scanned by camscanner -...

40
Scanned by CamScanner

Upload: lamtuong

Post on 12-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Scanned by CamScanner

RENCANA KINERJA

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA

TAHUN 2017

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JUNI 2016

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1 1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 7 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................................. 8 1.4 Ruang Lingkup ..................................................................................................... 11

II. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI .............................................. 10 2.1 Hasil – hasil Pembangunan Industri ............................................................ 10 2.2 Dukungan Manajemen Internal dalam Pembangunan Industri ........ 16 2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal ............ 22

III. AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................................... 24 3.1 Sasaran..................................................................................................................... 24 3.2 Indikator Kinerja ................................................................................................ 26 3.4 Rencana Aksi ......................................................................................................... 28 3.5 Kebutuhan Anggaran ......................................................................................... 32

IV. PENUTUP ......................................................................................................................... 34

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Mesin Industri TPT, Penyamakan Kulit, dan Alas Kaki

Usia 20 Tahun ........................................................... 15

Tabel 2.2 Realisasi Restrukturisasi Permesinan Industri TPT, Penyamakan

Kulit, dan Alas Kaki Tahun 2007 - 2012 .............................. 16

Tabel 2.3 Realisasi Penambahan/Peremajaan Mesin Peralatan Industri

TPT, Penyamakan Kulit, dan Alas Kaki Tahun 2007 - 2012 ....... 16

Tabel 2.4 Evaluasi Restrukturisasi Permesinan Industri TPT, Penyamakan

Kulit, dan Alas Kaki Tahun 2007 - 2011 .............................. 17

Tabel 2.5 Promosi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Tahun 2011 - 2012 ...................................................... 29

Tabel 2.6 Capaian Perumusan dan Penerapan SNI ............................. 30

Tabel 2.7 Peningkatan Kompetensi Industri .................................... 31

Tabel 2.8 Fasilitasi Promosi BIM Tahun 2010 - 2012 ........................... 32

Tabel 3.1 Target Capaian Sasaran Strategis dan IKU DJ BIM ................. 40

Tabel 3.2 Rencana Kinerja Ditjen BIM Tahun 2014 ............................ 41

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bangun Industri Nasional ......................................... 2

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keberhasilan program pembangunan nasional tidak terlepas dari implementasi

prinsip – prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance), yaitu

transparansi, akuntabilitas, dan visi strategis. Prinsip – prinsip tersebut

dituangkan dalam manajemen pemerintahan yang mencakup kegiatan komitmen,

perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Salah satu aspek penting

yang menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan adalah kualitas

komitmen dan perencanaan. Komitmen pembangunan umumnya dituangkan

dalam bentuk kebijakan, dan perencanaan dituangkan dalam dokumen

perencanaan.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian,

tujuan pembangunan Industri adalah untuk mewujudkan Industri yang mandiri,

berdaya saing, dan maju untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk melaksanakan Undang – Undang tersebut, disusun Rencana Induk

Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) yang berlaku lima tahun, Kebijakan

Industri Nasional, dan Rencana Kerja Pembangunan Industri yang berlaku satu

tahun.

Menurut Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri

Nasional, perencanaan pembangunan industri dalam jangka panjang diarahkan

untuk :

1. Mampu memberikan sumbangan nyata dalam peningkatan kesejahteraan

masyarakat;

2. Membangun karakter budaya bangsa yang kondusif terhadap proses

industrialisasi menuju terwujudnya masyarakat modern, dengan tetap

berpegang kepada nilai-nilai luhur bangsa;

3. Menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di

bidang teknologi industri dan manajemen, sebagai ujung tombak

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 2

pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era

globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia;

4. Mampu ikut menunjang pembentukan kemampuan bangsa dalam pertahanan

diri dalam menjaga eksistensi dan keselamatan bangsa, serta ikut menunjang

penciptaan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat.

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka diharapkan menjadi sumber pertambahan nilai

melalui proses pengolahan yang mengarah ke penguatan dan pendalaman

struktur industri, serta hilirisasi industri. Cita-cita tersebut mutlak membutuhkan

peran serta aktif pemerintah. Oleh karena itu, pada periode Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 - 2019, arah kebijakan

pembangunan industri nasional secara umum diwujudkan melalui :

1. Pengembangan perwilayahan industri, khususnya di luar Pulau Jawa yang terdiri

dari : (1) Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri dalam Koridor ekonomi; (2)

Kawasan Peruntukan Industri dalam Kawasan Ekonomi Khusus; (3) Kawasan

Industri; (4) Sentra IKM; (5) Kawasan Berikat / Export Processing Zone (EPZ); (6)

Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ).

2. Penumbuhan populasi dan persebaran Industri

Investasi untuk menambah populasi industri paling tidak sekitar 12 ribu usaha

industri berskala besar dan sedang

3. Peningkatan produktivitas (nilai tambah per tenaga kerja):

Dilaksanakan melalui peningkatan efisiensi teknis, pengembangan industri

dengan kandungan teknologi yang lebih tinggi, dan meningkatkan kemampuan

industri mengembangkan produk baru (New Product Development, NPD).

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka merupakan subsektor industri yang bercirikan

padat modal, padat teknologi, padat karya, memiliki keterkaitan tinggi mulai dari

hulu hingga hilir, dan menjadi komoditas unggulan ekspor penghasil devisa negara.

Dengan memerhatikan karakteristik tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka berupaya untuk mengembangkan industri

binaannya melalui program kegiatan yang aspiratif, fasilitatif, dan akomodatif.

Kondisi Sub Sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang diharapkan dalam

jangka menengah pada tahun 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 3

1. Terselesaikannya permasalahan yang menghambat, dan rampungnya program

revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi industri subsektor Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka yang terkena dampak krisis;

2. Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi bahan baku industri;

3. Semakin meningkatnya daya saing industri subsektor Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka yang berorientasi ekspor;

4. Tumbuhnya industri - industri subsektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

potensial yang akan menjadi basis pengembangan industri di masa depan;

5. Tumbuhnya industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak

pertumbuhan industri di masa depan;

6. Tumbuhnya industri subsektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang mampu

menciptakan lapangan kerja yang besar.

