risalah sidang paripurna ke-9 masa sidang iii ... - … filebanjir, rezeki seolah akan makin baik,...
TRANSCRIPT
Nomor : DPD.220/SP/9/2014
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
REPUBLIK INDONESIA
-----------
RISALAH
SIDANG PARIPURNA KE-9
MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2013-2014
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
I. KETERANGAN
1. Hari : Kamis
2. Tanggal : 16 Januari 2014
3. Waktu : 10.15 WIB – 13.46 WIB
4. Tempat : GEDUNG NUSANTARA V
5. Pimpinan Sidang : Pimpinan DPD
1. H. Irman Gusman, SE., MBA. (Ketua)
2. Dr. Laode Ida (Wakil Ketua)
3. GKR. Hemas (Wakil Ketua)
6. Sekretaris Sidang :
1. Sekretaris Jenderal DPD (DR. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc.)
2. Wakil Sekretaris Jenderal DPD (Drs. Djamhur Hidayat)
7. Panitera : Kepala Biro Persidangan II (Ir. Sefti Ramsiaty, MM.)
8. Acara :
1. Pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 2013-2014.
2. Pidato Pengantar Masa Sidang III Tahun Sidang 2013-2014.
3. Laporan Kegiatan Anggota DPD RI di Daerah Pemilihan.
9. Hadir : Orang
10. Tidak hadir : Orang
II. JALANNYA SIDANG :
1 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Yuk kita mulai . Baik, para Anggota Dewan yang terhormat, karena waktu juga
yang mengharuskan kita untuk segera memulai, mohon kembali ke tempat masing-
masing.
Ya kita bisa memulai Sidang Paripurna ini.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Salam sejahtera bagi kita Semua.
Om swasti astu.
Terutama izinkan kami atas nama pimpinan mengucapkan selamat datang kepada
seluruh Anggota Dewan yang berkesempatan hadir pada pagi ini dari seluruh Tanah Air
dan dalam suasana tahun baru dan juga natal yang telah berlangsung. Kami dari meja
pimpinan mengucapkan selamat natal bagi yang merayakan dan selamat tahun baru buat
kita semua. Mudah-mudahan tahun baru ini membawa berkah. Jadi lihatlah musibah itu
hikmahnya kalau orang tionghoa mengatakan kalau menjelang tahun kuda itu banyak
banjir, rezeki seolah akan makin baik, itu saja kita melihat berwaspada semua.
Baiklah Bapak-Ibu yang saya hormati, bagaimana biasanya sebelum kita
memulai sidang ini kita menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dan kepada semua Anggota
Dewan kami harapkan untuk bisa berdiri dan seluruh hadirin yang ada diruangan ini
untuk sama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Untuk itu kami persilahkan.
PEMBICARA : PADUAN SUARA
Hiduplah Indonesia raya…
Indonesia tanah airku.
Tanah tumpah darahku.
Disanalah aku berdiri.
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku.
Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru.
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku.
Hiduplah negriku.
Bangsaku Rakyatku semuanya.
Bangunlah jiwanya.
Bangunlah badannya.
Untuk Indonesia Raya.
SIDANG DIBUKA PUKUL 10.15 WIB
KETOK 1X
2 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Tanahku negriku yang kucinta.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Hiduplah Indonesia Raya.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Tanahku negriku yang kucinta.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Hiduplah Indonesia Raya.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Dipersilakan untuk duduk. Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan
oleh sekretariat jenderal sampai saat ini sebelum nyanyi lagu Indonesia Raya, kemudian
satu-satu datang Pak, jadi sudah hampir 58 yang telah hadir dimana ada yang tugas dari
DPD 2 orang kemudian ada izin 16 orang. Memang kalau dilihat dari jumlah ini belum
memenuhi kuorum ya tapi kita harus menunda ini dalam tempo dari satu jam. Tetapi
kalau mungkin kita bisa secara aklamasi bisa menyepakati untuk menghemat waktu
karena waktu jam 10.20 ya kan? Apakah teman-teman bisa membolehkan kita untuk
melanjutkan sidang ini karena sidang juga tidak ada mengambil sebuah keputusan,
hanya sebuah laporan dari daerah yang kita harapkan nanti supaya masing-masing
menyampaikan yang pokoknya saja, yang paling urgent. Kalau ini disepakati saya akan
lanjutkan ini ya, dibolehkan ya?
Baik terima kasih. Dengan itu, kemudian itu juga sudah hadir juga Pak Fatwa
sudah 59 saya yakin seolah dengan waktu yang berjalan nanti ya hampir semuanya juga
sudah hadir.
Baiklah Bapak-Ibu yang saya hormati, para anggota Dewan Yang Mulia dengan
mengucapkan bismillahirrahmaniirahiim Sidang Paripurna ke-9 Dewan Perwakilan
Daerah ini kami buka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Sidang Dewan Yang Mulia, sesuai dengan jadwal acara Sidang Paripurna hari ini
mempunyai 3 agenda pokok, yaitu Pembukaan Masa Sidang ke III Tahun Sidang 2013-
2014 dan kemudian dilanjutkan dengan Pidato Pembukaan Masa Sidang ke III Tahun
Sidang 2013-2014. Dan yang ketiga adalah laporan kegiatan Anggota DPD RI di daerah
pemilihan, inilah agenda kita dan ini agenda yang paling penting. Kalau bisa kita
sepakati, masing-masing daerah ya bisa 3-5 menit ya menyampaikan apa yang the
current issue. Tapi kalau yang lainnya silakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan melalui nanti Sekertariat Jenderal akan didistribusikan melalui alat kelengkapan
yang punya kaitan dengan hal itu.
Untuk itu marilah senat mengawali masa sidang dan juga tahun baru ini ya kita
sejenak berdoa sesuai dengan ajaran kita masing-masing supaya kita diberikan
keselamatan di tahun ini sepeti yang saya sampaikan walaupun banyak musibah yang
KETOK 1X
3 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
terjadi ya mudah-mudah ini akan meningkatkan solidaritas diantara kita dan tadi kami
juga sudah bicara mengenai DPD RI Peduli ya disamping yang rutin barangkali nanti
melalui Bu Hemas kita mintakan juga membuat list ya. Kira-kira mungkin ada
tambahan bantuan untuk teman-teman kalau yang ingin ke surga lebih baik kelasnya ya
ya makin banyak sumbangannya, begitulah kira-kira katanya.
Baik untuk itu kami persilakan kepada Pak Saudara K.H. Sofyan Yahya ya dari
Provinsi Jawa Barat dapat berkenan memimpin doa. Silakan.
PEMBICARA : KH. SOFYAN YAHYA, MA. (JAWA BARAT)
Baiklah para anggota dewan yang terhormat, sebelum kita mulai sidang kita
sama-sama membaca do'a menurut agamanya masing-masing dan saya akan
menbacakan doa dengan cara agama Islam.
A'udzubillahi minasy syaithonnirrojim, bismillahirrahmanirrahim.
[BAHASA ARAB]
Allahumma ya Allah, ya Tuhan kami dengan mengucap puji serta syukur
kehadirat-Mu atas segala rahmat dan karuniaMu pada kesempatan ini kami hadir untuk
melaksanakan Sidang Paripurna yang ke-9.
Ya Allah ya robbana ya karim, saat ini bangsa kami sedang diguncang prahara
luar biasa berupa hilangnya sifat amanah dari sebagian besar masyarakat kami bahkan
yang paling menyedihkan sifat amanah itu semakin hilang justru daripada pemegang
tampuk kekuasaan baik legislatif, eksekutif maupun yudikatif. Memang kami sangat
merasakan begitu beratnya amanah yang kami emban berbenturan dengan semangat
yang semakin melemah di tengah-tengah hidonisme dunia yang sangat menggiurkan.
Allahumma ya Allah Tuhan kami, mungkin saat ini semakin banyak di antara
kami yang melihat sebuah jabatan itu sebagai suatu pekerjaan semata kami hanya
melihat semakin tinggi suatu jabatan semakin banyaklah gaji atau imbalan sehingga
tidak sedikit diantara kami yang malah terjerumus pada penyalahgunaan jabatan itu.
Ya Allah ya robbana ya towwaf, kami lupa bahwa semakin tinggi jabatan maka
semakin berat pula amanahnya kami lupa mungkin mulut ini bisa berbohong tapi kulit
ini akan bersaksi atas apa yang telah dilakukan, tangan ini akan berkata tentang apa
yang telah diperbuat. Kaki ini akan bersaksi tentang kemana dilangkahkan, mata ini
akan berkata tentang apa yang telah dilihat dan telinga ini akan mengatakan tentang apa
yang telah didengar.
Ya Allah ya robbana ya rahiim, mungkin tinggal Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah lah yang masih terbebas dari prahara keimanan dan ketakwaan ini, karena itu ya
Allah berilah kami semua kemampuan dalam menjalankan amanah yang telah
diberikan, kami sangat yakin Engkau senantiasa membantu dalam setiap langkah kami.
Semoga kami semua menjadi hamba-hambaMu yang dapat menunaikan amanah dengan
sebaik-baiknya dan semoga amanah yang Engkau berikan bukan menjadi beban bagi
kami tetapi menjadi ladang amal bagi kita semua
Ya Allah yaa robbana yaa gafar, ampunilah doasa dan kesalahan kami janganlah
dengan sebab kesalahan kami dan sebab kezholiman kami Engkau menimpakan azab
yang sangat dahsyat.
4 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah kami ketabahan untuk menjalankan ujian
yang Engkau berikan berikanlah kami kekuatan menjaga amanah yang Engkau berikan,
berikanlah kami kebahagiaan diantara ujian dan amanah yang Engkau berikan,
dekatkanlah kami selalu denganmMu ya Allah, hanya kepadaMu kami melakukan
pengabdian dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan..
[BAHASA ARAB]
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih Pak K.H. Sofyan Yahya yang telah mendoakan kita dengan penuh
khidmat ya semuanya terlindung selalu dalam tugas yang kita emban dari sekarang
sampai mendatang.
Sidang Dewan Yang Mulia, mengawali Sidang Paripurna ke-9 ini beberapa hal
perlu menjadi perhatian kita bersama terkait pelaksanaan tugas alat kelengkapan DPD di
Masa Sidang ke III Tahun 2013-2014 ini. Selain pelaksanaan tugas ke depan kepada
beberapa alat kelengkapan juga diharapkan dapat menyelesaikan beberapa tugas yang
belum terselesaikan pada masa sidang sebelumnya.
Ini mohon perhatian untuk Komite I, pada masa sidang ini diharapkan dapat
melanjutkan pembahasan sampai pada tahap finalisasi RUU tentang pengambilan
keagrarian. Selain itu juga akan melakukan pembahasan tentang RUU Pengelolaan
Wilayah Jabodetabekjur. Khusus untuk RUU Pengelolaan Wilayah Jabodetabekjur ini
diharapkan dapat segera diselesaikan pembahasannya karena sebagaimana kita ketahui
bahwa makin cepatnya pembangunan di Jakarta sebagai ibukota negara menimbulkan
berbagai akses dalam kota-kota di sekitarnya, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
dan Cianjur. Manajemen tata ruang untuk wilayah Jabodetabekjur yang terpadu harus
dapat diwujudkan agar persoalan-persoalan seperti banjir penyediaan air bersih,
pemukiman, pengolahan sampah, penataan transportasi, perekonomian, sosial budaya
dan lain-lain yang yang diakibatkan oleh perubahan fungsi ruang atau pengalihan fungsi
lahan, kawasan perkotaan sebagai dampak dari kegiatan pembangunan dapat diatasi
secara bersama untuk itulah koordinasi antar kawasan di dalam wilayah terpadu
diharapkan dapat memberi manfaat dan keuntungan bagi pengembangan perencanaan
wilayah Jabodetabekjur tersebut.
Kerjasama wilayah megapolitan ditujukan untuk mensinergikan penanganan
pembangunan tata ruang dan lingkungan pengendalian pertumbuhan penduduk, sarana
prasarana pelayanan publik dan pengelolaan sarana prasarana transportasi makro. Perlu
kami kami sampaikan juga, kami pimpinan bersama Anggota DPD dari Provinsi DKI
ya, sini mana, tadi saya lihat ada Pak Fatwa tadi, DKI dimana? Wah di dalam ini
kosong, mungin lagi apa, kita maklum lah ya tadi kita lihat. Jadi hari Selasa kemarin ya
kita telah datang ke beberapa lokasi di Kampung Melayu kemudian di Rawa Buaya
kemudian juga di Pangadegan kita telah melihat 3 lokasi bersama Pak Fatwa, Ibu Vivi
dan juga Pak Pardi atas nama kita semua kita telah menyampaikan salam dari kita-kita
semua dan juga bantuan yang telah kita berikan untuk meringankan beban tetapi yang
paling penting adalah perhatian dari DPD RI dan mudah-mudahan nanti melalui tugas
Komite I ini akan bisa mencari jalan keluar yang lebih permanen supaya persoalan tata
ruang dan mengakibatkan banjir dan sebagainya bisa kita atasi.
Selain membahas kedua RUU tersebut kami meminta kepada Komite I untuk
terus mengawal proses pembentukan daerah otonomi baru Komite I DPD perlu secara
5 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
cermat menyusun pandangan terhadap pembentukan kabupaten/kota sebagai bagian
tindaklanjut aspirasi masyarakat dan daerah yang masuk ke DPD.
Yang kedua saudara-saudara sekalian, materi sidang yang akan dilakukan
pembahasan adalah mengenai RUU tentang perubahan atas Undang-Undang No. 25
Tahun 2007 tentang penanaman modal dan RUU tentang perlindungan dan
pemberdayaan nelayan. Selain itu Komite II juga diharapkan dapat mengantisipasi
terhadap kemungkinan RUU yang berasal dari DPR atau pemerintah untuk disiapkan
penanganan pendapatnya.
Kami mohon perhatian untuk Komite III pada masa sidang ini Komite III akan
melakukan inventarisasi materi dalam rangka penyusunan RUU tentang praktek
kefarmasian dan RUU tentang perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual
pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional. Selain itu Komite III juga akan
melakukan inventarisasi materi dalam rangka penyusunan pandangan dan pendapat
terhadap RUU tentang kesehatan jiwa sesuai dengan amanat Sidang Paripurna DPD ke-
8 tanggal 20 Desember 2013. Dalam bidang pengawasan akan dilakukan pengawasan
atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Yang keempat, Komite IV. Pada masa sidang ini Komite IV DPD akan
melakukan pembahasan RUU tentang anggaran pendapatan dan belanja negara meliputi
RUU tentang pertanggungjawaban pelaksanaan tahun anggaran 2013 dan pembahasan
awal mengenai RUU APBN 2015 khususnya yang menyangkut masalah makro
ekonomi dan juga dana yang ditransfer ke daerah.
Selain pembahasan yang dilakukan oleh komite pada masa sidang ini melalui
PPUU, tadi saya lihat Pak Wayan sudah hadir, mana Pak Wayan? oh ada, DPD RI akan
melakukan pembahasan dengan DPR dan pemerintah terkait RUU tentang perubahan
atas Undang-Undang No. 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD MD3.
Kita harapkan ini jantungnya dari pada lembaga ini, kami mohon PPUU sebagai
leading-nya bersama anggota yang ada supaya lebih intensif berkomunikasi dengan
pimpinan dan sekretariat jendral supaya MD3 ini akan bisa berjalan dengan baik,
selama reses kami ingin informasikan dari pimpinan dan sekjen telah mencoba
berkomunikasi dengan pemerintah ya supaya nanti kita sudah masukan DIM ya yang
mengakomodasi dari pada judisial review yang diputuskan oleh MK.
Kemudian juga PPUU akan melanjutkan pembahasan RUU tentang perubahan
atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan atau undang-undang P3 sebagai juga tindak lanjut putusan MK
atas judicial review yang ini bertujuan untuk semakin meningkatkan kerja
konstitusional kelembagaan DPD ke depan. Ini mohon kepada PPUU untuk mengambil
bagian ini secara penuh ya. Di samping kerja beberapa alat kelengkapan yang telah di
sebutkan tadi, alat kelengkapan DPD RI lainnya untuk masa sidang ini juga memiliki
agenda kerja yang cukup padat hanya kami menghimbau agar setiap alat kelengkapan
dapat menggunakan waktu masa sidang yang kedua yang cukup singkat ini secara
efektif dan efisien agar setiap agenda kerja tersebut dapat kita selesaikan dengan baik.
Jadi teman-teman sekalian mohon betul perhatian kita semua yang ada di alat
kelengkapan supaya bisa menyelesaikan tugas konstitusional disamping juga kita
memahami kita akan menghadapi apa pemilu di bulan April mendatang. Perlu juga kita
lihat juga perkembangan politik ya, ini sekedar tambahan informasi dengan diajukannya
judisial review oleh saudara Yusril Ihza Mahendra, bahasa untuk pengajuan untuk
Presiden itu tidak diperlukan presidential treshold yang telah diatur oleh Undang-
Undang presiden yaitu 20% ya yang itu akan berdampak terhadap jadwal pemilu ya tapi
6 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
tidak sampai ke Oktober dan menurut pemahaman kami ini juga cukup menarik karena
memang saudara Yusril punya legal standing sebagai calon presiden, yang kedua partai
yang mengajukan dia juga adalah peserta pemilu sehingga kalau dilihat dari konteks itu
sesuai dengan pasal yang ada di konstitusi dari sisi itu memenuhi syarat sehingga ya
kemungkinan ya dugaan tentu pemilu ini akan jadwalnya agak sedikit bergeser tapi
bukan ke depan tapi agak ke belakang. Jadi ini cukup untuk menjadi catatan kita saja
sebagai politisi ya dan akan menjadi menarik ya pemilu di di 2014 ini artinya
kemungkinan kalau tidak april mungkin akan bergeser bulan juli pemilihan langsung
DPR, DPD, DPRD, presiden kemudian nanti kalau mungkin dari 12 kandidat itu akan
menjadi 2 besar mungkin dibulan September dan tetap pelantikannya Oktober. Jadi
menurut saya teman-teman harus punya plan B juga ya, untuk itu, tapi sehingga nanti
apa yang kita laksanakan bisa bekerja.
