

BAHANPEMBENTUKBENDA

Lokasi: Prioritas Tindakan : A . Segera C. RendahB. Sedang

C.minyakCat airTintaAkrilikPastelKrayonOther...

KanvasKertasKayuKacaLogamOther...

C.minyakAquarelPastelGuaseTemperaLitografiBatik

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

JENIS CAT

JENIS MEDIA(SUBSTRAT)

TEKNIK

KotorLemakDepositRapuhPatahRetakDistorsi

GelombangGoresSobekKelupasLubangBasahKering

JamurSerangga

BusukOther...

KaratKristalOksidasiPudar

LapukBauNodaOther...

FISIK:

BIOTIS:

LAIN:

KIMIAWI:

No Foto :

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

BaikCukupRusak

Other...

KONDISI SPANRAM:

BaikCukupRusak

KONDISI PIGURA:

Pembersihan ringan (kwas, vacuum, dll.)

airwhite-spiritturpentinair sabun (amonia)

2-ethoxy ethanol

2-aceton alcohol

Penyempurnaan (finishing treatment)isolating (varnish)inpainting (+mixing varnish)dressing/ retouching (varnish)(re)varnishing

Perlakuan biotis (fumigasi, dsb.) Perlakuan lain.

CATATAN:

REKOMENDASI PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

Pembersihan lemak, varnis, dsb.dengan pelarut:

I.

IV.

......................................................................................................................................................

V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :...........................................................................................................................................................................

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

A.

B.

C.

C.

B.

A. D.

E.

F.

G.

5. 6. 7. 8.

II. KONDISI SAAT PENGAMATAN : Baik Cukup Rusak

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14.

1. 2.

3. 4.

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

1. 2. 3.

1. 2. 3.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

A. B.

C.

D. E. F.

G.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

.....................

III. LINGKUNGAN MIKRO DAN LAINNYA :A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/cm2) ---C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --E. Kelembaban Udara (%)

F. Kandungan Air (%) --G. Keasaman (pH) ------H. ORP (mili Volts) ------

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

J. Polusi Udara ---------- = ........ (.......)Catatan : ORP = Potensial Redoks.

tolueneacetone

Catatan :

....................................

I. Tekanan Udara (mb) = ........ (.......)

Page 30: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

2. Kelompok Koleksi:

4. Nama Pembuat/ Seniman:

a. Bentuk/ Tema (Karya):

c. Ukuran (Lukisan):

d. Bahan:e. Warna:

b. Aliran Seniman (Lukisan):

f. Teknik Pembuatan:g. Lain-lain:

b. Asal (Benda/Pembuat/Seniman):c. Riwayat (Benda/Pembuat/Seniman):

a. Tahun Pembuatan:

d. Tahun Perolehan:

BeliTemuan

Hadiah/ HibahTransaksi lain

e. Cara Perolehan:

Periode Pembuatan:

9. Kondisi:

10. Keterangan:

Mata biasaKaca pembesarMikroskopLain-lain

11. Teknik Pengamatan: Tanggal Pengamatan:

Tanda tanganKurator:

Nama Kurator:

5. Tempat Penyimpanan:

1. Nomor Inv.:Nomor Reg.:

(lama) (baru)

X

7. Visualisasi Benda:Foto DigitalFoto CetakSlideVideo

3. Nama/ Judul:

6. Deskripsi Benda:

8. Riwayat Benda:

Baik (kondisi fisik kuat, utuh, tanpa/ sedikit kerusakan).Cukup (kondisi fisik cukup kuat/ sedikit utuh, sedikit/ tanpa kerusakan).Rusak (kondisi fisik tidak kuat/ rapuh, sedikit/ tidak utuh, banyak kerusakan).Lain-lain

Lain-lain

(Pigura):

............................................................

..................................................................................

...................................

.............................................................................................

..................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................................................................

............................................. ....................................................

..................................................................................................................

LEMBAR INVENTARIS KOLEKSI

.....................................................................................................................................................................................

.............................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

......................................................................

.................................................................

...........................................................................

....................................................................

............................................................................................

................................

.................................. ..................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................................................

................................................

