respon uni afrika terhadap ancaman virus zika, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/skripsi tanpa bab...

79
2015-2017 RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, (Skripsi) Oleh AKHMAD ASRORI JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 02-Nov-2019

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

2015-2017

RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA,

(Skripsi)

Oleh

AKHMAD ASRORI

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 2: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

ABSTRACT

THE AFRICAN UNION’S RESPONSE TO THE THREATS OF

ZIKA VIRUS IN AFRICA, 2015-2017

By

AKHMAD ASRORI

This research aims at knowing African Union response to the threats of Zika

Virus outbreak in Africa. Zika Virus is the deadliest disease that can threaten the

continent. The spread out was started from South Americas then it was distributed

around the world including in Africa. The Effect of the spread rapidly gone to the

outbreak that can not be tolerated anymore in the Africa. African Union, as a

regional institution, this outbreak will get down the Africa. Under the African

Union’s instruction, the Africa Risk Capacity (ARC) was established as a council

that consider over the non traditional issues in Africa, including Zika Virus. ARC

itself had policy platform that can be adopted by its members. This research uses

secondary data, and qualitative approach and organizational theory as the primary

theory. This research founded that African Union had a health mitigation platform

that was created from its experience facing the outbreak. This platform was started

from innovation, strengthen, till evaluation that connected into one.

Keywords: African Union, Zika Virus, African Risk Capacity

Page 3: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

ABSTRAK

RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA DI

AFRIKA, 2015-2017

Oleh

AKHMAD ASRORI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan yang dikeluarkan oleh Uni

Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika merupakan

penyakit yang mampu mendatangkan ancaman bagi Afrika. Persebaran yang

semula berasal dari Benua Amerika Selatan dengan cepat meneybar ke berbagai

penjuru dunia termasuk Afrika. Akibat dari persebaran yang sangat cepat

menjadikannya wabah yang tidak bisa di toleransi lagi keberadaanya. Uni Afrika

selaku institusi regional tentu tidak tinggal diam melihat wabah yang mengancam

Afrika. Di bawah komando Uni Afrika terbentuklah ARC selaku badan yang

membawahi isu-isu keamanan non tradisional di Afrika Termasuk Virus Zika.

ARC sendiri memiliki rancangan kebijakan yang dimiliki dan dapat diadopsi bagi

negara-negara anggota Uni Afrika Penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif, dengan sumber data sekunder serta menggunakan teori organisasi

internasional. Hasil dari penelitian ini menemukan Uni Afrika memiliki sistem

kebijakan mitigasi kesehatan tersendiri yang terbentuk dari pengalaman benua

tersebut dalam menghadapi wabah, rancangan tersebut dimulai dari inovasi,

penguatan, hingga evaluasi yang kesemuanya terhubung menjadi satu.

Kata Kunci: Uni Afrika, Virus Zika, African Risk Capacity

Page 4: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA

DI AFRIKA, 2015-2017

Oleh

Akhmad Asrori

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA HUBUNGAN INTERNASIONAL

Pada

Jurusan Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Page 6: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Page 7: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Page 8: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bandar lampung,

pada tanggal 19 agustus 1996 merupakan

anak tunggal bersaudara dari Bapak

Muntaha dan Ibu Maysaroh. Penulis telah

mengenyam Pendidikan Taman Kanak-

Kanak (TK) Aisyah diselesaikan pada tahun 2002, Sekolah Dasar (SD)

diselesaikan di SD 1 Teladan yang diselesaikan pada tahun 2008.

Penulis melanjutkan pendidikan SMP di Utama 3 Bandar Lampug,

kemudian melanjutkan di SMA Negeri 10 Bandar Lampung.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Hubungan

Internasional Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui jalur

seleksi Mandiri. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi

kemahasiswaan yakni UKM English Society (Eso) Univesitas

Lampung. Kemudian tergabung AEISEC Universitas Lampung pada

tahun 2016. Setelah itu penulis aktif dalam kegiatan Himpunan

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Lampung.

Page 9: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

MOTTO

“Tidak Selamanya Hidup itu Berada di Titik Nadir, Percayalah Suatu Saat Kita

Pasti Akan Tersenyum Kebali”

(Eris Ardeanto, 2018)

“Sebentar lagi kita ini pisah”

(Bima Widyan Pratama, 2018)

Page 10: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

PERSEMBAHAN

Ku Persembahkan Karya Sederhanaku Ini Kepada

Ibu Maysaroh & Bapak Muntaha

Kedua Orangtuaku Tercinta

Sebagai Wujud Cinta dan Baktiku

Atas jasa-jasa kalian

Serta Almamaterku Tercinta

Jurusan Hubungan Internasional

Universitas Lampung

Page 11: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

SANWANCA

Alhamdulilahirabil’alamin, puji syukur atas keridhoan Allah SWT yang

senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Respon Uni Afrika Terhadap Ancaman

Virus Zika, 2015-2017” ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis

sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik bagi

umatnya.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan studi

dan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitaas Lampung. Penulis menyadari bahwa skripsi

ini masih jauh dari sempurna sebagai bentuk adanya keterbatasan kemampuan

serta sebagai motivasi untuk lebih baik dan terus belanjar kedepannya. Penulis

berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan sebagai

perkembangan penelitian dalam kajian ilmu sosial dan ilmu politik khususnya

pada ilmu hubungan internasional.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu dalam proses penyususnan skripsi ini. Penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si,. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

Page 12: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

2. Bapak Drs. Aman Toto Dwijono, M.H., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung yang selalu memberikan motivasi, kritik dan saran, serta

dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan juga selaku pembimbing

pertama skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membantu,

mengarahkan, membimbing dan serta kritk yang dapat menjadi salah

motivasi yang lebih baik kedepannya.

3. Bapak Iwan Sulistyo, M.A.,. selaku Dosen Pembimmbing Kedua Skripsi

yang telah meluangkan waktu untuk mengarahkan, membimbing dan

membantu dalam skripsi kali ini sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan skrispsi ini.

4. Bapak Dr. Suripto M.B.A selaku Dosen Pembahas dan Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang sangat berguna dalam penyusunan

skrispsi ini.

5. Bapak Agus Hadiawan M.Si,. selaku Dosen Pembibing Akademik yang

selalu menjadi tempat untuk berkonsultasi. Terima kasih atas motivasi dan

semangat menjadi hebat lagi.

6. Seluruh jajaran dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas

Lampung dan Staf Mba Ata atas dukungan pembelajaran atas selama

perkulihan, serta membantu proses administrasi.

7. Bapak Muntaha sebagai Bapak yang selalu memberikan semangat dalam

proses kehiduapan yang keras ini dan bapak selalu mengajarkan kepada

anaknya prinsip disiplin, kejujuran, kekuatan dan serta keihlasan dalam

menghadapi kehidupan yang fatamorgana ini, sebagai anak laki- laki

Page 13: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

pertama dan sebagai anak tunggal dalam keluarga kecil tentunya ayah

ingin sekali anaknya menjadi kebanggaan tersendiri sebagai calon kepala

rumah tangga yang kuat dan Bapak juga memberikan berbagai motivasi

untuk melawan kehidupan ini untuk hari ini dan menyongsong hari esok

yang lebih berguna bagi anaknya dan juga orang di sekitarnya. Terima

kasih atas dukungan mu selama ini ayah dari waktu aku kecil engkau yang

selalu menjaga ku, merawaat ku, menafkkahkan keluarga kecil dari pagi

hingga malam engkau mencari rezeki dan membanting tulang, belas

keringet mu yang mengkuatkan tiang – tiang agama ataupu pondasi

keluarga agar tetap kokoh selamanya.

8. Ibu maysyaroh sebagai Ibu yang tidak bosan-bosan memberikan dorongan

untuk menyelesaikan tulisan ini agar anaknya menjadi anak yang berguna

bagi kedua orang tua yang selalu mensupport dari belakang, Ibu banyak

sekali kekurangan Akhmad selama dari kecil hingga di akhir perkulihan

ini maafkan jika ada kesalahan akhmad selama hidup ini yang hanya

bergantung kepada mu, kalian yang telah rela meluangkan waktu selama

22 tahun ini bukan waktu yang sedikit dan telah sabar menghadapi anak

mu ini, doa mu sekarang telah terkabulkan anak mu insyallah akan

menjadi Sarjana Hubungan Internasional yang berguna bagi kalian ortua

ku , dan bagi orang sekitar akhmad. Terima kasih ibu kasih sayang mu

tiada henti-hentinya dan hanya ini yang dapat aku lakukan memberikan

kebahagian yaitu Sarjana mungkin ini belum ada apa-apanya di mata ibu,

berkat doa kalian akhmad bisa melalui berbagai rintangan selama proses

perkulihan dan kehidupan ini, keep pray for me ya buuuuu ☺

Page 14: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

9. Dolphin sebagai teman atau kekasih calon pasangan hidup yang telah

memberikan semangat di pagi hari ketika mau pergi ke kampus untuk

memulai bimbingan tanpa henti- hentinyya dia memberikan motivasi yeng

berguna bagi kehidupan akhmad dan Insyallah berguna bagi kehidupan

kitanya nanti kelak tidak banyak tulisan akhmad dalam hal iini Dolphin

selalu memberikan senyum ketika akhmad sedang lemah, terus begini ya

phin!!! Sampai akhmad menyatukan doplhin.

10. Sahabat yang menemani dalam suka maupun duka dalam proses belajar

yakni : Eris, Aprihanda, Bima, Om arya, Alfidra, Rama, Ami, Aci, Kevin,

Dimas. Terima kasih atas waktu kalian selama proses perkulihan yang

menenmai ku awal perkuliahan hingga saat ini tidak bisa berkata- kata

banyak hanya mengucapkan termakasih. Semoga tali persaudaraan kita

tetap terjaga.

11. Teman seperbimbingan yakni : Adam, puspa, biiyes,oni, hani, tere yang

selalu memberitahu jika waktu bimbingan telah tiba-tiba. Terimakasih

semua teman- teman.

12. Azis syaputra, Agra,. yang menjadi salah satu penyemangat untuk

mengerjakan penulisan skripsi hingga akhirnya mencapai akhir,

terimakasih teman-teman SMA N 10.

13. Teman- teman seluruh Angkatan 2014 Jurusan Hubungan Internasional

yang menjadi penyemangat dalam penulisan skripsi ini, semoga kita dapat

menggapai cita- cita kita masing- masing dan selalu di bawah lindungan

Allah SWT.

Page 15: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

14. Seluruh pihak yang telah mendoakan dan mendukung penulis dalam

bentuk apapun.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah

diberikan oleh semua pihak yang membantu dalam proses yang di jalanin oleh

penulis dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Bandar Lampung, 19 Oktober 2018

Penulis,

Akhmad Asrori

Page 16: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL .................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 8

1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9

1.4. Kegunaan Penelitian .................................................................................. 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 10

2.1. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 10

2.2. Kerangka Konseptual ............................................................................. 16

2.2.1. Institusi Internasional .................................................................... 16

2.3. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 19

BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................... 20

3.1. Metode Penelitian ................................................................................... 20

3.2. Unit Analisis ........................................................................................... 22

3.3. Fokus Penelitian ..................................................................................... 25

3.4. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 25

3.5. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 27

I

Page 17: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

3.6. Teknik Analisis Data .............................................................................. 27

3.7. Validitas Data .......................................................................................... 27

BAB IV. GAMBARAN UMUM ......................................................................... 29

4.1. Profil Benua Afrika ................................................................................ 29

4.1.1. Profil Uni Afrika ........................................................................... 35

4.2. Isu Keamanan Non Tradisional .............................................................. 40

BAB V. ANCAMAN VIRUS ZIKA DI AFRIKA ............................................. 44

5.1. Virus Zika ............................................................................................... 45

5.1.1. Persebaran Virus Zika Di Afrika .................................................... 45

5.1.2. Jangka Waktu Virus Zika ............................................................... 47

5.1.3. Infeksi Virus Zika Di Afrika .......................................................... 50

BAB VI. RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA 53

6.1.Perjanjian Terbentuknya African Center for Diseas Control and

Prevention (African CDC) oleh Negara Anggota Uni Afrika ........................ 53

6.2. Peran Uni Afrika Sebagai Institusi Regional di Afrika dalam

Menghadapi Ancaman Virus Zika .................................................................. 56

6.2.1. Dimensi Keanggotaan..................................................................... 56

6.2.1.1 Dimensi Keanggotaan Sebagai Upaya Menghadapi

Ancaman Virus Zika .............................................................................. 59

6.2.2. Dimensi Kecakupan Isu .................................................................. 61

6.2.2.1 Isu Virus Zika Sebagai Ancaman Untuk Uni Afrika ......... 64

6.2.3. Dimensi Isu Utama ......................................................................... 65

6.2.4. Dimensi Peraturan .......................................................................... 67

6.2.4.1 Dimensi Peraturan Guna Mengontrol Virus Zika .............. 69

6.2.5. Dimensi Fleksibilitas ...................................................................... 70

6.2.5.1 Dimensi Fleksibilitas dalam Penerapan Kebijakan Virus

Zika ........................................................................................................ 71

6.3. Respon Uni Afrika terhadap Ancaman Virus Zika 2015-2017 .............. 71

6.3.1. African Risk Capacity (ARC) sebagai Tameng Utama Afrika dalam

Menghadapi Ancaman Virus Zika ................................................ 69