Sidang Dewan Yang Mulia hal yang sangat penting juga perlu kami sampaikan
adalah tentang keputusan rapat konsultasi antara pemerintah, KPU dan Bawaslu pada
tanggal 15 Januari 2014 dimana telah ada kesepakatan untuk pemilu anggota DPR, DPD
dan DPRD yang akan datang seluruh saksi parpol di setiap TPS sebanyak 12 orang dan
15 orang khususnya di Aceh akan dibiayain oleh APBN. Sementara saat ini Bawaslu
telah membentuk yang disebut dengan mitra pengawas pemilu lapangan sebanyak 2
orang setiap TPS ya ini juga dibiayai oleh APBN. Mengingat saksi parpol sudah
tersedia maka mitra pengawas pemilu lapangan yang dibentuk Bawaslu tersebut akan
diperuntukkan sebagai saksi bagi calon anggota DPD tepuk tangan ini buat putusan ini,
Ini kita punya Pak Sekjen yang lama menjadi dirjen di Depdagri ni sebenarnya baik
sekali ya alhamdulillah negara bisa mengakomodasi ya padahal ada sebagina kita ini
juga menggunakan saksi, mungkin tidak penuh, mungkin di 10-20 persen, tapi keluhan
yang kita sampaikan telah direspon baik oleh pemerintah ya sehingga ini akan dibiayai
oleh APBN. Jadi ini menurut saya ya suatu keringanan yang sangat buat incumbent jadi
saya harapkan semua yang maju dari DPD yang lama ini saya harapkan semuanya kalau
bisa masuk lagi ke ruangan ini. Mari kita berbagi pengalaman sama-sama, karena
memang makin lama di DPD ini kita makin lebih berpengalaman teman-teman sekalian.
ini sudah langkah maju jadi supaya nantihal-hal yang kira-kira mencurangi kita, kita
telah antisipasi termasuk soal saksi ini jadi tinggal kita berjuang dan saling bertukar
pengalaman supaya bisa kembali ke Senayan ini.
Tapi untuk itu kami ingin mengingatkan kita semua sebuah survei yang
dilakukan oleh Cirus Survey Group (CSG) yang mana saat ini ya rendahnya tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara seperti mana yang tadi telah
disampaikan oleh Pak K.H. Sofyan Yahya ya doa seseorang yang sangat cinta pada
DPD, saking cintanya dia bilang sudahlah biar saya kasih yang lain gitu, takut dia
mengemban amanah yang lebih jauh ya, dimana anggota DPD, dimana anggota dewan
kurang mampu dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk survei ini dimana
dikatakan kalau untuk DPR itu dianggap 60,1 % itu masyarakat menganggap belum
memperjuangkan aspirasi hanya 14,5 % lah publik merasa aspirasinya diperjuangkan
oleh DPR. Sedangkan untuk DPD masyarakat merasa belum diperjuangkan aspirasinya
itu 59,7 persen ya jadi ya sedikit kita lebih baik lah ya, hanya 0,0 sekian dan masyarakat
merasa DPD itu hanya memperjuangkan aspirasinya itu jumlahnya ya lebih kecil dari
DPR 13,2 persen tapi ini wajar dan bagaimanapun kan kita tidak punya dana yang
seperti bisa DPR lakukan itu untuk dibagi-bagikan itu kecuali untuk teman-teman saya
sebagian yang pernah di DPR, mana Ibu Elviana ? Mana? Nah itu yang berpengalaman
itu ya bisa belajar juga dari beliau, atau Ibu Emma Yohana itu pengalaman juga ya,
7 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
silakan artinya kita bisa menyalurkan beberapa dana, betul yah Bu Emma ya? Coba di
tularkan juga pengalaman-pengalaman yang positif itu ya.
PEMBICARA : Drs. PAULUS YOHANES SUMINO, MM. (PAPUA)
Itu surveinya tidak ke Papua itu Pak.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Siapa?
PEMBICARA : Drs. PAULUS YOHANES SUMINO, MM. (PAPUA)
Surveinya tidak ke Papua
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Tidak ke Papua ya?
Ya tidak apa-apa ini hanya saya ingin menyampaikan supaya kita tingkatkan lagi
di bulan-bulan ini untuk lebih baik lagi, terkait dengan hal tersebut sudah seharusnya
hasil survei atau masukan-masukan dari berbagai pihak itu kita jadikan ya sebagai
kerikan dan koreksi, ya sebagai masukan untuk kita bisa memperbaiki diri dan kita akan
lebih kerja keras untuk memaksimalkan peran ya dalam menuntaskan berbagai
persoalan sebagai amanah kita jadi buat saya hasil ini semacam koreksi untuk kita bisa
lebih meningkatkan lagi. Kita ingin perbaiki lagi kami dari pimpinan dan sekretariat
jenderal juga mencoba, ya membuat kegiatan yang strategis supaya keberadaan DPD di
masyarakat itu akan lebih terasakan lagi makanya nanti sore saya berangkat ke
Kalimantan Barat yah, bersama anggota-anggota ya karena ini mungkin kunjungan
kerja saya yang pertama sebagai ketua ya ini sudah lama sebenarnya, baru sore ini untuk
kita lebih berinteraksi lagi dengan masyarakat.
Sidang Yang kami Muliakan, pada kesempatan ini izinkan pula saya mengajak
kita semua untuk memperhatikan mencatat dan selanjutnya untuk ditelaah lebih lanjut
beberapa kejadian yang terjadi dalam kurun waktu terakhir khususnya yang menjadi
bagian tugas konsul DPD sebagai wakil daerah. Kita juga mengetahui di pergantian
tahun baru 2013 menjelang 2014 dimana kita dikejutkan dengan penggerebekan terduga
teroris yang terjadi di Ciputat dan menyebabkan tewasnya 6 orang yang diduga sebagai
teroris. Upaya pemberantasan jaringan teroris Indonesia yang telah dilakukan polisi
selama ini perlu kita beri apresiasi. Namun demikian dalam pandangan DPD persoalan
pemberantasan terorisme harus mengedepankan ya preventif dengan melalui juga
meningkatkan partisipasi aktif dari pada masyarakat. Upaya tersebut dapat ditempuh
dengan melakukan internalisasi serta pendidikan nilai-nilai kebangsaan yang akan
meningkatkan ketahanan nasional Indonesia sehingga memiliki imunitas terhadap
gerakan radikalisme yang mengakibatkan instabilitas keamanan nasional. Dan
disamping itu juga harus melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat supaya
dapat memberi efek dalam meredam tumbuhnya simpatisan terhadap kelompok radikal
tersebut. Ini kita mohon perhatian buat kita semua.
Seminggu terakhir masyarakat kembali diresahkan dengan kebijakan pemerintah
dalam menyediakan energi bagi masyarakat seperti kita tahu ya kenaikan elpigi ini ya.
Jadi saya waktu itu kebetulan tahun barunya ada di Mekah saya dikasih tahu sekretariat
8 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
jenderal adanya kebijakan ini langsung kita adakan pertemuan hari itu juga saya
mengirimkan rilis kepada media untuk meminta Pertamina untuk mengoplosi kembali
harga tersebut dan besoknya saya didampingi oleh Saudara Asri Anas, Sekjen segala
macam, ya di hari Jum'at kita mengadakan jumpa pers, Jum'at tanggal 3 dimana
berbagai aspirasi SMS yang masuk banyaknya penolakan dari masyarakat terhadap
kebijakan yang mendadak sehingga DPD mengatakan ini adalah kado terburuk yang
diberikan oleh Pertamina terhadap masyarakat. Kemudian besoknya saya kunjungan
kerja ke Jawa Tengah ke Purwokerto sama Cilacap bersama teman-teman dari Jawa
Tengah ya kemudian kita berkunjung ke Pangkalan kemudian kita juga mendesak
pemerintah untuk mengevaluasi ini, Pertamina, karena kita mengatakan bahwasanya
Pertamina itu adalah bukan badan usaha murni swasta tapi adalah BUMN negara
sehingga harus memperhatikan aspirasi rakyat dan sabtu itu Wakil Presiden bersama
Menko yang terkait sidang karena desakan dari DPD alhamdulillah akhirnya
minggunya Presiden rapat di Halim dan dinyatakan diturunkan dan sehingga membuat
stabilitas lebih baik lagi. Itulah hadiah dari DPD terhadap masyarakat Indonesia untuk
bisa mendorong turunnya elpiji. Bapak Ibu sekalian, terima kasih atas dukungan pada
teman-teman dari seluruh Indonesia. Dan juga kita tahu kenaikan tersebut tentu
mempunyai dampak multiplayer yang besar terhadap kehidupan masyarakat sehingga
akan memunculkan tingkat inflasi yang lebih tinggi dan tentu nanti akan mempengaruhi
juga tingkat pertumbuhan makro yang kita perkirakan tidak mencapai angka 6%.
Bukan hanya itu, DPD meminta kepada pemerintah untuk segera menyusun
grand design pengolahan energi nasional agar mampu memenuhi jaminan ketersediaan
energi bagi pembangunan jadi ni kita harapkan kepada Komite II untuk bisa
memberikan pikiran-pikirannya supaya nanti masalah wujud kemandirian energi
nasional ini bisa kita lakukan.
Kemudian yang kedua, diawal tahun 2014 kita juga perlu mengapresiasi
sekaligus mengawal pelaksanaan program pemerintah terkait Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial, ini penting tadi beberapa daerah juga mengatakan bahwasanya
pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ini banyak persoalan ini tidak mudah,
ini suatu karya yang luar biasa sesungguhnya ya bagaimana bangsa ini telah
menerapkan implementasikan pasal kesejahteraan mengenai rakyat. kalau tidak salah
pasal berapa itu, 29 ya atau pasal 34 kalau tidak salah. 34 ya? Dan ini apa luar biasa
pemerintah Amerika saja baru berhasil untuk memberikan jaminan untuk seluruh
rakyatnya itu sekian ratus tahun mereka merdeka baru pada periode Obama yang
disebut dengan Obama Care. Tentu ini juga berdampak kepada kesejahteraan kita saya
mendapat juga informasi dari Bu Juniwati tadi ya yang selama ini ya kita menikmati ya
asuransi yang yang ada ya tapi tidak usah khawatir ibu kita akan usahakan, ini ada
Kepres yang menolak supaya ada perlakuan khusus buat pejabat negara. Pada
prinsipnya kita mendukung tapi menurut saya ini tolong kita awasi di daerah karena
bagaimanapun banyak persoalan-persoalan yang muncul. Untuk itu saya harapkan soal
BPJS ini seluruh kita ya, jadi jangan hanya merasa ini soal Komite III. Mudah-mudahan
kalau teman-teman bisa mengangkat isu ini dengan baik saya yakin ya rakyat akan
memberikan perhatian khusus kepada kita sebagai wakilnya.
Kemudian di musim penghujan yang seperti saya sampaikan tadi, kita juga
melihat berbagai musibah yang muncul di daerah kita seperti tadi yang saya jelaskan
termasuk juga di ibukota negara yang telah kita hadiri, yang kita lihat tetapi juga banjir
bandang menerjang Manado, Sulawesi Utara. Mana Sulawesi Utara? Ini kok pindah-
pindah duduknya, ini Sulawesi Utara. Halo. Jadi kita juga ikut prihatin terhadap banjir
9 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
bandang di Sulawesi Utara. Insya Allah kita akan buka dompet bersama ya untuk nanti
akan dikordinir oleh Bu Ratu sebagai Ketua DPD Peduli RI ya tentu kita juga akan
berkunjung ya dari pimpinan yang kami juga prihatin sekalai ya, 40 ribu di Kota
Manado mengungsi padahal tahun lalu juga saya mewakili teman-teman semua,
bersama Anggota DPD juga datang ke sana ya, melihat korban, ya begitulah situasi
yang ada. Kemudian juga Sumatera Utara. Sumatara Utara dimana ini? Sumatera Utara
Pak Rahmat ya. Kita melihat juga letusan Gunung Api Sinabung ya yang makin marak
ya hingga 2 bulan yang oleh ayah wakil ketua Ibu Emma selama 7 ya penyerahan
bantuan ke Sinabung, Insya Allah nanti saya akan datang lagi mewakili kita semua ya
Pak Rahmat ya, nanti diatur ya dan kita juga akan memberikan dukungan kita,
simpaatisan kita tentu ini juga kita mintakakn kepada anggota dewan untuk lebih
memperhatikan ya minta kepada pemerintah untuk bisa lebih membantu untuk
menyelamatkan rakyat dan bangsa kita yang kena musibah ini dan jumlahnya cukup
besar. Untuk itu kami harapkan kepada seluruh Anggota DPD dari semua provinsi
untuk juga mendeteksi berbagai musibah yang terjadi, banjir, longsor apapun supaya
juga dimintakan partisipasi aktifnya dan melalui itu dengan kami saya atau wakil ketua
kita buka hotline, yang paling penting buat masyarakat itu kita hadir. Ini pengalaman
kami sama Bu Vivi Efendi ya kita cuman mudahnya nyanyi saja, nyanyi balonku ya, itu
luar biasa dampaknya ya. Jadi hadir, dia bilang, “Pak inilah apa lembaga yang hadir ang
yang hadirnya, baru besoknya yang lain.” Jadi untung kita punya orang yang berbakat
menyanyi ya memang masyarakat itu kan tidak perlu ya dengan hadir, kita bernyanyi
bersama, makan bakso bersama ya mereka sudah merasa terhibur. Jadi lakukanlah apa
yang bisa kita lakukan inilah menurut saya yang perlu kita waspadai Bapak Ibu
sekalian.
Kemudian selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 12 huruf h dan Pasal 219
ayat 1 Tatib DPD RI kegiatan Anggota DPD Daerah yang diwakilinya dilakukan dalam
rangka memenuhi kewajiban daripada anggota untuk menyerap, menghimpun,
menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan daerah untuk selanjutnya
dilaporkan pada Sidang Paripurna ini. Baiklah Bapak-Ibu sekalian kita akan memulai
masa sidang awal ini yang kita mulai urut dari sebelah. Kalau masa sidang lalu dimana?
Sebentar saya cek dulu. Bagaimana kita adil ya? Dulu kan sudah di depan katanya. Jadi
dari, Bagaimana? Oh tempat duduknya sudah ganti ya? Baik ya kita depan saja ya. Kita
mulai saja, kalau yang sudah siap silahkan, ini cepat kok ya, tadi kan kita sudah bilang
secara menyeluruh diserahkan saja, tapi kalau ada poin yang di address, silahkan. Kita
mulai dari kanan, sudah siap belum? Kalau tidak dari kiri. Kepri dulu ya? Baik silahkan.
PEMBICARA : DJASARMEN PURBA (KEPULAUAN RIAU)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang dan salam sejahtera buat kita semua.
Om swasti astu.
Saya langsung membaca Pak jadi supaya tidak mengurangi waktu.
Yang terhormat Pimpinan dan seluruh Anggota, sebelum membaca saya ada
pantun dari Kepulauan Riau khasnya. Beli sebatang kayu Gaharo dibawa pulang ke
Pulau Dai, selamat menyambut tahun baru, semoga DPD bertambah baik.
Jadi izinkan kami juga mengucapkan selamat hari natal bagi yang merayakannya
dan selamat kan baru buat kita semua. Bapak-Ibu sekalian kita mulai dari Komite I. Ini
hanya singkat saja Komite I pengadilan keagrariaan, Rancangan Undang-Undang
10 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
pengadilan keagrariaan dapat segera diselesaikan dan pembentukan pengadilan
keagrariaan segera difinalisasi. Dua, tata ruang SK Menhut No. 43 Tahun 2013 harap
ditangguhkan karena banyak yang terganggu oleh karena investasi tidak ada dan ada
ketidakpastian hukum di sana, jadi kita harapkan ini ditangguhkan karena apa? Karena
PTUN sendiri itu telah dikalahkan tentang 463 tahun 2013. Dari Komite I lagi ada
pemilihan ketua badan penghasilan otorita Batam tidak transparan dan kepentingan
hukum sehingga untuk hal ini juga masih mengganggumu apalagi pada saat sekarang ini
ketika diadakan fit and proper test yang kalah itu mengajukan gugatan ke PTUN
sehingga hal itu ditunda lagi sehingga kewibawaan dari pemerintah provinsi itu
kelihatannya sudah semakin menurun. Selanjutnya adalah reformasi birokrasi yaitu tata
kelola pemda harus di perbaiki. Sebab apa? Sebab masuk 10 besar Provinsi Kepri di
Indonesia yang tata kelola pemerintahannya buruk padahal berada di perbatasan dari
Provinsi Kepri itu sendiri. Itu sekilas yang dinyatakan dari Komite I.
Kemudian Komite II. Sebentar. Komite II, mengenai kelautan dan perikanan.
Boleh dibilang ke Provinsi Kepulauan Riau 96 persen adalah laut dan hanya 4 persen
darat, tetapi pencurian ikan sangat banyak sekali. Nah oleh karena pencurian ikan sangat
banyak itu bisa diprediksi kerugian bisa sampai 3 triliun per tahun Pak. Nah ketika kami
berkunjung ke salah satu yang namanya pulau Anambas, di sana banyak kapal-kapal
yang tertambat, ketika kami tanya di sana, Pni kapal dari mana? Ini kapal dari Thailand.
Nah ternyata kapal yang dari Thailand itu banyak yang dari negara itu oleh karena apa?
Negara Thailand punya pabrik ikan yang terbesar di Asia Tenggara tetapi pantainya
sangat kecil. Ikannya ternyata diambil dari Kepulaan Riau. Makanya kita harapkan dari
Komite II bagaimana supaya RUU Kelautan ini bisa terlaksana karena itu adalah
sebagai inisiatif dari Komite II itu sendiri. Ini Pimpinan kalau boleh ini menjadi catatan
penting bagi kita sehingga pada periode ini bisa melahiran RUU Kelautan karena
mengayomi kelautan sebagai negara maritim belum ada di Indoenesia. Itu yang kedua.
Kemudian yang ketiga, tahun sidang ini bisa menyangkut Komite III. Mana lagi
ini. Baik, Komite III. Usulan perubahan Undang-Undang Sisdiknas. Perlu dibentuk satu
badan tersendiri yang dapat diakses masyarakat untuk menangani anak-anak tidak
mampu agar dapat bersekolah. Ini sebagai implementasi dari Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 Pasal 12 terkait hak peserta didik mendapatkan biaya pendidikan bagi
orang orang tuanya yang tidak mampu mebiayai pendidikan. Dengan demikian setiap
warga negara benar-benar dapat terjamin hak pendidikannya. Pembentukan badan ini
juga harus melibatkan unsur masyarakat agar mudah diakses terutama bagi daerah-
daerah dengan geografis yang sulit terjangkau seperti Provinsi Kepulauan Riau.