............................................................

..................................

.....................................

.........................................................................................................................

Lukisan Keramik Patung LainSub Kelompok Koleksi: ..........................................................................

Page 31: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Kondisi Bagus

Foto Tahun 1994

kondisi kain kuat, masih utuh & tidak ada lubang

1858

1938

80 ta

hun

1994

56 ta

hun

201622

tahu

n

136 t

ahun

78 ta

hun

158 t

ahun

TAHUNPEMBUATAN

TAHUNPEROLEHAN

(REGISTRASI)

TAHUNOBSERVASI

KONDISI 1

TAHUNOBSERVASI

KONDISI 2

Masa Depan(Kapan ?)

USIA

REL

ATIF

BEN

DA (U

RB)

22 ta

hun

Sedikitnya ada 8 (delapan) kain dodot diperoleh di tahun ini.Lihat dodot no inv. : 23144,

23145, 23146, 23147, 23148, 23149, 23150, dan

23334.

Kondisi RusakFoto Tahun 2016

Foto Tahun 2016, Foto-foto detail & Mikrotersimpan di Seksi Observasi

pudar

lipatan

lubang

lubang

lubang

lubang

Kondisi Bagus

Foto Tahun 1994, Kondisi Tahun 1858 Bisa Lebih Bagus.

pudar

lipatan

Observasi & Indikator Keterawatan : Menelaah Kerusakan Dulu - Kini - Akan Datang

Kain dodot ini memiliki tengahan biru berbentuk belah ketupat. Bentuk tengahan ini lazim disebut sebagai "sidangan". Dodot yang berwarna biru, biru gelap (tua) dan coklat ini dihiasi dengan gambar-gambar gunung, burung, dan pohon yang sebagian dalam warna emas (prada). Salah satu sudut tertulis "Ping 1 Maulud Dal 1839" (Tanggal 1 Maulud Dal 1839 atau 17 November 1858) dalam huruf keemasan. Warisan Tuan J.W Van Dapperen yang wafat di Baturaden pada 1 Oktober 1937, Diterima di Museum Nasional tahun 1938.

23147: Kain Dodot dari Yogya, 360 x 210 cm, 1938.

Analisis Kerusakan : Hasil kajian menunjukkan bahwa kerusakan koleksi tekstil bisa disebabkan oleh kondisi koleksi (faktor internal) dan kondisi lingkungan (faktor eksternal). Faktor internal meliputi: garam logam komplek (mordan), logam pemberat sutera, dan benang logam yang dapat mengalami oksidasi; unsur-unsur belerang (yang biasa terikat dengan mordan alum) akan membentuk asam kuat. Selanjutnya hasil oksidasi (korosi) dan asam kuat yang terbentuk akan melapukkan serat (pemecahan rantai molekul). Penyimpanan koleksi yang dibungkus kertas minyak dalam kotak kayu (yang bersifat bu�ering) terbukti menyelamatkan koleksi. Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Reaksi reduksi adalah reaksi penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Oksidator yang biasa digunakan adalah natrium hipoklorit (NaOCl) dan hidrogen peroksida (H2O2). Cek pH (dengan pH meter) dan Potensial Redoks (dengan ORP meter dalam satuan miliVolts) untuk mengatasi pelapukan kain ini.

kurangterawat

cukupterawat

Page 32: Sekilas Perawatan Lukisan - primastoria.files.wordpress.com · artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin

Spes

ialisa

si &

Kom

pete

nsi

Pres

tasi

dan P

engh

arga

an1.

Pem

egan

g U

nesc

o Fe

llow

ship

Aw

ard

dari

tahu

n 19

89 sa

mpa

i 199

2.2.

Pen

ulis

an a

rtik

el te

ntan

g te

kstil

, kon

serv

asi d

an m

anaj

emen

kol

eksi

mus

eum

(199

3 - 1

995,

M

ajal

ah M

useo

gra�

dan

Maj

alah

Keb

uday

aan,

Dep

dikb

ud -

Jaka

rta)

.3.