Dalam mendukung peran Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka di Lingkungan

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, sesuai dengan amanat

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perindustrian menyelenggarakan fungsi – fungsi sebagai

berikut :

1. Koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi di

bidang Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka;

2. Koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan data serta penyajian informasi di

bidang Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka;

3. Koordinasi dan penyiapan telaahan hukum dan penyusunan rancangan

peraturan perundang-undangan mengenai iklim usaha, standarisasi, dan

teknologi di bidang Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka;

4. Koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerjasama di bidang Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka;

5. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan Direktorat Jenderal;

6. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan,

hubungan masyarakat, tata usaha dan manajemen kinerja Direktorat Jenderal.

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 4

Peran Sekretariat dalam suatu organisasi diperlukan melaksanakan tugas – tugas

administratif yang bersifat umum. Meski demikian, sekretariat memiliki potensi

strategis, yaitu sebagai jembatan komunikasi, baik bagi publik internal organisasi,

maupun bagi publik eksternal organisasi. Demikian pula dengan Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Sebagai pusat administrasi dan koordinasi

di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka), Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka memiliki potensi strategis sebagai fasilitator direktorat

industri di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mengembangkan sektor Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka, potensi fasilitatif tersebut meliputi :

1. Penyiapan rancangan kebijakan dan penjaringan umpan balik sebagai bahan

telaahan hukum, isu – isu aktual terkait hukum, dan iklim kerja sama di

sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka.

2. Penyusunan program kegiatan pengembangan industri yang mencakup upaya

penumbuhan dan pengembangan industri, penguatan struktur, peningkatan

daya saing dan nilai tambah, dan lainnya.

3. Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi melalui penyelenggaraan

Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), fasilitasi

konservasi energi, dan partisipasi industri dalam forum bisnis/pameran/misi

dagang, dan lainnya.

4. Peningkatan kapasitas SDM aparatur melalui pendidikan dan pelatihan,

analisis jabatan, dan sistem mutasi aparatur.

5. Pelayanan administrasi keuangan, kepegawaian, dan umum.

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 5

Potensi strategis tersebut perlu diolah menjadi peran-peran strategis yang

bersifat kontributif bagi pencapaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang optimal. Berdasarkan Rencana Strategis

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2015 -

2019, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka berperan

dalam pengelolaan SDM, organisasi, dan informasi.

Peran strategis Sekretariat Direktorat Jenderal terbagi menjadi lima aspek, yaitu :

1. Pengembangan kemampuan SDM yang kompeten

2. Membangun organisasi yang profesional dan probisnis

3. Membangun sistem informasi yang terintegrasi, handal, dan terkini

4. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaporan

5. Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional

Untuk mendukung peran strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka serta melaksanakan tugas dan fungsi di atas, Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka menyelenggarakan

kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan Pengembangan

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka.

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sebagai unit

pendukung pelaksana tugas pokok Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka, merupakan unit kerja yang mempunyai peran koordinasi, fasilitasi dan

pemberian dukungan administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka. Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta mengacu

pada Renstra Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2015 -

2019.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang diemban Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka, maka disusunlah visi dan misi sebagai arah didalam

mengambil kebijakan, penetapan program dan kegiatan selama kurun waktu lima

tahun mendatang.

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 6

Berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada dilingkungan Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dan penjabaran dari visi dan misi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dalam mendukung

tercapainya target pembangunan sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, maka

Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka 2015 –

2019 yaitu :

“Mewujudkan Sekretariat yang profesional, transparan, akuntabel dan

amanah, dalam menjalankan pelayanan administrasi yang efektif dan efisien

untuk mendukung pembangunan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sebagai

penggerak utama pertumbuhan industri nasional”.

Untuk mewujudkan visi yang telah disampaikan di atas, maka misi Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka 2015 - 2019 adalah :

1. Melayani Stakeholder secara profesional

2. Menyelenggarakan tata pemerintahan yang baik

Sumbangan Sekretariat Direktorat Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dalam

pembangunan sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka diharapkan dapat

menjadi motor penggerak dan pendorong aktivitas pembangunan sektor Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka, dan menjadi dinamisator dalam gerak langkah

peningkatan produktivitas kerja dan efisiensi sehingga upaya peningkatan daya

saing nasional dapat tercapai. Berlandaskan pada visi, misi, dan analisis

lingkungan strategis, maka dapat ditetapkan tujuan sebagai berikut:

- Terwujudnya kualitas pelayanan dan fungsi koordinasi yang profesional.

- Terwujudnya sistem perencanaan yang akurat dan tepat sasaran.

- Terwujudnya SDM industri dan aparatur yang profesional.

- Terwujudnya sistem informasi industri yang terintegrasi dan handal.

- Terwujudnya pengelolaan keuangan dan barang milik negara yang handal

dan akuntabel.

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 7

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150 Tahun 2011 tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di

Lingkungan Kementerian Perindustrian mengamanatkan agar setiap Unit Eselon I

dan II menyusun dokumen Rencana Kinerja, yaitu suatu dokumen perencanaan

kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki instansi. Sedangkan

perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai

penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai

kegiatan tahunan. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan implementasi

manajemen internal dalam mendukung program pengembangan Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka tahun 2016 yang lebih berdayaguna, berhasilguna, dan untuk

memantapkan akuntabilitas kinerja, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka perlu menyusun Rencana Kinerja (Renkin) Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2017. Dokumen

Renkin memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai, hasil-hasil

pembangunan yang telah dicapai, dan indikator kinerja yang diharapkan dapat

mengarahkan perumusan program kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2017, serta pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka ANEKA

sehingga kinerja yang dihasilkan pada tahun 2017 memenuhi kualitas akuntabel

dan berkelanjutan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

menjelaskan bahwa dokumen Rencana Kinerja merupakan salah satu bahan

pertimbangan dalam penyusunan dokumen Penetapan Kinerja yang merupakan

dokumen pernyataan kinerja/kontrak kinerja/perjanjian kinerja antara atasan

dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumberdaya

tertentu pada suatu instansi. Demikian pula dijelaskan dalam Surat Keputusan

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 8

Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

menyebutkan bahwa dokumen Rencana Kinerja disusun seiring dengan agenda

penyusunan kebijakan dan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi

untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Sedangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150 Tahun 2011

tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Instansi Pemerintah di

Lingkungan Kementerian Perindustrian, dijelaskan bahwa Rencana Kinerja adalah

suatu dokumen perencanaan kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang

dimiliki oleh instansi. Oleh karena itu, berdasarkan amanat tersebut, maka

maksud dan tujuan penyusunan penyusunan dokumen Rencana Kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2017

adalah untuk menjabarkan sasaran dan program jangka menengah yang termuat

dalam Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka ANEKA Tahun 2015 – 2019 menjadi indikator kinerja yang dapat

dioperasionalkan untuk pencapaian sasaran kegiatan Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2017.