II

Page 18: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

6.3.1.1. Inovasi ............................................................................... 73

6.3.1.2. Penguatan ............................................................................ 9

6.3.1.3. Peningkatan ....................................................................... 82

6.3.1.4. Fokus Kebijakan ARC ...................................................... 84

BAB VII. PENUTUP ............................................................................................ 86

7.1. Kesimpulan ............................................................................................. 86

7.2. Saran-Saran ............................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 86

LAMPIRAN

iii

Page 19: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1. Peningkatan Virus Zika di Afrika .......................................................... 8

Grafik 4.1. Peningkatan Eksportir Minyak Bumi .................................................. 34

Grafik 4.2. Data Perang di Afrika Tahun 2015-2017 ............................................ 35

IV

Page 20: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Daftar Negara-negara Uni Afrika yang Terinfeksi Virus Zika .............. 3

Tabel 2.1. Tabel Komparasi Penelitian Terdahulu................................................ 16

Tabel 4.1. Daftar Negara-negara Anggota Uni Afrika .......................................... 38

Tabel 5.1 . Daftar Negara Afrika yang Terjangkit Virus Zika ............................... 32

Tabel 6.1 . Daftar Negara-negara Uni Afrika ........................................................ 56

Tabel 6.2. Sembilan Fokus Isu Uni Afrika ........................................................... 58

Tabel 6.3. Isu Utama Uni Afrika ........................................................................... 62

Tabel 6.4. Pasal-Pasal Konstitusi Uni Afrika........................................................ 63

V

Page 21: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 20

Gambar 3.1. Kerangka Analitis .............................................................................. 26

Gambar 4.1. Letak Benua Afrika ........................................................................... 31

Gambar 5.1. Persebaran Virus Zika ....................................................................... 47

Gambar 5.2. Jangka Waktu Infeksi Virus Zika Di Afrika ..................................... 48

Gambar 6.1. Peta Strategi ARC ............................................................................. 68

Gambar 6.2. Peta Strategi Inovasi Mitigasi ARC .................................................. 73

Gambar 6.3. Skema Bagan Kebijakan ARC .......................................................... 76

Gambar 6.4. Fokus Kebijakan ARC ...................................................................... 79

VI

Page 22: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

DAFTAR SINGKATAN

ARC : African Risk Capacity

AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrom

AU : African Union

AHRI : The African Research Institute

COMESA : Common Market for East Southern Africa

ECCAS : Economic Community of Central Africa State

GAVI : Global Alliance for Vaccines and Immunization

HIPC : Highly Indebted Poor Countries

HIV : Human Immunodeficiency Virus

OAU : Organization Africa Unity

PHEIC : Public Health Emergency of International Concern

PRSPs : Poverty Reduction Strategy Papers

REC : Regional Economics Community

WHO : The World Health Organizaton

VII

Page 23: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Keamanan non tradisional menjadi salah satu isu yang dewasa ini

mengancam berbagai negara. Hal ini membuat negara-negara merumuskan

strategi yang tepat di tengah ancaman isu non tradisional yang merebak dalam

sistem global. Kehidupan berbangsa ataupun bernegara tidak lepas dari isu

keamanan baik tradisional ataupun non tradisional, dua hal tersebut yang kerap

menjadi perhatian antar-negara, keduanya akan selalu ada dalam interaksi antar

negara. Bahkan tidak jarang terdapat negara yang memiliki fokus kebijakan pada

masing-masing isu baik tradisional, maupun non tradisional, hal ini dilakukan

sebagai upaya dari suatu negara agar terbebas ancaman militer maupun nir-militer.

Berbagai ancaman yang dihadapi negara-negara di dunia salah satunya

ialah keamanan non tradisional, yang menekankan pada isu-isu nir-militer seperti;

environmental security, human security, political security, economic security,

military security (Buzan :1991). Keamanan non tradisional memiliki cakupan isu

yang luas, maka tidak mengherankan jika melibatkan banyak aktor, terutama

NGO, dan MNC (Hough :2007 18-20).

Page 24: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Afrika merupakan benua yang terletak di tengah-tengah Benua Asia dan

Benua Amerika, dipisahkan oleh Samudera Hindia dan Samudera Atlantik, Afrika

memiliki luas wilayah seluas 30.370.00 km persegi. Hal tersebut menjadikan

wilayah Afrika terbagi-bagi menjadi 4 wilayah Sub-Afrika yang mengikuti arah

mata angin (Utara, Selatan, Barat dan Timur) (ESA :2018).

Benua Afrika merupakan benua yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi,

sehingga kerap ditemui isu-isu keamanan non tradisional di benua tersebut (World

Hunger :2018). Kemiskinan di Afrika berbuntut panjang dan menyebabkan

masalah yang lebih kompleks, kejahatan merajalela, gizi buruk, belum lagi

ditambah krisis legitimasi yang sebagian besar dialami oleh negara-negara Afrika.

(Dissent Magazine :2018) Hal tersebut sukses membuat benua itu sebagai pusara

isu-isu keamanan non tradisional, salah satu yang menjadi ancaman dan telah

terjadi di Afrika adalah wabah. Berbagai wabah terjadi di Afrika seperti wabah

Ebola yang merebak beberapa tahun lalu hingga wabah Zika yang tengah

mengancam benua Afrika.

Virus Zika menjadi ancaman yang mengkhawatirkan bagi negara-negara

di Afrika, virus ini menyebar dengan cepat sama seperti Ebola, jika terlambat

ditangani maka akan menjadi wabah. Badan kesehatan dunia, WHO sendiri

mengklasifikasikan 4 kategori infeksi Virus Zika. Negara yang terjangkit kategori

1 menurut WHO berupa penemuan Virus Zika di Afrika. Kategori 2, Virus Zika

ini telah menyebar dan telah di temukan kasusnya serta telah menyerang ibu

hamil/kandungan ibu hamil. Kategori 3 virus ini berpotensi menjadi pendemik di

kemudian hari. Kategori 4 negara yang memiliki potensi terjangkit Virus Zika.

Dari penjelasan WHO tersebut, kategori 4 menjadi kategori yang paling

2

Page 25: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

membahayakan, sedangkan kategori 1 menjadi kategori dengan tingkat risiko

paling kecil dan paling mudah ditangani. Berikut ini penulis telah merangkum

negara-negara Uni Afrika yang termasuk kategori 1-4 menurut WHO.

Tabel 1.1. Daftar Negara-negara Uni Afrika yang Terinfeksi Virus

Zika

No Negara Kategori

1 Afrika Selatan Tidak berpotensi

2 Algeria Tidak berpotensi

3 Aljazair Tidak berpotensi

3 Angola Kategori 1

4 Benin Kategori 4

5 Botswana Kategori 4

6 Burkina Faso Tidak berpotensi

7 Burundi Ketegori 2

8 Chand Kategori 4

9 Djibouti Tidak berpotensi

10 Eritrea Ketegori 4

11 Ethiopia Kategori 4

12 Gabon Kategori 2

13 Gambia Kategori 4

14 Ghana Kategori 4

15 Guinea Ketegori 4

16 Guiena khatulistiwa Tidak berpotensi

17 Guiena-Bissau Tidak berpotensi

18 Kamerun Kategori 2

19 Kenya Kategori 4

20 Komoro Tidak berpotensi

21 Lesotho Tidak berpontensi

22 Liberia Kategori 4

23 Libya Tidak berpotensi

24 Madagaskar Kategori 4

25 Malawi Kategori 4

26 Mali Kategori 4

27 Maroko Tidak berpotensi

28 Mauritania Tidak berpotensi

29 Mauritius Kategori 4

29 Mesir Tidak berpotensi

30 Mozambik Kategori 4

31 Mozambik belum Kategori 4

32 Namibia Kategori 4

33 Niger Kategori 4

34 Nigeria Kategori 2

3

Page 26: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

35 Pantai Gading Tidak berpotensi

36 Republik Afrika Tengah Tidak berpotensi

37 Republik Demokratik Kongo Kategori 4

38 Republik Kongo Tidak berpotensi

39 Republik Sahrawi Tidak berpotensi

40 Rwanda Kategori 4

41 Sawo tome and Principle Kategori 4

42 Senegal Kategori 2

43 Seychelles Kategori 4

44 Sierra leone Kategori 4

45 Somalia Tidak berpotensi

46 Sudan Tidak berpotensi

47 Sudan Selatan Kategori 4

48 Swaziland Tidak berpotensi

49 Tanjung Verde Tidak berpontensi

50 Tanzania Kategori 4

51 Togo Kategori 4

52 TUnisia Tidak berpontensi

53 Uganda Kategori 2

54 Zambiia Kategori 4

55 Zimbabwe Kategori 4

Sumber: WHO, 2018

Kasus ini yang semakin santer terdengar ketimbang penyakit lainnya

seperti HIV-AID, karena memang memiliki potensi menjadi wabah tinggi. Virus

Zikapun mulai mewabah di Benua Afrika dari tahun 2015-2017. Kasus ini pun

menjadi perbincangan dunia internasional terutama WHO, selaku badan dunia

kesehatan yang menanggulangi penyakit di seluruh dunia sehingga badan

kesehatan dunia ini dapat mengantisipasi penyebaran Virus Zika agar tidak

menyebar ke seluruh dunia (WHO :2017).

Merebaknya Virus Zika tentunya membawa pengaruh terhadap kebijakan

Uni Afrika selaku badan regional, memiliki peranan penting dalam

menanggulangi berbagai masalah yang ada di Benua Afrika. Seperti diketahui

bahwa Afrika menyimpan banyak sekali isu-isu humaniter, seperti pelanggaran

HAM, perbedaan etnis sampai dengan pembantaian entis di karenakan konflik

4

Page 27: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

internal, salah satunya penyakit seperti Virus Zika yang baru-baru ini di temukan

di Uganda. WHO tidak dapat menemukan obat untuk meminimalisir Virus Zika

seutuhnya, kecuali pada masa inkubasi. Oleh karena itu Zika yang merupakan

suatu penyakit berbahaya tentunya akan berdampak kepada respon Afrika baik itu

upaya pencegahan, vaksinasi, dan lebih pentingnya adalah strategi organisasi

regional itu dalam menangani isu non tradisional seperti Zika.

Virus Zika merupakan suatu virus yang membahayakan bagi sistem

kekebalan tubuh atau imunitas manusia, terutama bagi ibu hamil ini muncul di

kawasan Afrika di Uganda pada tahun 1947. Apabila terkena atau terinfeksi Virus

Zika dapat menyebabkan anak mengalami penyakit microosafali yaitu penyakit

yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang membuat kepala bayi mengecil

dan tidak stabil pertumbuhan otaknya. Virus Zika ialah salah satu jenis dari

Arbovirus yang memiliki hubungan erat dengan Filogenetik yaitu sebuah

pengelompokan penyakit Demam Berdarah, Chikungunya, Japanese Enchepalitis.

Pada umumnya penyakit Japanese Enchepalitis menyerang sel jaringan otak yang

mengakibatkan lumpuh secara semi permanen dan juga dapat mengakibatkan

kematian kepada sang bayi apabila tidak ditindaklanjuti. (Departemen Kesehatan

Afrika :2018).

Menurut PHEIC (Public Health Emergency of International Concern)

menyatakan bahwa keadaan status darurat Virus Zika karena menyebar ke

berbagai penjuru dunia. WHO selaku badan kesehatan internasioanal mengajak

untuk bekerjasama dalam hal memberantas atau mengurangi Virus Zika tersebut

(Lomeau :2016).

5

Page 28: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Africanus ini memang berasal dari

hutan yang berada di Uganda, Afrika bagian Selatan. Seorang peneliti dari Yellow

Fever Research Institute mengemukakan bahwa nyamuk jenis ini sama seperti

nyamuk jenis penyakit Chingkungnya dan demam berdarah. Wabah penyakit

Virus Zika ini telah menjangkiti berbagai negara yakni: Tanzania, India,

Indonesia, Malaysia, dan Pakistan. WHO membuat sistem vaksinasi terhadap

masyarakat internasional terutama kepada ibu hamil dan juga melarang berpergian

ke wilayah yang rawan terkena penyakit Zika (Medical Daily :2018).

Afrika memiliki beberapa sumber penyakit yang amat memprihatinkan

terlebih lagi pada kemiskinan, krisis pangan yang membuat jutaan rakyat tewas.

Negara adidaya memberikan suatu bantuan internasional untuk menanggulangi

kemiskinan dan krisis pangan di Afrika. Ancaman sebuah reaksi negara terhadap

negara besar yang ingin atau telah mengembangkan teknologi militer/nir-militer

(Greg :2014). Negara kecil ini bersikap deffensive yaitu apabila di analogikan di

dalam kasus Virus Zika sangatlah relevan, karena dalam kasus ini yang menjadi

rational actor yakni Afrika yang terancam khususnya di Afrika utara sebab

terdapat hutan Uganda yang memiliki banyak sarang nyamuk yang menyebabkan

Virus Zika itu sendiri.

Kemunculan pertama di Brasil kemudian segera menyebar ke negara-

negara Amerika Latin lainnya. Gejala Virus Zika sama seperti gejala demam

berdarah yakni sakit kepala, nyeri otot selama 1 minggu. Pasian yang telah

dinyatakan terinfeksi Virus Zika, maka harus diinkubasi selama 1-2 minggu

dalam proses rawat jalan untuk meringankan penyakit Virus Zika ini. Pada tahun

2013 Virus Zika telah mewabah ke sejumlah negara di kawasan Kepulauan

6

Page 29: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Jan-Feb 2015, 14 Mar-Apr 2015, 15

Mei-Jun2015, 20Jul-Agu 2015, 20

Sep-Okt 2015, 23Nov-Des 2015, 40

Jan-Feb 2016, 86

Mar-Apr 2016, 114

Mei-Jun 2016, 126Jul-Agu 2016,

138

Sept-Okt 2016, 144

Nov-Des 2016, 148

Januari 2017, 76

Pasifik dan tahun 2015 Virus Zika mewabah di Amerika Selatan dan Amerika

Tengah, serta Karibia. Virus ini juga mewabah ke Asia Tenggara seperti Thailand

dan Indonesia namun masih bisa diatasi (Departemen Kesehatan Afrika :2017).

