rpp endoterm eksoterm

Upload: winpraduani

Post on 03-Mar-2016

262 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rpp

TRANSCRIPT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Praktikum Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Oleh:Hafni Awaliyah1210208039Kelas A / semester V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATIBANDUNG2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah:SMANegeri 4 SukabumiMata Pelajara:KimiaKelas / Semester:XI / Semester IIAlokasi Waktu:1 20 menit ( 1 Pertemuan )Standar Kompetensi:Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dancarapengukurannyaKompetensi Dasar:Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi,reaksi eksoterm dan reaksi endotermIndikator:Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) denganreaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.Karakter yang diharapkan:Siswa dapat bekerja samaTujuan Pembelajaran:Melalui model POE, siswa dapat membedakan reaksi yang melepaskan kalor (Ekoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (Endoterm).Aspek psikomotor:a.Siswa dapat mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia pada percobaanb.Siswa dapat mengetahui cara mencium bau larutanc.Siswa dapat membaca dan menggunakan thermometerd.Siswa dapat mereaksikan zat dalam tabung reaksie.Siswa dapat menggunakan gelas ukur untuk mengukur larutan

MATERI PEMBELAJARANMateri prasyaratEnergi dan perubahan energiEnergi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Energi dapat berupa panas dan dihasilkan dari reaksi kimia. Suatu benda dapat mempunyai energi dalam dua cara, yaitu energi kinetikdan energy potensial. Sehingga jumlah energi yang dapat dipunyai suatu benda merupakan jumlah energi kinetik dan energi potensial.Energi kinetik adalah energi yang dimilki ketika benda bergerak. Sedangkan energi potensial adalah energi simpanan, yaitu energi yang dipunyai karena benda itu tertarik atau ditolak oleh benda lain.

Hukum kekekalan energiHukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi dapat diubah dari suatu bentuk menjadi bentuk yang lain, namun energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi yang dibebaskan pada reaksi kimia berasal dari energi yang disimpan di dalam zat-zat yang bereaksi, dan energi yang diserap tersimpan di dalam zat-zat yang dihasilkan.

TermokimiaTermokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan panas selama reaksi kimia berlangsung secara kuantitatif. Di dalam termokimia terdapat istilah sistem dan lingkungan. Sistem dapat diartikan sebagai zat-zat atau campuran zat-zat yang sedang diamati, sedangkan lingkungan merupakan segala sesuatu yang mengelilingi sistem.Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran energi dan materi. Baik itu dari sitem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem dalam bentuk kalor. Pertukaran tersebut diakibatkan karena adanya perbedaan suhu antara sistem reaksi kimia dengan lingkungannya.

Materi yang dikembangkanReaksi eksotrm dan endotermSecara garis besar, reaksi-reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi yang menyerap atau memerlukan sejumlah energi dan reaksi yang melepaskan atau menghasilkan sejumlah energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi disebut reaksi endoterm (kalor mengalir dari lingkungan ke system), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih kecil dari lingkungan. sedangkan reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm (kalor mengalir dari sistem ke lingkungan), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih besar daripada lingkungan.Energi sistem berpindah ke lingkungan sebagai kalor. Kalor yang terlibat pada suatu reaksi pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi yang dinyatakan dengan H.

Lingkungan

EksotermEndotermGambar; aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm

Pada reaksi eksoterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil daripada entalpi pereaksi (Hr) oleh karena itu, perubahan entalpi (H) yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi bertanda negatif (-)(bertanda negatif)

Reaksi eksoterm : H = Hp-HR< 0

Sebaliknya pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi, maka entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk lebih besar daripada entalpi pereaksi, akibatnya perubahan entalpi bertanda positif.

Reaksi endoterm : H = Hp-HR> 0

(bertanda positif)

STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARANModel:POE (Prediction, Observation, and Explanation)Pendekatan: Pendekatan InduktifMetode: PraktikumKegiatan PembelajaranPertemuan 1a.Tatap MukaLangkah-langkahNoTahapan KegiatanKegiatan GuruKegiatan SiswaWaktu

1Pendahuluan1)Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai

2)Apersepsi

3)Motivasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa:membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.Gurumemberikan pertanyaan pada siswa:Minggu kemarin kita telah belajar Asas kekekalan energy,masih ingatkah kalian isi asas kekekalan energy?

Guru memberikanpertanyaan kepada siswa:ketika melarutkan NaCl gelas kimia terasa dingin, sedangkan saat melarutkan NaOH gelas kimia terasa panas, tahukah kalian mengapa demikian?Siswa menyimak dan memahami tujuan pembelajaran.

Siswa menjawab pertanyaan dari guru:Masih bu..Energi tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan tetapi dapat dirubah ke dalam bentuk lain

Tidak tahu bu,

Siswa menjadi ingin tahu.

2menit

2Kegiatan inti1.Eksplorasi

a)Prediction

2.Elaborasi

b)Observation

3.Konfirmasic)Explanation

Guru mengelompokkan siswa menjadi 2 kelompok masing-masing terdiri dari8orang.

Gurumemberi pertanyaan kepada siswa untuk memprediksi:apa yang terjadi apabilaAir Murni ditambahkan dengan urea? Apakah terasa panas atau dingin?

Guru bertanya kepada siswa mengenai hipotesisnya.

Guru memberikan LKSpercobaan Reaksi endoterm dan reaksi eksotermkepada siswa

Guru membimbing siswa untuk memulai praktikum.

Guru mengamati proses berjalannya praktikum yang dilakukan oleh siswa.

Guru menugaskan siswa untuk mencatat hasil pengamatan danmendiskusikannya dengan anggota kelompoknya.

Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menanggapi hasil presentasi siswauntuk meluruskan dan membenarkan hasil hipotesis awal dengan hasil observasiBahwa perubahan suhu yang terjadi pada penambahan urea terjadi akibat adanya penyerapan kalor, kalor mengalir dari lingkungan ke system (reaksi Endoterm)Siswa berkelompok sesuai instruksi guru

Siswa menjawab pertanyaan dari guru.Salah seorang siswa manjawabAkan dingin bu..

Siswa menjelaskan hipotesisnya kepada guru, dengan hipotesis yang belum tepat.Mungkin karena energy yang diberikan urea kecil jadi suhunya turun bu,,

Siswa mulai melakukan praktikum dengan kelompoknya masing-masing.