Yang terakhir yaitu Komite IV. Komite IV ada beberapa hal tapi saya baca
judulnya saja. Ada menyangkut tentang UKM, begitu juga menyangkut tentang masalah
banjir yang sedang terjadi saat ini dan di sana juga sering terjadi dan yang terakhir yaitu
APBN untuk Kepulauan Riau menyangkut dengan kelangkaan dan kenaikan LPG. Ini
sangat mengganggu bagi masyarakat oelh dengan adanya kenaikan LPG ini tapi syukur
alhamdulillah bahwa telah diketahui oleh pemerintah sehingga diturunkan.
Bapak-Ibu sekalian, ada titipan yang kami sampaikan kepada kita semua, ketika
kami mengadakan kunjungan kerja ternyata konstituen itu meminta baju kaos, bola, dan
lain sebagainya. Nah ini juga saya sampaikan kepada kita karena bagian daripada itu
sehingga saya kira yang lain-lain juga saya kira seperti itu Pak Ketua. Jadi untuk itu ya
bagaimana supaya kita bisa mengatasi ini kalau boleh DPD bisa mempertimbangkan..
Jadi tidak hanya dari anggaran yang lain tapi DPD juga bisa mempertimbangkan
kepentingan-kepentingan kita karena ketua tadi mengatakan bagaimana supaya anggota
11 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
ini bisa sepenuhnya masuk lagi ke anggota ini. Saya kira itu yang bisa sampaikan.
Terima kasih banyak.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om santi santi om.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik Pak Djasarmen. Ya keliling terus dia pulau ke pulau ya untuk meyakinkan
rakyatnya. Baik kami persilahkan Jawa Tengah. Silahkan Ibu.
PEMBICARA : POPPY SUSANTI DARSONO (JAWA TENGAH)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Om swasti astu
Saya langsung saja kepada rekomendasi dan permasalahan dari setiap Komite.
Secara rinci hasil penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah Anggota DPD RI Provinsi
Jawa Tengah akan kami sampaikan sebagai berikut:
Komite I. Inventarisasi materi tentang inventarisasi materi RUU tentang
Pengadilan Keagrarian. Kemudian Komite II tentang RUU tentang perlindungan dan
Undang-Undang pemberdayaan nelayan kemudian RUU tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Komite III
inventarisasi materi dalam rangka pembahasan RUU tentang kesehatan jiwa, kemudian
pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang berkaitan dengan persiapan BPJS 2014
yang sangat bermasalah BPJS. Itu barangkali DPD harus memberikan perhatian khusus
karena Jawa Tengah hampir semuanya kabupaten menolak kecuali hanya dua.
Menyangkut tentang masalah banjir yang sedang terjadi saat ini dan di sana juga sering
terjadi dan yang terakhir yaitu APBN untuk Riau menyangkut dengan kelangkaan dan
kenaikan elpigi dan saya kira ini sebetulnya akan membahayakan sekali kedepannya
ternyata dari laporan buruh kepada kami ketika itu bahwa mereka sangat-sangat
dirugikan sekali karena sekarang yang mengelola adalah asuransi sehingga selain
mereka harus membayar ada keterbatasan, ada limit dari pembayaran itu yang dulu
kalau mereka dinyatakan sebagai orang yang tidak mampu seluruhnya akan dibayar
sementara sekarang hanya 6 juta. Saya kira ini harus menjadi perhatian dari seluruh
provinsi karena BPJS itu sangat berpotensi atau bermasalah sekali Terima kasih,
kemudian sosialisasi produk Undang-Undang Sidiktek, Sisdiknas dan RUU Perubahan
tentang Undang-Undang Kepariwisataan. Komite IV inventarisasi materi tentang
inventarisasi materi usul otensi baru dan daerah sebagai masukan dan penyusunan usul
inisiatif RUU tentang tata cara penyusunan dan pelaporan APBN dan APBD kedua
informasi kepada daerah mengenai produk-produk legislasi.
Kemudian usulan inisiatif RUU tentang Keuangan, RUU Revisi Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. B. usulan inisiatif RUU
tentang hubungan keuangan antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah Revisi
Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. 5 melakukan sosialisasi putusan Mahkamah Konstitusi atas uji
materi Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR DPD, DPRD dan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perndang-undangan P3
terkait tugas kewenangan DPD RI di bidang legislasi.
12 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Kemudian hal-hal lain dalam relevansi tugas fungsi DPD RI sebagai subyek
sesuai perkembangan keadaan Komite I identifikasi masalah disahkan Undang-undang
Desa menjadi Undang-undang memberi harapan baru bagi penyelenggaraan peperintah
desa di Indonesia termasuk di Jawa Tengah beberapa pengaturan desa yang merupakan
terobosan baru dalam pengaturan tentang desa menjadi modal sekaligus kekuatan bagi
desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi desa sebagai lembaga yang mewadahi
masyarakat dalam menyelenggarakan urusan rumah tangga dan pemerintahan sendiri.
Kedua kepala desa dan sekretaris desa mengusulkan kepada pemerintah untuk
mengadakan bimbingan teknis pengelolaan keuangan desa secara intensif karena
memang kalau tidak dibimbing, potensi untuk korupsi juga akan besar sekali.
rekomendasi, pemerintah sebaiknya segera membuat peraturan yang bersifat operasinal
tentang pelaksanaan Undang-Undang tentang desa yang dimaksud melalui peraturan
pemerintah maupun peraturan menteri terkait.
Kemudian pemerintah juga diharapkan secepatnya mengadakan bimbingan dan
pelatihan teknis tentang pengelolaan desa khususnya tentang pengelolaan keuangan
desa kemudian ada masalah identifikasi masalah penataan dan penataan ruang akibat
diguyur hujan selama 12 jam yang tak kunjung berhenti Kabupaten Puworejo dilanda
banjir. saya kira rekomendasinya saya langsung, pemerintah dan pemerintah daerah
perlu lebih tegas dalam menerapkan RT RW bagi pembangunan wilayah masing-
masing selain itu penegak hukum yang tegas juga diperlukan dalam menjamin
pelaksanaan peraturan yang benar-benar ditaati oleh semua warga negara.
Komite II kemudian tentang pengelolaan sumber daya air identifikasi masalah,
pengelolaan sumber daya air, SDM, mencakup kepentingan lintas sektoral dan lintas
wilayah yang memerlukan keterpaduan tindak untuk menjaga kelangsungan fungsi dan
manfaat SDA. Oleh karena itu sebuah Undang-Undang SDA yang secara tegas
mengatur mekanisme koordinasi untuk mengintegrasikan kepentingan berbagai sektor
wilayah dan para pemilik kepentingan dalam bidang SDA. di sisi lain persoalan SDA
menyangkut kebutuhan masyarakat luas sehingga harus dicegah kepentingan sektor
privat untuk menjadikan air sebagai komoditi yang diperjual belikan yang berorientasi
profit, jadi ini di Jawa Tengah banyak sekali apa namanya perusahaan-perusahaan
umum yang pada akhirnya merugikan publik terutama petani. Sehingga petani yang
hidup diatas air banyak tetapi tidak memiliki akses kepada air bersih dan sering kali apa
namanya gagal panen karena itu rekomendasinya perlu dibangun sistem pengelolaan
SDA yang lebih efektif. Undang-Undang Sumber Daya Air yang diusulkan DPD RI
diharapkan mampu menjawab problem masyarakat selama ini tentang privatisasi sektor
air yang begitu marak baik oleh perusahaan besar maupun perorangan. saya di sini bisa
memberikan contoh, saya tidak bisa sebutkan namanya, perusahaan asing yang terbesar
yang beroperasi di Klaten dan Boyolali dengan kapasitas perdetik 50 liter ya perdetik 50
liter dan perusahaan itu mampu membawa 8 triliun per tahunnya ke negeri asalnya
sementara apa namanya masyarakat diatas yang setiap hari makin kekurangan air bersih
dan apa namanya Corporate Social Responsibility yang diberikan hanya 1 milyar yang
mereka bilangkan saya sudah memberikan tetapi Spinate kalau dibanding dengan 8
triliun pertahun yang mereka bisa bawa itu yang menjadi catatan kita bahwa apa
namanya Undang-Undang air sangat cepat harus dirubah produksi beras nasional. jawa
tengah merupakan salah satu lumbung pangan dan menyumbang sekitar 20% dari total
produksi beras nasional. Ketika stok beras nasional harus disanggah dengan melakukan
import dari negara-negara lain, Jawa Tengah justru mencatat pencapaian surplus beras
selama 2 tahun terakhir agar peningkatan produksi dapat terjaga secara
13 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
berkesinambungan maka selain itu dicegah proses ahli fungsi lahan-lahan pertanian
produktif perlu ada perhatian lebih serius terhadap persoalan infrastruktur pertanian
khususnya jaringan irigasi teknis dan jalan desa rekomendasinya DPD diharapkan
memberikan perhatian serius lebih untuk mencegah mencegah alih fungsi dan pertanian
produksi dan mendesak Kementerian Pekerjaan Umum mengambil tanggung jawab
untuk segera melakukan perbaikan irigasi teknis dan jalan desa.
Komite III identik identifikasi masalah kekurangan guru, banyak sekolah di
Indonesia yang kekurangan guru negeri terutama ditingkat sekolah dasar SD.
Kekurangannya bisa sampai 30 hingga 40 %, pemerintah harus memperlakukan guru
honorer selayaknya guru negeri. Kemarin saya mengunjungi di Desa Tegal di pelosok
sekali, guru PAUD honorer gajinya perbulan 50000 sampai dengan 150000 ya itu
sampai sekarang masih terjadi dan dari puluhan PAUD peraturan Menteri Keuangan RI
Nomor 34 PMK 07 2012 tentang pedoman umum dan alokasi TGPPNSD daerah kepada
pemerintah provinsi kabupaten dan kota tahun anggaran 2012 Ayat 5 (2) menyatakan
bahwa Pemda melaksanakan pembayaran TGPPNSD kepada masing-masing guru
PNSD setelah diterimanya TGPPNSD di rekening kas umum daerah secara triwulan A.
Triwulan I paling lambat bulan April 2012, B. Triwulan II paling lambat Juli 2002,
Triwulan III paling lambat Oktober 2002. Triwulan IV paling lambat bulan Desember
2000 belum dibayarkan sebagaimana mestinya kepada guru rekomendasinya semua
guru termasuk pemilik PNS yang telah memenuhi syarat dapat mengikuti sertifikasi
guru harus mendapatkan pelayanan secara baik oleh kantor dinas pendidikan kabupaten
kota maupun Kemenag dan guru baik negeri maupun swasta yang tidak terdaftar dalam
urutan kepesertaan sertifikat guru agar segera diproses untuk bisa mengikuti sertifikasi
guru selambat-lambatnya tahun 2015. Kedua, semua guru honorer di sekolah negeri
yang telah memenuhi syarat agar bisa mengikuti sertifikasi guru sehingga pada tahun
2015 semua guru di Indonesia sudah tersertifikasi ketiga tunjangan profesi maupun
tunjangan fungsional guru agar diatur melekat pada gaji guru yang dibayarkan setiap
bulan. Keempat percepatan sertifikasi guru swasta dapat menambah kuota
pemberlakuan aturan yang sama untuk masa kerja bagi guru yang mengikuti sertifikasi
dan berdasarkan pada DUK dan NUPTK nomor 5. Agar ditinjau kembali ketiga
peraturan berikut peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
reformasi birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka
kreditnya dan peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negeri kemudian Nomor 14 Tahun 2010 tentang dan Nomor
03/V/PB/2000 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsi guru dan angka kreditnya.
Tanggal 1 Desember 2010 Menteri Pendidikan Nasional telah menerbitkan
Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis pelaksanaan jabaran
fungsi guru dan angka kreditnya kemudian masalah tentang kepariwisataan pemerintah
dan pemerintah daerah diduga kurang memperhatikan sektor pariwisata di tanah air,
akibatnya banyak potensi wisata yang seharusnya mampu menggerakan dan mendukung
sektor ekonomi tidak tergarap secara maksimal. Pemerintah kurang serius memberi
dukungan dan perhatian serta memberi wewenang daerah untuk mengelola
kepariwisatannya. Pemerintah kurang memberi ruang gerak kepada stakeholder untuk
berperang menggiatkan sektor kepariwisataan, kurang adanya perhatian dan jaminan
hukum bagi pengelolaan sektor wisata, rekomendasi pengelolaan sektor wisata harus
menjadi skala prioritas penggunaan di masing-masing daerah mungkin juga perlu bagi
Ibu-ibu Bapak-bapak bahwa industri pariwisata adalah industri yang sangat menjanjikan
apalagi kalau itu industri pariwisata berbasis budaya dan saya kira ini yang harus
14 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
diperhatikan karena Malaysia saja yang lebih kecil negaranya memiliki turis yang
begitu tinggi, Singapura yang lebih kecil lagi juga lebih tinggi dari Indonesia, ini setelah
saya kelapangan memang kurangnya koordinasi antara potensi wisata yang ada dan juga
apa namanya mungkin perusahaan-perusahaan swasta dan keterpaduan terkoordinasian
agar semua sektor yang bisa menjamin industri pariwisata itu bisa menjadi lebih apa
namanya kondusif.
Satu lagi barangkali ini untuk Komite IV yah, sebenarnya yang ini banyak soal
PBB barangkali ya. Mungkin saya memohon kepada yang di DKI, nanti saya berikan
saja, bahwa di DKI PBB naik 240% ya Jawa Tengah saya belum ada laporan waktu.
Jadi saya kira ini harus diperhatikan dari DPD karena saya kira 240% di Jakarta
khususnya mungkin daerah Menteng Kemayoran dan lain-lain. Kalau itu terjadi orang-
orang tua, banyak sekali sesepuh yang tinggal di situ yang dulunya berjuang kemudian
tidak bisa membayar PBB-nya dan akan digantikan oleh para pemilik modal yang besar
untuk membeli rmah di sekitar menteng kebayoran dan yang lan-lain sehingga nanti
orang indonesia dan lebih terpinggirkan. Saya kira ini perlu diperhatikan dan saya
protes terhadap kenaikan yang semena-mena 240% dari DKI untuk PBB. Saya kira itu
yang lainnya akan saya serahkan.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih baik, terima kasih Bu Poppy, selanjutnya kami persilahkan dari
provinsi DIY gak ada yah ? daerah 5 menit saya pimpinan
PEMBICARA : Drs H. A. HAFIDH ASROM, MM. (DI YOGYAKARTA)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Om Swastiastu.
Yang kami hormati Pimpinan DPD yang kami hormati, Anggota DPD RI dan
Sesjen serta Wasesjen dan hadirin yang dirahmati Allah. Kami akan melaporkan ada
beberapa poin. Poin pertama adalah Komite I masyarakat daerah belum merasakan
peran DPD RI dalam kancah perpolitikan nasional secara signifikan, peranan legislatif
masih dominasi DPR RI dalam pemberitaan media nasional oleh karena itu masyarakat
meminta DPD RI senantiasa berbenah dan memperkuat peranannya dalam fungsi
legislasi, pengawasan, budgeting serta aktif mensosialisasikan merepresentasikan
produk-produk lembaga media nasional Komite II terkait RUU tentang pelindungan dan
pemberdayaan nelayan kemudian yang berikutnya terkait RUU tentang perubahan atas
Undang-Undang nomor 25 2006 tentang penanaman modal kemudian Komite III
melakukan pengawasan terhadap program BPJS kesehatan maupun ketenagakerjaan
serta melakukan pengawasan terhadap kurikulum pendidikan 2013 Komite IV
melakukan pengawasan terhadap penyerapan anggaran APBN dan transfer daerah serta
melakukan pengawasan mengenai transisi pengelolaan pajak oleh pemerintah kota
kabupaten dan meminta dirjen pajak agar melakukan sensus pajak secara akurat dan
tepat untuk tidak menjadi ketidakjelasan wajib pajak. demikian yang saya laporkan.
terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Om Swastiastu.
15 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih Pak H. Hafidz Asrom. Selanjutnya kami persilahkan yang mewakili
Provinsi Bengkulu nanti menyusun sudah ada ini sebab menyusunnya nanti dari
belakang loh iya. Kami persilahkan iya, baik tolong provinsi berikutnya siap-siap.