1.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program, anggaran, pengumpulan

dan pengolahan data dan penyajian informasi serta evaluasi dan pelaporan di

bidang Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Dalam melaksanakan tugas tersebut,

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

menyelenggarakan fungsi :

1. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta evaluasi

dan pelaporan di bidang industri kimia, tekstil, dan aneka;

2. koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta

penyajian informasi di bidang industri kimia, tekstil, dan aneka;

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 9

3. koordinasi dan penyusunan perjanjian kerja sama serta pelaksanaan

administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat di bidang industri kimia,

tekstil, dan aneka;

4. koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan direktorat jenderal; dan

pelaksanaan urusan kepegawaian dan manajemenkinerja pegawai, organisasi

dan tata laksana, rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi di atas, maka Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dibagi menjadi 4 (empat) Bagian, yaitu:

Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan; Bagian Hukum dan Kerja Sama; Bagian

Keuangan dan; Bagian Kepegawaian dan Umum. Adapun tugas masing – masing

Bagian di Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka adalah

sebagai berikut :

1. Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran,

evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data, serta

penyajian informasi di bidang industri kimia, tekstil, dan aneka.

2. Bagian Hukum dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan,

perjanjian kerja sama, dan penelaahan hukum mengenai sumber daya

industri, sarana prasarana industri, dan pemberdayaan industri, serta

pelaksanaan administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat di bidang

industri kimia, tekstil, dan aneka.

3. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi

dan pelaksanaan urusan keuangan direktorat jenderal

4. Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan

administrasi kepegawaian dan manajemen kinerja pegawaiu, organisasi

dan tata laksana, rumah tangga, perlengkapan dan tata usaha.

Secara umum, Struktur Organisasi di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka adalah sebagai berikut :

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 10

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 11

1.4 RUANG LINGKUP

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

Tahun 2017 merupakan bagian dari perencanaan jangka menengah pengembangan

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka memiliki ruang lingkup yang meliputi pencapaian

hasil – hasil pembangunan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, Arah Pembangunan

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, serta Akuntabilitas Kinerja Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka tahun 2017 secara segi kelembagaan.

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 12

BAB II

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sebagai unit

pendukung pelaksana tugas pokok Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka, merupakan unit kerja yang mempunyai peran koordinasi, fasilitasi dan

pemberian dukungan administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka dalam melaksanakan Pembangunan Industri, terutama

periode 2015 – 2019 sesuai yang tercantum pada Rencana Strategis Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Renstra Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka disusun berdasarkan tugas

pokok dan fungsinya serta mengacu pada Renstra Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2015 - 2019.

2.1 HASIL – HASIL PEMBANGUNAN INDUSTRI

Sesuai dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka 2015 – 2019, pada tahun 2015 Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka telah mendapatkan hasil capaian sebagai berikut :

Tabel 2.1

Capaian Program Prioritas Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

PROGRAM/

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN T R C

Revitalisasi

dan

Penumbuhan

Industri

Meningkatnya

Populasi

Industri

Sedang dan

Besar

Fasilitasi Pembangunan Bufferstock

Bahan Baku Kapas di Jawa Barat

dan Bufferstock Kulit di Jawa Timur

Lokasi 2 - 0%

Pengembangan industri petrokimia Komoditi 3 3 100%

Hilirisasi hasil

tambang ke

Pengembangan National Branding

Produk Alas Kaki Dan Pakaian Jadi Dokumen 1 1 100%

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 13

PROGRAM/

KEGIATAN

SASARAN INDIKATOR SATUAN T R C

produk dan

jasa industri

Fasilitasi penyusunan FS Semen

Kupang III dan industri ban,

keramik, dan kaca

Dokumen 2 2 100%

Fasilitasi penyusunan FS

Pembangunan Pabrik Bahan Baku

Obat berbasis Migas,

Pembangunan Pilot Plant

Propylene berbasis CPO,

Pembangunan Pilot Plant Polymer

Enhanced Oil Recovery

Dokumen 3 3 100%

Terfasilitasinya Pembangunan

Industri: 1. Smelter Baja di Batu

Licin (Kalsel) dan Medan (Sumatera

Utara) 2. Alumina Refinery di

Menpawah dan Ketapang (Kalbar)

3. Smelter Tembaga di Gresik

(Jatim), Sangata (Smelter) 4.

Smelter Nickel di Morowali

(Sulteng), Pomalaa (Sultra), Sangata

(Smelter)

Industri

Yang

Terfasilitasi

1 1 100%

Revitalisasi

Industri

Revitalisasi Perusahaan Industri

Tekstil dan Aneka Perusahaan 100 115 115%

Hasil capaian pada matriks di atas dapat dideskripsikan diantaranya pada

pernyataan di bawah ini :

Meningkatnya Populasi Industri Besar dan Sedang

1. Fasilitasi Pengurangan Ketergantungan Impor Bahan Baku kapas dan Kulit

Dalam perdagangan kapas (cotton) secara internasional, komoditi kapas

merupakan future commodity dan diperdagangkan secara future dengan

penyerahan kemudian. Meskipun Indonesia merupakan pembeli potensial,

namun posisi tawarnya masih kurang kuat, sehingga sering terjadi dispute

baik dalam hal pemahaman terhadap kontrak maupun aspek teknis. Hal ini

disebabkan oleh kurangnya kebersamaan para spinners dalam bernegosiasi

dan belum tersedianya panduan standar kontrak supply kapas.

Untuk itu diperlukan terbangunnya kebersamaan industri pemintalan

(spinners) Nasional, sehingga diperlukan suatu lembaga yang akan berfungsi

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 14

sebagai Logistic Base suplai kapas dalam negeri yang nantinya akan mewakili

industri pemintalan dalam perdagangan kapas internasional serta menjadi

pusat distribusi kapas ke industri pemintalan dalam negeri.

Revisi PP 32 Tahun 2009, baru keluar pada akhir Desember 2015 dengan PP

85 Tahun 2015 Tentang Pusat Logistik Berikat, sehingga Dasar Hukum

Pelaksanaan Pendirian Pusat Logistik Berikat untuk Kapas/Bufferstock Bahan

Baku Kapas belum dapat direaliasikan pada TA 2015. Selain itu juga pada TA

2015 sedang dilaksanakan kegiatan Kajian Manajemen Bufferstock Bahan

Baku.