Seb

agai

Edi

tor

dan

Anot

ator

unt

uk t

erje

mah

an B

uku

Seni

Bat

ik d

ari B

ahas

a Be

land

a ke

Ba

hasa

Indo

nesi

a (1

994-

5, IS

I Yog

ya -

Yaya

san

Toyo

ta).

4. P

embi

cara

Sem

inar

Inte

rnas

iona

l ten

tang

Tek

stil

Trad

isio

nal

tahu

n 19

94 (J

akar

ta),

1996

(J

ambi

), 19

99 (D

enpa

sar)

dan

200

0 (T

okyo

Uni

vers

ity -

Toyo

ta F

ound

atio

n).

Cata

tan:

Mak

alah

ber

judu

l “T

he C

lass

i�ca

tion

of In

done

sian

Text

iles B

ased

on

Stru

ctur

al, M

ater

ial a

nd T

echn

ical

An

alys

es (

1994

)” m

enja

di r

ujuk

an P

rof.

Basa

vara

j S.

Ana

mi

dan

Prof

. Mah

ante

sh C

. Ele

mm

i da

lam

In

tern

atio

nal

Jour

nal

of S

igna

l Pr

oces

sing

, Im

age

Proc

essi

ng a

nd P

atte

rn R

ecog

nitio

n (Ju

dul

Tulis

an: “

A Ru

le B

ased

App

roac

h fo

r Cla

ssi�

catio

n of

Shad

es o

f Bas

ic C

olor

s of

Fabr

ic Im

ages

” ), V

ol. 8

, No.

2

(201

5), p

p. 3

89-4

00.

5. S

ebag

ai n

ara

sum

ber B

imte

k Pe

rmus

eum

an -

Kons

erva

si (1

996,

Din

as M

useu

m d

an S

ejar

ah

DKI

Ja

kart

a);

Bim

tek

Kons

erva

si

Teks

til

(200

0,

Mus

eum

Te

kstil

Ja

kart

a);

Bim

tek

Perm

useu

man

- K

onse

rvas

i (

2002

, As

dep

Kese

nian

- K

embu

dpar

); su

rvai

kon

disi

luk

isan

, ra

ncan

g-ba

ngun

dat

abas

e da

n pe

nyus

unan

renc

ana

indu

k pr

eser

vasi

(200

2 - 2

003,

Ista

na

Kepr

esid

enan

di J

akar

ta -

Bogo

r - C

ipan

as -

Yogy

a - B

ali).

6. P

embi

cara

Sem

inar

Nas

iona

l ten

tang

War

na A

lam

i (19

99, Y

ogya

kart

a) d

an K

onse

rvas

i Lu

kisa

n (2

002,

Jaka

rta)

.7.

Seb

agai

nar

a su

mbe

r kaj

ian

Batik

Pan

tai U

tara

Jaw

a da

n M

adur

a (1

994,

ISI Y

ogya

- U

niv.

To

kyo

- Yay

asan

Toy

ota)

dan

kaj

ian

kanv

as lu

kisa

n (2

006,

Pen

caria

n Pe

nyeb

ab K

erus

akan

da

n Id

entit

as L

ukis

an, B

alai

Kon

serv

asi -

Jaka

rta)

.8.

Ran

cang

-ban

gun

data

base

kol

eksi

mus

eum

(201

2, M

useu

m N

asio

nal -

Jaka

rta)

.9.

Men

yusu

n ko

mpi

lasi

nask

ah ya

ng b

erhu

bung

an d

enga

n te

kstil

, kon

serv

asi d

an

anal

isis b

ahan

(Prim

asto

ria S

tudi

o, 2

013)

.10

. M

enyu

sun

lapo

ran

hasi

l Obs

erva

si T

ekst

il di

Mus

eum

Nas

iona

l (P

rim

asto

ria

Stud

io, 2

014-

15).

11. S

ebag

ai N

aras

umbe

r Kon

serv

asi T

ekst

il pa

da W

orks

hop

Kons

erva

si di

Bo

robu

dur -

Mag

elan

g, B

ogor

- Ja

wa

Bara

t dan

TM

II Ja

kart

a (2

015)

.