PEMBICARA : Dra. ENI KHAIRANI, M.Si. (BENGKULU)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Pimpinan DPD RI beserta anggota DPD RI staf Sekretariat DPD yang kami
hormati kami akan membacakan beberapa hal yang penting saja terkait dari dengan
identifikasi dan inventarisasi masalah hasil reses Anggota DPD RI provinsi Bengkulu
yang pertama Komite I yang terkait dengan persoalan tenaga honorer K2 yang hingga
saat ini belum tuntas mengindikasikan pemerintah masih setengah hati dalam
menyelesaikannya berbagai format yang coba ditawarkan Pemerintah ternyata tidak
cukkup mengakomodir persoalan honorer, terbukti dengan format recruitment K2
melalui test beberapa waktu yang lalu ternyata tidak menyelesaikan masalah sebab
kebijakan pemerintah yang hanya akan mengangkat tenaga honorer K2 sebanyak 30%
menyebabkan persoalan baru ini sangat rawan akan terjadi gejolak di daerah untuk itu
nanti mungkin di Komite I untuk dibahas lebih jauh dengan Menpan dan BKN lalu
selanjutnya dengan telah ditetapkannya Undang-Undang aparatur sipil sipil negara ini
juga menyisakan tanda tanya yang banyak dari para PNS yang ada di daerah, karena
hingga hari ini belum juga keluar peraaturan pemerintahnya sementara ada kepentingan-
kepentingan PNS di daerah yang terhambat karena belum adanya aturan secara teknis
menganai Undang-Undang aparatur sipil negara ini. Kemudian yang lain persoalan yang
terkait dengan usulan pemekaran kabupaten lembak dari Provinsi Bengkulu yang
beberapa waktu yang lalu sudah keluar amanat presidennya dari daerah mengharapkan
DPD RI tetap melakukan pengawalan karena bagaimanapun juga Rancangan Undang-
Undang tentang pemekaran itu nanti akan dibahas bersama dengan lembaga DPD RI
dan yang lain-lain saya pikir nanti secara lengkap kami serahkan saja ke pimpinan untuk
kemudian didistribusikan ke Komite yang terkait Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu terima kasih kepada Bu Eni yang mewakili Provinsi Bengkulu. selanjutnya
kami persilakan. Dari Provinsi Jambi bismillahirahmannirahim Assalamualaikum wr.wb
pimpinan dan anggota yang saya hormati pimpinan ini saya bacakan garis besarnya,
secara lengkap akan sampaikan secara tertulis yang pertama adalah masalah Komite I
saudari Ibu Yuniwati yang pertama adalah masalah PP nomor 59 tahun 2012 tentang
pengangkatan tenaga honorer ini perlu ditinjau kembali karena banyak tenaga honorer
yang di daerah yang diberhentikan tetapi banyak juga daerah yang sangat memerlukan
tenaga honorer ini yang kedua masalah sosialisasi pemilu aturan yang dibuat oleh KPU
yang sekarang tentang sosialisasi sangat menurun artinya kemungkinan besar aturan-
aturan soal baliho dan lain sebagainya ini banyak membuat masyarakat tidak mengerti
soal pemilihan pada tanggal 9 April nanti yang kedua Komite II masalah jalan nasional
kabupaten Merangin ke Kerinci ini sudah berlarut-larut yang belum sampai hari ini
belum diselesaikan kemudian masalah batubara yang menggunakan jalan propinsi dan
kabupaten ini sangat merugikan pemerintah daerahnya yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan besar yang ketiga adalah Provinsi Jambi meminta Pemerintah
pusat segera untuk menyelesaikan pelabuhan Tanjung Jabung Timur karena ini
merupakan sektor ekonomi yang dapat meningkatkan kehidupan masyarakat di propinsi
16 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Jambi dan berikutnya adalah masalah PLN Jambi meminta supaya PLN di Provinsi
Jambi punya induk sendiri yang tidak tergabung lagi dengan Sumatera Selatan
kemudian masalah sengketa lahan yang sampai hari ini cukup tinggi di propinsi Jambi
dan ini perlu melalui Dewan Perwakilan Daerah untuk membantu mensupport baik
menteri kehutanan kemudian BPN untuk segera menyelesaikan timpang tindih izin
HGU yang ada di daerah yang sangat merugikan yang sangat merugikan perminta
masyarakat yang ada di Provinsi Jambi kemudian Komite III adalah masalah kurikulum
2013 yang dianggap belum berjalan dengan maksimal terkendala dengan kesediaan
buku ajar dan pemahaman guru tentang kurikulum 2013 kemudian BPJS KN
bermasalah di daerah, banyak masyarakat yang belum mengerti soal ini dan ini perlu di
dorong supaya masyarakat-masyarakat di daerah, masyarakat kecil tidak terlantar hanya
soal-soal aturan yang tidak pahami oleh mereka yang ke-4. Komite IV adalah masalah
Dana Bagi Hasil (DBH) pajak yang ditetapkan oleh pemerintah secara sepihak oleh
pemerintah pusat kemudian pola DAU tidak berpihak kepada daerah demikianlah
laporan ini secara umum saya sampaikan nanti secara Rinci akan disampaikan tertulis
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu baik yia dilanjutkan nanti disiapkan
untuk diserahkan melalui Sekertariat Jenderal baik Provinsi Sumtera Selatan Ibu kita,
Ibu Marzuki Ali apa ibu, ibu calon negara gitu Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu salam sejahtera bagi kita semua Om Swastiastu puji syukur marilah kita
panjatkan ke Hadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayahnya pada pagi ini kita masih
dapat bersama menjelang 2014 ini mudah-mudahan kita semua berdoa bersama untuk
sukses dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia bapak-ibu pimpinan
DPD RI serta saudara-saudaraku anggota DPD RI saudara Sekjen dan Wasekjen DPD
RI pada kesempatan ini ada beberapa poin aspirasi masyarakat daerah yang saya
sampaikan yaitu sebagai berikut, berupa pengawasan Undang-Undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistim pendidikan nasional dan implementasinya kurikulum 2013 yaitu
regulasi yang terlalu sering berubah-ubah membuat pemerintah daerah tidak dapat
menyesuaikan dan melaksanakan kebijakan pemerintah pusat, hal ini mendorong
keinginan agar dilakukan desentralisasi dunia pendidikan yang kedua yaitu sertifikasi
guru telah menimbulkan kesenjangan antara guru yang telah disertifikasi dengan yang
belum disertifikasi, proses sertifikasi yang lamban dan tak kunjung selesai
menimbulkan ketidakkompakan dan perpecahan guru di daerah yang lainnya masalah
pendidikan yaitu pelaksanaan ujian nasional setelah dievaluasi menghasilkan lebih
banyak masalah daripada manfaatnya. masyarakat menginginkan agar ujian nasional
ditiadakan aspirasi kedua dalam pengawasan Undang-Undang nomor 16 tahun 2006
tentang sistim penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yaitu masih ada daerah di
kota Palembang dan Lubuk Linggau serta kecamatan belum membentuk kelembagaan
penyuluh sesuai Undang-Undang nomor 16 tahun 2006 terus terbatasnya sarana
prasarana yang dimiliki penyuluh pertanian dalam melaksanakan ketugasan fungsinya
kondisi ini menyebabkan rendahnya mobilitas penyuluhan pertanian yang kurang
optimalnya pelayanan terhadap petani pada pengawasan ketiga yaitu pelaksanaan
Undang-Undang nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani
sering petani mengalami kegagalan usaha tani khususnya petani penanam padi dan
palawija oleh karena itu program asuransi pertanian sebagai upaya memberikan
perlindungan kepada petani terhadap kegagalan usaha tani sesuai dengan amanat
Undang-Undang 14 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani menjadi
sangat penting dan ditunggu pelaksanaannya oleh para petani agar program asuransi
pertaniannya akan dilaksanakan pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar perlu
17 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
dilakukan sosialisasi yang intensif kepada petani terkait hak dan kewajiban peserta
asuransi prosedur dan teknis pelaksanaannya secara jelas demikian laporan kegiatan
kami di daerah tahun 2000 pada sidang II 2014 ini saya sampaikan dalam Sidang
Paripurna DPD RI kepada semua pihak yang telah membantu dan suksesnya kegiatan
kami, diucapkan banyak terima kasih, semoga laporan singkat ini memberikan manfaat
bagi kepentingan umat, bangsa dan negara kita. demikian kami mewakili teman-teman
Ibu Percha, Pak Aidil Fitrisyah dan Pak Abdul Aziz semoga kita semua dapat lanjut
melanjutkan perjuangan kita dan terpilih kembali demi bangsa Indonesia Bilahitaufik
walhidayah Wassalamu Alaikum wr.wb
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih kepada Bu Asmawati, selanjutnya kami persilahkan provinsi
Banten
PEMBICARA : Drs. H. ABDURRAHMAN, M.AP. (BANTEN)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semuanya.
Om swastiastu.
Kami akan menyampaikan beberapa pokok-pokok pelaksanaan kegiatan di
daerah sesuai dengan apa namanya ? tugas pokok Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia ada beberapa hal yang akan kami sampaikan yang pertama adalah bidang
tugas komite I bahwa pembangunan pelabuhan internasional Bojonegoro banyak
kendala teknis di lapangan yang dikhawatirkan memunculkan persoalan f salah satunya
adalah persoalan lahan bagi masyarakat yang terkena tempat pembangunan pelabuhan,
nah status tanah yang tidak jelas menjadikan masyarakat menjadi resah, mereka
meminta relokasi baru yang tidak jauh dari tempat mereka mencari nafkah sebagai
nelayan di Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan meskipun masyarakat telah
melakukan perekaman E-KTP namun sampai saat ini masih belum menerima E-KTP
meskipun pemerintah telah memberlakukan batas waktu pada akhir tahun 2013, hal ini
masyarakat menjadi terkendala terutama ketika mereka berurusan dengan pihak
perbankan yang berkaitan dengan tugas Komite II pemerintah sudah saatnya harus
mempunyai grand design program pembangunan dan pembangunan perikanan nasional
sebagai pelayan bukan berbasis kepentingan para pemilik modal semata yang kedua,
dalam upaya mewujudkan kawasan ekonomi khusus yang berdampak asing diperlukan
komitmen kelembagaan yang kuat baik kelembagaan di pemerintah pusat pemerintah
daerah ataupun badan pengelola untuk diperlukan kajian yang mendetail mengenai
tugas dan wewenang yang jelas di setiap kelembagaan yang bertujuan untuk
mempermudah proses pengembangan kawasan ekonomi khusus selain itu juga
diperlukan upaya peningkatan kapasitas kelembagaan agar pembagian tugas dan
wewenang yang jelas nantinya dapat dilaksanakan dengan optimal sesuai tujuan yang
diharapkan bidang tugas Komite III, berkaitan dengan Komite III berdasarkan aspirasi
yang diperoleh maka dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut, yang pertama
perlunya Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia berupaya atau membuat
terobosan hukum dalam menyusun aturan yang dapat membuat dana peningkatan
kualitas sumberdaya manusia yang proporsional dengan penyediaan sarana dan prasana
yang kedua, perlunya DPD RI membuat tim dan materi sosialisasi BPJS yang lebih
18 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
yang lebih ringkas dan mudah dipahami untuk kemudian dapat dibawa ke daerah
pemilihan yang menjadi tanggung jawabnya, selanjutnya DPD RI harus mengawal
keberlangsungan dan berjalannya program BPJS kesehatan tidak dipolitisir demi
kepentingan golongan tertentu khususnya menjelang pemilu yang keempat memberikan
pertimbangan dalam penignkatan pemberian bantuan kepada lembaga pendidikan
informal dan non informal terkait dengan bidang tugas Komite IV dukungan APBN
2014 sampai 2014 sangat diharapkan ya yang kedua perlunya konsedelasi dukungan
10% dari APBN per desa yang ke-3 pemerintah pusat segera mengalokasikan karena
dari APBN 2014. Itulah yang dapat kami sampaikan dan secara ringkas kami sampaikan
kepada ketua.
Wabilahitaufiq walhidayah wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatu.
Om shanti shanti shanti om.
Damai sejahtera bagi kita semuanya.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik terima kasih mohon dicek ya Sulawesi Tengah Sekertaria Jenderal
selanjutnya kami persilahkan Provinsi Bali.
PEMBICARA : I WAYAN SUDIRTA, SH. (BALI)
Yang terhormat Saudara Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah yang terhormt
Saudara-saudara Anggota Dewan Perwakilan Daerah serta para hadirin yang
berbahagia.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera buat kita semua.
Om Swastiastu.
Sebagaimana tradisi yang sudah kita alami berkali-kali bahwa di satu pihak ada
keinginan pimpinan dan sebagian besar anggota bagaimana agar tradisi laporan ini
berlangsung terus tapi di lain pihak bagaimana membuat paripurna yang penyampaian
laporan seperti ini menarik dan karena itu tidak boleh berpanjang-panjang ada bisik-
bisik beberapa kawan kenapa tidak diambil satu atau dua dari provinsi yang sangat
menarik yang lainnya tidak usah dibaca kalau pikiran itu dapat disetujui kami akan
mulainya dari Bali ada 15 poin baik Komite I, II, III, dan IV kami akan bacakan satu
poin saja tapi yang 14 kami akan bacakan judul-judulnya untuk mewakili kawan-kawan
kami di Komite lain sebagai sekedar contoh dari Komite I ada masalah EKTP yang
belum tuntas masih ada carut marut dibawah. Kemudian masih Komite I mengenai
kartu keluarga ke kantor catatan sipil di kabupaten Buleleng misalnya itu ada problem,
kok makin rumit yang ketiga masalah sosialisasi pemilu saya rasa ada di mana-mana
ada harapan masyarakat yang sampai ke kami sebaiknya Anggota DPD memberi contoh
jangan melakukan pelanggaran dengan cara apa pun karena sudah ada ketentuannya
mari kita DPD menjadi contoh kemudian ada penolakan penerapan pulau Besakeh
Gunug Agung dan sekitarnya dalam kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Ini
yang akan kami sampaikan laporannya lebih detail yang selanjutnya ada harapan
bagaimana agar korupsi itu dapat diberantas dengan cara mengembangkan konsep-
konsep yang di pusat dibawa ke daerah tapi tetap menjaga kualitas dan penampilan
misalnya apakah ada sejenis kewilayahan kalau bukan provinsi sifatnya atau barangkali
ada yang disebut supervisi tetap.
19 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Selanjutnya untuk Komite II ada perlindungan dan pemberdayaan nelayan yang
selanjutnya masukan atas perubahan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
penanaman modal. Kemudian untuk Komite II ada 3 hal yang perlu disampaikan tetap
kami sampaikan judul-judulnya yaitu pertama berkaitan dengan RUU tentang kesehatan
jiwa yang kedua pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional oleh BPJS, ketiga
sosialisasi RUU perubahan tentang pariwisata lalu dari Komite IV ada 3, mungkin yang
pertama mengenai pola penyusunan dan pelaporan APBN dan APBD. Kemudian yang
kedua tahap penyusunan APBD dan selanjutnya ada masalah Visa on Ripple para
hadirin kalau pola ini bisa kita sepakati, kami akan menyampaikan dan menjelaskan
satu hal tapi satu hal ini perlu mendapat perhatian, kalau perlu ada tindak lanjut dari
paripurna yaitu tentang bagaimana kawasan strategis pariwisata nasional yang
ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata ternyata untuk di Bali menimbulkan masalah
untuk menerapkan kawasan ternyata mereka hanya memutuskan sendiri tidak mengajak
stakeholder Umat Hindu, tokoh-tokoh adat, tokoh agama tidak diajak karena itu tiba-
tiba aja kawasan yang Pura Besakih itu sejenis Masjid Istiqlal di sini dimasukkan
kawasan strategis pariwisata saya dapat membayangkan kalau misalnya Istiqlal
dimasukkan KSWN tanpa mengajak seluruh Umat Hindu, imam besar saja tidak cukup
mewakili Masjid Istiqlal. oleh karena itu pola-pola begini jangan sampai menimpa
kelompok-kelompok agama lain, tempat-tempat ibadah agama lain untuk itu kami
informasikan untuk Pulau Besakih kami sampaikan di sini mohon kiranya paripurna ini
menaruh perhatian jika pulau Besakih ini bisa dimasukkan kawasan pariwisata lalu kita
diam semua besok gereja, mesjid, wihara akan diperlakukan dengan cara yang sama
sementara di berbagai negara contoh misalnya di negara Asia tetangga di Asia Tenggara
berbagai tetangga kita banyak sekali Masjid besar yang diperluas demi cara yang bagus
dan pemerintahannya mendapat dukungan dengan cara membebaskan tanah-tanah
sekitarnya kalau sekarang ada upaya mempersempit tempat-tempat ibadah yang besar
itu perlu kita pikirkan bersama apa kebijakan seperti ini tidak perlu kita persoalkan
hadirin karena ini sudah masuk KSPN, pasti itu orang Bali, umat Hindu akan sulit
melawannya karena itu kami minta dukungan semua pihak tolonglah diselamatkan
tempat-tempat ibadah sejenis ini sebagai latarbelakang dulu pernah dimasukkan menjadi
warisan budaya dunia pernah mau dimasukan cagar budaya malah sempat mau dibikin
lapangan golf dan lain-lain saya tidak mengerti apakah karena indahnya karena lahan di
Bali sulit lalu kawasan ini di incer terus menerus kalau kawasan di incar terus menerus
saya khawatir orang Bali nanti akan sangat sulit mendukung pariwisata Indonesia salah
satu keunggulannya adalah bersaing di pariwisata, kalau pariwisata Bali tidak
berkembang karena masyarakat enggak mendukung, saya khawatir ekonomi Indonesia
keunggulannya dari aspek pariwisata persaingannya dari aspek pariwisata itu akan
menjadi melemah dan itu akan merugikan kepentingan nasional secara bersama-sama
itu saja mudah-mudahan paripurna ini bisa menaruh perhatian pada masalah ini kami
berusaha menyampaikan satu hal saja kalau kami pilih ini paling menarik kurang
mendapat respon, kami khawatir juga, nanti tradisi ini kurang mendapat perhatian agar
ingin jadi tradisi dan mendapatkan perhatian dan menarik bagi semua anggota marilah
harapan kami ini tolong diagendakan kepada Komite-Komite yang terkait dengan
dukungan seluruh hadirin.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
20 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Terima kasih baik. Terima kasih Pak Wayan ya. Jadi ada hal yang spesifik tapi
yang bisa menyangkut juga di tempat lain ya saya minta ini untuk diperhatikan di
Komite III dan Komite II supaya nanti menempatkan rumah ibadah itu secara pas gitu
loh begitu ya Pak Wayan ya baik untuk itu kami minta selanjutnya yang mewakili
propinsi Jawa Barat ya jadi hari ini bintangnya Pak Kiyai Sofyan ini ya
PEMBICARA : KH. SOFYAN YAHYA, MA. (JAWA BARAT)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pimpinan sidang yang terhormat para anggota dewan yang terhormat.
Maaf Ibu dan Bapak Pimpinan ini yang tertulis 'on the way' Pak, sebab
laporannya 2 tahun Pak, 13-14 jadi banyak sekali harus diedit yang paling krusial di
Jawa Barat Ibu dan bapak sekalian, yang sekarang menjadi perbincangan pernah saya
sampaikan dulu ini khusus untuk Komite I masalah pemilihan kepala daerah secara
langsung jadi masyarakat Jawa Barat memohon kepada DPD sebab hanya katanya
hanya lembaga DPD ini yang bersih Pak yang lainnya sudah kena KPK hanya DPD ini
yang masih utuh, mudah-mudahan tidak ada yang ditangkap KPK lah Anggota DPD
pemilihan kepala daerah secara langsung itu kerugiannya lebih besar daripada
manfaatnya dan ini terjadi di Jawa Barat setelah menghabiskan biaya yang sangat besar
itu kepala daerah yang terpilih bukan yang terbaik bahkan banyak bermasalah itu yang
pertama, yang kedua, masyarakat Jawa Barat memohon juga kepada DPD agar
dibikinkan peraturan, sebab sekarang ada indikasi di Jawa Barat bahwa jabatan itu akan
diturunkan sampai ke cucunya pak contoh kalau suaminya sudah 2 periode gak boleh
lagi maka istrinya yang naik dan itu sudah ada 4 daerah di Jawa Barat sekarang ada
indikasi di Jawa Barat suami sudah enggak boleh istrinya maju dan menang, suaminya
jadi anggota dewan, mencalonkan anggota dewan ke pusat, jadi yang lain enggak
kebagian ini mohon diperhatikan oleh para anggota dewan harusnya seperti apalah kira-
kira ? yang nomor 3 juga ada kasus yang sangat menohok kita, kasus Kalimantan
Tengah kalau gak salah ketika bupati terpilih dan bermasalah sekarang sudah jadi
tersangka KPK menolak untuk dilantik dan Mendagri tetap harus melantik masyarakat
Jawa Barat meminta, kira-kira Undang-Undangnya harus seperti apa ini harus
dipikirkan juga oleh DPD sebab kalau sekarang yang sudah tersangka dipaksakan
dilantik di lembaga pemasyarakatan atau ditahanan, seperti kita main-main bikin negara
ini, sudah dilantik langsung dinonaktifkan, nah ini DPD harus juga katanya memikirkan
masalah peraturan itu.