Penyebaran Virus Zika sebagai isu yang sangat memengaruhi dunia

internasional serta mempertanyakan peranan WHO selaku badan kesehatan dunia,

sebab badan ini memiliki peranan penting untuk mengantisipasi Virus Zika.

Penyakit yang terkait dengan virus ini menyebar ke bagian Amerika Latin pada

tahun 2015, seketika itu tahun 2016 dinyatakan keadaan darurat kesehatan global.

Tidak hanya Brasil saja yang telah terjangkiti oleh Virus Zika ini, tetapi negara

negara Amerika Selatan yakni: Cape Verde, Honduras, Martinique, Suriname, dan

Panama. Penyebaran Virus Zika ini melalui udara dan isu ini menjadi kian

kompleks dan krusial bagi dunia kesehatan terutama WHO. Berikut ini penulis

menampilkan grafik peningkatan kasus Virus Zika di Afrika, dalam kurun waktu

tiga tahun terakhir dari Januari 2015 hingga Januari 2017.

Grafik 1.1 Peningkatan Virus Zika di Afrika

Sumber: WHO 2018

7

Page 30: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Setiap kawasan di dunia membutuhkan rasa aman dari ancaman non

tradisional, salah satu yang sedang dihadapi bersama oleh negara-negara di dunia

adalah Virus Zika. Virus ini tidak hanya merebak di Amerika Selatan sebagai

tempat kawasan pertama sebagai pandemik Virus Zika, namun telah merebak juga

hingga ke Benua Afrika.

Grafik sebelumnya memperlihatkan bahwa pada Januari 2015 hingga

Januari 2017 terjadi peningkatan kasus Virus Zika di Afrika dalam kurun waktu

tiga tahun tersebut. Dimulai dari bulan Januari sebesar 8 kasus kemudian

meningkat diikuti oleh tahun-tahun berikutnya. Puncak kasus Virus Zika yang

terjadi di Afrika terjadi pada akhir tahun 2016, ketika dalam kurun waktu dua

bulan tepatnya bulan November dan Desember tahun 2016 total kasus virus ini

sebesar 140 kasus yang terjadi di Afrika. Data tersebut mengindikasikan bahwa

terdapat persebaran dan juga peningkatan yang terjadi di seluruh wilayah Benua

Afrika, tentunya hal ini akan membuat negara anggota serta Uni Afrika sendiri

bergerak guna menanggulangi penyakit tersebut sebelum berubah menjadi sebuah

wabah.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran terkait dengan Virus Zika yang menjadi ancaman

bagi Afrika, sehingga menyebabkan wabah yang dapat dikatakan mengancam

kehidupan masyarakat Afrika, penulis menarik sebuah rumusan masalah

penelitian yakni: Bagaimana respon Uni Afrika terhadap ancaman Virus Zika

dalam periode 2015-2017?

8

Page 31: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

1.3. Tujuan Penelitian

Dalam skripsi ini penulis memiliki beberapa tujuan penelitian yakni:

1. Menjelaskan ancaman Virus Zika di Afrika dalam periode 2015-

2017; dan

2. Menganalisis respon Uni Afrika terhadap ancaman Virus Zika

selama periode 2015-2017.

1.4. Kegunaan penelitian

Dalam menganalisis kasus Virus Zika ini terdapat 2 kegunaan penelitian

yakni :

• Kegunaan Teoritis

Di harapkan turut mengembangkan teori-teori hubungan internasional

khususnya teori regional Afrika yang mana kawasan regional selaku aktor yang

berperan penting dalam mengatur konstelasi politik, ekonomi, dan kesehatan di

Afrika serta WHO selaku badan kesehatan internasional.

Diharapkan menjadi rujukan bagi akademisi peneliti yang ingin

mengetahui tentang kasus Virus Zika di Afrika.

• Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan rujukan bagi para akademisi,

masyarakat umum, serta praktisi keilmuan HI dalam memahami fenomena

keamanan non tradisional di Afrika.

9

Page 32: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.4. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Virus Zika sejauh ini hanya berkaitan dengan

keilmuan kedokteran, tidak ada yang lebih jauh membahas hal tersebut, misalnya

respon maupun yang memiliki dimensi keilmuan hubungan internasional. Penulis

merangkum beberapa penelitian yang terkait dengan Virus Zika dikarenakan

sangat sedikit mengenai topik penelitian bersangkutan, penulis kemudian mencari

jurnal yang paling mendekati dengan topik skripsi yang penulis bahas.

Pertama jurnal yang ditulis oleh Candance Johson dan Brent Mcdonald

berjudul Pregnant woman versus mosquito A feminist epidemiology of Zika virus

ditulis pada tahun 2017. Jurnal Candance Johnson menjelaskan Virus Zika dan

serta melindungi dari infeksi Virus Zika, berbagai upaya pemeritahan dalam

mencegah Virus Zika mulai dari mencegah kehamilan mulai dari 2018 di negara

El Salvador, yang mana kedua pendapat ini sangat berkaitan mengenai Virus

Zika. Fokus penelitiaan ini mengacu pada kebijakan El Savador ketika Virus Zika

menjadi sebuah pandemic. Perbedaan dengan penelitian ini adalah analisis yang

ada di skripsi ini lebih mengarah kepada respon, sedangkan persamaannya yakni

tentang topic Virus Zika.

Page 33: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Kedua menurut Brent McDonald Pada tanggal 18 November 2016

mengumumkan keadaan status darurat Virus Zika telah menyebar. Sementara itu

perlindungan wanita di Amerika Selatan terhadap infeksi Zika masih rendah, dan

pemeritahan pengadilan di Brasil melakukan suatu tindakan aborsi terhadap ibu

yang sedang mengandung. Hal ini di lakukan agar dapat minimalisasi Virus Zika

yang sangat ditekankan di kawasan Amerika Latin yakni: Brazil dan El Salvador

(Amnesty International :2015) seperti diketahui bahwa Virus Zika ini telah

mewabah ke berbagai negara termasuk Asia. Sebaliknya Pemerintah Brazil

mempertimbangkan unttuk meningkatkan hukuman atau larangan kepada ibu

yang sedang mengandung untuk mengaborsi kandungannya di karenakan

terinfeksi Virus Zika (Ibid :238). Persamaanya dengan penelitian ini yakni

menganalisis pada suatu isu, sedangkan perbedaanya adalah subjek penelitiannya

skripsi ini mengambil subjek Afrika.

Jurnal tersebut menjabarkan terkait dengan kebijakan Pemerintah Brasil

yang melarang warganya untuk berpergian keluar rumah, terutama bagi mereka

perempuan yang mengandung (Brum :2016 237). Hal ini dilakukan sebagai upaya

minimalisasi merebaknya wabah Zika di Brasil, cara ini terbilang tidak berjalan

mulus, meski kebijakan tersebut diterapkan kasus Zika kerap ditemukan bahkan

meningkat di Brasil (Ibid :2016).

Kasus ini telah menjadi epidemik karena peneyebaran wabah Virus Zika

melalui arus urbanisasi dan globalisasi yang dilakukan oleh para imigrant

internasional yang terpencar di berbagai penjuru dunia. Paul Epstein dalam

artikelnya yang berjudul Influential paper on climate change and human health

yang menjelaskan bahwa perkembangan nyamuk Aedes aegypti berawal dari

11

Page 34: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

perubahan cuaca atau suhu yang semakin meningkat. Perkembangbiakan Aedes

aegypti yakni dengan cara perkawinan silang dengan nyamuk lainnya. Di sisi lain

nyamuk memiliki cara guna menyebarkan penyakitnya yakni, mengigit dan serta

menyebarkan wabah Virus Zika melalui udara sebagai alat penyebarannya dan

arus urbanisasi. Seperti yang telah dijelaskan sebelummnya bahwa Aedes aegypti

sebagai sebuah perantara Virus Zika yang membahayakan janin dan kehamilan

bagi ibu hamil dan Virus Zika tersebut identikan dengan Flavirus di Brazil.

Di sisi lain penggunaan Larvicides merupakan sebuah penyebaran

inssektisida cukup membantu guna mencegah penyebaran wabah penyakit Virus

Zika yang di tularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu WHO menampik

rumor bahwa penyebaran Virus Zika ini ialah semata-mata dari air liur monyet

(WHO :2016 236).

Bayi yang mengalami microcephaly yakni kepalanya mengecil tidak

terlihat seperti bayi pada umumnya dan otak tidak berkembang sebagaimana

mestinya. Banyak janin dengan kondisi ini seperti ini mengalami keguguran dan

banyak lainnya meninggal selama kelahiran atau pasca kelahiran dikarenakan ke

tidakseimbangan otak dengan sel jaringan saraf. Meskipun mereka selamat dari

kelahiran akan mengalami cacat secara permanen.

Ketiga sebuah disertasi yang ditulis oleh Amanda Lloyd dan Rachel

Murray berjudul Institutions with Responsibility for Human Rights Protection

under the African Union ditulis pada tahun 2004. Jurnal tersebut diterbitkan dari

Journal of African Law Volume 48 nomor 2 tahun 2004 halaman 165 sampai 186.

Fokus penelitian jurnal tersebut adalah dasar dari sebuah kebijakan merupakan

inti dari lahirnya sebuah aksi yang dilancarkan oleh sebuah negara. Penelitian ini

12

Page 35: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

membahas mengenai hal-hal yang mesti dipenuhi guna mewujudkan hak asasi

manusia dalam suatu kawasan yakni jaminan politik dan juga kejelasan hukum

yang menjamin keberlangsungan hak asasi manusia. Hasil dari penelitian ini

adalah suatu respon sejatinya membutuhkan legal standing yang kuat agar bisa

diterapkan, tentu saja hal ini penting dilakukan guna keberlangsungan respon

tersebut serta memiliki hukum tetap. Perbedaan dengan penelitian ini adalah

spesifikasi kasus yang dikaji, jika dalam penelitian ini mengacu pada hukum,

sedangkan skripsi ini membahas secara general. Persamaanya adalah membahas

tentang Uni Afrika sebagai subjek penelitian.

Keempat tesis yang ditulis oleh Adunola Abiola, B.A. berjudul

Information Support for Security Policy at the African Union yang ditulis pada

tahun 2009 dari Georgetown University. Tesis ini membahas mengenai institusi

Uni Afrika yang berusaha untuk menjadi promoter serta penjamin dari keamanan

di seluruh wilayah Benua Afrika. Namun untuk mewujudkan itu semua

dibutuhkan sebuah sinergitas antara pihak yang ada dalam organisasi regional

tersebut, salah satunya adalah informasi yang komperhensif mengenai ancaman

peluang serta tantangan yang akan di hadapi oleh UA. Fokus penelitian ini adalah

pembuatan informasi yang komperhensif guna menjadi bahan pembuatan

kebijakan. Hasil dari penelitian ini adalah Uni Afrika mesti mendorong sinergitas

tersebut salah satunya dengan memulai langkah kecil seperti manajemen krisis

yang hal ini sangat berguna ketika konflik horizontal terjadi. Perbedaanya disini

adalah respon Afrika yang dipandang melalui kacamata keamanan non tradisional

sedangkan persamaannya membahas mengenai Uni Afrika.

13

Page 36: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Kelima adalah Disertasi yang ditulis oleh Setsuko Tamura berjudul,

Rethinking Pan-Africanism in the AU-led Regional Integration of Africa: Identity

Politics in the Diaspora Involvement, Afro-Arab Relations and Indian Ocean

Islands dari The State University of New Jersey yang ditulis pada tahun 2011.

Fokus dari penelitian ini membahas mengenai partai yang terlibat di Afrika

ternyata memberi sebuah pengaruh terhadap integrasi yang ada di Afrika,

kebanyakan dari partai tersebut memiliki beberapa afiliasi yang cukup kuat. Hasil

dari penelitian ini adalah integrasi yang dicari oleh kawasan Afrika memiliki

beberapa faktor pendukung salah satunya adalah partai yang berafiliasi dengan

oknum yang berasal dari luar Afrika, oleh karenanya integrasi sulit tercapai

karena terjadi campur tangan asing dan juga kepentingan dari luar yang turut

tercampur dalam kontestasi politik di Uni Afrika. Perbedaan dari penelitian ini,

adalah fokus dalam skripsi ini fokus pada keamanan non tradisional sedangkan,

persamaannya adalah Uni Afrika.

Peneliti menyadari bahwa belum ada penelitian yang sangat spesifik

membahas Virus Zika secara umum, hal ini disebabkan karena penelitian ini

belum banyak. Untuk penelitian terdahulu disebabkan sedikitnya penelitian

spesifik, penulis mengutip penelitian yang paling mendekati dengan topik

penelitian penulis. Penulis menggunakan sebanyak lima penelitian terdahulu, pun

penulis menyadari bahwa bahwa kelima penelitian terdahulu tersebut memiliki

subjek, dan objek peneltian yang berbeda. Oleh karena itu penulis membuat tabel

yang membedakan penelitian terdahulu yang penulis ambil mulai dari objek dan

dan subjek penelitian, metode penelitian, serta tidak lupa hasilnya sebagai berikut.