2. Fasilitasi Kajian Manajemen dan MOU pendirian Material Center Kulit Untuk

Industri Alas Kaki

Dalam rangka pelaksanaan pengembangan keterkaitan industri alas kaki dan

melihat permasalahan dalam pengadaan bahan baku maka diperlukan adanya

Bufferstock Kulit untuk mempermudah pelaku usaha untuk mendapatkan

bahan secara efisien sehingga dapat meningkatkan daya saing di pasar global.

Saat ini akan dilaksanakan Kajian Manajemen dan MOU serta telah dilakukan

Koordinasi Fasilitasi Bufferstock Bahan Baku Kulit (Material Center) dengan

Calon Lokasi Material Center yaitu Pasar Turi Surabaya dan di Bandung serta

dengan Asosiasi Terkait yaitu APRSISINDO, APAI, APKI, Dinas dan Pengurus

Pasar Turi.

3. Fasilitasi pengembangan komplek industri petrokimia di Papua Barat.

Lapangan gas bumi Tangguh mempunyai cadangan gas bumi sebesar 14,4 TCF

dengan pemanfaatan sebesar 10,4 TCF untuk LNG dan sisanya 4 TCF berupa

uncommitted gas. Produksi LNG memiliki nilai tambah yang sangat kecil jika

dibandingkan dengan pemanfaatan gas bumi untuk produksi pupuk dan

petrokimia. Dengan kondisi tersebut, Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka bermaksud memanfaatkan uncommitted gas untuk

menjadi pupuk dan produk turunan petrokimia seperti ammonia, methanol

dan Dimethyl Eter (DME) dan telah dilakukan Penyusunan FS Pengembangan

komplek industri petrokimia terpadu di Papua Barat pada tahun sebelumnya.

Namun fasilitasi pembangunan industri amonia dan urea yang telah

mendapatkan alokasi gas, saat ini belum tercapai kesepakatan harga. Proses

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 15

selanjutnya tidak dapat dilakukan selama tidak ada kesepakatan harga gas.

Sedangkan industri methanol belum mendapatkan alokasi gas.

Calon investor yang berminat untuk berinvestasi di Teluk Bintuni diantaranya:

1. PT. Pupuk Indonesia (Persero), berminat untuk berinvestasi di industri

ammonia dan pupuk dengan nilai investasi ± US$ 2 miliar

2. Ferostaal AG, berminat untuk berinvestasi di industri methanol dan

olefin dengan nilai investasi ± US$ 1,9 miliar

3. PT. LG, berminat untuk berinvestasi di industri methanol Sojitz, KNI,

berminat untuk berinvestasi di industri methanol.

Disisi lain terdapat program pengembangan klaster industri petrokimia

yang pada tahun 2015 ini telah dilakukan fasilitasi investasi Polietilene,

Polipropilene dan DME di Papua Barat namun terkendala pasokan gas bumi.

Revitalisasi Industri

Kegiatan Restrukturisasi Industri Tekstil dan Aneka

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempertahankan keberadaan dan mendukung

pengembangan potensi industri TPT, industri alas kaki dan penyamakan kulit

nasional. Upaya peningkatan daya saing yang dilakukan adalah dengan

meluncurkan Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Melalui

Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil Dan Produk Tekstil yang dimulai

sejak tahun 2007 Serta Industri Alas Kaki dan Penyamakan Kulit sejak Tahun 2009.

Pada Tahun 2014 perusahaan telah direalisasikan permohonannya mencapai 122

perusahaan dengan nilai bantuan sebesar Rp 94,22 M (99,999% dari Anggaran

yang dialokasikan).

Upaya peningkatkan daya saing industri TPT, Alas Kaki dan Penyamakan Kulit

Nasional dilakukan melalui peningkatan teknologi/peremajaan mesin/peralatan,

sehingga diharapkan tercapai peningkatkan teknologi, efisiensi dan produktivitas

industri tersebut yang pada gilirannya meningkatkan daya saing industri Nasional.

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 16

2.2 DUKUNGAN MANAJEMEN INTERNAL DALAM PEMBANGUNAN INDUSTRI

Sebagaimana yang telah disebutkan, bahwa Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka merupakan unit pendukung pelaksana tugas

pokok Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dan berperan

koordinasi, fasilitasi dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka.

Pada tahun 2015, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka menginjak tahun pertama dari proses pencapaian Rencana Strategis Tahun

2015 – 2019. Secara umum Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka sedang mengalami penyesuaian pelaksanaan tupoksi dimana sebelum

Pada tahun 2015 tersebut terdapat banyak perubahan target sesuai dengan visi

pemerintah saat ini dan pada tahun ini pula terjadi restrukturisasi organisasi di

Kementerian Peindustrian. Sejak tahun 2015, Kementerian Perindustrian

menetapkan sasaran strategis baru sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan

Industri Nasional/RIPIN.

Dalam rangka mengimplementasikan pelaksanaan tupoksi yang berorientasi

pencapaian kinerja, maka Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

menerapkan Balance Scorecard dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP). Metode Balance Scorecard diaplikasikan melalui penyusunan

Peta Strategi dan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan adanya

dokumen Rencana Strategis, Rencana Kinerja, dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015

yang disusun berdasarkan perumusan Peta Strategi dan IKU, maka Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dapat dikatakan telah

mengaplikasikan metode Balance Scorecard. Melalui pengalikasian metode ini,

diharapkan visi, misi, dan sasaran yang ingin dituju oleh Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dapat dihubungkan dengan tugas

pokok dan fungsi, serta program dan kegiatan yang dianggarkan.

Tidak terjadi perubahan target antara rencana strategis Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka 2015-2019 dan perjanjian kinerja

tahun 2015, kecuali pada indikator produk industri yang tersertifikasi tingkat

komponen dalam negeri (TKDN) dengan target 400 sertifikat. Maka pembahasan

pencapaian indikator rencana strategis yang masih sesuai dengan adanya

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 17

perubahan indikator di kementerian perindustrian, dilakukan bersama

pembahasan pencapaian indikator pada perjanjian kinerja. Keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka pada masa kerja tahun 2015 dapat ditentukan

berdasarkan pencapaian IKU pada dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2015. Oleh karena

itu, berikut disajikan realisasi capaian IKU yang tercantum dalam dokumen

Perjanjian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka Tahun 2015.