Yang keempat Ibu dan bapak sekalian di Jawa Barat itu ada indikasi bantuan
bencana bantuan bencana, ini sudah jadi mata pencaharian Pak di Bandung ada daerah
yang tiap tahun itu kena banjir sekarang masyarakatnya sudah punya rumah di tempat
lain tapi kalau waktu banjir mereka masuk ke penampungan dan mereka berebut lagi
mengambil bantuan jadi banjir ini atau bencana ini sudah jadi mata pencaharian kira-
kiralah itu ada sebagai itu di Jawa Barat, yang terakhir nomor 4 Ibu dan bapak sekalian
berkaitan dengan KPK Pak Wayan, dan juga berkaitan dengan Undang-Undang
kesehatan jiwa ada indikasi Ibu dan bapak sekalian pejabat kita yang sudah punya gaji
300 juta lebih masih juga ditangkap KPK dikarenakan masih menerima suap artinya
secara kejiwaan ini jiwanya tidak sehat pak pimpinan sudah 300 juta masih juga
menerima suap kira-kira di dalam Undang-Undang kesehatan, jiwa ini ini dimasukkan
di kelompok mana kira-kira begitulah, jadi jiwanya gak sehat sudah sekian masih juga
menerima suap oleh karena itu mudah-mudahan saya berharap bangsa kita akan tetap
21 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
maju, bangsa kita akan tetap sejahtera selama para pemimpinnya itu betul-betul jiwanya
sehat, barangkali itu yang paling menarik Pak Wayan. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik Pak Kyai yang telah mengambil hal yang paling menarik di Jawa Barat baik
sekali. Terima kasih.
Selanjutnya kami persilahkan dari mewakili Provinsi Jawa Timur
PEMBICARA : Prof. Dr. Dra. Hj. ISTIBSYAROH, SH., MA. (JAWA TIMUR)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Om swastiastu.
Ketua DPD RI yang saya hormati dan Ibu Wakil Ketua DPD RI yang saya
hormati serta teman-teman Anggota DPD RI yang saya hormati dan Bapak Sesjen
beserta jajarannya.
Kami dari Jawa Timur hanya akan memberikan informasi, pertama adalah
tentang Bawaslu Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu propinsi Jawa Timur telah
bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Satpol PP untuk menertibkan kegiatan
kampanye pemilu 2014 khususnya terkait dengan penertiban alat peraga namun masih
saja ditemui pelanggaran meski juga sudah disosialisasikan lewat publikasi media dan
sosial bagi peserta yang tidak menaati kode etik dalam pelaksanaan pemilu akan
diberikan sanksi selanjutnya anggaran Panwaslu saat ini sangat sedikit bila
dibandingkan dengan anggaran penyelenggaraan pemilu legislatif 2004 dan ini menjadi
beban panitian penyelenggaraan pemilu di daerah permasalahan terkait dengan
anggaran lainnya di daerah operasional pengawasan dimana untuk PPL honornya
sangatlah sedikit yaitu Rp. 500.000,- per orang dengna proporsi pertanggungjawaban di
seluruh desa dan kelurahan kemudian selanjutnya adalah terlambat turunnya petunjuk
teknis atau Juknis di kabupaten Pamekasan tentang Dana Alokasi Umum (DAU) dan
Dana Alokasi Khusus serta dana cukai bagi dana bagi hasil (DBH) yang seringkali
terlambat menjadikan penyerapan anggaran dari dana-dana tersebut menjadi tidak
maksimal karena alokasi waktu yang sangat terbatas terkait dengan anggaran bidang
pendidikan keterlambatan turunnya petunjuk teknis dana alokasi khusus atau DAK ini
mengakibatkan terganggunya kegiatan belajar mengajar di sekolah padahal saat ini
pemerintah kabupaten pemekasan tengah giat meningkatkan angka partisipasi kasar atau
APK siswa dan hingga kini baru 60% saja dari total siswa miskin yang mendapatkan
bantuan siswa miskin atau BSM kemudian terkait masalah ketenagakerjaan banyaknya
TKI/TKW legal yang bekerja sebagai tenaga kasar telah menjadi perhatian bagi
pemerintah kabupaten setempat salah sau persoalan mendasar adalah tingkat
keterampilan yang rendah dikalangan pencari kerja sementara kini Balai Latihan Kerja
(BLK) yang representatif belum ada selanjutnya pembangunan balai latihan kerja atau
BLK ini tentunya sejalan dengan program lanjutan pasca pembangunan Jembatan
Suramadu, yakni menyongsong berdirinya industrialisasi di Madura.
Selanjutnya masalah pendidikan dan olahraga di Pamekasan beberapa sekolah
sangat kekurangan guru misalnya dari 6 kelas yang ada hanya ditangani oleh 3 guru dan
bahkan ada seorang guru yang memegang semua mata pelajaran selanjutnya tentang
22 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
kesehatan Kabupaten Pamekasan penduduknya adalah 829000 jiwa mengidap gangguan
jiawa dan ada sekitar 4000 yang kena gangguan jiwa yang mengidap gangguan mental
dimana potensi kerugian perhitungan ekonomi yang diakibatkan gangguan jiwa ini
pertahunnya mencapai sekitar 14,9 M sebagian masyarakat pamekasan dengan berbagai
alasan merasa enggan untuk membawa keluarganya yang mengidap gangguan jiwa ke
rehabilitasi di samping RSU-nya RSU Pamekasan belum memiliki dokter psikiater. jadi
ini memang RUU kewehatan jiwa harus segera dilekalisir dan ini memang kebetulan
memang Komite III kewajibannya dan kami sudah membahas dan terutama yang untuk
ke daerah-daerah para Anggota Komite III sudah mencari data tentang ini mengakhiri
laporan ini, kami menyampaikan harapan semoga hasil kegiatan Anggota DPD RI di
daerah dapat ditindak lanjuti untuk memberikan kepastian kepada daerah atas persoalan
masyarakat yang sedang dihadapi.
Kami atas nama Anggota DPD RI Dari Provinsi Jawa Timur mengucapkan
terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk membacakan rangkuman substansi
penting. Hasil kegiatan kami di daerah tertanda anggota Istibasyaroh, Wasis Siswoyo,
ini sedang ke kamar mandi mungkin Bapak Sudarsono dan Bapak Supartono. Akhirnya
demikian, ihdinashirotol mustaqim.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Om Santi Santi Santi om.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih kepada Ibu Prof. Istibsyaroh. Untuk itu kami persilahkan
selanjutnya DKI 99% Pak Kiai.
PEMBICARA : PARDI (DKI JAKARTA)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat sejahtera untuk kita semua.
Om Swastiastu.
Yang saya hormati Saudara Ketua, para Wakil Ketua dan para Anggota Dewan
Perwakilan Daerah, Senator Republik Indonesia saudara-saudara sebangsa dan setanah
air.
Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MD3
serta tata tertib DPD RI agenda yang menjadi prioritas kami dalam menjalankan tugas
selama di daerah pemilihan kami adalah menyerap, menghimpun serta menindaklanjuti
berbagai laporan dan pengaduan dari masyarakat yang diperoleh dari hasil kegiatan
kunjungan kerja di daerah Provinsi DKI Jakarta kegiatan yang akan kami laporkan
meliputi 9 kegiatan reses di bulan Desember 2013 dan 3 kegiatan bulan Januari 2014
kepegawaian daerah salah satu permasalahan dalam hal ini adalah mengenai pelayanan
pemerintah terkait dengan bidang pendidikan di DKI Jakarta itu keberadaan tenaga guru
agama di daerah walaupun guru-guru agama tersebut melayani anak didiknya warga
provinsi DKI Jakarta namun tunjangan daerah yang berasal dari APBD DKI Jakarta
tidak dapat diterima sepenuhnya oleh mereka karena adanya hambatan regulasi dan
urusan yang diotonomikan kepada daerah urusan agama dalam Undang-Undang
pemerintahan daerah memang beradat pada departemen agama sehingga menjadi
argumen pemerintah daerah untuk tidak menyamaratakan tunjangan kesejahteraan yang
23 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
sama kami berpandangan sebaiknya pemerintah pusat dapat melakukan terobosan untuk
mengatasi kedudukan dan peran guru agama mana pun lembaga pendidikan keagamaan
untuk dapat berkiprah lebih maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat di
daerah produsen tersebut dapat berupaya juru menyerahkan kepegawaian pusat kepada
daerah dalam bidang pendidikan sehingga tidak terjadi diskriminasi perlakuan padahal
target pelayanan adalah sama dengan kata lain dalam pelaksanaan desentralisasi urusan
pemerintah tidak hanya dalam bidang pendidikan tetapi juga urusan lainnya maka
terkait kepegawaian yang dapat diserahkan kepada daerah maka pemerintah pusat perlu
menyerahkannya kepada daerah dan pemerintah pusat berkosentrasi untuk menyiapkan
aturan mengenai arah kebijakan pengawasan dan evaluasi sehingga pelayanan kepada
masyarakat dapat terus ditingkatkan pelaksanaan jaminan kesehatan nasional JKN
dalam upayanya memenuhi amanat konstitusi Undang-Undang Dasar 45 Pasal 34 Ayat
2.
Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan pemerintah mengembangkan jaminan sosial nasional melalui Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang jaminan sistim jaminan sosial nasional dan
untuk pelaksanaannya dibentuk 2 badan hukum yang bersifat nirlaba untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial, yaitu badan penyelenggara jaminan sosial
BPGS kesehatan dan badan penyelenggara jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan namun
dalam pelaksanaannya terjadi kesimpangsiuran informasi terkait pelaksanaan JKN di
Provinsi DKI Jakarta diantara berbagai permasalahan tersebut antara lain adalah
masalah sosial minimnya sosialisasi program jaminan kesehatan nasional membuat
warga tidak dapat mengetahui prosedur kepesertaan prosedur pemanfaatannya serta
sinkronisasi dengan program Kartu Jakarta Sehat informasi yang tidak merata dan tidak
sampai kepada warga telah menimbulkan keresahan terutama bagi warga yang belum
sempat terdaftar dalam program KJS demikian demikianlah laporan kegiatan masa kerja
di daerah provinsi DKI Jakarta untuk periode 21 Desember 2013 hingga 12 Januari
2014 semoga hasil laporan kegiatan di daerah ini dapat ditindaklanjuti dengan baik
melalui Komite-Komite dan alat kelengkapan DPD RI lainnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om Santi santi santi om.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik terima kasih kepada Saudara Pardi, Pak Farouk baru datang dari BPK saya
tahu apa dari NTB sudah bisa mewakili laporan putar ya, kita putar satu ya. Baik
Maluku Utara Silahkan kalau Kalimantan Tengah siap silahkan Pak mau disilahkan
langsung juga boleh.
PEMBICARA : Dr. Pdt. RUGAS BINTI, BD., M.Div., D.Min. (KALTENG)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera.
Om Swastiastu.
Pimpinan dan teman-teman yang saya hormati, kami tidak membaca semuanya
hanya singkat-singkat saja, ada 1-2 poin saja, nanti akan kami serahkan lengkapnya,
dari Komite I ada hal yang menggembirakan saja yang saya sampaikan bahwa dalam
24 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
reses yang baru lalu ada 2 kecamatan di satu kabupaten di Kabupaten Lamandau,
mereka masyarakatnya tokoh-tokohnya sudah sepakat sejak beberapa tahun yang lalu
tidak membolehkan perusahaan besar perkebunan sawit masuk ke wilayah mereka dan
membeli tanah-tanah masyarakat, ini suatu kesepakatan yang dipertahankan sampai
sekarang, saya kira ini bagus menjadi model bagi yang lain saya kira bagaimana kita
mendorong orang-orang desa di masyarakat kita tidak mudah menjual tanahnya dijual
kepada perusahaan-perusahaan besar ini walaupun kenyataannya memang saya lihat
dipinggir-pinggir jalan ada juga secara perorangan mereka bikin kebun sawit sendiri
tetapi tidak dikelola oleh perusahaan mereka modal sendiri tanah sendiri begitu, mereka
menjual bebas kemana saja mereka mau jual dengan harga yang mereka bisa
rundingkan dengan pihak perusahaan, saya kira ini suatu model yang bagus dari Komite
II satu hal yang penting itu bahwa dipikirkan oleh kita mendesakpemerintah agar ada
pembatasan modal asing di daerah-daerah karena kenyataannya di perseroan-perseroan
di daerah modal asing juga bisa menanamkan sahamnya, ini perlu ada pembatasan
bahkan teman saya yang dari Komite II mengusulkan misalnya katakan kalau bisa
maksimal 60 persen sahamnya yang ketiga dari Komite III itu mengenai BPJS baru 2
minggu pelaksanaannya sudah menimbulkan keluhan karena pertama kurang sosialisasi
kedua karena kualitas obat-obatan yang diberikan pada yang memerlukan menurun jauh
dari sebelumnya, ini menjadi persoalan, saya kira itu saja yang bisa saya sampaikan
mewakili semua temen-temen di Komite di Provinsi Kalimantan Tengah. Terima kasih
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih Pak Pendeta Rugas, selanjutnya Sumatera Utara kami persilahkan,
PEMBICARA : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)
Bismillahirohmanirohim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi salam sejahtera buat semua.
Om Swasti astu.
Yang saya hormati Saudara Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia. Yang saya hormati Saudara-saudari Anggota DPD RI dari seluruh Indonesia,
para hadirin yang saya muliakan. Izinkan saya menyampaikan laporan kegiatan kegiatan
anggota di daerah pemilihan dari Provinsi Sumatera Utara saya langsung saja masuk ke
permasalahan ke laporannya secara singkat dari kunjungan kerja yang kami lakukan
keempat anggota di daerah maka beberapa hal kami sampaikan pada paripurna ini
Pertama dari Komite I dalam hal merealisasikan hasil rapat kordinasi antar
gubernur sewilayah Sumatera diharapkan DPD dapat berperan atau setidaknya
dilibatkan secara aktif dalam pembahasan pembahasan rencana program sehingga tidak
terjadi benturan antara program pembangunan regional yang baik dengan kepentingan
masyarakat 2. Sekat-sekat birokrasi ternyata masih berlangsung di instansi pemerintah
di Sumatera Utara yang menjadi kendala dan menghambat kinerja baik itu kenerja
pemerintah maupun lembaga-lembaga non pemerintah DPD RI hendaknya memberikan
masukan dan saran kepada kementrian PAN dan jika memungkinkan diterapkan sanksi
yang tegas terhadap oknum yang nyata-nyata mengandalkan kekuasaan daripada
mengikuti aturan dari Komite II ini nanti digabung saja.
25 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Terakhir Komite III sesuai dengan sama dengan teman-teman lainnya di Komite
III, cukup banyak masyarakat yang belum mengetahui info atau belum terealisasinya
secara merata tentang BPJS atau Program Jaminan Kesehatan Nasionalnya yang masih
bingung bagaimana cara mendaftar dan seterusnya terutama bagi masyarakat miskin di
daerah, antusias masyarakat yang mendaftar di BPJS ternyata pada setiap harinya tidak
diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang memadai dari pihak BPJS sehingga cukup
banyak warga yang kecewa karena setelah mengikuti antrian mereka tidak memperoleh
formulir pendaftaran di BPJS kemudian belum diterbitkannya pedoman teknis
pelaksanaan oleh BPJS di rumah sakit bagi menangani pasien-pasien ASKES sehingga
pasien yang cukup tua seperti itu harus berulang kali datang ke rumah sakit dan ini
sangat mengganggu dan berbeda dengan pelayanan pada waktu sebelumnya karenanya
kami mendorong DPD RI untuk harus secara tegas secara keseluruhan kita mengawasi
pelaksanaan BPJS di seluruh daerah agar program ini dapat bermanfaat maksimal bagi
masyarakat terutama bagi masyarakat miskin di Indonesia menurut jumlah
penduduknya menjadi wirausaha hanya baru 0,18 persen sedangkan menurut kertas
kerja minimal sejumlah 2 persen dari persentase akan diharapkan menjadi wirausaha
karenanya DPD RI perlu mendorong dikembangkannya ke wirausahaan pemuda sesuai
dengan program pemberdayaan pemuda selama ini DPD RI belum menyentuh masalah
wirausaha muda tersebut kemudian dikaitkan dengan Undang-Undang rumah sakit jiwa
ternyata di lapangan di Sumatera Utara hanya ada rehab, terutama dikaitkan dengan
rehabilitasi narkoba kami mendorong kita mendatang perhatian dari pemerintah dan
swasta untuk meningkatkan pelayanan terhadap rehabilitasi narkoba dan rumah sakit
jiwa ini sampai ke kabupaten kota utamanya dikhawatirkan kata Pak Rahmat Shah nanti
sehabis pemilu ini makin banyak yang iya sakit jiwa, maaf, ya terakhir dan ini yang
paling penting buat kami adalah setelah kunjungan Ibu Wakil Ketua di Sinabung pada
Desember yang lalu sampai sekarang masih belum ada kepastian tentang kapan dan
bagaimana nasib para pengungsi, pada saat itu memang Ibu ketua sudah mengusulkan
bahwa sudah melemparkan bahwa sebaiknya waktu itu masih 17000 sekitar pengungsi
sekarang sudah menjadi 26000 ada 38 titik pengungsian untuk dijadikan bencana
nasional karena sama sekali perhatian saya jujur dari Menkokesra belum pernah
kelihatan dan seterusnya dari Pemda juga masih sekarang aja karena disorot di TV dan
seterusnya ini kami langsung menyaksikan itu sendiri jadi kami sangat berharap DPD
RI dapat mengusulkan agar Sinabung, bencana Sinabung erupsi Gunung Sinabung itu
diusulkan menjadi bencana nasional walaupun apa tanggapan dan sebagainya dari
pemerintah pusat kaarena akan memperjelas bagaimana penaganan terhadap para
pengungsi yang sampai sekarang belum jelas nasibnya kedepan.