14

Page 37: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Tabel 2.1. Komparasi Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Metode Hasil

1 Candance Johson Pregnant woman

versus mosquito

A feminist

epidemiology of

Zika virus

Kualitatif

(Case Study)

Terdapat

upaya dari

pemerintah El

Savador guna

menanggulangi

ancaman Virus

Zika

2 Brent McDonald Kualitatif

(Case Study)

Terdapat

respon guna

pencegahan

Virus Zika di

negara Brazil.

3 Lloyd dan Rachel

Murray

Institutions with

Responsibility

for Human

Rights

Protection under

the African

Union

Kualitatif,

(library

research)

Sebuah respon

membutuhkan

legal standing.

4 Adunola Abiola,

B.A.

Information

Support for

Security Policy

at the African

Union

Kualitatif

(fenomenologi)

UA harus

bersinergi

untuk menjadi

promotor serta

penjamin

keamanan di

seluruh

wilayah Afrika

5 Setsuko Tamura Rethinking Pan-

Africanism in the

AU-led Regional

Integration of

Africa: Identity

Politics in the

Diaspora

Involvement,

Afro-Arab

Relatons and

Indian Ocean

Islands

Kualitatif

(fenomenologi)

Perlu

penguatan

pengaruh

bangsa Afrika

sendiri

ketimbang

bangsa luar

agar tercipta

integrasi

kawasan.

Sumber: Hasil olahan peneliti

15

Page 38: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

2.2 Kerangka Konseputual

2.2.1. Konsep Institusi Internasional

Penulis menggunakan teori institusi internasional dari buku yang ditulis

oleh Barbara Koremenos, berdasarkan penjelasan dalam bukunya institusi

internasional baik itu dalam lingkup internasional dan regional keduanya

memiliki persamaan yakni hasil dari sebuah persetujuan. Sebab hasil dari

persetujuan institusi internasional memiliki lima dimensi kunci sebagai penanda

bahwa mereka adalah sebuah institusi, dan institusi tersebut bekerja berdasarkan 5

dimensi yang dipegang tersebut.

Barbara mengatakan dimensi tersebut adalah keanggotaan, kecakupan isu,

isu utama, peraturan, fleksibilitas (Barbara :2003 28). Institusi biasanya memiliki

aturan keanggotaan, bagaimana menjadi anggota, hukuman, serta seperangkat

aturan untuk mengeluarkan anggota. Kedua adalah kecakupan isu biasanya

isntitusi hanya berfokus kepada isu dan membatasi isu-isu mana saja yang

menjadi kewenangannya dan setelahnya dapat dicarikan solusi.

Ketiga adalah isu utama, hal ini tidak lebih dari fokus dan pondasi istitusi

tersebut berdiri, karena isu yang ada membuat sebuah institusi yang memiliki

konsentrasi isu. Sebauh institusi pula memiliki peraturan yang diterapkan dan

menjadi pedoman bagi negara-negara anggotanya, hal ini yang dapat menjalankan

roda pemerintahan institusi tersebut. Selain itu dengan adanya peraturan dalam

institusi, sebuah isu dapat ditangani dengan melihat terlebih dahulu peraturan

yang telah disepakati (SOP), termasuk wabah atau isu yang pergerakannya cepat.

Keempat adalah peraturan yang dibuat oleh institusi tersebut, dan untuk

institusi tersebut. Hal ini menyebabkan sebuah institusi memiliki payung hukum

16

Page 39: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

dan SOP tersendiri yang memang wajib dijalankan oleh institusi tersebut. Kelima

adalah fleksibilitas, insitusi tentunya memiliki sifat fleksibel, artinya jika suatu isu

terjadi maka institusi tersebut dalam bekerja sesuai SOP tanpa ada yang

melarangnya, misalnya institusi palang merah internasional yang memiliki

fleksibilitas untuk bekerja di daerah konlik tanpa takut dilukai. Dalam payung

institusi tersebut pulalah sebuah kerjasama yang terjalin antar anggota sebuah

institusi dapat terjalin serta dapat bertahan lama.

2.2.2. Konsep Keamanan Manusia

Penelitian ini mengacu kepada buku karya Hideaki Shinoda yang berjudul

The concept of human security yang mana terkandung dalamnya mengenai konsep

Human Security. (Human Development Report 1994). Human security ini

berkaitan dengan national security dalam menganalisis sebuah negara dan juga

konsep tradisional ini bagian dari kajian hubungan internasional yang mana

menekankan kepada sistem pertahankan militer suatu negara. Di dalam buku ini

menjelaskan Human development report yakni sebuah proses pengambilan

keputusan dari respon suatu negara, sementara itu human security menjelaskan

bahwa negara akan melindungi keselamatan warga negaranya sendiri baik itu

ancaman militer maupun nir-militer (Kaoruko :1998 86-89). Ada 2 aspek utama

dalam konsep Human security yakni :

1. Keselamatan yang artinya terhidar dari ancaman kelaparan kepada rakyat

dan seluruh bangsanya, penyakit, penidasan dan perlindungan dari

berbagai aksi kekerasan dan konflik.

2. Menekakan kepada kebebasan kepada setiap individu (Ibid :1998 24).

17

Page 40: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Seperti yang diketahui bahwa konsep human security berkaitan dengan

konsep tradisional dalam buku ini menjelaskan beberapa aspek yang dimiliki oleh

konsep tradisional yakni :

Demokrasi dan konstitusionalisme di era modern ini pemerintah harus

memberikan perturan untuk menjaga demokrasi domestik dan keamanan

internasional merupakan hasil dari konsep human security yang mana

menekankan kepada balace of power dalam pengambilaan keputusan untuk

politik sebuah negara pada abad 18 dan 19 (Bull :1977 Bag 8).

Menurut Buzan, human security adalah sebuah konsep yang

mengedepankan kesalamatan manusia sebagai prioritas utama agar terlindungi

dari pelbagai ancaman (Buzan : 1983). Ancaman dimaksud bisa bersumber militer

maupun nir-militer, negara harus memastikan manusia terbebas dari ancaman itu,

ancaman nir-militer bisa seperti wabah penyakit, kelaparan, ataupun kemiskinan

(Ibid :1983). Selanjutnya terkait dengan keamanan non tradisional penulis

mengutip pernyataan dari peneliti keilmuan HI terkemuka Barry Buzan tentang

keamanan non tradisional.

“New Patterns of Global Security in the TwentyFirst

Century”, the “five sectors do not operate in isolation from each

other. Each defines a focal point within the security

problematique, and a way of ordering priorities, but all are woven

together in a strong web of linkage”(Buzan :1991 433)

Buzan berujar bahwa keamanan non tradisional terbagi menjadi lima yakni;

militer, politik, ekonomi, society, dan lingkungan (Ibid :1991). Berdasar pada

argumen Buzan tersebut penulis akan mengkategorikan sembilan fokus isu yang

18

Page 41: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

sebelumnya telah dipaparkan untuk membutktikan bahwa isu utama yang

dihadapi oleh UA adalah keamanan non tradisional.

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

Respon Uni Afrika

Mitigasi (African

Risk Capacity)

Ancaman Virus Zika akan merugikan negara

dan masyarakat di Afrika

Penguatan

Institutional Standard Operating Procedure

Inovasi Peningkatan

19

Page 42: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

BAB III

. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah studi kasus, studi kasus

merupakan sebuah metode penelitian yang pada praktiknya mencoba untuk

meneliti sebuah kasus yang terjadi dalam sistem internasional. Studi kasus

mencoba menelaah penyebab, serta memberi masukan serta saran guna mencari

jalan keluar dari kasus yang masuk dalam arena penelitian. Hal ini dikuatkan oleh

pendapat dari Robert K. Yin yang mengatakan, Yin maintains that single case

studies (case study) are relevant for critical cases in order to test theory, or to

analyze cases that may be extreme, typical, revelatory or longitudinal (Yin :2014

282).

Kutipan dari Robert Yin, di atas mengatakan bahwa studi kasus

merupakan, salah satu metode yang tepat guna mengukur atau menguji suatu

teori, serta mengalisanya. Selain itu studi kasus memiliki beberapa kelebihan

yakni dapat memahami permasalahan sampai sedetail mungkin. Sedangkan

pendekatan penelitian dalam skripsi ini adalah kualitatif deskriptif, yang

menitikberatkan kepada sebuah proses pencarian data data atau pengumpulan data

Page 43: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

yang bersifat kredibel dan aktual. Selanjutnya data yang telah disajikan atau telah

di dapatkan di analisis mengggunakan teori –teori atau konsep yang ada di dalam

hubungan internasional, apabila di spesifikan lagi kualitatif membutuhkan data

yang empiris atau bukti yang berdasarkan keadaaan yang sebenarnya telah terjadi

(Neuman :2012 38-39). Yang mana ini akan menjadi pertimbangan untuk

menganalisis data.

Selain buku Robert K. Yin, penulis juga menggunakan buku yang ditulis

oleh seorang profesor UGM Mochtar Mas’oed yang berjudul Ilmu Hubungan

Internasional: Disiplin dan Metodologi. Dalam buku tersebut, penulis mendapati

petunjuk Unit analisis, hal ini akan penulis jelaskan pada sub bab selanjutnya.

Neuman menjelaskan dalam tipe penelitian kualitatif yang ada beberapa

tipe-tipe penelitian yang menjadikannya memperkuat data ialah : (1) Evaluation

Research ialah penelitian ini mencoba menguji decision making policy atau

pembuatan respon yang telah dibuat oleh pihak pemerintah, (2) Action Research

ialah suatu penekanan terhadap ilmu pengetahuan yang di milki sangat penting

karena sebagai yang bersifat empiris, sehingga untuk mencapai kasus/intisari yang

sebernanya, (3) Social Impact Assessment ialah sebuah data kasus yang di

dapatkan berdasarkan dokumen-dokumen dalam bentuk kasus (Herbert :2013 25-

31).

Berdasarkan penjelasan yang telah di jelaskan pada metode penelitian ini

maka harus menggunakan data-data dokumen sebagai bukti dari kasus yang telah

di sebutkan dan dijelaskan. Selanjutnya untuk memperkuat ataupun mempertegas

argumen dapat menggunakan konsep yang telah ada dalam buku maupun jurnal

sebagai panduan untuk menganalisis setiap kasus.

21

Page 44: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Tujuan dari penelitian kualitatif ialah untuk memperjelas suatu fenomena

atau kasus yang ada serta di wajibakan untuk seorang peneliti untuk membangun

suatu konsep agar tidak terjadi kesalahan data dalam menganalisis data ataupun

mengintrepretasi data tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara deduktif yakni

mencari data-data dari kesimpulan umum atau mengeneralisasikan yang telah

diuraikan menjadi contoh yang telah ada atau berdasarkan fakta-fakta untuk

menjelaskan kesimpulan di bagian akhir untuk menyempurnakan kasus tersebut.

Tipe penelitian ini cocok digunakan untuk mendeskripsikan kasus Virus

Zika hal ini menjadi sorotan kesehatan dunia terutama WHO yang berperan

penting dalam penanggulangan dan mewabahnya Virus Zika melewati batas-batas

wilayah internasional seperti yang telah di jelaskan sebelumnya pada grafik 1.1

yang telah dijelaskan sebelumnya dari tahun 2016-2017 terus mengalami

peningkatan yang cukup pesat (lih.halaman 9).

3.2. Tingkat Analisis

Mengikuti petunjuk pada buku tersebut penulis menyatakan bahwa level

analisis pada skripsi ini berada pada level regional, yakni regional Afrika. Level

analisis sendiri merupakan level yang menyatakan posisi riset peneliti. Level

analisis ini terbagi menjadi beberapa level, mengikuti pedoman buku yang

dikarang oleh Mohtar Mas’oed tahun 2001.

Level analisis yang pertama adalah level analisis individu. Ini merupakan

level analisis yang paling bawah. Level analisis individu ini hanya melibatkan

aktor individu secara pribadi, seperti Barack Obama, Donald Trump, ataupun

orang serta tokoh yang dirujuk langsung (Mas’oed :2001).

22

Page 45: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Kedua adalah level analisis tingkat state atau negara. Level analisis ini

merupakan yang kedua terkecil setelah individu, pada level analisis negara,

penelitian ini biasanya sudah terbilang luas sebab hanya mencakup negara.

Penelitian yang cenderung berada pada level analisis negara ini, lebih merujuk

pada suatu negara seperti kebijakan negara, maupun regulasi, dan memiliki ciri

khas yakni memiliki sudut pandang dari negara tersebut (Mas’oed :2001).

Ketiga adalah level analisis regional, pada level analisis kawasan ini,

sudah sangat luas sebab mencakup beberapa negara, serta permasalahannya

semakin kompleks. Salah satu ciri dari level analisis ini adalah terdapatnya

institusi yang menjadi ciri khas dari suatu kawasan. Contohnya adalah ASEAN,

Uni Eropa, serta Uni Afrika, jika posisi riset pada level analisis ini maka

permasalahan yang diangkat pasti akan kompleks (Ibid :2001).

Terakhir adalah level analisis sistem. Sistem yang dimaksud adalah sistem

internasional, ini merupakan level analisis paling tinggi dan sangat kompleks.

Biasanya penelitian yang berada pada level analisis ini cenderung sangat

kompleks, karena melibatkan banyak sekali objek, serta subjek penelitian yang

diangkat.