1. P

eren

cana

an d

an p

elak

sana

an p

eker

jaan

kon

serv

asi t

ekst

il da

n lu

kisa

n :

* Su

rvai

kon

disi

(iden

ti�ka

si ba

han

dan

keru

saka

n, m

embu

at u

sula

n tin

daka

n ko

nser

vasi,

pem

buat

an d

okum

enta

si, k

alku

lasi

wak

tu d

an b

iaya

).* P

elak

sana

an p

eker

jaan

kon

serv

asi.

2. Pe

ngua

saan

sain

s kom

pute

r (ka

lkul

asi m

atem

atis,

pem

rogr

aman

data

base

, 3D

mod

ellin

g, ill

ustra

tion,

dsb

.) un

tuk

aplik

asi s

istem

per

enca

naan

dan

pen

gem

bang

an k

onse

rvas

i yan

g be

rbas

is sa

ins k

onse

rvas

i (p

ener

apan

sifa

t �sik

- ki

mia

wi b

ahan

, pen

garu

h ja

sad

hidu

p/ b

iotis

, fak

tor i

klim

, dan

inte

rpre

tasi

alat

uku

r dig

ital/

man

ual):

* Ra

ncan

g-ba

ngun

dat

abas

e un

tuk

surv

ai k

ondi

si ke

tera

wat

an d

an k

ondi

si kl

imat

olog

i unt

uk

eval

uasi

tekn

is ko

nser

vasi

dan

uji k

ompe

tens

i ten

aga

kons

erva

si.*

Ranc

ang-

bang

un s

istem

/ mod

el u

ntuk

sim

ulas

i tat

a le

tak

(map

ping

) ged

ung,

ruan

g, le

mar

i, ko

leks

i be

rikut

kal

kula

si uk

uran

dim

ensi

(obj

ek)

dan

kalk

ulas

i ke

butu

han

sert

a ef

ek a

lat

penu

njan

g di

spla

i-sto

rage

-kon

serv

asi

(kon

sum

si da

ya l

istrik

, ko

nver

si en

ergi

sem

ua j

enis

lam

pu, h

ubun

gan

�ukt

uasi

- tek

anan

bar

omet

rik, k

ebut

uhan

ala

t-ba

han-

biay

a, d

sb.),

ser

ta

aplik

asi c

ompu

teriz

ed-o

ptic

al-m

icro

scop

e un

tuk

men

guku

r ob

jek

skal

a m

ikro

met

er, a

plik

asi

wea

ther

pro

be (s

tatio

n), R

FID

(Rad

io Fr

eque

ncy I

dent

i�cat

ion)

, dsb

. [1

mik

ro =

1 p

er se

juta

].* P

embu

atan

pak

et p

elat

ihan

ele

ktro

nis (

e-Le

arni

ng P

ack)

unt

uk k

onse

rvas

i & k

uras

i.3.

Pen

guas

aan

sain

s kom

pute

r unt

uk m

emba

ntu

pere

ncan

aan

dan

peng

emba

ngan

kur

asi,

regi

stra

si,

doku

men

tasi,

serta

pem

anta

uan

dan

eval

uasi

kine

rja p

egaw

ai [K

ey P

erfo

rman

ce In

dica

tors

(KPI

)] :

* Ra

ncan

g-ba

ngun

dat

abas

e ko

leks

i mus

eum

dan

gal

eri y

ang

mem

iliki

�tu

r un

tuk

mem

udah

kan

penc

aria

n, v

alid

asi t

ata-

letak

, val

idas

i sya

rat m

inim

um e

ntri

data

, map

-trac

king

asa

l kol

eksi/

seni

man

, pe

nang

gala

n re

latif

, cod

ing

tingk

at ke

rusa

kan

- jen

is ba

han

(kon

versi

dat

a te

ks ke

num

erik)

, dsb

.4.

Kaj

ian

tekn

is da

n ba

han

kole

ksi u

ntuk

dok

umen

tasi,

kons

erva

si, ku

rasi,

regi

stra

si da

n ka

jian

tingk

at la

njut

.