Kemudian kami juga sangat berharap kedatangan mungkin Bapak Ketua
mungkin Insya Allah kalau kalau kebetulan datang ke Medan Pak ke Sumatera Uara
mungkin menyempatkan juga mampir ke Sinabung seperti itu, karena ini saya juga
kemarin masih di sms DPD ko diam aja. Jadi seperti itu Pak, DPD nya kurang disorot
gitu padahal sudah datang tapi tidak seperti itu. Saya juga membantahnya mungkin
media lokal aja yang meliput kami saya gitu ya Pak ya. Jadi ini barang kali menjadi
sangat penting karena sebetulnya kami engga diam, kami sendiri juga anggota-anggota
engga diam Pak seperti itu. Saya kira itu aja dari kami, saya seklai lagi kami dari DPD
Sumut menyampaikan hasil-hasil kunjungan kerja kami semoga apa yang telah kami
sampaikan ini bermanfaat adanya dan kemudian dapat ditindaklanjuti dalam rapat-rapat
Komite selanjutnya atas nama Anggota Dewan Perwakilan Daerah Sumut Bapak Rudolf
Pardede perlindungan dan saya Darmayanti Lubis.
26 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Wabillahi taufik wal hidayah. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik terima kasih Bu Darmayanti. Jadi yang mewakili Pimpinan Desember yang
lalu Pak Ibu wakil Ketua waktu itu sudah. Kemuadian saya lihat juga Pak Rahmat Syah
juga 3 hari yang lalu ya sudah juga adalah saya tanggal hari Senin ya, hari Senin Insya
Allah memang sudah luar biasa sekali erupsinya. Tapi tahun lalau juga pun kita sudah
pernah kesana baik untuk itu.
Selanjutnya Sulawesi Selatan kami persilahkan, karena semuanya penting kata
Pak Bahar, semuanya diserahkan takut dia menyampaikan takut ya ada yang tidak
tersampaikan jadi biar kita serahkan. Terima kasih Pak Bahar selanjutnya Sulawesi
Utara persilahkan kalau ada jadi Pak gamenya mainnya kita beresin dulu baru balik lagi
kesini.
PEMBICARA : Ir. MARHANY VICTOR POLY PUA (SULUT)
Terima kasih atas kesempatan ini
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
salam sejahtera bagi kita semua.
Om Swastiastu.
Bapak Ketua dan Ibu Wakil Ketua yang saya hormati bersama para Anggota
DPD RI yang saya hormati Pak Sekjen dan jajaran kesekjenan yang saya hormati.
Selamat tahun baru 2014 bagi kita semua dan kita bersyukur bisa bersama lagi di tahun
yang baru tahun 2014 dan mengawali laporan ini kami sampaikan terima kasih atas
perhatian Pimpinan dan para anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
atas musibah banjir dan tanah longsor yang sedang menimpa Sulawesi Utara khususnya
kotak Menado bencana tersebut terjadi kemarin hari dan kami tidak menyangka bencana
itu datang begitu cepat dan menurut kabar yang kami peroleh saat ini ada 15 orang
meninggal dunia dan 40 ribu orang mengungsi akibat bencana alam banjir dan tanah
longsor di Kota Manado dan sekitarnya, kami sangat prihatin dan kami juga sampaikan
terima kasih atas kepedulian Pimpinan dan Anggota DPD RI dan semoga tadi ide yang
disampaikan Pak Ketua bersama Ibu Wakil Ketua dan gagasan dari para Anggota untuk
kiranya bisa ada bentuk kepedulian dan perjuangan DPD RI dalam rangka menolong
dan mengatasi bencana di Sulawesi Utara bahkan juga di beberapa daerah lainnya di
Indonesia termasuk di Sinabang di Sumatera Utara kiranya dapat kita wujudkan
bersama, itu sebenarnya berita utama kami sementara yang lain untuk usulan komite-
komite sudah disampaikan secara lengkap dalam dokumen tertulis ini.
Komite I lebih mendorong supaya pembahasan pemekaran daerah yang
diusulkan termasuk di daearh Sulawesi Utara dapat dipercepat dan juga masalah
pertanahan dan masalah liburan untuk libur-libur keagamaan yang dapat di design
sedemikian rupa dan baik di daerah atau di negara kita dan juga masalah pemberlakuan
perlakuan yang adil bagi anggota kepolisian terutama untuk masalah penggajian dan
kepangkatan setelah keluarnya rancangan undang-undang tentang aparat sipil negara,
kemudian sejumlah usulan dari Komite II terkait dengan masalah ketenagalistrikan,
27 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
pertambangan, perikanan, kehutanan dan pertanian, Komite III juga banyak usulan
terkait pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan dan masalah sosial, dan Komite IV
tentang infrastruktur daerah yang perlu mendapat perhatian untuk diperjuangkan pada
tahun anggaran yang berjalan ini, ini saja yang dapat kami sampaikan terima kasih atas
perhatiannya,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera.
Om santi santi santi om.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih kepada Provinsi Sulawesi Utara Pak Marhany. Selanjutnya kami
persilahkan yang mewakili Provinsi NTT
PEMBICARA : Ir. ABRAHAM LIYANTO (NTT)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang dan salam sejahtera buat kita sekalian.
Om Swastiastu.
Yang saya hormati pimpinan sidang, yang saya hormati rekan-rekan Anggota
DPD RI Senator Indonesia yang pertama, kami ingin menyampaikan selamat tahun baru
dan juga selamat hari raya natal bagi yang menjalaninya berikutnya hal-hal yang
menonjol yang dapat kami sampaikan dalam paripurna ini adalah sebagai berikut
komite I di Propinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya
terdapat kasus Pilkada dimana Bupati Sumba Barat Daya ditetapkan oleh KPU
menangkan pilkada tersebut oleh MK tetapi disisi lain terdapat kecurangan yang
diproses oleh POLRES Sumba Barat Daya dan ketua KPU ditetapkan sebagai tersangka
dan dipenjarakan sehingga kasus ini meresahkan masyarakat Sumba Barat Daya
khususnya dan sampai hari ini Bupati Sumba Barat Daya belum dilantik dan masih
menunggu kebijakan atau keputusan terakhir dari Mendagri yang kedua juga terdapat
proses pilkada di kabupaten Belu yang tertundal dan tidak bisa dilaksanakan karena
berbeda pendapat antara bupati dengan KPU soal daftar pemilih tetap masih komite I, di
Nusa Tenggara Timur terdapat beberapa kabupaten yang mau dimekarkan tetapi belum
juga diusulkan yaitu Kabupaten Kupang Sumba Barat, Sumba Timur dan Kabupaten
Alor juga yang menarik ada satu kasus bupati Kabupaten Ngada yang memblokir
Bandara Toreloswai karena tidak mendapatkan tiket untuk pulang kampung dan ini
menjadi kasus yang tidak boleh ditiru oleh kabupaten lain.
Khusus untuk Komite II, di NTT terdapat banyak sumber air yang dikelola
belum dikelola dengan baik atau maksimal sedangkan Nusa Tenggara Timur ini
terkenal dengan kekeringan dan masyarakat banyak membutuhkan air juga explorasi
tambang emas dan pangan di daerah masih menyisakan banyak persoalan karena perda
belum jelas mohon perhatian dari pemerintah pusat dan daerah juga khusus untuk
Komite II dan Komite III yang pertama ada kasus TKI (suara tidak jelas terdengar )
Frida (suara tidak jelas terdengar ) yang menggugah perhatian NTT termasuk juga kita
sekalian Indonesia dan Komite III bahwa (suara tidak jelas terdengar ) Nanti akan
disidang terakhir besok tanggal 19, 26 dan 29 yang dijatuhi hukuman mati dan sudah
ada pembelaan dari beberapa instansi termasuk duta besar karena (suara tidak jelas
terdengar) ini berangkat dibawah umur dan secara ilegal sehingga perbuatan
28 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
pembunuhan itu akibat daripada depresi dan diharapkan (suara tidak jelas terdengar )
tidak dihukum mati dan ada pembelaan-pembelaan dari pengacara maupun dari
kedutaan diharapkan Anggota DPD RI khususnya Komite III untuk bisa dapat ikut
mendampingi (suara tidak jelas terdengar ) sekiranya besok tanggal 19 dan 29 untuk
sidang terakhir yang ketiga Komite III juga mengajukan ada cagar budaya laut Sabu
yang di NTT terdapat di perairan Pulau Sabu ini karena keunikan daripada laut tersebut
kawasannya ditetapkan sebagai perairan konservasi laut Sabu, mohon perhatian Komite
III di dalam mengembangkan ini dan juga dimanfaatkan sebagai pariwisata nasional dan
internasional terakhir Komite IV ada masalah yang cukup meresahkan yaitu soal
penyusunan RAPBD dan RAPBN yang menempatkan pemerintah daerah lebih banyak
sebagai pencatat saja sehingga banyak aspirasi rakyat maupun daerah tidak menjadi
prioritas dalam penyusunan perencanaan tersebut juga banyak Kepala Desa yang tidak
pernah mengetahui berapa banyak masyarakat yang menerima program-program
keluarga harapan setelah di usulkan oleh desa karena kepala desa hanya menerima surat
dari dinas sosial provinsi dan diteruskan oleh masyarakat tanpa mengetahui isinya
demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur sekian
terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om santi santi santi oom.
Shalom.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih Pak Abraham Liyanto, selanjutnya kami persilahkan yang mewakili
Provinsi Kalimantan Barat.
PEMBICARA : Hj. HAIRIAH, SH., MH. (KALBAR)
Bismillahirrohmanirrohiim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Om Swastiastu.
yang kami hormati Ketua DPD RI Bapak Irman Gusman. Yang kami hormati Ibu
Wakil Ketua DPR RI Ibu GKR Hemas yang kami hormati Bapak-Ibu Anggota DPD RI
dan yang kami hormati Bapak Sekjen beserta Wasekjen dan juga seluruh staf DPD RI.
Kami dari Anggota DPD RI Provinsi Kalimantan Barat berusaha semaksimal
mungkin memberikan gambaran tentang masukan-masukan dari hasil reses yang kami
lalui dan ada beberapa rekomendasi yang akan kami buat dan akan diperjelas didalam
laporan yang kami berikan nanti. Dan untuk itu kami akan singkat saja rekomendasi
yang dibuat oleh Komite I yaitu pertama tentang masalah tanah, ini menyangkut
masalah keagrariaan disana masih banyak ditemukan tumpang tindih dalam penerbitan
sertifikat tanah dan dalam hal ini juga berpotensi atas tumpang tindihnya atau
penerbitan penerbitan seperti sertifikat tanah ini berpotensi konflik antar masyarakat,
juga antar masyarakat dan perusahaan kemudian isu strategis yang saat ini sedang
marak hampir juga sama diseluruh Indonesia yaitu terbitnya Undang-Undang Desa yang
disahkan oleh DPR dan ini masyarakat mengharapkan DPD berperan dalam
mensosialisasikan Undang-Undang Desa dan berharap untuk mengawal terbitnya
peraturan pemerintah.
29 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Kemudian hal yang lain yang juga sedang dibicarakan yaitu tentang Daerah
Otonomi Baru pemekaran Provinsi Kapuas Raya dan Daerah Otonomi Baru yaitu
Kabupaten Sambas Pesisir dan Insya Allah untuk pemekaran Faerah Otonomi Baru
yaitu Provinsi Kapuas Raya Ketua DPD RI hari ini berangkat ke Kalimantan Barat dan
esoknya bertemu di Kabupaten Sintang dengan 5 Bupati yang ada di Kabupeten
Sintang, Melawi, Sekadok, Kapuas Hulu, dan Sanggau untuk Komite II ini hal-hal yang
lain tentu menyangkut sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya tapi
masalah insfratuktur itu menjadi sesuatu yang sangat dipesan oleh masyarakat karena
hancurnya jalan-jalan antar Kabupaten dan juga antar negara.
Kita tahu bahwa Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Malaysia,
perbandingan sangat jauh sekali insfratuktur di Kalimantan Barat boleh dikatakan salah
satu insfratuktur yang terjelek di Indonesia. Untuk itu kita ingin ada anggaran yang
profesional yang melihat bahwa Indonesia itu terdiri dari Provinsi dan berkeadilan
dalam membagi alokasi anggaran untuk APBN kemudian untuk menjadi galah he ini
ada beberapa hal lah yang jelas dalam penerimaan CPNS PNS kemarin yang untuk
alokasi guruh itu sangat sedikit dalam penerimaan kalau CPNS nya dan nenek itu
seiring pula dengan kalap pensiunnya guru yang ada di Kalimantan Barat sehingga tidak
memenuhi kuota dalam untuk pendidikan di Kalimantan dan singgah bebannya
kekurangan guru sebanyak 3 d sekitar 3.600 jam 5 guru pensiun di Kalimantan Barat
tetapi penerimaan mau menjadi CPNS tidak seberapa dibandingkan dengan yang
pensiun.
Kemudian ada dari Komite IV yaitu tentang program PNPM Mandiri Pedesaan
dan PNPM Mandiri Perkotaan ini hal ini dirasakan sangat efektif disana dalam
emplementasinya dan mengharapkan masyarakat mengharapkan DPD RI
mengusahakan tambahan anggaran untuk kenaikan jumlah anggaran dan APBN.
Dan yang lain adalah tentang BPJS juga masyarakat masih sangat
membingungkan dalam pelaksanaannya, ini kami sering ditanyai tentang bagaimana
mendaftar dan bagaimana meneruskan dari ASKES ke BPJS, mudah-mudahan nanti
DPD dapat berperan didalam menselaraskan antara ASKES dan BPJS. Dan ini tidak
hanya dialami oleh masyarakat secara umum, secara pribadi saya juga mengalaminya
pimpinan ditolak di Rumah Sakit karena ASKES kita sudah tidak berlaku lagi, berarti 1
bulan ini atau 2 bulan kedepan kita tidak boleh sakit ya. Karena otomatis kita tidak bisa
terover dengan demikian dari kami.
Wabillahi taufik wal hidayah. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang.
Om Santi Santi Santi Om.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik selanjutnya kami persilahkan dari Nanggroe Aceh Darusaalam Pak Farhan
Hamid.
PEMBICARA : Dr. AHMAD FARHAN HAMID, MS. (NAD)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang Salam sejahtera untuk kita semua.
Om Swastiastu.
30 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
Yang kami hormati Pimpinan DPD RI dan rekan-rekan para Senator Indonesia
yang berkesempatan hadir kami ingin menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada
kita semua mudah-mudahan 2014 salah satu tahun tahun terbaik untuk kita yang
berhadir maupun yang belum hadir selanjutnya izinkan saya memberi ucapan selamat
kepada saudara ku Irman Gusman yang kemarin siang tampil prima di dalam sri kuliah
umum calon Presiden Republik Indonesia betul teman - teman memberi apresiasi serius
kemarin (suara tidak jelas terdengar ) Pak Irman dan file presentasinya itu patut dibagi
untuk semua senator Indonesia agar bisa diperluas gagasan , pikiran dan pandangan -
pandangan pak Irman terhadap Indonesia masa depan itu berikutnya kami secara pribadi
, keluarga dan teman - teman senator dari Aceh menyampaikan salam duka untuk
saudara - saudara kita di Sulawesi Utara khususnya Manado atas musibah yang
mendadak begitu juga untuk daerah - daerah lain yang pada hari - hari ini sedang
musibah banjir Pak Ketua dan para anggota sekalian ada banyak hal yang disampaikan
ada 11 poin yang disampaikan tapi saya akan menyampaikan ringkasan - ringkasan
pemikiran dari laporan ini agar tidak terlalu banyak menyita waktu yang pertama kami
sampaikan bahwa di Provinsi Aceh Nanggroe Aceh Darussalam di sebelah lautan
Hindia atau Samudra Indonesia ada sebuah gugusan pulau banyak kabupaten Aceh
Singkil sebelum gempa besar Aceh dan Nias itu jumlahnya 99 pulau tetapi setelah
gempa besar itu sekarang tinggal sekitar 80-an pulau beberapa itu tenggelam l pulau itu
mengandung banyak keunikan yang pertama salah satu pusat perikanan di wilayah
Barat Indonesia yang kedua itu adalah kepulauan yang berada di lingkup luar perbatasan
negara. Dan yang ketiga salah satu kawasan wisata alam yang sangat indah pak Wayan
sekali - sekali nanti ke Pulau Banyak untuk melihat ada 1000 Bali di sana jadi yang
ingin disampaikan adalah agar DPD mendorong dilakukan 3 hal yang pertama
pembangunan SPDN yaitu unit pengisian bahan bakar untuk nelayan yang sampai
sekarang ini belum ada sehingga mereka harus membayar harga bensin ataupun solar
9500 per liter ini sama sekali tidak adil ya dibandingkan dengan warga negara di daerah
lain.
Kemudian yang kedua mereka belum mempunyai fasilitas perbankan sementara
perputaran uang cash setiap hari di sana sekitar 300 sampai 500 juta Komite IV diharap
menjadi insiator untuk dorongan ini dan yang terpenting adalah kemampuan TNI dan
Polri khususnya Angkatan Laut dan Polisi Air untuk melakukan pengawasan terhadap
pencurian ikan di daerah ini amat sangat terbatas poin kedua tentang penyelenggara
pemilu di Aceh hingga minggu kedua Januari sampai kemarin 2 hari lalu sebelum
tanggal 14 ada 3 kabupaten di Aceh yang belum membereskan pembentukan KPU di
daerah lain KIP namanya di Aceh yah sehingga tugas - tugasnya diambil over oleh
provinsi demikian juga dengan pembentukan Panwaslu hal ini terjadi karena ada konflik
regulasi antara Undang - Undang 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan
Undang - Undang nomor 15 tahun 2011 tentang penyelenggara Pemilu ini didorong
agar KPU pusat, Menteri Dalam Negeri, Gubernur dan pihak terkait menyelesaikan
kekisruhan ini dengan segera agar tidak ada titik lemah dalam penyelenggara Pemilu
2014 poin yang ke tiga adalah perlu disampaikan DPR Provinsi Aceh sudah
mengeluarkan qanun tentang pembentukan komisi kebenaran dan rekonsiliasi Aceh
peraturan daerah ini mungkin patut dipelajari oleh teman-teman komisi I untuk menjadi
semacam pelajaran kasus agar daerah - daerah yang pernah mengalami konflik
dimasalalu itu dapat diakhiri dengan proses rekonsiliasi secara kekeluargaan poin
berikutnya adalah tentang pelaksanaan BPGS Aceh merupakan satu - satunya provinsi
yang mengcover seluruh penduduk kedalam asuransi kesehatan kurang lebih 50 % itu di
31 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
cover oleh BPGS nasional sisanya di anggarkan melalui anggaran pemerintah daerah
tetapi dalam pelaksanaanya sekali lagi seperti banyak laporan setelah kita dengarkan
tadi masih memerlukan pengawasan yang ketat terutama dari DPD RI karena
kemampuan daerah dan kemampuan penyelenggara BPGS untuk melakukan sosialisasi
ternyata sangat rendah dan yang terakhir yang ingin disampaikan adalah tentang dana
sertifikasi guru ini di banyak kabupaten kami terima laporan sudah tidak terbayar
terbayar tidak teratur sejak 2011, 2012 dan 2013 kami berharap komite IV dan Komite
III yang terkait dengan pendidikan ini memberi perhatian serius dalam masa sidang ini
Terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih Pak Farhan Hamid yang telah menyampaikan laporannya.