Berdasarkan keempat level analisis itu, skripsi ini memposisikan level

analisis pada level regional atau lebih tepatnya institusi Afrika. Penelitian ini

mencakup keseluruh BenuaAfrika, lebih tepatnya mengenai Virus Zika oleh sebab

itu penulis menempatkan level analisis pada tingkat institusi. Sedangkan untuk

Unit analisis pada skripsi ini adalah, Uni Afrika, kemudian Badan Regional

Kesehatan Uni Afrika (AHRI) serta WHO tingkat regional Afrika. Ketiganya

23

Page 46: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

penulis gunakan sebagai Unit analisis dalam menjawab permasalahan yang

diangkat dalam skripsi ini.

Unit eksplanasi sendiri merupakan Unit penjelas, inilah yang digunakan

penulis dalam menggambarkan situasi yang ada dilapangan serta tentunya

menjawab pertanyaan penelitian (Mas’oed :1990 370). Unit eksplanasi yang

pertama adalah kebijakan kesehatan khususnya terkait Zika dalam taraf regional,

hal ini akan menjawab secara utuh mengenai kejadian yang sebenarnya terjadi di

lapangan. Kedua adalah interval infeksi, infeksi tentunya membutuhkan waktu,

cepat atau lambat memang bergantung pada hal yang sifatnya biologis, namun

semakin cepat infeksi maka membutuhkan penanganan yang lebih cepat pula.

Ketiga adalah jumlah infeksi, semakin banyak korban yang berjatuhan,

maka semakin layak penyakit tersebut masuk dalam kategori pandemi. Kemudian

tingkat persebaran, hal ini akan melihat negara mana saja yang terinfeksi Zika,

semakin luas persebaran maka semakin cepat respon yang dibutuhkan. Terakhir

adalah kebijakan tiap negara anggota Uni Afrika, hal ini penting karena jika suatu

penyakit mampu ditangani negara maka tidak akan sampai pada tahap regional.

Semakin banyak negara yang terinfeksi maka negara yang terjangkit tersebut

makin menuntut institusi kawasannya untuk segara turun tangan.

Kemudian penulis akan menjelaskan Unit analisis dari skripsi ini. Dimulai

dari Unit analisis yakni ancaman Virus Zika, dapat dimaknai sebagai analisis dari

Unit eksplanasi dalam skripsi ini. Kemudian Unit eksplanasi dari skripsi ini

adalah respon Uni Afrika, respon ini sebagai reaksi atas merebaknya Virus Zika di

Afrika. Inilah yang menjadi subjek kunci dari penelitian ini, oleh karenanya

penelitian penulis tidak akan berbeda jauh dan akan selalu mengaitkan kedua Unit

24

Page 47: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

analisis tersebut. Hal ini akan membantu penulis dalam menemukan gap dan juga

akan membantu penulis dalam menganalisis penelitian penuis ini akan menjadi

komando penulis.

25

Page 48: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Tingkat Analisis

Unit Analisis Unit Eksplanasi

Respon Uni Afrika Ancaman Virus Zika 2015-2017

3.3. Fokus penelitian

Fokus penelitian ini kepada respon Uni Afrika terhadap ancaman Virus

Zika yang mana Virus Zika ini berasal dari Brazil ke Benua Afrika yang

mengalami peningkatan pada 2015-2017. Oleh karena itu skripsi ini memiliki

fokus pada organisasi regional Afrika yakni Uni Afrika (AU) beserta responnya

terhadap Virus Zika dengan indikator meliputi: kebijakan kesehatan, interval

infeksi, jumlah infeksi.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan merupakan data respon yang dikeluarkan oleh Uni

Afrika, data tersebut merupakan Blue Print respon setiap negara anggota Afrika,

serta Uni Afrika itu sendiri. Data yang penulis cari merupakan data mengenai

respon Uni Afrika terhadap isu keamanan non tradisional, lebih detail tentang

human security atas maraknya isu non tradisional yang ada di Afrika. Jenis data

yang digunakan pada skripsi kali ini adalah jenis data sekunder, data sekunder

merupakan data yang berasal dari jurnal tahunan, situs pemerintah, buletin berita.

Skripsi ini menggunakan data sekunder disebabkan penulis tidak memiliki

kemampuan untuk mengumpulkan data primer, atau data utama dengan tempat

kejadian topik ini berlangsung yakni Afrika.

Adapun sumber data yang digunakan penulis pada skripsi kali ini adalah:

Gambar 3.1. Kerangka Analitis

26

Page 49: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis pada skripsi ini adalah :

a. Studi pustaka

Studi pustaka ini merupakan teknik pengumpulan data yang penulis

jadikan sebagai teknik utama dalam mengumpulkan data, hal ini disebabkan

karena penulis harus merujuk kepada buku, artikel ilmiah, dan jurnal yang

memiliki kredibilitas tinggi penulis menerapkan studi pustaka dari literatur-

literatur Eropa serta Amerika.

b. Internet

Internet adalah salah satu teknik pengumpulan data yang mudah bagi

penulis, internet juga menjadi sarana bagi jurnal dan artikel internaisonal dalam

publikasi ilmiahnya oleh sebab itu internet menjadi sebuah teknik pengumpulan

data yang tepat menurut penulis.

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah teknik

dikemukakan oleh Crewell, teori yang dikemukakannya menjadi tuntunan bagi

penulis untuk menganalisis data yang ada, Crewell mengatakan bahwa data yang

diperoleh harus diolah kemudian dikaitkan kepada teori dan berakhir pada suatu

kesimpulan (Creswell :2009).

3.7. Validitas Data

Validitas data menurut penulis merupakan sebuah pembuktian data dalam

penelitian yang menilai apakah penelitian tersebut memiliki kualitas yang tinggi

27

Page 50: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

atau tidak. Menurut Guba dan Lincoln sebuah validitas tinggi jika keberhasilan

penelitian mencapai tujuan untuk mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan

settings proses yang kompleks (Guba & Linclon :1989). Sejatinya terdapat satu

lagi cara untuk menguji keabsahan data yang sering digunakan dalam penelitian

dengan pendekatan kualitatif. Traingulasi data merupakan sebuah uji keabsahan

data melalui pemeriksaan sumber yang digunakan dalam penelitian denga

berdasar tiga sumber (Martens :2012). Lebih lanjut Guba dan Lincoln

menjabarkan untuk mendapatkan keabsahan data data yang tinggi, seorang

peneliti dapat menempuh berbagai cara seperti, terjun langsung terhadap studi

kasus, mengonfirmasi kembali, diskusi panel, dan terakhir adalah observasi.

Skripsi ini akan mencoba untuk menguji keabsahan data dengan cara

triangulasi, triangulasi merupakan cara yang dapat penulis tempuh. Cara penulis

menggunakan triangulasi yakni dengan mengecek data yang penulis dapat melalui

tiga sumber yakni rilisan media pemerintah, laporan tahunan, dan juga kerangka

kerja yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Ketiganya yang penulis dapati

selama melakukan penelitian, dan menjadi sinergitas untuk menguji keabsahan

data untuk penelitian ini.

28

Page 51: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

BAB IV

GAMBARAN UMUM

Bab ini menjelaskan gambaran umum terkait dengan instiitusi Uni Afrika,

serta dinamika yang terjadi di dalamnya seperti dinamika keamanan non

tradisional. Bab ini terbagi menjadi dua bagian, bagian yang pertama menguraikan

profil Benua Afrika serta isu dan dinamika kemanana non tradisional yang

dihadapi oleh Afrika. Bagian kedua akan memberikan penjelasan terkait isu Virus

Zika dan Afrika secara keseluruhan.

4.1. Profil Benua Afrika

Afrika merupakan salah satu benua terbesar setelah Asia dan Amerika

berbatasan sebelah utara dengan Laut Mediterania, sebelah barat berbatasan

dengan Samudra Atlantik, sebelah timur dan selatan yang berbatasan dengan

Samudra Hindia. Benua ini merupakan benua yang sebagian besar penduduknya

berkulit hitam, karakteristik benua ini sering dikaitkan dengan padang pasir, maka

tidak heran jika penggambaran Afrika cenderung gersang. Benua ini juga

memiliki negara-negara yang masih bergantung terhadap PBB, hal tersebut

disebabkan karena mayoritas negara-negara Afrika yang gagal.

Page 52: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Gambar 4.1. Letak Benua Afrika

Sumber : Overlanding Africa

Afrika memiliki banyak belahan kawasan Afrika yang di antaranya Afrika

Selatan, Afrika Barat, Afrika Timur, Afrika Utara serta memiliki jumlah

penduduk mencapai 1,287, 920 juta jiwa 2018 (World Bank :2018). Afrika

banyak sekali menyimpan isu-isu keamanan non tradisional dimana disana banyak

tindak kekerasan yang dilakukan oleh pemerintahan terhadap rakyatnya dan juga

isu-isu seperti Virus Antraks, Virus Ebola, HIV AIDS, dan Virus Zika salah

satunya. Afrika memiliki berbagai macam fauna dan flora yang menjadi salah satu

objek untuk menarik perhatian para wisatawan yang ingin mengeksplor Benua

Afrika. Afrika di keliling oleh gurun-gurun pasir di sebelah barat dan utara,

gunung Kilimanjoro setinggi 5.895 meter, dan juga gunung Kenya setinggi 5.250

meter (Volcano Oregonstate :2018).

Seperti yang kita ketahui bahwa awal dari dibentuknya Afrika pada tahun

1960an ketika itu untuk mengakhiri kolonialisme yang dipegaruhi oleh bangsa

Eropa pada abad ke 19 dan abad 20, yang mana masih kental dengan budaya

30

Page 53: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

perbudakan yang diperjualbelikan ke Eropa untuk mengelola sumber daya alam

yang ada di Eropa. Misalnya dalam bidang industri, dan juga bangsa Eropa

membawa pengaruh yang buruk bagi Afrika yakni konflik antar etnis yang

menimbulkan korban jiwa dari kelompok kulit hitam 5.000 juta jiwa di berbagai

semua wilayah. Sementara itu kolonialisme memengaruhi sistem politik yang

telah di buat pemerintahan Afrika yang menjadikan politik Afrika kuat di

karenakan di pengaruhi Eropa dan ini juga memengaruhi sistem politik yang

dijalankan oleh Afrika kala itu (Aidan Southall :153).

Tidak semua kolonialisme tersebut membawa pengaruh yang buruk

terhadap negara yang didudukinya, akan tetapi disisi lain pengaruh koloinalisme

ini membawa pengaruh yang baik demi kemajuan negara berkembang. Eropa

yang mengkolonialiasikan Afrika selama berabad–abad yakni di antaranya:

pertama adanya pengenalan tentang teknologi yang canggih untuk memajukan

bangsa Afrika yang kala itu masih minim soal teknologi. Kedua adanya

pengenalan dunia pendidikan oleh bangsa Eropa untuk meningkatkan kreasi dan

aktivitas masyarakat bangsa Afrika yang mana ini menuai pro dan kontra dari

bangsa Afrika. Disebabkan bangsa Afrika belum ada yang tahu mengenai

pentingnya pendidikan di masa yang akan datang dimana pendidikan akan

menjamin kelayakan hidup bagi bangsa Afrika (Vincent 135-136).

Perekonomian merupakan suatu penunjang utama dari sebuah terbentuknya

negara untuk menompang negara itu supaya negara akan terus berkembang pesat

dalam segi ekonomi internasional. Menghadapi arus globalisasi yang terus

meningkat, oleh karena itu Afrika selaku negara eksportir minyak terbesar 7,1%

ke seluruh dunia, yang mana pada tahun 2010-2015 turun dratis yang diakibatkan

31

Page 54: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

perang saudara dan arab spring yang berdampak kepada sistem perkonomian

Afrika itu sendiri.

Peranan dalam hal ini khususnya Uni Afrika teramat penting hal ini dapat

mengentaskan kemiskinan yang telah berkepanjangan selama bertahun-tahun dan

juga perang menjadi sumber utama dari krisis legitimasi yang di hadapi negara-

negara Afrika. Berbagai isu keamanan non tradisional yang ada di Afrika antara

lain: perang saudara, krisis air bersih, kelaparan, wabah, kemiskinan, konflik antar

suku, hingga konflik agama. Selain itu kondisi yang di alami oleh rakyat Afrika

ini sebuah kondisi dimana mereka mengalami kemiskinan yang akan berpengaruh

kepada stabilatas politik yang di jalankan oleh pemerintah Afrika. Kemiskinan ini

akan menimbulkan suatu tindakan kekerasan antar sesama pemerintahan dan sipil

yang tidak menginginkan kebijakan yang di buat oleh pemerintah, sebagai contoh

dari konflik yang terjadi di Tanzania ialah konflik suku-suku yang pada saat itu

dilanda kekeringan berkepanjangan (Edward :2005 153).