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

1 Meningkatkan

kualitas perencanaan

dan penganggaran

Tingkat kesesuaian

rencana kegiatan dengan

dokumen perencanaan

Persen 90 100 90

2 Meningkatkan

kualitas pelaporan

pelaksanaan

kegiatan dan

anggaran

Tingkat ketepatan waktu

penyampaian laporan

Persen 90 90 100

Nilai SAKIP Sekretariat

Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka

Predikat B CC 90

3

Meningkatnya

ketersediaan data

sektor industri

melalui

penyelenggaraan

sistem informasi

industri nasional

Jenis Data yang tersedia

pada Sistem Informasi

Industri Nasional

Database 1 1 100

Jenis Informasi yang

tersedia pada Sistem

Informasi Industri

Nasional

Jenis

Informasi

1 1 100

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 18

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

4 Meningkatnya

ketersediaan sarana

dan prasarana

pendukung

pelaksanaan tugas

dan fungsi

Tingkat pemenuhan

sarana dan prasarana

kerja

Persen 90 100 100

5 Meningkatnya

transparansi,

akuntabilitas, dan

kualitas tata kelola

keuangan

Tingkat kualitas laporan

keuangan

Opini

BPK

WTP WTP 100

6 Meningkatnya

penggunaan produk

dalam negeri

Produk industri yang

tersertifikasi Tingkat

Komponen Dalam Negeri

(TKDN)

Sertifikat 350 683 100

Dalam kurun waktu setahun, Sekretariat Direktorat Jenderal berhasil

merealisasikan 5 (lima) sasaran strategis dari 6 (enam) sasaran strategis yang ada.

Dari sisi kualitas perencanaan dan penganggaran, seluruh subsektor Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka melalui fasilitasi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka telah menyusun 6 (enam) dokumen perencanaan meliputi :

1. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun

2015 – 2019

2. Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun

2015

3. Rencana Kinerja Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun

2016

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 19

4. Rencana Kerja Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun

2016

5. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) yang kemudian

disahkan menjadi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016

6. Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka Tahun 2016.

Berdasarkan hasil capaian diatas, dapat diidentifikasi bahwa Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka telah berhasil mengakomodasi

perumusan program kegiatan yang komprehensif dengan tingkat kesesuaian rencana

kegiatan terhadap dokumen perencanaan dapat terlaksana hingga 90 persen.

Sementara dari sisi kualitas pelaporan, tingkat ketepatan waktu penyampaian

laporan – laporan yang disusun oleh Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil

dan Aneka adalah 90 persen berdasarkan waktu pengumpulan laporan yang

dihimpun oleh Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka selalu tepat

waktu namun masih berada pada tenggat akhir pengumpulan laporan. Untuk

meningkatkan ketepatan waktu penyampaian laporan, maka pada periode

selanjutnya Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

harus meningkatkan efektivitas kinerja aparatur, baik dengan cara melakukan

penyusunan laporan berkala, menghimpun data – data pendukung laporan secara

rutin, dsb.

Nilai SAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka

Tahun 2014 telah dipublikasikan dan mendapatkan nilai CC. Penilaian SAKIP

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Tahun 2014

dilaksanakan pada bulan April 2015 dan direviu oleh Biro Perencanaan dan

Inspektorat Jenderal dengan memperhatikan kriteria penilaian. Adapun

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang pada saat

itu masih bernama Sekretariat Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur

belum memuat indikator tujuan pada Rencana Strategis dan belum memuat

Rencana Aksi pada Rencana Kinerja. Hal inilah yang harus diperhatikan untuk

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 20

penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kinerja periode selanjutnya, serta

mengupload dokumen SAKIP ke dalam website Direktorat Jenderal.

Sistem Informasi Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sebagai salah satu pendukung

dalam pengambilan kebijakan di sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Hingga

bulan Desember 2015, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka telah merealisasikan 1 (satu) database dan 1 (satu) jenis informasi melalui

kegiatan – kegiatan pendukung, seperti: Survey dan Verifikasi Mikro Data dalam

rangka Penguatan Sistem Informasi Industri Logam, Kimia, Tekstil dan Aneka;

Pendampingan Survey Mikro Data dalam rangka Penguatan Sistem Informasi

Industri Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka; dan Pemutakhiran

Database Direktorat Jenderal BIM dan Penyusunan Buku Profil Direktorat Jenderal

BIM.

Sementara itu, Pengadaan Infrastruktur Utama dan Penunjang Pengembangan Sistem

Informasi Industri Logam, Kimia, Tekstil, dan Aneka tidak dapat direalisasikan. Pada

tahun 2015 ini, database dan informasi belum dapat dipublikasikan ke eksternal

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dikarenakan beberapa data

masih dalam tahap validasi. Proses validasi masih terus dilakukan dan harapan

kedepan agar database ini dapt disinergikan dengan Sistem Informasi Industri

Nasional dan dapat dipublikasikan ke stakeholder industri.

Pada sasaran strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka yang keempat, yaitu Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana

pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi. Dari sasaran strategis tersebut, tingkat

realisasi fisik pemenuhan sarana dan prasarana kerja dapat dipenuhi sebesar 100

persen selama 12 (dua belas) bulan pada tahun anggaran 2015. Realisasi fisik Sarana

dan Prasarana Pendukung Pelaksanaan Tugas dan Fungsi tersebut berupa

Pembayaran gaji dan tunjangan, Pengadaan Perlengkapan Kantor, Perangkat

Pengolah Data dan Komunikasi yakni berupa komputer 10 unit dan anti virus, Jasa

Pos/giro/sertifikat, Langganan Daya dan Jasa serta Pemeliharaan dan Pengadaan

Kendaraan Bermotor sebnayak 2 (dua) unit. Selain itu, dalam program pemeliharaan

gedung telah dilakukan penambahan ruang rapat, perbaikan toilet, penambahan

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 21

ruang arsip dan ruang tamu di Direktorat Industri Tekstil dan Aneka. Kendala yang

dihadapi oleh Sekretariat Direktorat Jenderal pada saat itu adalah dualisme tusi

antara Biro Umum dan Bagian Umum Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka yang mengakibatkan blokir anggaran sehingga membutuhkan

waktu dan data dukung tambahan terkait realisasi kegiatan tersebut.