Kemudian yang selanjutnya Maluku kami persilahkan. Betul ya, maaf betul ya silahkan
mohon dikelola waktunya yang tepat kalau bisa 25 menit bisa kita selesaikan bagi yang
enggak perlu menyampaikan silahkan sampaikan ke kami ya jadi ada 1,2 poin yang mau
di adress di sini.
PEMBICARA :
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita.
Om Swastiastu.
Bapak Ibu dan Saudara sekalian Pimpinan dan semua rekan Senator Bapak
Sekjen, Wasjen dan seluruh staf yang saya hormati dan kasihi.
pertama - tama selamat tahun baru untuk kita semua mengakhiri tahun 2013 dan
memasuki tahun baru 2014 ini ungkapan fisikawan Indonesia Yohanes Surya menjadi
tepat bahwa bumi kita ini sebagai atau tempat tinggal manusia tempat dimana kita
berdiam bersama setiap saat mengupdate dirinya sendiri dengan tata ruang dimana kita
hidup makhluk-makhluk lain juga hidup dengan curigadan lain-lain sebagainya
sehingga akhirnya Sinabung yang ratusan tahun tidak pernah aktif sebagai suatu gunung
api dengan tiba-tiba muncul dan menimbulkan korban baik yang ada dipengungsian
maupun yang meninggal dunia begitu juga banjir secara rutin melanda daerah - daerah
besar dan terakhir korban jiwa teman - teman dari Menado di Sulawesi Utara sementara
itu laut bergelora dan kami di Maluku terkepung laut sekarang ini pulau-pulau
mengalami kesusahan dan kesulitan sejak kemarin kapal PELNI Pangrango yang
mestinya mengunjungi pulau-pulau di sebagian besar Maluku mereka menyatakan diri
tidak lagi mengunjungi daerah itu dan mahasiswa merekomendasikan apakah mereka
boleh demo saya bilang demo. Demo sekarang Pelni dan demo sekarang pemerintah
daerah tadi mereka menyatakan Pak DPRD sudah mengambil alih masalahnya dan
mereka siap untuk kembali melayari Maluku laut disana sekarang 5 meter Pak 5 meter
lebih susah sekarang pulau-pulau untuk memperoleh apa namanya itu kebutuhan pokok
mereka sehari-hari jadi itulah akibat daripada resiko yang kita alami bersama-sama Pak
dan lompat sini berdiridi era globalisasi ini jadi kita prihatin dengan begitu banyak
32 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
korban, kita ucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada korban dan semua
niat baik kita untuk membantu mereka yang sementara di tempat-tempat pengungsian di
Sinabung banjir di Jakarta banjir, Manado dan banjir di daerah-daerah di Sumatera dan
di tempat-tempat lainnya kita berusaha dan mohon supaya pemerintah pusat juga turut
membantu untuk melakukan apa namanya itu rehabilitasi bantuan tanggap darurat dan
lain-lain sebagainya sehingga bencana alam dengan resikonya ini juga dapat
meringankan mereka yang mengalami kesusahan dan kesulitan' saya rasa itu hal yang
paling penting saya sampaikan dan kita berdoa semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
menghindarkan kita lebih lanjut daripada bencana-bencana yang tidak kita kehendaki
semua selanjutnya dari masalah- masalah yang kami pungut sejak Desember sampai
dengan Februari yang lalu Komite I memperoleh kado kado 7 masalah dengan sejumlah
rekomendasi itu apa namanya itu Komite I saya tidak bisa membacakannya satu persatu
Komite II memperoleh 5 macam masalah dengan sejumlah rekomendasinya pula
Komite 3 dengan 6 rekomendasi 6 masalah dengan sejumlah rekomendasinya pula dan
Komite 4 dengan 3 Pak masalah utama terkait dengan masalah anggaran pembiyaan
untuk pembangunan daerah dengan juga sejumlah rekomendasinya dan ini lengkap
karena ini semuanya sangat penitng, saya tidak usah membacakannya pula saya
menyerakan ke 21 Pasalnya dan rekomendasi - rekomendasinya untuk diseleksi dan
dikembalikan ke masing-masing Komite untuk
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik, terima kasih kepada Pak Jack yang telah menyampaikan laporan daerahnya
kemudian kami persilakan selanjutnya Kalimantan Selatan silahkan Pak Habib.
PEMBICARA : H. HABIB HAMID ABDULLAH, SH., MH. (KALSEL)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang dan salam sejahtera buat kita semua.
Om swastiastu.
Ketua dan wakil ketua yang saya hormati senator yang hadir pada hari ini yang
saya hormati dan saya banggakan Sekjen beserta staf yang saya hormati hasil Reses dari
kawan-kawan kami di Kalimantan Selatan termasuk saya sendiri di dalam rangka reses
akan saya sampaikan pointer-pointernya saja karena secara lengkap nanti akan saya
serahkan laporan ini kepada pimpinan yang pertama tentang sosialisasi kelembagaan
DPD dan produk yang dihasilkan serta upaya penguatan kelembagaan dalam kaitannya
dengan efektifitas dari otonomi daerah kemudian inventarisasi RUU tentang pengadilan
agama inventarisasi penyusunan daftar isian masalah pada ruu tentang perlindungan dan
pemberdayaan nelayan kemudian inventarisasi RUU kesehatan jiwa, pengawasan dan
pelaksanaan undang-undang BPJS yang memang banyak membingungkan kita karena
kurangnya sosialisasi dan juga kurangnya dokter dan tenaga medis di daerah
Kalimantan Selatan kemudian informasi kepada daerah mengenai produk-produk
legislasi tentang usul ini RUU tentang keuangansebagai revisi terhadap Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara kemudian 7 usul inisiatif RUU tentang
hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah revisi terhadap
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
pemerintah Pusat dan pemerintah daerah kemudian ke 8 , sosialiasi putusan MK atas
putusan uji materi Undang - Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MD 3 dari
33 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
beberapa kegiatan memang ada yang menonjol terkait dengan inplementasi Undang -
Undang BPJS tadi sehingga kita di Kalimatan Selatan kekurangan tenaga medis dan
dokter kemudian juga adanya implementasi dari BPJS ini yang membingungkan
masyarakat karena mereka itu harus membayar dan sebagainya kemudian masyarakat
merespon baik Yudisial Riview DPD RI terhadap Undang - Undang Nomor 27 Tahun
2009 dimana DPD diberikan kewenangan secara lebih kuat dan pembahasan sebuah
usulan RU. Kemudian masyarakat mendukung langkah DPD untuk melakukan
amandemen Undang - Undang Dasar 1945 alasannya karena masih banayk aturan atau
regulasi yang perlu dibenahi terkaitan penguatan Undang - Undang DPD RI perlu
didukung oleh semua pihak agar tidak menjadi lembaga yang mubajir sebab perannya
selama ini dalam Reses dan silaturahmi dengan masyarakat lebih efektif untuk
menyampaikan aspirasi dibandingkan denganwakil Rakyat yang lain di jalur politik
kemudian inisiatif dari DPD untuk berharap agara RUU pengelolaan keuangan pusat
dan daerah bisa mencerminkan asa keadilan bagi daerah pengahasil sumber daya
terbesar karena sementara ini pembagian DAU, DAK Undang - undang yang sampai
saat ini masih bersifat diskriminatif dan tidak adil dalam rangka pembagian DAU dan
DAK karena beberapa daerah yang memiliki SDA besar membangun daerahnya
tertinggal dibanding dengan daerah yang penghasil SDA nya kecil hendaknya di RUU
dimasukan dana alokasi daerah sebagimana rekomendasi Undang- Undang Desa jadi
tidak boleh mengurangi DAU atau DAK yang sudah ada proses pencairan dana DAU
dan DAK dilakukan setelah diserahkan hal ini penting agar proses penyerapan anggaran
tidak terlambat dan [program - program pembangunan bisa langsung dilaksananakan
SKPD merasa kesulitan dan keberatan dalam laporan keuangan yang ada saat ini
alasannya selama ini karena proyek dari kementerian terkait selalu diminta laporannya
padahal dari beberapa proyek berasal dari kementerian yang berubah - ubah dan tidak
sama sehingga dianjurkan agar laporan ini bisa di sederhanakan dan tidak menyulitkan
daerah kemudian pemerintah daerah memerlukan masih lambatnya turun juklak ,juknis
dalam penyerakan DAU dan DAK meski sudah diserahkan kepada Presiden diawal
tahun, akan tetapi dalam penyerapannya sangat lambat hal ini disebabkan oleh proyek
baru bisa dieksekusi diakhir tahun sehingga penyerapannya rendah daerah berharap
RUU ini meyelesaikan persoalan juklak - juknis DAU dan DAK demikian poin -poin
yang dapat kami sampaikan dan secara lengkap annti kami sampaikan kembali sekian
dan terima kasih
Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih Kalimantan Selatan. Selanjutnya Kalimantan Timur kami
persilahkan.
PEMBICARA :
Bismillahirrohmanirrohiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pimpinan DPD RI yang saya hormati serta seluruh rekan - rekan Senator
kemudian Sekjen dan Wasekjen berserta stafnya dalam kesempatan hari ini ingin
menyampaiakan beberapa hal saja dari pointer yang ada saya langsung yang pertama
mungkin masalah kasus sengketa agraria yang ada di Kalimantan Timur yang
34 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
diselesaikan melalui peradilan umum terbilang lamban dan dianggap masih belum
memenugi rasa keadilan bagi masyarakat khususnya apabila kasus yang dialami
masyarakat menyangkut kebijakan pemerintah dan oleh karena itu DPD RI mendorong
pemerintah adalah agar persoalan agraria yang menjadi masalah di daerah dapat
dicarikan solusinya dengan pembentukan pengadilan khusus yang menangani masalah
agraria kemudian masalah perlindungan pemerintah terhadap nelayan masih minimnya
mengingat sampai saat ini belum ada Undang-Undang yang melindungi para nelayan
Indonesia oleh tentu perlu ada Grand desain dan langkah nyata dari pemerintah untuk
melindungi para nelayan khususnya nelayan yang ada di perbatasan kemudian masalah
kurikulum 2013 masih perlu tinjauan atau evaluasi itu secara baik ya, terutama sekali
dalam sosialisasi terhadapa tenaga-tenaga pendidik termasuk buku-buku yang masih
kurang menunjang sehingga kurikulum ini perlu tinjauan dan melibatkan Pemerintah
Daerah dalam evaluasinya ada juga kegamangan di kalangan pemangku pendidikan baik
Dinas Pendidikan sendiri maupun guru-guru dalam melaksanakan kurikulum 2013
mengingat saat ini adalah masa transisi pemerintahan di mana akan ada pergantian
menteri paska pemilu 2014 yang biasanya diikuti pergantian kebijakan oleh karena itu
kita mengharapkan adanya kurikulum yang bisa dijalankan dengan jelas dalam waktu
yang jelas sehingga tidak terpengaruh dengan adanya dinamika politik gitu kemudian
masih adanya stigma dan pemahaman terhadap masalah penyakit jiwa ya baik dari
kalangan pejabat pengambil kebijakan maupun masyarakat dimana penyakit jiwa di
maknai dengan kondisi seperti orang gila gitu sehingga perhatian pemerintah baik pusat
maupun daerah itu agak kurang kurang baik oleh karena itu perlu sosialisasi tentang
kesehatan jiwa ini secara benar terutama pemangku kebijakan sehingga perhatian
terhadap kesehatan jiwa ini perlu mendapatkan ini termasuk mungkin masalah
penyoapan - penyiapan rumah sakit yang ada di daerah kalau di Kalimantan Timur
cuman 1 sedangkan daerahnya cukup luas demikian tertulis yang ada, demikian.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu baik, terima kasih. Kami sampaikan Pak
Muslihudin, selanjutnya. Sulawesi Tenggara Assalamua'ikum Wr.Wb selamat siang dan
salam sejahtera kepada kita sekalian Bapak Pimpinan dan Ibu dan temen-teman para
Senator seluruh Indonesia yang kami hormati dari Sulawesi Tenggara kami akan
laporkan hanya yang penting-penting saja memang seluruhnya penting dan nanti akan di
bicarakan juga di masing-masing alat kelengkapan yang pertama tentang di Komite I
hanya yang berkaitan masalah Undang-Undang desa ini banyak di terapkan kepada
DPD agar supaya ini dapat di sosialisasikan kepada DPD lebih lengkap karena dengan
di undangkannya Undang-Undang desa ini sangat penting sekali dalam rangka
pembangunan daerah ini di harapkan dari masyarakat untuk bisa di sosialisasikan lebih
lengkap lagi oleh teman-teman DPD kemudian juga yang kedua dari Komite I tentang
masalah pemgadilan keagrariaan, diharapkan ini dapat diselesaikan sehingga akan lebih
memberikan pengaruh mengecilnya berbagai konflik keagrariaan yang ada di daerah ini
harapan dari masyarakat.
Kemudian untuk Komite II yaitu tentang masalah Undang-Undang .Ini yang
merupakan tindak lanjut daripada sesudah tanggal 12 Januari 2014 ini dimana tidak
dimungkan lagi untuk ekspor dalam bentuk bagus sehingga di harapkan ini perlu
banyak sosialisasi terhadap para dunia usaha yang bergerak disektor pertambangan di
daerah kemudian ketiga untuk Komite III juga yang berkaitan dengan tentang masalah
BPJS itu juga kurang lebih sudah sama yang disampaikan oleh teman-teman dari
Provinsi lain di harapkan ini perlu sosialisasi yang lebih intensif lagi tentang masalah
pelaksanaannya kemudian untuk Komite IV juga yang berkaitan tentang masalah
35 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
anggaran ini juga di harapkan adanya transparasi yang berkaitan tentang masalah
penjabaran dari pada pelaksanaan anggaran di daerah dimana masih banyak dari daerah-
daerah terutaman Kabupaten yang masih bergolong WDP diharapkan ini juga menjadi
bagian dari pada pengawasan kita untuk ke depan, saya kira itu point-point besar yang
kami sampaikan dari Sulawesi Tenggara yang selebihnya nanti akan menjadi bahasan di
alat-alat kelengkapan, saya kira demikian. Walbillahi Taufik Walhidayah.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih kepada Provinsi Sulawesi Tenggara Pak Khamarudin.
Selanjutnya kami persilahkan Bangka Belitung, silahkan Ibu, Provinsi Laskar
Pelangi kepada Bu, yang telah memberikan ini semua. Selanjutnya silahkan Gorontalo
diserahkan juga ini kami bagikan nanti sesuai dengan bidang-bidang tugasnya
PEMBICARA : Ir. MARHANY VICTOR POLY PUA (SULUT)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.
Om Swastiastu.
Pimpinan dan Anggota DPD RI yang saya hormati Bapak Sekretaris Jenderal
sama seluruh jajaran rekan-rekan Seenator dan rekan-rekan media hadirin yang
berbahagia zinkanlah saya mewakili Anggota DPD RI serta masyarakat Provinsi
Gorontalo menyampaikan laporan temuan masalah dan aspirasi masyarakat Komite I
sebagai berikut: menghindari bantuan sosial bermasalah penerima dana harus siap
diaudit karena banyaknya kepala daerah yang berurusan dengan penegak hukum karena
kelalaian administrasi di Pansus Komite II lemahnya berkepihakan dan dukungan
politik kanwil pemerintah kepada petani dan nelayan dalam sistim distribusi pangan .
Yang ketiga Komite III sama dengan provinsi yang lain kesemrawutan masalah
BPJS dan terkait RUU kesehatan jiwa Provinsi Gorontalo sampai dengan hari ini sudah
berdiri sendiri dan belum memiliki rumah sakit jiwa aspirasi dari seluruh masyarakat
untuk bisa mendapatkan rumah sakit jiwa apalagi tahun ini tahun politik di Provinsi
Gorontalo banyak yang sakit Jiwa. Komite IV konstiteun DPD RI di Gorontalo
menyatakan terima kasih dan apresiasi yang baik kepada DPD RI yang telah dengan
gigih memberikan kontribusi terbaik sesuai kewenangannya untuk menggolkan
Undang-Undang tentang desa yang telah disetujui oleh DPR RI dan Presiden.
Konstituen DPD RI Desa segera direalisasikan pada tahun ini juga. Sebelum mengakhiri
laporan ini, kami dari Provinsi Gorontalo turut prihatin atas musibah banjir bandang
yang melanda Sulawesi Utara. Tapi percayalah, Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa
langit itu selalu biru, selalu mekar, dan mentari selalu bersinar, tapi TUhan janji
memberi pelangi disetiap badai, senyum disetiap air mata, disetiap cobaan, dan jawaban
disetiap doa. Terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik terima kasih Bu. Yang telah memberikan puisi yang sangat indah khsusnya
untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Sulawesi Utara mudah - mudahan
36 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
mendengarkan itu Pak Marhany baik selanjutnya kami persilahkan provinsi Sulawesi
barat.
PEMBICARA : Hj. MULYANA ISHAM, SH., MM. (SULBAR)
Bismillahirahmanirahin.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya ulangi biar dua kali.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Om Swatiastu.
Sepertinya laporan ini tidak usah kami bacakan sesuai keinginan sahabat-sahabat
saya akan menyampaikan saja tapi ada yang sangat penting pertama kami mengundang
pimpinan dan teman-teman bahwa di Sulawesi Barat beberapa waktu yang lalu telah
terjadi musibah banjir bukan seperti di tempat lain banjir air yang datang sangat banyak
tapi di sana banjir lumpur jadi sangat mengganggu ada beberapa beberapa rumah yang
hanyut dan ada korban jiwa, untuk itu kami mengundang Bapak-Ibu semua, selanjutnya
ada 2 point yang saya mendapat sms dari teman-teman senator pemilu 2014 adalah
momentum yang sangat penting bagi Negara untyuk bisa mewujudkan Indonesia yang
sejahtera dan bermartabat selanjutnya himbauan yang ke 2 kepada pemerintah pusat
mengantisipasi perubahan iklim dan cuaca yang cenderung ekstrim terutama dalam
penanggulangan bencana dan pemenuhan kebutuhan-kebuhan dasar di daerah rawan
bencana barangkali itu saja terima kasih.
