resuman kulit
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 resuman kulit
1/18
STANDAR KOMPETENSI KEDOKTERAN INDONESIA
ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
INFEKSI VIRUS
1. Veruka vulgaris - 4A2. Kondiloma - 3A3. Moluskum Kontagiosum - 4a4. Herpes Zoster tanpa Komplikasi - 4a5. Morbili Tanpa Komplikasi - 4A6. Varisela tanpa Komplikasi - 4A7. Herpes Simplek Tanpa Komplikasi - 4A
INFEKSI BAKTERI
8. Impetigo4A9. Impetigo Ulseratif4A10.
Folikulis superfisialis4A
11.Eritrasma4A12.Erisepelas4A13.Skrofiloderma4A14.Lepra4A15.Reaksi Lepra3A16.Sifilis Stadium 1 dan 24A
INFEKSI JAMUR
17.Tinea Kapitis4A18.Tinea Barbe4A19.Tinea Fasialis4A20.Tinea Korporis4A21.Tinea Manus4A22.Tinea Ungium4A23.Tinea Kruris4A24.Tinea Pedis4A25.Pitriasis vesikolor4A26.Kandidiasis mukotan ringan4AGIGITAN SERANGGA DAN INFEKSI PARASIT
27.Cutaneus Larva Migran4A
28.Filariasis4A29.Pedikulus Kapitis4A30.Pedikulus pubis4A31.Skabies4A32.Reaksi Gigitan Serangga4A
DERMATITIS EKSIM
33.Dermatitis Kontak Iritan4A34.Dermatitis Kontak alergika3A35.Dermatitis Atopik Kecuali recalcitrant4A36.Dermatitis Nurmularis4A37.Liken Simplek Kronik/Neurodermitis3A38.Napkin eczema4A
LESI ERITRO-SQUAMOSA
39.Psoriasis vulgaris3A40.Dermatitis Seboroik4A41.Pitriasis rosea4A
KELAINAN KELENJAR SEBASEA DAN EKRIN
42.Akne vulgaris ringan4A43.Akne vulgaris sedangBerat3A44.Hidradenitis Supuratif4A45.Dermatitis Perioral4A46.Miliaria4A
PENYAKIT VESIKOBULOSA
47.Sindrom StevenJohson - 3B48.Toxic epidermal necrolyisis3B
PENYAKIT KULIT ALERGI
49.Urtikaria Akut - 4A50.Urtikaria Kronik3A51.Angiodema3B
REAKSI OBAT
52.Exanthematous drug eruption,fixed drugeruption4A
TRAUMA
53.Vulnus laceratum,punctum4A54.Vulnus perforatum,penetratum3B55.Luka Bakar derajat 1,2,3 dan 456.Luka Akibat bahan kimia3B57.Luka Sengatan Listrik3B
-
7/22/2019 resuman kulit
2/18
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN KULIT
-
7/22/2019 resuman kulit
3/18
-
7/22/2019 resuman kulit
4/18
-
7/22/2019 resuman kulit
5/18
-
7/22/2019 resuman kulit
6/18
-
7/22/2019 resuman kulit
7/18
-
7/22/2019 resuman kulit
8/18
1. VARISELADEFINISI Penyakit kulit dengan kelainan
bentuk vesikula yang tersebar, terutama
menyerang anak-anak, sifat mudah menular
yang disebabkan oleh virus varisela-zoster.
PATOFISIOLOGI
Virus Varisela Zoster masuk kedalam tubuh
dengan cara inhalasi dari sekresi pernafasan
bagian atas, orofaring ataupun cojungtiva ,
droplet ( roplet infection ) ataupun kontak
langsung dengan lesi kulit.
Droplet infection terjadi pada hari ke 2-4
yang berleplikasi pada lymph nodes regional melalui darah dan kelenjar limfe.
Hari ke 4- 6 setelah infeksi hari pertama terjadi
viremia primer.
Hari ke 1416mulai muncul lesi.
GEJALA KLINIS
1. Masa Inkubasi : 1020 hari2. Pada anak-anak gejala prodromal
adalah ringan, terdiri dari malese, nyeri
kepala dan summer summer yang
timbul sebelum erupsi keluar.
Pada orang dewasagejala prodromal
lebih berat dan lebih lama. Panas badan
sesuai dengan lesi 40-41 derajatC
selama 4-5 hari, kdg disertai rasa gatal.
Setelah stadium prodromal muncul
macula dan papula cepat berubah
menjadi vesikula. Kulit disekitar lesi berwarna
eritematus.