Sebagai organisasi pendukung Internal Manajemen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

maka Sekretariat Direktorat Jenderal berperan dalam administrasi keuangan Internal

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Bentuk tanggung

jawab atas anggaran yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka berbentuk Laporan Keuangan Tahun 2015 yang dikelola oleh bagian

keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka.

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. Laporan

Keuangan dan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan menjadi indikator penilaian

dari Badan Pengawas Keuangan (BPK). Pada Tahun 2015 ini diharapkan Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka mendapatkan Opini Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP). Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan di Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang mendukung

mewujudkan Sasaran Strategis berupa meningkatnya transparansi, akuntabilitas, dan

kualitas tata kelola keuangan, berupa:

Penyusunan Administrasi Kegiatan

Koordinasi Kesepahaman Pokok APBN dan Pertanggungjawaban

Rekonsiliasi Anggaran Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan

Semester I dan II

Tata Kelola BMN

Pengelolaan Penyertaan Modal Pemerintah

Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Keuangan

Fasilitasi Rencana Aksi Hibah Bantuan Mesin/ Peralatan

Analisa Dan Evaluasi Pelaksanaan APBN

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 22

Sasaran Strategis yang dicapai oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil dan Aneka pada tahun 2015 lainnya adalah Meningkatnya Penggunaan

Produk Dalam Negeri. Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka

merupakan unit kerja yang ditunjuk sebagai Sekretariat Tim Nasional P3DN melalui

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Sekretariat dan Kelompok Kerja Tim Nasional P3DN. Terkait Agenda P3DN pada

Tahun 2015, yakni Produk Industri yang tersertifikasi pada Tingkat Komponen

Dalam Negeri sebanyak 683 sertifikat dan 350 diantaranya dibiayai oleh Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Sementara itu 333 sertifikat lainnya

merupakan hasil realisasi pengajuan perusahaan yang mandiri kepada Surveyor

Independen yang telah ditunjuk dan realisasi anggaran dari Pagu DIPA Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka. Selain itu, kegiatan – kegiatan pendukung

Penggunaan Produk Dalam Negeri.

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka mampu

merealisasikan rencana Program/ Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka sebesar 88.58 persen dari total pagu sebesar Rp

88.364.277.000,- atau sebesar Rp 72.958.226.673,-

2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal

Dalam rangka mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka beserta sasaran strategis dan IKU-nya, sebagai unit kerja yang bersifat

dukungan terhadap sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, maka Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka berkewajiban

menyukseskan pencapaian sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sehingga berdampak

positif terhadap Kementerian Perindustrian karena Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka bertindak sebagai pembina industri-industri pilar yang

merupakan mata rantai hulu bagi pengembangan industri lainnya, yaitu industri

barang modal, industri kecil menengah, industri alat angkut, industri agro, dan

industri telematika.

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 23

Dari penjabaran arah kebijakan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka dan berdasarkan Visi dan Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka, maka disusun rencana strategis yang akan dicapai

dalam kurun waktu lima tahun 2015-2019, maka disusun arah kebijakan

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang

menggambarkan visi dan misi jangka panjang industri kimia, tekstil, dan aneka

nasional. Sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008

tentang Kebijakan Industri Nasional, industri berbasis manufaktur nasional

memegang peranan penting dalam pembangunan industri nasional menuju

Negara Industri Maju Baru pada tahun 2020. dan Menjadi Negara Industri

Tangguh Dunia pada tahun 2025. Melalui penyusunan Peta Strategi tersebut,

diharapkan kinerja pelaksanaan tupoksi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka sebagai fungsi manajemen internal semakin baik

sehingga berdampak linear terhadap kinerja Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka yang berimplikasi pada kontribusi pembangunan industri

nasional.

Sebagai penjabaran dari visi dan misi yang telah ditetapkan, dirumuskan

berbagai kebijakan sebagai arah/tindakan untuk mencapai tujuan dan sasaran

yang diharapkan, yang tertuang ke dalam Rencana Strategis Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka 2015-2019. Adapun arah

kebijakan dalam Renstra mencakup hal-hal pokok sebagai berikut :

1) Mewujudkan perencanaan yang kredibel.

2) Menjadikan SDM Aparatur yang terampil dan profesional,

3) Mewujudkan tata kelola keuangan yang baik dan benar.

4) Menjadikan organisasi yang handal dalam penanganan hukum dan

kerjasama untuk kepentingan industri.

Adapun untuk tahun 2017 Rencana kerja dan Arsitektur dan Informasi Kinerja

diharuskan selaras serta menyesuaikan Program/ Kegiatan yang telah tercatat di

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017.

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 24

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 SASARAN

Dalam rangka pencapaian misi, visi, tujuan dan sasaran Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka maka dalam kebijakan Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka disusun 5 (lima) sasaran

strategis yang akan dicapai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagaimana

yang diuraikan berikut :

Sasaran strategis I : Tersedianya kebijakan pembangunan industri yang

efektif diharapkan memenuhi amanah Undang-Undang No. 3 Tahun 2014

tentang Perindustrian, peran pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor

industri ke depan dilakukan secara terencana serta disusun secara sistematis

dalam suatu dokumen perencanaan yang menjadi pedoman penentuan arah

kebijakan pemerintah dalam mendorong pembangunan sektor industri dan

menjdi panduan bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam

pembangunan industri nasional. Adapun Indikator kinerja sasaran strategis

(IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Ketersediaan dokumen rekomendasi peningkatan iklim usaha, mutu

produk dan kerjasama industri

Sasaran strategis II: Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang

perindustrian yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan bertujuan untuk

meningkatkan daya saing industri dan produktivitas dalam rangka penguasaan

pasar dalam negeri maupun ekspor. Keberhasilan sasaran ini dapat ditentukan

dengan keberhasilan Indikator Kinerja sebagai berikut :

1) Produk industri yang tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 25

Sasaran Strategis III: Terwujudnya ASN Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka yang kompeten, profesional dan berkepribadian

sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai policy maker. Pembangunan ASN

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang kompeten juga

diperlukan dalam rangka membentuk tenaga pembina industri dari aparatur

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang memiliki kompetensi

di bidang industri, baik pusat maupun daerah. Indikator kinerja sasaran strategis

(IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka;

2) Rata-rata produktivitas kinerja minumum pegawai Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