Walbillahi Taufik Walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik terima kasih Bu Mulyana, selanjutnya kami persilahkan Papua Barat Pak
Mervin
PEMBICARA : MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Terima kasih Pimpinan. Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia yang kami hormati saudara saudari Anggota DPD RI dan hadirin yang kami
hormati.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Om Swastiastu.
Pujian syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
perkenan dan ridhonya kita bersama-sama dapat menghadiri Sidang Paripurna ke 9
DPD pada hari ini selanjutnya kami menyampaikan ucapan selamat natal 2013 dan
tahun baru 2014. Pimpinan dan anggota yang kami hormati. Kami akan menyampaikan
beberapa hasil laporan reses yang telah kami laksanakan di Provinsi Papua Barat kami
sampaikan yang penting saja, yang pertama usulan pemekaran calon kabupaten (suara
tidak jelas terdengar) dan calon kabupaten (suara tidak jelas terdengar) Papua Barat
lalu yang berikut di daerah kawasan teluk dan selatan di Papua Barat minyak dan gas
muncul di berbagai tempat mohon perhatian DPD untuk mendesak pemerintah untuk
37 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
menyelesaikan dahulu amdal sebelum memberi izin operasi kepada perusahaan-
perusahaan terkait, diantaranya perusahaan dari Inggris, Italy, Malaysia, dan Amerika.
Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia serta
hadirin yang kami hormati, demikian laporan reses kami. Atas perhatiannya kami
sampaikan terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om santi shanti santi om.
Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih kepada Pak Mervin. Selanjutnya Sumatera Barat kami persilahkan.
PEMBICARA : ALIRMAN SORI, SH., M.Hum., MM. (SUMBAR)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang menjelang sore.
Om Swastiastu.
Yang sama-sama kita hormati Pimpinan DPD dan Angota Dewan Perwakilan
Daerah Republik Indonesia, Saudara Sekjen beserta seluruh jajarannya. Pertama kami
menyampaikan selamat Natal bagi yang merayakannya, kemudian selamat tahun baru
2014 semoga DPD RI semakin Jaya dan saya berdoa yang hadir hari ini saja yang jam
ini semuanya terpilih jadi anggota DPD RI, jadi yang enggak hadir dalam jam sekarang
tidak perlu di doakan karena tidak bertanggungjawab secara konstitusional yang ke
DPR terpilih menjadi anggota DPR kemudian yang ketiga, selamat Maulid Nabi Besar
Muhammad SAW 1435 H - 2014, saya kira demikian terima kasih banyak maaf.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamu'alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Om Santi Santi Santi Om.
Laporan lengkap nanti silahkan dibaca.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik, terima kasih sudah tambah Kyai satu lagi.
Selanjutnya kami persilahkan Provinsi Lampung Terima kasih Provinsi
Lampung, sudah disampaikan lewat saya soal Pemilukada dan soal jembatan selat
sunda, nanti akan dibahas ditingkat komite, selanjutnya Provinsi Riau Bunda silahkan,
siap-siap nanti Papua nanti NTB yang terakhir
PEMBICARA : Dra. Hj. MAIMANAH UMAR, MA. (RIAU)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera.
Om Swastiastu.
Yang terhormat Bapak dan Ibu Pimpinan beserta rekan-rekan Anggota DPD RI,
Bapak Sekjen dan Wakil Sekjen beserta jajaran. Hadirin sekalian yang kami hormati
pada kesempatan ini perkenankan kami terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat
hari natal kepada yang merayakannya dan tahun baru 2014 semoga di tahun baru ini kita
38 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara kita pada masa reses ini kami
banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat namun hanya beberapa poin saja yang
kami sampaikan secara lisan dan nanti selengkapnya per komite kami sampaikan secara
tertulis yang pertama ten tang kondisi penduduk Riau penduduk Provinsi Riau yang
miskin terus bertambah jumlahnya pada bulan September 2013 apabila dibandingkan
dengan tahun 2012 bertambah lebih kurang 34.092 jiwa oleh karena itu diperlukan
kebijakan pemerintah yang bukan hanya memperkecil jumlah penduduk miskin namun
juga harus bisa mengurangi tingkat kualitas dan keparahan dari kemiskinan tersebut dan
pemerintah pusat diharapkan memberikan ketetapan perekonomian regional Riau dalam
rangka mendukung daerah otonomi khusus.
Yang kedua tentang BPJS pelaksanaan BPJS disambut baik oleh masyarakat
Riau namun pelaksanaannya di rumah sakit di rumah sakit terkendala karena masih
kurangnya peralatan dan belum dilakukan sosialisasi terhadap para dokter atau terhadap
para medis dan nonmedis diharapkan pelaksanaan BPJS disertai dengan peralatan
kesehatan yang memadai serta sosialisasi terhadap tenaga medis dan non medis di
rumah sakit dan di puskesmas yang ketiga tentang DBH DPD RI telah membentuk
pansus DBH dan sudah diparipurnakan hal ini disambut baik oleh daerah-daerah hanya
sampai sekarang sejauh mana tindaklanjut dari hasil pansus DBHtersebut kami
mengharapkan kiranya pimpinan DPD dapat memberikan penjelasan yang keempat
tentang pendidikan, dibidang pendidikan kami menyambut baik kebijakan pemerintah
yang telah meniadakan ujian nasional bagi anak SD dan diharapkan ujian nasional itu
ditiadakan juga terhadap terhadap sekolah tingkat SLTP dan SLTA sebagaimana yang
telah disarankan oleh DPD RI yang kelima tentang pemilukada, di Provinsi Riau telah
dilaksanakan pemilukada gubernur Riau tahap kedua dan saat ini sedang menunggu
putusan dari MK diharapkan MK dapat memberikan putusan yang benar dan adil, yang
keenam tentang pemekaran kabupaten, RUU tentang pemekaran Kabupaten Indragiri
Hilir kami mohon segera dapat dituntaskan barangkali itu saja yang kami bacakan
selengkapnya kami sampaikan tertulis.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera.
Oom Santi Santi Santi Om.
Sampai akhir ini ada pesan-pesan yang terakhir nanti yang saya sampaikan.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik, silahkan Provinsi Papua.
PEMBICARA : Drs. PAULUS YOHANES SUMINO, MM. (PAPUA)
Bisa menutup maksudnya semoga Papua Barat ini Pak Ketua dan Ibu Pimpinan
sidang kami hormati
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera.
Oom Swatiastu.
Kami Papua ikut prihatin yang mendasar juga terhadap terjadinya bencana alam
di berbagai daerah mendasarkan dan mendalam saya memang sudah lebih hampir 50
tahun di Papua, tapi perasaan kejawaan saya juga masih ada karena itu saya melihat
bahwa benacana-bencana alam ini tanda-tanda kita sampai pada saat goro-goro alam
39 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
sangat marah laut menggelora, sungai meluap gunung meletus udara awan terjadi puting
belintung puting beliung, guntur, dan halilintar betapa kita takut untuk naik pesawat
dengan banyak halilintar ini oleh karena itu tidak tanda bahwa kejahatan manusia yang
telah menyentuh pada energi alam oleh karena itu tepat sebagai orang timur kalau kita
sekarang ini menyadari perlunya kita melakukan pertobatan barangkali melatih pak
Ketua calon Presiden perlu diserukan kepada bangsa ini untuk kita melakukan
pertobatan nasional saya harap lewat pidato Bapak Presiden dapat disuarakan bangsa
kita ini sedang dalam penghukuman menurut saya salah paham terjadi di antara para
Pemimpin dan kita tahu di masa lalu sedondang, dihukum karena salah paham dengan
salah paham dihancurkan oleh karena itu menurut hemat sata bangsa Indonesia berada
pada titik ini kesalahpahaman di antara bangsa-bangsa kita menipisnya kasih dalam
keluarga menipisnya budi luhur di dalam tatanan masyarakat kehilangan
keramahtamahan kita ini tanda- tanda, bahkan binatang pun di Surabaya mengalami
penderitaan seperti itu oleh karena itu Pak Presiden menyuarakan pertobatan nasional
jangan lalu mencari cari kesalahan karena semakin kesalahan di cari semakin besar itu
kesalahan didapatkan dan tidak ada solusinya pertobatan adalah solusi untuk kita yang
terhormat para Senator dan Pak Sekjen, Wasekjen beserta staf izin kan.
Saya secara langsung menyampaikan beberapa pokok yang disampaikan oleh
Papua pertama untuk Komite I Provinsi Papua mendukung disusunnya Rancangan
Undang-Undang tentang peradilan pengadilan, keaglariaan harap dapat dimasukkan
dalam pasal-pasal di normakan yaitu tentang hak menguasai negara dan hak layak ini
penting diatur keseimbangan dua hak itu supaya tercapainya tujuan bernegara tanah-
tanah yang telah mendapat pelepasan dari tanah adat dan disertifikasi karena supaya itu
mendapat kedudukan hukum supaya tidak menjadi masalah di masa akan datang dan
mengingat SDM Papua terbatas baik pengetahuan maupun kecakapannya maka dalam
pembentukan KPU di Papua terutama di daerah-daerah pegunungan jangan diganti
semua ini sangat berbahaya pengalaman itu penting karena itu diharapkan komite I
dapat menyampaikan kepada KPU supaya 2 atau 3 orang KPU lama itu dipertahankan
yang kinerjanya baik masih ada KPU yang belum dilantik ada 4 kyai-kyai, Intan Jaya
dan Yahukimo ternyata panitia seleksi menjadi sumber masalah di sini saya takut terjadi
perang suku lagi karena KPU ini.
Untuk Komite II pelepasan tanah dan retritusi atas penggunaan tanah untuk jalan
rengrut Jayapura ini perlu diselesaikan yang kedua perlu sinkronisasi program antara
pembangunan jalan dengan kepentingan PDAM sekarang pipa-pipa terbongkar oleh
pembongkaran perebaran jalan- jalan ini dan rakyat mengalami kesulitan karena suplai
air menjadi terganggu.
Untuk Komite III upaya pemerintah Papua memajukan anak Papua melalui
dunia pendidikan keberpihakan terutama ini rupaya sebelum terjawab karena
terhambatnya pelaksanaan Undang-Undang Nomor 21 pendidikan Papua tidak
konseptual berdasarkan budaya setempat dan kebutuhan tenaga kerja setempat seakan-
akan hasil penyidikan awal pendidikan melayang-layang tidak menjawab kebutuhan
dari pada tenaga kerja. Kemudian medan yang begitu sulit sehingga para guru sulit
untuk tinggal di tempat yang terpencil apalagi tidak ada rumah- rumah guru oleh sebab
itu.
Kepada Komite III diharapkan mengajukan rumah-rumah guru situasi politik
beberapa daerah yang masih bergejolak.
Untuk Komite IV dan PAP ini pekerjaan Pak Farouk keliatan besar untuk di
Papua, Gubernur Papua telah mentindaklajuti rekomendasi BPK tahun 2012 diharapkan
40 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
PAP DPD melakukan kunjungan kerja ke Papua guna mensinkronkan tindakan yang
dilakukan oleh Kapolda oleh kejaksaan dan BPK ketika Gubernur sedang melaksanakan
rekomendasi BPK Bupati dan Walikota melakukan rekomendasi BPK ternyata
kepolisian dan kejaksaan mendahului Nah, ini menjadi menggelisahkan akibatnya
sekarang ini sangat sulit orang ditunjuk sebagai bendahara pada tidak mau Pak Farouk
karena apa, karena diterapkannya Pasal pada tipikor itu ikut serta seorang bendahara
wajib membayar ketika prosedur harus sudah, memang harus sudah di bayar tapi ketika
di Barat terjadi masalah maka bendaharanya kena dan ini banyak sekali terjadi termasuk
Merauke sekarang ini dan oleh karena itu diharapkan dalam waktu dekat dalam masa
sidang ini PAP bisa turun ke Papua dengan harapan PAP yang ketuanya Pak Jendral
Farouk sangat senior bisa mengakomodasikan, mempertemukan, mengkomunikasikan
antara kejaksaan, kepolisian dan sekian dan terima kasih.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Makasih kepada Pak Paulus yang telah menyampaikan pesan-pesan, nasehatnya.
Untuk itu yang terakhir kita persilahkan Pak Farouk yang saya tugaskan untuk mewakili
saya di BPK tadi pagi sekalian sampaikan Pak.
PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang salam sejahtera.
Om swastiastu.
Mungkin diawali dulu tadi di BPK. Alhamdulillah di antara para pembicaranya
dan kita masih diatas angin bahkan Wakil Ketua DPR Pak Priyo sendiri saya sentil situ
soal nota kesepahaman kemarin kita inikan beliau juga mengungkapkan ya memang kita
memang memikirkan ini bagaimana DPD ini dengan kedudukan sama tapi kewenangan
kecil. Alhamdulillah saya bilang Pak Farouk ada pengakuan, baik terima kasih.
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Kami dari NTB mohon maaf teman-teman masih kunjungan ada juga kami ikut
prihatin juga banjir terutama yang di Manado dan di tempat-tempat lain bukan berarti di
tempat kami tidak ada banjir memang di NTB khususnya di Kabupaten Bima ada banjir
menimpa beberapa Kecamatan tidak ada korban juga tapi Inalilahi wainalilahi rojiun
Bupati kami kembali dari meninjau banjir itu ternyata dipanggil oleh Allah SWT kita
doakan semoga mendapat tempat dan balasan yang berlipat dari Allah SWT atas
pengabdian sebelumnya Pimpinan kami juga ingin menyampaikan bahwa beberapa hal
kami tidak perlu bacakan semua emang di sini di Komite I tapi memang ada kaitannya
dengan PAP tentang konflik Agraria masih saja terjadi dimana persoalan HGU yang
menggeser wilayah atau kawasan yang sudah mentradisi dibudidayakan oleh rakyat atau
petani ini pertama, kedua biaya akte lahir dan akte nikah yang masih diwarnai pungutan
pungutan berlebihan kami rasa di sini kami mengusulkan dalam konteks ini PAP nanti
Komite I Pak Ketua kita mengagendakan harus cepat menjemput bola tindak lanjut dari
Undang-Undang desa ini dengan mengajak, jadi supaya pemerintah waktu menyusun
PP nya selain kita desak mempercepat PP juga substansi PP sejauh mungkin kita ikut
41 SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS III TS 2013-2014, KAMIS, 16 JANUARI 2014
kendalikan jadi kami mengusulkan Komite I mengagendakan dengan Pemerintah
Daerah dalam rangka pembuatan PP.
kemudian dari lingkup Komite II hanya aspirasi pembangunan infrastruktur
tidak perlu kami bacakan kesehatan, saya pikir sama dengan yang lain saya pikir dengan
demikian hampir sama dengan BPJS ini kami mengusulkan melalui Pimpinan dan
Forum ini Komite 1 dalam waktu dekat singkat mengundang saja BPJS kalau di
ruangan ini terlalu besar kalau di ruangan Komite III juga sempit mungkin di ruangan
GBHN supaya kita yang non Komite III juga bisa ikut mendengarkan ini sangat kita
perlukan begitu kita pulang akan menjadi bahan yang kita enggak bisa kalau hanya
sekedar ngomong saja kita tidak bisa memberi respond jadi kalau bisa ini kan kami usul
kata BPJS terutama yang kesehatan kalau tidak bisa sekaligus karena luas sekali
cakupannya kalau saya lihat semua Kalimatan Timur rupanya saya pikir tadi saya
enggak mau bacakan disini ada masuk laporan tapi ternyata ada kesamaan NTB sama
Kalimatan Timur soal Rumah Sakit Jiwa jadi rupanya enggak tau tapi ada kesepakatan,
memang semakin modern tuh sebenernya penyakit jiwa dalam arti yang lebih luas
memang pendidikan tetap saja menjadi permasalaha. Nah, Kemudian kaitanya masih
lagi dengan Komite I kami konkrit saja tadi juga banyak di usuklkan dengan Provinsi
lain, lagi-lagi Komite I mungkin dengan Komite III mengagendakan tindaklanjut
Undang-Undang ASN supaya kita lebih cepat mengambil momentum ini terima kasih
dari ITB.
Pak Farouk menyampaikan laporan yang terakhir dan juga mewakili Pimpinan
tadi di BPK ya, mudah-mudahan ada manfaatnya dan juga tadi di singgung juga
kehadiran saya atas dukungan semua teman-teman seluruhnya dan tentu menjadikan
vitamin energi lah untuk mengairahkan dan demokrasi di bangsa ini, baik Bapak-Ibu
sekalian pada akhirnya tentu seperti yang kita tau yang telah disampaikan di awal masa
sidang kita ini pendek sekali yang akan berakhir pada tanggal 27 Febuari ya jadi
kebetulan cuma 1 bulan lebih beberapa hari belum lagi di kurangi hari sabtu-minggu itu
harapan kami di meja Pimpinan supaya apa yang menjadi tugas kewajiban kita, kita
kerjakan dengan baik hal-hal yang barang kali kunjungan-kunjungan yang tidak begitu
perlu kemana pun menurut saya harus kita batasi apalagi dalam era yang 3 bulan
terakhir ini ya pantauan dari berbagai media masa terhadap keberadaan kita, seperti
yang saya sampaikan di awal berdasarkan laporan ini tentu momentum kita di akhir
menjelang pemilu di tahun 2014 ini kita bangun komunikasi yang lebih intensif lagi dan
tentu mudah-mudahan dengan perbaikan dari kita minta di PPUU supaya lebih aktif ya
kemudian juga kita harapan kepada teman-teman nanti melalui PPUU yang anggota
DPR yang juga yang ingin masuk ke DPD sama-sama pimpinan nanti kita akan bahas
Nah, ini penting sekali Undang-Undang MD3 seperti awal yang saya lakukan tadi jadi
Bapak-Ibu sekalian sekali lagi kami dari meja Pimpinan sebagai mana yang
disampaikan oleh Pak Paulus tadi hampir semua penjuru negeri ini mengalami musibah
dan tentunya nanti bagaimana bahan kita dan mudah-mudah di balik musibah itu ada
hikmah yang kita ambil dan tentu meningkatkan solidaritas sosial di antara kita tentu
kami dari meja Pimpinan sudah memula berapa pun jumlahnya yang penting
perhatiannya yang kita lakukan dan yang akan membagi kami ucapkan
Alhamdulilah penutup untuk sidang hari ini.
Walbillahi taufik walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
SIDANG DITUTUP PUKUL 13.46 WIB