Pada anamnesis ada kontakdengan penderita varisela atau
herpes zoster.
Lesi paling banyak badan,muka, kepala dan ekstrimitas
Distribusinya bersifatsentripetal pada paha dan
lengan atas lebih banyak dari
pada tungkai bagian bawah dan
lengan bawah.
Setelah 5 harilesi mengalamikrustasi dan lepas dalam waktu
1-3 minggu.
Penyakit dianggap menular 4hari sebelum erupsi timbul
sampai 5 hari sesudah erupsi
timbul.
Khas : infeksi virus padavesikula ada bentukan
umbilikasi ( delle ) yaitu vesikula
yang ditengah cekung kedalam.
-
7/22/2019 resuman kulit
9/18
PENYULIT :
- Infeksi sekunder- Komplikasi lain pada anakjarang, pada orang dewasa
dapat terjadi ensefalitis,
pneumoni dan
glomerulunefritis .
DIAGNOSIS BANDING
- Herpes simpleks diseminata- Herpes Zoster diseminata- ImpetigoPENATALAKSANAAN
A. UMUM1. ISTIRAHAT CUKUP2. Bila ada panas :
Dewasa :
Metampiron : 3 x 500mg/hr
Paracetamol : 4 x 500mg/hr
Anak : Paracetamol4x10mg/kg.dosis
3. Bila ada sekunder infeksidapat diberikan antibiotic
oral : Dikloksasilin 12,550
mg/kg/hr atau eritromisin
stearat 4x250-500 mg/hr.
B. KHUSUSPada anak imunokompeten,
biasanya tidak diperlukan
pengobatan khusus. Biasanya
simtomatis yaitu :
- Lesi masih terbentuk vesikel berikan bedak agar tidak
mudah pecah.
- Antipiretik dana analgetik tidak boleh diberikan golongan
Aspirin untuk menghindari
terjadi sindroma reye.
-
Kuku jari tangan harus dipotonguntuk mencegah terjadi infeksi
sekunder akibat garukan.
- OBAT ANTIVIRUS. Pemberian antivirus
dapat mengurangi lama
sakit, keparahan dan
waktu penyembuhan
akan lebih singkat.
Pemberian antivirusdalam jangka waktu 48-72 jam setelah erupsi
dikulit muncul.
Golongan antivirus asiklovir, valasiklovir
dan famasiklovir.
-
7/22/2019 resuman kulit
10/18
Asiklovir : Sebaiknyasedini mungkin ( dalam
1-3 hari pertama ).
Oral : Dewasa 5x800mg/hr ( 7-10hr ), Anak :
20 mg/kgBB/kali sampai
800 mg 4kali/hari ( 5hr
).
Neonatus : asiklovir 500mg/m2 IV setiap 8 jam
selama 10 hari.
Asiklovir 5x800mg/hr/oral selama 7
hari
Valasiklovir 3x1gr/hr/oral selama 7 hari
Famasiklovir 3x 500mg/hr/ oral selama 7
hari.
Salep antibiotika : untuk yang
erosi : salep sodium fusidat/
C. PENCEGAHAN Pemberian vaksin
Varicella Virus Vaccine
( Oka strain )
Imunisasi Aktif
Indikasi : usia > 12 bln.Blm pernah terkena
infeksi varicella zoster
virus primer (
melindungi 20 th ),
misalkan pada wanita
menikah dan belum
pernah terkena
varicella perlu divaksinasi untuk
mencegah varicella
pada waktu hamil.
Imunisasi pasif :Varicella zoster
immunoglobulin ( VZIG
) , pemberian dalam
waktu 3 hari ( kurang
dari 96 jam ) setelah
terpajan VZV.
VZIG anak2 yang 15 tahun yangbelum pernah
menderita varicella
atau tidak mempunyai
antibody terhadap VZV
Bayi baru lahir ibumenderita varicella
dalam kurun waktu 5
hari sebelum atau 48
jam setelah melahirkan.
Dosis : 125 U/ 10 kg BB Dosis minimum : 125 u
dan dosis maksimal 625
U secara IM.
-
7/22/2019 resuman kulit
11/18
Veruka vulgaris
BATASANVeruka vulgaris merpakan kelainan kulit
berupa hiperplasi epidermis yang disebabkan oleh
Human Papilloma Virus tiper Tertentu.
Gambaran Klinis
Sering terjadi pada anak-anak berupa nodula
berwarna abu abu kecoklatan dengan permukaan
kasar atau verukosa, bila di gores dapat timbul
autoinokulasi sepanjang goresan ( fenomena
Koebner ).
- Diagnosis: berdasarkan riwayat danpemeriksaan fisik.
Lesi terkadang dapat dibiopsi untuk
penegasan histologist HPV sekaligus untuk
pemetaan lesi
Penatalaksanaan :
- Bedah skapel ( eksisi )- Bedah Beku- Bedah Listrik- Bahan kaustik, missal asam
trikloroasetat 50 %.
- Bedah Laser.
-
7/22/2019 resuman kulit
12/18
-
7/22/2019 resuman kulit
13/18
MOLUSKUM KONTAGIOSUM
BATASAN kelainan kulit berupa
papula milliard yang disebabkan oleh
virus Pox terutama pada anak2.
Penularankontak kulit langsung atau
autoinokulasi.
Gejala Klinis :
Masa inkubasi satubeberapa minggu
Lesi berupa papula milliard,
berbentuk kubah, ditengah ada lekukan
( delle ) tersebar bila dipijat
mengeluarkan massa putih seperti nasi,
biasanya asimtomatis.
Tempat predileksi pada anak wajah,
badan, ekstrimitas sedangkan pada
dewasapergenital dan perianal.
Penatalaksanaan
Prinsipnya mengeluarkan massa
putih didalamnya.
Alat : eksator komedo, jarum suntik,
bedah beku, elektrokauterisasi,
ekskokleasi.
-
7/22/2019 resuman kulit
14/18
-
7/22/2019 resuman kulit
15/18
HERPES ZOSTER
BATASAN Peyakit Yang Disebabkan Oleh
Virus VariselaZoster yang sifatnya localized,
terutama menyerang orang dewasa dengan
ciri khas berupa nyeri radikuler, unilateral
dan gerombolan vesikula yang tersebar
sesuai dermatom yang di inervasi oleh satu
ganglion.
GEJALA KLINIS
1. Stadium prodromalGejala pertamagatal/rasa nyeri pada
dermatom yang terserang disertai
dengan panas, malaise dan nyeri
kepala.
2. Stadium erupsiAwal papel atay plakat berbentuk
urtikaria.
Setelah 1-2 hari timbul vesikula
diatas kulit yang erimatus, sedangkan
kulit yang di antara gerombolan tetap
normal.
Usia lesi pada satu gerombolan lain
tidak sama.Lokasi lesi sesuai dermatom,
unilateral dan biasanya tidak melewati
garis tengah dari tubuh.
3. Stadium krustasiVesikula menjadi purulen, mengalami
krustasi dan lepas dalam waktu 1- 2
minggu.
Sering terjadi neuralgi pascaherpetica
terutama pada orang tua yang dapat
berlangsung berbulan bulan.Parastesisifat sementara.
-
7/22/2019 resuman kulit
16/18
DIAGNOSIS BANDING
- Dermatitis KOntakta Alergika- Varisela- Herpes Simplek- Penyakit dengan efloresensi bula
Pemfigus Vulgaris.
- Dermatitis Herpetiforis dari during.- Bulous Pemfigoid
PENYULIT
- Infeksi sekunder- Neuralgi pascaherpetika- Kerato-konjuntivitis pada herpes
zoster optalmikus.
- Sindroma RamsayHunt- Zoster generalisata suatu zoster yang
disertai dengan varisela.
PENATALAKSANAAN
A. UMUM- Analgetika : metampiron 4x1
tab/h
- Bila ada sekunder infeksi :antiiotik ertromisin 4x 250-500mg/hr
- Local :Basah : kompres larutan garam
faali.
Eropsisalep sodium sulfat
Keringbedak salisil 2 %
B. KHUSUS1. Asiklovir
Dosis : Dewasa 5x 800 mg/hr
selama 7-10 hr.
Anak : 20 mg/kgBB?kali
800mg/kali, 4 kali/hri.
Asiklovir tidak dapat menghilangkan
neuralgi pascaherpetika.
2. Neuralgi Pascaherpatika- Aspirin 3x1 tablet ( 500mg)/h
- Anti Depresan Trisiklik misAmitriptyline 50100 mg/hr :
Hari 1 : 1 tablet ( 25 mg )
Hari 2 : 2 x 25 mg
Hari 3 : 3x 25 mg
- Karbamasepin ( Tegretol ) : 1-2x 200 mg / hri khusus untuk
trigeminal neuralgia.
- Pada H. Zoster optalmikus konsul ke spesialis mata.
Asiklovir salep mata 5 kali/4
jam
Ofloksasin/siplofloksasin obat
tetes mata : hari 1 dan 2 1
tetes/ 2-4 jam.
Hari ke 3- 7 : 1 tetes 4x/hari.
C. PENCEGAHANPemberian vaksin varicella virus vaccine
( oka strain ).
Indikasi :
Usia tua ( > 60 tahun )
Pasien dengan imunokompromais
dengan penyakit kronis.
-
7/22/2019 resuman kulit
17/18
Varicella Herpes Zoster Variola
Sinonim Cacar air Cacar Ular Cacar
Etiologi Varicella Zoster Reaktivasi Varicella Zoster Pox virus
Masa Inkubasi 1721 hari 7-12 hari 2-3 minggu
prodormal + + +
UKK polimorf papul eritemvesikel
tear dropspustulekrusta
eritema, vesikel berkelompok,
pustul, krusta sesuaidermatom, hiperestesi
Monomorf = 3-4 hari
pertama gejala prodormalTimbul makula eritematosa
cepat berubah jadi papul.
Suhu normal5-10 hari.
vesikel berubah menjadi
pustul, Suhu naik
2 minggu, timbul krusta,
sikatriks,atrofi, Suhu turun
Predileksi Dari daerah badan menyebar
secara sentrifugal ke muka dan
ekstremitas
daerah-daerah yang mengikuti
dermatom, asimetris
Dari daerah muka,
ekstremitas, menyebar
sentripetal menuju badan
Usia Anak dan dewasa Kebanyakan dewasa Anak dan dewasa
Obat Asiklovir 5 x 800 mg 7 hari
Paracetamol 3 x 500 mgAnalgetik sedative
+ mentol (anti gatal)
Penderita dikarantina
Asiklovir 5 x 800 mg 7 hari
Atau valasiklovir 3 x 1000 mg7 hari
Analgetik
Antibiotik
Asiklovir 5 x 800 mg 7 hari
Atau valasiklovir 3 x 1000mg 7 hari
Analgetik, antipiretik,
kompres antiseptik
Penderita dikarantina
Veruka Kondiloma Akuminata Moluskum Kontagiosum
Etiologi HPV HPV Pox virus
UKK Papul bulat abu-abu lentikular,
kasar bisa konfluen, verukosa.
Fenomena koebner +
Vegetasi bertangkai.
Berjonjot. Baru berwarna
merah, bila lama berwarna
hitam
Papul miliar/lentikular, putih
seperti lilin bentuk kubah
dengan lekukan (delle) di
dalamnya terdapat massaseperti nasi
Predileksi Ekstremitas ekstensor Genital eksterna, perineum,
anus
Muka, badan, ekstremitas
Obat Bedah beku, skalpel, listrik, laser Podofilin, Bedah beku,
skalpel, listrik, laser
Cukup dengan ekstraktor
komedo atau dipencet bila bisa
KONDILOMA AKUIMINTA
BATASAN penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus papiloma humanus ( VPH )
dengan kelainan berupa fibroepielioma pada kulit dan mukosa.
Sinonim : penyakit jengger ayam,kutil kelamin, genital warts.
Gejala klinis : inkubasi 3 minggu8 bulan ( rata2 3 bulan ).
Bertangkai dengan permukaan berjonjot ( eksofitik )
Seperti kembang kol, atau papula dengan permukaan yang halus dan licin dengan
diameter 1-2 mm yang bergabung menjadi plakat hebat.
-
7/22/2019 resuman kulit
18/18
Diagnosis :
o Berdasarkan gejala kliniso Untuk lesi yang meragukan
pemeriksaan dengan membubuhkan
asam asetat 5 % pada lesi selama 3-5
menit.
o Lesi kondiloma akuminatumberubahmenjadi warna PUTIH.
o Pemeriksaan HIstopatologis.Diagnosis Banding
o Kondiloma latum ( kondiloma lata : bilalesi banyak ), karsinoma sel skuamosa.
PENGOBATAN :
1. KEMOTERAPITingtura Podofilin 25 %
Podofilotoksin 0,5 %
Asam Trikloroasetat 25-50 %
2. TINDAKAN BEDAHBedah skapel
Bedah listrik : efektif tetapi
membutuhkan anastesi local
Bedah beku3. LASER KARBONDIOKSIDA4. INTERFERON5. IMUNOTERAPI