Persatuaan bangsa-bangsa Afrika ini telah di cetuskan oleh Nelson Mandela

yang menginginkan tidak adanya disintegrasi antar sesama kulit hitam dan kulit

putih. Guna memperoleh pendidikan yang tinggi ini merupakan suatu langkah

kebijakan yang dibuat oleh Nelson Mandela selaku Presiden Afrika selatan, dan

juga mengutamakan kesetaraan gender dalam mendapatkan pendidikan ataupun

pekerjaan (Croizet J-C :2008). Berikut ini ialah peningkatan eksportir minyak

bumi dari tahun 1960-2015

32

Page 55: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Grafik 4.1 Peningkatan Eksportir Minyak Bumi

Sumber : World Economic Outbook

Berdasarkan data sebelumnya bahwa minyak bumi yang di hasilkan oleh

negara-negara Afrika menurun hingga 2.0% pada tahun 1995. Pada tahun 2005-

2010 mengalami peningkatan hingga 5.5% yang cukup sehingga dapat

memperbaiki perekonomiaan negara arab spring khusunya Afrika, dan juga pada

tahun 2010-2015. Penurunan yang drastis akibat perang saudara di kawasan

Afrika mengakibatkan pada sektor ekonomi, dimana rakyat memprotes dari

kebijakan pemerintah yang tidak cocok dengan hak politik dari rakyat, misalnya

saja perang saudara di Libya yang di lakukan oleh rakyatnya akibat era

kepemimpinan Qaddafi.

Tekanan politis dalam lingkup Afrika merupakan salah satu gejolak dari

serangkaian pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang

mengalami diskriminasi, kekerasan HAM. Hal tersebut sebagai akibat dari

kebijakan pemerintah di setiap kawasaan benua Afrika yang begitu rentan dalam

konflik internal atau perang saudara. PBB selaku badan internasional yang

33

Page 56: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

memiliki aturan hukum internasional dalam menangani konflik yang terjadi di

Afrika di sepanjang tahun ini, termasuk dalam kategori kejahatan perang yang

dilakukan oleh kelompok bersenjata dan termasuk Konvensi Jenewa yang

mengindentifikasi perang dalam suatu negara sebagai :

1. Konflik senjata antara dua negara;

2. Perang saudara atau perang internal;

3. Suatu negara di jajah oleh negara lain akibat kekalahan perang yang

dilakukan secara masif tanpa suatu adanya pendekatan secara persuasif

(T.A.Couloumbis :214-215). Kekuasan politik berada di tangan kepala negara

yang sah menurut aturan-aturan hukum.

Grafik 4.2 Data Perang di Afrika Tahun 2015-2017

Sumber : Hasil olahan peneliti

Berdasakan data grafik di atas menyatakan bahwa data perang di Afrika dari

tahun 2015 hingga 2017 masih terjadi perang yang menimbulkan banyak korban,

perang tersebut terjadi di Pantai Gading dengan korban 844 ribu orang, Sudan

Selatan 349, Nigeria 1.541, Kongo 238 dan Libya 2.293.

LIBYA, 2.293

MALI, 321

IVORY COAST,

844

SOUTH SUDAN,

349

NIGERIA, 1.541

CONGO, 238

34

Page 57: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

4.1.1.Profil Uni Afrika

Kawasan Afrika tentunya memiliki institusi yang dapat menaungi negara-

negara di kawasan Afrika yang tentunya akan membawa pengaruh kepada Afrika

itu sendiri. Diharapkan dapat meminimalisir berbagai isu-isu konflik eksternal

ataupun yang khususnya konflik internal. Sementara itu Afrika juga memiliki

tingkat kemiskinan yang cukup tinggi ini dapat dilihat dari bagian sub-sahara

yang jumlah pendapatannya cukup rendah di karenakan minimnya tingkat sumber

daya manusia yang di miliki rakyatnya, selain itu minimnya gaji pendapatan kerja

yang mereka dapatkan (World Bank :2013)

Uni Afrika sendri berdiri pada tanggal 9 juli 2002 yang merupakan organsasi

regional yang bersifat multidemensi. Uni Afrika bekerja meliputi segala aspek

yakni salah satunya menekankan adanya negara demokrasi yang terlepas dari

belenggu kolonialisme yang di terapkan oleh bangsa Eropa terutama Inggris,

Italia, serta Perancis. Memberikan dampak besar terhadap bangsa Afrika yang

menjadikan bangsa Eropa merupakan satu satunya bangsa yang memiliki modal

atau kepentingan atas tanah yang di miliki oleh Afrika itu sendiri (Africa Union

:2004 16).

Sementara itu berdirinya Uni Afrika sendiri dikarenakan adanya organisasi

Uni Afrika (OUA) yang tidak mampu untuk menyatukan antara militer dan

ekonomi dalam satu kesatuan yakni African Union. yang merupakan hanya ada

satu kerjasama di Afrika. Selain itu adanya kelompok antara Casablanca dan

Monravia yang mana kedua kelompok tersebut memilik perbedaan kepentingan

bagi Afrika. Casablanca lebih menekanankan kepada persatuan militer dan

Monravia menekankan kepada persatuan ekonomi oleh karena Uni Afrika berdiri

35

Page 58: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

untuk menyatukan negara-negara Afrika lainnya. Selain itu tujuan utama dari

organisasi Uni Afrika sendiri ialah bertekad ingin melepaskan diri dari belenggu

kolonialisme yang mejadikan bangsa Afrika sebagai budak di bidang industri

yang di jalankan oleh bangsa kolonialisme (Paul :2008).

Akan tetapi apabila dilihat dari urutan sejarah awal terbentuknya Organisasi

Persatuan Afrika (OAU), sampai dengan Uni Afrika yang sendiri yang

menitikberatkan harus membangun sistem perekonomian, sistem militer dan serta

memajukkan kestabilan wilayah benua Afrika. Hal ini menjadikan salah satu

objek perhatian dunia di karenakan tingkat kemiskinannya paling tinggi. Namun

disisi lain Afrika banyak mendirikan beberapa organisasi ekonomi untuk dapat

membantu ekonominya di antaranya yakni : Economic Commmnity of Central

Africa State (ECCAS), Common Market for East and Southern Africa (COMESA),

Economic CommUnity of West African State (ECOWAS), Southern Africa

Development CommUnity (SADC), CommUnity of Sahelian-Saharan State (CEN-

SAD) dan Intergovernmental Authority on Development (IGAD). Organisasi

tersebut di bentuk di masing- masing kawasan benua Afrika ini di bentuk untuk

memajukan perekonomian Afrika sendiri. Negara-negara Afrika terancam

kerugian akibat perang saudara di berbagai kawasan Afrika lainnya seperti :

Libya, Mesir, Aljazair dan Maroko, dimana di wilayah tersebut sering terjadi

konflik internal atau kudeta yang dilakukan oleh pihak sipil terhadap rezim

otoriter yang di anggap membuat kebijakan tidak sesuai dengan kebutuhan

masyarakat Afrika (Africa Union :2004 16).

Sebagaimana yang telah di jelaskan oleh Shaw bahwa Afrika hanya

bekerjasama dengan kawasan benua lainnya atau trans-state regionalisation, ini

36

Page 59: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

untuk meningkatkan perekonomian dari krisis ekonomi akibat perang saudara ini

di mulai dari sektor industri (Bach 2012, 60). Afrika sendiri bekerjasama dengan

negara lainnya selain untuk meningkatkan perkonomiannya, di sisi lain adanya

peranan Uni Afrika untuk meminimalisir kasus pelanggaran HAM berat akibat

kemiskinan yang mana tindakan kriminal internasional seperti: pemerkosaan,

perbudakan dan bahkan aksi terorisme turut meliputi.

Sementara itu, apabila suatu negara menginginkan dapat terlepas dari

ancaman insecurity maka negara tersebut harus memiliki sumber daya alam yang

baik demi kemajuan negaranya dan dapat bekerjasama antar negara kawasan

lainnya. Keterlibatan pihak asing dalam bekerjasama hubungan ekonomi

khusunya di kawasan benua Afrika tidak semata- mata untuk menjaga national

security tetapi untuk membuka lapangan pekerja yang luas di Afrika. Ini

dilakukan untuk mengontrol kejahatan perang dan tindakan anarkis dalam suatu

negara yang minim tingkat kemiskinannya (Taylor and Williams 2001, 273).

Benua Afrika terdiri dari 55 negara yakni :

Table 4.1. Daftar Negara-negara Anggota Uni Afrika

No Negara Luas Jumlah

Penduduk

1 Afrika Selatan 1.221.037km3 55.911

Juta

2 Algeria 2.381.740km3 40,61

Juta

3 Aljazair 2.381.741 km3 40,61

Juta

4 Angola 1.246.700 km3 28,81

Juta

5 Benin 112.622km3 10,87

Juta

6 Botswana 600.370km3 2,25 Juta

7 Burkina Faso 274.000km3 18,65

Juta

37

Page 60: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

8 Burundi 27.830km3 10,52

Juta

9 Chad 1.284.000km3 14,45

Juta

10 Cote d’lvoire 322.460km3 23,7 Juta

11 Djibouti 23.2000km3 942,333

Ribu

12 Eritrea 117.600km3 4,475

Juta

13 Ethiopia 1.104.300km3 102,4

Juta

14 Gabon 267.745km3 1,98 Juta

15 Gambia 10.380km3 2,039

Ribu

16 Ghana 238.535km3 28,21

Juta

17 Guinea 245.867km3 12,4 Juta

18 Guinea Khatulitiwa 28.051km3 994,290

Ribu

19 Guinea-Bissau 36.544km3 1,816

Juta

20 Kamerun 465.442km3 23,44

Juta

21 Kenya 580.367km3 48,46

Juta

22 Komoro 2.235km3 795,601

Ribu

23 Lesotho 30.355km3 2,204

Ribu

24 Liberia 111.369km3 4,614

Juta

25 Libya 1.759.541km3 6,293

Juta

26 Madagaskar 587.041km3 24,89

Juta

27 Malawi 118.484km3 18.09

Juta

28 Mali 1.240.192km3 17,99

Juta

29 Mauritania 1.030.700km3 4,301

Juta

30 Mauritius 2.040km3 1,263

Juta

31 Mesir 1.002.450km3 95,69

Juta

38

Page 61: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

32 Mozambik 801.590km3 28,81

Juta

33 Namibia 825.418km3 2,48

Ribu

34 Niger 1.267.000km3 20,67

Juta

35 Nigeria 923.768km3 186 Juta

36 Republik Afrika

Tengah

622.884km3 4,595

Juta

37 Republik

Demokratik Kongo

2.344.858km3 78,74

Juta

38 Republik Kongo 342.000km3 5,126

Juta

39 Republik Sahrawi 266.000km3 513 Ribu

40 Rwanda 26.798km3 18,65

Juta

41 Sao Tamo and

Princple

964km3 199,910

Ribu

42 Senegal 196.723km3 15,41

Juta

43 Seychelles 451km3 94,677

Ribu

44 Sierra Leone 71.740km3 7,396

Juta

45 Somalia 637.661km3 14,32

Juta

46 Sudan 1.886.068km3 39,58

Juta

47 Sudan Selatan 619.745km3 12,23

Juta

48 Swaziland 17.364km3 1,343

Juta

49 Tanjung verde 4.033km3 539,560

Ribu

50 Tanzania 945.203km3 55,57

Juta

51 Togo 56.785km3 7,606

Ribu

52 TUnisia 163.610km3 11,4 Juta

53 Uganda 241.038km3 41,49

Juta

54 Zambia 752.618km3 16,59

Juta

55 Zimbabwe 390.757km3 16,15

Juta

Sumber: Uni Afrika

39

Page 62: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

4.2. Isu Keamanan Non Tradisonal

Isu keamanan non tradisional merupakan keamanan negara yang lebih

menfokuskan kepada nir-militer (Buzan :1991). Nir-militer menjadi sebuah fokus

negara khususnya ketika peristiwa serangan teroris 911 di Amerika Serikat, sejak

saat itu keamanan nir-militer menjadi sebuah fokus yang tidak kalah penting bagi

sebuah negara dalam mengamankan negaranya.

Afrika sendiri memiliki keamanan nir-militer yang sangat rentan, hal ini

disebabkan karena berbagai macam faktor. Afrika sendiri menghadapi masalah

keamanan manusia yang sangat tinggi, sebut saja wabah yang baru-baru ini terjadi

di Afrika, Ebola. Keamanan manusia menjadi perhatian bagi institusi di Afrika

dan dunia, WHO sebagai badan yang berkewajiban untuk menangani masalah

global. Menurut WHO pusara wabah Ebola terjadi di tiga negaa Afrika, yakni

Guinea, Liberia, dan Sierra Leone (WHO :2018). Ketiga negara yang berada di

Afrika tersebut memiliki tigkat infeksi wabah tertinggi, ketiganya berada di

Afrika. Rekam jejak wabah Ebola selain tiga negara tersebut tidak seburuk negara

tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa mitigasi keamanan manusia Afrika

memiliki masalah.

Keamanan tradisional maupun kemanan non tradisional di satu padukan

agar dapat mengatur sistem internasional yang anarki dimana dalam hal ini di

tekankan berskala dimensi yang artinya mencakup keseluruh aktivitas

internasional yang di lakukan oleh suatu negara dan menerapkan aturan-aturan

yang dapat mencegah ancaman terjadi di suatu negara (McSweeney :1999 35).

40

Page 63: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Sebuah konsep Human security yang erat kaitannya dengan non-actor

military dimana menjamin suatu individu dan kelompoknya bebas dari ancaman

terorisme, perdagangan manusia, bencana alam, hingga wabah penyakit yang

mana dapat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Konsep ini menekankan bahwa

keamanan salah satu cara yang digunakan dalam mempertimbangkan militer yang

kuat dan harus mengikuti prosedur keamanan untuk hidup dalam kedamaian dan

memerhatikan keberlangsungan manusia (Hough :2008 14).