Sasaran Strategis IV: Tersedianya manajemen informasi yang handal dan

mudah diakses sebagai implementasi sistem informasi dan teknologi di

lingkungan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang bertujuan

untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi satuan kerja dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Indikator

kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Jenis Data yang tersedia pada Sistem Informasi Industri Nasional

2) Jenis Informasi yang tersedia pada Sistem Informasi Industri Nasional

Sasaran Strategis V: Terwujudnya birokrasi Kementerian Perindustrian

yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima merupakan upaya

berkelanjutan dari tahapan Reformasi Birokrasi dari tingkat (level) tertinggi

hingga terendah dan melakukan terobosan baru (innovation breakthrough)

dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berfikir

di luar kebiasaan/rutinitas yang ada, perubahan paradigma, dan dengan upaya

luar biasa. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan

2) Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 26

3) Nilai SAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan

Aneka

Sasaran Strategis VI: Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien

dan akuntabel diharapkan dapat menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan dengan

memperhatikan penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkeadilan. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Tingkat kualitas laporan keuangan;

2) Persentase anggaran Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

yang masuk dalam catatan halaman IV DIPA/Persentase anggaran yang

dibintangi.

3.2 INDIKATOR KINERJA

Berdasarkan sasaran strategis diatas, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka menyusun Rencana Kinerja Tahun 2017 yang disusun

dalam rangka pencapaian target jangka menengah disertai beberapa penyesuaian.

Hal ini dikarenakan pada perkembangannya Rencana Strategis Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka mengalami beberapa

review yang dipengaruhi oleh kondisi iklim bisnis. Rencana Kinerja Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2017 memuat

beberapa indikator kinerja yang ditetapkan berdasarkan perspektif pemangku

kepentingan dan pelaksanaan tupoksi. Rencana kinerja tersebut adalah sebagai

berikut :

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 27

Tabel 3.1

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2017

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR SATUAN TARGET

2017

Perspektif Proses Internal (T)

1 Tersedianya kebijakan

pembangunan industri

yang efektif

Ketersediaan dokumen

rekomendasi peningkatan

iklim usaha, mutu produk dan

kerjasama industri

Rekomendasi 6

2 Terselenggaranya urusan

pemerintahan di bidang

perindustrian yang

berdaya saing dan

berkelanjutan

Produk industri yang

tersertifikasi Tingkat

Komponen Dalam Negeri

(TKDN)

Sertifikat 400

Perspektif Pembelajaran Organisasi (L)

1

Terwujudnya ASN

Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka yang

kompeten, profesional

dan berkepribadian

Rata-rata nilai prestasi kerja

pegawai Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka

Nilai 80

Rata-rata produktivitas

kinerja minimum pegawai

Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka

Jam Kerja 158

2 Tersedianya manajemen

informasi yang handal

dan mudah diakses

Jenis Data yang tersedia pada

Sistem Informasi Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka

Database 1

Jenis Informasi yang tersedia

pada Sistem Informasi

Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka

Jenis

Informasi

1

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 28

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR SATUAN TARGET

2017

3 Terwujudnya birokrasi

Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka yang efektif,

efisien, dan berorientasi

pada layanan prima

Tingkat kesesuaian rencana

kegiatan dengan dokumen

perencanaan

Persen 100

Tingkat ketepatan waktu

penyampaian laporan

Persen 90

Nilai SAKIP Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil dan Aneka

Predikat B

4 Terkelolanya anggaran

pembangunan secara

efisien dan akuntabel

Tingkat kualitas laporan

keuangan

Opini BPK WTP

Persentase anggaran

Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka yang

masuk dalam catatan halaman

IV DIPA/ Persentase anggaran

yang dibintangi

Persen 10

3.3 RENCANA AKSI

Untuk mencapai visi, misi dan sasaran strategis seperti diuraikan diatas, perlu

ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana kerja yang dituangkan dalam

program dan kegiatan, yaitu program “Penyusunan dan Pengembangan Prserta

kegiatan “Penyusunan dan Evaluasi Program Pengembangan Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka”. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan

menguatkan struktur Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Adapun Kegiatan –

Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Fasilitasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)

Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 tentang Peningkatan Penggunaan

Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah, dimana

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 29

didalamnya menunjuk Menteri Perindustrian sebagai Ketua Tim Nasional

P3DN, menginstruksikan agar seluruh instansi pemerintah baik pusat maupun

daerah wajib melaksanakan P3DN dalam pengadaan barang/jasanya. Sebagai

tindak lanjut dari instruksi tersebut, Menteri Perindustrian membentuk

Sekretariat dan Kelompok Kerja pada Tim Nasional P3DN yang dibentuk

melalui penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 50 Tahun 2009

tentang Pembentukan Kelompok Kerja dan Sekretariat pada Tim Nasional

P3DN yang kemudian diubah melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor

17 Tahun 2011. Kelompok Kerja dan Sekretariat Tim Nasional P3DN tersebut

terdiri dari :

a. Sekretariat Timnas

b. Kelompok Kerja Bidang Evaluasi Kebijakan

c. Kelompok Kerja Bidang Sosialisasi

d. Kelompok Kerja Bidang Monitoring Evaluasi dan Penyelesaian Masalah

Dalam memfasilitasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri tersebut,

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka akan

memfasilitasi dalam Sertifikasi Produk dan Verifikasi Produk. Selain itu, pada

tahun 2017 akan dilaksanakan Business Matching untuk mensinkronisasikan

Penggunaan Produk Dalam Negeri pada berbagai sektor.

2) Norma/ Sistem/ Prosedur/ Ketentuan

Pada periode tahun berjalan, Sekretariat Direktorat Jenderal melaksanakan

dokumen rekomendasi sebagai stimulus pertumbuhan Industri. Untuk

mendukung kegiatan tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka memfasilitasi isu – isu aktual Industri yang

diimplementasikan dalam kegiatan :

a. Memfasilitasi Peningkatan Daya Saing Industri Melalui Peningkatan

Standardisasi Dan Hki

b. Memfasilitasi Peningkatan Kerjasama Internasional Sektor Industri

Kimia, Tekstil, Dan Aneka

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 30

c. Memfasilitasi Peningkatan Iklim Usaha Direktorat Jenderal INDUSTRI

KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA

d. Memfasilitasi Penyusunan Rancangan Peraturan Perundangan

e. Memfasilitasi Penanganan Isu – Isu Aktual

f. Penyusunan bahan-bahan perundingan internasional

g. Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah terkait bidang

perindustrian

h. Sosialisasi Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP)

i. Penyusunan RPP Tentang Jaminan Ketersediaan SDA dan Peningkatan

Nilai Tambah Industri

j. Sosialisasi Undang – Undang Perindustrian

k. Penyusunan RPP tentang Kewenangan Pengaturan yang Bersifat

Teknis untuk Bidang Industri

3) Pemutakhiran Sistem Informasi dan Database Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka

Sistem Informasi berperan penting dalam pengambilan kebijakan oleh

Pemerintah dan stakeholder. Oleh karena itu, Sekretariat Direktorat Jenderal

mengalokasikan Kegiatan berupa Pemutakhiran dan Pengembangan Sistem

Database. Pemutakhiran dan Pengembangan Database ini dihimpun dari data

– data real masing – masing sektor, diupdate secara berkala dan

dipublikasikan kepada masyarakat. Dengan adanya sistem database yang

terintegrasi dan terbuka akan memudahkan stakeholder untuk mengambil

kebijakan terkait dengan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Adapun

Pemutakhiran Sistem Informasi dan Database tersebut diimplementasikan ke

dalam kegiatan berupa :

a. Pemutakhiran Sistem Informasi dan Pusat Data Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka

b. Penyusunan Buku Profil Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 31

4) Laporan Sistem Tata Kelola Keuangan Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka

Sistem Tata Kelola Keuangan yang akuntabel dan transparan mendukung

tercapainya optimalisasi Kegiatan sehingga dapat tercapai tujuan. Untuk

mendukung hal tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka akan menyelenggarakan kegiatan - kegiatan berupa:

a. Konsinyering Penyusunan Administrasi Kegiatan Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

b. Rapat Penyusunan Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan DIPA

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

c. Sosialisasi Mekanisme Pelaksanaan APBN Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

d. Rapat Koordinasi Kesepahaman Pokok – Pokok APBN Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

e. Rapat Koordinasi Pengelola DIPA Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka

f. Rekonsiliasi realisasi anggaran Semester I dan II

5) Pengembangan Kompetensi Aparatur dan Administrasi Kepegawaian

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

Sasaran ini ditujukan untuk mendorong peningkatan produktivitas SDM

Industri dan aparatur Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

sebagai faktor penting dalam rangka peningkatan daya saing. SDM industri

yang kompeten akan meningkatkan produktifitas industri, sedangkan SDM

aparatur Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang

kompeten diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dalam penciptaan kebijakan iklim usaha

kondusif serta memberikan pelayanan prima bagi pemangku kepentingannya.

Untuk mencapai maksud tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka akan menyelenggarakan kegiatan seperti :

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 32

a. Diklat – diklat (SPIP, Diklat Manajemen SDM, Diklat Legal Drafting,

DSP, DUK)

b. Fasilitasi Rapat Pimpinan

c. Pra Konvensi dan Konvensi 5K

d. Fasilitasi Pelaksanaan Capacity Building Direktorat Jenderal Industri

Kimia Tekstil Dan Aneka

e. Fasilitasi Ketatausahaan Dan Manajemen Kinerja

f. Ketatausahaan dan Manajemen Kinerja

g. Melakukan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

Dalam mendukung pengembangan kompetensi aparatur, ketersediaan

sarana dan prasana baik langsung maupun tidak langsung berpengaruh

terhadap produktivitas pegawai. Menyadari hal tersebut, Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka memenuhi

ketersediaan sarana dan prasarana dengan rincian kegiatan sebagai

berikut :

a. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

b. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

c. Perawatan Ruang Kerja

d. Pemeliharaan Gedung Kantor

3.4 KEBUTUHAN ANGGARAN

Untuk melaksanakan program kegiatan di lingkungan Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka tahun 2015 -2019, Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka menetapkan estimasi

anggaran sebagai berikut:

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 33

Tabel 3.2

Estimasi Anggaran Kegiatan TA 2017

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN VOLUME PAGU

1879 Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

60.012.082.000

Dokumentasi Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Pengembangan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

10 Dokumen 7.420.000.000

Laporan Sistem Tata Kelola Keuangan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

1 Dokumen 4.000.000.000

Pengembangan Kompetensi Aparatur Dan Administrasi Kepegawaian Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

168 Orang 2.500.000.000

Dokumen Administrasi dan Layanan Kepegawaian

5 Dokumen 3.213.380.000

Fasilitasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri

400 Sertifikat 6.400.000.000

Penyusunan Regulasi Serta Peningkatan Kerjasama, Iklim Usaha Dan Daya Saing Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

17 Dokumen 9.128.702.000

Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan

26.200.000.000

Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 210 Unit 350.000.000

Gedung/bangunan 1.300 M2 800.000.000

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 34

BAB IV

PENUTUP

Dalam rangka implementasi tata kepemerintahan yang baik (good governance) yang

salah satunya diwujudkan melalui pelaksanaan reformasi birokrasi, maka Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Anekamelaksanakan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25

Tahun 2012 tentang Pedoman Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Kementerian Perindustrian sebagai instansi induk Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Anekajuga telah mewajibkan pelaksanaan SAKIP di

lingkungannya, yaitu melalui penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150

Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Instansi Pemerintah

di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Sejauh ini, Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Anekatengah berproses mengimplementasikan amanat

tersebut. Dengan sedang disusunnya Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2015 - 2019 yang berlandaskan Undang-

Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, maka SAKIP Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka juga akan memuat kerangka strategis jangka

menengah yang mengacu kepada Draft Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional

(RIPIN) dengan akan melakukan penyusunan dokumen-dokumen tahunan yang

diharapkan dapat mengawal perumusan dan pelaksanaan program kegiatan dan

anggaran. Dokumen tersebut adalah Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, Laporan

Evaluasi Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan yang disusun secara triwulanan, dan

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP).

Dokumen Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

AnekaTahun 2017 ini disusun dengan harapan dapat digunakan sebagai pedoman

dalam perumusan dan penganggaran program kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka tahun 2017. Sasaran strategis dan target IKU yang

termuat didalamnya diharapkan dapat mengarahkan dan mengawal pelaksanaan

program kegiatan sehingga dapat mencapai kinerja sebagaimana ditargetkan. Untuk itu,

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Tahun 2017 35

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka mengharapkan

dokumen Rencana Kinerja Tahun 2017 ini dapat berhasil guna bagi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi yang diwujudkan melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

berorientasi kinerja menuju tercapainya sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang

dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional.