sap rom

10
SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM) 1. PRIORITAS MASALAH Kurangnya pengetahuan tentang tata cara melatih rentang gerak sendi secara aktif dan pasif (ROM pasif dan aktif). 2. TUJUAN MASALAH Setelah dilakukan promosi kesehatan tentang latihan rentang gerak sendi secara aktif dan pasif (ROM aktif dan pasif), diharapkan keluarga dan klien dapat mengerti dan memahami tentang tata cara melakukan dan menerapkan ROM aktif dan pasif dengan benar serta mampu memahami tujuan/fungsi dari latihan tersebut. 3. TUJUAN KHUSUS Setelah mendapatkan promosi kesehatan tentang latihan rentang gerak sendi secara aktif dan pasif (ROM aktif dan pasif), keluarga dan klien diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian ROM aktif dan pasif. 2. Menyebutkan tujuan/fungsi dari ROM aktif dan pasif. 3. Menjelaskan tata cara melakukan latihan ROM aktif dan pasif. 4. MATERI ATAU POKOK BAHASAN 1. Pengertian ROM aktif dan pasif. 2. Tujuan/fungsi ROM aktid dan pasif. 3. Tata cara melakukan latihan ROM aktif dan pasif.

Upload: ayu-imud

Post on 07-Aug-2015

529 views

Category:

Documents


49 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP ROM

SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM)

1. PRIORITAS MASALAH

Kurangnya pengetahuan tentang tata cara melatih rentang gerak sendi secara aktif dan

pasif (ROM pasif dan aktif).

2. TUJUAN MASALAH

Setelah dilakukan promosi kesehatan tentang latihan rentang gerak sendi

secara aktif dan pasif (ROM aktif dan pasif), diharapkan keluarga dan klien dapat

mengerti dan memahami tentang tata cara melakukan dan menerapkan ROM aktif dan

pasif dengan benar serta mampu memahami tujuan/fungsi dari latihan tersebut.

3. TUJUAN KHUSUS

Setelah mendapatkan promosi kesehatan tentang latihan rentang gerak sendi

secara aktif dan pasif (ROM aktif dan pasif), keluarga dan klien diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengertian ROM aktif dan pasif.

2. Menyebutkan tujuan/fungsi dari ROM aktif dan pasif.

3. Menjelaskan tata cara melakukan latihan ROM aktif dan pasif.

4. MATERI ATAU POKOK BAHASAN

1. Pengertian ROM aktif dan pasif.

2. Tujuan/fungsi ROM aktid dan pasif.

3. Tata cara melakukan latihan ROM aktif dan pasif.

5. METODE

Menggunakan metode belajar face to face dengan teknik :

Cara Pencapaian : Ceramah dan diskusi

Waktu : 30 menit

Sarana : Leaflet

Hari/Tanggal : Minggu, 16 Desember 2012 pukul 07.00 WIB

Tempat : RSUD Mardi Waluyo, Ruang Bougenvile (K.4)

6. SUMBER

Page 2: SAP ROM

Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi

Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

7. STRATEGI PENYULUHAN/PELAKSANAN

Waktu yang dibutuhkan 30 menit

MATERI WAKTU KEGIATAN

Pembukaan 5 menit Memberi salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan

Meminta kesediaan

klien untuk memulai

melaksanakan

promosi kesehatan

Penyampaian isi

penyuluhan

15 menit Pengertian

imobilisasi

Jenis-jenis

imobilisasi.

Faktor-faktor yang

memengaruhi

imobilisasi.

Perubahan system

tubuh akibat

imobilisasi.

Penutup 10 menit Evaluasi

Page 3: SAP ROM

LEMBAR MATERI

1. Pengertian ROM Aktif dan Pasif

ROM (Range Of Motion) merupakan latihan fisik menggerakkan anggota

badan dan anggota gerak secara teratur bai dibantu maupun secara mandiri yang

berguna untuk melatih otot-otot yang mengalami kekakuan.

Rom pasif adalah suatu tindakan menggunakan bagian tubuh yang lemah pada

klien dengan dilakukan atau dibantu orang lain.

ROM aktif adalah suatu tindakan menggerakan bagian tububh yang lemah

yang dilakukan oleh klien sendiri.

2. Tujuan dan Fungsi ROM

a. Merangsang fungsi syaraf pada bagian organ tubuh yang

lemah.

b. Mengembalikan fungsi syaraf total pada bagian tubuh yang

lemah.

c. Mencegah terjadinya kelemahan pada bagian tubuh tertentu

berlanjut ke tahap yang lebih lahap.

2. Tata Cara Melakukan Latihan ROM

a. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan

lengan.

Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain memegang

pergelangan tangan pasien.

Tekuk tangan pasien kedepan sejauh mungkin.

Catat perubahan yang terjadi.

Page 4: SAP ROM

b. Fleksi dan Ekstensi Siku

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak mengarah

ke tubuhnya.

Letakkan tangan diatas siku pasien dan pegang tangannya dengan tangan

lainnya.

Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahu.

Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.

Catat perubahan yang terjadi.

c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk.

Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.

Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya.

Kembalikan ke posisi semula.

Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap ke arahnya.

Kembalikan ke posisi semula.

Catat perubahan yan terjadi.

Page 5: SAP ROM

d. Pronasi Fleksi Bahu

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Atur posisi tangan pasien di sisi tubuhnya.

Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.

Angkat lengan pasien pada posisi semula.

Catat perubahan yang terjadi.

e. Abduksi dan Adduksi

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Atur posisi lengan pasien di samping badannya.

Letakkan satu tangan perawat diatas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.

Kembalikan ke posisi semula.

Catat adanya perubahan.

f. Rotasi Bahu

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk.

Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekatsiku dan pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.

Page 6: SAP ROM

Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke bawah.

Kembalikan lengan ke posisi semula.

Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke atas.

Kembalikan lengan ke posisi semula.

Catat perubahan yang terjadi.

g. Fleksi dan Ekstensi Jari

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan sementara tangan lain memegang kaki.

Bengkokan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah.

Luruskan jari-jari kemudian dorong ke belakang.

Catat adanya perubahan.

h. Infersi dan Efersi Kaki

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakuakan.

Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang pergelangan kaki dengan tangan satunya.

Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya.

Kembalikan ke posisi semula.

Page 7: SAP ROM

Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.

Kembalikan ke posisi semula.

Catat perubahan yang terjadi.

i. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Kaki

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rileks.

Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada pasien.

Kembalikan ke posisi semula.

Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.

Catat perubahan yang terjadi.

j. Fleksi dan Ekstensi Lutut

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumitpasien dengan tangan yang lain.

Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.

Lanjutkan menekuk lutut kea rah dada sejauh mungkin.

Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.

Kembali ke posisi semula.

Catat perubahan yang terjadi.

k. Rotasi Pangkal Paha

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Letakkan satu tangan perwat pada pergelangan kaki dan satu tangan yang lain di atas lutut.

Page 8: SAP ROM

Putar kaki menjauhi perawat.

Putar kaki kea rah perawat.

Kembalikan ke posisi semula.

Catat perubahan yang terjadi.

l. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha

Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan pada tumit.

Jaga posisi kaki pasien lurus, angakat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.

Catat perubahan yang terjadi.