Sementara itu konsep ialah sebuah dasar untuk mengambarkan keseluruhan

kejadian yang telah terjadi yang kemudian di kaitkan dengan teori-teori yang

dapat memperkuat gagasan dari sebuah konsep tersebut. Namun dalam konsep

Human security bahwa sebuah ancaman harus dapat diperhitungkan baik secara

langsung ataupun tidak langsung, yang mana dapat diindetifikasi melalui sumber

daya yang dimiliki oleh sebuah negara kurang untuk memenuhi kebutuhan negara.

Sumber konflik berasal dari eksternal ataupun internal seperti contohnya

kekerasan secara langsung dapat menimbulkan korban jiwa (Terorism,

pembantaian etnis, korban perang, perdagangan manusia, perbudakan,

diskriminasi). Kekerasan secara tidak langsung seperti penyakit, bencana alam,

jumlah penduduk, perampasan, kemiskinan, perpindahan penduduk, degradasi

lingkungan (Bajpai :2000). Dunia internasional selalu menuai berbagai konflik

internal maupun konflik eksternal dimana posisi dalam hal ini non state actor

memiliki peranan aktif dalam membantu pemerintah untuk mengatasi isu-isu

kerusakan lingkungan, bencana alam, khususnya penyakit yang ada di Afrika

menjadi sorotan dunia internasional yakni Virus Zika.

41

Page 64: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Dalam keamanan non tradisonal tentunya tidak lepas dari aktor non negara

yaitu lembaga-lembaga yang beperan penting salah satunya NGOs yang dapat

melakukan sekuritasi terhaadap suatu isu kemanan yang dapat mengancam

negara. Ada beberapa isu yang mencakup yakni: pertama isu kemananan

lingkungan/Enviromental security ialah sebagai suatu untuk melindungi atau

menjaga lingkungan alam dari kerusakan lingkungan seperti illegal logging,

pembakaran hutan secara bebas yang dapat merusak lingkungan alam itu sendiri.

Serta warga negara, masyarakat, kelompok bahkan negara akan membawa

dampak buruk bagi ancaman kesehatan manusia, hayati, dan juga ekosistem alam

yang ada di hutan ataupun menggaggu pencemaran udara dan bahkan

pencemaran air (Russia :1994 55). Kedua isu keamanan pangan ialah ketika

semua individu/kelompok di suatu negara di waktu terntu dapat mencukupi

kebutuhan pangan, dan juga ekonomi yang turut mempengaruhi, nutrisi untuk

menjamin kesehatan dan kelangsungan hidup mereka (FAO/WHO :1992).

Ketiga ialah isu kejahatan dan keamanan yakni kejahatan merupakan

sebagai sebuah ancaman bagi suatu negara dalam hal individu atau pun teroganisir

seperti terorisme. Sementara itu kekuatan hukum yang berdaulat akan mengikat

pada suatu hukum yang sah dimana suatu negara akan menerapkan aturan-aturan

keamanan negaranya agar dapat terhindar dari ancaman non state actor oleh

karena itu keamanan dan kejahatan transnasional akan dapat terselesaikan dengan

adanya membuat komunitas internasional (Noble :2003).

Keempat ialah isu kesehatan dan keamanan isu pada suatu negara tentang

keamanan kesehatan global merupakan sebuah ancaman bagi negara dan WHO

selaku badan kesehatan internasional dan pada tahun 1955. Peran WHO dalam

42

Page 65: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

memberantas penyakit malaria yang telah menjangkiti berbagai negara, DDT

dalam hal ini merupakan sebagai bahan kimia yang paling mutakhir dalam

memberantas penyakit malaria pada tahun 1960 (Hough 225: 2015).

Kelima ialah isu bencana dan kemanan bencana merupakan salah satu isu

yang paling memperhatikan dan berbahaya bagi negara dan dapat mengancam

stabilitas keamanan global yang mana ini menjadi pusat perhatian bagi lembaga-

lembaga internasional misalnya Greenpeace. NGO yang berhak dalam

menanggulangi kasus bencana alam yang begitu banyak memakan korban jiwa

dan merugikan pihak negara dalam hal perekonomian untuk membantu para

korban jiwa dan seluruh fasilitas yag telah rusak. Pemerintah dan lembaga

internasional bekerjasama untuk mendirikan camp-camp pengungsi dan

menyediakan bahan-bahan makanan untuk kebutuhan hidup mereka, bencana

alam meliputi: banjir, gempa, gunung merapi (Hough 268, 2015).

43

Page 66: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

BAB V

ANCAMAN VIRUS ZIKA DI AFRIKA, 2015-2017

Bab ini akan menjelaskan ancaman virus zika di afrika dalam periode 2015-

2017. Hal ini sangat penting sebab, Afrika rentan sekali terhadap isu-isu

keamanan non tradisional. Sebagai gambaran merebaknya Virus Zika, HIV, dan

juga Ebola menjadi contoh nyata bahwa benua ini menjadi ladang bagi isu

keamanan non tradisional.

Khusus untuk Virus Zika, penulis akan menjabarkan terkait dengan

masuknya virus mematikan tersebut ke benua ini. Ancaman virus yang berawal

dari Amerika Selatan menjadi sebuah momok yang menakutkan. Seperti yang kita

ketahui bahwa Afrika merupakan benua yang minim sekali mitigasi terhadap

bencana kemanusiaan. Masuknya Virus Zika tentu akan dengan mudah menyebar

disebabkan karena tingkat kerentanan Benua Afrika yang masih sangat tinggi.

Diperlukan sebuah sinergitas antara lembaga dunia dan juga Uni Afrika selaku

pengampu kepentingan di Afrika.

Uni Afrika sendiri memiliki tanggung jawab yang besar, UA diakui di

hampir seluruh negara di Afrika. Oleh sebab itu mitigasi yang sejatinya menjadi

sebuah SOP bagi organisasi harus juga ada di benua ini. Tidak hanya Virus Zika

semata, namun isu-isu non tradisional lainnya, hal ini cukup penting sebagai tolak

ukur demi meningkatkan daya resistensi Afrika terhadap isu-isu keamanan non

tradisioinal (ARC Outlook :2018).

Page 67: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

5.1. Virus Zika

Virus Zika menjadi salah satu isu keamanan non tradisional yang menjadi

perhatian dunia. Virus ini mematikan setelah Ebola, terkait hal tersebut memang

bukan rahasia lagi jika Afrika menjadi sumber dari keamanan non tradisional.

Zika sendiri merupakan virus yang menyerang ibu hamil dan memiliki risiko

untuk melahirkan bayi dengan lingkar kepala kecil (CDC: 2018).

Sebagai salah satu yang mengancam keamanan manusia serta

keberlangsungan hidup manusia, dan negara secara umum, virus ini dapat

dikatakan sebagai isu yang harus segea ditangani. Belajar dari kejadian luar biasa

pada Virus Ebola menjadi sebuah pelajaran berharga untuk UA agar segera

mengantisipasi kasus serupa.

5.1.1. Persebaran Virus Zika di Afrika

Virus Zika merupakan virus yang pertama kali menyebar di Benua Amerika,

virus ini mejadi pandemi di benua tersebut hingga akhirnya menyebar ke kwasan

di benua lainnya. Oleh karena itu tidak heran negara-negara di dunia merasa

khawatir akan persebaran virus ini. Akibat transmisi yang melalui udara serta

sangat mudah sekali menyebar, virus ini banyak menjangkiti negara-negara di

Kawasan Amerika Selatan. Bahkan kasus Virus Zika banyak ditemui pula di

negara Amerika Serikat. Selanjutnya virus ini menyebar ke berbagai benua, dan

benua yang paling dekat dengan Amerika selatan adalah Afrika (Statistia :2018).

Afrika memiliki tingkat risiko tinggi hingga hal ini memantik institusi

kawasan tersebut untuk melakukan pencegahan. Negara-negara Afrika yang

kebanyakan terjangkit adalah negara Afrika bagian tengah yang menjulang dari

Pantai Barat Afrika hingga Pantai Timur Afrika. Persebaran virus ini sangat cepat

45

Page 68: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

bahkan hingga ke Benua Australia yang melewati Asia. Berikutnya penulis akan

menampilkan peta negara yang terjangkit Virus Zika.

Gambar 5.1. Persebaran Virus Zika

Sumber: Statista

Gambar di atas memberi informasi penyebaran Virus Zika yang menjangkiti

negara-negara di dunia. Hal ini menjadi catatan ketika melihat, banyaknya negara-

negara di dunia yang sudah mulai terjangkiti virus ini. Persebarannyapun tidak

main-main dari Benua Amerika hingga Benua Australia. Oleh karena itu tidak

mengherankan jika negara-negara di dunia berupaya untuk mengamankan teritori

wilayahnya agar tidak dimasuki warga negara yang terjangkit Virus Zika. Jika

diperhatikan Afrika menjadi benua yang paling berpotensi besar untuk tertular

Virus Zika, selain letak geogafis yang berdekatan dengan Amerika Selatan,

ditambah dengan mitigasi yang masih kurang menjadikan banyak negara di Afrika

yang terjangkit virus mematikan ini. Sebagai perbandingan gambar yang penulis

46

Page 69: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

sajikan di atas juga terlihat perbandingan negara yang terjangkiti virus ini, selain

Amerika Selatan, Afrika menempati posisi kedua sebagai benua dengan

penemuan kasus terbanyak (Ibid :2018).

5.1.2. Jangka Waktu Virus Zika

Persebaran Virus Zika tidak semata-mata merebak menjadi sebuah epidemi

penyakit yang terjadi di Benua Afrika, terdapat jangka waktu dimulai dari

penemuan pertama kasus Zika hingga berubah menjadi epidemi dan

menjadikannya sebagai kejadian yang luar biasa. Begitu juga kasus Zika di Afrika

yang merebak menjadi sebuah epidemi penyakit di benua tersebut, selanjutnya

penulis akan menjabarkan penemuan kasus pertama Zika hingga menjadi sebuah

epidemi penyakit.

Penemuan Virus Zika di

Afrika (1947-1952)

Kasus infeksi pertama

di Afrika (2007)

WHO mengumumkan

kejadian luar biasa (2016)

Epidemi infeksi Zika di

Afrika (Februari 2016)

WHO mengumumkan infeksi luar biasa

di Afrika (Mei 2016)

Gambar 5.2. Jangka Waktu Infeksi Virus Zika di Afrika

Sumber: WHO

47

Page 70: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Sebelumnya penulis telah menampilkan lengkap terkait jangka waktu

persebaran Virus Zika di Afrika, dari awal penemuan kasus pertama hingga

berubah menjadi epidemi yang mengancam keberlangsungan hidup negara-negara

Afrika. Dimulai dari awal penemuan Virus Zika di hutan Zika daeran Uganda,

yang terjadi pada tahun 1947 hingga tahun 1952, pada tahap awal penemuan ini,

Virus Zika awalnya ditemukan pada hewan nyamuk dan juga monyet. Monyet dan

nyamuk menjadi perantara yang sempurna untuk mentransmisikan suatu virus.

Dari sinilah cikal bakal penemuan virus yang akan merebak menjadi sebuah

epidemi di kemudian hari (WHO :2018).

Kasus transmisi Virus Zika yang semulannya ditemukan pada hewan

monyet dan juga nyamuk ditemukan pada manusia, hal ini menjadikannya kasus

pertama Zika yang menjangkiti manusia pada tahun 2007. Penemuan Zika pada

manusia ini hanya beberapa kasus dan sudah ditangani secara baik sehingga tidak

menimbulkan sebuah kejadian yang besar. Penanganannyapun tidak serumit

seperti epidemi yang terjadi pada tahun 2015, serta tidak membutuhkan penelitian

menyeluruh terhadap penemuan kasus tersebut.

Tahun 2016 secara mengejutkan WHO selaku badan kesehatan dunia

mengumumkan kejadian luar biasa dunia terhadap Virus Zika. Hal ini

menjadikannya kejadian luar biasa terkait penyakit yang disebabkan oleh virus

setelah wabah Ebola. Beberapa langkah antisipasi dilakukan WHO salah satunya

adalah pencarian vaksin yang akan menjadi jalan keluar dalam menangani wabah

Zika. Pada tahun tersebut hampir 30 negara menjadi korban keganasan Zika

termasuk Afrika. Afrika menjadi benua yang terjangkit penyakit Zika terbanyak

48

Page 71: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

kedua setelah Amerika Selatan, kawasan pertama kali wabah Zika merebak (Ibid

:2018).

Pada tahun 2016 bulan februari, WHO mengumumkan kejadian luar biasa

wabah Zika yang menjangkiti Afrika. Hal ini disebabkan karena makin banyak

korban dan makin meluasnya persebaran Virus Zika di Afrika. Afrika sendiri

memiliki penanganan yang tidak sebagus negara maju, hingga hal ini

memengaruhi negara-negara Afrika dalam mengatasi wabah Zika di Afrika.

Akibat manajemen mitigasi terhadap wabah atau epidemi yang buruk, persebaran

Virus Zika tidak dapat terbendung lagi di Afrika. Atas dasar itulah WHO

mengumumkan kejadian luar biasa wabah Zika di Afrika. Hal ini pun memantik

pengampu kebijakan setempat khususnya UA untuk segera mengambil tindakan

yang diperlukan guna menanggulangi wabah tersebut sebelum semakin parah. UA

juga dituntut untuk melakukan kerjasama dengan WHO, selaku badan kesehatan

dunia dalam menangani wabah Zika di Afrika (Ibid :2018).