Pem

egan

g Un

esco

Fel

low

ship

Aw

ard

dari

tahu

n 19

89 s

ampa

i 19

92 i

ni m

enda

patk

an

pend

idik

an s

ains

kon

serv

asi d

i Tok

yo N

atio

nal R

esea

rch

Inst

itute

for C

ultu

ral P

rope

rtie

s (T

NRI

CP),

Jepa

ng d

ari

1989

-199

0; p

erna

h m

engi

kuti

kurs

us “

spot

ting”

di

Inte

rnat

iona

l Fa

bric

are

Inst

itute

(IF

I) di

Mar

ylan

d -

Amer

ika

Serik

at; s

erta

men

giku

ti be

rbag

ai k

ursu

s an

alisi

s kon

serv

asi d

i Mus

eum

Con

serv

atio

n In

stitu

te (M

CI) o

f the

Sm

ithso

nian

Inst

itutio

n di

W

ashi

ngto

n D

.C., A

mer

ika

Serik

at (1

991-

1992

). Se

lam

a pe

riode

mag

ang

di S

mith

soni

an I

nstit

utio

n, S

ubag

iyo

tela

h m

enga

daka

n ku

njun

gan

obse

rvas

i di la

bora

toriu

m-la

bora

toriu

m m

useu

m d

an le

mba

ga p

enel

itian

di k

ota

New

Yor

k, H

arris

burg

, dan

Was

hing

ton

D.C

. Ia

pern

ah a

mbi

l bag

ian

dala

m p

enga

mat

an

keru

saka

n pa

kaia

n as

trono

ut d

i Nat

iona

l Air

and

Spac

e M

useu

m (N

ASA)

di

Was

hing

ton

D.C

. dan

dem

o pe

ncel

upan

war

na d

i Car

negi

e M

ello

n Co

llege

, Mar

ylan

d. P

ada

akhi

r ta

hun

2013

, Sub

agiy

o m

elak

ukan

ku

njun

gan

obse

rvas

i di M

useu

m N

asio

nal T

okyo

dan

Mus

eum

Jo

shib

i Uni

vers

ity o

f Art

and

Des

ign,

Kan

agaw

a - J

epan

g.Pu

ji Yo

sep

Suba

giyo

lahi

r di

Pur

wor

ejo,

Jaw

a Te

ngah

. Ia

adal

ah s

eora

ng k

onse

rvat

or s

enio

r be

rser

ti�ka

si in

tern

asio

nal,

dari

tahu

n 19

86 s

ampa

i 20

16 b

eker

ja d

i M

useu

m N

asio

nal,

Kem

ente

rian

Pend

idik

an d

an K

ebud

ayaa

n. S

ubag

iyo

yang

te

lah

mem

iliki

pen

didi

kan

lebi

h da

ri 4.

500

jam

dan

25

tahu

n be

rpen

gala

man

di

bida

ng k

onse

rvas

i, ba

nyak

mel

akuk

an p

enel

itian

an

eka

baha

n - t

ekni

k pe

mbu

atan

teks

til tr

adisi

onal

dan

luki

san,

pen

ulisa

n, ra

ncan

g-ba

ngun

da

taba

se k

onse

rvas

i dan

kur

asi,

men

giku

ti da

n pe

mbi

cara

pad

a be

rbag

ai

sem

inar

int

erna

siona

l. D

i St

udio

Prim

asto

ria,

ia j

uga

mel

ayan

i ja

sa

kons

ulta

si da

n ko

nser

vasi

teks

til,

luki

san,

log

am,

dan

anek

a be

nda

etno

gra�

.

Pro�

l dan

Riwa

yat K

onse

rvat

or

Prim

asto

ria

Stud

io :

Tam

an A

lam

anda

Blok

BB2 N

o. 55

-59,

Beka

si 17

510,

Indo

nesia

Web

: prim

asto

ria.n

et

Em

ail: m

asyo

sep6

6@gm

ail.c

omPh

one :

(021

) 221

0 29

13

Mob

ile: 0

812

8360

495

S TOR

iAPR

iMA

R

Pro�

l dan

Sekil

as Pe

ngala

man

Prima

storia

Studio

Mus

eum

Act

ion

Plan

[MAP

] 201

6