Persebaran Virus Zika tidak serta merta menjadi tanggung jawab WHO

selaku badan yang berwenang. Meskipun WHO menjadi basis bagi Afrika untuk

menjaga standar kesehatan bagi negara-negaa benua tersebut. Beberapa kasus

yang memang butuh penanganan cepat dan juga tepat sering kali dilewatkan oleh

UA. Respon UA terkadang lambat untuk menangani kasus wabah penyakit yang

seringkali menjangkiti Afrika, maka tidak mengherankan jika memang negara-

negara ini banyak terinfeksi.

Berikutnya penulis akan menyajikan data terkait negara-negara Afrika

yang terjangkiti wabah Zika, hal ini akan memberi gambaran yang jelas

49

Page 72: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

bagaimana persebaran Zika. Meluasnya Zika juga menjadi tanda bahwa UA

selaku pihak berwenang di Afrika untuk mengambil, menyediakan, serta

merancang kebijakan yang tepat.

5.1.3. Infeksi Virus Zika di Afrika

CDC (centers for disease control and prevention) merupakan lembaga

resmi dibawah pemerintahan Amerika Serikat. Lembaga ini turut membantu

menangani wabah Zika yang menjangkiti beberapa negara termasuk kawasan

Afrika. Lembaga milik pemerintah Amerika Serikat ini juga telah

mengidentifikasi negara-negara yang telah terjangkit wabah Zika dalam rentang

waktu 2015 hingga 2017. Seluruh kawasan di dunia terdapat negara-negara yang

masuk dalam ‘tanda merah’ untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan

agar menghindari wabah Zika kembali terulang.

Mengikuti lembaga CDC tersebut penulis akan menjabarkan negara-

negara di kawasan Afrika yang dijangkiti Virus Zika, hal ini akan memberi

gambaran yang jelas kepada pembaca tentang bagaimana luasnya persebaran

Virus Zika di Afrika.

Tabel 5.1. Daftar Negara Afrika Yang Terjangkit Virus Zika

No Negara No Negara

1. Angola 16 Guinea

2. Benin 17 Guinea-Bissau

3. Burkina-Faso 18 Kenya

4. Burundi 19 Liberia

50

Page 73: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

5. Cameroon 20 Mali

6. Cape Verde 21 Niger

7. Central African Republic 22 Nigeria

8. Chad 23 Rwanda

9. Congo 24 Senegal

10. Cote d’lvoire 25 Sierra Lieone

11. Democratic Republic of Congo 26 South Sudan

12. Equatorial Guinea 27 Sudan

13. Gabon 28 Tanzania

14. Gambia 29 Togo

15. Ghana 30 Uganda

Sumber: CDC

CDC mencatat bahwa hampir 50% atau sekitar 30 negara dari 55 negara di

Afrika terjangkiti wabah Zika. Hal ini yang menjadi dasar WHO untuk

menetapkan kejadian luar biasa wabah Zika di Afrika. Data yang dirilis oleh CDC

juga ini membuktikan bahwa Afrika masih memiliki manajemen risiko terhadap

ancaman kemanusiaan yang masih buruk. Rancangan kebijakan harus segera

diambil oleh UA untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan

agar tidak terulang.

Data rilisan CDC terkait negara-negara Afrika yang terjangkit Virus Zika

juga mengindikasikan suatu hal, jika diperhatikan persebaran dan terjangkitinya

negara-negara Afrika terbanyak dari Pantai Timur, Tengah, hingga Pantai Barat

Afrika. Sementara wilayah Utara dan Selatan Afrika tidak mendominasi, hal ini

51

Page 74: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

memberi penulis suatu gambaran bahwa mayoritas negara-negara yang mendiami

wilayah Timur, Tengah, dan Barat Afrika masih memiliki manajemen yang buruk

ketimbang negara di bagian Selatan dan Utara Afrika (CDC :2018).

Demikianlah penjelasan terkait dengan ancaman Virus Zika, tentunya hal

tersebut membutuhkan dari Uni Afrika selaku institusi Afrika. Ancaman Virus

Zika merupakan ancaman yang serius yang dihadapi oleh negara-negara Afrika,

mitigasi menjadi salah satu komponen utama yang wajib dimiliki oleh negara-

negara Afrika, fungsinya vital sekali, untuk memanajemen risiko penyakit yang

mungkin akan menjadi wabah di Afrika, seperti Ebola. Uni Afrika sendiri

memiliki serangkaian badan yang sengaja dibentuk guna mengantisipasi hal

tersebut, namun tentunya badan tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan

dalam merumuskan rancangan kebijakan yang akan diambil. Selanjutnya penulis

akan menjelaskan terkait dengan rancangan kebijakan yang diambil oleh badan-

badan Uni Afrika dalam memitigasi ancaman Virus Zika.

52

Page 75: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

BAB VII

PENUTUP

Berdasarkan pemaparan serta analisa penulis pada bab sebelumnya penulis

memiliki beberapa kesimpulan dan saran-saran terkait dengan penelitian UA dan

Virus Zika.

7.1. Kesimpulan

a. Uni Afrika Memiliki badan tersendiri yang menangani wabah dan

penyakit yakni ARC. Badan ini didirikan oleh UA sebagai respon UA

terhadap masalah-masalah keamanan non tradisional yang kerap kali terjadi

di Afrika/

b. ARC merupakan rancangan kebijakan yang terdiri dari Inovasi,

Penguatan, dan Implementasi. Selain hal tersebut ARC juga memiliki

Sembilan fokus kebijakan yang membuatnya memfokuskan arah kebijakan

yang dibuat, dengan begini arah kebijakan UA diharapkan terarah dan

terstruktur sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari awal.

c. Rancangan kebijakan tersebut boleh diterapkan kepada negara-negara

anggota UA. Rancangan kebijakan yang dibuat ARC pada dasarnya dapat

diterapkan di segenap negara anggota UA. Rancangan kebijakan ini

meliputi mitigasi hingga evaluasi yang harus dilakukan oleh UA demi

perbaikan sistem kebijakan kedepannya.

Page 76: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

d. Rancangan kebijakan yang dibuat oleh Uni Afrika memiliki sifat fleksibel

dan cakupannya luas, hal ini menjadikannya sebagai salah satu kebijakan

yang dibuat oleh institusi regional yang mampu beradaptasi terhadap

perubahan lingkungan di kawasan tersebut.

Kemudian peneliti memiliki saran-saran bagi peneliti selanjutnya yang ingin

meneliti lebih jauh terkait dengan UA dan Virus Zika.

7.2. Saran-saran

a. Disarankan meneliti lebih jauh kebijakan UA terhadap wabah, karena

peneliti hanya mendapati satu kebijakan saja. Wabah yang dimaksud bisa

berbagai wabah tidak hanya terbatas pada Ebola atau Zika, namun juga bisa

seperti demam kuning, Chikungunya, atau wabah Kolera.

b. Disarankan untuk meneliti lebih jauh keterkaitan antara wabah dan

pengampu kebijakan di Afrika, khususnya untuk institusi Uni Afrika. UA

sendiri memiliki banyak sekali badan yang bernanung dibawahnya, sehingga

akan memiliki spesifikasi tanggung jawab yang menunggu untuk diteliti.

c. . Disarankan untuk meneliti lebih jauh terkait kebijakan anggota negara

Uni Afrika. Sebab pada prakteknya UA memiliki merupakan lembaga yang

membentuk SOP dan berlaku terhadap negara-negara anggotanya,

diharapkan untuk meneliti lebih jauh terkait hubungan keanggotaan dengan

keputusan kebijakan yang diambil oleh Uni Afrika.

87

Page 77: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

A Brief History of Zika Virus, From Its Discover in The Zika Forest to The Global

Out Break Today, Lihat di situs (http://www.medicaldaily.com/Zika-virus-

outbreak-history-381132).

Cao-Lormeau VM, Blake A, Mons S, et al. Guillain-Barré syndrome outbreak

associated with Zika virus infection in French Polynesia: a case-control

study. Lancet. 2016;387(10027):1531-1539.

Colen S (1995) “Like a mother to them”: Stratified reproduction and West Indian

childcare workers and employers in New York. In: Ginsburg F and Rahal

R (eds) Conceiving the New World

Daniel Lieberfeld, (2009). Lincoln, Mandela, and Qualities of Reconciliation-

Oriented LeadershihalPeace and Conflict.Order: The Global Politics of

Reproduction. Berkeley, CA: University of California Press,hal. 78–102..

Endy T.HAL & Nisalak A. (2002). – Japanese encephalitis : ecology and

epidemiology. Cur. Tohal Microbiol. Immunol. Hal : 245.

Farmer P (1999) Infections and Inequalitie,. Part starting point for macro Unit

analyisis: The Modern Plagues. Berkeley, CA; Los Angeles,

Ginsburg F and Rahal R (1991) The politics of reproduction. Annual Review of

Anthropology 20:

Greg Cashman, What Cause War?: An Introduction to Theories of International

Conflict.2nd end.(Lanham : Roman& Littlefield2014

Hedley Bull, The Anarchical Society: A Study of Order in World Politics

(London: Macmillan, 1977), Chapter 8.

Herbert, J. Rubin, Ahallied Social Research (2013). Hal 25- 31.

John Dugard, Nicholas Haysom and Gilbert Marcus. The Last Years of Apartheid:

Civil Liberties in South Africa. Ford Foundation, New York, 1992.

Kaoruko Kurusu, “Ningen no anzenhoshou (Human security),” Kokusaiseiji

(International Relations), vol. 117, 1998, hal. 86-89.

Mas’oed, Mohtar.,Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi., 1990.,

UGM Press.

Page 78: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Murray, R. 2004. Human rights in africa: From the OUA to africa Union. United

Kingdom :Cambridge University Press.

Neuman,L.(2012). Basic of Social Reseacrh : Qualitative and Qualitative

Ahalroaches. 3rd Ed.,Uhaler Saddle River, Pearson Publishing. Hal 38.-

39.

Peter Hough, Understanding Global Security (New York : Routledge) Hal : 18-

20. Non state actrors berupa NGOs, MNCs, Terrorist.

JURNAL:

Brum E (2016) The Zika virus mosquito is unmasking Brazil’s inequality and

indifference. The Guardian, 16 February. Available at:

http://www.theguardian.com/commentisfree/2016/ feb/16/Zika-mosquito-

Brazil-inequality-Brazilian-government (accessed 19 May 2016). Hal :

237.

CA: University of California Press. Hal : 240.

Farmer P (1999) Infections and Inequalities: The Modern Plagues. Berkeley, CA;

Los Angeles, CA: University of California Press. Hal: 240.

Farmer P (1999) Infections and Inequalities: The Modern Plagues. Berkeley, CA;

Los Angeles,

Jonsson, Christer., Intitutional Theory in International Relations, 2001, Lund

University.

Kelly,E Robert., Security Theory in the New Regionalism., 2012., International

Studies Review, Vol. 9, No. 2 hal 197-229

World Health Organization (WHO) (2016b) Dispelling rumours around Zika and

complications,April 2016. Available at:

http://www.who.int/emergencies/Zika-virus/articles/rumours/en/(accessed

19 May 2016), Hal : 236.

SITUS INTERNET:

"World Population Prospects: The 2017 Revision". ESA.UN.org (custom data

acquired via website). United Nations Department of Economic and Social

Affairs, Population Division. Retrieved 14 Januari 2018.

A Public Health Emergency of International Concern. Diakses 25

Desember 2017.

Amnesty International (2015) La prohibición total del aborto en El Salvador

condena a menores y familias al trauma y la pobreza. Available at:

https://www.amnesty.org/es/ press-releases/2015/11/el-salvador-s-total-

abortion-ban-sentences-children-and-families-totrauma- and-poverty/

(accessed 23 May 2016). Hal 243.

Page 79: RESPON UNI AFRIKA TERHADAP ANCAMAN VIRUS ZIKA, 2015 …digilib.unila.ac.id/55081/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Afrika ketika merebaknya wabah Virus Zika di Afrika. Virus Zika

1

Htpp://www.who.int/about/regions/en/ data peningkatan grafik Virus Zika di

kawasan Brazil.Diakses 26 Desember 2017. Your local health department

(directory of local health departments in NJ:

www.state.nj.us/health/lh/documents/lhdirectory.pdf).

Htpp://www.who.int/about/regions/en/ Virus Zika di kawasan Brazil.Diakses 26

Desember 2017.

The African Health Monitor is a magazine of the World Health Organization

Regional Office for Africa, hal 2, (Accessed january-june 2007).

Your local health department (directory of local health departments in NJ :

www.state.nj.us/health /documents/lh directory.pdf) di akses pada 13

Januari 2018.

Timeline Virus Zika., Reuters Sttaff. Diakses pada tanggal 9 Juli 2018 Pukul 21:15

<https://www.reuters.com/article/us-health-Zika-origin-timeline-

idUSKBN14332A>

CDC., Diakses pada tanggal 9 Juli 2018 pukul 21:17

<https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/Zika-information>

CDC, Diakses pada tanggal 19 Juli 2018 Pukul 18:56 WIB

<https://www.cdc.gov/pregnancy/zika/testing-follow-up/zika-syndrome-

birth-defects.html >

Camridge Dictionary diakses pada tanggal 19 Juli 2018 Pukul 19:25 WIB

<https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/institution >

SIPRI, Diakses pada tanggal 21 Juli 2018 pukul 12:53 WIB.

<https://www.sipri.org/research/conflict-and-peace/peace-operations-and-

conflict-management/africa/new-geopolitics-peace-operations-africa>

Dissent Magazine., Diakses pada tanggal 22 Agustus 2018., Pukul 14:523 WIB

<https://www.dissentmagazine.org/article/the-crisis-of-legitimacy-in-

africa >